Bab 3 Metode Penelitian
3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa 3.1.1 Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional Variabel 1 (V1) dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.definisi operasional dari motivasi kerja dalam penelitian ini adalah dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk melaksanakan tugasnya dengan baik agar tujuannya tercapai. Menggunakan pengukuran terhadap teori 2 faktor yaitu 1. Faktor internal dengan aspek prestasi, aspek tanggung jawab, aspek pekerjaan itu sendiri, aspek penghargaan, dan aspek kemajuan. 2. Faktor eksternal dengan aspekprosedur perusahaan, aspek kualitas hubungan
interpersonal,
aspek
keamanan
pekerjaan,
aspek
kepemimpinan, aspek gaji, dan aspek kondisi kerja.
Variabel 2 (V2) dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Definisi operasional dari kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah perasaan positif mengenai kinerja yang mereka lakukan. Kepuasan kerja ini diukur berdasarkan daftar pertanyaan situasi kerja yang meliputi kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap promosi jabatan, kepuasan terhadap supervisi / atasan, kepuasan terhadap rekan kerja, dan kepuasan terhadap lingkungan kerja
3.1.2 Hipotesa 1. Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja pada karyawan di perusahaan PT. X Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja pada karyawan perusahaan PT. X 2. Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-aspek motivasi kerja dan kepuasan kerja pada karyawan di perusahaan PT. X
17
18
Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara aspek-aspek motivasi dan kepuasan kerja pada karyawan perusahaan PT. X 3. Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan aspek-aspek kepuasan kerja pada karyawan di perusahaan PT. X Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan aspekaspek kepuasan kerja pada karyawan perusahaan PT. X
3.2 Subyek Penelitian dan Teknik Sampling 3.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik subyek penelitian ini adalah 1. Para karyawan tetap di perusahaan PT. X 2. Telah bekerja selama minimal 3 tahun karena para karyawan di PT X harus menjalani masa percobaan selama 2 tahun sebelum akhirnya menjadi karyawan tetap pada tahun ketiga. 3. Memiliki latar belakang pendidikan D3, D4, S1 dan S2
3.2.2 Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non proBability sampling atau non-random sampling. Dimana pada teknik ini pengetahuan pribadi dan opini penulis digunakan sebagai dasar pemilihan sampel sehingga tidak semua populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih (Siagian & Sugiarto, 2006). Metode yang dipakai adalah purposive sample karena sample yang diambil hanya berdasarkan ciri dan karakteristik tertentu.
3.3 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi karena ingin melihat hubungan antar variabel.Arikunto (2006) menyatakan bahwa penelitian korelasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel yang ingin diteliti.Penelitian ini bersifat non eksperimental dan termasuk dalam tipe penelitian
19
kuantitatif. Melalui metode penelitian kuantitatif akan diperoleh data tentang gambaran suatu fenomena, fakta, serta hubungan fenomena tertentu yang bersifat komprehensif dan integral (Sugiyono, 2003 dalam Sarwono, 2010).
3.4 Alat Ukur Penelitian 3.4.1 Alat Ukur Penelitian 3.4.1.1 Alat Ukur Motivasi Kerja Motivasi kerja diukur dengan menggunakan alat ukur yang mengadaptasi dari skala bakumotivation scale (MS) yang dikembangkan oleh Ewen, dkk (1966) berdasarkan aspek–aspek motivasi kerja yang dikembangkan oleh Herzberg dan diadaptasi oleh Daniel Septian Akbar (2011). Alat ukur ini menggunakan skala likert dengan empat pilihan, yaitu SS, S, TS, STS.Skala ukur ini memiliki 25 item dari 11 aspek.
20
Table 3.1: Dimensi Alat Ukur Motivasi Kerja Aspek
Contoh Item
Aspek prestasi
Kesempatan
Nomor Item untuk
Jumlah
1,2
2
3
1
4,5
2
6.7.8.
3
9,10,11
3
12,13,14
3
dengan
15,16,17
3
interpersonal
teman kerja
Aspek keamanan pekerjaan
Perasaan aman dalam
18,19,20
3
21,22
2
23
1
24,25
2
berprestasi Aspek tanggung jawab
Tanggung jawab pada pekerjaan
Aspek pekerjaan itu sendiri
Menarik atau tidaknya pekerjaan
yang
dilakukan Aspek penghargaan
Penghargaan atas hasil kerja
Aspek kemajuan
Kesempatan
untuk
maju dan berkembang Aspek prosedur perusahaan
Kejelasan
dan
pelaksanaan kebijakan perusahaan Apek
kualitas
hubungan Hubungan
bekerja Aspek kepemimpinan
Kemampuan
atasan
dalam memimpin Aspek gaji
Peningkatan
motivasi
atas upah yang didapat Aspek kondisi kerja
Kenyamanan di tempat kerja
21
3.4.1.2 Alat Ukur Kepuasan Kerja Skala pengukuran kepuasan kerja menggunakan Daftar Pertanyaan Situasi Kerja (Prabowo, 2006) dari aspek – aspek kepuasan kerja, yaitu kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap promosi jabatan, kepuasan terhadap supervisi / atasan, kepuasan terhadap rekan kerja, dan kepuasan terhadap lingkungan kerja dan diadaptasi oleh Vincentius Kusnandar (2007). Alat ukur ini menggunakan skala likert dengan empat pilihan, yaitu SS, S, TS, STS.Skala ukur ini memiliki 29 item dari 6 aspek.
Table 3.2: Dimensi Alat Ukur Kepuasan Kerja Indikator
Contoh Item
Favourable
Kepuasan
Saya merasa pekerjaan saya
terhadap
…
Unfavourable Total
1,3
2
3
4,6,8,10
5,7,9,11
8
12,13,14
15
4
16,18,20
17,19
5
22
21
2
24,26,29
7
pekerjaan Kepuasan
Menurut
terhadap imbalan
imbalan
saya di
pemberian
tempat
saya
bekerja … Kepuasan
Menurut saya pelaksanaan
terhadap promosi promosi jabatan di tempat jabatan
saya bekerja …
Kepuasan
Menurut saya atasan saya
terhadap
orang yang seperti …
supervise / atasan Kepuasan terhadap
Menurut saya rekan–rekan rekan kerja saya …
kerja Kepuasan
Saya
merasa
terhadap
tempat
lingkungan kerja
memberikan fasilitas yang …
saya
perusahaan 23,25,27,28 bekerja
22
3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Dalam penelitian ini dilakukan uji coba (pilot study) dengan menggunakan subjek sebanyak 30 orang.Uji coba dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur.
3.4.2.1 Validitas Validitas dapat diartikan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurya (Gumilar, 2007). Penelitian ini menggunakan tipe validitas:content validity adalahbagaimana instrumen pertanyaan dengan baik mewakili karakteristik yang dikajidan face validity adalahbagaimana instrumen yang ditanyakan mengukur konsep yang diinginkan (Brockopp, 2000). Suatu item dikatakan valid jika memiliki korelasi item total sebesar 0.30 atau lebih (Siregar, 2013).Menurut Hair et al., (2010), item dengan korelasi di bawah dari 0,2 dianggap tidak memadai untuk dipergunakan, sehingga item-item dengan korelasi 0,2 ke bawah akan dieliminasi dan tidak akan dipergunakan a. Validitas Alat Ukur Motivasi Kerja Pada alat ukur motivasi kerja terdapat beberapa item yang memiliki nilai korelasi dibawah 0.25 sehingga item – item tersebut harus dibuang dan menyisakan 25 item.
b. Validitas Alat Ukur Kepuasan Kerja Pada alat ukur kepuasan kerja terdapat beberapa item yang negatif sehingga item – item tersebut harus dibuang dan terdapat pula beberapa item yang memiliki nilai korelasi-item total dibawah 0.25 sehingga item – item tersebut harus dibuang dan tersisa 29 item untuk alat ukur kepuasan kerja.
3.4.2.2 Reliabilitas Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner (Gumilar, 2007).Uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach untuk mengukur internal consistency. Nilai alpha cronbach yang dapat diterima sebesar 0,60 – 0,70 (Hair, et. Al, 2010).
23
a. Reabilitas Alat Ukur Motivasi Kerja Pada awalnya, alat ukur motivasi kerja terdiri dari 29 buah dengan 3 buah pada aspek prestasi, 2 buah pada aspek tanggung jawab, 3 buah pada aspek pekerjaan itu sendiri, 3 buah pada aspek penghargaan, 3 buah pada aspek kemajuan, 3 buah pada aspek prosedur perusahaan, 3 buah pada aspek hubungan interpersonal, 3 buah pada aspek keamanan pekerjaan, 2 buah pada aspek kepemimpinan, 2 buah pada aspek gaji, dan 2 buah pada aspek kondisi kerja. setelah dilakukan uji coba terhadap 30 orang responden didapat nilai cronbach’s alpha sebesar 0.902 dengan sisa item 25 buah.
Tabel 3.3: Hasil Uji Reliabilitas Item Motivasi Kerja Cronbach’s
N of
Alpha
Items
.902
50
Sumber: Pengolahan Data SPSS20.0
b. Realibilitas Alat Ukur Kepuasan Kerja Alat ukur kepuasan kerja, pada awalnya memiliki jumlah item sebanyak 42 buah dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0.800, dan setelah dilakuan uji coba terhadap 30 orang responden diketahui bahwa terdapat beberapa item yang gugur dan menyisakan 29 item dengan nilai cronbach’s alpha baru sebesar 0.896.
Tabel 3.4: Hasil Uji Reliabilitas Item Kepuasan Kerja Cronbach’s
N of
Alpha
Items
.896
50
Sumber: Pengolahan Data SPSS20.0
24
3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Persiapan Penelitian Dalam prosedur penelitian ini, hal pertama yang dilakukan penulis adalah mempelajari teori yang digunakan dalam penelitian ini, guna memperdalam pengetahuan penulis tentang teori tersebut. Lalu setelah itu penulis mencari tentang alat ukur berupa kuisioner yang akan digunakan untuk penelitian ini. Setelah memperoleh alat ukur berupa kuisioner yang akan dipakai, peneliti akan meminta bantuan dari dosen pembimbing sebagai expert judgement untuk memeriksa dan menghilangkan item-item yang dianggap tidak sesuai dengan penelitian ini. Setelah melakukan expert judgement peneliti melakukan uji alat test (try out) kepada beberapa teman dengan tujuan untuk melihat apakah subyek dapat mengerti bahasa yang digunakan pada alat ukur yang digunakan.
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Setelah melakukan prosedur persiapan, penulis melakukan tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan penelitian, Dalam prosedur pelaksanaan penelitian ini, langkah pertama yang dilakukan penulis adalah meminta izin pada perusahaan PT. X untuk menyebar kuesioner. Setelah mendapatkan izin dari pihak perusahaan maka langkah yang dilakukan penulis adalah mengurus surat izin Survei Penelitian dari Universitas Bina Nusantara yang diajukan kepada perusahaan PT X untuk mengadakan survey dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner. Kemudian penulis memberikan surat dari Universitas kepada pihak perusahaan untuk diproses lebih lanjut lagi dan langkah terakhir yang dilakukan penulis adalah menyebarkan kuesioner agar diisi oleh para karyawan di perusahaan PT X. Kuesioner yang disebar sebanyak 60 buah dan kembali sebanyak 50 buah. Penyebaran kuisioner diperkirakan akan dilakukan pada minggu terakhir bulan Mei 2014.
5.3.3 Teknik Pengolahan Data Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengolahan data dengan menggunakan uji korelatif Pearson.Data yang diperoleh berupa hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan
25
kerja, dan diolah dengan menggunakan software SPSS 20.0. Dari pengolahan data tersebut akan diperoleh hasil tentang apakah ada hubungan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan PT X.
26