BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK) 3.1. Start-Up IPAL
Sebelum IPAL dioperasikan seluruh peralatan mekanik dan elektrik harus dipastikan dalam keadaan berjalan dengan baik dan siap untuk dioerasikan. Peralatan-peralatan yang ada di IPAL PT. Indosat yang perlu dilakukan pengecekan antara lain :
Gambar 3.1. Foto unit
Gambar 3.2. Foto saringan air limbah
comminutors IPAL sebagai
pada IPAL yang dipasang setelah unit
alat penghancur padatan
comminutor diperiksa kebersihannya,
perlu diperiksa secara
agar tidak terjadi penyumbataan dan
berkala.
padatan tidak masuk ke bak equalisasi.
56
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Gambar 3.3. Foto pompa submersible & sistem control flow pada bak equalisasi IPAL, digunakan sebagai pompa pengumpan air limbah ke reaktor lumpur aktif.
Gambar 3.4. Foto bak distribusi air limbah masuk reaktor lumpur aktif, harus agar dijaga agar distrubisi air limbah dapat merata
57
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Gambar 3.5. Foto gate valve untuk pengaturan distribusi udara agar merata, perlu diperiksa jangan sampai tersumbat atau tertutup
Gambar 3.6. Skema penyedotan lumpur pada bak pengendap dan bak scum skeemer, perlu diperiksa agar sistem recycle lumpur aktif dapat berfungsi dengan baik.
58
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Gambar 3.7. Foto bak penampung buih (scum), perlu dibersihkan agar tidak terjadi luberan air limbah dan scum dapat tersaring.
Gambar 3.8. Blower pensuplai udara, perlu diperiksa untuk menjamin suplai udara selalu tesedia 59
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Gambar 3.9. Foto flow meter untuk mengetahui debit air limbah, perlu diperiksa dan dibersihkan dari kotoran yang tersangkut
Air limbah yang berasal dari semua sumber limbah (septik tank, kamar mandi, washtafel, dapur dan kegiatan domestik lainnya) dialirkan ke IPAL yang pertamakalinya akan dilewatkan ke comminutor untuk menghancurkan padatan yang ada. Dari comminutor, air limbah masuk ke bak equalisasi di IPAL. Bak ekualisasi dilengkapi dengan pompa air limbah yang bekerja secara otomatis yakni jika permukaan air limbah lebih tinggi melampaui batas level minimum maka maka pompa air limbah akan berjalan dan air limbah akan dipompa ke bak pendistribusi. Jika permukaan air limbah di dalam bak ekualisasi mencapai level minimum pompa air limbah secara otomatis akan berhenti (mati). Debit pompa air limbah sudah diatur sesuai dengan kapasitas IPAL. 60
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Pada saat pertama kali IPAL dioperasikan (Start-Up), bak IPAL yakni bak reaktor lumpur aktif dan biofilter aerob (reaktor pengolahan lanjut) harus sudah terisi air limbah sepenuhnya.
Setelah itu dilakukan proses aerasi dan proses sirkulasi air dari bak pengendapan akhir ke reaktor lumpur aktif.
Proses
pembiakan
menambahakan
bibit
mikroba spora
dilakukan mikroba
dengan yang
cara sudah
mengandung mikroba dan nutrisi untuk mempercepat pertumbuhan.
Untuk pengoperasian mulai dari awal operasi (start-up) sampai mencapai operasi yang stabil memerlukan waktu pembiakaan (seeding) sekitar 4-8 minggu. Waktu adaptasi tersebut dimaksudkan untuk membiakkan mikroba agar tumbuh dan menempel pada permukaan media biofilter.
Pertumbuhan mikroba secara fisik dapat dilihat dari adanya lapisan lendir atau biofilm yang menempel pada permukaan media. Disamping itu secara visual juga dapat dilihat perbedaan warna air limbah yang masuk ke IPAL dan outletnya.
Setelah operasional berjalan selama dua bulan perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air limbah untuk mengetahui efisiensi
pengolahan.
Pemeriksaan
minimal 3 kali dalam satu tahun.
61
kualitas
dilakukan
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
3. 2
Perawatan IPAL Unit IPAL ini tidak memerlukan perawatan yang khusus, tetapi
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Hindari
sampah padat
ukuran besar (plastik, kain, batu,
pembalut, dll) yang masuk ke dalam bak equalisasi.
Diusahakan sedapat mungkin untuk mencegah masuknya sampah padat ke dalam sistem IPAL.
Screen dan bak kontrol harus dibersihkan secara rutin minimal satu minggu sekali atau segera jika terjadi penyumbatan oleh sampah padat.
Menghindari masuknya zat-zat kimia beracun yang dapat menggaggu pertumbuhan mikroba yang ada di dalam biofilter misalnya, cairan limbah perak nitrat, merkuri atau logam berat lainnya.
Perlu pengurasan lumpur di dalam Bak ekualisasi
secara
periodik untuk menguras lumpur yang tidak dapat terurai secara biologis. Biasanya dilakukan 24
bulan sekali atau disesuaikan
dengan kebutuhan.
Perlu perawatan rutin terhadap pompa pengumpul, pompa air limbah, pompa sirkulasi serta blower yang dilakukan sesuai dengan prosedur diatas.
Perawatan blower udara dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan membersihkan filter udara yang ada. Buka tutup filter yang ada dengan melepas mur/baut di bagian atas filter, kemudian buka tutup filter yang ada. Setelah tutup terbuka, maka fiter yang ada dapat dilepas dari tempatnya. Bersihkan busa tersebut dengan
62
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
dibersihkan dengan kompresor udara saja. Setelah filter dibersihkan dan dikeringkan pasang kembali seperti semula.
Disamping itu juga perlu dilakukan penggantian oli blower tersebut setiap dua bulan sekali minimal.
Gambar 3.10. Foto filter udara pada blower (Terletak diatas Blower), perlu diperiksa dan dibersihkan bila kotor.
Perlu perawatan rutin terhadap flow meter. Flow meter yang digunakan adalah type rotary dimana didalamnya ada balingbaling kipas yang akan berputar jika ada aliran air. Apabila flowmeter mengalami gangguan, maka putaran baling-baling kipas akan lambat sehingga pembacaan flow meter lebih rendah dari angka aslinya. Salah satu penyebabnya adalah tumbuhnya lumut atau lapisan film pada baling-baling flow
63
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
meter. Untuk itu perlu dilakukan pembersihan setiap 6 bulan sekali.
Gambar 3.11. Foto flow meter sedang dibersihkan
3. 3 Permasalahan yang Mungkin Timbul dan Cara Penanganan
Setelah IPAL beroperasi nanti, adakalanya muncul masalahmasalah
yang
tidak
dikehendaki
karena
akan
mengganggu
operasional IPAL dan dapat menurunkan kinerja IPAL.
Didalam
Tabel 3.1 disajikan rangkuman beberapa masalah yang mungkin timbul, penyebabnya dan cara mengatasi masalah tersebut.
64
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Tabel 3.1 Masalah dalam operasional IPAL, penyebab dan cara mengatasinya Jenis
Penyebab
Cara mengatasi
Permasalahan Bak penampung
Pompa
Cek aliran listrik
atau bak kontrol air
pengumpul air
pompa, cek posisi
limbah luber.
limbah tidak
pelampung otomatis
berjalan atau
pompa, bersihkan
saringan buntu.
saringan dari kotoran-kotoran
Aliran air limbah ke
Pompa air limbah
Cek pompa air
dalam reaktor
di dalam bak
limbah, cek saringan
lambat atau pelan.
ekualisasi kurang
air limbah, Jika
lancar, tersumbat
tersumbat harus
kotoran.
dibersihkan.
Blower udara di bak
Filter udara
Bersihkan filter
aerobik bekerja
tersumbat/ kotor.
udara. Cek pipa ke
namun tidak
Atau ada
difuser dengan cairan
mengeluarkan
kebocoran di
air sabun.
hembusan udara.
saluran pipa udara.
Blower udara di bak
Listrik tidak
Cek instalasi
aerobik tidak
mengalir.
kelistrikan ke blower.
Udara kurang.
Cek aliran distributor
bekerja. Lumpur mengapung pada bak bioreaktor
udara dari blower.
aerobik
65
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
Lanjutannya.. Kualitas air limbah
Proses peruraian
Atur debit air limbah
hasil olahan tidak
limbah berkurang
rata-rata sesuai
memenuhi baku
karena aktifitas
dengan kapasitas.
mutu lingkungan
mikroba melemah.
Periksa blower dan
Hembusan udara
pipa pengeluaran
di unit aerobik
udara. Apabila terjadi
kurang.
kebocoran, perbaiki.
Debit air limbah melebihi kapasitas IPAL. Air olahan yang
Mikroba dalam
Tunggu sampai
keluar masih bau
IPAL belum
dengan proses start-
tumbuh. Suplai
up selesai. Cek
udara kurang,
blower sudah bekerja
debit air limbah
dengan baik atau
melebihi
tidak.
kapasitas IPAL.
66