Instruksi Kerja OvarioHisterectomy
Klinik Hewan Pendidikan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2013
Instruksi Kerja OvarioHisterectromy Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya
Kode Dokumen
:
01300 06215
Revisi
:
0
Tanggal
:
November 2013
Diajukan oleh
:
Ketua GJM
Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES Dikendalikan oleh
:
Wabid. Akademik
Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES Disetujui oleh
:
Ketua Program
Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS
1
INSTRUKSI KERJA PELAYANAN MEDIS UNTUK DOKTER JAGA
I. RUANG LINGKUP
:
Kegiatan pelayanan medis yang harus dilakukan oleh Dokter Jaga bila diperlukan
II.PRINSIP
:
Melaksanakan
Kegiatan
guna
melayani
pasien
dan
masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan medis dari Klinik Hewan Pendidikan PKH UB III.DOKUMEN
:
Form Manual Prosedur Pelayanan Medis, Form Ambulatoir, Form
resep,
Form
Surat
keterangan
Dokter,
Form
Persetujuan Operasi, dll.
IV. ALAT & BAHAN 1.
Alice forceps
2.
Duk kleem
3.
Arteri kleem (klem bengkok besar kecil dan klem lurus besar kecil)
4.
Needle holder
5.
Spuit 5 ml & 1 cc
6.
Kapas dan tampon
7.
Scalpel dan Blade
8.
Pinset (Anatomis dan Chirurgis)
9.
Gunting lurus tajam-tumpul, tumpul-tumpul
10.
Jarum jahit
11.
Benang catgut chromic 3.0, catgut plain 3.0 & silk 3.0
12.
Obat premedikasi
13.
Obat Anastesi
14.
Obat Post Operasi
15.
Alkohol 70%
16.
Povidone Iodine
17.
Cairan NaCl fisiologis
V. CARA KERJA 1.
Siapkan alat dan Bahan
2.
Puasakan hewan sebelum operasi
3.
Preanastesi kucing dengan menginjeksikan secara subcutan
4.
10 menit kemudian anastesi secara intramuskular sebelah kanan kaki 2
5.
kucing direbah di meja operasi dengan posisi dorsal recumbency
6.
Bersihkan bulu dan kemudian cukur di daerah abdomen, posterior umbilical
7.
Bersihkan dan disinfeksi daerah sekitar dengan menggunakan iodine
8.
Buat sayatan pada midline di posterior umbilikal dengan panjang kurang lebih 3 - 4 cm. Lapisan pertama yang disayat adalah kulit kemudian subkutan.
9.
Daerah di bawah subkutan kemudian dipreparir sedikit hingga bagian peritoneum dapat terlihat, kemudian dijepit dan disayat sedikit tepat pada bagian linea alba hingga ruang abdomen terlihat
10. Perpanjang ke arah anterior dan posterior dengan panjang sesuai dengan sayatan yang telah dilakukan pada kulit 11. Lakukan pencarian uterus dan ovarium dilakukan dengan menggunakan spay hook yang dimasukkan ke rongga abdomen 12. Tarik keluar dari rongga abdomen hingga posisinya adalah ekstra abdominal 13. Lakukan penjepitan pada bagian penggantung ovarium dan termasuk pembuluh darahnya 14. Pada bagian anterior dari klem arteri yang paling depan, dilakukan pengikatan menggunakan benang chromic 15. Potong penggantung tersebut pada posisi diantara dua klem arteri 16. Klem arteri dilepas secara perlahan-lahan, sebelumnya pastikan tidak ada perdarahan 17. Berikan cairan infus agar organ tidak terlalu kering 18. Bagian corpus uteri yang dipreparir. Pada bagian corpus uteri, dilakukan penjepitan menggunakan klem yang agak besar kemudian diligasi dengan penjahitan corpus uteri 19. Lakukan pengikatan dengan kuat melingkar pada corpus uteri dan pada ikatan terakhir dikaitkan pada corpus uteri agar ikatan lebih kuat 20. Lakukan pemotongan pada bagian corpus uteri yaitu pada posisi diantara dua klem 21. Uterus dan ovarium dilepas dan diangkat keluar tubuh, dan jika sudah tidak ada perdarahan, klem dapat dilepas secara perlahan 22. Berikan antibiotik sebelum ditutup 23. Lakukan teknik penjahitan aponeurose m. obliqous abdominis externus m. abdominis externus dengan menggunakan teknik sederhana terputus 24. Pastikan jahitan tidak melukai atau mengenai organ didalamnya 25. Jahit subkutan menggunakan catgut plain dengan jahitan menerus sederhana 26. Penjahitan terakhir dilakukan pada kulit dengan teknik jahitan lambert dan dilanjutkan dengan jahitan sederhana terputus 27.
Desinfeksi jahitan dengan iodine dan tutup dengan perban
28.
Bersihkan dan rapikan alat-alat
3
4