BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis
Pada penelitian ini akan dibangun sistem yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi pasien menurut body mass index (BMI), Basal Metabolic Rate (BMR), usia dan ukuran kerangkanya berdasarkan data fisik dari pasien yang telah diambil sebelumnya. Data fisik yang digunakan adalah tinggi badan, berat badan, usia, ukuran lingkar lengan bawah serta aktifitas sehari-hari.
Proses-proses yang dilakukan dalam melakukan pengelompokkan pasien dengan algoritma K-Means Clustering adalah: a. Bangkitkan cluster-cluster b. Hitung iterasi ke n dengan menghitung jarak antara pusat cluster dengan data (BMI dan UK). c. Hitung cluster baru d. Bandingkan cluster baru dengan cluster sebelumnya e. Jika pusat cluster masih berubah maka lanjutkan iterasi (n=n+1) f. Jika pusat cluster tidak berubah hentikan iterasi
BMI merupakan suatu pengukuran yang membandingkan berat badan dengan tinggi badan. BMI merupakan teknik untuk menghitung index berat badan, sehingga dapat diketahui kategori tubuh kita apakah tergolong kurus, normal atau gemuk. BMI dapat digunakan untuk mengontrol berat badan sehingga dapat mencapai berat badan normal yang sesuai dengan tinggi badan. Dalam menghitung BMI diperlukan dua parameter, yaitu berat badan (cm) dan tinggi badan (m).
BMI dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: BMI =
BB TB 2
……………………… (1)
Universitas Sumatera Utara
Dimana : BMI
= Nilai Body Mass Index
BB
= Berat Badan dalam kilogram
TB
= Tinggi Badan dalam centimeter. Untuk mengukur apakah berat badan seseorang ideal atau tidak, dapat
dilakukan dengan
melihat
nilai BMI
(Body
Mass Index)
tubuhnya
dan
membandingkan nilainya dengan aturan dengan kategori: a. Balita umur 1- 5 tahun b. Remaja umur > 5 – 17 tahun c. Dewasaumur > 17 - 60 tahun d. Lansia (lanjut usia) umur > 60 tahun Berat badan ideal untuk dewasadapat dilihat pada pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nilai BMI Dewasa Nilai BMI
Keterangan
Ideal
<18,5
Berat Kurang
Tidak
18,5 – 22,9
Berat Normal
Ya
23 – 24,9
Obesitas Ringan Tidak
25 – 29,9
Obesitas Sedang Tidak
>= 30
Obesitas Berat
Tidak
Pengukuran kerangka tubuh manusia merupakan pengukuran yang membandingkan parameter tinggi badan dan lingkar lengan bawah. Dalam mengukur kerangka tubuh manusia diperlukan 3 buah parameter, yaitu tinggi badan (cm), lingkar lengan bawah (cm) dan jenis kelamin. Rumus untuk menghitung ukuran kerangka manusia seperti ditunjukkan pada persamaan berikut: UK =
Dimana : UK
= Ukuran Kerangka
TB
= Nilai Tinggi Badan
LLB
= Ukuran Lingkar Lengan Bawah
TB LLB
…………………………. (2)
Universitas Sumatera Utara
Dengan batas pengelompokkan Laki-laki : < 9,6 : kerangka kecil 9,6 – 10,4 : kerangka sedang >10,4 : kerangka besar Perempuan : <10,1 : kerangka kecil 10,1 – 11,0 : kerangka sedang >11,0 : kerangka besar BMR pasien dapat dihitung melalui rumus berikut ini, dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin: BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U) BMR (pria) = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)…………..(3) Dimana : BB = Berat badan dalam kilogram TB = Tinggi Badan dalam centimeter U = Usia dalam tahun
Setelah kita mendapatkan hasil BMR pasien, kita harus menghitung kebutuhan kalori harian dengan menggunakan Persamaan Harris Benedict, sebagai berikut : Kelompok 1: Tidak berolah raga Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.2
Kelompok 2: Berolah raga ringan (1-3 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.375
Kelompok 3: Berolah raga sedang (3-5 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.55
Kelompok 4: Berolah raga berat (6-7 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.725
Kelompok 5: Berolah raga berat dan sangat aktif Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.9…………………(4)
Universitas Sumatera Utara
Distance Space (euclidean distance) adalah jarak terpendek yang bisa didapatkan antara data dengan centroid. Distance space dihitung dengan rumusEuclidean: ………….. (5) Dimana: D
= distance space
X2 = data yang diperhitungkan dalam k-means(Umur, BMI, UK, dan Kalori) X1 = centroid dari Umur, BMI, UK, dan Kalori
Diperoleh data awal pasien yang berisi tinggi badan, berat serta ukuran lingkar lengan bawah seperti Tabel 3.2. Tabel 3.2 Tabel Pasien Kategori Dewasa
No.Pasien
Jenis Kelamin
Umur
Tinggi
Berat
Badan
Badan
(Cm)
(Kg)
LLB
Aktifitas
(cm)
1
Laki-Laki
18
160
55
15
Tidak berolahraga
2
Perempuan
20
159
58
14
Berolah raga ringan
3
Perempuan
35
172
60
15
Berolah raga sedang
4
Laki-laki
20
172
57
18
Berolah raga berat
5
Perempuan
28
168
70
17
3.1.1
Berolah raga berat dan sangat aktif
Perhitungan Nilai BMI
Berdasarkan data pada tabel 3.2 dilakukan perhitungan Nilai BMI adalah menghitung BMI dengan menggunakan persamaan (1) adalah sebagai berikut: 1. Pasien 1 = BB/(TB)2 = 55/(160/100)2 = 21.48 2. Pasien 2 = BB/(TB)2 = 58/(159/100)2 = 22.94 3. Pasien 3 = BB/(TB)2 = 60/(172/100)2 = 20.28 4. Pasien 4 = BB/(TB)2 = 57/(172/100)2 = 19.26 5. Pasien 5 = BB/(TB)2 = 70/(168/100)2 = 24.80
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Perhitungan Nilai UK Perhitungan Ukuran Kerangka (UK) pasien dengan menggunakan persamaan (2) sebagai berikut: 1. Pasien 1 = TB/LLB = 160/15 = 15 2. Pasien 2 = TB/LLB = 159/14 = 11.35 3. Pasien 3 = TB/LLB = 172/15 = 11.46 4. Pasien 4 = TB/LLB = 172/18 = 9.55 5. Pasien 5 = TB/LLB = 168/17 = 9.88
3.1.3
Perhitungan BMR
Perhitungan Basal Metabolic Rate (BMR) pasien dengan menggunakan persamaan (3) sebagai berikut: Pasien 1 (Pria): BMR = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)) = 66 + (13,7 x 55) + (5 x 160 - (6,8 x 18)) = 1497.1 Pasien 2 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 58) + (1,8 x 159 - (4,7 x 20)) = 1404 Pasien 3 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 172 - (4,7 x 35)) = 1376.1 Pasien 4 (Pria): BMR (Pria)
= 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)) = 66 + (13,7 x 57) + (5 x 172 - (6,8 x 20)) = 1570.9
Pasien 5 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 70) + (1,8 x 168 - (4,7 x 28)) = 1497.8
3.1.4
Perhitungan Kebutuhan Kalori Harian
Perhitungan kebutuhan kalori harian pasien dengan menggunakan persamaan (4) sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pasien 1: Tidak berolah raga Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.2 = 1497.1 x 1.2 = 1796.52
Pasien 2: Berolah raga ringan (1-3 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.375 = 1404 x 1.375 = 1930.5
Pasien 3: Berolah raga sedang (3-5 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.55 = 1376.1 x 1.55 = 2132.96
Pasien 4: Berolah raga berat (6-7 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.725 =1570.9 x 1.725= 2709.8
Pasien 5: Berolah raga berat dan sangat aktif Kebutuhan Kalori Harian
= BMR x 1.9 = 1497.8 x 1.9 = 2844.3
Hasil perhitungan BMI, UK, BMR, dan Kalori Harian di atas dimasukkan ke dalam tabel seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel Inisial Cluster Tinggi
Berat
Badan
Badan
(Cm)
(Kg)
1
160
55
18
2
159
58
3
172
4 5
No. Pasien
Usia
LLB
Kalori
BMI
UK
BMR
15
21.48
10.6
1497.1 1796.52
20
14
22.94 11.35
60
35
15
20.28 11.46 1376.1 2132.96
172
57
20
18
19.26
9.55
1570.9
2709.8
168
70
28
17
24.80
9.88
1497.8
2844.3
(cm)
1404
Harian
1930.5
Tahap awal perhitungan K-MeanCluster adalah dengan membangkitkan clustercluster
secara
Usia
;
acak. BMI
Pertama-tama
bangkitkan
;
;
UK
Kalori,
3
bilangan misalnya
acak
untuk
diperoleh
Cluster 1 (25;17;9;2000), Cluster 2 (35;20;10;2500), Cluster 3 (45;25;11;3000)
3.1.5
Perhitungan Iterasi
Perhitungan iterasi adalah menghitung jarak pusat cluster dengan data menggunakan persamaan (5).
Universitas Sumatera Utara
a.
Hitung jarak data pertama ke pusat cluster pertama: D11= �(18 − 25)2 + (21.48 − 17) = 203.65
b.
2
Hitung jarak data pertama ke pusat cluster kedua: D21=�(18 − 35)2 + (21.48 − 20) = 703.69
c.
2
+ (10.6 − 10)2 + (1796.52 − 2500)2
Hitung jarak data pertama ke pusat cluster ketiga: D31=�(18 − 45)2 + (21.48 − 25) = 1203.79
d.
+ (10.6 − 9)2 + (1796.52 − 2000)2
2
+ (10.6 − 11)2 + (1796.52 − 3000)2
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster pertama: D12= �(20 − 25)2 + (22.94 − 17) = = 69.97
e.
2
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster kedua: D22=�(20 − 35)2 + (22.94 − 20) = 569.71
f.
2
+ (11.35 − 10)2 + (1930.5 − 2500)2
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster ketiga: D32=�(20 − 45)2 + (22.94 − 25) = 1069.79
g.
+ (11.35 − 9)2 + (1930.5 − 2000)2
2
+ (11.35 − 11)2 + (1930.5 − 3000)2
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster pertama: D13= �(35 − 25)2 + (20.28 − 17) = 133.39
2
+ (11.46 − 9)2 + (2132.96 − 2000)2
Universitas Sumatera Utara
h.
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster kedua: D23= �(35 − 35)2 + (20.28 − 20)
367.04
i.
2
+ (11.46 − 10)2 + (2132.96 − 2500)2 =
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster ketiga: D33= �(35 − 45)2 + (20.28 − 25)
867.11
j.
2
+ (11.46 − 11)2 + (2132.96 − 3000)2 =
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster pertama: D14= �(20 − 25)2 + (19.26 − 17)
709.82 k.
2
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster kedua: D24=�(20 − 35)2 + (21.48 − 20) 210.34
l.
+ (9.55 − 9)2 + (2709.8 − 2000)2 =
2
+ (9.55 − 10)2 + (2709.8 − 2500)2 =
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster ketiga: D34=�(20 − 45)2 + (21.48 − 25) 291.29
2
+ (9.55 − 11)2 + (2709.8 − 3000)2 =
m. Hitung jarak data kelima ke pusat cluster pertama: D15= �(28 − 25)2 + (24.80 − 17)
844.34 n.
2
+ (10.6 − 9)2 + (2844.3 − 2000)2 =
Hitung jarak data kelima ke pusat cluster kedua: D25=�(28 − 35)2 + (24.80 − 20) 344.41
2
+ (10.6 − 10)2 + (2844.3 − 2500)2 =
Universitas Sumatera Utara
o.
Hitung jarak data kelima ke pusat cluster ketiga: D35=�(28 − 45)2 + (24.80 − 25) 156.63
2
+ (10.6 − 11)2 + (2844.3 − 3000)2 =
Hasil perhitungan di atas dimasukkan ke dalam tabel pusat cluster, sehingga diperoleh Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Pusat Cluster Iterasi 1 No.Pasien
Usia
BMI
UK
Kalori
C1
C2
1
18
21.48
10.6
1796.52
203.65
2
20
22.94
11.35
1930.5
3
35
20.28
11.46
2132.96
69.97 569.71 1069.79 133.39 367.04 867.11
4
20
19.26
9.55
2709.8
5
28
24.80
9.88
2844.3
709.82 844.34
C3
703.69 1203.79
210.34 344.41
291.29 156.63
Dari Tabel Cluster Iterasi 1 di atas, pilih cluster yang paling kecil seperti pada tabel 3.5: Tabel 3.5 Pusat Cluster Terkecil Iterasi 1 No.Pasien
Usia
BMI
UK
1
18
21.48
10.6
1796.52 *
2
20
22.94
11.35
1930.5
3
35
20.28
11.46
2132.96 *
4
20
19.26
9.55
2709.8
5
28
24.80
9.88
2844.3
Kalori
C1
C2
C3
*
* *
1. Hitung pusat cluster. Cluster pertama adalah data nomor pasien 1, 2, dan 3 sehingga C11 = (18+20+35)/3= 24.33 C12 = (21.48+22.94+20.28)/3 = 21.58 C13 = (10.6+11.35+11.48)/3 = 11.14 C14 = (1796.52+1930.5+2132.96)/3 = 1953.33 Cluster-1 adalah (24.33; 21.58; 11.14; 1953.33)
Universitas Sumatera Utara
Cluster kedua adalah hanya data nomor pasien 4 saja, sehingga: C21 = 20 C22 = 19.26 C23 = 9.55 C24 = 2709.8 Cluster-2 adalah (20; 19.26; 9.55; 2709.8) Cluster ketiga adalah hanya data nomor pasien 5 saja, sehingga: C31 = 28 C32 = 24.80 C33 =9.88 C34 = 2844.3 Cluster-3 adalah (28; 24.80; 9.88; 2844.3) 2. Lakukan Iterasi yang kedua dengan langkah 2 di atas dan diperoleh: Cluster-1 adalah (24.33
; 21.58 ; 11.14 ; 1953.33)
Cluster-2 adalah (20
; 19.26 ; 9.55 ; 2709.8)
Cluster-3 adalah (28
; 24.80 ; 9.88 ; 2844.3)
a. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster pertama: D11= �(18 − 24.33)2 + (21.48 − 21.58) = 156.9
2
+ (10.6 − 11.14)2 + (1796.52 − 1953.33)2
b. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster kedua: D21= �(18 − 20)2 + (21.48 − 19.26) = 913.28
2
+ (10.6 − 9.55)2 + (1796.52 − 2709.8)2
c. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster ketiga: D31= �(18 − 28)2 + (21.48 − 24.80) = 1047.83
2
+ (10.6 − 9.88)2 + (1796.52 − 2844.3)2
Universitas Sumatera Utara
d.
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster pertama: D12= �(20 − 24.33)2 + (22.94 − 21.58) = 23.25
e.
2
+ (11.35 − 11.14)2 + (1930.5 − 1953.33)2
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster kedua: D22= �(20 − 20)2 + (22.94 − 19.26) = 779.31
f.
2
+ (11.35 − 9.55)2 + (1930.5 − 2709.8)2
Hitung jarak data kedua ke pusat cluster ketiga: D32= �(20 − 28)2 + (22.94 − 24.80) = 913.84
g.
2
+ (11.35 − 9.88)2 + (1930.5 − 2844.3)2
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster pertama: D13= �(35 − 24.33)2 + (20.28 − 21.58) = 179.95
h.
2
+ (11.46 − 11.14)2 + (2132.96 − 1953.33)2
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster kedua: D23= �(35 − 20)2 + (20.28 − 19.26) = 577.04
i.
2
+ (11.46 − 9.55)2 + (2132.96 − 2709.8)2
Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster ketiga: D33= �(35 − 28)2 + (20.28 − 24.80) = 711.39
2
+ (11.46 − 9.88)2 + (2132.96 − 2844.3)2
Universitas Sumatera Utara
j.
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster pertama: D14= �(20 − 24.33)2 + (19.26 − 21.58) = 756.49
k.
2
+ (9.55 − 11.14)2 + (2709.8 − 1953.33)2
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster kedua: D24= �(20 − 20)2 + (21.48 − 19.26) = 2.22
l.
2
+ (9.55 − 9.55)2 + (2709.8 − 2709.8)2
Hitung jarak data keempat ke pusat cluster ketiga: D34= �(20 − 28)2 + (21.48 − 24.80) = 134.78
2
+ (9.55 − 9.88)2 + (2709.8 − 2844.3)2
m. Hitung jarak data kelima ke pusat cluster pertama: D15= �(28 − 24.33)2 + (24.80 − 21.58) = 891.01 n.
2
+ (9.88 − 11.14)2 + (2844.3 − 1953.33)2
Hitung jarak data kelima ke pusat cluster kedua: D25= �(28 − 20)2 + (24.80 − 19.26) = 134.85
o.
2
+ (9.88 − 9.55)2 + (2844.3 − 2709.8)2
Hitung jarak data kelima ke pusat cluster ketiga: D35= �(28 − 28)2 + (24.80 − 24.80) =0
2
+ (9.88 − 9.88)2 + (2844.3 − 2844.3)2
Hasil perhitungan di atas dimasukkan ke dalam Tabel 3.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Pusat Cluster Iterasi 2 BMI
UK
Kalori
C1
C2
C3
No.Pasien
Usia
1
18
21.48
10.6
1796.52
156.9
913.28
1047.83
2
20
22.94
11.35
1930.5
23.25
779.31
913.84
3
35
20.28
11.46
2132.96 179.95
577.04
711.39
4
20
19.26
9.55
2709.8
756.49
5
28
24.80
9.88
2844.3
891.01
2.22
134.78
134.85
0
Dari Tabel 3.5 di atas, pilih cluster yang paling kecil sehingga hasilnya diperoleh seperti pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Pusat Cluster Terkecil Iterasi 2 No.Pasien
Usia
BMI
UK
1
18
21.48
10.6
1796.52 *
2
20
22.94
11.35
1930.5
3
35
20.28
11.46
2132.96 *
4
20
19.26
9.55
2709.8
5
28
24.80
9.88
2844.3
Kalori
C1
C2
C3
*
* *
Pada Tabel 3.6 di atas dapat dibandingkan dengan Tabel 3.7, jika posisi cluster masih berubah, maka iterasi 3 dilanjutkan. Namun dari data diatas ternyata posisi cluster tidak berubah maka iterasi dihentikan dan hasil yang diperoleh satu cluster: Cluster pertama adalah data nomor pasien 1, 2, dan 3 sehingga C11 = (18+20+35)/3= 24.33 C12 = (21.48+22.94+20.28)/3 = 21.58 C13 = (10.6+11.35+11.48)/3 = 11.14 C14 = (1796.52+1930.5+2132.96)/3 = 1953.33 Cluster-1 adalah (24.33; 21.58; 11.14; 1953.33) Cluster kedua adalah hanya data nomor pasien 4 saja, sehingga: C21 = 20 C22 = 19.26 C23 = 9.55 C24 = 2709.8
Universitas Sumatera Utara
Cluster-2 adalah (20; 19.26; 9.55; 2709.8) Cluster ketiga adalah hanya data nomor pasien 5 saja, sehingga: C31 = 28 C32 = 24.80 C33 =9.88 C34 = 2844.3 Cluster-3 adalah (28; 24.80; 9.88; 2844.3)
Cluster 1 ini dapat diartikan sebagai kelompok pasien dengan berat normal dan. Hasil perhitungan bahwa: Cluster Pertama dengan BMI : 21.58 (Berat Normal) ; UK: 11.14(kerangka besar untuk laki-laki dan perempuan ); dan kebutuhan Kalori Harian pasien adalah 1953.33 kal/hari. Untuk melakukan pengelompokan data pasien dengan cluster-cluster pada proses iterasi-2, maka digunakan Tabel 3.1 dan persamaan (2) dengan hasil seperti pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Hasil Pengelompokan Pasien No.Pasien
3.1.6
Jenis Kelamin
BMI
UK
Kalori Harian
Berat
Kerangka
Ideal
1
Laki-Laki
21.48
10.6
1796.52
Normal
Besar
Ya
2
Perempuan
22.94 11.35
1930.5
Normal
Besar
Ya
3
Perempuan
20.28 11.46 2132.96
Normal
Besar
Ya
4
Laki_laki
19.26
9.55
2709.8
Normal
Kecil
Ya
5
Perempuan
24.80
9.88
2844.3
Kecil
Tidak
Obesitas Ringan
Flow Chart Sistem
Flow Chart Sistem proses pengelompokan data pasien berdasarkan nilai BMI dan Ukuran Kerangka (UK) dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Start
Input Tinggi, Berat, Ukuran Lingkar lengan, Usia, Aktifitas
Hitung BMI, UK, BMR, Kalori Harian Bangkitkan titik pusat tiap-tiap cluster secara acak
Hitung jarak data dengan masing-masing cluster berdasarkan titik pusatnya
Kelompokkan data pada cluster berdasarkan jarak terdekat
Hitung rata-rata titik pusat data pada masing-masing cluster
Bangkitkan titik pusat baru tiap-tiap cluster Tidak
Posisi sama?
Bandingkan posisi titik pusat cluster yang lama dengan yang baru
Ya Tampilkan hasil pengelompokan
End
Gambar 3.1Flow Chart Sistem
3.2 Perancangan
Rancang sistem yang digunakan adalah dalam model Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD) yang menampilkan kebutuhan sistem serta entitas luar yang terlibat dalam proses K-MeanClustering.
Universitas Sumatera Utara
3.2.1 Diagram Konteks Sistem Pengelompokkan K-Means Clustering
Pada diagram konteks di bawah ini terdapat dua entiti luar (external entity) yang terdapat pada perangkat lunak yang dibangun yaitu Admin dan User. Admin berfungsi sebagai pengguna sistem yang memberikan masukan berupa data pasien yang terdiri dari IDPasien, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan serta ukuran lingkar lengan bawah. Selain memberikan masukan berupa data pasien, Admin juga dapat memberikan masukan untuk data BMI, data UK, dan data cluster acak awal yang digunakan dalam proses perhitungan metode k-means clustering. Sedangkan, fungsi dari user sebagai pengguna sistem hanya dapat melakukan proses perhitungan kmeans clustering dengan memberikan masukan data cluster acak awal. Diagram Konteks dapat dilihat seperti pada Gambar 3.2. Hasil Pengelompokkan Admin
User
Data Pasien, Data BMI, Data UK, Data Cluster Acak Awal
0 Sistem Pengelompokkan k-means clustering
Data Cluster Acak Awal Hasil Pengelompokkan
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.2.2
Data Flow Diagram Level 0
Data Flow DiagramLevel 0 adalah diagram yang menggambarkan proses-proses yang terjadi di dalam sistem pengelompokkan k-means clustering. Proses-proses yang terjadi dalam DFD Level 0 adalah proses pengisian data pasien, proses pengisian data BMI, proses pengisian data UK, dan proses perhitungan k-means clustering. Dalam DFD level 0 tersebut dapat dilihat proses-proses apa saja yang dapat dilakukan oleh admin dan user. DFD Level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
1.0 Pengisian Data Pasien
Data Pasien
Data BMI
2.0 Pengisian Data BMI
Data Pasien
Data BMI tPasien
tDataUK
Admin Data UK
Data UK 3.0 Pengisian Data UK
tDataBMI Data UK
Data BMI Data Umur, Berat,Tinggi, Aktivitas
tBMI
Hasil Pengelomp okkan
Data Cluster Acak Awal
Data Umur, BMI, UK, Kalori
4.0 k-means clustering
Data Cluster Acak Awal
User
Data Cluster Pusat
Hasil Pengelompokkan Data Pasien, Kluster, Umur, BMI, UK, K l i Data Kluster, BMI, UK
tNewKluste
Data Pasien, Kluster, Jarak Kluster tKluster
Data Pasien, Kluster
tHasilLaporan
temKluster
tHasilKluster
Data Pasien, Kluster,Umur, BMI, UK, temBMI
Gambar 3.3DFD Level0Sistem Pengelompokkan K-MeansClustering 3.2.3
Data Flow Diagram Level 1 Proses K-Means Clustering
Data Flow DiagramLevel 1Proses K-Means Clustering menggambarkan langkahlangkah proses dari metodek-meansclustering untuk melakukan pengelompokan pasien dengan menghitung BMI, menghitung ukuran kerangka (UK), BMR, dan kalori harian, membangkitkan centroid acak, menghitung jarak data dengan centroid, menghitung cluster baru serta pengelompokan data pasien berdasarkan posisi cluster pada iterasi terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Data Cluster Pusat Data Cluster Acak Awal
Admin
tPasien
4.1 Perhitungan BMI, UK, dan Kalori
Data Umur, Berat,Tinggi , Aktivitas
Data Cluster Acak Awal
User
Data Cluster Pusat
4.2 Perhitungan Cluster Pusat
Data Umur, BMI, UK, Kalori
4.3 Perhitungan distance space
tBM Data Umur, BMI, UK, Kalori
Data Pasien, Kluster, Jarak Kluster
Data Pasien,Kluster, Umur, BMI, UK, Kalori
Data Pasien, Kluster, Jarak Kluster
tKluster DataUmur,BMI , UK Kalori
temBMI Data Pasien,Kluster, Umur, BMI, UK, Kalori
4.4 Pengelompok kan Data tiap Cluster
tNewKluster Status Kluster
Data Cluster Pusat
4.5 Pengecekan posisi cluster lama dan baru
Data Pasien,Kluster, Umur, BMI, UK, Kalori 4.6 Simpan Hasil Akhir Cluster
Data UK
tDataBMI
temKluster Data Pasien, Kluster
4.7 Cetak Laporan
Data Kluster, Data Kluster, BMI, UK BMI, UK tHasilKluste Data Pasien, Kluster,Umur, BMI,UK, Kalori
Data BMI
Data Pasien, Kluster
tDataUK
tHasilLaporan Data Pasien,Kluster, Umur, BMI,UK, K l i Hasil Pengelompokkan Hasil Pengelompokkan
Gambar 3.4DFD Level1Proses K-Means Clustering
Universitas Sumatera Utara
3.2.4Perancangan Database Perancangan database merupakan proses untuk menentukan isi data yang dibutuhkan untuk mendukung rancangan sistem. Model rancangan database yang dibangun adalah model relationship dimana seluruh tabel saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Rancangan database yang berisi tabel data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tabel tAdmin
Tabel ini berfungsi sebagai sumber informasi tentang data administrator sistem yang memiliki hak otoritas atas pemasukan data pasien. Struktur tabel ini dapat dilihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Tabel tAdmin
No Nama
Tipe
Ukuran
Keterangan
Field 1
UserID
Char
10
User Name (Primary Key)
2
Passwd
Char
10
Password
2. Tabel tPasien
Tabel ini berfungsi sebagai sumber informasi tentang pasien yang akan dikelompokkan berdasarkan ukuran kerangka. Tabel ini terdiri dari field IdPasien, NmPasien, JK, Berat, Tinggi, LLB, UserID, Umur dan Aktivitas. Struktur tabel tPasien ini dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.10 Tabel tPasien
No
Nama
Tipe
Ukuran
Keterangan
Field 1
IDPasien
Integer
2
Kode Pasien (Primary Key)
2
NmPasien
Char
50
Nama Pasien
3
JK
Char
1
Jenis Kelamin
4
Berat
Integer
3
Berat Badan
5
Tinggi
Integer
3
Tinggi Badan
6
LLB
Integer
3
Lingkar Lengan Bawah
7
UserID
Char
10
ID Admin
8
Umur
Integer
3
Umur Pasien
9
Aktivitas
Char
10
Aktifitas harian pasien
3. Tabel tBMI
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan hasil perhitungan body mass index (BMI), ukuran kerangka, umur, dan kalori dari setiap data pasien. Struktur tabel tBMI dapat dilihat pada Tabel 3.11. Tabel 3.11 Tabel tBMI
No Nama
Tipe
Ukuran
2
Keterangan
Field 1
IDPasien
Integer
Kode Pasien (Primary Key)
2
BMI
Single
Nilai BMI dari pasien
3
UK
Single
Nilai ukuran kerangka pasien
4
Umur
Single
Nilai umur dari pasien
5
Kalori
Single
Nilai kalori dari pasien
Universitas Sumatera Utara
4. Tabel tKluster
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan hasil perhitungandari nilai setiap kluster masing-masing pasien pada setiap iterasi. Struktur tabel tKluster dapat dilihat pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12 Tabel tKluster
No Nama
Tipe
Ukuran
Integer
1
Keterangan
Field 1
IDKluster
Nomor
yang
menandakan
kluster
yang
bersangkutan
(Primary Key) 2
IDPasien
Integer
2
Kode pasien
3
Kluster
Single
4
Iterasi
Integer
2
Nilai iterasi
5
Status
Text
1
Nilai
Nilai kluster
yang
menunjukkan
kluster yang memiliki nilai kluster terrendah pada masingmasing pasien tiap iterasi
5. Tabel temBMI
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan hasil perhitungan sementara nilai BMI, UK, Umur, Kalori, Kluster yang ditempati pasien pada satu iterasi. Struktur tabel temBMI dapat dilihat pada Tabel 3.13. Tabel 3.13 Tabel temBMI
No Nama
Tipe
Ukuran
Keterangan
Field 1
IDPasien
Integer
2
Kode pasien (Primary Key)
2
IDKluster
Integer
1
Nomor kluster
Universitas Sumatera Utara
3
Umur
Single
Nilai umur
4
BMI
Single
Nilai BMI
5
UK
Single
Nilai UK
6
Kalori
Single
Nilai Kalori
7
Status
Integer
2
Nilai yang menandakan iterasi yang berlangsung pada saat itu
6. Tabel temKluster
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan hasil perbandingan status posisi kluster masingmasing pasien antara posisi kluster pada iterasi sekarang dengan posisi kluster pada iterasi sebelumnya. Struktur tabel temKluster dapat dilihat pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Tabel temKluster
No Nama
Tipe
Ukuran
Keterangan
Field 1
IDPasien
Integer
2
Kode pasien (Primary Key)
2
KlusterBaru
Integer
1
Posisi
Kluster pada iterasi
sekarang 3
KlusterLama
Integer
1
Posisi
kluster
pada
iterasi
sebelumnya 4
Status
Text
9
Status perubahan posisi kluster
7. Tabel tNewKluster
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan informasi nilai pusat masing-masing kluster pada setiap iterasi. Struktur tabel tNewKluster ini dapat dilihat pada Tabel 3.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.15 Tabel tNewKluster
No 1
Nama Field IDIterasi
Tipe
Ukuran
Keterangan
Integer
3
Nomor unik untuk setiap nilai pusat kluster(Primary Key)
8.
2
IDKluster
Integer
1
3
BMI
Single
Nilai pusat BMI
4
UK
Single
Nilai pusat ukuran kerangka
5
Iterasi
Integer
6
Umur
Single
Nilai pusat umur
7
Kalori
Single
Nilai pusat kalori
2
Nomor kluster
Nomor iterasi
Tabel tHasilKluster
Tabel ini berfungsi untuk menyimpannilai akhir pusat kluster. Struktur tabel tHasilKluster ini dapat dilihat pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16 Tabel tHasilKluster
No 1
Nama Field IDKluster
Tipe
Ukuran
Keterangan
Integer
1
Nomor
Kluster
(Primary
Key) 2
Umur
Single
Nilai pusat akhir dari umur
3
BMI
Text
20
Nilai pusat akhir dari BMI
4
UKL
Text
20
Nilai pusat akhir dari ukuran kerangka
untuk
jenis
kelamin laki-laki 5
UKP
Text
20
Nilai pusat akhir dari ukuran kerangka
untuk
jenis
kelamain perempuan 6
Kalori
Single
Nilai pusat akhir dari kalori
Universitas Sumatera Utara
9.
Tabel tHasilLaporan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan nilai akhir dari BMI, UK, umur, kalori, dan posisi kluter pada tiap pasien. Struktur tabel tHasilLaporan ini dapat dilihat pada Tabel 3.17.
Tabel 3.17 Tabel tHasilLaporan
No
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1
IDPasien
Integer
2
Kode Pasien (Primary Key)
2
IDKluster
Integer
1
Posisi kluster dari pasien
3
Umur
Single
4
BMI
Text
20
Nilai akhir dari BMI
5
UKL
Text
20
Nilai
Nilai akhir dari umur
akhir
kerangka
dari
ukuran
untuk
jenis
kelamin laki-laki 6
UKP
Text
20
Nilai
akhir
kerangka
dari
ukuran
untuk
jenis
kelamin perempuan 7
Kalori
Single
Nilai akhir dari kalori
3.2.5 Relasi Antar Tabel
Dari kumpulan tabel yang dibuat, maka dapat dibentuk hubungan relasi antar tabel. Relasi tesebut dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
temBMI PK,FK1
IDPasien IDKluster Umur BMI UK Kalori Status
temKluster PK,FK1
IDPasien
tBMI PK,FK1
IDPasien BMI UK Umur Kalori
PK
IDKluster
FK1
IDPasien Kluster Iterasi Status
IDKluster Umur BMI UKP UKL Kalori
PK
IDPasien
FK1
NmPasien JK Berat Tinggi LLB Umur Aktivitas UserID
tKluster
tHasilKluster PK
KlusterBaru Status KlusterLama
tPasien
tHasilLaporan PK,FK1
IDPasien IDKluster Umur BMI UKL UKP Kalori
tNewKluster PK
IDIterasi
FK1,FK2
IDKluster BMI UK Umur Kalori Iterasi
FK1
tAdmin PK
UserID Passwd
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel
3.2.6 Rancangan Antarmuka (Interface)
Rancangan Antarmuka merupakan sarana yang menghubungkan antara sistem dan pengguna (user). Rancangan antarmuka Perangkat Lunak untuk Menentukan Berat Badan Ideal dengan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering terdiri dari rancangan Login, Pengukuran Manual,K-Mean Clustering yang berfungsi untuk melakukan proses pengelompokan pasien, Inisial Data yang berfungsi sebagai pemasukan data user, data pasien, Data ketetapan Body Mass Index (BMI) dan Data ketetapan Ukuran Kerangka (UK), About dan Keluar.
Universitas Sumatera Utara
3.2.6.1 Rancangan Menu Utama
Rancangan Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat program dijalankan. Rancangan Menu Utama dapat dilihat seperti pada Gambar 3.6. Login
K-Mean Clustering
Pengukuran Manual
Data User
About
Keluar
Data Pasien Data Body Mass Index Data Ukuran Kerangka
Judul Skripsi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXX
Gambar Pembukaan
Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Menu Utama
Rancangan Menu Utama ini terdiri dari tombol sub menu Login, Pengukuran Manual, K-Mean Clustering, Inisial Data, About dan tombol Keluar untuk menutup tampilan.
3.2.6.2 Rancangan Login
Rancangan Login adalah rancangan untuk melakukan otorisasi user untuk melakukan pemasukan data pasien, BMI serta Ukuran Kerangka. Tampilan ini terdiri dari Nama Pasien serta Password. Setelah mengisi data di atas, maka pilih tombol Login dan jika hendak membatalkan Login, maka pilih Batal dan sekaligus menutup rancangan Login untuk kembali ke menu Utama. Rancangan Login dapat dilihat seperti Gambar 3.7.
Nama
xxxxxxxxx
Password
xxxxxxxxx Ok
Batal
Gambar 3.7 Rancangan Login
Universitas Sumatera Utara
3.2.6.3 Rancangan Pengukuran Manual
Rancangan Pengukuran Manual adalah rancangan untuk melakukan perhitungan pengukuran berat badan ideal untuk masing-masing pasien. Data yang dimasukkan terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, ukuran lengan, aktivitas. Rancangan Pengukuran Manual dapat dilihat seperti gambar 3.8. Nama
xxxxxxxxxx
Usia
xxxxxxxx
Jenis l i
xxxxxxxxxx
Berat Badan
xxxxxxxx
kg
Tinggi Badan
xxxxxxxx
cm
Ukuran
xxxxxxxx
cm
tahun
Aktivitas Anda xxxxxxxxxx Proses
Keluar
Gambar 3.8 Rancangan Pengukuran Manual
3.2.6.4 Rancangan K-Means Clustering
Rancangan K-Means Clustering adalah rancangan untuk melakukan proses clustering dengan metode K-Means terhadap data yang telah dimasukkan terlebih dahulu. Rancangan K-Means Clustering dapat dilihat seperti Gambar 3.9.
Universitas Sumatera Utara
Proses K-Means Clustering
ID Pasien 1 2 3
Nama Pasien Xxxxxx Xxxxx Xxxxx
Jen. Kelamin Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Umur
Berat Badan Xxxxxx Xxxx Xxxx
ID Pasien
Nama Pasien
Umur
Body Mass Index
Ukuran Kerangka
1 2 3
Xxxxxx Xxxxx Xxxxx
Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Xxxxxx Xxxx Xxxx
Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Cluster Acak
Lingkar Lengan Xxxxx Xxxx Xxxx Kalori yang dibutuhkan Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Tombol
Urutan Input : Umur; BMI; UK; Kalori
Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3
Tinggi Badan Xxxxxx Xxxxx Xxxx
Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
Proses
Keluar
Pusat Cluster Tiap Iterasi
Cek Cluster Tiap Iterasi Laporan Akhir
Gambar 3.9 Rancangan Proses K-Means Clustering
Keterangan 1. Petugas yang melakukan pemasukan data ini adalah bebas tanpa otoritas. 2. Sebelum Proses, user harus memasukkan data pasien berupa nama pasien, jenis kelamin, berat tubuh, tinggi badan serta ukuran lingkar lengan, data BMI dan data Ukuran Kerangka. 3. Untuk menampilkan pada layar atau mencetak hasil cluster, user diharuskan menyimpan hasil kluster terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
3.2.6.5 Rancangan Pusat Cluster Tiap Iterasi
Rancangan Pusat Cluster tiap Iterasi adalah salah satu bagian yang ada pada proses kmean clustering yang berfungsi untuk melihat/memeriksa proses cluster yang menghasilkan pusat cluster dari masing-masing iterasi. Rancangan Pusat Cluster tiap Iterasi dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Rancangan Pusat Cluster Tiap Iterasi
Iterasi 1 2 3 Dst
Cluster 1 Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx
Cluster 2 Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx
Cluster 3 Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx Xxx;xxx;xxx;xxx
Gambar 3.10 Rancangan Pusat Cluster Tiap Iterasi 3.2.6.6 Rancangan Cek Cluster Tiap Iterasi
Pada bagian Rancangan Cek Cluster Tiap Iterasi ini berisikan hasil K-Means Clustering yang menampilan pusat data terkecil pada masing-masing iterasi. Rancangan Cek Cluster Tiap Iterasi dapat dilihat pada Gambar 3.11.
Rancangan Cek Cluster Tiap Iterasi Iterasi ke : xxxxxxxxxx
ID Pasien 1 2 3 4
Cluster 1
Cluster 2
Cluster 3
xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx
Gambar 3.11 Rancangan Cek Cluster Tiap Iterasi
Universitas Sumatera Utara
3.2.6.7 Laporan Akhir
Laporan akhir ini berisikan data hasil pengujian system K-Means Clustering terhadap data pasien. Laporan akhir dapat dilihat pada gambar 3.12.
Tanggal
Hasil Pengujian K-Means Clustering
No
Nama Jenis Umur Berat Tinggi Kalori Pasien Kelamin Kluster 1 dengan rata-rata pasien berumur 36.22, Berat Normal, lak-laki dan perempuan berkerangka besar, serta kalori yang dibutuhkan sekitar 2.570.08 kal/hari 1 xxx xxx xxx xxx xxx xxx 2 xxx xxx xxx xxx xxx xxx 3 xxx xxx xxx xxx xxx xxx 4 xxx xxx xxx xxx xxx xxx 5 xxx xxx xxx xxx xxx xxx 6 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Gambar 3.12 Rancangan Laporan akhir
3.2.6.8 Rancangan Inisial Data
3.2.6.8.1
Rancangan Data Admin
Rancangan ini berguna untuk memasukkan nama serta password yang dilakukan oleh seorang Admin. Pada rancangan ini terdapat pemasukan Nama Admin serta password. Selain itu juga terdapat dua tombol yaitu tombol Tambah berfungsi untuk melakukan pemasukan data, tombol Edit untuk merubah data, tombol Hapus untuk menghapus data serta Keluar untuk menutup halaman.
Universitas Sumatera Utara
Rancangan tampilan Data Admin dapat dilihat seperti Gambar 3.13.
User ID
xxxxxxxxx
Password
xxxxxxxxx
Tambah
Cari
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 3.13 Rancangan Data Admin
3.2.6.8.2
Rancangan Data Pasien
Rancangan ini berfungsi untuk memasukkan data pasien yang akan dikelompokkan. Pada bagian ini terdapat inputan sebagai berikut : ID Pasien; Nama Pasien; Jenis Kelamin; Tinggi Badan; Lingkar Lengan; Berat Badan; Umur; Aktivitas. Juga disertai tompol import; tambah; update; hapus; batal; keluar. Rancangan data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.14.
IDPasien
xxxxx
Nama Pasien Jenis
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Umur
Tinggi Badan
xxx
Lingkar
xxx
Berat Badan
xxx
Tambah
Import
Aktivitas
Update
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hapus
Batal
Keluar
Hapus semua data
Data Pasien
Gambar 3.14 Rancangan Data Pasien
Universitas Sumatera Utara
3.2.6.8.3 Rancangan Data BMI
Rancangan ini berguna untuk pemasukan nilai body mass index (BMI) serta keterangan, rancangan Data BMI dapat dilihat seperti Gambar 3.15.
ID BMI
9999
Nilai BMI Keterangan
9999 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tambah
Update
Hapus
Batal
Keluar
Data BMI Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 3.15 Rancangan Data BMI Keterangan: Petugas yang melakukan pemasukan data ini adalah administrator sistem yang melakukan pemasukan data Pasien, Data user, Data BMI serta Data Ukuran Kerangka.
3.2.6.8.4
Rancangan Data UK
Rancangan ini berguna untuk pemasukan nilai ukuran kerangka (UK) serta keterangan. Rancangan Data UK dapat dilihat seperti Gambar 3.16.
Universitas Sumatera Utara
ID UK
9999
Jenis Kelamin
xxxxxxxxxx
Nilai UK
9999
Keterangan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tambah
Edit
Hapus
Batal
Keluar
Data UK Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 3.16 Rancangan Data UK Keterangan: Petugas yang melakukan pemasukan data ini adalah administrator sistem yang melakukan pemasukan data ukuran kerangka tubuh pasien.
3.2.6.9 Rancangan About
Rancangan About hanya memiliki satu tombol yaitu tombol Keluar dan dirancang untuk menampilkan informasi tentang profil penulis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.17.
Foto Penulis
Profil Penulis xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 3.16 Rancangan About Gambar 3.17 Profil Penulis
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi
Implementasi perangkat lunak dalam menentukan berat badan ideal dengan menggunakan algoritma k-meansclustering berdasarkan masukan (input) data pasien oleh user yang mengoperasikan aplikasi. Hasil akhir proses adalah pengelompokan pasien sesuai dengan nilai body mass index (BMI), umur, ukuran kerangka dan kalori harian.
4.1.1 Tampilan Menu Utama
Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang berisi judul skripsi, gambar latar serta tampilan menu. Tampilan Menu Utama terdiri dari menu K-Mean Clustering, Input Data, About serta menu Keluar untuk menutup halaman menu utama. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada Gambar4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Pada Gambar 4.1 di atas, menu yang aktif adalah sub menu Login, menu Pengukuran Manual, menu K-Mean Clustering, About serta menu Keluar. Menu-menu ini bebas digunakan oleh user tanpa otoritas. Sedangkan sub menu Inisial Data harus melakukan otorisasi user dengan pemanggilan menu Login.
4.1.2
Tampilan Login
Tampilan Login merupakan tampilan yang berfungsi untuk melakukan otorisasi user dalam mendapatkan hak akses masuk ke dalam sistem. Tampilan Login dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Login
Keterangan: Pada Gambar 4.3 di atas Login dilakukan oleh user dengan nama pengguna “desfa” serta password “***”. Maka tampilan menu utama akan berubah menjadi seperti yang terlihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Otoritas Desfa
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Hasil otorisasi “desfa” adalah sub menu Inisial Data menjadi aktif. Dengan memilih sub menu Inisial Data, maka dapat dilihat program-program yang dapat diakses user “desfa” antara lain: 1. Data User 2. Data Pasien 3. Data BMI 4. Data Ukuran Kerangka Menu Input Data dapat dilihat seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Tampilan Sub Menu Input Data
4.1.3
Tampilan Menu Pengukuran Manual
Data ini dapat diakses tanpa harus melakukan otorisasi data login terlebih dahulu. Berikut tampilan pengukuran manual sebelum mengalami input data seperti pada gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Tampilan Menu Pengukuran Manual
4.1.4
Tampilan Data User
Data User berfungsi untuk pemasukan data administrator sistem yang memiliki otoritas sebagai Admin. Setelah pemilihan program Data User maka tampilan dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6Tampilan Data User
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Tampilan Data Pasien
Tampilan data pasien berfungsi untuk pemasukan data pasien yang terdiri dari ID pasien, nama pasien, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan serta ukuran lingkar lengan. Tampilan Data Pasien dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Tampilan Data Pasien
4.1.6
Tampilan Data BMI
Tampilan data BMIberfungsi untuk pemasukan nilai BMI yang berhubungan dengan proses Clustering. Tampilan Data BMI dapat dilihat pada Gambar4.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Tampilan Data BMI
4.1.7
Tampilan Data Ukuran Kerangka
Tampilan Data Ukuran Kerangka berfungsi untuk memasukkan nilai ukuran kerangka pasien yang digunakan untuk proses clustering. Tampilan Data Ukuran Kerangka dapat dilihat pada Gambar4.9.
Gambar 4.9 Tampilan Data Ukuran Kerangka
Universitas Sumatera Utara
4.1.8 Tampilan Menu K-Mean Clustering
Tampilan K-Mean Clustering merupakan tampilanyang berguna untuk melakukan proses pengelompokan data pasien berdasarkan nilai Umur, BMI, ukuran kerangka serta Kalori Harian. Tampilan awal K-Mean Clustering dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Gambar4.10 Tampilan Awal K-Mean Clustering
Keterangan: 1. Data pasien yang diproses berjumlah 78 pasien. 2. Cluster acak adalah cluster yang diperoleh dengan cara mengacak data Umur, BMI, Ukuran Kerangka dan Kalori.
4.1.9
Tampilan About
Pada Tampilan About terdapat tempat untuk menampilkan keterangan tentang aplikasi.Tampilan About dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11Tampilan About
4.2 Pengujian Sistem
Proses pengelompokkan data pasien dengan metode k-means clustering dimulai dari Tampilan K-Means Clustering yang dapat dilihat pada Gambar 4.12. Tombol Proses yang terdapat pada Tampilan K-Means Clustering tersebut mengarah pada tampilan halaman baru yang akan menunjukkan proses perhitungan k-means clustering dari setiap iterasi.
Gambar 4.12 Tampilan Awal Proses K-Means Clustering
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Tampilan Hasil Pengujian K-Means Clustering Tiap Iterasi
Tampilan Hasil K-Means Clustering tiap iterasi memperlihatkan posisi cluster setiap pasien. Posisi cluster yang ditampilkan tersebut bertujuan untuk memperlihatkan perbandingan dengan posisi cluster pada iterasi sebelumnya. Tampilan tersebut juga memperlihatkan setiap pusat cluster yang digunakan pada setiap iterasi dalam proses perhitungan K-Means Clustering. Tampilan Hasil K-Means Clustering dapat dilihat pada Gambar 4.13. Tombol Next yang terdapat pada tampilan tersebut berguna untuk melanjutkan iterasi selanjutnya dari proses perhitungan K-Means Clustering.
Gambar 4.13 Tampilan Hasil Pengujian K-Means Clustering Tiap Iterasi
4.2.2
Tampilan Hasil Pengujian K-Means Clustering Pada Iterasi Terakhir
Proses perhitungan K-Means Clustering berakhir ketika posisi cluster setiap pasien tidak mengalami perubahan posisi dengan posisi cluster pada proses iterasi sebelumnya. Tampilan pada Gambar 4.14 memperlihatkan pesan konfirmasi bahwa proses perhitungan telah selesai dilakukan. Sedangkan, tampilan pada Gambar 4.15 memperlihatkan hasil pengujian K-Means Clustering pada iterasi terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.14 Tampilan Pesan Hasil Pengujian
Pada Gambar 4.15 diperlihatkan bahwa ketika proses perhitungan K-Means Clustering berakhir, tombol Next menjadi tidak berfungsi. Pada tampilan tersebut user dapat melihat posisi cluster tiap iterasi dengan memilih nomor iterasi yang disediakan dalam bentuk combo box. Pada tabel bagian bawah yang terlihat pada Gambar 4.15 menunjukkan bahwa nilai pusat cluster pada tiap iterasi.
Gambar 4.15 Tampilan Hasil Pengujian K-Means Clustering Pada Iterasi Terakhir
4.2.3
Tampilan Hasil Laporan Akhir Pengujian
Pada bagian ini akan menampilkan laporan akhir pengujian data yang sudah mengalami proses pengelompokan dengan metode K-Means Clustering. Tampilan hasil laporan akhir pengujian dapat dilihat pada gambar 4.16.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Tampilan Laporan Akhir
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan atas Implementasi Algoritma KMeans Clustering Dalam Menentukan Berat Badan Ideal, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penentuan berat badan ideal dengan menggunakan Algoritma K-Means Clustering berhasil dilakukan. 2. Proses clustering dapat menggunakan beberapa pusat cluster (centroid) 3. Aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam menentukan berat badan ideal dari sebuah kelompok yang titik pusat cluster (centorid) telah ditentukan terlebih dahulu sesuai kebutuhan user (pengguna) 4. Pasien dapat mendapatkan informasi tidak hanya mengenai berat badan ideal namun juga dengan tambahan kebutuhan kalori harian.
5.2 Saran
Adapun saran-saran untuk pengembangan selanjutnya adalah: 1. Agar dapat melakukan pengelompokandata status sosial dengan melihat: a) Gaya hidup. b) Pola makan. c) Aktifitas sehari-hari. Sehingga data dari perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai acuan pola hidup sehat berdasarkan status soasial dan gaya hidup. 2.
Menambah fitur aplikasi agar dapat membandingkan dengan metode cluster lainnya.
Universitas Sumatera Utara