BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer menurut Syahrizal (2005) adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
Terdapat 3 jenis jaringan komputer menurut Tani (2012) yang berdasarkan letak geografisnya ataupun luas jangkauan adalah sebagai berikut: 1. LAN (Local Area Network) Jaringan ini biasanya berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
LAN adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan satu unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer pada jaringan LAN (Swiryanto, 2011).
2. MAN (Metropolitan Area Network) Jaringan ini merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN yang terletak pada satu kota (jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
5 Universitas Sumatera Utara
6
3. WAN (Wide Area Network) Jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di permukaan Bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, ataupun satelit, dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, ataupun WAN switches. Jaringan ini biasanya digunakan untuk membentuk hubungan dari / ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antara kantor cabang.
Keuntungan dari adanya jaringan komputer menurut Sugeng (2006) adalah sebagai berikut: •
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing), sehingga dapat dibentuk seolah-olah sistem mempunyai media penyimpanan (storage) yang besar, karena user dapat melakukan kerja file dari sembarang storage yang dibentuk dalam jaringan.
•
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
2.1.1 Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data (Tani, 2012).
Dalam membangun sebuah jaringan komputer, perlu dipahami tipe arsitektur jaringan sesuai dengan kondisi tempat. Hal ini penting karena tipe arsitektur sebuah jaringan menentukan perangkat apa yang harus disediakan untuk membangun jaringan tersebut (Wahana Komputer, 2001).
Universitas Sumatera Utara
7
Arsitektur jaringan komputer terbagi atas 3 tipe menurut Tani (2012) adalah sebagai berikut: 1. Jaringan peer-to-peer Pengertian jaringan peer-to-peer menurut Oetomo (2003) adalah setiap terminal memiliki derajat yang sama, dan dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing-masing terminal dapat terbagi data, aplikasi dan peripherial lainnya.
Pada jaringan peer-to-peer, tidak terdapat komputer yang berfungsi sebagai server khusus. Setiap komputer yang terhubung pada sebuah jaringan mempunyai hierarki yang sama. Semua komputer mempunyai kedudukan yang sama sehingga disebut jaringan peer. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan dan tidak
memerlukan adanya administrator jaringan (network
administrator). Tipe jaringan peer-to-peer umumnya lebih banyak digunakan jika dalam sebuah jaringan hanya melibatkan jumlah komputer yang sedikit (2 sampai 10 komputer).
2. Jaringan berbasis server (server-based network / server-client network) Pengertian jaringan berbasis server menurut Oetomo (2003) adalah model koneksi pada jaringan yang mengenal adanya server dan client di mana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
Pada sebuah jaringan dengan jumlah komputer yang melebihi 10 komputer, jaringan peer-to-peer mungkin tidak akan mencukupi, sehingga sebagian besar jaringan membutuhkan server khusus. Server khusus tersebut adalah komputer yang bertugas hanya sebagai server dan tidak menjadi client atau workstation. Server tersebut dirancang untuk dapat melayani permintaan dari setiap client sekaligus menjamin keamanan file dan data yang diletakkan pada server sesuai dengan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
8
Jenis-jenis layanan yang biasanya diberikan dalam jaringan client-server menurut Swiryanto (2011) antara lain: •
File server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
•
Print server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
•
Database server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada server dan client dapat meminta pelayanan.
•
DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.
3. Jaringan hybrid Jaringan hybrid merupakan kombinasi dari jaringan peer-to-peer dan server-based. Tipe jaringan ini menggabungkan karakteristik dari masing-masing jaringan peerto-peer dengan server-based. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi network administrator atau server. Tipe jaringan ini mengimplementasikan jaringan client/server agar tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti file server, print server, database server, mail server, dan lain sebagainya.
2.1.2 Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Pengertian protokol menurut Febrian (2007) adalah kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.
Agar dua komputer atau lebih dapat saling berkomunikasi dalam suatu jaringan, maka komputer-komputer tersebut harus menggunakan protokol yang sama. Protokol TCP/IP menurut Purbo (2001) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke Internet berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Perbedaan jenis komputer
Universitas Sumatera Utara
9
dan sistem operasi tidak menjadi masalah, karena semua komputer menggunakan protokol yang sama, yaitu TCP/IP. Sebagai contoh komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh dengan sistem operasi Mac OS X yang keduanya terhubung langsung ke Internet .
2.1.2.1 IP Address
IP Address adalah sebuah alamat yang diberikan ke peralatan jaringan untuk mengakses internet atau ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP (Wahana Komputer, 2001). Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik.
Dalam mendesain sebuah jaringan komputer, terutama yang terhubung dengan internet, perlu menentukan IP address untuk setiap komputer dalam jaringan tersebut. Format IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bit-nya. Tap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Misalnya : 110000000.00000101.00001010.0000001, maka pengalamatan 32 bit selanjutnya untuk memudahkan, secara khusus dibagi ke dalam empat oktet (8 bit section).
11000000
00000101
00001010
00000011
192
5
10
3
Dan selanjutnya dapat diterjemahkan ke dalam bilangan desimal dengan range 0 sampai 255: 192.5.10.3.
Jika dilihat dari bentuknya, IP address terdiri atas 4 buah oktet (8bit). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255 (= 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 1), maka jumlah keseluruhan IP address adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address ini dibagibagikan, maka untuk mempermudah pembagiannya dilakukan pengelompokan dalam kelas-kelas.
Universitas Sumatera Utara
10
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan host yang sangat besar. Bit pertama dari IP address kelas A selalu di-set 0 sampai 127 dan panjang NetID 8 bit, panjang HostID 24 bit. Dengan range IP mulai dari 1.xxx.xxx.xxx. sampai 126.xxx.xxx.xxx, dan pangalamatan kelas A masing-masing memiliki 16.777.214 IP address pada tiap kelas A.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Bit pertama dari IP address kelas B selalu di-set dari 10 (satu nol) sehingga byte pertama dari IP kelas B selalu bernilai antara 128 sampai 191. NetID 16 bit, dan HostID 16 bit. Dengan range IP mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, dan pengalamatan kelas B masing-masing memiliki 65.523 IP address pada setiap kelas B.
IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya LAN). 3 bit pertama dari IP address selalu berisi 111, NetId 24 bit dan HostID 8 bit terakhir dan byte pertama dimulai dari 192 sampai 223 dengan range IP mulai dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting, 4 bit pertama IP address di-set 1110. Bit-bit berikutnya sesuai dengan kebutuhan multicasting. Tidak ada bit network dan host dalam operasi multicasting. Paket hanya diberikan ke subhost tertentu di jaringan. Dengan byte initial 224-247. IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini diset 1111, kelas ini dicadangkan untuk penggunaan di masa depan (Yani, 2008).
2.1.3 Port
Port pada komputer akan terbagi menjadi dua menurut Amperiyanto (2008). Pertama adalah port fisik (physical port). Port ini merupakan bentuk port yang dapat terlihat. Contoh dari jenis port ini adalah port printer yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan printer melalui kabel data yang dihubungkan ke dalam port printer
Universitas Sumatera Utara
11
tersebut. Contoh lainnya adalah port USB yang digunakan untuk menghubungkan flashdisk ke dalam komputer.
Sedangkan jenis kedua adalah port logika. Port ini merupakan bentuk port yang tidak dapat dilihat. Port tersebut kadang-kadang disebut juga dengan software port (port perangkat lunak). Jenis port ini menyambung dalam komputer secara logika.
Terdapat tiga jenis berdasarkan nomor port pada port perangkat lunak menurut Amperiyanto (2008), yaitu sebagai berikut: 1.
Well known port Well known ports diatur oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority). Nomor-nomor port yang termasuk ke dalam well known port tersebut hanya dapat dipakai pada proses sistem (root). Nomor port tersebut juga dapat dipakai oleh program yang dijalankan seorang user yang memiliki hak-hak istimewa (priveleged user). Nomor-nomor port yang termasuk dalam hal ini adalah berkisar dari 0 sampai 1023.
2.
Registered port Registered port yang diatur oleh IANA. Nomor-nomor port yang termasuk dalam registered port dapat dipakai oleh user biasa (ordinary users). Nomor-nomor port yang termasuk dalam hal ini adalah berkisar dari 1024 sampai 49151.
3.
Dynamic/private port Dynamic/private port berkisar antara 49152 sampai 65535.
2.1.4 Port Serial
Port serial ialah panjang kabel maksimal lebih besar dibandingkan dengan Port parallel karena Port serial mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan -3 V, hingga -25 V dan logika 0 sebagai +3 volt hingga +25 volt, akibatnya kehilangan daya karena panjangnya kabel bukan masalah utama. Pada IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan ialah jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dekerjakan oleh UART (Universal
Universitas Sumatera Utara
12
Asynchronous Receiver / Tranceiver). Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’. Kecepatan transmisi (baudrate) dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400, dan 9600 bps (bit per sekon). Inti dari port serial ialah chip Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART). Chip inilah yang mengontrol proses perubahan data parallel didalam PC menjadi format serial, lalu kemudian diubah lagi ke format paralel Komunikasi melalui Port serial adalah sinkron, yakni sinyal detak tidak dikirim bersama dengan data. Setiap word disingkronkan dengan start bit dan sebuah clock internal dikedua sisi menjaga bagian data saat pewaktuan (timing). Berikut ini adalah gambar tampilan port serial DB9 yang umum digunakan.
Gambar 2.1. Konfigurasi port serial DB9 Sumber : (Prasetia et al, 2007)
Adapun konfigurasi out dari serial port dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.1Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB 9
Sumber : (Prasetia et al, 2007)
Universitas Sumatera Utara
13
Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB9 adalah sebagai berikut: •
Receive Line signal detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukkan ada data masuk.
•
Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.
•
Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.
•
Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya.
•
Signal Ground, saluran ground.
•
Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya.
•
Clear To Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data.
•
Request To Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE.
•
DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap. (Prasetia et al, 2007)
2.2 WEB
Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. (Gregorius, 2000).
Website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer atau pengguna internet melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakan banyak media, seperti teks, gambar, animasi, suara, atau film.
Universitas Sumatera Utara
14
2.2.1 World Wide Web WWW (World Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan di dunia internet yang akhir - akhir ini berkembang dengan cepat (Nugroho, 2004)
2.2.2 Homepage Dan Browser Homepage adalah halaman pembuka / pertama dari sekian banyaknya website, browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasiinformasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Informasi – informasi ini biasanya di kemas dalam page-page, dimana setiap page biasa mempunyai beberapa link yang menghubungkan web page tersebut ke sumber informasi lainnya. Jika suatu link di klik, browser akan mencari alamat dari tujuan link tersebut dan browser akan menampilkan informasi tersebut, namun jika tidak menemukan alamat yang di tuju, browser akan memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat dari tujuan link tersebut tidak dapat ditemukan. (Nugroho, 2004)
2.3
PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. (Sidik, 2004) PHP/FI merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page/Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. (Nugroho, 2004)
Universitas Sumatera Utara
15
2.3.1.Script PHP Script PHP diawali dengan tag (). Setiap baris perintah / statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris. Script PHP merupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman web. Cara penulisannnya dibedakan menjadi embedded dan non embedded script. (Anhar, 2010) 1. Embedded Script Script yang dimaksud dari embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP, selama informasi masih tidak membutuhkan program maka pemrogram umumnya tidak akan menggunakan program yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.2 Embedded Script (Nugroho, 2004) 2. Non Embedded Script Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP, yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini : ”; echo “”; echo “
”non embedded script“; echo ””; echo “”; echo “”; echo “”; echo “