BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Sumber data yang didapatkan dan digunakan untuk mendukung penyusunan laporang Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: -
Wawancara dengan pihak terkait
-
Survey
-
Data elektronik (artikel dari internet)
-
Media cetak (buku-buku)
2.1.2 Cold-Pressed Juice Membuat juice dengan metode cold-pressed sudah mulai marak di Indonesia. Dengan menggunakan metode ini, jus yang dihasilkan lebih utuh karena zat-zat dan vitamin yang dikandungnya tidak rusak atau turun kualitasnya yang biasa diakibatkan oleh gesekan antara buah atau sayur dengan pisau yang menyebabkan adanya panas. Panas itu lah yang biasanya menurunkan kualitas vitamin dan nutrisi dari jus yang dihasilkan. Metode cold-pressed sangat berbeda dengan menggunakan centrifugal juicer atau blender biasa karena dengan menggunakan alat press, kita menekan buah-buahan atau sayur-sayuran sehingga sari vitamin nya keluar semua. Oleh karena itu, ampas yang dihasilkan biasanya sudah kering karena sari-sarinya sudah ter-ekstrak. Selain itu, hasil jus yang dihasilkan juga lebih banyak dari segi kuantitas.
2.1.3 Pentingnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur Sayur asem, sayur labu, sayur nangka. Makanan-makanan tersebut memang mengandung kata "sayur" di dalamnya, tetapi kenyataannya pada menu tersebut hanya mengandung sedikit sekali jenis sayuran. Bahkan, terkadang proses memasaknya yang terlalu lama dapat menghilangkan sebagian besar kandungan gizinya.
Sayur dan buah masih dianggap sebagai pelengkap makan oleh kebanyakan orang Indonesia. Makanan apapun yang disantap, sayur dan buah kerap hanya menjadi "hiasan" dengan porsi saji yang sedikit. Belum lagi kebiasaan mengkonsumsi buah masih belum sepenuhnya diterapkan oleh kebanyakan masyarakat kita. Penyajian sayur dan buah yang jauh dari cukup ini terbukti ketika menyajikan makanan yang seharusnya sudah jelas mengandung sayur seperti sayur asem, sayur labu, dan lain-lain, tapi ternyata jumlahnya kurang dari cukup. Faktanya: orang Indonesia memang kekurangan konsumsi sayur dan buah. Menurut data RISKESDAS tahun 2007, prevalensi nasional kurang makan buah dan sayur pada penduduk berusia di atas 10 tahun adalah 93,6%. Berarti, hanya sekitar 6,4% masyarakat Indonesia yang sudah cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Padahal tak dipungkiri, konsumsi cukup sayur dan buah merupakan salah satu cara untuk membentengi diri dari penyakit. Apalagi seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, semakin besar resiko penyakit menghadang baik yang menular atau pun tak menular. Sayur dan buah merupakan asupan yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral serta zat gizi penting lainnya.
2.1.4 Definisi Juice Cleanse Detox Detox pengertian awamnya adalah mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh yang masuk melalui makanan yang kita telan, melalui cairan yang kita minum, dan melalui udara yang dihirup di sekitar kita. Tanpa disadari bahwa sebenarnya setiap saat banyak sekali jenis racun yang masuk ke dalam tubuh melalui cara-cara diatas, yang sama sekali tidak kita sangka. Racun-racun ini jika dibiarkan begitu saja akan mengendap di dalam tubuh, yang nantinya lambat tapi pasti akan menjadi masalah di kemudian hari. Hal ini sangat tergantung dari paparan yang dialaminya. Kalau konsentrasinya pekat maka efek racun tersebut akan lebih cepat muncul sebagai gejala-gejala penyakit tertentu. Juice Cleanse Detox adalah diet populer yang dilakukan banyak orang. Diet dalam hal ini adalah diet dengan tujuan utama kesehatan, bukan diet untuk menurunkan bobot tubuh. Walaupun kebanyakan mengikutinya sebagai diet detox untuk menurunkan berat badan. Pada dasarnya diet seperti ini melibatkan asupan jus sayuran dan buah-buahan yang sarat dengan vitamin, mineral dan nutrisi,
dikombinasikan dengan air saja, sehingga baik untuk kesehatan. Metode ini benarbenar menghindari diri dari nutrisi makro seperti protein dan lemak. Juice cleanse detox dengan buah dan sayuran organik baik bagi kita. Kenapa? Karena terlalu banyak stres dalam kehidupan; sebagai konsekuensinya gaya hidup kita dapat berubah. Sehingga menyebabkan kebiasaan makan yang salah. Untuk mengatasinya dapat dengan melakukan diet sehat. Buah dianggap sangat sehat karena menyediakan unsur-unsur zat hara yang tinggi. Buah-buahan organik memiliki nilai gizi yang tinggi. Detox dengan mengkonsumsi juice dapat menurunkan kadar kolesterol, mengobati alergi, jerawat, meringankan fungsi kerja sistem pencernaan, membuang racun, dan membersihkan kulit mati, hati, pankreas, kandung empedu, ginjal, dan organ dalam lainnya. Campuran buah dan sayur organik seperti campuran jus wortel dan apel, atau campuran apel, seledri, dan tomat adalah pencampuran yang sangat baik antara buah-buahan dan sayuran. Semua pencampuran tersebut 50/50 dengan air, untuk membantu melunturkan racun keluar dari tubuh.
Seberapa Efektifkah Jus Sayuran dan Buah sebagai Sumber Detox? Mimum segelas jus sayuran setiap hari, akan membantu proses sistem detoksifikasi.
Sayuran
dan
buah-buahan
yang
dikonsumsi
selama
proses
detoksifikasi harus utuh dan alami. Banyak mengkonsumsi sayuran berdaun hijau yang meliputi bayam, selada, kangkung, seledri dan wortel. Banyak minum air putih. Lakukan hal ini selama 1-5 hari. Disamping itu harus menjaga semua tindakan pencegahan dalam pikiran jika ingin detoksifikasi untuk jangka waktu yang panjang. Ini juga cocok bagi ibu menyusui, anak kecil, dan makanan sehari-hari keluarga. Dalam melakukan program ini, awalnya, memungkinkan tubuh beradaptasi dengan kondisi baru seperti ini.
Bagaimana cara kerja Juice Detox ? Juice detox membersihkan usus dan darah dari racun, memberikan antioksidan dan menghilangkan akumulasi toksin dalam tubuh. Adapun manfaatnya antara lain: -
Mengeluarkan racun dari tubuh, mendorong sistem kekebalan tubuh, kulit berseri, sehat dan mata menjadi terang dan jelas.
-
Mencegah, mengobati penyakit kronis seperti penyakit arthritis, jantung dan peredaran darah dan tekanan darah tinggi.
-
Mengembalikan energi dan vitalitas.
Setelah tubuh Anda menerima semua nutrisi yang diperlukan, tidak akan ada keinginan lebih untuk mengkonsumsi junk food lagi. Dengan menjalankan juice cleanse detox, kita memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup sehat, melawan penyakit dan racun sekaligus menjaga tubuh agar tetap kuat dan sehat.
2.1.5 Data Perusahaan 2.1.5.1 Urban Remedy ‘Urban Remedy’ Indonesia adalah salah satu pioneer dalam bidang cold-pressed juice di Indonesia. Didirikan oleh tiga orang sahabat yang bertemu saat sedang melakukan studinya di Los Angeles, Amerika Serikat: Patricia Yoe, Jesslyn Novianty, dan Catherine Hasan. ‘Urban Remedy’ Indonesia pertama kali dimulai pada tahun 2013, sekitar bulan November. Produk yang ditawarkan oleh ‘Urban Remedy’ Indonesia adalah rangkaian program yang disebut: juice cleanse detox dengan metode pembuatan coldpressed juice. Kita dapat memilih program ini mulai dari 1/3/5 hari. Dalam hari-hari yang telah ditentukan. Kita hanya boleh mengkonsumsi jus tersebut dan air mineral. Dalam satu hari, kita akan diberikan 6 botol jus (@520ml) yang dikonsumsi tiap 2 jam sekali. Begitu seterusnya sesuai hari yang telah ditentukan. Saat ini, ‘Urban Remedy’ Indonesia belum dipasarkan ke supermarket, restoran, dan sebagainya. Mereka melakukan pemasaran lewat jaringan sosial media seperti: facebook, instagram, dan website. Sehingga nantinya produk akan langsung dikirim sesuai alamat customer yang dituju. Produk ‘Urban Remedy’ merupakan produk yang baru dibuat saat hari pengiriman. Oleh karena sifat produk yang fresh dan natural (tanpa tambahan gula dan bahan pengawet), produk dari ‘Urban Remedy’ tidak tahan lama (paling lama 3 hari setelah pembuatan).
2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Landasan Teori 2.2.1.1 Teori Kemasan
Menurut Oxford Dictionary of English, “Packaging is bundle of things wrapped up together”, yang dalam bahasa Indonesia berarti sekumpulan barang yang dikemas atau dibungkus bersama-sama untuk dibawa.
Secara garis besar, kemasan harus dapat memenuhi 3 aspek penting, yaitu (E. P. Danger, 1992): -
Aspek Fungsional, mencakup kemampuan kemasan untuk melindungi dari berbagai ancaman fisik (disebabkan oleh binatang, benturan, kontaminasi bahan lain, tekanan, dan suhu), juga memudahkan dalam pengepakan, penyimpanan, dan pengiriman.
-
Aspek Identitas, mencakup kemampuan kemasan untuk menyediakan berbagai informasi berkenaan dengan diri produk, sifat produk, konsumen, dan produsen.
-
Aspek Estetika, yaitu keindahan dari kemasan itu sendiri.
Berdasarkan pada pengalaman dan studi pasar yang dilakukan oleh E.P Danger, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah kemasan, meliputi: -
Kemasan harus sesuai dengan produk yang ada di dalamnya.
-
Kemasan harus sesuai dengan kelas perdagangan yang diinginkan.
-
Kemasan harus memiliki fungsi praktis seperti: melindungi produk, mudah dibuka, dan mudah disimpan.
-
Kemasan harus bisa dipajang dan dengan bentuk dan ukuran yang membuatnya mudah dilihat di atas rak.
-
Kemasan harus didesain baik secara grafis dan harus menjamin bahwa produk tersebut mampu menarik perhatian.
-
Kemasan harus mudah dilihat dan memiliki tampilan yang membedakannya dengan produk pesaing (memiliki ciri khas tersendiri).
Unsur-unsur yang terdapat dalam kemasan: -
Elemen visual: bentuk, gambar, tipografi, warna
-
Material : plastik, gelas, kayu, kertas, metal, dll.
-
Elemen identitas visual: logo, maskot, slogan
-
Ukuran : berat, volume
-
Informasi yang menjelaskan (labelling)
2.2.1.2 Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tata letak, karakter, dan penggunaan huruf dalam suatu desain. Setiap jenis huruf mempunyai karakter yang berbeda-beda, sehingga pada kondisi tertentu dapat mempengaruhi audience serta pesan yang hendak disampaikan. Menurut Rob Carter, faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalah: -
Legibility : mudah dibaca
-
Readibility : dapat dibaca
-
Visibility
: mudah dilihat
-
Clarity
: jelas
Pemilihan typeface yang dipakai dalam pembuatan logo dan implementasi desain lainnya sangatlah penting. Suatu jenis typeface dapat merefleksikan identitas, karakter atau sikap tertentu. Huruf atau aksara bukan hanya sekedar dibaca, namun juga merupakan suatu fenomena visual yang dilihat sekaligus dirasakan. Ekspresi tipografi yang tepat dapat meningkatkan dan memperjelas komunikasi. Sebuah tipografi yang baik menurut David E. Carson, harus mampu menyampaikan pesan sebelum dibaca. Karena didalam tipografi itu terdapat rasa dari pesan yang akan dibaca. Dengan kata lain, tipografi yang baik mempunyai kemampuan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan memperkuat arti dibalik kata itu sendiri.
2.2.1.3 Teori Warna Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa, dan warna lah yang pertama kali terlibat bila produk terdapat pada tempat penjualan. Warna dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu: terang/ muda, sedang, dan gelap/ tua dan sebagai pertimbangan keterlibatan konsumen, maka daya pantul cahaya dapat dinilai sebagai berikut: 1.
Terang, nilai daya pantulnya 50% sampai 70%
2.
Sedang, nilai daya pantulnya 25% sampai 50%
3.
Gelap, nilai daya pantulnya 5% sampai 25%
Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian besar kemasan, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar ke konsumen. Menurut Edith Anderson Feisner (2006, p118 - 125) dalam bukunya yang berjudul Colour, warna mempunyai konotasi masing – masing, baik itu positif maupun negatif. Berikut ini adalah karakter warna yang mampu memberikan kesan kepada seseorang, diantaranya : 1. Biru
: Memiliki konotasi positif yaitu royalti dan aristokrat,
terbaik, surga, dingin, kebenaran, ketenangan, konservatif, loyal dan dapat diandalkan, keamanan, teknologi tinggi dan berhubungan dengan laut. Sedangkan konotasi negatifnya adalah introvert, kesedihan, depresi, tak disangka dan segala hal yang dingin. 2. Hijau
: Memiliki konotasi positif yaitu lingkungan, pertumbuhan
dan pembaharuan, fertilitas, kesegaran, alami, muda, kesehatan, damai dan tenang. Konotasi negatifnya adalah racun, penipuan, tidak berpengalaman, tidak dewasa dan mentah. 3. Kuning
: Memiliki konotasi positif yaitu ceria, matahari, emas,
kebahagiaan, vitalitas, harapan dan optimisme. Konotasi negatifnya adalah hati-hati (pada lampu lalu lintas), penyakit, pengkhianat dan pengecut. 4. Merah
: Memiliki konotasi positif yaitu cinta, keberuntungan,
sensualitas, semangat, festival, menandai hal penting, baru dan hangat. Konotasi negatifnya yaitu perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya dan api. 5. Hitam
: Memiliki konotasi positif yaitu kemewahan (dalam
fashion), kekuatan, seksualitas dan dihormati (dalam bisnis); sedangkan konotasi negatifnya adalah kematian, kekosongan, depresi, tidak diakui dan kesialan. 6. Coklat
: Sering dihubungkan dengan tanah, kayu, kopi, kenyamanan
dan keamanan, sendu, melankolis dan membosankan
7. Putih
: Konotasi positif yaitu kemurnian, kelahiran, kebersihan,
steril, tidak bersalah, kedamaian. Konotasi negatifnya adalah menyerah (bendera putih) dan pengecut.
2.2.1.4 Pengertian Stilasi Ornamen pada umumnya mempunyai bentu tertentu, dapat berupa segitiga, segiempat, dan sebagainya. Menerapkan bentuk-bentuk ke dalam keadaan asalnya cukup sulit, yaitu secara naturalistis ke dalam bidang hias yang tertentu tanpa melakukan penyesuaian atau perubahan terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengubahan pada motif tersebut sehingga menjadi bentuk yang ornamental, artinya memiliki sifat-sifat sebagai hiasan. Penggayaan bentuk atau penggambaran dari bentuk alami menjadi suatu bentuk ornamental disebut: stilasi, sedangkan gambarnya disebut: gambar stilasi. Bentuk sumber penggambaran disebut motif. Stilasi juga dapat berarti menyederhanakan bentuk asli dengan mempertahankan ciri khas dari bentuk asli. Tujuan dari stilasi adalah untuk menciptakan dekorasi suatu benda sehingga benda tersebut terlihat lebih indah dan menarik serta mengubah sifat permukaan benda menjadi lebih baik dengan mutu benda yang meningkat.
Menstilasikan
bentuk
berarti
menggambarkannya
dengan
ketentuan-
ketentuan sebagai berikut: 1.
Memberikan bentuk yang tegas
2.
Memiliki kesan datar
3.
Tidak meninggalkan ciri-ciri yang mendukung karakter motif atau bentuk sumbernya
2.2.1.5 Pengertian Ikon (Icon) Ada 3 macam tanda pembeda yang dikenal dalam ilmu pengetahuan tentang tanda: icon, index, dan symbol. Pembedaan dikemukakan oleh filsuf, C. S. Peirce di akhir abad ke-19. Isu penting dalam mempelajari tanda adalah bagaimana kita bisa mengapresiasi tentang simbol. Ini adalah pemahaman kunci terhadap
penggunaan bahasa dan merupakan pembeda utama antara komunikasi manusia dengan komunikasi dengan binatang. Terutama dalam konteks komunikasi visual, pemahaman yang benar dan mendalam tentang tanda sangat berperan pada saat proses penciptaan unsur rupa. Icon atau ikon, adalah bentuk yang paling sederhana, karena hanya pola yang menampilkan kembali obyek yang ditandainya, sebagaimana bentuk fisik obyek itu. Ikon cenderung hanya menyederhanakan bentuk, tetapi mencoba menampilkan bagian yang paling esensial. Berikut beberapa contoh sederhana ikon yang biasa kita temui: 1. Gambar wajah Anda, adalah ikon dari diri Anda. 2. Ikon printer di komputer Anda, adalah ikon dari fungsi mencetak, yang akan dilakukan oleh mesin printer. Tulisan "Print" saja bukanlah ikon, karena tidak mewakili ciri fisik printer. 3. Gambar rokok berasap yang dicoret dengan garis diagonal, kita pahami sebagai larangan merokok di sekitar lokasi tersebut. 4. Kata-kata yang bisa menjadi ikonik, misalnya dalam komik yang sering menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan efek suara dari suatu peristiwa. Misalnya efek meledak, "DHUAAR!" (penggunaan seperti ini sering disebut sebagai onomotopoetic)
Tidak mudah menentukan seberapa mirip seharusnya sebuah ikon terhadap obyek yang diwakilinya. Semakin sering kita melihat tanda itu, akan menjadi kebiasaan sehingga dengan mudah dikenali sebagai tanda Ikon. Obyek yang diikonkan juga mempengaruhi, karena semakin familiar obyek tersebut, semakin mudah diikonkan, dan dipahami. Tetapi selalu ada konteks budaya lokal yang akan mempengaruhi, sehingga perlu memeriksa apakah budaya tertentu memiliki pemahaman yang khusus terhadap sebuah tanda ikon. Pertama, perlu dicatat bahwa tanda adalah pola stimulus yang memiliki makna tertentu. Perbedaan yang paling mudah dikenali di antara ketiga jenis tanda tersebut adalah, bagaimana makna yang dikandungnya tersirat atau terhubung dengan pola yang ditunjukkannya. Sebagai stimulus, ia hanya "merangsang" pemirsanya untuk menangkap makna-makna tersebut.
Dalam Tugas Akhir ini data didapat berdasarkan wawancara dan survey secara langsung dengan mendatangi lokasi untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan minuman jus dan kemasannya.
2.2.2 Hasil Wawancara dengan ‘Urban Remedy’ Latar belakang berdirinya Urban Remedy? -
Di LA, sangat mudah untuk mendapatkan makanan-makanan yang segar dan sehat. Hidup sehat itu adalah alternatif yg sangat feasible and doable disana. Begitu pulang ke Jakarta, sangat minim pilihan dan alternatif makanan sehat. Dan juga kita sangat sibuk kerja, rasanya mau ketemu teman-teman aja after work susah ga ada waktu, apalagi mau ke grocery store pilih-pilih makanan sehat, terus planning menu untuk dimakan keesokan hari nya. Mau hidup sehat saja susah banget, how can we change this?
Target market dari produk Urban Remedy Indonesia? -
Health conscious 24 years old and up urbanites (JKT), those who are driven to achieve their dreams, personally, professionally and physically. Those who are not willing to sacrifice their health in the pursuit of success and their happiness. Walaupun sibuk kerja tapi tetap menyisakan waktu dan energi untuk hidup sehat, be it running, gym, yoga and of course dengan mengkonsumsi makanan sehat. Those who realize that the efforts we put in now with regards to our health will pay off in the future.
Apa yang membedakan Urban Remedy dengan produk jus lainnya? -
Jus kita freshly juiced the day of delivery. No added sugar, no preservatives. We use organic produce whenever possible. We use cold pressed system, not regular juicers or blenders, which generate heat which kills essential nutrients and break down vitamins in the juices. Our juicers are also slow juicers, so the juice is exposed to minimal oxidation, to preserve the highest amount of nutrients possible.
-
Also, program cleanse (detox) kita adalah yg pertama di Indonesia. Program ini adalah program detox dengan juice, no chemicals. So for 1/3/5 days we
flood our system with nothing but pure nutrients and natural goodness, whilst flushing out the toxins our of your body, leaving your body refreshed, reinvigorated and re-energized. Feel the difference, you really will not be able to miss it, even if you try. -
Our recipes for our juices are also unconventional. Biasanya kan jus paling dragonfruit/ sugar/ water, orange juice/ sugar/ water, apple/ orange/ sugar/ water, yang paling aneh paling carrot/ apple/ orange. Our recipe uses exotic ingredients such as beets, daun mint, daun parsley, cayenne pepper, kayu manis yang jarang dipakai untuk jus. Dan our customers have praised our green juice to taste great, unlike other green juices.
-
Untuk program cleanse kita juga kita kerja sama dengan ahli gizi untuk mendesain program nya agar badan kita tidak “lapar”. Dalam kata lain selama detox program itu, kebutuhan karbohidrat, protein, dan fats badan kita semua akan terpenuhi. Jadi sebenernya bukan “diet” ya. It’s a lifestyle change trigger.
-
Kita juga menyediakan fasilitas home delivery. Jadi tidak perlu repot-repot pick up. Dan kita juga memberikan insulated cooler bag, untuk jus nya agar bisa dibawa2 beraktifitas seperti biasa.
Apa keunggulan dan kelemahan dari Urban Remedy? -
Keunggulan: produk kita superior dari yang sekarang ada di market in terms of ingredients, freshness, taste and health effects. Harga kita juga kompetitif considering ingredients kita organik dan premium, juga considering our bottle size (@520mL).
-
Kelemahan nya adalah: organic produce di Indonesia susah dan mahal, kita belom bisa memberikan harga yg lebih kompetitif. Juga karena alasan tersebut (dan kurang variasi di organic produce) kita susah memberikan menu yg kreatif untuk customer. Selain itu, packaging options di Indonesia sangat terbatas, tidak bisa berkreasi dengan bebas, premium nya mahal sekali, dan kualitas supplier nya kebanyakan sub-par.
Siapakah kompetitor dari Urban Remedy?
-
Kita sebenarnya tidak ada kompetitor langsung yang menawarkan produk yang sama saat ini. Tapi untuk bidang healthy juice ada Mama Roz.
2.2.3 Hasil Responden Masyarakat Untuk mendapatkan data faktual lainnya, maka dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner. Kuesioner merupakan alat riset yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis dengan tujuan unutk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui daftar pertanyaan, kuesioner ini disebar untuk beberapa kalangan sesuai dengan target market dari produk ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang dapat membantu penyusunan tugas akhir ini agar lebih maksimal.
Daftar Pertanyaan yang Diajukan: - Jenis minuman seperti apa yang lebih Anda suka? - Apakah Anda memiliki kesadaran akan gaya hidup sehat? - Gaya hidup sehat seperti apa yang Anda jalani/ suka? - Apakah Anda tahu mengenai cold-pressed juice? - Dimana biasanya Anda menikmati/ membeli jus? - Menurut Anda, apakah kemasan suatu produk dapat mempengaruhi minat untuk membeli? - Apakah Anda pernah membeli suatu produk hanya karena kemasannya yang menarik? - Desain kemasan seperti apa yang menarik sebagai kemasan jus? - Apakah Anda mengetahui program juice cleanse detox? - Apakah Anda tertarik untuk melakukan program juice cleanse detox? Hasil kuesioner Penulis melakukan penelitian melalui pembagian kuesioner kepada 110 orang, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3 Kesimpulan: - Hampir semua responden memiliki kesadaran akan gaya hidup sehat. - Rata-rata responden lebih menyukai jenis minuman jus. - Sebagian besar responden menyukai atau menjalani gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayur. - Sebagian besar responden tidak mengatahui produk cold-pressed juice. - Rata-rata responden menikmati jus dengan membeli di booth-booth juice atau membuatnya sendiri di rumah. - Hampir semua responden setuju bahwa desain kemasan suatu produk dapat mempengaruhi minat untuk membeli. - Sebagian besar responden pernah membeli produk karena desain kemasannya yang menarik.
- Banyak dari responden yang lebih memilih botol dengan bahan plastik tebal untuk jenis minuman jus. - Sebagian besar responden memilih desain kemasan yang minimalist/ simple untuk jenis minuman jus. - Sebagian besar responden tidak mengetahui program juice cleanse detox. - Namun sebagian besar responden tertarik untuk melakukan program juice cleanse detox.
2.2.4 Analisa ‘Urban Remedy’
Gambar 2.1 Logo ‘Urban Remedy’
Untuk saat ini, ‘Urban Remedy’ Indonesia telah memiliki logo yang tertera pada gambar di atas, dengan tagline nya: To Your Good Health. Dilihat dari segi visual, logo saat ini merupakan gabungan dari logogram dan logotype yang membentuk menjadi satu kesatuan kombinasi logo. Visual yang digunakan pada logo ini adalah sebuah pucuk daun. Sedangkan untuk warnanya, digunakan warna hijau muda yang memang sudah banyak menjadi pilihan bagi bisnis-bisnis makanan sehat atau organik. Secara keseluruhan, logo ‘Urban Remedy’ Indonesia ini masih kurang menarik perhatian dan kurang dalam pencitraan produknya. Logo ini diaplikasikan ke berbagai kemasan produk dari ‘Urban Remedy’ Indonesia dan juga sebagai identitas lainnya.
Sedangkan untuk kemasannya, ‘Urban Remedy’ menggunakan botol transparan PET 1 (Polyethylene terephthalate) yang memang merupakan material yang aman dan recyclable. Untuk visual kemasannya, ‘Urban Remedy’ menggunakan label stiker yang bergambarkan logo mereka dalam dua warna yang berbeda sesuai dengan perbedaan varian rasa, yaitu: putih dan hijau muda. Lalu di bagian bawah label nya bertuliskan website dan penjelasan singkat produk seperti: raw, cold-pressed, unpasteurized, refrigerate, dan shake well. Sama sekali tidak dijelaskan kandungan buah dan sayur apa saja yang ada di dalamnya. Varian jus hanya dibedakan dengan warna jus itu sendiri. Di bagian atas tutup botol, tertempel label angka antara 1-6, yang membantu customer dalam urutan konsumsi jus tersebut saat melakukan detox program. Urutan tersebut juga membantu customer dalam mengkonsumsi jus dengan benar dan tepat sehingga dalam satu harinya, customer tidak merasakan lapar yang berlebihan atau lemas. Angka dituliskan di dalam lingkaran, menggantikan gambar pucuk daun pada logo ‘Urban Remedy’ dengan warna hitam. ‘Urban Remedy’ juga menyediakan cooler bag yang berfungsi untuk menjaga suhu produk dalam proses pengiriman agar produk masih tetap dalam keadaan dingin saat sampai di tempat customer. Tas dengan bahan kain tersebut berwarna hitam dengan keterangan dalam bentuk logo berwarna hijau yang tertera pada bagian depan tas.
Gambar 2.2 1-Day Cleanse juice detox
Gambar 2.3 3-Day cleanse juice detox dan cooler bags
‘Urban Remedy’ Indonesia memiliki 5 menu jus (@520mL), yaitu: 1. Glowing Green (apel, seledri, timun, lemon, romaine lettuce, bayam, dan daun parsley) Harga: Rp 100.000,- per botol 2. Beet-It (apel, bit, wortel, jahe, dan lemon) Harga: Rp 100.000,- per botol 3. Watermelon Mint (semangka dan daun mint) Harga: Rp 85.000,- per botol 4. Spiced Almond Milk (kacang almond, kayu manis, madu, filtered water) Harga: Rp 85.000,- per botol 5. Spicy Lemonade (cayenne pepper, madu, lemon, dan filtered water) Harga: Rp 70.000,- per botol
Dan untuk mengikuti juice cleanse detox ini, ‘Urban Remedy’ Indonesia sudah mempersiapkan menunya sebagai berikut: 1-Day Cleanse: 6 botol jus seharga Rp 650.000,3-Day Cleanse: 18 botol jus seharga Rp 1.800.000,5-Day Cleanse: 24 botol jus seharga Rp 2.900.000,-
2.2.5 Data Kompetitor 2.2.5.1 Mama Roz
Gambar 2.4 Logo Mama Roz Jus buatan PT. Adelphi TransAsia Indonesia ini berbeda dari jus merek lain di supermarket karena bahannya yang 100% alami tanpa bahan pengawet. Tak heran jika daya tahan jus Mama Roz hanya mencapai 3 hari saja. Perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Darmawangsa 10 No. 18 A Jakarta Selatan ini telah berdiri sejak Desember 2004, dan membandrol sebotol jus (600 mL) mulai dari harga Rp 12.000,- hingga Rp 24.000,- saja. Pilihan jus pun beraneka ragam mulai dari jus kiwi, stroberi, jeruk, jambu biji merah, nanas, jeruk-stroberi, jeruk-wortel, jeruk-mangga, mangga-nanas, dan masih banyak lagi. Melalui tagline nya “Freshly Made and Delivered Every Day”, Mama Roz menunjukkan bahwa produk yang dijualnya adalah sebuah layanan/jasa penyediaan minuman jus segar yang dapat diantar setiap hari. Mama Roz juga telah memasok produk nya ke kurang lebih 70 supermarket dan tempat lainnya di Jakarta. Walaupun
diproduksi secara lokal, namun buah yang digunakan Mama Roz sebagian besar adalah buah impor dan Mama Roz masih menggunakan gula dalam produk nya. Hendrik Setiawan sebagai direktur utama dari PT. Adelphi TransAsia Indonesia ini memilih langsung nama ‘Mama Roz’ karena adanya aura eksotis pada nama tersebut. Italian aura untuk lebih spesifiknya. Italia sendiri memang terkenal akan kualitasnya yang tinggi akan makanan dan bahan-bahan yang digunakan. Hendrik memperhatikan akan kecenderungan masyarakat Indonesia yang masih heavily oriented to anything foreign. Oleh karena itu, lahirlah nama ‘Mama Roz’. Target market dari Mama Roz hampir sama dengan ‘Urban Remedy’ yaitu: kelas sosial A-B yang aware akan kepentingan akan kesehatan di balik rutinitas sibuk, dengan lokasi utamanya di Jakarta.
Gambar 2.5 Produk-produk yang ditawarkan Mama Roz
2.2.5.2 Florida’s Natural
Gambar 2.6 Logo Florida’s Natural
Florida's Natural Growers berasal dari Florida, Amerika Serikat dan mulai berdiri dari tahun 1933. Produk dari Florida’s Natural adalah 100% pure not-from-concentrate dan memiliki 3 jenis ukuran: 1,75L dibandrol dengan harga Rp 86.900,- yang memiliki bentuk kemasan kardus tetra pak. Ukuran 1L dibandrol dengan harga Rp 68.500,- yang memiliki kemasan dalam bentuk botol plastik. Dan yang terakhir adalah ukuran 473mL yang dibandrol dengan harga Rp 39.500,- yang juga dengan botol plastik. Walaupun klaim nya yang mengatakan 100% alami, produk ini masih mengandung bahan pemanis dan bahan buatan lainnya. Selain orange juice, Florida’s Natural memperluas usahanya dengan menambah varian rasa lainnya: lemonade, grapefruit, dan apple.
Gambar 2.7 Sebagian produk Florida’s Natural
2.2.5.3 Biotta
Gambar 2.8 Logo Biotta Dimulai pada tahun 1931 oleh Dr. Hugo Brandenberger di Switzerland, Biotta berkomitmen untuk menghasilkan produk jus yang organik dan tinggi kualitas. Proses yang dilakukannya bernama decanter technology, dimana adanya proses pemisahan sari jus dengan mash sehingga jus yang dihasilkan akan smooth dan pekat. Selain itu, proses pasteurisasi Biotta menggunakan tekanan yang rendah, tidak seperti kebanyakan proses pasteurisasi lainnya yang bertekanan tinggi sehingga menyebabkan adanya degradasi nutrisi pada jus merek lain. Produk Biotta memiliki ukuran 500mL dengan kisaran harga yang dimulai dari Rp 107.000,- hingga Rp 165.000,- tergantung dari varian rasanya: mix fruits, pure veggies, carrot, beet root, cranberry, vita 7 (vitamin C), pomegrenate, dan blueberry. Kemasannya menggunakan botol beling yang ditempeli label berdasar putih dengan ilustrasi kandungan buahnya.
Gambar 2.9 Kemasan Biotta Juice
2.2.5.4 R.W. Knudsen
Gambar 2.10 Logo R.W. Knudsen
Berdiri dari tahun 1961, R. W. Knudsen yang berada di bawah naungan The J. M. Smucker Company dari USA ini memiliki komitmen untuk menyediakan jus yang 100% natural, organik, tanpa tambahan gula, dan bahan buatan. R.W. Knudsen juga menunjukkan komitmennya dengan mengurangi penggunaan pestisida sintetik yang berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satu line product nya yang masuk ke Indonesia adalah Just Juice® yang terbuat dari 100% konsentrat buah (kandungan airnya dihilangkan sebagian besar sehingga menghasilkan jus yang kaya nutrisi). Produk yang alami membuatnya tidak tahan lama, yaitu sekitar 10 hari setelah dibuka. Jus ini dibandrol dengan harga Rp 148.000,- per botolnya (946mL) dan memiliki 5 varian rasa: black cherry, pomegrenate, cranberry, blueberry, dan blackcurrant. R.W. Knudsen menggunakan kemasan dengan bahan beling yang
ditempeli label. Desain label nya tergolong simpel dengan
ilustrasi kandungan buah dengan gaya seperti sebuah sketsa.
Gambar 2.11 Botol R.W. Knudsen
2.2.5.5 Charlie’s Quenchers
Gambar 2.12 Logo Charlie’s
Stefan Lepionka dan Marc Ellis memulai Charlie’s Trading Co. pada 15 Juli 1999 di New Zealand. Dimulai dari pembicaraan mereka akan jus-jus jeruk pada masa itu yang sebagian besar mengandung bahan-bahan pemanis, pengawet, dan sebagainya. Mereka pun lalu memulai produk mereka yang 100% buah asli, 0% konsentrat sehingga produk tahan hanya 4 hari setelah dibuka. Walaupun begitu, produk ini masih mengandung tambahan gula dan beberapa di antaranya mengandung penguat rasa alami. Line product nya yang masuk ke Indonesia adalah Quenchers yang terdiri dari 8 varian rasa: Lemonade, Blackcurrant, Mango Orange, Raspberry, Limeade, Feijoa, White Peach and Passionfruit, dan Sicilian Blood Orange; dengan harga mulai dari Rp 49.500,- sampai Rp 56.500,tergantung varian rasa (@300mL). Mengenai kemasan, produk ini menggunakan bahan kemasan plastik yang ramah lingkungan karena terbuat dari tumbuhan dan selulosa sehingga memudahkannya untuk terurai. Sedangkan untuk desainnya digambarkan dengan tipografi yang memiliki kesan fun, easy-going, dan homemade product.
Gambar 2.13 Kemasan Charlie’s
2.2.6 Target Market •
•
Demografi Gender
: Pria - Wanita
Usia
: 21 - 35 tahun
Pekerjaan
: Pekerja kantoran, wirausaha, ibu rumah tangga
Kelas sosial
:A
Geografis Kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta.
•
Psikologi Primer
: Mereka yang memiliki kesadaran akan gaya hidup sehat, walaupun waktu yang sempit akibat sibuknya aktivitas harian.
Sekunder
: Masyarakat yang dinamis.
2.2.7 Analisa S.W.O.T Strength:
•
Bahan yang digunakan segar, organik, dan masih jarang digunakan dalam pembuatan jus.
•
Proses pengolahan yang tepat hingga nutrisi yang dihasilkan maksimal.
•
Tidak menggunakan bahan pengawet, gula, dan zat kimia lainnya.
•
Program yang ditawarkan adalah yang pertama di Indonesia (cleanse detox program).
•
Produk yang tergolong baru sehingga saingan masih sedikit.
Weakness: •
Segmen masyarakat masih terbatas.
•
Identitas serta desain kemasan masih belum kuat dan tidak menonjol.
•
Sifat produk yang tidak tahan lama.
•
Harga yang relatif tinggi.
•
Kurangnya promosi sehingga masih banyak yang belum mengetahui keberadaan produk ini.
Opportunities: •
Minat masyarakat akan gaya hidup sehat makin tinggi.
•
Sifat produk yang praktis dan mudah sangat sesuai dengan rutinitas target audiens di perkotaan.
•
Memiliki kualitas yang tinggi.
Threats: •
Kompetitor dengan brand yang lebih kuat.
•
Rasa jus merek lain yang lebih enak.