11
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1
Perencanaan Menurut Chuck Williams (2011, p9), perencanaan adalah menentukan
tujuan organisasi dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. (p160) Perencanaan adalah penetapan tujuan dan mengembangkan cara atau strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut
Dyck
&
Neubert
(2009,
p8),
perencanaan
adalah
mengidentifikasikan tujuan dan strategi organisasi dan mengalokasikan sumber daya yang layak yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan strategi. Dapat disimpulkan bahwa, perencanaan adalah penetapan tujuan, menentukan sumber daya dan cara cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2.1.2
Visi, Misi, Goal & Strategi Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah visi mendeskripsikan
secara singkat strategi kompetitif dari sebuah perusahaan. Pernyataan visi harus pendek dan mudah di ingat. Sebuah pernyataan visi lebih dari sekedar slogan iklan, sebuah pernyataan visi ditujukan pada semua anggota dari perusahaan
12
untuk mengerti arah dan tujuan utama yang sedang dituju, agar dapat mengkomunikasikan visi tersebut keluar dan kedalam perusahaan. Menurut Scott A. Bernard (2005, p117), sebuah pernyataan misi mendeskripsikan secara ringkas tujuan dari perusahaan. Pernyataan misi ini biasanya panjang untuk menjelaskan poin pada misi tetapi tidak terlalu mendetil. Sebuah pernyataan misi menjawab pertanyaan “Siapakah kami?” pada tingkat keseluruhan perusahaan. Dapat kami simpulkan bahwa visi adalah deskripsi singkat tentang strategi kompetitif dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kemudian misi adalah sesuatu yang tidak lepas dari visi. Misi adalah pernyataan yang mendeskripsikan tentang tindakan yang akan dilakukan organisasi atau perusahaan tersebut demi memenuhi visinya.
2.1.3
Pengertian Sistem Menurut O’Brien (2005, p714), Sistem adalah sekelompok komponen
yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Stair dan Reynolds (2006, p8), Sistem adalah satu set dari elemen-elemen atau komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja menerima input dan menghasilkan output melalui proses.
13
2.1.4
Data Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Data adalah hal yang mengacu
kepada deskripsi mendasar dari sebuah hal, kejadian, aktivitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tetapi tidak diatur untuk mencapai maksud tertentu. Data dapat bersifat numerik, alfabet, bentuk, suara atau bahkan gambar. Kami simpulkan bahwa data adalah bagian terkecil dari sebuah informasi. Data didapat dari sebuah hal, kejadian atau event yang kemudian dicatat dan diklasifikasikan hingga memiliki makna tersendiri. Data harus dibuktikan kebenarannya
sehingga
menjadi
fakta
kemudian
fakta-fakta
tersebut
dikumpulkan dan diolah sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.
2.1.5
Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), Informasi adalah data yang telah diubah
menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pemakai akhir tertentu. Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), Informasi adalah data yang sudah di proses atau diatur menjadi bentuk yang lebih bermanfaat, informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan mempunyai arti bagi penerimnya. Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Informasi adalah data yang sudah diatur
sehingga
memiliki
arti
dan
nilai
bagi
penerima.
Penerima
menginterpretasikan arti dari informasi dan menarik kesimpulan dan implikasi.
14
Dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang sudah diolah hingga memiliki manfaat. Sebuah data yang sudah diolah dapat disebut sebuah informasi apabila sudah memiliki manfaat dan dapat digunakan.
2.1.6
Pengertian Sistem Informasi Menurut O’Brien (2006, p5), Sistem informasi merupakan kombinasi
terakhir apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Laudon (2002, p7), Secara teknis sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau mengumpulkan), memproses, menyimpan , dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendlian analisis dan menampilkanya dalam suatu organisasi. Berdasarkan dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan sumber daya baik software, hardware yang saling berhubungan dam bertujuan untuk memproses atau merubah data menjadi informasi, serta membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan.
2.1.7
Pengertian Teknologi Informasi Menurut Scott A. Bernard (2005, p340), Teknologi informasi adalah jenis
sumber daya yang mendukung pembuatan, analisis, pembagian, pengarsipan dan atau penghapusan dari data dan informasi.
15
2.1.8
Proses Bisnis Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan, memproduksi, dan menjual barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan aktifitas yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa pada pelanggan.
2.1.9
Competitive Advantage Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau keunggulan
kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan dengan kompetitor lain.
2.1.10 Application Software Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), Application Software adalah software yang sudah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan khusus bagi penggunanya, untuk melakukan pekerjaan tugas yang lebih spesifik, atau untuk kebutuhan hiburan.
2.1.11 System Software Menurut Williams dan Sawyer (2010, p32), System software adalah software yang membantu komputer melakukan tugas-tugas penting dan memungkinkan application software untuk berjalan. Menurut Williams dan Sawyer (2010, p120), System software adalah software yang memungkinkan application software untuk berinteraksi dengan
16
komputer dan membantu komputer mengatur sumber daya internal dan eksternalnya. Dapat disimpulkan bahwa, system software adalah software yang menjembatani application software dan komputer untuk bekerja saling berhubungan.
2.1.12 Computer Hardware Menurut Brian K. Williams (2010, p25), hardware adalah semua peralatan atau mesin mesin dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari input hardware, processing & memory, storage hardware, output hardware dan communications hardware.
2.1.13 Network Menurut Chuck Williams (2009, p315), network/jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan untuk saling berbagi aplikasi dan data. Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan: 1)
Wide Area Network (WAN) Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang mencakup area geografis yang cukup luas, misalnya sebuah negeara, atau seluruh dunia. Perusahaan telefon besar biasanya menggunakan jenis jaringan ini.
2)
Metropolitan Area Network (MAN)
17
Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang mencakup daerah kota atau pinggiran kota. Tujuan dari jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan telekomunikasi untuk mekakses layanan jarak jauh. 3)
Local Area Network (LAN) Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer atau alat komunikasi lainnya dalam area yang terbatas, misalnya pada sebuah kantor, gedung, atau beberapa gedung yang letaknya berdekatan.
4)
Personal Area Network (PAN) Personal
Area
Network
adalah
sebuah
jaringan
yang
menggunakan teknologi nirkabel dengan jangkauan pendek untuk menghubungkan perangkat perangkat pribadi seperti ponsel, pemutar MP3, smartphone¸dan lainnya.
2.1.14 Strategi Sistem Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.
18
2.1.15 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Perencanaan Sistem Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang mengambarkan tujuan sistem dan arsiktektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban 2009, p432). 2.1.15.1
Teknologi Informasi Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi
informasi
yaitu meliputi hardware,
software, jaringan, manajemen data dan teknologi berbasis internet (O’Brien, 2006, p9). Sedangkan menurut Ward dan Peppard (2002, p3), teknologi
informasi
teknologi
khususnya
menunjuk hardware,
pada
spesifikasi
software,
dan
mengenai jaringan
telekomunikasi. Menurut Thomson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan memproses dan menghasilkan data digital. Berdasarkan tiga definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah sekumpulan hardware, software, jaringan telekomunikasi yang dapat membantu menyimpan, memproses dan menghasilkan data secara digital.
19
2.1.15.2
Strategi Teknologi Informasi Menurut Ward dan Peppard (2002, p14), Strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sebuah informasi. Dari pernyataan visi, dapat ditentukan misi dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai visi tersebut.
2.1.15.3
Strategi Bisnis Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis adalah strategi fungsional yang berorientasi pada fungsifungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran, strategi
produksi
atau
strategi
operasioal,
strategi
distribusi, strategi organisasi dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keungan dari suatu bisnis Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadap para pesaing. Suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti berikut:
20
•
Vision, pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai sebuah pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum sebuah perusahaan
•
Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.
•
Bussiness Driver, adalah beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya
•
Objectives,
adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan
dan harus dipenuhi oleh perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan •
Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.
•
Critical Succes Factor (CSF), adalah beberapa area kunci di mana sesuatu harus berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.
•
Business Area Plan, adalah perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada, yang berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.
21
2.2
Teori Khusus 2.2.1
Enterprise Menurut Scout A. Bernard (2005, p31), Enterprise adalah sekumpulan
aktifitas dan tujuan dari sebuah organisasi atau beberapa organisasi, di mana informasi dan sumber daya lainnya saling bertukar.
2.2.2
Enterprise Architecture Menurut Scout A.Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture (EA)
merupakan praktek profesi dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk memahami perusahaan dalam hal holistik dan pandangan menyeluruh dari arah strategis mereka, praktek bisnis, arus informasi, dan sumber daya teknologi. Dengan mengembangkan pandangan menyeluruh tentang keadaan masa kini dan di masa mendatang, sebuah perusahaan dapat dengan lebih baik mengatur transisi metode operasi yang ada ke masa yang akan datang. Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
2.2.3
Artifact Menurut Scout A. Bernard (2005, p112), EA Artifact adalah jenis
dokumentasi yang menggambarkan komponen, termasuk laporan, diagram, grafik, spreadsheet, file video, dan jenis – jenis informasi yang dapat dicatat.
22
2.2.4
EA Sebagai Metode Dokumentasi Menurut Scout A.Bernard (2005, p37), Dokumentasi EA muncul di awal
tahun 1990 dan sekarang telah berkembang dengan melitputi pandangan mengenai tujuan strategis, pelayanan bisnis, aliran informasi, sistem dan aplikasi, jaringan dan infrastruktur pendukung.
2.2.4.1 Dokumentasi EA Element 1 : The Framework Menurut
Scout
A.Bernard
(2005,
p38),
Kerangka
kerja
Dokumentasi EA mengidentifikasikan ruang lingkup pada arsitektur untuk didokumentasikan dan menentukan hubungan antara area arsitektur, ruang lingkup kerangka kerja EA menggambarkan desain geometris dan area yang diidentifikasi untuk dokumentasi. Kerangka kerja EA menghasilkan sekumpulan pandangan awal mengenai perusahaan melalui bagaimana Informasi arsitektur dikumpulkan dan diatur.
2.2.4.2 Dokumentasi EA Element 2 : EA Component Menurut Scout A.Bernard (2005, p39), Komponen EA adalah pengubah tujuan, proses, standar dan sumberdaya untuk meningkatkan perkembangan perusahaan yang di dalamnya terdapat rincian spesifik tentang bisnis yang dijalankan. Komponen EA terdiri dari: tujuan strategis dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; arus informasi; sumber pengetahuan dan objekdidalam data; sistem informasi, aplikasi
23
perangkat lunak, program sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara, data, dan jaringan video; dan infrastruktur pendukung yang di dalamnya terdapat gedung, ruang server, sistem kabel, dan peralatan penting dalam infrastruktur pendukung.
Gambar 2.1 EA Cube Documentation Framework
Level Hirarki pada kubus kerangka kerja EA •
Goals and initiatives : dasar fundamental pada arsitektur. Level
paling
yang
terdapat
di
paling
atas
ini
mengidentifkasi arah strategi, tujuan, dan inisiatif pada perusahaan dan memberikan penjelasan lengkap mengenai kontribusi yang diberikan IT akan membantu dalam pencapaian tujuan.
24
•
Mission Statement : pernyataan tujuan perusahaan atau organisasi. Pernyataan misi harus mengarahkantindakan organisasi,
menguraikan
tujuan
secara
keseluruhan,
memberikan jalan, dan panduan pengambilan keputusan. •
Strategic goals : Tujuan strategis perusahaan adalah tujuan-tujuan bahwa ketika dicapai bersama-sama akan menjamin kelangsungan hidup dan mencapai keberhasilan, sebagaimana didefinisikan dalam ukuran hasil dan metrik kinerja yang perusahaan mengembangkan untuk itu sendiri. Tujuan strategis juga berfungsi untuk membagi secara logis kegiatan usaha ke areayang akan membuat dampak yang berarti dan dinilai di perusahaan untuk bergerak dalam arah yang menetapkan rencana strategis.
•
Strategic initiatives : Inisiatif strategis perusahaan adalah aktivitas yang merencanakan
dan mendukung tujuan
strategis. Inisiatif yang strategis termasuk yang terjadi pada program dan proyek-proyek tertentu yang mencapai satu atau lebih tujuan strategis. •
Products and services : ini adalah level arsitektur dari kerangka kerja EA mengidentifikasi pelayanan yang diberikan produk bisnis padad perusahaan dan kontribusi dari teknologi yang mendukung setiap proses yang ada dalam perusahaan.
25
•
Manufacturing : kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi
untuk
menghasilkan
produk,
seperti
perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, pemrosesan, inspeksi, dan manajemen secara enterprise architecture. •
Data and information : mengoptimalisasikan pertukaran data dan informasi adalah tujuan sekunder pada arsitektur, level ketiga dari kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mendokumentasikan bagaimana informasi yang ada digunakan
oleh
perusahaan
dan
bagaimana
aliran
informasi dimasa mendatang akan tampak. •
System and application : level hirarki keempat dalam kerangka kerja EA ini bertujuan untuk mengatur dan mendokumentasikan sistem informasi dan aplikasi yang sudah ada dalam perusahaan yang bertujuan untuk menggunakan kemampuan IT yang dimiliki.
•
Networks and infrastructure : ini adalah fondasi dari arsitektur kerangka kerja EA, level hirarki ini bertujuan untuk
mengatur
dan
mendokumentasi
pandangan
perusahaan dimaasa kini dan masa mendatang tentang suara, data, dan video network yang digunakan perusahaan untuk sistem, aplikasi, websites, dan database.
26
2.2.4.3 Dokumentasi EA Element 3 : Current Architecture Menurut Scout A.Bernard (2005, p40) Current Architecture mengandung komponen EA yang telah ada di dalam perusahaa dalam setiap level kerangka kerja pada EA, pandangan arsitektur yang ada pada saat ini berfungsi untuk menciptakan gambaran persediaan dasar mengenai sumberdaya serta aktivitas yang ada dan didokumentasikan dengan pandangan EA pada masa yang akan datang sehingga analis dapat melihat perbedaa performa antara rencana dimasa yang aka datang dan kemampuan yang dimiliki pada saat ini.
2.2.4.4 Dokumentasi EA Element 4: Future Architecture Menurut Scout A.Bernard (2005, p41), Arsitektur masa yang akan datang/Future architecture adalah dokumen komponen EA yang baru atau dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperkecil jarak yang ada dengan performa arsitektur yang ada atau mendukung strategi insiatif, kebutuhan operasional, dan solusi teknologi yang baru. Arsitektur masa yang akan datang muncul dari level strategis dan taktikal yang terdiri dari tiga level: arah dan tujuan yang baru; perubahan prioritas bisnis; teknologi baru.
2.2.4.5 Dokumentasi EA Element 5 : EA Management Plan Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), EA Management Plan/Rencana Pengelolaan EA menjabarkan program dan pendekatan
27
dokumentasi EA. Rencana Pengelolaan EA juga menyediakan deskripsi dari pandangan masa kini dan masa depan dari Arsitektur EA, dan urutan perencanaan untuk mengelola transisi menuju ligkungan bisnis/ teknologi operasi di masa depan.
2.2.4.6 Dokumentasi EA Element 6: Planning Threads Menurut Scout A.Bernard (2005, p42), Dokumentasi EA juga terdiri dari jalinan aktivitas umum yang ada dalam setiap level dalam kerangka kerja EA, yaitu : •
IT Security, keamanan adalah paling efektif bila merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengelolaan EA dan metodologi dokumentasi, IT security yang menyeluruh mencakul beberapa area yaitu informasi, personil, operasi dan fasilitas. Untuk menjadi IT Security yang baik , IT Security harus melingkupi semua level dalam EA framework serta komponen EA di dalamnya.
•
IT Standards, salah satu fungsi yang sangat penting dalam EA adalah menyediakan standarisasi teknologi dalam semua level pada kerangka kerja EA. Oleh karena itu Enterprise Architecture harus diterima dalam skala internasional, nasional dan standarisasi industri yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan solusi sementara dalam komponen EA.
28
•
IT
Workforce,
berhubungan kemampuan
sangat dengan
dan
penting
untuk
susunan
pelatihan
yang
memastikan
IT
kepegawaian/staffing, dibutuhkan
yang
diidentifikasi untuk jenis bisnis yang dijalankan dan aktivitas pelayanan dalam setiap level pada dalam kerangka kerja.
2.2.5
Current Enterprise Architecture Menurut Scout A.Bernard (2005, p135), Current view dari enterprise
architecture adalah sesuatu yang bertujuan untuk menunjukan sumber daya TI yang sekarang sedang berjalan di dalam lingkungan perusahaan.
2.2.6
Future Enterprise Architecture Menurut Scout A.Bernard (2005, p158), Future view dari enterprise
architecture adalah sumber daya TI yang akan aktif atau yang akan digunakan dalam lingkungan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan.
2.2.7
Enterprise Architecture Management Plan Menurut Scott A. Bernard (2005, p175), EA Management Plan
mendokumentasikan kesenjangan kinerja perusahaan, keperluan sumber daya, solusi yang direncanakan, rencana pengurutan, dan kesimpulan dari Current dan Future Architecture. EA Management Plan adalah sebuah dokumentasi yang selalu diperbaharui dalam kurun waktu tertentu (misal, per tahun) untuk
29
mendapatkan gambaran jelas dari Current EA dan Future EA melalui sebuah kerangka EA.
2.2.8
EA Implementation Methodology Menurut Scott A. Bernard (2005, p85), metodologi implementasi EA
membahas pembentukan program EA baru dan dokumentasi. Metode implementasi EA ini juga berupa peremajaan program EA yang sudah ada, namun tidak produktif, atau mengubah metode pendekatan, dan personel inti. Metode implementasi ini terdiri dari empat fase, yaitu: 1)
EA Program Establishment. Fase pertama ini didesain untuk menandakan bahwa program EA telah dimulai, mengidentifikasi, dan menyampaikan rencana implementasi EA kepada pihak eksekutif dan stakeholders untuk mendapatkan buy in dan dukungan.
2)
EA Framework and Tool Selection Fase kedua ini terjadi pada saat susunan awal dokumentasi EA dikembangkan.
Fase
ini
dimulai
dengan
pemilihan
dari
dokumentasi EA yang akan mengidentifikasikan ruang lingkup dari sebuah arsitektur, dan membantu pemilihan teknik untuk pemodelan current view, mengembangkan rencana ke depan dan asociated modelling. 3)
Documentation of the EA
30
Aktifitas di dalam fase ketiga ini adalah pengembangan dari EA terjadi dalam bentuk dokumentasi dari artefak. Fase ini termasuk menganalisa dan mendokumentasikan strategi, bisnis, informasi, layanan dan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan. 4)
Use and Maintain the EA Fase keempat ini adalah serangkaian aktifitas yang sedang berjalan, yang mempromosikan kegunaan dari informasi EA oleh semua pemegang kepentingan dan menetapkan siklus tahunan untuk perubahan. Pada tahap ini, nilai dari sebuah program EA direalisasikan sebagai perencanaan dan dasar untuk mengambil keputusan dalam perusahaan.
2.2.9 Enterprise Architecture Artifacts 2.2.9.1 S-1 : Strategic Plan Menurut Scout A.Bernard (2005, p292), Strategic plan adalah kebijakan tingkat tinggi dan dokumen perencanaan di mana sebuah perusahaan menggunakannya untuk mendokumentasikan arah rencana startegis, strategi kompetitif, tujuan utama, dan program-program yang memungkinkan dan proyek (inisiatif strategis). Rencana strategis meliputi sebuah periode masa depan, biasanya 3-5 tahun. Sebuah strategic plan adalah sebuah gabungan artifak EA yang harus memandu arah perusahaan selama periode 3-5 tahun di masa depan dengan menyediakan item berikut:
31
1. Menyediakan pernyataan misi dan visi yang singkat mencakup tujuan dan arah perusahaan. 2. Mengembangkan sebuah arah strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan,
memastikan
survavibilitas,
memungkinkan
untuk
fleksibilitas, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif. 3. Merangkum hasil analisis SWOT yang didasarkan pada pernyataan arah strategis dan yang mengidentifikasikan kekuatan perusahaan, kelemahan, peluang, dan ancaman. 4. Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk beberapa skenario CONOPS yang mendukung arah strategis perusahaan. 5. Mengembangkan sebuah diagram CONOPS bahwa dalam gambar tunggal menangkap esensi dan peserta dalam skenario operasi saat ini. 6. Mengembangkan strategi kompetitif umum untuk perusahaan dengan menggabungkan skenario CONOPS saat ini dan masa depan dan menggerakan perusahaan dalam arah strategis dan mengalamatkan driver internal/eksternal seperti budaya, garis kebutuhan bisnis, kondisi pasar, strategi pesaing dan resiko. 7. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis yang akan mencapai strategi bersaing dan menetukan sponsor eksekutif yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan masing-masing.
32
8. Mengidentifikasi inisiatif strategis dan sponsor sumber daya untuk inisiatif, yang merupakan program yang sedang berlangsung atau proyek pembangunan yang akan mencapai setiap tujuan strategis. 9. Meringkas ukuran hasil untuk setiap tujuan dan inisiatif strategis, menggunakan balanced scorecard atau pendeketan yang sama.
2.2.9.2 S-2 : SWOT Analysis Menurut Scout A.Bernard (2005, p293), Analisis SWOT mengambil
sudut
pandang
holistik
pada
perusahaan
dengan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bila dipetakan dapat memperlihatkan area untuk fokus dan peningkatan. Analisis ini melihat pada faktor internal dan eksternal untuk menentukan area yang harus difokuskan oleh perusahaan untuk ditingkatkan survavibilitasnya dan kesuksesannya, begitu juga area yang harus hindari atau dikurangi oleh perusahaan.
33
Faktor Eksternal Faktor Internal
Internal Strengths (S)
Internal Weaknesses (W)
User Community Relationships Involved Leadership In-house Technology Legacy Architecture Training Budget Culture
Policy / Regulations Governance Value IT Skills-Systems Enterprise Architecture IT Skills-Process Low Usabillity/Implementation
External Opportunities (O) SO
WO
Contracting Goverment New Technology Pertnership
Legacy Web Portals Security
EA Sharing
External Threats (T)
ST
WT
Funding Market Drivers Merger Advanced Technology IT Adoption Rate
FED Requirments IT Training IT Awareness
Funding Data
Tabel 2.1 SWOT Analysis
2.2.9.3 S-3 : CONOPS Scenario Menurut Scout A.Bernard (2005, p294), Skenario CONOPS adalah dokumen narasi yang menjabarkan bagaimana perusahaan beroperasi saat ini atau akan beroperasi dalam beberapa tahun dalam masa depan memberikan faktor internal dan eksternal tertentu yang diindikasikan dalam analisis SWOT. Skenario adalah catatan kaki dengan asumsi perencanaan.
34
2.2.9.4 S-4 : CONOPS Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p295), Diagram CONOPS adalah penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana fungsi perusahaan, baik secara keseluruhan, atau di wilayah tertentu.
2.2.9.5 S-5 : Balanced Scorecard Menurut Scout A.Bernard (2005, p296), Balanced Scorecard melampaui ukuran finansial sukses bagi perusahaan dan menetapkan tujuan dan langkah-langkah dalam empat pandangan bisnis: Customer, Financial, Internal Business Process dan Learning and Growth.
Gambar 2.2 Balanced Scorecard
35
2.2.9.6 B-1 : Business Plan Menurut Scout A.Bernard (2005, p297) Business Plan adalah sebuah deskripsi tingkat tinggi dari garis kunci fungsi bisnis, dan strategi keuangan yang akan mencapai tujuan dan inisiatif strategis. Aspek-aspek yang pada umumnya ditemui dalam business plan: 1. Business overview 2. Executive team profile 3. Relationship of business activities to strategic goals 4. Organizational structure 5. Market outlook and competitive strategy 6. Business cycles 7. Capitalization summary 8. Financial strategy 9. Current financial status summary 10. Busniss partnership and alliances
2.2.9.7 B-3 : Swim Lane Process Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p299) Swim lane process diagram menunjukan pemangku kepentingan mana yang terlibat dalam lini proses bisnis, dan waktu interaksi. Diagram ini menggunakan format jalur hubungan untuk mengatur para pemangku kepentingan berdasarkan baris
dan
kerangka
waktu
berdasarkan
kolom
menghubungkan aktivitasnya dengan simbol flowchart.
dan
kemudian
36
2.2.9.8 B-4 : Business Process Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis menunjukkan detil rincian dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam aktivitas berhubungan dengan yang lain. Diagram proses bisnis ini mengikuti teknik pemodelan IDEF-0 untuk menunjukkan apa itu input, control, output, dan mekanisasi dari setiap langkah dalam proses.
2.2.9.9 B-5 : Activity / Product Matrix Menurut Scout A.Bernard (2005, p301), Aktifitas bisnis dan produk matriks memetakan siklus pendapatan – memproduksi produk untuk berbagai bidang bisnis di seluruh perusahaan. Matriks ini menyoroti siapa yang memiliki proses bisnis dan produk, juga dengan tingkatan rantai persediaan.
2.2.9.10 B-6 : Use Case Narrative & Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p302), Sebuah narasi Use Case mengikuti bahasa pemodelan terpadu (UML) untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks mereka, pemangku kepentingan (pelaku), dan aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan sistem, layanan dan apliklasi yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang membutuhkan perkembangan.
37
2.2.9.11 D-3 : Object State Transition Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p306), Sebuah diagram transisi state yang menggunakan notasi dari bahasa pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link dan perilaku dari objek pesanan online yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan pada keadaan.
2.2.9.12 D-5 : Logical Data Model Menurut Scout A.Bernard (2005, p308), Model data semantik yang dapat dikembangkan dengan menggunakan model tradisional terstruktur dan simbologi (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan metode berorientasi dan simbologi (UML), yang di mana menghasilkan Class Diagram dan/atau Object Diagram.
2.2.9.13 D-7 : Activity / Entity Matrix Menurut Scout A.Bernard (2005, p310), Sebuah kegiatan matriks/entitas matriks yang dikembangan dalam pemetaan yang di mana entitas data dipengaruhi oleh garis aktifitas bisnis. Sering disebut matriks CRUD karena mengidentifikasikan jenis dasar dari transformasi yang dilakukan pada data (membaca, memperbarui, menghapus) melalui proses bisnis.
38
2.2.9.14 SA-2 : System Communication Description Menurut Scout A.Bernard (2005, p313), Artifak SWOT Analysis melengkapi artifak strategic plan interface diagram dengan memberikan deskripsi tentang bagaimana data berkomunikasi antara sistem di seluruh perusahaan dan termasuk penentuan links, paths, networks, dan media.
2.2.9.15 SA-4 : System Data Flow Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p315), Sistem data flow diagram yang lebih dikenal sebagai ‘diagram aliran data’ yang dimaksudkan untuk menunjukan proses dalam suatu sistem dalam pertukaran data, dan bagaimana pertukaran terjadi. Artefak SA – 4 diagram – 4B proses bisnis, dan dapat diuraikan untuk menunjukkan detil tambahan.
2.2.9.16 NI-1 : Network Connectivity Diagram Menurut Scout A.Bernard (2005, p321), Network Connectivity Diagram menunjukan koneksi fisik antara suara, data, dan jaringan video pada perusahaan termasuk Wide Area Network (WANs) eksternal dan Local Area Network (LANs) yang bisa juga disebut ‘extranets’ dan ‘intranets’.
2.2.9.17 SP-1 : Security Plan Menurut
Scout
A.Bernard
(2005,
p328),
Security
Plan
menyediakan kedua deskripsi tingkat tinggi dan rinci dari program
39
keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan; termasuk fisik, data, personil dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
2.2.9.18 SP-5 : Disaster Recovery Procedure Menurut Scout A.Bernard (2005, p332), Disaster Recovery Plan adalah penilaian matriks dan serangkaian prosedur untuk menangani pemadaman di berbagai bisnis dan/atau kemampuan teknologi yang tidak memerlukan perusahaan untuk merelokasi operasinya. Pemadaman dapat disebabkan oleh alam atau perbuatan manusia (seperti, kebakaran, banjir, pemadaman listrik).
2.2.9.19 ST-2 : Technology Forecast Menurut Scout A.Bernard (2005, p334), Technology forecast mendukung dan menghubungkan ke ST-1 Technology Standards Profile. dokumen Technology Forecast meramalkan perubahan yang diharapkan dalam setiap standar yang tercantum dalam artefak ST-1, di mana perubahan masa depan tampaknya terjadi atau akan terjadi.
2.2.9.20 W-1 : Workforce Plan Menurut Scout A.Bernard (2005, p335), Workfoce Plan memberikan deskripsi tingkat tinggi tentang bagaimana sumber daya manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workfoce Plan mencakup
40
strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf dari perusahaan.
2.2.9.21 W-2 : Organization Chart Menurut Scout A.Bernard (2005, p336), Organization Chart menunjukkan bagaimana posisi dan personil diatur dalam diagram hirarki atau format matriks. Bagan organisasi membantu menunjukan jalur kewenangan, hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produksi dan proses.
2.2.9.22 W-3 : Knowledge and Skills Profile Menurut Scout A.Bernard (2005, p3377), Pengetahuan dan profil keterampilan menunjukkan persediaan yang rinci dari apa yang seseorang harus tahu dan bisa melakukannya dalam posisi tertentu dalam suatu perusahaan.
2.2.10 Smart Card Menurut Williams dan Sawyer (2010, p233), smart card adalah kartu plastik yang berukuran seperti kartu kredit dan berisikan chip terintegrasi dengan mikroprosesor dan chip memori yang sudah tertanam di dalamnya.