BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain : (Sri Kusumadewi, 2003: 109). a. Menurut Durkin Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar. b. Menurut Ignizio Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu
domain
tertentu,
yang
mana
tingkat
dibandingkan dengan keahlian seorang pakar. c. Menurut Giarratano dan Riley 6
keahliannya
dapat
7 Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar
2.1.1
Konsep Dasar Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah : a. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu. b. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu. c. Prosedur-prosedur
dan
aturan-aturan
berkenaan
dengan
lingkup
permasalahan tertentu. d. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah. e. Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan). Bentuk-bentuk ini memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang yang bukan ahli. Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturan-aturan jika dibutuhkan, dan menentukan relevan tidaknya keahlian mereka. [Type text]
8 Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu : a. Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnyan. b. Representasi pengetahuan (ke komputer). c. Inferensi pengetahuan. d. Pengalihan pengetahuan ke user. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut dengan nama basis pengetahuan. Ada dua tipe pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu mengakses basisdata, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine).. Fitur
lainnya
dari
sistem
pakar
adalah
kemampuan
untuk
merekomendasi. Kemampuan inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional. 2.1.2
Struktur sistem pakar Sistem pengembangan
[Type text]
pakar
terdiri-dari
(development
2
bagian
environment)
pokok, dan
yaitu:
lingkungan
lingkungan konsultasi
9 (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi. (Sri Kusumdewi, 2003 : 113) Menurut Turban (1995), terdapat 3 orang yang terlibat dalam lingkungan system pakar, yaitu : 1. Pakar Pakar adalah orang yang memiliki penegtahuan khusus, pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelasaikan masalah. 2. Knowledge engineer (perekayasa sistem) Knowledge engineer adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun
area
permasalahan
dengan
menginterpretasikan
dan
mengitegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan
analogi,
mengajukan
counter
example
dan
menerangkan kessulitan kesulitan konseptual. 3. Pemakai Sistem pakar memiliki beberpa pemakai ,yaitu : pemakai bukan pakar,, pembangun system pakar yang ingin meningkatkan dan menambah basis pengetahuan, dan pakar (Muhamad Arhami, 2005:12-13).
[Type text]
10 Antar Muka Antarmuka pengguna merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sisstem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat di terima oleh system. Selain itu antar muka menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat di mengerti oleh pemakai. Menurut Mcleod (1995). Basis Pengetahuan Menurut Sri Hartati dan Sari Iswanti (2008:5) basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan bidang tertentu pada tingkatan pakar dalam format tertentu. Pengetahuan ini diperoleh dari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber - sumber pengetahuan lainnya. Basis pengetahuan bersifat dinamis dapat berkembang dari waktu ke waktu. Ada dua elemen dasar pada basis pengetahuan yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelasaikan maslah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan, yang [Type text]
11 diperoleh dari pakar dilengkapi dengan buku, laporan penelitian dan pengalaman pemakai. Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan otak dari system pakar, berupa perangkat lunak yang melakukan tuagas inferensi penalaran system pakar, biasa dikatakan sebagai mesin pemikir (thinking machine). Pada prinsipnya mesin inferensi inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan. Menurut Turban mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban,1995). Ada dua cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu : 1. Forward Chaining. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagians sebelah kiri (IF dulu).Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Observasi A
Aturan R1
Fakta C
Kesimpulan 1 Aturan R3
Observasi B
Aturan R2
Fakta D
Kesimpulan 2 Aturan R4
Fakta E
Gambar 2.1 Proses forward Chaining [Type text]
12 2. Backward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan di mulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenara hipotesis tersebut dicari harus dicari fakta-fakta yang ada.
Observasi A
Aturan R1
Fakta C Aturan R3
Observasi B
Aturan R2
Fakta D
Tujuan1 Aturan R4
Gambar 2.2 Proses Backward Chaining.
Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Wrokplace digunakan untuk merekam hasil-hasil dan kesimpulan yang dicapai. Ada tiga tipe keputusan yang dapat di rekam yaitu rencana bagaimana menghadapi masalah, agenda (aksi aksi potensial yang sedang menunggu untuk di eksekusi), solusi (calon aksi yang akan di bangkitkan). Fasilitas Penjelasan Fasilitas
penjelasan
adalah
komponen
tambahan
yang
akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan [Type text]
13 perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut (Turban , 1995) : Mengapa pertanyaan tertentu di tanyakan oleh sistem pakar? Bagaimana kesimpulan tertentu di peroleh? Mengapa alternatif tertentu di tolak? Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian? Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang di alaminya.
[Type text]
14
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
KONSULTASI
PENGEMBANGAN
Pemakai Basis Pengetahuan : Fakta dan Aturan
Fakta Tentang Kejadian Tertenatu
Antar Muka
Fasilitas Penjelasan Akuisisi Knowledge Pengetahuan Engineer
n Aksi yang direkomendasikan
Mesin Inferensi
Akuisisi Pengfetahua
Pakar
Workplace
Perbaikan Pengetahuan
Gambar 2.3 Struktur sistem pakar (sumber : Turban (1995)
[Type text]
15 2.1.3
Representasi pengetahuan Repersentasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem berdasarkan dua elemen yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk digunakan pengetahuan dalam menyimpan struktur data .hal ini penting untuk mrealisasikan kedua elemen tersebut dan dalam sistem representasi pengetahuan adalah suatu hal yang perlu. Struktur data tanpa penafsiran prosedur adalah seperti menggunakan kamus tanpa program pengecekannya. Feigenbaum (1981) menyarankan untuk mengikuti kategori berikut ini untuk pengetahuan, yaitu : a. Objek Setiap sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengkodekan informasi mengenai sifat fisik dari objek dan konsep. b. Events (kejadian) Kategori ini termasuk aksi dan kejadian dalam dunia.Kejadian secara umum menetukan suatu elemen waktu dan mengindikasikan hubungan sebab dan akibat. c. Performance (tampilan) Kategori ini meliputi informasi bagaimana menjalankan tugas tertentu sebagai contoh, bagaimana mengendarai sepeda, bagaimana menyusun kalimat, bagaimana membuktikan teorema. d. Meta knowledge
[Type text]
16 Meta knowledge merupakan pengetahuan tentang merepresentasikan pengetahuan atau pengetahuan yang dimiliki sistem tentang pengetahuan internalnya (Rolston:1998). Pengetahuan dalam kategori ini adalah pengetahuan sistem tentang bagaimana sistem berpikir. Salah satu bentuk dari representasi pengetahuan adalah sistem produksi atau kaidah produksi. Secara umum sistem produksi terdiri dari komponen komponen sebagai berikut: 1. Ruang keadaan, yang berisi keadaan awal, tujuan dan kumpulan aturan yang digunakan untuk mencapai tujuan. 2. Strategi kontrol, yang berguna untuk mengarahkan bagaimana proses pencarian akan berlangsung dan mengendalikan arah explorasi. Representasi pengetahuan dengan sistem produksi pada dasarnya adalah aplikasi aturan (rule) yang berupa : 1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF) 2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN ) Kosekuen atau konklusi yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan benar jika bagian IF pada system tersebut juga benar atau sesuai dengan aturan tertentu Untuk premis yang lebih dari satu dapat dihubungkan
[Type text]
17 dengan operator AND atau OR, sedangkan bagian konklusi dapat berupa kalimat tunggal, beberapa kalimat yang di hubungkan dengan AND, dan dimungkinkan dikembangkan dengan ELSE. Tabel Keputusan dan Pohon Keputusan Sebelum memasuki kaidah produksi terdapat beberapa langkah. Langkah tersebut adalah penyajian pengetahuan dalam bentuk tabel keputusan yang dilanjutkan dengan pohon keputusan. Tabel keputusan merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan pengetahuan. Tabel keputusan merupakan matrik kondisi yang dipertimbangkan dalam pendeskripsian kaidah. Tabel 2.1 Tabel Keputusan Goal
G1
G2
Kondisi K1
9
K2
9
K3
9 9
Untuk menghasilkan kaidah yang efisien terdapat suatu langkah yang harus ditempuh yaitu membuat pohon keputusan terlebih dahulu. Dari pohon keputusan dapat di ketahui kondisi yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah yang efisien dan optimal. Berikut adalah contoh penyajian dalam bentuk pohon keputusan
[Type text]
18
K2
y K1
y
t K3
G1 y G2
Gambar 2.4 Pohon Keputusan Y = ya T = tidak Dengan melihat pohon keputusan yang dihasilkan, dapat diketahui hipotesa G1 terpenuhi jika memenuhi evidence K1 dan K2. Hipotesa G2 terpenuhi jika memiliki evidence K2 dan K3.
Konversi Menjadi Kaidah Produksi Pohon keputusan yang dihasilkan, digunakan sebagai acuan dalam menyusun kaidah. Atribut di dalam tabel keputusan menjadi premis dalam kaidah yang direpresentasikan secara kaidah produksi. Himpunan kaidah yang dihasilkan dari pohon keputusan adalah sebagai berikut :
[Type text]
19 Kaidah 1 : IF K2 AND K1 THEN G1 Kaidah 2 : IF K2 AND K3 THEN G2 2.1.4 Ketidakpastian Suatu kejadian di dunia nyata ini tidak selalu dapat dipastikan 100 % bernilai benar atau salah. Ketidakpastian juga hadir di dalam sistem pakar, ketidakpastian tersebut berasal dari basis pengetahuan yang ditentukan oleh pakar dan validitas respon pengguna berdasarkan probabilitas kemunculan kombinasi fakta sebagai set / subset pada kaidah-kaidah yang telah tersedia. Faktor Kepastian (Certainty Factor) Salah satu metode yang berhubungan dengan ketidakpastian adalah Faktor Kepastian (Certainty Factor). Certainty Factor (CF) menunjukan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan. .Penentuan nilai ini diberikan oleh pakar antar 0 dan 1. Definisi menurut David McAllister adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti. http://www.rattlesnake.com/notions/certainty-factors.html
Rumus Metode Certainty Factors Aturan metode Certainty Factors: [Type text]
20 1. McAllister menggambarkan aturan untuk menambahkan dua faktor Certaint positif adalah : (CFaCFb) = CFa + CFb * (1- CFa) 2. Aturan untuk menambahkan dua Certaint yang negatif adalah: (CFcCFd) = CFc + CFd + CFc*CFd 3. Aturan untuk menambahkan Certainty Factors positif dan Certainty Factors negatif lebih kompleks: (CFeCFf) = CFe + CFf / 1 – min{│CFe│,│CFf│} Tiga aturan ini menyediakan suatu skala interval untuk Certainty Factors. Contoh untuk fakta yang positif: Strong suggestive (CFa): 0.8 Suggestive (CFb) : 0.6 CFcombine (CFa CFb) = 0.8 + 0.6 (1-0.8) = 0.92 Contoh untuk fakta yang negatif: Strong suggestive (CFc): -0.8 Suggestive (CFd) : -0.6 [Type text]
21 CFcombine (CFc CFd) = -0.8 + -0.6 + -0.8 * -0.6 = -0.92 Contoh untuk fakta yang positif dan negatif: Certainty factor adalah 0.88 (CFe) Certainty factor against adalah 0.90 (CFf) CFcombine (CFeCFf) = 0.88 + (- 0,90) / 1 min {│0.88│,│0,90│} = - 0,17
Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factors Kelebihan metode Certainty Factors adalah: 1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya. 2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2 data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. Kekurangan metode Certainty Factors adalah: 1. Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan numerik metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah
[Type text]
22 pendapat bahwa formula untuk metode certainty factors diatas memiliki sedikit kebenaran. 2. Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah.
[Type text]
23 2.2
World Wide Web (WWW) World Wide Web (WWW) biasa disebut dengan web merupakan sebuah sistem yang interlinked (kumpulan link atau saluran yang saling terhubung), akses dokumen hypertext melalui internet. Menurut M. Shalahuddin dan Rosa A. S. (2008) beberapa istilah yang berkaitan dengan web adalah sebagai berikut 1. Hypertext transfer protocol (HTTP) HTTP merupakan aturan pengiriman informasi yang berupa hypertext (text pada komputer yang memungkinkan user saling mengirimkan informasi (request-respon)).HTTP adalah protocol atau aturan standar untuk mengakses dokumen HTML (Hypertext Markup Language) pada web. HTTP di jalankan dengan cara klien mengirimkan permintaan kepada server dan server membalas permintaan klien dengan respon yang dimnta klien
Klien
Server Respon File HTML, JSP
Isi file di server ditransfer ke klien
HTTP Mengirimkan deskripsi permintaan Request
Gambar 2.5 Ilustrasi Client-Server via HTTP
[Type text]
Web browser IE, Mozilla
24 2. Aplikasi web Merupakan halaman dinamis yang mengizinkan interaksi dengan user. Aplikasi web biasanya di buat dengan menggunakan java script, applet, jsp, php dll. 3. Web client (Web browser) Merupakan suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer (user) yang menampilkan dokumen atau informasi web yang diambil dari web server. Contoh dari web browser adalah :
Internet Explorer, Mozilla
Firefox, Opera. 4. Web server Web server merupakan suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer server dan berfungsi agar dokumen web yang di simpan di server dapat di akses oleh pemakai. 5. Situs web (home page) Web site adalah informasi di world wide web yang disimpan dalam file yang berbeda-beda sebagai halamn web. Homepage merupakan halaman awal dari sebuah situs web. 6. Web sevice Web service merupakan suatu sistem yang menyediakan pelayanan yang di butuhkan oleh klien. Web service tidak menampilkan sebuah halaman web, tapi memberikan pelayanan permintaan klien yang memiliki izin akses terhadap pelayanan yang di minta. 7. Web hosting
[Type text]
25 Layanan web hosting mengizinkan perorangan atau organisasi membuat sebuah web site yang dapat di akses melalui World Wide Web. Web hosts merupakan organisasi yang menyediakan tempat di server dan konektivitas dengan internet agar dapat diakses. Semua file website yang telah hosting dapat di akses dengan menggunakan domain yang telah didaftarkan dan nama sebuah domain tidak boleh sama persis.
2.2.1
Hypertext Preprocessor (PHP) Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain (http://id.wikipedia.org/wiki/PHP) PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Formulir Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Formulir Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
[Type text]
26 modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan Hypertext Preprocessor (PHP) 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan configurasi yang relatif mudah. [Type text]
27 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2.3
Basis Data Secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Semua informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database. Secara prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu data dan informasi. Tujuan akhir pembuatan database adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu menjadi informasi dan dapat di lakukan proses pengambilan, penghapusan, pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat (efektif, efisien dan akurat).Hubungan data dan informasi dapat di gambarkan sebagai berikut : Data
Proses
Informasi
Gamabr 2.6 Data dan Informasi
[Type text]
28 Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk
mengelola database. Mulai dari membuat
database itu sendiri, edit, hapus, query, terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal adalah Relational DBMS.RDBMS merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disususn dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS yang salah satunya adalah Microsoft Access. Menurut Yuhefizard, S.Kom (2008) ada tiga kelompok perintah yang di gunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL) Merupakan perintah yang di gunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan struktur database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan sebagainya. 2. Data Manipulation Language (DML) Perintah-perintah yang digunakan untuk manipulasi dan mengambil dat pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah: •
[Type text]
Penambahan data
29 •
Penyisipan data
•
Penghapusan data
•
Pengubahan data
3. Data Control Language (DCL) Bagian ini berkenaan dengan cara pengendalian data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lebih mengarah ke segi sekuritas data.
2.4 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management sistem) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan
sekitar
6
juta
instalasi
di
seluruh
dunia
(http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL). MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). [Type text]
30 Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain: 1. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
[Type text]
31 3. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performulirance tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Command dan functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query. 7. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan limits
[Type text]
32 MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). 10. Localization MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Clients dan tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online. [Type text]
33 13. Struktur tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.5
Kanker Mulut dalam Tinjauan Medis Masalah kedokteran gigi dewasa ini tidak hanya membahas gigi geligi saja, tetapi telah meluas ke rongga mulut yang terdiri dari jaringan keras maupun jaringan lunak. Penyakit-penyakit jaringan lunak rongga mulut telah menjadi perhatian serius oleh para ahli terutama dengan meningkatnya kasus kematian yang diakibatkan oleh kanker yang ada di rongga mulut terutama sekali pada negara-negara yang sedang berkembang. Kanker secara garis besar termasuk ke dalam kelompok tumor. Tumor dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tumor jinak dan tumor ganas/kanker. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan beberapa karakteristik seperti pada kanker mempunyai karakteristik berkembang dalam waktu relatif cepat, bermetastasis, tidak berkapsul, invasif, dan radio sensitif. Sedangkan tumor jinak mempunyai karakteristik berkembang dalam waktu relatif lambat, tidak bermetastasis, berkapsul, tidak invasive, dan tidak radio sensitif. Kanker yang sering terjadi di rongga mulut adalah karsinoma sel skuamosa. Untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh kanker pada rongga mulut, WHO telah membuat petunjuk untuk mengendalikan kanker mulut,
[Type text]
34 terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. Pengendalian tersebut berdasarkan pada tindakan pencegahan primer dimana prinsip utamanya mengurangi dan mencegah paparan bahan-bahan yang bersifat karsinogen. Pendekatan kedua adalah melalui penerapan pencegahan sekunder, yaitu berupa deteksi dini lesi-lesi kanker dan prakanker rongga mulut (Subita,1997). Folson dkk, 1972, memperkirakan bahwa 80% dari semua kasus kematian akibat kanker rongga mulut dapat dicegah dengan deteksi dini keganasan dalam mulut (Folson dkk,1972). 2.5.1
Perkembangan Kanker Tubuh manusia yang sehat terdiri dari 30 trilyun sel, yang mengalami proses regenerasi. Sel-sel tersebut mengalami mitosis (membelah mejadi 2 sel yang memiliki sifat yang sama bermulai dari gen dengan sel asalnya). Proses pembelahan sel ini dibawah kontrol tubuh, untuk mengendalikan proses ini sehingga organ dan jaringan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Bila kontrol tersebut tidak berfungsi maka sel akan berkembang melebihi kebutuhan. Hal ini diyakini sebagai penyebab kanker. Kanker dimulai dari gen, bagian kecil dari DNA yang merupakan pembawa kode genetik manusia dan merupakan substansi biokimia suatu individu. Gen mengatur pembentukan protein. Protein yang dihasilkan sel tubuh manusia menentukan fungsi tiap sel dan secara umum menentukan fungsi keseluruhan tubuh. Pada sel kanker, terjadi perubahan gen yang menyebabkan sel menjadi tidak berfungsi seperti seharusnya.
[Type text]
35 Pada sel yang sehat, inti sel mengevaluasi kesehatan sel. Apabila terdapat kerusakan pada DNA, maka sel tidak dapat bermitosis dan sebuah gen penghambat kanker akan bekerja secara otomatis. Apabila kerusakan tidak dapat diperbaiki maka gen tersebut memberikan perintah kepada nukleus untuk mati. Sedangkan pada sel yang bersifat kanker gen, tersebut tidak dapat bekerja dan sel tetap berkembang biak dengan DNA yang rusak.
Gambar 2.7 Progres Perkembangan Sel Kanker. 2.5.2
Penyebab Kanker Rongga Mulut Kanker rongga mulut memiliki penyebab yang multifaktorial dan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah yang melibatkan inisiasi, promosi dan perkembangan kanker. Secara garis besar, etiologi kanker rongga mulut dapat dikelompokkan atas :
[Type text]
36 1. Faktor lokal, meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari restorasi, gigi-gigi karies/akar gigi, gigi palsu (Smith,1989; Bolden,1982; Tambunan,1993). 2. Faktor luar, antara lain karsinogen kimia berupa rokok dan cara penggunaannya, tembakau, agen fisik, radiasu ionisasi, virus, sinar matahari (Scully,1992; Bolden,1982; Smith,1989). 3. Faktor host, meliputi usia, jenis kelamin, nutrisi imunologi dan genetik (Scully,1992; Smith,1989). 2.5.3
Diagnosis Klinis Anamnesis. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan anamnesis yang meliputi: Keluhan pasien, keluhan-keluhan gigi sebelumnya, riwayat medis umum yang lalu dan sekarang, gaya hidup dan kebiasaan, riwayat keluarga, status sosioekonomi dan pekerjaan (Bolden,1982). Pemeriksaan klinis. Pada pemeriksaan klinis, memiliki teknik yang berbeda antara pemeriksa yang satu dengan yang lainnya, tetapi prinsip dasarnya adalah sama. Setiap pasien berhak mendapatkan pemeriksaan yang lengkap dari jaringan mulut dan para oral. Pemeriksaan ini meliputi : 1. Perubahan warna, apakah mukosa mulut berwarna abnormal, misalnya putih, merah atau hitam. 2. Konsistensi, apakah jaringan keras, kenyal, lunak, fIuktuan atau nodular.
[Type text]
37 3. Kontur, apakah permukaan mukosa kasar, ulserasi, asimetri atau pembengkakan. 4. Temperatur. 5. Fungsi, apakah pasien dapat membuka mulut dengan sempurna. 6. Lymphnode servikal. Penatalaksanaan Ada tiga jenis penatalaksanaan untuk kanker mulut, antara lain: 1. Surgery, pengangkatan jaringan yang terkena. Terapi ini merupakan terapi terbaik untuk kanker jika memungkinkan. Keuntungan dari terapi ini adalah terapi yang paling sesuai dan kemudahan bagi para dokter untuk meneliti jaringan paska pengangkatan. Dengan penelitian, dapat diketahui bahwa seluruh jaringan telah diangkat. Kerugiannya adalah pengambilan jaringan sehat di sekitar jaringan yang berpenyakit dengan tujuan tidak meninggalkan jaringan yang berpenyakit. Konsekuensi lainnya adalah resiko kehilangan fungsi dan kosmetik. 2. Terapi Radiasi. Terapi ini merupakan terapi yang efektif pada kanker terisolasi pada area tertentu. Ketika kanker membesar maka dosis radiasi harus ditingkatkan untuk membunuh sel kanker. Keuntungan dari terapi ini adalah
persiaapan dan penjagaan fungsi jaringan normal. Kerugiannya
adalah terjadi radang pada seluruh mulut dan kerusakan pada kelenjar liur. 3. Kemoterapi. Terapi ini dilakukan berdasarkan diagnosis kanker. Terapi dapat dirancang dengan pendekatan sistemik atau regional. Medikasi yang tepat
[Type text]
38 dan durasi terapi ditentukan dengan mengevaluasi lokasi kanker dan keparahan. Penatalaksanaan pada kanker mulut biasanya kombinasi dari surgery, radiasi, dan kemoterapi.
[Type text]