BAB 2 DATA DAN ANALIS A
2.1
Sumber Data
2.1.1
Data Literatur
Pustaka : Hari-Hari Raya Tionghoa (Suara Harapan Bangsa) Psikologi Anak Usia Dini (Wiwien D.Prastiti) Pustaka Online : http://id.wikipedia.org/wiki/Barongsai http://ronnykongdoh.blogspot.com/2009/01/sejarah-barongsai.html
2.1.2
Data S urvey
Wawancara : •
Denny “Tung-tung”, co-trainer team Satrya Dharma Jakarta Utara
•
Brilliant M atriwiria, mantan pemain team Dragon Phoenix Bekasi
2.2 Produk Data Produk Dalam mitos Tionghoa, barongsai diidentikkan dengan seekor singa. Ia dapat berperilaku selayaknya hewan, memiliki sifat ingin tahu, mencoba-coba, sekaligus dapat merasakan takut dan ragu-ragu. M elalui sifat-sifat umum dari singa barongsai ini, dapat diangkat menjadi sebuah fabel yang menarik di mana seekor singa barongsai kecil bernama ShiaoShi berperan sebagai tokoh utamanya. M elalui petualangannya, ShiaoShi 5
Si Barongsai Petualang akan mengajak anak-anak usia dini untuk mengenal kesenian barongsai dan menumbuhkan minat mereka terhadap kesenian tersebut.
2.2 Target Audience Data Target S aat Ini Target merupakan anak-anak dari keluarga kelas menengah dan menengah ke atas yang sekarang lebih banyak disekolahkan di Playgroup/Taman Kanak-kanak Internasional, di mana sangat jarang sekali memberikan pengenalan dan pendidikan akan kesenian tradisional.
Primer 1. Demografi : •
Anak-anak usia 4-8 tahun, usia sekolah TK-SD
•
SES A-B
2. Psikografi : •
Anak-anak yang suka membaca atau dibacakan cerita
•
Anak-anak yang menyukai binatang
Sekunder 1.
Demografi :
•
pria/wanita yang telah menjadi orangtua (usia 25-35 tahun)
•
SES A-B
2. Psikografi : •
Orangtua yang menyukai/menaruh minat akan kesenian
6
S WOT S trength : •
M enawarkan alternatif kisah fabel yang berbeda dari yang pernah ada.
•
M enarik minat masyarakat untuk lebih mengenal kesenian barongsai yang sudah cukup populer.
Weakness : •
Terlihat asing karena tokohnya bukan merupakan hewan pada umumnya.
Opportunity : •
Dapat menarik minat anak-anak dan orangtua mereka akan kesenian barongsai
•
Secara tidak langsung dapat membantu team-team di tanah air melalui dukungan yang diperoleh dari masyarakat.
Threat : •
Reaksi pasif dari masyarakat yang menganggap kesenian barongsai hanya muncul tiap tahun.
•
Kesenian barongsai dianggap hanya berlaku untuk satu etnis saja.
2.3 Analisa Partner Preposisi Telah banyak cerita fabel bergambar yang diterbitkan untuk anak-anak. Secara umum fabel-fabel tersebut memiliki pesan moral yang ingin disampaikan kepada anak-anak usia dini. Namun sejauh ini belum ada fabel yang berdasar pada kesenian tradisional, di mana memang sangat jarang kesenian tradisional yang memiliki tokoh seekor hewan sebagai karakter utamanya.
7
2.4 Data Penyelenggara
PT Elex M edia Komputindo, Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah perusahaan penerbit, multimedia, dan sarana pendidikan yang berkantor pusat di Jakarta. Berdiri sejak 15 Januari 1985. KKG merupakan salah satu pemain besar dalam industri penerbitan dan percetakan di Indonesia.
Awal Berdirinya
PT Elex M edia Komputindo mulai menjalankan aktifitas bisnisnya pada tanggal 15 Januari 1985 dengan maksud awal untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi, kemudian terbitlah buku-buku elektronika, komputer, dan majalah serial M IKRODATA (Hobbies & Programmer) dan majalah Elex (Electronica Experiment).
Mengenai Buku Anak & Remaja
Dunia anak adalah dunia pembelajaran dengan bidang yang sangat luas, diantaranya matematika, bahasa, kemampuan visual, seni, hubunga intrapersonal, moral, etika, pengetahuan praktis, dan banyak lagi.
M emahami begitu
luasnya hal-hal yang bisa dieksplorasi untuk
membantu
mengembangkan kemampuan anak. Elex M edia mengembangkan buku-buku anak berdasarkan lima kelompok besar, yaitu Fiksi, Sains & Referensi, Buku Kerja, M ewarnai & Aktivitas, Board Book, serta Novel Anak & Remaja. Targetnya adalah 8
supaya buku-buku Elex M edia dapat dinikmati anak-anak, dengan demikian Elex M edia secara langsung / tidak langsung ikut membantu mengembangkan kemampuan anak.
Kelompok produk Fiksi ditujukan untuk anak-anak. Kelompok produk ini terdiri atas banyak seri seperti yang dapat Anda temui di toko buku. M anfaat apa yang bisa diperoleh dari kelompok buku ini? M elalui bahan bacaan fiksi ini diharapkan anak-anak bisa belajar dalam banyak hal, misalnya mengembangkan kemampuan membaca, imajinasi, pemahaman akan nilai-nilai moral, dsb.
Buku fiksi bergambar yang diterbitkan Elex M edia merupakan karya lokal dan terjemahan. Dalam menerbitkan terjemahan, Elex M edia bekerjasama dengan penerbit asing, diantaranya Disney Enterprises Inc. Nagaoka, Joei Tokyo, Harper Collins, dan Carlsen Verlag.
Kelompok produk Sains & Referensi juga terdiri atas banyak seri. Pada kelompok ini terutama sangat membantu anak-anak dalam mendapatkan informasi mengenai ilmu pengetahuan praktis dan sederhana. M ateri yang ditampilkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak yang diperoleh dari sekolah.
Dalam menerbitkan buku-buku sains bergambar, Elex M edia bekerjasama dengan penerbit asing, diantaranya Kaisei-sha, Child-Honsha, Andromeda, M arshall, Parramon, M ercedes Ross, Walts Publishing, dan Tic Tock Publishing.
Kelompok produk anak Buku Kerja & Aktivitas terutama ditujukan untuk anak-anak prasekolah, TK, dan SD. Elex M edia merancang produk kelompok ini untuk membantu orangtua menyediakan bahan dan sarana untuk belajar sambil bermain. M aterinya sangat
9
beragam, mulai dari ilmu pengetahuan praktis, moral, hingga materi yang menunjang pendidikan berdasarkan kurikulum di sekolah. Anak-anak bisa mengekspresikan seluruh emosi, pengetahuan, dan pengalamannya melalui seri-seri ini.
Selain produk lokal yang memunculkan tokoh si Komo, Joshua, dan Saras 008, Elex M edia juga bekerjasama dengan penerbit asing, diantaranya Disney Enterprises, Inc. Longman, Yoyo, dan SNP Education Collins.
Kelompok produk Board Book terutama ditujukan untuk anak-anak balita (bawah lima tahun). Berisi pengenalan konsep dasar yang dibutuhkan anak-anak pada tahap awal perkembangan pengetahuannya.
Kelompok produk Novel Anak & Remaja berisi kisah petualangan, detektif, misteri, horor, dan cerita romantis yang menarik.
M anfaat seri-seri akan semakin optimal jika orangtua juga terlibat aktif dalam prose pembelajaran. Didampingi anak ketika anak mewarnai, bercerita, atau mengerjakan permainan-permainan yang disediakan dalam buku. Dengan demikian orangtua bisa menjadikan seri-seri ini sebagai sarana berkomunikasi dan bermain bersama anak-anak.
Sinopsis cerita :
Seri I : S hiaoShi dan Kakek Naga
Dalam kisah seri pertama ini, kisah petualangan ShiaoShi diangkat dari alur cerita paling umum yang digunakan dalam permainan barongsai yang sesungguhnya. ShiaoShi yang nakal memulai petualangannya setelah berhasil menyeberang jembatan
10
reyot, kemudian ia bertemu dengan kepiting, mendaki tebing untuk mendapatkan makanan, hingga pada akhirnya ditolong oleh ular naga yang merupakan sesama hewan mitos Tionghoa yang selalu bersanding dengan tokoh singa barongsai dalam kesenian Tionghoa. Seri pertama ini merupakan seri paling awal dan seri pengenalan untuk anak-anak tentang kesenian barongsai dan tokoh-tokoh di dalamnya.
Seri II : ShiaoShi Mengarungi Awan Dalam seri kedua, ShiaoShi dikisahkan hendak ikut serta dengan burung-burung bangau yang hendak melintasi lembah, namun sayang ia tak dapat terbang. Berkat bantuan dari anak-anak desa pembuat layangan, ShiaoShi berhasil terbang bersama burung-burung bangau.
Seri III : S hiaoS hi Pergi ke Kota Pada petualangannya kali ini, ShiaoShi dimintai bantuan oleh penduduk kota untuk mengusir roh-roh jahat yang datang ke kediaman mereka dan menebar nasib buruk. Roh-roh jahat itu takut pada sosok singa barongsai dan bunyi-bunyian yang nyaring. Dengan bimbingan dari seorang anak perempuan dan kakak sepupu ShiaoShi, ShiaoShi pun datang membantu warga kota. M elalui kisah ini pula anak-anak dikenalkan pada sejarah munculnya perayaan Tahun Baru Cina (Imlek).
11