BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi pada akhir abad 20 telah berpengaruh besar terhadap berbagai aspek dari kehidupan peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai “The Age of Information“ ini, media elektronik khususnya komputer sudah menjadi media yang sangat penting dan menjadi andalan dalam memecahkan berbagai permasalahan di segala bidang, terutama pada segi bisnis, baik dari bisnis menengah hingga bisnis yang berskala internasional. Peralatan yang canggih ini mampu menyelesaikan segala hal yang dulunya terasa sulit, seperti: tersedianya informasi pada internet yang bisa diakses oleh seluruh manusia di dunia ini dengan tidak terhambat oleh kendala jarak dan waktu, dapat menghemat biaya serta mengurangi jumlah dokumentasi kertas yang bertumpuk-tumpuk di dalam lemari, yakni dengan cara menyimpannya ke dalam disket ataupun perangkat media penyimpanan lainnya. Teknologi komunikasi dan informasi sudah memasuki tahap yang sangat tinggi dan mulai merambah ke arah teknologi nirkabel (wireless). Pada tahun 1896, Guglielmo Marconi berhasil mendemonstrasikan sistem wireless telegraphy (http:// www.nobel.se/ physics/ laureates/ 1909/ marconibio.html). Sebuah penemuan yang pada saat itu sangat menggemparkan dan menjadi titik awal dari perkembangan teknologi berbasis Radio. Mulai saat itulah era nirkabel mulai mengalami titik terang.
1
2 Dalam seratus tahun, sudah banyak orang yang memanfaatkan teknologi tanpa kabel alias wireless ini dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk hiburan (radio) saja, akan tetapi juga untuk berbagai bidang pekerjaan. Dan dengan mobilitas yang tinggi, manusia sangat terbantu dengan adanya teknologi yang memanfaatkan gelombang radio ini. Beragam perangkat berbasis nirkabel kemudian bermunculan. Termasuk di dunia IT yang dapat dikatakan menjadi motor penggerak utama bagi sistem wireless ini. Kemunculan sejumlah perangkat teknologi tinggi ini kemudian menjadi tren yang mau tidak mau harus diikuti. Untuk merealisasikan kemudahan mengakses data, teknologi jaringan berbasis nirkabel pun dikembangkan dengan sedemikian gencarnya. Sehingga jaringan berbasis internasional dapat terwujud, karena tidak perlu adanya kabel yang panjang menyeberangi samudera. Dengan segala kelemahan dan kelebihannya, orang pun lambat laun kemudian mulai melirik sistem transmisi data ini untuk mendukung hidupnya. Dan dimulailah era yang disebut “All about wireless”. Komputer pada umumnya menggunakan peralatan input (masukan) berupa mouse / touchpad dan keyboard. Mouse merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat penunjuk (pointing device) pada komputer, dan keyboard adalah perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan karakter serta instruksi-instruksi yang akan diproses oleh komputer. Terdapat beragam jenis merek mouse dan keyboard yang telah beredar dipasaran, seperti contohnya produk input device Logitech, terkenal dengan teknologinya yang terus meningkat. Perusahaan ini mulai terkenal ketika memproduksi mouse dua tombol. Sejalan dengan perkembangan teknologi mouse, Logitech memproduksi
3 mouse tiga tombol, mouse dengan scroll, Optical mouse dengan teknologi inframerah, dan yang terakhir wireless mouse dengan transimisi melalui gelombang radio yang dinamakan Bluetooth. Bahkan saat ini, keyboard buatan Logitech juga menggunakan teknologi nirkabel. Teknologi yang hampir menyerupai alat yang akan dirancang adalah Logitech Cordless Presenter (Deny, 2002, p48; Jimmy, 2002). Logitech Cordless Presenter
memakai
teknologi
nirkabel
Bluetooth
yang
transmisinya
menggunakan gelombang radio. Teknologi Bluetooth menjanjikan interkoneksi tanpa kabel dengan jarak maksimum sekitar 10 meter. Logitech Cordless Presenter merupakan kombinasi mouse dan laser pointer yang terhubung ke PC / Notebook via sebuah USB Bluetooth Receiver. Proses instalasi berlangsung cukup mudah, setelah menghubungkan receiver ke port USB dan menginstalasi software, lalu melakukan pairing (istilah untuk mengenalkan dua device) antara receiver dengan mouse atau pointer. Bentuk dari alat ini sendiri cukup unik, tampil dengan desain yang lonjong dan cukup menarik untuk dipandang, bagian bawahnya terlihat transparan serta menonjolkan kesan futuristik. Alat ini terasa cukup nyaman saat digunakan sebagai mouse maupun laser pointer. Alat ini sudah menggunakan teknologi Optical yang membuat fungsi mouse menjadi sangat responsif serta memiliki dua tombol khas mouse yang berfungsi untuk next dan previous untuk kemudahan presentasi. Perangkat ini juga menyediakan tombol Scrolling saat berfungsi sebagai mouse. Saat presentasi, Presenter dapat dengan mudah mengganti switch ke mode presentasi, kemudian menggunakannya untuk menunjuk point-point yang ingin difokuskan
4 dari presentasi tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat ini bermanfaat bagi orang yang sering melakukan presentasi, terutama menggunakan Notebook. Presenter tidak perlu lagi membawa mouse dan pointer. Selain itu alat ini juga membuat presenter-nya tampil gaya dengan bentuknya yang menarik. Akan tetapi, alat ini dirasakan kurang memberikan keleluasaan bagi presenter yang menggunakan proyektor karena penggunaannya masih harus menggunakan mousepad, tatakan, ataupun meja, terutama pada saat presenter ingin melakukan demo software maupun simulasi. Hal demikian akan membuat presenter harus berdiam pada suatu posisi dimana mouse tersebut diletakkan. Alat ini juga tidak memiliki tombol-tombol khusus penting yang diperlukan pada saat presentasi. Pada saat presenter ingin berpindah dari satu software ke software lainnya, presenter harus berjalan menuju ke keyboard komputer untuk perpindahan software tersebut. Ataupun jika menggunakan bantuan seorang operator, terkadang akan terasa tidak sejiwa dan sangat menghabiskan waktu presentasi. Harga alat ini pun masih terasa mahal yaitu sekitar Rp. 1.800.000 (Distributor PT. Surya Candra, 2002). Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dirancang sebuah alat bantu presentasi menggunakan gelombang radio.
1.2
Ruang lingkup Dalam penulisan karya tulis ini, dilakukan pembatasan bahasan materi dengan tujuan agar dapat lebih mengarahkan kepada inti yang ingin dibahas / dikaji. Ruang lingkup pembahasan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu secara hardware, software dan alatnya secara keseluruhan.
5 Secara hardware, pengiriman data antara alat presentasi dan komputer dilakukan melalui gelombang radio (RF). Prosesor pada transmitter-nya menggunakan mikrokontroler. Membahas penggunaan mini stick dan keypad sebagai pengganti mouse dan beberapa fungsi tombol pada keyboard. Membahas penggunaan ADC0808 untuk mengkonversi sinyal analog ke data digital bagi mini stick. Transmisi interface (receiver) ke komputer menggunakan komunikasi serial (RS-232). Untuk transmisi sinyal analog dari transmitter ke receiver menggunakan modul frekuensi radio YTWS-433 dan YRWS-433 tanpa menggunakan antena. Pada penelitian ini belum membahas mengenai masalah noise. Secara software, membahas tentang pemrograman bahasa rakitan (assembly) untuk software mikrokontroler dan cara pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dengan penggunaan fungsi API dari Windows API. Sistem operasi yang dipergunakan adalah Microsoft Windows XP Professional Edition. Secara
keseluruhan,
penggerak
pointer
mouse
pada
dasarnya
menggunakan mini stick, yaitu sebuah joystick yang berukuran mini / kecil. Dan aksi beberapa tombol keyboard pada alat dapat dikalibrasi atau diubah pada program user interface-nya, sehingga tombol keypad pada remote dapat digunakan sesuai keinginan pemakainya. Contohnya: tombol ke-1 = “Esc”. Ketika tombol ke-1 pada remote ditekan, maka sifatnya sama dengan tombol Escape (Esc) pada keyboard. Alat ini akan berjalan dengan baik apabila komputer tersebut memiliki port serial dan monitor atau proyektor sebagai
6 tampilan layarnya. Jadi untuk feedback menggunakan mata pemakai sebagai sensor dan tangan pemakai sebagai actuator apabila terjadinya noise.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penyusunan karya tulis ini mempunyai beberapa tujuan yang akan dicapai beserta manfaat yang dapat dikembangkan, yaitu: Tujuannya adalah: ¾ Merancang sebuah alat bantu presentasi yang memiliki beberapa fungsi kerja mouse dan keyboard pada komputer melalui transmisi gelombang radio. ¾ Beberapa fungsi dan tombol-tombol pada keypad dapat dipilih secara software yang dipergunakan untuk keperluan presentasi. ¾ Biaya pembuatan alat presentasi ini tidak lebih dari Rp 750.000,-. Manfaatnya adalah: ¾ Meningkatkan fleksibilitas dalam penggunaan mouse bagi presenter (pemakai), sehingga presenter tidak perlu bolak-balik ke meja untuk menggerakkan mouse dan keyboard. ¾ Meningkatkan efisiensi waktu presentasi karena tidak perlu menghabiskan waktu untuk menunggu penggantian slide, yang biasanya dilakukan presenter sendiri maupun menggunakan bantuan orang lain sebagai operator. ¾ Memberikan sebuah teknologi wireless / nirkabel sehingga presenter dapat berpresentasi dengan lebih dinamis dalam jarak jangkauan yang telah ditentukan dan tidak terikat oleh panjang maupun lintasan kabel.
7 1.4
Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Metodologi Analisis Tahapan dalam metode ini adalah : a. Mempelajari data-data produk alat presentasi nirkabel yang tersedia di pasaran melalui beberapa majalah komputer dan situs-situs internet. b. Mengamati kebutuhan dan kesulitan yang dialami oleh seorang presenter saat melakukan presentasi pada seminar-seminar. c. Studi pustaka, dengan mempelajari dua kategori yaitu : ¾ Secara hardware mempelajari cara pembuatan alat, seperti : mikrokontroler, ADC, RS232, mini stick, keypad, RF transmitter dan receiver, serta berbagai komponen pendukung agar sistem dapat berjalan dengan baik. ¾ Secara software mempelajari pemrograman bahasa rakitan (assembly) bagi program mikrokontrolernya dan bahasa pemrograman pada Microsoft Visual Basic 6.0 (metode serial komunikasi, metode untuk kalibrasi tombolnya, metode pengiriman pesan event dan penggunaan fungsi API dari Windows Application Programming Interface (Windows API) pada Windows). d. Eksperimen Laboratorium, untuk pembuatan alat dan menganalisa kinerja alat guna mengetahui kelancaran pengiriman sinyal dari alat ke komputer, hingga tampilan hasil pergerakan pointer dan efek penekanan tombol pada layar komputer saat dipergunakan untuk presentasi.
8 Metodologi Perancangan Tahapan dalam metodologi ini adalah : a. Merancang blok diagram sistem secara keseluruhan. b. Merancang skematik rangkaian hardware (transmitter dan receiver). c. Merancang Flow of Diagram (FOD) untuk menggambarkan spesifikasi proses pada program mikrokontroler. d. Pembuatan rancangan program untuk mikrokontroler. e. Merancang State Transaction Diagram (STD) yang menggambarkan hubungan antar modul pada program aplikasi. f. Pembuatan rancangan program aplikasi Alat Presentasi. g. Pembuatan rancangan layar aplikasi. h. Pembuatan rancang bangun dari alat presentasi.
1.5
Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini terbagi menjadi lima bab dengan tata cara atau urutan sistematika penulisan sebagai berikut: ¾ Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat dari penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas, metodologi penelitian serta sistematika penulisan laporan. ¾ Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini berisi gambaran mengenai teori umum dan teori khusus, identifikasi kebutuhan, kepastian hardware dan software-nya, langkahlangkah dalam perancangan, model / skematik dari rangkaian.
9 ¾ Bab 3 Perancangan Sistem Bab ini membahas tentang perancangan alat presentasi, yang meliputi perancangan komponen pada alat, program untuk mikrokontroler, antarmuka pemakai, serta perancangan program aplikasinya. ¾ Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab ini menggambarkan dan menjelaskan spesifikasi dari alat, rencana implementasi, dan evaluasi alat presentasi tersebut. ¾ Bab 5 Simpulan dan Saran Merupakan bab terakhir yang menyajikan simpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam penggunaan alat dan pengembangannya di kemudian hari.