BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Banjir merupakan problema yang umum terdapat di beberapa kota besar, seperti DKI Jakarta yang merupakan pusat ibukota. Banjir dapat kita artikan sebagai proses dimana terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena disebabkan oleh volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan yang besar, peluapan air sungai atau pecahnya suatu bendungan. Tidak jarang akibat dari bencana banjir ini mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat setempat dan menyebabkan kerugian di berbagai aspek. Untuk mengantisipasi ancaman banjir dan menekan akibatnya, diperlukan pemahaman masyarakat atas kejadian banjir serta pengelolaan yang diperlukan untuk menghadapinya. Penerapan SIG dalam modelling mitigasi bencana banjir sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kerugian yang diperoleh dan membantu proses penanganan ketika banjir terjadi secara spasial. Dalam penelitian ini modelling SIG akan diterapkan pada jalur evakuasi pada saat banjir terjadi di suatu daerah perkotaan padat penduduk. Karena seperti yang telah kita ketahui bahwa di daerah tersebut ketika terjadi banjir dibutuhkan jalur evakuasi yang aman, sistematis, efisien dan lokasi pengungsian yang strategis. Wilayah kajian yang dipilih pada penelitian ini adalah Kotamadya Jakarta Selatan, sebagai bagian dari wilayah Provinsi DKI Jakarta yang selama ini sering 1
2
mengalami banjir ketika musim hujan tiba. Kotamadya Jakarta Selatan memiliki karakteristik dan ciri tertentu dari kelima wilayah kota lainnya dengan segala kompleksitas permasalahan yang erat kaitannya dengan jumlah penduduk dan mempertahankan wilayah bagian selatan Jakarta sebagai daerah resapan air. Selain itu, sebagian besar wilayahnya berupa pemukiman padat penduduk dan kepadatan jaringan jalan yang tinggi sehingga membutuhkan perhatian dan teknik penanganan tersendiri dalam menangani kejadian banjir. Berdasarkan permasalahan diatas, maka masyarakat terutama untuk tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (SATLAK PBP) membutuhkan informasi berupa jalur untuk pengevakuasian korban banjir dan titik tempat evakuasi korban banjir. Karena kurangnya informasi untuk jalur pengevakuasian yang aman dan tempat evakuasi bagi para korban banjir, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan menggunakan salah satu aplikasi SIG yaitu network analysis atau analisis jaringan.
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup penjelasan mengenai daerah penelitian dan batasan-batasan mengenai objek penelitian, antara lain : 1. Daerah penelitian (geomer) yaitu kotamadya Jakarta Selatan. 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : a. Peta administrasi Jakarta Selatan dan Jaringan Jalan Jakarta Selatan Tahun 2008, yang diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DKI Jakarta.
3
b. Peta wilayah banjir Jakarta Selatan tahun 2007, yang diperoleh dari Krisis Center. c. Peta rupabumi skala 1:25000 tahun 2001 diperoleh dari Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) untuk memperoleh Peta Ketinggian Jakarta Selatan. d. Titik fasilitas diperoleh dari peta JABODETABEK digital Gunther W. Holtorf edisi 2005/2006 Skala 1:12500, Jakarta. 3. Titik fasilitas yang termasuk lokasi evakuasi meliputi puskesmas, rumah sakit, dan kantor pemerintahan dengan ketentuan berada pada ketinggian > 13 m dpl, jarak > 50 m dari sungai, dan berada pada jarak sekitar 100 m - 500 m dari wilayah banjir. 4. Jarak dan jalur evakuasi banjir diperoleh dari titik berat banjir ( centroid ) atau titik pusat wilayah banjir menuju lokasi evakuasi terdekat dengan menggunakan network analysis yaitu Find Closest Facility.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dimana saja lokasi evakuasi yang paling sesuai untuk menangani korban banjir. 2. Mengetahui jalur evakuasi mana saja yang paling sesuai untuk menangani korban banjir. 3. Meminimalisir waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi pengungsian dengan menggunakan jalur evakuasi terdekat.
4
1.3.2 Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain: 1. Memudahkan para tim SATLAK PBP dalam jalur pengevakuasian. 2. Dapat menentukan titik-titik fasilitas mana saja yang dapat dijadikan untuk tempat pengungsian para korban banjir. 3. Memungkinkan tim evakuasi untuk mencari lokasi pengungsian alternatif jika lokasi pengungsian utama sudah digunakan.
1.4
Metodologi 1. Metode Aplikasi SIG Metode aplikasi SIG yang digunakan yaitu Network Analysis atau analisis jaringan, yang berfungsi untuk memecahkan persoalan-persoalan penggunaan jaringan geografis. Jaringan adalah bentuk garis-garis yang saling berhubungan. Contoh dari jaringan geografis adalah jaringan jalan, jaringan sungai, jaringan pipa atau jaringan kabel listrik. Adapun masalah yang dapat dipecahkan adalah dalam menentukan lokasi evakuasi yang strategis dan jalur evakuasi yang aman, sistematis, dan efisien. Langkah-langkah pengolahan data meliputi : a. Menyiapkan peta dasar meliputi peta administrasi, peta wilayah banjir, sungai, dan peta ketinggian Jakarta Selatan. b. Menentukan titik berat banjir ( centroid ) atau titik pusat wilayah banjir yang akan digunakan sebagai titik awal (origin). c. Memplot persebaran fasilitas di Jakarta Selatan, meliputi fasilitas puskesmas, rumah sakit, dan kantor pemerintahan.
5
d. Membagi wilayah ketinggian Jakarta Selatan menjadi 4 kelas ketinggian, yaitu (-5 - 13) m, (13 - 31) m, (31 - 49) m, (49 - 77) m. e. Membuat batas jarak (buffer) 50 m dari sungai, dimaksudkan sebagai batas sempadan sungai. f. Membuat batas jarak (buffer) 500 m dari polygon terluar wilayah banjir. g. Melakukan overlay antara wilayah ketinggian > 13 m dpl, jarak > 50 m dari sungai, dan jarak 500 m dari polygon terluar wilayah banjir. h. Menentukan titik fasilitas yang dapat dijadikan lokasi evakuasi dengan ketentuan fasilitas tersebut berada pada hasil overlay antara wilayah ketinggian > 13 m dpl, jarak > 50 m dari sungai, dan jarak 500 m dari polygon terluar wilayah banjir. Titik fasilitas tersebut digunakan sebagai titik tujuan (destination). i. Melakukan proses network analysis dengan menggunakan analisis Find Closest Facility.
2. Metode Analisis Kegiatan dalam metode analisis meliputi : a. Kunjungan ke Badan Pertanahan Nasional untuk mendapatkan peta DKI Jakarta yang telah terdigitasi. b. Mencari data-data ataupun informasi mengenai banjir dari Krisis Center.
3. Metode Perancangan Metode perancangan yang akan digunakan adalah metode perancangan melalui tahapan :
6
a. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) b. Perancangan State Transition Diagram (STD) c. Perancangan tampilan layar d. Perancangan database e. Pembuatan spesifikasi program f. Pembuatan peta tematik
1.5
Sistematika Penulisan Pembahasan topik skripsi terbagi dalam lima bab, dengan demikian pembahasan topik menjadi lebih rapi, sistematis dan mudah dimengerti. Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan secara singkat mengenai latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang membatasi pembahasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metodologi yang digunakan dan sistematika dalam penulisan skripsi ini. BAB 2. LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan teori-teori yang relevan dan lengkap yang menjadi dasar atau landasan penelitian. Teori-teori tersebut didapat dari berbagai sumber dan merupakan hasil penelitian kepustakaan sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Bab 2 ini juga berisi teori-teori umum yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografi serta teori-teori khusus yang berkaitan dengan topik.
7
BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini berisi hasil analisa dan perancangan, yang meliputi analisa permasalahan yang dihadapi secara umum, usulan pemecahan masalah dan analisa data, perancangan database, layar, menu dan spesifikasi proses BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menguraikan hasil implementasi dari sistem yang telah dirancang serta evaluasi terhadap implementasi sistem tersebut. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran-saran yang berguna bagi penelitian dalam skripsi ini.