20
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Didalam sistem pengendalian manajemen, Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dan berkembang dengan perusahaan lain.Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor utama bagi perusahaan karena pengukuran kinerja merupakan usaha memetakan strategi kedalam pencapaian target tertentu. Sistem pengukuran tradisional adalah cara yang digunakan manajemen tradisional untuk mengukur kinerja. Namun dalam kenyataannya sistem pengukuran tradisional cenderung menitikberatkan pada aspek keuangan saja. Sehingga dapat dijelaskan bahwa apabila suatu perusahaan dalam pengukuran kinerjanya memperhatikan dari aspek keuangan saja maka dianggap tidak mampu dalam menginformasikan upaya apa saja yang akan diambil dalam jangka panjang. Disamping itu sistem pengukuran ini dianggap tidak mampu mengukur asset yang tidak berwujud yang dimiliki oleh organisasi lain pada umumnya seperti sumber daya manusia, kepuasan pelanggan, dan kesetiaan pelanggan. Sedangkan kinerja yang baik harus memiliki sistem pengukuran kinerja yang handal dan berkualitas.Hal ini mendorong Kaplan dan Norton (2000) untuk
21
merancang sistem pengukuran kerja yang lebih komprehensif yang biasa dikenal dengan konsep Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menterjemahkan visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional. Kaplan dan Norton (2000) mengembangkan pula konsep Balanced Scorecard sebagai metode pengukuran kinerja dengan memasukkan empat perspektif diantaranya perspektif keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan(customer perspective), perspektif proses bisnis internal (internal bisnis perspective), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective). Telah dijelaskan sebelumnya diatas bahwa Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menterjemahkan visi dan strategi, Apabila visi dan strategi telah dapat dinyatakan sebagai bentuk tujuan yang strategis, ukuran-ukuran dan target yang jelas, yang kemudian dikomunikasikan kepada setiap anggota organisasi, maka diharapkan setiap anggota organisasi mengerti dan mengimplementasikannya agar visi dan strategi organisasi tercapai. Untuk memahami lebih jauh mengenai permasalahan tersebut maka sebagai materi kajian untuk penyusunan skripsi ini diajukan judul “ Penerapan Balanced Scorecard Sebagai alat implementasi strategi upaya meningkatkan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik”. RSUD Ibnu sina Gresik merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah kabupaten gresik yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang terus melakukan upaya efisiensi dan efektivitas sebagai upaya peningkatan kinerja perusahaan serta pelayanan kepada masyarakat. Untuk itulah diperlukan adanya pengukuran
22
kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard.Fakta bahwa banyak perusahaan yang menerapkan Balanced Scorecard yaitu menunjukkan banyak perubahan signifikan diantaranya manajemen semakin berorientasi pada pelanggan, waktu respon terhadap pelanggan semakin cepat, perbaikan kualitas produk, penekanan kerja tim, waktu untuk launching produk baru berkurang, dan manajemen lebih berorientasi pada masa depan (Mahmudi,2007). 1.2.
Perumusan Masalah Sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard
dapat digunakan sebagai paradigma baru dalam perkembangan akuntansi manajemen saat ini,oleh sebab itu perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis semakin kompleks.Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana implementasi Balanced Scorecard dapat digunakan dalam menterjemahkan visi, misi, dan strategi RSUD Ibnu Sina Gresik? 2. Bagaimana pengukuran kinerja dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard pada RSUD Ibnu Sina Gresik? 1.3.
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui konsep balanced scorecard yang dapat diterapkan di RSUD Ibnu Sina Gresik sehingga selaras dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
23
2. Dapat memberikan gambaran akan penggunaan balanced scorecard terhadap penilaian kinerja rumah sakit yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. 1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi atau manfaat yang diharapkan
dari penelitian, dengan mengkategorikan menjadi dua bagian diantaranya: a. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan pada RSUD Ibnu Sina Gresik dalam rangka pelaksanaan implementasi strategi dengan menggunakan Balanced Scorecard untuk menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. b. Kontribusi Teoretis Dalam kontribusi teoretis, hasil penelitian ini diharapkan: 1. Dapat menambah pengetahuan serta penerapan konsep dan teori-teori akademik yang telah didapat dalam perkuliahan terhadap masalahmasalah yang ada dilapangan atau dalam sebuah perusahaan. 2. Dapat digunakan sebagai informasi dan bahan referensi bagi peneliti sejenis pada penelitian selanjutnya.
1.5.
Ruang lingkup penelitian Untuk membatasi berbagai permasalahan maka ruang lingkup dalam
penelitian ini di fokuskan pada kajian dan pembahasan mengenai penerapan
24
pengukuran Balanced Scorecard dalam upaya meningkatkan kinerja RSUD Ibnu Sina Gresik sebagai alat dan metode manajemen dalam upaya mencapai tujuan,sasaran,dan inisiatif yang digunakan untuk melakukan pengukuran sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit dimasa yang akan datang.