BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini menurun. Hal ini dapat dilihat
dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 pertumbuhan industri tahunan mencapai 7,4 persen. Pada 2005 pertumbuhan industri jatuh ke posisi 5,86 persen. Pada 2006 pertumbuhan industri merosot menjadi 5,3 persen dan tahun lalu hanya 5,15 persen. Pada awal tahun 2008, pemerintah menetapkan pertumbuhan industri sebesar 7,4 persen. Namun, target direvisi menjadi 6,5 persen dan belakangan kembali direvisi menjadi 6 persen.1) Hal ini disebabkan kenaikan harga Bahan Bakar M inyak (BBM ). Pada Tahun 2004 harga BBM solar Rp 2100,00 untuk harga industry. Pada tahun 2005, harga BBM solar mengalami banyak peningkatan dan penurunan harga pada bulan maret meningkat menjadi Rp 2700,00 dan pada akhir tahun 2005 harga BBM solar menjadi Rp 5340,00. Pada tahun 2006, pemerintah menerapkan subsidi harga bahan bakar minyak. Harga BBM solar bersubsidi sebesar Rp 4300,00. Pada tahun 2007, harga BBM solar bersubsidi tidak mengalami peningkatan yaitu tetap sebesar Rp 4300,00. Pada bulan Juni tahun 2008 harga BBM solar bersubsidi sebesar Rp 5500,00.2) 1)
Data pertumbuhan ekonomi didapat dari http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2008/04/29/brk,20080429-122157,id. 2) Data harga BBM didapat dari http://www.esdm.go.id/publikasi/harga-energi/harga-bbm-dalamnegeri.html
2
Penghematan dan efisiensi dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertahan dan tetap bersaing di dunia industri. Perusahaan melakukan upaya seperti membebankan kenaikan harga tersebut kepada konsumen dengan menaikan harga pokok penjualan untuk tetap dapat bertahan. Namun upaya yang dilakukan tersebut dapat berakibat buruk terhadap perusahaan. Tingginya harga jual barang dapat membuat perusahaan kehilangan pelanggan. Didalam melakukan kegiatan produksi, terdapat 6 (enam) faktor yang mempengaruhi efisiensi, efektifitas dan optimasi. 6 (enam) faktor tersebut antara lain : Machine, Material, Money, Man, Method dan Information. Pada faktor method mencakup pergerakan aliran bahan / material yang terjadi di dalam melakukan kegiatan produksi. Aliran bahan yang baik dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam mengangkut material. Aliran bahan sangat bergantung dari perencanaan tata letak suatu ruang produksi. Semakin efektif penempatannya, semakin efisien biaya yang dikeluarkan. M inimasi aliran bahan merupakan solusi yang akan dilakukan dalam penelitian ini, agar perusahaan dapat mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan dalam mengangkut material sehingga harga jual dari produk tidak terlalu meningkat pesat, bahkan ada kemungkinan dapat mengurangi harga jual dari produk. 1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah PT. Kebayoran Warnaprima merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industry cat. Perusahaan ini memproduksi sesuai dengan pesanan (make to
3
order). Untuk mendukung produksi, maka mesin – mesin produksinya disusun berdasarkan process layout. Walau penempatan berdasarkan fungsi / process, akan tetapi pola aliran bahannya tidak efisien sehingga jarak tempuh material menjadi jauh. Hal ini dapat dilihat dari letak departemen mixing / mesin mixing dengan departemen grinding / mesin grinder, yang seharusnya diletakan berdekatan karena merupakan urutan proses, diletakan sangat berjauhan. Luasnya area lantai produksi menyebabkan area yang tidak terpakai dan hanya digunakan untuk penempatan bahan baku ataupun drum – drum kosong. M asalah – masalah pada lantai produksi ini yang akan menjadi fokus penulisan tugas akhir kali ini. Oleh karena itu, dirumuskan masalah : -
Bagaimana mendesign suatu layout untuk meminimalisasi aliran bahan yang sesuai dengan metode perancangan tata letak.
1.3
Seberapa besar pengurangan jarak perpindahan yang terjadi. Ruang Lingkup Dalam penulisan tugas akhir, pembatasan dilakukan agar tidak menyimpang dari masalah yang dihadapi. Batasan – batasan tersebut antara lain : •
Penelitian dilakukan di PT. Kebayoran Warnaprima.
•
Pembahasan dilakukan pada bagian lantai produksi.
•
Dalam perhitungan, Layout yang ditampilkan berupa block layout.
4
•
Jarak antar departemen / mesin yang dihitung merupakan jarak rectilinear berdasarkan titik pusat untuk mempermudah perhitungan.
• 1.4
Biaya perpindahan area tidak diperhitungkan.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dalam melakukan penulisan tugas akhir ini adalah : •
M engusulkan tata letak yang sesuai dengan metode perancangan tata letak dengan menempatkan mesin produksi secara tepat.
•
M empersingkat jarak perpindahan aliran material yang ditempuh.
M anfaat dalam penulisan tugas akhir ini adalah : -
Bagi Perusahaan Dapat menjadi referensi mengenai tata letak / layout lantai produksi saat ini.
-
Bagi Penulis M enjadikan pengalaman untuk dapat merencanakan dan menetapkan layout yang baik.
1.5
Gambaran Umum Perusahaan PT. Kebayoran Warnaprima berdiri pada bulan Juni tahun 1988 dengan merk
dagang “BETA CHEM IE”. Pertama kali kantor perusahaan terletak di jalan Garuda,
5
dan pabrik terletak di daerah parung. Pada tahun 1991, pabrik dan kantor menjadi satu dan berpindah ke daerah pulogadung. Tahun 2004, pabrik dan kantor berpindah lagi ke lippo cikarang hingga saat ini. Perusahaan bergerak di bidang paint manufacturing (produksi cat). Perusahaan memproduksi berbagai macam cat. Perusahaan memiliki jam kerja 8 (delapan) jam perhari, 5 (lima) hari dalam seminggu (senin sampai jumat). Strategi bisnis yang diterapkan perusahaan adalah medium to high quality product. Pertama perusahaan memproduksi wood finishing yang kemudian berkembang menjadi metal finishing dan protective marine (seperti tangki pertamina dan angkatan laut), pada tahun 2000 perusahaan memulai retail atau melakukan produksi yang dijual melalui agen – agen. Pada tahun 2006 mulai memproduksi untuk proyek sipil (seperti pengecatan ruko, villa, apartment, dll). Perusahaan memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
6
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
7
Presiden Director M engatur seluruh kebijakan yang ada dalam perusahaan. M emberikan ijin dalam mengambil tindakan. Marketing Department M arketing department dibagi menjadi 4 (empat) divisi. -
Industrial Division Industrial Division bertugas memasarkan produknya ke pabrik – pabrik. Produk yang dipasarkan bersifat umum.
-
Retail Division Retail Division bertugas memasarkan produknya ke toko – toko. Biasanya melalui agen atau distributor kemudian ke toko.
-
Proactive and Marine Division Proactive and Marine Division memiliki target untuk memasarkan produk yang bersifat protective marine (untuk anti corrosive besi, dll).
-
Civil Painting Project Division Civil Painting Project Division memiliki target untuk memasarkan produknya ke dalam proyek yang bersifat sipil seperti ruko, villa, dll.
8
Human Resource Department Bertugas mengatur data karyawan, melakukan perekrutan karyawan baru. Finance Department Bertugas mengawasi keuangan di dalam perusahaan. Production Department M engatur jalannya proses produksi. Laboratory Laboratory dibagi menjadi 2 (dua) bagian : -
Quality Control Pada bagian Quality control, bertugas untuk mengecek kualitas selama produksi berlangsung.
-
Research and Development Pada bagian Research and Development, bertugas untuk meneliti dan mengembangkan produk baru yang akan dihasilkan.