ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG KELAS X SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh DEVI OVIYANTI NIM 120388201037
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK Devi Oviyanti. 2016. Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang Kelas X Semester GasalTahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi.Tanjungpinang: JurusanPendidikanBahasadanSastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: TitikDwiRamthi Hakim, M.Pd. Kata kunci: analisissoalpilihanganda, ranahkognitif, dayabeda, tingkatkesukaran, danefektivitasdistraktor/pengecohsoal. Tujuan penelitian in iadalah untuk menganalisis ranah kognitif, daya beda, tingkat kesukaran, dan efektivitas distraktor dalam soal Ujian Tengah Semester mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang kelas X Semester Gasal Tahun Pelajaran 2015/2016. Alasan peneliti memilih judul tersebut karena penelitian ini di FKIP UMRAH belum ada dan masih baru sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian ini. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang berupa dafta rnamasiswa, soal UTS, lembar jawaban hasil tes siswa, dan daftar nilai siswa. Sampel penelitian adalah kelas X yang berjumlah 68 orang. Hasil analisis penelitian ini adalah sebagai berikut: Rangkuman hasil analisis ranah kognitif terdapat dalam tabel 6. Rangkuman hasil analisis daya beda soal terdapat dalam tabel 7. Rangkuman hasil analisis tingkat kesukaran terdapat dalam tabel 8. Rangkuman hasil analisis efektivitas distraktor terdapat dalam tabel 9. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi peneliti serta dalam menganalisis butir soal. ABSTRACT Devi Oviyanti. 2016. Analysist of Question Lists on Indonesian Languange Subject for Middle Semester Examinations to the Tenth Grade of the Odd Semester in Indonesian National High School 4 Tanjungpinang class X Odd Semester Academic Year of 2015/2016. Essay.Tanjungpinang: Education Department of Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education, Maritime University of Raja Ali Haji, Supervisor: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Co-Supervisor: DwiRamthi Hakim, M.Pd. Keywords: analysis of multiple choice questions, cognitive, different power, level of difficulty, and the effectiveness of the distractor / detractors matter. The purpose of this study is to analyze the cognitive, distinguishing characteristics, the level of difficulty, and the effectiveness of the distractors in the matter of Middle Semester Exam subjects of Indonesian National High School 4 Tanjungpinang class X Odd Semester Academic Year of 2015/2016. The
researcher’s reason for choosing the title is because there hasn’t been any research like this in FKIP UMRAH yet and is still new so that the researcher is interested in conducting this research. This research method is the quantitative method. A data collection technique by using the method of documentation in the form of a list of names of students, the mid semester list of questions, the answer sheet of the student’s test results, and students' grades list. The sample is the tenth grade students of 68 people. The results of this analysis are as follows: Summary results of analysis of cognitive contained in Table 6. Summary results of the analysis about the distinguishing characteristics contained in Table 7. Summary results of analysis of the level of difficulty found in Table 8. Summary results of analysis of the effectiveness of the distractors are in Table 9. The research is expected to increase the knowledge and uses for the researcher in analyzing question tems. 1. Pendahuluan Alat evaluasi yang sering dipakai dalam proses belajar mengajar adalah tes. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2012:67). Oleh karena itu, melalui kegiatan tesi nilah yang nantinya akan diketahui kualitas tes tersebut. Dalam hal ini, kualitas tes dapat diketahui dari butir soalnya melalui analisis soal.Tujuan dari analisis soal adalah untuk mengetahui apakah butir soal tersebut merupakan soal yang berkualitas sehinga layak digunakan. Selain itu, tujuan analisis butir soal ialah untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi dan membuang soal yang tidak baik serta untuk mengetahui apakah siswa sudah atau belum memahami materi yang diajarkan oleh guru. Realitas menunjukkan bahwa guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Tanjungpinang belum melakukan analisis terhadap soal ujiantengah semester. Selain itu, setelah soal diujikan guru hanya melakukan remedial bagi siswa yang mendapatkan nilai rendah tanpa mengetahui proses mengapa siswa tersebut mendapatkan nilai rendah. Sehingga, berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut ke dalam skripsi dengan judul “Analisis Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 4 Tanjungpinang Kelas X Semester Gasal Tahun Pelajaran 2015/2016”. 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif karena menekankan pada penghitungan berupa angka-angka. Penghitungan berupa angka tersebut digunakan dalam menganalisis butir-butir soal, yang ditinjau berdasarkan ranah kognitif, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas distraktor/pengecoh soal.
Peneliti menggunakan purposive sampling, menurut Noor (2014:154— 155)purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Sehingga, sampel dalam penelitian ini adalah hasil jawaban siswa kelas X yang terdiri dari 68 orang. Sumber data dalam penelitian ini yaitu hasil jawaban siswa dan soal ujian tengah semester yang berjumlah 40 soalpilihanganda. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
No
TABEL 6 RANGKUMAN HASIL ANALISIS RANAH KOGNITIF BAHASA INDONESIA SMA KELAS X Jenjang soal Nomor soal Jumlah Persentase
1
C1
1, 30, 31
3
7.5%
2 3
C2 C3
2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 20, 21, 22, 27, 28, 29, 35, 36, 37, 38, 39, 40
22
55%
4
C4
5, 6, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 23, 24, 26, 32, 33, 34
14
35%
5
C5
25
1
2.5%
6
C6
Berdasarkan Tabel 6 terlihat ranah soal yang paling banyak adalah ranah aplikasi (C3) berjumlah 22 butir soal dengan persentase 55%, ranah ingatan (C1) berjumlah 3 butir soal dengan persentase 7.5%, ranah analisis (C4) berjumlah 14 butir soal dengan persentase 35%, dan ranah evaluasi (C5) berjumlah 1 butir soal dengan persentase 2.5%. Sedangkan untuk ranah pemahaman (C2), dan mencipta (C6) tidak ada dalam soal ujian tersebut. Menurut Arikunto (2008:202) komposisi aspek yang diungkap dalam penyusunan tes bidang studi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas yaitu Ingatan 20%, Pemahaman 50%, dan Aplikasi 30%. Berdasarkan pada teori tersebut, ranah kognitif belum sesuai dengan komposisi aspek yang baik, karena jumlah persentase yang mendekati komposisi aspek hanya ranah aplikasi (C3) sedangkan untuk pemahaman (C2) dan ingatan (C1) belum memenuhi komposisi aspek yang ada. TABEL 7 RANGKUMAN HASIL ANALISIS DAYA BEDA SOAL KELAS X NO Bentuk soal Nomor soal berkriteria 1
Pilihan ganda
Jelek 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
Cukup 4, 15, 16, 19, 20,
Baik 11, 13, 18, 36, 38, 40
Baik sekali 32
Jumlah Persentase
12, 14, 17, 21, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 37 24 60%
22,26, 27, 39
9 22.5%
6 15%
1 2.5%
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa soal ujian tengah semester ditinjau dari daya beda soal untuk soal pilihan ganda termasuk dalam kriteria jelek, karena persentase kriteria jelek menunjukkan persentase yang paling besar yaitu dari 40 butir soal terdapat 24 butir soal (60%) dengan kriteria jelek, 9 butir soal (22.5%) dengan kriteria cukup, dan 6 butir soal (15%) dengan kriteria baik, dan 1 butir soal (2.5%) dengan kriteria baik sekali. Menurut Arikunto (2008:218) butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,4 sampai 0,7. TABEL 8 RANGKUMAN HASIL ANALISIS TINGKAT KESUKARAN KELAS X No Bentuk soal Nomor soal berkriteria Mudah Sedang Sukar 1 Pilihan 1, 2, 6, 9, 10, 14, 7, 11, 13, 15, 16, 3, 4, 5, 8, 12, 17, ganda 21, 22, 23, 25, 26, 18, 20, 28, 29, 33, 19, 24, 30, 31, 32, 27 35, 36, 38, 39, 40 34, 37 Jumlah 12 15 13 Persentase
30%
37.5%
32.5%
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa tingkat kesukaran untuk soal pilihan ganda termasuk kriteria sedang, karena persentase kriteria sedang menunjukkan persentase yang paling besar yaitu dari 40 butir soal pilihan ganda terdapat 15 butir soal (37.5%), 12 butir soal (30%) dengan kriteria mudah, dan 13 butir soal (32.5%) dengan kriteria sukar. Menurut Arikunto (2008:210) soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai 0,70. TABEL 9 RANGKUMAN HASIL ANALISIS EFEKTIVITAS DISTRAKTOR KELAS X No Kriteria Nomor soal Jumlah Persentase 1
2
Efektif
3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 Tidak efektif 1, 2, 9
37
92.5%
3
7.5%
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa efektivitas distraktor soal pilihan ganda sudah termasuk dalam kriteria efektif. Hal tersebut terjadi karena persentase soal paling banyak berkriteria efektif, yaitu dari 40 butir soal pilihan ganda, 37 butir soal (92.5%) dengan kriteria efektif dan 3 butir soal (7.5%) dengan kriteria tidak efektif. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa soal-soal ujian tengah semester mata pelajaran Bahasa Indonesia belum dapat dikategorikan sebagai soal yang berkualitas.Ranah yang paling banyakadalahranah aplikasi (C3) berjumlah 22 butir soal dengan persentase 55%, ranah ingatan (C1) berjumlah 3 butir soal dengan persentase 7.5%, ranahanalisis (C4) berjumlah 14 butir soal dengan persentase 35%, dan ranah evaluasi (C5) berjumlah 1 butir soal dengan persentase 2.5%. Sedangkan untuk ranah pemahaman (C2), dan mencipta (C6) tidak ada dalam soal ujian tersebut. Kemudian jika dilihat dari daya beda soal termasuk kriteria jelek. Persentase kriteria jelek menunjukkan persentase yang paling besar yaitu dari 40 butir soal terdapat 24 butir soal (60%) dengan kriteria jelek, 9 butir soal (22.5%) dengan kriteria cukup, dan 6 butir soal (15%) dengan kriteria baik, dan 1 butir soal (2.5%) dengan kriteria baik sekali.. Tingkat kesukaran untuk soal pilihan termasuk kriteria sedang. Persentase kriteria sedang menunjukkan persentase yang paling besar yaitu dari 40 butir soal pilihan ganda terdapat 15 butir soal (37.5%), 12 butir soal (30%) dengan kriteria mudah, dan 13 butir soal (32.5%) dengan kriteria sukar. Efektivitas distraktor pada soal termasuk dalam kriteria efektif. Hal tersebut terjadi karena persentase soal paling banyak berkriteria efektif, yaitu dari 40 butir soal pilihan ganda, 37 butir soal (92.5%) dengan kriteria efektif dan 3 butir soal (7.5%) dengan kriteria tidak efektif. Bagi tim pembuat soal sebaiknya membuatkan kisi-kisi soal sesuai dengan materi yang telah ditentukan. Guru sebaiknya melakukan analisis soal terlebih dahulu sebelum soal tersebut diujikan. Siswa melakukan persiapan yang matang sebelum melaksanakan ujian sehingga tidak kesulitan dalam mengerjakan dan hasil yang diperoleh lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1982. PenelitianKependidikanProsedurdanStrategi. Bandung: Angkasa. Anderson, Lorin W dan David R Krathwohl. 2010. Kerangk LandasanUntuk Pembelajaran, Pengajaran, anAsesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta:PustakaPelajar. Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja: Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. ProsedurPenelitian: (EdisiRevisi V). Jakarta: PT RinekaCipta.
SuatuPendekatanPraktek
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-DasarEvaluasiPendidikan (EdisiRevisi). Jakarta: BumiAksara. Arikunto, Suharsimi. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: BumiAksara. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara. Emzir. 2012. MetodologiPenelitianPendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Hartanti, Wiji. 2006. “AnalisisSoal-SoalBiologiKelas VII SMP Semester GasalPadaBukuPegangan Guru Se-KabupatenPati.” SkripsiSarjanaJurusanBiologi, FakultasIlmuPengetahuanAlam, UniversitasNegeri Semarang, Semarang. Karzuni.
2011. “AnalisisButirSoalUlanganAkhir Semester (UAS) Mata PelajaranBahasa Indonesia SMK Kelas X Semester GasalTahunAjaran 2010/2011 (StudiKasus di SMK MuhammadiyahUngaran)”. SkripsiSarjanaJurusanBahasadanSeni, FakultasBahasadanSeni, UniversitasNegeri Semarang.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahamandan Pengembangan. Jakarta: PT BumiAksara. Noor, Juliansyah. 2014. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Nur Huda, Muhammad. “Analisis Item Soal PilihanGanda Kelas XI IPS Semester Ganjil Mata Pelajaran Sosiologi Tahun Pelajaran 2010/2011 MAN Demak Berdasarkan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda.”Skripsi Sarjana Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas IlmuSosial, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Purwanto, Ngalim. 1984. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya. Sugiyono. 2008. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi.2008. Evaluasi BumiAksara.
Pendidikan
Prinsipdan
Operasionalnya.
Jakarta:
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, ReliabilitasdanInterpretasiHasilTesImplementasiKurikulum Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Validitas, 2004.
Tirtarahardja, Umar. 2008. PengantarPendidikan. Jakarta: PT RinekaCipta.