APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENCARIAN BENGKEL MOBIL MAZDA DI JAKARTA BERBASIS ANDROID Boma Putera Perkasa1, Satria Putra Prasetyono2, Muhammad Chairul Anwar3, Edy Irwansyah4 Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No.9 Palmerah, Jakarta 11480 Telp. (62 21) 534 5830, Faks. (62 21) 530 0244 E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT The purpose of the study to design and develop a geographic information system application to search Mazda car repair shop in Jakarta based on Android Research methodology using the Method of Analysis (Literature study, field study research similar applications) method using a waterfall model of Application Design The results of this thesis is achieved is an application to search Mazda car repair shop in Jakarta based on Android that provides information on Mazda and Mazda workshop complete. In accordance with the design, the features that exist in the application "Mazda Workshop" in the form of 5 menu information and has the additional feature that the location of the nearest service station search feature automatically and map location has routes. The Conclusion Applications "Workshop Mazda" created to provide convenience for motorists Mazda is using Android-based smartphone in getting information about the location of Mazda and Mazda car repair shop in Jakarta. Keywords : Geographic Information System, Workshop , Mazda, Jakarta, Android ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis untuk pencarian bengkel mobil Mazda di Jakarta berbasis Android Metode penelitian menggunakan Metode Analisis (Studi kepustakaan, Studi lapangan Penelitian aplikasi sejenis) Metode Perancangan Aplikasi menggunakan waterfall model Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi untuk pencarian bengkel mobil Mazda di Jakarta berbasis Android yang menyediakan informasi tentang Mazda dan bengkel Mazda secara lengkap. Sesuai dengan perancangan, fitur–fitur yang ada dalam aplikasi “Bengkel Mazda” berupa 5 menu informasi dan memiliki fitur tambahan yaitu fitur pencarian lokasi bengkel terdekat secara otomatis serta peta lokasi yang memiliki rute. Simpulan Aplikasi “Bengkel Mazda” yang dibuat dapat memberi kemudahan bagi pengendara mobil Mazda yang menggunakan smartphone berbasis Android dalam mendapatkan informasi tentang Mazda dan lokasi bengkel mobil Mazda yang ada di Jakarta. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Bengkel, Mazda, Jakarta, Android
PENDAHULUAN Transportasi angkutan darat merupakan salah satu moda yang berperan penting dalam pendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani mobilitas manusia. Berdasarkan data GAIKINDO (2015) total penjualan mobil pada bulan januari adalah 94194 unit, masing masing jenis mobil penumpang 66507 unit, mobil barang 27619 unit dan bis 68 unit. Mencermati data pertumbuhan mobil bedasarkan data Ditjen Perhubungan Darat DKI Jakarta (2013) jumlah total peningkatan kendaraan bermotor di DKI Jakarta pada tahun 2012 adalah 13.283.545 unit, dengan jumlah kendaraan mobil penumpang adalah sebanyak 2.770.282 unit. Dari data tersebut menunjukan bahwa semakin padatnya aktifitas masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta dari tahun ke tahun membuat kebutuhan akan transportasi kendaraan bermotor pun meningkat, salah satunya adalah mobil. Beberapa permasalahan yang selalu mengikuti perkembangan transportasi adalah kepadatan lalu lintas, polusi dan keamanan. Layaknya manusia dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mengalami permasalahan pada kesehatannya, hal itu pun terjadi pada mobil, Permasalahan bisa terjadi kapan pun dan dimana pun tanpa diduga-duga, Dalam kasus ini kepadatan lalu lintas sering kali menimbulkan beberapa masalah pada mobil salah satu masalahnya adalah overheat, Menurut Anis dan budiyono (2009:21) kondisi itu dimana mesin mobil mengalami peningkatan suhu mesin yang berlebihan atau lebih dari 90 derajat celcius. Penyebabnya umum kondisi tersebut yaitu sistem pendinginan mesin yang tidak bekerja secara maksimal dan sistem pelumasan pada mesin. Beberapa dampaknya adalah berkurangnya tenaga mesin yang akan mengakibatkan bahan bakar menjadi lebih boros bahkan hingga dapat merusak mesin. Dengan pesatnya perkembangan akan kebutuhan mobil dan permasalahan yang ada pada data diatas, membuat industri bidang bengkel mobil pun meningkat. Mengacu pada Muhamad Farid (2010:168) Industri jasa servis atau bengkel kendaraan bermotor memiliki tiga jenis. Jenis yang pertama yaitu bengkel resmi (authorized service centers) atau bengkel ATPM (agen tunggal pemegang merek) yang melayani kendaraan pada merek tertentu yang telah memiliki lisensi dari merek tersebut, kedua bengkel umum merupakan bengkel yang melayani kendaraan dari berbagai merek, ketiga bengkel khusus atau spesialis merupakan bengkel yang melayani perawatan/perbaikan pada kekhususan sistem dari kendaraan. PT Mazda Motor Indonesia didirikan tahun 2006, perusahaan ini adalah sebuah perusahaan distribusinya sepenuhnya dimiliki oleh Mazda Motor Corporation yang mengimpor dan mendistribusikan mobil-mobil Mazda dan juga suku cadang resmi Mazda, serta menjalankan layanan purna jual di Indonesia. Berdasarkan survei Indonesia Customer Service Index (CSI) 2014 yang dilakukan oleh JD Power Asia Pacific. Berdasarkan survei tersebut, Mazda meraih peringkat ke 4 secara keseluruhan kepuasan layanan pelanggan diantara 10 merek lain yang di survei, dengan total 769 point dari maksimal 1.000, yang melampaui rata-rata industri (767). Pengukuran kepuasan pelanggan berdasarkan performa bengkel resmi dalam lima faktor: service quality, service initiation, service facility, service advisor and vehicle pick-up. Penelitian ini didasarkan terhadap 3.467 pemilik
kendaraan yang menerima pengiriman kendaraan baru mereka antara Februari 2012 dan Mei 2013 dan mengambil kendaraan mereka untuk pelayanan kepada agen atau pusat resmi antara Agustus 2013 dan Mei 2014. Data tersebut akan dapat mempengaruhi pandangan serta keputusan pelanggan akan kualitas pelayanan yang diberikan bengkel resmi tanpa lagi membandingkannya dengan bengkel tidak resmi. Informasi adalah salah satu fasilitas servis yang disediakan, PT Mazda Motor Indonesia sudah memiliki sebuah website yang menyediakan informasi yang dibutuhkan pelanggannya. Akan tetapi sistem website tersebut belum menyediakan sistem informasi data spasial dan pemanfaatan sistem informasi geografis atau pemetaan digital, pada menu find dealer hanya berisikan informasi alamat bengkel saja. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal. Dalam konteks ini adalah informasi yang berkaitan dengan pengelolaan lokasi bengkel-bengkel Mazda. GPS atau Global Positioning System merupakan sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal dari satelit. Alat ini dapat menentukan dimana posisi dari suatu objek dengan koordinat yang tepat. GPS merupakan satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi baik. Media informasi dapat berupa teknologi yang mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini, Selain perkembangan kebutuhan akan informasi, perkembangan akan teknologi yang menyediakan informasi juga sangat berpengaruh terhadap penyampaian informasi tersebut. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini adalah teknologi smartphone. Menurut data dari International Data Corporation (IDC) 2014, smartphone berbasis Android masih mendominasi pasar dengan keseluruhan 76.6 % dari 1,3 miliar unit yang dikirim di seluruh dunia. Mengungguli IOS, windows phone, Blackberry OS dan lainnya. Dengan adanya sistem GPS yang terintegrasi dengan teknologi smartphone saat ini akan membuat informasi menjadi lebih mudah didapat. Latar belakang diatas mendasari penulis melakukan studi untuk merancang dan mengembangkan suatu aplikasi sistem informasi spasial data berbasis Android untuk pencarian informasi tentang persebaran lokasi bengkel mobil Mazda yang ada di Jakarta. Rumusan masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan latar belakang diatas adalah bagaimana merancang suatu sistem aplikasi berbasis Android yang dapat membantu mempermudah pengendara mobil Mazda untuk mendapatkan dan mengetahui informasi dan lokasi mengenai bengkel mobil Mazda yang di Jakarta, bagaimana mengembangkan suatu sistem aplikasi berbasis Android yang dapat membantu mempermudah pengendara mobil Mazda untuk mendapatkan dan mengetahui informasi dan lokasi mengenai bengkel mobil Mazda yang di Jakarta. Tujuan penelitian adalah merancang sebuah aplikasi sistem informasi geografis untuk pencarian bengkel mobil Mazda di Jakarta berbasis Android, mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis untuk pencarian bengkel mobil Mazda di Jakarta berbasis Android.
Manfaat penelitian ini adalah Memberi kemudahan kepada pengendara mobil Mazda yang menggunakan smartphone Android untuk mendapatkan informasi dan lokasi bengkel mobil Mazda yang ada di Jakarta, memberi kemudahan kepada pengendara mobil Mazda yang menggunakan smartphone Android untuk mendapatkan informasi-informasi penting yang dapat membantu pengendara mobil Mazda baik didalam maupun diluar Jakarta.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini meliputi : 1.
Metode Analisis a.
Studi kepustakaan Studi pustaka pada skripsi ini yaitu mempelajari teori melalui buku cetak, buku elektronik dan jurnal yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi.
b.
Studi lapangan Studi lapangan pada skripsi ini dilakukan dengan survei lapangan yang terdiri dari : a.
Penyebaran Kuesioner Pada tahap ini penulis melakukan penyebaran kuesioner secara langsung kepada pengendara mobil Mazda yang sedang melakukan perbaikan pada salah satu bengkel Mazda yang ada di Jakarta.
b.
Wawancara Pada tahap ini penulis memperoleh data yang dibutuhkan dengan mendatangi sendiri salah satu penyedia layanan bengkel mobil Mazda yang ada di Jakarta dan melakukan wawancara dengan pihak Mazda yang terkait.
c.
Penelitian aplikasi sejenis Pada tahap ini penulis melakukan penelitian aplikasi sejenis bedasarkan evaluasi langsung, dengan cara melihat dan menganalisa aplikasi yang sejenis.
2.
Metode Perancangan Aplikasi Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi, penulis menggunakan waterfall model. Menurut Sommervile (2011:30), waterfall model merupakan model System Development Life Cycle (SDLC) klasik yang bersifat sistematis. Model ini terdiri dari beberapa fase yang dikerjakan secara berurutan untuk membangun software. Berikut penjelasan dari fase-fase waterfall model yang digunakan : 1.
Analisis dan definisi kebutuhan (Requirements analysis and definition) Analisis dan definisi kebutuhan adalah suatu tahapan dalam menentukan layanan, batasan, dan tujuan sistem secara terperinci yang diambil berdasarkan hasil dari pembicaraan dengan pengguna. Hasil dari tahapan ini adalah spesifikasi dari sistem.
2.
Perancangan sistem dan perangkat lunak (System and software design) Perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan – kebutuhan sistem mulai dari perangkat keras maupun perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak mendeskripsikan sistem perangkat lunak dan hubungannya.
3.
Implementasi dan pengetesan unit (Implementation and unit testing) Implementasi adalah suatu tahapan dimana perancang aplikasi menerapkan hasil perancangan dari tahap sebelumnya dengan kode–kode bahasa pemrograman yang akan digunakan. Pengetesan unit adalah suatu tahapan dimana perancang aplikasi melakukan pengujian pada tiap – tiap unit dalam program.
4.
Penggabungan dan pengujian sistem (Integration and system testing) Tiap-tiap unit program telah saling terhubung dan telah melewati tahapan pengujian untuk memastikan kebutuhan aplikasi telah terpenuhi. Setelah melewati tahapan pengujian, maka selanjutnya aplikasi akan dikirimkan ke pengguna.
5.
Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and maintenance) Pada tahapan ini aplikasi telah telah terpasang dan digunakan. pemeliharaan adalah tahapan untuk membetulkan kesalahan yang tidak muncul pada tahapan – tahapan sebelumnya.
HASIL DAN BAHASAN Menu utama pada aplikasi terdiri dari bengkel, produk, kiat dan saran, nomor darurat dan tentang mazda.
Gambar 1. Menu Utama Jika pengguna memilih menu bengkel akan muncul daftar bengkel yang ada di Jakarta, sebelum menampilkan daftar bengkel, sistem secara otomatis akan melakukan pengecekan posisi eksisting pengguna menggunakan sistem GPS. Jika pengguna memilih salah satu daftar bengkel
makan akan muncul informasi tentang bengkel secara detail seperti alamat, fasilitas, layanan dan sub-menu peta bengkel. Selain dapat melihat informasi, pengguna juga dapat berinteraksi langsung dengan halaman ini seperti menekan gambar untuk melihat gambar, menekan tombol ikon calling untuk menelpon customer services bengkel dan jika menekan tombol peta maka akan masuk ke dalam halaman peta bengkel, yang berisikan peta lokasi dan rute pengguna dengan bengkel tujuan. Sebelum menampilkan peta, sistem secara otomatis melakukan pencarian lokasi pada google API dan menggambarkan rute dari hasil penghitungan jarak pada proses sebelumnya kedalam peta.
Gambar 2. Bengkel Jika pengguna memilih menu produk akan muncul tipe-tipe mobil Mazda yang dijual di Indonesia jika pengguna memilih salah satu tipe mobil maka akan masuk kedalam halaman Informasi Produk, halaman ini berisikan tentang informasi detail produk seperti series dan harga mobil, pengguna juga dapat berinteraksi langsung dengan aplikasi seperti menekan gambar untuk melihat gambar mobil dan link website Mazda untuk mengunjungi website resmi Mazda Indonesia.
Gambar 3. Produk Jika pengguna memilih menu kiat dan saran maka akan masuk kedalam sub-menu halaman Daftar Kiat dan Saran, halaman ini berisikan pilihan sub-menu kiat dan saran berkendara dan kendaraan. jika pengguna memilih Berkendara/Kendaraan maka akan masuk kedalam halaman Daftar Kiat dan Saran Berkendara/Kendaraan, halaman ini berisikan daftar informasi kiat dan saran untuk pengguna dalam berkendara atau untuk kendaraan pengguna, sebelum menampilkan daftar kiat dan saran berkendara/kendaraan, sistem secara otomatis mengambil data ke database. Setelah proses selesai barulah sistem menampilkan daftar kiat dan saran berkendara/kendaraan. jika pengguna memilih salah satu kiat dan saran maka akan masuk kedalam halaman informasi Kiat dan Saran Berkendara/Kendaraan, halaman ini berisikan tentang informasi kiat dan saran berkendara/kendaraan yang dipilih secara detail.
Gambar 4. Kiat dan saran Jika pengguna mengakses Menu Nomor Darurat maka akan masuk kedalam halaman Daftar Nomor Darurat, halaman ini berisikan daftar nomor telpon layanan darurat yang ada di Indonesia. pengguna dapat berinteraksi dengan nomor telpon yang ada pada halaman ini, dengan menekan tombol ikon calling pada nomor layanan yang dibutuhkan dan sistem akan melanjutkan ke menu telpon pada perangkat pengguna dan menyambungkan telpon.
Gambar 5. Nomor darurat Jika pengguna mengakses Menu Tentang Mazda maka akan masuk kedalam sub-menu halaman Tentang Mazda, halaman ini berisikan informasi tentang Mazda secara detail seperti sejarah Mazda dll, pengguna juga dapat berinteraksi dengan link website Mazda untuk mengunjungi website resmi Mazda Indonesia.
Gambar 7. Tentang Mazda
Setelah aplikasi selesai dikembangkan akan dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara untuk mengevaluasi aplikasi tersebut, serta menganalisan aplikasi sejenis. Berikut penjelasan dari evaluasi tersebut : a.
Evaluasi Terhadap Pengguna
b.
Evaluasi Terhadap Aplikasi Sejenis Berikut adalah data hasil evaluasi aplikasi “Bengkel Mazda” terhadap aplikasi sejenis yaitu aplikasi Cari Bengkel, aplikasi Bengkel Toyota dan KTB Mitsubishi Motors. Tabel Perbandingan Aplikasi Sejenis
Aplikasi
Cari Bengkel
Akses
Informasi
Informasi
Informasi
Bengekel
Produk
Kiat dan saran
Informasi nomor telpon darurat
Informasi sejarah bengkel
Peta
Rute
√
√
Jarak terdekat
Online
Bengkel Toyota
Offline
√
KTB Mitsubishi Motors
Online
√
√
Bengkel Mazda
Online
√
√
c.
√
√ √
√
√
√
√
√
Input Manual √
Otomatis
Evaluasi Aplikasi Terhadap Eight Golden Rules (Delapan Aturan Emas) Berikut adalah data hasil evaluasi aplikasi “Bengkel Mazda” berdasarkan teori eight golden rules (delapan aturan emas). 1. Berusaha untuk konsistensi Perancangan antarmuka aplikasi “Bengkel Mazda” menggunakan button, jenis font, warna font, warna background yang sama pada setiap halaman.
Gambar 8. Contoh konsistensi aplikasi “bengkel mazda”
2. Memenuhi kegunaan yang universal Pada aplikasi “Bengkel Mazda” menggunakan icon dan button yang mudah untuk dipahami oleh pengguna. Selain itu terdapat juga menu setting yang dapat membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi.
Gambar 9. Contoh kegunaan universal aplikasi “bengkel mazda” 3.
Memberikan umpan balik yang informatif Aplikasi “Bengkel Mazda” memberikan umpan balik yang informatif dalam bentuk pesan-pesan pada setiap prosesnya sehingga dapat mengetahui hasil dari proses–proses yang dilakukan oleh pengguna.
Gambar 10. Contoh umpan balik aplikasi “bengkel mazda” 4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan Aplikasi
“Bengkel
Mazda”
memberikan
memberitahukan bahwa aktivitas telah selesai dilakukan.
dialog
akhir
untuk
Gambar 11. Contoh dialog penutupan aplikasi “bengkel mazda” 5.
Memberikan penanganan kesalahan Aplikasi “Bengkel Mazda” memberikan penanganan kesalahan yang diberitahukan kepada pengguna dengan menampilkan sebuah notifikasi toast. Seperti saat tidak terhubung dengan internet atau GPS.
Gambar 12. Contoh penanganan kesalahan aplikasi “bengkel mazda” 6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya Aplikasi “Bengkel Mazda” memberikan button kembali ke menu home untuk kembali ke halaman menu awal dan button back untuk kembali ke halaman sebelumnya. Dengan adanya button tersebut dapat mempermudah dan juga menjadi alternatif bagi pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya.
Cara lain untuk kembali kehalaman sebelumnya adalah dengan menekan button back yang tersedia di perangkat smartphone.
Gambar 13. Contoh mudah kembali ke tindakan sebelum aplikasi “bengkel mazda” 7. Mendukung tempat pengendalian internal Dalam aplikasi “Bengkel Mazda” pengguna dapat melakukan pengaturan tampilan pada Menu Peta Bengkel dengan cara menekan tombol ikon biru yang ada di layar map yang menampilkan informasi lokasi bengkel dan informasi posisi eksisting pengguna.
Gambar 14. Contoh pengendalian internal aplikasi “bengkel mazda” 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Aplikasi “Bengkel Mazda” ini memiliki tampilan icon menu yang sederhana sehingga mudah dimengerti dan diingat oleh pengguna aplikasi.
Gambar 15. Contoh beban ingatan jangka pendek aplikasi “bengkel mazda”
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat diambil dari hasil pengembangan dan hasil evaluasi aplikasi “Bengkel Mazda”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Aplikasi “Bengkel Mazda” menyediakan menu-menu berisikan informasi tentang Mazda dan bengkel Mazda secara lengkap seperti informasi bengkel, informasi produk, informasi kiat dan saran, informasi nomor darurat dan informasi tentang Mazda. Menu tersebut dapat membantu dan memenuhi kebutuhan pengendara mobil Mazda. Selain itu informasi yang disediakan pada aplikasi ini juga membantu PT.Mazda Motor Indonesia dalam melayani kebutuhan pelanggannya
2.
Aplikasi “Bengkel Mazda” memiliki fitur pencarian lokasi bengkel khususnya di Jakarta yang secara otomatis diurutkan oleh sistem berdasarkan jarak terdekat dengan posisi eksisting pengguna. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang bengkel dan mencapai lokasi bengkel Mazda yang ada di Jakarta.
Berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi pada aplikasi “NaikApa”, terdapat keterbatasan juga dalam aplikasi, maka terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya : 1.
Menambahkan jalur alternatif pada peta bengkel, sehingga pengguna dapat memilih jalur lain yang diinginkan
2.
Pengembangan sistem secara offline atau data yang bisa diakses tanpa terkoneksi sambungan data.
REFERENSI
Anonim. (2014). 2014 Indonesia Customer Service index (CSI) Study (online). Diakses 20 April 2015 dari http://www.jdpower.com/press-releases/2014indonesia-customer-service-index-csi-study Anonim. (2015). Smartphone OS Market Share, Q1 2015 (online). Diakses 15 April 2015 dari http://www.idc.com/prodserv/smartphone-os-market-share.jsp Anonim. (2014). Statistik Transportasi 2013 (online). Diperoleh April 13, 2015. Dari http://www.bps.go.id/index.php/publikasi/882. Gakindo .(2015). Perkembangan Industri Otomotif. Diperoleh April 14, 2015 dari http://www.gaikindo.or.id/wp-content/ uploads / 2015 /06/ bycat _market _ janmay15.pdf Sommerville, Ian. (2011). Software Engineering. (9th Edition). America: Pearson Education ,Inc.
RIWAYAT PENULIS Boma Putera Perkasa lahir di kota Jakarta pada 19 Januari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.
Satria Putra Prasetyono lahir di kota Bandung pada 8 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.
Muhammad Chairul Anwar lahir di kota Bekasi pada 29 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.