APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL
Dosen Pembimbing: DR. Erna Apriliani M.Si DWI ARIYANI K – 1209100044 JURUSAN MATEMATIKA ITS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan
Abstrak Kapal dilengkapi dengan sistem panduan dan kendali yang harus mampu menavigasi dalam misi pengujian dengan baik agar dapat menjaga lintasan yang diinginkan. Kapal memiliki 6 derajat kebebasan (DOF). Pada Tugas Akhir ini menggunakan 3 DOF yaitu surge, sway dan yaw, yang mana dibedakan menjadi dua yaitu kendali kecepatan surge digunakan state feedback linearization dan untuk kendali sudut heading kapal dengan menggunakan PID heading Controller yang ditambahkan dengan menggunakan model reference autopilot dan feedforward term agar kapal dapat bermanuver dengan coursechanging dan course-keeping yang baik. Setelah dilakukan analisa kendali selanjutnya dilakukan simulasi dengan menggunakan software Matlab. Kata kunci: kendali kapal, state feedback linearization, PID Controller
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan
Latar Belakang INDONESIA NEGARA KEPULAUAN
PERLINDUNGAN SDA LAUT
STATE FEEDBACK LINEARIZATION DAN PID CONTROLLER
PENGENDALIAN KECEPATAN DAN HEADING KAPAL
MASALAH UTAMA DALAM KENDALI KAPAL ADALAH TRAJECTORY TRACKING DAN PATH FOLLOWING
KAPAL PATROLI
3 SUBSISTEM: PANDUAN (GUIDANCE), NAVIGASI DAN KONTROL ATAU KENDALI
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan
Rumusan Masalah Bagaimana aplikasi metode state feedback linearization pada sistem kendali gerak kapal dan simulasi hasilnya
Batasan Masalah •Model dinamika kapal yang digunakan adalah model kapal tanker “Esso Osaka” •Data masukan yang digunakan pada simulasi adalah koefisien hidrodinamika kapal tanker Esso Osaka [3]. •Variabel yang dikendalikan adalah surge dan yaw •Simulasi menggunakan software MATLAB
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Pembahasan
Tujuan Mengetahui aplikasi metode state feedback linearization pada sistem kendali gerak kapal dan mengetahui bagaimana hasil dari simulasinya.
Manfaat • Menambah wawasan tentang aplikasi dari metode state feedback linearization untuk sistem kendali gerak kapal. • Sebagai rujukan untuk sistem navigasi, panduan dan kendali pada kapal permukaan.
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Model Dinamika Gerak Kapal Pada prinsipnya dinamika gerak kapal dibagi dalam enam-derajat kebebasan atau degree of freedom (DOF), yaitu: surge, sway, yaw, heave, roll, dan pitch. Dan secara umum gerakan yang dialami sebuah kapal ketika melaju di lautan ada dua macam, yaitu gerakan translasi dan rotasi.
Gerakan translasi terdiri dari: • surge (maju/mundur) • sway (kanan/kiri) • heave (atas/ bawah).
Gerak rotasi terdiri dari: • roll (gerakan maju) • pitch (gerakan memutar ke depan) • yaw (gerakan memutar ke samping)
Abstrak Pendahuluan
DOF 1 2 3 4 5 6
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Gerakan Ke arah sumbu- x (surge) Ke arah sumbu- y (sway) Ke arah sumbu- z (heave) Pada sumbu- x (roll) Pada sumbu- y (pitch) Pada sumbu- z (yaw)
Gaya/Momen X Y Z K M N
Kecepatan linear/anguler u v w p q r
Pembahasan
Posisi/sudut euler x y z
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Gerakan umum dari kendaraan laut di 6 DOF dapat digambarkan sebagai vektor berikut [3]:
vektor posisi dan orientasi (koordinat bumi atau earth-fixed frame) vektor kecepatan linear dan kecepatan anguler (koordinat badan kapal atau body-fixed frame), gaya dan momen yang bekerja pada kendaraan (koordinat badan kapal atau body-fixed frame)
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Pada tugas akhir ini menggunakan model kapal tanker “Esso Osaka”. Berdasarkan Abkowitz, dinamika tanker “Esso Osaka” digambarkan oleh model yang didasarkan pada gerakan horizontal dengan variabel gerak dari surge, sway dan yaw. Komponen depan kecepatan relatif dan komponen transversal kecepatan relatif
dan kenaikan laju kapal diberikan oleh
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
kecepatan surge u diberikan sebagai berikut:
kecepatan sway dan turunannya terhadap waktu adalah
turunan terhadap waktu dari berikut:
diberikan oleh persamaan
Abstrak Pendahuluan
Dengan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Bentuk Tak Berdimensi Persamaan Gerak Kemudi Kapal Pada tugas akhir ini untuk bentuk normalisasi menggunakan Primesystem. Prime-System tidak dapat digunakan pada kecepatan rendah misalnya pada dinamika posisi kapal, sebab normalisasi kecepatan u, v, w, yang mana dapat bernilai nol pada dinamika posisi kapal. Oleh karena itu prime system banyak digunakan dalam maneuver kapal. Prime System Percepatan Kecepatan Posisi Gaya atau Momen
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Pada pendekatan teori slender body strip turunan koefisien hidrodinamika dapat dinyatakan sebagai fungsi dari rasio panjang terhadap lebar dari kapal, dengan dikalikan sebuah konstanta tertentu. Smitt (1970), Norrbin (1971) dan Inoue (1981) mengembangkan suatu rumusan secara empiris dari beberapa persamaan turunan koefisien hidrodinamika yang dikemukakan oleh Clarke (1982). Bentuk persamaan regresi tersebut dinyatakan dalam bentuk berikut:
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Sistem Pengendalian Sistem pengendalian adalah suatu sistem yang bekerja dalam proses pengaturan atau pengendalian pada suatu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Berdasarkan jenis operator
Pengendalian secara manual
Pengendalian otomatik
Berdasarkan jaringannya
Sistem Lup terbuka
Sistem Lup Tertutup
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
State Feedback Linearization Ide dasar Freund menggunakan feedback linearization adalah untuk mengubah dinamika sistem nonlinier menjadi sistem linier. Menurut Fossen, metode Feedback linearization mudah diterapkan untuk kapal dan kendaraan bawah air ketika model dasarnya sistem nonlinear massdamper-spring yang mana dapat ditransformasikan menjadi sistem linear dengan menggunakan suatu pemetaan linear. Transformasi tersebut dapat digunakan untuk aplikasi b-frame dan n-frame, dengan aplikasi bframe dapat diartikan sebagai kontrol lintasan (tracking control) dari kecepatan sementara aplikasi n-frame untuk mengontrol posisi dan letak [5].
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Decoupling pada b-frame (Kecepatan) Objektif kontrol mentransformasi dinamika kapal kedalam suatu sistem linear , dimana dapat diartikan sebagai vektor commanded acceleration (percepatan perintah). Dinamika kapal tak linear diberikan sebagai berikut: dengan dan diasumsikan dapat terukur dan adalah vektor tak linear: Ketaklinearan dapat dihilangkan dengan menggunakan aturan:
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
PID Controller PID controller merupakan algoritma kendali yang banyak digunakan. Feedback loop atau loop umpan balik dikendalikan dengan algoritma atau salah satu bentuk kecil dari jenis ini. PID terdiri dari tiga bagian yaitu Proporsional, Integral dan Derivatif.
Suatu bentuk PID controller untuk full state feedback adalah sebagai berikut:
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Teori Matematika Sistem Jika terdapat suatu sistem linear yang berbentuk seperti berikut :
Teorema yang berkaitan dengan kestabilan untuk sistem linear: Diberikan persamaan differensial dengan matriks A berukuran nxn dan mempunyai nilai karakteristik yang berbeda . Titik asal z=0 adalah stabil asimtotik jika dan hanya jika bagian real dari untuk i=1,…, k. Titik asal adalah stabil jika bagian real untuk i=1,…,k dan jika banyaknya vektor karakteristik yang bebas linear berkaitan dengan sebanyak rangkapnya
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Toerema yang berkaitan dengan keterkontrolan adalah: “Jika diberikan persamaan ruang keadaan dari sistem seperti pada persamaan sistem linear diatas, maka pernyataan berikut adalah ekuivalen: 1. Sistem (A, B, C, D) terkontrol 2. Matriks keterkontrolan W, yang didefinisikan: Mempunyai rank W=n, dengan n adalah ordo dari matrik A”
Abstrak Pendahuluan
Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Teorema yang berkaitan dengan keteramatan adalah: “Jika diberikan persamaan ruang keadaan dari sistem seperti pada persamaan sistem linear diatas, maka pernyataan berikut dikatakan ekivalen: 1. Sistem (A, B, C, D) teramati 2. Matriks keteramatan V, yang didefinisikan :
Mempunyai rank V=n, dengan n adalah ordo dari matriks A”
Abstrak Pendahuluan Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian Pembahasan
Studi Literatur Analisis Kestabilan, Keteramatan dan Keterkontrolan Sistem Analisis Pengendali heading dengan PID Controller Analisis Pengendali State Feedback Linearization Simulasi dan Analisis Hasil Penarikan Kesimpulan dan Saran
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Analisis Kontrol Plant dan Kestabilan Model pada Kapal Pada sub bab ini dibahas mengenai model manuver dari sub sistem sway-yaw yang hanya terdiri dari sifat fisik. Dengan mengansumsikan bahwa kecepatan jelajah dari kapal yaitu u dipertahankan tetap atau konstan sedangkan v dan r diasumsikan kecil, sehingga manuver linear 2 DOF diberiikan sebagai berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
model pada persamaan (1) dapat dituliskan sebagai berikut:
dengan
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
model pada persamaan (2) dapat dijadikan dalam bentuk:
dengan
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Kestabilan sistem diperoleh berdasarkan persamaan karakteristik yaitu sebagai berikut:
Didapatkan :
Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan bahwa nilai dan bernilai negatif yang menunjukkan bahwa sistem adalah stabil asimptotik.
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Analisis Keterkontrolan dan Keteramatan Sistem Analisis keterkontrolan dan keteramatan sistem dilakukan pada sistem yaw dan sudut heading, yang mana model yaw didapatkan dari fungsi transfer yaitu:
Dapat dilakukan pendekatan dengan model Nomoto orde kedua yaitu sebagai berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
pendekatan orde pertama Nomoto yang mendefinisikan konstanta waktu sebagai berikut: persamaan dengan pendekatan model Nomoto orde pertama seperti berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Dengan menggunakan transformasi Laplace balik didapatkan fungsi kontinu sebagai berikut:
dengan Persamaan tersebut dapat diubah dalam bentuk matriks seperti berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Dengan outputnya yaitu state space berikut:
dimana
Pembahasan
, sehingga dapat dituliskan dalam bentuk
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Berdasarkan teori sistem linear, sistem dikatakan terkontrol jika matriks W memiliki rank ≥ n, dimana n adalah orde matriks
Dengan nilai dan , maka didapatkan nilai determinan matriks W ≠ 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa matriks W memiliki rank penuh. Jadi sistem ini adalah sistem yang dapat dikontrol.
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Dan untuk mengetahui sistem teramati yaitu menggunakan matriks V yaitu
jelas bahwa matriks tersebut memiliki rank penuh, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem teramati.
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Analisis Pengendali Pengontrol PID
Sistem
dengan
Pembahasan Menggunakan
Suatu bentuk kendali dengan menggunakan pengendali PID digunakan dalam kendali autopilot yaitu sebagai berikut: (3)
adalah pengontrol momen yaw adalah eror heading adalah konstanta proporsional gain adalah konstanta turunan waktu adalah konstanta integral waktu
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Untuk mengubah persamaan (3) dalam bentuk kontinyu digunakan transformasi Laplace Balik, yang menghasilkan persamaan berikut:
adalah eror yaw
Pengontrol gain dapat ditentukan melalui pole placement pada desain parameter dan melalui:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Pengendalian dengan PID Controller telah didapatkan, untuk mencapai ketelitian perubahan jalur (course-changing) manuver bentuk feedforward dapat ditambahkan ke pengendali. Pengendali PID untuk full state feedback diberikan sebagai berikut:
Dengan menggunakan bentuk feedforward referensinya adalah sebagai berikut: Sehingga bentuk pengendali PID dengan full state feedback menjadi seperti berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Suatu model autopilot harus mempunyai kemampuan coursekeeping dan berbelok yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan model referensi autopilot yang menggunakan bentuk orde ketiga sebagai berikut:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Analisis Penggunaan Metode State Feedback Linearization untuk Kendali Surge Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model surge kapal yaitu suatu gerakan koordinasi kapal diperoleh melalui pengendalian dari kecepatan surge. Model surge kapal diberikan sebagai berikut: Dengan mensubtitusikan sehingga persamaan menjadi seperti berikut:
Abstrak
Dengan
Dan
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
merupakan suatu gaya yang bekerja pada surge, yaitu:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Dengan demikian model surge pada persamaan
Bentuk tak linear tersebut dapat dihilangkan dengan memilih bentuk pengontrol seperti berikut: dengan percepatan perintah yang dihitung dari suatu PI-kontroller pada percepatan feedforward:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
dinamika eror orde kedua yaitu sebagai berikut:
Dengan demikian pengontrol kecepatan surge dapat dihitung melalui :
penentuan fungsi didasarkan pada fungsi transfer filter orde kedua [3] yang ditentukan oleh:
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Fungsi transfer filter tersebut dapat dinyatakan secara kontinyu menggunakan transformasi Laplace balik sebagai berikut: (4) Persamaan diatas terlihat bahwa persamaan diferensial linear tingkat-2 yang tak homogen, untuk itu dapat digunakan penyelesaian sebagai berikut: Persamaan diferensial tereduksi yaitu Persamaan diferensial lengkap yaitu
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Didapatkan penyelesaian PD tereduksi yaitu
Didapatkan penyelesaian PD lengkap yaitu
Dengan demikian, penyelesain umum persamaan diferensial orde kedua dari persamaan (4) adalah
Abstrak
Pembahasan
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Simulasi Hasil Analisa Pengendalian Menggunakan PID Controller dan State Feedback Linearization Pada simulasi berikut ini menggunakan nilai awal sudut heading yaitu , dan dengan sudut kemudi sebesar Grafik Sudut Heading (ψ ) terhadap Waktu (t)
Grafik Kecepatan Yaw terhadap Waktu (t)
180
1.8
160
1.6
140
1.4 1.2
100
yaw(m/s)
ψ(deg)
120
80 60
0.8 0.6
40
0.4
20 0
1
0.2 0
10
20
30
60 50 40 waktu( detik )
70
80
90
100
0
0
10
20
30
40 50 60 waktu( detik )
70
80
90
100
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Simulasi Pengontrol PID Grafik ψ terhadap Waktu dengan PID
Grafik Kecepatan Yaw terhadap Waktu dengan PID
12
4
3.5
10 3
Kecepatan Yaw (m/s)
ψ (deg)
8
6
4
2.5
2
1.5
1
0.5
2
0
-0.5
0
0
10
20
30
40
50 60 Time (sec)
70
80
90
100
0
10
20
30
40
50 60 waktu( detik )
70
80
90
100
Abstrak
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian
Pembahasan
Simulasi Pengendalian Kecepatan Surge dengan Menggunakan State Feedback Linearization Pada simulasi ini juga menggunakan nilai awal dan nilai kecepatan arus 6
Grafik τ Tanpa Kendali
20
0
Kendali Torsi
x 10
-0.1 15
10
-0.3 τ (Kgm2/s)
2 τ (Kgm /s)
-0.2
-0.4
5
-0.5
-0.6
-0.7
0
0
10
20
30
40 50 60 waktu( detik )
70
80
90
100 -5
0
10
20
30
40
50 Waktu (detik)
60
70
80
90
100
Kesimpulan •Model dinamika kapal untuk model sway dan yaw merupakan sistem yang stabil, yang dapat dikontrol dan diamati. •Model heading kapal yang berasal dari fungsi transfer yaw dapat dikendalikan dengan menggunakan PID Controller dan untuk bentuk tak linear dari model kecepatan surge dikendalikan dengan state feedback linearization. •Hasil simulasi menunjukkan bahwa sudut heading saat tidak diberi kendali PID, mengalami kenaikan secara terus menerus. Sedangkan kecepatan yaw sudah stabil menuju nilai 1,7 m/s. •Hasil simulasi menunjukkan bahwa sudut heading ketika diberi kendali PID, dapat tetap menuju nilai yang ditentukan. Sedangkan kecepatan yaw menuju nilai nol ketika diberi pengendali. •Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa kecepatan tanpa pengendali mengalami penurunan, sedangkan setelah menggunakan pengendali State Fedback Linearization, kecepatan stabil menuju ke nol.
Saran • Pada tugas akhir ini penulis tidak menunjukkan hasil simulasi dari path following maupun trajectori tracking, sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa ditambahkan. • Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode State Feedback Linearization untuk penentuan kontrol posisi kapal, dapat juga ditambahkan dengan metode Adaptif State Feedback Linearization.
DAFTAR PUSTAKA [1] “Sumberdaya Laut Indonesia Dan Pengelolaannya”. http://www.indonesia.bg/indonesian/indonesia/index.htm. Diakses tanggal 28 Agustus 2012. [2] “Nama-Nama Kapal dan Jenis Jenis kapal Di Dunia Pelayaran”. {http://informasipelaut.blogspot.com/2011/06/nama-nama-kapal-dan-jenis-jenis-kapal.html}. Diakses tanggal 09 Agustus 2012. [3] Moreira, Lu´cia, Fossen, Thor I., Soares, C. Guedes. (2007). “Path following control system for a tanker ship model”. Ocean Engineering, Vol 34, Hal. 2074–2085. [4] Sari D. P. (2011). “Perancangan Sistem Pengendalian Dan Monitoring Untuk Menghindari Tabrakan Antar Kapal Di Alur Pelayaran Tanjung Perak Surabaya”. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Fisika, ITS. [5] Fossen, Thor I.(2002). ”Marine Control Systems Guidance Navigation and Control of Ships Rigs and Underwater Vehicles”. [6] Sholikhah, Siti Aminatus. (2012). “Penerapan Model Predictive Control (Mpc) Pada Kapal Autopilot Dengan Lintasan Tertentu”. Tugas Akhir, Jurusan Matematika, ITS. [7] Rizkiani, Isti. (2012). “Analisis Dan Simulasi Konversi Energi Angin Menjadi Energi Listrik Menggunakan Metode Feedback Linearization Control ”. Tugas Akhir, Jurusan Matematika, ITS. [8] McGookin, Euan W., Smith, David J. Murray., Li, Yun., Fossen, Thor I. (1999). “Ship Steering Control System Optimisation using Genetic Algorithms”. Control Engineering Practice 8, Hal. 429-443. [9] Souza, Carlos Eduardo Silva de., Oshiro, Anderson Takehiro., Morishita, Helio Mitio. (2010). “Cooperative Control Applied to Coordinated Operations of Ships with Dynamic Positioning System”. Department of Naval Architecture and Ocean Engineering University of Sao Paulo.
TERIMA KASIH …