Annual Report 2015
1
Laporan Tahunan 2015
Daftar Isi
2
MENGHADAPI TANTANGAN,
MEWUJUDKAN KOMITMEN FACING CHALLENGES, DELIVERING COMMITMENT
Sama halnya dengan pelaku usaha lain di Indonesia, kami menghadapi situasi yang penuh tantangan sepanjang tahun 2015. Untuk mengatasi hal tersebut, kami mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan komitmen kami terhadap nasabah, karyawan, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Similar to other business practitioners in Indonesia, we faced a challenging year in 2015. To overcome it, we took strategic actions to deliver our commitment for our clients, employees, shareholders and other stakeholders.
Berkat kesungguhan dan kerja sama yang baik, kami mengakhiri tahun 2015 dengan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan di tengah menurunnya kinerja industri pembiayaan di Indonesia.
With full commitment and good collaboration, we ended 2015 with growing operational and financial performance in the midst of declining performance of the financing industry in Indonesia.
Annual Report 2015
3
Table of Content
DAFTAR ISI Table of Content
16 19 44 PERISTIWA PENTING 2015
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKAT
VISI, DAN MISI PERUSAHAAN
2015 EVENT HIGHLIGHTS
AWARDS AND CERTIFICATE
CORPORATE VISION and MISSION
10.
IKHTISAR PERUSAHAAN 2015 2015 CORPORATE HIGHLIGHTS
37.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
10.
Ikhtisar Kinerja 2015 2015 Performance Highlights
38.
Filosofi Logo Philosophy of Logo
11.
Ikhtisar Keuangan Perusahaan Company Financial Highlights
39.
Riwayat Singkat Perusahaan Company’s Brief History
13.
Ikhtisar Saham Stock Highlights
42.
Identitas Perusahaan Corporate Identity
16.
Peristiwa Penting 2015 2015 Event Highlights
44.
Visi & Misi Perusahaan Corporate Vision & Mission
18.
Penghargaan dan Sertifikat Awards and Certificates
45.
Nilai-Nilai Inti Perusahaan Core Values
22.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
50.
Bidang Usaha Line of Business
51.
Struktur Organisasi Organization Structure
52.
Wilayah Kerja dan Peta Operasional Work Area and Operational Map
56.
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
58.
Profil Direksi Board of Directors Profile
28. 34.
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS STATEMENT FROM THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2015
4
Daftar Isi
DAFTAR ISI Table Of Content
69
80
Human Resources Development
Reliable Use of Information Technology
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan teknologi informasi yang handal
85
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information on Principal and Controlling Shareholder
89.
Nama dan Alamat Lembaga dan/ atau Profesi Penunjang Pasar Modal Name and Address of Institution and/or Supporting Profession of Stock Market
90.
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan Name and Address of Subsidiaries and/or Branches or Representative Offices
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang Handal Reliable Use of Information Technology
95.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali Information on Principal and Controlling Shareholder
96.
Tinjauan Industri Industrial Review
100.
Tinjauan Operasi Operational Review
110.
Tinjauan Atas Kinerja Keuangan Perusahaan Review on Company’s Financial Performance
62.
Direktorat Bisnis Business Directorate
62.
Direktorat Operasional Operational Directorate
66.
Direktorat Keuangan Financial Directorate
67.
Non Direktorat Non Directorate
69.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
82.
85.
87.
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing
88.
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya Chronology of Other Securities Listing
Annual Report 2015
5
Table of Content
124
127 136 TARGET 2016
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Company’s Business Prospect
2016 Target
Realization on the Use of Funds from Public Offering
Prospek usaha perusahaan
124.
Prospek Usaha Perusahaan Company’s Business Prospect
127.
Target 2016 2016 Target
128.
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan Debt Payment Ability and Receivable Collectability Level of Company
130.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Capital Structure and Management’s Capital Structure Policy
131.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal pada Tahun Buku Terakhir Material Commitment for Capital Investment on Last Fiscal Year
131.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir Realized Capital Investment in Last Financial Year
131.
Target pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai Target at the Beginning of Fiscal Year versus Actual Results
133.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Facts and information after the Date of Accountant Report
133.
Kebijakan Deviden dan Jumlah Dividen Kas per Saham Policy on Dividend and Total Cash Dividend per Share
133.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Employee Stock Ownership Plan (ESOP)/Management Stock Ownership Plan (MSOP)
134.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization on the Use of Funds from Public Offering
135.
Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dam/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Transaction Contain Conflict Transaction with Affiliated Parties (135
Laporan Tahunan 2015
6
Daftar Isi
DAFTAR ISI Table Of Content
139
146 186 Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Assessment Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Reliable Use of Information Technology
Assessment on Corporate Governance, Board of Commissioners and Board of Directors
TATA KELOLA PERUSAHAAN
136.
136.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Changes on Regulation With Significant Effect on The Company Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir Changes on Accounting Policies Implemented by The Company on The Last Fiscal Year
139.
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
140.
Pedoman dan Struktur Tata Kelola Perusahaan Guidelines and Corporate Governance Structure
146.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture
151.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meetings of Shareholders (GMS)
154.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
160.
Independensi Komisaris Independen Independency of Board of Commissioners
162.
Komite Audit Audit Committee
171.
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
177.
Dewan Pengawas Syariah Board of Sharia Supervision
178.
Direksi Board of Directors (BOD)
186.
Assessment Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on Corporate Governance, Board of Commissioners and Board of Directors
188.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policies of Board of Commissioners and Board of Directors
189.
Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan /atau Pengendali Affiliations Amongst Members of BOD, BOC and Main and / or Controlling Shareholders
Annual Report 2015
7
Table of Content
190 208 214
Sekretaris perusahaan
Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab terhadap Konsumen
corporate secretary
Strategy of Corporate Social Responsibility
Social Responsibility To Consumers
190.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
197.
Audit Internal Internal Audit
200.
Akuntan Publik Public Accountant
201.
Sistem Manajemen Risiko Risk Management System
204.
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
207.
Sistem Pengaduan Whistleblowing System Whistleblowing Complaint Sytem
208.
Perkara Penting dan Sanksi Administratif Significant Legal Case and Administrative Sanction
207.
208.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Strategy of Corporate Social Responsibility
211.
Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Responsibility To The Environment
212.
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Masyarakat Social Responsibility To The Society
214.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Social Responsibility To Consumers
216.
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Social Responsibility In Workforce
220.
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuagan (OJK) Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority Regulation
227.
Laporan Keuangan PT Radana Bhaskara Finance Tbk 31 Desember 2015 The Financial Statements of PT Radana Bhaskara Finance Tbk on December 31, 2015
Laporan Tahunan 2015
8
Annual Report 2015
9
Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Perusahaan 2015
IKHTISAR Perusahaan 2015 2015 CORPORATE HIGHLIGHTS
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
Jumlah Jaringan Usaha 54 tersebar di Jakarta, Banten, Jawa dan Sumatera Total of 54 business networks throughout Jakarta, Banten, Java and Sumatra Total Karyawan 2.921 orang, 100% warga negara Indonesia Total of 2,921 employees, 100% Indonesian citizens Total Aset Rp3.084.793 juta naik 21% Total Asset Rp3,084,793 million increasing by 21% Total Pendapatan Perusahaan Tahun 2015 Rp546.692 juta tumbuh 41% Total Corporate Revenue of 2015 Rp546,692 million increasing by 41% Laba Bersih Perusahaan Rp39.854 juta naik 3,45% Company’s Net Profit Rp39,854 million increasing by 3.45% Saldo Piutang Pembiayaan Konsumen (Net) Rp2.904.671 juta meningkat 24% Total of Consumer’s Financing Receivable Rp2,904,671 million increasing by 24%
10
Annual Report 2015
11
2015 Corporate Highlights
Ikhtisar Keuangan Perusahaan Company Financial Highlights
Tabel Laporan Posisi Keuangan 3 Tahun PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Financial Position Report of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in million Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan
2015
2014
Statement of
2013
financial Position
Jumlah Aset
3.084.793
2.556.102
1.869.730
Total Assets
Jumlah Liabilitas
2.588.182
2.248.064
1.598.195
Total Liabilities
496.611
308.039
271.535
3.084.793
2.556.102
1.869.730
Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Laporan Laba Rugi
Komprehensif
2015
2014
Total Equities Total Liabilities and Equities
COMPREHENSIVE INCOME
2013
STATEMENT
Total Pendapatan
546.692
387.268
296.754
Total Income
Total Beban
498.227
346.074
278.196
Total Expenses
48.465
41.194
18.558
8.610
2.670
1.393
Laba Setelah Pajak Penghasilan
39.854
38.524
17.165
Income After Income Tax Expenses
Total Laba (Rugi) Komprehensif
41.182
36.503
17.165
Total Comprehensive Income
21
24
11
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan
Laba per Saham Dasar
PROFITABILITAS (Dalam Persentase)
2015
2014
Income Before Income Tax Expenses Income Tax Expenses
Basic Earnings per Share
PROFITABILITY
2013
(in PERCENTAGE)
Laba terhadap Ekuitas
8,03
12,51
6,30
Return On Equity
Laba terhadap Aset
1,29
1,51
0,92
Return On Assets
Laba terhadap Pendapatan
7,30
9,95
5,78
Return On Revenue
Solvabilitas (Dalam Kali)
Aset terhadap Liabilitas
2015
2014
2013
Solvability (in times)
1,19
1,14
1,17
Assets to Liabilities
Gearing Ratio
4,38
5,63
5,69
Gearing Ratio
Liabilitas terhadap Ekuitas
5,25
7,30
5,89
Debt to Equity Ratio
Liabilitas terhadap Aset
0,85
0,88
0,85
Debt to Assets Ratio
PT Radana Bhaskara Finance Tbk tidak memiliki laba yang diatribusikan ke entitas induk dan kepentingan non-pengendali serta jumlah investasi pada Entitas Asosiasi PT Radana Bhaskara Finance Tbk hasn’t income atributed to owner of the parents and non-controling interest, and total of investment in Assosiated Entities
Laporan Tahunan 2015
12
Ikhtisar Perusahaan 2015
Tabel Rasio Pertumbuhan Selama 3 Tahun Terakhir (dalam %) Table of Growth Ratio within Last 3 Years (in %) 2015
2014
2013
Pendapatan Usaha
41,17
30,46
(5,71)
Revenue
Laba Bersih
3,45
124,19
14,28
Net Income
20,68
36,69
17,69
Total Assets
61,22
13,92
6,72
Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset Jumlah Ekuitas
Financial Position
Total Equities
Grafik Total Aset PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Grafik Total Liabilitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Graph of Total Assets of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Graph of Total Liabilities of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
3.500.000
3.084.793
3.000.000
3.500.000 3.000.000
2.556.102
2.500.000
2.500.000
2.000.000
2.000.000
1.869.730
1.500.000
1.500.000
1.000.000
1.000.000
500.000
500.000
2013
2014
2015
2.588.182 2.248.064 1.598.195
2013
2014
2015
Grafik Total Ekuitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Grafik Total Pendapatan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Graph of Total Equities of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Graph of Total Revenue of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
496.611 500.000
500.000
400.000 300.000
546.692
600.000
271.535
308.039
387.268
400.000 300.000
200.000
296.754
200.000
100.000
100.000
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Annual Report 2015
13
2015 Corporate Highlights
Grafik Total Beban PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Grafik Laba Setelah Pajak Penghasilan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Graph of Total Expenses of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Graph of Income After Income Tax Expenses of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
600.000
60.000
498.227
500.000
50.000
346.074
400.000 300.000
278.196
39.854
30.000
200.000
20.000
100.000
10.000
2013
38.524
40.000
2014
2015
17.165
2013
2014
2015
Ikhtisar Saham
Stock Highlights Diagram Komposisi Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk per 31 Desember 2014 dan 2015
Table of Composition Stakeholder PT Radana Bhaskara Finance Tbkas per December 31, 2014 and 2015
2015 Nama Pemilik Saham Shareholder’s Name
2014
Presentase
Jumlah Saham
Presentase
Kepemilikian (%)
(Rp)
Kepemilikian (%)
(Rp)
Ownership
Total Shares
Ownership
Total Shares
percentage(%)
(Rp)
percentage (%)
(Rp)
Jumlah Saham
Wealth Paradise Holdings Ltd
12,3623%
28.800.000.000
18,7013%
28.800.000.000
PT Tiara Marga Trakindo
70,7792%
164.892.133.200
55,8083%
85.944.766.700
4,2491%
9.899.000.000
6,4279%
9.899.000.000
Soeharto Djojonegoro
0,0004%
1.000.000
0,0006%
1.000.000
Masyarakat
12,6090%
29.355.233.300
19,0618%
29.355.233.300
100,00
232.966.891.700
100,00
154.000.000.000
PT HD Corpora
Total
Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Perusahaan 2015
14
Grafik Ikhtisar Saham (Harga Penutupan dan Volume Perdagangan) PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2014-2015 Graph of Stock Highlight (Closing Price and Trading Volume) of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2014-2015
2015 800
300
700 250 600 200 500
400
150
300 100 200 50 100
0
0
Penutupan / Closing Volume
2014 800
300
700 250 600 200 500
400
150
300 100 200 50 100
0
0
Penutupan / Closing Volume
Annual Report 2015
15
2015 Corporate Highlights
Tabel Pergerakan Saham dan Volume Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk yang Diperdagangkan Tahun 2014-2015 Table of Traded Share Movement and Share Volume of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2014-2015
Kuartal quarter
Harga
Harga
Harga
Tertinggi (Rp)
Terendah (Rp)
Penutupan (Rp)
Beredar (Lembar)
Highest
lowest
closing
Total outstanding
price (Rp)
price (Rp)
price (Rp)
shares (shares)
2015
2014
2015
2014
2015
Jumlah Saham yang
2014
2015
2014
I
-
320
-
230
210
230
293.552.333
293.552.333
II
255
280
235
230
235
280
293.552.333
293.552.333
III
219
235
219
220
219
220
293.747.585
293.552.333
IV
200
220
182
210
182
210
293.747.585
293.552.333
Tabel Harga Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 Table of Share Prices of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015
Bulan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
Nilai (Rp)
Frekuensi
Kapitalisasi
Month
Highest
lowest
closing
Volume
value (Rp)
frequency
Capitalization
Januari January
-
-
210
0
0
0
323.400.000.000
Februari February
-
-
210
0
0
0
323.400.000.000
Maret March
-
-
210
0
0
0
323.400.000.000
April April
-
-
210
0
0
0
323.400.000.000
Mei May
250
250
250
18
450,000
7
385.000.000.000
Juni June
255
235
235
335
8.016.500
10
361.900.000.000
Juli July
219
219
219
1
21.900
1
510.197.492.823
Agustus August
-
-
219
0
0
0
510.197.492.823
September September
-
-
219
0
0
0
510.197.492.823
Oktober October
-
-
219
0
0
0
510.197.492.823
November November
-
-
219
0
0
0
510.197.492.823
Desember December
200
182
182
5
97.800
3
423.999.742.894
PT Radana Bhaskara Finance Tbk tidak mengeluarkan obligasi sehingga tidak menyajikan informasi terkait obligasi, seperti tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi. PT Radana Bhaskara Finance Tbk hasn’t issued bonds so that no related information is presented such as level of interest, due date and bond ratings.
Laporan Tahunan 2015
16
Ikhtisar Perusahaan 2015
PERISTIWA PENTING 2015 2015 Event Highlights
4-5 Feb 2015
Apr 2015
Mei 2015
Liga Dealer “Over The Top”, Trans Studio Bandung
Pembukaan Kantor Cabang
RUPS Tahunan dan Luar Biasa
Opening of New Branch
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders
Dealer League “Over The Top”, Trans Studio Bandung
Jun 2015
10 Aug 2015
RUPS Luar Biasa
Peluncuran Produk Multiguna, Kantor Pusat
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Multipurpose Product Launching, Head Office
Annual Report 2015
17
2015 Corporate Highlights
25 – 26 Aug 2015
Sep 2015
02 – Oct 2015
Liga Dealer “Over The Top” Hotel Harris Sentul – Bogor
Customer Satisfaction Index (CSI) Radana Finance, September 2015
Gathering Agent, Shisha Café Kemang – Jakarta
Dealer League “Over The Top” Hotel Harris Sentul – Bogor
Customer Satisfaction Index (CSI) Radana Finance, September 2015
Agent Gathering, Shisha Café Kemang – Jakarta
06 – 19 Oct 2015 Tour Dealer NMC, Eropa (Swiss, German, Yunani dan Italia) Tour Dealer NMC, Eropa (Swiss, German, Yunani dan Italia)
Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Perusahaan 2015
18
Annual Report 2015
19
2015 Corporate Highlights
Penghargaan dan Sertifikat Awards and Certificates 1.
2.
3.
4.
5.
6.
2010-Multifinance Awards 2010 Meraih penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2010. 2011-Multifinance Awards 2011 Penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2011. 2012-Multifinance Awards 2012 Penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2012. 2013-Independent Implementation Award Perusahaan memperoleh penghargaan dari Qlikview sebagai Perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Business Intelligent Qlikview di tahun 2013. 2014-Multifinance Awards 2014 Penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2014. 2015-Multifinance Awards 2015 Penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2015.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk saat ini tidak memiliki sertifikasi sehingga tidak menyajikan data mengenai sertifikasi Perusahaan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2010-Multifinance Awards 2010 Radana Finance received an award from Infobank with the title “Financing with Very Good Financial Performance” for 2010. 2011-Multifinance Awards 2011 Radana Finance received an award from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2011. 2012-Multifinance Awards 2012 Radana Finance received an award from Infobak as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2012. 2013-Independent Implementation Award The company received an award from Qlikview as the first company in Indonesia to implement Business Intelligent Qlikview in 2013. 2014-Multifinance Awards 2014 Radana Finance received an award from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2014. 2015-Multifinance Awards 2015 Radana Finance received an award from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2015. PT Radana Bhaskara Finance Tbk doesn’t have any certificates so that it doesn’t present information on this matter.
Laporan Tahunan 2015
20
Annual Report 2015
21
Laporan Tahunan 2015
22
Laporan Managemen
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Kami bangga melihat Radana Finance mampu mengatasi berbagai tantangan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha sepanjang tahun 2015 We are proud that the company was able to go through the challenges to keep its business sustainability throughout 2015.
Saidinur Komisaris Utama / President Commissioner
Annual Report 2015
23
Management Report
Para Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, To Our Respected Shareholders and Stakeholders, Pada kesempatan ini, kami mewakili Dewan Komisaris menyampaikan pandangan atas kegiatan usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk atau “Radana Finance” selama tahun 2015. Kondisi ekonomi yang kurang menunjang sepanjang tahun tersebut telah membuat persaingan usaha semakin ketat dan tantangan yang dihadapi Perusahaan semakin berat.
On this occasion, please allow us representing the Board of Commissioners to convey our observation of the business activities of PT Radana Bhaskara Finance Tbk or “Radana Finance” throughout 2015. The less favorable economic condition throughout that year has driven the business competition toward a more competitive and challenging that the company had to face.
Di tengah kondisi tersebut, kami bangga bahwa Perusahaan mampu mengatasi berbagai tantangan untuk mempertahankan keberlanjutan usaha sepanjang tahun 2015. Kami memberikan apresiasi yang besar atas upaya dan pencapaian yang telah diraih oleh PT Radana Bhaskara Finance Tbk pada tahun 2015.
In the midst of that condition, we are proud that the company was able to go through the challenges to keep its business sustainability throughout 2015. We greatly appreciate the efforts and achievement that PT Radana Bhaskara Finance Tbk did in 2015.
Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment on Board of Directors’ Performance
Menghadapi berbagai tantangan sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris menilai Direksi telah berhasil menjalankan kegiatan bisnis dan memaksimalkan kepercayaan yang diberikan dengan baik. PT Radana Bhaskara Finance Tbk tetap dapat bertumbuh dan berkompetisi di tengah ketatnya persaingan industri pembiayaan.
While facing many challenges in 2015, the Board of Commissioners views that the Board of Directors has successfully carried out all business activities and maximized the trust given to them. PT Radana Bhaskara Finance Tbk has been maintaining its existence to be able in growing and competing in the midst of the tight competition at the financing industry.
Salah satu keberhasilan yang telah dicapai oleh Direksi sepanjang tahun 2015, yaitu bertumbuhnya pendapatan dari Rp387 miliar di tahun 2014 menjadi Rp546 miliar pada tahun 2015. Aset juga meningkat signifikan dari Rp2.556 miliar menjadi Rp3.085 miliar. Kemudian laba bersih juga naik dari Rp38 miliar menjadi Rp40 miliar. Hal ini terjadi di tengah lesunya kinerja industri pembiayaan secara umum.
One of the successes achieved by the Board of Directors throughout 2015 is the growing revenue from Rp387 billion in 2014 to Rp546 billion in 2015. Our assets have also significantly increased from Rp2,556 billion to Rp3,085 billion. The net profit has also increased from Rp38 billion to lso increased from Rp38 billion to Rp40 billion. This occurred during the weakening performance of the financing industry in general.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, kami melihat Direksi telah bekerja baik dengan menjalankan bisnis lebih hati-hati dan menyeimbangkan portofolio bisnis dengan mengeluarkan produk baru Multiguna. Perusahaan mengalami pertumbuhan yang positif baik pada akun pendapatan maupun laba bersih di tengah kondisi industri multi-finance yang sedang tertekan.
With those achievements, we consider for the Board of Directors to have done a good work in running the business more prudently and balancing the business portfolio by launching the new Multipurpose product. The company has been growing positively in terms of revenue and net profit despite of pressuring condition to the multi-finance industry.
Laporan Tahunan 2015
24
Laporan Managemen
Meskipun secara umum kami memandang Direksi dan manajemen serta karyawan secara keseluruhan telah menjalankan strategi bisnis dengan baik di tahun 2015, kami berharap Direksi tidak mudah berpuas diri. Sinergi antar fungsi manajemen di dalam Perusahaan yang selama ini cukup baik harus terus ditingkatkan.
Despite of our overall positive judgment towards the Board of Directors, management and employees in running well the business strategies in 2015, we hope for the Board of Directors not to be easily content. The synergy of the managerial functions in the company that has been good so far must be in constant improvement.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun oleh Direksi
Views on the company’s business prospects prepared by director
Kami melihat dua hal yang perlu diperhatikan oleh Direksi dalam mengelola Radana Finance di masa depan. Hal pertama adalah faktor eksternal, antara lain mencakup kondisi makro ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi yang menurun, risiko nilai tukar rupiah yang berdampak pada risiko daya beli masyarakat, dan harga komoditas yang belum membaik sehingga kondisi ekonomi belum dapat tumbuh maksimal.
We see two issues that the Board of Directors needs to pay attention to in managing Radana Finance for the future. The first issue is the external factor like the macroeconomic condition with a dropping economic growth, the risk of the Rupiah exchanging rate affecting the risk of the society’s purchasing power, and the not-yet improved commodity prices which leads to the non-maximum economic growth.
Kemudian, faktor internal menjadi hal kedua yang perlu diperhatikan, yaitu upaya mempertahankan dan meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Permasalahan SDM saat ini dihadapi oleh hampir semua perusahaan di Indonesia. Masih rendahnya produktivitas, dan ketatnya pasar tenaga kerja merupakan permasalahan yang harus ditangani. Tenaga kerja handal pada umumnya juga sulit dipertahankan karena banyaknya peluang yang tersedia untuk mereka yang handal di industri.
Then, the internal factor is the second issue to be paid attention to which is the effort to maintain and increase the capability and competency of human resources. Almost all companies in Indonesia are currently facing human resources challenges. Lower productivity and the tight workforce market are issues that need to be resolved. Reliable workers are generally hard to retain due to a lot of opportunity available in the industry for them who are reliable.
Dalam jangka panjang, kami berharap Radana Finance tetap bersikap “prudent” dalam mengambil kebijakan dan menjalankan kegiatan operasionalnya. Kami juga berharap Perusahaan dapat terus membangun kompetensi yang kuat untuk produk-produk baru seperti Multiguna agar pertumbuhan Radana Finance tetap berkelanjutan di masa datang.
In the long run, we hope for Radana Finance to keep on being prudent in making policies and running its operational activities. We also hope for the company to keep on building strong competencies of new products such as the Multipurpose one so that Radana Finance’s growth will be well sustained in the future.
Annual Report 2015
25
Management Report
Kami yakin prospek usaha Radana Finance sangat terbuka luas. Strategi untuk mengembangkan Multiguna sebagai penyeimbang portofolio bisnis pembiayaan kendaraan roda dua dan empat sudah tepat. Kunci keberhasilan Radana Finance lainnya menurut kami adalah sumber pembiayaan yang harus terus diperkuat secara efisien guna menunjang pengembangan bisnis Perusahaan ke depan.
We are convinced that Radana Finance’s business prospects are widely open. The strategy to develop the Multipurpose product as to balance the portfolio of two-wheel and four-wheel financing businesses is accurate. In our opinion, Radana Finance’s other key of success is the financing sources that must always be enhanced efficiently to support the company’s business development in the future.
Lebih jauh lagi, dimulainya produk pembiayaan Multiguna pada tahun 2015 diharapkan dapat memberi peluang bagi Direksi Radana Finance untuk mengembangkan inovasi produk-produk baru yang dibutuhkan oleh konsumen. Kami berharap Direksi dapat merealisasikan dengan baik strategi bisnis dan pengembangan produk yang telah direncanakan ke depan.
Furthermore, the commencement of the Multipurpose financing product in 2015 is expected to provide opportunities for the Board of Directors of this company to develop new product innovations needed by consumers. We hope for the Board of Directors to realize the business strategies well and to develop products that have been planned for the future.
Penilaian Komite-Komite di Bawah Pengawasan Dewan Komisaris
Assessment on Committees Under Supervision of Board of Commissioners
Pada tahun 2015, kami melakukan perubahan susunan Komite Audit. Robert Tampubolon yang menjadi Ketua Komite Audit digantikan oleh Handoyo Soebali. Komite Audit yang baru di bawah kepemimpinan Handoyo Soebali telah menunjukkan kesungguhan untuk menjalankan fungsi audit dengan baik. Komite Audit diharapkan dapat terus memberi nilai tambah bagi Radana Finance dengan memastikan Perusahaan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada (in-compliance).
In 2015, we changed the structure of the Audit Committee. Robert Tampubolon who was the Chair of Audit Committee was replaced by Handoyo Soebali. The new Audit Committee under the leadership of Handoyo Soebali carried out its auditing functions well. The Audit Committee is expected to keep on providing added values for Radana Finance by the ensuring that the company complies with the prevailing regulations.
Kemudian, kami juga memiliki Komite Nominasi & Remunerasi (KNR) yang menurut kami telah berkontribusi dengan baik kepada Dewan Komisaris. Komite ini memberikan masukan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi terkait kebijakan sumber daya manusia (SDM) dan organisasi secara umum agar tetap kompetitif dalam menjaga dan meningkatkan kapasitas SDM.
Then due to the new regulations issued by the government which affect the increasing expenses of the company, it takes strategic steps and cut costs so that the company still abides by the governmental policies such as the Regional Minimum Wage (UMR) and enroll its employees in the Health Insurance Program (BPJS Kesehatan) and pension funds.
Laporan Tahunan 2015
26
Laporan Managemen
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
CHANGE OF COMPOSITION of Board of Commissioners
Melalui Laporan Tahunan ini, kami menyampaikan perubahan komposisi Anggota Dewan Komisaris Radana Finance. Masa jabatan Komisaris Independen Robert Tampubolon telah berakhir setelah ditutupnya RUPS tahun 2015 dan digantikan oleh Handoyo Soebali. Salah seorang Anggota Dewan Komisaris yaitu Kurniadi Cahyono (Alm.) berhalangan tetap karena meninggal dunia pada tanggal 20 November 2015.
Through this Annual Report, we are informing about the changes in the composition of Board of Commissioners. The office term of Independent Commissioner Robert Tampubolon ended after the closing of the Shareholders General Meeting 2015 and he was replaced by Independent Commissioner Handoyo Soebali. Kurniadi Cahyono, one of the members of Board of Commissioners has passed away on November 20, 2015.
Kami mengucapkan terima kasih atas jasa beliau berdua selama ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Radana Bhaskara Finance Tbk yang telah menjalankan pengawasan dengan baik dan memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi kelangsungan usaha Perusahaan.
We are thankful for their dedications so far as the President Commissioner and member of Board of Commissioners at PT Radana Bhaskara Finance Tbk who supervised well and provided very useful recommendations for the company’s business activities.
Dengan demikian, maka susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Thus, here is the composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2015:
Saidinur : Handoyo Soebali :
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Annual Report 2015
27
Management Report
Apresiasi dan Penutup
Appreciation and ClosING
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Direksi beserta para karyawan yang telah berhasil mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan pelayanan yang terbaik. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaannya, sehingga PT Radana Bhaskara Finance Tbk dapat menghadapi berbagai tantangan dan persaingan sepanjang tahun 2015.
Finally, as the Board of Commissioners we convey our sincere appreciation and gratitude to the Board of Directors and all employees who have successfully maintained and enhanced the performance and services excellence. We are also grateful for the shareholders and other stakeholders for their support and trust given so that PT Radana Bhaskara Finance Tbk able to face challenges and competition issues throughout 2015.
Apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para konsumen dan mitra usaha atas kepercayaan yang telah diberikan kepada PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Kami akan terus melakukan peningkatan pelayanan, kepercayaan konsumen dan mitra usaha.
We convey our highest appreciation and gratitude to our customers and all business partners for the trust that they have given to PT Radana Bhaskara Finance Tbk. We will keep on improving our services, trust of our customers and business partners.
Atas Nama Dewan Komisaris, In the Name of Board of Commissioners,
Saidinur Komisaris Utama & Komisaris Independen PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Laporan Tahunan 2015
28
Laporan Managemen
laporan DIREKSI Director’s Report
Keberhasilan usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk pada tahun 2015 ini tidak terlepas dari strategi bisnis, loyalitas dan kerjasama para karyawan serta manajemen. Successful business of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 is closely related to its business strategy, loyalty and collaboration between the employees and management.
Evy Indahwaty Direktur Utama / President Director
Annual Report 2015
29
Management Report
Para Pemegang Saham Dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, To Our Respectable Shareholders and Stakeholders, Pada kesempatan ini, perkenankan kami atas nama Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk menyampaikan laporan atas kinerja usaha untuk tahun 2015. Kami bersyukur karena secara umum pencapaian Perusahaan masih cukup baik dan berkembang di tengah menurunnya kinerja industri pembiayaan dan berkurangnya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil ini tentu menjadi motivasi kami untuk tetap optimis di masa depan dan mengambil langkah strategis perbaikan yang berkelanjutan bagi Perusahaan.
On this opportunity, please allow us to present our performance report of 2015 on behalf of the Board of Directors of PT Radana Bhaskara Finance Tbk. We are grateful because the company’s achievement in general has been quite good in the midst of the declining financing industry and slow economic growth nationally. This outcome has certainly become our motivation to keep on being optimistic for the future and to take strategic steps for the company’s sustainable improvement.
Tahun 2015, Penuh Tantangan bagi Industri Pembiayaan
Year of 2015, Full of Challenges for Financing Industry
Tahun 2015 merupakan fase yang sulit bagi pelaku usaha di Indonesia, tidak terkecuali bagi PT Radana Bhaskara Finance Tbk yang bergerak di industri pembiayaan. Keadaan ekonomi makro yang belum membaik, kenaikan suku bunga, serta turunnya industri otomotif baik mobil maupun motor, dan menguatnya harga Dollar mempengaruhi secara negatif perekonomian nasional dan daya beli masyarakat.
The year 2015 was a difficult phase for business practitioners in Indonesia, including for PT Radana Bhaskara Finance Tbk which operates in the financing industry. The situation of macro-economy hasn’t improved yet; the increasing interest rates, the decreasing in the automotive industry both cars and motorcycles and strengthening Dollar have negatively affected the national economy and the consumer’s purchasing power.
Kemudian, adanya regulasi-regulasi baru yang berdampak pada meningkatnya beban Perusahaan, maka Perusahaan mengambil langkah strategis dan melakukan efisiensi sehingga Perusahaan tetap mengikuti Kebijakan Pemerintah seperti Upah Minimum Regional (UMR) dan mengikutsertakan karyawan pada Program BPJS dan dana pensiun.
Then, the new regulations have driven Company’s expenses to increase, thus the Company took strategic action and made some cuts in order to be able to comply with the Government Regulation, such as the Regional Minimum Wage (UMR) and enroll employees in Health Insurance Program (BPJS Kesehatan) and pension funds.
Kinerja dan Pencapaian 2015
Performance and Achievement of 2015
Keberhasilan usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk pada tahun 2015 ini tidak terlepas dari strategi bisnis, loyalitas dan kerjasama para karyawan serta manajemen dengan didukung para pemegang saham dan para mitra bisnis. Perusahaan mempercepat peluncuran produk pembiayaan Multiguna dengan jaminan sertifikat tanah dan bangunan sebagai salah satu langkah strategis diversifikasi produk pembiayaan. Dengan diluncurkannya produk baru tersebut, Perusahaan memiliki alternatif pembiayaan yang dapat ditawarkan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhannya.
Successful business of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 is closely related to its business strategy, loyalty and collaboration between the employees and management, supported by the shareholders and business partners. The company accelerated the product launching of Multipurpose financing using land and building certificates as collateral as one strategic step to diversify the financing products. With the launch of the new product, the company has alternative financing products that can be offered to the society in order to meet their needs.
Selain itu perusahaan juga mengambil langkah strategis untuk melakukan efisiensi diberbagai sisi, namun dengan tetap memperhatikan peluang-peluang pasar baru disepanjang tahun 2015. Sepanjang tahun 2015, terdapat 2 cabang, yang dilebur yaitu cabang motor dan mobil bekas di Bogor untuk tujuan efisiensi. Sebagai upaya meningkatkan pendapatan, Perusahaan juga mengembangkan bisnis dengan membuka 8 cabang baru, 7 diantaranya adalah cabang untuk pembiayaan mobil bekas dan 1 cabang untuk pembiayaan motor.
In addition, the company also took a strategic step in cutting costs in several aspects; but by still paying attention to the opportunities of new market during 2015. Throughout that year, 2 branches were joined which were the motorcycles branch and used car branch in Bogor to cut costs. As an effort to increase revenue, the company has also been developing its business by opening 8 new branches: 7 are branches for financing of used car and 1 branch for financing of (new/used) motorcycle.
Laporan Tahunan 2015
30
Laporan Managemen
Salah satu kinerja terbaik kami dapat dilihat dari pencapaian laba bersih yang meningkat menjadi Rp39,85 miliar, naik sekitar 3,45% jika dibandingan dengan tahun 2014. Dari segi aset, Perusahaan mencatat total aset sebesar Rp3.085 miliar di tahun 2015. Di sisi lain liabilitas tercatat sebesar Rp2.588 miliar atau meningkat sekitar 15,13% tahun 2014. Ekuitas pun meningkat hingga 61,22% dari Rp308 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp496,61 miliar pada tahun 2015.
One of our best performance can be spotted from our increasing net income to Rp39.85 billion or an increase of about 3.45% compared to 2014. In terms of asset, the company had a total asset of Rp3,085 billion in 2015. In the other hands, our liability was at Rp2,588 billion or an increase of 15.13% compared to 2014. The company’s equity has increased to 61.22% from Rp308 billion in 2014 to Rp496.61 billion in 2015.
Jika dilihat per produk, nilai pembiayaan baru kendaraan roda dua baru dan bekas meningkat sekitar 8,17% dan 28,77% menjadi Rp1.489,83 miliar dan Rp329,71 miliar. Kemudian untuk pembiayaan kendaraan roda empat bekas naik signifikan sebesar 220,68% menjadi Rp219,54 miliar pada tahun 2015. Pembiayaan Multiguna dengan jaminan tanah dan bangunan, yang untuk pertama kalinya diluncurkan tahun 2015 ini, memberi kontribusi tambahan pembiayaan sebesar Rp7,83 miliar bagi Perusahaan.
Based on each product, the new financing on new twowheeled motor vehicle and the used ones increased to about respectively 8.17% and 28.77% reaching Rp1,489.83 billion and Rp 329.71 billion respectively. For the financing on used four-wheeled motor vehicle vehicles, it significantly increased by 220.68% to Rp219.54 billion in 2015. Multipurpose financing with collateral of land and buildings which was launched in 2015 for the first time contributed an additional payment of Rp 7.83 billion for the company.
Sejalan dengan meningkatnya kinerja keuangan tahun 2015, Perusahaan mengalami kenaikan pangsa pasar di industri pembiayaan di Indonesia. Untuk mendukung operasional Perusahaan, saat ini Perusahaan memiliki 2.921 orang karyawan dengan kompetensi dan kapasitas yang memadai untuk melayani nasabah dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri pembiayaan. Untuk menjaga kualitas sumber daya manusia, Perusahaan secara berkelanjutan memberikan pelatihan bagi karyawan sejalan dengan dinamika industri pembiayaan di Indonesia.
In line with the improving financial performance in 2015, the company’s market share in the Indonesian financing industry has increased. To support the company’s operation, the company has currently 2,921 employees with good competencies and capacities to serve customers and to deal with the tightening competition in the industry. To maintain the quality of our human resources, the company continuously provides training for employees in line with the dynamics of Indonesia’s financing industry.
PROSPEK USAHA
Business Prospect
Prospek usaha industri pembiayaan tidak terlepas dari kinerja industri kendaraan roda dua dan roda empat. Dengan prediksi pertumbuhan industri kendaraan bermotor yang moderat, kinerja sektor pembiayaan kendaraan bermotor pada tahun 2016 diperkirakan akan tetap atau sedikit meningkat dari tahun sebelumnya. Kondisi politik yang relatif stabil, dimulainya proyek Pemerintah sejak awal tahun, dan nilai tukar mata uang yang relatif terkendali diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian dan daya beli masyarakat.
The business prospect of finance industry is closely related to the performance of the two-wheeled and fourwheeled motor vehicle vehicle industries. With a moderate prediction of growing motorcycle-vehicle industry, the performance of the motorcycle-vehicle financing sector is foreseen to remain consistent or slightly improve in 2016 compared to the previous year. The relatively stable political condition, starting from the governmental projects since the beginning of the year, and the relatively under-control currency value are expected to provide positive effects for the economy and the people’s purchasing power.
Selanjutnya, PT Radana Bhaskara Finance Tbk melihat potensi pembiayaan kendaraan roda dua baru dan bekas masih berkontribusi besar bagi Perusahaan pada tahun yang akan datang, seperti halnya produk pembiayaan Multiguna yang sejalan dengan upaya Perusahaan mencari peluang untuk memperluas wilayah pembiayaan.
Then, PT Radana Bhaskara Finance predict that the potential financing of new and used two-wheeled motor vehicle to still largely contribute to the company in the coming years. Our latest Multipurpose financing product is also expected to grow in line with companies efforts to look for opportunities in expanding the financing area.
Pada tahun 2016 Perusahaan mentargetkan akan membuka 2 cabang baru dan mengingat potensi yang masih besar, Perusahaan akan memfokuskan ke pembiayaan Multiguna.
For 2016, the company has set the target to open two new branches and it will focus on more Multipurpose financing.
Annual Report 2015
31
Management Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Kami yakin bahwa penerapan praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) akan memberikan dampak positif bagi Perusahaan dan pemangku kepentingan. Oleh sebab itu, kami terus melakukan sosialisasi GCG kepada semua individu di dalam Perusahaan, sehingga prinsip-prinsip GCG dapat tertanam dengan baik dan menjadi dasar pengambilan keputusan dan budaya kerja sehari-hari.
We believe that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) will give a positive impact to the company and its stakeholders. Thus, we must keep on popularizing GCG to all individuals in the company so that its principles can be instilled well to become the basic of daily decision-making and working culture.
Sejauh ini kami melihat penerapan GCG Perusahaan tahun 2015 telah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan strategis Perusahaan. Untuk menjaga konsistensi penerapan GCG, kami melakukan penyesuaian terhadap regulasi-regulasi yang ada, termasuk juga dengan Roadmap OJK tahun 2023.
So far, we have observed that the company’s GCG implementation in 2015 went accordingly to the company’s strategic goals. To keep it consistent, we have made adjustments to the existing regulations; including also with OJK’s (Financial Services Authority) roadmap of 2023.
Perusahaan juga memiliki Program Radana Info yang menjadi mekanisme pengawasan dan jalur pengaduan bagi setiap orang atas hal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan. Adanya pengawasan dari Komite Audit juga meningkatkan kesadaran karyawan sehingga jumlah tindakan fraud berkurang pada tahun 2015.
The company has also the Radana Info program which can be the mechanism of supervision and the path of report-filing for everyone on issues that may affect the company’s performance. The Audit Committee’s supervision has also raised the employees’ awareness so that the number of fraud decreased in 2015.
Selain Komite Audit, Perusahaan juga memiliki Komite Remunerasi dan Nominasi yang berjalan baik. Dengan adanya Komite tersebut, pengambilan keputusan atas remunerasi dan seleksi pimpinan dapat dilakukan dengan profesional dan transparan dengan mengutamakan kepentingan Perusahaan.
Beside the Audit Committee, the company has also the Remuneration and Nomination Committee which runs well. With its establishment, the decision-making on remuneration and selection of top management can be professional and transparent by prioritizing on the company’s interest.
Komitmen Perusahaan dalam menerapkan GCG juga diwujudkan melalui kebijakan dalam penentuan proses tender pekerjaan yang harus dilaksanakan secara objektif sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini dilakukan agar Perusahaan bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sehingga kepercayaan dari pada pemegang saham dapat meningkat.
The company’s commitment in implementing GCG is also attained through the policy in determining the tender process on works that should be carried out objectively according to the existing regulations. This is carried out so that the company is free of corruption, collusion and nepotism which lead to increasing trust obtained from shareholders.
Laporan Tahunan 2015
32
Laporan Managemen
Perubahan Komposisi Direksi
Composition Changes in Directors
Selama tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Salah seorang Direktur yang lama, Henli, mengundurkan diri pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan seluruh tugas dan tanggung jawab atas tanggung jawab pengelolaan operasional dialihkan ke Yudi Gustiawan. Kemudian tugas dan tanggung jawab pengelolaan teknologi informasi dari fungsi strategic support dialihkan ke Dody Rachmat dan fungsi sumber daya manusia dialihkan kepada Evy Indahwaty.
Throughout 2015, there were changes in the line of directors at PT Radana Bhaskara Finance Tbk. One director, Henli, resigned during the Shareholders General Meeting and all of his duties and responsibilities on functions of operations were transferred to Yudi Gustiawan. Then, the duties and management responsibilities on information technology function were transferred from the strategic support function to Dody Rachmat and responsibilities to manage human resources function was moved under responsibility of Evy Indahwaty.
Dengan perubahan tersebut, maka susunan Direksi sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini menjadi:
With the changes, here is the line of directors up until the date of issuance of the Annual Report:
Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
: : : :
Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
PENUTUP
Closing
Atas nama segenap Direksi, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada karyawan atas kerja keras dan dedikasinya sehingga Perusahaan mampu melewati tahun 2015 dengan sangat baik. Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, nasabah, dan pemangku kepentingan lainnya yang telah menaruh kepercayaan yang besar kepada PT Radana Bhaskara Finance Tbk untuk tetap beroperasi dan berkembang.
In the name of the Board of Directors, we highly appreciate our employees for their hard-work and dedication so that the company overcame the year 2015 well. We thank our shareholders, board of commissioners, clients and other stakeholders who have significantly put their trusts in PT Radana Bhaskara Finance Tbk to keep on operating and growing.
Semoga pencapaian yang telah diraih oleh Perusahaan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan menjadi dorongan bagi kami menghadapi tantangan masa depan untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan.
We hope for the achievement made by the company to be able in benefiting all parties and to become a drive for all of us in facing future challenges to realize Company’s vision and mission statement.
Atas nama Direksi, In the name of Directors,
Evy Indahwaty Direktur Utama / President Director PT Radhana Bhaskara Finance Tbk
Annual Report 2015
Management Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
33
34
Laporan Tahunan 2015
Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Radana Bhaskara Finance Tbk Statement of the Board of Directors and Board of Commissioners Responsibility on PT Radana Bhaskara Finance Tbk’s Annual Report 2015
Untuk memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (tata kelola Perusahaan yang baik) dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka PT Radana Bhaskara Finance Tbk menerbitkan Laporan Tahunan 2015.
To meet the principles of Good Corporate Governance and to abide by the existing legislations in Indonesia, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has published its Annual Report 2015.
Laporan Tahunan 2015 PT Radana Bhaskara Finance Tbk menyajikan informasi mengenai profil, kinerja, penerapan tata kelola, pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan laporan keuangan PT Radana Bhaskara Finance Tbk untuk periode 1 Januari sampai 31 Desember 2015, dan informasi lainnya yang relevan dan signifikan bagi para pemangku kepentingan.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk’s Annual Report 2015 provides information on the profile, performance, implementation of good governance, social responsibility initiatives and financial statements of PT Radana Bhaskara Finance Tbk for the period of January 1 and December 31, 2015; and other relevant and significant information for stakeholders.
Kami, segenap Direksi dan Dewan Komisaris PT Radana Bhaskara Finance Tbk yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2015 PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
We, the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Radana Bhaskara Finance Tbk who signed below in this statement, hereby take full responsibility on the content’s of PT Radana Bhaskara Finance Tbk’s Annual Report 2015.
Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement has been made accordingly.
Jakarta, Maret / March 2016
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Saidinur Komisaris Utama / President Commissioner
Handoyo Soebali Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi / Board of Directors
Evy Indahwaty Direktur Utama / President Director
Andoko Direktur / Director
Dody Rachmat Direktur / Director
Yudi Gustiawan Direktur / Director
35
Annual Report 2015
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan 2015
36
Annual Report 2015
37
Laporan Tahunan 2015
38
Profil Perusahaan
Filosofi Logo Philosophy of Logo
•
Radana diawali dengan kata “Ra” yang artinya ‘kesenangan/kebahagian’, sehingga Radana dapat digambarkan sebagai sebuah institusi pendanaan (dana) yang membawa kebahagian selaras dengan ‘Mitra andalan dalam meraih impian’ sebagai brand essence Radana.
•
Radana starts with the word “Ra” which means ‘joy/happiness’, so Radana can be described as a financing (dana) institution that brings happiness in line with ‘Mitra andalan dalam meraih impian (Reliable partner in achieving your dreams)’ as its brand essence.
•
Bhaskara finance, kata Bhaskara mengandung arti ‘memberikan cahaya’ yang menguatkan arti nama Perusahaan sebagai sebuah institusi yang akan terus memberikan cahaya kebahagiaan bagi seluruh konsumen dan mitra usaha.
•
Bhaskara Finance: the word Bhaskara implies the meaning ‘providing light’ that strengthens the meaning of the company’s name as an institution that will keep on providing the light of happiness for all consumers and business partners.
•
Bentuk 2 (dua) oval yang berada di atas tulisan Radana merupakan bentuk simbolisasi dari pegangan dua tangan yang menggambarkan adanya hubungan erat dan dekat diantara dua institusi besar yang menjadi pondasi kekuatan Radana Bhaskara Finance sekaligus juga menggambarkan keakraban Perusahaan dengan para konsumen dan mitra usahanya.
•
The form of 2 (two) ovals located above the writing ‘Radana’ symbolizes the grip of two hands that depicts the close ties amongst the two large institutions that are Radana Bhaskara Finance’s foundation of strength and they also depict the company’s closeness with its consumers and business partners.
•
Tiga warna yang digunakan dalam logo, yaitu biru tua yang menggambarkan kepercayaan dan kematangan pengalaman sebagai institusi pendanaan, sedangkan warna hijau toska dan hijau daun mengambarkan semangat pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. Bentuk tulisan Radana yang condong ke depan mengambarkan energi dan kepercayaan diri Perusahaan untuk terus maju dan menjawab setiap tantangan.
•
The three colors used in the logo: they are dark blue which describes its trust and extensive experience as a financing institution; turquoise green and sap green depicts the company’s spirit in growing and developing. Radana’s writing which leans forward symbolizes the company’s energy and confidence to keep on advancing and overcoming every challenge.
•
Diatur dalam letak yang menggambarkan peningkatan, semangat dan dinamika Perusahaan, keseluruhan komposisi logo Radana Bhaskara Finance harus selalu digunakan secara konsisten untuk meraih penggambaran identitas terbaik.
•
The logo is positioned so it depicts the company’s improvement, enthusiasm and dynamics. The overall logo composition of Radana Bhaskara Finance must always be used consistently to create the best image of identity.
Annual Report 2015
Company Profile
39
RIWAYAT SINGKAT Perusahaan Company’s Brief History PT Radana Bhaskara Finance Tbk merupakan Perusahaan pembiayaan yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 dengan kode HDFA. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Perusahaan sebesar 460 juta lembar saham telah dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2011 dengan harga penawaran perdana Rp200 per lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan 29,87% dari total saham Perusahaan yang saat itu memiliki 1.540.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk is a financing firm which has been listed at the Indonesian Stock Exchange (IDX) since 2011 using the code HDFA. Its Initial Public Offering (IPO) of 460 million shares occurred on May 10, 2011 with its initial offering price of Rp 200 per share. That figure is equivalent to 29.87 percent out of the company’s total share of 1,540,000 shares with a value of Rp 100 per share.
Sejarah PT Radana Bhaskara Finance Tbk dimulai dari berdirinya PT Niaga Lease Corporation yang beroperasi di industri pembiayaan pada tanggal 20 September 1972 di Jakarta. Perusahaan sempat mengalami beberapa kali perubahan nama sebelum akhirnya menjadi PT Niaga Leasing pada tahun 2000. Kemudian nama Perusahaan diubah lagi pada tanggal 13 Desember 2005 menjadi PT HD Finance berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No.36. Pada tahun 2014, nama Perusahaan menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk hingga sekarang.
The company’s history started out from the establishment of PT Niaga Lease Corporation which operated in the financing industry on September 20, 1972 in Jakarta. The company had experienced several name changes before it became PT Niaga Leasing in 2000. Then, its name was changed again on December 13, 2005 to PT HD Finance based on the Minute of Meeting Certificate no. 36. In 2014, the company’s name became PT Radana Bhaskara Finance Tbk which remains until now.
Dalam 10 tahun terakhir, Perusahaan memiliki kinerja usaha yang terus berkembang. Pada tahun 2007, Perusahaan mencatat pertumbuhan aset hingga 100%. Perusahaan terus bertumbuh hingga tahun 2009 yang ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 70,43%. Pada tahun yang sama, Perusahaan telah memiliki 14 Kantor Cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
In the past 10 years, the company has been having a growing business performance. In 2007, it had a 100-percent growth in asset. It keeps on growing until 2009 which was marked by its asset growth of 70.43 percent. On the same year, the company had 14 branches throughout the islands of Java and Sumatra.
Untuk pertama kalinya, aset Perusahaan mencapai nilai Rp1 triliun pada tahun 2011. Perusahaan membuka 17 Kantor Cabang baru pada tahun yang sama sehingga jumlah Kantor Cabang seluruhnya menjadi 31 unit yang berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera. Tahun 2011 juga ditandai dengan kebijakan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan terbuka berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT HD Finance No.32 tanggal 12 Januari 2011. Untuk meningkatkan kinerjanya, Perusahaan mulai mengimplementasikan sistem teknologi informasi HD Fast berbasis Oracle pada tahun 2012.
For the first time, the company’s asset reached Rp 1 trilion in 2011. It opened 17 new branches on the same year so that the total number of branches reached 17 and they’re located in Jakarta, West Java, East Java and Sumatra. The year 2011 was also marked with the company’s policy in becoming a listed company based on the Minutes of Meeting Certificate of PT HD Fincance’s Extraordinary Shareholders Meeting not. 32 dated January 12, 2011. To boost its performance, the company started implementing Oracle-based HD Fast information technology system in 2012.
Dengan catatan pertumbuhan usaha yang baik, setiap tahun Perusahaan memperoleh perhargaan dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” sejak tahun 2006 hingga 2012 dan tahun 2014. Kemudian selama 2 tahun berturutturut tahun 2011 dan 2012, Perusahaan memperoleh penghargaan “Multifinance Golden Trophy” dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” dalam lima tahun untuk periode 2006-2010 dan 2007-2011.
With a good record of business growth, the company had been receiving annual awards from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” from 2006 to 2012 and in 2014. Later on for 2 years in a row from 2011 to 2012, the company received the award of “Multifinance Golden Trophy” from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” five times within the period of 2006-2010 and2007-2011.
Laporan Tahunan 2015
40
Profil Perusahaan
jejak langkah Perusahaan Company Milestones
1972
2007
Pertama kali beroperasi di industri pembiayaan dengan nama PT Niaga Lease Corporation di Jakarta pada 20 September 1972
Operated for the first time in the financing industry under the name of PT Niaga Lease Corporataion in Jakarta on September 20, 1972
2005
• •
Mencatatkan pertumbuhan aset 100% Memperoleh perhargaan dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” untuk periode 2006.
• •
Had an asset growth of 100 percent Received an award from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2006
2011 •
• •
• •
Mengakuisisi PT Niaga Indovest Finance Acquired PT Niaga Indovest Finance Mengakuisisi PT Niaga Indovest Finance Changed its name to PT HD Finance
• •
•
• • •
•
Menjadi Perusahaan terbuka, melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia Membukukan aset Rp1 triliun Memperoleh penghargaan “Multifinance Golden Trophy” dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” selama 5 tahun berturut-turut untuk periode 2006-2010 Menjadi Perusahaan terbuka, melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia Opened 17 new branches in Jakarta, West Java, East Java and Sumatra Had an asset worth Rp 1 trillion Received award “Multifinance Golden Trophy” from Infobank as “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 5 years in a row during the period 2006-2010 Became a listed company, having its Initial Public Offering (IPO) at the Indonesian Stock Exchange
Annual Report 2015
41
Company Profile
2012
2014
•
Mengimplementasikan sistem teknologi informasi HD Fast berbasis Oracle Memperoleh penghargaan “Multifinance Golden Trophy” dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” selama 5 tahun berturut-turut untuk periode 2007-2011
•
Implemented Oracle-based HD Fast information technology system Received award “Multifinance Golden Trophy” from Infobank as “Financing Company with Very Good Financial Performance” five years in a row during the period 2007-2011
•
•
• •
• •
• •
Mengganti nama menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk Memulai pembiayaan mobil bekas pada Semester I Memperoleh Penghargaan dari Infobank sebagai “Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus” untuk tahun 2013
Changes its name to PT Radana Bhaskara Finance Tbk Started used-car financing In first semester Received award from Infobank as “Financing Company with Very Good Financial Performance” for the year 2013
2013
2015
•
• •
•
•
•
Pada 8 Maret 2013, PT Tiara Marga Trakindo mengambil alih 45% saham Perusahaan dari pemegang saham utama dan pendiri Perusahaan sebelumnya, PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holdings Limited. Kemudian sebagai hasil dari Penawaran tender wajib (mandatory tender offer) pada 22 Mei 2013, PT Tiara Marga Trakindo membeli 11,21% saham Perusahaan dari masyarakat. PT Tiara Marga Trakindo merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan dengan 55,81% dari saham Perusahaan yang diterbitkan dan disetor penuh Pada 12 September 2013, Perusahaan mendapatkan Independent Implementation Award sebagai Perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Business Intelligent QlikView. On March 8, 2013, PT Tiara Marga Trakindo took over 45% shares of the Company’s main shareholder and the previous founder, which are PT HD Corpora and Wealth Paradise Holdings Limited. Then, as the result of the mandatory tender offer on May 22, 2013, PT Tiara Marga Trakindo bought 11.21% of the Company’s shares from the public. Currently PT Tiara Marga Trakindo is the controlling shareholder of the Company with 55.81% of the Company’s issued and fully paid shares. On September 12, 2013, the Company received the Independent Implementation Award as the first company in Indonesia to implement the Business Intelligent QlikView.
•
• •
•
Peluncuran produk Multiguna Penghargaan dari Infobank sebagai Perusahaan Pembiayaan dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus untuk tahun 2015. Perusahaan melakukan PUT I (HMETD) Multipurpose Product Launching Radana Finance received an award from Infobank as the “Financing Company with Very Good Financial Performance” for 2015. The company held PUT I (HMETD)
Laporan Tahunan 2015
42
Profil Perusahaan
IDENTITAS Perusahaan Corporate Identity
NAMA Perusahaan
PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Tanggal Pendirian
20 September 1972
Dasar Hukum Pendirian
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Perusahaan) didirikan pada tahun 1972 dengan nama awal berdiri “PT Indonesia Lease Corporation” (Indo Lease). Akta Perusahaan terbatas No. 41 tanggal 20 September 1972, dibuat di Jakarta di hadapan Notaris Frederik Alexander Tumbuan, S.H., yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A 5/244/25 tanggal 20 Nopember 1972, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 3116 tanggal 24 Nopember 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 1973, Tambahan No. 56.
Bidang Usaha
Pembiayaan konsumen untuk kendaraan roda dua baru dan bekas, kendaraan roda empat bekas, dan Multiguna.
Jumlah Kantor Cabang dan Pos
54 unit
Jumlah Karyawan
2.921 orang
Modal Dasar
Rp432.000.000.000,00 (empat ratus tiga puluh dua miliar Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp232.966.891.700,00 (dua ratus tiga puluh dua miliar sembilan ratus enam puluh enam juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu tujuh ratus Rupiah)
Pencatatan di Bursa
Bursa Efek Indonesia
Kode Saham
HDFA
Tanggal Pencatatan Saham
10 Mei 2011
Kepemilikan Saham
• PT Tiara Marga Trakindo
: 70,78%
• Wealth Paradise Holdings Ltd
: 12,36%
• PT HD Corpora
: 4,25%
• Publik, lainnya
: 12,61%
The Bluegreen Boutique Office, 5th Floor Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88 Jakarta 11610
Alamat Perusahaan
Telp : +62 21 29527 300 Website : www.radanafinance.co.id Fax : +62 21 29527 301 Email :
[email protected]
Annual Report 2015
43
Company Profile
COMPANY NAME
PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Date of Establishment
September 20, 1972
Legal Basis of Establishment
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (firm) was established in 1972 and its initial name was PT Indonesia Lease Corporation (Indo Lease). The corporate certificate no. 41 dated September 20, 1972 was made in Jakarta in front of Notary Frederik Alexander Tumbuan S.H with the approval from Justice Minister of Republic of Indonesia with the Decree no. Y.A 5/244/25 dated November 20, 1972. It was registered at the Jakarta District Court Office under no. 3116 dated November 24, 1972 and it was announced at the State News of Republic of Indonesia No. 7 dated January 23, 1973, addition no. 56.
Line of Business
Consumer financing on new and used two-wheeled motor vehicles, used four-wheeled motor vehicles and Multipurpose.
Total Branch Offices/Facilities
54 Branch Offices
Total Employees
2.,921 employees
Authorized Capital
Rp432,000,000,000.00 (four hundred and thirty two billion Rupiah)
Issued and Fully Paid-in Capital
Rp232.966.891.700,00 (two hundred and thirty two billion nine hundred and sixty six million eight hundred and ninty one hundred and seven hundred Rupiah)
Listed on Stock Exchange
Indonesia Stock Exchange
Ticker Code
HDFA
Date of Stock Listing
May 10, 2011
Share Ownership
• Tiara Marga Trakindo, PT
: 70.78%
• Wealth Paradise Holdings Ltd
: 12.36%
• HD Corpora, PT
: 4.25%
• Public, others
: 12.61%
The Bluegreen Boutique Office, 5th Floor Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88 Jakarta 11610
Company’s address
Telp : +62 21 29527 300 Website : www.radanafinance.co.id Fax : +62 21 29527 301 Email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2015
44
Profil Perusahaan
Visi DAN Misi Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values
VISI | VISION Menjadi Perusahaan Pembiayaan yang terdepan dan terpercaya di Indonesia. To be the leading and most trusted Finance Company in Indonesia.
MISI | MISSION Secara terus-menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia. To continually create meaningful and challenging job opportunities for as many Indonesians as possible. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham. To ensure sustainable and profitable growth that maximizes shareholder value. Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan. To provide value-added solutions that will optimize customer satisfaction. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik. To actively engage within communities as good corporate citizen.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki visi dan misi Perusahaan yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. PT Radana Bhaskara Finance Tbk has a corporate vision and mission which have been approved by the Board of Commissioners and Directors.
Annual Report 2015
45
Company Profile
Nilai-Nilai Inti Perusahaan Core Values
INTEGRITAS
INTEGRITY
Kami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi dengan selalu mengedepankan asas kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan.
We enforce the highest ethical and moral standards, demonstrating honesty and fairness in all activities.
Pengembangan Berkelanjutan
Continuous Development
Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan Perusahaan kita berikut sumber daya manusianya.
We are committed to continuously developing both our companies and employees.
keunggulan
excellence
Kami terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi.
We continuously strive to achieve the highest standard of result.
proaktif
proactive
Kami akan selalu mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru untuk meningkatkan mutu bisnis kita.
We pursue and adopt new techniques and approaches to improve our business quality.
tanggung jawab
accountability
Kami bertanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan atas segala keputusan dan tindakan yang kita ambil.
We assume responsibility to stakeholders for all the decisions and actions taken.
kerja sama kelompok
teamwork
Kami mendorong dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja berdasarkan asas saling percaya dan menghormati serta bersama-sama mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi secara baik.
We promote and support a multicultural workforce based on trust and respect, achieving goals by communicating appropriately.
Laporan Tahunan 2015
46
Profil Perusahaan
Strategi USAHA Business Strategy
“Menuju Masa Depan yang Lebih Baik dengan Mewujudkan Pertumbuhan yang Berkelanjutan dan Peningkatan Produktivitas” “Towards a Better Future by Realizing Sustainable Growth and Improving Productivity”
Annual Report 2015
47
Company Profile
Strategi USAHA Business Strategy
Perusahaan mewujudkan keberlanjutan pertumbuhan usaha dengan peningkatan produktivitas tanpa henti menuju pencapaian visi Perusahaan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi usaha, di antaranya:
The company attains its sustainable business growth by continuously improving its productivity to achieve its vision. This is carried out through several business strategies, such as:
1.
1.
Fokus memperbesar portofolio secara berkelanjutan melalui diversifikasi produk dan program.
Focus on increasing its portfolio sustainably by diversification of products and programs.
Perusahaan sangat serius mempersiapkan diri untuk berkompetisi di tengah dinamika bisnis pembiayaan di Indonesia. Agar terus bertumbuh, Perusahaan memperbesar portofolio bisnis dengan melakukan diversifikasi produk pembiayaan beserta programprogram marketing.
The company is significantly serious in preparing itself to compete in the midst of the Indonesian financing business dynamics. To keep on growing, the company enlarges its business portfolio by diversifying the financing products and marketing programs.
2.
2.
Ekspansi jaringan bisnis.
Expand business networks
Selain diversifikasi produk, Perusahaan juga mempercayai bahwa jaringan bisnis menjadi faktor penentu pertumbuhan portofolio dan keberlangsungan bisnis Perusahaan dalam jangka waktu lama.
Beside product diversification, the company also believes that business network is a defining factor in portfolio growth and the company’s on-going business in the long term.
3.
3.
Aksi korporasi untuk mencapai pendanaan yang kompetitif.
Struktur keuangan yang kuat menjadi syarat mutlak keberhasilan strategi dan operasional Perusahaan. Untuk itu, pada tahun 2015, Perusahaan melaksanakan Right Issue sebagai aksi korporasi untuk mendapatkan dana segar.
Corporate actions to achieve competitive financing
A strong financial structure is aan absolute requirement for the success of the company’s strategies and operations. Thus in 2015, the company carried out its Right Issue as a corporate act to attain fresh fund.
Laporan Tahunan 2015
4.
48
Profil Perusahaan
Pelayanan terbaik kepada konsumen dan mitra bisnis.
4.
Best service for consumers and business partners.
Perusahaan menyadari bahwa peran konsumen dan mitra bisnis sangat menentukan dalam kesuksesan Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan terus memperbaiki standar pelayanan dalam upaya menjamin kepuasan konsumen dan mitra bisnis untuk menjaga reputasi dan imej positif yang sudah melekat selama ini.
The company is aware that the roles of consumers and business partners significantly determine its success. Thus, the company keeps on improving its service standards as efforts to assure satisfaction for consumers and business partners to uphold its positive reputation and image which have been very close to people’s heart so far.
5.
5.
Perbaikan proses bisnis dengan dukungan teknologi.
Improving business process with the support of technology.
Kompetisi di industi pembiayaan saat ini tidak hanya bertumpu pada product, price dan promotion, tetapi proses yang didukung dengan keunggulan teknologi ikut menentukan positioning Perusahaan pembiayaan. Dengan dasar pemikiran tersebut, Perusahaan sangat serius melakukan perbaikan proses bisnis secara berkelanjutan dengan memanfaatkan informasi, teknologi dan komunikasi.
The competition in the financing industry is currently not only focused on product, price and promotion but also on process supported by excellent technology which also determines the positioning of financing companies. With such mindset, the company is seriously committed in improving business processes sustainably by taking advantage of information, techonology and communication.
6.
6.
Manajemen risiko yang “prudent” dan ketaatan pada regulasi.
Bisnis pembiayaan membutuhkan kesiapan dan ketangguhan Perusahaan dalam melakukan manajemen risiko. Di saat yang sama, kepatuhan pada regulasi menjadi syarat mutlak yang harus selalu diikuti oleh Perusahaan.
Prudent risk management and regulation compliance.
The financing business needs the firm’s readiness and strength in carrying out its risk management. Concurrently, regulation compliance is an absolute requirement that must always be followed by the company.
Annual Report 2015
7.
49
Company Profile
Kualitas SDM yang unggul melalui program pelatihan yang berkelanjutan dan proses pembinaan SDM yang potensial.
7.
Excellent human resources quality through sustainable training programs and training process of potential human resources.
Perusahaan menyadari bahwa seluruh rangkaian strategi yang sudah dipersiapkan harus dijalankan oleh SDM yang unggul dan kompeten untuk memastikan eksekusi strategi dan operasional berjalan dengan baik. Selain itu, Perusahaan mulai menyiapkan diri mencetak potensipotensi terbaik pemimpin masa depan.
The company is fully aware that all series of strategies that have been prepared must be carried out by excellent and competent human resources to assure that the execution of strategies and operations go well. In addition, the firm must start preparing itself in generating the best potential leaders for the future.
8.
8.
Desain organisasi yang efektif dan saling mendukung
Selain didukung kesiapan budget dan proses bisnis, keberhasilan strategi Perusahaan juga ditentukan oleh efektivitas struktur organisasi yang saling mendukung.
Design an effective and fully supported organization
Besides being supported by the readiness of budget and business processes, the success of a corporate strategy is also determined by the supporting and effective organizational structure.
Laporan Tahunan 2015
50
Profil Perusahaan
Bidang USAHA Line of Business Di tahun 2015, Radana Finance telah mengembangkan lini pembiayaan mobil bekas sebanyak 7 cabang dan 1 cabang motor serta menambahkan varian pembiayaan baru berupa produk pembiyaaan “Multiguna”. In 2015, Radana Finance developed a financing line of used cars consisted of 7 branches and 1 branch for motorcycles and added a new financing variant which is the “Multipurpose” financing product.
Kegiatan Usaha
Business Activity
Perusahaan saat ini menjalankan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, baik itu sepeda motor baru maupun bekas, serta pembiayaan roda empat bekas. Kemudian Perusahaan meluncurkan produk pembiayaan Multiguna dengan jaminan sertifikat tanah dan bangunan.
The company is currently operating its business activities in financing two-wheeled motor vehicles whether they are new or used; and in financing used four-wheel vehicles. Then, the company was launched the Multipurpose finance product with collateral certificates of land and building.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Pembiayaan Kendaraan Roda Dua baru Dan Bekas FINANCING OF NEW AND USED twoWHEELED motor vehicles
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas FINANCING OF USED four-WHEELED MOTOR VEHICLES
produk dan layanan Products and Service
Pembiayaan Multiguna FINANCING OF Multipurpose
Annual Report 2015
51
Company Profile
Struktur Organisasi Organization Structure
Mengacu pada Peratuan POJK 28/POJK.05/2014 tentang perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan, maka PT Radana Bhaskara Finance Tbk telah memiliki struktur organisasi baru yang mulai berlaku sejak 2 November 2015.
Referring to the Regulation POJK 28/POJK.05/2014 on Business Permit and Entity of Financing Company, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has a new organizational structure effective as of November 2, 2015.
AUDIT COMMITEE
BOARD OF COMMISIONERS
REMUNERATION & NOMINATION COMMITEE
PRESIDENT DIRECTOR (Evy Indahwaty)
Corporate Secretary (Novita Frestiani)
LOAN ORIGINATION DIRECTOR (Andoko)
FINANCE DIRECTOR (Dody Rachmat)
Head of Marketing Division (Luthfi Iqbal Kohongia)
Head of Finance Operation Division (Lie Nugradi)
Head of Loan Management Division (Alfian Wowor)
Head of Multi Purpose Financing Division (Achmad Ryan Satria)
Head of Accounting & Tax Division (Vacant)
Head of Operation Support Division (Rudy Hananto)
Head of New Motor Cycle Division (Adhita Rinaldy)
Head of Financial Planning & Analysis Division (Gideon Tjahja Purnomo)
Head of Branch Operation Support Division (Anang Haryanto)
Head of Information Technology Division (Rudi Apriyanto)
Unit Usaha Syariah (Oni Roni)
OPERATION DIRECTOR (Yudi Gustiawan)
Head of Corporate Strategy & Business Process Division (R. Cosmas Setiawan)
Head of human resources & General Affair Division (Yoga Samudra Dewa)
Head of Internal Audit Division (Arry Fridiansyah)
Head of Corporate Legal, IR, Litigation & Compliance Division (Irene Damacosa)
Laporan Tahunan 2015
Profil Perusahaan
52
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL Work Area and Operational Map
Annual Report 2015
53
Company Profile
Pada tahun 2015, Perusahaan memiliki 49 Kantor Cabang dan 5 Pos yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. / In 2015, the company has 49 branches and 5 posts throughout the islands of Java and Sumatra. 2015 Wilayah/Area
2014
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jakarta & Banten
19
Jawa/Java
27
Sumatera/Sumatra Total/Total
34%
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
34
14
33%
51
23
55%
8
15
5
12%
54
100%
42
100%
51%
TERLETAK DI DKI JAKARTA DAN BANTEN
TERLETAK DI PULAU JAWA
LOCATED IN DKI JAKARTA AND BANTEN
LOCATED INJAVA ISLAND
Laporan Tahunan 2015
54
Laporan Managemen
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Handoyo Soebali Komisaris Independen Independent Commissioner
Saidinur
Komisaris Utama President Commissioners
Annual Report 2015
55
Management Report
DIREKSI Board of Directors
Dody Rachmat
Direktur Director
Andoko Direktur Director
Yudi Gustiawan
Direktur Director
Evy Indahwaty
Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2015
56
Profil Perusahaan
PROFIL Dewan KOMISARIs Board of Commissioners Profile
Saidinur Komisaris Utama / President Commissioners
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Pekanbaru pada 7 Juni 1964, dan saat ini berdomisili di Jakarta. Saidinur memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada tahun 1989 dan memperoleh Magister Manajemen (MM) Jurusan Manajemen Akuntansi pada tahun 1994 dari Universitas Indonesia. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 27 Juni 2013 berdasarkan Keputusan RUPS dan kemudian diangkat kembali menjadi Komisaris Utama berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No. 157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
He is an Indonesian citizen, 51 years old and was born in Pekanbaru on June 7, 1964. Currently resides in Jakarta. Saidinur obtained his Bachelor of Psychology in 1989 and his Master of Management (MM) in Accounting Management in 1994 from University of Indonesia. He was promoted as the Main Commissioner on June 27, 2013 based on the Shareholders General Meeting decree and reappointed to become the Main Commissioner based on the Shareholders General Meeting decision in the Minute of Meeting certificate no. 157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing Shareholders General Meeting of 2018.
Mengawali karir sebagai Officer di PT Lippo Bank (1989 – 1990) dan menduduki beberapa jabatan penting, diantaranya Direktur Human Resources PT GE Money Indonesia (2002 – 2007), Kepala Divisi Corporate Human Resources PT Tiara Marga Trakindo (2009 – 2010), Direktur PT MahaDasha (TMT Group) tahun 2011 sampai sekarang, dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak tahun 2013 sampai sekarang.
He started his career as a Human Resources Officer at PT Lippo Bank (1989-1990) and held a number of high-level positions, some of which are Human Resources Director of PT GE Money Indonesia (2002-2007), Division Head of Corporate Human Resources of PT Tiara Marga Trakindo (2009 – 2010), Director of PT MahaDasha (TMT Group) in 2011 up to know, and has been serving as President Commissioner of the Company since 2013 up to now.
Annual Report 2015
57
Company Profile
Handoyo Soebali Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, lahir di Singaraja pada 4 Januari 1960, dan saat ini berdomisili di Jakarta. Handoyo Soebali memperoleh gelar Sarjana EkonomiAkuntansi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1986.
He’s an Indonesian citizen, 56 years old, and was born in Singaraja on January 4, 1960 and he currently resides in Jakarta. Handoyo Soebali obtained his Bachelor of Economics from Padjajaran University in 1986.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No. 157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
He was assigned as the Independent Commissioner based on the Shareholders General Meeting stipulated in the Minutes of Meeting certificate no.157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing of Shareholders General Meeting in 2018.
Dalam perjalanan karirnya beliau pernah menduduki jabatan penting diantaranya Executive Vice President - Head of Business Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (2007 –2008), President Commissioner CIMB Niaga Auto Finance (2010 –2011), Commercial Banking Director PT Bank CIMB Niaga Tbk (2008–2014), dan mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2015 sampai sekarang.
During his career, he held a number of high-level positions, such as the Executive Vice President Head of Business Banking of PT Bank CIMB Niaga Tbk (20072008), President Commissioner of CIMB Niaga Auto Finance (2008-2014), Commercial Banking Director of PT Bank CIMB Niaga Tbk (2012-2014), and has been serving as the Independent Commissioner of the Company since 2015 up to now.
Laporan Tahunan 2015
58
Profil Perusahaan
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
Evy Indahwaty Direktur Utama / President Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, lahir di Jember, Jawa Timur pada 12 April 1966, dan saat ini berdomisili di Jakarta. Evy Indahwaty memperoleh gelar D3 dari Fakultas Ekonomi Universitas Jember pada tahun 1987 dan gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada tahun 1991 dari Universitas Moch. Serudji, Jember. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama sejak tanggal 27 Juni 2013 melalui hasil Keputusan RUPS Luar Biasa dan kemudian diangkat kembali berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No. 157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
She is an Indonesian citizen, 50 years old and was born in Jember, East Java on April 12, 1966. She currently resides in Jakarta. Evy Indahwaty obtained her D3 (3year Non-degree program) certificate from the Faculty of Economics at University of Jember in 1987 and her Bachelor of Economics in Management in 1991 from the University of Moch. Serudji, Jember. She was appointed as the President Director on June 27, 2013 through the Decree of Extraordinary Shareholders General Meeting and then reappointed based on the outcome of the Shareholders General Meeting in the Minutes of Meeting certificate no. 157 dated and then reappointed based on the outcome of the Shareholders General Meeting in the Minutes of Meeting certificate no. 157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing of the Shareholders General Meeting in 2018.
Mengawali karirnya sebagai Marketing di PT Bank Niaga (1989-1997) dan memegang beberapa jabatan penting, seperti Division Head Marketing, Collection dan Credit PT Suzuki Finance Indonesia dan IAF (2005–2006), Senior Eksekutif GM di Divisi HRD, IRLIT, Corporate Legal dan CSR di PT Suzuki Finance Indonesia (2005 – 2013), dan mulai menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2013 sampai sekarang.
She started his career in Marketing Division at PT Bank Niaga (1989-1997) and held a number of senior positions, namely Division Head of Marketing, Collection and Credit at PT Suzuki Finance Indonesia and IAF (2005-2006), Senior Eksekutif GM in HRD, IRLIT, Corporate Legal and CSR Division at PT Suzuki Finance (2005-2013), and has been serving as the President Director of the Company since 2013 up to present.
Annual Report 2015
59
Company Profile
Andoko Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun, lahir di Surabaya pada 6 Maret 1973, dan saat ini berdomisili di Jakarta. Andoko memperoleh gelar Sarjana Teknologi Informasi pada 1996 dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya serta gelar Master Manajemen pada tahun 2003 dari IBMT Surabaya.
He’s an Indonesian citizen, 43 years old and was born in Surabaya on March 6, 1973. He currently resides in Jakarta. Andoko obtained his Bachelor of Information Technology in 1996 from Institute Technology of 10 November (ITS) Surabaya and his Master in Management in 2003 from IBMT Surabaya.
Beliau menjabat sebagai Direktur sejak Juli 2011 berdasarkan keputusan RUPS dan kemudian diangkat kembali berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No. 157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
He has been serving as a Director since July 2011 based on the outcome of Shareholders General Meeting and then reappointed based on the outcome of Shareholders General Meeting in the Minutes of Meeting certificate no. 157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing of the Shareholders General Meeting in 2018.
Mengawali karirnya sebagai Internal Consultant di PT Sempati Air (1996-1997) dan pernah menduduki beberapa jabatan penting diantaranya Regional Sales Manager PT Arta Boga Cemerlang (2004-2005), Regional Business Head Perusahaan Wilayah Jawa Timur & Jawa Tengah, dan menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2011 sampai sekarang.
He started his career as the Internal Consultant of PT Sempati Air (1996-1997) and was assigned to hold a number of senior positions, some of which are Regional Sales Manager of PT Arta Boga Cemerlang (2004-2005), Regional Business Head of the Company for East Java and Central Java Area, and has been serving as the Director of the Company since 2011 up to now.
Laporan Tahunan 2015
60
Profil Perusahaan
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
Yudi Gustiawan Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun, lahir di Bandung pada 17 Agustus 1973, dan saat ini berdomisili di Tangerang. Yudi Gustiawan memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1996 dari STIE INABA, gelar Sarjana Statistik pada tahun 1999 dari Universitas Padjadjaran, dan Magister Manajemen pada tahun 2014 di Universitas Bina Nusantara. Beliau menjadi Direktur sejak Desember 2012 berdasarkan hasil keputusan RUPS dan kemudian diangkat kembali berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No.157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
He’s an Indonesian citizen, 43 years old and was born in Bandung on August 17, 1973. He currently resides in Tangerang. Yudi Gustiawan obtained his Bachelor of Accounting in 1996 from STIE INABA, his Bachelor of Statistics in 1999 at the Padjadjaran University and his Master of Management in 2014 at University Bina Nusantara. He’s been a Director since December 2012 based on the decision of the Shareholders General Meeting and then reappointed based on the outcome of the Shareholders General Meeting stated in the Minutes of Meeting certificate no. 157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing of the Shareholders General Meeting in 2018.
Memulai karirnya sebagai seorang pengajar Akuntansi di PIKSI Ganesa College (1998-1999) dan pernah memegang beberapa jabatan penting, diantaranya Kepala Divisi Operasional Perusahaan (2005–2008), Kepala Divisi Business Support Perusahaan (2009-2011), Deputi Direktur Perusahaan (2011–2012), dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012 sampai sekarang.
He started his carrer as Accounting Lecturer in PIKSI Ganesa College (1998-1999) and held a number of high-level positions, some of which are Divisi Head of Operation of the Company (2005–2008), Divisi Head of Business Support of the Company (2009-2011), Deputy Director of the Company (2011–2012), and lastly has been serving as the Director of the Company since 2012 up to now.
Annual Report 2015
61
Company Profile
Dody Rachmat Direktur / Director
Warga negara Indonesia, 54 tahun, lahir di Jakarta 21 April 1962, dan saat ini berdomisili di Bekasi. Dody Rachmat memperoleh gelar Diploma III Spesialisasi Akuntansi pada tahun 1984 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada tahun 1998 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
He’s an Indonesian citizen, 54 years old and was born in Jakarta on April 21, 1962. He currently resides in Bekasi. Dody Rachmat obtained his Diploma III (Nondegree) certificate specializing in Accounting in 1984 from the National State Accounting Institute (STAN) and his Bachelor of Economics in Accounting in 1998 from University of Indonesia’s Faculty of Economy.
Beliau diangkat sebagai Direktur sejak bulan Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPS dan kemudian diangkat kembali berdasarkan hasil RUPS dalam Akta Berita Acara No.157 tertanggal 19 Mei 2015 dengan masa jabatan sampai penutupan RUPS tahun 2018.
He’s been a Director since May 2014 based on the decision of the Shareholders General meeting and then reappointed based on the decision of the Shareholders General Meeting stated in the Minutes of Meeting certificate no. 157 dated May 19, 2015 which term lasts until the closing of the Shareholders General Meeting in 2018.
Mengawali karirnya sebagai Ajun Akuntan pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (1984-1991). Dalam perjalanan karirnya beliau pernah menjabat beberapa posisi penting, diantaranya Manager Audit and Business Advisory Services Pricewaterhouse Coopers (1998 – 2002), Financial Controller PT Trakindo Utama (2003–2014), dan mulai menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2014 sampai sekarang.
He started his career as an Adjunct Accountant the Development and Financial Supervisory Body (19841991), and he held a number of senior positions such as Manager of Audit and Business Advisory Services at Pricewaterhouse Coopers (1998 – 2002), Financial Controller of PT Trakindo Utama (2003–2014), and started his career as the Director of the Company in 2004 up to present.
Laporan Tahunan 2015
62
Profil Perusahaan
DIREKTORAT BISNIS Business Directorate PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki Direktorat Bisnis yang memiliki tugas dan tanggung jawab menjalankan usaha di bidang pembiayaan, yaitu;
PT Radana Bhaskara Finance Tbk has a Business Directorate which duties and responsibilities are to operate the financing business, such as:
1.
Direktur Bisnis bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi: a. Divisi Pembiayaan Sepeda Motor Baru dan Bekas b. Divisi Pembiayaan Mobil Bekas c. Divisi Pembiayaan Multiguna d. Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis
1.
The Business Director is responsible and has the duty and authority to manage these functions: a. Division of Financing on New and Used Motorcycles b. Division of Financing on Used Cars c. Division of Financing on Multipurpose d. Marketing Division and Business Development
2.
Mengawasi dan mengevaluasi seluruh aktivitas yang berkaitan dengan fungsi Direktorat Bisnis.
2.
To oversee and evaluate all activities related to the functions of the Business Directorate.
3.
Tugas-tugas lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan
3.
Other duties in line with the Articles of Association.
Pembahasan mengenai Direktorat Bisnis lebih lanjut di bahas di dalam Analisa dan Pembahasan Manajemen dalam Laporan Tahunan ini.
Further information on the Business Directorate will be discussed in the Management Analysis and Discussion of this Annual Report.
DIREKTORAT OPERASIONAL Operational Directorate Direktorat Operasional PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
The Operational Directorate of PT Radana Bhaskara Finance Tbk has the following responsibilities:
1.
Direktur Operasional bertanggung jawab serta memiliki tugas dan membawahi fungsi-fungsi: a. Divisi Pengelolaan Pinjaman/Piutang b. Divisi Pendukung Operasi c. Divisi Pendukung Operasional Cabang
1.
2.
Menetapkan kebijakan pelaksanaan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan pinjaman, Operasional Kantor Pusat dan Cabang.
2.
To set policies for all activities related to the management of loans, head-office and branch operational.
3.
Tugas-tugas lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
3.
Other duties in line with the company’s Article of Association.
The Operational Director is responsible and has the duty and authority to manage: a. Loan/Receivable Management Division b. Supporting Operations Division c. Branch Supporting Operational Division
Annual Report 2015
63
Company Profile
SKEMA PENYALURAN PEMBIAYAAN
FINANCING CHANNELING SCHEME
Proses penyaluran pembiayaan memiliki tahapan yang dimulai dari Proses Penerimaan Order, Proses Survei Lapangan, Proses Data Entry dan Credit Scoring, dilanjutkan dengan Proses Persetujuan Kredit oleh Komite Kredit, Proses Penagihan, serta Proses Pelunasan Angsuran oleh konsumen hingga Proses Penyerahan BPKB kepada konsumen yang telah Lunas.
The process of financing channeling has steps which starts from processes of receiving orders, field survey, data entry and credit scoring; followed by the process of credit approval by the credit committee, collection process and the process of installment payments by consumers up to the process of handing over the Motorcycle Vehicle Ownership Book (BPKB) to consumers who have paid up.
Proses penyaluran pembiayaan ini melibatkan pihakpihak baik eksternal maupun internal Perusahaan. Pihak eksternal meliputi calon debitur dan dealer, sedangkan internal meliputi Loan Origination Officer (Surveyor), Loan Origination Coordinator/Head (LOC/LOH), Loan Analyst (LA), Team Administrasi Cabang, Collector hingga Business Head (BH).
This process involves external and internal parties of the company. The external parties are comprised of debtors and dealers, while the internal ones are the Loan Origination Officer (Surveyor), Loan Origination Coordinator/Head (LOC/LOH), Loan Analyst (LA), branch administration team, collector to Business Head (BH).
Berikut ini skema penyaluran pembiayaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk:
Here is the scheme of financing chanelling at PT Radana Bhaskara Financa Tbk:
CALON KONSUMEN POTENSIAL/ POTENTIAL CUSTOMERS
PENYERAHAN BPKB KEPADA KONSUMEN/ DELIVERY OF BPKB TO PAID OFF CONSUMERS
PROSES SURVEI OLEH PETUGAS/ SURVEY PROCESS BY FIELD OFFICER (LOO)
PROSES PENYALURAN PEMBIAYAAN/ FINANCING DISBURSEMENT PROCESS
PELUNASAN ANGSURAN OLEH KONSUMEN/ PAYMENT OF INSTALLMENT BY COSTUMERS
PROSES PENAGIHAN/ BILLING PROCCES
CALON KONSUMEN POTENSIAL/ POTENTIAL CUSTOMERS
PROSES DATA ENTRY & CREDIT SCORING/ DATA ENTRY & CREDIT SCORING
Laporan Tahunan 2015
64
Profil Perusahaan
Tahapan-tahapan proses penyaluran pembiayaan kepada konsumen yaitu sebagai berikut:
Here are the steps of the financing channeling process to consumers:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Langkah awal, calon debitur akan mendatangi dealer rekanan Perusahaan. Pada pertemuan tersebut calon debitur akan mengisi Formulir Aplikasi Kredit yang berisi data calon debitur beserta kendaraan yang akan dibiayai. Setelah itu, dealer akan menyerahkan data calon debitur kepada Loan Origination Officer (LOO) atau yang lebih dikenal dengan Surveyor, untuk segera melakukan proses survei lapangan. Petugas LOO melakukan survei dengan berkunjung ke tempat tinggal dan/atau kantor, atau tempat usaha calon debitur untuk melengkapi informasi yang memadai terkait kelayakan kredit yang diajukan oleh calon debitur. Pada saat yang sama petugas LOO juga akan meminta Sejumlah kelengkapan dokumen legalitas dan kapasitas calon debitur untuk mendukung analisis kelayakan kredit yang berlandaskan analisis 5C. Selanjutnya LOO akan menyerahkan Data Laporan Analisis Hasil Survei kepada petugas Loan Origination Coordinator / Head (LOC/LOH). Loan Origination Coordinator bertugas untuk melakukan proses verifikasi dan pemeriksaan terhadap kelayakan, kebenaran serta kelengkapan data. Setelah debitur dinyatakan layak dan memenuhi persyaratan, maka LOO akan merekomendasikan debitur kepada Loan Data Entry (LDE) untuk diberikan kredit, dan dokumen aplikasi agar dapat melanjutkan proses pencocokan melalui Matching System, guna mendeteksi apakah calon debitur tersebut termasuk di dalam daftar Blacklist (Kredit Macet) Perusahaan. Kemudian Analis Kredit atau Loan Analyst (LA) melakukan analisis kelayakan kredit calon debitur dengan menggunakan Scoring System dan metode analisis 5C yang telah ditetapkan Perusahaan. Hasil analisis tersebut menjadi dasar keputusan Komite Kredit yang terdiri dari Loan Analyst dan Business Head untuk menyetujui/menolak pengajuan kredit calon debitur. Jika aplikasi telah mendapatkan persetujuan, maka dokumen calon debitur diserahkan ke bagian Administrasi Cabang untuk dapat diproses lebih lanjut hingga dapat diterbitkan Pesanan Pembelian atau Purchase Order (PO) yang ditujukan kepada rekanan dealer terkait. Setelah PO diterima oleh dealer, maka dealer melakukan pengiriman kendaraan kepada debitur. Berdasarkan Bukti Serah Terima Kendaraan kepada debitur maka dealer mengirimkan Tagihan Pembayaran kepada Perusahaan. Berdasarkan Tagihan Pembayaran tersebut, Petugas Administrasi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Initial step, prospective debtor will come to the partnering dealer of the company. On that meeting, the prospective debtor will fill in the Credit Application Form which contains data on the prospective debtor and the vehicle to be financed. Afterwards, the dealer will hand over the data of the prospective debtor to the Loan Origination Officer (LOO) or better known as the Surveyor to immediately survey on the field. The LOO will conduct a survey by visiting his or her residential/office place, or business place of the prospective debtor to complete adequate information related to the credit requirement submitted by the prospective debtor. Concurrently, the LOO will also request a number of legal and capable documents of the prospective debtors to support the credit-feasibility analysis based on the 5C analysis. Next, the LOO will hand over the survey report of analyzed data to the Loan Origination Coordinator/ Head (LOC/LOH). The Loan Origination Coordinator’s duty is to verify and asses its feasibility, accuracy and completion of data. After that the debtor is considered to be feasible and to have met the requirement, the LOO will recommend the debtor to the Loan Data Entry (LDE) for a loan, and to further the process of affirming the application through the Matching System to detect whether the prospective debtor is already in the Blacklist (Non-Performing Loan) of the company or not. Then the Loan Analyst (LA) will analyze the prospective debtor’s credit feasibility by using a Scoring System and the 5C analysis method which have bees set by the company. Its outcome becomes the basis of the Credit Committee’s decision. The committee is consisted of the Loan Analyst and the Business Head which will either approve or deny the credit application of the prospective debtor. If the application is approved, the documents of the prospective debtor will be handed over to the branch administration to be processed further so that a Purchase Order (PO) is issued which will be addressed to the related partnering dealer. After having received the PO, the dealer will deliver the vehicle to the debtor. Based on the Proof of Vehicle Handover to the debtor, the dealer sends payment bills to the company. Based on the payment bills, the administration officer in the branch will confirm to the debtor to make sure that the received
Annual Report 2015
65
Company Profile
di Cabang akan melakukan konfirmasi kepada debitur untuk memastikan bahwa unit kendaraan yang diterima telah sesuai dengan pesanan, sekaligus melakukan persetujuan untuk mencatatkan kegiatan pembiayaan. 9. Setelah proses selesai, maka bagian Keuangan Kantor Pusat akan melakukan verifikasi untuk kemudian melakukan pembayaran kepada dealer atas kendaraan yang dibiayai. 10. Selanjutnya adalah proses penagihan oleh Team Collector Cabang sesuai dengan tanggal dan jangka waktu yang telah disepakati hingga seluruh kewajiban debitur lunas. Baru setelah itu dilanjutkan dengan proses penyerahan BPKB kepada debitur oleh staf Loan Collateral & Insurance di Kantor Cabang.
vehicle matches with the order and to concurrently make an agreement to record the payment.
9.
After the process is completed, the finance sector of Head Office will verify in order to make payments to the dealer for the financed vehicle.
10. Next is the collection process by the Team Collector of the branch based on the date and term that have been agreed on so that all payments of the debtors are made. Afterwards, the BPKB is handed over to the debtor by the Loan Collateral & Insurance at the branch office.
SKEMA PENYALURAN PEMBIAYAAN
FINANCING CHANNELING SCHEME
Perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, salah satunya dengan memberikan kemudahan metode pembayaran angsuran. Hal ini diwujudkan melalui perluasan Payment Points sehingga saat ini konsumen dapat melakukan pembayaran di berbagai tempat, seperti Kasir di Kantor Cabang Radana Finance, dealer rekanan, Bank (kasir, tranfer atau ATM), Kantor Pos, serta seluruh gerai jaringan Indomaret dan Alfamart.
The company is committed to provide the best service for the consumers. One way is to give facilities of installment paying methods. This is carried out by expanding the Payment Points. Consumers can currently pay in several venues, such as at the cashier of the Radana Finance branches, partnering dealers, banks (tellers, transfer or ATM), post office and at all Indomaret and Alfamart stores.
Selain itu, Perusahaan juga menyediakan layanan Field Collection Officer (FCO) yang dapat melakukan penagihan secara langsung ke konsumen. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah memiliki 4 payment points yang tersebar di seluruh Indonesia.
In addition, the company also provides Field Collection Officers (FCOs) who can directly collect payments to consumers. Throughout 2015, the company has 6 payment points all over Indonesia.
Payment Point Pembayaran Angsuran PT Radana Bhaskara Finance Tbk Payment Point of Installment Payment at Radana Bhaskara Finance Tbk
TMT Network OT Network
OTHERS
RETAIL
Indomaret
Alfamart
Lawson
DAN+DAN
Alfa Midi
Alfa Express
Ceriamart
PT POS
BANK
BCA
Mandiri
BII
BRI
CIMB Niaga
BNI
Permata
ATM Bersama
Danamon
Prima
Laporan Tahunan 2015
66
Profil Perusahaan
FASILITAS PEMBAYARAN ANGSURAN BAGI DEBITUR
SERVICE FACILITIES OF INSTALLMENT FOR DEBTORS
Sebagai salah satu upaya Perusahaan membangun relasi dengan debitur, secara aktif Perusahaan melakukan sosialisasi melalui SMS reminder mengenai tanggal jatuh tempo, informasi tempat pembayaran angsuran terdekat, dan informasi lainnya seperti fasilitas pelayanan dan promosi lainnya. Perusahaan juga mengarahkan debitur membayar angsuran melalui payment points yang telah ditunjuk oleh Perusahaan. Proses sosialisasi tersebut didahului oleh aktivitas Petugas Desk Call yang menghubungi debitur untuk menyampaikan informasi sebelum dilakukan kunjungan langsung oleh Field Collection Officer (FCO).
As one of company’s efforts to build relations with debtors, it actively send information through text messages on reminders of due dates, closest installment payment venues and other information such as facilities, services and promotions. The company also directs debtors to pay their installments through payment points appointed by the company. This process is anticipated by desk calls made by officers who contact debtors to provide information before a Field Collection Officer (FCO) visits them in person.
Proses sosialisasi dan layanan debitur yang baik diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menekan angka tunggakan. Bagi Perusahaan, Non Performing Loan (NPL) adalah salah satu faktor kinerja yang penting dan menjadi perhatian khusus. Guna menghindari meningkatnya angka NPL, Perusahaan telah menetapkan serangkaian strategi preventif, yaitu lebih selektif terhadap calon debitur sejak awal, memperhatikan tingkat risiko dengan baik, menjalankan seluruh proses pembiayaan dengan benar, serta membangun kedekatan kepada seluruh debitur dan dealer rekanan.
This process and a good debtor service are expected to improve the loyalty of clients and to reduce the rate of arrears. For the company, Non Performing Loans (NPLs) is an important performance factor and it has its full attention. To avoid the rising figure of NPL, the company has set a series of preventive steps: to be more selective on prospective debtors in the beginning, to pay good attention on the risk level, to correctly carry out the whole process of financing and to build close ties with all debtors and partnering dealers.
Dengan hadirnya beragam bentuk program dan sosialisasi, baik melalui SMS Reminder, Desk Call serta bentuk variasi program lainnya, tingkat tunggakan dan NPL Perusahaan dapat ditekan dan dijaga setiap tahunnya. Sebagai tambahan, Perusahaan juga menerapkan Manajemen Piutang yang kuat dan efektif sebagai salah satu kunci kesuksesan Perusahaan menjaga tingkat NPL.
With the variety of programs and such processes whether through SMS Reminders, desk calls and other program variations, the rate of arrears and NPL of the company can be reduced and monitored every year.
DIREKTORAT KEUANGAN Financial Directorate Perusahaan memiliki Direktorat Keuangan yang telah berperan besar dalam pencapaian kinerja tahun 2015. Tugas dan tanggung jawab Direktorat Keuangan yaitu:
The company has a Financial Directorate which has a significant role in achieving the performance in 2015. Here are its duties and responsabilities:
1.
1.
2. 3. 4.
5.
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi: a. Divisi Keuangan b. Divisi Akuntansi dan Pajak c. Divisi Perencanaan Korporat dan Penganggaran d. Divisi Teknologi Informasi, yang tahun sebelumnya berada pada kendali Direktorat Strategic Support Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan. Menyetujui evaluasi dan analisa pelaporan dan laporan keuangan. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh aktivitas yang berkaitan dengan fungsi keuangan. Tugas-tugas lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
The Financial Director is responsible on duties and authorties on functions such as: a. Financial Division b. Accounting and Tax Division c. Corporate and Budget Planning Division d. Information Technology Division, which was controlled by the Strategic Support Directorate last years 2. To approve and oversee the financial management. 3. To approve the evaluation and analysis of financial reporting and statements 4. To supervise and evaluate all activities related to financial functions 5.
Other duties in line with the company’s Article of Association
Annual Report 2015
67
Company Profile
Kemudian, Divisi Teknologi Informasi yang berada di bawah pangawasan Direktorat Keuangan bertanggung jawab untuk memastikan sistem teknologi informasi Perusahaan dapat terintegrasi dengan baik, serta memastikan ketersediaan sistem layanan aplikasi yang secara terus menerus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
The Information Technology division which is supervised by the Financial Directorate is responsible in making sure that the company’s information technology system can be well integrated, and also to make sure that the availability of the application services which are continuously improved from year to year.
Ketersediaan sistem informasi dan teknologi juga di perlukan pada saat terjadi bencana atau insiden lain. Untuk itu, Divisi Teknologi Informasi bertanggung jawab atas kesiapan Perusahaan melalui penerapan Disaster Recovery Centre dalam menghadapi kondisi bencana atau insiden yang dapat mengganggu sistem teknologi informasi.
The availability of information and technology system is also needed when a disaster or other incident occurs. Thus, the Information Technology Division is held responsible on the company’s readiness through the implementation of the Disaster Recovery Centre in facing disastrous conditions or incidents that may disrupt the information technology system.
Divisi Teknologi Informasi juga bertanggung jawab atas pengembangan infrastuktur teknologi dan informasi yang efisien berbasis online dan real time. Terkait hal tersebut, Divisi ini melaksanakan riset serta memberikan rekomendasi perubahan-perubahan yang diperlukan, baik dalam bentuk fitur maupun perangkat tambahan aplikasi, yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
The Information Technology system is also held responsible for the development of the efficient information and technology infrastructure that is online and real-time based. Related to the matter, this division conducts research and recommends the necessary changes whether in terms of features or additional application apparels that coincide with the company’s need.
Pembahasan mengenai Direktorat Keuangan dan Divisi Informasi lebih lanjut di bahas di dalam bagian lain Laporan Tahunan ini.
The information on the Financial Directorate and Information Technology Division will be discussed further in another part of the Annual Report.
Non DIREKTORAT Non Directorate Tugas dan tanggung jawab Non Direktorat meliputi:
Non-Directorate has the following functions and responsibilities:
1.
Non Direktorat bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Sekretaris Perusahaan; b. Divisi Audit Internal c. Divisi Hukum d. Divisi Manajemen Risiko e. Divisi Sumber Daya Manusia & Urusan Umum. 2. Membuat kebijakan umum Perusahaan dan mengambil keputusan strategis perusahaan serta bertindak sebagai koordinator Direksi 3. Tugas-tugas lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
1.
Divisi Human Resources and General Affairs dan Divisi Human Development secara umum bertanggung jawab atas pengelolaan Human Resources PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Fungsi pengembangan organisasi dan sumber daya manusia dijalankan oleh Divisi Human Development, sedangkan Divisi Human Resources and General Affairs menangani aktivitas operasional, proses personalia dan kepegawaian Perusahaan.
The Human Resources and General Affairs Division and the Human Development Division are generally responsible for the management of human resources at PT Radana Bhaskara Finance Tbk. The functions of organizational and human resources development are carried out by the Human Development Division, while the Human Resources and General Affair Division takes care of operational activities and employee-related processes in the company.
2.
3.
Non-Directorate is responsible and it has duties and the authority to oversee all the following directorates and functions: a. Corporate Secretary; b. Internal Auditing Division; c. Legal Division: d. Risk Management Division. e. Human Resources and General Affair Division. Making the company’s general policies and making strategic decisions of the company and acts as the coordinator of the Board of Director. And other duties in line with the company’s article of association.
Laporan Tahunan 2015
Profil Perusahaan
68
Dalam mengembangkan Human Resources, kedua Divisi tersebut berkoordinasi dengan unit kerja lain terkait proses perencanaan SDM yang disusun berdasarkan tujuan strategis yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Proses perencanaan SDM mencakup target yang harus dicapai oleh setiap fungsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan berdasarkan dasar perhitungan produktivitas.
In developing the human resources, both divisions coordinate with other working units in relation to the planning process of human resources which is set up based on the strategic goals determined by the company. The planning process of human resources comprises of targets to be achieved by every function in line with the set time frame based on the basic assessment of productivity.
Selanjutnya, Perusahaan menerapkan prinsip right man in the right place dalam menjaga kualitas dan ketersediaan human resources. Untuk itu Perusahaan melakukan talent acquisition di dalam proses rekrutmen; yaitu mencari dan mengidentifikasi kandidat yang berkualitas dan potensial sesuai dengan kualifikasi jabatan yang dibutuhkan dan nilai-nilai Perusahaan.
Furthermore, the company implements the principle of “right man in the right place” to maintain the quality and availability of human resources. Thus, the company conducts a talent acquisition during the recruitment process: it looks for and identifies candidates with good qualities and potentials matching with the qualifications of the needed positions and the company’s values.
Karyawan yang telah direkrut kemudian dibekali dengan berbagai pelatihan teknis dalam program “Radana Academy” yang disesuaikan dengan target jabatan yang akan diisi. Program “Radana Academy” didesain untuk memberikan pembelajaran dan pembekalan menyeluruh kepada setiap karyawan berdasarkan tuntutan jabatannya agar karyawan siap menjalankan setiap tugas sesuai dengan jabatan tersebut. Dengan mengacu pada prinsip compliance, Perusahaan berupaya memastikan kinerja SDM yang optimal dengan tetap mengutamakan nilainilai Perusahaan.
The recruited employees will then be given several technical trainings in the Radana Academy Program adjusted to the target of the position to be filled. The Radana Academy Program is designed to provide the learning experience and overall knowledge to every employee based on the demands of respective positions so that the employees will be ready in carrying out every duty that matches to the position. By referring to the principle of compliance, the company puts efforts in ensuring the optimum performance of human resources by still prioritizing the company’s values.
Annual Report 2015
Company Profile
69
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource Development Sumber daya manusia (SDM) berperan penting dalam mencapai visi Perusahaan dan juga mendukung keberlanjutan usaha Perusahaan. Menyadari hal itu, Perusahaan melakukan berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia, sehingga SDM dapat memiliki kompetensi dan produktivitas yang tinggi dalam menghadapi persaingan industri.
Human Resource plays an important role in achieving the company’s vision and also supporting its business sustainability. Taking those matters into account, the company carries out several efforts of human resources development so that the employees have high competency and productivity in facing the industrial competition.
Disamping itu, Perusahaan juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif. Hal ini dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama tanpa diskriminasi bagi semua karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan dan mendapatkan peluang karir. Perusahaan terbuka bagi karyawan yang berprestasi dan secara terus menerus melakukan kaderisasi untuk menjaring calon-calon pemimpin masa depan dengan etos kerja profesional melalui program pengembangan manajemen yang berkelanjutan.
In addition, the company is also committed to create a healthy and supporting working environment by providing equal opportunities without discrimination for every employee to take part in training and development programs and receive carreer opportunities. The company is open for achieving employees and it continuously conducts recruitment to select prospective leaders of the future with professional ethics through sustainable managerial development programs.
Perusahaan mengembangkan sumber daya manusia yang didasarkan pada nilai-nilai inti Perusahaan yang harus dilaksanakan oleh segenap karyawan sebagai pedoman perilaku dalam bekerja. Dengan menanamkan nilai dan prinsip Perusahaan, diharapkan karyawan memiliki standar pedoman perilaku kerja yang diinginkan dan dapat mengembangkan kapasitasnya yang juga bermanfaat bagi karyawan itu sendiri.
The company develops the human resource based on corporate values that must be implemented by all employees as their code of conduct. By instilling the corporate values and principles, employees are expected to have the desired working-habit standard and to be able to develop their capabilities which are also useful for the employees themselves.
Laporan Tahunan 2015
70
Profil Perusahaan
JUMLAH DAN PROFIL KARYAWAN
TOTAL AND PROFILE OF EMPLOYEES
Hingga akhir tahun 2015, jumlah karyawan PT Radana Bhaskara Finance Tbk sebanyak 2.921 orang dengan komposisi terbesar ada pada level staf. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sejalan dengan strategi Perusahaan meluncurkan produk pembiayaan dan pembukaan beberapa cabang baru.
Up to the end of 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has 2,921 employees with the staff level as the largest composition. The figure has increased the previous year in line with the company’s strategy to launch new financing products.
Jika ditinjau dari status kepegawaian, Perusahaan memiliki 1.494 tenaga tetap dan 1.427 tenaga kontrak. Kemudian berdasarkan gender, 88% dari total jumlah karyawan Perusahaan adalah laki-laki dan 12% perempuan. Hal ini terjadi bukan karena praktik dsikriminasi namun karena minat tenaga kerja laki-laki untuk bekerja di industri pembiayaan lebih besar dari tenaga kerja perempuan.
Judging from the employment status, the company has 1,494 permanent employees and 1,427 contract workers. Based on gender, 88% out of the company’s total employees are male and 12% are female. This isn’t due to discrimination but to the higher interest of male employees to work in the financing industry compared to their female counterparts.
Sampai dengan tahun 2015, seluruh karyawan Perusahaan 100% didukung oleh tenaga kerja lokal yang sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sarjana dan berumur antara 26-33 tahun. Komposisi tersebut mengindikasikan kegiatan usaha Perusahaan didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berusia produktif.
Up to 2015, all employees of the company 100% sustained by local workers who mostly have under graduate educational background and are 26 - 33 years old. This indicates that the company’s business activities are supported by a human resources who are competent and being in their productive age.
Berikut adalah tabel-tabel yang menyajikan jumlah kayawan berdasarkan level organisasi, gender, tingkat pendidikan, umur, dan status kepegawaian Perusahaan dalam 3 tahun terakhir.
Here are the tables that present the number of employess based on the organizational level, gender, education level, age and employment status at the company for the last 3 years.
Tabel Jumlah Karyawan Untuk Masing-masing Level Organisasi Table of Total Employees for Each Organizational Level 2015 Jabatan/Position
Jumlah/ Total
2014
2013
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Direksi/Directors
4
0,14%
5
0,20%
4
0,19%
Deputi/Deputies
0
0,00%
1
0,04%
1
0,05%
General Managers
19
0,65%
22
0,86%
16
0,75%
Managers
99
3,39%
90
3,51%
77
3,63%
670
22,94%
574
22,41%
445
20,99%
2.068
70,80%
1.808
70,60%
1.523
71,84%
61
2,09%
61
2,38%
54
2,55%
2.921
100%
2.561
100%
2.120
100%
Supervisors Staff Non-Staff Total
Annual Report 2015
71
Company Profile
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender Table of Total Employees Based on Gender
2015 Jenis Kelamin/Gender
Pria/ Male Wanita/ Female Total
Jumlah/ Total
2014
2013
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
2.574
88,12%
2.231
87,11%
1.835
86,56%
347
11,88%
330
12,89%
285
13,44%
2.921
100%
2.561
100%
2,120
100%
Diagram Jumlah Karyawan Berdasarkan Gender Tahun 2015 Diagram of Total Employees Based on Gender in 2015
347 2.574
Pria / Male Wanita / Female
Tabel Jumlah Karyawan Untuk Masing-masing Tingkat Pendidikan Table of Total Employees Based on Employment Status 2015 Jenjang Pendidikan/ Education Level
Jumlah/ Total
2014
2013
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Pasca Sarjana/Graduate Studies
14
0,48%
14
0,5%
15
0,7%
Sarjana/Undergraduate
1.464
50,12%
1.205
47,0%
844
39,8%
Akademi/Non-Degree
455
15,58%
406
15,9%
314
14,8%
SMA/High School
986
33,76%
934
36,5%
941
44,4%
2
0,07%
2
0,1%
6
0,3%
2.921
100%
2.561
100%
2.120
100%
<SMA/ Less than High School Total/Total
Laporan Tahunan 2015
72
Profil Perusahaan
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Umur Table of Total Employees Based on Age
2015 Umur/Age
2013
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
14
0,48%
9
0,4%
1
0,0%
42-49
107
3,66%
102
4,0%
32
1,5%
34-41
825
28,24%
673
26,3%
388
18,3%
26-33
1.465
50,15%
1.299
50,7%
1.275
60,1%
18-25
510
17,46%
478
18,7%
424
20,0%
2.921
100%
2.561
100%
2.120
100%
>50
Total
Jumlah/ Total
2014
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Table of Total Employees Based on Employment Status 2015 Status Kepegawaian/ Employment Status
Jumlah/ Total
2014
2013
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Persentase/ Percentage
Tetap/ Permanent
1.494
51,15%
1.334
52,09%
1.244
58,68%
Kontrak/ Contract
1.427
48,85%
1.227
47,91%
876
41,32%
Total
2.921
100%
2.561
100%
2.120
100%
Diagram Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015 Diagram of Total Employees Based on Employment Status in Year 2015
1.427
1.494
Tetap / Permanent Kontrak / Contract
Annual Report 2015
73
Company Profile
REKRUTMEN KARYAWAN
EMPLOYEE RECRUITMENT
Pemenuhan karyawan Perusahaan mengacu pada rasio produktivitas yang bertujuan untuk memenuhi target kebutuhan dan pertumbuhan Perusahaan. Proses rekrutmen dilakukan melalui proses seleksi calon-calon tenaga kerja dari internal dan eksternal yang berkualitas dan berprestasi. Sistem seleksi dan rekutmen dilakukan terdesentralisasi untuk mempercepat proses pemilihan, namun dengan tetap mempertahankan standar kualitas tenaga kerja sesuai dengan ketetapan Kantor Pusat.
The company’s employee recruitment refers to the productivity ratio that aims to meet the company’s need and growth. This process is carried out through the selection and recruitment processes internally and externally to choose individuals of good quality and achievers. The selection and recruitment system is decentralized to encoraged the process of fulfilment with regard to the implementation of standard quality workers matches with the Head Office’s decision.
Tenaga kerja yang telah diseleksi dan direkrut ini kemudian akan mengikuti pelatihan dasar pada unit pengelolaan SDM di setiap cabang Perusahaan. Pelatihan dasar ini merupakan bagian dari proses seleksi lanjutan yang dilakukan oleh unit pengelolaan SDM pada setiap cabang. Tenaga kerja yang masuk pada proses ini mendapatkan pemahaman mengenai visi, misi dan nilainilai Perusahaan. Selain itu, setiap tenaga kerja baru akan diberi pengarahan mengenai deskripsi dan pengukuran kinerja pekerjaan yang akan dilakukan.
The workers selected and recruited by Head Office will then undergo basic trainings in the HR management unit in every branch of the company. The training is part of the further selection process carried out by HR management units of each branch. The workers who pass the process will receive understanding on vision, mission and values of the company. In addition, every new employee will be given directions on description and measurements of working performance that will be carried out.
Bagi karyawan yang berkinerja baik akan diberikan kesempatan oleh Perusahaan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki melalui proses promosi dan bentuk pengembangan karyawan berprestasi lainnya. Dalam proses rekrutmen, Perusahaan juga bekerja sama dengan universitas untuk membuka kesempatan civitas akademika mengambil peran di dalam Perusahaan.
Good-performing employees will be given the opportunity by the company to develop their potentials through promotions and other forms of development of achieving employees. In the recruitment process, the company also cooperates with universities in giving the opportunity for the academic staff to take part in the company.
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT STRATEGY
Perusahaan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan pelatihan baik internal maupun penugasan eksternal dalam bentuk Pengayakan Jabatan (job enrichment), Perluasan Jabatan (job enlargement) maupun On the Job Training. Hal ini bertujuan agar setiap karyawan memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap proses kerja, tidak hanya proses kerja yang menjadi tanggung jawabnya sehari-hari namun juga area atau bidang kerja yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Untuk beberapa posisi tertentu, pemberian pelatihan dilakukan untuk mencetak karyawan dengan kemampuan beragam (multiskills). Tujuannya adalah agar proses kaderisasi dapat berjalan lebih optimal dengan mengutamakan talenta-talenta terbaik dari dalam Perusahaan.
The company improves competency of its human resources through several trainings whether it’s internal or external duties in the form of Job Enrichment, Job Enlargement of On the Job Training. This aims for every employee to have an overall understanding on the working process, not only the daily working process which one employee is responsible for but also the working area or field related either directly or indirectly to one’s duty and responsibility. As for certain positions, the provition of training conducted to generate employees having multi-skills. This aims for the recruitment process to be optimum by prioritizing individuals having the best talents in the company.
Laporan Tahunan 2015
74
Profil Perusahaan
Pada tahun 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk meluncurkan “Radana I.DE.A.”yaitu sebuah program baru pengembangan karyawan yang menyediakan media untuk menyampaikan ide-ide inovatif perbaikan proses bisnis pada masing-masing fungsi. Program ini diresmikan langsung oleh Evy Indahwaty sebagai Direktur Utama PT Radana Bhaskara Finance Tbk di Hotel Atria Gading Serpong pada tanggal 7 Mei 2015. Progam Radana I.DE.A tahun 2015 diikuti oleh 10 peserta dari 8 divisi dengan berbagai program untuk meningkatkan kinerja divisinya masing-masing. Adapun jenis program yang diikutkan dalam Radana I.DE.A, diantaranya QCC (Quality Control Circle) dan SS (Suggestion System) Sebagai bentuk apresiasi terhadap program-program inovatif yang diciptakan oleh setiap divisi, dipilihlah 3 (tiga) pemenang, yaitu: • Risk Management Division - Perbaikan indikator kualitas 3 bulan pertama melalui perbaikan kualitas akuisisi. • Branch Operational Support Division – meningkatkan Time Service Ratio Proses Persetujuan Internal Memo melalui Sistem Operational Help Desk. • Operational Support Division – inovasi sistem manajemen Dokumen Perjanjian Terintegrasi di Cabang Tangerang.
In 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk launched the “Radana I.DE.A” which a new program of employee development that provides media to convey innovative ideas to improve business processes in each functions. The program was inaugurated by Evy Indahway in person as President Director of PT Radana Bhaskara Finance Tbk at Hotel Atria Gading Serpong on May 7, 2015. In 2015, 10 employees from 8 divisions took part in several programs of the Radana I.DE.A program to improve the performance of respective divisions. Some programs that were part of the Radana I.DE.A are QCC (Quality Control Circle) dan SS (Suggestion System) As an appreciation to the innovative programs created by each division, three winners were chosen: •
Risk Management Division - the improvement of quality indicator in the first three month by the acquisition of quality improvement.
•
Branch Operational Support Division - increasing the Time Service Ratio of Internal Approval Process Memo through the Helpdesk Operational Systems Operational Support Division – The management systems’ innovation of Integrated Agreement Document in Branch Tangerang
•
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN
EMPLOYEE TRAINING AND DEVELOPMENT PROGRAMS
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan menyediakan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang terbagi atas 4 kategori, yaitu; basic knowledge, technical skill, soft skill dan leadership. Berbagai program tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga produktivitas dan mutu kerja karyawan dapat meningkat.
Throughout 2015, the company provides training and employee development programs which are comprised of 4 categories: basic knowledge, technical skill, soft skill and leadership. Those programs are expected to improve the knowledge and skills of employees so that their productivity and quality of work will increase.
Grafik Biaya Pelatihan Karyawan (dalam jutaan Rupiah) Graph of Employee Training Cost (in Rp million) 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0
Annual Report 2015
75
Company Profile
Berikut ini gambaran program pengembangan dan pelatihan yang telah diikuti karyawan PT Radana Bhaskara Finance Tbk selama tahun 2015:
Here are some overview of development and training programs in which employees of PT Radana Bhaskara Finance Tbk took part throughout 2015:
Tabel Program Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Table of Employee Development and Training Programs in 2015 Nama Kegiatan Activity Name
TUJUAN PURPOSE
WAKTU TIME
Induction New Employee
Basic knowledge
Januari / January
Training Dealer Approach NMC Area Jateng
Technical Skill
Januari / January
Training Conflict Management
Soft Skill
Januari / January
Training Descoll Area Sumatera
Technical Skill
Januari / January
Training Loan Origination Introduction For NMC, UMC and UC
Technical Skill
Januari / January
Training Radana Induction (SDP-LA Batch 3 dan MDP-Batch 4)
Basic Knowledge
Januari / January
Training Business Development UMC Area Jateng
Technical Skill
Januari / January
Training Radana Induction
Basic Knowledge
Januari / January
Training EWB
Technical Skill
Januari / January
Training Loan Analyst Crash Program Batch 3 (Week 1,2,3)
Technical Skill
Januari / January
Training Management Development Program Batch 4 (Week 1,2,3)
Leadership
Januari / January
Training Sosialisasi Audit / Audit Popularization
Technical Skill
Januari / January
Training dan Workshop Eksekutif Pembiayaan Refinancing Syariah Take Over, Novasi dan Produk-Produk Hawalah/ Training and Workshop on Financing Executive, Sharia Refinancing on Take-Over, Novation and Hawalah Products
Technical Skill
Januari/ January
Induction New Employee
Basic knowledge
Februari/February
Training Loan Analyst Crash Program Batch III
Technical Skill
Februari/February
Training Loo Introduction For NMC&UMC Area DKI dan/and Banten
Technical Skill
Februari/February
Training Desk Collection Area Jatim/East Java
Technical Skill
Februari/February
Training Radana Induction ( Area Jatim/East Java )
Basic Knowledge
Februari/February
Training Desk Collection Area DKI, Banten dan/and Jabar/West Java
Technical Skill
Februari/February
Training Radana Induction ( Cab./Branch SBY dan/and SDO UC )
Basic Knowledge
Februari/February
Training Management Development Program Batch 4
Leadership
Februari/February
Business Countinuity Management
ELECTIVE
Februari/February
Induction New Employee
Basic knowledge
Maret/March
Training For Collection Head & Remedial Head
Technical Skill
Maret/March
Training For Collection Head & Remedial Head
Technical Skill
Maret/March
Training Situtional Leadership
Soft Skill
Maret/March
Sertifikasi/Certification ALOH
Sertifikasi/Certification
Maret/March
Training Conflict Management
Soft Skill
Maret /March
Training Loan Originatin Introduction Area DKI&BANTEN For NMC,UMC and UC
Technical Skill
Maret /March
Training Handling Difficult People
Soft Skill
Maret / March
Training Communication Skill
Soft Skill
Maret /March
Make The Cangaes, Make the Choices, Have The Power - Make It Happen
Basic knowledge
Maret/March
Sertifikasi/Certification For NMC & UMC
Sertifikasi
Maret/March
Training For Collection Head & Remedial Head
Basic knowledge
Maret/March
Training Radana Induction
Basic Knowledge
Maret/March
Training TMT Values
Soft Skill
Maret /March
Training Management Development Program Batch 4
Leadership
Maret /March
Welcoming The Risk Management In Multifinance Industry
Technical Skill
Maret/March
Laporan Tahunan 2015
76
Profil Perusahaan
Tabel Program Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Table of Employee Development and Training Programs in 2015 Nama Kegiatan Activity Name
TUJUAN PURPOSE
WAKTU TIME
Induction New Employee
Basic knowledge
April
Training Supervisory Skill
Soft Skill
April
Training Mainfulness
Technical Skill
April
Training Loan Introduction Area Jabar/West Java
Technical Skill
April
Training Business Proces Improvement
Technical Skill
April
Training Business Process Improvement
Technical Skill
April
Training TMT Values
Soft Skill
April
Training Effective Working Behavior (SDP)
Soft Skill
April
Training For CH dan Remedial Head
Technical Skill
April
Training Effective Presentation
Technical Skill
April
Training For CH dan Remedial Head
Technical Skill
April
Training SDP (Loan Analyts, Operation Head, Loan Management, Loan Origination Head)
Leadership
April
Leadership For New Managers
Leadership
April
Pelaporan Keuangan Dan Analisa Laporan Untuk Komite Audit/ Financial Reporting and Report Analysis for Audit Committee
Technical Skill
April
Induction New Employee
Basic knowledge
Mei /May
Training Marketing Strategic & Product Knowledge
Technical Skill
Mei/ May
Training LOH UC
Technical Skill
Mei/May
Training Sosialisasi Fidusia/ Popularization of Fidusia
Technical Skill
Mei/ May
Training For Collection Head
Technical Skill
Mei/ May
Training For Collection Head
Technical Skill
Mei /May
Training For Collection Head
Technical Skill
Mei/May
Training SDP (Loan Analyts, Operation Head, Loan Management, Loan Origination Head)
Technical Skill
Mei/May
Training Loan Origination Introduction Area Jabar
Technical Skill
Mei/May
Training Service And Knowledge UMC ( PIC Dealaer)
Technical Skill
Mei/May
Sertifikasi DPS Perusahaan Pembiayaan Syariah/Certification DPS Sharia Financing Companies
Sertifikasi/Certification
Mei/May
Penyelesaian Sengketa Melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sesuai Dengan Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2004 // Resolving Dispute through Alternative Institutions in line with OJK Regulation no. 1/POJK.07/2004
Technical Skill
Mei/May
Induction New Employee
Basic knowledge
Juni /June
Radana Induction (Cirebon UC)
Basic knowledge
Juni /June
Training Oracle (Audit)
Technical Skill
Juni /June
Training Loan Collateral & Insurance
Technical Skill
Juni /June
Training Deskoll (Call Center)
Technical Skill
Juni /June
Training Loan Origination Head UC
Technical Skill
Juni /June
Training Loan Origination Introduction (DKI + Jabar/West Java)
Technical Skill
Juni /June
Training Loan Origination Introduction (Banten)
Technical Skill
Juni /June
Training Loan Origination Introduction (SMT)
Technical Skill
Juni /June
Refresh Knowledge Cashier (DKI, Banten, Jabar/West Java)
Technical Skill
Juni /June
Refresh Knowledge Cashier (DKI, Banten, Jabar/West Java)
Technical Skill
Juni /June
Annual Report 2015
77
Company Profile
Tabel Program Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Table of Employee Development and Training Programs in 2015 Nama Kegiatan Activity Name
TUJUAN PURPOSE
WAKTU TIME
Radana Induction Training (SDP Batch 5)
Technical Skill
Juni / June
Training Supervisory Development Program Batch 5
Leadership
Juni / June
Refresh Knowledge Cashier (SMT)
Technical Skill
Juni / June
Refresh Knowledge Cashier (SMT)
Technical Skill
Juni / June
Refresh Knowledge Cashier (Jateng/Central Java)
Technical Skill
Juni / June
Refresh Knowledge Cashier (Jatim/East Java)
Technical Skill
Juni / June
Refresh Knowledge Cashier (Jatim/East Java)
Technical Skill
Juni / June
Radana Induction (Malang UC)
Basic knowledge
Juni /June
Menilai Risiko Perusahaan Dalam Risk Based Supervision/ Assessing Corporate Risks in Risk-Based Supervision
Technical Skill
Juni /June
Induction New Employee
Basic knowledge
Juli /July
Max Refreshment 2015
Technical Skill
Juli/July
Training Collection Strategic
Technical Skill
Juli /July
Training Remedial Strategic
Technical Skill
Juli /July
Radana Induction Training
Basic knowledge
Juli /July
Training Loan Origination Introduction
Technical Skill
Juli /July
Training Supervisory Development Program Batch 5
Leadership
Juli /July
Induction New Employee
Basic knowledge
Agustus /August
Training Dana Auto
Technical Skill
Agustus/August
Multipurpose Training
Technical Skill
Agustus/August
Radana Induction Training (Depok UC)
Basic knowledge
Agustus/August
Training Branch Management Refreshment
Technical Skill
Agustus/August
Develop Leaders Personal Effectiiviness
Technical Skill
Agustus/August
Strategic Bussines Planning 2016
Technical Skill
Agustus/August
Training Dana Auto
Technical Skill
Agustus/August
Multipurpose Training
Technical Skill
Agustus/August
Analisa/Analysis Dana Auto For Loan Analyst
Technical Skill
Agustus/August
HR&GA Refreshment
Technical Skill
Agustus/August
Kick Off Meeting Strategic Bussines Planning 2016
Corporate
Agustus/August
Training Supervisory Development Program Batch 5
Serttifikasi/Certification
Agustus/August
Sertifikasi Ahli Profesi Pembiayaan Indonesia-Direksi/Expertise Certification of Financing Profession Indonesia – Directors
Technical Skill
Agustus/August
Induction New Employee
Basic knowledge
September
Training Psikotes/Psychology Test
Technical Skill
September
Training Collector Visit For Collection Head & Remedial Head
Technical Skill
September
Training Collector Visit For Collection Head & Remedial Head
Technical Skill
September
Training Psikotes/Psychology Test
Technical Skill
September
Radana Induction Training
Basic knowledge
September
Training Collector Visit For Collection Head&Remedial Head
Technical Skill
September
Training Loan Origination Introduction Area DKI
Technical Skill
September
Training Loan Origination Introduction Area JABAR/West Java
Technical Skill
September
Training Effective Presentation
Soft Skill
September
Laporan Tahunan 2015
78
Profil Perusahaan
Tabel Program Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Table of Employee Development and Training Programs in 2015 Nama Kegiatan Activity Name
TUJUAN PURPOSE
WAKTU TIME
Training Collector Visit For Collection Head&Remedial Head
Technical Skill
September
Training Skill Product Knowledge & Policy Product
Technicall Skill
September
Sertifikasi Dasar Pembiayaan-Managerial/ Certification Basic Financing-Managerial
Technical Skill
September
Induction New Employee
Basic knowledge
Oktober/October
Dasboard Management System
Technical Skill
Oktober/October
Branch Management Refreshment
Technical Skill
Oktober/October
Radana Induction Training
Basic knowledge
Oktober/October
Develop Leaders Personal Effectiiviness
Soft Skill
Oktober/October
Multipurpose Refresment
Technical Skill
Oktober/October
Loan analyst Refresement
Technical Skill
Oktober/October
Multipurpose Refreshment
Technical Skill
Oktober/October
Certified Salary Structure Specialist
Technical Skill
Oktober/October
Corporate Secretary Master Program
Technical Skill
Oktober/October
Sertifikasi Dasar Pembiayaan-Managerial
Technical Skill
Oktober/October
Corporate Secretary Workshop Series Penyusunan / Structuring GCG & BOD-BOC Charter
Technical Skill
Oktober/October
Induction New Employee
Basic knowledge
November
Training Psikotes/ Psychology Test
Technical Skill
November
Radana Induction Training
Basic knowledge
November
Training Case Credit & Policy
Technical Skill
November
Training Loan Origination Head UMC
Technical Skill
November
Training Loan Origination Officer UMC
Technical Skill
November
Training Multiguna/Multipurpose Refreshment
Technical Skill
November
Effective Working Behaviour
Technical Skill
November
Training Supervisory Skill
Technical Skill
November
People Skill Training
Technical Skill
November
Training Libre Office
Technical Skill
November
Salesmanship Training
Technical Skill
November
Training Analisa Nasabah/Training Customer Analysis Multipurpose & UC
Technical Skill
November
Training Loan Origination Head Refreshment
Technical Skill
November
Supervisory Development Program - Batch 6
Technical Skill
November
Loan Analyst Refreshment
Technical Skill
November
Loan Analyst Refreshment
Technical Skill
November
Advance Accounting & Tax Issue In Multifinance
Technical Skill
November
Sertifikasi Dasar Pembiayaan-Komisaris/ Certification Basic Financing-Commissioner
Technical Skill
November
Teknik Tepat Membuat Credit Scoring Untuk Menilai Calon Nasabah/ Appropriate Technique Making Credit Score to Assess Prospective Client
Technical Skill
November
Annual Report 2015
79
Company Profile
Tabel Program Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Tahun 2015 Table of Employee Development and Training Programs in 2015 Nama Kegiatan Activity Name
TUJUAN PURPOSE
WAKTU TIME
Induction New Employee
Basic knowledge
Desember/December
Supervisory Development Program - Batch 6 (Lanjutan/Advanced)
Technical Skill
Desember/December
Middle Management Development Program (Batch : 1)
Technical Skill
Desember/December
Training Loan Origination Head Refreshment Area Sumatera
Technical Skill
Desember/December
Innovative Methods In Filing Management
Technical Skill
Desember/December
Developing High Performance & Integrity People In The Competitive Era
Technical Skill
Desember/December
PHK Aturan Hukum & Strategi Implementasi/ Termination Legislation and Implementation Strategy
Technical Skill
Desember/December
PHK Aturan Hukum & Strategi Implementasi/ Termination Legislation and Implementation Strategy
Technical Skill
Desember/December
Implementasi Risk Based Audit Bagi Perusahaan Pembiayaan/ Implementation of Risk-Based Audit for Financing Companies
Technical Skill
Desember/December
Sertifikasi Dasar Pembiayaan-Managerial/ Certification Basic Financing-Managerial
Technical Skill
Desember/December
Sertifikasi Dasar Pembiayaan-Managerial/ Certification Basic Financing-Managerial
Technical Skill
Desember/ December
Finance For Non Finance
Technical Skill
Desember/ December
Laporan Tahunan 2015
80
Profil Perusahaan
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG HANDAL RELIABLE USE OF INFORMATION TECHNOLOGY Saat ini Perusahaan terus meningkatkan peran teknologi informasi dalam menunjang kinerja usaha pembiayaan. Hal ini dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi di bawah pengawasan Direktorat Keuangan. Tujuan utama penggunaan teknologi informasi adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan meminimalkan transaksi manual dan memaksimalkan penggunaan sistem dan otomatisasi proses kinerja.
At the moment, the company is increasing the role of information technology to support the performance of financing business. This is carried out by the Information Technology Division which is under the supervision of the Financial Directorate. The main aim in using information technology is to improve efficiency by minimizing manual transactions and maximizing system usage and automatization of working processes.
Strategi penerapan teknologi informasi di dalam Perusahaan menekankan pada 4 hal yaitu penerapan sistem aplikasi pendukung, aplikasi utama, business intelligent, dan aplikasi human resources. Keempat sistem tersebut didesain dan diterapkan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan, kapasitas data, dan termasuk juga keamanan sistem. Ini merupakan hal yang penting bagi Perusahaan untuk mencegah penyalahgunaan data-data nasabah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
The strategy of information technology implementation in the company emphasizes on 4 items: the system implementation of supporting applications, main applications, intelligent business and human resources applications. Those four systems are designed and applied by taking into account the easy use, data capacity and also system security. This is important for the company to prevent the misuse of customer data by irresponsible individuals.
Kinerja TI Perusahaan 2015 IT Performance In 2015
Application platform •
Memperbaharui aplikasi help desk dan customer care/ Renewing help desk and customer care application
•
Mengimplementasikan teknologi mobile Implementing mobile technology
Security Tools • Business Support •
Mengembangkan dan
Aplikasi Pendukung/ SUPPORTING APPLICATION Aplikasi Utama/ MAIN APPLICATION
mengimplementasikan aplikasi bisnis yang dapat menunjang pembiayaan Multiguna/ Developing and
Aplikasi Keuangan/ FINANCIAL APPLICATION Business Intelligent/ BUSiNESS INTELLIGENT
implementing
Aplikasi HR/ HR APPLICATION
business application that support Multipurposes financing
Hardware & Network •
Mendukung infrastruktur operasional penambahan outlet layanan/Supporting infrastructure, operation, branch expansion
Memperbaharui fitur keamanan/ Renewing security feature
•
Mengimplementasikan aplikasi backup data terbaik/Implementing the best backup data application
Annual Report 2015
81
Company Profile
Selanjutnya, PT Radana Bhaskara Finance Tbk melalui Divisi Teknologi Informasi telah mengembangkan langkah-langkah dalam penerapan teknologi informasi melalui IT Road Map tahun 2015 agar Perusahaan mampu tetap bertumbuh dan bersaing di era bisnis yang modern. Berikut ilustrasi IT Road Map dari Perusahaan :
Next, the Information Technology Division of PT Radana Bhaskara Finance Tbk has developed steps to implement information technology through its IT Road Map 2015 so that the company can keep on growing and competing in the modern business era. Here is the illustration of the company’s IT Road Map :
Desktop Application
Web Based Application
Mobile Application 2016-2020
2005 - 2015
Pengembangan aplikasi inti dengan web based application dan pengembangan aplikasi pendukung menggunakan desktop dan web based application. Penerapan IT Security dan pembangunan data center dengan standar tier II menurut TIA 942 (Telecommunication Industry Association) Main application is developed in web (web-based) while the supporting application is developed both in desktop and web (we-based). IT Security and development of data center refers to Tier II Standard based in TIA 942 (Telecommunication Industry Association)
2016 - 2020
Pengembangan aplikasi inti dan aplikasi pendukung dengan berbasis mobile application. Pengembangan dilakukan secara internal development menggunakan konsep IT SDLC (Software Development Life Cycle) dengan berfokus terhadap proses akusisi konsumen dan pengelolaan akun konsumen. Penerapan mobile security untuk menunjang keamanan akses dari aplikasi mobile yang sudah dikembangkan Main and supporting application are developed on mobile basis (mobile apps). Internal development is performed using IT SDLC (Software Development Life Cycle) concept focusing on customer aquisition and customer account management. Mobile security is also applied to support access security of the mobile application.
2005-2015
Laporan Tahunan 2015
82
Profil Perusahaan
Sesuai dengan konsep IT Road Map, pada tahun 2015 Divisi Teknologi Informasi telah melakukan pengembangan dari sisi aplikasi diantaranya :
According to the IT Roadmap concept, the Information Technology Division made some developments in its applications in 2015, such as :
1. Aplikasi Multiguna
1. Multipurpose Application
Sesuai dengan penerapan strategi Perusahaan untuk melakukan diversifikasi produk dan memperkuat Multiguna, pada pertengahan tahun 2015 Perusahaan melakukan launching produk Multiguna, yaitu pembiayaan Multiguna dengan jaminan sertifikat tanah dan bangunan. Divisi Teknologi Informasi turut berperan dengan melakukan pengembangan aplikasi inti untuk menyesuaikan proses bisnis dalam menunjang operasional pembiayaan Multiguna.
In line with the company’s strategy implementation to diversify products and to strengthen the Multipurpose product, the firm launched the Multipurpose product in 2015 which is a Multipurpose financing using buildings/ land property as collateral. The Information Technology Division also took part by developing the core application to adjust the business process in supporting the operation of Multipurpose financing.
2. Implementasi Call Center
2. Call Center Implementation
Mengingat pentingnya pengelolaan konsumen untuk menunjang kualitas pembiayaan Perusahaan, maka Divisi Loan Management bekerja sama dengan Divisi Teknologi Informasi membuat program Call Center yang saat ini sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penagihan konsumen. Saat ini, Call Center Perusahaan terletak di gedung Learning Center Perusahaan yang mencakup konsumen wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Kedepannya Perusahaan akan memperluas jaringan Call Center agar mampu mengakomodasi semua konsumen secara nasional.
Considering how important consumer management is to support the company’s financing quality, the Loan Management Division cooperating with the Information Technology Division creates the Call Center program which has currently proven to be able to increase productivity and efficiency in collecting debts from consumers. The company’s Call Center is currently located in the firm’s Learning Center building that covers areas like Banten, DKI Jakarta and West Java. In the future, the company will expand the Call Center’s coverage area so that it can accommodate all consumers nationally.
Selain dari sisi aplikasi, Divisi Teknologi Informasi pada tahun 2015 juga memperkuat infrastruktur teknologi informasi, di antaranya:
In addition to application matters, the Information Technology Division also reinforced its IT infrastructure in 2015, such as:
1. Backup Solution System Sejalan dengan pertumbuhan data Perusahaan, infrastruktur Divisi Teknologi Informasi juga harus ikut berkembang secara cepat agar mampu menangani database yang besar. Mengingat semakin banyaknya database, aplikasi maupun server, pada tahun 2015 Divisi Teknologi Informasi melakukan implementasi Commvault, yaitu backup solution system yang dapat membantu mengelola, memonitor backup dan restore yang terintegrasi dalam satu platform, sehingga lebih mudah untuk mengola data. Selain itu, ketersediaan dan keamanan data pun semakin terjamin.
1. Backup Solution System In line with the company’s data on growth, the infrastructure of the Information Technology (IT) Division must also grow rapidly in order to be able to handle a large database. Considering of the increasing amount of database, applications and servers, IT Division has implemented the Commvault which is a backup solution system that can assist in managing and monitoring backup and restore integrating them into one platform which makes it easier to process data. The availability and security of data are also more secured.
Annual Report 2015
83
Company Profile
2. Penerapan BCM ( Business Continuity Management )
2. BCM ( Business Continuity Management ) Implementation
Mengikuti pedoman perencanaan BCM (Business Continuity Management), secondary server perlu disimpan di lokasi yang berlainan dengan primary server agar tercipta kelangsungan hidup dari sistem itu sendiri. Hal ini sudah dipenuhi oleh Perusahaan dan tahap selanjutnya adalah melaksanakan pengujian berkala terhadap kemampuan server, jaringan maupun database dan aplikasi agar selalu berada pada peakperformance. Metode pengujian yang digunakan adalah full testing operasional, yang artinya selama beberapa waktu database serta aplikasi yang digunakan berasal dari secondary server dengan mengalihkan (switch over) database dan aplikasi primary to secondary yang otomatis akan mengalihkan semua end user menggunakan secondary server. Proses ini sudah dilakukan selama 2 kali selama tahun 2015 dan berjalan dengan baik.
Following the BCM’s planning guidelines, secondary servers need to be provided in different locations from the primary servers so that viability of that system itself is established. The company has achieved this matter and the next step is to regularly test the abilities of servers, networks and database and applications so that they are always on their peak of performance. The applied testing method is the operational full testing, which means that the database and utilized applications will come from secondary servers for certain period by switching over database and applications from primary to secondary servers that will automatically switch over all end users using secondary servers. This process was conducted twice in 2015 and it went well.
STRATEGI PENGEMBANGAN KE DEPAN
FUTURE DEVELOPMENT STRATEGIES
Saat ini, pemanfaatan teknologi mobile dalam perkembangan bisnis sangat besar pengaruhnya. Sejalan dengan itu, Perusahaan juga terus mengembangkan aplikasi mobile yang sudah dimulai sejak tahun 2015. Pada tahun 2016 diharapkan aplikasi mobile yang sudah dikembangkan dapat diterapkan di semua cabang.
The use of mobile technology in the business development has currently a significant impact. In line with the matter, the company also keeps on developing mobile applications that have been started since 2015. In 2016, it is expected for the developed mobile applications to be implemented in all branches.
Berikut adalah pengembangan aplikasi mobile yang sudah dan sedang dilakukan oleh Perusahaan:
Here are the mobile applications that have been and being developed by the company:
1. Mobile Surveyor
1. Mobile Surveyor
Demi meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dealer, Perusahaan telah mengembangkan aplikasi mobile surveyor yang sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2015 dan sudah diuji coba pada salah satu cabang pada akhir tahun 2015. Dengan aplikasi mobile surveyor ini diharapkan dapat meningkatkan time service pelayanan kepada dealer dan konsumen. Konsumen maupun dealer dapat dengan cepat melakukan order dan memantau aplikasi pengajuan pembiayaan secara mandiri. Proses input data konsumen pun bisa dilakukan secara cepat dan tepat karena langsung terintegrasi dengan aplikasi inti.
For the sake of improving services to consumers and dealers, the company has developed the Mobile Surveyor application starting mid 2015 and it has been tested in one of our branches at the end of 2015. With this application, the time service for dealers and consumers is expected to improve. Consumers and dealers can quickly place orders and monitor the financing application form independently. The data input by consumers can also be conducted quickly and accurately because it is immediately integrated with core application.
Laporan Tahunan 2015
84
Profil Perusahaan
2. Mobile Collection
2. Mobile Collection
Proses pengelolaan akun konsumen merupakan komponen penting dari bisnis pembiayaan. Dalam hal penagihan konsumen, penggunaan aplikasi mobile dirasa perlu untuk meningkatkan proses pengawasan dan pencegahan terjadinya fraud yang dilakukan oleh petugas penagihan. Dengan aplikasi mobile collection, diharapkan proses penagihan menjadi semakin baik, termonitor, dan data dapat digunakan secara valid untuk analisa konsumen.
The consumer account management is an important component in the financing business. In terms of consumer fund collection, the use of a mobile application is considered to be necessary to improve the supervision and prevention of fraud conducted by collection officers. With the mobile collection application, the fund-collection process is expected to be improved, monitored and the data can be used validly for consumer analysis.
3. E-Commerce
3. E-Commerce
Perusahaan juga menyiapkan strategi untuk menjajaki pasar pembiayaan secara e-commerce. Saat ini Perusahaan melalui Divisi Marketing dan Divisi Teknologi Informasi sedang mengembangkan suatu produk e-commerce untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Konsumen akan dengan mudah melakukan proses pengajuan pembiayaan ke Perusahaan melalui aplikasi yang disediakan oleh Perusahaan. Aplikasi ini juga berfungsi untuk merekrut agen atau mitra yang dapat mengembangkan bersama bisnis Perusahaan.
The company also prepares strategy to explore the financing market using e-commerce. Through the Marketing Division and IT Division, the company is currently developing an e-commerce product to be closer to consumers. Consumers will easily submit financing applications to the company through the application provided by the company. This application also serves to recruit agents or partners who can collectively develop the company’s business.
STRUKTUR GRUP Perusahaan CORPORATE GROUP STRUCTURE Hingga akhir Desember 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk tidak memiliki struktur grup Perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Up until the end of December 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk didn’t have a corporate group structure in the form of a diagram describing entities of subsidiaries, associations, joint ventures and special purpose vehicles (SPV).
Annual Report 2015
85
Company Profile
INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI INFORMATION ON PRINCIPAL AND CONTROLLING SHAREHOLDERS
Joeng Hua Soe 0,487%
Credit Sulsse Trust Limited
90,00%
Seletar Limited
0,002%
90,00%
Serangoon Limited
50,00%
MontBlanc CS Holdings
99,511%
Capsule Corpora
Hamid Djojonegoro 99,40%
Achmad Hadidat Hamami
50,00%
Soeharto Djojonegoro
PT Pepper Tree Investama
0,60%
Achmad Hadidat Hamami
99,999% 100,00%
Wealth Paradise Hlodings Ltd
0,002%
12,36%
4,25%
0,001%
PT Tiara Marga Trakindo
PT HD Corpora
Perusahaan
70,78%
Publik/Public (di bawah 5%/under 5%)
12,60%
Laporan Tahunan 2015
86
Profil Perusahaan
STRUKTUR PENGENDALI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
STRUCTURE OF MAJORITY AND CONTROLING INTEREST
Tabel Pemegang Saham
Tabel of Shareholders Group
Pemegang Saham / Shareholder
Jumlah Saham /NUmber of shares(Rp)
Persentase/ percentage (%)
Pemegang Saham Pendiri / Shareholder of Founder - Soeharto Djojonegoro - PT HD Corpora - Wealth Pradise Holdings Ltd
1.000.000
0,00
9.899.000.000
4,25
28.800.000.000
12,36
164.892.133.200
70,78%
29.174.758.500
12,52%
200.000.000
0,09%
Pemodal Nasional / National Investor - PT Tiara Marga Trakindo - Lainnya, kurang dari 5% / Others, less than 5% Pemodal Asing / Foreign Investor - Lainnya / Others
Hingga 31 Desember 2015, tidak ada Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Up until the end of December 31, 2015, Members of Board of Commissioners and Directors do not have shares of PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
0,09% 12,36%
0,00%
4,25% 12,52%
Pemegang Saham Sendiri / Shareholder of Founder (Soeharto Djojonegoro) Pemegang Saham Pendiri / Shareholder of Founder (PT HD Corpora) Pemegang Saham Pendiri / Shareholder of Founder (Wealth Pradise Holdings Ltd) Pemodal Nasional / National Investor (PT Tiara Marga Trakindo) Pemodal Nasional / National Investor (Lainnya, kurang dari 5% / Others, less than 5%) Pemodal Asing / Foreign Investor (Lainnya / Others)
70,78%
Annual Report 2015
87
Company Profile
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING Tabel Kronologi Pencatatan Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015 Table of Chronology of Share Listing PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
Tanggal Date
Jenis Tindakan Korporasi Type of Corporate Action
Tujuan Tindakan Korporasi Purpose of Corporate Action
Nilai Nominal Par value
Jumlah Saham Number of shares
Total Saham total shares
10 Mei 2011 / May 10, 2011
PT HD Finance, Tbk. (HDFA) menawarkan saham perdana kepada masyarakat untuk pertama kalinya PT HD Finance Tbk (HDFA) executed Initial Public Offering (IPO).
Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum (IPO) tersebut, 85% telah digunakan untuk pengembangan usaha dan 15% untuk pengembangan infrastruktur 85% of the proceeds from IPO had been used for business expansion and the remaining 15% had been used for infrastructure development.
Rp200 per saham / per share
460.000.000 (29,87%) saham diterbitkan] untuk dimiliki oleh publik / shares were issued and offered to the public
1.540.000.000 saham / shares
Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dengan nama Medium Term Notes 1 PT HD Finance Tbk Tahun 2012.MTN 1 ditawarkan dengan cara penawaran terbatas (private placement) serta tidak dimaksudkan untuk ditawarkan kepada publik The Company issued Medium-Term Notes (MTN) under the name of Medium Term Notes 1 of PT HD Finance Tbk Year 2012. MTN 1 was offered through limited public offering (private placement) and was not intended to be offered to public.
Setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan, dana hasil penerbitan MTN 1 digunakan oleh Perusahaan sebagai modal kerja Perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian target pembiayaan Perusahaan di tahun 2012. Penerbitan MTN merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan Perusahaan selain pendanaan yang diperoleh dari bank. Jatuh tempo pembayaran kupon adalah sampai 31 Oktober 2015 After being reduced by issuance costs, proceeds from the issuance of MTN 1 was used by the Company as working capital in order to support the achievement of the Company’s financing target in 2012. The issuance of MTN was one of the alternative for the Company’s sources of fund, in addition to fund obtained from the bank. Maturity of coupon payment until October 31, 2015.
Rp100miliar /billion
Tidak ada penerbitan saham baru
Total saham tidak berubah
PT Radana Bhaskara Finance Tbk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Penerbitan Hak Memesan Efek terlebih dahulu (HMETD)
Setelah dikurangi biaya-biaya Penawaran umum, dana hasil penerbitan PUT 1 digunakan oleh Perusahaan untuk pembiayaan konsumen.
Rp100 per Saham / per shares
986.831.999 ditawarkan, 789.668.917 saham diterbitkan
2.329.668.917 saham / shares
PT Radana Bhaskara Finance Tbk executed Rights Issue I (PUT I) with Preemptive Right (HMETD).
After deduction of costs of Rights Issue, funds from the Rights Issue is utilized by the Company for consumer financing.
31 Oktober 2012 / October 31, 2012
13 Juli 2015 / July 13, 2015
TINDAKAN KORPORASI
CORPORATE ACTION
Pada tahun 2015 PT Radana Bhaskara Finance Tbk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Sesuai Surat Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-293/D.04/2015 tanggal 26 Juni 2015, Pernyataan Efektif Pendaftaran dalam rangka PUT I dengan HMETD tersebut, periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dilakukan tanggal 13 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23 Juli 2015 dan penjatahan atas pemesanan saham tambahan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2015.
In 2015, PT Bhaskara Finance Radana Tbk carried out the Rights Issue I (PUT I) with Preemptive Right (HMETD). By referring to the Letter of Financial Services Authority (OJK) No. S-293 / D.04 / 2015 dated June 26, 2015, the Statement of Effective Registration of the Rights Issue I with Preemptive Right, trading, and the exercise of Preemptive Right was conducted on July 13, 2015 until the date of July 23, 2015 and allotment of additional shares on bookings was made on July 28, 2015.
Laporan Tahunan 2015
88
Profil Perusahaan
PUT I saham biasa atas nama tersebut dilakukan untuk sebanyak-banyaknya 986.831.999 (sembilan ratus delapan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) setiap sahamnya, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp187.498.079.810 (seratus delapan puluh tujuh miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus sepuluh rupiah) yang berasal dari saham portepel dan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia.
Rights Issue I of the Registered Common Stock was exercised to as much as 986 831 999 (nine hundred and eighty six million, eight hundred and thirty-one thousand, nine hundred and ninty nine) Registered Common Stock with a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) per share, thus the total would be Rp187.498.079.810 (one hundred and eighty seven billion, four hundred and ninety-eight million, seventy nine thousand, eight hundred and ten Rupiah) derived from the stock portfolio and listed in the Indonesia Stock Exchange.
Setiap pemegang saham yang memiliki 100.000 (seratus ribu) saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 9 Juli 2015 (pukul 16:00 WIB) mempunyai 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) HMETD untuk membeli 64.080 (enam puluh empat ribu delapan puluh) saham baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) yang ditawarkan dengan harga Rp190 (seratus sembilan puluh rupiah) setiap sahamnya yang dibayarkan penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Any shareholder who had 100,000 (one hundred thousand) current shares whose name was recorded in the Register of Shareholders as of July 9, 2015 (16:00 pm) had 64,080 (sixty four thousand and eighty) Preemptive Right to purchase 64,080 (sixty four thousand eighty) new shares with a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) at a price of Rp190 (one hundred ninety Rupiah) per share paid in full upon exercise of the Preemptive Right.
Jumlah saham beredar sebelum PUT I adalah sebesar 1.540.000.000 (satu miliar lima ratus empat puluh juta) saham, dan sesudah PUT I bertambah menjadi 2.329.668.917 (dua miliar tiga ratus dua puluh sembilan juta enam ratus enam puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh belas) saham.
The number of shares outstanding prior to the Rights Issue I was 1,540,000,000 (one billion, five hundred and forty million) shares, and after Rights Issue I was 2,329,668,917 (two billion, three hundred and twentynine million, six hundred and sixty eight thousand, nine hundred and seventeen) shares.
NAMA BURSA PENCATATAN SAHAM PERUSAHAAN
NAME OF STOCK EXCHANGE WHERE THE COMPANY’S SHARES ARE LISTED
PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Tel: +62 21 515 0515 Fax: +62 21 515 0220
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA CHRONOLOGY OF OF OTHER SECURITIES LISTINGS Sampai dengan diterbitkannya Laporan ini, Perusahaan tidak menerbitkan efek lainnya, sehingga informasi pencatatan kronologis efek lainnya, perubahan jumlah efek lainnya, tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya, nama bursa di mana efek lainnya dicatatkan, dan peringkat efek lainnya tidak disajikan dalam Laporan Tahunan ini.
Up until the publication of this report, the company hasn’t issued any other securities so that information on chronology records of other securities, total changes of other securities, corporate actions that causes changes in number of other securities, name of stock exchanges in which other securities are listed and other securities rating are not presented in this Annual Report.
Annual Report 2015
89
Company Profile
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL NAME AND ADDRESS OF INSTITUTIONS AND/OR SUPPORTING PROFESSION OF STOCK MARKET Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Name and Address of Securities Rating Companies
Pefindo Indonesian Stock Exchange Building, Tower 2 Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5289 4151 Fax: +62 21 5289 4545
Pefindo Indonesian Stock Exchange Building, 2nd Tower, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5289 4151 Fax: +62 21 5289 4545
Nama dan Alamat Bae/Pihak yang Mengadministrasikan Saham Perusahaan
Name and Address of Bae/Parties That Administer Corporate Shares
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250
PT Adimitra Jasa Korpora Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250
Nama dan Alamat Perusahaan Penjamin Pelaksana Emisi/ Penjamin Emisi
Name and Address of Issuing/Underwriting Companies
PT Makinta Securities Plaza ABDA, Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 59, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5140 1133 Fax: +62 21 5140 1599
PT Makinta Securities Plaza ABDA, Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 59, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5140 1133 Fax: +62 21 5140 1599
Nama dan Alamat Notaris Perusahaan
Name and Address of Corporate Notary
Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi Jl. K.H Zainul Arifin No. 2 Komplek Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5, Jakarta 11140 Tel: +62 21 6301 511 Fax: +62 21 6337 851
Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi Jl. K.H Zainul Arifin No. 2 Komplek Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5, Jakarta 11140 Tel: +62 21 6301 511 Fax: +62 21 6337 851
Nama dan Alamat Konsultan Hukum Perusahaan
Name and Address of Corporate Legal Consultant
SSU & Partners Gedung S. Widjojo, Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman 71, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5290 3957 Fax: +62 21 5290 3958
SSU & Partners Gedung S. Widjojo, Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman 71, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5290 3957 Fax: +62 21 5290 3958
Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik
Name and Address of Public Accountant Office
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja A member firm of Ernst & Young Global Indonesian Stock Exchange Building, Tower 2 Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5289 4151 Fax: +62 21 5289 4545
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja A member firm of Ernst & Young Global Indonesian Stock Exchange Building, Tower 2 Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Tel: +62 21 5289 4151 Fax: +62 21 5289 4545
Laporan Tahunan 2015
90
Profil Perusahaan
NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK DAN/ATAU KANTOR CABANG ATAU KANTOR PERWAKILAN NAME AND ADDRESS OF SUBSIDIARIES AND/OR BRANCHES OR REPRESENTATIVE OFFICES Perusahaan tidak memiliki entitas anak, Perusahaan asosisasi, dan joint venture hingga pada akhir tahun buku dibuat. Sepanjang tahun 2015 PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki 49 Kantor Cabang dan 5 Pos yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa, dan Sumatera.
The company doesn’t have subsidiaries, association firms and joint ventures until the end of year when this book was compiled. Throughout 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has 49 branches and 5 posts all over Jakarta, Banten, Java and Sumatra.
Tabel Kantor Cabang dan Perwakilan
Table of Branches and Representative Offices CABANG/POS BRANCH/POST
STATUS
Alamat / Address
No Telp. Phone Number
Fax
1
DAAN MOGOT
CABANG/ BRANCH
Jalan Daan Mogot KM. 12 No. 12 G-H, Jakarta Barat 11730
(021) 54395723 (021) 54395695
(021) 54395745
2
CILEDUG
CABANG/ BRANCH
Jl. Ciledug Raya No.73F Kel.Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan Jakarta Selatan 12260
(021) 73884267 (021) 7351808
(021) 7350093
3
BOGOR
CABANG/ BRANCH
Jl Pahlawan No. 97B Rt 01 Rw 007, Bondongan, Bogor Selatan
(0251) 8331478 (0251) 8331479
(0251) 8331517
(021) 50101466
0
(021) 74701121 \ 74701202
021-74701245
NO
AREA
4
CIBINONG
POS/POST
Jalan KSR Dadi Kusumayadi No.53 Rt.05 Rw.07 Kel. Tengah Kec. Cibinong Bogor -Jawa Barat
5
CIPUTAT
CABANG/ BRANCH
Jalan Ir. H Juanda No 71 A-B Rempoa Ciputat Tangerang Selatan
PASAR MINGGU
POS/POST
Jl. Lenteng Agung Raya No.26 E-F RT 001/004, 021-78849601 Pasar Minggu Jaksel 12610
021-78849602
CABANG/ BRANCH
Jl. Raya Pondok Gede No. 18 O Rt. 05 Rw. 08 Kel. Lubang Buaya Kec. Cipayung Jakarta Timur 13810
02187791052/02187791067
021-87791090
CABANG/ BRANCH
Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok G nomor 12-14 Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat 10510
021-42886647
021-42906871
CABANG/ BRANCH
Komplek Pertokoan Cileungsi Trade Center Blok F6-F7 Jalan Raya Narogong Km 23 No. 38 Cileungsi Bogor 16820
02182484845
02182484847
6
7
8
9
AREA 1 DKI-BOGOR
PONDOK GEDE
CEMPAKA
CILEUNGSI
Annual Report 2015
91
Company Profile
10
Tangerang II
Cabang/ Branch
Jl.Raya Merdeka No.167 C&D kel.Sukajadi Kec. Karawaci Tangerang 15113
021-55760273/0215525410
021-55760274
11
SERPONG
Cabang/ Branch
021-5389059, 5389065
021-53157998
CIKUPA
Cabang/ Branch
Ruko Tol Boulevard Blok A No. 9 , Jalan Pahlawan Seribu Kel.Rawa Buntu, Kec.Serpong, Kab. Tangerang Selatan, Banten 15138 Ruko Mardi Grass Blok KC. 2 No. 19 Citra Raya Kecamatan Cikupa, Tangerang Banten 15710
(021) 29003580 \ 29003581
(021) 29003578
13
SERANG
Cabang/ Branch
Ruko Prima Jaya Jalan Raya Cilegon KM.3 Kp. Legok Desa Drangong Kecamatan Taktakan Kabupaten Serang, Banten 42162
(0254) 288800
(0254) 268014
14
RANGKAs BITUNG
Cabang/ Branch
Jalan Sunan Kalijaga Nomor 206 S, RT 001/001, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak
088801235597
0
15
LABUAN
Cabang/ Branch
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Kp. Karet Blok 2 Labuan
0253 802457
0253 802457
16
BEKASI
Cabang/ Branch
Ruko Pertigaan Pekayon No. 2 Jalan Jend. Achmad Yani, Bekasi
(021) 82401991 \ 83421992
(021) 8215998
17
CIKARANG
Cabang/ Branch
Jl. Raya Cibarusah no 83 C, Desa Sukaresmi, Cikarang Barat 17550, Kab Bekasi, Jawa Barat
021-89900853 / 89900539
021-89901537
TAMBUN
Cabang/ Branch
Ruko Grand Wisata Blok AA-15 N0.40 Lambang Sari, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.17510
021-82616208
021-82616209
19
DEPOK
Cabang/ Branch
Jl. Raya Kartini No. 48 Rt. 03 Rw. 09 Kel. Depok Kec. Pancoran Mas Kota Depok
021-24101173, 24101172, 22969143
021-77200386.
20
BANDUNG
Cabang/ Branch
Jalan BKR No. 19 A Rt. 06 Rw. 09 Kelurahan Cijagra Kecamatan Lengkong, Bandung
(022) 21000122
(022) 5200924
21
CIMAHI
Cabang/ Branch
Jalan Encep Kartawiria No. 14 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi 40512
(022) 6629222 \ 6628717
(022) 6641650
22
KARAWANG
Cabang/ Branch
“Ruko Karawang Asri Blok C No.1 [Samping PDAM Karawang] Jl. Surotokunto Kel. Adiarsa Timur Kec. Karawang Timur – Karawang 41313”
“0267 – 845.4206 0267 – 845.4189”
0267 – 845.4154
23
CIREBON
Cabang/ Branch
Ruko Cirebon Super Blok (CSB) Pekiringan Kesambi Cirebon Jabar
0231-8291030/31
12
18
Area 2 Banten
AREA 3 JABAR/ WEST JAVA
Laporan Tahunan 2015
92
Profil Perusahaan
24
SEMARANG
Cabang/ Branch
Jalan Jendral Sudirman No. 187-189 Ruko Siliwangi Plaza Blok A4 Semarang 50142
(024) 76631940 \ 76631942
(024) 76632634
25
TEGAL
Cabang/ Branch
Jl Raya Karang Anyar blok 21 J Kel.Pekauman Kulon Kec. Dukuhturi Kab. Tegal
0283-353213 /353245
0283-353192
KEBUMEN
Cabang/ Branch
Jl. Pemuda No. 65 Kebumen (Eks Dealer Yamaha Mataram Sakti)
‘0287 383832
‘0287 383734
YOGYAKARTA
Cabang/ Branch
Jl. Monjali 143A Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta
0274.6411103
0274.6411050
28
PURWOKERTO
Cabang/ Branch
Jl. Gatoto Subroto No 16 C Sokanegara Purwokerto
021-8000006/7
021-6572277
29
SURABAYA
Cabang/ Branch
Jl. Ir Soekarno No. 407409 Ruko Wisma Kedung Asem Kedung Baruk Rungkut Surabaya Jatim
031-99004599
031-5343504
30
GRESIK
Cabang/ Branch
Jl Tridharma Ruko KIG Kav A 26 / B 18 Gresik kode pos 61161
031-3986596
031-3991940
31
LAMONGAN
Cabang/ Branch
Ruko Lamongan Trade Center KavA 33, Jl. Sunan Giri, Lamongan Indonesia
08884064319
0
32
KEDIRI
Cabang/ Branch
Kompleks Ruko Brawijaya 40 B/4 Jalan Brawijaya Kelurahan Pocanan Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur 64123
(0354) 693838
(0354) 693595
33
MALANG
Cabang/ Branch
Jln. A Yani No 119C RT 006 RW 003 Kel Purwodadi Kec Blimbing,Malang
0341-491580 / 485490
(0341) 485450
MADIUN
Cabang/ Branch
Ruko Bumi Asih Jaya Jalan Diponegoro Timur No. 6 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Madiun 63115
(0351) 472933 \ 473938
(0351) 451728
35
TULUNGAGUNG
Cabang/ Branch
Jalan I Gusti Ngurah Rai no 65 A, Jepun Tulungagung 66218
(0355) 337355 \ 337375
(0355) 337365
36
BLITAR
Cabang/ Branch
Jl. Kalimantan No. 102 B Sananwetan Kota Blitar, Jawa Timur - Indonesia
+62 342 681 7424
+62 342 681 7425
37
SIDOARJO
POS/POST
Jl. Monginsidi No. 82 Sidoarjo 61218
031-8958253 / 8958254
031-8958251
38
MEDAN
Cabang/ Branch
Jl. Bambu II No 80 A-B Kel. Durian Kec. Medan Timur 20235
061-6637628 / 6637694 / 6637630
061-6637628
BINJAI
Cabang/ Branch
Jl. Sultan Hasanudin No. 9 Kel. Satria Binjai Kota
(061) 8824417, 88244474
(061) 8824474
PEKANBARU
Cabang/ Branch
JL. T. Tambusai / Nangka No.1 Samping SPBU Pekanbaru
0761-562070 / 562071
0761 – 562069
26
27
34
39 40
AREA 4 JATENG/ CENTRAL JAVA
AREA 5 JATIM/EAST JAVA
AREA 6 SUMATERA
Annual Report 2015
41
93
Company Profile
PALEMBANG
Cabang/ Branch
Jalan Jendral Sudirman Komp. Ruko Ario Kemuning No. 3 & 4 RT 003/002 Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang 30126
(0711) 5610051 (0711) 5610052 08877934121
(0711) 893084
42
BATURAJA
Cabang/ Branch
Jl. Ahmad Yani KM 3 Desa Tanjung Baru Kec. Baturaja Timur Kab. Ogan Komering Ulu 32111
08877934121
0735-7328477
43
SUNGAI LILIN
Cabang/ Branch
Jl. Raya Palembang No.22 KM 111 RT. 14 RW 04 Kel.Sungai Lilin, Musi Banyuasin
0714 - 7343080
(0711) 893084
44
TANGERANG MOBIL
Cabang/ Branch
Jl.merdeka no.333 D kel. cimone jaya,kec.Karawaci
55768032/33
45
BEKASI MOBIL
Cabang/ Branch
Ruko Pertigaan Pekayon no 1,Jln Jend Achmad Yani,Bekasi
021-82435858
021-8215998
46
CIPUTAT MOBIL
Cabang/ Branch
Jalan Ir. H Juanda No 71 A-B Rempoa Ciputat Tangerang Selatan
021-74701121
021-74701245
47
CEMPAKA MOBIL
Cabang/ Branch
Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok G nomor 12-14 Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat 10510
021-42886647
021-42906871
SURABAYA MOBIL
Cabang/ Branch
Jl. Ir Soekarno No. 407409 Ruko Wisma Kedung Asem Kedung Baruk Rungkut Surabaya Jatim
031-99004599
031-5343504
49
SIDOARJO MOBIL
Cabang/ Branch
Jl. Monginsidi No. 82 Sidoarjo 61218
031-8958253 / 8958254
031-8958251
50
CIMAHI MOBIL
Cabang/ Branch
Jalan Encep Kartawiria No. 14 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara, Cimahi 40512
(022) 6629222 \ 6628717
(022) 6641650
51
MALANG MOBIL
Cabang/ Branch
Jl. A Yani No 119C RT 006 RW 003 Kel Purwodadi Kec Blimbing,Malang
0341-491580 / 485490
(0341) 485450
52
MEDAN MOBIL
Cabang/ Branch
Jl. Bambu II No 80 A-B Kel. Durian Kec. Medan Timur 20235
061-6637628 / 6637694 / 6637630
061-6637628
53
DEPOK MOBIL
Cabang/ Branch
Jl. Raya Kartini No. 48 Rt. 03 Rw. 09 Kel. Depok Kec. Pancoran Mas Kota Depok
021-24101173, 24101173, 22969143
021-77200386.
54
PEKANBARU MOBIL
Cabang/ Branch
JL. T. Tambusai / Nangka No.1 Samping SPBU Pekanbaru
0761-562070 / 562071
0761 – 562069
AREA 6 SUMATERA
48
AREA 7 UC
Laporan Tahunan 2015
94
Annual Report 2015
95
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
96
Tinjauan Industri Industrial Review
Di tengah situasi ekonomi nasional yang penuh tantangan yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti tingkat inflasi dan likuiditas bank yang ketat, industri pembiayaan masih tumbuh meski tidak besar.
In the midst of challenging national economic situation triggered by several factors such as inflation level and tight banking liquidity, the financing industry still had an opportunity to grow in 2015 although not much.
Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh perekonomian negara maju, terutama di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan perlambatan ekonomi di China.
This growth is affected by the economies of developed nations, mainly USA, Europe, Japan and the slowing economy in China.
Dari sisi pasar keuangan global, ketidakpastian yang berkepanjangan pada tahun 2015 mulai mereda seiring dengan kenaikan Fed Fund Ride (FFR) yang dilakukan secara gradual dan telah diantisipasi pasar.
Based on the global financial market, the prolonged uncertainty of 2015 turbulence is starting to calm down in line with the increase of the Fed Fund Ride (FFR) gradually and has been anticipated by the market.
Komitmen Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menekan inflasi seiring dengan neraca transaksi berjalan yang cukup baik juga membuka peluang pertumbuhan pada sektor pembiayaan. Selain itu, kebijakan Pemerintah atas harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga memberi dampak positif bagi industri.
The commitment of Bank Indonesia (BI/Indonesian Central Bank) and the Government to reduce the inflation to be in line with the good level of current transaction balance also opened up the opportunity for growth in the financing sector. In addition, the government’s policy on fossil-based fuel (BBM) price also provided a positive impact for the industry.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
97
Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 28 dan 29 terkait Penyelenggara Usaha Perusahaan Pembiayaan memberi peluang bagi Perusahaan untuk memperluas bidang usaha pembiayaan Multiguna dan kebijakan Fee-based Income memberikan dampak positif bagi industri pembiayaan di Indonesia. Kebijakan tersebut dipercaya dapat memberikan banyak ruang gerak bagi perusahaan pembiayaan untuk tumbuh dan mengembangkan usaha.
The issuance of the Financial Services Authority (OJK) Regulation no.28 and 29 on Financing Company Business Organizer provides the opportunity for the company to expand its Multipurpose financing business and the fee-based policy had a positive impact for the financing industry in Indonesia. The policy was believed to provide significant room for financing companies to grow and develop their businesses.
PELUANG INDUSTRI SEPEDA MOTOR
OPPORTUNITY OF MOTORCYCLE INDUSTRY
Segmen usaha pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru berkaitan erat dengan prospek industri dan penjualan kendaraan bermotor roda dua. Industri kendaraan bermotor diperkirakan masih dapat tumbuh dalam jangka menengah dan panjang seiring dengan naiknya permintaan kendaraan dari masyarakat kalangan menengah yang jumlahnya semakin bertambah. Selain itu, masih belum optimumnya pembangunan infrastruktur serta pengadaan transportasi masal di Indonesia turut melatarbelakangi minat pada kepemilikan kendaraan roda dua.
The business segment of financing new two-wheeled motor vehicles is closely related to the prospects of the industry and sales of two-wheeled motor vehicles. The motorcycle industry is expected to still be able to grow in the middle and long run in line with the increasing demand of vehicles from the expanding middle class. Furthermore, the infrastructure development and mass transportation procurement which aren’t optimum yet are still the reasons behind the ownership of two-wheeled motor vehicles.
Penjualan sepeda motor baru sepanjang 2015 tercatat hanya 6.480.155 unit, turun sekitar 18% dibanding penjualan tahun 2014. Dengan penurun tersebut maka CAGR mengalami pertumbuhan negatif sebesar 17,63%. Hal ini tentu mempengaruhi kinerja Radana Finance, sehingga manajemen perlu mengambil langkah strategis melalui pengelolaan portofolio pembiayaan pada segmen usaha lainnya.
The sales of new motorcycles throughout 2015 only reached 6,480,155 units, which was a decrease of 18% compared to the sales in 2014. With such decrease, the CAGR experienced a 17.63% negative growth. This certainly affected Radana Finance’s performance. Thus, the management needs to take strategic steps through the management of financing portfolio in other business segments.
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
98
Grafik Penjualan Sepeda Motor Baru Graph of New Motorcycle Sales
Sumber / Source : AISI
PELUANG INDUSTRI MOBIL
OPPORTUNITY OF CAR INDUSTRY
Di Indonesia, antusiasme pasar kendaraan bermotor roda empat selama 5 tahun terakhir meningkat secara konstan. Namun kondisi pasar yang kurang baik menyebabkan penjualan kendaraan bermotor roda empat tahun 2015 menurun meski masih berada di atas angka psikologis 1 juta unit. Penjualan mobil baru tercatat sebanyak 1.013.291 unit pada tahun 2015, sekitar 16% dari penjualan tahun 2014.
In Indonesia, the enthusiastic market of four-wheeled motor vehicle has been constantly growing for the past five years. But the less favorable market condition has caused for the sales of four-wheeled motor vehicle vehicles to decrease in 2015 despite of still being above the psychological figure of one million units. The sales of new cars reached 1,013,291 units in 2015, which is a decrease of 16% from the sales in 2014.
Dengan catatan tersebut, maka industri kendaraan bermotor roda empat baru mengalami pertumbuhan negatif (CAGR negatif) sebesar 16,12%. Hal ini tentu mempengaruhi juga pembiayaan kendaraan bermotor bekas. Masyarakat banyak yang menunda keputusannya mengganti mobil lama dengan yang baru. Tidak sedikit pula masyarakat yang kemudian mengurungkan niatnya membeli mobil baru dan kemudian membeli mobil bekas karena pertimbangan dana, namun hal ini belum dapat meningkatkan pertumbuhan segmen usaha pembiayaan kendaraan bermotor roda empat secara signifikan.
With such records, the industry of new motorcycle fourwheeled motor vehicle vehicles had a negative growth (negative CAGR) of 16.12%. This also affects the financing of used motorcycle vehicles. Many consumers have postponed their decisions to replace their old cars with newer ones. There are also many people who cancelled on buying new cars and decided to buy used ones because of financial reasons, but this issue still can’t significantly increase the growth on the business segment of financing four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicles.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
Radana Finance melihat potensi pembiayaan kendaraan bermotor roda empat dalam jangka menengah dan panjang masih dapat memberikan keuntungan. Perusahaan memiliki potensi untuk meraih tingkat pengembalian yang lebih besar, namun dengan biaya operasional yang lebih rendah.
Grafik Penjualan Mobil Baru Graph of New Car Sales
Sumber / Source : Gaikindo
99
Radana Finance sees this as a potential of four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicle financing in the middle and long run that can still generate profit. The company has the potential to achieve the higher return but with a lower operational cost.
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
100
Tinjauan Operasi Operational Review Secara umum, kegiatan operasional berjalan baik dengan didukung oleh berbagai fungsi yang bersinergi di dalam Perusahaan. Fungsi Risk Management dan Legal menjalankan tugasnya dengan baik dalam hal mitigasi risiko dan kepatuhan terhadap regulasi sehingga tidak ada perkara signifikan yang dihadapi dan dapat mengganggu jalannya usaha.
In general, the operations went well, supported by a wide range of functions that work together in the Company. Risk Management and Legal Function have performed a good performance in terms of risk mitigation and compliance with regulations, thus there are no significant cases encountered and may disrub business operation.
Divisi Manajemen Risiko melaksanakan proses manajemen risiko serta menyusun dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko dengan baik. Divisi Legal, Litigation, IR & Compliance menjalankan misi utamanya dengan baik dalam menangani risiko hukum dan mengantisipasi perubahan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
The Risk Management carries out the risk management process and compiles and develops a good risk management sistem. The Legal, Litigation, IR and Compliance division carries out its main mission well, which is to handle legal risks and anticipate changes of prevailing regulations in Indonesia.
Radana Finance juga memiliki Divisi Teknologi Informasi yang memastikan sistem teknologi informasi Perusahaan terintegrasi dengan baik dan sistem layanan aplikasi yang tersedia dapat terus menerus ditingkatkan. Pada tahun 2015, Divisi ini telah memberikan rekomendasi perbaikan dan perubahan sistem teknologi informasi sesuai kebutuhan Perusahaan serta mengembangkan infrastuktur yang efisien berbasis teknologi online dan real time.
Radana Finance has also an Information Technology system that ensures the Company’s system is well integrated and the available service application is constantly improved. In 2015, the division recommended improvements and changes to the information technology system in line with the Company’s need and efficient infrastructure development based on online and real-time technology.
Dalam hal ketenagakerjaan, Radana Finance memandang penting sumber daya manusia (SDM) bagi pelayanan konsumen dan pencapaian visi misi Perusahaan. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan meningkatkan kesejahteraan SDM dengan terus memperhatikan hak-hak dan kebutuhannya. Hal yang sudah dilakukan Radana Finance selama ini yaitu:
In terms of manpower, Radana Finance views human resources as an important aspect to serve consumers well in order to achive the Company’s vision and mission. Throughout 2015, the Company has enhanced the welfare of its human resources by always paying attention to their rights and needs. Radana Finance has been doing that in the forms of:
•
•
•
•
•
•
Pemberian insentif dan bonus, mendapatkan tunjangan sewa kamar atau kontrak jika karyawan dipindahkan ke cabang lain. Pemberian tunjangan hari raya, kesehatan, transportasi, dan komunikasi sesuai kondisi Perusahaan. Pemberian tunjangan pelengkap kepada karyawan, seperti kegiatan gathering, bonus, intensif, Program BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, Program Personal Accident (PA), serta program kesehatan rawat inap dan rawat jalan bagi karyawan dan keluarganya. Penghargaan kepada karyawan yang dengan kinerja terbaik dan apresiasi masa bakti 5 tahun dan tahun kelipatannya berupa sejumlah emas sesuai masa kerjanya. Pemberian ruang dan dukungan kepada karyawan untuk melakukan aktivitas-aktivitas di luar pekerjaan yang terkait dengan kehidupan sosial dan keagamaan karyawan.
•
•
•
•
Provide incentives and bonuses. The employee would receive an allowance for renting a room if he/she was transferred to another branch. Provide allowances of festivity, health, transportation and communication matching with the company’s condition. Providing supplementing allowances to employees such as for gatherings, bonuses, incentives, workforce and health social insurance (BPJS) programs, Personal Accident programs and providing facilities covering staying in the hospital and visiting doctors for the employee and his/her family. Award the employees having the best performances and who have been working for 5 years and its multiples in the form of gold matching his/her office term. Provide money and support to employees doing activities outside the job related to his/her social and religious lives.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
101
Memasuki 2015, Radana Finance menekankan pada “Continued Growth” berbasis produktivitas dan efisiensi melalui beberapa strategi, yaitu:
Entering 2015, Radana Finance emphasized on its “Continued Growth” based on productivity and efficiency through several strategies, such as:
•
•
• • • •
Melanjutkan pertumbuhan dan pengembangan portofolio usaha. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas Collection dan Pendapatan Non Bunga (Fee-based Income) secara agresif. Efisiensi biaya dan ketersediaan pendanaan. Penyempurnaan proses bisnis dan kepatuhan melalui pengetatan kontrol internal dan kampanye “Anti Fraud”.
• • • •
Continuing the growth and development of business portfolio Enhance the quality of human resources Improvie the quality of Collection and Fee-based Income aggressively. Generate cost efficiency and funding availability Improve the business process and compliance through tight internal control and campaign of “Anti Fraud”.
Kemudian, dalam aspek pelayanan konsumen, Radana Finance memiliki sistem manajemen pengelolaan konsumen yang disebut Customer Relations Management (CRM). Fungsi CRM sepanjang tahun 2015 adalah untuk menunjang pelayanan terpadu kepada para konsumen agar dapat memberikan pelayanan terbaik di industri pembiayaan, Dalam penerapannya, CRM terdiri dari:
Then in the aspect of consumer service, Radana Finance has a consumer management system called Customer Relations Management (CRM). Its function throughout 2015 was dedicated to support the integrated consumer service in order to provide to best service in the financing industry. In its implementation, CRM is composed of:
•
•
• •
Database konsumen untuk follow up Repeat Order, melalui Telesales dan SMS Blast. Maintaining grading para dealer. Mengkoordinir komplain dari pihak eksternal.
• •
Diagram Penerapan Customer Relations Management (CRM) Diagram of Customer Relations Management (CRM) Implementation
Consumer database to follow up Repeat Order through Telesales and SMS Blast. Maintaining grading for dealers. Coordinate complaints from external parties.
Laporan Tahunan 2015
102
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
Operational Review by Business Segment
Pada tahun 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki beberapa segmen usaha pembiayaan, yaitu pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru dan bekas, pembiayaan kendaraan roda empat bekas, dan pembiayaan Multiguna.
As of 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has several business segments: financing of two-wheeled motor vehicle and used two-wheeled motor vehicle, financing of four-wheeled motor vehicle and financing of housing Multipurpose.
Diagram Segmen Usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk tahun 2015 Diagram of Business Segments of PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat Four-Wheeled Financing
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Two-Wheeled Financing
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda dua Baru New Two-Wheeled Motor Vehicle Financing
Pembiayaan Multiguna Mutipurpose Multipurpose Financing
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda dua Bekas Used Two-Wheelled Motor Vehicle Financing
Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Baru
Growth on Receivable of New Financing
Total pembiayaan baru Radana Finance pada tahun 2015 mencapai Rp2.046,92 miliar untuk total 168.471 unit produk pembiayaan. Nilai pembiayaan baru tersebut naik dari Rp1.701,77 miliar pada tahun 2014 dengan jumlah kontrak 153.556 unit pembiayaan. Peningkatan tersebut mencapai 20,28% untuk nilai pembiayaan baru dan 9,72% untuk jumlah unit baru atau kontrak pembiayaan baru.
Radana Finance’s total new financing in 2015 reached Rp2,046.92 billion consisted of 168,474 financing products. The value of the new financing rose from Rp1,701.77 billion in 2014 with a total contract for 153,556 financing units. The increase reached 20.28% for new financing value and 9.72% for new units or new financing contracts.
Annual Report 2015
103
Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan piutang pembiayaan baru dilatarbelakangi oleh peningkatan usaha Perusahaan pada produk Multiguna dan perluasan penyediaan pelayanan pada 7 cabang pembiayaan mobil bekas, serta pendirian satu cabang baru yang berfokus pada pembiayaan sepeda motor yang ikut berkontribusi positif terhadap peningkatan piutang pembiayaan baru Perusahaan. Radana Finance berhasil meningkatkan jumlah kontrak baru melalui strategi Perusahaan yang tepat dan fokus pada pemahaman kebutuhan konsumen. Selain itu, Perusahaan juga terus mencari inovasi strategi permasaran, mempertahankan pelayanan yang terbaik dan menjaga hubungan yang kuat dengan konsumen dan mitra usaha.
The growth of new financing receivables was also due to the company’s business growth on the Multipurpose product and the expansion of service availability of 7 used car branches and the construction of one new branch focusing on the financing of motorcycles which positively contributed to the company’s growth of new financing receivables. Radana Finance successfully increased its amount of new contracts through the right strategies and focus on understanding the consumers’ needs. In addition, the company also keeps on finding innovations of marketing strategies, maintaining the best service and strong ties with consumers and business partners.
Lebih jauh lagi, kontribusi peningkatan pembiayaan baru berasal dari semua segmen pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru dan bekas, kendaraan roda empat bekas, dan Multiguna (lihat tabel).
Furthermore, all financing segment of new and used twowheeled motor vehicle, used four-wheeled motor vehicle, and Multipurpose financing have contributed to the increase of new financing.
Tabel Nilai Pembiayaan Baru Berdasarkan Segmen Usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam miliar Rupiah)
Table of Value on New Financing Based on Business Segments of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp billion)
KETERANGAN INFORMATION
2015
Kendaraan bermotor roda dua baru New Two-Wheel Motor Vehicles
1.489,83
1.377,26
1.108,84
Kendaraan bermotor roda dua bekas Used Two-Wheel Motor Vehicle
329,71
256,05
158,49
Kendaraan bermotor roda empat bekas Used Four-wheeled Motor Vehicle
219,54
68,46
Belum beroperasi Not yet operational
7,83
Belum beroperasi Not yet operational
Belum beroperasi Not yet operational
2.046,92
1.701,77
1.267,33
Multiguna Rumah Multipurpose Housing Total
Pencapaian yang baik sepanjang tahun 2015 merupakan hasil kinerja Perusahaan yang didukung oleh 54 titik pemasaran yang tersebar di area Jakarta, Banten, Jawa dan Sumatera. Jumlah cabang dan pos terbanyak berada di Jawa dengan nilai transaksi pembiayaan baru sebesar Rp1.348 miliar, disusul oleh area Jakarta dan Banten dengan jumlah nilai transaksi pembiayaan baru sebesar Rp515 miliar.
2014
2013
The good achievement throughout 2015 is the result of Company’s performance with the support of 54 marketing points all over the area of Jakarta, Banten, Java and Sumatra. The most branches and posts are in Java with a new financing transaction value of Rp1,348 billion, followed by the area of Jakarta and Banten with a total of new financing transaction value of Rp515 billion.
Laporan Tahunan 2015
104
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Diagram Nilai Transaksi Pembiayaan Baru berdasarkan Sebaran Cabang Pemasaran PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 (dalam miliar Rupiah) Diagram of New Financing Transaction Value based on Distribution of Marketing Branch of PT Radana Bhaskara Finance Tbk of 2015 (in million Rupiah)
JUMLAH CABANG TAHUN 2015 TOTAL OF BRANCH OFFICES 2015
8 19
27
Jika segmen pembiayaan kendaraan roda dua ditinjau lebih jauh lagi, maka dapat diketahui bahwa jenis kendaraan bermotor roda dua automatic menempati urutan pertama berkontribusi terhadap pembiayaan baru dalam 3 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik konsumen dalam 3 tahun terakhir belum berubah banyak.
If we further observe the segment of two-wheeled motor vehicle financing, it can be discovered that the automatic two-wheeled motor vehicle are on the top list that contributed to the new financing within the last 3 years. This shows that the characteristic of consumers has not changed much within the last 3 years.
Pada tahun 2015, jumlah pembiayaan baru kendaraan jenis ini sebanyak 124.522 transaksi dengan porsi 75,07% dari seluruh pembiayaan baru kendaraan bermotor roda dua baru maupun bekas.
In 2015, the total financing of new automatic motorcycles reached 124,522 transactions with a portion of 75.07% out of the whole segmens of new financing on new and used two-wheeled motor vehicle.
Annual Report 2015
105
Management Discussion and Analysis
Tabel Jumlah Unit Pembiayaan Baru Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru dan Bekas Berdasarkan Tipe Kendaraan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir
Table of Units of New Financing on New and Used Two-Wheel Motorcycle Vehicle based on Type of Vehicle at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Brand Cub
2015 Unit
2014 %
Unit
2013 %
Unit
%
22.496
13,56
36.334
23,79
25.024
20,47
124.522
75,07
95.837
62,74
82.944
67,84
Sport
18.853
11,37
20.579
13,47
14.291
11,69
Total
165.868
100,00
152.750
100,00
122.259
100,00
Automatic
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru
The Financing of New Two-Wheeled Motor Vehicle
Dalam segmen usaha kendaraan bermotor roda dua baru, Radana Finance mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang dibiayai sebesar 1,35%, dari 110.340 unit tahun 2014 menjadi 111.829 unit di 2015. Perolehan nilai transaksi untuk segmen usaha ini meningkat 8,17% dari Rp1.377,26 miliar tahun 2014 menjadi Rp1.489,83 miliar di 2015. Pencapaian tersebut memenuhi 104% target tahun 2015.
In the business segment of new two-wheeled motor vehicle, Radana Finance recorded an increase on financed vehicles of 1.35% from 110,340 units in 2014 to 11,829 units in 2015. The revenue of this business segment increased by 8.17% from Rp1,377.26 billion in 2014 to Rp1,489.83 billion in 2015. The achievement met the 104% target of 2015.
Ditengah situasi dan penjualan kendaraan bermotor roda dua baru yang menurun sekitar 17%, Perusahaan tetap mampu menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Meningkatnya pencapaian dibandingkan tahun sebelumnya didorong oleh kejelian Perseroan melihat peluang, serta terus mempertahankan hubungan yang kuat dengan mitra usaha sehingga menjadi preffered financer bagi mitra dan konsumen.
In the midst of declining condition and sales of new twowheeled motor vehicles by 17%, the Company still showed a very satisfying performance. The increasing achievement against previous year has been boosted by the Company’s successfulness in seeking opportunities while maintaining strong relationships with business partners as the preferred financier for partners and consumers.
Sesuai dengan penerapan manajemen risiko, Radana Finance juga berhati-hati dalam proses pemberian kredit. Hal ini dilakukan agar penurunan kinerja industri kendaraan bermotor roda dua baru tidak berdampak negatif pada kualitas kredit dan kinerja pembiayaan Perusahaaan.
In line with the implementation of risk management, Radana Finance is also prudent in giving out credits. This is carried out so that the decreasing performance of the new two-wheel motorcycle vehicle industry doesn’t negatively affect the quality of credit and financing performances of the company.
Laporan Tahunan 2015
106
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Penyaluran Pembiayaan Baru Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir Table of Disbursement of New Two-Wheel Motorcycle Vehicle Financing at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Keterangan/ Note
Realisasi / Realization 2015
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru (dalam Unit)/ Financing of New Two-Wheel Motorcycle Vehicle (Units) Total Nilai Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru (dalam Rp miliar)/ Total Value of New Two-Wheel Motorcycle Vehicle Financing
Realisasi / Realization 2014
Realisasi / Realization 2013
111.829
110.340
95.470
1.489,83
1.377,26
1.108,84
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas
The Financing of Used Two-Wheel Motor Vehicle
Sepanjang tahun 2015 penyaluran pembiayaan untuk kendaraan bermotor roda dua bekas mengalami peningkatan sebesar 27,42% dari 42.410 unit tahun 2014 menjadi 54.039 unit tahun 2015. Nilai pembiayaan pada segmen ini naik 28,77% dari Rp256,05 miliar tahun 2014 menjadi Rp329,71 miliar tahun 2015. Pencapaian ini mencapai 93% dari target 2015 yang ditetapkan Perusahaan.
Throughout 2015, the disbursement of financing for the used two-wheeled motor vehicle grew by 27.42% from 42,410 units in 2014 to 54,039 units in 2015. The financing value of this segment grew by 28.77% from Rp256.05 billion in 2014 to Rp329.71 billion in 2015. This achievement reached 93% from the target set by the company for 2015.
Belum tercapainya target tersebut adalah karena kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan bagi industri kendaraan bermotor roda dua bekas. Terkait hal tersebut, Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.
The not-yet achieved target was due to the less-favorable economic condition for the industry of used two-wheeled motor vehicle. The company is committed to improve its performance in the coming year.
Annual Report 2015
107
Management Discussion and Analysis
Tabel Penyaluran Pembiayaan Baru Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir Table of New Financing Disbursement on Used Two-wheeled motor vehicle at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Keterangan/Note
Realisasi/ Realization 2015
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas (dalam Unit)/ Financing of Used Two-wheeled motor vehicle
Total Nilai Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas (dalam Rp miliar)/ Total Financing Value of Used Two-Wheel Motorcycle Vehicle
Realisasi/ Realization 2014
Realisasi/ Realization 2013
54.039
42.410
26,789
329,71
256,05
158,49
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas
The Financing of Used Four-wheeled motor vehicle
Pembiayaan baru kendaraan bermotor roda empat bekas bertumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2015, ditandai dengan jumlah pembiayaan baru sebesar 2.582 unit pada tahun 2015, meningkat 220,35% dibanding tahun 2014.
The financing on used four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicles just started on February 2014 as one of Radana Finance’s expansion strategies. In 2015, the segment Dana Auto increased significantly marked by 2,582 financing units in 2015 which was an increase of 220.35% in 2014.
Sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan, nilai transaksi meningkat 220,67% dari nilai pembiayaan tahun sebelumnya, dari Rp68,46 miliar tahun 2014 menjadi Rp219,54 miliar tahun 2015. Dengan pertumbuhan tersebut, kontribusi pembiayaan kendaraan bermotor roda empat bekas terhadap nilai total transaksi pembiayaan baru naik dari 4% pada tahun 2014 menjadi 11% pada tahun 2015.
In line with the growth of total vehicles, the transaction values went up by 220.67% out of pervious year’s transaction value from Rp68.46 billion in 2014 to Rp219,54 billion in 2015. With such growth, the contribution of financing used four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicles to the financing transaction value grew from 4% in 2014 to 11% in 2015.
Laporan Tahunan 2015
108
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pencapaian ini mencapai 74% dari target 2015 yang ditetapkan Perusahaan. Belum tercapainya target tersebut karena perlambatan ekonomi nasional bagi segmen kendaraan bermotor roda empat bekas. Untuk memenuhi harapan Perusahaan, segmen usaha ini akan terus ditingkatkan seiiring dengan strategi pemasaran yang baik.
This achievement reached 74% of the target for 2015 set by the company. The not-yet achieved target was due to the slowing national economy in the segment of used four-wheeled motor vehicle vehicles. To meet the company’s expectations, this business segment will endure an on-going improvement in line with a good marketing strategy.
Tabel Penyaluran Pembiayaan Baru Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir Table of New Financing Disbursement on Used Two-wheeled motor vehicle at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Keterangan/Note
Realisasi/ Realization 2015
Realisasi/ Realization 2014
Realisasi/ Realization 2013
Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas (dalam Unit)/ Financing of Used Four-wheeled motor vehicle Motorcycle Vehicles
2.582
806
Belum beroperasi/ No operation yet
Total Nilai Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas (dalam Rp miliar)/ Total Financing Value of Used Four-wheeled motor vehicle Motorcycle Vehicles
219,58
68,46
Belum beroperasi/ No operation yet
Berdasarkan jenis kendaraan yang dibiayai, tipe minibus menempati peringkat pertama dalam 2 tahun terakhir disusul oleh tipe pick-up dan sedan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan transportasi keluarga dan untuk kegiatan usaha yang ekonomis.
Based on the type of financed vehicles, the minibus holds the first position within the last 2 years followed by the pick-up trucks and sedans. This is matches the needs of Indonesian consumers on family transportation for economical business activities.
Annual Report 2015
109
Management Discussion and Analysis
Tabel Pembiayaan Baru Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas Berdasarkan Jenisnya oleh PT Radana Bhaskara Finance Tbk Table of New Financing on Used Four-wheeled motor vehicle Vehicles Based on Type of PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Jenis kendaraan bermotor/Type of Motorcycle Vehicles Sedan
2015 Unit
2014 %
Unit
%
164
6,35
71
8,81
Minibus
1.800
69,69
584
72,46
Pick Up
254
9,83
33
4,09
131
5,07
71
8,81
234
9,06
47
5,83
2.583
100,00
806
100,00
Jeep Lain-lain/Others Total
Pembiayaan Multiguna
Multipurpose Financing
Produk pembiayaan Multiguna mulai diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2015 sebagai bagian dari strategi Radana Finance untuk mengembangkan portofolio Perusahaan. Sampai saat ini pembiayaan Multiguna masih terbatas dengan jaminan sertifikat tanah dan bangunan yang diberikan kepada konsumen untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti renovasi rumah, berobat, pendidikan, dan kebutuhan lainnya.
The Multipurpose financing product called Multipurpose was launched on the third quarter of 2015 as part of Radana Finance’s strategy to expand the company’s portfolio. Multipurpose is a Multipurpose financing product with land and building certificates as collateral offered to consumers to meet their needs such as house renovation, health matters, education and other needs.
Dalam kurun waktu 2015 semenjak berjalannya segmen usaha ini, jumlah pembiayaannya mencapai 24 unit kontrak pembiayaan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,83 miliar. Ke depannya, pembiayaan Multiguna ini akan ditingkatkan karena potensi pasarnya yang masih besar dan berkembang.
Ever since this business segment started in 2015, there were 24 financing transactions in 2015 with a total value of Rp7.83 billion. In the future, the Multipurpose financing will be improved due to its market potential that is still large and expanding.
Laporan Tahunan 2015
110
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Penyaluran Pembiayaan Baru Multiguna PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 Table of New Financing Disbursement of Multipurpose at PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
Keterangan/ Note
Pembiayaan Multiguna (dalam jumlah transaksi)/ Multipurpose financing (amount of transaction)
Total Nilai Pembiayaan Multiguna (dalam Rp miliar)/ Multipurpose Financing Total Value (Rp billion)
Realisasi/ Realization 2015
Realisasi/ Realization 2014
Realisasi/ Realization 2013
24
Belum beroperasi/ No operation yet
Belum beroperasi/ No operation yet
7,83
Belum beroperasi/ No operation yet
Belum beroperasi/ No operation yet
TINJAUAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Company Financial Performance Overview Tinjauan atas kinerja keuangan Perusahaan disusun berdasarkan informasi dari Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwanto, Sungkoro & Surja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 serta 2014. Berdasarkan hasil audit, Laporan Keuangan PT Radana Bhaskara Finance Tbk untuk tahun buku 2015 telah memperoleh pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material”.
The company financial performance overview is compiled based on the information from the company’s financial report audited by the Publi Accountant Office Purwanto, Sungkoro & Surja for the year that ended on December 31, 2015 and 2014. Based on the outcome of the audit, the financial report of PT Radana Bhaskara Finance Tbk for book year 2015 received the grade “Unqualified Opinion in all materials”.
Kinerja keuangan Radana Finance secara umum cukup memuaskan dengan nilai pembiayaan baru terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan sebesar 41% dan naiknya aset sebesar 21% menunjukkan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menjalankan strategi dengan baik di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya daya beli masyarakat. Laba bersih Radana Finance juga naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah konsumen yang bertambah sebanyak 14%.
Radana Finance’s financial performance has been satisfying in general with an increasing value of new financing compared to the previous year. The revenue growth of 41% and the increasing asset of 21% shows that the company is capable of running the strategy well in the midst of slowing economic growth and decreasing purchasing power of the society. Radana Finance’s net profit also went up by 4% compared to the previous year with an increase in total consumers of 14%.
Meski mencapai kinerja yang baik, Radana Finance tetap memperhatikan beberapa aspek kinerja penting yang menunjukkan penurunan kinerja. Salah satunya adalah Non-Performing Loan (NPL) yang naik dari 1,31% tahun 2014 menjadi 1,91% tahun 2015. Meski masih dalam batas wajar, tetapi Perusahaan memantau dengan ketat perubahan kualitas pinjaman agar NPL tidak bertambah besar.
Despite of the good performance achievement, Radana Finance still pays attention to some important performance aspects that decreased. One of them is the Non-Performing Loan (NPL) which increased from 1.31% in 2014 to 1.91% in 2015. Although being within the reasonable range, the company cautiously observes the change in loan quality so that NPL does not get any higher.
Annual Report 2015
111
Management Discussion and Analysis
Tabel Rasio Profitabilitas dan Solvabilitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun terakhir Table of Profitability and Solvability Ratio at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years
Profibilitas (Dalam Presentase)/ Profitability (in percentage)
2015
2014
2013
Laba terhadap Ekuitas (ROE)/ Return on Equity (ROE)
8,03
12,40
6,30
Laba terhadap Aset (ROA)/ Return on Asset (ROA)
1,29
1,51
0,92
Laba terhadap Pendapatan (Net Margin)/ Net margin
7,30
9,94
5,78
Non-performing Loan
1,91
1,31
1,70
SOlvabilitas (Dalam Kali)/ Solvability (ini TIMES) Aset terhadap Liabilitas / Asset on Liability
2015
2014
2013
1,19
1,14
1,17
Gearing Ratio
4,38
5,63
5,69
Liabilitas terhadap Ekuitas/ Liability on Equity
5,21
7,23
5,86
0,84
0,88
0,85
Liabilitas terhadap Aset/ Liability on Asset
Kemudian, Radana Finance juga melihat imbal hasil aset atau ROA (Return on Asset) dan imbal hasil ekuitas atau ROE (Return on Equity) sebagai rasio pengukuran kinerja Perusahaan yang perlu diperhatikan. ROA dan ROE menggambarkan kemampuan Perusahaan menghasilkan laba bersih dari perputaran asetnya dan bagi para pemegang saham.
Then, Radana Finance also sees the ROA (Return on Asset) and the ROE (Return on Equity) as the measuring ratio of the company’s performance that need attention. ROA and ROE depict the company’s ability in generating its net profit from circulating its assets for the shareholders.
ROA tahun 2015 turun menjadi 1,29% dari 1,51% di 2014 karena laju pertumbuhan laba bersih tidak lebih besar dari pertumbuhan aset Perusahaan. Kemudian ROE juga turun dari 12,40% tahun 2014 menjadi 8,03% tahun 2015 karena Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada tahun 2015 melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dengan demikian nilai ekuitas meningkat secara signifikan dibandingkan pertumbuhan laba bersih Perusahaan.
ROA of 2015 decreased to 1.29% from 1.51% in 2014 due to the net profit growth that wasn’t bgger than the company’s asset growth. Then the ROE also decreased from 12.40% in 2014 to 8.03% in 2015 due to the company’s action of conducting the Rights Issue I (PUT I) with Preemptive Right (HMETD). Thus, its equity value significantly increased compared to the Company’s net profit growth.
Laporan Tahunan 2015
112
Analisis dan Pembahasan Manajemen
TOTAL PENDAPATAN, PENDAPATAN USAHA DAN PENDAPATAN LAINNYA
TOTAL REVENUE, BUSINESS REVENUE, AND OTHER REVENUES
Sepanjang 2015, Perusahaan berhasil mencatatkan peningkatan signifikan terhadap total pendapatan sebesar 41,17% atau meningkat sebesar Rp159.423 juta dari Rp387.269 juta tahun 2014 menjadi Rp546.692 juta tahun 2015. Pendapatan pembiayaan konsumen memberi kontribusi terbesar terhadap total pendapatan Perusahaan, dengan total Rp472.541 juta, naik 40,16% dari Rp337.153 juta tahun sebelumnya.
Throughout 2015, the company successfully had a significant increase on total revenue of 41.17% or Rp159,423 million from Rp387,269 million in 2014 to Rp546,692 million in 2015. The revenue of consumer financing gave the largest contribution to the company’s total revenue of Rp472,541 million which is a 40.16% increase from Rp337,153 million of the previous year.
Pendapatan lain-lain yang sebagian besar merupakan fee-based income dan penerimaan piutang yang sudah dihapuskan, penerimaan premi asuransi, dan keuntungan penjualan aktiva tetap tercatat sebesar Rp71.854 juta, naik 45,15% dari Rp49.504 juta tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan denda keterlambatan pembayaran angsuran dan penerimaan piutang yang telah dihapus.
Other income that was mostly fee-based income and written-off receivables, income from insurance premium and profit of permanent-asset sales reached Rp71,854 million, which is an increase of 45.15% from Rp49,504 million of the previous year. The increase mainly originated from the increase of fine-revenue due to late installment payments and revenue on written-off receivables.
Tabel Pendapatan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan) Table of Revenue of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/ Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ Decrease
Pembiayaan konsumen / Consumer financing
2015
2014
2013
40,16%
472.541
337.153
256.270
275,33%
2.297
612
46
Pendapatan lain-lain / Other income
45,15%
71.854
49.504
40.438
Total Pendapatan/ Total Revenue
41,17%
546.692
387.269
296.754
Bunga bank / Bank Interest Income
Tren positif pertumbuhan pendapatan pembiayaan merupakan hasil jerih payah Perusahaan untuk terus membina relasi dengan mitra dan konsumen agar menjadi salah satu sumber pembiayaan terpercaya. Selain itu, bertambahnya jaringan pemasaran dan diluncurkannya Multiguna untuk melengkapi portofolio yang sudah ada dapat meningkatkan pendapatan usaha Perusahaan dari pembiayaan konsumen.
The positive trend on financing-revenue growth is due to the company’s hardwork to keep on maintaining relations with partners and consumers in order to become one of the most trusted financing sources. In addition, the increasing number of marketing network and the launch of Multipurpose to complement the existing portfolio can increase the company’s business revenue from consumer finance.
Annual Report 2015
113
Management Discussion and Analysis
TOTAL BEBAN / BEBAN USAHA
Total Expenses/ Business Expenses
Total beban atau beban usaha Perusahaan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp498.227 juta, meningkat sebesar 43,97% atau sebesar Rp152.153 juta dibandingkan dengan beban usaha tahun 2014 sebesar Rp346.074 juta.
The company’s total expenses or business expenses in 2015 reached Rp498,227 million, an increase of 43.97% or Rp152,153 million compared to Rp346,074 million in 2014.
Tabel Total Beban / Beban Usaha PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan) Table of Total Expenses/Business Expenses of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ Decrease
Total Beban/ Total Expenses
43,97%
2015
498.227
2014
346.074
2013
278.196
Kenaikan tersebut ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kenaikan biaya bunga dan keuangan seiring dengan meningkatnya jumlah pendanaan pembiayaan baru dan kenaikan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Kemudian kenaikan gaji karyawan dan upah minimum karyawan yang dilakukan setiap tahun serta berlakunya BPJS Kesehatan turut memicu kenaikan beban usaha pada tahun 2015.
The increase was caused by several factors such as the increase of interest and financial expenses in line with the increase of total new financing disbursement and increase of provision of impairment losses on c new consumer-financing receivables. Then the annual increase of employee’s salaries and minimum wage and effective Health Social Insurance Program (BPSJ Kesehatan) have also triggered the increase of business expenses in 2015.
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Interest and Financial Expenses
Beban bunga dan keuangan periode 2015 tercatat sebesar Rp287.815 juta. Jumlah tersebut naik Rp72.090 juta atau 33,42% dibandingkan dengan beban bunga dan keuangan tahun 2014 sebesar Rp215.725 juta.
The interest and financial expenses of 2015 reached Rp287,815 million. There was an increase of Rp72,090 million or 33.42% compared to Rp215,725 million in 2014.
Tabel Beban Bunga dan Keuangan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam Rp jutaan) Table of Interest and Financial Expenses of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE
Bunga dan keuangan / Interest and financing expenses Meningkatnya beban bunga dan keuangan tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah pinjaman yang digunakan sebagai pendanaan pembiayaan baru di tahun 2015. Selain itu Radana Finance juga meningkatkan nilai surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) untuk kebutuhan modal kerja pendanaan segmen usaha Perusahaan.
33,42%
2015
287.815
2014
215.725
2013
160.395
The increasing interest and financial expenses were caused by the increasing loans used as new financing of 2015. In addition, Radana Finance also increased its Medium Term Notes (MTN) for capital expenditure to finance the company’s business segment.
Laporan Tahunan 2015
114
Analisis dan Pembahasan Manajemen
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Provision on Impairment Losses of Consumer Financing Receivables
Perusahaan mencatat beban penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp96.378 juta pada tahun 2015. Jumlah tersebut naik Rp32.080 juta atau 49,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp64.298 juta.
The Company’s opted-out expenses on lossess of decreasing consumer financing receivables reached Rp96,378 million in 2015. The amount increased by Rp32,080 million or 49.89% compared to the previous yearof Rp64,298 million.
Tabel Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan Konsumen PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Provision for Impairment Losses on Consumer Financing Receivables at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen / Provision for impairment losses on consumer financing receivables
49,89%
2015
96.378
2014
64.298
2013
62.065
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen meningkat seiring dengan bertumbuhnya saldo piutang pembiayaan Perusahaan. Penyisihan dilakukan untuk mengantisipasi penghapusan piutang pembiayaan yang tidak bisa dilanjutkan oleh konsumen.
The provision for impairment losses on consumer financing receivables increased in line with the growing amount of the company’s financing receivables. The provision was conducted to anticipate the write-off of financing receivables that couldn’t be paid by the consumers anymore.
BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Salary and Allowance Expenses
Radana Finance mencatat kenaikan beban gaji dan tunjangan tahun 2015 sebesar Rp26.292 juta atau 74,59%. Jika pada tahun 2014, beban gaji dan tunjangan tercatat sebesar Rp35.249 juta, maka pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp61.541 juta.
Radana Finance had an increase on salary and allowance expenses in 2015 reaching Rp26,292 million or 74.59%. These expenses reached Rp35,249 million in 2014 and it went up to Rp61,541 million in 2015.
Tabel Beban Gaji dan Tunjangan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Salary and Allowance Expenses at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan/ Increase/ DECREASE
Gaji dan tunjangan / Salary and Allowance
Peningkatan ini cukup signifikan dan terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah tenaga kerja untuk menunjang pertumbuhan usaha Radana Finance dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR). Faktor lainnya adalah kenaikan iuran BPJS Kesehatan, iuran Jaminan Hari Tua (JHT) dan adanya kenaikan imbalan pasca kerja karyawan jangka panjang yang telah dihitung secara independen oleh aktuaris.
74,59%
2015
61.541
2014
35.249
2013
32.511
The increase is quite significant and it is caused by the increasing amount of workers to support Radana Finance’s business growth and increasing Regional Minimum Wage (UMR). The factors are the increasing premium of Health Social Insurance (BPJS Kesehatan), pension fund (JHT) and increasing reward of employees after working for a long period of time calculated independently by an actuary.
Annual Report 2015
115
Management Discussion and Analysis
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi Perusahaan pada 2015 tercatat sebesar Rp35.814 juta. Jumlah ini naik sebesar Rp14.944 juta atau 71,61% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20.870 juta.
The company’s general and administrative expenses in 2015 reached Rp35,814 million. This amount went up by Rp14,944 million or 71.61% compared to the previous year of Rp20,870 million.
Tabel Beban Umum dan Administrasi PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of General and Administrative Expenses at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE
Umum dan administrasi / General and Administrative
71,61%
2015
2014
35.814
2013
20.870
13.679
Naiknya beban umum dan administrasi disebabkan oleh bertambahnya biaya operasional kantor, penyusutan aset tetap, biaya sewa, utilitas, dan klaim asuransi konsumen. Hal lain yang mendorong naiknya beban umum dan administrasi adalah bertambahnya beban jasa layanan penerimaan angsuran atas transaksi pembayaran angsuran melalui ATM, kantor pos, Alfa Retailindo dan Indomart.
The increasing general and administrative expenses were caused by the increasing operational office costs, shrinking fixed assets, rental costs, utilities costs and consumer insurance claims. Other things that added up to the increasing general and administrative costs are the increasing expenses on installment receiving services on payment transactions through ATMs, post offices, Alfa Reailindo and Indomaret.
BEBAN IKLAN DAN PROMOSI SERTA BIAYA LAINNYA
Advertisement and Promostional Expenses and Other Expenses
Pada tahun 2015, Perusahaan telah mengeluarkan Rp266 juta untuk beban iklan dan promosi dan Rp15.953 juta untuk beban lain-lain. Beban iklan dan promosi turun 90,40% atau Rp2.505 juta dari Rp2.771 miliar pada tahun 2014 karena alasan efisiensi Perusahaan. Kemudian beban lain-lain tahun 2015 naik Rp8.914 juta atau 126,64% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp7.039 juta.
In 2015, the company spent Rp266 million for advertisement and promotional expenses and Rp15,953 million for other expenses. The advertisement and promotional expenses decreased by 90.40% or Rp2,505 million from Rp2,771 million in 2014 due to the company’s efficiency. Then other expenses in 2015 increased by Rp8,914 million or 126.64% from the previous year of Rp7,039 million.
Tabel Beban Iklan dan Promosi serta Biaya Lain PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Total of Advertisement and Promotional Expenses and Other Expenses of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/ Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE
Iklan dan promosi / Advertising and Promotion Beban lain-lain / Other Expenses
Kenaikan beban lain-lain dari Rp7.039 juta tahun 2014 menjadi Rp15.953 miliar tahun 2015 terutama disebabkan karena kerugian dari penjualan agunan yang diambil alih (AYDA).
2015
2014
2013
(90,40%)
266
2.771
1.875
126,64%
15.953
7.039
7.671
The increase of other expenses in the amount from Rp7,039 million in 2014 to Rp15,953 million in 2015 was mainly due to the loss on overtaken collateral sales (AYDA).
Laporan Tahunan 2015
116
Analisis dan Pembahasan Manajemen
BEBAN PAJAK, LABA BERSIH DAN LABA KOMPREHENSIF
Tax Expenses, Net Profit and Comprehensive INCOME
Radana Finance memperoleh laba bersih tahun 2015 sebesar Rp39.854 juta, naik Rp1.330 miliar atau 3,45% dibandingkan dengan laba bersih periode 2014 sebesar Rp38.524 juta. Kemudian beban pajak penghasilan tahun 2015 tercatat sebesar Rp8.610 juta, naik 222,47% atau Rp5.940 juta dari pajak tahun sebelumnya sebesar Rp2.670 juta.
Radana Finance’s net profit of 2015 was Rp39,854 million which increased by Rp1,330 million or 3.45% compared to the net profit in 2014 of Rp38,524 million. Then the income tax expenses in 2015 was Rp8,610 million which increased by 224.47% or Rp5,940 million from the taxes in the previous year of Rp2,670 million.
Tabel Beban Pajak, Laba Bersih dan Laba Komprehensif PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)
Table of Tax Expenses, Net Profit and Comprehensive Income at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan-Neto / Income Tax Expense-Net Laba Neto / Net Income Laba (Rugi) Komprehensif Lain-Neto / Other Comprehensive Income (Loss) Total Laba Komprehensif / Total Comprehensive Income
2015
2014
2013
17,65%
48.465
41.194
18.558
222,47%
8.610
2.670
1.393
3,45%
39.854
38.524
17.165
165,66%
1.327
(2.021)
-
12,82%
41.182
36.504
17.165
Peningkatan laba bersih disebabkan terutama oleh kenaikan pada pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan sebesar 40,16% sebagai dampak positif dari dari bertambahnya piutang pembiayaan dan penambahan penyaluran pembiayaan Multiguna. Kenaikan pajak penghasilan dipengaruhi oleh naiknya laba dan koreksi fiskal.
The increasing net profit was due to the increasing revenue on the Company’s consumer financing of 40,16% as a positive impact from the increasing financing receivables and additional Multipurpose financing disbursement. The increasing income tax was affected by the increasing profit and corrected fiscal.
ASET
Assets
Total aset Radana Finance pada tahun 2015 mencapai Rp3.084.793 juta, naik Rp528.691 juta atau 20,68% dibandingkan dengan total aset tahun sebelumnya sebesar Rp2.556.102 juta.
Radana Finance’s total asset of 2015 was Rp3,084,793 million which increased by Rp528,691 million or 20.68% compared to Rp2,556,102 million in 2014.
Tabel Aset PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Assets of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/Note
Jumlah Aset / Total Aset
Kenaikan / Penurunan// Increase/ DECREASE 20,68%
2015
3.084.793
2014
2.556.102
2013
1.689.730
Annual Report 2015
117
Management Discussion and Analysis
Aset Perusahaan meningkat karena kegiatan usaha dan piutang pembiayaan konsumen juga meningkat. Hal ini sejalan kinerja usaha Perusahaan yang terus berkembang dan diluncurkannya produk Multiguna pada kuartal ketiga tahun 2015 yang sudah berkontribusi pada pendapatan Perusahaan dengan didukung perluasan pelayanan melalui cabang baru. Jika ditinjau dari komposisi aset, piutang pembiayaan konsumen mengambil porsi terbesar dengan persentase di kisaran 90-95% dalam 3 tahun terakhir. Jenis aset lainnya memiliki persentase yang kecil jika dibandingkan dengan total aset. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar aset Radana Finance merupakan aset produktif.
The Company’s assets went up due to its business activities and consumer financing receivables that also went up. This is in line with the company’s business performance that keeps on growing and the launch of the Multipurpose product on the third quarter of 2015 which contributed to the company’s revenue with the support of the service expansion through new branches. Based on the asset composition, the consumer financing receivable has the largest portion with a percentage ranging between 90-95% within the last 3 years. Other types of assets had small percentages compared with the total asset. This shows that most of Radana Finance’s assets are productive ones.
Tabel Komposisi Aset PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Asset Composition at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan/ Note Kas Dan Bank / Cash And Bank
Persentase PERCENTAGE 2015
Persentase PERCENTAGE 2014
2015
Persentase PERCENTAGE 2013
2014
2013
1,43%
44.030
4,25%
108.558
0,79%
14.746
94,16%
2.904.671
91,34%
2.334.621
95,45%
1.784.363
Piutang Lain-Lain / Other Receivables
1,52%
46.793
0,81%
20.852
0,60%
11.267
Biaya Dibayar Di Muka / Prepaid Expenses
0,27%
8.525
0,29%
7.509
0,47%
8.781
Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets
0,01%
282
0,07%
1.691
0,05%
883
Aset Tetap / Fixed Assets
2,58%
79.498
3,20%
81.881
2,62%
49.014
Aset Lain-Lain / Other Assets
0,03%
994
0,04%
990
0,04%
676
Jumlah Aset / Total Assets
100%
3.084.793
100%
2.556.102
100%
1.869.730
Piutang Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Receivables
KAS DAN BANK
Cash and Bank
Perusahaan memiliki saldo kas dan bank tahun 2015 sebesar Rp44.030 juta, turun Rp64.528 juta atau 59,44% dari saldo kas dan bank tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp108.558 juta.
The company had Rp 44.030 million in cash and banking amount in 2015, which dropped by Rp64.528 million or 59,44% from Rp 108.558 million in 2014.
Tabel Kas dan Bank PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Cash and Bank at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Kas Dan Bank / Cash And Bank
Turunnya saldo kas dan bank secara signifikan karena pinjaman subordinasi dari PT Tiara Marga Trakindo yang diterima pada akhir tahun 2014 telah digunakan oleh Perusahaan untuk pengembangan usaha.
(59,44%)
2015 44.030
2014 108.558
2013 14.746
The significant decrease of cash and banking amount was due to the subordinated loan from PT Tiara Marga Trakindo received at the end of 2014 that have been used by the company to develop its business.
Laporan Tahunan 2015
118
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Consumer Financing Receivable
Nilai bersih piutang pembiayaan konsumen tahun 2015 tercatat sebesar Rp2.904.671 juta. Jumlah tersebut 24,42% lebih tinggi atau Rp570.050 juta lebih besar dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2.334.621 juta.
The net value of consumer financing receivable was Rp2,905,671 million in 2015. The amount was 24.42% higher or Rp570,050 million more compared to the previous year of Rp2,334,621 million.
Tabel Piutang Pembiayaan Konsumen PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Consumer Financing Receivable at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Piutang Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Receivables
24,42%
2015
2.904.671
2014
2013
2.334.621
1.784.363
Peningkatan nilai bersih piutang pembiayaan konsumen merupakan dampak positif dari penyaluran pembiayaan baru yang berhasil ditingkatkan oleh Perusahaan pada setiap segmen, khususnya segmen kendaraan bermotor roda dua baru dan bekas yang memberi kontribusi terbesar pada nilai pembiayaan baru.
The increasing net value of consumer financing receivable is a positive impact from the new financing disbursement which had been successfully increased by the company on every segment, especially in new and used two-wheeled motor vehicle which made the largest contributions to the value of new financing.
Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Radana Finance mencatat piutang lain-lain tahun 2015 sebesar Rp46.793 juta, naik sebesar Rp25.941 juta atau 124,41% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp20.852 juta.
Radana Finance’s other receivables in 2015 reached Rp46,793 million, which increased by Rp25,941 million or 124.41% from Rp20,852 million in 2014.
Tabel Piutang Lain-lain PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Other Receivables at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Piutang Lain-Lain / Other Receivables
124,41%
2015
46.793
2014
20.852
2013
11.267
Kenaikan piutang lain-lain disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Naiknya nilai agunan piutang pembiayaan yang diambil alih oleh Perusahaan, dan 2. Naiknya perolehan hasil penagihan melalui kerja sama dengan penyedia jasa layanan penerimaan pembayaran angsuran konsumen.
The increase of other receivables was due to several factors such as: 1. The increasing value of financing receivable collateral taken over by the company, and 2. The increasing revenue of collection by cooperating with service providers of consumer installment payment reception.
Dengan menggunakan jasa layanan tersebut, konsumen mendapatkan kemudahan melakukan pembayaran angsuran melalui berbagai payment point dan jalur pembayaran lainnya, tidak hanya melalui Kantor Cabang Perusahaan.
By using these services, consumers receive facilities in making installment payments through several payment points and other payment channels and not only through the Company’s branches.
Annual Report 2015
119
Management Discussion and Analysis
Aset Tetap dan Aset Lain-lain
Fixed Assets and Other Assets
Per 31 Desember 2015, Radana Finance memiliki aset tetap bersih sebesar Rp79.498 juta, turun 2,58% atau sebesar Rp2.383 juta dibandingkan dengan aset tetap bersih tahun 2014 sebesar Rp81.881 juta. Aset lain-lain tidak mengalami perubahan signifikan, hanya naik sedikit dari Rp990 juta pada tahun 2014 menjadi Rp994 juta pada tahun 2015.
As of December 31, 2015, Radana Finance’s fixed assets reached a value of Rp79,498 million or decreasing by 2.58% or Rp2,383 million compared to Rp81,881 million in 2014. There aren’t any significant changes on other assets, only a slight increase from Rp990 million in 2014 to Rp994 million in 2015.
Tabel Aset Tetap dan Aset Lain-lain PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Fixed Assets and Other Assets of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan / Increase/DECREASE
Aset Tetap / Fixed Assets Aset Lain-Lain / Other Assets
2015
2014
2013
(2,58%)
79.498
81.881
49.014
0,03%
994
990
676
Penurunan aset tetap bersih pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh penjualan inventaris Perusahaan seperti penjualan kendaraan operasional untuk tujuan efisiensi.
The declining of net fixed assets in 2015 was mainly caused by the Company’s sales on its inventory suh as sales of operational vehicles for the sake of efficiency.
Liabilitas
Liabilities
Perusahaan memiliki jumlah liabilitas tahun 2015 sebesar Rp2.588.182 miliar, naik 15,13% atau Rp340.118 juta dibandingkan dengan jumlah liabilitas tahun 2014 sebesar Rp2.248.064 juta.
The Company’s liabilities of 2015 reached a value of Rp2,588,182 million, which increased by 15.13% or Rp340,118 million compared to Rp2,248,064 million in 2014.
Tabel Liabilitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Liability in PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Total Liabilitas / Total Liabilities
Kenaikan / Penurunan / Increase/DECREASE
2015
2014
2013
15,13%
2.588.182
2.248.064
1.596.904
Naiknya liabilitas dipicu oleh kenaikan pinjaman bank dan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes). Jika ditinjau dari komposisi liabilitas Perusahaan, pinjaman bank mencapai porsi 81% dari total liabilitas, disusul oleh penerbitan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes) sebesar 11%.
The increasing value of liability was triggered by the increasing banking loan and Medium Term Notes. Based on the company’s liability composition, the banking loan took up 81% from the total liability; followed by the issuance of Medium Term Notes reaching 11%.
Laporan Tahunan 2015
120
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Komposisi Liabilitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Liabilities Composition at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note Pinjaman / Borrowings
Persentase PERCENTAGE 2015
Persentase PERCENTAGE 2014
2015
2014
Persentase PERCENTAGE 2013
2013
80,64%
2.087.027
80,25%
1.804.132
85,65%
1.368.819
Utang Penyalur Kendaraan / Dealers Payable
1,08%
27.878
1,08%
24.178
1,11%
17.748
Utang Premi Asuransi / Insurance Premium Payables
0,17%
4.472
0,14%
3.147
0,2%
3.233
Beban Akrual / Accrued Expenses
1,26%
32.414
1,25%
28.059
1,22%
19.445
Utang Pajak / Taxes Payable
0,28%
7.196
0,1%
2.313
0,13%
2.124
Utang Lain-Lain / Other Payables
1,24%
32.199
2,43%
54.579
3,62%
57.826
Wesel Bayar Jangka Menengah / Medium-Term Notes
10,91%
282.491
9,64%
216.802
6,06%
96.850
Utang Pemegang Saham / Shareholders’ Loan
3,94%
102.000
4,54%
102.000
1,57%
25.000
Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan / Provision for Employee Benefits
0,48%
12.505
0,57%
12.853
0,44%
7.150
Total Liabilitas / Total Liabilities
100%
2.588.182
100%
2.248.064
100%
1.598.195
Pinjaman dan Wesel Bayar Jangka Menengah (MEDIUM Term Notes)
Loan and MEDIUM Term Notes
Total pinjaman Perusahaan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp2.087.027 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp282.895 juta atau 15,68% dibandingkan dengan total pinjaman tahun 2014 sebesar Rp1.804.132 juta. Kemudian Medium Term Notes atau MTN naik dari Rp216.802 juta tahun 2014 sebesar 30,30% atau Rp65.689 juta menjadi Rp282.491 juta pada tahun 2015.
The Company’s total loan of 2015 reached Rp2,087,027 million, which experienced Rp282,895 million or 15% increase compared to Rp1,804,132 million in 2014. The Medium Term Notes or MTN increased from Rp216,802 million in 2014 by 30.30% or Rp65,689 million to Rp282,491 million in 2015.
Tabel Pinjaman PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Loans at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Pinjaman / Borrowings Wesel Bayar Jangka Menengah / Medium-Term Notes Naiknya nilai pinjaman yang diperoleh dari perbankan konvensional dan perbankan syariah dan MTN sesuai dengan kebutuhan Perusahaan untuk mengembangkan usaha dan melakukan diversifikasi produk.
2015
2014
2013
15,68%
2.087.027
1.804.132
1.368.819
30,30%
282.491
216.802
96.850
The increasing loan received by conventional and sharia banks and MTN is in line with the company’s need to develop its business and diversify its products.
Annual Report 2015
121
Management Discussion and Analysis
Utang Penyalur Kendaraan Bermotor
Debt of Motorcycle Vehicle Distributor
Radana Finance memiliki utang kepada penyalur kendaraan bermotor dengan total tahun 2015 adalah sebesar Rp27.878 juta. Jumlah tersebut naik Rp3.700 juta atau 15,30% dibandingkan dengan total tahun sebelumnya sebesar Rp24.178 juta. Di samping itu terdapat pula beban operasional yang sudah jatuh tempo sebesar Rp32.414 juta pada tahun 2015, yang jumlahnya naik Rp4.355 juta atau 15,52% dibandingkan dengan total tahun sebelumnya sebesar Rp28.059 juta.
Radana Finance’s debts to motorcycle vehicle distributors reached Rp27,878 million in 2015. That amount had an increase of Rp3,700 million or 15.30% compared to Rp24,178 million on the previous year. In addition, there were additional operational expenses in the amount of Rp32,414 million due in 2015 in which there was an increase of Rp4,355 million or 15.52% from Rp28,059 million on the previous year.
Tabel Utang Penyalur Kendaraan Bermotor PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Debt to Motorcycle Vehicle Distributors of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
2015
2014
2013
Utang Penyalur Kendaraan / Dealers Payable
15,30%
27.878
24.178
17.748
Beban Akrual / Accrued Expenses
15,52%
32.414
28.059
19.445
Meningkatnya jumlah utang kepada penyalur kendaraan bermotor tentunya sejalan dengan bertambahnya jumlah pembiayaan konsumen di tahun 2015. Begitu pula dengan naiknya beban yang jatuh tempo sejalan dengan naiknya aktivitas operasional Radana Finance dalam mengembangkan usahanya.
The increase of debts to motorcycle vehicle distributors was certainly in line with the increasing amount of consumer financing in 2015. The increasing due expenses were also in line with the increasing operational activities of Radana Finance to develop its businesses.
Estimasi Utang Imbalan Kerja Jangka Panjang
Estimated Long-Term Employee Benefit Liability
Hingga akhir tahun 2015, Perusahaan mencatat estimasi imbalan kerja jangka panjang menurun sebesar 2,78% dari tahun 2014.
Up until the end of 2015, the company’s long-term employee benefits liability decreased by 2.78% from 2014.
Tabel Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja Jangka Panjang PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Estimated Long-Term Employee Benefit at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Jangka Panjang / Estimated Long-Term Employee Benefits Liability Menurunnya imbalan kerja jangka pendek bagi karyawan karena penurunan beban akrual terhadap biaya gaji dan tunjangan. Kemudian naiknya estimasi kewajiban imbalan kerja jangka panjang merupakan hasil dari perhitungan secara independen oleh aktuaria dengan menggunakan asumsi –asumsi yang telah diperbaharui.
(2,78%)
2015
12.505
2014
12.853
2013
7.150
The declining short-term employee benefits liability was due to the declining accrual expenses with respect to the salaries and allowances. Then the increasing estimated long-term employee benefit liability was due to the independent calculation made an actuarian by using updated assumptions.
Laporan Tahunan 2015
122
Analisis dan Pembahasan Manajemen
utang pajak
Tax Payable
Radana Finance memiliki utang pajak tahun 2015 sebesar Rp7.196 juta, naik Rp4.883 juta atau 211,11% dibandingkan dengan utang pajak tahun 2014 adalah sebesar Rp2.313 juta.
Radana Finance’s taxes payables reached Rp7,196 million in 2015, which had an increase by Rp4,883 million or 211.11% compared to Rp2,313 million in 2014.
Tabel Utang Pajak PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Taxes Payables of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Utang Pajak / Taxes Payable
211,11%
2015
7.196
2014
2013
2.313
2.124
Jumlah utang pajak meningkat karena dipicu oleh pertumbuhan laba bersih Perusahaan pada tahun 2015.
The increasing of tax payables was due to the company’s increasing net profit in 2015.
Utang Pemegang Saham dan Utang Lain-lain
Shareholders’ Loan and Other Payables
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan mencatat utang kepada pemegang saham sebesar Rp102.000 juta, tidak berubah dari tahun sebelumnya. Kemudian utang lainlain tercatat turun 41% atau turun Rp22.380 juta dari Rp54.579 juta pada tahun 2014 menjadi Rp32.199 juta pada tahun 2015.
Throughout 2015, the company’s loan towards shareholders was Rp102,000 million which hadn’t changed from the previous year. Then other payables decreased by 41% or Rp22,380 million from Rp54,579 million in 2014 to Rp32,199 million in 2015.
Tabel Utang Pemegang Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Shareholders’ Loan of PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Kenaikan / Penurunan // Increase/DECREASE
Utang Lain-Lain / Other Payables Utang Pemegang Saham / Shareholders’ Loan Penurunan utang lain-lain disebabkan oleh pembayaran utang Radana Finance kepada pihak berelasi, yaitu PT Chandra Sakti Utama Leasing.
2015
2014
2013
(41%)
32.199
54.579
57.826
0%
102.000
102.000
25.000
The declining of other payables was caused by Radana Finance’s debt payment to related parties such as PT Chandra Sakti Utama Leasing.
Annual Report 2015
123
Management Discussion and Analysis
EKUITAS
Equity
Radana Finance memiliki total ekuitas tahun 2015 sebesar Rp496.611 juta, naik Rp188.572 juta atau 55,44% dibandingkan dengan ekuitas tahun sebelumnya sebesar Rp308.039 juta.
Radana Finance’s total equity reached Rp496,611 million in 2015, which increased by Rp188,572 million or 55.44% compared to Rp308,039 million in the previous year.
Tabel Ekuitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk dan Komposisinya dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Equity and its Composition at PT Radana Bhaskara Finance Tbk within Last 3 Years (in Rp million)
Keterangan /Note
Persentase PERCENTAGE 2015
2015
Persentase PERCENTAGE 2014
Persentase PERCENTAGE 2013
2014
2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh / Issued and Fully Paid Capital
46,91%
232.967
49,99%
154.000
56,72%
154.000
Tambahan modal disetor-neto / Additional paid-in capital-net
21,85%
108.507
13,02%
40.083
14,76%
40 .083
Saldo laba / Retained earnings
31,24%
155.137
36,99%
113.956
28,52%
77.452
Jumlah Ekuitas / Total Equities
100%
496.611
100%
308.039
100%
271.535
Naiknya nilai ekuitas terutama disebabkan oleh dampak dari naiknya laba bersih Perusahaan yang merupakan hasil kinerja positif sepanjang tahun. Jika dilihat dari komposisinya, porsi terbesar merupakan modal yang disetor penuh oleh pemegang saham dan disusul oleh akumulasi laba yang ditahan oleh Perusahaan.
The increasing value of equity was mainly due to the impact of the company’s increasing net profit which was a positive performance outcome throughout the year. By observing its composition, the largest portion was taken up by the capital fully deposited by shareholders and followed by the accumulation of retained profit by the company.
ARUS KAS
Cash Flow
Radana Finance memiliki kas dan setara kas sebesar Rp20.337 juta per 31 Desember 2015, turun sebesar Rp88.221 juta dibandingkan Rp108.558 juta yang tercatat pada akhir tahun 2014.
Radana Finance has cash and cash equivalent in the amount of Rp20,337 million as of December 31, 2015, a decline of Rp88,221 million compared to Rp108,558 million recorded at the end of 2014.
Tabel Arus Kas PT Radana Bhaskara Finance Tbk (dalam Rp jutaan) Table of Cash Flow at PT Radana Bhaskara Finance Tbk (in Rp million)
Perubahan / Change Uraian/Description Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi / Net cash used foroperating activities
2015
2014
Selisih / Difference
%
(531.955)
(496.648)
(35.307)
7,11
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi / Net cash used forinvesting activities
(14.419)
(24.382)
9.963
40,86
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan / Net cash obtainedfrom financing activities
458.153
643.983
(185.830)
28,86
Kenaikan (penurunan) neto kas dan bank / Net increase (decrease) in cash and bank
(88.221)
122.953
(211.174)
171,75
Kas dan bank awal tahun / Cash and bank at the beginning of the year
108.558
(14.395)
122.953
854,14
20.337
108.558
(88,221)
81,27
Kas dan bank akhir tahun / Cash and bank at the end of the year
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
124
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operational Activities
Arus kas neto dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada 2015 adalah sebesar Rp531.955 juta, merupakan nilai negatif kas yang digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan, seperti penyaluran pembiayaan konsumen, ditambahkan juga pembayaran bunga, pembayaran pembiayaan bersama, gaji dan tunjangan serta beban umum lainnya.
The net cash flow from operational activities which ended in 2015 was Rp531,955 million. The cash value was negative and it was used for the company’s operational activities such as consumer financing disbursement and also interest payment, collective financing payment, salaries and benefit and other general expenses.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investment Activities
Arus kas dari aktivitas investasi sebesar negatif Rp14.419 juta pada tahun 2015 digunakan untuk aktivitas investasi, antara lain penambahan satu jaringan usaha baru yaitu cabang Cirebon serta adanya peningkatan infrastruktur sarana prasarana di delapan kantor cabang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru sehubungan dengan perluasan pelayanan di kantor cabang tersebut dengan penambahan pelayanan penyediaan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat bekas.
Cash flow from investment activities was negative Rp14,419 million in 2015 which was used for investment activities such as adding one new business network of one branch in Cirebon and improving the infrastructure and facilities in eight branches of new two-wheel motorcycle vehicle financing in relation to the service expansion of those branches by adding financing services of used four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicles.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada 2015 sebesar Rp458.153 juta merupakan dana yang masuk ke Perusahaan terutama berasal dari pinjaman perbankan, penerimaan dari penerbitan saham baru melalui HMETD.
The cash flow from funding activities for the year ending in 2015 reached Rp458,153 million which contributed to the company, especially coming from banking loans, revenue and issuance of new shares through Rights Issue.
Prospek Usaha Perusahaan Company’s Business Prospect Peluang usaha industri pembiayaan di Indonesia secara umum masih cukup menjanjikan. Dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, Indonesia memiliki pasar yang luas dan memberi prospek yang baik bagi industri pembiayaan. Proyek-proyek infrastruktur yang dijalankan Pemerintah juga diharapkan dapat memberi multiplier effect bagi prospek usaha industri pembiayaan dalam jangka menengah dan panjang.
Business opportunity in Indonesia finance industry in general is still wide open. Having the largetst 4th population in the world, Indonesia has a vast market share and provide medium- and long-term good prospects for the financing industry. Infrastructure projects of the Government are also expected to give multiplier effect to the business prospects of financing industry in the medium and long run.
Di sisi lain, perlambatan ekonomi pada tahun 2016 yang diharapkan berkurang sehingga dapat memicu pertumbuhan industri. Industri otomotif juga diperkirakan masih mengalami pertumbuhan pada tahun 2016.
On the other hand, the economic growth slowdown expected to decrease in 2016 is predicted not able yet to trigger high industry growth, particularly in the short term. Therefore, the motorcycle industry is also expected to experience moderate growth in 2016.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
125
Prospek usaha Perusahaan juga masih terdampak dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Nilai tukar Rupiah yang mencapai kisaran Rp13.900 pada akhir tahun 2015 menunjukkan risiko nilai tukar mata uang Rupiah masih berisiko tinggi dan berpotensi memberi dampak negatif bagi perekonomian, setidaknya dalam setahun ke depan.
The Company’s business prospect is still affected by the weakening of rupiah against foreign currencies. Rupiah exchange rate reached at about Rp13,900 at the end of 2015, showing the high risk of currency exchange rate of Rupiah and potentially bring negative impact on the economy, at least in one year ahead.
Radana Finance melihat peluang usaha pada segmen pembiayaan Multiguna. Dengan berjalannya proyek Pemerintah dan kebijakan ekonomi yang terus bergulir untuk meningkatkan sektor investasi dan tingkat konsumsi masyarakat, Perusahaan berharap pembiayaan Multiguna dapat menjadi salah satu portofolio usaha dengan porsi yang besar untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
Radana Finance views a business opportunity in the short term in the segment of Multipurpose financing. With Government’s projects are running and favorable economic policies are issued to increase investment and consumption rate, the Company hopes Multipurpose financing can be one of significant business portfolio to increase the Company’s performance, especially in the short and medium term.
Aspek Pemasaran Marketing Aspect Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam industri pembiayaan, pendapatan utama Radana Finance bersumber dari pendapatan bunga pembiayaan konsumen dan pendapatan lain-lain yang terkait dengan pelayanan konsumen. Oleh sebab itu dalam aspek pemasaran, Radana Finance berupaya memberikan nilai lebih kepada seluruh nasabah dan juga konsumen potensial.
As a company operating in the financing industry, its main source of income of Radana Finance comes from interest of consumer financing and other income related to consumer services. Therefore, in term of marketing, Radana Finance seeks to provide more values to all customers and potential customers.
Di sisi lain, Perusahaan perlu memastikan konsumen memiliki kualitas keuangan dan kepribadian yang baik. Dengan demikian, minat konsumen yang tinggi untuk mendapatkan pelayanan dari Radana Finance juga diiringi dengan kemampuan pembayaran yang baik oleh konsumen.
On the other hand, the Company will need to ensure consumers having the financial quality and a good personality. Thus, the high interest of consumers to obtain services of Radana Finance is also accompanied by the ability of payment by the consumers.
Terkait hal tersebut di atas, Perusahaan berupaya meningkatkan kualitas konsumen. Salah satunya adalah membangun awareness akan pentingnya komitmen pembayaran dan keterlibatan secara aktif konsumen. Untuk itu, Radana Finance memberikan edukasi kepada konsumen dan memberikan program berdasarkan hasil penilaian tingkat kemampuan konsumen.
In relation to the above, the Company seeks to improve the quality of the consumer. One of ways is to build awareness on the importance of payment commitments and the active involvement of consumers. To that end, Radana Finance educates consumers and provides recommendations based on the results of assessment of the financial ability of consumers.
Kemudian, Perusahaan juga berupaya memberi kemudahan kepada konsumen dalam hal pembiayaan dengan jangka waktu bervariasi antara 1 (satu) hingga 3 (tiga) tahun, bahkan 5 (lima) tahun untuk segmen usaha tertentu. Dengan demikian konsumen dapat memilih jangka waktu pembayaran angsuran sesuai dengan kemampuan.
Moreover, the Company also seeks to provide convenience to consumers in financing of new and used two-wheel motorcycle vehicle and used car with maturities ranging from 1 (one) to 3 (three) years. Therefore, consumers can choose the term of installment payment in accordance with their financial ability.
Selanjutnya, Radana Finance menerapkan sejumlah strategi untuk memperkuat layanan nasabah dan
Furthermore, Radana Finance implements a management strategy to strengthen customer services in order to
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
126
meningkatkan pemasaran. Langkah-langkah yang sudah dan akan terus dilanjutkan antara lain pemberian reward kepada debitur dan mitra bisnis; memperbanyak payment point; dan mengembangkan paket-paket pembiayaan yang kreatif guna menjaga dan meningkatkan loyalitas konsumen.
improve the marketing. The steps taken and to be executed are give rewards to customers and business partners; expand payment points; and develop creative financing packages in order to maintain and increase customers’ loyalty.
Sepanjang tahun 2015, Radana Finance juga telah menjalankan strategi pemasaran, yaitu:
Radana Finance has also been running a marketing strategy, namely:
1. Prudent financing yaitu mengutamakan pembiayaan bagi konsumen yang memiliki kualitas keuangan baik.
1.
Prudent financing is priority for consumers who have good financial quality.
2.
Diversifikasi program pembiayaan dan pemasaran yang fokus pada mitra usaha dengan rata-rata penjualan bulanan menengah ke bawah. Dalam hal ini pembiayaan motor bekas yang relatif mempunyai segmen konsumen tersendiri akan dimaksimalkan sekaligus menambah pembiayaan baru yaitu mobil bekas yang mempunyai segmen konsumen menegah.
2.
Diversification of financing and marketing programs that focus on business partners (dealers) with average monthly sales of middle to low-income consumers. Under this circumstance, financing of used motorcycles which have relatively specific consumer segment will be maximized while new financing on used cars targeting medium-income consumer segment.
3. Positioning sebagai salah satu preferred financier yang peduli layaknya sahabat bagi mitra usaha dan konsumen (end user). Hal ini dijalankan dengan mengedepankan pelayanan dan hubungan (relationship) yang kuat, erat, dan saling menguntungkan, serta selalu melakukan pembayaran tepat waktu kepada mitra usaha.
3.
Positioning as a preferred financier who cares like a friend to business partners and consumers (end user). It is run by prioritizing services and strong and close relationships, as well as bringing mutual benefits, and also always making timely payments to business partners.
4. Memaksimalkan service excellence melalui customer satisfaction evaluation, penggunaan teknologi (Database Information System, Mobile Order and Survey Application, Mobile Commercial Application, Telesales, Call Center), dan membangun kapasitas Customer Relationship Managament (CRM) yang baik.
4.
Maximizing service excellence and strong relationships through customer satisfaction evaluation, the use of technology (Database Information System, Mobile Order and Survey Application, Mobile Commercial Application, Telesales, Call Center), and to build better capacity of Managament Customer Relations (CRM).
5.
5.
Implement above the line (ATL) and below the line (BTL) marketing programs to build brand awareness and image. Some of them are advertising, sponsorship, promotion activities in cooperation with dealers and main dealers, as well as other interesting programs to retain loyal business partners and consumers.
Melaksanakan berbagai program pemasaran above the line (ATL) dan below the line (BTL) untuk membangun brand awareness dan image. Beberapa di antaranya yaitu iklan, sponsorship, kerjasama aktivitas promosi dengan dealer dan main dealer, serta program-program yang menarik lainnya yang dapat mempertahankan loyalitas mitra usaha dan konsumen.
Dengan berbagai upaya tersebut pada tahun 2015, Radana Finance dapat meningkatkan nilai pembiayaan baru sebesar 20% dibandingkan 2014.
With those efforts in 2015, Radana Finance had increase the credit of new motorcycle industry by 20%, compared to that of 2014.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
127
TARGET 2016 2016 Target Radana Finance memiiliki target tahun 2016 untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015. Pertumbuhan kinerja akan tetap fokus pada pembiayaan kendaraan bermotor roda dua baru dan bekas, kendaraan bermotor roda empat bekas dan Multiguna dengan margin keuntungan lebih besar bagi Perusahaan.
Radana Finance has a target in 2016 to maintain and improve the performance previouslyachieved in 2015. Performance growth will be remain focused on the financing of new and used two-wheel motorcycle vehicle, the used four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicle and Multipurpose with greater profit margin for the Company.
Namun melihat kondisi ekonomi saat ini, Perusahaan tidak bersikap agresif pada tahun yang akan datang. Hal ini sejalan dengan prediksi pertumbuhan industri yang hanya sekitar 5-10% saja. Di tengah perekonomian yang sulit, Radana Finance memperkuat penerapan prinsip kehatihatian dalam pembiayaan konsumen melalui penerapan manajemen risiko yang baik dan terukur, sehingga lebih selektif dalam memilih mitra usaha maupun konsumen.
Looking at current economic condition, the Company will not take an aggressive strategy in the coming year. This is in line with industry growth around 5-10% only. In the midst of tough economy, Radana Finance strengthens the application of the precautionary principle in consumer financing through the implementation of prudent and scalable risk management, making it more selective in choosing mita businesses and consumers.
Beberapa target tahun 2016 yang akan dilaksanakan Perusahaan antara lain pembukaan 2 titik pemasaran baru dengan konsep berbeda untuk memperluas jangkauan pembiayaan. Kemudian Perusahaan juga akan memaksimalkan pemanfaatan IT dan pembiayaan Multiguna dan menaikkan porsinya dalam portofolio bisnis Radana Finance. Radana Finance akan mengoptimalkan fungsi call center sebagai sarana penunjang kegiatan pemasaran dan layanan nasabah.
There are some targets in 2016 that will be pursued; among others is the opening of two new marketing points to extend the range of financing. Then the company will also maximize the Multipurpose financing and raise its portion in the business portfolio of Radana Finance. For that reason, Radana Finance will optimize call center function as a mean of supporting marketing activities and customer service.
Untuk segmen usaha kendaraan bermotor roda dua baru, Radana Finance menargetkan pertumbuhan pada tahun 2016 sama dengan industri sepeda motor baru. Kemudian pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor roda dua bekas dan pembiayaaan kendaraan bermotor roda empat bekas, Perusahaan menetapkan pertumbuhan lebih tinggi
For the business segment of new two-wheel motorcycle vehicle, Radana Finance aims to grow by 3-4% in 2016, in line with growth of new motorcycle industry at 1-2%. Then the two-wheel motorcycle vehicle financing is set at 16-18% target growth. Especially for used four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicle financing, the Company set a target of 75% growth performance.
Laporan Tahunan 2015
128
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Debt Payment Ability and Receivable Collectability Level of Company
Tingkat Kolektibitas Piutang Perusahaan
Company’s Receivable Collectibility Level
Sebagai perusahaan pembiayaan, Radana Finance menjaga dengan ketat kualitas piutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan. Penilaian atas kualitas piutang pembiayaan konsumen dihitung berdasarkan piutang yang tidak tertagih (non-performing loan) lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari dibagi dengan jumlah piutang yang dikelola.
As a financing company, Radana Finance tightly supervises the quality of receivables and the company’s receivable collectability level. The assessment on the consumers financing receivable quality is based on the Non-Performing Loans (NPL) that exceed the 90-day due date divided by the managed total receivables.
Pada 2015, Perusahaan mengalami penurunan kualitas piutang tidak tertagih atau NPL pada tingkat 0,28% pada 2015 dari 0,18% pada tahun 2014. Piutang dengan kolektibilitas lancar pada tahun 2015 berada pada kisaran 98,16%, turun dari 98,39% tahun 2014. Penurunan kualitas piutang ini merupakan dampak tidak langsung dari kondisi perekonomian Indonesia yang masih kurang baik sepanjang tahun 2015.
In 2015, the company’s NPL quality went down to 0.28% from 0.18% in 2014. The receivables with active collectability in 2015 was at 98.16% which went down from 98.39% in 2014. The declining quality of receivables was an indirect impact from Indonesia’s economic condition that was still less favourable in 2015.
Berikut adalah tabel yang menyajikan data piutang Radana Finance dalam 3 tahun terakhir.
Here are the tables presenting Radana Finance’s receivable data within the last 3 years.
Tabel Kualitas Piutang PT Radana Bhaskara Finane Tbk Tahun 2013-2015 (dalam jutaan Rupiah) Table of Receivable Quality at PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2013-2015 (in Rp million) Kualitas Piutang / RECEIVABLE QUALITY Belum Jatuh Tempo / Current
2015
%
2014
%
2013
%
2.616.360
98,39
1.971.415
98,37
24.969
0,94
17.360
0,87
3.229.389.746
98,16
Lewat Jatuh Tempo / Overdue
32.570.317
0,99
1-30 hari / days
12.236.931
0,37
31-60 hari / days
6.443.938
0,20
8.972
0,34
6.989
0,35
61-90 hari / days
9.129.069
0,28
4.027
0,15
3.300
0,16
3.289.770.001
1,91
4.799
0,18
4.977
0,25
2.532.139
100
2.659.127
100
2.004.041
100
Lebih dari 90 / More than 90 Total
Jika ditinjau dari struktur piutang Perusahaan, Radana Finance memiliki piutang produktif dengan nilai mencapai Rp2.904.671 juta per 31 Desember 2015, naik 24,42% dari tahun sebelumnya. Piutang lainnya tercatat sebesar Rp29.194 juta, naik Rp12.716 juta atau 77,17% dari Rp16.478 juta pada tahun sebelumnya. Tren positif piutang produktif tersebut menunjukkan pertumbuhan pembiayaan yang cukup baik dalam 3 tahun terakhir di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi nasional.
Based on the corporate receivable structure, Radana Finance had a productive receivables reaching a value of Rp2,904,671 million as of December 31, 2015 which increased by 24,42% from the previous year. Other receivables reached Rp29,194 million which increased by Rp12,716 million or 77.17% from Rp16,478 million in the previous year. The positive trends of productive receivables show a good financing growth within the last 3 years while being in a condition of slowing national economic growth.
Annual Report 2015
129
Management Discussion and Analysis
Tabel Struktur Piutang Radana Finance dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Radana Finance’s Receivable Structure within Last 3 Years (in Rp million)
Jenis Piutang/ Receivable Type
2015
Piutang Pembiayaan Konsumen / Consumer Finance Receivable
2.904.671
2.334.621
1.784.363
46.793
20.852
11.267
Piutang Lain-lain dan Piutang Derivatif / Other Receivables and Derivative Receivables
2014
2013
Sesuai ketentuan Pasal 46 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaran Usaha Perusahaan Pembiayaan, perusahaan pembiayaan wajib memenuhi ketentuan gearing ratio paling tinggi 10 (sepuluh) kali. Radana Finance memiliki Gearing Ratio per 31 Desember 2014 jauh di bawah ketentuan tersebut sehingga sudah memenuhi tingkat kesehatan yang disyaratkan oleh OJK.
In line with article 46 of the Financial Services Authority (OJK) Regulation no. 29/POJK.05/2014 on Business Activities of Financing Companies, the company is obliged to meet the stipulation of maximum 10 (ten) gearing ratios. As of December 31, 2015, Radana Finance’s amount of gearing ratio was below ten so that it has met OJK’s requirement on health level.
Penurunan Gearing Ratio Radana Finance tahun 2015 terkait erat dengan Corporate Action yang dilakukan pada bulan Juli 2015, yaitu penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dengan adanya penerbitan saham baru, maka nilai ekuitas Perusahaan meningkat secara signifikan dan menurunkan Gearing Ratio.
Radana Finance’s decline on gearing ratio in 2015 was closely related to its corporate action in July 2015 in which the company issued new shares through Rights Issue (HMETD). With the issuance of new shares, the company’s equity value soared significantly and decreased the Gearing Ratio.
Tabel Solvabilitas PT Radana Bhaskara Finance Tbk (dalam jutaan Rupiah; kecuali dinyatakan lain) Solvability Table PT Radana Bhaskara Finance Tbk (in Rp million, unless stated otherwise)
Uraian / Description
Total Kewajiban yang mengandung beban bunga / Total Liabilities containing interest expense
Total Pinjaman Subordinasi dan Ekuitas / Total Subordination Loan and Equities
Gearing Ratio (x)
Per 31 Desember / As of December 31 2015
2014
2013
2.511.492
2.180.845
1.551.384
574.036
387.441
272.504
4.38
5.63
5.69
Laporan Tahunan 2015
130
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Capital Structure and MANAGEMENT POLICY ON Capital Structure
Radana Finance memiliki kebijakan untuk memperkuat struktur permodalan sejalan dengan rencana ekspansi pembiayaan, khususnya pembiayaan Multiguna. Keputusan tersebut diperkuat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan pada bulan Mei 2015 yang memutuskan menyetujui untuk menerbitkan saham baru dengan HMETD. Realisasi penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) telah dilaksanakan pada bulan Juli 2015.
Radana Finance has a policy to enhance the capital structure in line with its plan to expand the financing, especially the Multipurpose financing. The decision is sustained by the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on May 2015 which approved to issue new shares using Rights Issue. The issuance of new shares through the Limited Company I (PUT I) was held on July 2015.
Dengan adanya penerbitan saham baru, maka struktur modal Perusahaan disajikan sebagai berikut.
With the issuance of new shares, the company’s capital structure is presented as follows:
Tabel Struktur Modal PT Radana Bhaskara Finance Tbk tahun 2015 Table of Capital Structure at PT Radana Bhaskara Finance Tbk of 2015
Uraian / Description
Nilai Nominal Rp100 per Saham / Par Value Rp100 per Share Jumlah Saham / Total Share
Nominal (Rp) / Nominal Value (Rp)
(%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital 1. PT Tiara Marga Trakindo
1.648.921.332
164.892.133.200
70,7792
2. Wealth Paradise Holdings Ltd
288.000.000
28.800.000.000
12,3623
98.990.000
9.899.000.000
4.2491
10.000
1.000.000
0,0004
293.747.585
29.374.758.500
12,6090
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid Capital
2.329.668.917
232.966.891.700
100
Saham dalam Portfolio / Portfolio Capital
1.990.331.083
199.033.108.300
3. PT HD Corpora 4. Soeharto Djojonegoro 5. Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah 5%) / Public (ownership of less than 5%)
Dalam 3 tahun terakhir, struktur permodalan dan pendanaan terbedar Perusahaan berasal dari pinjaman bank yang berbunga, mencapai Rp2.087.026 juta per 31 Desember 2015. Pada tahun 2015, Perusahaan menerbitkan saham baru sebagai sumber pendanaan alternatif sehingga nilai ekuitas sebagai sumber pendanaan operasional Perusahaan meningkat.
Within the last 3 years, the company’s largest capital and funding structure has been consisted of the banking loan with interest reaching Rp2,087,026 billion as of 31st December 2015. In 2015, the company issued new shares as an alternative funding source which increased the equity value acting as the company’s operational funding source.
Berikut ini adalah tabel struktur permodalan dan pendanaan Perusahaan dalam 3 tahun terakhir.
Here is the table of the company’s capital and funding structure within the last 3 years.
Annual Report 2015
131
Management Discussion and Analysis
Tabel Struktur Permodalan dan Pendanaan PT Radana Finance dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah) Table of Capital and Funding Structure at PT Radana Bhaskara Finance within Last 3 Years (in Rp million)
2014
2013
2.087.027
1.804.132
1.368.819
282.491
216.802
96.850
102.000
102.000
102.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Fully paid and deposited capital
233.967
154.000
154.000
Tambahan modal disetor/ Additional deposited capital
108.507
40.083
40.083
155.137
113.956
77.452
Struktur Modal/ Capital Structure
2015
Pinjaman/ Loan Medium Term Notes Utang Pemegang saham/ Shareholders Payables
Saldo laba / Retained earnings
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal pada Tahun Buku Terakhir
Material Commitment for Capital Investment on Last Fiscal Year
Tidak ada ikatan material yang dimiliki oleh PT Radana Bhaskara Finance Tbk untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir. Dengan demikian informasi untuk bagian ini tidak relevan untuk disajikan dalam Laporan ini.
No material commitment of PT Bhaskara Radana Finance Tbk for capital investments in the last fiscal year. Thus the information for this section is not relevant to be presented in this report.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir
Realized Capital Investment in Last Financial Year
Pada tahun 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk tidak melakukan investasi barang modal yang signfikan, sehingga tidak ada pengungkapan investasi barang modal dalam Laporan Tahunan ini.
In 2015, PT Bhaskara Finance Tbk Radana does not invest significantly in capital goods, thus there is no disclosure of capital investments in this Annual Report.
Target pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai
Target at the beginning of fiscal year versus actual result
Pada tahun 2015, realisasi penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp2.047 miliar atau 97% dari target yang ditetapkan. Jumlah tersebut mencakup pembiayaan baru sebanyak 168.478 unit kontrak pembiayaan atau 98% dari target 172.612 unit pada tahun 2015.
In 2015, the realization of a new financing reached Rp2.047 billion or 97% of the target. The amount includes new financing as many as 168,478 units of contract or 98% of the target of 172,612 units in 2015.
Tabel Target dan Realisasi Penyaluran Pembiayaan Konsumen PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 (dalam miliar Rupiah)
Table of Profit Target and Realization of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 (in Rp billion)
Keterangan / Description Kendaraan Bermotor Roda Dua Baru / New Two-Wheel Motor Vehicles
Target 2015
Realisasi / Realization 2015
Pencapaian / Achievement 2015 (%)
1.430
1.490
104
Kendaraan Bermotor Roda Dua Bekas / Used Two-Wheel Motor Vehicles
356
330
93
Kendaraan Bermotor Roda Empat Bekas / Used Four-wheeled motor vehicle Vehicles
297
219
74
30
8
26
2.113
2.047
97
Multiguna / Multipurpose Total
Laporan Tahunan 2015
132
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jika ditinjau dari produk yang dikelola, Produk Prima mencatat kinerja yang baik dengan pencapaian 104% dari target tahun 2015. Multiguna sebagai produk pembiayaan konsumen yang baru diperkenalkan pada kuartal ketiga tahun 2015, belum memberikan kontribusi yang maksimal. Hal tersebut juga sejalan dengan pengembangan sumber daya internal Perusahaan untuk menjalankan produk pembiayaan ini.
Based on the managed products, the Produk Prima had a great achievement of 104% out of the set target for 2015. Multipurpose as the new consumers financing product was introduced in the third quarter of 2015 and it didn’t contribute to maximum extent. This is in line with the company’s internal development of human resources to run this financing product.
Pembiayaan kendaraan roda empat bekas Dana Auto yang diperkenalkan sejak awal tahun 2014 sudah memberikan kontribusi yang signifikan di tahun 2015. Pada tahuntahun yang akan datang, Radana Finance akan terus memperluas pemasaran Dana Auto dengan penambahan pelayanan penyediaan produk pembiayaan pada 8 cabang pembiayaan motor baru yang sudah berdiri.
The financing of used four-wheeled motor vehicle vehicles called Dana Auto which has been introduced since early 2014 contributed significantly in 2015. On the years to come, Radana Finance will keep on expanding the marketing of Dana Auto by adding this financing product availability in 8 newly established motorcycle financing branches.
Kemudian dari sisi pencapaian laba, kinerja keuangan tahun 2015 cukup memuaskan dengan pencapaian laba sebelum beban pajak penghasilan 98,85% dari target. Kemudian laba bersih mencapai 90,33% dari target yang ditetapkan. Hal ini dicapai di tengah kondisi industri pembiayaan yang kurang baik dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang melambat sepanjang tahun 2015.
Then in terms of profit earnings, the financial performance in 2015 was quite satisfying by achieving 98.85% of the set target on before-income-tax profit. Meanwhile, the achieved 90.33% out of the set target for net profit. This has been possible whie being in the less-favourable conditions of the financing industry and a slowing economic growth in 2015.
Tabel Target dan Realisasi Laba PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 (dalam jutaan rupiah) Table of Profit Target and Realization of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 (in Rp million)
Keterangan / Description Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expense
Target 2015
Realisasi/ Realization 2015
Pencapaian / Achievement(%)
49.025
48.465
98,85
4.903
8.610
175,61
Laba Neto / Net Income
44.122
39.854
90,33
Total Laba Komprehensif / Total Comprehensive Income
44.122
41.182
93,34
Baban Pajak Penghasilan-Neto / Income Tax Expense-Net
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
133
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Facts and information after the Date of Accountant Report
Informasi dan fakta material lain setelah tanggal neraca disajikan dalam Laporan Keuangan Teraudit PT Radana Bhaskara Finance Tbk tahun 2015, khususnya dalam Catatan No.39.
The information and facts on other material facts after the date of balance is presented in the audited financial report of PT Radana Bhaskara Finance Tbk of 2015, especially in note No. 39.
Kebijakan DIviden dan Jumlah Dividen Kas per Saham
Policy on Dividend and Total Cash Dividend per Share
Kebijakan atas dividen tunai ditetapkan melalui RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Namun secara umum Manajemen Radana Finance mengusulkan kebijakan dividen tunai maksimum 20% dari laba bersih setelah pajak kepada RUPS dengan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan dan kebutuhan investasi dalam rangka pengembangan usaha.
The policy on cash dividend has been stipulated through the General Meeting of Shareholders (GMS) in line with the company’s article of association. But in general, Radana Finance’s management has proposed the idea of cash-dividend policy with a maximum amount of 20% out of the net profit after tax to the GMS by taking into account the level of financial condition and investment need to develop the business.
Ketika kebijakan dividen tunai telah diputuskan, maka pembagian dividen tunai harus disetujui oleh Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan usulan Direksi. Kebijakan atas pembagian dividen tunai berlaku bagi pemegang saham lama dan baru sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
When the policy on cash dividend was decided on, its distribution had to be approved by the shareholders in the annual GMS based on the Board of Directors’ (BOD’s) proposal. The policy on the cash-dividend distribution is effective for older and newer shareholders based on the company’s article of association and the prevailing laws.
Sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 yang dilaksanakan pada 19 Mei 2015 atas kinerja Perusahaan tahun 2014, tidak ada dividen tunai yang dibagikan kepada Pemegang Saham. Dengan demikian Radana Finance memiliki Dividend Payout Ratio nihil, sama seperti kebijakan tahun 2014 dan 2013 sebelumnya.
Until the closing of the annual GMS 2015 held on 19th May 2015 on the company’s performance in 2014, no dividends were distributed to shareholders. Thus Radana Finance had zero dividend payout ratio, the same as the policies in 2014 and 2013.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)
Employee Stock Ownership Plan (ESOP)/Management Stock Ownership Plan (MSOP)
Hingga Laporan ini diterbitkan, Perusahaan belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen (Employee Stock Ownership Plan/ ESOP atau Management Stock Ownership Plan/MSOP) sehingga Laporan Tahun 2015 tidak dapat menyajikan informasi terkait program tersebut, seperti informasi jumlah saham, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ atau manajemen yang berhak, serta harga exercise.
Until the publication of this report, the company has no Employee Stock Ownership Plan (ESOP) or Management Stock Ownership Program (MSOP) so that the annual report 2015 doesn’t preent those related information such as information on amount of shares, terms, requirements, employees and/or management who have the right and its exercise price.
Laporan Tahunan 2015
134
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization on Fund Use from Public Offering
PT Radana Bhaskara Finance Tbk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode perdagangan dan pelaksanaan pada tanggal 13 hingga 23 Juli 2015. PUT I ditawarkan kepada Pemegang Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan rasio konversi 100.000 Saham Lama berhak atas 64.800 HMETD. Nilai nominal saham dalam PUT I adalah Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp190 per saham.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk conducted a Limited Public Offering I (PUT I) listed at the Indonesian Stock Exchange (IDX) with a trading and execution period on July 13-23, 2015. The PUT I was offered to old shareholders whose names were listed in the List of Corporate Shareholders with the Rights Issue scheme and conversion ratio of 100,000 old shares to be rightful on 64,800 Rights issues. The shares’ nominal value in the PUT I was Rp100 per share with the execution price of Rp190 per share.
Hingga akhir tahun 2015, Radana Finance telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) realisasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar Rp147 miliar yang digunakan untuk pembiayaan konsumen.
Until the end of 2015, Radana Finance reported its funding use from the PUT I in the amount of Rp147 billion to the Financial Services Authority (OJK). The fund was suded for consumer financing.
Tabel Realisasi Penggunaan PUT I PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 (dalam jutaan rupiah) Table of PUT I Fund Usage of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 (in Rp million)
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum REALIZATION OF FUND UTILIZATION FROM PUBLIC OFFERING VALUE
No.
Jenis Penawaran Umum/ Type of Public Offering
Tanggal Efektif/ Effective Date Jumlah Hasil Penawaran Umum/ Total of Public Offering
Biaya Penawaran Umum/ Public Offering Cost
Hasil Bersih/ Net Earnings
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus/ BUDGET PLAN BASED ON PROSPECTUS
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus/ BUDGET REALIZATION BASED ON PROSPECTUS
Modal Kerja/ Working Capital
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/ Remaining Fund of Public Offering
1
Penawaran Umum (IPO)/ Initial Public Offering (IPO)
-
-
-
-
-
-
-
2
Penawaran Umum Lanjutan/ Advanced Public Offering
-
-
-
-
-
-
-
3
Penawaran Umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ Public Offering with Rights Issue
-
150,037
2,646
147,391
147,391
147,391
0
-
150,037
2,646
147,391
147,391
147,391
0
Jumlah/ Total
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
135
Informasi Material, Antara Lain Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merge/Dissolution, Acquisition and Capital/Debt Restructuring
Pada tahun 2015, Perusahaan tidak melakukan investasi usaha atau divestasi, penggabungan atau peleburan usaha, ekspansi usaha, atau akuisisi sehingga tidak ada informasi yang terkait yang disajikan pada Laporan Tahunan 2015 ini. Kemudian, Perusahaan juga tidak melakukan restrukturisasi utang atau modal karena kondisi Perusahaan tahun 2015 masih dalam keadaan yang baik.
Throughout 2015, the company didn’t conduct any investment or divestment, merging or dissolution of businesses, business expansion or acquisition so that there are no related information presented in the annual report 2015. Then, the company also didn’t do any restructuring on its debt or capital because its condition in 2015 was still in good shape.
Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliated Parties
Pada 2015, Radana Finance tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan meski memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Informasi lengkap terkait transaksi dengan pihak-pihak berelasi disajikan pada Catatan No.26 pada Laporan Keuangan Teraudit PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015.
In 2015, Radana Finance didn’t have transactions causing conflicts of interests despite of having transactions with business-related parties. The complete information on business-related parties is presented in the Note No.26 in the Audited Financial Statement of PT Radana Bhaskara Finance Tbk of 2015.
Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
The information on the business-related parties and the nature of their relations is described as the following:
•
•
PT Tiara Marga Trakindo and PT HD Corpora are shareholders of PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
•
PT Chandra Sakti Utama Leasing, PT Puri Arta Prima and PT Arta Boga Cemerlang are entities under the same controlling management.
•
PT Tiara Marga Trakindo dan PT HD Corpora merupakan pemegang saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk. PT Chandra Sakti Utama Leasing, PT Puri Arta Prima dan PT Arta Boga Cemerlang merupakan entitas sepengendali.
Transaksi dengan para pihak berelasi tersebut tercatat dalam berbagai akun-akun, piutang, utang lain-lain, utang pemegang saham, beban akrual, beban sewa dan bunga sewa usaha dan pembiayaan konsumen serta beban bunga dan keuangan. Sumber dana yang dipergunakan dalam transaksi ini adalah dari dana kas Perusahaan dan menggunakan mata uang Rupiah
The transactions amongst the business-related parties have been listed under several accounts, receivables, other payables, shareholders payables, accrual expenses, leasing expenses and business leasing interests and consumer financing expenses and financial and interest expenses. The funding source used in these transactions were the company’s cash funds and were in Rupiah.
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen
136
Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan
Changes on Regulations with Significant Effect on the Company
Sepanjang tahun 2015, PT Radana Bhaskara Finance telah mengidentifikasi dan mematuhi perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan pada Perusahaan. Sejauh ini tidak ada peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.
Throughout 2015, PT Bhaskara Radana Finance has identified and complied with changes in laws and regulations that have significant impact on the Company. So far there is no legislation that significantly influences the Company’s operational and financial performance.
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir
Changes on Accounting Policies Implemented by the Company on the Last Fiscal Year
Sebagai perusahaan publik yang memegang teguh akuntabilitas, PT Radana Bhaskara Finance Tbk menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Terkait hal tersebut, Perusahaan telah menyusun Laporan Keuangan tahun 2015 dan disajikan sesuai dengan:
As a public company holding stroung accountability, PT Radana Bhaskara Finance Tbk implements consistent accounting policies abiding by the Financial Accounting Standard (SAK) effective in Indonesia. Related to the matter, the company has compiled the financial report of 2015 and it’s presented by abiding to:
•
•
•
•
•
•
Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK, yang fungsinya sekarang dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan-OJK, sejak Januari 2013) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Standar akuntansi yang berlaku efektif per 1 Januari 2014 adalah PSAK No.102 (Revisi 2013) tentang Akuntansi Murabahah ISAK 28 tentang Pengakhiran Liablitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari IFRIC 19. PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang Pajak Penghasilan.
Secara umum standar akuntansi dan kebijakan akuntansi yang telah disebutkan di atas tidak mempunyai dampak terhadap Laporan Keuangan Perusahaan.
•
•
• •
The Financial Accounting Standard in Indonesia published by the Indonesian Accounting Association (IAI). The regulation of the Supervisory Agency of Capital Market and Financial Institution (Bapepam-LK which function is now transferred to the Financial Services Authority/OJK sinch 2013) no. VIII.G.7 on Presentation and Description of Financial Reports of Issuers or Publicly Listed Companies. The accounting standard effective on January 1, 2014 which is the PSAK no.102 (revision from 2013) on Murabahah Accounting. ISAK 28 on Terminating Financial Liability with Equity Instruments which is adopted from IFRIC 19. PSAK No.46 (Revised 2014) on Income Taxes.
In general, the accounting standards and accounting policies mentioned above don’t affect the company’s financial report.
Annual Report 2015
Management Discussion and Analysis
137
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA
BUSINESS CONTINUITY INFORMATION
Pada tahun yang akan datang, Radana Finance dipengaruhi oleh hal-hal yang berpotensi signifikan terhadap kelangsungan usaha, di antaranya;
In the coming years, Radana Finance will be affected by matters which may potentially affect its business continuity significantly, such as:
1.
1.
2. 3.
4.
Tren industri kendaran bermotor roda dua, yang terkait langsung dengan potensi pasar Produk Prima dan Dana Prioritas. Tren industri kendaraan bermotor roda empat, yang terkait langsung dengan potensi pasar Dana Auto. Kondisi ekonomi secara umum, seperti tingkat inflasi dan tingkat suku bunga, mempengaruhi daya beli konsumen secara keseluruhan sehingga dapat berdampak pada produk-produk Radana Finance, termasuk juga Multiguna, dan tingkat kolektibilitas Perusahaan. Kebijakan Pemerintah dalam sektor keuangan atau pun dalam sektor lain, seperti sektor ketenagakerjaan, dapat mempengaruhi kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.
2.
3.
4.
The industrial trend of two-wheeled motor vehicle which is directly related to the potential market of Produk Prima and Dana Prioritas. The industrial trend of four-wheeled motor vehicle motorcycle vehicles, which is directly related with the potential market of Dana Auto. The general economic condition, such as inflation rate and interest rate, affecting Radana Finance products including Multipurpose and the company’s colectibility rate. Governmental policies in the financial sector or other sectors such as workforce can also affect the company’s operational and financial performances.
Manajemen menilai secara umum tren industri belum bertumbuh secara agresif. Kondisi ekonomi diperkirakan akan sedikit membaik sesuai dengan prediksi Pemerintah. Berjalannya proyek infrastruktur Pemerintah juga diharapkan dapat membuka peluang pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, manajemen Radana Finance bersikap hati-hati dalam mengembangkan usaha namun tetap optimis dalam melakukan perencanaan bagi kelangsungan usaha ke depan.
According to the management, the overall industrial trend isn’t growing aggressively yet. The economic condition is predicted to be slightly better in line with the government’s prediction. The ongoing infrastructure projects of the government are expected to open uup opportunities of the growing automotive industry in Indonesia. With such conditions, Radana Finance’s management is being prudent in expanding its business but still optimistic in planning its business continuity plan for the future.
Sesuai dengan perkembangan teknologi ke depan, Perusahaan saat ini terus mengembangkan aplikasi mobile yang mendukung proses kerja Perusahaan. Pada tahun 2016, Radana Finance akan mulai menerapkan aplikasi mobile di semua cabang, antara lain dalam bentuk Mobile Surveyor, Mobile Collection dan E-Commerce.
In line with the technological developments in the future, the company is currently developing mobile applications that support its working process. In 2016, Radana Finance will start implementing these mobile applications such as the Mobile Surveyor, Mobile Collection and E-Commerce in all branches.
Laporan Tahunan 2015
138
Annual Report 2015
139
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
140
PEDOMAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Guidelines And Corporate Governance Structure
Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dilaksanakan untuk mendukung pencapaian visi dan misi PT Radana Bhaskara Finance Tbk menjadi Perusahaan pembiayaan terdepan dan terpercaya di Indonesia. Penerapan GCG akan mendorong kinerja operasional dan finansial Perusahaan yang sehat, mempermudah pembiayaan, meningkatkan kepercayaan mitra usaha dan konsumen, dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dalam jangka panjang.
The Good Corporate Governance (GCG) is carried out by PT Radana Bhaskara Finance Tbk to support realization of the company’s vision and mission in becoming an outstanding and trustworthy financing company in Indonesia. The implementation of GCG will reassure a sound operational and financial performance, facilitating of financing, enhancing trust from business partners and consumers while in the long run will also provide added values to the shareholders.
GCG di lingkungan Perusahaan diterapkan pada seluruh aspek operasional oleh manajemen dan karyawan. Selain itu, Perusahaan juga mendorong seluruh elemen organisasi menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Citizen dan meningkatkan kualitasTata Kelola Perusahaan secara berkesinambungan.
Within the company, GCG is adopted by management and employee in all operational aspects. In addition, the company also encourages all organization elements to adopt the principle of Good Corporate Citizen as well as continuously enhancing the quality of sustainable corporate governance.
Annual Report 2015
141
Good Corporate Governance
DEFINISI DAN PEDOMAN TATA KELOLA DEFINITION AND GUIDELINES OF PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE PT Radana Bhaskara Finance Tbk memandang GCG sebagai sistem dan proses yang mengatur hubungan antara organ Perusahaan dengan pemangku kepentingan dengan memperhatikan kepatuhan hukum dan standar norma dan etika. Perusahaan telah memiliki pedoman GCG yang telah disempurnakan dan disahkan pada bulan Maret 2014. Pedoman GCG menjadi panduan operasional dan pengawasan Perusahaan yang mencakup deskripsi pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab, khususnya bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, serta organ GCG lainnya.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk considers GCG as a system and process that establish the relationship between the organs of the company with the stakeholders in observing the laws as well as the compliance to regulation and standard of business ethics and norms. The company has adopted the GCG guidance that has been perfected and legalized in March 2014. These GCG guidelines are adopted as an operational guidance and serve as company’s tool of supervision covering job description, authority and responsibility, particularly for shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and other GCG organs.
Selanjutnya, penerapan GCG di Perusahaan bertujuan untuk: • Menjaga profesionalisme, transparansi dan efisiensi melalui penerapan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran;
Further, the application of GCG within the company has the following objectives: • Maintaining professionalism, transparency and efficiency through the adoption of principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. • Strengthening functions and independency of company’s GCG organs, such as Board of Commissioners, Board of Directors and General Meeting of Shareholders. • Urging the shareholders, Board of Commissioners, Board of Directorsand all stakeholders to adopt and apply a high moral value.
•
Memperkuat fungsi dan independensi organ GCG Perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Para Pemegang Saham;
•
Mendorong pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan para stakeholder untuk menerapkan nilai moral yang tinggi; dan
•
Meningkatkan pemahaman akan pentingnya tanggung jawab sosial bagi seluruh pemangku kepentingan.
•
Enhancing the understanding of all stakeholders on the importance of social corporate Responsibility.
LANDASAN HUKUM TATA KELOLA PERUSAHAAN
LEGAL BASE OF CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan PT Radana Baskhara Finance Tbk berpedoman pada peraturan yang berlaku di Indonesia, panduan tata kelola yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan panduan tata kelola lainnya di level regional atau internasional. Referensi yang digunakan Perusahaan dalam menerapkan GCG, yaitu:
The application of GCG principles by PT Radana Baskhara Finance Tbk is based on prevailing laws in Indonesia, guidance from KNKG (National Committee of Governance Policy) and other guidances in the regional and international level. Those comprise the following:
•
•
• •
•
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2003;
• •
•
Law of Republic of Indonesia no. 40 , Year 2007 on Company; Law of the Republic of Indonesia no. 8, Year 1995 on Capital Market; Law of Republic of Indonesia no.20 , Year 2001 on Amendment of Law no. 31, Year 1999 on Eradication of Corruption Crime; Law of Republic of Indonesia no.15, Year 2002 on Money Laundering Crime as amended in Law of Republic of Indonesia no.25, Year 2003;
Laporan Tahunan 2015
• •
•
•
•
• •
• • •
• • •
142
Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Umum GCG Indonesia Tahun 2006; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan no. 30/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan; Peraturan Bapepam IX.1.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No: Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;
• •
General Guidance of GCG Indonesia 2006; Regulation of OJK (Financial Services Authority) no.30/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 on GCG for Financial Company
•
Peraturan Bapepam X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No: Kep-134/BL /2006 tanggal 7 Desember 2006, tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik; Peraturan Bapepam X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No: Kep-346/2011 tanggal 5 Juli 2011, tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik; The Asean Corporate Governance Scorecard yang dirilis pada tahun 2012; Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
•
Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
•
Anggaran Dasar Perusahaan.
•
Bapepam (Capital Market Supervisory Agency) regulation IX.1.5, Attachment on Decision of Bapepam Chair no.Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 on Establishment and Guideline on Work of Conduct of Audit Committee. Bapepam Regulation X.K.6, Attachment on Decision of Bapepam Chair No: Kep-134/BL /2006 dated Desember 7, 2006 on Requirement of Submitting Annual Report for Public Issuer or Listed Companies; Bapepam Regulation X.K.2, Attachment on Decision of Bapepam Chair No: Kep-346/2011 dated July 5, 2011 on Requirement of Submitting Regular Financial Report by Issuer or Listed Company; The Asean Corporate Governance Scorecard which was released on 2012; OJK regulation no.32/POJK.04/2014 on Plan and Implementation of Shareholder General Meeting of Listed Company. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Director and Board of Commisioners or Public Company OJK Regulation no.34/POJK.04/2014, on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Listed Company. OJK (Financial Services Authority) Regulation no.35/ POJK.04/2014 on Company Secretary of Issuer or Listed Company. The Company’s Article of Association
•
• •
•
•
PRINSIP DAN KOMITMEN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES AND COMMITMENT
Penerapan GCG di PT Radana Bhaskara Finance Tbk berdasarkan pada lima prinsip tata kelola, yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness (TARIF) sebagai berikut:
The implementation of GCG in PT Radana Bhaskara Finance Tbk is based on five governance principles, namely transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness (TARIF):
Keterbukaan
Transparency
Perusahaan menjamin adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan terkait Perusahaan. Penerapan prinsip keterbukaan di dalam Perusahaan antara lain dalam hal pengungkapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pertemuan internal, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Bentuk lainnya adalah publikasi laporan keuangan dan laporan tahunan yang disajikan melalui media cetak dan laman (website) Perusahaan, serta komunikasi kebijakan Perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham.
The company assures for transparency in decision making as well as on releasing significant and relevant information related to the company. Some applications of transparency are among other the disclosure of the General Meeting of Shareholders, the internal meeting as well as the joint meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors. Other disclosures are in the form of publication of financial and annual report in the printed media and the company’s website as well as communication of public policy to all stakeholders and the shareholders.
Annual Report 2015
143
Good Corporate Governance
Akuntabilitas
Accountability
Akuntabilitas Perusahaan diwujudkan dengan menetapkan kejelasan fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan, sehingga pengelolaan dan pengawasan Perusahaan berjalan efektif. Perusahaan juga memastikan seluruh keputusan yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan.
The company’s accountability takes the form of establishing clear explaination on functions, duties and responsibilities of every member of the Board of Commisioners and Board of Directors as well as staff members to make the management and supervision of the company effective. The company also assures that all decisions taken are accountable.
Penerapan prinsip akuntabilitas di dalam Perusahaan antara lain berbentuk rencana kerja dan anggaran Perusahaan yang telah disahkan RUPS/Dewan Komisaris, laporan pengukuran kerja, laporan pertanggungjawaban, dan pengendalian internal. Selain itu, Perusahaan juga menerbitkan laporan tahunan yang disetujui oleh RUPS dan menerapkan skema reward dan punishment sebagai bentuk akuntabilitas tata kelola.
This accountability principle is among other shown on the workplan and company budget as approved by the General Meeting of Shareholder (GMS) and Board of Commisioners, reports on work assessment, reports on accountability and internal control. In addition, the company issues annual report as approved by GMS. The adoption of reward and punishment scheme is another form of accountability of corporate governance.
Tanggung Jawab
Responsibility
Setiap individu di dalam Perusahaan bertanggung jawab atas kinerja usaha dan dampak yang diakibatkan dari pengambilan keputusan dan kegiatan operasional. Terkait hal tersebut, prinsip tanggung jawab diwujudkan dalam beberapa aspek, antara lain adanya struktur GCG, pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), praktik bisnis yang sehat, dan penerapan Kode Etik Perusahaan. Selain itu Perusahaan juga memiliki Whistleblowing System sebagai sarana pengaduan dan penyampaian kritik dan saran dari karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
Each individual in the company is responsible for the performance and the impact of the decision made on the operational activities. This implies the involvement of several aspects among other the structure of GCG, implementation of corporate social responsibility (CSR), sound business practices and application of company ethical code of conduct. In addition, the company also adopts whistle blowing system to accommodate complaints/grievances, critics as well as recommendations from employees or other stakeholders.
Kemandirian
Independency
Prinsip kemandirian mendorong Perusahaan untuk mengelola usaha secara profesional tanpa benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun yang bertentangan dengan regulasi dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Setiap organ Perusahaan, seperti RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi tidak boleh mendapatkan intervensi pihak lain dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sekalipun dari Pemegang Saham. Untuk menjaga kemandirian, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan rutin sebagai skema check-and-balances. Kemudian, Perusahaan juga menerapkan sistem pengendalian intern dan memiliki Pakta Integritas atas Conflict of Interest (Benturan Kepentingan) yang ditandatangani manajemen dan karyawan.
The principle of independency pushes the company to manage its business professionally without conflict of interest or intervention from any other parties that may contravene regulations or principles of good corporate governance. In carrying out its duties and responsibilities, each organ of the company such as GMS, Board of Commisioners, Board of Directors, must refrain from intervention by other parties, even when it comes from the shareholders. To maintain its independency, the Board of Commisioners together with the Board of Directors holds regular meetings as a scheme of check and balances. Further, the company applies the system of management internal control and introduces an integrity pact on conflict of interest signed by the management with the staff members.
Kewajaran
Fairness
Perusahaan menerapkan prinsip kewajaran atas hak dan kewajiban setiap individu dan para pemangku kepentingan dalam kerangka hukum yang berlaku. Setiap kebijakan dan peraturan tertulis Perusahaan mengacu pada prinsip kewajaran agar dapat memberikan perlakuan adil dan proporsional kepada seluruh pihak. Hal ini berlaku juga dalam hal penetapan promosi jabatan dan remunerasi di dalam Perusahaan.
The company implements the principle of fairness for the rights and obligations of each individual and all stakeholders in accordance with the prevailing laws. Every company policy and written regulation refers to this principle of fairness so that all parties will be treated fairly and proportionally. This is also applicable for the job promotion and remuneration within the company.
Laporan Tahunan 2015
144
Tata Kelola Perusahaan
MENUJU PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
TOWARDS THE SUSTAINABLE GROWTH
Komitmen PT Radana Bhaskara Finance Tbk menerapkan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, yang dituangkan dalam bentuk skema berikut:
The commitment of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in applying the principles of GCG to achieve a sustainable growth is portrayed in the following scheme:
01
Pengembangan / Transparency
02
Akuntabilitas / Accountability
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik/ Principles of Good
03
Corporate Governance
05
Berkelanjutan/
Tanggung Jawab / Responsibility Kemandirian / Independency
Pertumbuhan
04
Sustainable Growth
Kewajaran / Fairness
Diagram Penerapan Prinsip GCG Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan Diagram of Implementating GCG Principles Toward Sustainable Growth
ROADMAP DAN SOSIALISASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
ROADMAP AND SOCIALIZATION OF CORPORATE GOVERNANCE
Penyempurnaan dan pengembangan GCG di Perusahaan selaras dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan serta target jangka pendek dan jangka panjang Otoritas Jasa Keuangan menghadapi pasar bebas ASEAN. Selain itu, Perusahaan juga mengikuti perkembangan terbaru GCG dan menerapkannya di dalam Perusahaan untuk meningkatkan kualitas Tata Kelola Perusahaan.
The improvement and development of GCG in the company is in line with the Roadmap of Corporate Governance in the short term and long term target of OJK (Financial Services Authority) ahead of the ASEAN free market. Furthermore, the company is following latest development of GCG adoption as an effort to enhance the quality of corporate governance.
Sepanjang tahun 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk melakukan penyempurnaan penerapan GCG, yaitu: 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan 2. Board Manual
During 2015, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has improved the implementtion of GCG, such as: 1. Guidelines of Corporate Governance 2. Board Manual
GCG perlu dipahami oleh setiap individu di dalam Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan telah melakukan sosialisasi dan internalisasi GCG sepanjang tahun 2015, antara lain yaitu: • Sosialisasi GCG melalui pelatihan dan pendidikan • Sosialisasi dalam bentuk keteladanan kepemimpinan terhadap bawahan • Sosialisasi melalui Morning Briefing
GCG should be understood by each individual in the company. For such purpose, it has popularized and internalized the GCG during 2015, among other: • • •
GCG familiarization through training and education. Familiarization by setting good example of leadership toward subordinates Familiarization by holding Morning Briefing
Annual Report 2015
145
Good Corporate Governance
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE
Struktur GCG PT Radana Bhaskara Finance Tbk disusun sesuai dengan regulasi, Anggaran Dasar Perusahaan dan prinsip-prinsip GCG. Perusahaan memiliki struktur GCG yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, dan audit Internal. Dewan Komisaris memiliki Komisaris Independen dan Komite-Komite yang membantu tugas pengawasan secara maksimal. Komite bernaung di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.
The GCG structure at PT Radana Bhaskara Finance Tbk is set in accordance with regulations, the company’s article of association and GCG principles. The company’s GCG structure comprises of the General Meeting of Shareholder (GMS), Board of Commisioners, Board of Directors and Internal Audit. The Board of Commisioners consists of an Independent Commisioner and several committees to assist a maximum supervision. The committees under the Board of Commisioners are committees for the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.
Baik Dewan Komisaris maupun Direksi bertanggung jawab penuh atas tiga pilar pondasi utama penerapan GCG, yaitu kinerja pengelolaan manajemen risiko, tata kelola teknologi dan sistem pengendalian internal.
The Board of Commisioners as well as the Board of Directors are both fully responsible for three main basic foundations of GCG implementation i.e. performance on risk management, management of technology and system of internal control.
RUPS GMS
Dewan Komisaris Board of Commissioners
• • •
• • •
Sekretaris Dewan Komisaris Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi Secretary of Board of Commissioners Audit Committee Nomination and Remuneration Committee
• • •
Direksi Board of Directors
• •
Sekretaris Perusahaan Audit Internal
• •
Corporate Secretary Internal Audit
Manajemen Risiko / Risk Management Tata Kelola Teknologi Informasi / Information Technology Governance Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System
Bagan Struktur Tata Kelola Radana Finance Chart of Corporate Governance Structure
Laporan Tahunan 2015
146
Tata Kelola Perusahaan
KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN CODE OF ETHICS AND CORPORATE CULTURE Sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), Perusahaan menyusun Kode Etik sebagi landasan bagi organ-organ perusahaan untuk berperilaku dan mengambil keputusan Perusahaan.
As a form of commitment in adopting GCG, the company set ethic codes as the foundation of corporate organs when taking actions and making decisions in the company.
ISI KODE ETIK
CONTENT OF ETHICS CODE
Isi Kode Etik PT Radana Bhaskara Finance Tbk mengatur perilaku terhadap konsumen, rekan kerja dan mitra usaha serta perilaku dalam bekerja, yaitu sebagai berikut:
Following is the content of ethics code at PT Radana Bhaskara Finance Tbk which regulates our manner towards consumers, employees, business partners as well as manners in the work place:
1. Etika Terhadap Konsumen
1. Ethics Towards Consumer
Setiap karyawan Perusahaan wajib untuk memiliki nilainilai yang berorientansi kepada konsumen, seperti berikut ini:
Every employee is obliged to adopt the following ethical values which are consumer oriented:
•
Mentaati Kode Etik Setiap karyawan wajib mentaati kode etik dalam melayani konsumen serta bertanggung jawab kepada konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan Perusahaan.
•
Adherance to Code of Ethics While serving consumer, every employee is to abide by the rules of ethics code and is responsible to the consumer for all actions taken by third parties on behalf of the company.
•
Komitmen untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Setiap karyawan khususnya yang berhubungan langsung dengan konsumen, harus bersifat proaktif terhadap segala kebutuhan konsumen dan berusaha untuk memenuhi harapan konsumen serta bersikap responsif dan melayani konsumen secara tulus dan profesional.
•
Commitment To Satify Consumer Needs Every employee, particularly those having direct dealings with consumers, must be pro-active in handling consumer needs, must take good efforts to fulfill consumer expectation, must be responsive, sincere and professional.
•
Kerahasiaan dan Informasi Konsumen Seluruh data dan informasi yang terkait dengan konsumen wajib dijaga kerahasiaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
Confidentiality / Secrecy and Consumer Information; Secrecy of consumer data and information must be protected in accordance with the prevailing laws;
•
Larangan Diskriminasi Setiap karyawan Perusahaan harus memperlakukan konsumen dengan obyektif, transparan, adil dan setara.
•
Prohibition of Discrimination Every employee is obliged to serve consumers objectively, transparently, fairly and equally..
Annual Report 2015
147
Good Corporate Governance
2. Etika Terhadap Rekan Kerja
2. Ethics among Fellow Workers
Setiap karyawan dalam berinteraksi dengan dengan rekan kerja wajib menerapkan nilai-nilai berikut ini:
In terms of interaction, employees are obliged to implement the following values :
•
•
•
Selalu memperlakukan rekan kerja dengan sikap hormat serta mampu menghargai dan mendukung rekan kerja yang lain tanpa membedakan usia, suku, agama, dan jenis kelamin; Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak melakukan tindakan apriori dengan cara menilai rekan kerja tanpa didukung fakta serta tidak menyebarluaskan informasi yang menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif;
•
Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menyalahkan rekan/bagian lain;
•
Tidak melakukan penghinaan atau pelecehan kepada sesama rekan kerja, baik dalam bentuk tindakan, maupun kata-kata kasar atau tidak senonoh;
•
•
• •
Tidak melakukan intimidasi terhadap rekan kerja atau mendukung perbuatan rekan kerja, yang dapat merugikan Perusahaan dan/atau mengarah pada pelanggaran ketentuan dan prosedur yang berlaku; Senantiasa berupaya menjadi panutan dan saling mengingatkan diantara rekan kerja mengenai pelaksanaan Kode Etik Perusahaan; Menerima akuntabilitas atas kesalahan yang dilakukan diri sendiri; Dalam kapasitasnya sebagai karyawan Perusahaan, karyawan tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam segala bentuk kegiatan politik.
•
• •
•
•
• •
3. Etika Terhadap Mitra Usaha
Always respect, appreciate and support peers regardless of age, race, religion or gender.
Never put others down, never be envious, never be selfish, never be prejudiced by assessing fellow workers without supporting facts and not to spread information that may lead to unproductive conditions. Be able to self-introspect before blaming others or other sections. Never humiliate or harrass peers either by action, verbal means or any other indecent moves.
Not to intimidate peers or support such actions that may damage the company and/or breach rules or procedures.
Always aspire to become a role model and remind each other on practicing the company’s code of ethics. Take accountability for self wrong-doings.
In the capacity of a company employee, it is prohibited to get involved in any political activity.
3. Ethics Towards Business Partner
Setiap karyawan dalam berinteraksi dengan mitra usaha wajib menerapkan nilai-nilai, berikut ini:
In terms of interacting with business partners, every employee must uphold the following values:
•
•
•
Memberikan kesempatan yang sama kepada semua Perusahaan yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi mitra usaha Perusahaan; Melakukan tender secara terbuka, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan, dengan melibatkan calon mitra usaha Perusahaan yang mempunyai reputasi yang baik;
•
Providing equal opportunities to all companies that qualify to become business partners.
Holding open tender in a transparent and accountable manner involving prospective business partners of good reputation.
Laporan Tahunan 2015
•
Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan ketika berhubungan bisnis dengan mitra usaha Perusahaan yang terafiliasi dengan karyawan yang bersangkutan;
•
Mendengarkan dan menghargai masukan, saran dan respon dari mitra usaha Perusahaan, dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memenuhi atau melebihi harapan mitra usaha Perusahaan;
•
•
•
148
Tata Kelola Perusahaan
Memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat serta melayani dengan tulus, santun dan ramah kepada mitra usaha Perusahaan; Menjaga kerahasiaan data dan informasi yang berhubungan dengan mitra usaha Perusahaan, dan hanya mempergunakannya untuk kepentingan Perusahaan; Tidak meminta, menerima, menawarkan atau memberi uang dan/atau hadiah yang berlebihan (excessive entertainment), yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan secara objektif atau hal sejenisnya yang dianggap tidak layak.
•
•
•
•
•
No involvement in the process of decision making during business dealings with business partners having affiliations with employees.
Acknowledging and appreciating inputs, suggestions and responses from business partners and take necessary actions fulfilling or even exceeding the business partners’ expectations. Providing business partners with accurate information fast and serving them sincerely, politely and friendly. Keeping confidential data and information related to business partners which are only to be used for the interest of the company.
Never ask for, accept, offer or give money and/or excessive gifts/entertainment or commit any other indecent acts that may influence the process of taking objective decisions.
4. Etika dalam Menjalankan Usaha
4. Ethics In Business Conduct
Setiap karyawan Perusahaan harus mematuhi etika-etika dalam menjalankan usaha, sebagai berikut:
Every employee of the company has to adhere to the following business conduct rules :
•
Kepatuhan terhadap Hukum dan Norma-norma di Masyarakat Setiap karyawan Perusahaan harus mematuhi semua ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
•
Benturan Kepentingan Setiap karyawan Perusahaan harus menghindari pengambilan keputusan atau tindakan yang berpotensi mengandung benturan kepentingan, termasuk namun tidak terbatas pada tindakan atau keputusan yang berhubungan dengan usaha pribadi atau usaha pihak ketiga yang mempunyai hubungan pribadi dengan karyawan Perusahaan.
•
Conflict of Interest In the process of taking decision or carrying out actions, every employee must avoid potential source of conflict of interests including and not limited to decisions that are related to personal or third-party businesses associated with an employee.
Larangan Insider Trading Untuk melindungi hak dan kepentingan publik atau investor, seluruh karyawan Perusahaan dilarang memberikan informasi dan data material Perusahaan yang belum menjadi informasi publik kepada pihak di luar Perusahaan.
•
Prohibition of Insider Trading To protect the rights and interests of the public or investors, an employee is prohibited to disclose any corporate data and information that has not been exposed as public information to parties outside the company.
•
•
•
Perlindungan dan Kewajaran dalam Penggunaan Aset Perusahaan Setiap karyawan Perusahaan bertanggung jawab untuk melindungi aset berwujud dan yang tidak berwujud yang dimiliki oleh Perusahaan, mitra usaha, dan konsumen Perusahaan, yang berada di bawah pengawasan atau penguasaan karyawan Perusahaan.
Adherence to the Laws and public norms Every employee must adhere to the Indonesian prevailing laws.
•
Protection and Fairness in Using Company Asset In making use of company assets, an employee is responsible in protecting the tangible and intangible assets belonging to the company, business partners or consumers which are under the control of an employee.
Annual Report 2015
•
•
•
•
•
•
149
Good Corporate Governance
Kerahasiaan Informasi Setiap karyawan Perusahaan harus senantiasa menjaga kerahasiaan setiap informasi dan data mengenai Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai rahasia Perusahaan, semua informasi yang telah dipercayakan oleh konsumen atau mitra usaha kepada Perusahaan, dan semua transaksi yang telah dilakukan konsumen atau mitra usaha Perusahaan. Hadiah dan Perjamuan Setiap karyawan Perusahaan harus mampu menyikapi dengan baik hal-hal yang dapat mempengaruhi integritas termasuk dalam penerimaan atau pemberian hadiah dan atau perjamuan. Persaingan yang Sehat Seluruh kegiatan usaha Perusahaan dan kegiatan karyawan wajib berdasarkan persaingan yang sehat dan berlandaskan etika. Pencegahan Praktik Pencucian Uang Sebagai Perusahaan penyedia jasa keuangan, Perusahaan harus menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) atau Know Your Customer (KYC) sesuai dengan peraturan perundang-undangan termasuk No. 30/ PMK.010/2010 tertanggal 10 Pebruari 2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non Bank. Peraturan Menteri Keuangan yang telah diperbaharui dengan peraturan ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor PER-05/ BL/2011 30 Maret 2011. Hubungan Saudara/Keluarga (nepotisme) Perusahaan tidak menerima pemasok atau supplier yang memiliki hubungan keluarga dengan karyawan. Hal tersebut untuk menjaga integritas Perusahaan dan agar Perusahaan dapat bertindak lebih obyektif kepada setiap pemasok atau supplier Perusahaan. Etika Dasar Individu Seluruh karyawan Perusahaan harus menerapkan etika dasar sebagai individu selain mematuhi etika dalam menjalankan usaha. Etika dasar sebagai individu, meliputi: memiliki sikap profesional, menanamkan dan menyebarkan nilai ICEPAT sebagai nilai inti Perusahaan (core value), mencurahkan semua kemampuan diri untuk Perusahaan, bekerja secara efektif dan efisien, mengembangkan kompetensi diri dan berpikiran terbuka, mampu menyelesaikan tugas sesuai tekun dan rajin, berintegritas, menjaga persaingan sehat, senantiasa memperhatikan prinsip prinsip GCG dan sebagainya.
•
•
Confidentiality of Information Employee must never disclose the company’s information and data classified as confidential as well as those information trusted to the company by consumers or business partners including all transaction related to those parties.
Gratification and Entertainment Ever employee must respond well to anything that may affect and influence his/her integrity including obtaining gratification and entertainment.
•
•
Fair Business Competition All activities of the company and employees must be based on fair business competition and ethics.
Prevention of Money Laundering Being a business entity dealing in financial services, the company must adopt the principles of KYC Knowing Your Customer in accordance with prevailing laws including the Regulation of Minister of Finance No. 30/PMK.010/2010 dated February 10, 2010 on Implementing Principles of Knowing Customer of Non-Banking Financial Institutions.
•
•
Nepotism The company won’t accomodate suppliers having family relations with employees. This is in line with the company’s policy in guarding the company’s integrity to make it more objective in dealing with suppliers. Basic Individual Ethics Aside from adherence to the ethical business conduct, every employee has to apply individual basic ethics which cover profesionalism, instilling and spreading values of ICEPAT as core valuees, fullly dedicated to the company, working effectively and efficiently, developing personal competency, being open minded, having the capacity of completing assignment, being persistent, hardworking , having high integrity, keeping a sound competition and always adhering to the principles of GCG, etc.
Laporan Tahunan 2015
150
Tata Kelola Perusahaan
PENYEBARLUASAN KODE ETIK
SPREADING THE CODE OF ETHICS
Kode etik perusahaan berlaku bagi seluruh karyawan di semua organ perusahaan pada setiap level organisasi. Oleh sebab itu perusahaan melakukan sosialisasi kode etik ini melalui pelatihan-pelatihan yang bersifat mandatory (wajib) bagi karyawan baru dan lama di Kantor Pusat dan semua cabang perusahaan.
The company’s codes of ethics are applicable to employees at all level of all organs in the company. Therefore the company has popularized the Code of Ethics through mandatory training to the new as well as existing employees held at the Head Office and throughout branches.
SANKSI DAN PENEGAKAN KODE ETIK
SANCTION AND UPHOLDING CODES OF ETHICS
Sampai dengan tahun buku ini diterbitkan Perusahaan belum memiliki Komite Kode Etik, namun tanggung jawab terkait pelanggaran kode etik dipegang oleh Divisi Internal Audit dan Departemen Industrial Relation di bawah Divisi Legal yang juga berkoordinasi dengan HRD. Setiap pelanggaran terhadap kode etik perusahaan dan juga pelanggaran hukum, maka pelaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Up to the year when this book is published, the company does not have a Core of Ethic Committee yet; but the responsibility related to ethical code violation is carried out by the Internal Auditing Division and the Internal Relation Unit under the Legal Division which also coordinates with HRD. For every corporate ethical code violation and legal violation, the perpetrator must be subjected to sanctions in line with the prevailing laws.
Karyawan / Employee
Komite Kode Etik / Code of Ethic Committee
Tindakan Keputusan Pemberian Sanksi / Decision to Give Sanction
Diagram Skema Penanganan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Diagram on Scheme of Handling Complaints on Violation of Codes of Ethics
JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIK
TOTAL COUNT OF CODE OF ETHICS VIOLATION
Selama ini Perusahaan belum pernah menerima pengaduan pelanggaran terhadap kode etik, termasuk pada tahun 2015.
So far, the company hasn’t received any complaints on violations of ethical codes including in 2015.
Annual Report 2015
151
Good Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Perusahaan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil pengelolaan Perusahaan yang telah dijalankan selama tahun berjalan di dalam RUPS. Kemudian, RUPS berhak untuk mengambil keputusan termasuk, diantaranya menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan, menunjuk Auditor Independen, menentukan jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS juga dapat memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Auditor Independen dan menentukan remunerasi dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi.
The General Meeting of Shareholder (GMS) is endowed with an authority that may not be granted to the Board of Commissioners or Board of Directors as stipulated in the Laws on Company and/or company’s Articles of Association. During the meeting, the Board of Commissioners and Board of Directors will present their accountability for the end result of company operations throughout the year discussed. Furthermore, GMS has the right to take decisions including among other amendment or revision of the articles of association, approving Annual Report, appointing independent auditors, determining remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors and dismiss member of these boards. GMS may grant authority to Board of Directors to appoint independent auditor and determine remuneration and other allowances for member of Board of Directors.
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah melakukan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa dengan proses penyelenggaraan yang disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku khususnya Peraturan Nomor IX.I.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham serta Per Desember 2014, telah disempurnakan melalui Peraturan OJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.
During 2015, company has held one annual GMS and another one Extraordinary GMS, pursuant to the Law No. 40 of Year 2007 on Company and regulations on capital market particularly Regulation no.IX.I.1 , attachment of Decision of Bapepam (Supervisory Agency for Capital Market) Chair No. KEP60/PM/1996 dated January 17, 1996 on Plan and Implementation of GMS as of December 2014 which was perfected by OJK regulation No. 32/ POJK.04/2014 on the same subject with one year period adjustment since enacted.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2015
General Meeting of Shareholders IN 2015
RUPS dilakukan pada hari Selasa, tanggal 19 Mei 2015 di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, yang dihadari oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan jajaran Direksi Perusahaan. RUPS tersebut menghasilkan sejumlah keputusan, antara lain persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2014, penunjukan Auditor Independen, penggunaan laba, ketentuan remunerasi, dan sejumlah keputusan strategis Perusahaan lainnya.
The GMS was held on Tuesday, May 19, 2015 in the ballroom of Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, attended by shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. This GMS made several decisions, among other approval of annual and financial reports for 2014, appointment of an independent auditor, the determination on the use of profit, regulation on remuneration and some other strategic decisions.
Kehadiran dan keputusan RUPS serta status realisasi keputusan RUPS dapat dilihat pada tabel-tabel yang disajikan berikut.
The attendence and the decision taken during this GMS are presented in the following tables.
Laporan Tahunan 2015
152
Tata Kelola Perusahaan
Tabel Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Dalam RUPS Tahun 2015 Table of Board of Commissioners and Directors’ Attendance in GMS 2015 Nama /Name Saidinur Kurniadi Cahyono Handoyo Soebali Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
Jabatan / Position
Keterangan (hadir/berhalangan) / Information (present/absent) Hadir Present Tidak Hadir Karena Sakit Absent Hadir Present Hadir Present Hadir Present Hadir Present Hadir Present
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Tabel Agenda dan Realisasi hasil RUPS Tahunan pada Tahun 2015 Table of Agenda and Realization of Annual GMS Outcome 2015
No.
Agenda / Hasil
Realisasi / Realization
Agenda / Results
1.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2014, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perusahaan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan, dan Laporan Keuangan Perusahaan, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang menjabat pada tahun 2014, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.
Sudah Dilaksanakan Executed
Approve and validate the company’s annual report of 2014, including report of company activities, supervisory report from Board of Commissioners, company financial report and granting full release and discharge to all members of Board of Commissioners and Board of Directors for supervisory actions and activities during 2014 provided activities mentioned are reflected in the annual report.
2.
Menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku 2014 sebagai berikut : a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perusahaan b. Sebesar Rp. 7.600.000.000,00 disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan; c. Laba bersih Perusahaan tahun buku 2014 sebesar Rp. 30.880.000.000,00 dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perusahaan.
Sudah Dilaksanakan Executed
To approve the use of net profit gained in book period 2014 as follows
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2015, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.
Sudah Dilaksanakan Executed
3.
a.
No cash disbursement of dividend paid to shareholders.
b.
Set aside IDR 7,600,000,000.00 as reserve.
c.
Net profit gained in 2014 of IDR 30,880,000,000.00 held as retained earning to increase the company’s working capital
To authorize Board of Commissioners in appointing registered public accountant firm listed with OJK to audit the company’s financial report of 2015 and to determine the fee along with requirements for such appointment.
Annual Report 2015
Agenda / Hasil
No.
4.
a.
b.
5.
a.
153
Good Corporate Governance
Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan, untuk menentukan besarnya gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku 2015, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan; Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi para anggota Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2015, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan.
Menerima pengunduran diri Bapak HENLI selaku Direktur Perusahaan, dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya dalam melaksanakan jabatannya; b. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang masa jabatannya akan berakhir segera setelah ditutupnya Rapat ini, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perusahaan; c. Mengangkat: • Evy Indahwaty selaku Direktur Utama (Independen); • Andoko selaku Direktur; • Yudi Gustiawan selaku Direktur; • Dody Rachmat selaku Direktur; • Saidinur selaku Komisaris Utama; • Kurniadi Cahyono selaku Komisaris; dan • Handoyo Soebali selaku Komisaris Independen. d. Mengangkat Kembali: • Haji Ikhwan Abidin Basri selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah; • Muhammad Maksum selaku Anggota Dewan Pengawas Syariah; • Haji Zaenal Arifin selaku Anggota Dewan Pengawas Syariah. e. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/ menyatakan keputusan mengenai susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Perusahaan tersebut di atas dalam akta yang dibuat dihadapan
Realisasi / Realization
Agenda / Results
Sudah Dilaksanakan Executed
a.
To grant power of attorney to and authorize the Board of Commissioners in determining salary and other allowances for member of the Board of Commissioners for 2015 taking into consideration of the recommendation from the company’s remuneration and nomination committee.
Sudah Dilaksanakan Executed
b.
To grant power of attorney to and authorize the Board of Commissioners in determining salary and other allowances for member of the Board of Directors for year 2015 taking into consideration of the recommendation from the company’s remuneration and nomination committee.
Sudah Dilaksanakan Executed
a.
To release and discharge Mr. HENLI from all responsibilities of company director with appreciation for the services rendered during his term of office Members of Board of Commissioners and Board of Directors whose term of office will end soon after the closing of this GMS, will be released and discharged (acquit et decharge) from management and supervisory actions during the term of office provided that those actions are reflected in company records.
b.
c. To appoint: • Evy Indahwaty as President Director ( independent ); • Andoko as Director; • Yudi Gustiawan as Director; • Dody Rachmat as Director; • Saidinur as President Commissioner; • Kurniadi Cahyono as Commissioner; • Handoyo Soebali as Independent Commissioner; d. To reappoint: • Haji Ikhwan Abidin Basri as Head of Board of Sharia Supervisory • Muhammad Maksum as Member of Board of Sharia Supervisory • Haji Zaenal Arifin as Member of Board of Sharia Supervisory e.
To authorize the company directors with the right of substitution to announce decisions on composition of Board of Directors, Board of Commissioners, Board of Sharia Supervisory in a notarial deed issued by a public notary. This includes that the announcement of the
Laporan Tahunan 2015
Realisasi / Realization
Agenda / Hasil
No.
154
Tata Kelola Perusahaan
Notaris, termasuk menuangkan/ menyatakan susunan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, baik setelah ditutupnya Rapat ini maupun setelah memperoleh Surat Persetujuan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait keputusan Rapat ini dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Agenda / Results
composition of those boards will be done etiher upon the closing of the meeting or upon approval from OJK Board of Commissioners, for further announcement to the authorized party, and take any necessary actions related to that decision in accordance with prevailing laws.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris berfungsi untuk mengawasi dan memberikan nasihat, saran serta arahan kepada Direksi dalam menjalankan Perusahaan. Perusahaan memiliki 3 anggota Dewan Komisaris, yaitu seorang Komisaris Utama merangkap anggota Komisaris, seorang anggota Komisaris Independen dan seorang anggota Komisaris.
The Board of Commissioners functions as a supervisory organ rendering advices and directions to Board of Directors who carries out managerial activities of the company. The Board of Commissioners is composed of 3 positions which are the President Commssioner acting also as a member commissioner, an independent commisioner and one other member commissioner.
Berdasarkan keputusan RUPS tahun 2015 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik bahwa setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Tabel berikut menyajikan data mengenai susunan Dewan Komisaris Perusahaan dengan status independensinya.
The decision taken during the annual GMS 2015 was in line with OJK regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Listed Company where each public company must appoint independent commissioners at least 30% of the total members of Board of Commissioners. The following table shows the composition of Board of Commissioners along with status of independency.
Tabel Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan
Table of Composition of Company’s Board of Commissioner
Nama / Name
Saidinur Kurniadi Cahyono Handoyo Soebali
Jabatan / Position
Dasar Pengangkatan / Foundation of Appointment
Status Independen / Status of Independence
Jenis Kelamin /Gender
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
RUPS 2015
Tidak / No
Pria / Male
RUPS 2015
Tidak / No
Pria / Male
RUPS 2015
Ya / Yes
Pria / Male
Annual Report 2015
155
Good Corporate Governance
Seluruh Dewan Komisaris Perusahaan yang diangkat adalah pria, namun Perusahaan menekankan bahwa pengangkatan tersebut bukan karena faktor diskriminasi tetapi berdasarkan faktor kompetensi, pengalaman dan rekam jejak yang berkualitas dari para anggota Dewan Komisaris.
As indicated on the table, all members of the Board of Commissioners are male. This is not discrimination on gender, rather it is due to the factors that relate to competency, experience and quality of track records.
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS cara berdasarkan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. Keputusan RUPS mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris juga menetapkan mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Namun, jika RUPS tidak menetapkan, maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris mulai berlaku sejak penutupan RUPS.
Members of the Board ofCommissioners are appointed and dismissed during the GMS and in accordance with prevailing laws and article of association. The GMS’s decision on the appointment and dismissal of the Board of Commissioner members also determine the effective date of such action; otherwise if GMS fails to make a decision, then the appointment and dismissal take effect as soon as the GMS meeting is closed.
PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
APPOINTMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS
Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham yang mengikat bagi RUPS. Calon anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan yang tercantum pada peraturan OJK dan perundangan-undangan yang berlaku.
Members of Board of Commissioners are appointed from candidates proposed by shareholders during GMS. Candidates should comply with the terms and requirements set by OJK regulation as well as prevailing laws.
Proses seleksi mengutamakan keahlian, profesionalisme, integritas dan memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perusahaan, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan secara transparan dan akuntabel berpedoman pada persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
The selection process is primarily based on expertise, professionalism, integrity and knowledge in the field of this company business as well as having ample time to spare for development of the company. The appointment is exercised with transparency, accountability and guided by the fit and proper test in accordance with the OJK requirements and prevailing laws.
PEMBERHENTIAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
DISMISSAL OF MEMBER BOARD OF COMMISSIONERS
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris bisa dilakukan sewaktu-waktu oleh RUPS dengan menyebutkan alasan pemberhentian. Faktor yang menyebabkan seorang anggota Dewan Komisasi berhenti atau diberhentikan yaitu: 1. Tidak/kurang dapat melaksanakan tugas dengan baik. 2. Tidak melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau peraturan perundangundangan. 3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan.
The dismissal of member at the Board of Commissioners may be carried out any time through a General Meeting of Shareholders (GMS) by mentioning rationales behind the action. The reasons that may cause dismissal are as follows: 1. Incapability of dealing with the task or under performance in executing the duties assigned. 2. Carrying out duties not in accordance with company statute or prevailing laws.
4.
4.
5. 6.
Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Mengundurkan diri. Alasan lain yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perusahaan seperti terjadi ketidakharmonisan antar anggota Dewan Komisaris atau antar Dewan Komisaris dengan Direksi dan/
3.
5. 6.
Involvement in actions causing damage to the company. Declared as guilty in a court verdict which is legally binding. Voluntary resignation. Other consideration of GMS, such as inharmonious relationship among members of the Board of Commissioners or with the Board of Directors, involvement in actions that violate ethics code which
Laporan Tahunan 2015
156
Tata Kelola Perusahaan
atau melakukan tindakan yang melanggar etika dan/ atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Dewan Komisaris. 7. Melakukan rangkap jabatan yang dilarang bagi anggota Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada angka (3) dan (4) di atas merupakan pemberhentian dengan tidak hormat.
is supposed to be honored by members.
7. 8.
Holding down second job which is against the rules and laws. Does not meet job requirements as mentioned in the company’s articles of association as well as prevailing laws.
The dismissals due to the above mentioned reasons on point 3 and 4 are considered as dismissals with dishonor.
Keputusan pemberhentian Dewan Komisaris diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS, kecuali yang bersangkutan tidak keberatan atas pemberhentian tersebut. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali ditentukan tanggal lain oleh RUPS.
The decision for dismissal by the Board of Commissioners is taken after the member is given an opportunity to defend himself in a GMS unless when member has no objection to this termination. Dismissal is effective as soon as GMS is concluded unless the meeting state otherwise in which a specific date is mentioned.
PERSYARATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
REQUIREMENT FOR MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS
Agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya, tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan Perusahaan dinyatakan pailit. 2. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. 3. Tidak tercatat dalam Daftar Kredit Macet di sektor perbankan. 4. Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. 5. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan. 6. Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah yang mengakibatkan suatu perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. 7. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat : a. b.
c.
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan. Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/ atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
In order that member may carry out its duties and responsibilities to the best, following requirements are: 1.
2.
3. 4. 5. 6.
7.
Member has a lawful standing and is legally qualified. For the last 5 years, he/she has never been declared bankrupt and has never served as a member of Board of Commissioners or Board of Directors in a company declared bankrupt. He/She has never been punished for committing crime that causes State financial loss or having to do with financial sector. He/She is not in the list of Non Performing Loan in the financial sector. He/She is not in the list of fail test in banking sector (DTL) He/She has never been punished for an involvement in a criminal act. He/She was never declared abankrupt or guilty that causes a company to go bankrupt in a court verdict which is legally binding. He/She has never been a member of Board of Directors and/or Board of Commissioners of a company that during the term of office : a. b.
c.
failed to hold an annual General Meeting of Shareholders (GMS); has his/her accountability report rejected by the GMS or was not even ever presented;
failed to submit annual and/or financial reports as required by OJK stated in OJK approval and/ or permit;.
Annual Report 2015
157
Good Corporate Governance
Khusus untuk anggota Dewan Komisaris Independen Perusahaan, maka sesorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir. 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan yang sama. 3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota DPS atau Pemegang Saham Utama Perusahaan yang sama. 4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan yang sama. 5. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS atau menduduki jabatan 1 (satu) tingkat dibawah Direksi pada Perusahaan yang sama atau perusahaan lain yang memiliki hubungan afiliasi dengan Perusahaan tersebut dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir. 6. Memahami peraturan perundangan-undangan di bidang pembiayaan dan peraturan perundangundangan lain yang relevan. 7. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai kondisi keuangan Perusahaan tempat Komisaris Independen dimaksud menjabat. 8. Memiliki kewarganegaraan Indonesia. 9. Berdomisili di Indonesia.
Additional requirements notably for those independent members of Board of Commissioners are : 1.
Subject is not serving at the company at least in the last 6 months on the position with authorirty and responsibility in planning, managerial control and supervisory activities.
2.
He/She is not a shareholder of the company, directly or indirectly He/She has no affiliation to the company, member of Board of Directors, Board of Commissioners, Board of Sharia Supervisory, owners of majority shares.
3.
4.
5.
6.
7.
8. 9.
He/She is not in the position of having business links, directly or indirectly with company of similar lines of businesses. For at least the last 2 years, he/she has never been a member of Board of Directors, Board of Commissioners, Board of Sharia Supervisory or hold positions under direct supervision of a director in the company or its affiliates. He/She has sound comprehension of regulation and laws in financing sector and other relevant rules and regulations. He/She has a sound knowledge on the financial conditions of the company. He/She is of Indonesian nationality He/She resides in Indonesia.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan mengacu kepada peraturan OJK, mencakup: 1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi, dan memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perusahaan paling lambat sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang; 2. Melaksanakan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau berdasarkan keputusan RUPS; 3. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS; 4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi, serta menandatangani laporan tersebut; dan 5. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban, serta kewajaran.
The Board of Commissioners assumes the duties and responsibilities as stated in the company’s article of association and reference to OJK regulations covering the following: 1. Supervision of company management and approve company’s annual work plan for the subsequent year book. 2.
3.
4.
5.
Undertake special duties as assigned for each member in accordance with the company’s articles of association, regulation and laws and as directed by the GMS. Undertake duties and responsibilites in accordance with the company’s articles of association of the GMS. To study, examine and sign the annual report prepared by the Board of Directors. To adhere to the company’s article of association, regulations and laws and exercise the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability and fairness
Laporan Tahunan 2015
158
Tata Kelola Perusahaan
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan tata tertib dan pedoman kerja Dewan Komisarsi yang tertuang dalam Board Charter dan peraturan yang berlaku Dewan Komisaris telah melakukan 7 kali pertemuan yang membahas beberapa agenda diantaranya: 1. Pembahasan tindak lanjut terhadap keputusan yang diambil dalam Rapat sebelumya, 2. Pembahasan Kinerja Perseroan untuk bulan berjalan, 3. Rencana Pelaksanaan RUPS.
DUTY EXECUTION AND RESPONSIBILITY OF BOARD OF COMMISSIONERS During 2015, the Board of Commissioners has been performing well in line with the rules and work guidelines of the Board as stipulated in the Board charter as well as prevailing regulations. The Board of Commissioners has carried out 7 meetings addressing the following agenda
1. 2. 3.
Follow-up discussion on the decision taken in the previous meeting, Discussing about the company’s performance for the on-going month, Plan on conducting the GMS.
Tabel Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Pada Pertemuan Dewan Komisaris
Table of Attendance Level of Board of Commisioners in Board of Commssioners Meetings Nama / Name Saidinur Kurniadi Cahyono* Handoyo Soebali^
Jabatan / Position
Jumlah Pertemuan / Number of Meetings
Tingkat Kehadiran / Level of Attendance
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
7
7
7
2
7
3
*meninggal dunia 20 November 2015 ^efektif per : Juni 2015
Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan pertemuan gabungan dengan Direksi sebanyak 6 kali untuk membahas beberapa agenda, diantaranya: 1. Pembahasan atas tindak lanjut hasil keputusan pada Rapat sebelumnya, 2. Laporan Kinerja dan Program Kerja Perseroan untuk masing-masing Direktorat, 3. Pembahasan Rencana RUPS, 4. Pembahasan Rencana Aksi Korporasi Perseroan.
passed away on November 20, 2015 ^effective as of June 2015
In addition, the BoC has held 6 joint meetings with the Board of Directors (BoD) to address the following agenda: 1. 2. 3. 4.
Discussing on the follow up of the decision from the previous meeting, Report on the corporate performance and working plan for each directorate, Discusing on the plan of GMS, Discusing on the company’s corporate actions.
Annual Report 2015
159
Good Corporate Governance
Tabel berikut menyajikan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada kegiatan rapat gabungan yang dihadiri Dewan komisaris dan Direksi.
The following table shows the attendance by members of Board of Commissioners and Board of Directors in the joint meeting.
Tabel Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Pertemuan Gabungan Tahun 2015 Table of Attendance Level of Board of Commisioners and Board of Directors in Join Meetings 2015
Nama / Name Saidinur Kurniadi Cahyono* Handoyo Soebali^ Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
Jabatan / Position
Jumlah Pertemuan / Total of Meetings
Tingkat Kehadiran / Level of Attendance
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
6
6
6
2
6
3
6
6
6
6
6
6
6
6
*meninggal dunia 20 November 2015 ^efektif per : Juni 2015
* Passed away on November 20, 2015 ^Effective as of June 2015
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS
TRAINING OF BOC
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, maka sepanjang tahun 2015 anggota Komisaris telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar.
To improve the competency of BoC in carrying out its duties and responsibilities, the BoC did several trainings and seminars throughout 2015.
Berikut gambaran pelaksanaan kegiatan pelatihan dan seminar yang diikuti oleh setiap Dewan Komisaris:
Here is the description on the trainings and seminars in which each member of the BoC took part:
Tabel Pelatihan yang Diikuti Dewan Komisaris Tahun 2015
Table on Trainings in Which Board of Commissioners Took Part 2015 Direksi yang Menjadi Peserta / Board Member who took part
No.
Nama/Tema Kegiatan Name/Theme of Activity
1.
Sertifikasi Ahli Profesi Pembiayaan Indonesia (Komisaris) Certification on Financing Professional Expert of Indonesia
Saidinur
PT. SPPI
2.
Eksistensi Dana Pensiun Pemberi Kerja Di Era BPJS Ketenagakerjaan Existence of Pension Funds of Employers in the Era of Workforce Social Insurance (BPJS Ketenagakerjaan)
Saidinur
ADPI
Penyelenggara / Organizer
Laporan Tahunan 2015
160
Tata Kelola Perusahaan
INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENCY OF BOARD OF COMMISSIONERS Independensi Dewan Komisaris PT Radana Bhaskara Finance Tbk mencakup situasi dan kondisi berikut:
The independency of the Board of Commissioners at PT Radana Bhaskara Finance Tbk is described on following stituation and condition:
1.
1.
Having no blood relations until third degree in straight line or akin or matrimonial relationship with shareholders or other member of the Board.
2.
Free from following involvements :
2.
Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ke-3 (tiga) baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Pemegang Saham dan anggota Dewan Komisaris lainnya. Tidak memiliki aktivitas sebagai berikut: •
•
•
3.
Menjabat sebagai Dewan Komisaris di Perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan di PT Radana Bhaskara Finance Tbk, Menjabat sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau merupakan calon atau menjabat sebagai kepala/ wakil kepala pemerintahan daerah. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan di PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
Akan sepenuh hati menghindari benturan kepentingan yang dapat berpengaruh pada pengawasan sebagai Komisaris PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
Sepanjang tahun 2015 tidak terdapat situasi yang dihadapi oleh Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan yang berpotensi terjadinya benturan kepentingan. Sesuai dengan ketentuan dalam Board Manual penilaian independensi Dewan Komisaris tertuang dalam tabel berikut.
•
•
•
3.
Serving as member of Board of Commissioners in other companies which may cause conflicts of interests with the job at PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Holding position in political party and/or member of the legislature and/or being a candidate or holding office as Head/Deputy of local governments. Any other job that may cause conflicts of interests in relation to the job held at PT Radana Bhaskara Finance Tbk
Wholeheartedly avoid conflicts of interests that may affect the supervisory function as Independent Commissioner at PT Radana Bhaskara Finance Tbk.
The condition during 2015 is favourable with no potential situation that may cause a conflicts of interests in making decision by the BoC. In accordance with the Board Manual, the assessment of independency of the Board member is described in the following table.
Annual Report 2015
161
Good Corporate Governance
Tabel Independensi Dewan Komisaris Berdasarkan Board Manual Tahun 2015 Table of Board of Commissioners Based on Board Manual 2015
Kriteria Independensi /Independency Criteria
Saidinur
Kurniadi Cahyono
Handoyo Soebali
Bukan Pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi Pemegang saham mayoritas atau terasosiasi langsung dengan Pemegang saham mayoritas Is not a majority shareholder or an official of the institution of a majority shareholder or associated directly with majority shareholder./ Is not holding position of Director at the company or its affiliate.
X
X
√
Tidak menjabat sebagai direksi di Perusahaan atau afiliasinya Is not employed by the company or its affiliate within the last 1 year.
X
X
√
Tidak bekerja di Perusahaan atau afiliasinya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir No financial attachment, directly or indirectly with company or any other company that provide services and/or products to this company and its affiliates.
X
X
√
Tidak mempunyai keterkaitan finansial baik langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan atau Perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Perusahaan dan afiliasinya No financial attachment, directly or indirectly with the company or any other company that provide services and/or products to this company and its affiliates.
√
√
√
Bebas dari benturan kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan dewan komisaris bersangkutan untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkungan Perusahaan Free from conflicts of interests and any other business activities or other relation that may obstruct member of the BoC to act and think freely in the company environment.
X
X
√
Status Status
X
X
√
Keterangan : √ = Independen X = Tidak Independen
Notes : √ = Independent X = Not Independent
Laporan Tahunan 2015
162
Tata Kelola Perusahaan
Komite Audit AUDIT COMMITTEE Komite Audit Perusahaan dibentuk pertama kali pada pertengahan tahun 2011. Kemudian pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan kembali menetapkan susunan Komite Audit berdasarkan Surat No.03/DK/RDF/VI/2015. Pembentukan Komite Audit Perusahaan mengacu pada ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-643/ BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 yang kemudian diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
The Company’s Audit Committee was first formed in mid 2011. On June 8, 2015, the Company re-establishes the composition of the Audit Committee based on the letter No.03/DK/RDF/VI/2015. The establishment of Audit Committee of the Company refer to Bapepam-LK regulation No.IX.I.5, Decree of Head of Capital Market and Financial Institution (Bapepam-LK) No. Kep-643 / BL / 2012 dated December 7, 2012 as amended by regulation of the Financial Services Authority (FSA) No. 55 / POJK.04 / 2015 dated December 23, 2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, and the Indonesia Stock Exchange Regulations No. I-A of the Stock Listing and Equity Securities in addition Shares Issued by the Listed Company.
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris sehubungan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan aktif terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), agar Perusahaan berjalan sesuai dengan prinsipprinsip GCG, efektivitas meningkat, akuntabilitas dan transparansi dapat diterapkan, serta objektivitas pengelolaan Perusahaan dapat dijaga dengan baik.
The Audit Committee was formed and responsible to the Board of Commissioners to assist in the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Commisssioners in relation to the implementation of active monitoring on the implementation of Good Corporate Governance (GCG), so that the Company run in accordance with the principles of GCG, increased effectiveness, accountability and transparency can be applied, as well as the objectivity of the Company’s management can be maintained properly.
Komite Audit memberi pendapat secara independen dan profesional kepada Dewan Komisaris mengenai integritas laporan keuangan Perusahaan, proses pelaporan keuangan, efektifitas sistem pengendalian internal, proses dan temuan audit internal dan eksternal yang independen, pemantauan manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penerapan prinsip GCG. Jika dibutuhkan, Komite Audit dapat menjalankan tugas khusus dari Dewan Komisaris, antara lain mengunjungi Kantor Cabang yang rugi dan/ atau diduga telah terjadi fraud.
The Audit Committee provides independent and professional opinions to BoC about the integrity of corporate financial statement, the process of financial reporting, the effectivity of internal system control, the process and findings from internal audit and independent external audit, also monitoring the risk management and compliance to regulations as well as the implementation of Good Corporate Governance (GCG). If necessary, it could also carry out a special assignment from the BoC such as visiting a branch office which is regarded as having a financial loss or predicted doing a possible fraud.
KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT
MEMBERSHIP OF AUDIT COMMITTEE
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-001/VI/2011 dan No. 02/DK/HDF/I/2013 Komposisi Komite Audit sampai 08 Juni 2015, sebagai berikut:
Based on the Decree of the Board of Commissioners No. KEP-001 / VI / 2011 and No. 02 / DK / HDF / I / 2013 Composition of the Audit Committee until June 8, 2015, as follows:
• • •
Ketua : Robert Tampubolon Anggota : Hotland Hutajulu Anggota : Maruli Tua Tampubolon
Selanjutnya, susunan anggota Komite Audit PT Radana Bhaskara Finance Tbk, mulai Juni 2015, adalah sebagai berikut:
• • •
Chairman : Robert Tampubolon Member : Hotland Hutajulu Member : Maruli Tua Tampubolon
Furthermore, the composition of the Audit Committee of PT Radana Bhaskara Finance Tbk starting in June 2015 as follows:
Annual Report 2015
163
Good Corporate Governance
Handoyo Soebali Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committe Diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan sejak tahun 2015 dengan masa jabatan hingga penutupan RUPS tahun 2018. Handoyo Soebali juga memegang jabatan sebagai Komisaris Independen Perusahaan dan oleh sebab itu informasi mengenai kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Handoyo Soebali dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
He has been appointed as the company’s Audit Committee Chair since 2015 until the closing of the General Meeting of Shareholder (GMS) in 2018. He also holds the position as the company’s Independent Commisioner and so information about his education and qualification can be found in the Board of Commisioners Profiles section of this report.
Handoko Tomo Anggota Komite Audit Member of Audit Committe Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Jakarta pada tanggal 10 Juni 1964, dan diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak Juni 2015 dengan masa jabatan hingga penutupan RUPS tahun 2018. Handoko Tomo memperoleh gelar Diploma III pada tahun 1987 dan Diploma IV tahun 1994 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), serta meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Budi Luhur pada tahun 2015.
He’s an Indonesia citizen, 51 years old, born in Jakarta on June 10, 1964 and has been appointed as an Audit Committee member since 2015 until the closing of the GMS in 2018. HandokoTomo obtained his Non-Degree Diploma III (D-III) in 1987 and D-IV in 1994 from College of State Accountancy (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara -STAN) and Master on Accounting from University of Budi Luhur in 2015.
Selain hal tersebut di atas, beliau juga mempunyai beberapa sertifikasi profesi, diantaranya adalah Certified Public Accountant (CPA), Chartered Accountant (CA), Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS), dan Certified International Financial Reporting Standards (IFRS) Lecturer.
He also has attained several professional certificates such as the Certified Public Accountant (CPA), Chartered Accountant (CA), Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS), dan Certified International Financial Reporting Standards (IFRS) Lecturer.
Beliau memulai karirnya sebagai Auditor Pemerintah & BPKP tahun 1987-1996, kemudian Auditor Internal di Perusahaan Tambang tahun 1996 – 2000 dan pernah menjabat beberapa posisi penting, seperti : Ketua Bidang Keanggotaan dan Asistensi Profesional di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jakarta (2012 – 2016), Ketua Komite Asistensi dan Implementasi Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (2013 – 2017), Anggota Komite Audit di PT Perkebunan Mitra Ogan (2014 sampai sekarang), dan saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.
He started his career as an Governor Auditor in BPKP in 1987-1996, furthermore as Internal Auditor at Mining Company in 1996 - 2000 and has held several key positions, such as: Head of Membership and Assistance of Professionals in the Institute of Indonesia Chartered Accountan (IAA) Jakarta Region (2012-2016), Head of the Assistance and Implementation of Professional Standards Commitee - Indonesian Institute of Certified Public Accountans (IAPI) (2013-2017), member of the Audit Committee of PT Perkebunan Mitra Ogan (2014 until now), and currently serves as a member of the Company’s Audit Committee
Laporan Tahunan 2015
164
Tata Kelola Perusahaan
Dwi Sasongko Anggota Komite Audit Member of Audit Committe
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Banjarnegara, pada tanggal 29 Oktober 1964, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi & Akuntan dari Universitas Diponegoro. Dwi Sasongko diangkat sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 8 Juni 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/DK/RBF/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015, dengan masa jabatan hingga penutupan RUPS tahun 2018.
He’s an Indonesia citizen, 51 years old, born in Banjarnegara on Oktober 29, 1964 and received his accounting degree from University of Diponegoro. Dwi Sasongko has been appointed as an Audit Committee since June 8, 2015 based on the Letter from the BoC 03/ DK/RBF/VI/2015 dated June 8, 2015 until the closing of GMS in 2018.
Selain hal tersebut di atas, Dwi Sasongko juga memegang beberapa gelar profesi, sbb.: Certified Internal Auditor (CIA) dari The Institute of Internal Auditor, Certified Bank Auditor (CBA) dari The Bank Administration Institute dan Risk Management Certification, level IV– BMSR.
He hold several professional certification, ie: Certified Internal Auditor (CIA) from The Institute of Internal Auditor, Certified Bank Auditor (CBA) from Bank Administration Institute dan Risk Management Certification, IV Degree – BMSR.
Dwi Sasongko memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik ”Drs. Tahrir Hidayat, Akt.” di Semarang (1987 – 1988) dan pernah menjabat beberapa posisi penting, diantaranya Division Head, Treasury & Corporation Strategy Audit di PT Bank Cimb Niaga, Tbk (2005-2006), Head, Risk & Support Audit di PT Bank Permata, Tbk (2006 – 2011), Komite Audit Perusahaan, Anggota Komite Audit PT Bank MCN International Tbk; Anggota Komite Audit PT Chandara Sakti Utama Leasing (2015-sekarang), dan saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.
Dwi Sasongko started his career as an Auditor at “Hidayat Tahrir” Public Accounting Firm in Semarang (1987 - 1988) and has held several important positions, including Division Head, Treasury and Internal Audit Strategy Audit Corp. in PT Bank Cimb Niaga, Tbk (2005-2006) , Head, Risk & Audit Support at PT Bank Permata, Tbk (2006 - 2011), the Audit Committee Member of PT Bank MCN International Tbk; The Audit Committee of PT Chandara Sakti Utama Leasing (2015 until now), and currently also serves as member of the Company’s Audit Committee.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit PT Radana Bhaskara Finance Tbk memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu:
The Audit Committee of PT Radana Bhaskara Finance Tbk has the following tasks and responsibilities:
1.
1.
Reviewing the financial information that will be issued by the Company to the public and / or authorities, such as financial report, projections, and other statements relating to the Company’s financial information, including submission to the standards and accounting policy in the drafting process;
2.
Reviewing compliance with laws and regulations relating to the Company’s activities;
3.
Provide independent opinion in the disagreements between management and the External Auditor for services provided by the External Auditor;
4.
Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor based on the independency, the
2.
3.
4.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/ atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan, termasuk kepatuhan terhadap standar dan kebijakan akuntansi dalam proses penyusunannya; Melakukan penelaahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan; Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Auditor Eksternal atas jasa yang diberikan oleh Auditor Eksternal; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang Iingkup
Annual Report 2015
165
Good Corporate Governance
penugasan/perikatan, dan biaya jasa (fee); Mendorong terbentuknya sistem pengendalian Internal yang memadai dalam pengelolaan Perusahaan, dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal Perusahaan dan implementasinya; 6. Melakukan penelaahan atas kualitas pekerjaan dan independensi Auditor Internal dan Auditor Eksternal; 7. Melakukan penelaahan tingkat kecukupan upaya Manajemen dalam menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengawasan oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pengawas lainnya; 8. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pengelolaan manajemen risiko dan implementasi GCG yang dilakukan Perusahaan; 9. Melakukan penelaahan atas pengaduan oleh pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap Perusahaan, termasuk yang terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan, serta atas hal-hal lain yang dianggap penting oleh Dewan Komisaris; 10. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan lain yang dianggap penting oleh Dewan Komisaris; 11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan; dan 12. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris. 5.
5.
6.
7.
8.
9.
scope of the assignment, and cost of services (fee); Encourage the establishment of the adequate internal control system in the management of the Company, by evaluating and giving recommendations on improvement of the Company’s internal control system and its implementation; Reviewing the quality of the work and the independency of the Internal Auditor and the External Auditor; Reviewing the adequacy of management in following up the recommendations of the results of supervision by regulators such as the Financial Services Authority (FSA) or other supervisor; Conduct a review of the activities of risk management and GCG implementation done by the Company; Reviewing the complaints by stakeholders against the Company, including those related to the Company’s accounting and financial reporting, as well as on other matters that are considered important by the Board of Commissioners;
10. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Company; 11. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company; and 12. Carry out other duties of the Board of Commissioners in relation to the roles and responsibilities of the Board of Commissioners.
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
INDEPENDENCY OF AUDIT COMMITTEE
Komite Audit wajib bersikap independen dalam memenuhi tugas dan tanggungjawabnya membantu Dewan Komisaris. Kemandirian anggota Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit, yaitu:
The Audit Committee must be independent in carrying out its duties to assist the BoC. The independency of its members is outlined in the Audit Committee Charter:
1.
1.
He/She is not a key employee for at least one year prior to his/her appointment by BoC.
2.
He/She is not a shareholder of the company either directly or indirectly. In the event of an Audit Committee member to possess share through legal means, the member must hand over such share within 6 months or the member must resign from the Audit Committee.
3.
No affiliation relationships with the company, members of BoC, BoD or prime shareholders.
4.
No personal interest or attachment that may cause negative effects and conflicts of interests to the company. No blood relationship up to third degree or akin with employees or officials of the company.
2.
3.
4.
5.
Bukan merupakan karyawan kunci Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. Tidak mempunyai saham di Perusahaan bersangkutan, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain atau mengundurkan diri dari keanggotaan Komite Audit. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan. Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan karyawan atau pejabat Perusahaan.
5.
Laporan Tahunan 2015
166
Tata Kelola Perusahaan
Sepanjang tahun 2015 tidak terdapat situasi yang dihadapi oleh Komite Audit Perusahaan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi terjadinya benturan kepentingan. Sesuai dengan ketentuan dalam Board Manual, penilaian independensi Komite Audit tertuang dalam tabel berikut:
During 2015, the Audit Committee didn’t come across situations in which potential conflicts of interests might occur. In accordance with guidelines in the Board Manual, the assessment on independency of the Audit Committee is prescribed in the following table.
Tabel Independensi Komite Audit Berdasarkan Board Manual Tahun 2015 Table of Audit Committee Based on Board Manual 2015
Kriteria Independensi / Criteria of Independency
Handoyo Soebali
Handoko Tomo
Dwi Sasongko
√
√
√
Tidak mempunyai saham di Perusahaan bersangkutan, baik langsung maupun tidak langsung. He/She is not a shareholder of the company directly or indirectly.
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama He/She has no affiliation with the company, or members ofBoC, BoD, prime shareholders.
√
√
√
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan He/She has no personal interests or attachments that may cause negative effects and conflicts of interests to the company.
√
√
√
Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan karyawan atau pejabat Perusahaan He/She has no blood relations up to third degree of straight line or akin with other employees or company officials
√
√
√
Status Status
√
√
√
Bukan merupakan karyawan kunci Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris He/She is not a key employee in the company for at least one year prior to appointment by BoC.
Keterangan : √ = Independen X = Tidak Independen
Note : √ = Independent X = Not Independent
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
DUTY EXECUTION AND RESPONSIBILITY OF AUDIT COMMITTEE
Dalam Tahun 2015, Komite Audit telah melakukan rapat dan kegiatan lainnya guna membahas berbagai topik/ isu dan aktifitas lain sesuai fungsinya, sesuai cakupan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, diantaranya:
In 2015, the Audit Committee have held several meetings and other activities in order to discuss a variety of topics / issues and also other activities according to its function, appropriate with the scope of duties and responsibilities of the Audit Committee, including:
1.
1.
Penelaahan atas informasi keuangan Secara berkala Komite Audit melakukan penelaahan dan diskusi dengan manajemen berkenaan dengan kinerja keuangan dan draft laporan keuangan yang akan dipublikasikan, dan berkenaan dengan hal ini Komite Audit telah memberikan consent melalui internal memorandum (IM) khusus.
Review of financial information Periodically the Audit Committee conducted a review and discussions with management related to the financial performance and financial report draft to be published. Thus, Audit Committee has given consent in the particular internal memorandum (IM).
Annual Report 2015
167
Good Corporate Governance
Secara umum Komite Audit menilai bahwa laporan keuangan Perusahaan relatif andal dan menyajikan hal-hal signifikan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, dan Komite Audit akan memberikan masukan perbaikan apabila di masa selanjutnya Komite Audit melihat ada hal-hal penting dan signifikan yang perlu diperbaiki dalam penyajian laporan keuangan Perusahaan.
In general, the Audit Committee considered that the Company’s financial report are relatively reliable and presents the significant matters in accordance with the policies and regulations. The Audit Committee will provide suggestion if there are things important and significant that needs to be fixed in the Company’s financial statement presentation in the next period.
Hal-hal penting lain yang patut mendapat perhatian Dewan Komisaris berkenaan dengan keandalan laporan keuangan serta kinerja keuangan Perusahaan antara lain adalah:
Other important things that must be considered by the Board of Commissioners regarding to the reliability of financial report and the Company’s financial performance include:
•
•
•
2.
Kondisi perekonomian dan pertumbuhan industri pembiayaan Nasional tahun 2015 sangat menantang, bahkan total Piutang Pembiayaan Nasional tumbuh negatif. Di tengah situasi yang kurang kondusif ini Perusahaan masih dapat meningkatkan kinerjanya baik dari sisi pertumbuhan aset, total pembiayaan, laba sebelum pajak serta mampu menekan non-performing loan (NPL) dibanding tahun sebelumnya. Meskipun kinerja keuangan tersebut masih di bawah target dalam Rencana Bisnis Perusahaan (RBP), Komite Audit menilai positif upaya-upaya maksimal yang telah dilakukan manajemen dalam mencapai sasaran keuangan tersebut. Berkenaan dengan kondisi perekonomian dan industri keuangan Nasional yang diproyeksikan pada tahun 2016, Komite Audit telah menyampaikan agar manajemen senantiasa memperhatikan hal-hal yang sering kali menjadi persyaratan (covenant) bagi bank/ funder dalam rangka dukungan pembiayaan Perusahaan. Sumber-sumber pembiayaan yang efisien juga harus senantiasa diupayakan dengan berbagai opsi produk dan strategi. Sesuai dengan sasaran dan strategi yang ditetapkan, Perusahaan telah mempunyai eksposur kredit dengan jaminan Real Estate (Multiguna). Berkenaan dengan hal ini, serta mempertimbangkan berbagai aspek, Komite Audit telah menyarankan manajemen untuk senantiasa memonitor dan meninjau kembali kecukupan kebijakan & prosedur, memperkuat monitoringnya, serta terutama melakukan kajian yang mendalam atas kelayakan pemberian kredit Multiguna ini.
Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Sesuai tanggung jawab Komite Audit yang tertuang di dalam Piagam, Komite Audit telah bertemu sebanyak dua kali dan melakukan pembahasan dengan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (member firm of EY) yang telah ditunjuk Perusahaan untuk melakukan audit laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2015.
2.
•
The condition of the economy and national finance industry growth in 2015 was very challenging, even total national financing receivables grew negatively. In the midst of this unfavorable situation, the Company still could increase its performance both in terms of asset growth, total financing, profit before tax and suppressed the non-performing loan (NPL) over the previous year. Although financial performance is still below the target in the Corporate Business Plan (RBP), the Audit Committee assesses the positive efforts that have been made up of management in achieving the financial targets.
•
Related with the economy and national financial industry condition that is projected in 2016, the Audit Committee has submitted that the management always pay attention to things that are often a requirement (covenant) for banks / funder in order to support the financing of the Company. Financing sources that efficient should always be pursued with a variety of product options and strategies.
•
In accordance with the objectives and strategies set forth, the Company has credit exposure to the collateral Real Estate (Multipurpose). In this regard, the Audit Committee has advised the management to constantly monitor and review the adequacy of policies and procedures, strengthen monitoring, and conduct in-depth study on the creditworthiness Multipurpose.
Review of audit implementation by Public Accounting Firm. In accordance with the responsibility of the Audit Committee that are set in the Charter, the Audit Committee has met twice and held discussions with KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (member firm of EY) which has been appointed by the Company to audit the Company’s financial reports 2015.
Laporan Tahunan 2015
Beberapa hal penting yang perlu Perusahaan informasikan antara lain: •
•
•
•
3.
168
Tata Kelola Perusahaan
KAP telah menyampaikan update rencana dan progress status secara berkala melalui rapat khusus dengan Komite Audit. Sejauh ini KAP dinilai kooperatif dan berjalan sesuai dengan harapan segenap pemangku kepentingan. KAP sudah mengemukakan perencanaan auditnya, termasuk nama Akuntan Publik yang akan menandatangani Laporan Auditor Independen. Dalam rapat tersebut Komite Audit telah melakukan klarifikasi kepada KAP, dan meyakinkan bahwa KAP mematuhi Peraturan Bapepam & LK No. VIII.A.2 (Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP86/BL/2011) tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa di Pasar Modal, yang masih berlaku dan belum disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Dalam rapat pembahasan status kemajuan pekerjaan KAP, Komite Audit telah melakukan klarifikasi untuk beberapa hal, antara lain berkaitan dengan laporan aktuaris untuk penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif mulai tahun buku 2015. Komite Audit akan melakukan evaluasi atas kinerja KAP saat ini, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan penunjukan KAP Perusahaan untuk audit laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2016.
Penelaahan atas aspek Compliance & Pengendalian Intern. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh IAD selama tahun 2015 yang dilakukan sesuai dengan Audit Plan 2015, secara umum pengendalian intern cukup memadai (adequate) dan efektif, dengan beberapa catatan perbaikan khususnya berkenaan dengan internal environment, control activities, dan monitoring yang berdampak pada masih timbulnya kejadian risiko operasional. Berikut beberapa hal penting menjadi catatan dan perhatian Komite Audit sebagai berikut :
Some important things that need to be informed, include: •
•
•
•
3.
KAP has submitted updated plans and progress status periodically through a special meeting of the Audit Committee. So far KAP rated cooperative and run in accordance with the expectations of all stakeholders. KAP had proposed their audit planning, including the name of the Public Accountant who will sign the Independent Auditor’s Report. In the meeting, the Audit Committee has been clarified to KAP, and assured that the firm comply with Bapepam & LK No. VIII.A.2 (Decree of Head of Capital Market and Financial Institution (Bapepam-LK) No. KEP-86 / BL / 2011) on the independency of accountants who provide services in Capital Market, that still valid and has not been adjusted by Government Regulation No. 20 Year 2015 concerning Public Accountant Practice. In the discussion meeting of the KAP work progress status, the Audit Committee has clarified on several things, among others, relating to actuarial reports for the adoption of Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” effective in 2015. The Audit Committee will conduct an evaluation of the performance of KAP, and provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of Company’s KAP to audit the Company’s financial statements in 2016.
Review of the Compliance and Internal Control Aspects. Based on the investigation conducted by the IAD during 2015 in accordance with the Audit Plan 2015, generally internal control are adequate and effective with some notes improvements particularly in the internal environment, control activities, and monitoring that affect on the emergence of operational risk events.
Here are a few important things to note and concern of the Audit Committee as follows :
Annual Report 2015
•
•
•
•
•
4.
Berdasarkan pemeriksaan baik di cabangcabang maupun entitas audit lainnya serta masih terdapat beberapa hal terkait sumber daya manusia (SDM) dan awareness terhadap beberapa basic control, diantaranya baik dalam pemberian kredit maupun dalam aktifitas operasional. Berdasarkan Laporan Hasil Audit dan diskusi lebih lanjut dengan Audit Internal, manajemen, dan lain-lain, secara umum Perusahaan senantiasa berupaya untuk patuh (comply) terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Aspek kepatuhan (compliance) telah menjadi perhatian Manajemen dengan membentuk fungsi khusus, serta upaya-upaya manajemen untuk meminimalkan timbulnya denda dari regulator. Aspek compliance juga menjadi salah satu topik yang senantiasa dibahas dalam rapat Komite Audit. Temuan pemeriksaan dari Audit Internal yang berkaitan dengan ketaatan pada ketentuan yang berlaku senantiasa dibahas dalam rapat Komite Audit dan dipantau penyelesaiannya. Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi dalam konglomerasi keuangan, Perusahaan juga senantiasa berkoordinasi dengan PT Candra Sakti Utama Leasing (CSUL) selaku Entitas Utama sebagai salah satu bentuk kepatuhan terhadap ketentuan regulator.
Penelaahan atas implementasi Manajemen Risiko dan proses Tata Kelola. Selain proses pengendalian internal, secara paralel Komite Audit juga menaruh perhatian dan melakukan evaluasi atas proses manajemen risiko dan proses governance (tata kelola), dan berkenaan dengan hal ini ada beberapa hal yang perlu Perusahaan sampaikan, diantaranya : •
•
169
Good Corporate Governance
Manajemen risiko telah mendapat perhatian yang memadai dari manajemen dengan pembentukan Divisi khusus Risk Management, dan dengan mengadopsi konsep Enterprise Risk Management (ERM) yang sudah dikembangkan dalam group Perusahaan. Komite Audit melakukan pemantauan dan penelaahan atas pencapaian key performance indicators (KPIs) dari Divisi Risk Management; exposure risiko, key risk indicators maupun key control standards berikut hasil self assessment serta pelaksanaan dan progress dari rencana tindak yang telah disepakati dalam membangun ‘risk & control awareness’ dan ‘risk culture’ di Perusahaan.
•
Based on the examination in branches or other audit entities, there are still several issues related to human resources (HR) and awareness of some basic control, including in the delivery of the credit or operational activities.
•
Based on the Audit Report and further discussion with the internal audit, management, and others, generally the Company strives to comply with the law and regulations that apply.
•
Aspects of compliance has been a concern of management by forming a special function, as well as the efforts of management to minimize fines from regulators. Aspects of compliance is also becoming one of the topics that are always discussed in the Audit Committee meeting
•
The audit findings of Internal Audit related to adherence to the applicable provisions continue to be discussed in the meeting of the Audit Committee and monitored its settlement. In the implementation of integrated governance in financial conglomeration, the Company also continues to coordinate with PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) as the main entities as a form of compliance with regulatory provisions.
•
4.
Review of the Risk Management and Governance Process Implementation. Besides internal control process, in parallel Audit Committee also concern and evaluate the process of risk management and governance processes. Thus there are some things that need to be conveyed, as follow :
•
•
Risk management has received adequate attention from management with the establishment of a special Risk Management Division, and by adopting the concept of Enterprise Risk Management (ERM) that have been developed within the Company group. Audit Committee monitoring and reviewing the achievement of key performance indicators (KPIs) of the Division of Risk Management; risk exposure, key risk indicators, as well as Key risk control standards and also the results of the self assessment as well as the implementation and progress of the action plan agreed in establishing risk and control awareness’ and ‘risk culture’ in the Company.
Laporan Tahunan 2015
•
•
5.
Komite Audit juga melakukan penelaahan atas kesiapan implementasi manajemen risiko terintegrasi yang dikembangkan oleh PT CSUL selaku entitas utama. Komite Audit menaruh perhatian pada beberapa jabatan yang masih vacant, dan juga telah merekomendasikan untuk dilakukan telaah khusus atas kepindahan beberapa key persons dengan kinerja yang baik, agar dikemudian hari dapat dikembangkan program retensi yang efektif guna mendukung perkembangan usaha Perusahaan secara optimal.
Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal & Regulator serta tindak lanjutnya Berikut ini, beberapa kegiatan terkait pelaksanaan pemeriksaan terkait Auditor Internal dan Regulation yang dilakukan oleh komite audit, diantaranya: •
•
•
•
•
170
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen telah memberikan porsi perhatian dan komitmen yang memadai berkenaan dengan eksistensi fungsi audit internal. Komite Audit mencatat upaya yang sungguhsungguh dari tim Audit Internal, serta melakukan perbaikan berkelanjutan untuk terus meningkatkan kinerjanya. Metode risk based audit berdasarkan proses (business process risk audit) telah direkomendasikan Komite Audit untuk diimplementasikan seiring dengan implementasi konsep ERM di Perusahaan yang diadopsi dari group, dan untuk hal ini Komite Audit telah mengawalinya melalui sosialisasi/ presentasi khusus tentang ‘perkembangan audit internal’ yang fasilitasi oleh anggota Komite Audit, yang diikuti pula oleh auditor internal dari perusahaan lain dalam satu Group. Audit Internal telah disarankan untuk melakukan re-assessment dan update atas rencana pemeriksaan secara berkala (paling tidak 6 bulanan), agar pelaksanaan audit lebih sesuai dengan isu-isu dan risiko-risiko signifikan terakhir. Komite Audit juga telah melakukan kajian dan persetujuan atas rencana kerja Audit Internal, melakukan penelaahan atas hasil pemeriksaan serta turut melakukan monitoring atas tindak lanjut hasil pemeriksaan Audit Internal..
•
•
5.
The Audit Committee is also reviewing the readiness of the implementation of integrated risk management developed by PT CSUL as the main entity. The Audit Committee paid attention to some of the positions that are still vacant, and has also been recommended to do a special study on the shift of several key persons with a good performance, so that in the future can be developed an effective retention program to support the development of the Company’s business optimally.
Review of audit implementation by the Internal Auditor and Regulators and its follow-ups Here, some activities related to the audit implementation related to Internal Auditor and Regulation conducted by Audit Committee, as follow: •
•
•
Management has given portion of attention and commitment related to the existence of the internal audit function. The Audit Committee noted that earnest efforts of the Internal Audit, and make continuous improvement to constantly improve its performance. Methods of business process risk audit has recommended by the Audit Committee to be implemented in line with the implementation of ERM concept in the Company adopted from the group, and for this case the Audit Committee has begin through socialization / special presentation on ‘the development of internal audit’ which was facilitated by members of the Audit Committee, which is followed by the internal auditor of other companies in the Group.
•
Internal Audit has been advised to do a reassessment and an update on planned checks periodically (at least 6 months), so that the audit is more in accordance with the issues and the last significant risks.
•
The Audit Committee has reviewed and approved the work plan of Internal Audit, conducted a review of the results of the examination as well as participating in the monitoring of the follow-up results of the Internal Audit.
Annual Report 2015
171
Good Corporate Governance
Tabel berikut ini menyajikan data tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam pertemuan selama tahun 2015.
The following table presents the level of attendance of each Audit Committee member in meetings throughout 2015.
Tabel Tingkat Kehadiran Komite Audit dalam Pertemuan Selama Tahun 2015 Table of Attendance Level of Audit Committee in Meetings 2015 Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Kehadiran / Total of Attendance
Januari-Juni 2015:
Robert Tampubolon Hotland Hutajulu Maruli Tua Tampubolon
Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member
5 4 5
Juni-Desember2015: Handoyo Soebali Handoko Tomo Dwi Sasongko
Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member
6 7 7
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Agar prinsip-prinsip GCG dapat diterapkan dengan baik, PT Radana Bhaskara Finance Tbk telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tanggal 16 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.05/DK/HDF/VII/2012. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam hal:
In order to applied the principles of good corporate governance, PT Radana Bhaskara Finance Tbk has been established a Nomination and Remuneration Committee in July 16, 2012 by the Decree of the Board of Commissioners No.05 / DK / HDF / VII / 2012. Nomination and Remuneration Committee was formed to assist the Board of Commissioners to:
1.
1.
Conduct analysis on giving Remuneration which includes, the payroll system and the provision of benefits, compensation and other benefits.
2.
Review and give suggestion related to the remuneration issues, especially at management level.
3.
Develop selection criteria and procedures of Nominations for the Commissioners, Directors and other executives, make a scoring system and provide some recommendations on the number of Commissioners and Board of Directors.
2.
3.
Melakukan analisa tentang pemberian Remunerasi Perusahaan yang meliputi antara lain sistem penggajian dan pemberian tunjangan , kompensasi serta manfaat lainnya. Menelaah dan memberi masukkan terhadap halhal yang terkait dengan permasalahan Remunerasi khususnya di tingkatan manajemen. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur Nominasi bagi anggota Komisaris, Direksi dan para eksekutif lainnya, membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah Komisaris dan Direksi.
Laporan Tahunan 2015
172
Tata Kelola Perusahaan
KEANGOTAAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
MEMBERSHIP OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Susunan dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2015 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 06/DK/HDF/XI/2013 tertanggal 27 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
The composition and member of the Nomination and Remuneration Committee in 2015 based on the Decree of the Board of Commissioners No. 06 / DK / HDF / XI / 2013 dated June 27, 2013, as follows:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Saidinur (ketua) Kurniadi Cahyono (anggota) Robert Tampubolon (anggota)
Saidinur (head) Kurniadi Cahyono (member) Robert Tampubolon (member)
Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Radana Bhaskara Finance Tbk tanggal 19 Mei 2015, telah diusulkan dan disetujui pergantian susunan Dewan Komisaris. Komisaris Independen yang baru Handoyo Soebali menggantikan Robert Tampubolon. Selanjutnya sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.04/ DK/RBF/VI/2015 tertanggal 8 Juni 2015, maka terhitung mulai tanggal 8 Juni 2015 susunan Komite Nominasi dan Remunerasi menjadi:
Based on the General Meeting of Shareholders (AGM) PT Bhaskara Radana Finance Tbk dated May 19, 2015, has been proposed and approved by the turn of the composition of the Board of Commissioners. The new Independent Commissioner Handoyo Soebali replace Robert Tampubolon. Furthermore, based on the Decree of the Board of Commissioners No.04 / DK / RBF / VI / 2015 dated June 8, 2015, the composition of the Nomination Committee and Remunerasi are as follow:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Handoyo Soebali (ketua) Saidinur (anggota) Kurniadi Cahyono (anggota)
Handoyo Soebali (head) Saidinur (member) Kurniadi Cahyono (member)
Profil dari masing-masing Ketua dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi ini telah tercantum lengkap pada profile Dewan Komisaris.
The profile of each head and members of the Nomination and Remuneration Committee has complete listed on the Board of Commissioners’ Profile.
Dengan adanya susunan baru Komite Nominasi dan Remunerasi ini maka keanggotaan Komite ini telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, serta sesuai dengan Peraturan OJK terkait mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi.
With the new composition of the Nomination and Remuneration Committee, the membership of the Committee is in compliance with the principles of good corporate governance, and in accordance with the FSA Regulations related to the Nomination and Remuneration Committee.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 1 Juli 2015 yang kemudian diubah melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No.06/DK/HDF/XI/2013 tanggal 1 Juli 2015. Piagam ini berlaku sebagai dokumen tertulis yang mengatur tanggung jawab, wewenang, serta struktur Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menciptakan supervisi yang efisien dan efektif atas Perusahaan. Piagam dipergunakan sebagai kerangka acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal dan Auditor Eksternal dalam berkomunikasi dengan Komite Nominasi dan Remunerasi.
The BoC set down the charter of Nomination and Remuneration Committee on December 19, 2012, amended by BoC Decree No. 06/DK/HDF/XI/2013 dated November 20, 2013. The charter serves as a written document that regulates the authority, responsibility and structure of the committee in order to bring into an efficient and effective supervision of the company. The charter also serves as a reference for the BoC, BoD, internal audits, external auditors in the interaction and communication with this committee.
Merujuk pada Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi PT Radana Bhaskara Finance Tbk, yaitu:
The charter outlines the Nomination and Remnueration Committee’s duties and responsibilities of PT Radana Bhaskara Finance Tbk, as follows:
Annual Report 2015
173
Good Corporate Governance
Dalam Kebijakan Nominasi
On Nomination Policies
1.
1.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. b. c.
2.
3.
4.
Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Submit recommendations to BoC on:
a. b. c.
Composition of members in BoD and/or BoC. Policy and criteria required in the nomination process. Policy on assesment of performance on members of BoD and/or BoC.
2.
Assist BoC in performance assessment on members of BoD and/or BoC with a benchmark that has been set as part of the evaluation.
3.
Provide recommendations to BoC regarding competency development programs for members of BoD as well as BoC. Propose qualified candicates that have complied with the requirements as members of BoD or BoC for further recommendation to the GMS.
4.
Selain tugas-tugas utama yang telah disebutkan di atas, Komite Nominasi dan Remunerasi juga memiliki tugas pendukung, yaitu:
In addition to those prime duties, this committee carries the following supporting tasks:
1.
Memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki kebijakan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang transparan. Melakukan penelaahan dan pemantauan praktik manajemen Pengembangan SDM berdasarkan pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, khususnya Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Kebijakan Manajemen dan Prosedur Operasi Standar di bidang pengembangan SDM. Menelaah dan memantau implementasi sistem perencanaan SDM, program pengembangan Soft Skill, rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan.
1.
Menelaah dan memantau hubungan kerja industrial yang ada di lingkungan Perusahaan. Memantau dan mengawasi pelaksanaan mekanisme program pengembangan SDM Perusahaan, termasuk di dalamnya manajemen talenta untuk memastikan Perusahaan memiliki SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
3.
2.
3. 4.
2.
4.
To ensure that the company is equipped with transparent policy on human resources management amd development. It scrutinizes and monitors management practices in development of human resources based on the guidelines on corporate management policies, and particularly guidelines of BoC/BoD (Board Manual), management policies and standard operating procedures (SOP) in human resources development. To study and monitor the implementation of human resources planningsystem, softskill development programs, recruitments, selections and placements of employees. To study and monitor industrial relations within the company To monitor and supervise the implementation of mechanism on human resources development programs, including talent management to ensure that the company maintains competent human resources in line with the company’s needs.
Dalam Kebijakan Remunerasi
On Remuneration Policies
1.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Perusahaan:
1.
Evaluate the remuneration policy
2.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang berkaitan dengan kebijakan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.
Provide recommendation to the BoC with regard to :
Laporan Tahunan 2015
a.
b.
3.
174
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan remunerasi (termasuk fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan) bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan, dengan memperhatikan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, nilai tambah bagi pemegang saham, pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perusahaan; Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan karyawan pada umumnya untuk disampaikan kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang berkaitan dengan kebijakan remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
a.
b.
3.
Policy on remuneration (including facilities and allowances) for members of BoC and BoD to be submitted to the General Meeting of Shareholders (GMS), taking into account the financial performance, achievement of individual performance, fairness within peers group, value added to shareholders, consideration of objective and long term strategy of the company. Policy on remuneration for executive officials and employee to be submitted to the BoD through the BoC.
Undertake other tasks assigned by the BoC regarding matters related to the remuneration policy in accordance with prevailing regulations.
INDEPENDENCY OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
INDEPENDENSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bersikap independen dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya membantu Dewan Komisaris. Kemandirian anggota Komite Nominasi dan Remunerasi mencakup hal-hal berikut:
The Nomination and Remuneration Committee must be independent in carrying out its tasks and responsibilities to assist the BoC. The independency of its members covers the following:
1.
1.
He/She is not a key employee for at least one year prior to his/her appointment by the BoC.
2.
He/She is not a shareholder of the company either directly or indirectly. In the event the member comes into possesion of share through legal means, he/she must hand over such share within 6 months or he/she must resign from this committee.
3.
He/She should have no affiliations with the company, members of BoC, BoD or prime shareholders.
4.
He/She should have no personal interests or attachments that may cause negative effects and conflicts of interests to the company. He/She should have no blood relations up to third degree or akin with employees or officials of the company.
2.
3.
4.
5.
Bukan merupakan karyawan kunci Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. Tidak mempunyai saham di Perusahaan bersangkutan, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Nominasi dan Remunerasi memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain atau mengundurkan diri dari keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan. Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan karyawan atau pejabat Perusahaan.
Sepanjang tahun 2015 tidak terdapat situasi yang dihadapi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan dalam pengambilan keputusan yang berpotensi terjadinya benturan kepentingan. Sesuai dengan ketentuan dalam Board Manual penilaian independensi Komite Nominasi dan Remunerasi tertuang dalam tabel berikut:
5.
During 2015, this committee on didn’t come across situations which were potential for conflicts of interests to arise. In accordance with guidelines in the Board Manual the assessment on independency of this committee is prescribed in the following table:
Annual Report 2015
175
Good Corporate Governance
Tabel Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Berdasarkan Board Manual Tahun 2015 Table of Independency of Nomination And Remuneration Committee Based on Board Manual 2015
Kriteria Independensi / Independency Criteria
Handoyo Soebali
Saidinur
Kurniadi Cahyono
Bukan merupakan karyawan kunci Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris He/She is not a key employee in the company for at least one year prior to appointment by BoC.
√
√
X
Tidak mempunyai saham di Perusahaan bersangkutan, baik langsung maupun tidak langsung. He/She is not a shareholder of the company directly or indirectly.
√
√
√
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Direksi maupun Pemegang Saham Utama He/She has no affiliation with the company, or member of BoC, BoD, prime shareholders.
√
√
√
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan He/She has no personal interests or attachments that may cause negative effects and conflicts of interests to the company.
√
√
√
Tidak mempunyai kaitan keluarga sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan karyawan atau pejabat Perusahaan He/She has no blood relations up to third degree of straight line or akin with other employees or company officials.
√
√
√
Status Status
√
X
X
Keterangan : √ = Independen X = Tidak Independen
PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI TAHUN 2015
Notes : √ = Independent X = Not Independent
ACTIVITIES OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE IN 2015
Sesuai dengan Piagam Tata Kerja Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan serta Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan, Komite Nominasi dan Remunerasi harus menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya 4 bulan sekali atau 3 kali dalam setahun. Rapat tersebut harus dihadiri sekurangkurangnya 2 dari 3 orang anggotanya dan dihadiri oleh Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
In line with the Charter Board of Directors and Board of Commissioners of the Company and Guidance of Nomination and Remuneration Committee of the Company, the Nomination and Remuneration Committee shall hold meetings at least 4 months or 3 times a year. The meeting should be attended by at least 2 of 3 of its members and was attended by the Head of the Nomination and Remuneration Committee.
Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 kali dengan jumlah kehadiran anggota yang dapat memenuhi syarat sesuai yang telah ditetapkan.
In 2015, the Nomination and Remuneration Committee has held 4 times meetings with attendance of members who may be eligible in accordance predetermined.
Laporan Tahunan 2015
176
Tata Kelola Perusahaan
Tabel Tingkat Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam Rapat Selama Tahun 2015 Table of Level of Attendance of Nomination and Remuneration Committee in Meetings 2015
Tanggal / date 2 Maret 2015
Nama / Name 1. 2. 3.
6 April 2015
1. 2. 3.
6 Juli 2015
9 Nov 2015
Kehadiran / Attendance
Penjelasan / Information
Saidinur (Ketua / chairman) Kurniadi Cahyono Robert Tampubolon
Ya / Yes
-
Ya / Yes Ya / Yes
-
Saidinur (Ketua / chairman) Kurniadi Cahyono Robert Tampubolon
Ya / Yes
-
Ya / Yes Ya / Yes
-
Ya / Yes
Menggantikan / Subtitute Robert Tampubolon
1.
Handoyo Soebali (Ketua / chairman) 2. Saidinur 3. Kurniadi Cahyono 1.
Handoyo Soebali (Ketua / chairman) 2. Saidinur 3. Kurniadi Cahyono
Ya / Yes Tidak / No
Sakit / Absent
Ya / Yes Ya / Yes Tidak / No
Sakit / Absent
Komite Nominasi dan Remunerasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen sepanjang tahun 2015 tanpa campur tangan pihak lain. Hal ini dilakukan sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan yang telah diperbaharui pada tahun 2015 sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 dan menjadi acuan bagi Komite untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
The Nomination and Remuneration Committee has conducted its duties and responsibilities professionally and independently throughout 2015 without the intervention of other parties. This is done in accordance with the Charter of the Nomination and Remuneration Committee of the Company which has been refurbished in 2015 based on FSA Regulation No. 34 / POJK.04 / 2014 and became a reference for the Committee to carry out its duties and responsibilities.
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah dijalankan antara lain:
Duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee which has been executed, includes:
•
Membahas dan mengajukan rekomendasi pergantian manajemen; Mengajukan rekomendasi remunerasi karyawan dan manajemen; Mengevaluasi dan mengajukan rekomendasi pembagian tugas dan fungsi Direksi terkait dengan pengunduran diri salah satu Direktur Perusahaan;
•
Membahas dan mengajukan rekomendasi mengenai Anggota Komisaris Independen yang baru; dan Membahas kondisi kesehatan Anggota Komisaris Kurniadi Cahyono (Alm.) serta dampaknya bagi Perusahaan.
•
• •
• •
• •
•
Discuss and propose recommendations of management changes; Propose the recommendation of employees and management remuneration; Evaluate and make recommendations of tasks division and functions of the Board of Directors related to the resignation of one director in the Company; Discuss and make recommendations regarding the new Independent Commissioner Member; and Discuss the health condition of Board of Commissioner Member, Kurniadi Cahyono (eq.), and his impact on the Company.
Annual Report 2015
177
Good Corporate Governance
Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah melakukan evaluasi kinerja Dewan Direksi tahun 2014 dan memberikan rekomendasi langkah-langkah strategis perbaikan dan guna mencapai Rencana Kerja Perusahaan di tahun berjalan dan untuk tahun berikutnya.
The Nomination and Remuneration Committee has also conducted a performance evaluation of the Board of Directors in 2014 and provides strategic corrective recommendations to achieve the Work Plan of the Company in the current year and for the next year.
DEWAN PENGAWAS SYARIAH BOARD OF SHARIA SUPERVISION Dewan Pengawas Syariah (DPS) memiliki fungsi sebagai sebagai penasehat Direksi dan penanggung jawab serta pengawas penerapan prinsip-prinsip syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Republik Indonesia dalam kegiatan operasional Perusahaan, khususnya terkait dengan produk pembiayaan berbasis syariah. Dewan Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 10 Agustus 2012 sesuai dengan rekomendasi Dewan Syariah Nasional.
The Board of Sharia Supervision functions as the advisor to the BoD and is responsible in applying the sharia principles and decisions (fatwa) of the Board of National Sharia as adopted in corporate operations particularly for the shariah-based financing services. This board was appointed and approved by the decision taken in the Extraordinary GMS on August 10, 2012 in line with the recommedation from the Board of National Sharia.
Keanggotan Dewan Pengawas Syariah di dalam Perusahaan saat ini terdiri atas 3 (tiga) orang anggota. Salah seorang anggota diangkat merangkap sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah. Setiap anggota DPS wajib memiliki keahlian di bidang fiqih muamalat serta kegiatan pembiayaan yang kompeten.
This board is composed of 3 members, one of who is appointed as its chair. Members of this board must be experts in the Islamic laws (fiqih muamalat) and competent in dealing with financing activities.
KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
COMPOSITION OF BOARD OF SHARIA SUPERVISION
Berdasarkan hasil RUPS tahun 2015, Perusahaan mengangkat 3 Dewan Pegawas Syariah dengan masa jabatan hingga penutupan RUPS tahun 2018, sebagai berikut:
In accordance with the decision taken at the GMS 2015, the company has appointed 3 members of this board with a term of office ending at the closing of GMS 2018, comprising of the following:
1.
1.
2. 3.
Haji Ikhwan Abidin Basri, M.A., M Sc, sebagai Anggota merangkap Ketua Dewan Pengawas Syariah Muhammad Maksum, M.Ag., sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Drs. Haji Zaenal Arifin, M.Pd.I, sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah
2.
Haji Ikhwan Abidin Basri, M.A., M Sc, as Chair and member Muhammad Maksum, M.Ag., as member
3.
Drs. Haji Zaenal Arifin, M.Pd.I, as member
KOMITE LAINNYA OTHER COMMITTEE Perusahaan tidak memiliki komite lainnya di bawah Dewan Komisaris, selain komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.
The company doesn’t have any other committees under its BoC except for the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.
Laporan Tahunan 2015
178
Tata Kelola Perusahaan
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan sesuai dengan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau keputusan RUPS. Dalam pengurusan Perusahaan, setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara pribadi jika melakukan kesalahan atau lalai dalam menjalankan tugas.
The BoD is fully responsible for the management of the company in the interest and objective of the company and it represents the company in and out of the court regarding all matters and occurences unless otherwise restricted by regulations, laws, articles of association and/or decision of GMS. In managing the company, each member is individually responsible for the mistake and negligence committed while carrying out their duties.
Berdasarkan hasil RUPS tahun 2015, jumlah anggota Direksi Perusahaan, yaitu 4 (empat) orang yang terdiri dari seorang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur yang semuanya memiliki domisili di Indonesia dengan masa jabatan hingga penutupan RUPS tahun 2018.
Based on the decision in GMS 2015, the BoD is made up of 4 individuals comprising of 1 President Director and 3 Directors who all reside in Indonesia with the term of office ending upon the closing of GMS 2018.
Tabel Komposisi Direksi Perusahaan
table of Composition of Company’s Board of Directors
`
Nama /Name
Evy Indahwaty
Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
Jabatan /Position
Dasar Pengangkatan / Basis of Appointment
Status Independen / Independency Status
Jenis Kelamin /Gender
RUPS 2015 / 2015 GMS
Ya / Yes
Wanita / Female
RUPS 2015 / 2015 GMS RUPS 2015 / 2015 GMS RUPS 2015 / 2015 GMS
Tidak / No Tidak / No Tidak / No
Pria / Male Pria / Male Pria / Male
Direktur Utama & Direktur Independen / President Director and Independent Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
PERSYARATAN ANGGOTA DIREKSI
REQUIREMENT OF Board of Director MEMBERS
Seorang anggota Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk harus memenuhi persyaratan formal dan materil, sebagai berikut:
A member of the BoD at PT Radana Bhaskara Finance Tbk must meet the formal and material requirements as follows:
Persyaratan Formal Persyaratan formal yang perlu dipenuhi seorang Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.
Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik. Cakap melakukan perbuatan hukum. Tidak tercatat dalam Daftar Kredit Macet di sektor perbankan. Tidak tercantum dalam Daftar Tidak Lulus (DTL) di sektor perbankan. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan.
Formal Requirements The formal requirements to become a member of Board of Directors in PT Radana Bhaskara Finance Tbk are as follow: 1. He/She has good character, moral and high integrity. 2. He/She is lawful for legal action. 3. He/She is not on the list of Non Perfoming Loan in the banking sector. 4. He/She is not in the failure list on bankers exam. 5.
He/She has never been punished for committing criminal acts.
Annual Report 2015
6.
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya dan selama masa menjabat: a. b.
c.
d.
•
•
8.
9.
6.
Tidak pernah dinyatakan pailit. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau angota Dewan Komisaris yang selama menjabat: •
7.
179
Good Corporate Governance
Within 5 years prior to appointment and during term of office : a. b.
He/She has never been declared bankrupt; He/She has never been a member of BoD or BoC who was found guilty and caused that company to declare bankruptcy.
c.
He/She has never been punished for criminal acts that cause a loss in State finance and/or related to the finance sector. He/She has never been a member of BoD or BoC of a company that during term of office:
d.
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan. Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.
Memiliki keahlian, integritas, kemampuan dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan. Memahami masalah manajemen Perusahaan dan memiliki pengetahuan dan/atau keahlian yang memadai di bidang usaha Perusahaan. Telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan.
7.
8.
9.
c.
d.
Perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara melawan hukum kepada pribadi calon anggota Direksi, Pegawai perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja atau golongan tertentu sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik). Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat (perilaku tidak baik).
Failed to hold an annual GMS.
•
Had his/her accountability as a member of Board of Directors and / or Board of Commissioners denied or not even presented.
•
Caused a company with approval or license from Financial Services Authority (OJK) not able to submit annual report an/ or financial statement to OJK
He/She must have the expertise, high inegrity, capability and dedication for the company’s progress and development He/She must comprehend management problems/ issues, has thorough knowledge or expertisein the company’s business line He/She meets the capability assesment and passes the fit and proper test from OJK as required in the prevailing regulations.
Persyaratan materiil Selain harus memenuhi persyaratan formal, seorang Direksi juga harus memenuhi persyaratan materiil, yaitu: 1. Integritas dan moral, yaitu yang bersangkutan tidak pernah terlibat: a. Perbuatan rekayasa dan praktik-praktik menyimpang dalam pengurusan perusahaan/ lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur). b. Perbuatan cidera janji yang dapat dikatagorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati dengan perusahaan/lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berperilaku tidak baik).
•
material Requirements In addition to the above mentioned formal requirements, a member of BoDs should meet the following conditions: 1. Having integrity and moral values, i.e. subject has never been involved in: a. Manipulated activities or deviant practices during tenure in previous office (dishonest behaviour)
b.
Default, failure to honor commitment agreed by the company/institution, during tenure in the previous office (bad behaviour)
c.
Activities classified as giving favour illicitly to candidates of the BoD, employees or certain groups, prior to nomination (bad behaviour)
d.
Activities classified as violation of regulations that is against the principles of sound business management (bad behaviour)
Laporan Tahunan 2015
2.
Kompetensi teknis/keahlian, yaitu yang bersangkutan memiliki: a.
180
Tata Kelola Perusahaan
2.
Technical competency/expertise i.e. :
Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan memiliki rekam jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan perusahaan/ lembaga tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan. Keahlian, dalam arti yang bersangkutan memiliki: • Pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perusahaan. • Pemahaman terhadap manajemen dan Tata Kelola Perusahaan. • Kemampuan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan Perusahaan. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk: • Memformulasikan dan mengartikulasikan visi Perusahaan. • Mengarahkan manajemen dan Pegawai Perusahaan agar mampu melakukan sesuatu untuk mewujudkan tujuan Perusahaan. • Membangkitkan semangat (memberi energi baru). • Memberikan motivasi kepada pejabat dan Pegawai Perusahaan untuk mampu mewujudkan tujuan Perusahaan.
a.
Experience, subject has a good track record showing successful accomplishment for managing the previous company/institution where he/she was employed
b.
Expertise, in the sense of: • Sound knowledge in the company’s line of business • Comprehension on management and operation of the company • Ability to formulate and implement stategic policy of the company’s expansion.
c.
Leadership qualities: • Ability to formulate and to articulate the company’s vision • Directing and leading the management as well as employees to upgrade their capacities in realizing the company’s objective.
d.
Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan yang bersangkutan.
d.
Enthusiastic and high dedication to the compnay’s progress and development.
e.
Psikologis, yaitu yang bersangkutan memiliki tingkat intelegensi dan tingkat emosional yang memadai untuk melaksanakan tugasnya sebagai anggota Direksi. Syarat Khusus, meliputi: • Salah satu Direksi harus berpengalaman operasional di bidang perusahaan pembiayaan atau perbankan sekurangkurangnya 2 (dua) tahun. • Wajib menetap di Indonesia dan dilarang melakukan perangkapan jabatan sebagai Direksi pada perusahaan pembiayaan lain. • Direksi Perusahaan hanya diperkenankan merangkap jabatan sebagai Komisaris pada 1 (satu) perusahaan pembiayaan lain. • Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya. Persyaratan lain yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
e.
Psychological factors: of great intellegence and unemotional, composed in carrying out duties as a director.
f.
Special pre-requisites, covering: • one among the members of BoD must have the experience in the operation of similar business line for at least 2 years • Must reside in Indonesia and may not held second job as director in another financing company • Director of the company is only permitted of holding a second job as commissioner in another financing company • To spare ample time to carry out duties.
g.
Other requirements laid down in prevailing regulations and laws.
b.
c.
f.
g
PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI Anggota Direksi diagkat oleh RUPS berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. Keputusan RUPS pengangkatan anggota Direksi juga menetapkan saat mulai berlaku pengangkatan dan pemberhentian tersebut. Jika tidak ditetapkan, maka pengangkatan anggota Direksi mulai berlaku sejak penutupan RUPS.
•
Boosting morale and building up new spirit
•
Motivating officials and employees to realize the company’s objective.
APPOINTMENT OF BOD MEMBERS A member of the BoD is appointed by the GMS based on the prevailing laws as well as company’s article of association. The GMS decision determines the effective period for the tenure. If there is no specific date mentioned, commencement takes effect on the closing of GMS.
Annual Report 2015
181
Good Corporate Governance
PEMBERHENTIAN ANGGOTA DIREKSI
DISMISSAL OF BOD MEMBER
Pemberhentian Anggota Direksi dapat dilakukan pada dua kondisi sebagai berikut:
A member of BoD may be dismissed due to these two conditions:
1.
1.
Temporary Dismissal by BoC
The Board of Commissioners may terminate temporarily one or some members of BoD in the event that he/she violates the company’s articles of association, prevailing laws, negligence in carrying out duties or other exigencies, with the following prerequisites:
Pemberhentian Direksi untuk Sementara Waktu oleh Dewan Komisaris Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jika melanggar Anggaran Dasar Perusahaan atau hukum yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perusahaan, dengan ketentuan: (1) Dewan Komisaris dapat memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu menurut cara yang ditetapkan Anggaran Dasar Perusahaan dengan menyebutkan alasan pemberhentian. (2) Alasan pemberhentian anggota Direksi dilakukan apabila berdasarkan kenyataan yang bersangkutan: a. Tidak/kurang dapat memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam kontrak manajemen. b. Melalaikan kewajibannya sebagai Direksi sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik. c. Melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau peraturan perundang-undangan. d. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. f. Mengundurkan diri. g. Alasan lain yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perusahaan seperti terjadi ketidakharmonisan antar anggota Direksi atau antara anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dan/ atau melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi. h. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi. i. Melakukan rangkap jabatan yang dilarang bagi anggota Direksi oleh peraturan perundang-undangan. j. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan.
(1) BoC may dismiss a member of BoD anytime in accordance with the guidelines stated in the articles of association citing reasons for dismissal. (2) Rationales for dismissal of BoD member is executed for the following finding : a.
b.
Non compliance to and under-performance in meeting obligations as agreed in the management contract. Negligence in carrying out duties as a director.
c.
Carrying out actions that is against the company’s article of association and/or prevailing laws.
d.
Involvement in activities that inflict losses on the company Declared guilty in a court verdict which is legally binding
e.
f. g.
Voluntary resignation Other reasons considered apporpriate by GMS for the interest and objective of the company such as inharmonious relations amongst members of BoD or between members of BoD with BoC and/or violation of ethics or fairness that should be honoured by the member of BoD.
h.
Engage in activities that violate ethics and/ or fairness that should be honoured by the member of BoD. Holding a second job that is not permitted by prevailing laws and regulations/
i.
j.
No longer in agreement with the requirements in the prevailing laws and company’s article or association.
Laporan Tahunan 2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
182
Tata Kelola Perusahaan
Pemberhentian karena alasan sebagaimana dimaksud pada angka d) dan e) di atas merupakan pemberhentian dengan tidak hormat. Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris. Pemberhentian sementara harus disampaikan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkan pemberhentian sementara disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Pemegang Saham dan Direksi. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah pemberhentian sementara, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS yang khusus diadakan untuk itu, untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut dan kepada Direksi yang diberhentikan sementara diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. RUPS tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama dan dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka Rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal tidak ada seorangpun anggota Dewan Komisaris yang hadir, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang bersangkutan. Apabila dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari tidak diselenggarakan RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara menjadi batal demi hukum dan yang bersangkutan menduduki kembali jabatannya. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perusahaan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perusahaan dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara mereka atas tanggungan mereka bersama.
Dismissal due to the above reason point d and e is considered as dismissal with dishonour.
(3) Dismissal of a member BoD is executed in accordance with the BoC procedures in decision making. (4) Notification in writing, citing reason of temporary dismissal should be given to the director in question 2 days at latest from the decision taken with a copy furnished to shareholders and BoD.
(5) A member who is temporarily dismissed is banned from all company management activities and precluded from representing the company in and out of court (6) In 90 days at the latest since dismissal, BoC is obliged to convene a GMS held specifically for the purpose either to annul or to confirm the temporary dismissal. The director in question is given an opportunity to defend himself/herself in the meeting.
(7) The GMS is presided by the President Commissioner and in his/her absence (proof to third party is not necessary) another commissioner may take over. However in the absence of all commissioners (proof to third party is not necessary), the GMS may be presided by a shareholder or proxy attending the meeting.
(8) After a lapse of 90 days and no GMS is convened or GMS fails to take any decision, temporarily dismissal is declared as null and void and the director in question may reassume the position. (9) In the event that all directors are temporarily dismissed, the BoC will tentatively take charge of the company’s management for a common responsibility of all BoC members.
Annual Report 2015
2.
183
Good Corporate Governance
Pemberhentian Direksi Secara Tetap oleh RUPS Selain pemberhentian sementara Anggota Direksi oleh Dewan Komisaris, Anggota Direksi dapat diberhentikan secara permanen oleh RUPS dengan ketentuan sebagai berikut:
2.
(1) RUPS berhak memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya. (2) Keputusan untuk memberhentikan anggota Direksi diambil setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri. (3) Pemberian kesempatan untuk membela diri tidak diperlukan dalam hal anggota Direksi yang bersangkutan tidak keberatan atas pemberhentian tersebut. (4) Pemberhentian anggota Direksi berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali ditentukan tanggal lain oleh RUPS.
(1) GMS has the right to dismiss the BoD member prior to completion of tenure by citing rationales. (2) The decision to terminate a BoD member is taken after the subject is given the ooportunity to present defencein the GMS. (3) The opportunity for the defence is not necessary in case the subject has no objection to the decision of termination. (4) The termination of the BoD member is effective as soon as the GMS closes or commencing at the specified date mentioned in the GMS decision
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengelola Perusahaan, sebagai berikut: 1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan. 2. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perusahaan dan wajib menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan Dewan Komisaris sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. 3. Menetapkan kebijakan dasar strategi Perusahaan, keuangan, organisasi dan SDM serta sistem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan (enterprise ICT systems). 4. Menjalankan segala tindakan yang terkait dengan Pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, termasuk penerapan prinsip-prinsip GCG serta penanganan risiko usaha. 5. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan. 6. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan. 7. Melaksanakan Anggaran Dasar Perusahaan dan/ atau Keputusan RUPS sepanjang keputusan RUPS tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan/atau peraturan perundangundangan. 8. Mengelola dan mengurus Perusahaan guna mencapai tujuan pendirian Perusahaan dan melakukan tanggung jawab sosial Perusahaan serta memperhatikan kepentingan berbagai pihak (stakeholders). 9. Menetapkan kebijakan teknis dan non teknis sesuai dengan pedoman kegiatan operasional yang ditetapkan RUPS.
BoD Permanent Dismissal by GMS Other than temporary dismissal, the BoD member can be terminated permanently through GMS under the following conditions:
BOD’s DUTIES AND RESPONSIBILITIES The BoD has the following duties and responsibilities: 1.
2.
3.
4.
5.
6. 7.
Lead, manage and control the company in accordance with company’s objective and exert all efforts at any time to enhance efficiency and effectiveness of the company. Set out annual work plans containing the company’s annual budget to be submitted to BoC for approval prior to the commencment of subsequent year book.
Decide the company’s basic strategy, finance, organization, human resources as well as enterprise ICT (information communication and technology) system. Undertake managerial activities for the interest of the company including implementation of good corporate governance principles as well as handling the company’s business risk. Represent the company in and out of court in matters and occurences within company restrictions. In charge of the company’s assets, control and maintenance. Implement company’s articles of association and decisions of the GMS provided such decision is not against the company’s articles of association and/or prevailing laws and regulations.
8.
Manage and organize the company in achieving its objectives, exercise the corporate social responsibility and pay attention to the interests of stakeholders.
9.
Determine the technical as well as non-technical operational policies in accordance with the guidelines set out by GMS.
Laporan Tahunan 2015
184
Tata Kelola Perusahaan
10. Menyusul kebijakan Penanganan Risiko Usaha (Manajemen Risiko) dan tindak lanjutnya guna mengurangi kemungkinan kerugian dan gangguan operasi Perusahaan. 11. Memantau pelaksanaan peraturan perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen dengan Serikat Pekerja (jika berfungsi aktif). 12. Memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan utama Direksi, jabatan Direksi di perusahaan lain, termasuk jumlah rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (Rapat Direksi maupun Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris) serta gaji, fasilitas dan/atau tunjangan lain yang diterima dari perusahaan yang bersangkutan. 13. Mengupayakan tercapainya sasaran kinerja Perusahaan. 14. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi. 15. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang keterbukaan informasi publik. 16. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit. 17. Menyampaikan laporan tahunan perusahaan termasuk laporan keuangan dan penetapan penggunaan laba bersih, serta laporan mengenai hak-hak perusahaan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapus bukuan piutang kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan. 18. Menyampaikan dan memberikan laporan berkala kepada Dewan Komisaris serta laporan dan/atau dokumen lain setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris, dan/atau instansi yang berwenang termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. 19. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM. 20. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan dan dokumen Perusahaan lainnya.
10. Set up policies on management risk implementation and follow ups to minimize probable loss incurred or other operational disruptions.
21. Menyimpan ditempat kedudukan Perusahaan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan Dokumen keuangan Perusahaan dan dokumen Perusahaan lainnya sebagaimana dimaksud pada Anggaran Dasar Perusahaan.
21. To keep in the domicile of company: the list of shareholdes, special list,minutes of meetings of GMS/BoC/BoD as well as annual reports together with other financial documents and documents of other companies, as prescribed in the articles of association.
22. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
22. Set up accounting system in accordance with the financial accounting standards and based on principles of internal control particularly on management functions, recording, safe-keeping as well as supervision and control.
11. Monitor implementation of the company regulations and management agreement with employee union. 12. Ensure that company’s annual report also contains information on identity and main job description of directors, director posisitons held in other company and the remuneration, facilities and allowances accorded by that company as well as total meetings of BoD and joint meetings with BoC carried out during the book year. 13. Endeavour to achieve company performance goals. 14. Prepare list of shareholders, special list, minutes of meeting of GMS as well as BoD meetings. 15. Prepare annual report serving as management accountability in running the company along with other financial documents as prescribed in the laws of transparency of public information. 16. Prepare financial reports based on financial accounting standards to be submitted to the public accountant for audit purposes. 17. Submit annual and financial repots of the company as well as utilization of the company’s net profit together with a report regarding the company’s rights that are not registered in accounting records such as result of write-off on receivables, which will be presented in the GMS for validation and approval. 18. Submit regular reports to the BoC together with other documents upon request from BoC and/ or other authorities including Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX). 19. To submit report to the Minister of Justice and Human Rights regarding amendment on composisiton of shareholders, BoD and BoC. 20. Maintain the list of shareholders, special list and minutes of meetings of GMS/BoC /BoD as well as annual reports together with other financial documents and documents of other companies.
Annual Report 2015
185
Good Corporate Governance
23. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan yang dilengkapi dengan perincian tugas dan penetapan pejabat Perusahaan sampai jenjang tertentu yang di atur melalui ketetapan Direksi, kecuali untuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala Audit Internal terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.
23. Prepare organization structure detailing duties and designation of company officials for certain ranks which are specified in the BoD’s decision, except for positions of Corporate Secretary and Chari of Internal Audit which need prior approval from BoC.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
BOD’S EXECUTION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Sepanjang tahun 2015, Direksi Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Direksi yang tercantum dalam Board Manual.
Throughout 2015, the Board of Directors of the Company has been carrying out the duties and responsibilities properly in accordance with the duties and responsibilities in the Board Manual.
Sesuai dengan ketentuan, Direksi wajib melaksanakan Rapat berkala paling sedikit 1 (satu) bulan 1 (satu) kali. Namun rapat Direksi juga dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
In accordance with the provisions, the Board of Directors shall implement periodic meetings at least 1 (one) month 1 (one) time. However, the Board of Directors’ meeting can also be held any time deemed appropriate by one or more members of the Board of Directors or at the written request of one or more members of the Board of Commissioners or at written request of one (1) or more shareholders who together represent at least 1/10 (one-tenth) of the total shares with legal voting rights, by mentioning the things that will be discussed.
Sepanjang tahun 2015 Direksi telah melaksanakan 12 kali pertemuan yang membahas beberapa agenda, diantaranya:
Throughout 2015 the Board of Directors has conducted 12 meetings which discussed several agenda, including:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
4. 5.
Kinerja masing-masing Direktorat Program kerja masing-masing Direktorat Berbagai pembahasan terkait operasional Perusahaan dan isu-isu penting lainnya Rencana aksi Korporasi Rencana RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
Berikut adalah tabel yang menyajikan data tingkat kehadiran Direksi dalam rapat Direksi selama tahun 2015.
4. 5.
The performance of each Directorate The work program of each Directorate Various discussion related to the Company’s operations and other important issues The action plan Corporations Plan for Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
The following table shows data of attendance of BoD members in 2015 meetings.
Tabel Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk Selama Tahun 2015 Table of Board of Directors’ Level of Attendance in Meetings 2015 Nama / Name Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
Jabatan / Position Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Anggota Member
Jumlah Rapat / Total of Meetings
Jumlah Kehadiran / Total of Attendance
12
12
12
12
12
12
12
12
Laporan Tahunan 2015
186
Tata Kelola Perusahaan
PELATIHAN DIREKSI Dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya, maka sepanjang tahun 2015 anggota Direksi telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar. Berikut gambaran pelaksanaan kegiatan pelatihan dan seminar yang diikuti oleh setiap Direksi:
Board of Director Training To improve the compentency of BoD in handling its duties and responsibilities, several trainings and seminars have been provided during 2015 as follows:
Tabel Pelatihan yang Diikuti Direksi Tahun 2015 Table of Board of Directors Trainings in 2015
No.
Nama/Tema Kegiatan / Name/Activity Theme
Direksi yang Menjadi Peserta / BoD Member as Participant
Penyelenggara /Organizer
1.
Sertifikasi Ahli Profesi Pembiayaan Indonesia Sertification of Indonesian Expert Financing Profession
• • • •
2.
Finance For Finance Finance For Finance
Evy Indahwaty
Suryandra Consultant
3.
Seminar “ MIMPI PUNYA BANK BESAR” Seminar “ MIMPI PUNYA BANK BESAR”
Evy Indahwaty
IICD
4.
Seminar Nasional “Peluang & Tantangan Tahun 2016” Seminar Nasional “Peluang & Tantangan Tahun 2016”
Andoko
APPI
5.
Kick Off Meeting Strategic Business Planning 2016 Kick Off Meeting Strategic Business Planning 2016
• •
6.
Training mainfulness Training mainfulness
Dody Rachmat
Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
Yudi Gustiawan Dody Rachmat
PT. SPPI
PT Radana Bhaskara Finance Tbk Sukkacitta Academy
ASSESSMENT TATA KELOLA PERUSAHAAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSEMENT ON CORPORATE GOVERNANCE, BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS Dalam rangka meningkatkan kualitas penilaian praktik GCG, Radana Finance melakukan assessment atas penerapan Tata Kelola Perusahaan. Assessment yang dilakukan mencakup juga penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dengan kerangka penilaian berbasis pada penilaian risiko.
To improve the quality of assessing GCG practices, Radana Finance assesses the implementation of Good Corporate Governance (GCG). The assessment also comprises the performance of the BoC and BoD with an assessment framework based on risk assessment
Annual Report 2015
187
Good Corporate Governance
Tabel Hasil Assessment PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 Table of Assessment PT Radana Bhaskara Finance 2015
No.
1.
Indikator Penilaian
Nilai / Score
Note / Note
Bobot Total / Weight / Total
Kepengurusan: • Risiko Bersih
Rendah / Low
10%
0,13
Tata Kelola • Risiko Bersih
Rendah / Low
15%
0,43
3.
Strategi • Risiko Bawaan • Pengelolaan dan Pengendalian
0,25 0,50 0,00
Rendah / Low
10%
4.
Operasional • Risiko Bawaan • Pengelolaan dan Pengendalian
0,91 1,02 0,79
Rendah / Low
20%
Aset & Liabilitas • Risiko Bawaan • Pengelolaan dan Pengendalian
0,42 0,17 0,68
Rendah / Low
15%
Pembiayaan • Risiko Bawaan • Pengelolaan dan Pengendalian
0,65 0,94 0,36
Rendah / Low
30%
2.
5.
6.
Total Nilai Resiko Bersih 7.
Dukungan Pendanaan (Permodalan) • Risiko Bawaan • Management dan Pengendalian
Rendah / Low
Total Nilai Resiko Dukungan Dana Nilai Risiko Keseluruhan Tingkat Risiko
Selanjutnya, tujuan utama assessment adalah mengetahui status penerapan GCG Radana Finance dan upaya yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan penerapan GCG sehingga memberi manfaat maksimal bagi Perusahaan. Assessment dilakukan oleh internal Perusahaan melalui self-assessment terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan berbasis risiko selama tahun 2015. Hasil assessment menunjukkan status yang cukup baik dengan risiko rendah bagi Perusahaan.
50% 50% 100%
Management: Clean Risk •
Governace Clean Risk • Strategy Carried Over Risk • Management and Control •
0.67
0,25 0,75
Assestment Indicator
0,00 0,16 0,16 0,63 0,66 Rendah / Low
Operational Carried Over Risk • Management and Control •
Asset & Liability Carried Over Risk • Management and Control •
Financing Carried Over Risk • Management and Control • Clean Risk Total Score Funding Support (Capital) Carried Over Risk • Management and Control •
Total Score of Fund Support Risk Overall Risk Score Risk Level
Next, the main purpose of the assessment is to know the implementation status of GCG at Radana Finance and the effort that can be carried out to improve its implementation so that it benefits for the company to the maximum extent. The assessment is also conducted by internal parties of the company through self assessment on the implementation of risk-based corporate governance throughout 2015. The assessment outcome shows a good status with low risks for the company.
Laporan Tahunan 2015
188
Tata Kelola Perusahaan
ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ASSESSMENT ON BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR
Lebih jauh lagi, assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris juga dilakukan melalui self-assessment oleh pemegang saham pengendali Perusahaan, sementara kinerja Direksi dinilai berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggungjawabkan hasil pengelolaan Perusahaan sepanjang tahun 2015 dan kemudian RUPS mengambil keputusan atas laporan Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk keputusan untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi.
Furthermore the assessment on the performance of BoC is also conducted through self assessment by the company’s controlling shareholders, while the assessment of BoD performance is based on the performance indicators that have been set. The assessments on the BoC and BoD are carried out in the General Meeting of Shareholder (GMS). The BoD and BoC will be held accountable for the outcome of the company’s management throughout 2015 and then the GMS will decide on the reports made by the BoC and BoD, including the decision to appoint and dismiss the BoC and BoD.
Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris, yaitu:
The criteria of performance assessment on BoC:
1.
1.
Duties carried out by BoC in the supervision and management policies of the company.
2.
The ability to provide counseling and guidance to the BoD for the interest and objective of the company. Execution of special tasks as assigned to the BoC in accordance with the company’s articles of association and/or based on GMS decisions within the prevailing laws and regulations.
2. 3.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan bagi jalannya Perusahaan. Mampu memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepada Dewan Komisaris menurut Anggaran Dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3.
Kinerja Direksi dievaluasi berdasarkan pada 3 perspektif kinerja, yaitu keuangan, konsumen dan proses internal.
Performance of BoD is evaluated based on 3 perspective performance appraisals such as finance, consumer and internal process.
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION POLICIES OF BOC AND BOD
Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan RUPS Tahunan tanggal 19 Mei 2015. Melalui keputusan tersebut, RUPS memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menentukan besarnya gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2015, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan.
The remuneration, allowances and other facilities for the BoC and BoD is based on the decision of annual GMS dated May 19, 2015. The decision authorizes the BoC to determine the amount of salary, honorarium and other allowances for the BoC and BoD for year book 2015, taking into account of the recommendation from company’s Nomination and Remuneration Committee.
Melalui kewenangan yang diberikan, Dewan Komisaris telah mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris yang menentukan besarnya gaji, honorarium, dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2015.
Based on the authority granted, the BoC made the decision to determine the salary, honorarium and other allowances for BoC and BoD for 2015.
Annual Report 2015
189
Good Corporate Governance
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris dan Direksi PT Radana Bhaskara Finance Tbk telah menerima remunerasi sejumlah Rp2,56 miliar per tahun (Dewan Komisaris) dan Rp6,51 miliar per tahun (Direksi). Jumlah tersebut sudah termasuk gaji pokok, tunjangan, dan THR.
In 2015, the BoC and BoD of PT Radana Bhaskara Tbk receive remunarations in amount of respectively the Rp2.56 billion per year (Board of Commissioner) and Rp6.51 billion per year (Board of Director). Those amount include basic salary, allowance and festivity allowance.
HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ATAU PENGENDALI
AFFILIATIONS AMONGST MEMBERS OF BOD, BOC AND MAIN AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERS
Tabel Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris Dan Pemegang Saham Utama Dan/ Atau Pengendali Table Of Aflfiliations Amongst Members Of Bod, Boc, Main And/Or Controlling Shareholders
Nama /Name
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Direksi Lainnya /Affiliations with other members of BoD
Ya / Yes
Tidak / No
Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya /Affiliations with other members of BoCmembers of BoD Ya / Yes
Tidak / No
Hubungan Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali / Affiliations with Main and/or Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Saidinur Komisaris Utama / President Commissioner
X
X
X
Kurniadi Cahyono Komisaris / Commissioner
X
X
X
Handoyo Seobali Komisaris Independen / Independent Commissioner
X
X
X
Evy Indahwaty Direktur Utama / President Director
X
X
X
Andoko Direktur / Director
X
X
X
Yudi Gustiawan Direktur / Director
X
X
X
Dody Rahmat Direktur / Director
X
X
X
Laporan Tahunan 2015
190
Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan bersifat independen terhadap unit kerja lainnya. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan PT Radana Bhaskara Finance Tbk dilakukan mengacu pada Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang menggantikan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
The Corporate Secretary is directly responsible to the BoD and is independent from all other working units. The appointment of corporate secretary of PT Radana Bhaskara Finance Tbk refers to OJK (Financial Services Authority) regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuer or Publicly Listed Company. This regulation replaces Bapepam’s (Supervisory Agency for Capital Market) Regulation No. IX.I.4 on Formation of Corporate Secretary Position.
Fungsi Sekretaris Perusahaan yaitu menjembatani komunikasi antara Perusahaan dengan publik. Sekretaris Perusahaan juga membantu Direksi dalam melihat perkembangan ekonomi dan pasar modal, memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap regulasi, serta meningkatkan Tata Kelola Perusahaan.
The function of Corporate Secretary is to bridge the company’s commucation with the public. The Corporate Secretary also renders assistance to the BoD in keeping up with the developments of economy and capital market as well as the company’s adherence to the regulations and the improvement of company management.
Annual Report 2015
191
Good Corporate Governance
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN PROFILE OF CORPORATE SECRETARY
Novita Frestiani Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan, tanggal 19 November 1973, Novita Frestiani diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 013/CEO/EKS/Jul 2011.
She’s an Indonesian citizen and was born in Pekalongan on November 19, 1973. Novita Frestiani was appointed as Corporate Secretary based on BoD’s decision No. 013/ CEO/EKS/Jul 2011.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Diponegoro tahun 1998 dan Magister Manajemen bidang Strategi Manajemen di Universitas Diponegoro tahun 2001. Selanjutnya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Jerman untuk Professional Advanced Training for Investment Promotion dan mengikuti program internship pada Bursa Efek Bremen dan Bursa Efek Munich, Jerman. Selain itu, beliau aktif mengikuti seminar, workshop dan berbagai program peningkatan keahlian dan pelatihan di dalam dan luar negeri, serta telah lulus ujian sertifikasi kecakapan profesi pasar modal untuk Broker Dealer/WPPE dan Underwriter Representatif/WPEE.
She graduated from University of Diponegoro in 1998 and obtained her master degree in Strategic Management in 2001 from the same university. She was awarded a scholarship from the government of Germany to take part in the Professional Advance Training for Investment Promotion and participated in the internship program at stock exchanges in Bremen and Munich, Germany. Furthermore to upgrade her competence, she actively participates in domestic as well as foreign seminars and workshop programs. She has also passed the certification test on profesional competency on capital market for Broker/Dealer (WPPE) and Underwriter Representative (WPEE).
Pengalaman Kerja / Work Experience •
•
•
2011 – Sekarang
•
2011 – Now
2009 – 2011
•
2009 – 2011
1998 – 2007
•
1998 – 2007
Sekretaris Perusahaan Marketing Advisor di Gesellschaf fur Intenationale Zusammenarbeit (GIZ) untuk proyek Bank Dunia (JRF) di Yogyakarta Menjabat beberapa Divisi termasuk Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa dan Divisi Sekretaris Perusahaan di Bursa Efek Indonesia
Corporate Secretary Marketing Advisor in Gessellshaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) for World Bank Project (JRF) in Yogyakarta Positions in various division in Indonesia Stock Exchange, Including Division of Company Assessment for Services Sector And Division of Company Secretary
Laporan Tahunan 2015
192
Tata Kelola Perusahaan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
The duties and responsibilities of corporate secretary are the following:
1.
1.
Keep up with the developments of capital market particularly on regulations in its sector.
2.
Render services to the public on information about condition of the company which is required by investors. Provide input to the BoD and BoC concerning regulations and adherence to the prevailing laws/ regulations along with the rules of implementation.
2.
3.
4.
5.
Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan perundang undangan yang berlaku di pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang meliputi : a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perusahaan; b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
3.
4.
Serve as a contact person for the company, shareholders, OJK and other stakeholders.
5.
Render assistance to BoD and BoC in carrying out the company’s management covering : a. Transparency on information for the public including the availability of information in the company’s website. b. Submission of reports to OJK within time prescribed. c. To assemble the GMS and its documentation. d. To hold meetings of BoD as well as BoC and its documentation. e. Implementation of the company’s orientation program for BoD and/or BoC.
PELATIHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN
TRAINING ON COMPETENCY DEVELOPMENT OF CORPORATE SECRETARY
1.
1.
2. 3.
4.
IFC-2,5 hari pelatihan “Corporate Secretary Master Program Series (Oktober 2015) Sertifikasi Internasional “Neoru Linguistic Program (NLP)” (September 2015) ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) “The Making of BOC BOD Charter by Optimizing Organizational Knowledge (Juli 2015) ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) “Financial Shenanigans and Whisle blower” (Maret 2015).
2. 3.
4.
IFC-2,5 days training “Corporate Secretary Master Program Series (Oktober 2015) International sertificated “Neoru Linguistic Program (NLP)” (September 2015) ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) “The Making of BOC BOD Charter by OptimizingOrganizational Knowledge (Juli 2015) ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) “Financial Shenanigans and Whisle blower” (Maret 2015).
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN
EXECUTION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY
Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan menjalankan kegiatan-kegiatan berikut:
In 2015, the Corporate Secretary carried out its duties and responsibilities by conducting the following activities:
1.
1.
2.
Memfasilitasi penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada 19 Mei 2015. Memfasilitasi penyelenggaraan Paparan Publik pada 19 Mei 2015.
2.
Facilitate the Annual and Extraordinary GMS’s on May 19, 2015. Facilitate the Public Presentation on May 19m, 2015.
Annual Report 2015
3.
193
Good Corporate Governance
Menyampaikan Keterbukaan Informasi yang perlu diketahui Publik kepada OJK, BEI, dan masyarakat. Menyediakan Publikasi Laporan Tahunan Melaksanakan Kewajiban Pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.
6.
Menjalin komunikasi dengan OJK (Pasar Modal dan IKNB), Self Regulatory Organization (BEI, KSEI, KPEI), BAE dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
6.
7.
Menghadiri pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta pelaksanaan Rapat Direksi dan membuat Notulen dari hasil rapat-rapat tersebut. Menyelenggarakan program-program CSR
7.
4. 5.
8.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan bersifat independen terhadap unit kerja lainnya. Hal ini memungkinkan Sekretaris Perusahaan untuk mewakili Perusahaan dalam berhubungan dengan pihak lain dan mengelola informasi yang berkaitan dengan kebijakan dan aktivitas Radana Finance.
4. 5.
8.
Convey information disclosure which the public needs to know about to OJK, IDX and the public. Provide publication of annual report Carry out its reporting duties to the Financial Authority Services (OJK) and the Indonesian Stock Exchange (IDX). Communicating with OJK (Stock Market and NonBanking Financial Institutions), Self-Regulatory Organizations (IDX, KSEI, KPEI), BAE and other related institutions. Attending the meeting of BoC and BoD and organizing the BoD meetings and making minutes of meeting out of those meetings. Held CSR programs
In carrying out its duties and functions, the Corporate Secretary is directly responsible to the BoD and it is independent to othe working units. This enables the Corporate Secretary to represent the company while communicating with other parties and to process related information to policies and activities of Radana Finance.
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT Unit Audit Internal berperan penting dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) Perusahaan dan memastikan tidak ada penyimpangan-penyimpangan signifikan yang dapat mengganggu pencapaian kinerja dan tujuan Perusahaan. Kegiatan Audit Internal mencakup pemeriksaan prosedur operasi standar Perusahaan, proses pelaporan, akuntabilitas, manajemen risiko, dan Tata Kelola Perusahaan yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Standard for the Professional Practice of Internal Auditing dari Institute of Internal Auditors.
The Internal Audit unit has an important role in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) to ensure no significant deviations may impede the company’s achievement of performance and objectives. The Internal Audit activities cover examination on the application of the company’s standard operating procedure, process of reporting, accountability, risk management and company management as guided by the prevailing rules and regulations as well as Standard for the Professional Practice of Internal Auditing from Institute of Internal Auditors.
Kepala Unit Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Seusia dengan kedudukannya, Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta memberikan laporan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan.
The Head of Internal Audit unit is appointed by the President Director with the consent of the BoC. In accordance with the company’s organizational structure, the Internal Audit is directly responsible to the President Director and submits reports to the BoC through the Auditing and Corporate Risk Management Committee.
Sejalan dengan Peraturan No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep496/ BL/2008 tertanggal 28 November 2008, maka Direksi Perusahaan telah mengangkat Arry Fridiansyah sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris pada tanggal 1 April 2013.
In line with Bapepam Regulation IX.I.7 on Formation and Guidelines on Compiling Charter of Internal Audit Unit, Decision Attachment of Head Bapepam-LK (Supevisory Agency of Capital Market and Financial Institution) No. Kep496/BL/2008 dated November 28, 2008, the company appointed Arry Fridiansyah as Head of Internal Audit unit and it was approved by BoC on April 1, 2013.
Laporan Tahunan 2015
194
Tata Kelola Perusahaan
PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL PROFILE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT
Arry Fridiansyah Kepala Audit Internal / Head of Internal Audit
Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta 21 Agustus 1981, dan menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perusahaan sejak 1 April 2013 hingga sekarang. Arry Fridiansyah memperoleh gelar Sarjana jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Padjadjaran 2004. dan meraih gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas GajahMada pada tahun 2009.
He’s an Indonesian citizen and was born in Jakarta on August 21, 1981, holding the position of Head Internal Audit of the company since April 1, 2013. Arry Fridiansyah received a degree in Economic and Development Studies from Padjadjaran University on 2004 and obtained his master degree in Financial Management from University of Gajah Mada in 2009.
Beliau memulai karirnya sebagai Audit Internal di PT FIF (2004), dan memegang beberapa jabatan penting, seperti Junior Manager Departemen Audit Operasional PT WOM Finance (2009), Kepala Departemen Compliance Audit Perusahaan (2012-2013) dan mulai menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perusahaan sejak tahun 2013 sampai sekarang.
He started out her carreer as the internal auditor at PT FIF (2004) and held several important positions such as the Junior Manager of Operational Auditing Department at PT WOM Finance (2009), Head Department of Corporate Auditing Compliance (2012-2013) and started to hold the Head Internal Auditing of the Company from 2013 until now.
PIAGAM AUDIT INTERNAL
CHARTER OF INTERNAL AUDIT
Audit Internal menjalankan fungsinya berdasarkan Piagam Audit Internal yang telah dibentuk dan disetujui Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tanggal 26 Juli 2011. Piagam Audit Internal tersebut dibuat sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008.
The Internal Audit carries out its function based on the Charter of Internal Audit as etablished and approved by the company’s BoC and BoD on July 26, 2011. The charter is composed in accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7 on Formation and Guidelines to Set Up the Internal Audit Charter, Decision Attachment of Head of Bapepam-LK Regulation No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008.
Piagam Audit Internal berisi pedoman kerja Unit Audit Internal yang mencakup hal-hal berikut:
The Internal Audit Charter contains the work guidelines that cover the following:
1.
1.
Misi Unit Audit Internal, yakni memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif kepada manajemen dengan cara
The aim of the Internal Audit Unit is to give conviction and counselling independently and objectively to the management by way of exercising
Annual Report 2015
2.
3.
4.
5.
6.
7.
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan proses tata kelola usaha di Perusahaan. Tujuan dibentuknya Unit Audit Internal, yaitu: a. Meningkatkan efektivitas manajemen risiko di Perusahaan melalui pengujian dan evaluasi kepatuhan terhadap kebijakan serta sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen; b. Memperkuat sistem pengendalian Perusahaan untuk mencegah terjadinya kecurangan, melalui pengujian kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian internal; c. Memberikan nilai tambah, memperbaiki, serta meningkatkan kinerja seluruh aktivitas operasional Perusahaan, melalui penilaian, pemberian rekomendasi dan konsultasi kepada manajemen beserta seluruh pelaksana kegiatan operasional. Independensi Unit Audit Internal, yang diukur dari kemampuannya melaksanakan tugas secara bebas dan objektif. Pertanggung jawaban Unit Audit Internal–secara struktur, Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung pada Direktur Utama Perusahaan dan tidak terlibat dalam operasional usaha secara langsung serta bertanggung jawab juga pada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Ruang Lingkup Unit Audit Internal, yakni adanya akses yang tidak terbatas dalam memperoleh informasi dan pemeriksaan terhadap seluruh fungsi, pencatatan, kekayaan dan karyawan di Perusahaan. Kewenangan Unit Audit Internal, yakni adanya akses yang tidak terbatas dalam memperoleh informasi dan pemeriksaan terhadap seluruh fungsi, pencatatan, kekayaan dan karyawan di Perusahaan. Tanggung jawab Unit Audit Internal, antara lain: a.
b.
c.
d.
195
Good Corporate Governance
Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan yang berbasis risiko, termasuk risiko dan pengendalian yang diidentifikasi oleh Manajemen, dan disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk ditelaah dan disetujui sekaligus disempurnakan secara periodik; Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atas dasar indikasi-indikasi yang ditemukan dan/atau permintaan dari Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit; Membuat laporan hasil audit dan saran perbaikan serta laporan tindak lanjut atas perbaikan temuan audit tersebut; Menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit serta pihak eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada seluruh tingkatan Manajemen;
2.
evaluations and enhance effectivity of system in risk management and internal control as well as managerial processes in the company. The objectives of establishing the Internal Audit are: a. To enhance effectiveness of risk management through examination and evaluation on adherence to the policies, systems and procedures set up by the management. b.
c.
3.
4.
5.
6.
7.
To strengthen the company’s control system in order to avoid fraud through exercise of adequacy and effectiveness tests of the internal control system. To provide added values, improve and upgrade performance for all operational activities through giving assessments, recommendations and counselling to the management as well as those in the operational lines.
The independency of Internal Audit is measured by its ability in carrying out tasks independently and objectively. The Internal Audit Unit is directly responsible to the President Director in accordance with the organizational structure of the company and is not involved in company operational activities. The unit is also responsible to the BoC through the Auditing Committee. The scope of Internal Audit Unit is unlimited in acquiring information and examinatioin of all functios, records, assets and employees of the company. The authority of Intenal Audit unit has unlimited access of obtaining information and exercise examination on all functions, records, assets and employees of the company. Responsibilities of the Internal Audit are among other: a. Set up and implement a risk-based annual audit plan including risk and control identified by management to be submitted to President Director and BoC through the Audit Committee for periodical scrutinizing, approval or perfection. b.
Conduct special auditing if necessary, on discovery of indications and/or at the request of BoD or BoC through the Auditing Committee
c.
Prepare report on audit result and recommedation for correction or improvement and follow up for remedial action Submit the above mentioned reports to the President Director and BoC through the Auditing Committee or to external parties in accordance with prevailing regulations; provide remedial suggestions and objective information on audited activites to all management levels
d.
Laporan Tahunan 2015
196
Tata Kelola Perusahaan
8.
Kode Etik Unit Audit Internal, yang di dalamnya tertuang hal-hal mengenai integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kecakapan; kode etik ini harus dipatuhi dan diimplementasikan oleh semua anggota Unit Audit Internal.
8.
Ethics code of Internal Audit Unit containing attributes relating to integrity, objectivity, confidentiality and competency. This ethics code must be taken with as well as adhered for implementationby all members of the Internal Audit Unit.
9.
Persyaratan untuk menjadi anggota Unit Audit Internal, yaitu:
9.
Prerequisites for members of Internal Audit Unit:
a. b. c.
d.
e. f. g.
Memiliki perilaku yang profesional, independen, jujur dan obyektif dalam setiap pekerjaan; Memiliki pengetahuan dan keahlian untuk melaksanakan tanggung jawabnya; Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif; Memahami prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko;
a.
Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data Perusahaan; Wajib memenuhi kode etik audit internal; Bersedia secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalisme serta kualitas pekerjaannya.
e.
10. Standar Pelaksanaan Audit Internal yang menjadi acuan bagi Unit Audit Internal dalam menjalankan tugasnya, sebagaimana dijabarkan dalam Standard for the Professional Practice of Internal Auditing dari the Instituteof Internal Auditors.
b. c.
d.
f. g.
Distinguish conduct in professionalism, independence, honesty and objective Sound knowledge and expertise for carrying out responsibilities The ability to interact in verbal and written communication effectively Comprehension on principles of corporate management as well as risk management of the company Obliged to guard confidentiality on information and data of the company To adhere to the Code of Ethics of Internal Audit Available for a continous upgrading of knowledge, expertise and professional competency.
10. The standard on implementation of internal audit serves as a guideline to Internal Audit Unit in carrying out duties as explained in the Standard for the Professional Practice of Internal Auditing by Institute of Internal Auditors.
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Berdasarkan hasil keputusan RUPS, Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2015. Nilai jasa yang disepakati adalah Rp350.000.000 untuk jasa audit laporan keuangan Perusahaan. Akuntan tidak memberikan jasa lainnya kepada Perusahaan.Pedoman kerja yang digunakan oleh Akuntan Publik mengikuti ketentuan Standar Audit dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Based on the decision of GMS, the company has designated public accountant firm Purwantono, Suherman & Surja to audit the company’s financial records. The agreed fee is Rp350,000,000 for audit services of the company’s financial reports. The accountant does not provide other services other than auditing. The guidelines applied by this public accountant is the rules in Audit Standard and Declaration on Standard of Financial Accounting in Indonesia
Tabel Kantor Akuntan Publik yang Melakukan Audit dalam 5 (lima) Tahun Terakhir Table of Public Accountant Offices Doing Audit in The Last 5 (Five) Years
Tahun / Year
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Office
Nama Akuntan / Accountant Name
Nilai Kontrak / Contract Value
2015
Purwanto, Suherman & Surja
Arief Soemantri
Rp350.000.000
2014
Purwanto, Suherman & Surja
Sinarta
Rp325.000.000
2013
Purwanto, Suherman & Surja
Sinarta
Rp295.000.000
2012
Purwanto, Suherman & Surja
Sinarta
USD28.000
2011
Purwanto, Suherman & Surja
Peter Surja
USD24.000
Annual Report 2015
197
Good Corporate Governance
SISTEM MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT SYSTEM
Penerapan sistem Manajemen Risiko merupakan salah satu upaya Perusahaan menghadapi situasi industri pembiayaan yang penuh dengan tantangan. Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, Perusahaan meminimalisir potensi kegagalan penyelenggaraan usaha. Penerapan manajemen risiko berbasis pada filosofi bahwa:
The adoption of Risk Management System is one of the company’s endavour in facing the formidable challenges in the financing business industry. The company’s implementation of principles with prudence approach and risk managment will minimize the potential business failure. Risk management is based on the following:
1. 2.
1. 2. 3.
3.
Risiko harus dikelola dan tidak diabaikan. Mengelola risiko adalah tanggung jawab semua orang. Setiap karyawan diharapkan untuk menyadari risiko yang terkait dengan pekerjaannya dan mengelolanya secara proaktif (Everybody is Risk Manager).
Employee should manage instead of ignoring risk. Managing risk is the responsibility of everybody. Employee is expected to be aware and realize the risk that is attributed to his/her job and employee should be proactive in managing such risk (Everybody is Risk Manager).
Manajemen risiko menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktivitas seluruh unit perusahaan dan dilaksanakan oleh unit-unit kerja perusahaan (Divisi, Departemen, Kantor Wilayah dan Kantor Cabang), bukan oleh Divisi Manajemen Risiko. Fungsi fasilitator dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko untuk memfasilitasi seluruh unit perusahaan dalam melaksanakan manajemen risiko, khususnya dalam pelaksanaan proses manajemen risiko. Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko Perusahaan dilakukan melalui sistem pengendalian internal oleh Unit Audit Internal.
Since risk is an unalieanable part of job activities, managing risk is therefore the responsibility and must be exercised by all company units (Division, Department, Regional Office, Branches) and is not undertaken by Division of Risk Management.The facilitator function of Risk Management Division is to facilitate all units of the company to exercise risk management particularly in the process of risk management implementation. The company’s evaluation on effectiveness of risk management system is carried out through internal audit system conducted by the Internal Audit Unit.
Terkait hal tersebut, maka Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk:
In relation to the above, the Division of Risk Management is responsible for the following:
1.
1.
2.
Pelaksanaan aktivitas dan proses manajemen risiko perusahaan. Menyusun dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko.
Pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan secara sistematis, terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Pada tahun 2014, dibantu oleh induk Perusahaan, Perusahaan menyempurnakan Sistem Manajamen Risiko berbasis Enterprise Risk Management (ERM) dengan mengadopsi ISO 31000:2009 Risk Management Principle and Guidelines di dalamnya.
2.
Execution of activities and process in managing company risk. Set up and develop the risk management system
The managing of risk management is executed in a systematic, integrated, optimum and sustainable way. In 2014 with the support from holding company, the company improved its risk management system based on the Enterprise Risk Management (ERM) and has adopted the ISO 31000:2009 - Risk Management Principle and Guidelines.
Laporan Tahunan 2015
198
Tata Kelola Perusahaan
Diagram Hubungan Antara Prinsip-prinsip, Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko Diagram on Relations Amongst Principles, Framework and Process of Risk Management
Prinsip-prinsiP manajemen risiko
principles of risk management
1.
1.
Memberikan nilai tambah dan melindungi nilai organisasi 2. Bagian terpadu dari seluruh proses organisasi 3. Bagian dari pengambilan keputusan 4. Secara khusus menangani ketidakpastian 5. Sistematis, terstukstur, dan tepat waktu 6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia 7. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi 8. Mempertimbangkan faktor budaya dan manusia 9. Transparan dan inklusif 10. Dinamis, berulang, dan responsif terhadap perubahan 11. Memfasilitasi perbaikan sinambung dan peningkatan organisasi
Providing additional values vand maintaining organization values. 2. Integrated part of all organization process 3. Part of decision-making 4. Handling uncertainty 5. Systematic, structured, and on time 6. Based on the best information 7. Being adapted with the need of organization 8. Considering culture and human factors 9. Transparent and inclusive 10. Dynamic, repeated and responsive to the change 11. Facilitating the sustainable improvement and organization development
Annual Report 2015
199
Good Corporate Governance
kerangka kerja manajemen risiko framework of risk management
Proses Manajemen Risiko process of risk management
Pemberian mandat dan komitmen / Giving mandates and commitment
Penerapan manajemen risiko / Implementation of risk management
Monitoring dan review terhadap kerangka kerja manajemen risiko / Monitoring and reviewing working frame of risk management
Komunikasi dan Konsultasi / Communication and Consultation
Perbaikan kerangka kerja manajemen risiko secara berkelanjutan / Improvement of sustainable working management frame of risk
Asesmen risiko risk assesment
identifikasi risiko risk identification
evaluasi risiko risk evaluation
evaluasi risiko risk evaluation
perlakuan risiko risk handling
Penentuan dan Review / Determination and Review
Perencanaan kerangka kerja / frame working planning
Penetapan konteks Context determination
Laporan Tahunan 2015
200
Tata Kelola Perusahaan
MITIGASI RISIKO
RISK MITIGATION
Perusahaan telah menyusun sejumlah mitigasi risiko untuk menjaga pertumbuhan positif serta menjamin keberlangsungan usaha. Mitigasi risiko tersebut antara lain mencakup:
The company has designed number of mitigation plans in order to maintain a positive growth and the assurance of a sustainable business venture. The plan covers:
1.
1.
Menerapkan proses pengambilan keputusan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian demi menekan risiko kerugian Perusahaan. 2. Perusahaan terus menyesuaikan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko sesuai dengan perkembangan terkini. 3. Pendelegasian wewenang persetujuan kredit secara berjenjang dari Direksi sampai dengan Kantor Cabang. 4. Melakukan analisis dan pengawasan kinerja portfolio secara rutin. 5. Pemantauan semua kegiatan operasional cabang secara langsung melalui sistem teknologi informasi yang terkini secara real time dan efektif. 6. Melakukan pengendalian untuk meminimalkan kecurangan baik yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja yang bisa berdampak pada timbulnya kerugian pada Perusahaan. 7. Mengembangkan teknologi informasi secara berkesinambungan yang mampu mengakomodasi aktivitas pengelolaan manajemen risiko. 8. Pengembangan dan perbaikan standar operasional internal yang berkesinambungan. 9. Mempertajam tingkat seleksi calon konsumen dengan penerapan kebijakan dan metodologi yang disesuaikan dengan kondisi terkini dengan tujuan menjaga kualitas pembiayaan Perusahaan. 10. Mengembangkan instrumen-instrumen pengukuran risiko dengan tujuan mengantisipasi kemungkinan timbulnya potensi kerugian terhadap Perusahaan. 11. Memastikan kelancaran kegiatan pendanaan dengan memiliki beberapa sumber pendanaan. 12. Sumber pendanaan usaha Perusahaan berasal dari kas internal dan eksternal. Kas internal bersumber dari modal disetor dan saldo laba, sedangkan sumber pendanaan eksternal berasal dari bank, berupa kerja sama term installment, maupun joint financing. 13. Melindungi dan menjaga kelangsungan usaha dengan mengasuransikan aset-aset berharga Perusahaan. Hingga saat ini, Perusahaan memiliki polis asuransi yang dipertanggungkan oleh Zurich Insurance, Asuransi Jasindo, Jaya Proteksi, Toyota Insurance, MSIG Indonesia, Asuransi ABDA, dan Lippo Insurance.
2.
3.
4. 5.
6.
To adopt an improved process in decision making with the emphasis to the principle of prudence to minimize risk of loss to the company. The company consistently adjusts the policy and procedure on managing risk in line with the latest development. Delegation of authority in granting loan approval is based on stratification from Board of Directors to branch offices. Conduct regular analysis and supervision of portofolio performance. Monitor directly and effectively all opeational activities in the branch in real time through an up-todate information technology system. Intensify control to minimize fraudulence committed deliberately or unintentionally that may lead to a loss for the company.
7.
Develop a sustainable information technology system with the ability to accomodate activities of managing risks. 8. Develop and improve for sustainable internal standard operating procedure. 9. Improve process in the selection of prospective consumers through policy and methods adjusted to the current conditions to maintain the quality of company financing activities. 10. Develop instruments of measurements of risks in anticipation of potential loss to the company. 11. Ensure smoothness on financing activities through keeping multiple sources for funding purposes. 12. The source for funding may derive from internal as well as external parties. The funding from intenal cash comes from paid capital as well as retained earning while external sources derived from bank through term installment cooperation or a joint financing facility. 13. Protect and maintain sustainable business by covering company assets with insurance. The company holds insurance policies from Zurich Insurance, Asuransi Jasindo, Jaya Proteksi, Toyota Insurance, MSIG Indonesia, Asuransi ABDA, dan Lippo Insurance.
Annual Report 2015
201
Good Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM
Pengendalian internal bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait dengan aktivitas operasional guna mencapai tujuan Perusahaan, kepatuhan terhadap hukum serta kehandalan pelaporan keuangan. Pengendalian internal mencakup finansial dan non-finansial, kualitatif maupun kuantitatif dalam kerangka pencapaian efektivitas dan efisiensi operasional, kepatuhan terhadap hukum dan perundanganundangan serta penyiapan dan penyajian pelaporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, transparan, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.
The internal control aims at giving adequate assurance of operational activities in the process of achieving corporate goals, adherence to the laws and regulations as well as the reliability of financial reporting. The internal control covers financial and non-financial matters, qualitative and quantitative aspects in the effort of achieving effectivity and efficiency in operations, compliance to the laws and regulations and preparation and presentation of financial reports in accordance with the accounting standard in Indonesia, transparently, timely and accountably.
Diagram Struktur Pengendalian Internal Perusahaan Diagram of Structure of Corporate Internal Control
Good Corporate Governance
Code of Conduct
Kebijakan Perseroan
Standard Operating Procedure
instruksi Kerja
Pengendalian Internal Tingkat Aktivitas
Teknologi Informasi
Penilaian Risiko Pengawasan
Pengendalian Interna Tingkat Perseroan
Pedoman GCG
Laporan Tahunan 2015
202
Tata Kelola Perusahaan
Struktur fungsi pengawasan dan pelaksana pengendalian internal di Perusahaan telah ditetapkan sebagai berikut:
The structure for supervision functions of internal control in the company is as follows:
1.
Fungsi pengawasan merupakan bagian yang tidak terpisahan dari pengendalian internal. Aktivitas pengendalian internal memerlukan pengawasan sehingga manajemen memiliki kecukupan keyakinan bahwa proses pengendalian internal tersebut telah berjalan sesuai rancangan yang telah disusun dan disetujui bersama. Struktur fungsi yang melaksanakan pengawasan pengendalian internal Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Dewan Komisaris b. Direksi c. Komite Audit d. Audit Internal e. Satuan kerja yang bertugas mengawasi realisasi anggaran Perusahaan f. Auditor Eksternal
1.
Fungsi yang melakukan kegiatan pengawasan harus memiliki sikap independen serta dapat mempertanggungjawabkan aktivitasnya secara transparan dan wajar. Fungsi pengawasan dan pengendalian internal Perusahaan melekat dalam seluruh aktivitas Perusahaan: a. Pada tiap direktorat, divisi dan unit. b. Berhubungan dengan penggunaan dan realisasi anggaran. c. Berhubungan dengan proses pengadaan barang dan jasa d. Berhubungan dengan aktivitas operasional.
2.
Officials with supervision functions must be independent, accountable on activities undertaken, transparent and fair.
3.
Supervisory functions and internal controls are built into all activities of the company:
Dalam menjalankan fungsinya, fungsi pengawasan dan pengendalian internal harus mengacu pada kegiatan dalam mitigasi risiko serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan serta bekerja sama dengan fungsi yang menjalankan manajemen risiko.
4.
2.
3.
4.
Supervision is part of the internal control function. The activities of internal control must be supervised in order that process in the internal control is inline with the agreed plan. The structure of supervision to the internal control is as follows:
a. b. c. d. e. f.
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Internal Audit Working units with duties of supervising the realization of company budget External Auditor
a. b.
all directorates, divisions, units related to the the budget realization
c.
related to the process of goods and services procurement related to operational activities
d.
In carrying out its duties, a function of supervision and internal control must refer to the activities of risk mitigating and compliance to laws and regulations as well as in coordination with the function for risk management.
Selanjutnya, Perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal dengan menggunakan metodologi berikut:
Furthermore, the company applies an internal control system with the following methods:
1.
Metodologi perencanaan pengendalian internal harus mencakup: a. Kelancaran piutang pembiayaan. b. Kecukupan pendanaan. c. Pengamanan aset Perusahaan. d. Efektivitas dan efisiensi operasional. e. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangundangan. f. Penyiapan pelaporan keuangan.
1.
Perencanaan mempertimbangkan sistem check and balance serta pemisahan tugas dan tanggung jawab.
Method for planning of internal control should cover the following: a. Regular payments on receivables. b. Sufficiency in funding required. c. Security of company assets. d. Effectivity and efficiency in operation. e. Compliance to laws and regulations. f.
Preparation of financial reports.
The planning must take into account the check and balance system and separation of duties and responsibilities.
Annual Report 2015
2.
Metode pengawasan yang diterapkan harus berbasis risiko yang muncul pada proses bisnis Perusahaan (risk based), peningkatan nilai strategis dan operasional Perusahaan (value based), dan kepatuhan atas peraturan internal Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (compliance based). a.
b.
c.
203
Good Corporate Governance
Risk based, merupakan kajian. atas proses bisnis berdasarkan pertimbangan risiko dan memfokuskan pendekatan audit atas area-area yang berisiko tinggi. Pendekatan risk based audit ini menjadikan fungsi pengawasan dan pengendalian sebagai mitra strategis baik bagi auditee maupun bagi Perusahaan. Value based, merupakan kajian atas potensi dalam peningkatan nilai strategis dan operasional Perusahaan. Compliance based, merupakan kajian atas kepatuhan terhadap sistem dan prosedur serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2.
Supervisory method applied in the business process must be risk-based; the improvement of strategic and operational value (value-based) and compliance to the internal control rules as well as laws and regulations (compliance-based).
a.
Risk-based is the analysis of business process based on risk considerations and focus to audit approach on high risk areas. This approach of audit makes the function of supervision and control as strategic partner for auditee as well as the company;
b.
Value-based is the analysis of potentials in elevating strategic value and operation of the company Compliance -based is the analysis of compliance to the system and procedure as well as laws and regulations
c.
KEBIJAKAN ANTI-KORUPSI
ANTI-CORRUPTION POLICY
Perusahaan berupaya menciptakan iklim usaha yang sehat dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Kebijakan Perusahaan harus selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan.
The company advocates efforts to set up a healthy business condition to clean and clear out any activities which can generate conflicts of interests, corruption, collution and nepotism. The company’’s policies must always prioritize the company’s interest over any other such as personal interest, family, or groups.
Untuk itu, Perusahaan telah menetapkan Kebijakan Anti korupsi yang mengacu pada: • Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dan • Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
The company has made the Anti-Corruption Policy which refers to: • Law No. 8 of Year 2010 on Prevention and Eradication of Money Laundering Crime. • Law No. 20 of Year 2001 on Revision of Law No. 31 of Year 1999 on Eradication of Corruption Crime.
Kebijakan Anti Korupsi sejalan dengan Pedoman Perilaku yang memuat nilai-nilai etika bisnis. Pedoman tersebut tertuang dalam Code of Conduct yang menyatakan dengan singkat, jelas, dan rinci dalam memberikan arahan yang jelas perihal perilaku etika bisnis. Hingga tahun 2015, Perusahaan belum memiliki divisi khusus penegakan anti korupsi, namun secara internal upaya pencegahan dilakukan dengan mengoptimalkan peran Audit Internal dan Sistem Pengendalian Internal.
The policy on anti-corruption is in line with the guideline of conduct which include business ethics values. That guideline is stipulated in Code of Conduct which stated a short but clear and detailed direction about the business ethics. Until 2015, there is no special work unit set up and assigned to carry out anti-corruption policy; yet internally, the effort is carried out by optimizing the role of Internal Audit as well as the internal control system.
Laporan Tahunan 2015
204
Tata Kelola Perusahaan
SISTEM PENGADUAN WHISTLEBLOWING WHISTLEBLOWING COMPLAINT SYSTEM Komitmen Perusahaan menerapkan GCG salah satunya diwujudkan dengan kesempatan bagi setiap karyawan Perusahaan melaporkan dugaan terjadinya pelanggaran etika bisnis atau peraturan yang berlaku kepada manajemen Perusahaan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pelanggaran yang berdampak negatif terhadap kinerja Perusahaan.
The company’s commitment to implement Good Corporate Governance (GCG) is reflected by providing opportunity for every employee to submit a report to the management whenever there is a violation to business ethics or regulation. This is to prevent any violation which gives a negative impact to the company’s performance.
PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN
SUBMITTING A VIOLATION REPORT
Pengaduan pelanggaran etika bisnis atau peraturan serta kecurangan atau penyimpangan (fraud) dapat dilakukan melalui “INFO”, yang mulai aktif dijalankan sejak tahun 2013, pada website www.radanafinance.co.id atau secara tertulis kepada:
Complaints regarding violation to business ethics or regulations as well as fraud or deviations can be fdeviationsiled into “INFO”, which has been already active since 2013 on the company’s website www.radanafinance.co.id or write a letter to:
PT Radana Bhaskara Finance Gedung Bluegreen, Lantai 5 Jalan Lingkar Luar Barat kav. 88 Jakarta 11610
PENANGANAN PENGADUAN DAN PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER
COMPLAINTS HANDLING AND PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER
Semua pelaporan pelanggaran melalui “INFO” dikelola oleh Unit Audit Internal sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Internal. Sepanjang tahun 2015, Perusahaan melalui INFO telah menerima 45 pengaduan dengan jenis pelanggaran yang paling banyak, yaitu terkait tindakan penggelapan aset perusahaan, penyalahgunaan wewenang oleh pejabat cabang dan kesalahan prosedur kerja.
All claims of violation filed through “INFO” will be taken care of by the Internal Audit unit as a part of the internal control system. During 2015, the company received 45 complaints through “INFO”. Those complaints mostly related to consisting of the company assets embezzlement as the most reported ones, misuse of authorized officials and errors in working procedures.
Pengaduan yang telah diterima oleh Perusahaan telah diidentifikasi, diinvestigasi dan juga telah dilakukan perbaikan, sehingga semua kasus yang terjadi pada tahun 2015 telah diselesaikan oleh Perusahaan.
Complaints received bythe company were identified, investigated and also corrected or improved so that all cases in 2015 were handled by the company.
Annual Report 2015
205
Good Corporate Governance
PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIF SIGNIFICANT LEGAL CASE AND ADMINSTRATIVE SANCTION Sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan 2015 ini, Perusahaan tidak terlibat perkara hukum yang signifikan yang dapat memberi dampak material bagi keberlangsungan Perusahaan. Demikian pula Dewan Komisaris maupun Direksi tidak memiliki perkara penting yang dapat mengganggu jalannya Perusahaan. Selama tahun 2015, Perusahaan tidak mendapatkan sanksi moneter atau sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
Until publication date of this Annual Report 2015, the company is not involved in any significant legal case which could have a material impact to the progress of the company’s business. Likewise, the BoC and BoD have no important cases which could disrupt the company’s operation. During 2015, this company received no monetary sanctions and no administrative sanctions from the capital market authority and any other authorities.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN ACCESS TO INFORMATION AND COMPANY’S DATA Sesuai dengan prinsip keterbukaan (transparancy), Perusahaan membuka akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan melalui situs resmi http://www.radanafinance.co.id/ atau website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Pada website tersebut, Perusahaan memaparkan sejumlah informasi penting yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan menganalisis kinerja Perusahaan. Informasi terus diperbarui oleh Perusahaan secara berkala agar publik dapat selalu menerima informasi terbaru.
In accordance to the transparency principle, the company provides information access to all stakeholders through the official website http://www.radanafinance.co.id/ or through IDX (Indonesia Stock Exchange) website www.idx.co.id. On those websites, the company exposes some significant information which are required by stakeholders to analyse its performance. This information is periodically updated so the public can always have the latest information.
Untuk mendapatkan informasi langsung mengenai PT Radana Bhaskara Finance Tbk, pemangku kepentingan dapat menghubungi jalur komunikasi berikut:
To get the information directly about PT Radana Bhaskara Finance Tbk, stakeholders can also use the following altenative communication channels:
Kantor Pusat PT Radana Bhaskara Finane Tbk The Bluegreen Boutique Office lantai 5 Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610 : +62 21 29527 300 Telepon Website : www.radanafinance.co.id Faksimili : +62 21 29527 301 :
[email protected] E-mail : @radanafinance Twitter Facebook : Radana Finance Youtube : Radana Finance
Kantor Pusat PT Radana Bhaskara Finane Tbk The Bluegreen Boutique Office 5th Floor Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta 11610 Phone : +62 21 29527 300 Website : www.radanafinance.co.id Faksimili : +62 21 29527 301 E-mail :
[email protected] Twitter : @radanafinance Facebook : Radana Finance Youtube : Radana Finance
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan
206
Annual Report 2015
Good Corporate Government
207
Laporan Tahunan 2015
208
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
STRATEGI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Strategy of Corporate Social Responsibility
Perusahaan berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan. Landasan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) PT Radana Bhaskara Finance Tbk adalah peraturan dan perundang-undangan Pemerintah, yaitu:
The company is committed in contributing to the sustainable development as a form of Corporate Social Responsibility (CSR) to all stakeholders. The CSR’s foundation of PT Radana Bhaskara Finance Tbk is the governmental legislation, namely:
1.
1.
Law no. 40 of Year 2007 on Companies stipulated in Chapter V article 74 verse 1, stating that a Company which business activities are in the field and/or related to natural resources are obliged to carry out social and environmental responsibility programs,
2.
Governmental Regulation no. 47 of year 2012 on Social and Environmental Responsibility of Companies.
2.
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas tercantum dalam Bab V pasal 74 ayat 1, yang menyatakan bahwa Perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbatas.
Annual Report 2015
209
Corporate Social Responsibility
Triple Bottom Line
TRIPLE BOTTOM LINE
Triple Bottom Line menjadi pondasi aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan, dilakukan dengan menerapkan prinsip sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan yang meliputi:
Triple Bottom Line is the foundation of the company’s CSR activities by implementing the principles as part of sustainable development efforts consisting of:
•
•
•
•
Profit, Perusahaan tetap berorientasi untuk mencari kepentingan ekonomi agar dapat tetap beroperasi dan berkembang, serta memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan; People, Perusahaan memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia, termasuk karyawan, nasabah dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait; Planet, Perusahaan peduli terhadap lingkungan hidup, terutama di wilayah operasional Perusahaan.
Penerapan prinsip tersebut diwujudkan melalui aktifitas perusahaan dan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang melibatkan 4 elemen, diantaranya bidang sosial kemasyarakatan, lingkungan, konsumen dan ketenagakerjaan.
•
•
Profit: the company still aims to seek economical interest in order to keep on operating and developing and to benefit all stakeholdes. People: the company cares for the people’s welfare, including employees, clients and other related stakeholders. Planet: the company cares for the environment, especially in the company’s operational areas.
The implementation of those principles are conducted through corporate activities and CSR programs through 4 elements, such as in fields of social society, environment, consumers and workforce.
Environmental stewardship
THE TRIPLE BOTTOM LINE
social responsibility
economic property
Perencanaan kegiatan CSR Radana Finance dilakukan pada setiap awal tahun berdasarkan program kerja tahunan dan kebutuhan masyarakat. Target penerima manfaat kegiatan CSR juga ditentukan sejak awal dengan mengacu pada ketentuan OJK, khususnya peraturan X.K6.
Radana Finance’s planning on CSR activities is carried out in every beginning of the year based on the annual working program and the people’s need.The target of the benefit recipients of CSR activities are also set up in the beginning by referring to the stipulations of OJK, especially regulation X.K6.
Jika diperlukan, Radana Finance dapat mengakomodir keinginan masyarakat jika terdapat usulan kegiatan yang tidak masuk dalam perencanaan sebelumnya. Radana Finance akan menerima usulan dan mempertimbangkan untuk dimasukkan pada rencana kegiatan CSR tahun berikutnya.
If needed, Radana Finance can accommodate the people’s need if there are ideas on activities that weren’t part of the previous planning. Radana Finance will accept the inputs and consider them to be included in the CSR activity plans of the following year.
Laporan Tahunan 2015
210
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
ANGGARAN DAN REALISASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
BUDGET AND REALIZATION OF SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM
Selanjutnya, Program CSR PT Radana Bhaskara Finance Tbk diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bangsa, serta memperhatikan kepentingan pelanggan/konsumen dan karyawan. Perusahaan melihat tanggung jawab sosial menjadi bagian penting dan oleh sebab itu telah dianggarkan pelaksanaannya.
The CSR program of PT Radana Bhaskara Finance Tbk is directed to support the achievement of economical growth, society empowerment, environmental conservation, quality improvement of the nation’s education and health, and to be aware on the interests of clients/consumers and employees. The company considers the social responsibility to be an important.
Pada tahun 2015 dana Program CSR bagi masyarakat terealisasi sebesar Rp49.644.000 sementara Program CSR bagi lingkungan hidup menggunakan dana sebesar Rp6.000.000. Kemudian Program CSR untuk Ketenagakerjaan menggunakan dana sebesar Rp1.942.828.709 dan Program CSR terhadap konsumen menggunakan dana sebesar Rp21.195.000.
In 2015, the materialized funding of CSR Program for the people was Rp49,644,000, while the funding of CSR Program for the environment was Rp6,000,000. Then the CSR Program for the workforce also chanelled Rp1,942,828,709 and the CSR Program for consumers used up funding in the amount of Rp21,195,000.
Berikut grafik perbandingan anggaran dan realisasi Program CSR pada tahun 2015:
Here is the graph of budget ratio and realization of CSR program in 2015:
Tabel Realisasi CSR PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 Table of CSR Realization at PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
Sasaran Program PROGRAM’s TARGET
Rencana PLAN
Masyarakat / Society
• • • • •
Lingkungan / Environment
Pembagian masker untuk pengendara motor/ Distribution of masks for motorcyclists
Rp6.000.000
•
Rp5.450.000
Ketenagakerjaan / Workforce
• •
Konsumen / Consumer
Realiasasi REALIZATION
Idul Adha (qurban)/Sacrificing Day Santuni Panti Asuhan (Natalan)/ Charity for Orphanage (Christmas) Donor Darah/Blood Donation Radana Friday Service Rabike
Pembagian masker untuk bencana asap di cab. Palembang dan Pekanbaru/ Mask distribution for haze victims in branches of Palembang and Pekanbaru Talk Show Kesehatan reproduksi/ Talk show on reproductive health Training
Literasi keuangan yang diselenggarakan oleh OJK / Financial literacy held by OJK
Total
Pada tahun 2015 total dana untuk pelaksanaan CSR Perusahaan sebesar Rp2.019.667.709, dimana penggunaan dana CSR terbesar adalah CSR ketenagakerjaan sebesar Rp1.942.828.709, selanjutnya CSR kemasyarakatan sebesar Rp49.644.000, sementara CSR bagi konsumen sebesar Rp21.195.000, dan program CSR bagi lingkungan sebesar Rp6.000.000.
Rp20.505.000 Rp12.000.000 Rp5.580.000 Rp2.559,000 Rp9.000,000
Rp5.000.000 Rp1.932,378,709 Rp21.195.000 Rp2.019.667.709,-
In 2015, the total fund of CSR program was Rp2,019,667,709 in which the largest portion was used by for the CSR Workforce in the amount of Rp1,942,828,709 followed by the CSR Society in the amount of Rp49,644,000 while the CSR for Consumers took up Rp21,195,000 and the CSR for Environment reached Rp6,000,000.
Annual Report 2015
211
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN Social Responsibility To The Environment Tanggung jawab terhadap lingkungan dilaksanakan Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berpedoman dari peraturan tersebut, Perusahaan merumuskan kebijakan operasional yang berlaku di lingkungan Perusahaan, antara lain:
The company carries out its responsibility for the environment according to the Law no. 32 of Year 2009 on Environmental Protection and Management. Based on those regulations, the company has formulated operational policies which are effective in the company area, such as:
1.
1.
2. 3.
Kebijakan penghematan energi listrik sehari-hari dengan cara mengatur penggunaan Air Conditioner mulai pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam. Penggunaan lampu mulai jam 7 pagi dan mematikannya selama satu jam pada waktu istirahat. Perusahaan melakukan sosialisasi aksi cinta lingkungan tidak hanya kepada seluruh karyawan, namun juga kepada dunia pendidikan anak-anak.
2. 3.
Policy of saving daily electricity use by regulating the use of Air Conditioner from 7 AM to 7 PM. The use of lights from 7 AM and turn them off for one hour during break. The company popularizes the act of loving the environment not only to employees but also children through education.
Tabel Kegiatan CSR Terhadap Lingkungan PT Radana Bhaskara Finance Tbk Tahun 2015 Table of Activities of CSR for Environment of PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
Nama Kegiatan Name of Activity
Pembagian masker untuk pengendara motor / Mask distribution for motorcyclists
Budaya Hemat Air/ Saving Water Habit
Manfaat atau tujuan kegiatan Benefit or Purpose of Activity
1.
Sebagai wujud pelaksanaan program CSR 2015 dibidang lingkungan / As a form of Environmental CSR program 2015
2.
Wujud kepedulian PT Radana Bhaskara Finance Tbk di bidang kesehatan / Show of care by PT Radana Bhaskara Finance Tbk in health care
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yakni penghematan air / A form of showing care to the environment by saving water
Sasaran Kegiatan Activity Aim
Jumlah Partisipan Number of Participants
Konsumen PT Radana Bhaskara Finance Tbk, Kantor Cabang (Daan Mogot ,Cempaka & Pondok Gede) dan semua pengendara motor / Consumers of PT Radana Bhaskara Finance Tbk, branches (Daan Mogot, Cempaka and Pondok Gede) and all motorcyclists
500 Pengendara motor / 500 motorcyclists
Seluruh Karyawan PT. Radana Bhaskara Finance, Tbk (Head Office dan Cabang) / All employees of PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Head Office and Branches).
Seluruh Karyawan Radana Finance / All employees of Radana Finance
ALOKASI DANA
FUND ALLOCATION
Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan CSR terhadap lingkungan pada tahun 2015 adalah Rp6.000.000.
The total fund allocated for CSR activities on the environment in 2015 was Rp6,000,000.
Laporan Tahunan 2015
212
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP MASYARAKAT Social Responsibility To The Society Perusahaan berkomitmen untuk turut berperan dalam membangun masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanya melalui kegiatan tanggung jawab sosial yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2015, yaitu:
The company is committed to take part in building the society to improve their wealth through social responsibility activities carried out through 2015, such as:
1.
Radana Santuni Panti Asuhan “Kasih Mulia Sejati” Perayaan Natal yang dilaksanakan oleh Perusahaan pada tanggal 18 Desember 2015 dihadiri oleh 98 yang terdiri dari karyawan di kantor Pusat dan Jadetabek, serta anak-anak dan petugas dari Panti Asuhan “Kasih Mulia Sejati”. Sebagai wujud kasih Natal Perusahaan memberikan santunan kepada Panti Asuhan “Kasih Mulia Sejati” sebesar Rp12.000.000.
1.
Radana Assists Orphanage “Kasih Mulia Sejati” The Christmas celebration organized by the company on December 18, 2015 was attended by 98 persons consisted of employees from the Head Office and branches from Jadetabek, children and officers from Orphanage “Kasih Mulia Sejati”. As a form of the Christmas spirit, the company assists the Orphanage “Kasih Mulia Sejati” by providing Rp12,000,000.
Donor Darah “Darahku-Bukti Cintaku untuk Sesama” PT Radana Bhaskara Finance Tbk mengadakan kegiatan donor darah dengan tema “Darahku Bukti Cintaku untuk Sesama” pada tanggal 27 Oktober 2015 di Gedung Bluegreen Kantor Pusat. Sasaran dari kegiatan ini adalah karyawan Kantor Pusat dengan target 100 orang pendonor. Maksud dan tujuan dari kegiatan yaitu: • Sebagai Wujud Pelaksanaan Program CSR PT Radana Bhaskara Finance Tbk tahun 2105 • Memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah • Wujud kepedulian PT Radana Bhaskara Finance Tbk di bidang kesehatan • Sosialisasi pentingnya donor darah di kalangan masyarakat.
2.
Blood Donation “Darahku-Bukti Cintaku untuk Sesama” PT Radana Bhaskara Finance Tbk organized a blooddonation event using the theme “Darahku-Bukti Cintaku untuk Sesama (My Blood-Proof of My Love Toward Others)” on October 27, 2015 at Bluegreen Building of Head Office. The target of this activity is for 100 employees of Head Office to donate blood. The purposes of the activity are the following: • As an execution of CSR program of PT Radana Bhaskara Finance Tbk in 2015 • To meet the need of the society for blood supply • To show that PT Radana Bhaskara Finance Tbk cares about health issues • Popularization on the importance of blood donation in the society.
Bakti Sosial di Yayasan Kampus Diakonia Moderen (KDM) Pada tanggal 4 April 2015, Radana Friday Service (RFS) bekerjasama dengan rekan-rekan dari Persekutuan Doa TMT Group mengadakan bakti sosial di Yayasan KDM dengan dukungan dana CSR PT Radana Bhaskara Finance Tbk dan PT Tiara Marga Trakindo. Yayasan KDM adalah sebuah yayasan yang membantu masyarakat dengan menyediakan sarana untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dalam kegiatan bakti sosial ini, Tim RFS dan Doa TMT mengadakan kegiatan bermain dan belajar bersama dengan anak-anak Yayasan KDM mulai dari belajar membaca, menulis, bercerita hingga memberikan motivasi bagi anak-anak agar mereka tidak mudah putus asa.
3.
RA-BIKE (Radana BIKE) Buka Bersama dengan Anak Yatim Piatu Pada bulan Ramadhan 2015, tepatnya tanggal 9 Juli 2015, RA-BIKE melakukan kegiatan buka bersama dengan anak yatim piatu di Yayasan Pondok Yatim
4.
2.
3.
4.
Social Events at Yayasan Kampus Diakonia Moderen (KDM) On April 4, 2015, Radana Friday Service (RFS) cooperating with partners of the Prayers Congregation of TMT Group organized a social event at the KDM Foundation with the support of the CSR funding from PT Radana Bhaskara Finance Tbk and PT Tiara Marga Trakindo. The KDM Foundation is an organization that assists the society in providing facilities to build a better future. In this social event, the RFS and Doa TMT team organized activities such as playing and learning together with children of the KDM Foundation consisting of learning how to read, write, tell stories to motivating children so that they won’t give up easily.
RA-BIKE (Radana BIKE) Breaks Fast Together with Orphans During the Ramadhan month in 2015 on July 9, 2015, RA-BIKE broke their fasts with orphans at the Yayasan Pondok Yatim dan Dhuafa (Foundation of Fatherless
Annual Report 2015
dan Dhuafa. Selain kegiatan buka bersama, RA-BIKE menyumbangkan sejumlah dana dan pakaian bagi anakanak di panti asuhan tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan dan menanamkan rasa sosial dan peduli terhadap rekan kerja ataupun masyarakat pada umumnya. 5.
and Needy Children). Other than the collective fastbreaking event, RA-BIKE donated some funds and clothing for children at the orphanage. This is carried out to increase and instill the sense of social awareness and caring towards colleagues or the society in general.
Kegiatan Rabbani Sepanjang tahun 2015 Rabbani mengadakan 3 kegiatan, diantaranya: a. Buka Puasa Bersama Buka puasa bersama merupakan agenda rutin tahunan Perusahaan, khususnya Kantor Pusat. Pada tahun ini acara buka bersama dilaksanakan bersama anak yatim piatu dan Dhuafa daerah Meruya, serta pemberian bingkisan bagi kaum Dhuafa yang hadir dan anak berprestasi dari panti asuhan. b. Hari Raya Qurban (Idul Adha 1436 H) Perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada tanggal 24 September 2015 dijadikan Perusahaan sebagai momentum untuk dapat berbagi dengan sesama melalui sumbangan hewan qurban satu ekor sapi yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan kaum Dhuafa di sekitar Kantor Pusat. Penyaluran daging kurban bekerjasama dengan Panitia Qurban Masjid Nurul Ilmi STTPLN Cengkareng, Jakarta Barat. Daging Qurban juga disalurkan kepada beberapa karyawan Perusahaan, seperti office girl, messenger, receptionist, driver, security Perusahaan dan security Gedung Bluegreen.
5.
6.
Peduli Kesehatan Korban Kabut Asap Sebagai bentuk keprihatinan Perusahaan terhadap bencana kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan, pada 8 Desember 2015 Perusahaan membagikan masker kepada warga di Pasar Tarai Bangun, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau. Jumlah target dari kegiatan ini adalah 500 pengendara motor dengan biaya sebesar Rp6.000.000.
6.
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembagian masker ini, antara lain:
1. 2. 3. 4.
213
Corporate Social Responsibility
Sebagai wujud pelaksanaan program CSR 2015 di Bidang Lingkungan; Wujud kepedulian PT Radana Bhaskara Finance Tbk di bidang kesehatan; Mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor alam; Mencegah dari berbagai macam penyakit.
Rabbani Events Throughout 2015, Rabbani organized 3 events such as: a.
Collective Fast-Breaking Event The collective fast-breaking event is the company’s regular agenda, especially at the Head Office. For this year, the event was conducted with orphans and needy children in Meruya. We also handed over some packages for the needy who were present and accomplished children from the orphanage.
b.
Sacrificing Day (Idul Adha 1436 H) The Sacrificing Day of Idul Adha 1436 H was on September 24, 2015 and the company marked it as a momentum to share with the people through donating one cow to be sacrificed for the poor and needy around the Head Office. The sacrificed meat was distributed with the cooperation of the Sacrificing Committee of Nurul Ilmi STTPLN Mosque in Cengkareng, West Jakarta. The meat was also distributed to some of the company’s employees such as office girls, messengers, receptionists, drivers, the company’s security officers and those of the Bluegreen building.
Caring for the Health of Haze Victims As a form of the company’s awareness on the haze disaster in Sumatra and Kalimantan islands, the company gave out masks to the residents at Tarai Bangun market in Tarai Bangun Village, Sub-District of Tambang, District of Kampar, Pekanbaru, Riau on December 8, 2015. The target was to give them to 500 motorcyclists with total fund of Rp6,000,000.
The purpose and aim of giving out masks are the following: 1. 2. 3. 4.
To execute the CSR program of environment in 2015. To show that PT Radana Bhaskara Finance Tbk cares for people’s health. To reduce the rate of accidents caused by nature. To prevent several types of diseases.
ALOKASI DANA
FUND ALLOCATION
Hingga akhir tahun 2015, Perusahaan telah mengalokasikan data untukkegiatan CSR terhadap masyarakat sebesar Rp49.644.000,-.
Until the end of 2015, the company allocated Rp49,644,000 for CSR activities on the society.
Laporan Tahunan 2015
214
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN Social Responsibilty To Consumers Perusahaan menyadari pentingnya kepercayaan dan kepuasan nasabah atau konsumen merupakan kunci keberlanjutan usaha. Oleh karena itu, Perusahaan wajib memberikan dan menjamin pelayanan terbaik kepada konsumen berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Kebijakan pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap konsumen tertera pada misi perusahaan untuk senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan.
The company realizes the importance of the client or consumer’s trust and satisfaction which are keys to the success of business sustainability. Therefore, the company must provide and assure the best services to them based on the Law no.8 or Year 1999 on Consumer Protection. The policy of executing social responsibility to the consumers is stipulated in the corporate mission to always provide added-value solutions that will optimize the customer’s satisfaction.
Komitmen Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan, sebagai berikut:
The corporate commitment in carrying out its social responsibility is implemented through the following activities:
1.
RA-BIKE Touring Pada Tahun 2014, perusahaan membentuk sebuah klub sepeda motor yang diperuntukkan bagi para karyawan, yaitu RA-BIKE. Salah satu kegiatan RA-BIKE adalah melakukan touring ke beberapa tempat dengan tujuan untuk memberikan contoh atas praktik berkendara yang baik (safety ridding) di jalan raya kepada para konsumen Perusahaan. Pada tahun 2015, RA-BIKE mengadakan 3 kali touring ke Carita, Ujung Genteng, dan Taman Safari Puncak.
1.
RA-BIKE Touring In 2014, the company established a motorcyclist club for the employees which is called RA-BIKE. One of its activities is touring to several places with the purpose of providing examples of safety driving on the streets to the company’s consumers. In 2015, RA-BIKE toured three times to Carita, Ujung Genteng and Taman Safari Puncak.
Perlindungan Pelanggan/Konsumen Perusahaan berkomitmen meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dengan menyediakan sarana untuk menyampaikan keluhan, kritik, saran, informasi dan lain sebagainya. Hal ini demi perbaikan dan peningkatan kinerja Perusahaan ke depannya, serta melindungi konsumen dari berbagai hal yang merugikan.
2.
Client/Consumer Protection The company is committed to improve its services to consumers by providing facilities to express their complaints, criticisms, information and so forth. It is for the sake of the company’s performance improvement in the future and to protect the consumers from bad occurrences.
Literasi Keuangan Pada tahun 2015 Perusahaan mengikuti Literasi Keuangan yang di adakan oleh OJK pada tanggal 25 Oktober 2015 di Lapangan Banteng Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen Perusahaan.
3.
Financial Literacy In 2015, Company attend a Financial Literacy held by Financial Services Authority (FSA) in October 25th, 2015 at Lapangan Banteng Medan. The purpose of this event is to give education in order to increase Financial Litery for costumers.
2.
3.
Annual Report 2015
215
Corporate Social Responsibility
PT Radana Bhaskara Finance menyediakan media yang dapat diakses langsung oleh setiap konsumen jika membutuhkan informasi, menyampaikan keluhan atau kiritk maupun saran. Solusi awal akan diberikan terlebih dahulu oleh petugas Call Center dan jika diperlukan akan diteruskan ke divisi terkait.
Hotline Website Email Facebook Youtube Twitter
PT Radana Bhaskara Finance provides a media that can be accessed directly by every consumer if one needs information and needs to convey complaints, criticisms and advice. An early solution will be given in advance by the Call Center officer and it will be forwarded to the related division if needed.
: 0888-0101-5678 : www.radanafinance.co.id :
[email protected] : radanafinance : radana finance : @radanafinance
Selama tahun 2015, Perusahaan mendapatkan 6.535 pengaduan dari konsumen dan hanya 1 pengaduan yang belum diselesaikan oleh setiap divisi terkait. Waktu penanganan pengaduan Perusahaan mengikuti ketentuan dari Surat Edaran OJK Nomor 2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan, yaitu paling lama 20 hari kerja berikutnya. Selama tahun 2015, penanganan pengaduan Perusahaan paling cepat 2 hari kerja dan paling lama 19 hari kerja setelah tanggal pengaduan.
Throughout 2015, the company received 6,535 complaints from consumers and only 1 complaint hasn’t been resolved by the related division. The company abides by OJK’s (Financial Services Autority’s) Circulation no. 2/SEOJK/2014 on Consumer Complaint Service and Resolution for Financial Services Practitioners by handling the complaints 20 business days at most. The company handled any complaint for as early as 2 business days and as late as 19 business days after the date of the complaint submission during 2015.
Tabel berikut menyajikan data laporan pengaduan selama tahun 2015:
The table presents the data on complaints throughout 2015:
Tabel Pengaduan Konsumen PT Radana Finance Tbk Tahun 2015 Table of Consumer Complaint at PT Radana Bhaskara Finance Tbk 2015
KONFIRMASI PENANGANAN/ HANDLING CONFIRMATION
MEDIA PENGADUAN / COMPLAINT MEDIA PERIODE PENGADUAN/ COMPLAINT PERIOD (2015) (2015)
TOTAL
HOTLINE
3.727
EMAIL
74
MEDIA CETAK/ ONLINE/ PRINTED MEDIA/ ONLINE
50
OJK/LBH/ Lainnya/ OTHERS
0
DATANG KE CABANG/HO COMING TO BRANCH/HO
2.648
TOTAL SELESAI/ RESOLVED
6.535
6534
Total
BELUM SELESAI/ NOT YET RESOLVED
1
6.535
ALOKASI DANA
FUND ALLOCATION
Pada tahun 2015, Radana Finance telah menghabiskan dana sebesar Rp21.195.000 yang dianggarkan untuk biaya kegiatan CSR terhadap konsumen, salah satunya adalah literasi keuangan. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan pelayanan terbaik sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen.
In 2015, Radana Finance spent about Rp 21,195,000 of budget alloacated for CSR on Consumers activities. One of them is financial literacy. This was conducted to create the best service as a form of corporate responsibility for the consumers.
Laporan Tahunan 2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
216
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAp KARYAWAN Social Responsibility In Workforce Perusahaan menilai karyawan sebagai pemangku kepentingan yang penting dalam pencapaian kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, Perusahaan melaksanakan tanggung jawab di bidang ketenagakerjaan. Berdasarkan Undang-undang No.13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. Komitmen Perseroan untuk mensejahterakan dan mengembangkan kompetensi karyawannya juga terlihat pada salah satu nilai inti Perseroan yang baru yaitu ‘Continuous Development’ yang menekankan pada komitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia Perusahaan.
The company values the employees as important stakeholders in achieving the company’s performance. Thus, the company carries out its responsibility in workforce based on the Law no. 13 or Year 2013 on Workforce. The company’s commitment to prosper employees and develop their competencies is also visible on one of its core values which is ‘Continuous Development’ that emphasizes on the commitment to keep on developing the company’s human capital.
Selanjutnya, perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan, kesetaraan, dan kesehatan seluruh karyawannya yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan tanggal 28 Desember 2013, Pasal 3 mengenai upah yang layak dan Pasal 9 mengenai kesetaraan kesempatan yang diberikan kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan Perusahaan.
Furthermore, the company also cares of welfare, equality and health of all its employees as stipulated in the Company Regulation dated December 28, 2013 article 3 on Decent Pay and article 9 on Equal Opportunity Provided to all employees to develop the company.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
EMPLOYEE EQUALITY
Perusahaan memperhatikan kesejahteraan karyawan melalui tunjangan yang diberikan dalam bentuk tunjangan transportasi, kesehatan, hari raya, pernikahan dan kedukaan, serta kecelakaan. Selain itu seluruh karyawan juga dilindungi oleh BPJS yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, dan Tunjangan Kematian.
The company cares about the employees’ welfare by providing allowances for transportation, health, festivities, wedding and grievance and also accidents. In addition, all employees are also insured by BPJS which comprises Occupational Hazard Insurance, Pension Fund and Death Allowance. By insuring the welfare of its employees, the company has indirectly instilled and fostered the spirit of loyalty.
KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN KERJA
GENDER EQUALITY AND WORK OPPORTUNITY
Bentuk kepedulian Perusahaan atas kesetaraan gender dan kesempatan kerja diwujudkan dalam kebijakan pemberian kompensasi dan benefit berdasarkan beberapa kriteria seperti kompetensi dan prestasi tanpa adanya diskriminasi. Pemberian remunerasi yang tepat mampu memberi dampak pada produktivitas dan motivasi kerja kepada seluruh karyawan. Oleh karena itu, Perusahaan bersedia memberikan program remunerasi yang kompetitif dengan remunerasi pada industri sejenis.
The company cares about gender equality and work opportunity by having policies that provide compensation and benefit based on some criteria such as competencies and achievement without discrimination. Giving appropriate remuneration can affect the working productivity and motivation of all employees. Therefore, the company is willing to give a competitive remuneration program with remuneration on similar industries.
Annual Report 2015
217
Corporate Social Responsibility
Kemudian, salah satu pemenuhan tanggung jawab Perusahaan terkait ketenagakerjaan adalah penjaminan atas hak seluruh tenaga kerja untuk dapat diperlakukan secara adil dan setara tanpa ada kebijakan yang membedakan hak-hak karyawan berdasarkan suku, agama, ras, golongan maupun terkait dengan gender. Prinsip kesetaraan ini ditegakkan antara lain dengan membuka kesempatan kerja bagi setiap gender secara adil, memberikan hak kepada karyawan yang mengambil cuti melahirkan serta memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengembangkan diri serta memperoleh peningkatan karier.
Then, one of the company’s responsibilities related to workforce is to assure the right of all workers to be treated fair and equally without policies that differentiate the rights of employees based on tribe, religion, race, groups or gender-related issues. The principle of equality is upheld such as by providing work opportunities for every gender equally, providing rights to employees to take maternity leaves and providing equal opportunities for every employee to develop themselves and to get career improvements.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
OCCUPATIONAL AND HEALTH SAFETY PROTECTION
Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan karyawan melalui program Penyuluhan Kesehatan dan Artikel Kesehatan. Penyuluhan kesehatan ini ditujukan bagi karyawan Kantor Pusat dan Cabang dengan menghadirkan dokter ahli dan disertai pemeriksaan kesehatan bagi para peserta. Artikel kesehatan secara rutin disampaikan melalui e-mail keada karyawan Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
The company organized several activities related to employees’ health improvement through Health Counseling and Health Article. The health counseling is aimed and employees at the Head Office and branches by visiting specialists and having themselves checked. The Health Article is regularly sent by e-mail to employees at the Head Office and branches.
Kemudian Perusahaan juga melakukan kerja sama menggandeng rumah sakit sebagai mitra di seluruh wilayah kerja Perusahaan. Dengan demikian, karyawan maupun keluarga yang menjadi tanggung jawab Perusahaan yang membutuhkan rawat inap dapat tertangani dengan cepat dan tepat waktu. Dalam upaya melindungi karyawan dari kecelakaan kerja, Perusahaan juga mengikutsertakan seluruh karyawan tetap dalam program asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja.
Then, the company also cooperated with partnering hospitals in all of the company’s working areas. Thus, the employees and their families who are the company’s responsibilities and who need to be hospitalized were taken care of promptly and on-time. To protect the employees from occupational hazards, the company also enrolls all permanent employees in the Occupational Hazard Insurance programs.
Sepanjang tahun 2015, Perusahaan menyelenggarakan beberapa kegiatan bagi karyawan terkait dengan aspek kesehatan, yaitu:
Throughout 2015, the company organized several healthrelated activities for employees, such as:
1. Program Work Life Balance
1.
Perusahaan mencanangan Program Work Life Balance bagi para karyawan dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara waktu bekerja dan kehidupan pribadi, keluarga, spiritual, dan sosial, dalam bentuk:
The company organized the Work Life Balance Program for employees with the aim of creating a balance between working time and personal, family, spiritual or leisure time in the form of:
a.
a.
Road Trip Bikers 2015 Road Trip Bikers 2015 menjembatani hubungan antar karyawan di luar rutinitas kantor serta menyalurkan hobi adventure karyawan. Kegiatan ini juga memiliki tujuan dan manfaat sebagai sarana bertukar pikiran, dan menyegarkan pikiran dari aktivitas kantor, membangun kepercayaan, peduli, kerja sama dan menghilangkan jarak/jurang yang ada diantara rekan-rekan baik yang lama ataupun orang baru, sehingga dapat membuat hubungan kerja di kantor menjadi lebih baik.
Work Life Balance Program
Road Trip Bikers 2015 The Road Trip Bikers 2015 creates a connection amongst employees outside the regular office work and it materializes the employees’ hobbies on adventure. This activity had also the purpose and benefit in becoming the facility to exchange ideas, to freshen the employees from office activities, to build trust, to raise awareness, to create cooperation and to get rid of existing distances/gaps amongst either older or newer colleagues so that working relations in the office becomes better.
Laporan Tahunan 2015
218
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pada tahun 2015, Road Trip Bikers diadakan sebanyak 3 kali yaitu:
There were three Road Trip Bikers in 2015, namely:
b.
•
Road Trip Bikers Carita yang merupakan touring pertama pada bulan Februari, diikuti oleh 36 orang laki-laki dan perempuan.
•
Road Trip Bikers Carita which was the first touring event in Februay with 36 male and female participants taking part.
•
Road Trip Bikers Ujung Genteng yang diselenggarakan pada bulan April dengan total peserta 40 orang laki-laki dan perempuan.
•
Road Trip Bikers Ujung Genteng which was held in April with a total of 40 male and female participants.
•
Road Trip Bikers Taman Safari yang diselenggarakan pada bulan Oktober dengan total peserta 45 orang laki-laki dan perempuan.
•
Road Trip Bikers Taman Safari which was held in October with a total of 45 male and female participants.
Kegiatan Rabani Kegiatan Rabani merupakan salah satu wadah yang dibentuk sebagai implementasi dari program Work Life Balance di lingkungan Perusahaan. Kegiatan ini khusus ditujukan bagi para karyawan yang beragama Islam untuk Tarbiyah Islamiyah dan membentuk kepribadian rekan-rekan (character building) menuju kecerdasan spiritual (spritual quotient), emosional (emotional quotient) dan intelektual (intelectuality quotient). Pada tahun 2015, beberapa kegiatan telah dilakukan di Kantor Pusat, diantaranya Tausiah Bulanan, Shalat Maghrib, Isa Berjamaah, Buka Puasa Bersama, Khotmil Qur’an, dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
b.
Rabani Events The Rabani activity was one established event as a result of the implementation of the Work Life Balance program in the company. This activity is specifically aimed for Muslim employees for Tarbiyah Islamiyah and to build their characters so that they reach a level of adequate spiritual quotient, emotional quotient and intellectual quotient. In 2015, some activities were conducted in the Head Office, such as the monthly Tausiah (sermon), collective Maghrib and Isa prayers, collective fast-breaking, Khotmil Qur’an and celebration of Prophet Muhammad SAW’s birthday.
Kegiatan Rabani rutin dilakukan setiap bulannya dan diharapkan dapat menjadi wadah untuk menuntut ilmu Islam dan berorganisasi, membentuk kepribadian yang Islamiyah, sarana untuk menanamkan budaya Islami dilingkungan kantor, menjadikan organisasi dakwah di kantor yang kreatif dan bermanfaat bagi karyawan/ karyawati yang didasari oleh Al-Qur’an, dan wadah untuk menjalin tali silaturahmi sesama umat muslim di lingkungan kantor.
The Rabani activity is regularly held each month and it is expected to become a place to study about Islam and organization, to build Islamic characters, a facility to instill the Islamic culture in the office, to organize sermons in the office that are creative and useful for employees based on the Holy Koran, and a place for people to get to know Muslims in the office.
c.
Natal Bersama Natal bersama merupakan kegiatan rutin Perusahaan setiap tahunnya bagi karyawan Nasrani. Perayaan Natal bersama tahun 2015 dilaksanakan pada tanggal 18 Desember di Kantor Pusat PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Kegiatan ini diikuti oleh 98 orang yang terdiri dari karyawan kantor pusat dan cabang jadetabek serta anak-anak dari panti asuhan Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati. Tema natal tahun 2015 adalah “Pengharapan Yang Tak Mengecewakan”.
c.
Collective Christmas Event Christmas is the company’s annual regular activity for its Christian employees. The collective Christmas celebration 2015 was held on December 18 at the Head Office of PT Radana Bhaskara Finance Tbk. A total of 98 individuals took part in this celebration consisted of employees from the head office and branches in Jadetabek and also children from the Panti Asuhan Kasih Mulia Sejati orphanage. The theme of Christmas 2015 was “Expectations that Don’t Create Disappointment”.
d.
Team Building Seluruh karyawan Perusahaan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti team building yang diadakan untuk meningkatkan kerjasama tim namun dikemas dengan acara yang menarik dan fun. Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan kegiatan team building di Sentul (Hambalang).
d.
Team Building All of the company’s employees get a chance to take part in the team building program held to improve team work but presented in an interesting and fun way. In 2015, the company held the team building activity in Sentul (Hambalang).
Annual Report 2015
2.
219
Corporate Social Responsibility
Talk Show Kesehatan Reproduksi Kewanitaan
2.
Talk Show on Health of Female Reproduction
Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional tanggal 24 Desember 2015, Perusahaan memberikan edukasi kepada seluruh karyawan Radana Finance, khususnya karyawan wanita yang bekerja di Kantor Pusat, Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh dr. Alvin Setiawan SpOG, MKes, DMAS sebagai narasumber yang bertujuan agar karyawan wanita Perusahaan memiliki kesehatan reproduksi yang baik, bebas dari berbagai penyakit dan memiliki kehidupan seks yang aman. Kegiatan ini menggunakan anggaran biaya sebesar Rp5.000.000 yang dialokasikan untuk snack box peserta, Q-card, fasilitator, cetak backdrop dan piagam pembicara.
In celebrating National Mother’s Day on December 24, 2015, the company provides education to all employees of Radana Finance, especially female employees at the Head Office. This activity is directly facilitated by dr. Alvin Setiawan SpOG, MKes, DMAS as the source which aims for the company’s female workers to have good reproduction health, free from diseases and to have safe sex lives. This activity used up Rp5,000,000 from the budget which was allocated for the participants’ snack boxes, Q-card, facilitator, backdrop printing and speaker’s certificate.
3.
2.
Donor Darah dan Pemeriksaan Mata
Blood Donation and Eye Examination
Perusahaan telah mengadakan acara Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis, dengan mengusung tema ‘Darahku, Bukti Cintaku untuk Sesama’ pada tanggal 27 Oktober 2015 di Kantor Pusat. Acara ini diikuti oleh 100 orang karyawan yang terdiri dari Direksi dan karyawan Kantor Pusat.
The company organized blood donation and free eye examination events using the theme ”My Blood- Proof of My Love Toward Others” on October 27, 2015 at the Head Office. One hundred employess consisted of directors and employees at the Head Office took part in it.
Kegiatan donor darah ini diharapkan memberi manfaat bagi karyawan, antara lain:
The blood donation event is expected to benefit the employees, in terms of:
•
Menurunkan berat badan
•
Lower their body weights
•
Melindungi jantung
•
Protect their hearts
•
Meningkatkan sel darah merah
•
Increase red blood cells
•
Mencegah stroke
•
Prevent stroke
•
Meningkatkan kesehatan psikologis
•
Improve psychological health
•
Memperbaruhi sel darah baru
•
Renew blood cells
•
Mencegah resiko terkena penyakit langka
•
Prevent risk of getting rare diseases
•
Menurunkan risiko kanker
•
Lower risk of cancer
•
Meningkatkan produksi darah
•
Increase blood production
•
Pikiran menjadi lebih stabil, dan
•
Having more stable minds, and
•
Menurunkan kolesterol
•
Lower level of cholesterol
ALOKASI DANA
FUND ALLOCATION
Pada tahun 2015, total pendanaan untuk kegiatan CSR terhadap ketenagakerjaan yaitu sebesar Rp1.932.378.709. Dana yang disalurkan pada tahun 2015 digunakan untuk berbagai kegiatan, antara lain pembagian masker untuk bencana korban asap khusunya di Cabang Palembang dan Pekanbaru dan Talk Show Kesehatan Reproduksi.
In 2015, the total fund of CSR on Workforce was Rp1,932,378,709. The fund channeled in 2015 was used for several activities such as mask distribution for haze victims especially in branches of Palembang and Pekanbaru and the Talk Show on Reproductive Health.
Laporan Tahunan 2015
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
220
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority (OJK) Regulation
11
11
11
13-15
15
22-27
28-32
Annual Report 2015
Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority Regulation
221
34
42
39
50
51
44
56-57
58-61
69-79
85-86
Laporan Tahunan 2015
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
222
90
84
87-88
88
89
19
90-93
100-110
110-124
128-129
Annual Report 2015
Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority Regulation
223
130-131
131
131-132
133
124-125
125-126
133
134
135
Laporan Tahunan 2015
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
224
135
136
137
154-159
178-186
186-188
188-189
85
Annual Report 2015
Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority Regulation
225
189
162-171
171-177
177
190-193
193-196
196
Laporan Tahunan 2015
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
226
197-200
201-203
211
216-219
212-213
214-215
205
205
Annual Report 2015
Annual Report Contents Reference to The Financial Services Authority Regulation
227
146-150
204
Laporan Tahunan 2015
Referensi Isi Laporan Tahunan Dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
228
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Dahulu PT HD Finance Tbk/ Formerly PT HD Finance Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan............................................
1-2
..................................... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ...........................
3
Statement of Profit or Loss and ............................... Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ........................................
4-5
.................................... Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ........................................................
6-7
............................................... Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan .................................
8-132
. ................................ Notes to the Financial Statements
*****************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ 1 Januari 2014/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2013/ December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014
ASET
ASSETS
KAS DAN SETARA KAS pihak ketiga
2b,2d,4, 11
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - pihak ketiga
2d,2e,3, 5,11,14
Piutang pembiayaan konsumen
44.029.780
108.557.863
CASH AND CASH EQUIVALENTS third parties CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - third parties
2.931.682.150
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen
2.355.586.053
(27.011.235)
Piutang pembiayaan konsumen neto
14.745.591
(20.965.366)
1.800.371.858
(16.008.604)
Consumer financing receivables Provision for impairment losses on consumer financing receivables
2.904.670.915
2.334.620.687
1.784.363.254
Consumer financing receivables net
27.683.765 1.510.628
15.616.683 861.047
8.830.975 1.522.489
OTHER RECEIVABLES third parties related parties -
29.194.393
16.477.730
10.353.464
Total other receivables
2d,7,14
17.598.194
4.373.991
914.143
DERIVATIVE RECEIVABLES a third party
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
2f,2g,8,28
8.524.928
7.509.772
8.781.582
PREPAID EXPENSES
ASET PAJAK TANGGUHAN - neto
2n,3,16e
282.944
1.691.319
882.586
DEFERRED TAX ASSETS - net
PIUTANG LAIN-LAIN - pihak ketiga - pihak berelasi
2d,2h,6,27b 2c,2d,6,9,16,26a
Total piutang lain-lain PIUTANG DERIVATIF pihak ketiga
ASET TETAP Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Nilai buku neto ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET
FIXED ASSETS Cost Accumulated depreciation
138.658.603 (59.160.751)
126.713.316 (44.832.269)
80.043.705 (31.029.666)
79.497.852
81.881.047
49.014.039
994.296
989.990
675.660
OTHER ASSETS
3.084.793.302
2.556.102.399
1.869.730.319
TOTAL ASSETS
2f,2i,2j,3,9, 13,21,24 2d,10
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net book value
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ 1 Januari 2014/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2013/ December 31, 2015 December 31, 2014 January 1, 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES 2b,2d,4, 5,11,27a
PINJAMAN - pihak ketiga
2.087.026.893
1.804.132.465
1.368.818.674
BORROWINGS - third parties
UTANG PENYALUR KENDARAAN pihak ketiga
2d,27b
29.935.788
24.177.798
17.747.956
DEALERS PAYABLE third parties
UTANG PREMI ASURANSI pihak ketiga
2d,27c
4.471.869
3.147.266
3.233.499
INSURANCE PREMIUM PAYABLES - third parties
2c,2d,12, 13,14,15,26d,38
32.414.125
28.058.727
19.444.951
ACCRUED EXPENSES
2n,3,6,16a
7.195.497
2.312.851
2.123.660
TAXES PAYABLE
2d,9,13 2c,2d,9,12, 13,22,26b, 26d,26e,26f
10.650.059
14.365.106
16.639.460
OTHER PAYABLES third parties -
19.491.773
40.213.565
41.186.567
a related party -
30.141.832
54.578.671
57.826.027
Total other payables
1d,2d,2k,5,7, 12,14,22
282.490.795
216.802.473
96.850.000
MEDIUM-TERM NOTES - net
2c,2d,12,15, 22,26c,26d,26f
102.000.000
102.000.000
25.000.000
SHAREHOLDERS’ LOAN
2q,3,23,29
12.505.295
12.853.465
7.150.477
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
2.588.182.094
2.248.063.716
1.598.195.244
TOTAL LIABILITIES
BEBAN AKRUAL UTANG PAJAK UTANG LAIN-LAIN - pihak ketiga
- pihak berelasi Total utang lain-lain WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH - neto
UTANG PEMEGANG SAHAM LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN TOTAL LIABILITAS
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (jumlah penuh) Modal dasar 4.320.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.329.668.917 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 1.540.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014 1b,1c,17 Tambahan modal disetor - neto 1b,1c,2k,17 Penghasilan (rugi) komprehensif lain Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto 2q Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto 2d,7 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 18 Belum ditentukan penggunaannya
9.600.000 147.726.772
2.000.000 115.472.406
Issued and fully paid 2,329,668,917 shares as of December 31, 2015 and 1,540,000,000 shares as of December 31, 2014 and December 31, 2013/ 154.000.000 January 1, 2014 40.082.859 Additional paid-in capital - net Other comprehensive income (loss) Actuarial losses on employee (1.495.807) benefits liability - net Cumulative losses on derivative instrument for cash flow hedges - net Retained earnings 1.000.000 Appropriated 77.948.023 Unappropriated
TOTAL EKUITAS
496.611.208
308.038.683
271.535.075
TOTAL EQUITY
3.084.793.302
2.556.102.399
1.869.730.319
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY Share capital - Rp100 par value (full amount) per share Authorized 4,320,000,000 shares
232.966.892 108.506.862
154.000.000 40.082.859
(1.503.213)
(2.973.200)
(686.105)
(543.382)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
,
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Catatan/ Notes
2015 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Bunga bank Pendapatan lain-lain
472.540.934 2.296.906 71.853.746
TOTAL PENDAPATAN
546.691.586
2e,2l,19 2l,20,38 2l,9,21
2014 Disajikan kembali Catatan 37/ As restated Note 37 337.152.844 611.694 49.504.014
INCOME Consumer financing Interest income Other income
387.268.552
TOTAL INCOME
BEBAN Bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Iklan dan promosi Beban lain-lain TOTAL BEBAN LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak final
EXPENSES (287.815.153) (96.377.599) (61.541.313) (35.814.491) (265.719) (15.953.104)
48.924.207 (459.381) 48.464.826
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - neto
(8.610.460)
LABA TAHUN BERJALAN
39.854.366
Penghasilan (rugi) komprehensif lain neto TOTAL LABA KOMPREHENSIF
2e,2l,5 2l,23,29 2c,2l,9, 16,24 2l 2l,25
(497.767.379)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak terkait dengan pos yang tidak direklasifikasi Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas Pajak terkait dengan pos yang akan direklasifikasi
2c,2l,13, 14,15,22,26f
1.959.983
(64.297.728) (35.248.633)
Interest and financing charges Provision for impairment losses on consumer financing receivables Salaries and benefits
(20.870.326) (2.770.910) (7.039.069)
General and administrative Advertising and promotion Other expenses
(345.951.961)
TOTAL EXPENSES
41.316.591 2n,20,38
(122.339) 41.194.252
2n,16b,16d
(2.669.869) 38.524.383
2q
(489.996)
(190.297)
(215.725.295)
(1.969.858) 492.465
2d,7
47.574
(724.509) 181.127
INCOME BEFORE FINAL TAX EXPENSE AND INCOME TAX EXPENSE Final tax expense INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE - net INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will not be reclassified to profit or loss: Actuarial gain (loss) on employee benefits liability Tax relating to item that will not be reclassified Item that will be reclassified to profit or loss: Loss on derivative instrument for cash flow hedges Tax relating to item that will be reclassified Other comprehensive income (loss) - net
1.327.264
(2.020.775)
41.181.630
36.503.608
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
24
EARNINGS PER SHARE (full amount)
LABA PER SAHAM DASAR (jumlah penuh)
21
2p
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
3
2q,37
2d,7
Kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto
154.000.000
-
-
-
-
154.000.000
-
154.000.000
40.082.859
-
-
-
-
40.082.859
-
40.082.859
Tambahan modal disetor - neto/ Additional paid-in capital - net
(2.973.200)
-
-
(1.477.393)
-
(1.495.807)
(1.495.807)
-
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto/ Actuarial losses on employee benefits liability - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo tanggal 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan tahun 2014
18
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja - neto
37
Telah ditentukan penggunaannya
Saldo tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan kembali - Catatan 37)
Efek implementasi PSAK No. 24 (Revisi 2013) - neto
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4
-
-
-
-
-
(543.382)
-
(543.382)
Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto/ Cumulative losses on derivative instruments for cash flow hedges - net
115.472.406
38.524.383
-
-
(1.000.000)
77.948.023
527.090
77.420.933
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
308.038.683
38.524.383
(543.382)
(1.477.393)
-
271.535.075
(968.717)
272.503.792
Total ekuitas/ Total equity
Balance as of December 31, 2014
Income for the year 2014
Loss on derivative instrument for cash flow hedges - net
Actuarial loss on employee benefits liability - net
Appropriated retained earnings
Balance as of December 31, 2013 (As restated - Note 37)
Effect on first implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013) - net
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
2.000.000
-
-
-
1.000.000
1.000.000
-
1.000.000
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba/ Retained earnings
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
2q
2d,7
Keuntungan aktuarial atas liabilitas imbalan kerja - neto
Kerugian atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto
232.966.892
-
-
-
-
78.966.892
108.506.862
-
-
-
-
68.424.003
Tambahan modal disetor - neto/ Additional paid-in capital - net
(1.503.213)
-
-
1.469.987
-
-
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto/ Actuarial losses on employee benefits liability - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo tanggal 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan tahun 2015
18
1c,17
Telah ditentukan penggunaannya
Penerbitan saham baru
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
-
-
-
(686.105)
-
(142.723)
Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto/ Cumulative losses on derivative instruments for cash flow hedges - net -
147.726.772
39.854.366
-
-
(7.600.000)
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
496.611.208
39.854.366
(142.723)
1.469.987
-
147.390.895
Total ekuitas/ Total equity
Balance as of December 31, 2015
Income for the year 2015
Loss on derivative instrument for cash flow hedges - net
Actuarial gain on employee benefits liability - net
Appropriated retained earnings
Issuance of new shares
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
9.600.000
-
-
-
7.600.000
-
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba/ Retained earnings
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari: Pembiayaan konsumen Pembiayaan bersama without recourse Bunga bank Lain-lain Total
2.230.621.064 185.336.692 1.837.525 184.998.832
Total Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penerimaan dari transaksi jual dan sewa balik Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
180.408.098 489.355 121.059.193
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from: Consumer financing Joint financing without recourse Interest income Others
2.164.853.060
Total
1.862.896.414
20,38
2.602.794.113
Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan Beban bunga dan keuangan Pembayaran pembiayaan bersama without recourse Beban gaji dan tunjangan Premi asuransi Beban umum dan administrasi Beban pajak penghasilan Beban iklan dan promosi Lain-lain
2014
Cash disbursements for: (2.506.139.383) (300.325.273)
(2.152.685.916) (232.478.274)
(153.554.772) (67.792.404) (39.582.865)
(149.300.979) (29.333.213) (38.859.865)
(22.299.271) (19.727.411)
(19.010.367) (15.649.095)
(12.841.884) (12.485.998)
(14.999.690) (9.184.125)
(3.134.749.261)
(2.661.501.524)
Total
(531.955.148)
(496.648.464)
Net cash used in operating activities
1.428.233 (15.847.236) -
9 9,35
1.127.405 (31.902.904)
9,13
6.393.428
(14.419.003)
(24.382.071)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Payments to dealers Interest and financing charges Payments of joint financing without recourse Salaries and benefits expenses Insurance premium General and administrative expenses Income tax expense Advertising and promotion expenses Others
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Sale of fixed assets Purchase of fixed assets Proceeds from sale and lease-back transaction Net cash used in investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan pinjaman bank Penerimaan pembiayaan bersama with recourse Penerimaan dari penerbitan saham baru Penerimaan dari penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Pembayaran pinjaman bank Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Pembayaran Wesel Bayar Jangka Menengah Pembayaran pinjaman dari pihak berelasi Pembayaran utang pihak ketiga Pembayaran beban penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Pembayaran beban penerbitan saham baru Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan pinjaman pemegang saham Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi
2014
-
55.857.233
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from bank loans Proceeds from joint financing with recourse Proceeds from issuance of new shares Proceeds from issuance of Medium-Term Notes Payments of bank loans Payments of joint financing with recourse Payments of Medium-Term Notes Payments of loans from a related party Payments of third parties’ payables Payments of Medium-Term Notes issuance costs Payments of new shares issuance cost Payments of finance lease payables Proceeds of shareholder’s loan Proceeds of loans from a related party
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
458.153.167
643.983.375
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(88.220.984)
122.952.840
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
108.557.863
(14.394.977)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
20.336.879
108.557.863
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
108.557.863 -
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSISTS OF: Cash and cash equivalents Bank overdrafts
108.557.863
Net
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Cerukan/rekening koran Neto
1.543.178.124
1.495.114.383
277.075.625
164.821.697
150.037.094 150.000.000 (1.303.159.948)
1c,17 14
(224.379.493) (100.000.000)
118.057.500 (1.056.501.317) (138.980.403)
14
-
(23.430.144) (4.171.067)
(53.522.453) (5.071.151)
(3.137.500)
(7.223.195)
(2.646.199) (1.213.325) -
44.029.780 (23.692.901)
1c
(5.568.919)
15
77.000.000
4
4 4,11
20.336.879
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a. The Company’s Establishment
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Indonesia Lease Corporation pada tanggal 20 September 1972 berdasarkan Akta Notaris Fred Alexander Tumbuan No. 41. Anggaran Dasar Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 November 1972 dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/244/25 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 56 tanggal 23 Januari 1973 Tambahan No. 7. Nama Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 136 tanggal 21 Mei 2014 dari PT HD Finance Tbk menjadi PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Perubahan tersebut telah telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-16301.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2014.
PT Radana Bhaskara Finance Tbk (the “Company”) was incorporated under the name of PT Indonesia Lease Corporation on September 20, 1972 based on the Notarial Deed No. 41 of Fred Alexander Tumbuan. The Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia on November 20, 1972 based on its Decision Letter No. Y.A.5/244/25 and published in Supplement No. 7 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 56 dated January 23, 1973. The Company’s name has been changed from PT HD Finance Tbk to PT Radana Bhaskara Finance Tbk based on the Notarial Deed No. 136 dated May 21, 2014 of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn. The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-16301.AH.01.02.Tahun 2014 dated June 9, 2014.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 141 tanggal 22 Oktober 2015 antara lain mengenai persetujuan pemegang saham atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sebanyak-banyaknya 986.831.999 saham baru dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dan perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-AH.01.03.0974955 pada tanggal 26 Oktober 2015.
The Articles of Association has been amended several times, the latest by Notarial Deed dated October 22, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 141 concerning the approval from shareholders regarding the increase in the Company’s issued and fully paid capital at maximum 986,831,999 new shares through issuance of Pre-emptive Rights in the Limited Public Offering I and change in the Company’s Articles of Association Article 4 paragraph 2 regarding the Company’s issued and fully paid capital. This amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0974955 on October 26, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of financing activities under:
a.
Pembiayaan investasi
a.
Investment financing
b.
Pembiayaan modal kerja
b.
Working capital financing
c.
Pembiayaan multiguna
c.
Multi purpose financing
d.
Sewa operasi (operating lease) dan/atau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
d.
Operating lease and/or fee based activities as long as not contradictory with the regulation in financial services sector
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) e.
b.
1.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued) e.
Melaksanakan kegiatan usaha pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah yang meliputi sumber pendanaan, penyaluran dana dan/atau kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang
Conducting financing business activities according to Sharia principles including sources of funds, disbursement of funds, and/or other activities in relation with the conditions regulated by the authorithies
Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 187/KMK.06/2001 yang terakhir diubah dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-012/KM.12.2006 tanggal 19 Juni 2006. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Pada tahun 2012, Perusahaan menambah ruang lingkup kegiatannya dengan pembiayaan konsumen berbasis Syariah, berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 142 tanggal 10 Agustus 2012 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-5025.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 26 September 2012.
The Company obtained its licence to operate as a finance company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. 187/KMK.06/2001 and the latest has been amended by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. KEP-012/KM.12.2006 dated June 19, 2006. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities. In 2012, the Company added its scope of activities with consumer financing based on Sharia, based on Notarial Deed dated August 10, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 142 which has been approved by the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-5025.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 26, 2012.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, Jakarta Barat. Perusahaan mempunyai 51 (lima puluh satu) kantor cabang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 42 (empat puluh dua) kantor cabang pada tanggal 31 Desember 2014, yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan.
The Company’s head office is located at Jalan Lingkar Luar Barat Kav. 88, West Jakarta. The Company has 51 (fifty one) branch offices as of December 31, 2015 and 42 (forty two) branch offices as of December 31, 2014, located in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek), West Java, Central Java, East Java, North Sumatera, Riau and South Sumatera.
Entitas induk terakhir dari Perusahaan adalah PT Tiara Marga Trakindo.
The ultimate parent company of Company is PT Tiara Marga Trakindo.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
b.
the
Initial Public Offering of the Company’s Shares Based on the Letter No. S-4606/BL/2011 dated April 27, 2011 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of shares was declared effective. On May 10, 2011, the Company listed 1,540,000,000 (full amount) shares out of its issued and fully paid shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. S-4606/BL/2011 tanggal 27 April 2011, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 10 Mei 2011, Perusahaan mencatatkan 1.540.000.000 (jumlah penuh) lembar sahamnya dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
d.
Penawaran (lanjutan)
1. GENERAL (continued) Umum
Perusahaan
b. Initial Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 460.000.000 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana Rp200 (jumlah penuh) per saham. Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sejumlah Rp40.082.859 dari hasil penawaran umum perdana saham.
The Company made an Initial Public Offering of its 460,000,000 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange with initial price offering of Rp200 (full amount) per share. The Company recorded additional paid-in capital amounting to Rp40,082,859 from proceeds of the initial public offering.
Penawaran Umum Perusahaan
Saham
Terbatas
I
Saham
c. Limited Public Offering I of the Company’s Shares
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-293/D/04/2015 tanggal 26 Juni 2015, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) telah dinyatakan efektif. Perusahaan melakukan PUT I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 986.831.999 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh). Untuk setiap pemegang saham yang mempunyai 100.000 saham berhak atas 64.080 HMETD dengan harga pelaksanaan Rp190 per saham.
Based on the Letter No. S-293/D/04/2015 dated June 26, 2015 of the Financial Service Authority, the Company’s Registration Statement on its Limited Public Offering I (PUT I) of shares was declared effective. The Company did the PUT I in relation with the issuance of Pre-emptive Rights totaling 986,831,999 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount). Each shareholder who has 100,000 shares is entitled to 64,080 Pre-emptive Rights with exercise price of Rp190 per share.
Perusahaan melakukan PUT I sejumlah 789.668.917 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga pelaksanaan Rp190 (jumlah penuh) per saham. Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sejumlah Rp68.424.003 dari hasil PUT I saham.
The Company made Limited Public Offering I of its 789,668,917 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange with exercise price of Rp190 (full amount) per share. The Company recorded additional paid-in capital amounting to Rp68,424,003 from proceeds of the Limited Public Offering I.
Penawaran Umum Terbatas Efek Utang Perusahaan
d. Limited Public Offering of the Company’s Debt Securities
Pada tanggal 6 November 2015, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Mudharabah Radana Finance Tahun 2015 (MTN Syariah 2015) dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Syariah 2015 akan jatuh tempo 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dari tanggal penerbitan yaitu pada tanggal 16 November 2016 dan dikenakan tingkat bagi hasil setara dengan 10,75% per tahun.
On November 6, 2015, the Company issued Syariah Mudharabah Radana Finance MediumTerm Notes Tahun 2015 (MTN Syariah 2015) with nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Syariah 2015 will mature within 370 (three hundred and seventy) days from the issuance date which are on November 16, 2016 and bears sharing yield at rate equivalent to 10.75% per annum.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
e.
1.
GENERAL (continued)
Penawaran Umum Terbatas Efek Utang Perusahaan (lanjutan)
d. Limited Public Offering of the Company’s Debt Securities (continued)
Pada tanggal 3 Februari 2015, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2015 Tahap I (MTN Tahap I) dengan nilai nominal sebesar Rp50.000.000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Tahap I akan jatuh tempo pada tanggal 3 Februari 2018 dan dikenakan suku bunga tetap sebesar 13,00% per tahun.
On February 3, 2015, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Tahun 2015 Phase I (MTN Phase I) with nominal value of Rp50,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Phase I will mature on February 3, 2018 and bears fixed interest rate of 13.00% per annum.
Pada tanggal 17 September 2014 dan 7 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dengan nilai nominal sebesar USD1.400.000 dan Seri B (MTN Seri B) dengan nilai nominal sebesar USD8.500.000, dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2016 dan MTN Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2016. MTN Seri A dan Seri B dikenakan suku bunga tetap sebesar 5% per tahun.
On September 17, 2014 and October 7, 2014, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Series A Year 2014 (MTN Series A) with nominal value of USD1,400,000 and Series B (MTN Series B) with nominal value of USD8,500,000, and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Series A will mature on March 17, 2016 and MTN Series B will mature on April 6, 2016. MTN Series A and Series B bear fixed interest rate of 5% per annum.
Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah HD Finance I Tahun 2012 (MTN I) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai arranger. MTN I ini jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun.
On October 31, 2012, the Company issued HD Finance Medium-Term Notes I Year 2012 (MTN I) with a total nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas as arranger. MTN I matured on October 31, 2015 with a fixed interest rate of 10% per annum.
Dewan Komisaris dan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan
e. Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board and Audit Committee as of December 31, 2015 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama dan Independen Direktur Direktur Direktur
Saidinur Kurniadi Cahyono * Handoyo Soebali ** Evy Indahwaty Andoko Yudi Gustiawan Dody Rachmat
11
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President and Independent Director Director Director Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
e.
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board and Audit Committee as of December 31, 2015 are as follows: (continued)
Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota
H. Ikhwan Abidin Basri, MA, Msc. Muhammad Maksum, MA Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.l.
Dewan Direksi Direktur Utama dan Independen Direktur Direktur Direktur Direktur Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota Komite Audit Ketua Anggota Anggota * **
Sharia Supervisory Board Chairman Member Member Audit Committee Chairman Member Member
Handoyo Soebali Dwi Sasongko Handoko Tomo
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board and Audit Committee as of December 31, 2014 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan, Dewan Pengawas Syariah dan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued)
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Saidinur Kurniadi Cahyono Robert Tampubolon
Board of Directors President and Independent Director Director Director Director Director
Evy Indahwaty Andoko Henli Yudi Gustiawan Dody Rachmat
H. Ikhwan Abidin, MA, Msc. Muhammad Maksum, MA Drs. H. Zaenal Arifin, M.Pd.l.
Audit Committee Chairman Member Member
Robert Tampubolon Maruli Tua Tampubolon Hotland Hutajulu
Telah meninggal dunia pada tanggal 20 November 2015. Efektif pada tanggal 29 Juni 2015, berdasarkan surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-388/NB.11/2015.
12
Sharia Supervisory Board Chairman Member Member
*
Has passed away on November 20, 2015.
**
Effective on June 29, 2015, based on the decision letter of Financial Service Authority No. KEP-388/NB.11/2015.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Boards of Commissioners and Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee and Employees (continued) Key management personnel of the Company are the Boards of Commisioners and Directors. Total compensation received by the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Total kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2.
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan lainnya
2.556.139
2.087.678
6.513.207
4.902.249
Board of Commissioners Short-term benefits Board of Directors Short-term benefits and other benefits
Total
9.069.346
6.989.927
Total
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham untuk personil manajemen kunci.
There are no compensation of postemployment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment for key management personnel.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai masing-masing 2.921 dan 2.561 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Company has 2,921 and 2,561 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
2014
AKUNTANSI
YANG
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards, the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP. 347/BL/2012 dated June 25, 2012 issued by BAPEPAM-LK, which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting on January 1, 2013.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP. 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian (lanjutan)
AKUNTANSI
Laporan
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements (continued)
Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Informasi komparatif (jika ada) telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut.
The Company applied PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of January 1, 2015. Comparative information (if any) has been represented so that it is also in conformity with the revised standard.
Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan, kecuali untuk instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar dan utang atas kewajiban imbalan pasti yang diakui sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, prepared using historical cost concept, as disclosed in the relevant notes to the financial statements, except for derivative financial instruments which are measured at fair value and the liability for defined benefit obligations which is recognized at the present value of the defined benefit obligations.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statement of cash flows presents information of cash receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Tahun buku Perusahaan adalah 1 Januari 31 Desember.
The financial reporting period of the Company is January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is also the functional currency.
Kas dan Setara Kas
b.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as these time deposits are not pledged as collateral for loans and other borrowings, and not restricted for use. Bank overdrafts represent a part of borrowings in liabilities.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan untuk utang dan pinjaman lain, serta tidak dibatasi penggunaannya. Cerukan/rekening koran merupakan bagian dari pinjaman bank pada liabilitas.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kas dan Setara Kas (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Cash and Cash Equivalents (continued) For the purpose of the Company’s statement of cash flows, cash and cash equivalents as of December 31, 2015 and 2014, consist of cash and cash equivalents which are not pledged as collateral for loans and other borrowings and are not restricted for use, and bank overdrafts considered as an integral part of the Company’s cash management.
Untuk tujuan laporan arus kas Perusahaan, kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdiri dari kas dan setara kas yang tidak digunakan sebagai jaminan untuk utang dan pinjaman lain serta tidak dibatasi penggunaannya, serta cerukan/rekening koran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen kas Perusahaan. c.
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak Berelasi
c.
Transactions with Related Parties
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan.
The Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments in the financial statements.
Suatu pihak dianggap Perusahaan jika:
dengan
A party is considered to be related to the Company if:
(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; (b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; (c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai ventura; (d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;
(a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;
berelasi
(b) the party is an associate of the Company; (c) the party is a joint venture in which the Company is a venture; (d) the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent; (e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); (f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau (g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
(f)
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
(g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.
Transaksi dengan pihak berelasi ini menyangkut transaksi berkaitan dengan beberapa akun dalam laporan keuangan yaitu piutang lain-lain, utang lain-lain, beban akrual, utang pemegang saham, beban umum dan administrasi dan beban bunga dan keuangan.
The extent of transactions with related parties relate to some accounts in the financial statements, including other receivables, other payables, accrued expenses, shareholders’ loan, general and administrative expenses and interest and financing charges.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements herein.
Instrumen Keuangan
d.
Financial Instruments
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
On January 1, 2015, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, provides deeper criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criteria to settle on a net basis.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluwarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, among others, provides additional provision for the criteria of non-expiration or non-termination of hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, among others, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset keuangan tersebut setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale (AFS) financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of its financial assets at each financial year end.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date accounting when recording financial assets transactions.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen - neto, piutang lain-lain dan aset lain-lain jaminan sewa diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan juga memiliki piutang derivatif yang diakui sebagai lindung nilai yang efektif (Catatan 2d.v).
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables - net, other receivables and other assets - rent deposits which are classified as loans and receivables. The Company also has derivative receivables that are accounted for as effective hedge (Note 2d.v).
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal seluruh instrumen keuangan diukur pada nilai wajar. Kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai melalui laporan laba rugi, pengukuran awal dari aset keuangan termasuk biaya transaksi. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. All financial instruments are initially recognized at fair value. Except for financial assets at fair value through profit or loss, the initial measurement of financial assets includes transaction costs. After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. Financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
18
and
Measurement
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
d.
Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
keuangan
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan sedang dialami pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan ketika data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
keuangan
Impairment of financial assets (continued)
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka aset keuangan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif.
Individual assessment is performed on the significant financial assets that have objective evidence of impairment. If no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, then the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.
Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilitas wanprestasi (probability of defaults) di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait dengan kondisi ekonomi saat ini.
Allowance for impairment losses on impaired financial assets is assessed individually by using discounted cash flow method. For allowance on impairment losses for impaired financial assets that were assessed collectively, the Company uses statistical method on the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, amount of incurred losses (Loss Given Default) and by considering management evaluation of current economic conditions.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang diturunkan tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang dengan cadangan yang terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pengembalian masa datang yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah ditransfer ke Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses account and the amount of the loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income is still accrued based on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company.
Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
keuangan
Impairment of financial assets (continued)
Jika, pada periode berikutnya, cadangan kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Jika di masa datang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If, in a next period, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment losses account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Recoveries of written-off financial assets from the previous period are recorded as other income.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan signifikan kepada pihak ketiga melalui kesepakatan penyerahan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer maupun tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Company derecognizes a financial asset when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman, utang penyalur kendaraan, utang premi asuransi, beban akrual, utang lain-lain, Wesel Bayar Jangka Menengah - neto dan utang pemegang saham diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi.
The Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. The Company’s financial liabilities consist of borrowings, dealers payable, insurance premium payables, accrued expenses, other payables, Medium-Term Notes - net and shareholders’ loan which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or has expired. iii. Offsetting of Financial Instruments
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Biaya Diamortisasi Keuangan
dari
d. Instrumen
Instrumen Keuangan Derivatif Akuntansi Lindung Nilai
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Amortized Cost of Financial Instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
v. Derivative Financial Instruments and Hedge Accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative instruments are initially recognized at fair value on the date the contracts are entered into, and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut adalah instrumen lindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindungi nilainya.
The method of recognizing the result of fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, the nature of the item being hedged.
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, seperti cross currency dan interest rate swap sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.
The Company uses derivative instruments, such as cross currency and interest rate swap as part of its asset and liability management activities to manage exposures to foreign currency and interest rate. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan membuat dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan.
The Company records, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Instrumen Keuangan Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai (lanjutan)
v. Derivative Financial Instruments and Hedge Accounting (continued)
Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perusahaan juga membuat dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.
The Company also records its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan; ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kedaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dibayar; pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali, atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughout its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and;
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognized in equity under cash flow hedging reserves. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
ii)
24
actual results of the hedge are within a range of 80% - 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions are no longer deemed highly probable.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Instrumen Keuangan Derivatif dan Akuntansi Lindung Nilai (lanjutan)
v. Derivative Financial Instruments and Hedge Accounting (continued)
Jumlah akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba neto. Ketika instrumen lindung nilai kedaluwarsa atau dijual, atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Amounts accumulated in equity are recycled to the statement of profit or loss and other comprehensive income in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charged in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Piutang derivatif Perusahaan termasuk dalam kategori ini
The Company’s derivative receivables are included in this category.
vi. Pengukuran Nilai Wajar
vi. Fair Value Measurement
Perusahaan menerapkan PSAK No. 68 (Revisi 2013), “Pengukuran Nilai Wajar”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.
The Company applied PSAK No. 68 (Revised 2013), “Fair Value Measurement”, which became effective as of January 1, 2015.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
vi. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Fair Value Measurement (continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
vi. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
e.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Fair Value Measurement (continued)
Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Pembiayaan Konsumen
e.
Consumer Financing Consumer financing receivables are stated at the aggregate installment payments to be received from consumers, net of unearned consumer financing income and provision for impairment losses of consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen, dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2.
Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Consumer Financing (continued)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui telah memperhitungkan beban tangguhan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen (beban insentif yang dibayarkan kepada penyalur kendaraan, beban subsidi yang diberikan kepada pelanggan dan beban asuransi yang ditanggung oleh Perusahaan) dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Kebijakan Perusahaan mengenai penyisihan kerugian penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 2d.
Unearned consumer financing income has been considered with the deferred acquisition costs which is related to the consumer financing (incentive paid to the dealer, customer subsidy and insurance expense which are paid by the Company) and recognized as consumer financing income for the contract period based on the effective interest rate from the consumer financing receivables. Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company’s policy on provision for impairment losses, isdisclosed in Note 2d.
Untuk pembiayaan bersama dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang di laporan posisi keuangan (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan keuangan.
For joint financing with recourse, the consumer financing receivables represent all installments from customers where facilities financed by the providers are recorded as a liability in the statement of financial position (gross approach). The interest which is charged to consumers are presented as part of consumer financing income, while the interest charged by provider is recorded as a part of interest and financing charges.
Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara neto di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse is presented on a net basis in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Perusahaan tidak mengakui pendapatan pembiayaan konsumen yang piutangnya telah lewat jatuh tempo lebih dari 4 (empat) bulan. Pendapatan bunga yang telah diakui selama 4 (empat) bulan tetapi belum tertagih, dibatalkan pengakuannya. Pendapatan tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada saat pembayaran piutang diterima.
The Company does not recognize consumer financing income on receivables that are overdue for more than 4 (four) months. The interest income previously recognized during the 4 (four) months but not yet collected is reversed against interest income. Such income is recognized only when the overdue receivable is collected.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Consumer Financing (continued)
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut telah jatuh tempo lebih dari 210 (dua ratus sepuluh) hari dan berdasarkan kasus per kasus. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
Receivables are written-off when they are overdue for more than 210 (two hundred and ten) days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off receivables are recorded as other income.
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah ditandatangani, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad.
Included in consumer financing receivables are murabahah financing receivables. Murabahah is goods sell-buy contract with a selling price amounting to acquisition cost plus agreed margin and the Company must disclose the acquisition cost to consumer. When the murabahah contract is signed, murabahah financing receivables are recognized at acquisition cost plus agreed margin. Murabahah margin is recognized over the period of the contract.
Secara substansi, akad murabahah merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan pada kebijakan pembiayaan konsumen.
Substantially, murabahah contract is a financing, therefore margin recognition is based on standards which regulate financing, as mentioned in consumer financing policy.
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan multi guna. Pengakuan pendapatan pembiayaan multi guna sama seperti yang disebutkan pada kebijakan pembiayaan konsumen.
Included in consumer financing receivables are multi purpose financing receivables. Consumer financing income of multi purpose financing is recognized same with as mentioned in consumer financing policy.
Sewa
f.
Lease According to PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, the Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Lease (continued)
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan utang sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.
i)
Under a finance lease, the Company recognizes assets and liabilities in its statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the useful lives of the assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Perusahaan sebagai lessor
The Company as a lessor
i)
i)
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan dengan menggunakan suku bunga efektif.
30
Under a finance lease, the Company recognizes assets held under a finance lease in its statement of financial position and presents them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment as a lessor in the finance lease using effective interest rates.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
YANG
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Lease (continued)
Perusahaan sebagai lessor (lanjutan)
The Company as a lessor (continued)
ii)
ii)
Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Beban langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka yang terutama dari sewa dan asuransi dibayar di dibebankan pada operasi selama manfaat masing-masing beban bersangkutan.
h.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
g.
Under an operating lease, the Company presents assets subject to operating leases in its statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases are recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Prepaid Expenses Prepaid expenses mainly consisting of prepaid rental and insurance are charged to operations over the periods benefited.
terdiri muka masa yang
Jaminan Kendaraan yang Dikuasai Kembali
h.
Collateral Vehicles
Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi neto. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Collateral vehicles are stated at the lower of carrying value or net realizable value. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as provision for impairment losses of collateral vehicles and is charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pelanggan memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual ataupun melakukan tindakan Iainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih antara hasil penjualan dengan piutang neto merupakan hak pelanggan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tergantung dari jumlah yang diterima dari pelanggan.
In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from the sales of vehicles and the outstanding receivables are refunded to the customer or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income depending on the amount of the proceeds.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed Assets
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Company adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar harga perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan beban-beban tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any costs directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for them to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when they are available for intended use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Pengembangan bangunan yang disewa Kendaraan Peralatan kantor
20 4 4-8 4-8
Building and improvements Leasehold improvements Vehicles Office equipment
Nilai tercatat aset tetap direviu atas penurunan jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terpulihkan.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direviu, dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, and if appropriate, at each financial year end.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Land rights is stated depreciated.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa beban pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara beban pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hak hukum dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights are recognized as part of “Other Assets” account in the statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi harga perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in-progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan.
Repairs and maintenance expenses are taken to the statement of profit or loss and other comprehensive income when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized in the carrying amount of the related fixed asset if recognition criteria are satisfied.
33
at cost and not
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Fixed Assets (continued) Finance lease transactions are accounted for under the finance lease method if all criteria required in PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” as explained in Note 2f are met. Assets under finance lease are presented in the statement of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Transaksi sewa pembiayaan digolongkan sebagai bagian sewa pembiayaan yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2f. Aset sewa pembiayaan yang dikapitalisasi disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa. j.
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
j.
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”.
Effective on January 1, 2015, the Company adopted PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”.
Perusahaan mengevaluasi pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa suatu aset mungkin mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, Perusahaan mengestimasi nilai terpulihkan dari aset tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any indication exists, the Company estimates the asset’s recoverable amount. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
of
Non-financial
Assets
An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss is recognized. When an impairment loss is subsequently reversed, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Such reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk melihat apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset bertambah menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Jumlah pertambahannya tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. k.
Impairment (continued)
ACCOUNTING
Beban Ditangguhkan
k.
Deferred Charges
Beban-beban sehubungan dengan penawaran umum perdana dan Penawaran Umum Terbatas I saham Perusahaan akan dikurangkan dengan agio yang timbul dari selisih antara harga Penawaran Umum Perdana dengan nilai nominal saham.
The expenses related to the Company’s initial public offering and Limited Public Offering I were offset with premium on share capital that arise from the difference between the proceeds and the par value of share in the related Initial Public Offering.
Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu Wesel Bayar Jangka Menengah. Saldo beban penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap saldo Wesel Bayar Jangka Menengah.
Costs incurred in connection with the issuance of Medium-Term Notes (MTN) are deferred and are amortized using the effective interest rate method over the term of MTN. The balance of deferred MTN issuance costs is presented as a deduction from the outstanding MTN.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Income and Expense Recognition
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income, interest income and interest expense are recognized using the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh tagihan dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate, including transaction costs.
Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan konsumen diakui pada saat realisasi.
Penalty income arising from late payments of consumer financing installments is recognized when realized.
Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui sebagai laba rugi periode/tahun berjalan.
Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is recognized as profit or loss for the current period/year.
Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya.
The Company recognizes consumer financing income as explained in Note 2e. Expenses are recognized when these are incurred.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the rates of exchange used are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 1 Dolar AS/Rupiah
n.
2014 13.795
Perpajakan
12.440
n.
US Dollar 1/Rupiah
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Effective on January 1, 2015, the Company applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes.
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction are recognizing losses.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Final (lanjutan)
Final Tax (continued)
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 (Revisi 2014) yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014). Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga sebagai pos tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 (Revised 2014) as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46 (Revised 2014). Therefore, the Company has decided to present all of the final tax arising from interest income in a separate line item.
Pajak Kini
Current Tax
Pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when Tax Assessment Letter (SKP) is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar.
An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.
Perusahaan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis.
The Company manages its business activities and identifies its segments reported based on geographic area.
Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.
The Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the operational decision maker.
Laba Tahun Berjalan per Saham Dasar
p.
Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year, which is 1,934,834,459 and 1,540,000,000 (full amount) shares for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sebesar 1.934.834.459 dan 1.540.000.000 (jumlah penuh) saham untuk masing-masing tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. q.
ACCOUNTING
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
q.
Employee Benefits Liability Effective on January 1, 2015, the Company has retrospectively adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism in calculating actual gains or losses which recognized as income or expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. Accordingly, the statement of financial position as of December 31, 2014 and December 31, 2013/ January 1, 2014 are restated (Note 37).
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan telah secara retrospektif mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain. Oleh karena itu, laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013/1 Januari 2014 disajikan kembali (Catatan 37).
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
Liabilitas (lanjutan)
Imbalan
Kerja
2.
Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Employee Benefits Liability (continued)
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company recognizes a provision for postemployment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This standard requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits recognized in the statement of financial position is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior years. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau rugi komprehensif lainnya pada tahun dimana keuntungan (kerugian) aktuarial terjadi.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or loss in the year when such actuarial gains (losses) occur.
Provisi
r.
Provisions
Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. PSAK ini menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
The Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. This PSAK provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut akan mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Provisi (lanjutan)
r.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
ACCOUNTING
Provisions (continued) Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini yang terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimation and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities, and disclosures of contingent liabilities at the end of reporting period. The estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by the management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management determined that the functional currency of the Company is Rupiah, which is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Sewa
Leases
Perusahaan mempunyai beberapa sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee. Perusahaan mengevaluasi apakah risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan telah dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan pertimbangan dan estimasi atas pengalihan risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan.
The Company has several leases whereas the Company acts as lessee. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Company to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of leased asset.
-
-
Sewa Pembiayaan
Based on the review performed by the Company for the current rental agreements, the Company, as a lessee, has determined that all significant risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are transferred to the Company, accordingly the lease transactions are classified as finance lease.
Berdasarkan penelahaan yang dilakukan Perusahaan atas perjanjian sewa, Perusahaan, sebagai lessee, telah memutuskan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan atas aset sewaan telah dialihkan kepada Perusahaan, sehingga transaksi sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. -
Finance Lease
-
Sewa Operasi
Operating Lease For the current rental agreements which all significant risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are not transferred to the Company, the rent transactions are classified as operating lease.
Untuk perjanjian sewa dimana semua risiko dan manfaat signifikan atas aset sewaan tidak dialihkan kepada Perusahaan, transaksi sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Provision for Impairment Losses on Receivables
Perusahaan melakukan penelaahan atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian atas penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat.
The Company reviews its receivables at the end of each reporting period to evaluate the provision for impairment losses.
Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat penyisihan yang dibutuhkan.
Management’s judgment is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of provision required.
Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (Catatan 2d.i). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The Company estimates the collective impairment provision for its receivables portfolio based on historical loss experience (Note 2d.i). Further details are disclosed in Note 5.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian pendapatan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding revenue transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Company uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of December 31, 2015 and 2014.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Estimation of Useful Life of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 9.
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 29.
The determination of the Company’s obligations and cost of employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits. Further details are disclosed in Note 29.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16a dan 16c.
The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Notes 16a and 16c.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Rincian aset pajak tangguhan - neto yang diakui selama tahun berjalan diungkapkan dalam Catatan 16e.
Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The details of deferred tax assets - net recognized during the year are disclosed in Note 16e.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.
The Company records certain financial assets at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets would affect directly the Company’s profit or loss.
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Kas Bank - pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk * PT Bank BRISyariah PT Bank J Trust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank of China Limited, Cabang Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Syariah
2014
10.871.090
9.490.064
9.498.288 7.788.502 1.579.381 1.465.320
15.219.230 1.042.247 2.226.602 146.414
1.129.477 969.299 808.923
416.066 487.320 -
807.779 747.983 529.915 463.920 415.930
73.524 423.349 323.345
376.376
-
325.842
44.539
250.592
478.624
242.652
119.865
213.430 141.963 90.108 65.248 40.259 32.159 5.039
24.018 235.753 19.284 6.707 208.392 2.266
47
Cash on hand Cash in banks - third parties: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk * PT Bank BRISyariah PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank of China Limited, Jakarta Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Permata Syariah
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalents consist of the following: (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2015 Bank - pihak ketiga (lanjutan): Rupiah (lanjutan) PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Dolar AS PT Bank Permata Tbk (USD12.212,17 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD17.642,93 pada tanggal 31 Desember 2014) (jumlah penuh) Sub-total Setara kas - pihak ketiga: Deposito berjangka - Rupiah PT Bank BNI Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Total Tingkat suku bunga per tahun atas: Bank - Rupiah Bank - Dolar AS Deposito berjangka *
2014
1.838 -
340.934 9.842
168.467
219.478
Cash in banks - third parties (continued): Rupiah (continued) PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk US Dollar PT Bank Permata Tbk (USD12,212.17 as of December 31, 2015 and USD17,642.93 as of December 31, 2014) (full amount)
28.158.690
22.067.799
Sub-total
4.000.000
-
1.000.000
-
-
77.000.000
Cash equivalents - third parties: Time deposits - Rupiah PT Bank BNI Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
44.029.780
108.557.863
Total
0,25% - 3,50% 0,25% 6,25% - 10,00%
0,25% - 3,50% 0,25% 10,75%
Annual interest rates of: Bank - Rupiah Bank - US Dollar Time deposits
Termasuk saldo bank pada Unit Usaha Syariah sebesar Rp91.930 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp16.884 pada tanggal 31 Desember 2014.
*
Includes cash in bank in Sharia Business Unit amounting to Rp91,930 as of December 31, 2015 and Rp16,884 as of December 31, 2014.
Pendapatan bunga dari kas di bank dan deposito berjangka - neto adalah sebesar Rp1.837.525 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp489.355 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Net interest income from cash in banks and time deposits amounted to Rp1,837,525 for the year ended December 31, 2015 and Rp489,355 for the year ended December 31, 2014.
Semua kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah penempatan pada pihak ketiga.
All of the cash and cash equivalents as of December 31, 2015 and 2014 are placed with third parties.
Untuk tujuan laporan arus kas Perusahaan, kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 neto dengan cerukan/rekening koran adalah sebagai berikut:
For the purpose of the Company’s statement of cash flows, cash and cash equivalents as of December 31, 2015 and 2014 net of bank overdrafts is as follows:
31 Desember/December 31,
Kas dan setara kas Cerukan/rekening koran (Catatan 11) Neto
2015
2014
44.029.780 (23.692.901)
108.557.863 -
Cash and cash equivalents Bank overdrafts (Note 11)
20.336.879
108.557.863
Net
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - NETO
5.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET The details of consumer financing receivables - net are as follows:
Rincian piutang pembiayaan konsumen - neto adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Piutang pembiayaan konsumen Pihak ketiga Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Total
2014
3.289.770.001 (358.087.851) 2.931.682.150
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen - neto
(27.011.235) 2.904.670.915
2.659.127.782 (303.541.729) 2.355.586.053
(20.965.366) 2.334.620.687
Consumer financing receivables Third parties Unearned income on consumer financing Total Provision for impairment losses on consumer financing receivables Consumer financing receivables - net
Jangka waktu kontrak pembiayaan Perusahaan yang disalurkan atas kendaraan bermotor berkisar antara 11 (sebelas) sampai dengan 36 (tiga puluh enam) bulan.
The terms of the Company’s consumer financing contracts for motor vehicles range from 11 (eleven) to 36 (thirty six) months.
Jadwal angsuran piutang pembiayaan yang akan diterima sesuai dengan tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installment schedules of consumer financing receivables by year of maturity are as follows:
31 Desember/December 31, 2015
2014
< 1 tahun 1 - 2 tahun > 2 tahun
1.878.092.975 1.062.619.243 349.057.783
1.536.385.816 870.116.969 252.624.997
< 1 year 1 - 2 years > 2 years
Total
3.289.770.001
2.659.127.782
Total
Analisa umur piutang adalah sebagai berikut:
pembiayaan
The aging analysis of the consumer financing receivables are as follows:
konsumen
31 Desember/December 31, 2015
2014
Belum jatuh tempo
3.229.389.746
2.616.359.950
Current
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
32.570.317 12.236.931 6.443.938 9.129.069
24.969.443 8.971.814 4.027.093 4.799.482
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
3.289.770.001
2.659.127.782
Total
Total
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - NETO (lanjutan)
5.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)
Piutang pembiayaan konsumen memperoleh suku bunga tahunan rata-rata berkisar antara 24,03% sampai dengan 61,03% pada tahun 2015 dan antara 24,66% sampai dengan 43,87% pada tahun 2014.
The consumer financing receivables earn average annual interest ranging from 24.03% to 61.03% in 2015 and from 24.66% to 43.87% in 2014.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.
As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) of motor vehicles financed by the Company.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
The movements of the provision for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31,
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan piutang Saldo akhir
2015
2014
20.965.366 96.377.599 (90.331.730)
16.008.604 64.297.728 (59.340.966)
27.011.235
20.965.366
Beginning balance Provision during the year Write-off of receivables Ending balance
Kendaraan bermotor yang dibiayai oleh Perusahaan telah diasuransikan atas risiko kehilangan dan kerusakan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga (Catatan 27c).
The vehicles financed by the Company are covered by insurance against losses and damages entered into with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 and PT Asuransi Sinar Mas, third parties (Note 27c).
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah dievaluasi terhadap penurunan nilainya. Saldo dari penyisihan kerugian penurunan nilai dihasilkan dari penurunan nilai secara kolektif. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The consumer financing receivables as of December 31, 2015 and 2014 are evaluated for impairment. Resulting balance of provision for impairment losses came from collective impairment. The Company’s management believes that the provision for impairment losses is adequate to cover the possible losses that may arise from uncollectible consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp1.878.892.895 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp1.550.488.277 pada tanggal 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank seperti diungkapkan dalam Catatan 11.
Consumer financing receivables amounting to Rp1,878,892,895 as of December 31, 2015 and Rp1,550,488,277 as of December 31, 2014 are pledged as collateral for credit facilities from banks as disclosed in Note 11.
Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp98.355.252 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp109.810.717 pada tanggal 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan Wesel Bayar Jangka Menengah yang diterbitkan seperti diungkapkan dalam Catatan 14.
Consumer financing receivables amounting to Rp98,355,252 as of December 31, 2015 and Rp109,810,717 as of December 31, 2014 are pledged as collateral for Medium-Term Notes which have been issued as disclosed in Note 14.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES The details of other receivables are as follows:
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak ketiga: Piutang penerimaan angsuran konsumen Uang muka kepada penyalur (Catatan 27b) Piutang pengembalian premi asuransi Pinjaman karyawan Uang muka promosi Lain-lain
Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan kerugian penurunan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
Sub-total
2014 Third parties: Consumer installment receipt receivables Advances to dealers (Note 27b) Refund of insurance premium Employee loans Promotion advances Others
9.278.182
5.338.828
3.749.300
1.946.051
340.249 143.893 2.893.691
343.436 399.986 8.621 689.420
16.405.315
8.726.342
12.892.280
8.106.283
(1.613.830)
(1.215.942)
11.278.450
6.890.341
27.683.765
15.616.683
Sub-total
Collateral vehicles Provision for impairment losses in value of collateral vehicles
Pihak berelasi: PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. (Catatan 26a) PT Puri Arta Prima (Catatan 9 dan 26a)
1.010.628 500.000
861.047
Related parties: PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. (Note 26a) PT Puri Arta Prima (Notes 9 and 26a)
Sub-total
1.510.628
861.047
Sub-total
29.194.393
16.477.730
Total
Total
The changes in provision for impairment losses in value of collateral vehicles are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Saldo akhir
2014
1.215.942
783.820
Beginning balance
397.888
432.122
Provision during the year
1.613.830
1.215.942
Ending balance
Consumer installment receipt receivables are consumer installment paid through PT Pos Indonesia (PI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), PT Sumber Indah Lestari (SIL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MUI) and PT Indomarco Prismatama (IP). PI, SAT, SIL, MUI and IP which will be transferred to the Company’s bank account within 1 (one) day up to 5 (five) days from the date that the consumer installment is received.
Piutang penerimaan angsuran konsumen merupakan pembayaran angsuran konsumen yang dibayarkan melalui PT Pos Indonesia (PI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), PT Sumber Indah Lestari (SIL), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MUI) dan PT Indomarco Prismatama (IP). PI, SAT, SIL, MUI dan IP yang akan mentransfer ke rekening bank Perusahaan dalam jangka waktu 1 (satu) hari sampai dengan 5 (lima) hari dari tanggal angsuran konsumen diterima.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
6.
OTHER RECEIVABLES (continued)
Termasuk dalam piutang lain-lain adalah piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen.
Included in other receivables are receivables from motor vehicles collateral owned by customers for settlement of the consumer financing receivables.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai yang dibentuk untuk piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.
The Company’s management believes that the existing provision for impairment losses in value on receivables from motor vehicles collateral is adequate to cover possible losses from the decline in market value.
Piutang lain-lain kepada PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holding Ltd. merupakan tagihan berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan dan denda pajak terkait untuk tahun pajak 2010 dan tambahan liabilitas pajak penghasilan badan tahun 2011 sehubungan dengan pembetulan liabilitas pajak tahun 2011 oleh Perusahaan (Catatan 16).
Other receivables from PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. represent receivables which arise from underpayment (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar - SKPKB) of income tax and related tax penalties for fiscal year 2010 and additional liability for corporate income tax year 2011 in relation to amendment of tax liability for year 2011 by the Company (Note 16).
Piutang lain-lain kepada PT Puri Arta Prima merupakan tagihan atas penggantian beban renovasi pengembangan bangunan yang disewa.
Other receivables from PT Puri Arta Prima represent receivables which arise from reimbursement of renovation expenses of leasehold improvements.
PIUTANG DERIVATIF
7.
DERIVATIVE RECEIVABLES
Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk untuk mengendalikan risiko mata uang dan suku bunga atas penerbitan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dalam mata uang asing. Jumlah keseluruhan nilai kontrak adalah sebesar USD1.400.000 (jumlah penuh) dan periode kontrak adalah dari tanggal 17 September 2014 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016.
In 2014, the Company entered into cross currency and interest rate swap contract with PT Bank Permata Tbk to manage its exposure from fluctuation of exchange rate and interest rate on issued Radana Finance Medium-Term Notes Year 2014 Series A (MTN Series A) borrowing denominated in foreign currency. The contract value amounted to USD1,400,000 (full amount) and the contract period is from September 17, 2014 to March 17, 2016.
Perusahaan menyetujui untuk membayar pokok sebesar Rp16.695.000 dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang Rupiah sebesar 12,50% dan menerima pokok sebesar USD1.400.000 (jumlah penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang USD sebesar 5%. Saldo aset derivatif yang timbul dari transaksi ini masing-masing sebesar Rp2.650.040 dan Rp616.315 yang disajikan sebagai akun “Piutang Derivatif” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company agreed to pay the principal amounting to Rp16,695,000 and interest at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.50% and receive the principal amounting to USD1,400,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for USD currency at 5%. The derivative assets resulting from this transaction amounted to Rp2,650,040 and Rp616,315 which are presented as “Derivative Receivables” in the statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG DERIVATIF (lanjutan)
7.
DERIVATIVE RECEIVABLES (continued)
Atas MTN Seri B, Perusahaan juga mengadakan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga dengan PT Bank Permata Tbk. Jumlah keseluruhan nilai kontrak adalah sebesar USD8.500.000 (jumlah penuh) dan periode kontrak adalah dari tanggal 7 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 6 April 2016.
For MTN Series B, the Company also entered into cross currency and interest rate swap contracts with PT Bank Permata Tbk. The contract value amounted to USD8,500,000 (full amount) and the contract period is from October 7, 2014 to April 6, 2016.
Perusahaan menyetujui untuk membayar pokok sebesar Rp101.362.500 dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang Rupiah sebesar 12,50% dan menerima pokok sebesar USD8.500.000 (jumlah penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap setahun untuk mata uang USD sebesar 5%. Saldo aset derivatif yang timbul dari transaksi ini masing-masing sebesar Rp14.948.154 and Rp3.757.676 yang disajikan sebagai akun “Piutang Derivatif” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company agreed to pay the principal amounting to Rp101,362,500 and interest at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.50% and receive the principal amounting to USD8,500,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for USD currency at 5%. The derivative assets resulting from this transaction amounted to Rp14,948,154 and Rp3,757,676 which are presented as “Derivative Receivables” in the statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
8.
PREPAID EXPENSES The details of prepaid expenses are as follows:
Rincian beban dibayar di muka adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
9.
2014
Sewa kantor (Catatan 28) Asuransi Lain-lain
6.730.789 1.152.219 641.920
5.833.058 1.305.815 370.899
Office rental (Note 28) Insurance Others
Total
8.524.928
7.509.772
Total
ASET TETAP
9. FIXED ASSETS The composition and movements of fixed assets are as follows:
Rincian dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Pengembangan bangunan yang disewa Kendaraan Peralatan kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
7.095.238
-
-
-
7.095.238
8.400.762
228.250
-
-
8.629.012
29.650.555 26.283.928 34.092.594
3.590.757 1.630.700 11.702.089
2.810.331 2.396.178
14.796.810
33.241.312 25.104.297 58.195.315
53
Acquisition cost Direct ownership Land rights Building and improvements Leasehold improvements Vehicles Office equipment
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued) The composition and movements of fixed assets are as follows: (continued)
Rincian dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance Sewa pembiayaan Peralatan kantor Pengembangan bangunan yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance 3.937.195
Finance lease Office equipment
-
2.456.234
Leasehold improvements
-
138.658.603
18.734.005
-
-
2.456.234
-
-
Sub-total Aset dalam penyelesaian Pengembangan bangunan yang disewa
126.713.316
17.151.796
5.206.509
-
59
-
(59)
-
Total biaya perolehan
126.713.316
17.151.855
5.206.509
(59)
138.658.603
Total acquisition cost Accumulated depreciation Direct ownership Building and improvements
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Pengembangan bangunan yang disewa Kendaraan Peralatan kantor Sewa pembiayaan Peralatan kantor Pengembangan bangunan yang disewa
(14.796.810)
-
430.500
-
-
430.500
12.081.070 8.040.552 18.641.913
4.996.191 3.293.624 7.212.565
1.518.514 2.376.921
7.364.433 -
17.077.261 17.180.095 23.477.557
5.912.472
1.978.514
-
156.262
312.523
-
Total akumulasi penyusutan
44.832.269
18.223.917
3.895.435
Nilai buku neto
81.881.047
Sub-total Construction in-progress Leasehold improvements
526.553
Leasehold improvements Vehicles Office equipment Finance lease Office equipment
-
468.785
Leasehold improvements
-
59.160.751
Total accumulated depreciation
79.497.852
Net book value
(7.364.433 )
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Pengembangan bangunan yang disewa Kendaraan Peralatan kantor Sewa pembiayaan Peralatan kantor Pengembangan bangunan yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
-
7.095.238
-
-
7.095.238
-
8.400.762
-
-
8.400.762
15.025.782 21.955.228 27.063.598
17.032.920 6.222.300 9.629.524
2.482.397 1.893.600 3.728.564
74.250 1.128.036
29.650.555 26.283.928 34.092.594
15.753.443
3.937.194
-
-
2.456.234
-
-
2.456.234
Sub-total Aset dalam penyelesaian Pengembangan bangunan yang disewa Peralatan kantor
79.798.051
54.774.172
8.104.561
245.654
126.713.316
74.250 171.404
-
-
Total biaya perolehan
80.043.705
54.774.172
8.104.561
54
(956.632 )
(74.250 ) (171.404 ) -
18.734.005
126.713.316
Acquisition cost Direct ownership Land rights Building and improvements Leasehold improvements Vehicles Office equipment Finance lease Office equipment Leasehold improvements Sub-total Construction in-progress Leasehold improvements Office equipment Total acquisition cost
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued) The composition and movements of fixed assets are as follows: (continued)
Rincian dan mutasi dari aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan bangunan yang disewa Kendaraan Peralatan kantor Sewa pembiayaan Peralatan kantor Pengembangan bangunan yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance Accumulated depreciation Direct ownership
694.382
12.081.070 8.040.552 18.641.913
(694.382 )
5.912.472
Leasehold improvements Vehicles Office equipment Finance lease Office equipment
7.977.999 5.866.813 13.462.854
4.164.245 3.051.850 5.088.046
61.174 878.111 603.369
3.722.000
2.884.854
-
-
156.262
-
-
156.262
Total akumulasi penyusutan
31.029.666
15.345.257
1.542.654
-
44.832.269
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
49.014.039
81.881.047
Net book value
Leasehold improvements
Penambahan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 termasuk pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp1.630.700 dan Rp6.222.300 secara angsuran dari PT BCA Finance, pihak ketiga. Pada tahun 2014 Perusahaan membeli hak atas tanah dan bangunan dan prasarana dengan harga keseluruhan sebesar Rp15.496.000 secara angsuran dari PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), pihak berelasi (Catatan 13).
The additions of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 include the purchase of vehicles amounting to Rp1,630,700 and Rp6,222,300, respectively, in installment from PT BCA Finance, a third party. In 2014, the Company bought land rights and buildings and improvements with total price amounting to Rp15,496,000 in installment from PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL), a related party (Note 13).
Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan CSUL atas pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor masing-masing sejumlah Rp3.937.195 dan Rp2.456.234 (Catatan 13). Pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor ini dicatat sebagai bagian dari aset tetap sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
On July 10, 2014, the Company entered into sale and lease back agreements with CSUL for leasehold improvements and office equipment amounting to Rp3,937,195 and Rp2,456,234, respectively (Note 13). These leasehold improvements and office equipment are recorded as part of fixed assets under finance lease as of December 31, 2015 and 2014.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2014, termasuk penjualan pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp2.421.223 dan Rp3.116.163 kepada CSUL sehubungan dengan perjanjian jual dan sewa balik.
The deductions of fixed assets in 2014 included sale of leasehold improvements and office equipment with net book value of Rp2,421,223 and Rp3,116,163, respectively, to CSUL in relation with sale and lease back agreements.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 28 November 2011 dan 7 September 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia atas peralatan kantor masing-masing sejumlah USD1.090.819 dan USD500.000 (Catatan 13). Peralatan kantor ini dicatat sebagai bagian dari aset tetap sewa pembiayaan masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tahun 2015 dan 2014, peralatan kantor ini telah direklasifikasi ke peralatan kantor pada aset tetap pemilikan langsung.
On November 28, 2011 and September 7, 2012, the Company entered into sale and lease back agreement with PT Hewlett-Packard Finance Indonesia for office equipment amounting to USD1,090,819 and USD500,000, respectively (Note 13). These office equipment are recorded as part of fixed assets under finance lease as of December 31, 2014. In 2015 and 2014, this office equipment have reclassified to office equipment under direct ownership.
Aset tetap telah diasuransikan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran dan risiko Iainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp30.330.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp40.687.860 pada tanggal 31 Desember 2014. Aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, pihak ketiga, pada tahun 2015 dan PT Lippo General Insurance Tbk, pihak ketiga, pada tahun 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Fixed assets are insured for potential losses arising from fire and other risks with total coverage amounting to Rp30,330,000 as of December 31, 2015 and Rp40,687,860 as of December 31, 2014. Fixed assets are insured through PT Asuransi Sompo Japan Nipponkoa Indonesia and PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, third parties, in 2015 and PT Lippo General Insurance Tbk, a third party, in 2014. The management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.
Manajemen Perusahaan telah menelaah umur manfaat, metode penyusutan dan nilai residu pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.
The Company’s management has reviewed the asset’s useful lives, methods of depreciation and residual values as of December 31, 2015 and 2014 and no adjustment is required.
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku neto aset tetap Laba penjualan aset tetap - neto
2014
1.428.233 (1.311.074) 117.159
56
1.127.405 (1.024.521) 102.884
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets Gain on sale of fixed assets - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued)
Laba penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan belum menerima hasil penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp500.000 dan Rp861.047 (dari PT Puri Arta Prima) yang dicatat sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain” di laporan posisi keuangan (Catatan 6 dan 26a).
Gain on sale of fixed assets is recorded as part of “Other Income” in the statement of profit or loss and comprehensive income (Note 21). As of December 31, 2015 and 2014, the Company has not yet received proceeds from sale of fixed assets amounting to Rp500,000 and Rp861,047, respectively, (from PT Puri Arta Prima) which are recorded as part of “Other Receivables” in the statement of financial position (Notes 6 and 26a).
Rincian laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik adalah sebagai berikut:
The details of deferred gain on sale and lease back transactions are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku neto aset tetap Akumulasi amortisasi Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik - neto
2014
6.393.428 5.537.386 856.042 (404.242)
451.800
6.393.428 5.537.386 856.042 (39.631)
816.411
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets Accumulated amortization Deferred gain on sale and lease back transaction - net
The unamortized deferred gain on sale and lease back amounting to Rp451,800 as of December 31, 2015 and Rp816,411 as of December 31, 2014 are presented as part of “Other Payables” in the statement of financial position (Note 13). While, the amortization of deferred gain on sale and lease back transactions amounting to Rp364,611 for the year ended December 31, 2015 and Rp39,631 for the year ended December 31, 2014 are presented as part of “Other Income” in the statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 21).
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik yang belum diamortisasi sejumlah Rp451.800 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp816.411 pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan (Catatan 13). Sedangkan, amortisasi laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik sejumlah Rp364.611 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp39.631 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 21).
10. ASET LAIN-LAIN
10. OTHER ASSETS The details of other assets are as follows:
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Jaminan sewa Materai
940.950 53.346
927.950 62.040
Rent deposits Stamp
Total
994.296
989.990
Total
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
10. OTHER ASSETS (continued) The other assets - rent deposits represents rent deposits paid by the Company to third parties for the rental of head office and branch offices to the Company.
Aset lain-lain - jaminan sewa merupakan jaminan sewa yang dibayarkan Perusahaan kepada pihak ketiga atas sewa bangunan untuk kantor pusat dan kantor cabang Perusahaan.
11. PINJAMAN
11. BORROWINGS Borrowings consist of bank loans, bank overdrafts and joint financing with recourse from third parties.
Pinjaman terdiri dari pinjaman bank, cerukan/rekening koran dan pembiayaan bersama with recourse dari pihak ketiga.
31 Desember/December 31, 2015 Pinjaman bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Kredit Sindikasi Berjangka (dengan PT Bank Permata Tbk sebagai arranger) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Bank of China Limited, Cabang Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Cerukan/rekening koran (Catatan 4) Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank of China Limited, Cabang Jakarta Sub-total
2014
298.208.620 199.565.451
276.545.264 100.000.000
195.320.239 172.426.748 117.686.625
190.778.868 85.432.495
114.416.306
86.572.917
93.595.530 91.805.479
246.309.489 -
76.923.514 73.373.799 65.229.922
133.911.900 123.593.308
60.453.130 55.491.251 53.079.449 44.520.191
34.108.114 85.688.188 -
39.623.018 36.000.000
44.227.240 113.000.000
26.978.694 26.049.583 -
50.312.028 34.206.559 26.291.556 2.299.212
1.840.747.549
1.633.277.138
18.884.980
-
4.807.921
-
23.692.901
-
58
Bank loans Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Syndicated Amortizing Term-Loan (with PT Bank Permata Tbk as arranger) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Bank of China Limited, Jakarta Branch PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Bank overdrafts (Note 4) Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank of China Limited, Jakarta Branch Sub-total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued) 31 Desember/December 31, 2015
Pembiayaan bersama Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk * PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sub-total Total *
2014
110.211.543
53.140.964
69.383.980
-
16.850.276 15.961.473 10.179.171
40.138.651 46.347.418 31.228.294
222.586.443
170.855.327
2.087.026.893
1.804.132.465
Termasuk saldo pinjaman pada Unit Usaha Syariah sebesar Rp523.530 pada tanggal 31 Desember 2015.
*
Joint financing Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk * PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sub-total Total
Includes borrowings in Sharia Business Unit amounting to Rp523,530 as of December 31, 2015.
Jumlah beban transaksi yang belum diamortisasi yang disajikan sebagai pengurang dari pinjaman adalah sebesar Rp21.381.902 dan Rp11.943.175 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The unamortized transaction cost which is presented as a deduction to borrowings amounted to Rp21,381,902 and Rp11,943,175 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Pinjaman-pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 13,75% pada tahun 2015 dan antara 10,00% sampai dengan 14,25% pada tahun 2014.
The above loans bear annual interest ranging from 10.50% to 13.75% in 2015 and from 10.00% to 14.25% in 2014.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.
PT Bank Permata Tbk (Permata)
PT Bank Permata Tbk (Permata)
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berulang (Revolving Loan - Receivable Financing) dari Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp250.000.000 dan berlaku sampai dengan tanggal 30 Maret 2011. Selanjutnya, pada tanggal 26 Mei 2011, fasilitas pinjaman ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 12 September 2016. Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp304.078.290 dan Rp247.589.890 (Catatan 5).
On March 30, 2010, the Company has a Revolving Loan facility (Revolving Loan - Receivable Financing) from Permata with total maximum facility amounting to Rp250,000,000 and valid up to March 30, 2011. Furthermore, on May 26, 2011, this facility has been renewed with maximum amount of Rp300,000,000. The loan period is extended until September 12, 2016. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility. As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp304,078,290 and Rp247,589,890, respectively (Note 5).
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Permata Tbk (Permata) (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Permata) (continued)
Pada tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (TermLoan facility 1 (TL 1)) dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000, dan pada tanggal 12 September 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan facility 2 (TL 2)) dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas TL I dan TL 2 masingmasing pada tanggal 11 Juni 2015 dan 22 November 2014. Pada tanggal 2 Desember 2014 Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan facility 3 dan 4 (TL3 dan TL4)) dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar Rp30.000.000. Fasilitas TL 1, TL 2, TL 3 dan TL 4 dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp11.427.107 (Catatan 5).
On December 22, 2011, the Company obtained Term-Loan facility 1 (TL 1) with a maximum facility Rp100,000,000, and on amounting to September 12, 2013, the Company obtained Term-Loan facility 2 (TL 2) with maximum facility amounting to Rp30,000,000. The Company has fully paid TL I dan Tl 2 on June 11, 2015 and November 22, 2014. On December 2, 2014, the Company obtained additional a Term-Loan facility 3 and 4 (TL 3 and TL 4) with maximum amount for each facilities amounting to Rp30,000,000. TL 1, TL 2, TL 3 and TL 4 facilities can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility. As of December 31, 2014, the facilities are is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp11,427,107 (Note 5).
Pada tanggal 11 November 2015, penarikan fasilitas TL 2 telah selesai dan fasilitas TL 3 dan TL 4 masing-masing sebesar Rp30.000.000 dikonversi menjadi fasilitas pinjaman sindikasi berjangka.
On November 11, 2015, TL 2 facility was finally withdrawn and TL 3 and TL 4 facility each amounting to Rp30,000,000 was converted to syndicated term loan facility.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas Cerukan/Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000. Fasilitas ini diberikan untuk keperluan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen. Fasilitas Cerukan/Rekening Koran akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2016.
The Company also obtained Bank Overdraft facility with maximum facility amounting to Rp5,000,000. The purpose of this facility is for working capital in relation to consumer financing activity. The Bank Overdraft facility will be due on September 12, 2016.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas Forex Line Tetap sejumlah USD500.000. Pada tanggal 5 September 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Forex Line Tetap sebesar USD3.050.000. Pada tanggal 29 Desember 2014, fasilitas Forex Line Tetap diperbaharui dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD8.050.000. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober 2015, fasilitas Forex Line Tetap diperbaharui dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD3.550.000. Jangka waktu fasilitas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 12 September 2016.
The Company also has Fixed Forex Line facility amounting to USD500,000. On September 5, 2014, the Company obtained additional Fixed Forex Line facility amounting to USD3,050,000. On December 29, 2014, the Fixed Forex Line facility was renewed with maximum facility amounting to USD8,050,000. Furthermore, on October 5, 2015, the Fixed Forex Line facility was renewed with maximum facility amounting to USD3,550,000. The facility period has been extended until September 12, 2016.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Permata Tbk (Permata) (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Permata) (continued)
Pada tanggal 2 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Money Market dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000. Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2016. Fasilitas pinjaman diberikan untuk keperluan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On December 2, 2014, the Company has a Money Market Loan facility with a maximum facility amounting to Rp20,000,000. The loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will be due on September 12, 2016. The purpose of the facility is for working capital in relation to consumer financing activity. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan jumlah ekuitas minimal sejumlah Rp250.000.000, tingkat gearing ratio maksimum 8,5 (delapan setengah) kali, mempertahankan persentase kepemilikan saham pengendali baik langsung maupun tidak langsung minimum sebesar 51% oleh PT Tiara Marga Trakindo dan/atau melalui entitas lain yang disetujui Permata dan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan anggaran dasar; pengalihan pembiayaan ke pihak lain dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company should maintain total equity at the minimum amounting to Rp250,000,000, the level of gearing ratio at the maximum 8.5 (eight and a half) times, maintain percentage direct and indirect ownership of majority shareholder at minimum of 51% by PT Tiara Marga Trakindo and/or through other entity which is approved by Permata and provide written notice to the bank in connection with, among others, the changes in the articles of association; divert funding to other parties and changes in the composition of the Boards of Commissioners and Directors.
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Pada tanggal 29 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka (Term-Loan) dari DBS dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian.
On November 29, 2011, the Company obtained a Term-Loan facility from DBS with maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement.
Pada tanggal 3 Maret 2015, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000.000 dan jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On March 3, 2015, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp200,000,000 and the period of the loan facility was extended and will due on June 15, 2016. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp200.000.000 dan Rp100.064.512 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp200,000,000 and Rp100,064,512, respectively (Note 5).
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, rasio lancar minimum 1 (satu) kali dan persentase kepemilikan saham pengendali baik langsung maupun tidak langsung minimum sebesar 51%, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, terjadinya perkara perdata maupun pidana yang secara material dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan; perubahan Anggaran Dasar; membagikan dan/atau membayar dividen; mengubah status hukum Perusahaan; melakukan likuidasi, penggabungan dan/atau pembubaran usaha; menerima pinjaman baru dan mensubordinasikan utang.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain at the maximum gearing ratio of 10 (ten) times, current ratio at minimum of 1 (one) time and percentage of direct and indirect ownership of majority shareholder at minimum of 51%, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, occurrence of civil and criminal matters which materially affect the Company’s business activities; changes in the Articles of Association; distribute and/or payment of dividend; change the Company’s legal form; perform liquidation, merger, and/or dissolution of business; receive new loan and make subordination of the payables.
Kredit Sindikasi Berjangka
Syndicated Amortizing Term-loan
Berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi Berjangka tanggal 12 Oktober 2015, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Pembangunan Daerah DIY, PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan PT Bank Permata Tbk, sebagai arranger, setuju untuk memberikan fasilitas kredit ke Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000.000.
In accordance with the Syndicated Amortizing Term-Loan Facility Agreement dated October 12, 2015, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank Pembangunan Daerah DIY, PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Maluku and PT Bank Permata Tbk, as the arranger, agreed to provide a credit facility to the Company at the maximum amount of Rp300,000,000.
Perusahaan akan membayar dengan angsuran bulanan sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali dimulai sejak 1 (satu) bulan setelah masing-masing tanggal penarikan pinjaman.
The Company will pay the loan in 36 (thirty six) monthly installments starting from 1 (one) month after each drawdown date.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan Perusahaan secara fidusia dengan nilai jaminan minimal sebesar 100% dari total fasilitas pinjaman yang terutang.
The loan was secured by receivables financed by the Company on a fiduciary basis with minimum collateral value amounting to 100% of the total outstanding loan facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp195.762.170 (Catatan 5).
As of December 31, 2015, this facility is secured by the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp195,762,170 (Note 5).
Rincian fasilitas pinjaman yang diterima Perusahaan dari beberapa kreditur adalah sebagai berikut:
The details of loan facility obtained by the Company from the lenders are as follows:
(dalam Rupiah)/ (in Rupiah) PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah DIY PT Bank SBI Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Maluku
100.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000 25.000.000
PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah DIY PT Bank SBI Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Maluku
Total
300.000.000
Total
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
Kredit Sindikasi Berjangka (lanjutan)
Syndicated Amortizing Term-loan (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan debt to equity ratio maksimum 9 (sembilan) kali, non performing assets tidak melebihi 3,5% dari total piutang pembiayaan konsumen dan net write off terhadap total piutang pembiayaan konsumen tidak melebihi 5%; mengalihkan, menghapuskan atau menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset, kecuali untuk kegiatan usaha normal; melakukan penggabungan usaha dan akuisisi; perubahan kegiatan usaha; melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan antara para anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham; mengubah periode pelaporan keuangan; bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali merupakan transaksi yang lazim; dan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi; mengubah Anggaran Dasar dan pembagian dividen.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum debt to equity ratio of 9 (nine) times, non performing assets not exceeding 3.5% from total consumer financing receivables and net write off to total consumer financing receivables not exceeding 5%; sale, lease, transfer, write off or pledge all or partly of the assets except in normal business operations; participate in merger and acquisition; changes the business activities; enter the transaction which contain conflict of interest among Director, Board of Commissioners or shareholders; change the period of the financial statements; acting as a loan guarantor to other parties except is a common practice; and to provide written notice to the bank in connection with, among others, changes in the composition of the Board of Commissioners and Directors; changes in the Article of Association and distribution of dividend.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
Pada tanggal 19 Januari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka dari Danamon dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 24 Februari 2014, fasilitas pinjaman telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000.000. Pada tanggal 19 Januari 2015, berdasarkan perubahan atas perjanjian pinjaman, jangka waktu fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Januari 2016 dan selanjutnya, sampai dengan tanggal 19 Januari 2017 (Catatan 39c). Fasilitas pinjaman dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 110% dari jumlah fasilitas pinjaman kredit yang terutang. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp190.733.665 dan Rp211.458.848 (Catatan 5).
On January 19, 2011, the Company obtained a Term-Loan facility from Danamon with maximum facility amounting to Rp100,000,000. On February 24, 2014, the loan facility was renewed with maximum facility amounting to Rp200,000,000. On January 19, 2015, based on an amendment of the loan agreement, the period of the loan facility was extended until January 19, 2016 and furthermore, until January 19, 2017 (Note 39c). This loan facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months since the drawdown date. This facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables at the minimum of 110% of the amount of outstanding facility. As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp190,733,665 and Rp211,458,848, respectively (Note 5).
63
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 7 (tujuh) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, menjual atau mengalihkan seluruh atau sebagian besar aset bukan untuk menjalankan kegiatan usaha; menjaminkan aset; memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali untuk pelaksanaan kegiatan usaha; bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali merupakan transaksi yang lazim; perubahan kegiatan usaha; melakukan penggabungan usaha; konsolidasi dan akuisisi; dan melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 7 (seven) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, sell or otherwise transfer all or partly of the property is not to run its business operations; pledge the assets; provide loans to other parties, except to run its business operations; acting as a loan guarantor to other parties except is a common practice; changes the business activities; participate in merger; consolidation and acquisition; and make payment of payable to shareholders.
PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah)
PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah)
Pada tanggal 6 Juni 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Murabahah dari BNI Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On June 6, 2014, the Company obtained a Line Facility Al-Murabahah from BNI Syariah with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 29 Oktober 2015, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000 dan jangka waktu penarikan fasilitas pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Oktober 2016.
On October 29, 2015, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp150,000,000 and the period of the drawdown date of loan facility was extended until October 29, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp124.216.291 dan Rp86.328.381 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp124,216,291 and Rp86,328,381 (Note 5).
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) (lanjutan)
PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 10 (sepuluh) kali, current ratio lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali, kolektibilitas minimal sebesar 97,50% dari jumlah piutang pembiayaan konsumen dan net credit loss minimal 5%, serta Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan investasi, penyertaan modal dan/atau pengambilalihan perusahaan lain dengan skema apapun; membuka jenis usaha baru selain usaha yang sudah berjalan; melakukan penggabungan usaha/konsolidasi dengan perusahaan lain; mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain the gearing ratio less than 10 (ten) times, current ratio greater than or equal to 1 (one) time, minimum collectibility 97.50% from total consumer financing receivables and net credit loss minimum 5%, and the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, investing, capital investments and/or acquisition of another company with any scheme; open a new business in addition to the type of business that is already running; merge/consolidate with other companies; change the form or legal status of the Company.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel)
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel)
Pada tanggal 4 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BPD Kalsel dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 13 November 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 10 (sepuluh) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On August 4, 2014, the Company obtained a working capital loan facility from BPD Kalsel with maximum facility amounting to Rp100,000,000. On November 13, 2015, the Company obtained a working capital loan facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 10 (ten) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp118.502.137 dan Rp90.764.079 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp118,502,137 and Rp90,764,079 (Note 5).
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) (lanjutan)
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 8,5 (delapan setengah) kali dan rasio lancar lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali, serta Perusahaan diharuskan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan investasi, penyertaan modal dan/atau pengambilalihan perusahaan lain dengan skema apapun; membuka jenis usaha baru selain usaha yang sudah berjalan; melakukan penggabungan usaha/konsolidasi dengan perusahaan lain; perubahan susunan pemegang saham (kecuali saham publik) dan susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain gearing ratio less than 8.5 (eight and a half) times and current ratio greater than or equal to 1 (one) time, and the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, investing, capital investments and/or acquisition of another company with any scheme; open a new business in addition to the type of business that is already running; merger/ consolidate with other companies; changes in the composition of shareholders (except public shares) and composition of Boards of Commissioners and Director and change the form or legal status of the Company.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pada tanggal 18 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk membiayai tambahan modal kerja pembiayaan kredit kendaraan bermotor roda dua baru. Fasilitas ini dapat ditarik selama jangka waktu perjanjian kredit dan penarikan pertama dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
On January 18, 2010, the Company obtained a working capital credit facility from BNI with maximum facility amounting to Rp75,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital in relation to the financing activities for new two-wheel vehicles. The loan facility can be drawn down within the period of the credit agreement and the first drawdown should be done at the latest 3 (three) months from the signing date of the credit agreement.
Pada tanggal 18 Maret 2011, fasilitas ini telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000. Selanjutnya, pada tanggal 30 Juni 2011, fasilitas ini diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Pada tanggal 30 Januari 2015, jangka waktu penarikan fasilitas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Januari 2016. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen.
On March 18, 2011, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp150,000,000. Furthermore, on June 30, 2011, this facility has been renewed with maximum facility amounting to Rp250,000,000. On January 30, 2015, the drawdown period of the facility has been extended until January 17, 2016. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. This loan is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp94.369.768 dan Rp248.358.365 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp94,369,768 and Rp248,358,365, respectively (Note 5).
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali dan current ratio minimum 1 (satu) kali, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan Anggaran Dasar; perubahan susunan pemegang saham dan/atau pengurus; pembagian dividen; dan meminta persetujuan secara tertulis dari bank, dalam hal, melakukan penggabungan usaha, akuisisi dan investasi baru yang tidak berkaitan atau mengubah kegiatan usaha Perusahaan; memindahkan dan/atau menyewakan sebagian kegiatan usaha kepada pihak lain; melakukan pembayaran utang kepada pemegang saham; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan liabilitas dari perjanjian ke pihak lain; membubarkan perusahaan atau mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit; dan melakukan interfinancing antar perusahaan dalam satu grup.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 10 (ten) times and minimum current ratio of 1 (one) time, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, changes in the Articles of Association; changes in the composition of shareholders and/or management; dividend payment; and obtain prior written approval from the bank, in connection with, merger, acquisition and new investments that are not related with or changes the Company’s business activities; transfer and/or rent a part of business to other parties; make payment payable to shareholders; provide loans to other parties; transfer part or all of the rights and obligations of agreement to another party; liquidate the company or apply to be declared bankrupt; and do interfinancing among companies in the same group.
PT Bank BRISyariah (BRISyariah)
PT Bank BRISyariah (BRISyariah)
Pada tanggal 13 Juli 2015, Perusahaan memperoleh Line Facility Musyarakah dari BRISyariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On July 13, 2015, the Company obtained a Line Facility Musyarakah from BRISyariah with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp94.957.982 (Catatan 5).
As of December 31, 2015, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp94,957,982 (Note 5).
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank BRISyariah (BRISyariah) (lanjutan)
PT Bank BRISyariah (BRISyariah) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan penggabungan usaha; melakukan pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada pemegang saham; mengubah bentuk atau status badan hukum Perusahaan, mengubah Anggaran Dasar dan mengalihkan saham antar pemegang saham maupun pihak lain (kecuali saham publik); memperoleh atau menambah pinjaman dari bank atau kreditur lain kecuali untuk pelaksanaan kegiatan usaha; melakukan investasi pada bidang usaha yang tidak secara langsung terkait dengan bisnis utama Perusahaan; dan menjual seluruh atau sebagian besar aset bukan untuk menjalankan kegiatan usaha yang akan mempengaruhi kemampuan membayar Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among participate in merger; make payment all or partly of payable to shareholders; change the form or legal status of the Company; change the Articles of Association and transfer the shares among the shareholders or the other parties (except public shares); obtain or add the loan from bank or other creditor except for business operations; make investment in business operations which is not directly related with the Company core business; sale all or part of assets which is not for running the business which will influence the Company’s ability to pay.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jawa Barat dan Banten)
PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jawa Barat dan Banten)
Pada tanggal 25 Februari 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja BPD Jawa Barat dan Banten dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 42 (empat puluh dua) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On February 25, 2015, the Company obtained a working capital loan facility from BPD Jawa Barat dan Banten with maximum facility amounting to Rp40,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 42 (forty two) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 22 Juni 2015, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja BPD Jawa Barat dan Banten dengan jumlah maksimum sebesar Rp60.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 42 (empat puluh dua) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On June 22, 2015, the Company also obtained a working capital loan facility from BPD Jawa Barat dan Banten with maximum facility amounting to Rp60,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 42 (forty two) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jawa Barat dan Banten) (lanjutan)
PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BPD Jawa Barat dan Banten) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp79.174.599 (Catatan 5).
As of December 31, 2015, these facilities secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp79,174,599 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat debt to equity ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, current ratio minimal 1 (satu) kali dan non performing assets lebih dari 90 (sembilan puluh) hari tidak lebih dari 3%, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, mengalihkan jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang pihak lain atau menjaminkan portofolio kepada pihak lain; melakukan penggabungan usaha dan akuisisi dan penjualan harta kekayaan kepada pihak lain selain untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan; mengajukan atau meminta pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang; memberikan pinjaman kepada pihak lain; menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan atau kewajiban Perusahaan atas fasilitas kredit kepada pihak lain; memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka mendukung kegiatan utama dan operasional Perusahaan; membayar atau melunasi utang pemegang saham; menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pemegang saham; dan pembagian dividen.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of debt to equity ratio of 10 (ten) times, minimum current ratio of 1 (one) times and non performing assets more than 90 (ninety) days not more than 3% and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, transfer of gurantee, bind as the guarantor to other party or pledged portfolio to other party; merger and acquisition and sale of assets to other party except to support the Company’s business activity; filed or ask others apply to the Court to be declared bankrupt or postponement of debt repayment; lend the borrowing to other party; assign partly or all rights and or obligations of the Company of the credit facility to other party; obtain credit facility or loan from other party, except to support the Company’s core activity and operational; payment or fully paid the loan from shareholder; pledge the assets to other party; change in the composition of Boards of Commissioners and Directors and shareholders; and distribution of dividend.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp25.000.000. Pada tanggal 17 Maret 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp70.000.000. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas ini masingmasing pada tanggal 3 Februari 2013, 14 April 2014 dan 10 Desember 2015. Selanjutnya, pada tanggal 16 Mei 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp150.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On January 8, 2010, the Company obtained a working capital loan facility from CIMB with maximum facility amounting to Rp25,000,000. On March 17, 2011, the Company obtained additional credit facility of Rp50,000,000. These facilities can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date. On July 25, 2012, the Company obtained a credit facility of Rp70,000,000. The Company has fully paid the loan from this facility on February 3, 2013, April 14, 2014 and December 10, 2015. Furthermore, on May 16, 2014, the Company obtained additional loan facility amounting to Rp150,000,000. These loan facilities can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months from the drawdown date. These loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp73.721.839 dan Rp134.897.157 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp73,721,839 and Rp134,897,157 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 8 (delapan) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan penggabungan usaha, akuisisi dan konsolidasi; mengalihkan, menghibahkan dan/atau menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; mengubah Anggaran Dasar, susunan Dewan Komisaris dan Direksi; mengubah kegiatan usaha atau status hukum perusahaan; mengadakan investasi baru atau pernyataan kepada pihak lain dan mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan liabilitas dari perjanjian pihak lain.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 8 (eight) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, merger, acquisition and consolidation; transfer, grant and/or pledge in big part of the property to another party; provide loans to other parties except to its business operations; changes in the Articles of Association, the composition of the Boards of Commissioners and Directors; change the business activities or its legal status; make new investments or statements to the other party and to transfer part or all of the rights and obligations of the agreement of other parties.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 18 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) dari ICBC dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000. Selanjutnya pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Tetap Installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment 2 (PTI 2) dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas ini masing-masing pada tanggal 25 Maret 2015 dan 25 Juli 2015.
On July 18, 2011, the Company obtained a Fixed Installment Loan facility (PTI) from ICBC with maximum facility amounting to Rp80,000,000. Furthermore, on December 21, 2011, the Company obtained an additional Fixed Installment Loan facility with maximum facility amounting to Rp50,000,000. On June 15, 2012, the Company obtained a Fixed Installment Loan 2 facility (PTI 2) with maximum facility amounting to Rp30,000,000. The Company has fully paid the loan from this facility on March 25, 2015 and July 25, 2015.
Pada tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap on Demand - B (PTD-B) dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan Pinjaman Tetap on Demand NonRevolving (PTD-NR) dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp65.536.123 dan Rp124.131.454 (Catatan 5).
On January 7, 2013, the Company obtained a Fixed on Demand - B loan facility (PTD-B) with maximum facility amounting to Rp50,000,000. Furthermore, on October 30, 2014, the Company obtained additional facility a Fixed Loan on Demand Non-Revolving (PTD-NR) amounting to Rp100,000,000. These loan facilities can be drawn down up to 3 (three) months from the signing date and will mature at the maximum in 36 (thirty six) months since the drawdown date. These facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility. As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp65,536,123 and Rp124,131,454, respectively (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum 8 (delapan) kali serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain; bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali untuk kegiatan usaha; perubahan bentuk hukum dan kegiatan usaha; pembagian dividen; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan investasi baru.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum debt to equity ratio of 8 (eight) times and to provide written notice to the bank in connection with, among others, providing loans to other parties; acting as a loan guarantor to other parties, except for the business activities; changing the legal form and business activities; distribution of dividend; completing a merger; acquisition and new investment.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agroniaga)
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agroniaga)
Pada tanggal 14 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalam bentuk Pinjaman Tetap Angsuran dari BRI Agroniaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On April 14, 2015, the Company obtained a working capital loan facility in the form of Fixed Installment Loan from BRI Agroniaga with maximum facility amounting to Rp75,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 48 (forty eight) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp60.738.592 (Catatan 5).
As of December 31, 2015, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp60,738,592 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, melakukan penggabungan usaha, akuisisi dan penjualan aset kepada pihak lain, kecuali penjualan aset yang mendukung kegiatan operasional sehari-hari; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain atau menjaminkan kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; melakukan penyertaan kepada perusahaan lain; melakukan investasi aset tetap di atas Rp25.000.000 secara akumulasi selama 1 (satu) tahun; mengadakan transaksi baik berupa pemberian pinjaman atau transaksi lainnya di luar praktek-praktek yang wajar; dan mengajukan permohonan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, merger, acquisition and sale of assets to other party, except for sale of assets to support the daily business operations; bind as the guarantor to the other party or pledge the Company’s assets to other party; make investment in other company; make investment in fixed assets for amount above Rp25,000,000 accumulated in 1 (one) year; conduct transaction either in the form of lending or other transaction outside the common practice; and filed a bankruptcy petition to the Commercial Court to declare bankruptcy.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)
Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Mudharabah dari Muamalat dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On October 5, 2012, the Company obtained a Line Facility Al-Mudharabah from Muamalat with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) (lanjutan)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) (continued)
Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan telah melakukan perubahan atas perjanjian dengan menurunkan fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Mudharabah menjadi sebesar Rp60.000.000. Pada tanggal 25 Oktober 2013, jangka waktu fasilitas telah diperpanjang dan dapat ditarik selama 18 (delapan belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2017.
On March 15, 2013, the Company has amended the agreement by decreasing the Line Facility Al-Mudharabah to become Rp60,000,000. On October 25, 2013, the facility period has been extended and can be drawn down up to 18 (eighteen) months from the signing date of the agreement and will due on April 5, 2017.
Pada tanggal 22 Mei 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Line Facility Al-Mudharabah dari Muamalat dengan jumlah maksimum Rp50.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On May 22, 2015, the Company obtained a Line Facility Al-Mudharabah from Muamalat with maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 48 (forty eight) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp55.813.760 dan Rp34.282.915 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp55,813,760 and Rp34,282,915, respectively (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, serta untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, bertindak sebagai penjamin utang-utang pihak lain, kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; mengalihkan, semua atau sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; investasi baru yang tidak berkaitan atau menjalankan kegiatan usaha lain; mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan konsolidasi; membubarkan perusahaan; mengubah Anggaran Dasar serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, merubah struktur permodalan; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi; dan pembagian dividen.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 10 (ten) times and to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, acting as a loan guarantor to other parties except is a common practice; to transfer part or all of the assets to other parties except to its business operations; pledge in big part of the property to another party except to its business operations; make new investments or running another business activity; apply to be declared bankrupt; complete a merger; acquisition and consolidation; liquidate the Company; change in the Articles of Association and to provide written notice to the bank in connection with, among others, change in the capital structure; change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors; and distribution of dividend.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (Syariah Mandiri)
PT Bank Syariah Mandiri (Syariah Mandiri)
Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh Line Facility Al-Murabahah dari Syariah Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On August 15, 2014, the Company obtained a Line Facility Al-Murabahah from Syariah Mandiri with maximum facility amounting to Rp100,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp54.205.453 dan Rp89.776.086 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp54,205,453 and Rp89,776,086 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali; memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, menjual atau mengalihkan terhadap jaminan yang diberikan kepada Bank; mengajukan pernyataan keadaan pailit; mengubah nama, maksud dan tujuan kegiatan usaha serta status Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum gearing ratio of 10 (ten) times; to obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, sale or transfer of the guarantees given to the Bank; declare bankrupt; change the name, purpose and objective of the business activities and the status of the Company.
PT Bank Victoria International Tbk (Victoria)
PT Bank Victoria International Tbk (Victoria)
Pada tanggal 7 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Fixed Loan Line Limit - Non Revolving dari Victoria dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving dari Victoria dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On August 7, 2015, the Company obtained a Fixed Loan Line Limit - Non Revolving facility from Victoria with maximum facility amounting to Rp50,000,000. On December 28, 2015, the Company obtained an additional Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving from Victoria with maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp45.886.485 (Catatan 5).
As of December 31, 2015, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp45,886,485 (Note 5).
74
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) (lanjutan)
PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat debt to equity ratio maksimum 8 (delapan) kali dan non performing assets lebih dari 90 (sembilan puluh) hari tidak lebih dari 4% dan menjaga persentase kepemilikan saham PT Tiara Marga Trakindo baik langsung maupun tidak langsung minimum sebesar 51%, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga; melakukan kegiatan usaha lain selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar; membubarkan atau melikuidasi Perusahaan; mengubah bidang usaha dan Anggaran Dasar; mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang; mengubah bentuk hukum atau status hukum; mengalihkan piutang yang digunakan sebagai jaminan; mengalihkan kewajiban sebagai debitur ke pihak lain; membayar atau melunasi utang kepada pemegang saham; melakukan penggabungan usaha; menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, kecuali untuk transaksi normal; mengadakan perjanjian yang mengakibatkan kegiatan usaha Perusahaan dikendalikan oleh pihak lain, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, penerbitan surat berharga; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi; dan mengubah Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of debt to equity ratio of 8 (eight) times, and non performing assets more than 90 (ninety) days not more than 4% and maintain percentage direct and indirect ownership of PT Tiara Marga Trakindo at minimum of 51%, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, obtain credit facility or loan from other party; lend the borrowing to other party; bind as the guarantor to other party; do the other business other than stated in the Articles of Association; dissolve or liquidate the Company; change the business activity; apply to the Court to be declared bankrupt or postponement of debt repayment; change the legal form or legal starus; transfer the receivables which used as the collateral; transfer the obligation as the debtor to other party; payment or fully paid the loan from shareholder; merger; sale or lease all or part of the assets, except for the normal transaction; enter into agreement which resulted the Company’s business activity controlled by the other party, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, issuance of the marketable securities; change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors; and change in the Company’s Articles of Association.
PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah)
PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah)
Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh Line Facility Murabahah dari Maybank Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 110% dari jumlah 100% pokok fasilitas ditambah 10% margin.
On October 27, 2014, the Company obtained Line Facility Murabahah from Maybank Syariah with maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 110% from 100% of the total principal facility plus 10% margin.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) (lanjutan)
PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah) (continued)
Pada tanggal 30 September 2015, Perusahaan memperoleh tambahan Line Facility Murabahah dari Maybank Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Tujuan dari fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 110% dari jumlah 100% pokok fasilitas ditambah 10% margin.
On September 30, 2015, the Company obtained additional Line Facility Murabahah from Maybank Syariah with maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 110% from 100% of the total principal facility plus 10% margin.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp57.760.409 dan Rp45.882.062 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp57,760,409 and Rp45,882,062 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 8 (delapan) kali dan mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah Anggaran Dasar; memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain; memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak lain; melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi; mendirikan entitas anak; menggunakan fasilitas untuk tujuan lain; dan melakukan pinjaman antar perusahaan di luar kegiatan usaha sehari-hari, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah Anggaran Dasar Perusahaan khususnya mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pembagian dividen.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain the gearing ratio less than 8 (eight) times and obtain the prior written approval of the bank in connection with, among others, change in the Articles of Association; obtain credit facility or loan from other party; give loan or guarantee to other party; complete a merger or consolidation; establish a subsidiary; use the facility for other purposes; and make an inter-company loans outside the daily business activities, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, change in the Company’s Articles of Association particularly change in the composition of Boards of Commissioners and Directors and distribution of dividend.
76
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC)
PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC)
Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Commited Demand Loan 1 dari OCBC dengan jumlah maksimum sebesar Rp63.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 10 Januari 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan Commited Demand Loan 2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. Fasilitas pinjaman jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2015. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik PT Tiara Marga Trakindo, pemegang saham, dengan nilai penjaminan sebesar jumlah fasilitas pinjaman. Pada tanggal 28 April 2015, nilai pinjaman atas deposito berjangka diturunkan dari Rp63.000.000 menjadi Rp36.000.000.
On April 30, 2013, the Company obtained Commited Demand Loan 1 facility from OCBC with total maximum facility amounting to Rp63,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. On January 10, 2014, the Company obtained an additional Commited Demand Loan 2 facility with total maximum facility amounting to Rp50,000,000. The loan facility is due on January 17, 2015. These loan facilities are secured by time deposit owned by PT Tiara Marga Trakindo, a shareholder, with collateral amount equal with total loan facility. On April 28, 2015, the collateral amount of time deposit was decreased from Rp63,000,000 to Rp36,000,000.
Pada tanggal 18 Januari 2015, berdasarkan perubahan atas perjanjian pinjaman, jumlah fasilitas Commited Demand Loan 1 diturunkan menjadi sejumlah Rp36.000.000 dan fasilitas Commited Demand Loan 2 ditutup. Jangka waktu fasilitas Commited Demand Loan 1 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015 dan selanjutnya, diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2016 .
On January 18, 2015, based on an amendment of the loan agreement, the total Commited Demand Loan 1 facility was decreased to Rp36,000,000 and Commited Demand Loan 2 facility was closed. The period of the Commited Demand Loan 1 facility has been extended until April 30, 2015 and furthermore, was extended until April 30, 2016.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi; perubahan susunan pemegang saham (bukan publik) dan pengendali; terjadinya perkara perdata maupun pidana, sengketa, dan yang secara material merugikan bagi Perusahaan; serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; dan menjaminkan harta ke pihak lain kecuali untuk mendukung kegiatan usaha.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to provide written notice to the bank in connection with, among others, change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors; change of shareholders (non public) and controlling shareholders; occurrence of civil and criminal matters, dispute, and which could materially adversely affect the Company; and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, provide or obtain loans to other parties except to its business operations; and pledge asset to another party except to support its business operations.
77
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
Bank of China Limited, Cabang Jakarta (Bank of China)
Bank of China Limited, Jakarta Branch (Bank of China)
Pada tanggal 22 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka I dan Cerukan/Rekening Koran dari Bank of China dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp45.000.000 dan Rp5.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk membiayai pembiayaan atas piutang pembiayaan konsumen dan tambahan modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 17 April 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka II sebesar Rp60.000.000. Fasilitas Pinjaman Berjangka dapat ditarik sampai dengan 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas Pinjaman Berjangka I telah jatuh tempo pada tanggal 5 April 2015 dan fasilitas Pinjaman Berjangka II akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017, sedangkan jangka waktu fasilitas Cerukan/Rekening Koran jatuh tempo pada tanggal 22 Februari 2016 dan selanjutnya diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Februari 2017 (Catatan 39b). Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On February 22, 2012, the Company obtained a Term-Loan I facility and Bank Overdrafts from Bank of China with maximum facility amounting to Rp45,000,000 and Rp5,000,000, respectively. The loan facilities are used to finance the consumer financing receivables and the Company’s working capital. On April 17, 2014, the Company obtained a Term-Loan II facility amounting to Rp60,000,000. This Term-Loan facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. Term Loan I facility has matured on April 5, 2015 and Term Loan II facility will mature on May 9, 2017, while Bank Overdraft facility will mature on February 22, 2016 and furthermore, was extended until February 22, 2017 (Note 39b). The loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp27.145.046 dan Rp50.936.695 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, the facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp27,145,046 and Rp50,936,695, respectively (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, serta memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan pengurangan atas modal dasar dan/atau modal disetor; mengalihkan semua atau sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan penggabungan usaha; akuisisi dan konsolidasi; mengubah kegiatan usaha; mengubah Anggaran Dasar, susunan Dewan Komisaris dan Direksi; dan merubah struktur permodalan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 10 (ten) times, and obtain prior written approval from the bank in connection with, among others, provide loans to other parties except to its business operations; pledge in big part of the property to another party; reduce the authorized capital and/or paid in capital; transfer part or all of the assets to other parties; complete a merger; acquisition and consolidation; change its business activity; change in the Articles of Association, the composition of the Boards of Commissioners and Directors; and change in the capital structure.
78
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin)
Pada tanggal 13 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Panin dengan jumlah maksimum Rp100.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik sampai dengan 4 (empat) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan akan jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Selanjutnya, pada tanggal 2 September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap 2 (PT 2) dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000. PT 2 dapat ditarik sampai dengan 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan perjanjian pinjaman dan akan jatuh tempo maksimum 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal penarikan. Tujuan dari fasilitas pinjaman dan PT 2 adalah untuk modal kerja pembiayaan konsumen Perusahaan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On April 13, 2012, the Company obtained a loan facility from Panin with maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawn down up to 4 (four) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. Furthermore, on September 2, 2014, the Company obtained a Fixed Loan 2 (PT 2) facility with maximum facility amounting to Rp50,000,000. PT 2 can be drawn down up to 3 (three) months from the signing date and will mature at the maximum up to 24 (twenty four) months from the drawdown date. The loan facilities are used for the Company’s working capital. The loan facilities are secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 30 Juli 2012, Perusahaan juga memperoleh fasilitas Cerukan/Rekening Koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000. Pada tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan telah melakukan perubahan atas perjanjian fasilitas kredit dengan Panin dengan menurunkan fasilitas Cerukan/Rekening Koran sebesar Rp18.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Cerukan/Rekening Koran menjadi Rp12.000.000. Pada tanggal 21 Januari 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Cerukan/Rekening Koran sebesar Rp8.000.000, sehingga, jumlah fasilitas Cerukan/Rekening Koran menjadi sebesar Rp20.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2016. Fasilitas Cerukan/Rekening Koran dijamin dengan tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pihak berelasi.
On July 30, 2012, the Company also obtained Bank Overdraft facility with a maximum facility amounting to Rp30,000,000. On June 21, 2013, the Company has amended its credit facility agreement with Panin, by decreasing its Bank Overdraft facility by Rp18,000,000, therefore, the amount of Bank Overdraft facility became Rp12,000,000. On January 21, 2015, the Company obtained additional Bank Overdraft facility amounting to Rp8,000,000, therefore, total Bank Overdraft facility amounted to Rp20,000,000 and will mature on July 30, 2016. Bank Overdraft facility was secured by land rights and building which owned by a related party.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp26.279.167 dan Rp34.764.838 (Catatan 5).
As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp26,279,167 and Rp34,764,838, respectively (Note 5).
79
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 8,5 (delapan setengah) kali, serta tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga; menggunakan fasilitas untuk tujuan lain; melakukan kegiatan usaha lain selain yang disebutkan dalam Anggaran Dasar; memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi atau restrukturisasi yang mengubah kepemilikan saham Perusahaan; melakukan likuidasi; menjual, menyewakan atau mengalihkan sebagian besar harta ke pihak lain; melakukan perluasan atau penyempitan usaha atau mengadakan investasi baru; menurunkan modal yang telah disetor; melakukan kelalaian atas perjanjian pinjaman dengan bank atau lembaga keuangan lain; mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perusahaan kepada pihak lain; mempergunakan dana fasilitas pinjaman untuk tujuan lain dan; mengubah Anggaran Dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha serta penurunan modal.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain at the maximum level of gearing ratio of 8.5 (eight and a half) times, and is not allowed to, among others, filed to the Court to be declared bankrupt or postponement of debt repayment; bind as the guarantor to other party; use the facility for other purposes; do the other business other than stated in the Article of Association; provide loans to other parties except to its business operations; complete a merger or consolidation or restructuring which could change the Company’s share ownership; liquidate; sale, lease or transfer most of its property to other parties; expand or narrow the business or make new investment; decrease the fully paid capital; make a violation on the loan agreements with bank or other finance institution; transfer part or all of the Company’s rights and/or obligations to other party; use the fund of the loan facility for other purposes and; change in the Articles of Association regarding changes in the purpose of the business and decrease the capital.
PT Bank Commonwealth (Commonwealth)
PT Bank Commonwealth (Commonwealth)
Pada tanggal 25 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka dari Commonwealth dengan jumlah maksimum Rp90.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka dapat ditarik sampai dengan 8 (delapan) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dan memiliki jatuh tempo maksimum 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2015.
On September 25, 2012, the Company obtained a Term-Loan facility from Commonwealth with maximum facility amounting to Rp90,000,000. The loan facility is used for the Company’s working capital. This loan facility can be drawn down up to 8 (eight) months from the signing date and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the total principal amount of the facility. This loan has been fully paid in 2015.
80
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Commonwealth
11. BORROWINGS (continued) (Commonwealth)
PT Bank Commonwealth (continued)
(Commonwealth)
Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp26.411.111 (Catatan 5).
As of December 31, 2014, this facility is secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp26,411,111 (Note 5).
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat total net worth/total tangible assets minimum 12%, interest coverage minimum 1,1 kali, gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali, serta memberitahukan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan pembagian dividen. Perusahaan juga dilarang untuk, antara lain, menjual atau mengalihkan semua atau sebagian besar harta ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; menjaminkan sebagian besar harta ke pihak lain; memberikan atau menerima pinjaman kepada atau dari pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; mengubah kegiatan usaha; mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan nilai saham Perusahaan; dan melakukan penggabungan usaha atau akuisisi.
Based on the requirements in the agreement, the Company is required to maintain minimum level of total net worth/total tangible assets at 12%, interest coverage minimum at 1.1 times, gearing ratio at 10 (ten) times, and provide written notice to the bank in connection with dividend payment. The Company also is not allowed to, among others, sell or transfer part or all of the assets to other parties except for business operations; pledge in big part of the property to another party; provide or obtain loans to other parties except to its business operations; changes its business activity; change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors and value of shares of the Company; and complete a merger or acquisition.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BCA berupa fasilitas Installment Loan V sebesar Rp200.000.000 dan fasilitas kredit lokal (Cerukan/Rekening Koran) sebesar Rp10.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2015 dan selanjutnya, diperpanjang sampai dengan tanggal 12 Mei 2016. Fasilitas Installment Loan V ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas. Selanjutnya, pada tanggal 2 Februari 2012, berdasarkan perjanjian perubahan atas perjanjian kredit, jangka waktu penarikan fasilitas Installment Loan V telah diperpanjang sampai dengan tanggal 2 Mei 2012. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman Installment Loan V pada tanggal 28 Februari 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, fasilitas ini dijamin dengan fidusia dan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sejumlah Rp10.011.119 dan Rp13.414.777 (Catatan 5).
On August 2, 2011, the Company obtained a working capital loan facility from BCA in the form of Installment Loan V facility amounting to Rp200,000,000 and local credit facility (Bank Overdrafts) to Rp10,000,000 which matured on May 12, 2015 and furthermore, was extended until May 12, 2016. This Installment Loan V facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the principal facility. Furthermore, on February 2, 2012, based on an amendment of the loan agreement, the availability period of Installment Loan V facility was extended until May 2, 2012. The Company has fully paid loan from Installment Loan V on February 28, 2015. As of December 31, 2015 and 2014, these facilities are secured by fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to Rp10,011,119 and Rp13,414,777 (Note 5).
81
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio sebesar kurang dari 10 (sepuluh) kali dan liquidity ratio lebih besar atau sama dengan 1 (satu) kali, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi; terjadinya perkara perdata maupun pidana; dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, pernyataan keadaan pailit oleh pihak lain; memberikan pinjaman kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan transaksi dengan pihak lain di luar kegiatan usaha; mengajukan permohonan pailit dan penundaan pembayaran atas nama Perusahaan; melakukan investasi atau melakukan kegiatan usaha baru; menjual atau melepaskan harta tidak bergerak bukan untuk menjalankan kegiatan usaha; melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran usaha; mengubah Anggaran Dasar; menjaminkan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas jaminan piutang pembiayaan konsumen ke kreditur lain dan menggunakan fasilitas pinjaman untuk pelunasan ke bank lain.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain gearing ratio less than 10 (ten) times and liquidity ratio greater than or equal to 1 (one) time, and to provide written notice to the bank in connection with, among others, change in composition of the Boards of Commissioners and Directors; occurrence of civil and criminal matters; and obtains prior written approval from the bank in connection with, among others, declaration of bankruptcy by another party state; make loans except for its business operations; conduct transactions with other parties other than the ordinary course of business; file a bankruptcy and postponement of payments on behalf of the Company; to invest or do new business activities; sell or otherwise dispose the immovable property which is not part of business operations; dissolution, merger, takeover or dissolution of business; amend its Articles of Association; pledge of Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) on consumer financing receivables collateral to other lenders and use the facilities for payment to another bank.
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCB)
PT Bank MNC Internasional Tbk (MNCB)
Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I (PTK I) dan Pinjaman Transaksi Khusus II (PTK II) dari MNCB dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar Rp25.000.000. Tujuan dari fasilitas pinjaman ini adalah untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas ini dapat ditarik selama 6 (enam) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
On December 16, 2015, the Company obtained Special Transaction Loan I and Special Transaction Loan II from MNCB with maximum facility amounting to Rp25,000,000 each. The loan facilities are used for the Company’s working capital. This facility can be drawn down up to 6 (six) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 48 (forty eight) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas belum digunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2015, the facilities have not been utilized by the Company.
82
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
MNC
11. BORROWINGS (continued)
Internasional
Tbk
(MNCB)
PT Bank MNC (continued)
Internasional
Tbk
(MNCB)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat debt to equity ratio tidak melebihi 8 (delapan) kali (best effort) atau maksimal 10 (sepuluh) kali, serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pemegang saham mayoritas dan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain level of debt to equity ratio not exceeded of 8 (eight) times (best effort) or maximum 10 (ten) times and to provide written notice to the bank in connection with, among others, change in the composition of the Board of Commissioners and Directors and majority shareholder and distribution of dividend to the shareholders.
Pembiayaan bersama
Joint financing
Pinjaman pembiayaan bersama merupakan pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perusahaan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit (pembiayaan bersama with recourse) (Catatan 27a).
Joint financing borrowings represent borrowings which arise from cooperation agreements between the Company and joint financing providers where the Company bears credit risk (joint financing with recourse) (Note 27a).
Rincian pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of borrowings as of December 31, 2015 by year of maturity are as follows:
2016 Pinjaman bank: PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Kredit Sindikasi (dengan PT Bank Permata Tbk sebagai arranger) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk
2017
2018
196.335.442 199.565.451
83.422.924 -
18.450.254 -
298.208.620 199.565.451
68.014.684
68.333.333
58.972.222
195.320.239
111.795.208 64.304.338
49.433.644 40.626.889
11.197.896 12.755.398
172.426.748 117.686.625
52.510.751
41.997.083
19.908.472
114.416.306
83.509.246 36.853.014
10.078.491 32.773.760
7.793 22.178.705
93.595.530 91.805.479
32.363.166 51.473.083 34.813.255
32.363.167 21.900.716 30.416.667
12.197.181 -
76.923.514 73.373.799 65.229.922
28.142.336
24.738.364
7.572.430
60.453.130
32.318.935 34.360.991
16.284.085 17.910.941
6.888.231 807.517
55.491.251 53.079.449
15.631.302
16.500.000
12.388.889
44.520.191
23.546.743 36.000.000
12.564.763 -
3.511.512 -
39.623.018 36.000.000
83
Total Bank loans: PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia Syndicated Loan (with PT Bank Permata Tbk as the arranger) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank BNI Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank BRISyariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PINJAMAN (lanjutan)
11. BORROWINGS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan)
Joint financing (continued) 2016
Pinjaman bank (lanjutan): Bank of China Limited, Cabang Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk Sub-total Cerukan/rekening koran: PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank of China Limited, Cabang Jakarta Sub-total Pembiayaan bersama: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Sub-total Total
2017
2018
Total
19.833.666 24.834.583
7.145.028 1.215.000
-
26.978.694 26.049.583
1.146.206.194
507.704.855
186.836.500
1.840.747.549
18.884.980
-
-
18.884.980
4.807.921
-
-
4.807.921
23.692.901
-
-
23.692.901
Bank loans (continued): Bank of China Limited, Jakarta Branch PT Bank Pan Indonesia Tbk Sub-total Overdrafts: PT Bank Pan Indonesia Tbk Bank of China Limited, Jakarta Branch Sub-total
75.283.582
31.644.212
3.283.749
110.211.543
35.421.523
26.779.575
7.182.882
69.383.980
12.223.806 13.716.148
3.465.350 2.245.325
1.161.120 -
16.850.276 15.961.473
7.592.721
2.586.450
-
10.179.171
Joint financing: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
144.237.780
66.720.912
11.627.751
222.586.443
Sub-total
1.314.136.875
574.425.767
198.464.251
2.087.026.893
Total
As of December 31, 2015 and 2014, the Company has complied with the loan covenants under these loan agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam seluruh perjanjianperjanjian pinjaman tersebut.
12. BEBAN AKRUAL
12. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses are as follows:
Rincian beban akrual adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Komisi Bunga pinjaman bank Bunga Wesel Bayar Jangka Menengah (Catatan 14) Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan Jasa tenaga ahli Bunga utang pemegang saham (Catatan 15 dan 26d) Perizinan Bunga utang pihak berelasi (Catatan 13 dan 26d) Telepon, fax dan jaringan Jasa pengambilan uang Perlengkapan kantor Lain-lain Total
2014
9.068.228 7.350.840
6.978.251 8.671.379
5.679.229 4.874.347 2.867.711 688.924
4.937.109 1.580.022 3.298.254 636.621
226.042 209.819
226.042 710.945
167.491 148.226 78.779 62.158 992.331
285.907 282.810 132.902 82.023 236.462
Commissions Interest on bank loans Interest on Medium-Term Notes (Note 14) Advertising and promotions Salaries and benefits Professional fees Interest on shareholders’ loan (Notes 15 and 26d) Licences Interest on a related party’s loans (Notes 13 and 26d) Telephone, fax and network Cash pick-up services Office supplies Others
32.414.125
28.058.727
Total
84
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLES The details of other payables are as follows:
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak ketiga: Perolehan aset Klaim asuransi Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik - neto (Catatan 9) Sewa pembiayaan Lain-lain Sub-total Pihak berelasi (Catatan 26b): PT Chandra Sakti Utama Leasing Pembiayaan konsumen Pengalihan piutang secara cessie Sewa pembiayaan Anjak piutang with recourse Sub-total Total
2014
7.353.338 966.543
10.211.100 843.159
451.800 1.878.378
816.411 1.131.902 1.362.534
10.650.059
14.365.106
10.770.460
11.500.000
5.022.599 3.698.714 -
9.730.732 5.654.290 13.328.543
19.491.773
40.213.565
30.141.832
54.578.671
Third parties: Acquisition of assets Insurance claims Deferred gain on sale and lease back transaction - net (Note 9) Finance lease Others Sub-total A related party (Note 26b): PT Chandra Sakti Utama Leasing Consumer finance Transfer of receivables by cessie Finance lease Factoring with recourse Sub-total Total
Utang lain-lain - perolehan aset adalah utang kepada PT BCA Finance Tbk, pihak ketiga, sejumlah Rp7.353.338 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp10.211.100 pada tanggal 31 Desember 2014, dengan jangka waktu berkisar antara 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk perolehan kendaraan.
Other payables - acquisition of assets represent payable to PT BCA Finance Tbk, a third party, amounting to Rp7,353,338 as of December 31, 2015 and Rp10,211,100 as of December 31, 2014, with terms ranging from 4 (four) to 5 (five) years for the acquisition of vehicles.
Skedul pembayaran utang lain-lain - perolehan aset di atas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
The schedule of the other payables - acquisition of assets as of December 31, 2015 and, 2014, is as follows:
31 Desember/December 31 Tahun
2015
2014
Years
2015 2016 2017 2018 2019
3.695.689 2.630.343 960.679 66.627
3.778.501 3.485.097 2.357.024 590.478 -
2015 2016 2017 2018 2019
Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
7.353.338
10.211.100
Total
(3.695.689)
(3.778.501)
3.657.649
6.432.599
Bagian jangka panjang
85
Less current maturities Long-term portion
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
13. OTHER PAYABLES (continued)
Sewa pembiayaan adalah utang atas transaksi pembiayaan dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia, pihak ketiga, sejumlah USD90.988,89 (setara dengan Rp1.131.902) pada tanggal 31 Desember 2014, untuk sewa pembiayaan peralatan kantor (piranti lunak dan piranti keras komputer), untuk 3 (tiga) tahun. Perusahaan telah melunasi seluruh utang sewa pembiayaan pada tahun 2015.
Other payables - finance lease represent finance lease payable to PT Hewlett-Packard Finance Indonesia, a third party, amounting to USD90,988.89 (equivalent to Rp1,131,902) as of December 31, 2014, for the finance lease of office equipment (software and hardware computers), for 3 (three) years. The Company has fully paid all of the other payable - finance lease in 2015.
Pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan CSUL atas pembelian sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Jumlah pembiayaan konsumen yang diperoleh adalah sebesar Rp11.500.000 dan dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun untuk 6 (enam) bulan pertama dan dikenakan suku bunga mengambang untuk sisa periode pembiayaan. Jangka waktu pembiayaan konsumen adalah 9 (sembilan) tahun sampai dengan tanggal 5 Desember 2023.
On December 5, 2014, the Company entered into consumer financing agreement with CSUL to purchase a plot of land rights and building located in Surabaya, East Java. Total consumer financing obtained amounted to Rp11,500,000 and bears interest rate at 12.50% per annum for the first 6 (six) months and floating interest for the remaining financing period. The period of consumer financing is 9 (nine) years until December 5, 2023.
Skedul pembayaran utang pembiayaan konsumen dengan CSUL di atas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The schedule of the consumer financing payable to CSUL as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
31 Desember/December 31 Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2015
2014
Years
836.149 946.868 1.072.249 1.214.232 1.375.016 1.557.090 1.763.274 2.005.582
729.540 836.149 946.868 1.072.249 1.214.232 1.375.016 1.557.090 1.763.274 2.005.582
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
10.770.460
11.500.000
Total
(836.149) 9.934.311
86
(729.540) 10.770.460
Less current maturities Long-term portion
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
13. OTHER PAYABLES (continued) On July 10, 2014, the Company entered into sale and lease back agreements with CSUL for leasehold improvements and office equipment amounting to Rp3,937,195 and Rp2,456,234, respectively (Note 9). This transaction bears interest at 13.75% per year. The agreement period is 3 (three) years until July 11, 2017.
Pada tanggal 10 Juli 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian jual dan sewa balik dengan CSUL atas pengembangan bangunan yang disewa dan peralatan kantor masing-masing sejumlah Rp3.937.195 dan Rp2.456.234 (Catatan 9). Transaksi ini dikenakan suku bunga sebesar 13,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 11 Juli 2017.
31 Desember/December 31 Tahun
2015
2014
Years
2015 2016 2017
2.242.079 1.456.635
1.955.575 2.242.079 1.456.636
2015 2016 2017
Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3.698.714
5.654.290
Total
(2.242.079)
(1.955.575)
1.456.635
3.698.715
Bagian jangka panjang
Less current maturities Long-term portion
Pada tanggal 21 Juli 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian pengalihan piutang secara cessie dengan CSUL. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan setuju untuk mengalihkan dan menyerahkan kepada CSUL seluruh hak dan kepemilikan piutang dengan harga pengalihan piutang sebesar Rp11.522.760 dan dikenakan suku bunga sebesar 13,75% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 1 Agustus 2017. Saldo utang pengalihan piutang secara cessie masing-masing sejumlah Rp5.022.599 dan Rp9.730.732 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
On July 21, 2014, the Company entered into transfer of receivables by cessie with CSUL. Based on this agreement, the Company agreed to transfer and assigned to CSUL all the rights and ownership of the receivables with transfer of receivables price amounting to Rp11,522,760 and bears interest rate at 13.75% per annum. The agreement period is 3 (three) years until August 1, 2017. The payable of transfer of receivables by cessie amounted to Rp5,022,599 and Rp9,730,732 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang with recourse dengan CSUL. Jumlah fasilitas maksimum anjak piutang yang diperoleh Perusahaan adalah sebesar Rp50.000.000 dan dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 23 Desember 2014. Perusahaan telah melunasi seluruh utang anjak piutang with recourse pada tahun 2014.
On December 23, 2013, the Company entered into factoring receivables with recourse agreement with CSUL. Total maximum factoring receivables obtained by the Company amounted to Rp50,000,000 and bear interest at 12.50% per year. The agreement period is 1 (one) year until December 23, 2014. The Company has fully paid the payable from factoring receivables transaction with recourse in 2014.
87
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
13. OTHER PAYABLES (continued)
Beban bunga atas utang anjak piutang with recourse dan pengalihan piutang secara cessie kepada CSUL berjumlah Rp1.988.782 dan Rp6.132.995 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 22 dan 26f). Beban bunga sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen kepada CSUL berjumlah Rp1.939.533 dan Rp491.817 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014 (Catatan 26e). Beban bunga akrual atas transaksi utang kepada CSUL di atas berjumlah Rp167.491 dan Rp285.907 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 12 dan 26d).
The interest expenses on the above factoring with recourse and transfer of receivables by cessie payable to CSUL amounted to Rp1,988,782 and Rp6,132,995 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Notes 22 and 26f). The interest expenses on finance lease and consumer finance to CSUL amounted to Rp1,939,533 and Rp491,817 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 26e). The accrued interest expenses on the above payable transactions to CSUL amounted to Rp167,491 and Rp285,907 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Notes 12 and 26d).
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH
14. MEDIUM-TERM NOTES
Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN))
Medium-Term Notes (MTN)
31 Desember/December 31, 2015 Pihak ketiga - neto (USD9.900.000 dan Rp150.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD9.900.000 dan Rp100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014)
2014
282.490.795
216.802.473
Third parties - net (USD9,900,000 and Rp150,000,000 as of December 31, 2015 and USD9,900,000 and Rp100,000,000 as of December 31, 2014)
On November 6, 2015, the Company issued Syariah Mudharabah Radana Finance Tahun 2015 Medium-Term Notes (MTN Syariah 2015) with nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Syariah 2015 will mature within 370 (three hundred and seventy) days from the issuance date which is on November 16, 2016 and bears sharing yield at rate equivalent to 10.75% per annum.
Pada tanggal 6 November 2015, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Mudharabah Radana Finance Tahun 2015 (MTN Syariah 2015) dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Syariah 2015 akan jatuh tempo 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dari tanggal penerbitan yaitu pada tanggal 16 November 2016 dan dikenakan tingkat bagi hasil setara dengan 10,75% per tahun.
88
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
14.
MEDIUM-TERM NOTES (continued)
Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN)) (lanjutan)
Medium-Term Notes (MTN) (continued)
Pembayaran bagi hasil MTN Syariah 2015 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 6 Februari 2016 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri MTN Syariah 2015. Berdasarkan perjanjian MTN Syariah 2015, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari nilai pokok MTN Syariah 2015 yang telah diterbitkan. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah sebesar Rp30.059.741 (Catatan 5).
Sharing yield on MTN Syariah 2015 is paid every 3 (three) months with the first payment on February 6, 2016 and the last payment together with payment of principal of each serial of the MTN Syariah 2015. Based on the agreement of the MTN Syariah 2015, the Company must provide collateral with fiduciary transfer of 50% of consumer financing receivables from the total amount of MTN Syariah 2015 which has been issued. As of December 31, 2015, total consumer financing receivables pledged by the Company amounted to Rp30,059,741 (Note 5).
Pada tanggal 3 Februari 2015, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2015 Tahap I (MTN Tahap I) dengan nilai nominal sebesar Rp50.000.000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Tahap I akan jatuh tempo pada tanggal 3 Februari 2018 dan dikenakan suku bunga tetap sebesar 13,00% per tahun.
On February 3, 2015, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Tahun 2015 Phase I (MTN Phase I) with nominal value of Rp50,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Phase I will mature on February 3, 2018 and bears fixed interest rate of 13.00% per annum.
Pembayaran bunga MTN Tahap I dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 3 Mei 2015 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN Tahap I. MTN Tahap I ini adalah tanpa jaminan.
Interest on MTN Phase I is paid every 3 (three) months with the first payment on May 3, 2015 and the last payment together with payment of principal of each serial of the MTN Phase I. MTN Phase I is unsecured.
Pada tanggal 17 September 2014 dan 7 Oktober 2014, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Radana Finance Tahun 2014 Seri A (MTN Seri A) dengan nilai nominal sebesar USD1.400.000 dan Seri B (MTN Seri B) dengan nilai nominal sebesar USD8.500.000, dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Seri A akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2016 dan MTN Seri B akan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2016. MTN Seri A dan Seri B dikenakan suku bunga tetap sebesar 5% per tahun.
On September 17, 2014 and October 7, 2014, the Company issued Radana Finance Medium-Term Notes Year 2014 Series A (MTN Series A) with nominal value of USD1,400,000 and Series B (MTN Series B) with nominal value of USD8,500,000, and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Series A will mature on March 17, 2016 and MTN Series B will mature on April 6, 2016. MTN Series A and Series B bear a fixed interest rate of 5% per annum.
89
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
14.
MEDIUM-TERM NOTES (continued)
Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN)) (lanjutan)
Medium-Term Notes (MTN) (continued)
Pembayaran bunga MTN Seri A dan Seri B dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama bunga MTN Seri A pada tanggal 17 Desember 2014 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. Sedangkan, pembayaran pertama bunga MTN Seri B adalah pada tanggal 7 Januari 2015 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok MTN Seri B. Berdasarkan perjanjian MTN, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari nilai pokok MTN Seri A dan Seri B yang telah diterbitkan atau sebesar USD4.950.000 (jumlah penuh) (setara dengan Rp68.295.511 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp59.810.717 pada tanggal 31 Desember 2014) (Catatan 5) dan jaminan perusahaan dari PT Tiara Marga Trakindo dengan nilai sebesar jumlah saham yang dimiliki pada Perusahaan.
Interest on MTN Series A and Series B is paid every 3 (three) months with the first payment on December 17, 2014 and the last payment together with payment of principal of the MTN Series A. While, the first payment of the MTN Series B is on January 7, 2015 and the last payment together with payment of principal of the MTN Series B. Based on the agreement of the MTN, the Company must provide collateral with fiduciary transfer of 50% of consumer financing receivables from the total amount of MTN Series A and Series B which have been issued or amounting to USD4,950,000 (full amount) (equivalent to RP68,295,511 as of December 31, 2015 and Rp59,810,717 as of December 31, 2014) (Note 5) and corporate guarantee from PT Tiara Marga Trakindo with value amounting to total shares owned in the Company.
Sehubungan dengan risiko yang berkaitan dengan fluktuasi mata uang asing dan suku bunga mengambang dari pinjaman ini, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk melindungi risiko tersebut. MTN Seri A dan Seri B ini dilindung nilai dengan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga sejumlah USD9.900.000 dengan PT Bank Permata Tbk (Catatan 7).
In relation to the risk associated with the fluctuation of foreign currency and floating interest rate of MTN, the Company uses derivative financial instruments to hedge the risks. MTN Series A and Series B were hedged by cross currency and interest rate swap contracts amounting to USD9,900,000 with PT Bank Permata Tbk (Note 7).
Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah HD Finance I Tahun 2012 (MTN I) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp100.000.000 dan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai arranger. MTN I ini telah jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2015 dengan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun.
On October 31, 2012, the Company issued HD Finance Medium-Term Notes I Year 2012 (MTN I) with a total nominal value of Rp100,000,000 and appointed PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas as arranger. MTN I has matured on October 31, 2015 and bears a fixed interest rate of 10% per annum.
Pembayaran bunga MTN I dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 31 Januari 2013 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri MTN I. Berdasarkan perjanjian MTN, Perusahaan diwajibkan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari nilai pokok MTN I yang telah diterbitkan. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah sebesar Rp50.000.000 (Catatan 5).
Interest on MTN I is paid every 3 (three) months with the first payment on January 31, 2013 and the last payment together with payment of principal of each serial of the MTN I. Based on the agreement of the MTN, the Company must provide collateral with fiduciary transfer of 50% of consumer financing receivables from the total amount of MTN I which has been issued. As of December 31, 2014, total consumer financing receivables pledged by the Company amounted to Rp50,000,000 (Note 5).
90
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
14.
MEDIUM-TERM NOTES (continued)
Wesel Bayar Jangka Menengah (Medium-Term Notes (MTN)) (lanjutan)
Medium-Term Notes (MTN) (continued)
Perusahaan telah melunasi seluruh pokok dan bunga MTN I pada tanggal 31 Oktober 2015.
The Company has fully paid the principal and its interest of MTN I on October 31, 2015.
Selain itu, selama pokok MTN Syariah 2015, MTN Tahap I, MTN Seri A, MTN Seri B dan MTN I belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, menjaminkan harta kekayaan Perusahaan ke pihak lain kecuali untuk kegiatan usaha; melakukan penggabungan usaha dan konsolidasi yang berakibat negatif; menjual atau mengalihkan atau memindahkan 50% dari total aset kecuali telah disetujui oleh pemegang saham; mengubah bidang usaha; mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor; dan mengubah tujuan penggunaan dana hasil penerbitan pokok MTN Syariah 2015, MTN Tahap I, MTN Seri A, MTN Seri B dan MTN I tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Agen Pemantau dan Agen Penjamin serta dari Rapat Umum Pemegang MTN.
Moreover, as long as the principal of MTN Syariah 2015, MTN Phase I, MTN Series A, MTN Series B and MTN I have not been fully paid, the Company is not allowed to, among others, pledge the Company’s property to other parties except for the business activities; complete a merger and consolidation which has negative effect; sell or transfer 50% of the Company’s total assets except it has been approved by the shareholders; change the Company’s business; reduce the authorized, issued and paid in capital; and change the purpose of the fund received from issuance of MTN Syariah 2015, MTN Phase I, MTN Series A, MTN Series B and MTN I without approval from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Monitoring Agent and Security Agent as well as from the General Meeting of MTN Holder.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian MTN.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company has complied with all the requirements mentioned in the agreement of MTN.
Pada tanggal 25 Maret 2015 yang diperbaharui pada tanggal 23 Desember 2015, MTN Tahap I mendapat peringkat A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
As of March 25, 2015 which is amended on December 23, 2015, MTN Phase I is rated A- by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Beban bunga atas MTN berjumlah Rp30.649.503 dan Rp13.600.273 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 22), sedangkan beban bunga akrual atas MTN berjumlah Rp5.679.229 dan Rp4.937.109 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 12).
The interest expenses of MTN amounted to Rp30,649,503 and Rp13,600,273 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 22), while the accrued interest expenses of MTN amounted to Rp5,679,229 and Rp4,937,109 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 12).
91
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG PEMEGANG SAHAM
15. SHAREHOLDERS’ LOAN The details of shareholders’ loan are as follows:
Rincian utang pemegang saham adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora Total
2014
77.000.000 25.000.000
77.000.000 25.000.000
PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora
102.000.000
102.000.000
Total
Perusahaan memperoleh pinjaman subordinasi dari PT Tiara Marga Trakindo, pemegang saham, sebesar Rp77.000.000 pada tanggal 17 Desember 2014, yang digunakan untuk modal kerja perusahaan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,50% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2019 (Catatan 26c).
The Company obtained a subordinated loan from PT Tiara Marga Trakindo, a shareholder, amounting to Rp77,000,000, on December 17, 2014, which is used for the Company’s working capital and bears annual interest at 10.50% in 2015 and 2014. The loan will be due on December 17, 2019 (Note 26c).
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT HD Corpora, pemegang saham, sebesar Rp25.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional Perusahaan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,50% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 November 2016 (Catatan 26c).
The Company obtained a loan from PT HD Corpora, a shareholder, amounting to Rp25,000,000 which is used for the Company’s financial operations and bears annual interest at 10.50% in 2015 and 2014. The loan will be due on November 6, 2016 (Note 26c).
Beban bunga atas utang pemegang saham berjumlah Rp11.376.544 dan Rp3.336.893 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 22 dan 26f). Beban bunga akrual utang pemegang saham berjumlah Rp226.042 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 12 dan 26d).
The interest expenses of shareholder’s loan amounted to Rp11,376,544 and Rp3,336,893 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Notes 22 and 26f). Accrued interest expenses on the shareholders’ loan amounted to Rp226,042 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Notes 12 and 26d).
16. PERPAJAKAN a.
16. TAXATION a.
Utang pajak
Taxes payable
31 Desember/December 31, 2015
2014
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 4 (2) Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Denda pajak
741.746 62.141 309.203 150.259 5.840.923 91.225
915.746 14.611 258.599 279.392 844.503 -
Income taxes: Article 21 Article 4 (2) Article 23 Article 25 Article 29 Tax penalty
Total
7.195.497
2.312.851
Total
92
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
16. TAXATION (continued) b.
Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan
Components of income tax expense (benefit)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015
c.
Tahun berjalan Tangguhan
7.644.506 965.954
2.805.010 (135.141)
Beban pajak penghasilan - neto
8.610.460
2.669.869
c.
Pajak penghasilan badan
Current year Deferred Income tax expense - net
Corporate income tax A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan
48.464.826
Beda waktu: Penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Transaksi sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Gaji dan tunjangan Beban imbalan kerja Biaya lain-lain
397.888 47.343 (5.224.930) (574.727) (348.170) -
Sub-total
(5.702.596)
Beda tetap: Beban yang tidak diperkenankan Penghasilan yang dikenakan pajak final
14.021.729 (1.837.524)
41.194.252
432.124 (1.553.908) (1.574.796) (203.772) 3.733.130 (292.211) 540.567 (30.025.424) (489.355)
Income before income tax expense Temporary difference: Provision for impairment losses in value of collateral vehicles Finance lease transaction Depreciation of fixed assets Salaries and benefits Employee benefits expense Other expenses Sub-total Permanent differences: Non-deductible expenses Income subjected to final tax
Sub-total
12.184.205
(30.514.779)
Penghasilan kena pajak
30.578.025
11.220.040
Taxable income
7.644.506
2.805.010
Income tax expense
Beban pajak penghasilan Dikurangi:
Sub-total
Less:
Pajak penghasilan dibayar di muka
1.803.583
1.960.507
Prepaid income taxes
Utang pajak penghasilan badan
5.840.923
844.503
Corporate income tax payable
93
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
16. TAXATION (continued) c.
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Taxable income which is a result from the reconciliation for the year 2015 will be used as basis in submission of the Company’s Annual Corporate Tax Return.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun 2015 akan digunakan sebagai dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan Perusahaan. d.
Corporate income tax (continued)
d.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense as computed with the marginal tax rates and income tax expense as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan
48.464.826
41.194.252
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Lain-lain
12.116.207 (3.046.051) (459.696)
10.298.564 (7.628.695) -
8.610.460
2.669.869
Beban pajak penghasilan
e.
e.
Aset pajak tangguhan - neto
Income before income tax expense Tax expense based on applicable tax rate Tax effect on permanent differences Others Income tax expense
Deferred tax assets - net
31 Desember/December 31 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Beban akrual gaji dan tunjangan Penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - neto Aset tetap Sewa pembiayaan Total - neto
3.126.324
3.213.366
500.000
643.682
403.457
303.986
228.702 (3.889.511) (86.028) 282.944
181.127 (771.116) (1.879.726) 1.691.319
Deferred tax assets (liabilities) Employee benefits liability Accrued expenses salaries and benefits Provision for impairment losses in value of collateral vehicles Cumulative losses on derivative instrument for cash flow hedges - net Fixed assets Finance lease Total - net
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized based on its future taxable income.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya berdasarkan penghasilan kena pajak yang akan datang.
94
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pajak penghasilan tahun 2012 sedang dalam proses penyelesaian pemeriksaan oleh Kantor Pajak.
Until the date of completion of the financial statements, the 2012 withholding tax is still in the process for finalization of examination by the Tax Office.
Sehubungan dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.03/2015 tanggal 30 April 2015 tentang pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas keterlambatan penyampaian surat pemberitahuan, pembetulan surat pemberitahuan, dan keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak, Perusahaan melakukan pembetulan liabilitas pajak tahun 2011, 2013 dan 2014 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak untuk pajak penghasilan badan masing-masing sejumlah Rp374.296, Rp178.671 dan Rp77.182. Jumlah kurang bayar pajak tersebut telah dilunasi dan dibebankan pada tahun 2015 untuk liabilitas pajak tahun 2013 dan 2014, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Sedangkan untuk liabilitas pajak tahun 2011 ditagihkan kepada PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holding Ltd. (Catatan 6).
In connection with the Regulation of Ministry of Finance No. 91/PMK.03/2015 dated April 30, 2015 regarding the reduction or exemption of administrative charges on late submission and amendment of tax returns; and late payment of tax liabilities, the Company amended its tax liability for year 2011, 2013 and 2014 which resulted to additional liability for corporate income tax amounting to Rp374,296, Rp178,671 and Rp77,182. The tax underpayment for year 2013 and 2014 were settled and charged in 2015, and presented as part of “General and Administrative Expenses” in the statement of profit or loss and other comprehensive income. While for year 2011 will be claimed to PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. (Note 6).
Pada tahun 2015, Perusahaan telah diperiksa oleh Kantor Pajak atas pajak penghasilan tahun 2010. Pada tanggal 21 Desember 2015, Kantor Pajak mengeluarkan beberapa SKPKB kepada Perusahaan untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 29 dan denda terkait sebesar Rp562.557. Perusahaan membayar sebagian kekurangan pembayaran pajak penghasilan tersebut pada tanggal 28 Desember 2015 sebesar Rp471.332 dan sisanya sebesar Rp91.225 dicatat sebagai bagian dari “Utang Pajak” pada laporan posisi keuangan. Perusahaan menerima keputusan Kantor Pajak. Kekurangan pembayaran pajak penghasilan tahun 2011 ditagihkan kepada PT HD Corpora dan Wealth Paradise Holding Ltd. (Catatan 6).
In 2015, the Company has been assessed by the Tax Office for its withholding tax for year 2010. On December 21, 2015, the Tax Office issued several Tax Assessment Letters for Underpayment to the Company for underpayment of withholding tax articles 21, 23 and 29 and related penalty amounting to Rp562,557. The Company partially paid the said underpayment of witholding tax on December 28, 2015 amounting to Rp471,332 and the remaining amount of Rp91,225 was recorded as part of “Taxes Payable” in the statement of financial position. The Company agreed with the decision of the Tax Office. The underpayment of witholding tax for the year 2010 will be claimed to PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. (Note 6).
95
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM
17. SHARE CAPITAL The Company’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang saham
Total lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Total
Shareholders
PT Tiara Marga Trakindo Wealth Paradise Holding Ltd. PT HD Corpora Soeharto Djojonegoro Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)
1.648.921.332 288.000.000 98.990.000 10.000
70,779% 12,362% 4,249% 0,001%
164.892.133 28.800.000 9.899.000 1.000
293.747.585
12,609%
29.374.759
PT Tiara Marga Trakindo Wealth Paradise Holding Ltd. PT HD Corpora Soeharto Djojonegoro Others (less than 5% equity for each stockholders)
Total
2.329.668.917
100,000%
232.966.892
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pemegang saham PT Tiara Marga Trakindo Wealth Paradise Holding Ltd. PT HD Corpora Soeharto Djojonegoro Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Total
Total lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Total/ Total
Shareholders
859.447.667 288.000.000 98.990.000 10.000
55,808% 18,701% 6,428% 0,001%
85.944.767 28.800.000 9.899.000 1.000
293.552.333
19,062%
29.355.233
PT Tiara Marga Trakindo Wealth Paradise Holding Ltd. PT HD Corpora Soeharto Djojonegoro Others (less than 5% equity for each stockholders)
1.540.000.000
100,000%
154.000.000
Total
As of December 31, 2015 and 2014, the total number of the Company’s shares owned by members of the Boards of Commissioners and Directors, as recorded in the Company’s Share Register, is 50,000 shares and 75,000 shares, respectively, which represents 0.002% and 0.005% of the total outstanding shares of the Company, respectively. The Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah saham Perusahaan yang dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perusahaan, adalah masing-masing sejumlah 50.000 saham dan 75.000 saham, yang masing-masing merupakan 0,002% dan 0,005% dari jumlah saham Perusahaan yang beredar. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
96
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
17. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No.S-293/D/04/2015 tanggal 26 Juni 2015, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) telah dinyatakan efektif. Perusahaan melakukan PUT I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 986.831.999 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh). Setiap pemegang saham yang mempunyai 100.000 saham berhak atas 64.080 HMETD dengan harga pelaksanaan Rp190 per saham.
Based on the Letter No.S-293/D/04/2015 dated June 26, 2015 of the Financial Service Authority, the Company’s Registration Statement on its Limited Public Offering I of shares was declared effective. The Company did the PUT I in relation with the issuance of Pre-emptive Rights totaling 986,831,999 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount). Each shareholder who has 100,000 shares is entitled of 64,080 Pre-emptive Rights with exercise price of Rp190 per share.
Perusahaan melakukan PUT I sejumlah 789.668.917 (jumlah penuh) saham dengan nilai nominal Rp100 (jumlah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga pelaksanaan Rp190 (jumlah penuh) per saham. Perusahaan mencatat tambahan modal disetor - neto sejumlah Rp68.424.003 dari hasil PUT I saham.
The Company made Limited Public Offering I of its 789,668,917 (full amount) shares with a par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange with exercise price of Rp190 (full amount) per share. The Company recorded additional paid-in capital amounting to Rp68,424,003 from proceeds of the Limited Public Offering I.
Pelaksanaan PUT I dan perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 141 tanggal 22 Oktober 2015. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. AHU-AH.01.03.0974955 pada tanggal 26 Oktober 2015.
PUT I and change in the Company’s Articles of Association Article 4 paragraph 2 have been approved by the Company’s shareholders based on Notarial Deed dated October 22, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 141. This amendment was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0974955 on October 26, 2015.
18. SALDO LABA
18. RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 157 tanggal 19 Mei 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan laba tahun berjalan pada tahun 2014 sebesar Rp7.600.000, sebagai dana cadangan. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting which were notarized by Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 157 dated May 19, 2015, the shareholders approved the appropriation of the Company’s income for the year 2014 amounting to Rp7,600,000, as reserve fund. Reserve fund is presented as “Retained Earnings Appropriated” in the statement of financial position.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 134 tanggal 21 Mei 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan laba tahun berjalan pada tahun 2013 sebesar Rp1.000.000, sebagai dana cadangan. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting which were notarized by Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 134 dated May 21, 2014, the shareholders approved the appropriation of the Company’s income for the year 2013 amounting to Rp1,000,000, as reserve fund. Reserve fund is presented as “Retained Earnings - Appropriated” in the statement of financial position.
97
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN PIHAK KETIGA
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KONSUMEN
-
19. CONSUMER PARTIES
FINANCING
INCOME
-
THIRD
The details of consumer financing income from third parties are as follows:
Rincian pendapatan pembiayaan konsumen dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
2014
Pendapatan pembiayaan konsumen Ditambah: Pendapatan dari pembiayaan bersama without recourse
687.395.231
520.451.855
61.586.655
63.086.003
Consumer financing income Add: Income from joint financing without recourse
Sub-total
748.981.886
583.537.858
Sub-total
Dikurangi: Beban perolehan pembiayaan konsumen Total
Less: (276.440.952)
(246.385.014)
472.540.934
337.152.844
Consumer financing cost Total
For the years ended December 31, 2015 and 2014, there is no consumer financing transaction to 1 (one) customer with total cumulative income of more than 10% of total consumer financing income.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada 1 (satu) pelanggan yang jumlah pendapatan kumulatif tahunannya melebihi 10% dari pendapatan pembiayaan konsumen. 20. PENDAPATAN BUNGA BANK
20. INTEREST INCOME The details of interest income are as follows:
Rincian pendapatan bunga adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
2014
Deposito berjangka Kas di bank
1.647.523 649.383
472.418 139.276
Time deposits Cash in banks
Total
2.296.906
611.694
Total
The final tax expense related to the interest income amounted to Rp459,381 and Rp122,339 for the year ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga bank tersebut adalah sebesar Rp459.381 dan Rp122.339 masing-masing pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
98
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PENDAPATAN LAIN-LAIN Rincian berikut:
pendapatan
lain-lain
21. OTHER INCOME adalah
The details of other income are as follows:
sebagai
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
2014
Denda keterlambatan dan penalti Penerimaan dari piutang yang telah dihapuskan Penerimaan premi asuransi Laba penjualan aset tetap (Catatan 9) Amortisasi laba ditangguhkan atas t transaksi jual dan sewa balik (Catatan 9) Lain-lain
50.301.198
36.068.813
15.484.543 3.566.538 117.159
9.891.958 2.367.235 102.884
364.611 2.019.697
39.631 1.033.493
Penalties for late payment Recovery from written-off receivables Insurance premium refund Gain on sale of fixed assets (Note 9) Amortization of deferred gain on sale and lease back (Note 9) Others
Total
71.853.746
49.504.014
Total
22. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
22. INTEREST AND FINANCING CHARGES The details of interest and financing charges are as follows:
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
2014
Bunga pinjaman bank Bunga pembiayaan bersama with recourse Bunga Wesel Bayar Jangka Menengah (Catatan 14) Bunga pinjaman pemegang saham (Catatan 15 dan 26f) Bunga utang pihak berelasi (Catatan 13 dan 26f) Beban administrasi bank
211.902.811
174.535.085
30.977.273
17.347.143
30.649.503
13.600.273
11.376.544
3.336.893
1.988.782 920.240
6.132.995 772.906
Interest on bank loans Interest on joint financing with recourse Interest on Medium-Term Notes (Note 14) Interest on shareholders’ loan (Notes 15 and 26f) Interest on a related party’s loans (Notes 13 and 26f) Bank charges
Total
287.815.153
215.725.295
Total
99
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
23. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES The details of salaries and benefits expenses are as follows:
Rincian beban gaji dan tunjangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Gaji dan tunjangan Imbalan kerja (Catatan 29)
57.915.905 3.625.408
30.707.560 4.541.073
Salaries and benefits Employee benefits (Note 29)
Total
61.541.313
35.248.633
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015
2014
Penyusutan (Catatan 9) Jasa tenaga ahli Utilitas Sewa dan bunga sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen Beban transportasi dan perlengkapan kantor Beban kantor Asuransi Lain-lain
18.223.917 6.010.724 4.362.840
15.345.257 1.171.001 1.099.555
2.792.080
1.986.972
1.706.529 1.562.995 212.057 943.349
409.696 401.701 57.702 398.442
Depreciation (Note 9) Professional fees Utilities Rental and interest on finance lease and consumer finance Transportation and office stationery expenses Office expenses Insurance Others
Total
35.814.491
20.870.326
Total
25. BEBAN LAIN-LAIN
25. OTHER EXPENSES The details of other expenses are as follows:
Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali - neto Kerugian dari klaim asuransi Penyisihan kerugian penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali - neto Lain-lain Total
2014
13.174.268 2.112.982
5.344.091 815.178
397.888 267.966
432.122 447.678
Loss from sale of collateral vehicles - net Loss from claim insurance Provision for impairment losses in value of collateral vehicles - net Others
15.953.104
7.039.069
Total
100
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
26. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
The Company, in the normal course of business, engaged in transactions with related parties.
Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi
The related parties and nature of relationship
Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi adalah sebagai berikut:
The related parties and the nature of relationship are as follow:
-
PT Tiara Marga Trakindo dan PT HD Corpora merupakan pemegang saham Perusahaan.
-
PT Tiara Marga Trakindo and PT HD Corpora is the Company’s shareholder.
-
PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT Puri Arta Prima merupakan entitas sepengendali.
-
PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT Puri Arta Prima are entities under common control.
a.
Piutang lain-lain (Catatan 6)
a. Other receivables (Note 6) 31 Desember/December 31, 2015
PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. PT Puri Arta Prima
1.010.628 500.000
861.047
PT HD Corpora and Wealth Paradise Holding Ltd. PT Puri Arta Prima
Total
1.510.628
861.047
Total
0,05%
0,03%
Percentage from total assets
Persentase terhadap total aset
b.
2014
b. Other payables (Note 13)
Utang lain-lain (Catatan 13)
31 Desember/December 31, 2015 PT Chandra Sakti Utama Leasing Pembiayaan konsumen Pengambilalihan piutang secara cessie Sewa pembiayaan Anjak piutang with recourse Total
10.770.460
11.500.000
5.022.599 3.698.714 -
9.730.732 5.654.290 13.328.543
PT Chandra Sakti Utama Leasing Consumer finance Transfer of receivables by cessie Finance lease Factoring with recourse
19.491.773
40.213.565
Total
0,75%
1,79%
Percentage from total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas
c.
2014
c. Shareholders’ loan (Note 15)
Utang pemegang saham (Catatan 15)
31 Desember/December 31, 2015 PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora Total Persentase terhadap total liabilitas
2014
77.000.000 25.000.000
77.000.000 25.000.000
PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora
102.000.000
102.000.000
Total
3,94%
4,54%
Percentage from total liabilities
101
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pihak berelasi dan sifat hubungan berelasi (lanjutan)
The related parties and nature of relationship (continued)
d.
d.
Beban akrual - bunga (Catatan 12, 13 dan 15)
Accrued expenses - interest (Notes 12, 13 and 15)
31 Desember/December 31, 2015 PT HD Corpora PT Chandra Sakti Utama Leasing
226.042 167.491
226.042 285.907
PT HD Corpora PT Chandra Sakti Utama Leasing
Total
393.533
511.949
Total
0,02%
0,02%
Percentage from total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas
e.
2014
e.
Beban sewa dan bunga sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen
Rental and interest on finance lease and consumer finance
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 PT Chandra Sakti Utama Leasing (Catatan 13) PT Puri Arta Prima (Catatan 28a)
1.939.533 -
491.817 909.778
PT Chandra Sakti Utama Leasing (Note 13) PT Puri Arta Prima (Note 28a)
Total
1.939.533
1.401.595
Total
0,39%
0,41%
Percentage from total expenses
Persentase terhadap total beban
f.
2014
f.
Beban bunga dan keuangan (Catatan 13, 15 dan 22)
Interest and financing charges (Notes 13, 15 and 22)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora PT Chandra Sakti Utama Leasing Total Persentase terhadap total beban
2014
8.245.417 3.131.127 1.988.782
291.958 3.044.935 6.132.995
PT Tiara Marga Trakindo PT HD Corpora PT Chandra Sakti Utama Leasing
13.365.326
9.469.888
Total
2,69%
2,74%
Percentage from total expenses
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang mungkin tidak sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.
All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions may not be the same as those transacted with third parties.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal.
Transactions with related parties are conducted on normal commercial terms.
102
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN KERJASAMA a.
27. COOPERATION AGREEMENTS
Pembiayaan bersama
a.
Joint financing
Pembiayaan bersama with recourse
Joint financing with recourse
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pembiayaan bersama dimana Perusahaan menanggung risiko kredit secara penuh (with recourse) dengan beberapa bank dengan jangka waktu penarikan dari 12 (dua belas) bulan sampai dengan 24 (dua puluh empat) bulan. Fasilitas pembiayaan bersama untuk masing-masing bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company has entered into joint financing agreements with several banks whereby the Company bears credit risk with recourse with a term of drawdown from 12 (twelve) months up to 24 (twenty four) months. The joint financing facility with each bank as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember/December 31,
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
2015
2014
350.000.000 200.000.000
250.000.000 350.000.000
100.000.000 75.000.000
75.000.000
40.000.000
40.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), termasuk fasilitas pembiayaan Murabahah dalam bentuk penerusan (channeling) berdasarkan basis syariah dengan porsi jumlah pembiayaan untuk CIMB maksimal sebesar Rp20.000.000.
The joint financing facility with PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), included Murabahah financing facility through channeling based on sharia principal with maximum financing portion for CIMB amounting to Rp20,000,000.
Dalam perjanjian kerjasama with recourse, porsi jumlah maksimum yang dibiayai oleh bank pemberi pembiayaan bersama maksimum adalah sebagai berikut:
In the joint financing with recourse arrangements, the maximum amount financed by joint financing provider banks are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2014 100%
100%
100%
100%
99% 95% 95%
95% 95%
103
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)
bersama
with
a. recourse
Joint financing (continued) Joint financing with recourse (continued)
Dalam perjanjian kerjasama with recourse tersebut, porsi jumlah yang dibiayai oleh Perusahaan adalah minimum 5% untuk perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan CIMB, dan minimum 1% untuk perjanjian kerjasama dengan PT Bank J Trust Indonesia (dahulu PT Bank Mutiara Tbk). Sebagai tambahan, Perusahaan memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada bank pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan. Lihat Catatan 11 untuk rincian saldo pembiayaan bersama with recourse.
In these joint financing with recourse arrangements, the Company’s portion is at minimum 5% for the arrangements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and CIMB, and minimum 1% for the arrangement with PT Bank J Trust Indonesia (formerly PT Bank Mutiara Tbk). In addition, the Company is obliged to pay installments including interest to co-financing banks in the event consumers fail to meet installment obligations to the Company. See Note 11 for detailed balance of joint financing with recourse.
Jumlah saldo bagian pinjaman yang dibiayai bank pemberi pembiayaan bersama adalah Rp222.586.443 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp170.855.327 pada tanggal 31 Desember 2014.
Total borrowing portion of of the joint financing provider banks amounted to Rp222,586,443 as of December 31, 2015 and Rp170,855,327 as of December 31, 2014.
Jumlah pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui atas pembiayaan bersama with recourse bagian bank pemberi pembiayaan bersama adalah Rp23.930.784 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp18.245.846 pada tanggal 31 Desember 2014, dan jumlah pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui atas pembiayaan bersama with recourse bagian Perusahaan adalah Rp68.791.769 pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp57.508.248 pada tanggal 31 Desember 2014.
Total unearned income on consumer financing of joint financing with recourse portion of the joint financing provider banks amounted to Rp23,930,784 as of December 31, 2015 and Rp18,245,846 as of December 31, 2014, and total unearned income on consumer financing of joint financing with recourse portion of the Company amounting to Rp68,791,769 as of December 31, 2015 and Rp57,508,248 as of December 31, 2014.
Berdasarkan syarat-syarat dalam perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan tingkat gearing ratio maksimum 10 (sepuluh) kali (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk); maksimum 9 (sembilan) kali (PT Bank J Trust Indonesia (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk); dan maksimum 8 (delapan) kali (PT Bank CIMB Niaga Tbk); serta memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada bank sehubungan dengan, antara lain, mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham dan/atau Anggaran Dasar; melakukan penggabungan usaha atau akuisisi; dan mengubah maksud dan tujuan Perusahaan.
Based on the requirements in the loan agreement, the Company is required to maintain maximum level of gearing ratio of 10 (ten) times (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk); maximum 9 (nine) times (PT Bank J Trust Indonesia (formerly PT Bank Mutiara Tbk) and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) and the maximum of 8 (eight) times (PT Bank CIMB Niaga Tbk); and provide written notice to the bank in connection with, among other things, changing the composition of the Boards of Commissioners and Directors, shareholders and/or Articles of Association; complete a merger or acquisition; and change of the Company’s scope of business.
104
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)
bersama
without
a. recourse
Joint financing (continued) Joint financing (continued)
without
recourse
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT Bank Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pembiayaan bersama dengan Maybank dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama pada tanggal 28 April 2010 adalah sebesar Rp50.000.000 dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Pada tanggal 5 Juli 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp50.000.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah Rp100.000.000.
The Company entered into joint financing agreements with Maybank, whereby the Company bears credit risk in accordance with its portion without recourse. The maximum joint financing facility as of April 28, 2010 is Rp50,000,000 with period of 1 (one) year. On July 5, 2011, the Company obtained additional facility amounting to Rp50,000,000 increasing the total maximum joint financing facility to Rp100,000,000.
Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan kembali memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp100.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah sebesar Rp200.000.000, dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 3 September 2013, yang telah diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Desember 2013. Selanjutnya, pada tanggal 2 Desember 2013 jangka waktu fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 3 September 2014. Pada tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp100.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum pembiayaan bersama adalah Rp300.000.000, dengan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015 dan selanjutnya diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Oktober 2016.
On September 3, 2012, the Company obtained additional facility amounting to Rp100,000,000, increasing the total maximum joint financing facility amounting to Rp200,000,000, with period until September 3, 2013, which was extended until December 3, 2013, on December 2, 2013 the period of this facility was extended until September 3, 2014. On August 18, 2014, the Company obtained additional facility amounting to Rp100,000,000, therefore the total maximum joint financing facility to Rp300,000,000, with availability period until August 18, 2015 and furthermore was extended until October 29, 2016.
Dalam perjanjian kerjasama without recourse tersebut, porsi masing-masing pihak adalah 5% untuk Perusahaan dan 95% untuk pemberi pembiayaan bersama.
In this joint financing without recourse arrangement, the portion of each party is 5% for the Company and 95% for joint financing provider.
105
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) a.
27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)
bersama
without
a. recourse
Joint financing (continued) Joint financing (continued)
without
recourse
PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL)
PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dalam rangka pembiayaan bersama dengan CSUL dimana Perusahaan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama pada tanggal 28 Oktober 2014 adalah sebesar Rp200.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 19 Agustus 2015, jangka waktu penarikan fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Agustus 2019.
The Company entered into joint financing agreements with CSUL, whereby the Company bears credit risk in accordance with its portion without recourse. The maximum joint financing facility, on October 28, 2014 is Rp200,000,000. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. On August 19, 2015, the drawdown date of this facility has been extended unti August 19, 2019.
Dalam perjanjian kerjasama without recourse tersebut, porsi masing-masing pihak adalah 1% untuk Perusahaan dan 99% untuk pemberi pembiayaan bersama.
In this joint financing without recourse arrangement, the portion of each party is 1% for the Company and 99% for joint financing provider.
Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, kedua belah pihak bersama-sama akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu sebagaimana yang telah ditentukan dalam perjanjian. Perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.
In this joint financing arrangement without recourse, both parties extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers’ documentation and loan administration.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perusahaan.
In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installment including interest to joint financing provider in the event customers fail to meet their installment obligations to the Company.
Jumlah beban bunga dan keuangan untuk pembiayaan bersama without recourse sebesar Rp23.149.294 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp3.580.401 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Total interest and financing charges for joint financing arrangements without recourse amounted to Rp23,149,294 for the year ended December 31, 2015 and Rp3,580,401 for the year ended December 31, 2014.
106
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) b.
27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
Penyalur kendaraan
b.
The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Advances to dealers are recorded as advances to dealers in other receivables account amounting to Rp3,749,300 and Rp1,946,051 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 6). Approved consumer financing that has not yet been paid to dealers are recorded as dealers payable amounting to Rp29,935,788 and Rp24,177,798 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, presented as a part of “Dealers Payable - Third Parties” in the the statement of financial position.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Uang muka yang diberikan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai uang muka kepada penyalur pada piutang lain-lain sejumlah Rp3.749.300 dan Rp1.946.051 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 6). Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan sejumlah Rp29.935.788 dan Rp24.177.798 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Penyalur Kendaraan - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan. c.
Dealers
Asuransi
c.
Insurance The Company has entered into cooperation agreements with PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, to provide insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing providers. Insurance premiums that have not yet been paid to insurance companies are recorded as insurance premium payables amounting to Rp4,471,869 and Rp3,147,266 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, presented as a part of “Insurance Premium Payables - Third Parties” in the statement of financial position. Insurance premiums that had been paid are recognized as deferred charges and charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income over the period of contracts.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, dalam rangka menutupi asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Premi asuransi yang belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai utang premi asuransi sejumlah Rp4.471.869 dan Rp3.147.266 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Premi Asuransi - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan. Premi asuransi yang telah dibayarkan dicatat sebagai beban tangguhan dan dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode kontrak.
107
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERJANJIAN SEWA
28. RENTAL AGREEMENTS
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk kantor pusat dengan PT Puri Arta Prima, pihak berelasi, pada tanggal 2 Juli 2012. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2023. Perusahaan telah mengakhiri perjanjian sewa ini pada bulan Maret 2014. Beban sewa sehubungan dengan perjanjian ini berjumlah Rp909.778 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
a.
The Company has entered into rental agreement for its head office with PT Puri Arta Prima, a related party, on July 2, 2012. The rental agreement is valid up to April 30, 2023. The Company has terminated this rental agreement in March 2014. Rental expenses in relation with this agreement amounted to Rp909,778 for the year ended December 31, 2014.
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk kantor pusat dengan PT Inovasi Graha Medika, pihak ketiga, pada tanggal 1 April 2014. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2019.
b.
The Company has entered into rental agreement for its head office with PT Inovasi Graha Medika, a third party, on April 1, 2014. The rental agreement is valid up to March 31, 2019.
c.
Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk kantor cabang dengan pihak ketiga. Perjanjian sewa ini mempunyai rata-rata periode sewa antara 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.
c.
The Company also has entered into rental agreements for its branch offices with third parties. These rental agreements have an average term between 1 (one) year to 5 (five) years.
The balance of prepaid expenses for office rental from the above rental agreements amounted to Rp6,730,789 and Rp5,833,058 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, presented as a part of “Prepaid Expenses” in the statement of financial position (Note 8).
Saldo beban dibayar di muka untuk sewa kantor atas perjanjian sewa di atas adalah Rp6.730.789 dan Rp5.833.058 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan (Catatan 8).
29. IMBALAN KERJA
29. EMPLOYEE BENEFITS The employee benefits liability is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Liabilitas imbalan kerja karyawan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi pokok berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Tingkat bunga diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tabel mortalitas Umur pensiun
2014
9,20% 6,00% TMI III 55 tahun/ 55 years
TMI = Tabel Mortalitas Indonesia
8,60% 6,00% TMI III 55 tahun/ 55 years
Annual discount rate Annual salary increases Mortality table Retirement age TMI = Indonesian Mortality Table
CSO = Commissioner’s Standard Ordinary
CSO = Commissioner’s Standard Ordinary
108
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates and salary increase rate, with all other variables held constant, of the obligation for postemployement and current service cost as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan suku bunga pasar dan tingkat kenaikan gaji, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Liabilitas imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits Kenaikan suku bunga dalam basis 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(11.203.106)
(3.418.089)
14.019.141
4.332.540
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated - Note 37) Liabilitas imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits Kenaikan suku bunga dalam basis 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(11.446.466)
(3.147.483)
14.500.207
4.002.196
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Liabilitas imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits Kenaikan tingkat kenaikan gaji dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(14.052.732)
(4.340.429)
11.155.141
3.405.005
109
Increase in salary increase rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates and salary increase rate, with all other variables held constant, of the obligation for postemployement and current service cost as of December 31, 2015 and 2014: (continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan suku bunga pasar dan tingkat kenaikan gaji, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: (lanjutan)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated - Note 37) Liabilitas imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits Kenaikan tingkat kenaikan gaji dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Beban jasa kini/ Current service cost
(14.526.426)
(4.009.233)
11.402.732
3.135.448
Increase in salary increase rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
The movements of the present value of obligation are as follows:
Mutasi nilai kini dari liabilitas adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu dari kurtailmen Dampak perubahan asumsi Penyesuaian aktuaria masa lalu Pembayaran manfaat
12.853.465 3.839.144 1.081.207 (2.451.955) (999.332) (960.651) (856.583)
Saldo akhir
12.505.295
110
7.150.477 3.333.750 689.301 (332.898) 2.302.756 (289.921) 12.853.465
Beginning balance Current service costs Interest costs Past service cost due to curtailment Effect of changes in assumption Experience adjustments Benefits payment Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The amount recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income (included in salaries and benefits expenses) is as follows:
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (termasuk dalam beban gaji dan tunjangan) adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Beban jasa kini Pembayaran aktual imbalan kerja kelebihan pembayaran Beban bunga Beban jasa lalu dari kurtailmen
3.839.144
3.333.750
Current service cost
518.022 689.301 -
Benefit paid - excess payment Interest cost Past service cost due to curtailment
4.541.073
Total
1.157.012 1.081.207 (2.451.955)
Total
3.625.408
Movements in the liability recognized in the statement of financial position are as follows:
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Saldo awal tahun Laba pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Keuntungan (kerugian) pada penghasilan komprehensif lain Kelebihan pembayaran manfaat Pembayaran manfaat
12.853.465
7.150.477
3.625.408
4.541.073
(1.959.983) (1.157.012) (856.583)
1.969.858 (518.022) (289.921)
Saldo akhir
12.505.295
Beginning balance of the year Gain recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income Gain (loss) recognised in other comprehensive income Excess benefits payment Benefit paid
12.853.465
Ending balance
The amounts of experience adjustments arising on the plan liability for the year ended December 31, 2015 and previous 4 (four) annual periods of employee benefits:
Jumlah penyesuaian yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 4 (empat) tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
Nilai kini liabilitas Penyesuaian liabilitas program
12.505.295 (960.651)
2014
2013
12.853.465
7.150.477
2.302.756
1.898.483
111
2012
10.785.127 (326.631)
2011
8.770.663
Present value of obligation
1.535.769
Experience adjustments on plan liability
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The maturity profile analysis of the employee benefits payments as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Analisa profil jatuh tempo pembayaran imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015
2014
1 tahun 5 - 10 tahun 11 - 20 tahun Lebih dari 20 tahun
562.586 8.617.746 31.313.663 18.050.136
427.524 10.897.520 33.593.012 18.390.706
1 year 5 - 10 years 11 - 20 years More than 20 years
Total
58.544.131
63.308.762
Total
The weighted average duration of the present value of employee benefits obligation at the end of the reporting period is 34.38 years.
Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporan adalah 34,38 tahun. 30. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
30. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Perusahaan menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
The Company presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy:
•
•
•
•
Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
•
•
112
Level 1 - the fair value is based on quoted prices (unadjusted) in active markets; Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
BY
CATEGORY
The table below sets out the fair value hierarchy of the financial assets/liabilities as of December 31, 2015 and 2014:
Tabel berikut ini merupakan hirarki nilai wajar dari aset/liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
31 Desember/December 31, 2015 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan: Tingkat 1: Kas dan setara kas pihak ketiga Tingkat 2: Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang lain-lain - pihak ketiga - pihak berelasi Aset lain-lain - jaminan sewa Instrumen lindung nilai yang efektif Piutang derivatif pihak ketiga Total aset keuangan Tingkat 2: Liabilitas keuangan: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi Pinjaman - pihak ketiga Utang penyalur kendaraan pihak ketiga Utang premi asuransi pihak ketiga Beban akrual Utang lain - lain - pihak ketiga - pihak berelasi Wesel Bayar Jangka Menengah - neto Utang pemegang saham Total liabilities keuangan
44.029.780
2014
Nilai wajar/ Fair value
44.029.780
Nilai tercatat/ Carrying value
108.557.863
Nilai wajar/ Fair value
108.557.863
Financial assets: Level 1 : Cash and cash equivalents third parties Level 2 :
2.904.670.915
1.801.549.723
2.334.620.687
1.362.587.764
27.683.765 1.510.628 940.950
27.683.765 1.510.628 940.950
15.616.683 861.047 927.950
15.616.683 861.047 927.950
Loans and receivables Consumer financing receivables - net Other receivables third parties a related party Other assets - rent deposits
17.598.194
17.598.194
4.373.991
4.373.991
Effective hedging instrument Derivative receivables a third party
2.996.434.232
1.893.313.040
2.464.958.221
1.492.925.298
Total financial assets
2.087.026.893
2.087.026.893
1.804.132.465
1.804.132.465
29.935.788
29.935.788
24.177.798
24.177.798
4.471.869 32.414.125
4.471.869 32.414.125
3.147.266 28.058.727
3.147.266 28.058.727
10.650.059 19.491.773
10.650.059 19.491.773
14.365.106 40.213.565
14.365.106 40.213.565
Level 2 : Financial liabilities: Financial liabilities measured at amortized cost Borrowings - third parties Dealers payable third parties Insurance premium payables third parties Accrued expenses Other payables third parties a related party -
282.490.795 102.000.000
282.490.795 102.000.000
216.802.473 102.000.000
216.802.473 102.000.000
Medium-Term Notes - net Shareholders’ loan
2.568.481.302
2.568.481.302
2.232.897.400
2.232.897.400
Total financial liabilities
Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
113
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
30.
FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas - pihak ketiga, piutang lain-lain, pinjaman - pihak ketiga, utang penyalur kendaraan - pihak ketiga, utang premi asuransi - pihak ketiga, beban akrual dan utang lain-lain - pihak ketiga mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair values of cash and cash equivalents third parties, other receivables, borrowings - third parties, dealers payable - third parties, insurance premium payables - third parties, accrued expenses and other payables - third parties approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen neto dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang.
The fair values of consumer financing receivables - net are determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate.
Nilai wajar dari piutang derivatif - pihak ketiga, aset lain-lain - jaminan sewa, utang lain-lain - pihak berelasi, Wesel Bayar Jangka Menengah - neto dan utang pemegang saham dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
The fair values of derivative receivables - a third party, other assets - rent deposits, other payables - a related party, Medium-Term Notes - net and shareholders’ loan are calculated using discounted cash flows using market interest rates.
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The Company is exposed to interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. The management reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam tingkat bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate). Perusahaan mengelola risiko tingkat bunga dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7) dan diversifikasi sumber dana dengan mendapatkan pinjaman tingkat bunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure. The Company manages interest rate risk by entering into cross currency and interest swap contracts (Note 7) and by diversifying its financing source to get fixed interest to minimize payment mismatch.
114
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan Perusahaan yang dibagi atas jumlah yang dikenakan bunga dan tidak dikenakan bunga.
The table belows shows the Company’s financial instruments divided into interest and non-interest bearing.
31 Desember 2015/December 31, 2015 Bunga tetap/Fixed interest Bunga mengambang/ Floating interest Aset keuangan Kas dan setara kas pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang lain - lain - pihak ketiga - pihak berelasi Piutang derivatif pihak ketiga Aset lain-lain - jaminan sewa
Total liabilitas keuangan Neto
Tidak dikenakan bunga/Non interest sensitive
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
Total/ Total
-
33.158.690
-
-
10.871.090
44.029.780
-
1.714.374.623
916.130.746
274.165.546
-
2.904.670.915
-
-
-
-
27.683.765 1.510.628
27.683.765 1.510.628
-
-
-
-
17.598.194 940.950
17.598.194 940.950
Financial assets Cash and cash equivalents third parties Consumer financing receivables - net Other receivables third parties a related party Derivative receivables a third party Other assets - rent deposits
-
1.747.533.313
916.130.746
274.165.546
58.604.627
2.996.434.232
Total financial assets
200.000.000
1.178.155.504
708.871.389
-
-
2.087.026.893
-
-
-
-
29.935.788
29.935.788
-
-
-
-
4.471.869 32.414.125
4.471.869 32.414.125
-
1.351.414 -
3.499.953 11.576.580
444.471 7.915.193
5.354.221 -
10.650.059 19.491.773
Financial liabilities Borrowings - third parties Dealers payable third parties Insurance premium payables third parties Accrued expenses Other payables third parties a related party -
-
232.490.795 -
50.000.000 25.000.000
77.000.000
-
282.490.795 102.000.000
Medium-Term Notes - net Shareholders’ loan
200.000.000
1.411.997.713
798.947.922
85.359.664
72.176.003
2.568.481.302
Total financial lliabilities
335.535.600
117.182.824
188.805.882
(13.571.376)
427.952.930
Net
Total aset keuangan Liabilitas keuangan Pinjaman - pihak ketiga Utang penyalur kendaraan pihak ketiga Utang premi asuransi pihak ketiga Beban akrual Utang lain - lain - pihak ketiga - pihak berelasi Wesel Bayar Jangka Menengah - neto Utang pemegang saham
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
(200.000.000)
31 Desember 2014/December 31, 2014 Bunga tetap/Fixed interest Bunga mengambang/ Floating interest Aset keuangan Kas dan setara kas pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - neto Piutang lain - lain - pihak ketiga - pihak berelasi Piutang derivatif pihak ketiga Aset lain-lain - jaminan sewa Total aset keuangan Liabilitas keuangan Pinjaman - pihak ketiga Utang penyalur kendaraan pihak ketiga Utang premi asuransi pihak ketiga Beban akrual Utang lain - lain - pihak ketiga - pihak berelasi Wesel Bayar Jangka Menengah - neto Utang pemegang saham Total liabilitas keuangan Neto
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Tidak dikenakan bunga/Non interest sensitive
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
Total/ Total
9.490.064
108.557.863
-
-
2.334.620.687
-
15.616.683 861.047
15.616.683 861.047
-
4.373.991 927.950
4.373.991 927.950
Financial assets Cash and cash equivalents third parties Consumer financing receivables - net Other receivables third parties a related party Derivative receivables a third party Other assets - rent deposits
1.068.814.308
-
31.269.735
2.464.958.221
Total financial assets
906.195.960
797.936.505
-
-
1.804.132.465
-
-
-
-
24.177.798
24.177.798
-
-
-
-
3.147.266 28.058.727
3.147.266 28.058.727
-
4.658.768 20.143.422
6.684.234 11.008.055
9.062.088
3.022.104 -
14.365.106 40.213.565
Financial liabilities Borrowings - third parties Dealers payable third parties Insurance premium payables third parties Accrued expenses Other payables third parties a related party -
-
100.000.000 -
116.802.473 25.000.000
77.000.000
-
216.802.473 102.000.000
Medium-Term Notes - net Shareholders’ loan
100.000.000
1.030.998.150
957.431.267
86.062.088
58.405.895
2.232.897.400
Total financial liabilities
333.876.028
111.383.041
(86.062.088)
(27.136.160)
232.060.821
Net
-
99.067.799
-
-
1.265.806.379
1.068.814.308
-
-
-
-
-
-
-
1.364.874.178
100.000.000
(100.000.000)
115
-
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s income before income tax expense (through the impact on floating interest rate).
Kenaikan (penurunan) suku bunga dalam basis poin/Increase (decrease) on interest rate in basis points Tahun: 2015 2014
+100 -100 +100 -100
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan/ Effect on income before income tax expense (3.653.013) 3.653.013 (2.591.970) 2.591.970
Years: 2015 2014
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan Wesel Bayar Jangka Menengah dalam mata uang Dolar AS (Catatan 14). Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7).
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s US Dollar MediumTerm Notes (Note 14). The Company manages this risk by entering into cross currency and interest rate swap contracts (Note 7).
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in Rupiah exchange rate against foreign currency with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax.
Perubahan nilai tukar Rupiah/Change in Rupiah rate Tahun: 2015 2014
+100 -100 +100 -100
116
Dampak terhadap laba sebelum pajak/ Effect on profit before tax (988.778) 988.778 (997.336) 997.336
Years: 2015 2014
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan piutang pembiayaan konsumen untuk meminimalkan risiko kredit. Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables in order to minimize the credit risk exposure. The maximum exposure of credit risk is the carrying amount of consumer financing receivables.
Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:
The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company:
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Piutang pembiayaan konsumen Perorangan - pihak ketiga Korporasi - pihak ketiga
2.925.986.082 5.696.068
2.350.779.591 4.806.462
Consumer financing receivables Individual - third parties Corporation - third parties
Total
2.931.682.150
2.355.586.053
Total
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following tables set out the credit risk based on provision for impairment losses assessment classification as of December 31, 2015 and 2014:
Piutang Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
Mengalami penurunan nilai/ Impaired 31 Desember 2015 Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Neto 31 Desember 2014 Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Neto
164.000.453
(19.392.451) 144.608.002
117.661.561
(14.479.533) 103.182.028
Tidak mengalami penurunan nilai/ Non-impaired 2.767.681.697
(7.618.784) 2.760.062.913
2.237.924.492
(6.485.833) 2.231.438.659
117
Total/ Total 2.931.682.150
(27.011.235) 2.904.670.915
2.355.586.053
(20.965.366) 2.334.620.687
December 31, 2015 Consumer financing receivables Provision for impairment losses on consumer financing receivables Net December 31, 2014 Consumer financing receivables Provision for impairment losses on consumer financing receivables Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 30 (tiga puluh) hari diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai.
Consumer financing receivables which installments are overdue for more than 30 (thirty) days are classified as impaired financial assets.
Perusahaan meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.
The Company minimizes credit risks on financial assets such as cash by maintaining minimum cash balance and selecting qualified banks for the placement of funds.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat risiko kredit signifikan atas aset keuangan lainnya yaitu piutang lain-lain.
Based on the Company’s management evaluation, there is no significant credit risk on the other financial assets which is other receivables.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.
As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates (BPKB) of motor vehicles financed by the Company.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko pada saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk where the Company’s cash flows show that short-term revenue is unable to cover short-term disbursement.
Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus kas yang akan terjadi terhadap pokok utang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo aset dan liabilitas. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, dan analisa sensitivitas dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.
The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from loan principal and its interest using gap analysis which measures the mismatch between assets and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, and sensitivity analysis are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.
Tujuan Perusahaan adalah menyeimbangkan antara kesinambungan pendanaan dan fleksibilitas menggunakan utang jangka pendek dan cerukan/ rekening koran dan pinjaman bank. Kebijakan Perusahaan adalah meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan diversifikasi sumber dana sehingga memiliki waktu jatuh tempo yang tersebar dan memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.
The Company’s objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of short-term loans and bank overdrafts and bank loans. The Company’s policy is to minimize the mismatch potential by diversifying financing source to have spreaded maturity dates and duration which, to the extent possible, corresponds to asset’s maturity profile.
118
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
31.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The tables below summarize the maturity profile of the Company’s financial liabilities at December 31, 2015 and 2014 based on contractual undiscounted payments:
31 Desember 2015/December 31, 2015 Ditarik sewaktu-waktu/ On demand Liabilitas keuangan Pinjaman - pihak ketiga Utang penyalur kendaraan pihak ketiga Utang premi asuransi pihak ketiga Beban akrual Utang lain-lain - pihak ketiga - pihak berelasi Wesel Bayar Jangka Menengah - neto Utang pemegang saham
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ 3 - 12 months
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years
Total/ Total
-
665.468.359
712.687.145
708.871.389
2.087.026.893
-
29.935.788
-
-
29.935.788
-
4.471.869 32.414.125
-
-
4.471.869 32.414.125
-
1.898.539 1.801.880
4.807.096 6.353.690
3.944.424 11.336.203
10.650.059 19.491.773
Financial liabilities Borrowings - third parties Dealers payable third parties Insurance premium payables third parties Accrued expenses Other payables third parties a related party -
-
-
232.490.795 -
50.000.000 102.000.000
282.490.795 102.000.000
Medium-Term Notes - net Shareholders’ loan
31 Desember 2014/December 31, 2014 Ditarik sewaktu-waktu/ On demand Liabilitas keuangan Pinjaman - pihak ketiga Utang penyalur kendaraan pihak ketiga Utang premi asuransi pihak ketiga Beban akrual Utang lain-lain - pihak ketiga - pihak berelasi Wesel Bayar Jangka Menengah - neto Utang pemegang saham
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ 3 - 12 months
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years
Total/ Total
-
311.372.460
694.823.500
797.936.505
1.804.132.465
-
24.177.798
-
-
24.177.798
-
3.147.266 28.058.727
-
-
3.147.266 28.058.727
-
2.981.045 7.266.807
4.699.827 12.876.615
6.684.234 20.070.143
14.365.106 40.213.565
Financial liabilities Borrowings - third parties Dealers payable third parties Insurance premium payables third parties Accrued expenses Other payables third parties a related party -
-
-
100.000.000 -
116.802.473 102.000.000
216.802.473 102.000.000
Medium-Term Notes - net Shareholders’ loan
119
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
32. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari jumlah pinjaman dibandingkan jumlah ekuitas.
Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated from total loan compared to total equity.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang perusahaan pembiayaan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 (sepuluh) kali dari total ekuitas.
Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding multi finance company and Financial Service Authority (OJK) Regulation No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 regarding organization business of multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 (ten) times from total equity.
31 Desember/December 31, 2015 Liabilitas Pinjaman Utang lain - lain Wesel Bayar Jangka Menengah - bruto Utang pemegang saham
2014
2.087.026.893 -
1.804.132.465 51.556.567
Liabilities Borrowings Other payables
286.570.500 102.000.000
223.156.000 102.000.000
Medium-Term Notes - gross Shareholders’ loan
2.475.597.393
2.180.845.032
Total liabilities
Pinjaman subordinasi dan ekuitas Pinjaman subordinasi Ekuitas
77.000.000 496.611.207
77.000.000 310.441.472
Subordinated loan and equity Subordinated loan Equity
Total pinjaman subordinasi dan ekuitas
573.611.207
387.441.472
Total subordinated loan and equity
4,32
5,63
Gearing ratio (times)
Total liabilitas
Gearing ratio (kali)
No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2015 and 2014.
Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
120
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
33. ASSETS AND CURRENCY
LIABILITIES
IN
FOREIGN
The Company has assets and liabilities in foreign currency (full amount) as follows:
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing (jumlah penuh) sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Aset Kas dan setara kas
2014
USD12.212,17
Liabilitas Utang lain-lain Wesel Bayar Jangka Menengah Liabilitas yang dilindung nilai
USD9.900.000,00 (USD9.900.000,00)
Total liabilitas
USD90.998,89
USD12.212,17
Setara dalam Rupiah
Liabilities Other payables Medium-Term Notes Hedges liabilities
USD90.998,89 USD9.900.000,00 (USD9.900.000,00)
-
Aset (liabilitas) dalam mata uang asing - neto
Assets Cash and cash equivalents
USD17.642,93
Total liabilities Assets (liabilities) in foreign currency - net
(USD73.355,96)
168.467
912.548
Equivalent in Rupiah
To hedge the risk associated with the fluctuation of foreign currency of the other payables and Medium-Term Notes, the Company entered into cross currency and interest swap contracts (Note 7).
Untuk melindungi dari resiko yang berkaitan dengan fluktuasi mata uang asing dari utang lainlain dan Wesel Bayar Jangka Menengah, Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 7). 34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION The Company has consumer financing activities in several geographical areas in Indonesia (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek), West Java, Central Java, East Java and Sumatera), for new and second-hand motor vehicles. Therefore, geographical segment information is presented as the primary basis of segment reporting.
Perusahaan melakukan kegiatan pembiayaan konsumen di beberapa wilayah di Indonesia (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera), baik untuk kendaraan bermotor baru dan bekas. Untuk itu, informasi segmen geografis disajikan sebagai bentuk primer pelaporan segmen.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Jabodetabek/ Jabodetabek
Jawa Barat/ West Java
Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Central Java and East Java
167.015.762
103.897.587
148.072.427
Pendapatan segmen Pendapatan segmen tidak dapat dialokasi
Sumatera/ Sumatera 53.555.158
Total/ Total 472.540.934 74.150.652
Total pendapatan segmen Beban tidak dapat dialokasi
Segment income Unallocated segment income
546.691.586 Total segment income (497.767.379) Unallocated segment expenses
Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan Beban pajak final
48.924.207 (459.381)
Laba sebelum beban pajak penghasilan
48.464.826
121
Income before final tax and income tax expense Final tax expense Income before income tax expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Jabodetabek/ Jabodetabek
Jawa Barat/ West Java
Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Central Java and East Java
Sumatera/ Sumatera
Total/ Total
Beban pajak penghasilan neto
(8.610.460)
Income tax expense net
Laba tahun berjalan
39.854.366
Income for the year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak terkait dengan pos-pos yang tidak direklasifikasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas Pajak terkait dengan pos-pos yang akan direklasifikasi
1.959.983 (489.996)
(190.297) 47.574
Penghasilan komprehensif lain neto Total laba komprehensif Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
863.372.113
608.658.296
1.149.510.195
283.130.311
Other comprehensive income (loss) Items that will not be reclassified to profit or loss: Actuarial gain on employee benefits liability Tax relating to item that will not be reclassified Items that will be reclassified to profit or loss: Loss on derivative instrument for cash flow hedges Tax relating to item that will be reclassified
1.327.264
Other comprehensive income net
41.181.630
Total comprehensive income
2.904.670.915
Segment assets
180.122.387
Unallocated assets
Total aset segmen
3.084.793.302
Total segment assets
Liabilitas tidak dapat dialokasi
2.588.182.094
Unallocated segment liabilities
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37)
Jabodetabek/ Jabodetabek
Jawa Barat/ West Java
Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Central Java and East Java
130.995.053
68.792.650
93.338.984
Pendapatan segmen Pendapatan segmen tidak dapat dialokasi
Sumatera/ Sumatera 44.026.157
Total/ Total 337.152.844 50.115.708
Total pendapatan segmen Beban tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan Beban pajak final Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan neto
387.268.552 (345.951.961)
Total segment income Unallocated segment expenses
41.316.591 (122.339)
Income before final tax and income tax expense Final tax expense
41.194.252 (2.669.869)
Laba tahun berjalan
38.524.383
122
Segment income Unallocated segment income
Income before income tax expense Income tax expense net Income for the year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37)
Jabodetabek/ Jabodetabek
Jawa Barat/ West Java
Jawa Tengah dan Jawa Timur/ Central Java and East Java
Sumatera/ Sumatera
Penghasilan (rugi) komprehensif lain Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak terkait dengan pos-pos yang tidak direklasifikasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian atas instrument derivatif untuk lindung nilai arus kas Pajak terkait dengan pos-pos yang akan direklasifikasi
Total/ Total
(1.969.858) 492.465
(724.509) 181.127
Other comprehensive income (loss) Items that will not be reclassified to profit or loss: Actuarial gain on employee benefits liability Tax relating to item that will not be reclassified Items that will be reclassified to profit or loss: Loss on derivative instrument for cash flow hedges Tax relating to item that will be reclassified
Penghasilan komprehensif lain neto
(2.020.775)
Other comprehensive income net
Total laba komprehensif
36.503.608
Total comprehensive income
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
811.277.704
475.407.973
784.623.773
2.334.620.687
Segment assets
221.481.712
Unallocated assets
Total aset segmen
2.556.102.399
Total segment assets
Liabilitas tidak dapat dialokasi
2.248.063.716
Unallocated segment liabilities
35. TRANSAKSI NON KAS
263.311.237
35. NON-CASH TRANSACTIONS Significant non-cash transactions are as follows:
Transaksi non kas yang signifikan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Perolehan aset tetap melalui utang lain-lain Transaksi jual dan sewa balik
2014
1.304.560
16.477.840
Acquisition of fixed assets through other payables
-
6.393.428
Sale and lease-back transaction
123
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI KEUANGAN - UNIT SYARIAH
36. FINANCIAL INFORMATION - SHARIA UNIT The financial information for sharia unit are as follows:
Informasi keuangan untuk unit syariah adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan murabahahbruto Margin pembiayaan murabahah yang belum diakui Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan murabahah Piutang pembiayaan murabahah - neto Piutang lain-lain - neto TOTAL ASET
2014
8.336.406
418.024
ASSETS Cash on hand and in banks
718.726.674
459.832.095
Murabahah financing receivables gross
(150.322.819)
(113.117.991)
Unearned murabahah financing income
(6.197.458)
Provision for impairment losses on murabahah financing receivables
(4.615.995) 563.787.860
340.516.646
Murabahah financing receivables - net
76.041.690
54.586.542
Other receivables - net
648.165.956
395.521.212
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Dana investasi Beban akrual Liabilitas lain-lain
473.389.243 147.017.436 14.107.267
284.216.711 94.314.326 10.199.736
LIABILITIES Investment funds Accrued expenses Other liabilities
TOTAL LIABILITAS
634.513.946
388.730.773
TOTAL LIABILITIES
13.652.010
6.790.439
EQUITY Retained earnings
648.165.956
395.521.212
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS Saldo laba TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 PENDAPATAN Pendapatan margin murabahah - neto
2014 INCOME Margin income murabahah - net
39.713.497
24.932.560
BEBAN Penghapusan piutang Administrasi dan umum Gaji dan tunjangan
(9.750.547) (9.846.788) (10.967.400)
(7.795.896) (5.465.222) (5.362.990)
EXPENSES Write-off of receivables General and administrative Salaries and benefits
TOTAL BEBAN
(30.564.735)
(18.624.108)
TOTAL EXPENSES
9.148.762
6.308.452
(2.287.191)
(1.577.113)
INCOME TAX EXPENSE
6.861.571
4.731.339
INCOME FOR THE YEAR
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN
124
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI (lanjutan)
KEUANGAN
-
UNIT
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
SYARIAH
36. FINANCIAL INFORMATION - SHARIA UNIT (continued)
Dana investasi merupakan dana awal dan pinjaman dari fasilitas pinjaman untuk pembiayaan murabahah yang tidak dikurangi provisi bank.
The investment funds represent initial funds and borrowings from loan facility for murabahah financing which are not deducted with bank provision.
Pendapatan margin murabahah - neto yang merupakan pendapatan margin murabahah setelah dikurangi bagi hasil untuk investor dana sebesar Rp38.399.975 dan Rp15.831.613 masing-masing untuk tahun yang yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Margin income murabahah - net represent to margin income murabahah after deduction of margin distribution to fund investor amounting to Rp38,399,975 and Rp15,831,613 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
37. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK No. 24 (REVISI 2013)
37. FIRST TIME IMPLEMENTATION No. 24 (REVISED 2013)
OF
PSAK
Starting on January 1, 2015, the Company adopted PSAK No. 24 (2013) “Employee Benefits”, which regulates accounting treatment and disclosure on employee benefits. As a result, the statement of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 have been restated as follows:
Sejak 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (2013) “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja. Sebagai dampaknya, laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 disajikan kembali sebagai berikut:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of first implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Sebelum disesuaikan/ As previously reported
Setelah disesuaikan/ As restated STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Aset pajak tangguhan - neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja karyawan Ekuitas Penghasilan (rugi) komprehensif lain Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
890.389
800.930
1.691.319
Assets Deferred tax assets - net
9.649.746
3.203.719
12.853.465
Liabilities Employee benefits liability
114.901.995
(2.973.200) 570.411
125
(2.973.200) 115.472.406
Equity Other comprehensive income (loss) Actuarial losses on employee benefits liability - net Retained earnings unappropriated
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)
37. FIRST TIME IMPLEMENTATION OF No. 24 (REVISED 2013) (continued)
PSAK
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of first implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Sebelum disesuaikan/ As previously reported
Setelah disesuaikan/ As restated STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Aset pajak tangguhan - neto Liabilitas Liabilitas imbalan kerja karyawan Ekuitas Penghasilan (rugi) komprehensif lain Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja karyawan - neto Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
559.680
322.906
882.586
Assets Deferred tax assets - net
5.858.854
1.291.623
7.150.477
Liabilities Employee benefits liability
77.420.933
(1.495.807) 527.090
(1.495.807) 77.948.023
Equity Other comprehensive income (loss) Actuarial losses on employee benefits liability - net Retained earnings unappropriated
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014
Sebelum disesuaikan/ As previously reported
sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of first implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Setelah disesuaikan/ As restated
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Beban Gaji dan tunjangan
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(35.306.395)
57.762
(35.248.633)
Expenses Salaries and benefits
(346.009.723)
57.762
(345.951.961)
Total Expenses
Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan
41.014.151
180.101
41.194.252
Beban Pajak Penghasilan
(2.655.428)
(14.441)
(2.669.869)
Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan
38.481.062
43.321
38.524.383
Income for the Year
Total Beban
126
Income before Income Tax Expenses
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENERAPAN PERTAMA KALI PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)
37. FIRST TIME IMPLEMENTATION OF No. 24 (REVISED 2013) (continued)
PSAK
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/Year Ended December 31, 2014 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Adjustment of first implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Sebelum disesuaikan/ As previously reported
Setelah disesuaikan/ As restated
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi:
Other Comprehensive Income (Loss) Items that will not be reclassified to profit or loss:
Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan kerja Pajak terkait dengan pos-pos yang tidak direklasifikasi
-
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain - Neto setelah Pajak Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Per Saham Dasar
(1.969.858)
(1.969.858)
492.465
492.465
Actuarial loss on employee benefits liability Tax relating to item that will not be reclassified to profit or loss Other Comprehensive Income (Loss) - Net of Tax
-
(1.477.393)
(1.477.393)
37.937.680
(1.434.072)
36.503.608
Total Comprehensive Income For The Year
25
(1)
24
Basic Earning Per Share
38. REKLASIFIKASI AKUN
38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS To conform with the 2015 presentation, the Company has reclassified certain accounts in the comparative statement of financial position and statement of profit or loss and other comprehensive income as follows:
Untuk menyesuaikan dengan penyajian tahun 2015, Perusahaan melakukan reklasifikasi akun komparatif pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai berikut:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Sebelum reklasifikasi/ As previously reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN Liabilitas Beban akrual Utang imbalan kerja karyawan jangka pendek
24.760.473
3.298.254
3.298.254
(3.298.254)
28.058.727
Liabilities Accrued expenses
-
Short-term employee benefits liability
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pendapatan Bunga Total Pendapatan
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Income Interest income
489.355
122.339
611.694
387.146.213
122.339
387.268.552
Total Income
41.316.591
Income before Final Tax Expense and Tax Expense
Laba sebelum Beban Pajak Final dan Beban Pajak
-
Beban pajak final
-
41.316.591 (122.339)
127
(122.339)
Final tax expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
39. SUBSEQUENT EVENTS
a.
Pada tanggal 11 Februari 2016, Perusahaan menerbitkan Wesel Bayar Jangka Menengah Syariah Mudharabah Radana Finance Tahun 2016 (MTN Syariah 2016) dengan nilai nominal sebesar Rp142.000.000 dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger. MTN Syariah 2016 akan jatuh tempo 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dari tanggal penerbitan yaitu pada tanggal 21 Februari 2017 dan dikenakan tingkat bagi hasil setara dengan 10,75% per tahun.
a.
On February 11, 2016, the Company issued Syariah Mudharabah Radana Finance Medium-Term Notes Tahun 2016 MTN Syariah 2016) with nominal value of Rp142,000,000 and appointed PT Mandiri Sekuritas as arranger. MTN Syariah 2016 will mature within 370 (three hundred seventy) days since the issuance date which is on February 21, 2017 and bears sharing yield at rate equivalent to 10.75% per annum.
b.
Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dengan Bank of China untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman Cerukan/Rekening Koran sampai dengan tanggal 22 Februari 2017.
b.
On February 22, 2016, the Company signed an amendment to the credit facility agreement with Bank of China to extend the facility period of Bank Overdrafts until February 22, 2017.
c.
Pada tanggal 23 Februari 2016, fasilitas Pinjaman Kredit Angsuran Berjangka dari Danamon telah diperbaharui dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2017.
c.
On February 23, 2016, the Term-Loan facility from Danamon has been renewed with maximum facility amounting to Rp250,000,000. This facility will be due on January 19, 2017.
d.
Pada tanggal 24 Februari 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pembiayaan Bersama dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) (Bank J Trust Indonesia) dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp100.000.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan dari setiap tanggal penarikan untuk kendaraan roda dua dan maksimal 48 (empat puluh delapan) bulan untuk kendaraan roda empat. Porsi jumlah yang dibiayai oleh Bank J Trust Indonesia adalah maksimum sampai dengan 99%. Jangka waktu fasilitas adalah 60 (enam puluh) bulan dari tanggal penandatanganan perjanjian.
d.
On February 24, 2016, the Company obtained additional Joint Financing facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) (Bank J Trust Indonesia) with a maximum facility amounting to Rp100,000,000. This loan facility can be drawdown up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from each drawdown date for two-wheeled vehicle and at the maximum up to 48 (forty eight) months from each drawdown date for four-wheeled vehicle. The amount financed by Bank J Trust Indonesia is at maximum up to 99%. The period of facility is 60 (sixty) months from the signing date of the agreement.
128
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. KEJADIAN (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
NERACA
39. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
e.
Pada tanggal 25 Februari 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman modal kerja dalam bentuk Pinjaman Tetap dari BRI Agroniaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatangan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sekurangkurangnya 100% dari jumlah pokok fasilitas.
e.
On February 25, 2016, the Company obtained additional a working capital loan facility in form of Fixed Installment Loan from BRI Agroniaga with maximum facility amounting to Rp150,000,000. This facility can be drawn down up to 12 (twelve) months from the signing date of the agreement and will mature at the maximum up to 36 (thirty six) months from the drawdown date. The loan facility is secured by fiduciary transfer of consumer financing receivables with a minimum of 100% of the amount of the facility.
f.
Pada tanggal 4 Maret 2016, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pembiayaan Wakalah Bil Ujroh dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini dapat ditarik selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian dan akan jatuh tempo maksimal dalam 36 (tiga puluh enam) bulan sejak setiap tanggal penarikan.
f.
On March 4, 2016, the Company obtained financing facility Wakalah bil Ujroh from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp100,000,000. This facility can be drawn within the 12 (twelve) months from the signing of the agreement and will mature within a maximum of 36 (thirty six) months from the date of withdrawal.
40. PEMBAHARUAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
40. ACCOUNTING STANDARDS AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Pembaharuan standar akuntansi dan perkembangannya yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The accounting standards and improvements that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
• Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
This amendment clarifies, rather than significantly change, existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
129
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PEMBAHARUAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
40. ACCOUNTING STANDARDS AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomis dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendment clarifies the principle in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment.
• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016.
PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi: Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
The improvement clarifies that: An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.
-
-
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
130
Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PEMBAHARUAN STANDAR AKUNTANSI DAN PERKEMBANGANNYA YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
40. ACCOUNTING STANDARDS AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
• PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.
• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
131
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (DAHULU PT HD FINANCE Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk (FORMERLY PT HD FINANCE Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
41. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on February 26, 2016.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Februari 2016.
132