ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PRODUCT) DAN PRODUK TIDAK RAMAH LINGKUNGAN (NON GREEN PRODUCT) (Studi pada mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 2011-2013)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S1)
Disusun oleh : DEVICA KURNIASARI HARJOKO NPM. 152110095
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2015
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PRODUCT) DAN PRODUK TIDAK RAMAH LINGKUNGAN (NON GREEN PRODUCT) (Studi pada Mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2011-2013 UPN “Veteran Yogyakarta”)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogtakarta
Disusun Oleh :
DEVICA KURNIASARI HARJOKO NPM. 152110095
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2015
i
MOTTO
There is a will, there is a way (Bunda Sri Hartati)
Before you talk , LISTEN Before you react, THINK Before you spend, EARN Before you criticize, WAIT Before you pray, FORGIVE Before you quit, TRY (Ernet Hemingway)
Keep moving & busy (Devica Kurniasari)
iii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya, Bapak Agus Harjoko dan Bunda Sri Hartati terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang selalu selalu kalian berikan. Semoga ini menjadi awal dari salah satu mimpi besar kalian yang sudah bisa saya wujudkan.
Untuk belahan hati Siraaj Habibie Rafiif , satu janji untukmu yang sudah aku wujudkan, semoga Rafiif bahagia disana, kelak nanti akan kuberikan mimpi besar yang lain untukmu Rafiif.
iv
ABSTRAKSI Devica Kurniasari Harjoko, Nomor P okok Mahasiswa 152110095, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Judul Penelitian Perbandingan Sikap Konsumen terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) dan Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) (Studi pada Mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 20112013). Dosen Pembimbing Utama : Sauptika Kencana, M.Si dan Dosen Pembimbing Pembantu : Didik Indarwanta, M.AB Latar Belakang penelitian ini munculnya isu keamanan dan kesehatan lingkungan, adanya gerakan go green, gaya hidup back to nature dan adanya edukasi kesehatan lingkungan yang memunculkan produk hijau, dimana di Indonesia baik pemerintah maupun swasta turut mendukung gerakan go green untuk membentuk sikap posititf terhadap go green. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbandingan sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product). Jenis penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Adapun populasinya mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta, untuk sampelnya angkatan 2011-2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik accidental sampling. Alat analisis dalam penelitian ini adalah analisis sikap Fishbein yang digunakan untuk mengetahui perbandingan sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product). Berdasarkan hasil analisis dapat terlihat bahwa konsumen memberikan sikap netral terhadap atribut desain dan memberi sikap positif terhadap atribut-kualitas, ciri, dan jaminan dari Green Product. Sikap konsumen negatif terhadap atribut ciri, desain dan jaminan Non Green Product dan netral terhadap atribut kualitas. Sikap Konsumen terhadap Green Product adalah positif atau setuju yaitu sebesar 68, sedangkan sikap konsumen terhadap Non Green Product negatif atau tidak setuju, yaitu sebesar 36. Saran yang diberikan kepada green product harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan sikap positif ini. Sedang untuk atribut desain yang masih mendapat sikap netral, maka desain pada Green Product harus diperbaiki agar sikap kosumen berubah menjadi positif. Sedangkan pada non green product semua atribut harus diperbaiki agar sikap konsumen tidak negatif. Kata kunci : Sikap konsumen, atribut produk
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah serta dengan ridho-Nyalah skripsi dengan judul ‘PERBANDINGAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PRODUCT) DAN PRODUK TIDAK RAMAH LINGKUNGAN (NON GREEN PRODUCT)” (Studi pada Mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2011-2013 UPN “Veteran Yogyakarta) dapat diselesaikan denga baik. Penulisan skripsi yang merupakan tugas akhir ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada Program Studi Ilmu Adminitradi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta. Dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan, arahan dan dukungan yang telah penulis terima selama melakukan penelitian tugas akhir kepada : 1. Ibu Sauptika Kencana, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis
UPN
“Veteran”
Yogyakarta
dan
Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan dukungan dalam menyusun skripsi ini. 2. Bapak Didik Indarwanta, M.AB selaku Dosen Pembimbing II dan dosen wali penulis, yang telah memberikan bimbingan, saran dan dukungan dalam menyusun skripsi ini.
vi
3. Ibu Ida Susi Dewanti, M.Si sebagai ibu saya ketika sedang mencari pengalaman di UUM, terimakasih atas perhatian. dukungan, motivasi dan kesempatan yang telah diberikan kepada penulis. 4. Ibu Asih Marini Wulandary, M.Si sebagai ibu kedua saya selama mencari pengalaman di UUM, terimakasih atas perhatian, dukungan dan motivasi yang sudah diberikan kepada penulis. 5. Bapak Dr. Meilan Sugiarto, M.Si sebagai bapak saya selama mencari pegalaman di UUM, terimakasih atas perhatian, saran, dukungan dan kesempatan yang telah diberikan kepada penulis. 6. Bapak Suratna, S.Sos, M.AB selaku dosen pembina lapangan selama saya KKN, terimakasih atas perhatian , saran, dukungan, motivasi dan juga waktu yang telah diberikan pada penulis. 7. Bapak Humam Santoso Utomo, M.AB selaku dosen yang sudah bersedia menjadi tempat berbagi cerita, terima kasih atas dukungan saran, motivasi yang sudah diberikan pada penulis. 8. Fawwaz Muhammad, imam yang hebat, pemimpin dan pengarah pribadi yang terhebat yang tanpa henti mendoakan, mendukung dan memberi semangat. 9. Ivan Arkan Harjoko, terimakasih atas dukungan, nasehat, canda tawa dan kebersamaan yang tiada henti. 10. Jaris Rabbani Raziq, terimakasih atas senyuman, celotehan, tawa riang dan tingkah laku yang menggemaskan dan selalu menghibur penulis.
vii
11. Wanita penuh inspirasi Ria Anggraini, sahabat terbaik Dwike Rachmaningtyas dan Audia Pratiwi, kalian luar biasa, sahabat yang mendukung, sahabat yang mengajari banyak hal, yang mengingatkan aku tentang makna persahabatan. 12. Sahabat Indah Kristiana dan Wening Rachmawati yang sudah memberikan waktu, canda tawa, doa dan juga memberikan dukungan terbaiknya selama menjalani suka duka skripsi bersama. 13. Sahabat trio cetar Fian Lufianto, Puput dan Atrid yang sudah memberikan dukungan dan canda tawa untuk penulis. 14. Sahabat Administrasi Bisnis, Tika Sari, Baiq Mutiara,Tita, Ighi, Wisnu atas segala bantuan dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kesalahan yang ada harap dimaklumi serta segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga hasil karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, Februari 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
i ii
HALAMAN MOTTO ............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................
iv
ABSTRAKSI ..........................................................................................
v
KATA PENGANTAR ...........................................................................
vi
DAFTAR ISI ..........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah ........................................................
1
1.2.Rumusan masalah .................................................................
7
1.3.Tujuan penelitian ..................................................................
7
1.4.Manfaat Penelitian ...............................................................
8
1.5.Landasan Teori .....................................................................
9
1.5.1. Bauran Pemasaran ..............................................
9
1.5.2. Produk ................................................................
10
1.5.3. Atribut Produk ....................................................
17
1.5.4. Sikap Konsumen ................................................
22
1.5.5. Green Marketing ................................................
29
1.5.6. Produk Ramah Lingkungan (Green Product) ....
32
1.5.7. Produk Tidak Ramah Lingkungan
ix
(Non Green Product)...........................................
33
1.5.8. Penelitian Terdahulu ..........................................
34
1.5.9. Kerangka Pemikiran ...........................................
36
1.5.10. Definisi Konsep dan Operasional........................
36
1.6.Metode Penelitian .................................................................
39
1.6.1. Jenis Penelitian ...................................................
39
1.6.2. Ruang Lingkup Penelitian ..................................
39
1.6.3. Lokasi Penelitian ................................................
40
1.6.4. Sumber Data .......................................................
40
1.6.5. Teknik Pengumpulan Data .................................
41
1.6.6. Populasi dan Sampel ...........................................
41
1.6.7. Teknik Pengambilan Sampel ..............................
42
1.6.8. Besaran Sampel ..................................................
43
1.6.9. Teknik Pengukuran Variabel ..............................
44
1.6.10. Uji Instrumen .....................................................
45
1.6.11. Teknik Analisis Data ..........................................
46
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 2.1.Produk Ramah Lingkungan (Green Product) ......................
49
2.1.1. Kosmetik Hijau ..................................................
50
2.1.2. Elektronik Hemat daya/listrik ............................
53
2.1.3. Low Cost Green Car (LCGC) .............................
54
2.1.4. Detergen Super Terkonsentrasi ..........................
55
2.1.5. Pewangi Sekali Bilas ..........................................
55
x
2.1.6.
Lerak .................................................................
56
2.1.7. Penyuling Air .....................................................
56
2.1.8. Tas Platik Biodegredeable .................................
57
2.1.9. Tas Kertas dan Tas Belanja ................................
58
2.1.10. Botol dan Plastik BPA Free ..............................
58
2.1.11. Beras, buah & sayur organik ..............................
59
2.1.12. Obat Herbal ........................................................
59
2.2.Produk Ramah Lingkungan (Green Product) ......................
59
2.2.1. Kosmetik berbahan kimia berbahaya .................
60
2.2.2. Kosmetik dengan pengujian terhadap binatang .
61
2.2.3. Elektronik boros daya ........................................
62
2.2.4. Mobil boros BBM ..............................................
62
2.2.5. Tas Platik Polymer .............................................
63
2.2.6. Botol dan Plastik BPA .......................................
63
2.2.7. Beras, buah dan sayur anorganik .......................
64
2.2.8. Obat non herbal atau obat kimia ........................
64
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Profil Responden ..................................................................
66
3.2.Karateristik Responden ........................................................
66
3.3.Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ........................................
69
3.4.Deskripsi Variabel Penelitian ...............................................
71
3.5.Analisis Data dan Hasil Penelitian .......................................
86
3.5.1. Analisis Evaluasi .................................................
86
xi
3.5.2. Analisis Keyakinan ...........................................
87
3.5.3. Nilai Rata-rata tertimbang Analisis Evaluasi (bi) Green Product .............................................
88
3.5.4. Nilai Rata-rata tertimbang Analisis Keyakinan Green Product ....................................................
88
3.5.5. Nilai rata-rata tertimbang Analisis Evaluasi (bi) Non Green Product ....................................
89
3.5.6. Nilai rata-rata tertimbang Analisis Keyakinan Non Green Product ............................................
90
3.5.7. Nilai Sikap Konsumen pada masing-masing atribut Green Product ........................................
90
3.5.8. Nilai Sikap Konsumen pada masing-masing atribut Non Green Product ................................. 3.5.9. Nilai Sikap Konsumen terhadap Green Product ..
92 93
3.5.10. Nilai Sikap Konsumen terhadap Non Green Product ............................................
96
3.6.Pembahasan ..........................................................................
98
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1.Kesimpulan ..........................................................................
101
4.2.Saran .....................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
103
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
1.1
Perolehan score dan peringkat Indonesia dalam EPI...........
5
Tabel
1.2
Produk Ramah Lingkungan atau green product ..................
6
Tabel
1.3
Jumlah populasi perangkatan ...............................................
43
Tabel
2.1
Produk Ramah Lingkungan secara umum ............................
50
Tabel
2.2
Produk Tidak Ramah Lingkungan secara umum ..................
60
Tabel
3.1
Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin .............
66
Tabel
3.2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia ...........................
67
Tabel
3.3
Karateristik Responden Berdasarkan Angkatan ...................
68
Tabel
3.4
Karateristik Responden Berdasarkan Pendapatan ................
68
Tabel
3.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Evaluasi .. ....................
69
Tabel
3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Keyakinan ...................
70
Tabel
3.7
Hasil Analisis Uji Reabilitas ................................................
70
Tabel
3.8
Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas ....................
71
Tabel
3.9
Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri ...........................
72
Tabel
3.10 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain ......................
73
Tabel
3.11 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan ...................
74
Tabel
3.12 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas ...................
75
Tabel
3.13 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri ..........................
76
Tabel
3.14 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain .....................
77
Tabel
3.15 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan ...................
77
Tabel
3.16 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas ...................
78
xiii
Tabel
3.17 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri ............................
79
Tabel
3.18 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain .......................
80
Tabel
3.19 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan .....................
81
Tabel
3.20 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas .....................
82
Tabel
3.21 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri ............................
83
Tabel
3.22 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain .......................
84
Tabel
3.23 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan .....................
85
Tabel
3.24 Hasil Analisis Keyakinan ......................................................
86
Tabel
3.25 Hasil Analisis Evaluasi .........................................................
87
Tabel
3.26 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Untuk Evaluasi (ei) terhadap Green Product ........................................................
Tabel
3.27 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Untuk Keyakinan (bi) terhadap Green Product........................................................
Tabel
90
3.30 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing atribut Green Product .......................................................................
Tabel
89
3.29 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Untuk Keyakinan (bi) terhadap Non Green Product ................................................
Tabel
89
3.28 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Untuk Evaluasi (ei) terhadap Non Green Product................................................
Tabel
88
90
3.31 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing atribut Non Green Product .......................................................................
91
Tabel
3.32 Skor Maksimum Sikap Konsumen terhadap Green Product.
94
Tabel
3.33 Skor Minimum Sikap Konsumen terhadap Green Product ..
94
xiv
Tabel
3.34 Skor Maksimum Sikap Konsumen terhadap Non Green Product ..................................................................................
Tabel
96
3.35 Skor Minimum Sikap Konsumen terhadap Non Green Product ..................................................................................
xv
96
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Kuesioner .......................................................................
107
Lampiran 2
: Frekuensi Karateristik Responden ................................
112
Lampiran 3
: Uji Validitas dan Reabilitas ..........................................
116
Lampiran 4
: Frekuensi Variabel ........................................................
124
Lampiran 5
: Rekapitulasi Data Responden .......................................
132
xvi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di era global sekarang kian pesat, ditandai dengan kemunculan berbagai macam produk yang semakin variatif. Produk dituntut untuk tidak saja hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga untuk memenuhi keinginan konsumen. Permintaan yang terus berubah-ubah dari pasar juga dikarenakan meningkatnya pengetahuan konsumen. Memasuki era global saat ini konsumen cenderung semakin pintar dan cermat dalam menentukan pilihannya dalam memilih produk, berbagai pengetahuan tentang produk pun mampu dicari sendiri oleh konsumen melalui media massa dan internet. Sejak awal tahun 2000 sampai dengan saat ini melalui media massa dan internet pulalah konsumen mengetahui tentang isu-isu keamanan, kesehatan lingkungan yang secara terus-menerus disampaikan untuk menimbulkan kesadaran baru di kalangan masyarakat dunia. Isu-isu tersebut kemudian secara komprehensif diwujudkan dalam slogan yang singkat, yaitu “Go Green”. Isu keamanan dan kesehatan erat kaitannya dengan pola konsumsi manusia yang seharusnya lebih mengarah pada produk “Go Green” dimana meminimalkan dan bahkan menghilangkan bahan kimia sintetik berbahaya dalam suatu produk. Gaya hidup sehat dan alami dengan slogan “back to nature” muncul bersamaan dengan isu Go
2
Green. Gaya hidup “back to nature” diharapkan menjadi sebuah tren baru di dunia. Konsumen juga diedukasi mengenai tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Melalui isu Go Green, gaya hidup back to nature dan edukasi mengenai tanggung jawab mereka terhadap lingkungan, kesadaran
masyarakat
perlahan
mulai
tumbuh,
untuk
berusaha
meminimalisasi kerusakan lingkungan dan menggunakan sumber daya alam secara efisien. Adanya gerakan tersebut mengarahkan pola konsumsi manusia yang seharusnya lebih mengarah pada produk Go Green yang selanjutnya biasa disebut dengan produk ramah lingkungan atau biasa disebut green product. Produk sendiri memiliki arti yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang
dapat
memuaskan
keinginan
atau
kebutuhan
(Kotler,2009) sedangkan produk ramah lingkungan atau green product adalah produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang (Kasali,2005). Sama halnya dengan produk lainnya, green product juga memiliki atribut-atribut produk yang memang memiliki ciri tersendiri dibanding produk biasa, diamana biasanya dalam merek,kemasan, jaminan dan pelayanannya selalu sejalan dengan konsep go green yang esensinya adalah meminimalisasikan atau tidak menggunakan bahan kimia dan efisiensi sumber daya alam.
3
Munculnya green product turut memunculkan aliran pemasaran baru yang disebut green marketing. Green marketing atau pemasaran hijau merupakan fokus baru dalam usaha bisnis yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak, khususnya dalam dunia bisnis. (Byrne,2003). Dalam dunia bisnis Green product dan Green Marketing mempunyai segmen pasar khusus yaitu green consumer, merupakan konsumen yang selalu membeli produk ramah lingkungan dan secara aktif peduli
dengan
masalah
lingkungan
dan
solusi
bagi
konsumen
(Ščypa,2006). Tuntutan para green consumer akan produk-produk ramah lingkungan tersebut telah mendorong produsen untuk merubah orientasi usaha mereka, dengan mempertimbangkan aspek ekologi selain aspek ekonomi. Green marketing dilakukan pada berbagai macam aktifitas pemasaran termasuk modifikasi produk, perubahan dalam proses, pergantian packaging, bahkan perubahan pada promosi. Green marketing dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk ramah lingkungan sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pada lingkungan. Dalam dunia bisnis di Indonesia, usaha untuk menumbuhkan kesadaran akan keamanan dan kesehatan lingkungan juga dilakukan secara terus-menerus oleh organisasi swasta maupun pemerintah. Dari pihak organisasi swasta seperti Greenpeace Indonesia, Greenation Indonesia, Green Indonesia dan lain-lain. Dari pihak pemerintah, melalui Kementrian
4
Perindustrian (Kemenperin) pelaku bisnis di Indonesia dihimbau untuk melakukan penghematan energi, efisiensi sumber daya alam, membuat produk yang sesuai dengan konsep “go green” melalui aturan regulasi hijau (www.kemenperin.go.id) Beberapa perusahaan di Indonesia juga mencoba mengajak konsumen untuk terlibat aktif dalam berbagai gerakan dan kampanye yang dilakukan untuk menghimpun massa secara bersama-sama menyelamatkan bumi ini. Aksi nyata yang telah dilakukan perusahaan beberapa diantaranya seperti kampanye diet kantong plastik, penggunaan tas kertas dan tas belanja, pengembalian kemasan untuk didaur ulang, penghematan listrik, menolak testing pada hewan bahkan menggunakan kertas bekas perusahan sebagai media packaging produk. Pelaku di dunia green business melakukan semua ini untuk memunculkan sikap yang positif dan mendukung upaya go green. Sikap konsumen merupakan hal penting untuk diteliti, sikap memiliki peran penting dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, dikarenakan pengukuran sikap merupakan masalah pokok dalam berbagai situasi pemasaran. Strategi segmentasi pasar seringkali didasarkan pada data tentang sikap. Menurut Nickles dalam (Widowati,2012) sikap berarti suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsekuen. Menentukan sikap dari berbagai segmen pasar yang berbeda – beda terhadap suatu produk merupakan hal
5
yang penting sekali untuk mengembangkan strategi. Sikap dan perilaku dapat membantu dalam peramalan penerimaan produk dan dalam mengembangkan program-program pemasaran. (Kinnear dan Taylor,1996) Berkaitan dengan sikap, sikap dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan lingkungan dapat dilihat dari peringkat dan score yang diperoleh dalam Enviromental Performance Index (EPI). EPI adalah sebuah metode pengukuran untuk menunjukkan kualitas kesehatan lingkungan di sebuah negara. Besar kecilnya nilai EPI merupakan cermin dari kondisi kesehatan lingkungan di negara tersebut. Berikut adalah data perolehan score dan peringkat untuk Indonesia : Tabel 1.1 Perolehan score dan peringkat Indonesia dalam EPI Tahun
Score
Peringkat
Total Negara
2010
44,6
134
163
2012
66
74
132
2014
44,36
112
178
Sumber : http://epi.yale.edu/ Disini dapat terlihat bahwa kesadaran masyrakat Indonesia untuk menjaga kesehatan lingkungan masih rendah tapi terus naik setiap tahunnya. Ini juga dapat meramalkan bahwa jumlah konsumen yang peduli akan
Green product di Indonesia juga diperkirakan masih rendah
walaupun pertahunnya mungkin juga mengalami kenaikan jumlah konsumen. Penggunaan green product yang masih rendah dapat
6
dikarenakan masih sedikitnya produk ramah lingkungan dibandingkan dengan banyaknya produk konvensional yang ada. Berikut adalah data beberapa produk ramah lingkungan yang ada di Indonesia : Tabel 1.2 Produk Ramah Lingkungan atau green products Jenis Produk Kosmetik
Merek dan Tipe The Body Shop, The Face Shop, Estee Lauder, L’Occitane
Monitor, notebook,
Asus
VW-274H-HF,
Asus
netook, desktop
TM8172, HP Compaq 6005 Pro
Televisi
Sharp LC-52SEI
UL30A,
Acer
Chevrolet Aveo, Ford Focus, Honda Accord, Honda Civic, toyota Camry, Toyota Corolla,
Mobil
Toyota Prius, Volkswagen Golf, Volkswagen New Beetle.
Kulkas
Panasonic, Polytron Isocool, LG Shine
Pabrik
Panasonic Eco Factory
AC
Panasonic , LG Unilever Molto sekali bilas, Lerak, Unilever
Produk Rumah Tangga
Pure it, Tas Plastik Biodegredable, Tas Belanja dan Tas Kertas
Produk Makanan
Beras Organik, Sayur Organik , Buah Organik
Sumber : Miranti 2012 Dari tabel diatas cukup dapat menunjukkan bahwa saat ini masih sedikit produk ramah lingkungan yang ada di Indonesia, khususnya pada produk yang termasuk convinince goods, dimana merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi sehingga diharapkan
7
dapat membuat sikap konsumen menjadi positif terhadap produk ramah lingkungan. Sedangkan untuk produk tidak ramah lingkungan atau non green product dapat secara mudah ditemui dimanapun sehingga konsumen lebih terbiasa dengan produk tidak ramah lingkungan (non green product) dibandingkan dengan produk ramah lingkungan (green product). Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PRODUCT) DAN PRODUK
TIDAK
RAMAH
LINGKUNGAN
(NON
GREEN
PRODUCT)” (studi pada mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 20112013 UPN “Veteran” Yogyakarta).
1.2.
Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah : Bagaimanakah Analisis Sikap Konsumen terhadap
produk ramah
lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product)
8
1.3.
Tujuan Penelitian Dengan mempertimbangkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Analisis Sikap Konsumen terhadap
produk ramah
lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product) di kalangan
mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan
2011-2013 UPN “Veteran” Yogyakarta
1.4.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak seperti: 1.4.1
Bagi Produsen Produk Ramah Lingkungan di Indonesia Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat pada pelaku bisnis dalam bidang Green product mengenai sikap konsumen terhadap Green product dan non Green Product, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dalam peramalan penerimaan produk dan pengambilan strategi di masa yang akan datang.
1.4.2. Bagi Penulis Merupakan tambahan pengetahuan yang disesuaikan dengan pengetahuan teoritis yang didapat selama masa kuliah dalam bidang pemasaran terutama yang menyangkut bagaimana sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (Green product) dan produk tidak ramah lingkungan (Non Green Product).
9
1.4.3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan kepada masyarakat mengenai produk ramah lingkungan (Green product) dan produk tidak ramah lingkungan (Non Green Product)
1.5. Landasan Teori 1.5.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran atau Marketing Mix merupakan kombinasi variabel untuk kegiatan yang merupakan inti dan sistem pemasaran, Variabel-variabel dalam bauran pemasaran sebagai 4P yaitu: 1.5.1.1. Produk (Product) Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan untuk digunakan konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasannya. Dalam suatu perusahaan produk merupakan bagian dari pada kegiatan marketing karena jika perusahaan menghasilkan yang tidak baik, maka produk tersebut tidak dapat diterima oleh konsumen. Pimpinan harus mempertimbangkan apakah susunan dari berbagai jajaran produk yang menunjukan keserasian yang berkenaan dengan peningkatan penjualan serta kesanggupan menghasilkan keuntungan produk yang dihasilkan.
10
1.5.1.2. Harga (Price) Dalam menetapkan tingkat harga perlu dilakukan percobaan untuk menguji pasar, apakah pasar akan menerima atau menolak. Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. 1.5.1.3. Promosi (promotion) Promosi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran suatu barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Kegiatan promosi meliputi antara lain: advertising (periklanan), personal selling (penjualan
pribadi),
sales
promotion
(promosi
penjualan), dan publicity (publisitas). 1.5.1.4. Tempat atau distribusi (place) Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk tersebut dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. 1.5.2. Produk 1.5.2.1. Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
11
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan
dan
kegiatan
konsumen,
sesuai
dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Menurut Kotler dan Keller (2009), produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008). 1.5.2.2. Tingkatan Produk Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut (Tjiptono, 2008): 1.5.2.2.1. Produk Inti (Core Product) Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa 1.5.2.2.2. Produk Aktual (Actual Product) Seorang perencana produk harus menciptakan produk aktual (actual product) disekitar produk inti. Karakteristik dari produk aktual diantaranya,
12
tingkat kualitas, nama merek, kemasan yang dikombinasikan menyampaikan
dengan manfaat
cermat inti
untuk
(Kotler
dan
Armstrong, 2008) 1.5.2.2.3. Produk Tambahan Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa pelayanan tambahan untuk memuaskan
konsumen,
misalnya
dengan
menanggapi dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Kotler dan Keller, 2009)
1.5.2.3. Klasifikasi Produk Menurut Tjiptono (2008) klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu barang dan jasa. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu: 1.5.2.3.1. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods). Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya adalah
13
sabun, minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula dan garam. 1.5.2.3.2. Barang Tahan Lama (Durable Goods) Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih). Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil, dan komputer. Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya
juga
diklasifikasikan
berdasarkan
siapa
konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (costumer's goods) dan barang industri (industrial's goods). Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya
barang konsumen
dapat
diklasifikasikan
menjadi empat jenis yaitu: 1.5.2.3.1. Convinience Goods Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat
14
kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman, majalah, surat kabar, payung dan jas hujan. 1.5.2.3.2. Shopping Goods Barang barang dalam proses pembelian dan pemilihannya di bandingkan oleh konsumen dibandingkan dengan berbagai
alternatif yang
tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga,kualitas dan model masing-masing barang. Contohnya alat rumah tangga (TV, mesin cuci, mebel dan pakaian). 1.5.2.3.3. Specially Goods Specially goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia
melakukan
usaha
khusus
untuk
membelinya. Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik. 1.5.2.3.4. Unsought Goods Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui
konsumen
atau
kalaupun
sudah
diketahui tetapi pada umumnya belum terpikirkan
15
untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan (Tjiptono, 2008)
1.5.2.4. Definisi Kualitas Produk Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe,1990 dalam Alma, 2011 kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut.
1.5.2.5. Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah: 1.5.2.5.1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. 1.5.2.5.2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.
16
Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya produk. 1.5.2.5.3. Conformance dengan
to
specifications
spesifikasi),
yaitu
(kesesuaian
sejauh
mana
karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 1.5.2.5.4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 1.5.2.5.5. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin
kecil
kemungkinan
kerusakan
maka
produk
terjadinya
tersebut
dapat
diandalkan. 1.5.2.5.6. Aesthetics
(estetika),
berhubungan
dengan
bagaimana penampilan produk. 1.5.2.5.7. Perceived Quality (kesan kualitas) hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan
17
bahwa
konsumen
kekurangan
tidak
informasi
atas
mengerti
atau
produk
yang
kecepatan
dan
bersangkutan. 1.5.2.5.8. Serviceability,
meliputi
kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.
1.5.3.
Atribut Produk Menurut Kotler dan Amstong (2008:347) mengelompokan atribut produk kepada tiga unsur penting, yaitu kualitas produk (product quality), fitur produk (product features), dan desain produk (Product design) 1.5.3.1. Kualitas produk (Produk quality) Kualitas produk menurut kotler dan amstrong (2008:347) “The Ability of a product to perform its funtions” yang berarti kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Kualitas yang sangat baik akan membangun kepercayaan konsumen sehingga merupakan penunjang kepuasan konsumen. Sedangkan Menurut C.M Lingga Purnama (2003:118) dalam bukunya Strategic Marketing Plan, “Suatu strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah
18
perbaikan atau peningkatan mutu”. Mutu/kualitas produk menunjukkan sebuah produk menjalankan fungsinya. 1.5.3.2. Fitur Produk (Product features) Fitur produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk satu dengan produk-produk pesaing seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong (2004:348) bahwa feature are competitive tool for diferentiating the company’s product from competitor’s product, yang artinya fitur adalah alat untuk bersaing yang membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Fitur produk identik dengan sifat dan sesuatu yang unik, khas dan istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lainnya. Biasanya karakteristik yang melekat dalam suatu produk
merupakan
hasil
pengembangan
dan
penyempurnaan secara terus-menerus 1.5.3.3. Desain produk (product design) Desain memIliki konsep yang lebih luas daripada gaya (style). Desain selain mempertimbangkan faktor penampilan, juga untuk bertujuan memperbaiki kinerja produk, mengurangi biaya produksi, dan menambah keunggulan
bersaing.
Menurut
Kotler
(2009:332)
mengartikan “Desain atau rancangan adalah totalitas
19
keistimewaan yang mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan” Sedangkan menurut Tjiptono (2008:104) menyatakan bahwa Atribut produk meliputi merek, kemasan, pelabelan, layanan, jaminan (garansi) dan sebagainya. 1.5.3.1. Merek Merek
merupakan
nama,
istilah,
tanda,
simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik juga menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualuias. Dan merek juga digunakan untuk beberapa tujuan yaitu : 1.5.3.1.1. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensi
atau membedakan
produk
suatu
perusahaan dengan produk pesaingnya. Ini memudahkan menegnalinyasaat
konsumen berbelanja
melakukan pembelian ulang
untuk dan
saat
20
1.5.3.1.2. Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk. 1.5.3.1.3. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas kepada konsumen 1.5.3.1.4. Untuk mengendalikan pasar.
1.5.3.2. Kemasan Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk dan Tujuan kemasan antara lain meliputi : 1.5.3.2.1. Sebagai pelindung isi (protection). Misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi. 1.5.3.2.2. Untuk
memberikan
kemudahan
dalam
penggunaan (operating), misalnya supaya tidak tumpah,
sebagi
alat
meneymprotkannya(seperti
pemegang, obat
mudah nyamuk,
parfum). 1.5.3.2.3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi kembali (refil) atau wadah lainnya. 1.5.3.2.4. Memberikan daya tarik (promotion), ysitu aspek artistik, warna, bentuk, maupun desainnya.
21
1.5.3.2.5. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, atau mewah. 1.5.3.2.6. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung, dan ditangani. 1.5.3.2.7. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas. 1.5.3.2.8. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang. 1.5.3.3. Pemberian Label (Labelling) Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dari penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan kepada produk. 1.5.3.4. Layanan Pelengkap (Supplementary Services) Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan, baik itu jasa sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap. 1.5.3.5. Jaminan (Garansi) Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atau produknya kepada konsumen, diman para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa berfungsi sebagiman yang diharapkan dan dijanjikan.
22
1.5.4. Sikap Konsumen 1.5.4.1. Pengertian Sikap Konsumen Menurut Schifman dan Kanuk (1997) dalam Simmamora, “Sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka dan setuju atau tidak setuju terhadap suatu obyek.” Pengukuran sikap merupakan masalah pokok dalam berbagai situasi pemasaran. Strategi segmentasi pasar seringkali pada data tentang sikap. Menentukan sikap dari berbagai segmen pasar yang berbeda-beda terhadap suatu produk merupakan hal yang penting
sekali
untuk
mengembangkan
strategi
“penempatan” pengukuran sikap sering merupakan dasar untuk mengevaluasi seperti apa tanggapan konsumen terhadap produk. Sikap dapat membantu dalam peramalan penerimaan produk dan dalam pengembangan programprogaram pemasaran. Kinnear dan Taylor (1996:303). 1.5.4.2. Karateristik Sikap Menurut David L.Loudon dan Albert J. Della Bitta dalam Suparman (2007:14) sikap memiliki beberapa karateristik yang terdiri dari :
23
1.5.4.2.1. Sikap mempunyai tujuan Tujuan dari sikap bisa berupa hal yang abstrak atau konkret dan dapat berupa benda maupun kegiatan. 1.5.4.2.2. Sikap memiliki arah, tingkat dan intensitas Memiliki
arah
berpendapat
artinya
bahwa
seseorang sesuatu
dapat
hal
itu
menguntungkan atau tidak menguntungkan serta tertuju atau tidak setuju terhadap obyek tertentu. Memiliki
tingkat
artinya
seberapa
besar
seseorang suka atau tidak suka terhadap suatu obyek.
Memiliki
intensitas
artinya
sikap
memiliki keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu obyek. 1.5.4.2.3. Sikap mempunyai struktur Sikap tidak berdiri sendiri melainkan terikat satu
sama
keseluruhan
lain
dan
membentuk
yang
kompleks.
suatu
Sikap
juga
cenderung tepat dalam jangka waktu tertentu, dengan batas yang tidak dapat di tentukan tetapi juga
tidak
bersifat
sementara.
Konsumen
cenderung menyamakan sikap tersebut dalam usaha mempermudah keputusan pembelian.
24
1.5.4.2.4. Sikap adalah belajar Sikap
terbentuk
langsung
atau
tidak
langsungnya dari pengalaman hidup seseorang, jadi penting untuk mengatakan bahwa formasi dan perubahan sikap didahului dengan belajar.
1.5.4.3. Komponen Sikap Menurut Kinnear dan Taylor (1996:304), sikap mempunyai 3 komponen yaitu : 1.5.4.3.1. Komponen kognitif
: Komponen kognitif
mengacu kepada kesadaran responden dan pengetahuannya terhadap beberapa obyek atau fenomena. Komponen kognitif penting bagi berbagai tipe-tipe kebutuhan informasiyang menyangkut ciri-ciri
kesadaran/pengetahuan
produk,
penetapan
harga,
kampanye ketersediaan
tentang
periklanan, produk.
Komponen kognitif merupakan aspek penting dari kebutuhan informasi untuk berbagai situasi keputusan. Contohnya penetapan prefensi dan perasaan negatif serta positif dari pembeli menyangkut
program-program
pemasaran
25
perusahaan serta program pemasaran pesaing. Kinnear dan Taylor (1996:305). 1.5.4.3.2. Komponen mengacu
Afektif pada
:
Komponen
prefensi
dan
afektif
kesenangan
responden terhadap obyek atau fenomena. Kadang disebut komponen perasaan (feeling component). Kinnear dan Taylor (1996:305). 1.5.4.3.3. Komponen
Perilaku:
Komponen
perilaku
mengacu kepada perilaku pembeli yang berupa “niat membeli” dan “membeli”. Niat membeli merupakan
tahap
kecenderungan
respoden
untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar
dilaksanakan.
Kinnear
dan
Taylor(1996:305). Para pemasar tertarik pada niat membeli responden dan mendayagunakannya sebagai indikator dari perilaku masa depan pembeli. Penataan skala sikap dalam pemasaran cenderung berfokus kepada pengukuran keyakinan responden tentang atributatribut produk (komponen kognitif) dan perasaan responden tentang daya tarik atribut-atribut (komponen afektif), beberapa kombinasi keyakinan dan perasaan biasanya diasumsikan untuk menentukan niat membeli.
26
1.5.4.4. Fungsi Sikap Konsumen Menurut Kazt dalam Suryani (2008:172) terdapat empat fungsi sikap: 1.5.4.4.1. Fungsi Utilitarian Sikap merupakan fungsi penilaian konsumen tentang apakah obyek sikap (misalnya produk) memberikan manfaat
atau
kegunaan bagi
dirinya. Fungsi ini mengacu pada pendapat bahwa individu mengekspresikan perasaannya untuk
memaksimalkan
meminimalkan
penghargaan
hukuman
dari
Konsumen
dapat
positifnya
apabila
obyek
memberikan
manfaat
atau
orang
mengembangkan
dan lain. sikap
dipandang mendatangkan
keuntungan bagi dirinya. 1.5.4.4.2. Fungsi Ekspresi Nilai Sikap dapat terbentuk sebagai fungsi dari keinginan individu untuk
mengekspresikan
nilai-nilai individu kepada orang lain. Ekspresi sikap
digunakan
oleh
individu
untuk
menunjukkan konsep dirinya. Hampir sebagian besar konsumen dalam perilaku pembelian, terutama ketika memilih suatu produk atau
27
merek tidak terlepas dari keinginannya untuk menunjukkan nilai-nilai yang dianutnya dan dijunjung tinggi kepada konsumen lain atau masyarakat. Karena sikap merupakan fungsi dari ekspresi berusaha
nilai, maka pemasar harus
mempengaruhi
sikap
konsumen
dengan cara mengiklankan produknya dengan menonjolkan ekspresi nilai tertentu bagi para pemakainya. 1.5.4.4.3. Fungsi Mempertahankan Ego Sikap konsumen seringkali merupakan sarana bagi
konsumen
untuk
melindungi
atau
mempertahankan egonya. Sikap digunakan sebagai sarana untuk melindungi diri dari kebenaran
mendasar
tentang
dirinya
atau
sesuatu yang akan mengancam. Atas dasar hal ini
pemasar
dalam
iklannya
berusaha
mempengaruhi konsumen dengan memberikan pesan pada promosinya bahwa produknya dapat melindungi ego konsumen dari penghinaan orang lain.
28
1.5.4.4.4. Fungsi Pengetahuan Sikap
konsumen
pengetahuan
merupakan
dan
fungsi
pengalaman
mengenai
obyek
sikapnya.
digunakan
individu
sebagai
dari
konsumen Sikap
juga
dasar
untuk
memahami. Melalui sikap yang ditunjukkan akan dapat diketahui bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang cukup, yang banyak, atau tidsak tahu sama sekali mengenai obyek sikap. Oleh karena pengetahuan merupakan komponen penting dari
sikap, maka
pemasar perlu
memberikan informasi, wawasan mengenai produk atau obyek sikap lainnya kepada konsumen.
1.5.4.5. Model Sikap Konsumen Secara garis besar, Sumarwan (2002:82) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa model sikap, antara lain: 1.5.4.5.1. The Tricomponent Attitude Model (Triandis). Sikap
konsumen
terhadap
suatu
produk
terbentuk dari tiga komponen yaitu kepercayaan (kognitif),
emosi
(afektif),
berperilaku (konatif).
dan
keinginan
29
1.5.4.5.2. Multi Attribute Attitude Model (Fishbein). Model multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu model sikap (produk atau merek) sangat ditentukan oleh sikap konsumen
terhadap
atribut-atribut
yang
dievaluasi. Model tersebut disebut multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap objek berdasarkan
kepada
evaluasinya
terhadap
banyak atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. 1.5.4.5.3. Ideal Point Model (Model Angka-Ideal). Engel et al. dalam Sumarwan (2002:82), menjelaskan bahwa model angka ideal ini memberikan
informasi
mengenai
sikap
konsumen terhadap merek suatu produk dan sekaligus bisa memberikan informasi mengenai merek yang ideal yang dirasakan konsumen. 1.5.5. Green Marketing Pemasaran hijau telah diterima secara luas diantara beberapa perusahaan sebagai sebuah strategi bersaing yang pantas. Istilah ”green” atau hijau sering dipertukarkan dengan kata
”pro-environmental”
atau
prolingkungan.
Banyak
perusahaan berkomitmen untuk melakukan pemasaran hijau dalam komunikasi pemasaran mereka. Tujuannya adalah untuk
30
meraih pangsa pasar yang lebih luas pasar yang terus tumbuh dari konsumen yang peduli lingkungan. Pasar produk ramah lingkungan ditaksir sekitar 52 juta kepala keluarga di AS pada tahun 1995. Tren terhadap pemasaran hijau terus berkembang di seluruh dunia. Di Jerman, sebanyak 88 persen konsumen menyatakan bahwa mereka telah beralih kepada merek-merek produk yang lebih hijau. Hal itu juga terjadi di Italia sebesar 84 persen dan di Spanyol sebesar 82 persen. Keinginan terhadap produk yang lebih hijau atau sebut saja gerakan hijau telah meluas dari Barat sampai Pacific Rim, Eropa bagian Timur, Africa dan Timur Tengah. Demikianlah maka dapat dipahami mengapa banyak perusahaan mengadopsi konsep pemasaran hijau sebagai maksud keunggulan bersaing yang berkelanjutan. (Oyewole, 2001: 239). Kata yang sangat penting dari konsep pemasaran hijau adalah kata hijau. Pemahaman banyak orang sekarang ini kata hijau berarti ”menjaga lingkungan hidup”. Kaitannya dengan kata hijau maka (Grant 2007:12 dalam Situmorang 2012:135) membuat sebuah kategori mengenai seberapa hijau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan yaitu: a.
Green - setting new standards - communicate: having commercial objectives only (where the product, brand or company is greener than alternatives, but the
31
marketing is straight forward about establishing this difference. b.
Greener - sharing responsibility - collaborate: having green objectives as well as commercial objectives (the marketing itself achieves green objectives, for instance changing the way people use the product
c.
Greeenest- supporting innovation - cultural reshaping: having cultural objectives as well (making new ways of life and new business models normal and acceptable). Pemasaran hijau dalam prakteknya mencakup aktivitas
yang sangat luas seperti dikemukakan oleh Oyewole (2001:340), yaitu: a.
using packaging and raw materials that are recyclable, reusable, photodegradable and/or biodegradable.
b.
pollution-free production process
c.
aerosol-free raw materials
d.
pesticide-free farming
e.
anti chemical methods of food preservation
f.
less bulky packaging that uses less of the raw material
g.
natural, as against synthetic fertilizer Pujari
(2003:1)
dalam
Situmorang
(2012:135)
mengatakan bahwa pemasaran hijau yang dilakukan oleh perusahaan memiliki dampak positif bagi perusahaan, antara
32
lain : meningkatnya penjualan, memperbaiki umpan balik dari pelanggan, lebih dekat kepada pelanggan, mempertinggi kemampuan bersaing, memperbaiki citra perusahaan. maju pemasaran hijau lebih dapat diterima oleh konsumen meskipun harga produk ramah lingkungan yang dijual relatif lebih mahal. Seperti
dikutip
dari
Lampe
(1995:303)
dalam
Situmorang (2012: 136) bahwa persepsi dari banyak pemimpin bisnis adalah bahwa pemasaran hijau dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pada tahun 1989, sebuah jajak pendapat yang dilakukan Gallup terhadap 500 eksekutif terbaik menurut majalah Fortune menemukan bahwa 58 persen dari mereka
menyatakan
bahwa
pelanggan
mereka
bersedia
membayar lebih mahal untuk produk-produk yang ramah lingkungan misalnya kemasan atau komponen yang dapat didaur ulang. 1.5.6. Produk Ramah Lingkungan (Green Product) Green Product adalah produk yang berwawasan lingkungan. Suatu produk yang dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan,
baik
dalam
produksi,
pendistribusian
dan
pengkonsumsianya. (Nugrahadi,2002) Adanya Green Product memberikan manfaat nyata bagi lingkungan. Sebagai contoh, CNG (konversi gas alam) digunakan dalam kendaraan, deterjen
33
super terkonsentrasi tidak hanya menghemat energi dan kemasan, mereka akhirnya menghemat ruang, uang dan usaha. Makanan
organik
tumbuh
tidak
hanya
lebih
baik
mempertahankan tanah dan mengurangi jumlah racun dalam pasokan air, mereka memiliki keunggulan rasa dan manfaat kesehatan dibandingkan dengan produk non organik. Selain itu terdapat beberapa pertimbangan konsumen membeli green product : a.
Harga
b.
Performance atau kinerja
c.
Convenience atau kenyamanan
d.
Health and Safety atau kesehatan dan keamanan
e.
Availability atau ketersediaan
1.5.7. Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) Produk tidak ramah lingkungan adalah suatu produk yang tidak berwawasan lingkungan. Suatu produk yang rancangan dan prosesnya tidak mempertimbangkan untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi, pendistribusian dan pengkonsumsianya
34
1.5.8. Penelitian Terdahulu No
1
2.
3.
4..
5.
Nama Penulis & Tahun
Judul
F.X Ibon Suparman (2007)
Analisis Sikap Konsumen terhadap atribut produk AQUA
Harga, Promosi, Kemasan, Lokasi, Kesehatan
Sikap Konsumen terhadap Jeruk dan Pisang Lokal Segar (kasus: DIY)
Warna kulit, kebersihan kulit, rasa buah, masa simpan, harga, ukuran, kesegaran
Hari Prabowo Rosihan Amira (2009)
Analisis Sikap Konsumen Teh Botol
Merek, mutu produk, sifat produk, kemasan, label
H. Stolz, M. Stolze, U. Hamm, M. Janssen, E. Ruto (2010)
Consumer attitudes towards organic versus conventiona l food with specific quality attributes
ingrediens , prices, health, quality, domestic food
Tan Booi Chen, Lau Teck Chai (2010)
Attitude towards the Enviroment and Green Product
Quality, feature, design, guarantee
Widodo (2008)
Variabel Penelitian
Teknik Analisis Data
Hasil
Ideal Poin
Sangat positif, secara keseluruhan yang diharapkan sudah ideal dibandingkan dengan yang diyakini .
Fishbein
positif terhadap buah jeruk daripada pisang.
Fishbein
Konsumen bersikap netral terhadap produk teh botol sosro
LCM (latent class model)
Fishbein
Memiliki sikap positif terhadap produk organik dibandingkan dengan produk anorganik.
Sikap Konsumen terhadap Lingkungan dan Green Product positif
35
6.
7.
8.
Jacob Cherian , Jolly Jacob (2012)
Tri Rahayu Aguswindi (2012)
Joko Suhendro Sri Restuti
Consumer Attitude towards Eco Friendly Product
Enviromen tal problems, enviromen tal responsibi lty, eco labelling, enviromen tal advertisem ent
Analisis Sikap Konsumen terhadap Ponsel Nokia di Kota Jambi
Merek, selera, kualitas, fitur
Analisis Sikap Konsumen terhadap Produk Minuman Isotonik Mizone
Merek, kemasan, fitur, manfaat, jaminan
Fishbein
Fishbein
Fishbein
Sikap konsumen terhadap Eco Friendly Product positif.
Sikap konsumen terhadap produk Nokia cukup baik.
Sikap konsumen terhadap produk Mizone baik.
36
1.5.9. Kerangka Penelitian Bauran Pemasaran
Product
Green Product
Price
Promotion
Place
Non Green Product
Sikap Konsumen
1.5.10. Definisi Konsep dan Operasional 1.5.10.1. Definisi Konsep 1.5.10.1.1 Green
Product
adalah
produk
yang
berwawasan
lingkungan. Suatu produk yang dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari
lingkungan,
baik
dalam
produksi,
pendistribusian dan pengkonsumsianya. (Nugrahadi,2002). 1.5.10.1.2 Non
Green
Product
adalah
produk
yang
memperhatikan aspek lingkungan baik dalam produksi, penjualan dan distribusinya.
tidak proses
37
1.5.10.2. Definisi Operasional Merupakan konsep yang sudah dioperasionalkan oleh peneliti sesuai dengan obyek penelitian, sehingga dapat diukur dengan satuan tertentu. Pada penelitian ini variabel yang diteliti semua berupa variabel bebas (independen) karena dalam penelitian ini merupakan analisis, bukan meneliti sebuah pengaruh dan merupakan penelitian kualitatif. 1.5.10.2.1.1 Green Product atau produk ramah lingkungan, memiliki variabel
dan
indikator
masing-masing.
(Chen
dan
Chai,2010). -
Kualitas, indikator kualitas Green Product sebagai berikut : a. Daya tahan penggunaan lebih lama. b. Memiliki fungsi terhadap lingkungan.
-
Ciri/ fitur , indikator ciri Green Product sebagai berikut: a. no animal testing. b. Tidak mengandung zat kimia berbahaya. c. Efisiensi energi listrik. d. Efisiensi sumber daya.
- Desain, indikator desain Green Product sebagai berikut : a. Menyediakan isi ulang. b. Mudah di proses ulang setelah pemakaian.
38
d. Efisiensi kemasan. -
Jaminan, indikator jaminan Green Product sebagai berikut : a. Komitmen terhadap perlindungan lingkungan.
1.5.10.2.1.2 Non Green Product atau produk tidak ramah lingkungan, memiliki variabel dan indikator masing-masing (Chen dan Chai,2010). -
Kualitas, indikator kualitas Non Green Product sebagai berikut sebagai berikut : a. Daya tahan penggunaan sementara. b. Tidak memiliki fungsi terhadap lingkungan
-
Ciri/ fitur, indikator ciri Non Green Product sebagai berikut: a. Melakukan uji coba terhadap binatang b. Mengandung zat kimia berbaya. c. Tidak efisien listrik d. Tidak efisien sumber daya
-
Desain, indikator desain Non Green Product sebagai berikut: a. Produk sekali pakai. b. Kemasan berlebihan/bors c. Tidak dapat diproses ulang setelah pemakaian.
39
-
Jaminan, indikator Jaminan Non Green Product sebagai berikut: a. Tidak adanya komitmen terhadap perlindungan lingkungan
1.6 Metode Penelitian 1.6.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian survey dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dengan menggunakan kuesioner. Penelitian survei yang telah dilakukan adalah mencari tahu tentang bagaimana perbandingan sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (Non Green Product)
1.6.2. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2011-2013 terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) dan Produk tidak ramah lingkungan (Non Greeen Product) apakah setuju (sikap positif) atau menolak (sikap negatif) adanya (Green Product) produk ramah lingkungan dibandingkan dengan sikap responden terhadap produk tidak ramah lingkungan (Non Green Product)
40
1.6.3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Kampus 2 UPN “Veteran” Yogyakarta. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, khususnya di Program Studi Administrasi Bisnis. 1.6.4. Sumber Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapati dari lapangan penelitian dan wawancara langsung dengan pihak yang terkait yang berhubungan langsung dengan obyek yang diteliti (Indriantoro, 2002). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dari hasil pengujian. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden. Adapun kuesioner yang dibagikan berkaitan dengan tanggapan responden tentang sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product). Untuk memperkaya informasi dalam penelitian ini maka dibutuhkan informasi tambahan. Informasi tambahan diperoleh dengan membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain, yang bersumber dari literatur, buku-buku. Informasi tambahan
41
dalam penelitian ini mengenai produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product.
1.6.5. Teknik Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan teknik kuesioner. Teknik kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya (Suliyanto, 2006:140). Tipe kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih (Suliyanto, 2006:141). Adapun responden dari kuesioner disini adalah mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2011-2013 UPN “Veteran” Yogyakarta
1.6.6. Populasi dan Sampel 1.6.6.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:115). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
42
adalah mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta. 1.6.6.2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:116). Sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
mahasiswa
Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 2011-2013, dikarenakan memiliki berbagai latar belakang yang berbeda, memiliki kepekaan pada lingkungan yang berbeda dan pengetahuan terhadap produk yang berbeda, baik pada green product dan non green product sehingga bersifat heterogen supaya hasil penelitian bersifat umum.
1.6.7. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
non
probability sampling,
yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009:118). Metode penarikan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai
43
sumber
data
sampai
jumlah
yang
diharapkan
terpenuhi
(Sugiyono,2009:60) Pemilihan teknik ini dikarenakan pada penelitian ini membutuhkan hasil yang bersifat pandangan secara umum (Susilana,2012). 1.6.8. Besaran Sampel Untuk menentukan besaran sampel pada penelitian ini , pertama yang perlu diperhatikan adalah besaran populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini diperlihatkan dalam tabel berikut : Tabel 1.3 Jumlah populasi perangkatan Angkatan
Jumlah Mahasiswa
2011
95
2012
80
2013
100
Total jumlah
275
Karena jumlah populasi 275 orang, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sesuai dengan rumus Slovin, dengan standard error 10% sebagai berikut :
n
275 1 275(0,10) 2
n=
275 3,75
n = 74 Berdasarkan pada perhitungan diatas besaran sampel per angkatan adalah sebagai berikut :
, maka jumlah
44
Untuk angkatan 2011 n=
95 x74 275
= 25,56 = 26 Untuk angkatan 2012 n=
80 x74 275
= 21,52 = 22 Untuk Angkatan 2013
n
100 x74 275
= 27
1.6.9 Teknik Pengukuran Variabel Pengukurannya dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:132). Dalam skala likert umumnya berisi lima tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner. Adapun dari tiap-tiap tanggapan tersebut dalam setiap item pertanyaan kemudian diberi skor, antara lain:
45
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
(Skor/nilai 1)
2. Tidak Setuju (TS)
(Skor/nilai 2)
3. Netral (N)
(Skor/nilai 3)
4. Sangat Setuju (SS)
(Skor/nilai 4)
5. Sangat Setuju Sekali (SSS)
(Skor/nilai 5)
1.6.10 Uji Instrumen 1.6.10.1 Uji validitas Dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Umar, 2005).Tujuannya untuk menguji item-item dari pertanyaan yang diberikan melalui kuisioner dengan jawaban yang diterima (skor total). Apabila diketahui r hitung lebih besar dari 0,05 (taraf signifikan 5%) berarti itu valid. Pengujian validitas menggunakan rumus product moment dari Pearson (Sutrisno Hadi; 1991:23)
46
1.6.10.2 Uji Reliabilitas Reabilitas adalah
indeks
yang
menunjukkan
sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Instrumen
dapat
dikatakan
andal
bila
memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar ≥ 0,05 dan sebaliknya bila ≤ 0,05 maka tidak dapat dikatakan andal. Untuk menguji reliabilitas dapat menggunakan uji alpha cronbach, dengan rumus sebagai berikut:
1.6.11 Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya,
artinya
penelitian yang dilakukan adalah
penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric. (Naibaho,2014). Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui
sikap konsumen terhadap produk ramah
lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product).
47
1.6.11.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). Analisis ini dipakai untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variable dalam sampel. Karateristik yang dilihat dari jenis kelamin, umur, angkatan, dan pendapatan (uang saku). Data yang dikumpulkan, diolah dan ditabulasikan dalam tabel, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan data dalam angka dan persentase. 1.6.11.2 Analisis Kuantitatif Menurut Sugiyono (2010:8) metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut : “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada sampel filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik. Analisis Kuantitatif pada penelitian ini adalah, uji validitas dan reabilitas, deskripsi pervariabel dan perhitungan sikap melalui tabulasi data
48
1.6.11.3 Analisis Sikap Konsumen Dalam penelitian ini, penilaian terhadap sikap menggunakan metode MAM (Multi Atribute Attitude Model) yang dikemukakan oleh Fishbein, dikarenakan mengacu pada peneliitian terdahulu dan model ini dianggap paling berpengaruh di dunia pemasaran (Simamora:2004) Model Fishbein (Multi Attribute Attitude Model) Model Fishbein atau yang biasa dikenal dengan MAM (Multi Attribute Attitude Model) didasarkan pada pemikiran bahwa sikap seorang konsumen terhadap obyek akan ditenukan sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh obyek tersebut. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n
AB bi ei uI
AB sikap total individu bi = kekuatan keyakinan konsumen bahwa produk memiliki atribut ke-i
e i = evaluasi kepercayaan individu mengenai atribut ke-i n = jumlah kriteria atribut yang relevan
49
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini obyek yang akan diteliti adalah produk ramah lingkungan (green product) dan produk tidak ramah lingkungan (non green product). Obyek penetian ini tidak mengkhususkan pada merek tertentu dikarenakan untuk menghindari hasil penelitan yang bias, karena bisa saja responden memiliki sikap yang positif terhadap produk karena ketenaran merek,manfaat inti atau kualitasnya. (Stolz et al,2010). Obyek juga tidak dikhususkan pada suatu jenis produk ramah lingkungan (green product)
tertentu karena mengingat masih sedikitnya produk ramah
lingkungan (green product) yang ada di Indonesia, dan masyarakat cenderung tidak memperhatikan suatu produk apakah ramah lingkungan atau tidak.
2.1. Produk Ramah Lingkungan (Green Product) Pada dasarnya produk ramah lingkungan (green product) sudah memiliki berbagai ciri khusus, seperti tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang. Produk Ramah Lingkungan secara umum yang ada di Indonesia seperti:
50
Tabel 2.1 Produk Ramah Lingkungan secara umum Jenis Produk
Produk Ramah Lingkungan
Kosmetik
Kosmetik hijau & kosmetik natural
Elektronik
Elektronik hemat energi
Mobil
Low Cost Green Car Detergen super terkonsentrasi Pewangi sekali bilas Lerak
Produk Rumah Tangga
Penyuling Air Tas Plastik Biodegredeable Tas kertas & tas belanja Botol & aneka plastik BPA Free
Makanan
Beras , Buah & Sayur Organik
Obat
Herbal
Sumber : Observasi Peneliti 2.1.1. Kosmetik Hijau (Kosmetik berbahan alami & tanpa pengujian terhadap binatang). Pelaku industri dalam kosmetik hijau di Indonesia sudah cukup banyak, terbukti dari kalangan pelaku bisnis lokal dan internasional. Munculnya aliran kosmetik hijau ini dikarenakan adanya isu-isu go green, budaya back to nature dan kesadaran konsumen akan bahaya bahan kimia dalam kosmetik yang dapat menyebabkan kanker. Menurut Scientific Adviser Nu Skin
51
Enterprises Dr Paul Alan Cox,produk kosmetik yang ramah lingkungan
bukan
hanya
terbuat
dari
bahan
alami,tapi
pengerjaannya pun harus dilakukan tanpa membahayakan lingkungan. Dr Cox juga menjelaskan bahwa terdapat dua macam green cosmetics yakni kosmetika natural dan organik. “Kosmetik natural memakai bahan alami, namun masih menggunakan bahan kimia. Sementara kosmetik organik dibuat dari bahan-bahan alami yang dikembangbiakkan dalam standar organik,”ujar Dr Cox. Dalam kosmetik natural, dosis bahan kimia masih dalam kategori
aman.
Fungsinya
untuk
meningkatkan
performa
kosmetik itu sendiri. Sementara standar dalam kosmetik organik, berarti tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik tersebut
tidak
disemprot
dengan
pestisida
atau
tidak
menggunakan pupuk kimia. Karena prosesnya yang sangat alami, kosmetik organik diklaim lebih berkhasiat dari kosmetik natural karena mengandung antioksidan 40% lebih banyak. Sementara dibanding
kosmetik
dengan
senyawa
kimia
tinggi, green
cosmetics lebih cepat diserap tubuh karena sifat bahan-bahannya yang alami. Keuntungan lainnya, dengan menggunakan green cosmetics, maka kita bisa mengurangi paparan bahan kimia pada kulit. Bila jeli melihat, produk- produk ini sebenarnya sudah ada di sekitar kita sejak lama. Produk The Body Shop misalnya, bisa
52
dibilang sebagai pelopor produk kosmetik dan perawatan tubuh yang alami. Merek ini bahkan juga memperluas gerakan hijaunya dengan melakukan berbagai kampanye yang berhubungan dengan lingkungan, seperti penolakan uji coba kosmetik pada hewan (against
animal
testing),
mendukung
perdagangan
yang
mendukung komunitas petani (support community trade), ataupun gerakan penyelamatan bumi (protect our planet). Produk kosmetik hijau lainnya dikeluarkan oleh Nu Skin lewat lini Epoch yang menggunakan bahan-bahan alami. Contohnya, Epoch Ava Puhi Moni yang digunakan untuk sampo, Epoch Glacial Marine untuk perawatan muka menggunakan bahan seperti lumpur, dan Epoch Calming Touch yang berguna untuk menghindari kulit muka kemerahan. Selain itu,ada juga Neal’s Yard Remedies yang berdiri sejak 1981 dan menjadi perusahaan pertama di Inggris yang menjual produk-produk kosmetik dan kesehatan berlabel organik. Saat ini, perusahaan tersebut menjadi salah satu merek perusahaan kosmetik organik terbesar di dunia. Ada pula kosmetik dari Spiezia Organics,Organic Blue, dan Green People keluaran Inggris. Dari Amerika, Avalon Natural Products juga menjadi merek yang telah memperoleh sertifikat organik. Di Indonesia, pelaku bisnis raksasa dalam hal kosmetik turut meramaikan produk ini adalah Sari Ayu dan Mustika Ratu, dari lini yang lebih kecil kehadiran sebuah toko online Green
53
Mommy e-Shop rutin menjual produk-produk organik. Lewat laman http://gms.hadeyazah.org, pendirinya, Deasi Srihandi, menjual kosmetik organik,mulai dari sabun,masker, pelembap bibir (lip balm), sampai parfum. Parfum yang disebut Earth Flower Parfume, dibuat dari minyak tanaman dan essential oil. 2.1.2. Eletronik hemat daya/listrik Hemat energi merupakan langkah yang tepat untuk menghemat segala kebutuhan yang tidak dapat diperbaru seperti produk elektronik. Barang elektronik hemat daya tentu memiliki harga yang lebih tinggi dibanding yang tidak hemat energi, namun kelebihannya ada pada penghematan listrik yang berdampak pada hematnya tagihan listrik dan kualitas yang jauh lebih baik. Masa penggunaan barang elektronik hemat energi sendiri bisa mencapai 10 tahun. Produsen elektronik hemat energi telah hadir dari awal tahun 2000 bersamaan dengan adanya isu go green dan merupakan upaya nyata untuk mengurangi dampak global warming. Seluruh barang elektronik keluaran terbaru saat ini sudah mengusung teknologi hemat energi ini, mulai dari hair dryer, kipas, tv, ac dan kulkas. Beberapa produk kecil seperti socket listrik kini juga dirancang untuk
lebih
bisa
menghemat
listrik/daya
yang
digunakan. Beberapa produsen elektronik hemat listrik kelas dunia adalah Panasonic, LG, Sharp.
54
2.1.3. Low Cost Green Car (LCGC) Dengan derasnya isu lingkungan hidup serta menipisnya persediaan minyak bumi kita, perkembangan produk khususnya mobil saat ini mengarah pada pembuatan mobil dengan biaya murah dan ramah lingkungan atau dikenal dengan LCGC. LCGC sendiri memiliki kriteria sebagai berikut : 2.1.3.1. Mempunyai harga sekitar 50 juta untuk daerah perdesaan dan 75 juta untuk pengguna umum. 2.1.3.2.Mempunyai efisiensi bahan bakar minimal 20km/liter. 2.1.3.3.Mempunyai kandungan lokal minimal 65% dari seluruh komponen. Astra Daihatsu , Toyota dan Suzuki adalah 3 pelopor adanya mobil LCGC ini. Teknologi yang diterapkan pada 3 pelaku industi LCGC adalah adanya teknologi “Eco-Idle System” yang memungkinkan mesin untuk mati secara otomatis ketika mobil dalam posisi idle saat kemacetan. Dengan sistem ini efisiensi bahan bakar mesin dapat meningkat secara signifikan, emisi CO2 yang dikeluarkan juga dapat ditekan seminimal mungkin. Berikutnya dengan menggunakan komponen mesin yang berbeda dan adanya active ignition system, efisiensi bahan bakar yang dicapai sebesar 30%.
55
2.1.4. Detergen super terkonsentrasi Detergen
ini
dikatakan
sebagai
detergen
super
terkonsentrasi karena kemampuannya dimana bisa digunakan hingga 200x mencuci dan ridak mencemari lingkungan karena mengandung surfaktan biodegredeable yang larut dengan mudah dalam air dan tidak mencemari atau merusak kehidupan akuatik. Kandungan fosfat yang ada juga mampu menyuburkan tanaman sehingga sisa air mencucinya dapat digunakan kembali untuk menyirami
tanaman.
Di
Indonesia
pelaku
bisnis
yang
menghasilkan produk ini masih didominasi dari impor seperti misalnya produk dari Melilea series asal Malaysia, Ultraco Detergen dari Jerman, Eco ball. 2.1.5. Pewangi sekali bilas Kebiasaan mencuci selain menggunakan detergen pasti juga tidak lepas dari penggunaan pewangi pakaian. Awalnya pewangi pakaian membutuhkan air yang lebih banyak karena proses pembilasannya dua kali, hal ini dirasa sebagai pemborosan air. Belum lagi air bilasan pewangi itu tidak dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Dengan adanya isu-isu kesehatan lingkungan maka muncullah pewangi sekali bilas yang bertujuan untuk penghematan air dan mengurangi dampak tercemarnya air karena bahan kimia yang ada didalamnya. Pewangi sekali bilas ini hadir di Indonesia dipelopori oleh Unilever lewat molto sekali bilas,
56
disusul oleh saingan beratnya yaitu Wings dengan Softener so Klin sekali bilas dan beberapa merek baru yang muncul di Indonesia seperti Downy & Vanish. 2.1.6. Lerak Merupakan produk detergen ramah lingkungan asli Indonesia. Bahan sabun lerak ini dari biji tumbuhan pohon lerak yang dari jaman kerajaan dahulu digunakan untuk mencuci batik. Tak hanya ramah lingkungan karena bahannya yang alami tapi mencuci dengan lerak tidak melunturkan warna dan kain juga menjadi lebih awet, air sisa pencucian dengan lerak juga tidak menimbulkan efek negatif apapun bagi lingkungan. 2.1.7. Penyuling Air Penyulingan air bertujuan unuk menjernihkan sumber air yang nantinya dapat digunakan sebagai air minum. Sumber airnya pun dapat dari PDAM, air sumur bahkan air hujan. Penyuling Air dikatakan ramah lingkungan karena tanpa menggunakan gas artinya tanpa harus dimasak dan tanpa listrik juga lebih murah jika dibandingkan harus membeli galon. Proses penyulingan air biasanya dilakukan secara 4 tahap, pertama air akan melewati saringan serat mikto untuk menghilangkan kotoran yang terlihat, kemudian melewati filter karbon aktif yang menghilangkan semua parasit dan pestisida berbahaya, kemudian melewati prosesor pembunuh kuman menghilangkan virus dan bakteri,
57
yang terakhir akan melewati penjernih yang menghasilkan air yang jernih tidak berbau dan tidak berasa. Produsen produk penyuling ini antara lain Unilever melalui produk Pure It, PT Holland for water melalui produk Nazava dan PT. Hydro Water Technology melalui produk Hydro Water Solution. 2.1.8. Tas Plastik Biodegredeable Untuk mengurangi dampak akibat menumpuknya sampah plastik yang tidak dapat terurai dengan cepat dan semakin tingginya kepedulian pada lingkungan hadir sebuah produk tas plastik biodegredeable. Plastik ini dikatakan ramah lingkungan karena mudah melebur ditanah karena dibuat dari material yang disebut polyhydroxybutyrate atau disingkat PHB. Material tersebut berasal dari senyawa organik yang diproduksi bakteri, tidak seperti plastik biasa yang dibuat dari minyak bumi. Bahan ini kemudian dikembangkan kembali dengan menambahkan partikel lempung berdiamter kecil yang berfungsi sebagai katalis yang membenatu degradasi dalam tanah. Plastik ini terbukti dapat terurai selama 7 minggu dalam ruang pengkomposan. Produsen yang mempelopori penggunaan produk plastik biodegredeable dalam seluruh produknya adalah Fujitsu. Fujitsu juga telah memberikan contoh bahwa penggunaan plastik tradisional harus ditinggalkan, di Indonesia plastik biodegredeable dapat dengan mudah ditemui di minimarket atau supermarket.
58
2.1.9. Tas Kertas dan Tas Belanja Serupa dengan kasus tas plastik biodegredeable, tas kertas dan tas belanja hadir karena keprihatinan penggunaan tas plastik polymer yang berlebihan. Tas kertas dan tas belanja dikatakan sebagai produk ramah lingkungan karena bahannya yang awet dan mudah diproses kembali, tas kertas menggunakan bahan baku dari kertas daur ulang. Tas belanja biasanya berbahan kain/ puring yang daya tahan penggunaannya bisa bertahan maksimal hingga 10 tahun. 2.1.10. Botol dan Plastik BPA Free BPA Free artinya bahan tersebut bebas dari bahan BPA atau bisphenol-A yang merupakan zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada beragam produk plastik, salah satunya produk botol susu bayi. BPA sendiri dapat berdampak terhadap kesehatan, reproduksi, perkembangan dan tingkah laku anak seperti obesitas dan pubertas dini. Botol dan Plastik BPA Free dikatakan sebagai produk ramah lingkungan karena tidak berdampak negatif bagi kesehatan, dan tidak ada efek buruk bagi lingkungan (FDA). Beberapa merek yang sudah ada di Indonesia diantaranya Avent, Nuby, Sassy Mam, Evenflo, Medela, Tomme Tippie, Playtex dll.
59
2.1.11. Beras, Buah & Sayur Organik Produk ini dikatakan ramah lingkungan karena mengandung bahan alami
dimana
dalam
proses penanamannya
tidak
menggunakan pupuk pestisida dan pupuk kima, karena pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos. Dari berbagai hasil penelitian ditemukan bahwa produk organik lebih memberikan efek kesehatan jangka panjang dimana kandungan vitamin lebih baik, anti oksidan 40% lebih banyak, flavonorid, pytonutrium 1050 % lebih tinggi dan kadar nitrat lebih rendah dan mampu mencegah kanker. 2.1.12. Obat Herbal Banyak keuntungan produk herbal alami dibandingkan dengan obat kimia. Berikut adalah beberapa keunggulan dari produk herbal alami seperti tidak adanya efek samping karena bahan yang digunakan semua berasal dari alam, bebas toksin, mudah diproduksi, menghilangkan akar penyebab penyakit serta multi khasiat.
2.2. Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non green product) Berkebalikan dari produk ramah lingkungan (green product), produk tidak ramah lingkungan secara mudahnya artinya produk yang tidak memperhatikan lingkungan atau tidak memiliki fungsi lingkungan. Mencari produk semacam ini di Indonesia justru sangat mudah, berikut
60
adalah beberapa contoh produk tidak ramah lingkungan (non green product) secara umum : Tabel 2.2 Contoh Produk Tidak Ramah Lingkungan secara umum Jenis Produk
Produk Ramah Lingkungan Kosmetik berbahan kimia berbahaya
Kosmetik
Kosmetik dengan pengujian terhadap binatang (animal testing)
Elektronik
elektronik yang boros daya Mobil boros bbm
Mobil
Mobil yang menghasilkan banyak emisi untuk lingkungan Detergen dengan bahan kimia berbahaya Cairan pembersih berbahan keras
Produk Rumah Tas Plastik Polymer Tangga Botol & aneka plastik yang mengandung BPA Cairan Obat Nyamuk mengandung racun Makanan
Beras , Buah & Sayur Anorganik
Obat
Kimia, Non Herbal
Sumber : Observasi Peneliti 2.2.1. Kosmetik berbahan kimia berbahaya Kosmetik jenis ini biasa disebut dengan kosmetik berbahaya. Badan POM sendiri sudah mengkategorikan mana saja yang dapat dikatakan sebagai kosmetik berbahaya yaitu kosmetik
61
yang mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoatdan resorsinol. Masing-masing berbahaya bagi kesehatan, misalnya merkuri yang menjadi penyebab kanker, cacat janin, gagal ginjal dan gangguan syaraf. Hidrokuinon harus dipakai berdasar resep dokter karena jika berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit. Asam retinoat dapat mengikis kulit dan dapat menyebabkan cacat pada janin. Beberapa produk kosmetik berbahaya ini beredar dengan merek
Tabita Series, Green Alvina, Chrysant series,
Hayfa series, dr. Nur Hidayat, SpKK dll. 2.2.2. Kosmetik dengan pengujian terhadap binatang Peraturan kosmetik di Indonesia diatur oleh Cosmetic Directive Asean. Tidak seperti Uni Eropa, Asean tidak melarang pengujian kosmetik terhadap binatang di wilayah Asia Tenggara. Maka tak heran banyak merek kosmetik impor yang ada di Indonesia masih melakukan uji coba pada binatang yang biasaya terjadi
pada
hewan
(www.tabloidnova.com)
tikus,
katak,
Beberapa
uji
babi
atau
monyet
coba
kosmetik
ini
dilakukan dengan mencukur bulu binatang itu, diteteskan atau bahkan menyuntikkan bahan kosmetik kepada hewan percobaan tadi, jika terjadi iritasi kemungkinan bulu mata akan memerah, ada pendarahan, kebutaan bahkan kematian. Inilah sebabnya produk kosmetik ini dikategorikan sebagai produk tidak ramah lingkungan atau Non green product. Produk kosmetik impor yang
62
ada di Indonesia dan masih melakukan uji coba terhadap binatang adalah Bobbi Brown, Channel, Clinique, Dior, Elizabeth Arden, Estee Lauder, Lancome, L’Oreal, L’Occitane, Maybelline, Max Factor, MAC, Olay, Pantene, Revlon, SK II, Shu Uemura, Yves Rocher, Yves Saint Laurent 2.2.3. Elektronik Boros Daya Produk ini dimasukkan dalam kategori produk tidak ramah lingkungan dikarenakan tidak efisien dalam penggunaan sumber daya. Produk ini biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dengan daya tahan penggunaannya juga sementara atau cepat rusak. Beberapa produk ini banyak ditemukan dalam elektronik seperti AC setengah PK yang mebutuhkan 750 watt, mesin cuci 1200watt-1400watt , TV tabung dll. Beberapa merek produk yang masih tergolong boros daya/listrik masih didominasi produk china seperti SUPER COOL, TCL , Changhong dll. 2.2.4. Mobil boros bbm Mobil jenis ini dikatakan sebagai produk tidak ramah lingkungan karena tidak adanya efisiensi bahan bakar minyak, sedangkan kita tahu bahwa bbm semakin menipis dan belum ada teknologi yang dapat dengan mudah menggantikan bbm. Mobil dengan jenis seperti ini biasanya ditemukan pada mobil lama yang muncul sebelum adanya teknologi hemat bahan bakar. Tetapi juga ada beberapa mobil baru yang boros bbm dikarenakan
63
cc nya yang besar. Beberapa merek mobil baru yang boros bahan bakar antara lain Toyota Fortuner & Chevrolet Spark. 2.2.5. Tas plastik Polymer Banyak penggunaan tas plastik polymer ini mempunyai berbagai dampak buruk bagi lingkungan karena mampu mendegradasi lingkungan, karena plastik membutuhkan 1000 tahun agar terurai dengan sempurna. Saat terurai partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar kan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia dapat memicu kanker, hepatitis, pembengkakakn hati, gangguan sistem syaraf bahkan memicu depresi. Tas plastik polymer juga menyebabkan banjir karena menyumbat saluransaluran air dan tanggul, dalam proses produksinya pun juga menyebabkan perubahan iklim utama dimana sejak proses produksi
hingga
tahap
pembuangan,
sampah
plastik
mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. 2.2.6. Botol & Plastik BPA BPA merupakan kepanjangan dari bishpenol-A sebuah zat kimia yang sudah digunakan untuk membuat plastik dan resin epoksifenolat sejak 1957. Tahun 2010 Amerika Serikat Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan kemungkinan bahaya terhadap janin, bayi dan anak-anak. Tahun yang sama Kanada mengategorikan zat ini sebagai zat beracun. Gangguan
64
yang bisa karena BPA yaitu obesitas, gangguan fungsi tiroid, kanker bahakan penyakit jantung dan penurunan produksi sperma, gangguan kekebalan tubuh dan pubertas dini. Produk yang mengandung BPA ini sangat mudah ditemui, dengan ciri-ciri produk plastik mengkilap dan tidak mudah rusak. 2.2.7. Beras, buah & sayur organik Produk beras, buah dan sayur anorganik justru dengan mudah dapat kita temui dipasaran. Dikatakan anorganik karena masih menggunakan pupuk pestisida dan pupuk kimia dalam pemrosesannya. Pestisida dalam bahan makanan adalah unsur karsinogen yang dalam jumlah tertentu dan apabila dikonsumsi secara berlanjut dapat mencetuskan kanker dan toksisitas pada organ hati dan ginjal. Sedangkan Penggunaan pupuk kimia juga tidak baik untuk tanah yaitu membuat tanah menjadi tidak gembur lagidan keras, ini akan menyebabkan matinya unsur hara sehingga tanah tidak subur lagi. 2.2.8. Obat non herbal atau obat kimia Obat jenis ini dikategorikan sebagai produk tidak ramah lingkungan (Non green product) dikarenakan produk ini memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan dalam konsumsinya dan berdampak
buruk
bagi
kesehatan
lingkungan
dalam
pemrosesannya. Saat dikonsumsi obat jenis ini dapat memiliki efek negatif seperti rusaknya ginjal atau memunculkan gejala
65
penyakit lain karena ketidak cocokan pada bahan obat tersebut. Dalam pemrosesannya juga membawa dampak negatif bagi lingkungan karena adanya limbah bahan obat yang beberapa tidak dapat diolah kembali.
66
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis data dan pembahasan hasil penelitian tentang Analisis sikap konsumen terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) dan Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) Mahasiswa
Administrasi
Bisnis
angkatan
2011-2013
UPN
pada
“Veteran”
Yogyakarta. Data penelitian diperoleh berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap 75 responden sebagai sampel penelitian. 3.1 Profil Responden Profil responden dalam penelitian ini ditinjau berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia,angkatan dan tingkat pendapatan yang diterima perbulan. 3.2 Karateristik Responden Hasil data ini digunakan untuk mengetahui tentang karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, angkatan dan pendapatan per bulan Mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta angkatan 20112013. 1.
Jenis Kelamin Deskripsi karateristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Pria 24 Wanita 51 Jumlah 75 Sumber : Data Primer diolah, 2014
Presentase (%) 32% 68% 100 %
67
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah Wanita yaitu sebanyak 51 orang (68%) dan sisanya sebanyak 25 orang (32%) adalah Wanita. Jadi, responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah wanita 2. Usia Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah >19 tahun 14 20-22 tahun 55 23-25 tahun 5 > 25 tahun 1 Jumlah 75 Sumber : Data Primer diolah, 2014
Presentase (%) 18,7% 73,3% 6,7% 1,3% 100,00%
Berdasarkan Tabel 3.2. diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden sebagian besar merupakan usia antara 20-22 tahun yang mencapai 55 orang (73,3%), kemudian disusul oleh usia kurang dari 19 tahun yang mencapai 14 orang (18,7%), selanjutnya untuk usia 23-25 tahun yang mencapai 5 orang (6,7%) dan yang usia lebih dari 25 tahun hanya 1 orang (1,3%) 3. Pendapatan Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendapatan disajikan pada tabel 3.4.
68
Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Pendapatan Jumlah < Rp. 1.000.000 26 Rp. 1.000.000-Rp.1.499.999 23 Rp.1.500.000-Rp.2.000.000 7 Rp.2.000.000-Rp.2.500.000 8 ≥ Rp. 2.500.000 11 Jumlah 75 Sumber : Data Primer diolah, 2014
Presentase (%) 34,7% 30,7% 9,3% 10,7% 14,7% 100%
Berdasarkan Tabel 3.4. dapat dilihat bahwa dari 75 responden sebagian besar merupakan responden yang mempunyai pendapatan kurang dari Rp.1.000.000 sebanyak 26 orang (34,7%), kemudian disusul
oleh
responden yang mempunyai pendapatan Rp.1.000.000-1.499.999 sebanyak 23 orang (30,7%) selanjutnya responden yang mempunyai pendapatan lebih dari 2.500.000 sebanyak 11 orang (14,7%), selanjutnya responden yang mempunyai pendapatan Rp.2.000.000 sebanyak 8 orang (10,7%) terakhir responden dengan pendapatan Rp.1.500.000-2.000.000 merupakan jumlah terkecil yaitu sebesar 7 orang (9,3 %). Hal ini menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini lebih didominasi oleh orang yang memiliki pendapatan menengah.
3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Untuk mengukur validitas, digunakan metode korelasi productmoment Pearson. Dari hasil analisis terhadap butir-butir pertanyaan dengan taraf signifikasi 5% dan df = n-2 (5%, 73) = 0,227 diperoleh bahwa
69
semua butir pertanyaan adalah valid karena r hitung > r tabel. Hasil selengkapnya dari pengujian validitas setiap pertanyaan dapat dilihat dibawah ini : Tabel 3.5 Hasil pengujian Validitas Variabel Evaluasi r hitung r hitung Non Green Green Product Product 1 0,489 0,681 2 0,645 0,727 3 0,682 0,581 4 0,641 0,696 5 0,552 0,667 6 0,609 0,696 7 0,503 0,601 8 0,674 0,596 9 0,657 0,643 10 0,632 0,609 Sumber : Data Primer diolah, 2014 No
r tabel
Keterangan
0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 3.6 Hasil pengujian Validitas variabel Keyakinan r hitung r hitung Non Green Product Green Product 1 0,384 0,611 2 0,621 0,653 3 0,570 0,679 4 0,585 0,789 5 0,681 0,865 6 0,606 0,866 7 0,666 0,698 8 0,695 0,827 9 0,702 0,704 10 0,679 0,674 Sumber : Data Primer diolah, 2014 No
r tabel 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227 0,227
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
70
2. Uji Reabilitas Uji reabilitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.7 Hasil analisis Uji Reabilitas Produk
Variabel
r tabel
r hitung
Keterangan
Green
Evaluasi
0,227
0,798
Reliabilitas tinggi
Product
Keyakinan 0,227
0,816
Reliabilitas tinggi
Evaluasi
0,227
0,843
Reliabilitas tinggi
Keyakinan 0,227
0,906
Reliabilitas
Non Green Product
sempurna
Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa variabel Evaluasi dari Green Product memiliki nilai r hitung sebesar 0,798 dan variabel Evaluasidari Green Product memiliki r hitung sebesar 0,816. Hasil yang diperoleh dari variabel Evaluasidari Non Green Product memiliki r hitung sebesar 0,843 dan variabel Evaluasi sebesar 0,906. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah sahih karena r hitung > r tabel. 3.4 Deskripsi Variabel Penelitian 3.4.1
Green Product 3.4.1.1. Green Product terhadap Analisis Evaluasi Hasil yang diperoleh dari data responden terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan terhadap analisis Evaluasi dari Green Product akan diberikan pada tabel dibawah ini:
71
1. Atribut Kualitas Tabel 3.8 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas Kualitas Jumlah Sangat Setuju 31 Setuju 39 Netral 4 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 100 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 41,3% 52% 5,3% 1,3% 0% 100%
Berdasarkan tabel 3.8 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden
yang
diambil
terhadap
atribut
kualitas,
responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 31 orang (41,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 39 orang (52%), yang menyatakan Netral sebanyak 4 orang (5,3%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju juga tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan setuju pada atribut kualitas dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian sangat tinggi terhadap kualitas dari Green Product.
72
2. Atribut Ciri Tabel 3.9 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri Ciri Jumlah Sangat Setuju 29 Setuju 37 Netral 8 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 38,7% 49,3% 10,7% 1,3% 0% 100%
Berdasarkan tabel 3.9 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut ciri, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 29 orang (38,7%), yang menyatakan setuju sebanyak 37 orang (49,3%), yang menyatakan Netral sebanyak 8 orang (10,7%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang (1,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan setuju pada atribut ciri dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang tinggi terhadap atribut ciri dari Green Product.
73
3. Atribut Desain Tabel 3.10 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain Desain Jumlah Sangat Setuju 23 Setuju 26 Netral 21 Tidak Setuju 5 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 30,7% 34,7% 28,0% 6,7% 0% 100%
Berdasarkan tabel 3.10 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut desain, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 23 orang (30,7%), yang menyatakan setuju sebanyak 26 orang (34,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 21 orang (28%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 orang (6,7%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan setuju pada atribut desain dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang tinggi terhadap atribut desain dari Green Product.
74
4. Atribut Jaminan Tabel 3.11 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan Jaminan Jumlah Presentase Sangat Setuju 40 53,3% Setuju 28 37,3% Netral 7 9,3% Tidak Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Jumlah 75 100% Sumber : data primer diolah,2014 Berdasarkan tabel 3.11 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden
yang
diambil
terhadap
atribut
jaminan,
responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40 orang (53,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 28 orang (37,3%), yang menyatakan Netral sebanyak 7 orang (9,3%), yang menyatakan tidak setuju tidak ada (0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan sangat setuju pada atribut jaminan dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilain yang sangat tinggi terhadap atribut jaminan dari Green Product karena lebih dari 50% responden mengatakan sangat setuju.
75
3.4.1.2
Green Product terhadap analisis Keyakinan Hasil yang diperoleh dari data responden terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan terhadap analisis Keyakinan dari Green Product akan diberikan pada tabeltabel dibawah ini: 1. Atribut Kualitas Tabel 3.12 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas
Kualitas Jumlah Sangat Setuju 18 Setuju 41 Netral 12 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 75 Sumber : Data primer diolah,2014
Presentase 24% 54,7% 16% 5,3% 0% 100%
Berdasarkan tabel 3.12 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden
yang
diambil
terhadap
atribut
kualitas,
responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18 orang (24%), yang menyatakan setuju sebanyak 41 orang (54,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 12 orang (16%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang (5,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan sangat setuju pada atribut kualitas dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan keyakinan yang sangat tinggi terhadap atribut kualitas dari Green Product.
76
2.
Atribut Ciri Tabel 3.13 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri
Ciri Jumlah Sangat Setuju 22 Setuju 41 Netral 11 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 29,3% 54,7% 14,7% 1,3% 0% 100%
Berdasarkan tabel 3.13 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut ciri, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 22 orang (29,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 41 orang (54,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 11 orang (14,7%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 orang (1,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju juga tidak ada. Dengan demikian mayoritas responden menyatakan sangat setuju pada atribut ciri dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan kepercayaan yang sangat tinggi terhadap atribut ciri dari Green Product.
77
3. Atribut Desain Tabel 3.14 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain Desain Jumlah Presentase Sangat Setuju 19 25,3% Setuju 22 29,3% Netral 29 38,7% Tidak Setuju 5 6,7% Sangat Tidak Setuju 0 0% Jumlah 75 100% Sumber : data primer diolah,2014 Berdasarkan tabel 3.15 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut desain, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 19 orang (25,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 22 orang (29,3%), yang menyatakan Netral sebanyak 29 orang (38,7%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 orang (6,7%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan setuju pada atribut desain dari Green Product. 4. Atribut Jaminan Tabel 3.15 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan Jaminan Jumlah Sangat Setuju 28 Setuju 35 Netral 12 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 37,3% 46,7% 16% 0% 0% 100%
78
Berdasarkan tabel 3.15 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut ciri, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 28 orang (37,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 35 orang (46,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 12 orang (16%), yang menyatakan tidak setuju tidak ada dan yang menyatakan sangat tidak setuju juga tidak ada. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan sangat setuju pada atribut jaminan dari Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan kepercayaan yang tinggi terhadap atribut jaminan dari Green Product. 3.4.2
Non Green Product 3.4.2.1 Non Green Product terhadap analisis Evaluasi Hasil yang diperoleh dari data responden terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan terhadap analisis Evaluasi dari Non Green Product akan diberikan pada tabel-tabel dibawah ini : 1. Atribut Kualitas Tabel 3.16 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas Jaminan Jumlah Sangat Setuju 3 Setuju 15 Netral 18 Tidak Setuju 32 Sangat Tidak Setuju 7 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 4% 20% 24% 42,7% 9,3% 100%
79
Berdasarkan tabel 3.16 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut kualitas, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 orang (4%), yang menyatakan setuju sebanyak 15 orang (20%), yang menyatakan Netral sebanyak 18 orang (24%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 32 orang (42,7%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (9,3%). Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan tidak setuju pada atribut kualitas dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang rendah terhadap atribut kualitas dari Non Green Product. 2. Atribut Ciri Tabel 3.17 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri Ciri Jumlah Sangat Setuju 0 Setuju 7 Netral 9 Tidak Setuju 34 Sangat Tidak Setuju 25 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 0% 9,3% 12% 45,3% 33,3% 100%
Berdasarkan tabel 3.17 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut ciri, responden yang menyatakan sangat setuju tidak ada (0%), yang menyatakan setuju sebanyak 7 orang (9,3%), yang menyatakan Netral sebanyak 9 orang (12%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 34 orang
80
(45,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 25 orang
(53,3%).
Dengan
demikian,
mayoritas
responden
menyatakan tidak setuju pada atribut ciri dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang rendah terhadap atribut ciri dari Non Green Product. 3. Atribut Desain Tabel 3.18 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain Desain Jumlah Sangat Setuju 1 Setuju 8 Netral 25 Tidak Setuju 27 Sangat Tidak Setuju 14 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 1,3% 10,7 % 33 ,3% 36 % 18,7 % 100%
Berdasarkan tabel 3.18 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut desain, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 orang (1,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 8 orang (10,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 25 orang (33,3%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 27 orang (36%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 14 orang (18,7%). Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan tidak setuju pada atribut desain dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang rendah Product.
terhadap atribut desain dari Non Green
81
4. Atribut Jaminan Tabel 3.19 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan Jaminan Jumlah Sangat Setuju 2 Setuju 9 Netral 5 Tidak Setuju 30 Sangat Tidak Setuju 29 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 2,7% 12 % 6,7 % 40% 38,7% 100%
Berdasarkan tabel 3.19 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut jaminan, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 2 orang (2,7%), yang menyatakan setuju sebanyak 9 orang (12%), yang menyatakan Netral sebanyak 5 orang (6,7%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 30 orang (40%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 29 orang (38,7%). Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan tidak setuju pada atribut jaminan dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan penilaian yang sangat tinggi terhadap atribut jaminan dari Non Green Product. 3.4.2.2.
Non Green Product terhadap analisis Keyakinan Hasil yang diperoleh dari data responden terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan terhadap analisis Kepercayaan dari Non Green Product akan diberikan pada tabel-tabel dibawah ini :
82
1.
Atribut Kualitas Tabel 3.20 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Kualitas
Kualitas Jumlah Sangat Setuju 8 Setuju 21 Netral 21 Tidak Setuju 21 Sangat Tidak Setuju 4 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 10,7% 28% 28% 28% 5,3% 100%
Berdasarkan tabel 3.20 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut kualitas, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8 orang (10,7%), yang menyatakan setuju sebanyak 21 orang (28%), yang menyatakan
Netral
sebanyak
21
orang
(28%),
yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 21 orang (28%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (5,3%). Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan setuju, Netral dan tidak setuju pada atribut kualitas dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden memberikan kepercayaan yang belum pasti terhadap atribut kualitas dari Non Green Product.
83
2. Atribut Ciri Tabel 3.21 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Ciri Ciri Jumlah Presentase Sangat Setuju 7 9,3% Setuju 14 18,7% Netral 22 29,3% Tidak Setuju 20 26,7% Sangat Tidak Setuju 12 16% Jumlah 75 100% Sumber : data primer diolah,2014 Berdasarkan tabel 3.21 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut ciri, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (9,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang (18,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 22 orang (29,3%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 20 orang (26,7%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 12 orang (16%). Dengan demikian mayoritas responden menyatakan Netral pada atribut ciri dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan
responden
belum
dapat
memberikan
kepercayaan terhadap atribut ciri dari Non Green Product.
84
3. Atribut Desain Tabel 3.22 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Desain Desain Jumlah Sangat Setuju 10 Setuju 13 Netral 29 Tidak Setuju 16 Sangat Tidak Setuju 7 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 13,3% 17,3% 38,7% 21,3% 9,3% 100%
Berdasarkan tabel 3.22 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden yang diambil terhadap atribut desain, responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10 orang (13,3%), yang menyatakan setuju sebanyak 13 orang (17,3%), yang menyatakan Netral sebanyak 29 orang (38,7%), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 16 orang (21,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (9,3%).
Dengan
demikian,
mayoritas
responden
menyatakan Netral pada atribut desain dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden belum bisa memberikan kepercayaan terhadap atribut desain dari Non Green Product.
85
4. Atribut Jaminan Tabel 3.23 Hasil yang diperoleh terhadap atribut Jaminan Jaminan Jumlah Sangat Setuju 14 Setuju 14 Netral 17 Tidak Setuju 16 Sangat Tidak Setuju 14 Jumlah 75 Sumber : data primer diolah,2014
Presentase 18,7% 18,7% 22,7% 21,3% 18,7% 100%
Berdasarkan tabel 3.23 diatas dapat dilihat bahwa dari 75 responden
yang
diambil
terhadap
atribut
jaminan,
responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 14 orang (18,7%), yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang (18,7%), yang menyatakan Netral sebanyak 17 orang (22,7%), yang menyatakan tidak setuju tidak sebanyak 16 orang (21,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 14 orang (18,7%). Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan Netral pada atribut jaminan dari Non Green Product. Hal ini menunjukkan responden belum bisa memberikan kepercayaan terhadap atribut jaminan dari Non Green Product.
86
3.5
Analisis Data dan Hasil Penelitian
3.5.1
Analisis Evaluasi Hasil dari rata-rata Evaluasi, didapat hasil sebagai berikut : Tabel 3.24 Hasil Analisis Evaluasi Atribut
Green Product
Non Green Product
Kualitas
4,19
2,72
Ciri
4,03
2,19
Desain
3,80
2,44
Jaminan
4,44
2,00
Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari tabel diatas terlihat bahwa atribut kualitas untuk Green Product memperoleh skor sebesar 4,19 sedangkan atribut kualitas dari Non Green Product sebesar 2,72. Atribut ciri dari Green Product memperoleh skor sebesar 4,03 sedang atribut ciri dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 32,19. Atribut Desain dari Green Product memperoleh skor sebesar 3,80 sedang atribut desain dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 2,44. Atribut Jaminan dari Green Product memperoleh skor sebesar 4,44 sedang atribut jaminan dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 2,00. Dengan demikian terlihat bahwa secara umum konsumen menilai baik terhadap kinerja atribut-atribut dari Green Product karena keseluruhan skor dari tiap-tiap atribut lebih tinggi dibandingkan dari atribut-atribut Non Green Product.
Atribut jaminan dari Green
Product adalah yang terbaik bagi konsumen, disusul dengan atribut
87
kualitas dari Green Product yang juga dipercaya oleh konsumen, peringkat ketiga yang dipercaya baik oleh konsumen adalah atribut Ciri dan terakhir atribut yang juga dipercaya konsumen baik adalah atribut Desain. 3.5.2
Analisis Keyakinan Hasil dari rata-rata Kepercayaan didapat hasil sebagai berikut : Tabel 3.25 Hasil Analisis Keyakinan Atribut
Green Product
Non Green Product
Kualitas
3,80
3,14
Ciri
3,90
2,84
Desain
3,62
3,02
Jaminan
4,21
3,03
Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari tabel diatas terlihat bahwa atribut kualitas untuk Green Product memperoleh skor sebesar 3,80 sedangkan atribut kualitas dari Non Green Product sebesar 3,14. Atribut ciri dari Green Product memperoleh skor sebesar 3,90 sedang atribut ciri dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 2,84. Atribut Desain dari Green Product memperoleh skor sebesar 3,62 sedang atribut desain dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 3,02. Atribut Jaminan dari Green Product memperoleh skor sebesar 4,21 sedang atribut jaminan dari Non Green Product memperoleh skor sebesar 3,03. Dengan demikian terlihat bahwa ternyata secara umum konsumen memberikan kepercayaan lebih tinggi terhadap atribut-atribut dari
88
Green Product karena keseluruhan skor dari tiap-tiap atribut lebih tinggi dibandingkan dari atribut-atribut Non Green Product. Dari tabel diatas juga terlihat bahwa atribut Jaminan dari Green Product dinilai paling baik oleh konsumen,disusul dengan Kepercayaan terhadap ciri, kualitas dan desain.
3.5.3 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Analisis Evaluasi (ei) Green Product Berdasarkan tabulasi data (data processing) yang dilakukan pada model sikap Fishbein diperoleh hasil nilai rata-rata tertimbang (harmonic mean) untuk masing masing atribut pada masing-masing komponen Evaluasi dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.26 Nilai Rata-rata Tertimbang Atribut Untuk Evaluasi (ei) terhadap Green Product Kriteria Jawaban SS S N TS STS Kualitas 31 39 4 1 0 Ciri 29 37 8 1 0 Desain 23 26 21 5 0 Jaminan 40 28 7 0 0 Sumber : Data primer diolah, 2014 Atribut
3.5.4
5 155 145 115 200
Skor 4 3 2 156 12 2 148 24 2 104 63 10 112 21 0
1 0 0 0 0
Rata-rata Tertimbang 4,33 4,25 3,89 4,44
Nilai rata- rata tertimbang untuk Analisis Kepercayaan Green Product Berdasarkan tabulasi data (data processing) yang dilakukan pada model sikap Fishbein diperoleh hasil nilai rata-rata tertimbang
89
(harmonic mean) untuk masing masing atribut pada masing-masing komponen Kepercayaan dengan hasil sebagai berikut
Tabel 3.27 Nilai Rata-Rata Tertimbang Atribut Untuk Keyakinan (bi) terhadap Green Product Kriteria Jawaban Skor SS S N TS STS 5 4 3 2 Kualitas 18 41 12 4 0 90 164 36 8 Ciri 22 41 11 1 0 110 164 33 2 Desain 19 22 29 5 0 95 88 87 10 Jaminan 28 35 12 0 0 140 140 36 0 Sumber : Data Primer diolah, 2014 Atribut
3.5.5
1 0 0 0 0
Rata-rata tertimbang 4,0 4,1 3,7 4,2
Nilai rata-rata tertimbang Atribut Analisis Evaluasi (ei) Non Green Product Berdasarkan tabulasi data (data processing) yang dilakukan pada model sikap Fishbein diperoleh hasil nilai rata-rata tertimbang (harmonic mean) untuk masing masing atribut pada masing-masing komponen Evaluasi(Evaluasi) dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.28 Nilai Rata-rata Tertimbang Atribut Untuk Evaluasi (ei) terhadap Non Green Product Kriteria Jawaban Atribut SS S N TS STS Kualitas 3 15 18 32 7 Ciri 0 7 9 34 25 Desain 1 8 25 27 14 Jaminan 2 9 5 30 29 Sumber : Data primer diolah, 2014
5 15 0 5 10
Skor 4 3 60 54 28 27 32 75 36 15
2 1 64 7 68 25 54 14 60 29
Rata-rata tertimbang 2,67 1,97 2,40 2,00
90
3.5.6 Nilai rata-rata tertimbang Atribut Analisis Keyakinan (bi) Non Green Product Berdasarkan tabulasi data (data processing) yang dilakukan pada model sikap Fishbein diperoleh hasil nilai rata-rata tertimbang (harmonic mean) untuk masing masing atribut pada masing-masing komponen Evaluasidengan hasil sebagai berikut Tabel 3.29 Nilai Rata-Rata Tertimbang Atribut Untuk Keyakinan (bi) terhadap Non Green Product Kriteria Jawaban SS S N TS STS Kualitas 8 21 21 21 4 Ciri 7 14 22 20 12 Desain 10 13 29 16 7 Jaminan 14 14 17 16 14 Sumber : Data Primer diolah, 2014 Atribut
3.5.7
5 40 35 50 70
Skor 4 3 84 63 56 66 52 87 56 51
2 1 42 4 40 12 32 7 32 14
Rata-rata tertimbang 3,11 2,79 3,04 2,97
Nilai Sikap Konsumen pada masing-masing Atribut Green Product Berdasarkan nilai rata-rata tertimbang pada variabel Evaluasi(bi) tabel 3.26 dan Keyakinan (bi) tabel 3.27 dapat diperoleh nilai sikap konsumen terhadap masing-masing atribut hasil sebagai berikut :
Green Product dengan
91
Tabel 3.30 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing atribut Green Product Evaluasi Keyakinan Atribut (ei) (bi) Kualitas 4,33 4,0 Ciri 4,25 4,1 Desain 3,89 3,7 Jaminan 4,44 4,2 Sikap Sumber : Data primer diolah, 2014
Nilai Sikap (bi x ei) 17 18 15 19 68
Sikap Positif Positif Netral Positif
Berdasarkan tabel 3.30 diatas maka dapat diketahui sikap konsumen terhadap masing-masing atribut dengan cara membuat skala interval kelas sebagai berikut (Simmamora,2004) : Skala Interval = (m-n) / b Dimana m = skor tertinggi yang mungkin terjadi n = skor terendah yang mungkin terjadi b = jumlah skala yang ingin dibentuk Skala interval = (25-1) / 5 = 4,8 Berdasar interval sebesar 4,8 tersebut, maka dapat dibuat interval kelas sebagai berikut : 1 > 5,8
- 5,8
Sangat negatif
- 10,6
Negatif
92
3.5.8
>10,6
- 15,4
Netral
>15,4
- 20,2
Positif
>20,5
- 25
Sangat positif
Nilai Sikap Konsumen pada masing-masing Atribut Non Green Product Berdasarkan nilai rata-rata tertimbang pada variabel Evaluasi(ei) tabel 3.29 dan Keyakinan (bi) tabel 3.30 dapat diperoleh nilai sikap konsumen terhadap masing-masing atribut Non Green Product dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.31 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing atribut Non Green Product Nilai Evaluasi Keyakinan Sikap Sikap Atribut (ei) (ei) (bi x ei) Kualitas 4,0 2,67 11 Netral Ciri 4,1 1,97 8 Negatif Desain 3,7 2,40 9 Negatif Jaminan 4,2 2,00 8 Negatif Sikap Sumber : Data primer diolah, 2014
36
Berdasarkan tabel 3.31 diatas maka dapat diketahui sikap konsumen terhadap masing-masing atribut dengan cara membuat skala interval kelas sebagai berikut (Simmamora,2004) : Skala Interval = (m-n) / b Dimana m = skor tertinggi yang mungkin terjadi n = skor terendah yang mungkin terjadi
93
b = jumlah skala yang ingin dibentuk
Skala interval = (25-1) / 5 = 4,8 Berdasar interval sebesar 4,8 tersebut, maka dapat dibuat interval kelas sebagai berikut : 1 > 5,8 >10,6 >15,4 >20,5
3.5.9
-
5,8 10,6 15,4 20,2 25
Sangat negatif Negatif Netral Positif Sangat positif
Nilai Sikap Konsumen Terhadap Green Product Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap Green Product, terlebih dahulu kita akan melihat total perolehan skor nilai terhdap Green Product berdasar tabel 3.30
Tabel 3.30 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing Atribut Green Product Evaluasi Keyakinan Atribut (ei) (bi) Kualitas 4,33 4,0 Ciri 4,25 4,1 Desain 3,89 3,7 Jaminan 4,44 4,2 Sikap Sumber : Data primer diolah, 2014
Nilai Sikap (ei x bi) 17 18 15 19 68
Sikap Positif Positif Netral Positif
94
Nilai sikap konsumen terhadap Green Product memperoleh skor 68, untuk mengetahui skor 68 terletak pada skala penilaian sangat positif, positif, netral, negatif, atau sangat negatif, terlebih dahulu akan dihitung skor maksimum dan minimum untuk sikap pelanggan masingmasing atribut. Tabel 3.32 Skor Maksimum Sikap Konsumen terhadap Green Product atribut kualitas ciri desain jaminan
nilai maksimum Evaluasi
nilai maksimum Keyakinan
5 5 5 5
5 5 5 5
nilai sikap (ei x bi) 25 25 25 25
Jumlah
100
Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan perhitungan skor maksimum sikap konsumen terhadap masing-masing atribut tersebut diperoleh skor maksimum sikap konsumen terhadap Non Green Product yaitu sebesar 100.
Tabel 3.33 Skor Minimum Sikap Konsumen terhadap Green Product atribut kualitas ciri desain jaminan
nilai maksimum Evaluasi
nilai maksimum Keyakinan
1 1 1 1 Jumlah
Sumber : Data primer diolah, 2014
nilai sikap (ei x bi) 1 1 1 1
1 1 1 1 4
95
Berdasarkan tabel 3.32 diatas maka diketahui nilai minimum untuk sikap konsumen terhadap Green Product adalah 4. Berdasarkan nilai maksimum dan minimum tersebut maka dapat dibuat skala interval dengan rumus sebagai berikut (Simmamora,2004) : Skala Interval = (m-n) / b Dimana m = skor tertinggi yang mungkin terjadi n = skor terendah yang mungkin terjadi b = jumlah skala yang ingin dibentuk
Skala interval = (100-4) / 5 = 19,2 Berdasar interval sebesar 19,2 tersebut, maka dapat dibuat interval kelas sebagai berikut :
4
- 23,2
Sangat negatif
> 23,2
- 42,4
Negatif
>42,4
- 61,6
Netral
>61,6
- 80,8
Positif
>80,9
- 100
Sangat positif
Nilai Berdasar interval kelas diatas, nilai sikap sebesar 68 dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap Green Product adalah positif.
96
3.5.10
Sikap Konsumen Terhadap Non Green Product Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap Non Green Product, terlebih dahulu kita akan melihat total perolehan skor nilai terhdap Green Product berdasar tabel 3.31
Tabel 3.31 Nilai Sikap Konsumen terhadap masing-masing atribut Non Green Product
Atribut
Evaluasi
Keyakinan
(ei)
(bi) 2,67 1,97 2,40 2,00
Kualitas Ciri Desain Jaminan
4,0 4,1 3,7 4,2 Sikap Sumber : Data primer diolah, 2014
Nilai Sikap Sikap (ei x bi) 11 Netral 8 Negatif 9 Negatif 8 Negatif 36
Selanjutnya untuk mengetahui sikap konsumen 36 terletak pada skala penilaian sangat positif, positif, netral, negatif, atau sangat negatif, terlebih dahulu akan dihitung skor maksimum dan minimum untuk sikap pelanggan masing-masing atribut. Tabel 3.34 Skor Maksimum Sikap Konsumen terhadap Non Green Product atribut kualitas ciri desain jaminan
nilai maksimum Evaluasi
nilai maksimum Keyakinan
5 5 5 5 Jumlah
Sumber : Data primer diolah, 2014
nilai sikap (ei x bi) 5 5 5 5
25 25 25 25 100
97
Berdasarkan perhitungan skor maksimum sikap konsumen terhadap masing-masing atribut tersebut diperoleh skor maksimum sikap konsumen terhadap Non Green Product yaitu sebesar 100.
Tabel 3.35 Skor Minimum Sikap Konsumen terhadap Non Green Product
atribut
nilai maksimum Evaluasi
kualitas ciri desain jaminan
nilai maksimum Keyakinan
1 1 1 1 Jumlah
nilai sikap (ei x bi) 1 1 1 1
1 1 1 1 4
Sumber : Data primer diolah, 2014 Berdasarkan tabel 3.37 diatas maka diketahui nilai minimum untuk sikap konsumen terhadap Non Green Product adalah 4. Berdasarkan nilai maksimum dan minimum tersebut maka dapat dibuat skala interval dengan rumus sebagai berikut (Simmamora,2004):
Skala Interval = (m-n) / b Dimana m = skor tertinggi yang mungkin terjadi n = skor terendah yang mungkin terjadi b = jumlah skala yang ingin dibentuk Skala interval = (100-4) / 5 = 19,2
98
Berdasar interval sebesar 19,2 tersebut, maka dapat dibuat interval kelas sebagai berikut : 4
- 23,2
Sangat negatif
> 23,2
- 42,4
Negatif
>42,4
- 61,6
Netral
>61,6
- 80,8
Positif
>80,9
- 100
Sangat positif
Nilai Berdasar interval kelas diatas, nilai sikap sebesar 61 dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap Non Green Product adalah negatif.
3.6 Pembahasan Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan di
kalangan
mahasiswa Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta angakatan 2011-2013 dimana sampel yang dibutuhkan 75 responden dengan porsi angkatan 2011 sebanyak 26, angkatan 2012 sebanyak 22 orang dan angkatan 2013 sebanyak 27 orang. Hasil yang di peroleh adalah sebagian besar responden penelitian merupakan wanita, berusia antara 20-22 tahun, rata-rata
pendapatan yang diperoleh tiap bulannya
kurang dari
Rp.1.000.000. Atribut dari Green Product maupun Non Green Product dalam penelitian ini meliputi kualitas,ciri,desain dan jaminan. Berdasarkan hasil analisis Evaluasi terhadap atribut Green Product dan Non Green Product terlihat bahwa secara umum konsumen meilai lebih terhadap atribut-
99
atribut dari Green Product karena keseluruhan skor dari tiap-tiap atribut lebih tinggi jika dibandingkan Non Green Product. Atribut kualitas adalah terbaik bagi konsumen, disusul dengan atribut jaminan, selanjutnya ciri dan terakhir desain. Berdasar dari hasil analisis Keyakinan terhadap Green Product dan Non Green Product terlihat bahwa secara umum konsumen lebih menilai lebih tinggi terhadap atribut dari Green Product karena keseluruhan skor lebih tinggi dibandingkan dari atribut Non Green Product. Jaminan memperoleh posisi tertinggi dan dianggap paling penting bagi konsumen dalam mempertimbangkan pembelian terhadap produk. Dapat juga dikatakan, konsumen merasa bahwa keyakinan terhadap jaminan adalah hal paling utama dalam pertimbangan pembelian terhadap Green Product disusul dengan ciri,kualitas,desain. Dari hasil analisis Evaluasi dan Keyakinan terhadap Green Product terlihat bahwa konsumen memiliki sikap positif pada atribut kualitas, ciri dan jaminan sedang pada atribut Desain dari Green Product sikapnya netral. Sebaliknya, pada atribut-atribut dari Non Green Product, sikap konsumen terhadap atribut kualitas Netral dan memberi sikap negatif pada atribut Ciri, Desain dan Jaminan. Hasil perhitungan sikap konsumen terhadap Green Product dan Non Green Product juga dapat diketahui bahwa Green Product dinilai lebih baik dibandingkan dengan Non Green Product. Hasil ini ditunjukkan dengan hasil dimana konsumen memiliki sikap positif atau setuju terhadap
100
Green Product dan memiliki sikap negatif atau tidak setuju terhadap Non Green Product.
101
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang berjudul Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) Dan Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) pada Mahasiswa Administrasi Bisnis angkatan 2011-2013 UPN “Veteran” Yogyakarta maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 4.1.1
Atribut yang diteliti pada penelitian ini adalah kualitas, ciri, desain dan jaminan. Hasil pengujian terhadap masing-masing atribut dari Produk Ramah Lingkungan (Green Product) didapat bahwa sikap konsumen positif terhadap atribut kualitas, ciri dan jaminan sedangkan untuk atribut desain konsumen bersikap netral.
4.1.2
Hasil pengujian terhadap masing-masing atribut dari Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) didapat bahwa sikap konsumen netral terhadap atribut kualitas, sedanngkan untuk atribut ciri, desain dan jaminan konsumen bersikap negatif.
4.1.3
Hasil pengujian dengan metode Fishbein diperoleh nilai sikap konsumen terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) berada pada rentang positif. Dengan demikian sikap konsumen terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan adalah positif.
4.1.4
Hasil pengujian dengan metode Fishbein diperoleh nilai sikap konsumen terhadap Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green
102
Product) berada pada rentang negatif. Dengan demikian sikap konsumen terhadap atribut kualitas, ciri, desain dan jaminan adalah negatif. 4.2 SARAN 4.2.1
Hasil penelitian menunjukkan sikap positif terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product) karena penilaian pada masing-masing atribut seperti kualitas, ciri dan jaminan positif, maka Produk Ramah Lingkungan (Green Product) harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan sikap positif ini. Sedang untuk atribut desain yang masih mendapat sikap netral, maka desain pada Green Product harus diperbaiki agar sikap kosumen berubah menjadi positif, dengan cara kemudahan isi ulang, kemudahan pemrosesan ulang, dan efiensi kemasan.
4.2.2
Bagi Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) sikap konsumen yang diperoleh adalah negatif. Penilaian pada masingmasing atributnya juga negatif, terutama pada pada atribut ciri, desain, dan jaminan yang artinya pada ketiga atribut ini sangat perlu diperbaiki dengan cara memberikan manfaat lebih, sehingga konsumen sikapnya menjadi positif. Pada atribut kualitas juga perlu adanya perbaikan supaya sikap konsumen juga menjadi positif, dengan cara Misalnya dengan pengurangan uji coba terhdap binatang, mengurangi zat kimia berbahaya, mengurangi pemborosan listrik
103
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2011, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung : Alfabeta Amira, Hari Prabowo, Rosihan, 2009, Analisis Sikap Konsumen Teh Botol Sosro, Jurnal AGRISE Volume IX No. 1 Aguswindi, 2012, Analisis Sikap Konsumen Terhadap Ponsel Nokia Di Kota Jambi, Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, Vol 1 No 2 April-Juni 2012 Byrne, M, 2003, Understanding Consumer Preferences Across Enviromental Marketing Mix Variations, OIKOS University of Newcastle Chen, Tan Booi. Chai, Lau Teck Chai, 2010, Attitude Towards the Enviroment and Green Product, Jurnal Management Science and Engineering Vol 4 No 2, pp 27-29, Canada : CSCanada Cherian, Jacob. Jacobs, Jolly, 2012, A Study of Consumers Attitude Towards Enviroment Friendly Products, Jurnal Asian Social Science Vol 8 No 12 pp 117-126, Canada : Canadian Center of Science and Education Efianingrum, 2011, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: UNY Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi pertama , Yogyakarta: BPFE Kasali, 2005, Sembilan Fenomena Bisnis, Manajemen Student Society MSS, FE UI official site Kinnear, Thomas C. Taylor, James R, 1996, Marketing Research : An Applied Approach, New York : Mc Graw Hill Kotler, Philip, 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Jakarta : Erlangga Kotler dan Keller, 2009, Marketing Management, Chichago : Pearson Prentice Hall
104
Manongko, 2011, Green Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik, Publikasi Ilmiah Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Miranti, Savira, 2012, Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin terhadap Perilaku Pembelian Produk Ramah Lingkungan di Jakarta, Skripsi, Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen Moleong, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Naibaho, 2014, Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Return On Assts, Net Profit Margin dan Total Asset Turnover terhadap perubahan laba perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI, Skripsi, Medan : Universitas Sumatera Utara Nugrahadi, E. W, 2002, Pertanian Organik sebagai Alternatif Teknologi dalam Upaya Menghasilkan Produk Hijau. Makalah Falsafah Sains (PPs 702) Program Pasca Sarjana/S3 IPB www.deptan.go.id Oyewole, Philemon, 2001, Social Costs of Environmental Justice Associated with the Practise of Green Marketing. Journal of Business Ethics, Vol.29 Pujari, Devashish, Gillian Wright, Ken Peattie. 2003. Green and competitive. Influences on environmental new product development performance. Journal of Business Research, Vol.56. Purnama, CM Lingga, 2003, Strategic Marketing Plan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson, 2008, Consumer Behavior and Marketing Strategy ,Ed. 8th, New York : McGraw-Hill International. Ščypa, P. (2006). Lingkungan pemasaran dan povedenie potrebitelskoe/Russian Markets. Ekonomi dan Manajemen: Current Issues and Perspectives, 2 (7), 156-159. Simmora, Bilson, 2004, Riset Perilaku Konsumen, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Situmorang James R, 2012, Pemasaran Hijau Yang Semakin Menjadi Kebutuhan Dalam Dunia Bisnis, Jurnal Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bandung : Universitas Katolik Parahyangan Stanton, 1994, Fundamental of Marketing, New York : McGraw-Hill Internasional
105
Stolz, H, Stolze, M, Hamm, U, Janssen, M, Ruto, E, 2010, Consumer attitudes towards organic versus conventional food with spesific quality attributes, Wageningen Journal of Life Sciences Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta Suhendro, Joko dan Sri Restuti, Analisis Sikap Konsumen terhadap produk minuman isotonik Mizone, Jurnal Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau Suliyanto, 2006, Metode Riset Bisnis, Yogyakarta : ANDI Suparman, 2007, Analisis Sikap Konsumen terhadap atribut produk Aqua. Skripsi, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Susilana, Rudi, 2012, Metodologi Penelitian, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia Sutrisno, Hadi, 1991, Metodologi Research, Yogyakarta : ANDI Suryani, Tatik, 2008, Perilaku Konsumen : Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Graha Ilmu Suwarman, 2002, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Bogor : Ghalia Indonesia Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Bisnis Pemasaran, Yogyakarta : ANDI Umar, 2005, Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta : PT. Raja Grafindo Pustaka Widodo, 2008, Sikap Konsumen terhadap Jeruk dan Pisang Lokal Segar, Jurnal Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Widowati, 2011, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga terhadap kepuasan pelanggan dan implikasinya terhadap sikap pelanggan PLN, Skripsi, Semarang : Universitas Diponegoro www.kemerindag.go.id diakses pada tanggal 21 Februari 2015 http://gms.hadeyazah.org diakses pada tanggal 04 November 2014 pukul 20.00 www.tabloidnova.com diakses pada tanggal 04 November pukul 23.30
106
http://epi.yale.edu/ diakses pada tanggal 30 Oktober 2014 pukul 22.00
107
KUESIONER Kepada Yth, Sdr/Sdri responden Saya mengharapkan kesediaan anda meluangkan sedikit waktu untuk membantu penelitian saya dengan mengisi kuesioner ini. Penelitian yang dilaksanakan adalah mengenai Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Ramah Lingkungan (Green Product)
dan Produk Tidak Ramah
Lingkungan (Non Green Product) Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan
skripsi
Sarjana
Administrasi
Bisnis
UPN
“Veteran”
Yogyakarta. Atas kesediaan waktu anda, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya,
Devica Kurniasari
108
Berikut ada beberapa informasi kepada responden, dimana saya akan memberikan sebuah gambaran mengenai Produk Ramah Lingkungan (Green Product) dan Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product) yang ada di kehidupan sehari-hari, dimana tujuannya untuk mengingatkan anda kembali tentang kedua produk tersebut, nantinya diharapkan mempermudah anda untuk memberikan jawaban pada kuisioner ini. Produk Ramah Lingkungan
Produk Tidak Ramah Lingkungan
(Green Product)
(Non Green Product)
Kosmetik hijau
Kosmetik berbaan kimia berbahaya &
Kosmetik tanpa pengujian pada binatang
menggunakan animal testing
Elektronik hemat daya
Elektronik boros daya
Detergen
super
terkonsentrasi,
dapat
Detergen dengan bahan kimia membuat
digunakan untuk menyiram tanaman
limbah berbahaya untuk lingkungan
Botol & Aneka plastik BPA Free
Botol & Aneka plastik mengandug BPA
Beras, buah & sayur organik
Beras, buah & sayur anorganik
Tas kain, tas plastik biodegredeable
Tas plastik polymer
Obat Herbal
Obat kimia
I.
Identitas Responden Berikan tanda √ atau X pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda Nama
:
(Jika berkenan)
Jenis Kelamin :
□
Pria
□ Wanita
Usia
□
<19
□ 23-25
□
20-22
□ >25
□
2011
□ 2013
□
2012
Angkatan
:
:
Rata-rata pendapatan dalam 1 bulan? □ < Rp. 1.000.000
□ Rp. 2.000.000 - Rp. 2.499.999
□ Rp. 1.000.000 - Rp. 1.499.999
□ ≥ Rp. 2.500.000
□ Rp. 1.500.000 - Rp. 1.999.999
109
II.
Daftar Pernyataan Berikan tanda √ atau X pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda
Produk Ramah Lingkungan (Green Product)
1
2
3
4 5 6 7 8 9 10
Sangat Setuju Netral Setuju
Komponen Evaluasi (Evaluation) Menurut saya, Produk Ramah Lingkungan yang daya tahan penggunaan lebih lama dari 5 4 non green product adalah baik. Menurut saya, Produk Ramah Lingkungan yang memiliki fungsi terhadap lingkungan adalah 5 4 baik. Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang tidak melakukan pengujian terhadap 5 4 binatang adalah baik. Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang penggunannya tidak mengandung zat kimia 5 4 berbahaya adalah baik. Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang 5 4 efisiensi listrik adalah baik Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang 5 4 efisien sumber daya adalah baik Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang 5 4 menyediakan isi ulang adalah baik Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang mudah diproses ulang setelah pemakaian adalah 5 4 baik. Menurut saya, Produk ramah lingkungan 5 4 yang efisien kemasan adalah baik. Menurut saya, Produk ramah lingkungan yang memiliki komitmen terhadap 5 4 perlindungan lingkungan adalah baik.
Tidak Sangat Tidak Setuju Setuju
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
Komponen Keyakinan (bi) 1 2 3 4 5
Produk Ramah Lingkungan daya tahan penggunaan lebih lama dibandingkan dengan non green product. Produk Ramah Lingkungan memiliki fungsi terhadap lingkungan. Produk ramah lingkungan tidak melakukan pengujian terhadap binatang. Produk ramah lingkungan penggunannya tidak mengandung zat kimia berbahaya Produk ramah lingkungan efisien listrik
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
110
6 7 8 9 10
Produk ramah lingkungan efisien sumber daya. Produk ramah lingkungan menyediakan isi ulang. Produk ramah lingkungan mudah diproses ulang setelah pemakaian. Produk ramah lingkungan efisien kemasan. Produk ramah lingkungan memiliki komitmen terhadap perlindungan lingkungan Produk Tidak Ramah Lingkungan (Non Green Product)
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
Sangat Setuju Netral Setuju
Tidak Sangat Tidak Setuju Setuju
Komponen Evaluasi (Evaluation) 1 2 3
4 5 6 7 8 9
10
Menurut saya, Non Green Product yang daya tahan penggunaan bersifat sementara adalah baik Menurut saya, Non Green Product yang tidak memiliki fungsi terhadap lingkungan adalah baik Menurut saya, Non Green Product yang melakukan pengujian terhadap binatang adalah baik. Menurut saya, Non Green Product yang penggunannya mengandung bahan zat kimia berbahaya adalah baik. Menurut saya, Non Green Product yang tidak efisien listrik adalah baik. Menurut saya, Non Green Product yang tidak efisien sumber daya adalah baik. Menurut saya, Non Green Product yang merupakan produk sekali pakai adalah baik Menurut saya, Non Green Product yang menggunakan kemasan berlebihan adalah baik Menurut saya, Non Green Product yang tidak dapat diproses ulang setelah pemakaian adalah baik. Menurut saya, Non Green Product yang tidak memiliki komitmen terhadap perlindungan lingkungan adalah baik
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
Komponen Keyakinan (bi) 1 2
Non Green Product daya tahan penggunaan bersifat sementara. Non Green Product tidak memiliki fungsi terhadap lingkungan.
111
3 4
Non Green Product melakukan uji coba terhadap binatang. Non Green Product penggunannya mengandung bahan zat kimia berbahaya
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
Non Green Product tidak efisien listrik
5
4
3
2
1
6
Non Green Product tidak efisien sumber daya
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
7 8 9 10
Non Green Product merupakan produk sekali pakai. Non Green Product menggunakan kemasan berlebihan Non Green Product tidak dapat diproses ulang setelah pemakaian. Non Green Product tidak berkomitmen terhadap perlindungan lingkungan
112
KARATERISTIK JENIS KELAMIN
Frequencies [DataSet1]
Statistics JK Valid
75
N Missing
0
JK Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
P
24
32,0
32,0
32,0
W
51
68,0
68,0
100,0
Total
75
100,0
100,0
113
KARATERISTIK USIA GET DATA /TYPE=XLS /FILE='D:\VIKA\frekuensi 2.xls' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767.
Frequencies [DataSet2]
Statistics USIA Valid
75
N Missing
0
USIA Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
<19
14
18,7
18,7
18,7
>25
1
1,3
1,3
20,0
20-22
55
73,3
73,3
93,3
23-25
5
6,7
6,7
100,0
Total
75
100,0
100,0
114
KARATERISTIK ANGKATAN GET DATA /TYPE=XLS /FILE='D:\VIKA\frekuensi 2.xls' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. Warning. Command name: GET DATA (2101) The column contained no recognized type; defaulting to "Numeric[8,2]" * Column 5 EXECUTE. DATASET NAME DataSet3 WINDOW=FRONT. FREQUENCIES VARIABLES=ANGKATAN /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies [DataSet3]
Statistics ANGKATAN Valid
75
N Missing
0
ANGKATAN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
26
34,7
34,7
34,7
12
22
29,3
29,3
64,0
13
27
36,0
36,0
100,0
Total
75
100,0
100,0
Valid
115
KARATERISTIK PENDAPATAN FREQUENCIES VARIABLES=PENDAPATAN /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies [DataSet3] D:\VIKA\SKRIPSI V I C A\OLAH DATA\ANGKATAN.sav
Statistics PENDAPATAN Valid
75
N Missing
0
PENDAPATAN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
<1000000
26
34,7
34,7
34,7
>2500000
11
14,7
14,7
49,3
1000000-1499999
23
30,7
30,7
80,0
1500000-1999999
7
9,3
9,3
89,3
2000000-2499999
8
10,7
10,7
100,0
75
100,0
100,0
Valid
Total
120
UJI RELIABILITAS HASIL ANALISIS EVALUATION GREEN PRODUCT
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 75
100,0
0
,0
75
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,798
10
RELIABILITY /VARIABLES=item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 item_8 item_9 item_10 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.
121
UJI RELIABILITAS HASIL ANALISIS BELIEF GREEN PRODUCT
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 74
98,7
1
1,3
75
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,816
10
122
UJI RELIABILITAS PADA HASIL ANALISIS EVALUATION NON GREEN PRODUCT
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 75
100,0
0
,0
75
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,843
10
123
UJI RELIABILITAS HASIL ANALISIS BELIEF NON GREEN PRODUCT
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 75
100,0
0
,0
75
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,906
10
116 UJI VALIDITAS HASIL ANALISIS EVALUATION GREEN PRODUCT
Correlations skor_total
item_1
Pearson Correlation
,489
Sig. (2-tailed)
,000
N Pearson Correlation item_2
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) N
item_4
skor_total
75
75 ,552
Sig. (2-tailed)
,000 75
Pearson Correlation
,609
Sig. (2-tailed)
,000 75
Pearson Correlation
,503
Sig. (2-tailed)
,000 75 *
Pearson Correlation
,674
Sig. (2-tailed)
,000 75
Pearson Correlation
,657
Sig. (2-tailed)
,000
N
item_10
,000
Pearson Correlation
N
item_9
**
,682
,000
N
item_8
75
Sig. (2-tailed)
N
item_7
,000
,641
N
item_6
**
,645
Pearson Correlation
N
item_5
75
75
Pearson Correlation
,632
Sig. (2-tailed)
,000
N
75
Pearson Correlation
1
**
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
75
117 UJI VALIDITAS HASIL ANALISIS BELIEF GREEN PRODUCT Correlations skor_total
item_1
Pearson Correlation
,384
Sig. (2-tailed)
,001
N Pearson Correlation item_2
Sig. (2-tailed) N
item_3
,000
,585
Sig. (2-tailed)
,000
,681
Sig. (2-tailed)
,000
,606
Sig. (2-tailed)
,000
skor_total
75
Pearson Correlation
,666
Sig. (2-tailed)
,000 74
Pearson Correlation
,695
Sig. (2-tailed)
,000 75
Pearson Correlation
,702
Sig. (2-tailed)
,000
N
item_10
75
Pearson Correlation
N
item_9
75
Pearson Correlation
N
item_8
75
Pearson Correlation
N
item_7
75
Sig. (2-tailed)
N
item_6
,000
,570
N
item_5
**
,621
Pearson Correlation
N
item_4
75
75
Pearson Correlation
,679
Sig. (2-tailed)
,000
N
75
Pearson Correlation
1
**
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
75
118
UJI VALIDITAS HASIL ANALISIS EVALUATION NON GREEN PRODUCT Correlations skor_total
item_1
Pearson Correlation
,681
Sig. (2-tailed)
,000
N Pearson Correlation item_2
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_6
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_7
Sig. (2-tailed) N
item_8
75 **
,581
,000 75 **
,696
,000 75 **
,667
,000 75 **
,696
,000 75 **
,601
,000 75
Sig. (2-tailed)
,000 75
Pearson Correlation
,643
Sig. (2-tailed)
,000
Pearson Correlation
skor_total
,000
,596
N
item_10
**
,727
Pearson Correlation
N
item_9
75
Sig. (2-tailed)
75 **
,609
,000
N
75
Pearson Correlation
1
**
Sig. (2-tailed) N
75
119
UJI VALIDITAS HASIL ANALISIS BELIEF NON GREEN PRODUCT Correlations skor_total
item_1
Pearson Correlation
,611
Sig. (2-tailed)
,000
N Pearson Correlation item_2
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_6
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_7
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_8
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
item_9
Sig. (2-tailed) N
item_10
skor_total
75 ,653
**
,000 75 ,679
**
,000 75 ,789
**
,000 75 ,865
**
,000 75 ,866
**
,000 75 ,698
**
,000 75 ,827
**
,000 75 ,704
**
,000 75 *
Pearson Correlation
,674
Sig. (2-tailed)
,000
N
75
Pearson Correlation
1
**
Sig. (2-tailed) N
75
124
FREKUENSI TIAP ATRIBUT GREEN PRODUCT PADA HASIL ANALISIS EVALUATION
Frequencies Statistics Kualitas N
Valid Missing
Ciri
Desain
Jaminan
75
75
75
75
0
0
0
0
Frequency Table
Kualitas Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
4
5,3
5,3
5,3
S
39
52,0
52,0
57,3
SS
31
41,3
41,3
98,7
TS
1
1,3
1,3
100,0
75
100,0
100,0
Total
Ciri Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
8
10,7
10,7
10,7
S
37
49,3
49,3
60,0
SS
29
38,7
38,7
98,7
TS
1
1,3
1,3
100,0
75
100,0
100,0
Total
125
Desain Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
21
28,0
28,0
28,0
S
26
34,7
34,7
62,7
SS
23
30,7
30,7
93,3
TS
5
6,7
6,7
100,0
75
100,0
100,0
Total
Jaminan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
7
9,3
9,3
9,3
S
28
37,3
37,3
46,7
SS
40
53,3
53,3
100,0
Total
75
100,0
100,0
126
FREKUENSI TIAP ATRIBUT GREEN PRODUCT PADA ANALISIS BELIEF
Frequencies [DataSet1]
Statistics Kualitas N
Valid Missing
Ciri
Desain
Jaminan
75
75
75
75
0
0
0
0
Frequency Table
Kualitas Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
12
16,0
16,0
16,0
S
41
54,7
54,7
70,7
SS
18
24,0
24,0
94,7
TS
4
5,3
5,3
100,0
75
100,0
100,0
Total
127
Ciri Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
11
14,7
14,7
14,7
S
41
54,7
54,7
69,3
SS
22
29,3
29,3
98,7
TS
1
1,3
1,3
100,0
75
100,0
100,0
Total
Desain Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
29
38,7
38,7
38,7
S
22
29,3
29,3
68,0
SS
19
25,3
25,3
93,3
TS
5
6,7
6,7
100,0
75
100,0
100,0
Total
Jaminan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
12
16,0
16,0
16,0
S
35
46,7
46,7
62,7
SS
28
37,3
37,3
100,0
Total
75
100,0
100,0
128
FREKUENSI TIAP ATRIBUT NON GREEN PRODUCT PADA HASIL ANALISIS EVALUATION
Frequencies [DataSet1]
Statistics Kualitas N
Valid Missing
Ciri
Desain
Jaminan
75
75
75
75
0
0
0
0
Frequency Table Kualitas Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
18
24,0
24,0
24,0
S
15
20,0
20,0
44,0
SS
3
4,0
4,0
48,0
STS
7
9,3
9,3
57,3
TS
32
42,7
42,7
100,0
Total
75
100,0
100,0
Ciri Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
9
12,0
12,0
12,0
S
7
9,3
9,3
21,3
STS
25
33,3
33,3
54,7
TS
34
45,3
45,3
100,0
Total
75
100,0
100,0
129
Desain Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
25
33,3
33,3
33,3
S
8
10,7
10,7
44,0
SS
1
1,3
1,3
45,3
STS
14
18,7
18,7
64,0
TS
27
36,0
36,0
100,0
Total
75
100,0
100,0
Jaminan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
5
6,7
6,7
6,7
S
9
12,0
12,0
18,7
SS
2
2,7
2,7
21,3
STS
29
38,7
38,7
60,0
TS
30
40,0
40,0
100,0
Total
75
100,0
100,0
130
FREKUENSI TIAP ATRIBUT NON GREEN PRODUCT PADA HASIL ANALISIS BELIEF
Frequencies [DataSet2]
Statistics Kualitas N
Valid Missing
Ciri
Desain
Jaminan
75
75
75
75
0
0
0
0
Frequency Table Kualitas Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
21
28,0
28,0
28,0
S
21
28,0
28,0
56,0
SS
8
10,7
10,7
66,7
STS
4
5,3
5,3
72,0
TS
21
28,0
28,0
100,0
Total
75
100,0
100,0
Ciri Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
22
29,3
29,3
29,3
S
14
18,7
18,7
48,0
7
9,3
9,3
57,3
STS
12
16,0
16,0
73,3
TS
20
26,7
26,7
100,0
Total
75
100,0
100,0
SS
131
Desain Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
29
38,7
38,7
38,7
S
13
17,3
17,3
56,0
SS
10
13,3
13,3
69,3
7
9,3
9,3
78,7
TS
16
21,3
21,3
100,0
Total
75
100,0
100,0
STS
Jaminan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
N
17
22,7
22,7
22,7
S
14
18,7
18,7
41,3
SS
14
18,7
18,7
60,0
STS
14
18,7
18,7
78,7
TS
16
21,3
21,3
100,0
Total
75
100,0
100,0
135 REKAPITULASI DATA RESPONDEN (GREEN PRODUCT) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
RESPONDEN
JK
USIA
AGKTN
PNDPTN
P W W W ANANDA W PEPY W P P ARDEWI W FEMIA W DUWI W INDAH W ANASTASIA W W W W FIAN P WENING W W P P DEWI W W P W W
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
1 4 2 1 1 2 1 1 5 2 1 2 3 1 2 1 1 5 2 2 2 2 1 2 3 5
X1 X2 X3 4 4 3 2 3 2 2 4 2 5 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 5 5 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 2 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
EVALUATION BELIEF X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 4 2 5 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 5 5 3 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 2 3 4 4 5 4 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 2 2 3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 4 5 1 5 4 5 5 4 2 5 4 5 3 1 2 4 5 5 4 1 5 2 5 4 4 1 5 3 5 3 1 2 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 3 2 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
136 REKAPITULASI DATA RESPONDEN (GREEN PRODUCT) 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
ADILA S.
FARIDA GUIZHELA ARIESTARI
Vidya FAJAR AK BAGUS BARNABAS
HENDRI
LAURA V
W W W W P W W W W W W W W W W P W P P P P P W P P W W W
2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13 13
1 1 1 1 1 3 2 5 1 1 2 5 3 5 2 2 2 1 1 1 2 2 1 5 2 5 2 2
4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 4 4 3 5 3 5 5 4 4 2 4
4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4
3 3 3 2 5 2 5 2 3 4 4 1 4 3 4 2 3 4 5 5 5 3 2 3 3 3 2 2
5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 4 5
4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 3 4 5 3 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4
4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4
5 5 3 3 4 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3
5 5 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 3 5 3 3 5 4 3 5 4
4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 3 3 5 3 2 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5
4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 3 3 2 4 3 3 4
3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4
5 3 3 2 3 2 4 2 3 3 5 3 3 3 4 3 3 4 5 4 5 3 2 3 3 4 3 2
4 5 4 4 2 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 5 3 5 3 4 3 3 4 5 3 2 3
3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 5 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 5 4 5 3 2 4 3 5 4 3 3 4
4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4
4 4 3 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5
137 REKAPITULASI DATA RESPONDEN (GREEN PRODUCT) 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
LISA
RATNA K. INDRIANA M HUJAR
P W W W W W W P P P P W W P P W W W W W P
1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 2 2 2 2
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
3 2 5 5 2 4 1 4 3 1 4 4 2 4 1 3 1 5 1 4 4
4 2 5 3 5 3 2 4 3 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 3
4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4
3 5 5 2 2 2 2 2 3 4 5 4 5 3 1 5 5 4 5 2 4
5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4
3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 5 5 5 3 2 4 4
4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 4 2 4 4
4 5 4 4 4 2 3 3 2 4 4 5 4 3 4 2 5 3 5 3 3
1 5 5 4 5 3 3 3 2 5 5 5 4 3 1 2 5 2 5 4 4
2 5 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4
3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5
4 2 5 4 2 3 3 3 3 4 5 5 5 4 3 2 5 5 5 4 3
2 5 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4
3 5 5 2 4 4 4 2 3 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 2 5
5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 4 5
3 5 5 4 5 3 3 4 4 4 5 4 5 2 4 5 5 3 2 4 5
4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 2 4 5
4 5 4 4 4 3 3 3 2 4 4 5 5 3 3 2 5 3 5 3 3
1 5 5 4 4 3 3 3 2 4 5 5 5 3 4 2 5 2 5 3 3
2 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 5 5 2 4 4 3
3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5
132 REKAPITULASI DATA RESPONDEN (NON GREEN PRODUCT)
NO RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
ANANDA PEPY
ARDEWI FEMIA DUWI INDAH ANASTASIA
FIAN WENING
DEWI
JK P W W W W W P P W W W W W W W W P W W P P W W P
EVALUATION
USIA ANGKTN PENDAPATAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
1 4 2 1 1 2 1 1 5 2 1 2 3 1 2 1 1 5 2 2 2 2 1 2
BELIEF
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
3 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2
3 1 2 2 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2
3 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 4 4 1 1 2 2 2 4 5 2 1 2 2
3 1 1 1 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 5 4 2 1 2 2
3 1 1 2 5 5 2 2 2 1 2 4 2 3 3 2 2 2 2 5 2 2 2 2
3 2 1 2 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2
3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 5 4 1 2 4 3 3 4 4 2 4 2 2
4 1 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
4 1 1 2 4 4 3 2 2 4 2 1 5 1 2 3 2 2 4 1 2 4 2 2
4 1 2 2 4 4 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 4 1 1 2 2 2
4 1 3 2 4 4 3 2 2 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4
4 1 3 1 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 5 4
3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 3 4 1 5 4
4 1 5 1 3 3 3 1 2 3 3 5 3 3 4 2 3 1 4 4 4 1 5 4
3 2 4 2 5 5 3 2 2 3 4 5 3 4 4 2 3 1 5 2 4 2 5 5
3 1 5 2 4 4 3 2 3 4 4 5 3 3 4 2 3 3 5 2 4 2 5 5
4 1 4 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5
4 1 4 1 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 2 5 4
4 2 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 5 4
3 1 4 1 4 4 4 2 3 3 4 5 1 3 4 2 3 4 5 1 4 2 5 4
133 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
ADILA S.
FARIDA GUIZHELA ARIESTARI
Vidya FAJAR AK BAGUS BARNABAS
HENDRI
W W W W W W P W W W W W W W W W W P W P P P P P W P P W W
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1
11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13
3 5 1 1 1 1 1 3 2 5 1 1 2 5 3 5 2 2 2 1 1 1 2 2 1 5 2 5 2
2 2 2 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 1 3 4 3
2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 4 4 3 1 2 3 3 4 2 3 2 2 1 1 4 3 3
2 2 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 2 4 5 2 3 4 4 3 2 4 1 2 3 1 3 3 4
2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 3 3 1 1 4 1 2 1 3 1 2 1 1 2 3 1
2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2
2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 3 3 3 1 1 2 3 2
2 2 2 2 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 4 3 1 3 4 4 4 3 3 2 2 1 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1 3 1 2 4 4 1 2 1 1 3 3 1
2 2 3 1 4 1 1 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 2 4 1 3 2 1 2 3 5
2 2 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 4 1 4 1 2 1 4 1 2 1 1 2 3 3
5 5 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 1 3 5 3 2 2 3 3 3
5 5 2 3 2 1 2 4 3 4 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 5 2 1 4 4 3 3
5 4 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 2 2 5 2 2 4 4 3 1 3 1 3 2 2 3 3 2
5 4 2 2 2 1 1 4 3 4 2 3 1 2 5 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 5 2 3 3
5 5 3 2 3 1 2 4 3 4 2 3 1 2 5 2 3 3 3 3 1 4 1 3 1 4 3 3 3
5 5 4 2 2 1 3 4 3 4 2 3 1 2 5 2 3 4 3 2 1 3 1 4 1 4 3 4 3
5 4 3 2 4 4 3 5 3 5 2 2 2 2 5 2 3 5 3 3 4 4 5 3 2 4 3 3 3
5 4 3 2 3 1 1 4 3 4 2 3 2 2 5 3 3 2 1 3 1 4 1 3 1 5 2 4 3
5 5 2 2 3 1 2 5 1 5 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 5 5 2 2 4 3 3 2
5 5 5 2 3 1 2 5 3 5 2 2 2 2 3 3 2 3 5 4 1 5 1 5 1 4 3 3 3
134 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
LAURA V
LISA
RATNA K. INDRIANA M HUJAR
W P W W W W W W P P P P W W P P W W W W W P
2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 2 2 2 2
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
2 3 2 5 5 2 4 1 4 3 1 4 4 2 4 1 3 1 5 1 4 4
2 3 3 3 4 1 3 3 3 4 5 1 2 2 4 3 5 1 4 5 3 3
2 3 2 2 4 1 3 3 2 1 4 1 2 2 3 1 5 1 4 5 3 1
3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 1 1 2 5 4 3
1 1 3 1 4 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 5 2 1
1 3 1 4 4 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 3 2 2
1 3 1 1 4 1 3 2 3 2 2 1 2 1 3 2 1 1 2 3 2 2
1 5 1 4 4 5 3 2 3 2 4 1 5 2 3 1 5 1 3 5 3 2
2 3 1 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 2 3
2 3 1 2 4 5 4 2 2 2 1 2 2 1 3 1 5 1 3 5 2 3
1 2 1 2 4 1 4 2 2 1 1 1 1 1 3 5 5 1 2 1 2 1
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 1 5 2 4 5 5 3 4 5 3 3
4 3 2 2 4 2 4 4 2 1 4 1 4 5 3 1 5 3 4 5 3 2
4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 1 4 5 3 2 3 1 2 5 4 3
3 1 3 2 4 2 3 4 2 2 5 1 5 2 1 4 5 1 2 5 2 4
4 3 1 4 4 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 1 1 1 2 3 2 3
4 3 1 2 4 2 2 3 2 2 4 1 4 2 3 1 1 1 2 3 2 3
4 4 1 4 4 1 4 3 3 2 2 2 5 2 3 1 1 1 3 5 3 3
4 4 1 2 4 2 3 4 2 2 4 2 3 2 3 3 1 1 2 2 2 3
4 3 1 2 4 5 2 3 2 2 4 1 2 2 3 1 5 1 3 5 2 2
4 3 1 2 4 5 3 1 2 1 4 5 5 2 3 3 5 1 2 1 2 2