Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KETAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ GUNA MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA PADA UKM RANGGINANG CAP MAWAR KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Manajemen
OLEH : BINTI MARIA ULFA NPM: 12.1.02.02.0484
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KETAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ GUNA MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA PADA UKM RANGGINANG CAP MAWAR KEDIRI Binri Maria Ulfa 12.1.02.02.0484 Fakuktas Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dr. Subagyo., M.M dan Dhiyan Septa Wihara., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan penelitian, bahwa pada UKM Rangginang Cap Mawar sering terjadi kehabisan bahan baku dan juga biaya yang dialokasikan untuk pengadaan persediaan sangat besar, sehingga efisiensi sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di UKM Ragginang Cap Mawar Kediri, (2) mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di UKM Rangginang Cap Mawar Kediri dengan menggunakan metode EOQ, (3) mengetahui seberapa efisien pengendalian persediaan bahan baku di UKM Rangginang Cap Mawar Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini yaitu persediaan bahan baku ketan, sedangkan subyek penelitian ini yaitu UKM Rangginang Cap Mawar Kediri. Teknik analisis yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Dalam pengendalian persediaan bahan baku, UKM Rangginang Cap Mawar Kediri belum menerapkan metode khusus, sehingga masih sering terjadi keterlambatan waktu pemesanan bahan baku dan biaya yang dikeluarkan belum efisien. (2) Hasil analisis pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ dapat diuraikan sebagai berikut: Pembelian bahan baku optimal tiap kali pesanadalah 2.160 kg. Frekuensi pembelian bahan baku optimal adalah 5 kali. Total biaya persediaan bahan baku selama satu tahun sebesar Rp. 295.802,61,-. Safety Stock yang dibutuhkan perusahaan adalah 461 kg. Re-Order Point adalah pada saat persediaan bahan baku didalam gudang masih 613 kg. (3) Kebijakan pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan UKM Rangginang Cap Mawar selama ini masih belum efisien, karena dalam penelitian ini masih belum menunjukkan biaya yang minimum dalam arti biaya persediaan masih lebih besar dibandingkan apabila UKM Rangginang Cap Mawar menggunakan metode EOQ. Kata Kunci: EOQ, Efisiensi biaya
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Menurut
LATAR BELAKANG Pada era globalisasi saat ini perkembangan
dunia
(2006:11)
bahan baku adalah sesuatu yang
di
digunakan untuk membuat barang
Indonesia berkembang dengan pesat.
jadi. Bahan baku yang dibutuhkan
Hal ini dibuktikan dengan munculnya
hendaknya cukup tersedia, sehingga
berbagai macam usaha, mulai dari
dapat menjamin kelancaran proses
usaha
dimiliki
produksi. Jadi suatu usaha yang
perusahaan
membutuhkan bahan baku setiap saat
kecil
perseorangan
usaha
Hanggana
yang maupun
besar yang telah berkembang. Salah
harus
sati sektor penyokong perekonomian
mengatur persediaan demi kelancaran
Indonesia
dalam menghasilkan suatu produk.
adalah
industri
kreatif
dengan skala kecil menengah, yang
dapat
Suatu
mengendalikan
perusahaan
atau
harus
lebih dikenal dengan istilah Usaha
merencanakan dengan matang dalam
Mikro Kecil Menengah (UMKM).
mengendalikan bahan baku agar tidak
Pada umumnya tujuan utama suatu
perusahaan
untuk
terutama pada industri kecil atau
yang
UMKM. Maka dari itu setiap UMKM
maksimal. Oleh sebab itu, salah satu
harus tepat dalam mengendalikan
faktor yang mempengaruhi tujuan
persediaan bahan baku agar persediaan
tersebut yaitu kelancaran produksi.
bahan baku selalu ada dan tidak
Demi kelancaran produksi, maka suatu
mengalami kekosongan. Salah satu
usaha harus memiliki ketersediaan
metode yang cukup efisien dalam
bahan baku yang cukup. Menurut
mengelola pengendalian persediaan
Ristono (2009:1) persediaan dapat
bahan baku adalah metode Ecomomic
diartikan sebagai barang-barang yang
Order Quantity (EOQ).
memperoleh
adalah
terlalu besar dan tidak terlalu kecil
keuntungan
disimpan untuk digunakan atau dijual
Metode
Economic
Order
pada masa atau periode yang akan
Quantity (EOQ) merupakan sebuah
datang. Namun dalam menjalankan
teknik
usaha, suatu perusahaan pasti akan
meminimalkan
mengalami berbagai macam kendala.
pemesanan dan penyimpanan. Metode
Sedangkan
sering
ini adalah salah satu teknik kontrol
adalah
persediaan yang tertua dan paling
dihadapi
kendala oleh
yang
UMKM
ketersediaan bahan baku
kontrol
persediaan biaya
total
yang dari
dikenal (Heizer dan Render, 2010:92). Metode ini juga merupakan metode
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
paling sederhana, sehingga UKM Rangginang
Cap
Mawar
dapat
menerapkannya dengan mudah.
Berdasarkan
penjelasan
yang
telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
UKM Rangginang Cap Mawar
dengan judul “Analisis Persediaan
merupakan salah satu jenis UMKM
Bahan
yang bergerak di bidang industri
Menggunakan Metode EOQ Guna
makanan yang memproduksi kerupuk
Mendapatkan Efisiensi Biaya Pada
rangginang
UKM
yang
berlokasi
di
Kabupeten Kediri, tepatnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Wates. Setiap harinya UKM Rangginang Cap Mawar mampu memproduksi 40 kg hingga 50 kg kerupuk berbentuk krecek (kerupuk mentah). Bahan baku utama yang dibutuhkan oleh UKM Rangginang Cap Mawar adalah ketan. Kerupuk rangginang yang dihasilkan oleh UKM Ranggianag Cap Mawar ini memiliki kualitas yang unggul, dikarenakan pemilik
UKM
Rangginang
Cap
Mawar sangat selektif dalam memilih bahan baku untuk proses produksi. Selama ini UKM Rangginang Cap
Mawar
persediaan
dalam bahan
menggunakan
pengendalian baku
metode
belum EOQ
(Economic Order Quantity), sehingga penulis ingin membandingkan antara kebijakan
persediaan
bahan
baku
UKM Rangginang Cap Mawar dengan menggunakan metode EOQ sehingga dapat meningkatkan persediaan bahan baku dengan biaya yang efisien agar keuntungan semakin bertambah. BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
Baku
Ketan
Rangginang
Dengan
Cap
Mawar
Kediri”. II. METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Definisi penelitian
operasional ini
dalam
adalah
sebagai
berikut: a. Efisiesni Biaya Efisiensi
biaya
merupaka
perbandingan
antara
penerimaan dan biaya yang digunakan efisiensi
untuk
mengukur
produksi.
Dalam
penelitian ini efisiensi dihitung dari selisih biaya pengeluaran bahan baku yang ada di UKM Rangginang Cap Mawar dan perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ). b. Economic
Order
Quantity
Order
Quantity
(EOQ) Economic (EOQ)
merupakan
metode
yang
digunakan
untuk
meminimalkan jumlah biaya tahunan untuk menyimpan dan simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
memesan sering jumlah
persediaan dikatakan
atau
gudang,
sebagai
pembelian
keusangan,
asuransi, pajak dan lain-
yang
lain).
optimal. Dalam penelitian ini,
Yang
termasuk
perhitungan
biaya
penyimpanan
pada
dapat dihitung melalui:
UKM
Rangginang
Cap
1) Biaya Pemesanan
Mawar Kediri adalah biaya
metode
EOQ
kedalam
Menurut Ristono (2009:22)
listrik, biaya pemeliharaan
biaya
pemesanan
dan biaya kerusakan.
biaya
yang
adalah
dikeluarkan
sehubungan
3) Re-Order Point (ROP)
dengan
pemesanan
barang
Menurut Ristono (209:42)
ke
re-order point yaitu saat
supplier. Dalam
hal
dimana
perusahaan
atau
produksi
harus
ini
yang
manajer
dalam
biaya
melakukan
pemesanan
pada
UKM
pembelian bahan.
Rangginang
Cap
Mawar
termasuk
B. Pendekatan Penelitian Dan Teknik
Kediri yaitu: biaya telepon
Penenlitian
dan biaya transportasi.
1.
2) Biaya Penyimpanan Masih
kembali
Pendekatan Penelitian Penelitian ini
menurut
Ristono
pendekatan
menggunakan
secara
kuantitatif.
(2009:23)
biaya
simpan
Menurut Kuncoro (2009:146) data
adalah
biaya
yang
kuantitatif adalah data yang diukur
dikeluarkan atas investasi
dalam suatu skala numerik (angka).
dalam
persediaan
pemeliharaan
dan
2.
Teknik Penelitian
maupun
Teknik
penelitian
investasi sarana fisik untuk
digunakan
menyimpan persediaan, atau
adalah teknik analisis deskriptif.
dapat pula dikatakan bahwa
Menurut Sanusi (2011:13) analisis
biaya simpan adalah semua
deskriptif adalah desain penelitian
biaya yang timbul akibat
yang
penyimpanan
memberikan
barang
pada
yang
disusun
penelitian
ini
dalam
rangka
gambaran
secara
maupun bahan (diantaranya:
sistematis tentang informasi ilmiah
fasilitas penyimpanan, sewa
yang berasal dari subjek atau objek
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian.
Penelitian
deskriptif
b. Menghitung biaya persediaan
berfokus pada penjelasan sistematis
berdasarkan
tentang fakta yang diperoleh saat
perusahaan.
penelitian
Biaya persediaan meliputi:
dilakukan.
penelitian metode
Jenis
dengan menggunakan deskriptif
ini
1) Biaya penyimpanan
tidak
Terdiri dari biaya tenaga
melakukan pengujian hipotesis.
Tempat Penelitian
Terdiri dari biaya telepon
Penelitian ini dilakukan pada UKM
dan transportasi.
Rangginang berlokasi
Cap
Di
Kecamatan
Mawar
Desa Wates
yang
c. Menghitung
Sidomulyo
persediaan
Kabupaten
berdasarkan
Kediri. 2.
kerja dan listrik. 2) Biaya pemesanan
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
kebijakan
total
biaya
bahan
baku kebijakan
perusahaan.
Waktu Penelitian
2. Metode Economic Order Quantity
Penelitian ini dilakukan selama 4
(EOQ)
bulan yaitu dari bulan April 2016
a. Menentukan Besarnya EOQ.
sampai dengan bulan Juli 2016.
b. Menentukan Lead Time. c. Menentukan Safety Stock.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam menggunakan
penelitian empat
ini cara
peneliti untuk
pengumpulan data, yaitu dengan cara
d. Menentukan
e. Menentukan Maksimum
studi pustaka.
Inventory).
Berikut adalah tahapan analisis data
Pembelian.
berdasarkan kebijakan perusahaan dan
g. Menenukan
dengan menggunakan metode Economic
Pemesanan.
Order Quantity (EOQ):
(Maximum
Frekuensi
h. Menentukan
Besarnya
Biaya
Besarnya
Biaya
Total
Biaya
Penyimpanan.
1. Kebijakan Perusahaan a. Menghitung kebutuhan bahan berdasarkan
Persediaan
f. Menentukan
E. Teknik Analisis Data
Point
(ROP).
observasi, wawancara dokumentasi dan
baku
Re-Order
pada
kebijakan perusahaan.
i. Menentukan
Persediaan (TIC). 3. Evaluasi
Hasil
Perhitungan
Persediaan Bahan Baku. BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
Penggunaan Bahan Baku
A. Deskripsi data
Ketan Tahun 2015
1. Pembelian bahan baku UKM Mawar
Rangginang Cap
menggunakan
berkualitas
dan
ketan
melakukan
pembelian bahan baku ketan dari berbagai pedagang yang telah menjadi rekan selama ini. Data pembelian bahan baku ketan tahun 2015 yang diperoleh dari UKM Rangginang Cap Mawar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Pembelian Bahan Baku Ketan Tahun 2015 No.
Bulan
1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Pemebelian (kg) 600 600 950 1.000 1.000 300 900 1.200 1.000 950 500 400 9.400
Sumber: UKM Rangginang Cap Mawar, 2015
2. Penggunaan bahan baku
sebagian
Bulan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Pembelian (kg) 600 600 950 1.000 1.000 300 900 1.200 1.000 950 500 400 9.400
Penggunaan (kg) 480 600 1.040 880 1.040 330 800 1.040 1.040 1.040 480 360 9.130
Sumber: UKM Rangginang Cap Mawar, 2015 Selain jumlah penggunaan bahan baku, dapat diketahui harga ketan sebesar Rp. 15.000,/kg. 3. Biaya Pemesanan Biaya pemesanan setiap kali dilakukan
pemesanan
terdiri
dari: biaya telepon
= Rp. 10.000,-
biaya transportasi = Rp. 25.000,Pemesanan dilakukan sebanyak 35 kali dalam setahun. Lebih jelasnya
data
tentang
biaya
pemesanan dapat dilihat pada
Bahan baku yang tersedia di gudang
No.
besar
Tabel 4.3.
digunakan untuk proses produksi
Tabel 4.3 Biaya Pemesanan Satu Kali
dan sebagian disimpan untuk
Pesan Bahan Baku Ketan
cadangan produksi berikutnya.
Tahun 2015
Data penggunaan bahan baku
No.
Jenis Biaya
1. 2.
Biaya Telepon Biaya Transportasi Jumlah
tahun 2015 yang diperoleh dari UKM Rangginang Cap Mawar dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.2 BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
Biaya Sekali Pesan (Rp) 10.000 25.000 35.000
Sumber: data sekunder, 2015 simki.unpkediri.ac.id || 6||
+/120 0 -90 120 -40 -30 100 160 -40 -90 20 40 270
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Total Kebutuhan Bahan Baku = Frekuensi Pemesanan Dalam Satu Tahun
4. Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan UKM
=
Rangginang Cap Mawar terdiri dari:
9130 kg 35 kali
=260,85 kg (261 kg) b. Menentukan besarnya biaya
a. Biay listrik = Rp.60.000,/bulan
biaya pemesanan dalam satu
b. Biaya pemeliharaan = Rp. 40.000,-/bulan
= Rp. 35.000,- x 35 kali
Rp.50.000,-/tahun
= Rp. 1.225.000,-
Lebih jelasnya data tentang biaya penyimpanan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Biaya Penyimpanan Bahan Baku Ketan Tahun 2015
1. 2. 3.
Jenis Biaya Biaya Listrik Biaya Pemeliharaan Biaya Kerusakan Jumlah
tahun adalah sebagai berikut: Biaya Pemesanan
c. Biaya kerusakan =
No.
pemesanan
Biaya Satu Bulan (Rp) 60.000 40.000 4.166,7 104.166,7
Sumber: data sekunder,2015
c. Menentukan besarnya biaya penyimpanan biaya penyimpanan dalam satu tahun adalah sebagai berikut: Biaya Penyimpanan = Rp. 104.166,7,- x 12 bulan = Rp. 1.250.000,4,(Rp. 1.250.000,-) Biaya penyimpanan per unit adalah sebagai berikut: Biaya penyimpanan Total biaya penyimpanan Total kebutuhan bahan baku
= B. Analisis Data 1. Kebijakan Perusahaan Berikut
Rp. 1.250.000 9.130 kg
= ini
merupakan
perhitungan kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh UKM Rangginang Cap Mawar kediri: a. Menentukan
pembelian
rata-rata bahan baku Untuk menentukan jumlah pembelian rata-rata bahan baku dapat dihitung sebagai berikut: BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
= Rp. 136,91,d. Menentukan
total
biaya
persediaan Untuk menentukan total biaya persediaan
adalah
sebagai
berikut: Total Biaya Persediaan = biaya pesan setahun + biaya simpan setahun =
Rp.
1.225.000,-
+
Rp.
1.250.000,simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
= Rp. 2.475.000,-
(2.160 kg)
2. Menghitung Persediaan Bahan Baku
Ketan
Dengan
Metode
b. Penentuan Lead Time L* =
Economic Order Quantity (EOQ) Jumlah penggunaan bahan baku ketan, harga bahan baku ketan, besarnya biaya pemesanan setiap kali pesan dan biaya penyimpanan
L* =
D Q 9.130 2.160
L* = 4,22 (4 hari) c. Safety stock (SS)
per unit pada UKM Rangginang
Sebelum
Cap Mawar selama periode tahun
safety stock atau persediaan
2015 dapat dilihat pada tabel
pengaman, maka terlebih dulu
berikut:
harus mengetahui berapa standar
Tabel 4.5 Penggunaan Bahan Baku Ketan,
deviasi yang digunakan untuk
Harga Per Unit, Total Biaya Penggunaan, Biaya Pemesanan
berapa
menghitung safety stock. Untuk perhitungan
standar
deviasi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Dan Biaya Penyimpanan Tahun
Tabel 4.6 Deviasi Tahun 2015
2015 Uraian Kuantitas (Kg) Harga (Rp/Kg) Biaya Total Biaya Pemesanan (Rp/Setiap kali pesan) Biaya Penyimpanan (Rp/Unit)
menghitung
2015 9.130 15.000 136.950.000 35.000
136,91
Dari tabel diatas dapat dihitung kuantitas pemesanan optimal: a. Penentuan Kuantitas Pemesanan
n
Optimal Q*(EOQ) = √
Q*(EOQ) = √
D 9.130 ̅ X= = = 760,83
2DS
SD = √
H
2(9.130)(35.000) 136,91
Q*(EOQ) = √4.668.030,09
SD = √
12 bulan
̅ )𝟐 ∑( 𝐗−𝐗 n 935.293,95 12
SD = √77.941,16
Q*(EOQ) = 2.160,59 kg BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SD = 279,17
maka perhitungan pemesanan
Berdasarkan penelitian
penelitianterdahulu
dengan
asumsi
perusahaan
bahwa
manajemen
memilih
standard
penyimpangan
5%
diperoleh
dengan
Z
sehingga tabel
standard deviasi sebesar 1,65. Untuk
mengetahui
berapa
banyak safety stock (persediaan pengaman)
digunakan
rumus
sebagai berikut:
kembali (ROP) adalah sebagai berikut: ROP = (d x LT) + SS ROP = (30,43 x 5) + 460,63 ROP = 152,15 + 460,63 ROP = 612,78 kg (613 kg) e. Penentuan
Persediaan
Maksimum
(Maximum
Inventory) MI = SS + EOQ MI = 461 + 2.160 kg
SS = SD. Z
MI = 2.621 kg Untuk mengetahui lebih jelas
SS = 279,17 x 1,65
mengenai SS = 460,63 kg (461 kg)
perhitungan
persediaan bahan baku ketan
d. Re-Order Point
dengan menggunakan metode
UKM Rangginang Cap Mawar memiliki waktu tunggu (lead
EOQ tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
time) dalam pemesanan bahan baku adalah selama 5 hari. Dan
Tabel 4.7 Bersarnya EOQ, Safety
jumlah hari kerja yang efektif
Stock,Re-Order Point dan
selama setahun 300 hari. Sebelum terlebih
menghitung dahulu
Maximum Inventory Bahan ROP,
Baku Ketan Tahun 2015
menentukan
tingkat permintaan (d) dengan cara sebagai berikut: d=
D
f. Penentuan Frekuensi Pembelian Bahan Baku
hari efektif
F= d=
9.130 300
d = 30,43
F=
D Q∗ 9.130 2.160
F = 4,22 = 5 kali (dibulatkan) g. Biaya Pemesanan Biaya pesan
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri D
menunjukkan
= .S Q
=
2.160
. 35.000
EOQ, Safeti Stock dan ROP bahan baku ketan selama periode tahun 2015 adalah sebagai berikut:
h. Biaya Penyimpanan
Tabel 4.8
Biaya simpan
=
hubungan
antara frekuensi pembelian, TIC,
9.130
= Rp. 147.939,81,-
=
bahwa
Q∗ 2
Perbandingan Persediaan Bahan
.H
2.160 2
Baku Ketan berdasarkan
. 136,91
Kebijakan Perusahaan Dengan Metode EOQ
= Rp. 147.862,8,i. Total Biaya Persediaan Untuk menentukan TIC adalah sebagai berikut: TIC =
D
Q∗
Q
2
TIC =
.S+ ∗
9.130 2.160
.H
. 35.000 +
Keterangan: 2.160 2
Dari tabel diatas dapat diketahui
.
bahwa kuantitas pembelian bahan
136,91
baku
TIC = 147.939,81 + 147.862,8
perusahaan
TIC = Rp. 295.802,61,-
Sedangkan
Dari perhitungan diatas, dapat
metode EOQ sebesar 2.160 kg. Total
dibuat grafik persediaan bahan
biaya persediaan yang dikeluarkan
baku ketan tahun 2015 adalah
berdasarkan kebijakan perusahaan
sebagai berkut:
sebesar Rp. 2.475.000,-. Apabila
berdasarkan sebesar apabila
kebijakan 261
kg.
menggunakan
menggunakan metode EOQ total biaya persediaan bahan baku ketan sebesar Rp. 295.802,61,-, sehingga dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 2.179.197,39,-. C. Kesimpulan
3. Evaluasi
hasil
perhitungan
Penelitian ini bertujuan untuk
persediaan bahan baku
menganalisis pesediaan bahan baku
Dari data yang diperoleh pada UKM
ketan dengan menggunakan metode
Rangginang
Mawar
EOQ guna mendapatkan efisiensi
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Cap
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
biaya pada UKM Rangginang Cap
Sedangkan
Mawar Kediri. Berdasarkan hasil
kebijakan
penelitian dan analisis data yang
sebesar Rp. 2.475.000,-.
telah
dilakukan,
maka
dapat
menurut perusahaan
d. Kuantitas
pesediaan
disimpulkan sebagai berikut:
pengaman
1. Dalam pengendalian persediaan
yang dibutuhkan perusahaan
bahan baku, UKM Rangginang
menurut metode EOQ adalah
Cap
461 kg.
Mawar
Kediri
menerapkan
belum
(Safety
Stock)
metode-metode
e. Titik pemesana kembali (Re-
khusus misalnya metode EOQ,
Order Point), waktu yang
sehingga masih sering terjadi
tepat menurut metode EOQ
keterlambatan waktu pemesanan
adalah pada saat persediaan
bahan baku dan biaya yang
bahan baku didalam gudang
dikeluarkan belum efisien.
masih 613 kg. Sedangkan
2. Hasil
analisis
pengendalian
menurut
persediaan bahan baku dengan menggunakan
metode
EOQ
kebijakan
perusahaan sebesar 400 kg. 3. Kebijakan
pengendalian
dapat diuraikan sebagai berikut:
persediaan bahan baku yang
a. Pembelian
dilakukan
bahan
baku
kali
pesan
Cap Mawar selama ini masih
menurut metode EOQ adalah
belum efisien, karena dalam
2.160
penelitian
optimal
tiap
kg.
Sedangkan
menurut
kebijakan
perusahaan adalah 261 kg. b. Frekuensi pembelian bahan baku
optimal
menurut
UKM
ini
menunjukkan minimum
Rangginang
masih
belum
biaya
yang
dalam
arti
biaya
persediaan masih lebih besar dibandingkan
apabila
metode EOQ adalah 5 kali.
Rangginang
Cap
Sedangkan
menggunakan metode EOQ.
menurut
kebijakan perusahaan adalah 35 kali.
baku
selama
menurut sebesar
satu
metode Rp.
perhitungan
tahun
masalah
EOQ
Rangginang
295.802,61,-.
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
Mawar
D. Saran Setelah
c. Total biaya persediaan bahan
UKM
penulis
mengadakan dan
yang
menganalisis
dihadapi
Cap
Mawar,
mengajukan
saran
UKM maka yang
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat
dijadikan
pertimbangan
sebagai
dalam
bahan
harga bahan baku ketan dalam
kebijakan
penelitikan ini diasumsikan tidak
pengendalian bahan baku. Adapun
berubah.
saran tersebut sebagai berikut:
harga bahan baku ketan bisa
1. Perusahaan
mengkaji
berubah setiap kali pesan karena
metode pengendalian
berbagai hal, misal: jumlah hasil
kembali yang
perlu
diterapkan
karena
selama
berdasarkan
ini,
digunakan peneliti, total biaya persediaan
masih
menggunakan dalam
lain-lain. IV.
DAFTAR PUSTAKA Asrori,
H. 2010. Analisis Pengnedalian Persediaan Bahan Baku Kayu Sengon PT. Abhirama Kresna Dengan Metode EOQ (Skripsi). Program Studi Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Assauri,
Sofjan. 2008.Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Haming,
Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. 2007. Manajemen Produksi Modern. Jakarta: Bumi Aksara.
dapat
diminimalkan.
Dengan metode
kebijakan
EOQ
pengadaan
bahan baku UKM Rangginang Cap Mawar akan mendapatkan kuantitas pembelian bahan baku yang optimal dengan biaya yang minimum
dibandingkan
kebijakan
perusahaan
sebelumnya. 2. Dalam pengadaan bahan baku ketan UKM Rangginang Cap Mawar
sebaiknya
melakukan
pembelian dalam jumlah yang besar dan dengan frekuensi yang rendah per periode produksi, hal ini
dilakukan
untuk
meminimalisir biaya persediaan. 3. Bagi
penelitian
diharapkan
selanjutnya,
mempertimbangkan
kemungkinan perubahan harga bahan baku ketan setiap kali
prakteknya,
panen, kelangkaan produk dan
hasil
pengolahan dengan metode yang
Dalam
Hanggana, Sri. 2006. Prinsip Dasar Akuntansi Biaya. Surakarta: Mediatama. Hansen, Don R dan Mowen, Maryanne M. 2005. Manajemen Biaya. Jakarta: Salemba Empat.
pesan yang direncanakan. Karena
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2010. Manajemen Operasi. Buku 2 Edisi
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
9. Jakarta: Empat.
Salemba
Jani, Rahman. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pakan Ternak Sapi Dalam Rangka Efisiensi Dengan Menggunakan Diagram Pareto, Metode EOQ dan Diagram Sebab Akibat (Studi Kasus Pada PT. Kariyana Gita Utama). Skripsi. (Online). Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/44758/1/06JANI.p df. Diunduh pada 02 Desember 2015.
Yogyakarta: Ilmu.
Sadikin, Fransiscus Xaverius. 2005. Tip Dan Trik Meningkatkan Efisiensi, Produktivitas Dan Profitabilitas. Yogyakarta: Andi. Sanusi,
Mutiara., M. Katiandagho, Theodora., F. Lolowang, Tommy dan Baroleh, Jenny. 2014. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu Cempaka Pada Industri Mebel Dngan Menggunakan Metode EOQ (Studi Kasusu Pada UD. Batu Zaman). Jurnal penelitian. (online). Tersedia: http://ejournal.unsrat.ac .id/index.php/cocos/arti cle/view/5974. Diunduh pada 02 Desember 2015.
Slamet,
Achmad. 2007. Penganggaran Perencanaan dan Pengendalian Usaha. Semarang: UNNES PRESS.
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya edisi ke 5 cetakan kesembilan. Yogyakarta: UPPSTIM YKPN.
Agus. Manajemen Persediaan.
2009.
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
Metode Jakarta:
Simbar,
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Edisi 3. Yogyakarta: Erlangga.
Ristono,
A. 2010. Penelitian. Alfa Beta
Sentana, Aso. 2006. Excellent Service & Customer Satisfaction. Jakarta: Gramedia.
Kumalaningrum, Maria P, Kusumawati, Heni dan Hardani, Rahmat P. 2011. Manajemen Operasi. Yogyakarta: STIM YKPN.
Najich, M. Afan. 2010. Analisis Economical Order Quantity (EOQ) Dalam Persedian Bahan Baku Untuk Meningkatkan Volume Produksi. Skripsi. Duinduh pada 17 Januari 2016.
Graha
Stevenson, William J dan Choung, Sum Chee. 2014. Manajemen operasi. Buku 2 Edisi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
9. Jakarta: Empat.
Salemba
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yogyakarta: EKONISIA, Kampus Fakultas Ekonomi UII.
Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem pengendalian manajemen, konsep aplikasi dan pengukuran kinerja. Jakarta: PT. Indeks. Suryana,
Yuyus dan Bayu, Kartib. 2010. Kewirausahaan, Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Edisi 2. Jakarta: Kencana (Prenada Media Grup).
Veronica, Mieke Adiyastri. 2013. Analisis Pengendalian Pesediaan Bahan Baku Beras Dengan Metode Economic Order Quantity (Eoq) Multi Produk Guns Meminimumkan Biaya Pada Cv.Lumbung Tani Makmur Di Banyuwangi. Skripsi. (Online). Tersedia: http://dspace.unej.ac.id/ bitstream/handle/12345 6789/6840/Mieke%20A diyastri%20Veronica% 20%2009081020128.pdf? sequence=1. Diunduh pada 08 November 2015. Yamit,
Zulian. Manajemen Persediaan.
2005.
BINTI MARIA ULFA | 12.1.02.02.0484 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||