perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma 3 Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya
DisusunOleh :
AKHMAD FATONY F3508009
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ü Syukurilah hidup ini walau berat bagi kita untuk menjalaninya. ü Semangatlah untuk meraih cita-cita dan harapan kita yang kita
impikan. (peneliti)
Tugas akhir ini peneliti persembahkan untuk orang-orang yang berharga bagi kehidupan peneliti: è Kedua Orang tuaku (Bapak Sutiman dan Ibu Mulyani Rukmini). è Adikku (Restu Arif Fauzi dan Tiara Dian Pertiwi) è Yulia Nur Cahyani (My Love) è Sahabat dan Teman terbaikku di jurusan Manajemen Industri
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, hanya karena rahmat dan hidayahNya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT. BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING DI SURAKARTA”. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak bantuan baik berupa dukungan moral dan spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Yth. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ibu Sinto Sunaryo, SE., MSi selaku ketua Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi. 3. Bapak Joko Suyono, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. 4. Ibu Dra. I. Sri Seventi P. MSi selaku Pembimbing Akademik, atas bimbingan dan arahannya. 5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan petunjuk hingga selesainya tugas akhir ini. 6. Ibu Danarsih dan Bapak Hadi Santosa selaku pimpinan dan pemilik PT. Batik Danar Hadi Surakarta. 7. Bapak Setiawan selaku manajer produksi PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang telah memberikan izin untuk melaksanakan magang kerja. 8. Seluruh staf dan karyawan PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing terima kasih waktu, bantuan, dan bimbingan selama magang kerja. 9. Bapak dan Ibuku yang sangat aku cintai… terima kasih atas segala bimbingan, nasehat dan doanya. 10. Adikku Restu Arif Fauzi dan Tiara Dian Pertiwi yang selalu aku cinta dan sayangi. 11. Saudara-saudaraku Mas Agus, Mbak Lusi,Mbak Ria, Dek Conan, Dek Ageng, Dek Nisa atas kebersamaan dan keceriaan yang dilalui bersama-sama. 12. Pacarku Yulia Nur Cahyani… yang selama ini memberikan dukungan, perhatian, dan semangat serta kasih sayang. 13. Sahabat-sahabat lamaku… Eeng, Arif, Vedi, Mamet, Yosi, Jefri… Terima kasih kalian sampai saat ini masih tetap setia menjadi sahabat-sahabatku yang baik.. aku tidak pernah lupakan kalian. 14. Sahabat-sahabat sejatiku Mi’08.. Panca, Fiesca Galih, Bambang, Yogiek, Rahmad, Risky, Ado, Aziz, Arifin, Tika, Eva terima kasih atas kebersamaannya selama ini. 15. Rekan-rekan Angkatan 2008 Manajemen Industri.. teman berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan.Terima kasih atas bantuan jasa, baik yang telah diberikan, semoga Allah SWT selalu melimpahkan
berkah
dan
rahmatnya
commit to user vi
kepada
kita
semua,
Amien
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peneliti menyadari bahwa laporan tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang membangun. Besar harapan penulis semoga laporan penulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Surakarta,10 Juni 2011
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. v HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................... vi HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL......................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH....................................................................... 4 C. TUJUAN PENELITIAN....................................................................... 4 D. MANFAAT PENELITIAN.................................................................... 5 E. ALUR PEMIKIRAN ............................................................................ 6 F. METODE PENELITIAN ...................................................................... 7 1. Desain Penelitian ......................................................................... 7 2. Obyek Penelitian .......................................................................... 7 3. Sumber Data ............................................................................... 7 4. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 8 5. Teknik Analisis ............................................................................. 8
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 12 1. Pengertian Kualitas dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya .. 12 2. Pengertian Pengendalian Kualitas ............................................... 14 3. Tujuan Pengendalian Kualitas ..................................................... 16 4. Pendekatan Pengendalian Kualitas ............................................. 16 6. Teknik Dalam Pengendalian Kualitas .......................................... 18
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PT. BATIK DANAR HADI ................................... 22 1. Latar Belakang ............................................................................. 22 2. Struktur Organisasi ...................................................................... 24 3. Status Karyawan .......................................................................... 28 4. Penggajian Karyawan .................................................................. 29 5. Aktivitas dan Output Perusahaan................................................. 30
B. LAPORAN MAGANG ........................................................................... 33 1. Pengertian ................................................................................... 33 2. Lokasi Magang Kerja ................................................................... 33 3. Pelaksanaan Magang Kerja ......................................................... 34 C. PEMBAHASAN MASALAH .................................................................. 37 1. Analisis C-Chart ........................................................................... 38
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Diagram Pareto ............................................................................ 43 3. Diagram Sebab-Akibat (fish bone) ............................................... 44
BAB IV A. KESIMPULAN ...................................................................................... 52 B. SARAN ................................................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1Kerusakan Produk Akhir Batik Jenis Kain Cotton 1 Tahun 2010………….. 38 Tabel 3.2 Kerusakan Produk Akhir Batik Jenis Kain Cotton 1 Tahun 2010…………
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Gambar Alur Pemikiran………………………………………………………. 6 Gambar 1.2 Bagan Kendali Atas dan Bawah ……………………………………………… 9 Gambar 1.3 Diagram Pareto …………………………………………………………..…… 10 Gambar 1.4 Diagram Sebab Akibat (Fish Bone Chart)………..………………………… 11 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi Cabang Sondakan ………….. 25 Gambar 3.2Bagan Kendali C-Chart …………………….……………………………….. 40 Gambar 3.3 Diagram Pareto ………………………………………………….…………... 43 Gambar 3.4 Diagram Sebab Akibat Cacat Warna…………………………………..…. 44 Gambar 3.5 Diagram Sebab Akibat Cacat Sanggit……………………………………. 47 Gambar 3.6 Diagram Sebab Akibat Cacat Flek…………………………………………. 49
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir 2. Surat Keterangan Magang Kerja 3. Nilai Magang Kerja 4. Perhitungan POM for Windows 5. Control Chart
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA AKHMAD FATONY F3508009 Kualitas merupakan unsur penting didalam dunia usaha, hal ini bertujuan untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan, dikarenakan barang itu termasuk dalam standar ketentuan dari perusahaan atau diluar ketentuan perusahaan di dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah apa saja yang telah diterapkan oleh PT.Danar Hadi Santosa untuk menekan jumlah kerusakan kain cotton, apakah produk yang dihasilkan oleh PT.Danar Hadi Santosa termasuk dalam standart atau diluar standar ketentuan perusahaan, dan untuk mengetahui jenis dan penyebab kerusakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode C-Chart, dengan disertai diagram bagan kendali atas dan bawah, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Pengendalian kualitas yang telah dilakukan PT.Danar Hadi Santosa adalah penyimpanan plankan selalu diperhatikan agar plankan tidak rusak sehingga tidak menggangu proses produksi, penggambaran motif dengan teliti agar resiko kecacatan dapat dikurangi. Dari hasil analisis C-Chart dapat diketahui rata-rata kerusakan produk disetiap bulannya sebesar 481,8333 unit, dengan batas kendali atas (UCL) 547,6854 dan batas kendali bawah (LCL) 415,9812. Dengan kerusakan tertinggi di tahun 2010 pada bulan November dengan kerusakan sebanyak 527 unit dan kerusakan paling sedikit terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 unit. Jenis kerusakannya antara lain warna tidak sesuai, sanggit, noda atau flek. Penyebab kerusakan antara lain salah komposisi warna, komposer kurang teliti dalam memilah warna, screen mampet, pengerjaan yang tergesa-gesa, pencampuran obat yang kurang tepat, karyawan yang kurang teliti pada saat proses pengerjaan. Pada intinya peneliti mengharapkan agar pengendalian kualitas di PT.Danar Hadi Santosa dapat dipertahankan dan ditingkatkan, pelatihan kerja untuk menjaga kualitas produk agar tetap baik, penggantian onderdil mesin yang sudah lama atau rusak. Kata Kunci : Analisis, Pengendalian Kualitas
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT ANALYSIS OF PRODUCT QUALITY CONTROL BATIK FABRIC TYPE 1 IN QUALITY COTTON BATIK DANAR HADI PRINTING DIVISION SURAKARTA AKHMAD FATONY F3508009 Quality is an important element in the business world, it aims to maintain consumer confidence in the goods produced by the company, because the goods were included in the standard provisions of the company or companies outside of the provisions in the production process. This study aims to determine what steps have been implemented PT.Danar Hadi Santosa to suppress the amount of damage to cotton fabric, whether the product produced PT.Danar Hadi Santosa included in the standard or outside the company's standard terms, and to determine the type and cause of damage them. The method used is the method of the C-Charts, diagrams, accompanied by upper and lower control charts, pareto diagrams, and diagrams of causation. Quality control has been done PT.Danar Hadi Santosa is always taken to ensure that the storage plankan plankan not damaged so it does not interfere with the production process, drawing motifs with care so that the risk of disability can be reduced. From the results of the analysis of the C-Charts can be known to the average damage of products in each month of 481.8333 units, with the upper control limit (UCL) 547.6854 and lower control limit (LCL) 415.9812. With the highest damage in the year 2010 in November with as many as 527 units of damage and damage to at least place in March with the damage as much as 434 units. Type of damage, among others, the color does not match, sanggit, stains or spots. Causes of damage include false color composition, the composer is less rigorous in sorting colors, screen clogged, over-hasty workmanship, mixing drugs that are less precise, less conscientious employees during working process. In essence, researchers hope that the quality control in PT.Danar Hadi Santosa can be maintained and improved, job training in order to maintain product quality remains good, the replacement of engine parts that are old or damaged.
Keywords: Analysis, Quality Control
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan industri di era globalisasi ini sangat pesat. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin meningkat dan lebih ketat. Bukan hanya perusahaan berskala besar dan internasional, bahkan perusahaan kecil pun juga mengalami persaingan global. Keadaan inilah yang menuntut para pengusaha harus mampu mempertahankan usaha yang dilakukannya bahkan bisa memajukan usahanya di era globalisasi ini. Produksi di dalam suatu perusahaan merupakan kegiatan yang cukup penting. Dikarenakan apabila kegiatan produksi di suatu perusahaan terhenti maka kegiatan di dalam perusahaan tersebut akan terhenti pula. Oleh sebab itu maka perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara efektif dan efisien dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya dan aktivitas di dalamnya sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang berorientasi profit harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap beroperasi dan sukses. Kemampuan perusahaan dalam menentukan siapa yang
menjadi
konsumen
dari
produk/jasa
yang
dihasilkan
merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Perusahaan dapat commit to user
1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan
juga
harus
memiliki
kemampuan
untuk
menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Fungsi pengendalian kualitas ialah menjaga konsistensi kualitas sebuah produk yang dilakukan secara kontinyu. Produk yang dipasarkan atau dijual hendaknya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dengan demikian maka konsumen merasa puas. Hanya dengan kepuasan konsumen itulah perusahaan akan mendapat keuntungan. Sebaliknya apabila konsumen tidak merasa puas dengan produk yang dibelinya maka mereka akan meninggalkan perusahaan kita dan kita akan kehilangan pelanggan serta akhirnya akan menderita kerugian. Jadi pengendalian kualitas menjadi dasar utama strategi produksi. PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing sebagai salah satu penghasil
batik
di
Surakarta
dihadapkan
oleh
munculnya
perusahaan batik sejenis khususnya di wilayah Surakarta. Hal ini harus mendapat perhatian yang serius dari pihak manajemen PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta, khususnya terhadap masalah kualitas produk yang dihasilkan agar PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta dapat mempertahankan eksistensinya commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai
perusahaan
penghasil
produk-produk
batik
yang
berkualitas. Dari hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian di PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta dengan fokus penelitian berkaitan dengan masalah pengendalian kualitas produk akhir kain batik printing . Penelitian ini mencoba menerapkan sistem pengendalian kualitas untuk mengetahui seberapa jauh produk akhir yang akan didistribusikan kepada konsumen benar-benar merupakan produk yang berkualitas atau masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada produk akhir tersebut. Dengan penerapan sistem pengendalian kualitas, maka pengawasan terhadap kualitas produk akhir kain batik printing pada PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta dapat lebih terkontrol dan terprogram dengan baik. Berdasarkan persoalan diatas, maka mengambil judul ” ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK JADI KAIN BATIK JENIS COTTON KUALITAS 1 PADA PT BATIK DANAR HADI DIVISI PRINTING SURAKARTA. ”
commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta sudah optimal ? 2. Apakah kerusakan kain yang selama ini terjadi masih berada dalam toleransi pengawasan atau berada di luar toleransi pengawasan perusahaan dan apa saja jenis kerusakan pada produk tersebut ?
C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengendalian kualitas yang telah dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing Surakarta sudah optimal. 2. Untuk mengetahui kerusakan kain yang selama ini terjadi masih berada dalam toleransi pengawasan atau berada di luar toleransi pengawasan perusahaan dan apa saja jenis kerusakan pada produk tersebut.
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh
dibangku
kuliah
kedalam
praktik
yang
sebenarnya dan sebagai pengalaman praktik dalam menganalisis suatu masalah yang terjadi secara ilmiah. 2. Bagi perusahaan, hasil penulisan ini dapat membantu untuk mengetahui proses pengendalian produksi, setelah mengetahui apakah proses berada dalam kontrol atau tidak. Maka pihak perusahaan dapat mengambil langkahlangkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai
bahan
masukan
bagi
perusahaan
untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik. 3. Bagi pihak lain, sebagai tambahan informasi pada umumnya dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir pada khususnya.
commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. ALUR PEMIKIRAN
Gambar 1.1 Alur Pemikiran Keterangan : Pengendalian kualitas terhadap produk dilakukan untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dapat dipertahankan sesuai dengan
standar
Berdasarkan
kualitas
pengendalian
yang
ditetapkan
kualitas
yang
oleh
perusahaan.
dilakukan,
produk
diklasifikasikan menjadi produk baik dan produk rusak dengan menggunakan analisa diagram C-Chart, selanjutnya akan diketahui beberapa jenis kerusakan serta persentase kerusakan yang akan dianalisis dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi kemudian ditindak lanjuti dan dicari penyebab kerusakan tersebut. Dari hasil perhitungan dapat digunakan commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai bahan evaluasi didalam pengendalian kualitas selanjutnya dan untuk mengantisipasi kerusakan dimasa yang akan datang.
F. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Analisis pengendalian kualitas ini penulis menggunakan metode C-chart yang dilakukan saat melakukan penelitian di PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing untuk mengetahui kerusakan kain cotton dan kemudian dilakukan analisisnya. 2. Objek dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di Perusahaan Batik Danar Hadi Divisi Printing yang berada di Tegalmulyo, Sondakan, Laweyan, Surakarta. 3. Sumber Data a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui wawancara atau tanya jawab dengan karyawan dan semua staf yang terkait dalam perusahaan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. b. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya atau data yang diperoleh dari studi pustaka. commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Data diperoleh dari mengajukan pertanyaan secara langsung kepada karyawan dibagian yang bersangkutan, berkaitan dengan proses pengendalian kualitas. b. Observasi (Pengamatan) Data diperoleh dengan melakukan pengamatan pada proses printing selama kegiatan magang (PKL) di PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing. c. Studi Pustaka Data diperoleh dari membaca buku-buku yang relevan dan sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan. 5. Teknik Analisis a. Analisis C-chart Analisis ini digunakan untuk mengetahui dan menetukan apakah kerusakan produk kain cotton yang terjadi di PT.Batik Danar Hadi Divisi Printing masih atau tidak memenuhi standart yang ditentukan PT. Batik Danar Hadi Divisi Printing, dikarenakan data yang diperoleh dari perusahaan memungkinkan menggunakan metode c-chart.
commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Langkah analisisnya:
C=
åc n
Keterangan:
C
= rata-rata jumlah cacat kain cotton
åc
= jumlah cacat kain cotton
N
= jumlah produk yang diamati
Menentukan batas kendali atas dan batas kendali bawah: UCL
= C+3
LCL
= C -3 C
C
Keterangan: UCL = Upper Control Limit (Batas Kendali Atas) LCL = Lower Control Limit (Batas Kendali Bawah)
Gambar 1.2 Bagan batas kendali atas dan bawah commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Diagram Pareto. Adalah grafik untuk menampilkan tipe atau jumlah kerusakan selama proses produksi dan kelompok data dirangking descending (besar-kecil/turun) dari kiri ke kanan.
Gambar 1.3 Diagram pareto Langkah pembuatan diagram pareto: 1) Menentukan persentase kerusakan kain cotton untuk tiap jenis kerusakan kain cotton, misalnya: produk A, B, C masing-masing jumlahnya a%, b%, dan c%. 2) Membuat diagram pareto dengan menggunakan jenis kerusakan berdasarkan dari jumlah yang paling besar menuju kecil dengan urutan dari kiri ke kanan. c. Diagram sebab-akibat atau fish bone. Diagram
sebab-akibat
adalah
diagram
yang
menggambarkan hubungan timbal balik antara masalah commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kerusakan kain cotton dengan faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan kain cotton tersebut. Cara menggambarkan diagram sebab-akibat adalah dengan menggunakan empat kategori, yaitu: man, method, machine, material. Hal tersebut menjadi dasar analisis awal, dan bila diagram ini dikembangkan dengan sistematis maka analisis
kualitas
yang
mungkin
terjadi
dan
pemeriksaan dapat diketahui penyebabnya.
Gambar 1.4 Diagram sebab-akibat (fish-bone)
commit to user
tempat
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kualitas dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya a. Pengertian Kualitas Banyak orang menyebut kualitas sebagai daya tahan terhadap suatu produk, maka kualitas dapat diartikan sebagai berikut : 1) Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. (Yamit, 2004:8) 2) Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk tersebut di produksi. (Handoko, 1999:54) 3) Kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang
atau
jasa
yang
menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhankebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi. (Render dan Heizer, 2001:92) commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. (Deming dalam Yamit, 2004:7) Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah kecocokan atau kesesuaian antara produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen. b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Menurut
(Assauri,
1999:206)
faktor
yang
mempengaruhi kualitas suatu produk : 1) Fungsi Suatu Barang Barang yang dihasilkan harus dapat benar-benar memenuhi fungsinya.pemenuhan fungsi tersebut berarti mampu mempengaruhi kebutuhan konsumen, kebutuhan tidak selamanya dapat terpenuhi maka tingkat mutu suatu barang dapat tercapai sesuai dengan fungsi untuk apa barang tersebut digunakan. 2) Wujud Luar Barang Salah
satu
faktor
yang
penting
dan
sering
dipergunakan dalam menilai kualitas produk ketika pertama
kali
melihatnya.kadang-kadang
walaupun
produk yang dihasilkan secara teknis dan mekanis sudah commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
maju, tetapi bila wujud luarnya tidak bagus maka produk tersebut
kurang
diminati
konsumen
dan
dianggap
memiliki mutu yang tidak baik. 3) Biaya Barang Tersebut Umumnya biaya dan harga suatu barang akan menentukan kualitasnya barang tersebut, hal ini terlihat dari produk-produk yang mempunyai biaya atau harga yang mahal dapat menunjukkan mutu produk yang relatif baik.demikian pula sebaliknya, produk-produk yang mempunyai biaya
atau
harga
yang murah
dapat
menunjukkan mutu produk yang relatif jelek. 2. Pengertian Pengendalian Kualitas Setelah mengetahui pengertian tentang kualitas, maka pengertian pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai berikut : 1) pengendalian kualitas adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal mutu (standar) yang tercermin adalah hasil akhir, pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk
yang
telah
ditetapkan
berdasarkan
kebijakan perusahaan (Assauri, 1993:227) commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Pengendalian kualitas mengandung dua macam pengertian utama, yaitu yang pertama adalah menentukan standar kualitas untuk masing-masing produk
atau
jasa
dari
perusahaan
yang
bersangkutan, sedangkan yang kedua adalah usaha perusahaan untuk dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan tersebut. (Ahyari, 1990:239) 3) Pengendalian pendekatan
kualitas usaha
merupakan
yang
mencoba
suatu untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus-menerus
atas
produk,
jasa,
tenaga kerja, proses dan lingkungan. (Nasution, 2001:28) Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa maksud
pengendalian
kualittas
adalah
agar
spesifikasi produk yang telah direncanakan dan telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dan dipertahankan,dengan demikian pengendalian kualitas ini mengandung pengertian utama yaitu menentukan suatu hasil produksi untuk masingmasing produk dari perusahaan agar produk yang commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dihasilkan sesuai dengan yang telah direncanakan perusahaan. 3. Tujuan Pengendalian Kualitas Menurut
(Assauri,
1999:210)
tujuan
dilaksanakan
pengendalian kualitas adalah: a) Agar hasil produksi dapat mencapai standar mutu dan kualitas yang telah ditetapkan. b) Menyesuaikan
biaya
inspeksi
dapat
menjadi
sekecil
mungkin. c) Mengusahakan agar biaya design dari produk dan proses penggunaan mutu tertentu dapat menjadi kecil. d) Mengusahakan agar biaya produksi menjadi serendah mungkin. 4. Pendekatan Pengendalian Kualitas Ada tiga pendekatan pengendalian kualitas menurut (Ahyari, 1990:263) yaitu: a) Pendekatan bahan baku perusahaan Merupakan upaya pengendalian kualitas produk perusahaan melalui seleksi bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. b) Pendekatan proses produksi Pengendalian kualitas produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan akan dihasilkan melalui pengawasan proses commit to user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
produksi sehingga proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. c)
Pendekatan produk akhir Merupakan
upaya
perusahaan
untuk
dapat
mempertahankan kualitas produk jasa yang akan dihasilkan dengan melihat produk akhir yang menjadi hasil dari perusahaan tersebut. Pemilihan
masing-masing
pendekatan
ini
akan
tergantung dari masing perusahaan sehubungan dengan titik berat proses produksinya. Suatu perusahaan dimana proses produksinya sangat ditentukan oleh kualitas bahan baku, maka akan memilih pendekatan proses produksinya. Dalam hal
ini
perusahaan
tidak
harus
memilih
salah
satu
pendekatan saja, melainkan dapat memilih dua dari tiga pendekatan tersebut dapat dilakukan bersama-sama atau bahkan ketiga-tiganya. 5. Penentuan Standar Kualitas Langkah-langkah yang dapat diambil dalam penentuan standar kualita menurut (Reksohadiprodjo, 1993:224) adalah sebagai berikut : a. Mempertimbangkan pasangan dan kualitas produk pesaing. b. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk. commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Kualitas harus sesuai dengan harga jual produk. d. Perlu dibentuknya tim yang berkecimpung dalam hal : 1) Penjualan yang mewakili konsumen. 2) Teknik yang mengatur design dan kualitas. 3) Pembelian yang menentukan kualitas bahan. 4) Produksi yang menentukan biaya memproduksi berbagai kualitas alternatif. 5) Setelah
ditentukan
dan
disesuikan
dengan
keinginan konsumen dengan teknik produksi, tersedianya bahan dan sebagainya maka perlu pengendalian kualitas ini dipertahankan. 6. Teknik Dalam Pengendalian Kualitas Control chart dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Control chart untuk atribut. Digunakan
untuk
pengukuran
sampel
dengan
karakteristik produk yang dievaluasi dengan pilihan kategori “baik atau buruk, ya atau tidak” Macam control chart untuk atribut: 1) C-chart Bagan pengawasan ini digunakan berkenaan dengan rasio-rasio kerusakan barang yang diambil secara acak dan menghitung serta menentukan batas control atas (UCL) dan batas control bawah commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(LCL) dari sampel yang diperiksa, kemudian menggambarkan
bagan
masing-masing
batas
control tersebut. Rumusnya:
C=
åc n
Keterangan:
C
= rata-rata jumlah cacat kain cotton
åc
= jumlah cacat kain cotton
N
= jumlah produk yang diamati Menentukan batas kendali atas dan
batas kendali bawah: UCL
= C+ 3
LCL
= C -3 C
C
Keterangan: UCL = Upper Control Limit (Batas Kendali Atas) LCL = Lower Control Limit (Batas Kendali Bawah) 2) P-chart Pada bagan ini, kita memplot persentase barang defektif/rusak (per tumpukan/batch per commit to user hari, per mesin, dan sebagainya). Namun batas
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kendali dalam bagan ini tidak didasarkan pada distribusi tingkat
kejadian
tapi menggunakan
distribusi dari proporsi 1) np-chart Bagan
ini
menggambarkan
banyaknya
nonconforming. Hampir sama dengan p-chart melainkan dalam np-chart yang dicari bukan proporsinya
melainkan
banyaknya
unit-unit
nonconforming. 2) U-chart Bagan ini menunjukan nonconformities per unit yang dihasilkan melalui proses produksi atau manufaktur. b. Control chart untuk variabel. Variabel
adalah
karakteristik
yang
mempunyai
dimensi berkesinambungan dan dapat diukur, pengukuran data dilakukan dan ditata dalam suatu bagan. Macam control chart untuk variabel: 1) X-bar chart Dalam bagan ini, mean sampel diplot agar dapat mengendalikan nilai mean atau rata-rata suatu variabel (misal, ukuran ring piston, kekuatan bahan baku, dsb) commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) R-chart Dalam bagan ini, range sampel diplot agar dapat mengendalikan variabilitas dari variabel. 3) S-chart Dalam bagan ini, deviasi standar sampel diplot agar
dapat
mengendalikan
variabilitas
dari
variabel. 2
4) S -chart Dalam bagan ini, varians diplot agar dapat mengendalikan variabilitas dari variabel. 5) X-bar chart dan R-chart a) X-bar chart dikembangkan dari rata-rata tiap sub kelompok data. Digunakan
untuk
mendeteksi
perubahan-perubahan dalam mean diantara sub kelompok. b) R-chart dikembangkan dari range tiap sub kelompok data. Digunakan
untuk
mendeteksi
perubahan-perubahan dalam variasi dalam sub kelompok.
commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PT. BATIK DANAR HADI SANTOSA 1. Latar Belakang Perusahaan batik Danar Hadi merupakan perusahaan perseorangan yang berbentuk Home Industry. Perusahaan hanya menyediakan bahan baku dan pengolahan batik seperti kain
dan
obat-obatan,
sedangkan
proses
pembuatannya
dilakukan di rumah para pekerja yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan. Sebagai perusahaan yang bersifat home industry, maka produk yang dihasilkan pada mulanya adalah batik tulis. Awal mulanya perusahaan batik Danar Hadi bernama Sri Kraton yang waktu itu didirikan oleh Wongso Dinomo pada tahun 1967 di kota Surakarta. Kemudian oleh cucunya Hadi Santosa diubah menjadi perusahaan perseorangan yang mendapat ijin dari Departemen Perdagangan No. 95890. Perusahaan terus berkembang dan selanjutnya diberi nama Danar Hadi, yang diambil dari nama pemiliknya Ibu Danarsih dan Hadi Santosa. Berkat keuletan, pengalaman, keahlian dalam membatik dan
jiwa
wiraswasta
pimpinan
perusahaan,
baik
dalam
mendesain produk maupun pengelolaan perusahaan sangat commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menunjang berkembangnya perusahan tersebut.Dengan adanya corak dan motif batik yang mengikuti selera konsumen dan mode yang digemari akhirnya perusahaan dapat meningkatkan omset penjualan secara perlahan. Pada tanggal 1 Oktober 1984 perusahaan perseorangan diubah menjadi perusahaan yang berbadan hukum yang diresmikan dihadapan Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH. Dengan No 17, tanggal 11 Desember 1984. Namanya berubah menjadi PT. Batik Danar Hadi Santosa. Lokasi kantor pusat PT. Batik Danar Hadi Santosa adalah di Jl. Dr Rajiman No. 194 Surakarta.
Kantor
cabang
di
Jakarta,
Surabaya,
Semarang,Yogyakarta, Denpasar, Kuta Bali, Ujung Pandang, Batam dan Medan. Keterangan secara jelas : a. Nama Perusahaan : Sri Kraton, berdiri tahun 1967 yang berubah menjadi PT. Batik Danar Hadi pada tahun 1984. b. Alamat Kantor : Jln. Dr. Radjiman no. 194 Surakarta c. Alamat Pabrik : Kampung Sondakan
commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Perwakilan : Jl. Raden Saleh Surakarta Nama dan penanggung jawab PT. Batik Danar Hadi adalah H.Santoso b. Bidang Usaha : Industri Perdagangan Pabrik c. NPWP : 1245900439 d. Status Perusahaan Non fasilitas e. Ijin No 503/24/V.3/1985 Tanggal 13 Januari 1985 2. Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi Struktur
organisasi
adalah
suatu
kerangka
yang
menunjukkan hubungan antara pejabat maupun bidang yang satu dengan bidang yang lainnya menurut skema kerja. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dapat membawa keuntungan pelaksanaan pekerjaan dan dari struktur organissi inilah dapat diketahui mengenai kedudukan, tanggung jawab, wewenang, tugas dan kewajiban dari masing-masing personil. Keterangan lebih dapat dilihat pada gambar 3.1
commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT. Batik Danar Hadi Cabang Sondakan adalah sebagai berikut : 1. Manajer Produksi a. Melakukan proses produksi dan bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi, kualitas dan kuantitas hasil produksi. b. Melaporkan hasil produksi dan mendistribusikannya ke bagian pemasaran. 2. Asisten Manajer Produksi a.
Mengawasi Seluruh Persiapan Produksi.
b.
Menerima dan memberikan alternatif suplier yang berkaitan dengan bidang persiapan.
c.
Mengatur pembagian tugas dan memberi tanggung jawab secara jelas kepada bawahannya.
3. Komposisi a.
Memberikan warna pada motif yang diinginkan sesuai dengan
karakter motif
dan
warna
yang dipesan
konsumen yang berupa sampel. b. Menyerasikan warna agar warna pada motif terlihat lebih menarik. 4. Mandor a. Mengawasi proses produksi pada saat pencetakan (printing).
commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b.
Mengatur dan menyeleksi setiap proses pencetakan.
5. Personalia Menangani
masalah
kepegawaian
dan
ketenagakerjaan sehingga tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha PT Batik Danar Hadi. 6. Akuntansi a.
Bertanggung jawab terhadap penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang untuk keperluan proses produksi.
b.
Mengurus pembagian gaji karyawan.
c.
Menghitung keperluan keuangan baik ke dalam maupun keluar.
7. Logistik a.
Mengurus keluar masuknya barang di pabrik sondakan.
b. Menyediakan alat dan bahan untuk keperluan proses produksi. 8. Tracer Mengerjakan pembuatan gambar yang telah disetujui oleh kantor pusat, yaitu memindahkan gambar dari kertas ke astralon. 9. Persiapan Kain Bertanggung jawab mengatur keluar masuknya kain, serta menyediakan kain yang akan diproduksi. commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Persiapan Afdruk Memindahkan gambar ke dalam plankan (screen). 11. Persiapan Obat Mencampurkan obat yang telah dikomposisikan, yang selanjutnya akan digunakan untuk proses produksi. 12. Persiapan Grounding Memberikan warna dasar pada kain (lasem). 13. Finishing Pemberian uap pada kain yang telah dicetak dengan tujuan untuk memperbesar penetrasi zat warna ke dalam serat (mematikan warna agar tidak luntur). 14. Gudang Jadi a.
Menyeleksi kain dengan cara memisahkan kain menurut derajat dan panjangnya.
b.
Membungkus kain sesuai permintaan pasar, yaitu kain di roll atau di volding.
3.
Status Karyawan a.
Jumlah Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimiliki oleh PT. Batik Danar Hadi cabang Sondakan ini berjumlah 104 orang, dengan pengelompokkan terdiri dari : 1) Karyawan bulanan, berjumlah 22 orang. 2) Karyawan borongan, berjumlah 45 orang. commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Karyawan harian, berjumlah 37 orang. b.
Pengaturan Jam Kerja 1) Senin – Kamis jam kerja dimulai pukul 08.00-10.30 WIB, istirahat 1 jam dan dimulai kerja pukul 12.3016.00 WIB. 2) Jumat jam kerja dimulai pukul 08.00-12.00 WIB, istirahat 1 jam dan mulai kerja pukul 13.00-16.00 WIB. 3) Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00-14.00 WIB. Catatan : apabila ada pesanan yang harus dipenuhi secepatnya, maka jam kerja diperpanjang sampai pukul 16.00 WIB.
4.
Penggajian Karyawan Pembagian gaji dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : a.
Karyawan Bulanan Karyawan yang cara menerima upah atau gaji atas jasa
yang
diberikan
kepada
perusahaan
dengan
ketentuan per bulan atau setiap tanggal 1(satu). Pembagian gaji didasarkan pada komponen yang berlaku seperti tunjangan pendidikan, tunjangan jabatan, jumlah jam lembur, kemampuan dan usaha karyawan serta kebijaksanaan pemimpin. commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b.
Karyawan Harian Karyawan yang cara menerima gaji atau upah dengan ketentuan harian (absensi). Gaji yang diterima sesuai UMR (Upah Minimum Regional).
c.
Karyawan Borongan Karyawan yang cara menerima upah atau gaji dengan ketentuan jumlah barang yang dihasilkan atau hasil produksi yang telah dikerjakan. Karyawan ini menerima gaji satu minggu sekali, setiap hari jumat.
5.
Aktivitas dan Output Perusahaan a.
Aktivitas Aktivitas produksi yang dilakukan setiap karyawan bekerja sesuai dengan bidang unit kerjanya masingmasing. Pekerjaan yang dilakukan mulai dari pembuatan motif, pencampuran warna, pembuatan seri warna, pencelupan, pengeringan, secara
proses
produksi,
finishing.
massal,
yang
steam,
Perusahaan biasanya
pencucian, memproduksi
diarahkan
pada
pembuatan produk kain bercorak dengan teknik cetak saring untuk pangsa pasar masyarakat yang taraf ekonominya menengah ke bawah.Perusahaan yang memproduksi sesuai pesanan, dalam hal ini pemesan merancang, membuat, dan membawa motif sendiri atau commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perusahaan menawarkan motif yang ada.Selain itu perusahaan juga memproduksi secara terus-menerus dengan maksud menambah koleksi produksi yang disesuaikan dengan mode yang sedang berkembang. b.
Hasil Produksi Jenis hasil produksi PT. Batik Danar Hadi berupa batik dan tekstil bermotif batik yang diklasifikasikan menjadi 4 jenis, antara lain : 1) Batik tulis 2) Batik cap 3) Batik kombinasi(cabut warna) 4) Tekstil motif batik
c.
Pemasaran Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Batik Danar Hadi adalah sebagai berikut : 1) Mendirikan show room di Solo dan beberapa kota lain di Indonesia. 2) Memberikan kredit dan menjual secara grosir kepada konsumen, dalam hal ini ditangani oleh kantor pusat. 3) Mengekspor produknya ke luar negeri, diantaranya Asia, Amerika, Eropa, dan Australia. commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Menjual produknya melalui pihak lain yang telah membuat kontrak kerja penjualan. PT. Batik Danar Hadi
dalam
memasarkan
produknya
menggunakan saluran distribusi, yaitu : 1) Produsen-Konsumen 2) Produsen-Pengecer-Konsumen 3) Produsen-PedagangBesar-PengecerKonsumen. Cabang-cabang
pemasaran
(show
room) PT. Batik Danar Hadi di Indonesia antara lain: 1) Rumah Batik Danar Hadi Lokasi : Solo (3 lokasi), Jakarta (3 lokasi), Medan, Semarang, Yogyakarta (2 lokasi), Surabaya (2 lokasi). 2) Sentra Batik Danar Hadi Jl. Honggowongso No. 78 A, Solo. 3) Export Departement Jl. Slamet Riyadi No. 205, Solo. 4) Jawi Antik Galeri Di Solo dan Jakarta. 5) Shop commit to user
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jakarta (22 lokasi), Bandung (6 lokasi), Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Kuningan, Semarang (2 lokasi), Surabaya, Bali (3 lokasi), Batam.
B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang kerja adalah praktek kerja nyata yang merupakan persyaratan
dalam
menyusun
Tugas
Akhir.
Magang
kerja
merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja. Dalam pelaksanan magang kerja diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan dan dapat memperoleh pengalaman dalam menghadapi dunia kerja. 2. Lokasi Magang Kerja Adapun magang kerja dilaksanakan di PT. Batik Danar Hadi divisi printing yang beralamatkan Jl. Tegal Mulyo No. 17 Kampung Sondakan.Magang kerja dilaksanakan pada tanggal 16 Februari sampai dengan 16 Maret 2011. PT. Batik Danar Hadi merupakan perusahaan besar yang bergerak dalam industry tekstil dimana perusahaan tersebut melakukan proses produksi dan dari proses produksi
perusahaan
tersebut
dapat
commit to user
memungkinkan
untuk
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir.
3. Pelaksanaan magang kerja Pelaksanaan magang kerja dilaksanakan mulai hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Adapun rincian kegiatan selama magang kerja antara lain : a. Minggu Pertama (16-18 Februari 2011) 1) Pada tahap ini diberikan penjelasan mengenai gambaran perusahaan
dan
lingkungan
kerjanya.
Minggu
pertama
mahasiswa masih dalam tahap pengenalan mengenai kondisi perusahaan, karyawan
seperti dan
penjelasan
proses
mengenai
produksi.
sistem
Mahasiswa
kerja
diberikan
kesempatan untuk dapat melakukan wawancara dengan staf kantor dan karyawan lainnya tentang kondisi lingkungan perusahaan. 2) Pengenalan Staff kantor dan Para Karyawan Mahasiswa dibimbing salah satu staff untuk melihat secara langsung tentang tata cara kerja staff karyawan dan sistem organisasi perusahaan.
commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Minggu Kedua (21-25 Februari 2011) 1) Mahasiswa menentukan topik dan metode yang akan diteliti, mahasiswa diberikan penjelasan dan pengarahan oleh staf karyawan mengenai tema yang akan dibahas. 2) Penempatan lokasi kerja Dalam penempatan ini masing-masing mahasiswa telah ditentukan penempatan kerja sesuai tema atau topik yang akan diambil. Berdasarkan persetujuan dari pemimpin perusahaan maka peserta magang ditempatkan di bagian produksi.Di sini peneliti dibimbing oleh seorang pembimbing magang yang sudah ditunjuk oleh pemimpin perusahaan.Dengan adanya seorang pembimbing, sangat membantu para peneliti.Segala sesuatu yang tidak diketahui, dapat ditanyakan secara langsung kepada
pembimbing
magang.Pembimbing
magang
selalu
memberikan berbagai macam data untuk peneliti pelajari. Peneliti juga diberi kesempatan untuk terjun langsung melihat proses pembatikan dari mulai tahap pertama sampai tahap akhir. Peneliti merasa senang karena mendapatkan seorang pembimbing yang selalu memotivasi peneliti untuk terus belajar. 3) Mencari data bahan baku kain yang akan diteliti, yang diproduksi pada bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2010. 4) Mencatat data-data tentang bahan yang akan diteliti. commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Pendokumentasian setiap proses produksi. c. Minggu Ketiga (28 Februari sampai dengan 4 Maret 2011) Melakukan Praktek kerja, dengan mengukur kain yang sesuai ukuran yang dipesan. d. Minggu Keempat (7-16 Maret 2011) 1) Melakukan Praktek kerja, dengan mengukur kain yang sesuai ukuran yang dipesan. 2) Perpisahan dengan para karyawan dan staff kantor dengan memberikan kenang-kenangan pada pihak perusahaan. 3. Manfaat dan Tujuan Magang Kerja a. Memperoleh pengalaman dan kesempatan kerja nyata di lapangan. b. Menerapkan ilmu yang di dapat selama di bangku perkuliahan. c. Mengetahui secara langsung kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan PT. Batik Danar Hadi divisi printing. d. Adanya kemudahan dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir. e. Terjadinya hubungan baik antara penulis dengan karyawan perusahaan tempat magang kerja. 4. Kegiatan Magang Kerja a. Melakukan wawancara secara lansung dengan karyawan PT. Batik Danar Hadi divisi printing. commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Melakukan observasi secara langsung pada bagian produksi untuk melihat proses produksi perusahaan. c. Mencatat data-data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir. Dari kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis pada PT. Batik Danar Hadi divisi printing dapat diperoleh data-data yang menunjang dalam penulisan Tugas Akhir. Adapun data-data tersebut antara lain : a. Gambaran umum perusahaan b. Bahan baku dan bahan penunjang lain yang digunakan dalam proses produksi perusahaan. c. Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi. d. Sturtur Organisasi dan job description perusahaan. e. Kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan proses produksi perusahaan. Demikian laporan magang kerja yang telah dilaksanakan. Sehingga,
melalui magang kerja
tersebut
dapat mengetahui
bagaimana proses produksi dilaksanakan dengan observasi dan tujuan secara langsung. Sebagai obyek penulisan Tugas Akhir, data yang diambil adalah data tentang urut-urutan proses produksi dan waktu setiap kegiatan dalam proses produksi yang dilakukan, untuk selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan Quality Control.
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Pembahasan Masalah Berdasarkan data yang diperoleh dari PT.Batik Danar Hadi Santosa maka memungkinkan untuk melakukan pembahasan masalah pengendalian kualitas dengan analisis C-Chart. Analisis C-Chart ini digunakan untuk melakukan pembahasan serta berkelanjutan untuk mengetahui kualitas produk yang berada dalam standart (batas toleransi) PT.Batik Danar Hadi Santosa. Dalam analisis ini disertakan diagram sebab akibat (fish bone) dan diagram pareto untuk mengetahui jenis kerusakan serta penyebabnya. 1. Analisis C-Chart Bagan pengawasan ini digunakan berkenaan dengan rasiorasio kerusakan barang yang diambil secara acak dan menghitung serta menentukan batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL) dari sampel yang diperiksa, kemudian menggambarkan bagan masing-masing batas control tersebut. Data kerusakan kain cotton 1 pada bagian pengendalian kualitas. Tabel 3.1 Kerusakan produk akhir batik Jenis kain cotton1 tahun 2010 Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Jenis Kerusakan Cacat Sanggit Cacat Flek
Cacat Warna 99 228 220 236 144 52 112 132 147 126 69 commit to user 343 26 316
198 41 238 235 213 75 126
Jumlah ( m2 ) 525 497 434 479 486 487 468
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Agustus 340 53 54 September 331 120 32 Oktober 328 54 75 November 232 163 132 Desember 83 261 148 Jumlah 2.131 2.084 1.567 Sumber : PT.Batik Danar Hadi Santosa 2010
447 483 457 527 492 5.782
Dari data diatas kemudian dilakukan analisisnya sebagai berikut:
a. Mencari rata-rata kerusakan C=
å c = 5782 n
12
=481,8333 meter b. Menetukan batas kendali atas dan batas kendali bawah dengan perhitungan sebagai berikut: 1) Batas kendali atas (UCL)
UCL = c + 3 c =481,8333+3 481,8333 =481,8333+3(21,9507016) =481,8333+65.8521047 =547,6854047 meter 2) Batas kendali bawah (LCL)
UCL = c - 3 c =481,8333-3 481,8333 =481,8333-3(21,9507016) commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
=481,8333-65.8521047 =415,9811953 meter
a. Control Chart
Gambar 3.2 Control Chart Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode CChart dan dengan POM for windows (lampiran) menunjukan kerusakan
user produk commit pada to bulan
Januari
sampai
dengan
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Desember
tahun
2010
dengan
rata-rata
kerusakan
481,8333serta UCL (batas atas) sebesar 547,6854dan LCL (batas bawah) sebesar 415,9812. Kerusakan terbanyak terjadi pada bulan November dengan kerusakan sebanyak 527 m 2 dan kerusakan paling sedikit terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 m 2 , dari semua kerusakan yang terjadi pada tahun 2010 masih didalam standart toleransi perusahaan. Untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan penyebabnya tersebut dapat diketahui dari metode berikut: 2. Diagram Pareto Adalah
diagram
untuk
menampilkan
tipe
atau
jumlah
kerusakan selama proses produksi dan kelompok data dirangking descending (besar-kecil/turun) dari kiri ke kanan. Langkah pembuatan diagram pareto: 1) Menentukan persentase kerusakan untuk tiap jenis kerusakan, misalnya: produk A, B, C masing-masing jumlahnya a%, b%, dan c%. 2) Membuat diagram pareto dengan menggunakan jenis kerusakan berdasarkan dari jumlah yang paling besar menuju kecil dengan urutan dari kiri ke kanan. Cara menghitung presentase kerusakan barang :
PersentaseKerusakan =
JumlahKeru enisBarang commitsakanPadaJ to user x100% JumlahDariSeluruhKerusakan
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel berikut menunjukan jenis-jenis kerusakan berserta persentase besarnya kerusakan. Tabel 3.2 Persentase kerusakan produk akhir batik jenis kain cotton1 tahun 2010 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Prosentase
Jenis Kerusakan Cacat Warna Cacat Sanggit 99 228 220 236 144 52 112 132 147 126 69 343 26 316 340 53 331 120 328 54 232 163 83 261 2.131 2.084 36,86% 36,02%
Cacat Flek 198 41 238 235 213 75 126 54 32 75 132 148 1.567 27,10%
Sumber : PT.Batik Danar Hadi Santosa 2010 Analisis prosentasenya sebagai berikut: 1) Cacat warna =
2131 ´ 100% 5782
=36,86% 2) Cacat sanggit =
2084 ´ 100% 5782
=36,02% commit to user
Jumlah ( m2 ) 525 497 434 479 486 487 468 447 483 457 527 492 5.782 100%
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Cacat flek =
1567 ´ 100% 5782
=27,10% Dari perhitungan diatas maka dapat dilihat diagram paretonya sebagai berikut : Dari hasil analisis pada tabel 3.2 hal 42 dapat diketahui bahwa kerusakan produk akhir kain batik jenis cotton1 di PT.Batik Danar Hadi Santosa pada tahun 2010 terdiri dari 3 macam item cacat dominan yaitu,cacat warna,cacat sanggit, cacat flek. Persentase paling besar yang terjadi pada tahun 2010 adalah cacat warna dengan persentase sebesar 36,86 % atau 2131 meter dan persentase paling kecil adalah cacat flek dengan persentase sebesar 27,10 % atau 1567 meter.
Gambarcommit 3.3 Diagram to user Pareto
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Diagram sebab akibat (Fishbone) Diagram sebab-akibat adalah diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik antara masalah dengan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.Cara menggambarkan diagram sebab-akibat adalah dengan menggunakan empat kategori, yaitu: man, method, machine, material. Hal tersebut menjadi dasar analisis awal, dan bila diagram ini dikembangkan dengan sistematis maka analisis kualitas yang mungkin terjadi dan tempat pemeriksaan dapat diketahui penyebabnya. a. Cacat Warna
Gambar 3.4 Diagram sebab-akibat Cacat Warna Berdasarkan diagram sebab akibat cacat warna di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 4 kategori yang dapat dianalisis sebagai penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja, metode dan peralatan.
commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan takaran bahan komposisi (warna) harus sesuai dengan pesanan yang telah ditentukan.Langkah
perbaikannya
ialah
pekerja
harus
lebih
memperhatikan kualitas kain yang sudah layak untuk diproduksi dengan memeriksa proses pemberian warna dasar pada kain dengan teliti dan perlunya
untuk
lebih
diperhatikan
ukuran/takaran
bahan
dengan
meningkatkan komunikasi antar stasiun kerja. Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada
pekerjaannya.
Kesalahan karyawan antara lain ialah salah membuat komposisi bahan yang menyebabkan produksi yang tidak sesuai pesanan. Kesalahan yang lain ialah penekanan yang kurang pada rakel juga menyebabkan hasil kualitas produksi kurang baik.Langkah perbaikannya ialah ketelitian dan kejelian sangat diperlukan untuk menjadi tolok ukur kinerja karyawan yang handal dan bertanggung jawab dan pekerja harus konsisten dalam memberikan tekanan pada rakel agar pewarnaan merata, meskipun tanpa dipungkiri kelelahan sangat mempengaruhi. Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan peralatan yang terjadi antara lain ialah plankan mengelupas yang berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan kerusakan peralatan lainnya
ialah
monyl
merenggang.Langkah
perbaikannnya
ialah
penempatan/penyimpanan plankan perlu diperhatikan, agar plankan tidak rusak atau berkurang fungsinya karena pengaruh cuaca sehingga tidak mengganggu jalannya kelancaran produksi dan hal sekecil apapun pada lantai produksi khususnya peralatan produksi harus diperhatikan seteliti mungkin, agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam aktivitas proses produksi. Untuk
kategori
metode,
kesalahan
penempatan
letak
plankan kurang sesuai hal ini membuat karyawan harus mencari plankan yang akan diproduksi dengan cara mencari diantara plankan yang banyak. Adapun kurangnya mengetahui metode ialah berdampak pada pembuatan resep warna (komposisi) tidak tepat yang menyebabkan produksi tidak sesuai dengan pesanan.Langkah perbaikannya ialah pekerja harus menjalankan aktivitasnya secara konsekuen dengan memperhatikan halhal yang mendukung keberhasilan proses produksi dan kesalahan dalam pengkomposisian warna dapat berakibat fatal dalam proses produksi, sehingga upaya untuk menghindari hal tersebut adalah dengan, meningkatkan ketelitian dan konsekuensi dalam kinerjanya. b. Cacat Sanggit commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 3.5 Diagram Sebab-akibat Cacat Sanggit Berdasarkan diagram sebab akibat cacat sanggit di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 4 kategori yang dapat dianalisis sebagai penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja, metode dan peralatan. Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan lebar kain tidak sesuai pesanan.Langkah perbaikannya ialah membutuhkan ketelitian dalam pemberian warna dasar, sehingga lebih merata pewarnaannya agar cacat sanggit dapat dikurangi dan meskipun kualitas commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bahan sangat baik, tapi harus tetap lebih teliti dalam melihat kain yang akan digunakan untuk berproduksi. Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada
pekerjaannya.
Akibatnya kurangnya ketrampilan dan konsentrasi disebabkan oleh tergesa-gesa dalam pengerjaan,kurang teliti,dan kurang hati-hati pada saat proses produksi.Langkah perbaikannya ialah memberikan penekanan terhadap Pekerja untuk lebih berhati-hati agar kecerobohan-kecerobohan yang terjadi dapat dikurangi, Pekerja harus bertindak lebih profesional sesuai dengan konsekuensi kerjanya dan selain karena pengaruh mengejar target produksi, juga disebabkan karena terjadinya kelelahan, sehingga perlu beristirahat yang cukup, agar pekerjaan dapat dikerjakan lebih hati-hati. Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan peralatan yang terjadi antara lain ialah plankan mengelupas yang berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan kerusakan peralatan lainnya ialah monyl merenggang.Langkah perbaikannya ialah segala sesuatu
yang
berkaitan
dengan
peralatan
produksi
harus
lebih
diperhatikan guna meningkatkan mutu hasil produksi yang lebih baik dan plankan harus disimpan di tempat yang kering dan aman serta terhindar commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dari sinar matahari, hal ini perlu diperhatikan oleh semua pihak, agar monyl pada plankan tidak merenggang. Untuk
kategori
metode,
kesalahan
penempatan
letak
plankan kurang sesuai hal ini membuat karyawan harus mencari plankan yang akan diproduksi dengan cara mencari plankan yang akan diproduksi diantara plankan yang banyak. Adapun kurangya mengetahui metode ialah berdampak pada penggambaran motif yang tidak sesuai dengan yang
akan
diproduksi.Langkah
perbaikannya
ialah
melakukan
penggambaran motif dengan teliti sehingga perpotongan motif tepat dan resiko kecacatan dapat dikurangi. c. Cacat Flek
Gambar 3.6 Diagram Sebab-akibat Cacat Flek Berdasarkan diagram sebab akibat cacat flek di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 4 commit kategori yang dapat dianalisis sebagai to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
penyebab terjadinya kerusakan produk pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta. Keempat kategori yang ada adalah bahan baku, tenaga kerja, metode dan peralatan. Untuk kategori bahan baku, PT. Batik Danar Hadi Surakarta sudah meningkatkan dan mengingatkan karyawan agar kualitas bahan baku/kain yang benar-benar baik dan harus dicek ulang, tetapi pada saat proses pengeringan dipastikan warna dasar kain harus kering dan komposisi bahan kurang sesuai yang menyebabkan produksi tidak sesuai pesanan.Langkah perbaikannya Pekerja harus lebih teliti dan lebih meningkatkan kualitas komunikasinya dengan bagian obat, sehingga kualitas produksi dapat lebih ditingkatkan. Untuk kategori tenaga kerja, ketrampilan dan konsentrasi merupakan faktor utama dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, tetapi karyawan masih ada yang kurang memfokuskan pada
pekerjaannya.
Akibatnya kurangnya ketrampilan dan konsentrasi disebabkan oleh telalu dipaksakan,kurang teliti,dan ceroboh dalam bekerja pada saat proses produksi.Langkah
perbaikannya
ialah
pengawasan
produksi
lebih
ditingkatkan agar kinerja pekerja lebih optimal dalam ketelitian pengerjaan printing,
Pekerja
lebih
diterapkan
untuk
mengedepankan
kinerja
profesionalnya sesuai dengan konsekuesinya terhadap pekerjaan dan Pekerja
harus
lebih
berhati-hati
dalam
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. commit to user
aktivitas
kerjanya
untuk
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk kategori peralatan, merupakan sarana atau faktor utama dalam proses produksi dan perusahaan cukup mempunyai peralatan yang baik untuk mendukung proses produksi. Kerusakan peralatan yang terjadi antara lain ialah kurang bersih plankan saat mengelupas yang berdampak pada menurunnya kualitas produksi.dan kerusakan peralatan lainnya ialah monyl merenggang yang disebabkan kurangnya perawatan peralatan produksi.Langkah perbaikannya ialah proses pencucian plankan harus bersih, dipastikan warna bahan yang melekat di plankan sebelumnya sudah menghilang, sehingga cacat flek yang
timbul
dapat
perawatan/pemeliharaan
dihindari,
Pekerja
terhadap
plankan,
sebaiknya sehingga
melakukan hal-hal
yang
menyebabkan kegagalan produksi dapat dihindari dan Sebaiknya plankan disimpan di tempat yang jauh dari pancaran sinar matahari, sehingga monyl pada plankan tidak merenggang sehingga tidak merusak jalannya proses produksi. Untuk kategori metode, kesalahan pemasangan plankan kurang sesuai menyebabkan penurunan kualitas produksi karena hasil produksi
tidak
baik.Adapun
kurangnya
mengetahui
metode
ialah
berdampak pada pencampuran zat warna kurang tepat hal ini berakibat pada produksi tidak sesuai pesanan.Langkah perbaikannya ialah Pekerja harus lebih teliti dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan penyetelan plankan untuk mengurangi resiko kecacatan dan Pekerja harus lebih teliti dalam pencampuran zat warna yang diinginkan. commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN
Dari pembahasan permasalahan pengendalian kualitas pada proses printing di PT.Batik Danar Hadi Santosa dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dalam melakukan pengendalian kualitas PT.Batik Danar Hadi Santosa telah menerapkan langkah-langkah guna mengurangi kerusakan produk akhir kain batik jenis cotton1, penanganan yang telah dilakukan antara lain: 1) Ketelitian dan kejelian untuk menjadi tolok ukur kinerja karyawan yang handal dan bertanggung jawab 2) Penempatan/penyimpanan plankan yang baik,agar plankan tidak rusak atau berkurang fungsinya karena pengaruh cuaca. 3) Pekerja menjalankan aktivitasnya secara konsekuen dengan memperhatikan
hal-hal
yang
mendukung
keberhasilan
proses produksi. 4) Memberikan penekanan terhadap pekerja untuk lebih berhati-hati agar kecerobohan-kecerobohan yang terjadi dapat dikurangi commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Melakukan penggambaran motif dengan lebih teliti sehingga perpotongan motif tepat dan resiko kecacatan dapat dikurangi. 6) Pengawasan produksi ditingkatkan agar kinerja pekerja lebih optimal dalam ketelitian pengerjaan printing. 7) Proses pencucian plankan bersih, sehingga warna bahan yang melekat di plankan sebelumnya sudah menghilang, sehingga cacat flek yang timbul dapat dihindari. 2. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT.Batik Danar Hadi Santosa pada tahun 2010 sudah berjalan dengan baik, hal itu dapat diketahui dari jumlah kerusakan barang yang tidak melewati standar perusahaan. Standart dari PT.Batik Danar Hadi Santosa pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2010 dengan rata-rata kerusakan 481,8333 serta UCL (batas atas) sebesar 547,6854 dan LCL (batas bawah) sebesar 415,9812. Kerusakan terbanyak terjadi pada bulan November dengan kerusakan sebanyak 527 unit dan kerusakan paling sedikit terjadi pada bulan Maret dengan kerusakan sebanyak 434 unit, dari semua kerusakan yang terjadi pada tahun 2010 masih didalam standart toleransi perusahaan.
commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Macam kerusakan kain dan jumlah persentase kerusakan kain selama bulan Januari sampai dengan Desember di tahun 2010, sebagai berikut: a. Warna
tidak
sesuai
disebabkan
komposer
salah
mengkomposisi warna dan screen mampet. b. Sanggit disebabkan tergesa-gesa dalam pengerjaan printing dan monyl merenggang. c. Noda atau flek disebabkan pencampuran zat warna yang kurang tepat dan proses pengerjaan yang kurang teliti.
B. SARAN Saran yang dapat diberikan berdasarkan analisis dan kesimpulan dari penelitian pengendalian kualitas pada PT. Batik Danar Hadi Santosa, sebagai berikut: 1. Mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan pengendalian kualitas dikarenakan pengendalian kualitas yang telah dilakukan PT.Batik Danar Hadi Santosa sudah cukup baik, hal ini dilihat dari jumlah kerusakan yang terjadi di PT.Batik Danar Hadi Santosa masih dalam standart toleransi perusahaan. 2. Melakukan pelatihan-pelatihan kerja baik untuk karyawan baru maupun karyawan lama sehingga dapat memepertahankan dan meningkatkan mutu barang. commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap alat yang mendukung
untuk
kinerja
perusahaan
sehingga
dapat
mencegah terhambatnya proses produksi dan meminimalkan kesalahan atau kerusakan yang terjadi akibat alat bermasalah.
commit to user