ANALISIS KUALITAS LAYANAN BGP PEER ROUTERBOARD MIKROTIK DENGAN METODE QoS PADA JARINGAN INTERNET BENGKEL TKJ SMK NEGERI 2 PALEMBANG M. Rianda1, Alex Wijaya, S.Kom.,M.IT2, Novri Hadinata, M.Kom3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma 2 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el :
[email protected] ___________________________________________________________________________________ Abstract : Internet access and bandwidth used on workshop TKJ SMK Negeri 2 Palembang not be separated from the service BGP peer which is a service provided mikrotik Indonesia, which serves to separate routing between traffic nationally and internationally, necessary to measure the quality of service by using the tools consist of MRTG, Axence NetTools 5, Tracert and Iperf3 of test results with tracerroute when accessing websites that are within the scope of the traffic of national bandwidth maximum 20 Mbps measured by MRTG while accessing websites that are within the scope of international traffic bandwidth maximum 2 Mbps were measured using MRTG, throughput of packets transmitted until the goal of reaching 75%, categorized as very Good by TIPHON of measurement data throughput that BGP Peer very influential because they have the traffic of its own and bandwidth that has been determined, Value Delay, Jitter and Packet loss occurs drop in performance, is influenced brand network hardware is not uniform and cable transmission media sloppy and not very strong. Keywords : BGP Peer, Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss Abstrak : Akses Internet dua bandwidth yang di gunakan pada bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang tidak lepas dari layanan BGP peer yang merupakan layanan yang diberikan mikrotik indonesia, yang berfungsi untuk memisahkan routing antara trafik Nasional dan Internasional, perlu dilakukan pengukuran kualitas layanan dengan menggunakan tools terdiri dari MRTG, Axence Nettools 5,Tracert dan Iperf3 dari hasil pengujian dengan tracerroute saat mengakses website yang berada dalam lingkup trafik nasional bandwidth maksimalnya 20 Mbps diukur dengan MRTG sedangkan saat mengakses website yang berada dalam lingkup trafik internasional bandwidth maksimalnya 2 Mbps diukur menggunakan MRTG, Throughput paket yang terkirim sampai pada tujuan mencapai 75%, dikategorikan Sangat Bagus menurut TIPHON dari data hasil pengukuran throughput bahwa BGP Peer sangat berpengaruh karena sudah memiliki trafiknya tersendiri dan bandwidth yang sudah ditentukan, Nilai Delay, Jitter dan Packet loss terjadi penurunan performa, ini dipengaruhi merek hardware jaringan tidak seragam dan media transmisi kabel tidak rapi dan tidak kuat. Kata kunci : BGP Peer, Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss ___________________________________________________________________________________
1.
(TCP/IP) sebagai protokol dari pertukaran paket-
PENDAHULUAN
paket (packet switching communication protocol) Pada masa saat ini teknologi jaringan berkembang begitu pesat, jaringan internet yang bisa menjadi salah satu sumber informasi. Internet merupakan jaringan komputer-komputer yang saling terhubung secara mendunia atau global dengan Control
menggunakan Protocol/
protokol
Internet
Transmission
Protocol
Suite
untuk melayani banyak pengguna di seluruh dunia dalam pertukaran informasi dan data. Sebagai sumber informasi, internet dapat memberikan kemudahan bagi seseorang untuk mencari teknologi
berbagai terbaru
jenis
ilmu
termasuk
pengetahuan, menyebarkan
penemuan-penemuan hasil penelitian keseluruh
dunia dengan sangat cepat, dan murah. Dengan
cukup besar kepada kinerja suatu jaringan
manfaat dan semakin pentingnya penggunaan
internet seperti bandwidth, throughput, delay,
internet pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Jitter dan packet loss.
Negeri 2 yang berada di kota Palembang
Sebagai
salah
satu
solusi
untuk
khususnya internet yang bertempat pada bengkel
mengurangi dampak ketidakstabilan koneksi
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri
internet pada jaringan internet dengan akses
2 Palembang saat ini menggunakan layanan akses
internet dua bandwidth pada Bengkel TKJ SMK
internet dari penyedia layanan internet atau
Negeri 2 Palembang yang mana digunakan untuk
Internet Service Provider (ISP) dari Astinet
mendukung kegiatan proses belajar mengajar
dengan besaran 20 Mbps untuk bandwidth nasional
dibengkel TKJ selain itu juga digunakan untuk
dan 2 Mbps untuk bandwidth internasional yang
ujian yang berbasis komputer, ujian itu meliputi
fisiknya
Ujian Nasional Online berbasis Computer Based
dipisahkan
dengan
2
(dua)
kabel
Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan tipe straight
dari modem Astinet yang selanjutnya
dihubungkan pada routerboard mikrotik. Untuk mendukung agar akses internet
Test (CBT) dan Ujian Kompetensi Guru (UKG). Dirasa perlu dilakukan analisis kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik dengan metode
QoS
dengan
througput,
internasional berjalan sesuai dengan keinginan
sehingga
dapat
memantau
yaitu saat akses website yang server nasional akan
kualitas
layanan
ataupun
menggunakan bandwidth nasional 20 Mbps dan
jaringan internet sehingga dapat dilakukan
sebaliknya apabila mengakses website yang server
penanganan yang diperlukan.
akan
menggunakan
bandwidth
internasional 2 Mbps.
Jitter
dan
bandwith,
yang menggunakan 2 bandwidth nasional dan
internasional
delay,
parameter
packet
dan
loss.
mengukur
gangguan
pada
Menurut Aditya Rama Mitra (2009) tujuan dari kualitas layanan atau QoS yaitu
Semua itu menggunakan layanan BGP Peer,
mampu menyediakan layanan jaringan yang
layanan tersebut merupakan layanan pemisahan
lebih baik dan terkendali dengan menyediakan
routing antara trafik Indonesia Exchange atau
prioritas termasuk bandwidth khusus, jitter dan
NICE dan internasional yang diberikan oleh
delay yang terkendali hingga menekan nilai
mikrotik indonesia yang sudah terdapat pada
packet loss seminimum mungkin.
routerboard mikrotik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis
Maka dari semua itu, hal yang penting
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
adalah memberikan kualitas layanan yang baik
judul “Analisis kualitas layanan BGP Peer
bagi user atau pengguna jaringan internet tersebut.
Routerboard Mikrotik dengan metode QoS pada
Untuk memberikan kualitas layanan yang baik
jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
maka kinerja jaringan harus berada pada kondisi
Palembang“
yang baik,
mengukur parameter kualitas layanan yang
Kinerja suatu jaringan itu sendiri dapat dipengaruhi berbagai macam masalah yang dapat
memberikan
dampak
ketidakstabilan
yang
dilakukan
dengan
cara
terdiri dari bandwidth, througput, delay, Jitter dan packet loss.
2.
METODOLOGI PENELITIAN
Ujian Nasional berbasis komputer bagi pihak
2.1.
Metode Penelitian
sekolah sendiri serta kegiatan dari luar seperti,
Dalam penelitian ini, metode penelitian
pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang digunakan adalah penelitian tindakan atau
menggunakan tempat jaringan internet bengkel
action research menurut Davison, Martinsons dan
TKJ SMK Negeri 2 Palembang untuk Ujian
Kock (2004). Dalam penelitian tindakan yang
lainnya yang berbasis Komputer yaitu Ujian
mendeskripsikan,
Kompetensi Guru (UKG).
menginterpretasi
dan
menjelaskan suatu situasi atau keadaan pada
Dari latar belakang itu membutuhkan
jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri
jaringan internet serta perangkat jaringan yang
2 Palembang dan melakukan analisis hasil
digunakan harus bagus, stabil dan baik karena
pengukuran
QoS
Ujian Nasional berbasis komputer maupun Ujian
(Quality of Service) dengan hasil nilai-nilai yang
Kompetensi Guru dilakukan secara bersamaan
berbeda yang tujuan untuk mengetahui faktor-
bagi setiap peserta dan membutuhkan waktu 10
faktor yang mempengaruhi kualitas layanan atau
Jam pelaksanaan dalam sehari.
dari
parameter-parameter
Quality of Service sehingga dapat meningkatkan
Melihat dari topologi jaringan internet pada
jaringan
bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang bila di
internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2
lihat dari model hirarki jaringan dengan merujuk
Palembang yang menggunakan layanan BGP
desain jaringan komputer dari Cisco yang
Peer.
menggunakan tiga tingkatan lapisan
kepuasan
pengguna
suatu
layanan
Metode yang akan digunakan mengukur kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik
Lapisan Core, Lapisan Distribution, Lapisan Access.
pada Jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yaitu QOS terdiri dari parameter
yaitu dari
ISP Server Nasional SMK Utama Bakti Palembang 36.77.112.36
Bandwidth,Throughput, Delay, Jitter dan Packet
Server Internasional Ping.online.net (France) 62.210.18.40
Modem ZTE Astinet Bandwitdh Nasional
Bandwitdh Internasional
Lapisan Core
loss dari pengirim ke penerima atau dari ujung ke Routerboard Mikrotik
ujung (end to end) dengan menggunakan software Router Cisco 1900 Series
monitoring Axence NetTools 5, Iperf3 dan MRTG
Switch Cisco Catalist 2960 Series
Switch Ruang Alat
dari Mikrotik. Adapun tahapan penelitian yang merupakan Switch TKJ D
Switch TKJ C
Switch TKJ B
2.1.1. Melakukan diagnosis (Diagnosing)
Komputer Ruang TKJ D Komputer Ruang TKJ C Komputer Ruang TKJ B Komputer Ruang TKJ A
Rencana tindakan yang akan dilakukan tahap
ini
dilatar
belakangi
Switch TKJ A
Lapisan Access
bagian dari Action Research ini, yaitu:
pada
Lapisan Distribution
dengan
Gambar 2.1 Model Hirarki Jaringan Internet Bengkel TKJ
penggunaan jaringan internet pada Bengkel TKJ
Dari gambar 2.1 Model Hirarki Jaringan
SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan
Internet Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang
Layanan
dua
pada lapisan core router mikrotik RB750 yang
bandwidth Nasional dan Internasional apakah
digunakan menggunakan Fast Ethernet belum
sudah baik dan layak untuk digunakan untuk
menggunakan 10 Gigabit Ethernet.
BGP Peer
untuk pemisahan
Pada lapisan Distribution menggunakan
pokok persalahan yang ada, kemudian dilanjutkan
switch cisco catalyst 2960 series yang sudah
dengan
menggunakan teknologi VLAN , karena bengkel
menganalisis
TKJ menggunakan VLAN untuk segmentasi
Routerboard Mikrotik pada Jaringan Internet
jaringan mengingat router yang digunakan pada
dengan menguji performa akses internet Nasional
lapisan core menggunakan mikrotik RB750 maka
dan Internasional yang dipisahkan oleh layanan
perlu ditambah router cisco catalyst 1900 series
BGP Peer Routerboard Mikrotik melalui media
pada
untuk
penghantar Wired Network dan perangkat keras
enscaptulation VLAN dari segment jaringan yang
jaringan lainnya yang tersambung seperti router,
ada serta menambah switch E Link 8 port untuk
switch.
lapisan
Distribution
guna
menyusun
rencana
kualitas
tindakan
layanan
guna
BGP
Peer
menghubungkan switch yang berada pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C dan ruang TKJ D
agar
dalam
satu
network
id
Gambar 2.2 Topologi Jaringan tempat
yaitu
pengukuran
192.168.6.0/24 karena banyaknya hardware dan
Dari gambar 2.2 dapat dijelaskan bahwa,
tidak seragam merek yang digunakan pada lapisan
dalam proses penelitian ini, penulis hanya
distribution jadi jauh dari model hirarki jaringan
mengambil
yang baik..
perwakilan untuk mengetahui seberapa baik
Untuk lapisan Access
4
Titik
pengukuran
sebagai
pada setiap ruang
kualitas akses internet pada jaringan internet
TKJ A, B, C, D menggunakan dua switch yang
bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang
berbeda
yang
menggunakan 2 bandwidth yang terdiri dari
disebabkan kekurangan port jaringan kekurangan
bandwidth Nasional dan Internasional yang
hardware dan terjadinya tumpukan switch yang
dipisahkan
dapat menurunkan QoS karena berbeda kualitas
Routerboard Mikrotik.4 Titik tersebut dilakukan
dari perangkat keras jaringan yang digunakan.
pengukuran pada jaringan yang terhubung dengan
merek
dan
spesifikasinya
Dan saat dilakukan pengamatan kondisi
dengan
layanan
BGP
Peer
wired network di Ruang TKJ A,B,C,D.
media transmisi kabel yang menghubungkan
Tabel 2.1 Jadwal Pengukuran QoS Jaringan
jaringan komputer di setiap ruang TKJ A,B,C,D
Nasional dan Internasional
dengan ruang alat tempat switch yang merupakan
Hari dan Tanggal
Website
Lokasi
level distribution, kabelnya tidak digantung terurai
Senin, 21
Nasional
Ruang TKJ
kelantai dan terkena hujan dan panas serta hasil
Desember 2015
Internasional
A,B,C dan D
krimpingan kabel banyak yang longgar saat
Selasa, 22
Nasional
Ruang TKJ
Desember 2015
Internasional
A,B,C dan D
Rabu, 23
Nasional
Ruang TKJ
Desember 2015
Internasional
A,B,C dan D
dilakukan pengecekan kabel UTP dan kepala RJ45 yang tersambung, untuk kabel yang tersambung diruang TKJ D berkurang kualitas atau terjadinya pelapukan pada kulit kabel terluar. 2.1.2. Melakukan
perencanaan
(Action
Planning) Dalam tahapan ini penelti memahami
Tabel 2.1 menjelaskan jadwal pengukuran yang
dilakukan
penelitian
dengan
menguji
performa akses internet Nasional yaitu website SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Server : 36.77.112.36 karena server tersebut
menjalankan iperf3 sebagai server dengan open
2.
port 5201 dan Internasional yaitu ping.online.net
Ruang TKJ A Ke Server Nasional dan Internasional
dengan alamat IP Server :62.210.18.40 karena server tersebut menjalankan iperf3 sebagai server
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Pengukuran
dengan open port 5201 dengan parameter
QoS Ruang TKJ A ke Server
Bandwidth, Throughput, Delay,Jitter dan Packet
Pada area ini pengukuran parameter QoS
loss secara bergantian dengan durasi waktu 240
dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss
menit atau 4 jam setiap hari pada pukul 10.00
dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang
sampai dengan 14.00 WIB.
TKJ A Ke Server Nasional dan Internasional. Di
Area yang akan dilakukan pengukuran
mana dari gambar di atas meleawi beberapa
parameter QoS antara lain yaitu:
perangkat jaringan yang terhubung
1.
komputer ruang TKJ A ke ruang alat. Perangkat
Ruang TKJ A Mengukur Parameter
jaringan
jaringan tersebut terdiri dari mikrotik RB750,
Bandwidth.
Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst Gambar 2.3 Topologi Pengukuran
2960 Series Router Cisco 1900 series . Proses
Bandwidth di Ruang TKJ A
pengukuran parameter QoS dari Throughput,
Pada area ini mewakili untuk pengukuran
Delay, Packet loss yaitu mengunakan software
parameter QoS dari Bandwidth, dilakukan dari
Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter
Laptop yang terhubung ke switch ruang TKJ A
yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya
dan terhubung ke Switch pada ruang alat dan
akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada
selanjutnya terhubung ke router mikrotik. Di
tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal
mana dari gambar di atas terdapat beberapa
23 Desember 2015. Dalam satu hari proses
perangkat
menghubungkan
pengukurannya dilakukan pada jam siang selama
jaringan komputer ruang TKJ A ke ruang alat dan
dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay,
terhubung ke Router Mikrotik. Perangkat jaringan
Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional,
tersebut terdiri mikrotik RB750, Switch TP Link,
dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB
Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series
3.
jaringan
yang
Router Cisco 1900 series. Proses pengukuran
Ruang TKJ B Ke Server Nasional dan Internasional
parameter QoS dari Bandwidth yaitu Besaran Download dan Upload Nasional dan Internasional
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pengukuran
mengunakan aplikasi MRTG dari Mikrotik,
QoS Ruang TKJ B ke Server
rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai
Pada area ini pengukuran parameter QoS
pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan
dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss
tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari
dilakukan dari Personal Komputer yang berada
proses pengukurannya dilakukan pada waktu
pada ruang TKJ B Ke Server Nasional dan
siang selama dua kali yang terdiri dari bandwidth
Internasional. Di mana dari gambar di atas
nasional dan internasional, dengan range antara
terdapat
jam 10.00 – 14.00 WIB
menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ B
beberapa
perangkat
jaringan
yang
ke ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri
pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari
dari mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D
Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss
Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco
Nasional dan Internasional, dengan range antara
1900 series. Proses pengukuran parameter QoS
jam 10.00 – 14.00 WIB.
dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu
5.
mengunakan software Exence NetTools 5, dan
Ruang TKJ D Ke Server Nasional dan Internasional
Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3.
rencananya akan dilakukan
Gambar 4.7 Topologi Jaringan Pengukuran
selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember
QoS Ruang TKJ D ke Server
2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015.
Pada area ini pengukuran parameter QoS
Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan
dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss
pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari
dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang
Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss
TKJ D Ke Server Nasional dan Internasional. Di
Nasional dan Internasional, dengan range antara
mana dari gambar di atas terdapat beberapa
jam 10.00 – 14.00 WIB
perangkat
4.
Ruang TKJ C Ke Server Nasional dan
jaringan komputer ruang TKJ D ke ruang alat.
Internasional
Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik
jaringan
yang
menghubungkan
mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D Gambar 2.6 Topologi Jaringan Pengukuran
Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco
QoS Ruang TKJ C ke Server
1900 series . Proses pengukuran parameter QoS
Pada area ini pengukuran parameter QoS
dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu
dari Throughput, Delay, Jitter, dan Packet loss
mengunakan software Exence NetTools 5, dan
dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang
Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan
TKJ C Ke Server Nasional dan Internasional. Di
Aplikasi Iperf3.
mana dari gambar di atas terdapat beberapa
selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember
perangkat
menghubungkan
2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015.
jaringan komputer ruang TKJ C ke ruang alat.
Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan
Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik
pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari
mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch E
Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss
Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco
Nasional dan Internasional, dengan range antara
1900 series. Proses pengukuran parameter QoS
jam 10.00 – 14.00 WIB.
dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu
2.1.3. Melakukan tindakan (Action Taking)
jaringan
yang
rencananya akan dilakukan
mengunakan software Exence NetTools 5, dan
Pada tahap ini mulai mengimplementasikan
Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan
rencana tindakan dengan melakukan pengujian
Aplikasi Iperf3.
rencananya akan dilakukan
kualitas jaringan internet dengan mengakses
selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember
server Nasional dan Internasional yang dipisahkan
2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015.
oleh layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik
Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan
pada jaringan internet melalui media penghantar
Wired Network pada Bangkel Teknik Komputer
untuk
dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 2 Palembang
throughput dengan cara sebagai berikut :
dengan parameter QoS sesuai jadwal yang sudah
a.
Pilih fitur bandwidth
di buat.
b.
Masukan IP Address tujuan atau domain
nilai
persentase
nilai
name dan masukan besar paket data yang
2.1.3.1. Cara penggunaan Software pengukuran
akan
QoS 1.
mendapatkan
dikirim
serta
interval
waktu
MRTG Mikrotik mengukur bandwidth
pengiriman perpaket dan akan didapat
Pada
stastistik hasil monitoring throughput .
parameter
bandwidth
untuk
mendapatkan nilai bandwidth maksimum
yang
Pada pengukuran parameter delay dan
dapat dilewati paket-paket data yang digunakan
packet loss untuk mendapatkan nilai nilai delay
komputer client dalam mengakses website atau
dan packet loss dengan cara sebagai berikut :
server yang berada dalam lingkup nasional dan
a.
Pilih fitur NetWatch
internasional
b.
Masukan IP Address tujuan atau domain
dengan melakukan pemantauan
langsung menggunakan aplikasi MRTG dari
name dari server nasional dan internasional
Mikrotik berikut mekanisme penggunaannya :
secara bersama serta monitoring secara
a.
bersama.
Ketik
180.250.54.233/graphs
pada
pencarian halaman web. b.
4.
Tracert Menguji BGP Peer
Klik Interface domestik untuk bandwidth
Pengujian BGP Peer yang merupakan
nasional dan interface internasional untuk
pemisahan trafik nasional dan internasional
bandwidth internasional.
dengan
Iperf3 mengukur Jitter
penggunaan :
Pada parameter jitter untuk mendapatkan
a.
Start pilih Run
nilai jitter dari jaringan internet pada setiap ruang
b.
Ketik cmd
dari bengkel TKJ dengan menghubungkan jarngan
c.
Lalu tampil halaman command prompt
2.
menggunakan
tracert
dengan
cara
komputer dari ruang TKJ A, B, C, D ke server
selanjutnya ketik “tracert[spasi]alamat IP
nasional dan internasional. Ada pun mekanisme
tujuan atau nama domain”
penggunaan iperf3 sebagai berikut : a.
b.
2.2.
Pada sisi server jalankan iperf3 lewat
Penelitian ini dilakukan di Bengkel Teknik
command prompt dengan cara mengetikan
Komputer dan Jaringan pada SMK Negeri 2
“iperf3.exe –s”
Palembang yang beralamat Jalan Demang Lebar
Pada sisi client pada komputer yang berada
Daun 20 Ilir D IV , Ilir Timur I Kota Palembang ,
pada ruang TKJ A, B, C dan D
penelitian ini di mulai dari bulan Oktober 2015
lewat
command prompt dengan cara mengetik
sampai dengan bulan Januari 2016.
“iperf3.exe –c [IP Addresss server] – u]
2.3.
contoh : iperf3.exe –c 36.77.112.36 –u 3.
Waktu dan Tempat
Exence
NetTools
5
mengukur
Throughput, Delay, Packet loss Pada pengukuran parameter Throughput
Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Hardware Kebutuhan perangkat keras (hardware)
yang digunakan :
3.1.1.
Analisis Bandwidth
a.
Personal Komputer
Untuk parameter Bandwidth,
b.
Laptop Acer TravelMate 4740
penggunaan layanan BGP Peer
c.
Flashdisk Toshiba 8 GB
mikrotik
d.
Router Mikrotik RB750
nasional dan internasional yang mana pada saat
e.
Switch TP Link
akses internet digunakan untuk trafik nasional
f.
Switch E Link
menggunakan bandwidth maksimal 20 Mbps dan
g.
Switch Catalyst 2960 Series
untuk trafik internasional menggunakan maksimal
h.
Router Cisco 1900 series
2 Mbps
i.
Printer Epson L200
j.
Kabel UTP Belden Cat5e
2.
Software
untuk
Hari / Tanggal
Senin, 21
digunakan : Microsoft Windows 7 sebagai Sistem
Desember 2015
b.
Mozila Firefox sebagai Browser.
c.
Command Prompt untuk cek tracert
d.
Tools Iperf3, MTRG Mikrotik, Exence
Rabu, 23 Desember 2015
routing
trafik
Kapasitas
Bandwidth
Bandwidth
terpakai
Nas
Int
Nas
Int
20
2
18.13
1.97
Mbps
Mbps
Mbps
Mbps
20
2
14.08
2.02
Mbps
Mbps
Mbps
Mbps
20
2
20.01
2.03
Mbps
Mbps
Mbps
Mbps
Setelah dilakukan pengukur dapat dilihat
NetTools versi 5 Microsoft
Desember 2015 Selasa, 22
Operasi
e.
routerboard
Tabel 3.1. Analisis bandwidth
Kebutuhan perangkat lunak (software) yang
a.
memisahkan
dengan
Office
sebagai
Aplikasi
kapasitas bandwidth yang dialokasikan pada
pengelolaan data untuk penulisan laporan.
jaringan internet pada bengkel TKJ SMK Negeri
3.
HASIL
2 Palembang,
3.1.
Analisis Hasil Penelitian Setelah
Pada hari Senin tanggal 21 Desember
mendapatkan
hasil
dari
pengukuran melalui empat titik penelitian yaitu dari Ruang TKJ A, B, C, D pada jaringan internet Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan internasional
dua
bandwidth
nasional
dan
terhadap parameter kualitas
layanan yang terdiri dari bandwidth, througput, delay, jitter dan packet loss. Data hasil penelitian ini
dianalisis
untuk
mengetahui
pengaruh
bandwidth, througput, delay dan packet loss terhadap kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik
pada jaringan internet bengkel TKJ
SMK Negeri 2 Palembang, dengan hasil sebagai berikut :
2015 bandwidth nasional maksimum 18.13 Mbps dan 1.97 Mbps dan Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 bandwidth nasonal maksimumnya 14.08 Mbps dan 2.02 Mbps ini tidak memenuhi sampai dengan bandwidth yang diberikan oleh Astinet dikarenakan oleh besar beban paket-paket data dari penggunaan komputer client yang tersambung pada jaringan internet Bengkel TKJ tidak sampai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps Ini dibuktikan bahwa nilai bandwidth nasional dan internasional pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 mencapai 20.01 Mbps nasional dan 2.03 Mbps internasonal dapat mencapai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps
internasional bandwidth yang diberikan oleh
TKJ B
Nas 97 % Int
astinet ,maka hasil analisis parameter bandwidth ini yang diberikan Astinet pada Bengkel TKJ
TKJ C
3.1.2.
99 % Sb
97 %
100 % Sb
98 % Sb
100 % Sb
Sb
99 % Sb
97 %
100 % Sb
98 % Sb
100 % Sb
99%
97 %
Nas 99 % Int
SMK Negeri 2 Palembang dengan perbandingan TKJ D
satu berbanding satu.
Sb
Nas 97 % Int
Analisis Throughput
Sb
100 % Sb
Sb
Sb
Sb
Sb
98 % Sb 100 % Sb
Dari hasil pengkuran thrpoghput melalui
Dari data tabel 3.2 dapat dengan jelas di
jaringan komputer yang tersambung jaringan
lihat kondisi throughput pada jaringan internet
internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang
bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang
TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan
dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada
pengukuran dengan menghubungkan komputer
ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang
yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B,
TKJ
ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server
standarisasi TIPHON baik dalam pengukuran dari
SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP
setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional
Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia
maupun internasional karena pada kasus ini faktor
atau
dalam
lingkup
semuanya
sangat
bagus
menurut
dan
dengan
yang mempengaruhi kapasitas bandwidth jaringan
IP
Address
internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang
62.210.18.40 yang berada di France atau ruang
yang lebih besar dari bandwidth yang dibutuhkan
lingkup internasional selama tiga hari berturut-
komputer client pada saat mengakses server
turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu
tujuan dan adanya dua trafik yaitu trafik nasional
siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai
dan internasional yang dipisahkan dengan dua
dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh
media transmisi kabel UTP tipe straight.
tabel throughput selama tiga hari pada ruang TKJ
3.1.3.
ping.online.net
nasional
D
dengan
alamat
A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang
Analisis Delay Dari hasil pengkuran
delay melalui
digabungkan pada tabel analisis pengukuran
jaringan komputer yang tersambung jaringan
throughput pada jaringan internet bengkel TKJ
internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang
SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut :
TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP
Tabel 3.2. Analisis throughput Throuhput
Ser Ruang
Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau
dalam
lingkup
nasional
dan
dengan
IP
Address
ver
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
ping.online.net
Tuj
%
%
%
62.210.18.40 yang berada di France atau ruang
TIP
TIP
TIP
uan
HON
TKJ A Nas 96 %
Sb
99 % Sb
97 %
Int
Sb
98 % Sb
100 % Sb
99 %
HON
HON Sb
dengan
alamat
lingkup internasional selama tiga hari berturutturut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai
dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh
menurut TIPHON pada bandwidth nasional yaitu
tabel Delay selama tiga hari pada ruang TKJ A,
bagus ini terjadi penurunan dari hari pertama
ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang
pengukuran kecuali pada ruang TKJ D masih
digabungkan pada tabel analisis pengukuran delay
berkategori sangat bagus , karena pada kasus ini
pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri
faktor yang mempengaruhi terjadinya congestion
2 Palembang , sebagai berikut :
atau tumbukan antar paket-paket yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan
Tabel 3.3. Analisis delay
Ruang
er
TKJ A
TKJ B
TKJ C
TKJ D
Hari ke 1
Tuju Ma an
lainnya seperti switch dan router. Sedangkan
Delay
Serv
TIP
Hari ke 2 Ma
ks HON ks
Hari ke 3
TIPH Maks TIPH ON
ON
untuk
bandwidth
internasional
kategori jelek dpengaruhi tumbukan
paket-paket
dan
mendapatkan
congestion atau banyak
yang
Nas
12
SB
161
B
226
B
Int
211
B
989
J
432
S
Nas
11
SB
265
B
218
B
Int
242
B
980
J
388
B
Nas
13
SB
375
S
236
B
Int
212
B
997
J
662
J
Nas
11
SB
148
SB
233
B
TIPHON pada bandwidth nasioal yaitu bagus dan
Int
246
B
976
S
363
S
sedang dan masih turun kategorinya dari hari
mengakses server ping.online.net karena server ini dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia. Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada setiap titik pengukuran mendapatkan kategori menurut
pertama pengukuran. Dari data tabel 3.3 dapat dengan jelas dilihat kondisi delay pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari berbeda-berbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D. Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada setiap
internasional kalau di bandingkan pada hasil pengukuran hari kedua terjadi peningkatan dari jelek ke bagus kecuali pada ruang TKJ D yang tetap jelek
Bagus dan untuk bandwidth internasional yaitu bagus ini dipengaruhi oleh besar lebar bandwidth yang mencukupi untuk perjalanan paket data download ,upload dari aktifitas komputer client penggunaan akses internet. Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 nilai delay dari jaringan internet pada ruang TKJ A, B, C pengukuran mendapatkan kategori
, pada kasus ini faktor yang
mempengaruhi masih adanya tumbukan paketpaket atau congestion yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router dan masih banyak yang mengakses server ping.online.net karena server ini dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia.
titik pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON pada bandwidth nasional yaitu Sangat
Dan untuk bandwidth
Jadi dari analisis keseluruhan dapat di simpulkan bahwa untuk parameter delay pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang sediki kurang
stabil
karena
terjadinya
penurunan
performa dan banyak faktor yang mempengaruhi yaitu terjadinya congestion atau tumbukan antar paket-paket yang melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router, dan melihat dari tahap diagnosis kualitas
media transmisi kabel dan ketidak seragaman perangkat keras yang digunakan juga jadi
Ruang
er
pengaruh. Selain itu waktu pengukuran dilakukan
Tuju
pada saat komputer dihidupakan semua pada
an
setiap ruang
yang mana setiap komputer
mentransmisikan packet data yang mengalami antrian, sehingga waktu yang dialami packet data semakin besar menyebabkan delay end to end
TKJ Nas
merek perangkat jaringan dan susunan perangkat
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
ms
ms
ms
TIPH
TIPH
ON
TIP
ON
HON
5.129
B
5.819
B
6.230
B
Ins
23.416
B
23.360
B 23.503
B
TKJ B Nas
6.003
B
6.165
B
6.285
B
Ins
23.453
B
23.320
B 23.378
B
TKJ C Nas
6.891
B
5.447
B
6.543
B
Ins
23.545
B
23.533
B 23.687
B
J 528.937
J
J 544.279
J
A
semakin besar, untuk mengatasinya perangkat keras yang digunakan lebih baik seragam dari
Jitter
Serv
TKJ Nas 226.291 D
J 1848.830
Ins 242.463 J
243.339
keras yang tersambung dari lapisan core sampai Dari data tabel 3.4 dapat dengan jelas
lapisan access menggunakan perangkat keras yang memenuhi
standar
sebagai
lapisan
core,
bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang
distribution dan access. 3.1.4.
dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada
Analisis Jitter Dari hasil pengkuran
Jitter
melalui
jaringan komputer yang tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau
dalam
ping.online.net
lingkup dengan
dilihat kondisi Jitter pada jaringan internet
nasional alamat
dan
dengan
IP
Address
62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturutturut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Jitter selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran Jitter pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 3.4. Analisis jitter
ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari nilai jitter sama yaitu pada ruang TKJ A, B dan C di kategori bagus menurut standarisasi TIPHON sedangkan ruang TKJ D di kategori jelek
menurut
standarisasi TIPHON ,baik dalam pengukuran dari setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional maupun internasional karena pada kasus ini faktor-faktor yang mempengaruhi nilai jitter dikategori jelek untuk ruang TKJ D yaitu laptop yang
digunakan
untuk
mengukur
jitter
tersambung pada switch tambahan merek Elink 8 port yang dikarenakan kekurangan port sehingga menyebabkan
banyaknya
packet
melewati
perangkat jaringan akibatnya terjadinya tumbukan dan antrian paket data setiap kali melewati perangkat –perangkat jaringan yang tersambung semakin banyak antrian paket data semakin besar nilai jitter, selain itu dari tahap diagnosis untuk ruang D panjang media transmisi kabelnya lebih panjang dari ruang TKJ A,B,C dan untuk kualitas kabel D saat dilakukan pengamatan pada kondisi
kabel lapuk pada kulit kabel disebabkan oleh
Tujuan Hari ke 1 %
kabel yang terurai kelantai tidak rapi dan terkena
Untuk
mengatasi
penyebab
nilai jitter perangkat keras yang digunakan lebih
%
ON
TIPH ON
0%
SB
4%
S
3%
B
Ins
0%
SB
1%
B
0%
SB
TKJ B Nas
0%
SB
4%
S
3%
B
Ins
0%
SB
2%
B
0%
SB
TKJ C Nas
0%
SB
3%
B
3%
B
Ins
0%
SB
0%
SB 0 %
SB
TKJ D Nas
0%
SB
4%
S
3%
B
Ins
0%
SB
2%
B
0%
SB
baik seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang tersambung dari
% TIPH
TKJ A Nas
terjadi
penurunan performa jaringan internet berdasarkan
Hari ke 3
ON
hujan dan panas ini dapat mengurangi kualitas kabel sebagai media transmisi.
TIPH
Hari ke 2
lapisan core sampai lapisan access menggunakan perangkat keras yang memenuhi standar sebagai lapisan core, distribution dan access , serta media transmisi kabel agar dirapikan dan ditempatkan
dilakukan pengukuran pada empat titik yaitu pada
Analisis Packet loss Dari hasil pengkuran Packet loss melalui
jaringan komputer yang tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau
dalam
ping.online.net
lingkup dengan
nasional alamat
dan
dengan
IP
Address
62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturutturut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Packet Loos selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran Packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai berikut : Tabel 3.5. Analisis Packet loss Ruang Server
dilihat kondisi packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang
yang terhindar dari hujan dan panas. 3.1.5.
Dari data tabel 3.5 dapat dengan jelas
Packet loss
ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari setiap ruang nilai packet loss yang didapat dari pengukuran selama tiga hari berbedaberbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D. Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap titik pengukuran mendapatkan kategori sangat bagus menurut TIPHON
dari
bandwidth
nasional
dan
internasional Pada hari Selasa sampai dengan Rabu tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap titik pengukuran terjadinya naik turun dengan kategori yang berbeda-beda yaitu Sangat Bagus, Bagus dan Sedang menurut standarisasi TIPHON ini disebakan terjadinya overload trafik di dalam jaringan karena pengukuran yang dilakukan pada jam sibuk, tabrakan/tumbukan (congestion) dalam jaringan, error yang terjadi pada media fisik bahkan cuaca dan jarak juga mempengaruhi nilai packet loss. Dan banyaknya perangkat jaringan yang terhubung dari switch , router yang merek tidak seragam ini dapat menimbulkan terjadinya
kehilangan data dalam melewati media transmisi
tombol keyboard secara kombinasi Windows + R
dan perangkat jaringan yang tersambung.
dan akan tampil run selanjunya ketik CMD di-
Jadi dari analisis keseluruhan dapat di
enter dan kemudian tampil command prompt
simpulkan bahwa untuk parameter Packet loss
setelah itu ketik tracert IP Address Tujuan , pada
pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang
skripsi ini menghubungkan jaringan internet
sediki kurang stabil karena terjadinya penurunan
bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dengan
performa dan banyak faktor yang mempengaruhi
server nasional dan Internasional berikut gambar
yaitu banyaknya perangkat jaringan yang harus
hasil tracert ke server nasional dan internasional :
dilewati paket-paket yang dapat menimbulkan kehilangan data. Untuk mengatasi penyebab
Gambar 3.1 Screenshoot Tracert 36.77.112.36
terjadi penurunan performa jaringan internet berdasarkan nilai Packet Loss perangkat keras
Gambar 3.2 Screenshoot Tracert 62.210.18.40
yang digunakan lebih baik seragam dari merek
Melihat dari gambar 3.1 pada pengujian
perangkat jaringan dan susunan perangkat keras
tracert IP Address 36.77.112.36 dari alamat
yang tersambung dari lapisan core sampai lapisan
server SMK Utama Bakti yang berada dalam
access
yang
lingkup nasional negara Indonesia keluar dari
core,
jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
menggunakan
memenuhi
standar
perangkat sebagai
keras
lapisan
distribution dan access
Palembang melawati gateway nasional dari
3.1.6.
Analisis Kualitas Layanan BGP Peer
routerboard mikrotik dengan bandwidth nasional.
Fitur BGP Peer dari mikrotik ini yang
dan gambar 3.2 pada pengujian IP Address
merupakan layanan untuk pemisahan routing
62.210.18.40 dari alamat server ping.online.net
trafik nasional dan internasional yang digunakan
yang berada di negara prancis (France) atau
oleh jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
berada di lingkup Internasional keluar dari
Palembang , pada routerboard mikrotik di-
jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
konfigurasi membuat dua gateway yang terdiri
Palembang melewati gateway internasional dari
dari gateway nasional dengan IP 172.16.12.97 dan
routerboard
gateway internasional dengan IP 172.16.12.93.
internasional yang menggunakan layanan BGP
Setelah dilakukan pengukuran dari ruang
mikrotik
dengan
bandwidth
Peer.
TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C dan ruang TKJ
Hasil Analisis dari kualitas layanan BGP
D menuju server nasional yaitu server SMK
Peer routerboard mikrotik dengan metode QoS
Utama Bakti Palembang yang berada dalam
pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri
lingkup nasional Negara Indonesia dengan alamat
2 Palembang, bahwa setelah dilakukan pengujian
IP Address 36.77.112.36 dan menuju server
layanan BGP Peer dan dilakukan pengukuran
internasional yaitu server ping.online.net yang
dengan
berada di negara Prancis (France) dengan alamat
Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter dan Packet
IP Address 62.210.18.40. untuk mengetahui
loss bahwa layanan BGP Peer berkerja dengan
pengujian BGP Peer , dengan mekanismenya kita
baik dalam menentukan trafik nasional dan
menjalankan command prompt dengan cara tekan
internasional sesuai dengan list nice yang di
parameter
QoS
yang
terdiri
dari
upload pada route tabel di routerboard mikrotik
Dari hasil analisis kualitas layanan BGP
dan mempengaruhi pada nilai QoS Jaringan
Peer routerboard mikrotik dengan metode QoS
Internet Bengkel TKJ 2 Palembang dengan hasil
pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri
bandwidth komputer client dapat menggunakan
2 Palembang, maka dapat disimpulkan sebagai
bandwidth nasional untuk mengakses website atau
berikut:
server yang berada dalam lingkup nasional dengan
1.
Layanan BGP Peer routerboard mikrotik
maksimum bandwidth 20 Mbps dan sebaliknya
mempengaruhi QoS (Quality of Services)
dalam mengakses website atau server yang berada
yang terdiri dari bandwidth, throughput,
dalam luar nasional Indonesia atau dalam lingkup
delay, jitter dan packet loss pada jaringan
internasional dapat menggunakan maksimum
internet bengkel TKJ SMK Negeri 2
bandwidth internasional 2 Mbps.
Palembang karena trafik jaringan nasional
Untuk throughput dari hasil pengkuran
dan
internasional
menunjukan selama tiga hari pengukuran dari
menggunakan
setiap titik pengukuran paket yang terkirim
internasional.
sampai pada tujuan mencapai 75% berarti dalam
2.
di
pisahkan
dan
nasonal
dan
bandwidth
Layanan BGP Peer routerboard mikrotik
ketegori menurut standarisasi TIPHON yaitu
telah berjalan sesuai fungsinya untuk
Sangat Bagus dilihat dari data hasil pengukuran
memisahkan dan memilih trafik nasional
troughput bahwa BGP Peer sangat berpengaruh
dan internasional sesuai dengan list nice
karena saat komputer client mengakses website
yang merupakan daftar routing trafik
atau server dari nasional maupun internasional
jaringan
secara bersamaan akan lebih baik dan stabil
dilakukan pengujian tracert menggunakan
karena tidak terjadi tumbukan atau congestion
command
paket-paket dari nasional dan internasional karena
mengakses server atau website yang berada
sudah memiliki jalur atau trafiknya masing-
di nasional melalui gateway nasional pada
masing dengan bandwidth yang sudah ditentukan.
router mikrotik melewati IP Gateway
Untuk nilai Delay, Jitter dan Packet loss
dari
mikrotik
prompt
172.16.12.97
dan
dengan
dengan
untuk
hasil
telah
saat
internasional
dari hasil pengkuran menunjukan selama tiga hari
melalui gateway internasional dengan IP
pengukuran
Gateway172.16.12.93.
dari
setiap
titik
pengukuran
mengalami penurunan performa, ini bukan karena
3.
Berdasarkan hasil pengukuran selama tiga
pengaruh dari penggunaan layanan BGP Peer tapi
hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai
karena perangkat keras jaringan yang digunakan
dengan 23 Desember 2015 pada waktu
tidak seragam dalam hal merek dan media
siang menggunakan software Axence Net
transmisi
serta
Tools 5, Iperf3dan MRTG Mikrotik pada
pengkrimpingan kabel yang tidak kuat dan tidak
empat titik pengukuran yaitu ruang TKJ A,
rapi.
ruang TKJ B, ruang TKJ C,dan ruang TKJ
kabel
tidak
dirawat
4.
KESIMPULAN DAN SARAN
D
dengan hasil analisis keseluruhan
4.1.
Kesimpulan
terhadap parameter QoS bahwa jaringannya internet baik tidak ada yang jelek dalam
parameter Bandwidth, Throughput dan
Tiphon. Telecommunication and Internet Protocol
Packet loss sedangkan dalam parameter
Harmonization Over Networks (TIPHON)
delay dan jitter yang mengalami penurunan
General aspects of Quality of Service
performa yang disebabkan oleh perangkat
(QoS), TR 101 329 (tr_101329v010205p
keras
TIPHON.pdf). 1998.
jaringan
yang
digunakan
tidak
seragam dalam hal merek dan media transmisi
kabel
tidak
dirawat
serta
William, dkk 2014, „Analisis Kualitas Layanan Jaringan
Internet(StudiKasus Manado)‟,
e-
pengkrimpingan kabel yang tidak kuat dan
Kawanua
tidak rapi.
journal Teknik Elektro dan Komputer
4.2.
Saran
(2014),ISSN: 2301-8402.
1.
Untuk pengembangan dalam skripsi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti melakukan pengukuran pada saat intensitas trafik sedang sedikit atau pada saat trafik jaringan sedang kosong, untuk mengidentifikasi
masalah-masalah
lain
yang mungkin timbul. 2.
Penggunaan management bandwidth jenis simple queue guna penyeimbang karena trafik jaringan sedang padat atau banyak komputer client yang mengakses internet terjadinya kompetisi dalam hal penggunaan bandwidth jaringan.
DAFTAR RUJUKAN Kodar, A. 2010, „Analisa dan Uji Kinerja PC Router Border
Yang
Menjalankan
Gateway
Protokol
Protocol
(BGP)
Menggunakan Zebra/Quagga‟, Seminar Nasional
Pengaplikasian
SINAPTIKA
2010-ISSM
Telematika 2086-82511,
Universitas Mercu Buana. Ramadhani,G (2003,h.1), „Modul Pengenalan Internet‟, Revisi Terakhir: 28 Juli 2003, dari (http://directory.umm.ac.id/tik/pengenalan _internet.pdf)
Internetindo
PT.