ANALISIS KUALITAS LAYANAN ROUTER MIKROTIK OS PADA LOCAL AREA NETWORK (LAN) SMA NEGERI 1 LAHAT Guruh Perdana Putra, Fatoni, Irwansyah, Dosen Universitas Bina Darma , Mahasiswa Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract : Mikrotik Router service quality means that the router should prioritize and shape network traffic, not limit but rather on providing quality, by sharing the available resources fairly. But how can we know the quality of services provided is good if it is not the existence of a definitive analysis. For this reason an analysis of how well the Quality of Service on the LAN Router Mikrotik SMA Negeri 1 Lahat. The analysis was implemented in a way to measure the quality of service parameters, namely bandwidth, throughput, delay and packet loss with the help of tools consisting of Biznet Speed Meter and Axenence NetTools. From the results obtained measurements of service quality mikrotik router on the LAN SMA Negeri 1 lahat is pretty good with an average throughput reached 16309.00 bps, and the delay value is 235 ms and packet loss reaches 7% with a nice category according to standardized version TIPHON. Keywords : Mikrotik Router OS, QoS, bandwidth, delay, througput, packet loss. Abstrak : Kualitas layanan Router Mikrotik berarti router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas jaringan, bukan membatasi tetapi lebih pada penyediaan kualitas, dengan berbagi sumber daya yang tersedia secara adil. Namun bagaimana kita bisa mengetahui kualitas layanan yang diberikan itu baik jika belum adanya sebuah analisis yang pasti. Untuk itulah dilakukan analisis mengenai seberapa baiknya Kualitas Layanan Router Mikrotik pada LAN SMA Negeri 1 Lahat. Analisis tersebut diimplementasikan dengan cara melakukan pengukuran terhadap parameter kualitas layanan yaitu bandwidth, througput, delay dan packet loss dengan bantuan tools yang terdiri dari Biznet Speed Meter dan Axenence NetTools. Dari hasil pengukuran yang didapat kualitas layanan router mikrotik pada LAN SMA Negeri 1 lahat ini cukup baik dengan rata-rata througput mencapai 16309,00 bps, dan nilai delay sebesar 235 ms serta packet loss mencapai 7% yang dikategorikan bagus menurut standarisasi versi TIPHON. Kata Kunci : Mikrotik Router OS, QoS, bandwidth, delay, througput, packet loss.
1.
sehingga internet dapat dijadikan sebagai salah
PENDAHULUAN
satu sumber belajar. jaringan
Dengan manfaat dan semakin pentingnya
berkembang begitu pesat, salah satunya yaitu
penggunaan jaringan khususnya internet pada
jaringan internet yang bisa menjadi salah satu
SMA Negeri 1 Lahat maka satu hal yang penting
sumber informasi. Sebagai sumber informasi,
adalah memberikan kualitas layanan yang baik
internet dapat memberikan kesempatan bagi
bagi
seseorang untuk mencari berbagai jenis ilmu
memberikan kualitas layanan yang baik maka
pengetahuan,
Pada
saat
ini
teknologi
pengguna
jaringan
tersebut.
Untuk
terbaru
termasuk
kinerja jaringan harus berada pada kondisi yang
penemuan-penemuan
penelitian
baik. Kinerja suatu jaringan itu sendiri dapat
keseluruh dunia dengan mudah, cepat, dan murah
dipengaruhi beberapa masalah yang dapat
menyebarkan
teknologi
memberikan dampak ketidakstabilan yang Analisis Kualitas Layanan Route Mikrotik OS pada LAN AMA N 1 Lahat (Guruh, Fatoni, Irwansyah)
1
cukup besar kepada kinerja suatu jaringan
1. Studi Kepustakaan (Literature)
seperti bandwidth, delay, througput dan packet
Merupakan data yang diperoleh melalui
loss yang akan mempengaruhi kualitas layanan
pengetahuan teoritis yang telah diterima
pada suatu jaringan. Agar dapat memberikan
penulis selama masa perkuliahan, melakukan
kualitas layanan yang baik bagi pengguna pada
studi kepustakaan dalam mencari bahan dari
Jaringan LAN SMA Negeri 1 Lahat maka
internet dan membaca buku yang seseuai
digunakan router mikrotik os yang bertugas
dengan objek yang diteliti.
sebagai
proxy
server
dan
pembagian
2. Wawancara
bandwidth seefektif mungkin ke seluruh client.
Wawancara ialah teknik mengumpulkan
Namun untuk mengetahui kualitas layanan
informasi dengan cara tanya jawab antara
pada suatu jaringan tentunya perlu dilakukan
peneliti
analisis mengenai seberapa baiknya kualitas
penelitian. Melalui metode ini peneliti
layanan jaringan tersebut. Dan analisis tersebut
melakukan Tanya jawab secara langsung
diimplementasikan dengan cara melakukan
dengan administrator jaringan yang ada di
pengukuran parameter kualitas layanan jaringan
sma negeri 1 Lahat, untuk mendapatkan
seperti bandwidth, delay, throughput, dan
informasi yang berhubungan dengan data
packet loss dan membandingkan hasilnya
yang dibutuhkan dalam penulisan laporan
dengan standarisasi jaringan versi TIPHON
penelitian ini.
(Telecomunication
and
Internet
Protocol
dengan
informan
atau
subjek
3. Observasi
Harmonization Over Network).
Data dikumpulkan dengan melihat secara
Analisis ini dirasa perlu sebagai salah
langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu
solusi
dan
mengadakan pengamatan langsung pada
mengukur kualitas layanan ataupun gangguan
sistem jaringan Local Area Network di sma
pada
negeri 1 lahat dan melakukan pengukuran
satu
untuk
jaringan
dapat
sehingga
memantau
dapat
dilakukan
penanganan yang diperlukan.
terhadap
parameter-parameter
layanan
jaringan
dilanjutkan
kualitas dengan
mencatat hasil dari pengamatan tersebut.
2.
METODOLOGI PENELITIAN 2.3
2.1
Metode Analisis Metode Analisis yang digunakan dalam
Waktu Penelitian Waktu penelitian terhitung mulai dari
penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu tindakan eksperimen yang dilakukan
oktober 2011 sampai februari 2012.
untuk mengidentifikasi masalah dari objek yang 2.2
akan diteliti dan menguji masalah tersebut
Metode Pengumpulan data Metode
pengumpulan
data
yang
gunakan dalam penulisan laporan ini yaitu :
di
untuk mengetahui apakah masalah tersebut mempengaruhi Penelitian
2
objek
eksperimen
yang
akan
diteliti.
bertujuan
untuk
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, April 2012:1 -20
menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and
perangkat penerima. Sedangkan server
effect relationship), dengan cara mengekspos
www.yahoo.co.id , facebook.com, server
satu atau lebih kelompok eksperimental dan
gateway sebagai perangkat pengirim.
satu atau lebih kondisi eksperimen. (Danim,
5. Melakukan Eksperimen.
2OO2).
Proses Eksperimen disini yaitu melakukan Langkah-langkah kegiatan penelitian
pengukuran terhadap parameter kualitas
eksperimen sebagai berikut (Sukardi,2003) :
layanan
1. Melakukan kajian secara induktif
througput, delay dan packet loss pada proses
Pada
tahap
ini
terdiri
dari
bandwidth,
pengkajian
transmisi data dari pengirim ke perangkat
terhadap jaringan LAN SMA Negeri 1 Lahat
penerima (destination) atau dari ujung ke
dan mengidentifikasi komponen-komponen
ujung (End to End) dengan menggunakan
yang digunakan pada jaringan tersebut
software monitoring biznet speed meter
seperti penggunaan Mikrotik Router OS dan
untuk mengukur bandwidth dan axence net
fitur-fitur QoS mikrotik, IP address dan
tools pro 4.0 untuk mengukur througput,
topologi yang digunakan.
delay dan packet loss. Pengukuran dilakukan
2. Mengidentifikasi
dilakukan
yang
dan
mendefinisikan
pada 3 workstation atau end user yang ada
masalah
pada jaringan LAN SMA Negeri 1 Lahat
3. Studi Literatur
yaitu workstation pada Laboratorium, tata
Mengumpulkan mempelajari
dan
dilanjutkan
dengan
usaha dan perpustakaan sebagai penerima
literatur
tentang
Mikrotik
paket data (destination). Dengan interval
Router OS dan karakteristik jaringan LAN, serta
parameter-parameter
dari
waktu dari jam 09.00 sampai 11.00.
kualitas
6. Mengumpulkan data dari proses eksperimen.
layanan jaringan dari sumber yang relevan
7. Mengorganisir dan mendeskripsikan data
yang berupa buku, artikel penelitian, dan situs-situs internet.
8. Menganalisis data dari proses eksperimen.
4. Rencana Penelitian. Pada
tahap
ini
dari proses eksperimen.
9. Menginterpretasikan dilakukan
perencanaan
kesimpulan,
hasil,
pembahasan
merumuskan dan
membuat
mengenai pengukuran parameter kualitas
laporan hasil dari pengukuran parameter
layanan jaringan yang terdiri dari bandwidth,
kualitas layanan jaringan yang dilakukan
througput, delay, dan packet loss dari node
pada LAN SMA Negeri 1 Lahat.
pengirim ke node penerima atau dari ujung ke ujung (End to End) dengan menggunakan
2.4
Melakukan Eksperimen
software monitoring Biznet Speed Meter dan
Pada tahap ini dilakukan pengukuran
Axence net Tools Pro 4.0. serta menentukan
terhadap parameter kualitas layanan yang terdiri
node
dari
dari bandwidth, througput, delay dan packet loss
workstation
pada proses transmisi data dari pengirim ke
yang
workstation
diukur
Tata
yang
Usaha,
terdiri
Laboratorium dan Perpustakaan sebagai Analisis Kualitas Layanan Route Mikrotik OS pada LAN AMA N 1 Lahat (Guruh, Fatoni, Irwansyah)
3
perangkat penerima (destination) atau dari ujung
biznet speed meter dengan cara buka browser
ke ujung (End to End) dengan menggunakan
internet
software monitoring biznet speed meter dan
http://speedmeter.biz.net.id, setelah itu kita akan
axence net tools pro 4.0.
mendapatkan hasil bandwidth dengan satuan
explorer
dan
ketikan
alamat
Kylobytes per second(Kbps) maka akan didapti hasilnya seperti pada gambar 1. Dari hasil pengukuran bandwidth yang dilakukan selama 7 hari didapati rata-rata hasil bandwidth sebagai berikut: Tabel 1. Hasil pengukuran bandwidth No. 1 2 3
2.
Bandwidth (Kbps) 73.00 67.50 45.00
Pengukuran Througput Langkah-langkah untuk mendapatkan hasil
Gambar 1. Topologi LAN SMA N 1 Lahat Pengukuran dilakukan pada 3 workstation
Perangkat Pengukuran Laboratorium Tata Usaha Perpustakaan
pengukuran througput dengan menggunakan
atau end user yang ada pada jaringan LAN SMA
bantuan sofware axence net tools pro 4.0.
Negeri
a.
1
Lahat
yaitu
workstation
pada
Pilih fitur Bandwidth
Laboratorium, tata usaha dan perpustakaan 1.
Pengukuran Bandwitdth Gambar 3. Fitur Bandwidth b.
Masukan Alamat Tujuan dan tentukan besar paket data yang akan dikirimkan maka akan didapati statistik sebagai berikut.
Gambar 2. Layout Biznet Bandwidth Meter Bandwidth jaringan LAN SMA Negeri 1 Lahat sebesar 1Mb. Bandwidth ini dibagi ke klien yang berjumlah 29 klien dan 1 komputer server dengan managemen bandwith jenis quee
Gambar 4. Statistik Hasil Througput
tree pada router mikrotik dengan asumsi setiap
Dari hasil pengukuran througput yang
klien memiliki bandwith maximum sebesar
dilakukan selama 7 hari didapati rata-rata hasil
128kb. pengukuran bandwidth ini menggunakan
througput sebagai berikut:
4
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, April 2012:1 -20
Tabel 2. Hasil Pengukuran Througput Nama Perangkat
Tabel 3. Hasil pengukuran delay
Bandwidth (Kbps)
AVG Througput (bps)
%
1000024 1000024 1000024
16309,00 6871,71 1219336,00
1,6 0,6 -
1000024 1000024 1000024
11470,14 5432,42 858646,14
1,1 0,5 -
1000024 1000024 1000024
6125,57 3922,28 344348,14
0,6 0,3 -
Laboratorium ke 1. yahoo 2. facebook 3. Proxy Server Tata Usaha ke 1. yahoo 2. facebook 3. Proxy Server Perpustakaan ke 1. yahoo 2. facebook 3. Proxy Server
Perangkat Pengukuran Melalui Labor 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server Melalui TU 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server Melalui Perpus 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server
4. 3.
Pengukuran Delay
pengukuran waktu tunda pada pengiriman unit dari
node
pengirim
(yahoo.co.id,
facebook.com, gateway server)
ke perangkat
penelitian (workstation laboratorium, tata usaha, dan perpustakaan). Untuk mendapatkan hasil delay ini dengan cara mengolah response time yang didapat dari bantuan software axence net tools pro 4.0 dengan cara mengaktifkan fitur netwatch yang ada pada menu pilihan. a.
203 365 1
Bagus Sedang Sangat Bagus
235 397 1
Bagus Sedang Sangat Bagus
312 479 1
Bagus Sedang Sangat Bagus
Pengukuran Packet Loss
Pilih Fitur Netwatch
persentase banyaknya paket data yang hilang pada proses transmisi data dari node pengirim (yahoo.co.id, facebook.com, gateway server) ke node penerima (workstation laboratorium, tata usaha, dan perpustakaan) pada LAN SMA Negeri 1 Lahat. Nilai packet loss ini didapat dari pengukuran dengan bantuan sofware axence net tools pro 4.0 sama seperti pengukuran delay dengan mengaktifkan fitur netwatch. Maka akan didapat hasil pengukuran sebagai berikut. a.
Gambar 5. Fitur Netwatch b.
TIPHON
Packet Loss pada penelitian ini merupakan
Delay yang akan diuraikan disini adalah
data
Rata-rata Delay (ms)
Maka akan didapati statistik sebagi berikut:
Gambar 6. Statistik Hasil Delay Dari hasil pengukuran delay yang dilakukan
Pilih Fitur Netwatch
Gambar 7. Fitur Netwatch b.
Hasil statistik Packet Loss
Gambar 8. Statistik Hasil Packet Loss Dari
hasil
pengukuran
delay
yang
selama 7 hari didapati rata-rata hasil delay
dilakukan selama 7 hari didapati rata-rata hasil
sebagai berikut:
delay sebagai berikut :
Analisis Kualitas Layanan Route Mikrotik OS pada LAN AMA N 1 Lahat (Guruh, Fatoni, Irwansyah)
5
Tabel 4. Hasil pengukuran packet loss Perangkat Melalui Labor 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server Melalui TU 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server Melalui Perpus 1. Yahoo 2. Facebook 3. Proxy server
Packet Loss sent loss %
TIPHON
1000 1000 1000
36 72 0
3 7 0
Bagus Bagus Sangat Bagus
1000 1000 1000
47 70 0
7 7 0
Bagus Bagus Sangat Bagus
1000 1000 1000
201 252 0
20 25 0
Sedang Sedang Sangat Bagus
maximum bandwidth 128 kb, hal ini dapat mempengaruhi Kualitas layanan suatu jaringan karena semakin besar kapasitas bandwidth yang dialokasikan
maka
semakin
besar
pula
bandwidth yang tersedia.
3.2.
Througput Througput adalah jumlah total kedatangan
paket yang sukses sampai ke tujuan. Througput merupakan
kemampuan
sebenarnya
suatu
jaringan dalam melakukan pengiriman data. Dari hasil perhitungan thrpogput melalui workstation
3.
HASIL
laboratorium, tata usaha, dan perpustakaan untuk perangkat
3.1.
monitor
server
www.yahoo.co.id
Bandwidth
seperti pada tabel 2. didapati rata-rata througput
Untuk parameter bandwidth, implementasi
terkecil
yaitu
sebesar
6125,57
bps
pada
QoS Router Mikrotik pada LAN SMA Negeri 1
perangkat pengukuran melalui perpustakaan jika
Lahat yaitu mengendalikan traffic jaringan
dibandingkan dengan bandwidth jaringan maka
dengan
didapat
melakukan
management
bandwidth
persentase
sebesar
0,612542
%.
sistem HTB (Hierarchical Token Bucket) jenis
Sedangkan untuk perangkat monitor server
simple
management
www.facebook.com rata-rata througput terkecil
bandwidth jenis simple quee ini administrator
sebesar 3922,28 bps pada perangkat pengukuran
dapat membatasi bandwidth maximum yang
melalui
dapat digunakan oleh tiap klien, sehingga klien
bandwidth
dapat saling meminjam bandwidth jaringan
0,392218 %.
selama bandwidth total yang digunakan oleh
Dalam
quee.
Pada
metode
perpustakaan jaringan
kasus
dibandingkan
dengan
persentasenya
sebesar
ini
faktor
yang
klien tidak melebihi nilai yang dialokasikan
mempengaruhi adalah proses pengukuran yang
kepadanya, jika melewati maka klien tidak
dilakukan pada trafik yang padat. Dengan jumlah
diijinkan meminjam bandwidth jaringan.
29 klien yang dimiliki dan bandwidth maximum
Dari
telah
yang dialokasikan untuk klien sebesar 128kb
dilakukan dapat dilihat perbandingan kapasitas
maka seharusnya total akumulasi ke 29 klien
bandwidth yang dimiliki oleh tiap client dengan
mencapai 3,7 Mb atau 3712 Kb sedangkan
bandwidth tersedia yang didapat oleh client
bandwidth yang tersedia dari ISP sebesar 1Mb
seperti pada table 1. Bandwidth yang tersedia
atau 1000 Kb. Dalam keadaan ini menyebabkan
berada dibawah kapasitas bandwidth yang
terjadinya
disediakan, hal ini bisa disebabkan karena
menggunakan bandwidth. Pada kompetisi yang
alokasi bandwidth untuk klien dibatasi dengan
terjadi jarak media trasmisi (kabel twister pair)
6
hasil
pengukuran
yang
kompetisi
pada
klien
dalam
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, April 2012:1 -20
antar klien dengan server dan media-media yang
terbesar yaitu pengukuran melalui perpustakaan
dilalui,
juga
sebesar 479 ms, delay ini dikategorikan jelek
mempengaruhi klien untuk bisa menggunakan
menurut versi TIPHON karena delay lebih besar
bandwitdth
dari
serta
spesifikasi
secara
komputer
penuh
sesuai
dengan
450
ms.
untuk
pengukuran
melalui
bandwidth yang dialokasikan padanya atau
laboratorium dan tata usaha didapati rata-rata
bahkan mendapatkan nilai bandwidth yang jauh
delay sebesar 365ms dan 397ms, delay ini
dari kapasitas yang dialokasikan kepadanya. Hal
dikategorikan sedang menurut TIPHON karena
inilah
nilai
delay berkisar antara 300 s/d 450 ms. Faktor
througput tiap klien dengan bandwidth yang
yang mempengaruhi perbedaan nilai delay untuk
jaringan yang dimiliki.
tiap-tiap perangkat pengukuran yaitu adanya
yang
menyebabkan
perbedaan
perbedaan jarak media transmisi untuk tiap-tiap Delay
perangkat pengukuran pada LAN sma 1 lahat ini
Pada umumnya jarak, media fisik dan
ke server mikrotik, seperti halnya pada lan tata
waktu proses yang lama pada jaringan akan
usaha dan perpustakaan adanya tambahan media
mempengaruhi
versi
fisik yaitu swicth yang menyebabkan semakin
sebagai
panjangnya perjalanan paket data. Selain itu
dapat
waktu pengukuran dilakukan pada saat intensitas
dikategorikan sebagai kategori latency sanga
trafik sedang padat yang menyebabkan semakin
bagus jika <150 ms, bagus jika 150 ms s.d 300
banyak packet data yang di transmisikan, maka
ms, sedang jika 300 ms sampai dengan 450 ms,
semakin
dan jelek jika >450 ms. Delay yang dibahas pada
mengalami antrian di buffer, sehingga waktu
penelitian ini yaitu delay end to end atau dari
yang
ujung ke ujung.
menyebabkan delay end to end semakin besar.
3.3.
TIPHON
nilai
(dalam
standarisasi
delay.
Joesman
pengukuran
Menurut 2008),
nilai
delay
banyak
dialami
pula
packet
packet
data
data
semakin
yang
besar
Berdasarkan hasil pengukuran seperti tabel 3
untuk
tiap-tiap
www.yahoo.co.id terbesar
yaitu
perangkat
didapati
pengukuran
delay
3.4.
Packet Loss Dari
hasil
pengukuran
yang
telah
pada
dilakukan, didapat hasil packet loss dalam
perpustakaan sebesar 312 ms, delay ini menurut
bentuk persentase (%) untuk setiap perangkat
versi TIPHON termasuk kategori delay sedang
sebagai berikut. Bedasar tabel 4 Untuk perangkat
karena delay berkisar antara 300 s/d 450 ms,
server www.yahoo.co.id dan www.facebook.com
untuk pengukuran melalui laboratorium dan tata
didapati persentase packet loss laboratorium
usaha didapati rata-rata delay sebesar 203 ms
sebesar 3 %, tata Usaha 7 % dari total paket yang
dan 235 ms, delay ini dikategorikan bagus
diterima, kedua workstation ini menurut kategori
menurut TIPHON karena delay berkisar antara
packet loss versi TIPHON termasuk kategori
150 s/d 300 ms.
degradasi
sementara
melalui
rata-rata
server
untuk
www.facebook.com didapati
server rata-rata
delay
perpustakaan
bagus
sedangkan
termasuk
kategori
workstation degradasi
sedang karena persentase loss mencapai 25%
Analisis Kualitas Layanan Route Mikrotik OS pada LAN AMA N 1 Lahat (Guruh, Fatoni, Irwansyah)
7
dari total packet yang diterima. Faktor yang
Turunnya nilai througput yang disebabkan
mempengaruhi packet loss disini desebabkan
beban trafik jaringan yang telah melewati
karena proses pengukuran yang dilakukan pada
kapasitas bandwitdh yang dimiliki menyebabkan
saat
menyebabkan
penumpukan paket data pada buffer yang
tabrakan antar paket
membuat paket data menghabiskan lebih banyak
data atau collision, serta penumpukan paket data
waktu pada buffer sebelum diproses kembali
pada buffer hingga melampaui kapasitas buffer
yang
pada kondisi ini data yang baru tiba akan lebih
kedatangan paket data ketujuan (delay). Hingga
sering diblok sehingga terjadi packet loss.
terjadi keadaan dimana kapasitas buffer telah
trafik
sedang
padat
kemungkinan terjadinya
menyebabkan
penundaan
waktu
penuh maka paket data yang baru tiba akan 3.5.
diblok sehingga terjadi packet loss.
Mikrotik Router OS Fitur kualitas layanan router mikrotik os
Sebenarnya mikrotik memiliki fitur untuk
dalam hal mengendalikan trafik jaringan yang
meminimalkan hal-hal diatas yaitu penggunaan
diterapkan pada LAN SMA Negeri 1 Lahat
management bandwitdh jenis queue tree, pada
adalah Management Bandwidth jenis simple
fitur ini administrator akan lebih leluasa dalam
queue. Pada metode ini administrator membatasi
memanagement
maksimal bandwitdh yang dapat digunakan oleh
menyediakan
klien sebesar 128kbps, dengan tujuan tidak ada
penggunaan max limit dan limit at yang
klien yang memonopoli penggunaan bandwitdh
dialokasikan ke klien. Limit at ini merupakan
jaringan. Hanya saja dari pengukuran terhadap
kecepatan minimal yang bisa didapatkan oleh
parameter QoS yang didapat, hasilnya nilai
klien dalam kondisi apapun dan tidak akan
througput masih jauh dari alokasi yang diberikan
terganggu oleh klien lainnya, seberapa besarpun
padanya seperti pada table 2, besarnya nilai
klien lain menggunakan bandwidth ia akan
delay tidak terkontrol seperti tabel 3 dan masih
mendapatkan nilai bandwidth minimum sesuai
adanya nilai packet loss seperti pada table 4 .
yang dialokasikan padanya.
Dengan bandwitdh jaringan yang dimiliki
bandwitdh. layanan
yang
Fitur
ini
membatasi
Pada queue jenis Queue Tree ini juga
sebesar 1000kb dan jumlah total klien sebanyak
dapat
29 dengan bandwitdh makximum yang dimiliki
memberikan
tiap klien sebesar 128kb, maka akumulasi total
penggunaan bandwitdh kepada klien tertentu
klien 3712 kbps. Nilai ini melebihi bandwitdh
disesuaikan
yang dimiliki jaringan tersebut.
Hal ini
Management bandwidth jenis quee tree ini akan
menyebabkan terjadinya kompetisi yang terjadi
sangat berpengaruh pada jaringan lan SMA
pada klien dan tentunya tidak diketahui klien
Negeri 1 Lahat karena dengan total 29 klien
mana yang akan mendapatkan jatah bandwitdh
yang dimiliki dan kapasitas bandwidth yang
yang
tersedia sebesar 1Mb, maka bandwidth dapat
sesuai
kepadanya.
dengan
yang
dialokasikan
melakukan
trafic
prioritas
dengan
shaping
tertentu
dengan
dalam
kebutuhan
hal
klien.
dibagi secara merata. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan besar limit at
8
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, April 2012:1 -20
yaitu jumlah akumulasi limit at klien tidak boleh
3.
melebihi max bandwidth yang tersedia.
Melakukan
tertentu
dengan
bandwitdh
disesuaikan
kepada
dengan
klien
kebutuhan
klien.
KESIMPULAN 4.
4.1.
shaping
memberikan prioritas tertentu dalam hal penggunaan
4.
trafic
Perlu
dilakukan
pengklasifikasian
Kesimpulan
pengurutan
Dari hasil pengukuran dan pembahasan
prioritas tertinggi sampai terendah sesuai
diatas terdapat beberapa layanan yang diberikan
terhadap
paket
data
dan dari
dengan karakteristik dari paket data.
oleh router mikrotik dan faktor yang dapat mempengaruhi Kualitas layanan Router Mikrotik pada LAN SMA Negeri 1 Lahat yaitu sebagai
DAFTAR PUSTAKA
berikut. 1.
Kualitas Layanan Router Mikrotik OS pada LAN SMA Negeri 1 Lahat dipengaruhi oleh paramater
kualitas
layanan
seperti
bandwidth, througput, delay, dan packet
Etsi. (1998). Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Network (TIPHON) General aspect of Quality of Service (QoS). Diakses pada tanggal 19 Juni 2012, dari (www.etsi.org).
loss. 2.
Penggunaan management bandwidth jenis simple quee yang diaplikasikan pada LAN SMA Negeri 1 Lahat ini masih kurang
Fatoni. (2011). Analisis Quality of Service(QoS) Jaringan Local Area Network pada Universitas Bina Darma, Jurnal Fakultas Teknik Informatika Universitas Binadarma Palembang.
efektif, karena pada saat trafik jaringan sedang berada pada posisi puncak/padat masih memungkinkan terjadinya kompetisi dalam hal penggunaan bandwidth jaringan.
4.2. 1.
Saran Untuk pengembangan dalam skripsi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, seperti melakukan pengukuran pada saat intensitas trafik sedang sedikit atau pada saat trafik jaringan sedang kosong, untuk mengidentifikasi masalah-masalah lain yang mungkin timbul.
2.
Riyadi, Valens. (2012). Implementasi QoS pada Mikrotik. Diakses pada tanggal 27 November 2012, dari (http://www.mikrotik. co.id/artikel_lihat.php?id=29). Saputro, T Daniel dan Kustanto. (2008). Membangun Server Internet dengan Mikrotik Router OS. Grava Media. Semarang. Sitompul, R Kristina. (2009). Analisa Kinerja Jaringan Metropolitas Area Network dengan Teknologi Metro Ethernet, Jurnal Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara Medan. Diakses pada tanggal 3 januari 2012, dari (repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/11852/1/09E02405.pdf).
Sebaiknya mengubah penggunaan queue jenis simple queue ke jenis queue tree.
Analisis Kualitas Layanan Route Mikrotik OS pada LAN AMA N 1 Lahat (Guruh, Fatoni, Irwansyah)
9
Yani, Ahmad. (2008). Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer. Kawan Pustaka. Jakarta.
10
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, April 2012:1 -20
