ANALISIS KUALITAS AIR PADA SUMBER MATA AIR DI DESA KARYA BARU KECAMATAN DENGILO KABUPATEN POHUWATO Nelpidin Nusi, Dian Saraswati, Ramly Abudi1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Air sangat penting bagi kehidupan, selain memberikan manfaat bagi manusia, juga dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan bila tidak memenuhi syarat kesehatan .Kualitas air yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, perlu diperhatikan keadaan lingkungan yang sangat buruk terutama dalam penampungan sumber mata air yang tidak terjaga kebersihannya. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif untuk memberikan gambaran kualitas air pada sumber mata air berdasarkan parameter biologi, fisik dan kimia kemudian dibandingkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Total Sampling atau secara keseluruhan dari populasi yang ada. Data hasil penelitian dianalisis secara univariat yang merupakan penyajian data secara deskriptif yang hanya mempersoalkan satu variabel yang dalam penyajian berbentuk tabel dan narasi. Hasil analisis pengujian pemeriksaan kualitas air yang diperoleh dari laboratorium kesehatan masyarakat UNG menunjukan bahwa pada parameter biologi terdapat kandungan bakteri coliform dan bakteri Echericia coli sedangkan pada parameter fisik dan kimia masih terdapat mata air yang tidak memenuhi standar kesehatan. Penelitian ini disimpulkan bahwa secara keseluruhan sumber mata air II memenuhi standar kesehatan dibandingkan dengan sumber mata air I dan sumber mata air III berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang sarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Disarankan perlu adanya pemantauan dan penyuluhan secara berkala dari petugas kesehatan khususnya untuk masyarakat yang tinggal disekitar lokasi sumber mata air, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahaya mengkonsumsi air yang tidak memenuhi syarat kesehatan ditinjau dari parameter biologi, fisik dan kimia air. Kata Kunci : Kualitas Air, Sumber Mata Air
1
Nelpidin Nusi Mahasiswi pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo : Dian Saraswati, S.Pd,M.Kes dan Ramly Abudi, S.Psi, M.Kes Dosen pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, yaitu perilaku, pelayanan kesehatan, keturunan dan lingkungan (Notoatmodjo, 2002). Air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Air bersih adalah air yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan jernih juga tidak mengandung kuman patogen Eschericia coli dan segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia seperti pH yang melebihi ambang batas yang disarankan yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis, dan dapat merugikan secara ekonomis. Berdasarkan hasil observasi bahwa permasalahan yang muncul salah satunya permasalahan tentang sumber mata air yang kurang terpeliharanya penampungan mata air sehingga mudah terkontaminasi. Terkontaminasinya air dapat mengakibatkan kualitas air menurun. Dalam mencukupi kebutuhan seharihari masyarakat
menggunakan air dari mata air. Masyarakat tidak tahu air
tersebut layak atau tidak di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, oleh karena itu perlu peninjauan ulang masalah kualitas air. Hasil penelitian sebelumnya dilakukan oleh (Danial, 2011 ) tentang uji kelayakan sumber mata air sebagai air bersih menunjukan bahwa dari segi parameter fisik, temparaturnya : 25 ºC, kekeruhan : sampel 1= 2,32 NTU, sampel 2= 3,2 NTU, sampel 3= 3,3 NTU, sampel 4= 4,4 NTU. TDS : sampel 1= 308 Mg/L, sampel 2= 303 Mg/L, sampel 3= 239 Mg/L, sampel 4= 147 Mg/L, sedangkan parameter biologis pada mata air menunjukan adanya positif kandungan bakteri E.coli. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif untuk memperoleh gambaran terhadap kualitas air pada sumber mata air. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air pada sumber mata air di lihat dari parameter biologi, fisik dan kimia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mata air yang berada di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato yaitu 3 sumber mata air. Pengambilan sampel menggunakan metode
Total Sampling atau secara keseluruhan dari populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini yaitu 3 sumber mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data Primer diperoleh berdasarkan hasil observasi secara langsung di lapangan dengan pengambilan sampel mata air yang digunakan penduduk di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato, yang telah ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini, sedangkan Data Sekunder diperoleh dari Kecamatan Dengilo dan di Kantor Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato, serta buku-buku literatur. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Secara keseluruhan kualitas air pada sumber mata air di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel. 1 Hasil Pengujian Kualitas Air Pada Sumber Mata Air di Desa Karya Baru Nama Sampel
Pengujian
Coliform Mata Air
Escherchia Coli
Warna
Rasa
Suhu
Kekeruhan
pH
Ket Hasil
Hasil
Ket
Hasil
Ket
Hasil
Ket
Hasil
Ket
Hasil
Ket
Hasil
Ket
I
290
TMS
40
MS
TW
MS
B
TMS
35°C
TMS
1,703
TMS
5,68
TMS
II
30
MS
10
MS
TW
MS
TB
MS
32°C
TMS
1,607
TMS
7,08
MS
III
460
TMS
40
MS
W
TMS
B
TMS
31°C
TMS
33,033
TMS
5,96
TMS
Keterangan : - Mata Air I = Sambati
- TMS = Tidak Memenuhi Standar
- Mata Air II = Karya Bone
- MS
- Mata Air III = Butato
- TW = Tidak berwarna
- TB = Tidak Berasa
-W
- B = Berasa
= Memenuhi Standar
= berwarna
Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air pada sumber mata air di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato bahwa mata air yang tidak memenuhi standar berdasarkan Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih adalah sumber mata air I dan III. Pembahasan Mata air menyediakan air yang berasal dari dalam tanah, oleh sebab itu masyarakat di Desa Karya Baru menggunakan sumber mata air sebagai keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan minum. Sumber mata air yang berada di Desa Karya Baru terdapat 3 sumber mata air, yang terdapat di Dusun III, IV dan V sedangkan jumlah penduduk 1.164 jiwa dan terdiri dari 287 KK. Dusun dengan jumlah penduduk adalahDusun I Molopoga berjumlah 52 KK, Dusun II Tutukai berjumlah 61 KK, Dusun III Butato berjumlah 73 Kepala keluarga yang ada di Desa Karya Baru, Dusun IV Karya Bone berjumlah 74 KK dan Dusun V Sambati berjumlah 27 KK. Penelitian ini menggunakan sampel air yang berasal dari sumber mata air yang ada di Desa Karya Baru dan pemeriksaan sampel air di lakukan di Laboratorim Kesehatan Masyarakat UNG. Pemeriksaan kualitas air menunjukan adanya kandungan bakteri Coliform dan bakteri Echerichia coli pada parameter biologi, pada parameter fisik masih terdapat beberapa mata air yang tidak memenuhi syarat sedangkan pada parameter kimia pada pemeriksaan pH air menunjukan bahwa mata air I dan III tidak memenuhi syarat kesehatan. Aktifitas masyarakat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kontaminasi sumber mata air yang berada di Desa Karya Baru seperti lokasi sumber mata air terdapat diperkebunan masyarakat dan kurangnya pemeliharaan penampungan mata air, sehingga sumber mata air mudah terkontaminasi oleh bahan organik seperti pupuk yang digunakan oleh masyarakat dan masuknya organisme yang dapat membahayakan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi sumber air dalam kehidupan sehari-hari. Bakteri Coliform dan bakteri Echericia coli merupakan bakteri yang terdapat dalam air yang sudah tercemar. Lokasi perkebunan masyarakat memang cukup dekat dengan pemukiman masyarakat sehingga sumber mata air yang terdapat di perkebunan tersebut juga
digunakan oleh masyarakat Desa Karya Baru. Pupuk ataupun sampah yang berasal dari pemukiman tersebut dapat mencemari sumber mata air, yang kurang terpeliharanya
penampungan
sumber
mata
air
sehingga
lebih
mudah
terkontaminasi dengan bahan organik tersebut. Air yang digunakan sebagai kebutuhan air bersih, sebaiknya air tersebut telah memenuhi syarat dalan parameter biologi, fisik dan kimia yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman bagi setiap orang yang mengkonsumsinya. Jika salah satu parameter tersebut tidak sesuai, maka kemungkinan air tersebut tidak sehat, karena mengandung beberapa zat kimia, mineral, ataupun senyawa-senyawa organik. yang dapat mengubah warna, rasa, suhu dan kekeruhan. Pada umumnya air yang tidak memenuhi syarat kesehatan ditinjau dari parameter fisik air tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkam hasil penelitian bahwa sumber mata air di Desa Karya yang terdiri dari 3 sumber Mata Air menunjukan bahwa Mata Air 1 dan Mata Air III tidak memenuhi syarat kesehatan sedangkan Mata Air II masih memenuhi syarat dalam sesuai dengan Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syaratsyarat dan pengawasan kualitas air bersih. Saran Dengan adanya hasil penelitian ini maka diharapkan perlu adanya kerja sama antara petugas kesehatan dan pemerintah setempat serta masyarakat yang tinggal di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato untuk dapat memperbaiki atau menjaga kebersihan sumber mata air, sehingga akan lebih baik untuk di konsumsi sebagai air bersih dan masyarakat tidak ragu lagi dalam menggunakan atau mengkonsumsi air yang berasal dari sumber mata air tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Danial P, R. 2011. Uji Kelayakan Sumber Mata Air Sungai Tanggi Sebagai Air Bersih. Skripsi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Mulia R, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta. Graha Ilmu. Notoadmojo, S. 2002. Kesehatan Masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Permenkes RI NO: 907/Menkes/SK/VII/2002. Tentang Syarat Kualitas Air Bersih. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI Pengelola Skripsi. 2013. Panduan Penulisan Proposal/Skripsi. Gorontalo : UNG