ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG RIGHT ISSUE TAHUN 2009 Susianti Dosen Pembimbing: Murniadi Purboatmodjo, Drs., MM. Binus University,
[email protected]
ABSTRACT
This research aims to determine how the financial performance and the financial distress of companies that do right issue in 2009. Companies that made the object of this study is three companies, including PT. XL Axiata Tbk. (EXCL), PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS), and PT. Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL). The method of analysis used by the author, namely financial ratios to determine the company's financial performance and the Altman Z-Score to determine the financial distress of the company two years before and after the rights issue. The analysis shows the financial performance of PT. XL Axiata Tbk. after the rights issue increased so that the financial distress of the company declined. On the other hand the financial performance of PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. after the rights issue actually got worse so the financial distress of the company increases. While financial performance of PT. Pool Advista Indonesia Tbk. after the rights issue likely to worsen, with the exception of the ratio of the activity and the financial distress of a company that is getting better. The results achieved in this study showed a rights issue has an impact on the financial performance and the financial distress of the company. Keywords: right issue, finance, Z-score, financial distress
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan dan financial distress perusahaan yang melakukan right issue pada tahun 2009. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini yaitu tiga perusahaan, antara lain PT. XL Axiata Tbk. (EXCL), PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS), dan PT. Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL). Metode analisis yang digunakan oleh penulis yaitu rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dan metode Altman Z- Score untuk mengetahui financial distress perusahaan dua tahun sebelum dan sesudah right issue. Hasil analisis menunjukkan kinerja keuangan PT. XL Axiata Tbk. setelah right issue meningkat sehingga financial distress perusahaan menurun. Di sisi lain kinerja keuangan PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. setelah right issue justru semakin memburuk sehingga financial distress perusahaan meningkat. Sementara kinerja keuangan PT. Pool Advista Indonesia Tbk. setelah right issue cenderung memburuk, terkecuali rasio aktivitas dan financial distress perusahaan yang semakin baik. Hasil yang dicapai dalam penelitian
ini menunjukkan right issue memiliki dampak terhadap kinerja keuangan dan financial distress perusahaan. Kata Kunci: right issue, keuangan, Z-score, financial distress
PENDAHULUAN
Latar Belakang Salah satu tempat dalam perolehan dana adalah adanya pasar modal, yang sangat berperan penting bagi perusahaan yang sudah go public. Pasar modal berfungsi sebagai alat untuk melakukan transaksi jual beli instrumen keuangan yang ada, membantu dalam kesulitan pembiayaan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri. Pasar modal juga banyak dijumpai di berbagai negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan. Alternatif pembiayaan melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara menjual sebagian dari saham perusahaan dalam bentuk efek kepada masyarakat luas (investor) yaitu lebih dikenal dengan penawaran umum (initial public offering), namun penawaran umum ini hanya bisa dilakukan sekali untuk setiap emiten. Oleh karena itu, emiten memerlukan suatu kebijakan lain yaitu dengan melakukan penawaran umum terbatas atau Right Issue. Penawaran (right issue) ini dilakukan karena perusahaan memerlukan tambahan dana segar untuk membiayai kegiatan usaha atau membayar hutangnya yang akan jatuh tempo. Secara umum, kebijakan right issue yang dilakukan oleh perusahaan atau emiten merupakan upaya untuk menghemat biaya emisi serta untuk menambah jumlah saham yang beredar. Di samping itu, kebijakan right issue juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan dana segar yang akan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Lazimnya, usaha penambahan jumlah lembar saham di pasar modal diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham tersebut. Dengan kata lain, kebijakan right issue ditujukan untuk peningkatan likuiditas saham. Dengan melakukan kebijakan right issue, tentunya kinerja keuangan perusahaan akan sangat terpengaruh. Apabila dana yang telah diperoleh dapat dikelola secara efektif dan efisien, maka kinerja perusahaan akan meningkat. Namun bila sebaliknya, maka kinerja perusahaan akan menurun. Financial distress merupakan kondisi di mana hasil operasi perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban perusahaan. Apabila perusahaan yang mengalami financial distress melakukan right issue, tentunya kondisi financial distress yang dialami perusahaan tersebut juga akan berpengaruh. Apabila dana hasil right issue tersebut dikelola dan dialokasikan dengan tepat, perusahaan akan mampu untuk keluar dari kondisi financial distress. Namun sebaliknya apabila pengelolaan dana hasil right issue tersebut dialokasikan dengan kurang tepat, maka kondisi perusahaan tersebut bisa semakin memburuk. Pada tahun 2009, terdapat tujuh perusahaan non bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan right issue, diantaranya PT Tanah Laut Tbk (INDX), PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Namun perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian ini berjumlah tiga perusahaan, yakni PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Pada tahun 2009, ketiga perusahaan ini melakukan kebijakan right issue untuk tujuan dan jumlah yang berbeda-beda. PT. Pool Advista Indonesia Tbk. melakukan right issue senilai 27,50 miliar rupiah untuk memperkuat struktur modal, PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. right issue senilai 117,58 miliar rupiah untuk membeli 60% saham Bormindo, sementara PT. XL Axiata Tbk. right issue senilai 2,836 triliun rupiah untuk membayar hutang.
Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengungkapkan apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada kinerja keuangan pada saat sebelum dan sesudah melakukan kebijakan right issue jika dianalisis dari sudut likuiditas, leverage, profitabilitas, aktivitas, dan pasar modal perusahaan yang berbentuk rasio-rasio keuangan pada laporan keuangan yang telah diaudit. Selain itu, peneliti akan menggunakan metode analisis diskriminan Altman Z-score untuk menganalisis adanya kondisi financial distress pada perusahaan yang melakukan right issue.
Kajian Pustaka Penelitian yang menyoroti kinerja operasi perusahaan yang melakukan right issue dilakukan oleh Hansen dan Crutchley (1990), McLaughlin, Safieddine, dan Vasudevan (1996), Teoh, Welch dan Wong (1997), Ranggan (1997), Loughran dan Ritter (1997). Mereka meneliti perbedaan kinerja perusahaan pada waktu sebelum dan sesudah right issue dan hasilnya menunjukkan bahwa jangka panjang kinerja perusahaan setelah melakukan right issue mengalami penurunan. Sebaliknya, penelitian Healy dan Palepu (1990) menyimpulkan tidak terjadi penurunan kinerja setelah perusahaan melakukan right issue. Selain itu, di Indonesia juga terdapat penelitian yang menyoroti kinerja perusahaan yang melakukan right issue. Harto (Simposium Nasional Akuntansi IV 2001) melakukan penelitian tentang perubahan kinerja dengan dilakukannya right issue menemukan kinerja operasi, profitabilitas, dan saham perusahaan mengalami penurunan pasca right issue, sedangkan non issuer hampir semua menunjukkan kinerja issuer underperformance dibandingkan dengan non issuer. Sari dan Roy Sembel (Simposium Nasional Akuntansi IV 2001) mencoba meneliti kinerja keuangan dan operasi perusahaan yang melakukan right issue. Hasilnya menunjukkan untuk jangka waktu satu tahun sebelum right issue dibandingkan satu tahun dan dua tahun sesudah right issue terdapat rasio yang secara statistik signifikan. Penurunan nilai mean selain current ratio menunjukkan kinerja operasi, profitabilitas dan saham perusahaan mengalami penurunan pada pasca right issue. Sedangkan kinerja likuiditas perusahaan justru meningkat setelah dilakukan right issue. Dari pengujian yang dilakukan I Nyoman Wijana Asmara Putra (Buletin Studi Ekonomi Vol. 11 No. 1, 2006) yang melakukan pengamatan periode 1996-1999 diperoleh hasil yang beragam. Sejumlah rasio tidak mengalami perubahan, sedangkan rasio-rasio lainnya ada yang mengalami kenaikan dan ada yang turun. Untuk issuer dan non issuer terjadi perbedaan kinerja pada sejumlah rasio. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Dedi dan Angga (2009), ia menemukan bahwa likuiditas saham meningkat secara signifikan setelah pengumuman right issue. Yakobus & Ediningsih (2009) yang melakukan penelitian pada perusahaan-perusahaan yang go public di BEI pada tahun 2001-2003. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan untuk periode dua tahun sebelum right issue dan dua tahun sesudah right issue, tidak berbeda secara signifikan.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana kinerja keuangan ketiga perusahaan tersebut sebelum dan sesudah melakukan right issue?
2.
Bagaimana perbandingan kinerja yang dihasilkan ketiga perusahaan tersebut sebelum dan setelah melakukan right issue?
3.
Apakah terdapat kondisi financial distress pada ketiga perusahaan sebelum dan sesudah melakukan right issue?
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kinerja keuangan dan financial distress pada perusahaan diantaranya PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebelum dan sesudah melakukan right issue pada tahun 2009.
METODE PENELITIAN
Agar penyusunan skripsi ini dapat mencapai hasil yang diinginkan, maka perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang lengkap, jelas, dan tepat. Karakteristik dari riset ini yaitu: 1.Jenis dari risetnya adalah riset eksploratoria, yakni riset yang bersifat kualitatif; 2.Dimensi waktu risetnya adalah time series dimana data dikumpulkan dari waktu ke waktu yaitu dua tahun sebelum (2007-2008) dan dua tahun sesudah (2010-2011) ketiga perusahaan melakukan right issue pada tahun 2009; 3.Sampel yang digunakan lebih dari satu (pooled data), yakni PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL); 4.Metode pengumpulan datanya adalah secara tidak langsung, yaitu berupa observasi dan data arsip; 5.Lingkungan risetnya adalah lingkungan riil (field research); 6.Unit analisisnya adalah tiga perusahaan non bank yang melakukan right issue di tahun 2009, tidak melakukan right issue dua kali selama periode penelitian, tidak mengalami pergantian nama ataupun kepemilikan, telah listed minimal satu tahun sebelum periode penelitian, serta tidak mengalami kebangkrutan, yaitu PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
HASIL DAN BAHASAN
PT. XL Axiata Tbk. (EXCL) Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan dan financial distress pada PT. XL Axiata Tbk. sebelum dan sesudah right issue pada periode 2007 dan 2011: 1. Dilihat dari rasio likuiditas setelah dilakukan kebijakan right issue, rasio lancar dan rasio cepat menunjukkan hasil yang rata-rata lebih baik dibandingkan dengan sebelum dilakukan kebijakan right issue meskipun tidak terlalu signifikan. Akan tetapi rasio kas menunjukkan hasil yang rata-rata memburuk dibandingkan sebelum right issue. Hal ini terjadi dikarenakan setelah right issue, jumlah kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan menurun meskipun jumlah current ratio perusahaan meningkat. 2.Dari rasio leverage, baik melalui debt to equity ratio, debt to asset ratio, dan long term debt to equity ratio semakin membaik setelah dilakukan right issue karena terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan jumlah liabilitas perusahaan semakin menurun karena PT. XL Axiata Tbk. menggunakan dana hasil right issue untuk membayar hutang-hutangnya. 3.Dari sisi rasio profitabilitas, baik dari net profit margin, return on equity, dan return on investment menunjukkan hasil yang semakin baik dan stabil setelah right issue dibandingkan sebelum right issue yang disebabkan setelah right issue jumlah pendapatan perusahaan meningkat signifikan. 4.Dilihat dari rasio aktivitas baik rasio perputaran piutang, perputaran total aset, dan periode penagihan setelah right issue menunjukkan hasil rata-rata yang juga semakin membaik dibandingkan sebelum right issue. Hal ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan investasi dan sumber daya untuk menghasilkan penjualan setelah right issue semakin baik. 5.Dilihat dari rasio pasar modal, dengan menggunakan price to book value dari sebelum right issue hingga sesudah right issue cenderung menurun tiap tahunnya. Sedangkan dilihat dari price to earning ratio setelah right issue, price to earning ratio PT. XL Axiata Tbk. cenderung
menurun yang menandakan earning per share PT. XL Axiata Tbk. mulai meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan semakin murah dan membuat investor tertarik untuk membeli. 6.Dari hasil analisis financial distress, setelah right issue menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum right issue di mana sebelum right issue kinerja keuangan perusahaan sangat buruk dan berpotensi bangkrut. Akan tetapi setelah right issue, kinerja keuangan perusahaan semakin baik. Tabel 1 PT. XL Axiata Tbk. Periode
naik/ turun
Rata-rata
2007
2008
2009
2010
2011
Sebelum
Saat
Sesudah
0,24
0,6
0,33
0,49
0,39
0,42
0,33
0,44
naik
Kinerja Keuangan Rasio Likuiditas Rasio Lancar Rasio Cepat
0,23
0,58
0,33
0,47
0,38
0,405
0,33
0,425
naik
Rasio Kas
0,11
0,19
0,12
0,08
0,11
0,15
0,12
0,095
turun
Debt to Equity
3,21
5,71
2,11
1,33
1,28
4,46
2,11
1,305
turun
Debt to Asset Longterm Debt to Equity Rasio Profitabilitas Net Profit Margin
0,76
0,87
0,68
0,57
0,56
0,815
0,68
0,565
turun
1,64
4,27
1,43
0,94
0,64
2,955
1,43
0,79
turun
Rasio Leverage
0,030
-0
0,12
0,16
0,150
0,0145
0,12
0,157
naik
0,06
-0
0,19
0,25
0,21
0,026
0,19
0,227
naik
0,01
-0
0,06
0,11
0,09
0,006
0,06
0,0985
naik
27,1
31,6
41,8
38,6
29,4
29,345
41,8
33,98
naik
0,44
0,43
0,51
0,65
0,61
0,435
0,51
0,63
naik
13
11
9
9
12
12
9
10,5
turun
9,05
5,51
4,14
3,55
9,215
5,51
3,845
turun
163
9,38 2850
24,1
16,8
17,2
-1343,6
24,1
16,965
naik
X1
-0,3
-0,09
-0,15
-0,1
-0,17
-0,185
-0,1
-0,1285
naik
X2
0,06
0,03
0,1
0,2
0,24
0,044
0,1
0,22
naik
X3
0,08
0,05
0,09
0,18
0,14
0,066
0,09
0,1635
naik
X4
1,01
0,25
0,83
2,73
2,11
0,6315
0,83
2,419
naik
X5
0,45
0,42
0,51
0,65
0,61
0,4325
0,51
0,627
naik
Z-Score
1,06
0,67
1,26
3,07
2,48
0,868
1,26
2,773
naik
Return on Equity Return on Investment Rasio Aktivitas Perputaran Piutang Perputaran Total Aset Periode Penagihan (hari) Rasio Pasar Modal Price to Book Value Price to Earning Ratio Prediksi Kebangkrutan
PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS)
Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan dan financial distress pada PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. sebelum dan sesudah right issue pada periode 2007 dan 2011: 1.
Rasio likuiditas menunjukkan baik rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas setelah perusahaan melakukan right issue pada tahun 2009 menunjukkan hasil yang memburuk dibandingkan ratarata hasil sebelum right issue.
2.
Dilihat dari rasio leverage¸ baik dengan debt to equity, debt to asset¸maupun longterm debt to equity ratio menunjukkan hasil yang memburuk. Hal ini diakibatkan karena jumlah kewajiban perusahaan, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang yang semakin meningkat tiap tahunnya.
3.
Dilihat dari rasio profitabilitas, baik net profit margin, return on investment, maupun return on equity sesudah right issue menunjukkan hasil yang semakin menurun tiap tahunnya dibandingkan sebelum right issue yang dikarenakan jumlah penjualan serta beban pokok penjualan perusahaan besar sehingga laba perusahaan semakin menurun.
4.
Dilihat dari rasio aktivitas, baik rasio perputaran piutang, perputaran total aset, maupun periode penagihan menunjukkan hasil yang lebih buruk dibandingkan sebelum right issue.
5.
Sedangkan dilihat dari rasio pasar modal, baik dengan price to book value maupun price earning ratio menunjukkan penurunan setelah right issue yang berarti harga saham perusahaan semakin murah dan menarik investor untuk membeli.
6.
Dari hasil analisis financial distress, baik sebelum maupun sesudah right issue menunjukkan hasil yang berfluktuasi akan tetapi menunjukkan rata-rata yang cenderung menurun meskipun masih berada dalam grey area. Ini berarti manajemen harus mengambil dan memutuskan kebijakan yang tepat untuk perusahaan agar tidak bangkrut dan tidak berada dalam kondisi financial distress.
Tabel 2 PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. Rata-rata Periode
naik/ turun
2007
2008
2009
2010
2011
Sebelum
Saat
Sesudah
Rasio Lancar
15,6
1,69
1,8
1,41
0,92
8,645
1,8
1,165
turun
Rasio Cepat
15,52
1,43
1,5
1,09
0,73
8,475
1,5
0,91
turun
Rasio Kas
14,35
0,32
0,34
0,09
0,12
7,335
0,34
0,105
turun
Debt to Equity
0,1
1,23
1,44
1,83
2,63
0,665
1,44
2,23
naik
Debt to Asset Longterm Debt to Equity Rasio Profitabilitas
0,09
0,55
0,59
0,65
0,72
0,32
0,59
0,685
naik
0,03
0,03
0,63
0,83
1,02
0,03
0,63
0,925
naik
Net Profit Margin
0,272
0,016
0,014
0,013
-0,011
0,144
0,014
0,001
turun
Return on Equity Return on Investment
0,13
0,056
0,045
0,04
-0,03
0,093
0,045
0,005
turun
0,118
0,025
0,019
0,014
-0,008
0,0715
0,019
0,003
turun
67,99
2,94
4,62
4,51
4,62
35,465
4,62
4,565
turun
0,43
1,61
1,32
1,09
0,77
1,02
1,32
0,93
turun
5
122
78
80
78
64
78
79
naik
1,6
0,71
0,6
0,78
0,83
1,155
0,6
0,805
turun
12,35
4,49
16,98
19,61
-18,17
8,42
16,98
0,72
turun
X1
0,923
0,372
0,265
0,144
-0,037
0,6475
0,265
0,0535
turun
X2
0,156
0,031
0,034
0,04
0,019
0,0935
0,034
0,0295
turun
X3
-0,003
0,1
0,146
0,188
0,12
0,0485
0,146
0,154
naik
X4
726,49
0,53
1,124
0,783
0,392
363,51
1,124
0,5875
turun
0,435
0,442
1,319
1,086
0,77
0,4385
1,319
0,928
naik
437,644
1,581
2,837
2,403
1,382
219,6125
2,837
1,8925
turun
Kinerja Keuangan Rasio Likuiditas
Rasio Leverage
Rasio Aktivitas Perputaran Piutang Perputaran Total Aset Periode Penagihan (hari) Rasio Pasar Modal Price to Book Value Price to Earning Ratio Prediksi Kebangkrutan
X5 Z-Score
PT. Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan dan financial distress pada PT. Pool Advista Indonesia Tbk. sebelum dan sesudah right issue pada periode 2007 dan 2011:
1.Dilihat dari rasio likuiditas setelah right issue baik dengan rasio lancar, rasio cepat maupun rasio kas menunjukkan hasil yang lebih buruk dibandingkan sebelum right issue. Hal ini dikarenakan jumlah liabilitas perusahaan yang terus meningkat setelah right issue. 2.Dilihat dari rasio leverage setelah right issue baik debt to equity ratio¸debt to asset ratio, maupun longterm debt to equity ratio menunjukkan hasil yang semakin buruk dikarenakan peningkatan jumlah liabilitas. 3.Dari sisi rasio profitabilitas, baik dengan rasio net profit margin, return on equity, dan return on investment menunjukkan hasil yang cenderung memburuk dibandingkan sebelum right issue meskipun tidak terlalu signifikan akibat jumlah laba perusahaan yang berfluktuasi. 4.Dari sisi rasio aktivitas, dilihat dari rasio perputaran piutang dan periode penagihan setelah right issue menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum right issue. Sementara rasio perputaran total aset cenderung cukup stabil baik sebelum maupun sesudah right issue. 5.Sedangkan dari rasio pasar modal, baik dengan price to book value maupun price earning ratio menunjukkan hasil yang semakin meningkat setelah right issue. Ini berarti harga saham perusahaan semakin mahal, akan tetapi kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan lebih baik. 6.Dari hasil analisis financial distress, setelah right issue menunjukkan rata-rata hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum right issue meskipun beberapa rasio seperti rasio sales/total assets (X1), retained earning/total assets (X2), serta EBIT/Total assets (X3) cenderung menurun.
Tabel 3 PT. Pool Advista Indonesia Tbk. Rata-rata Periode Saat
naik/ turun
2007
2008
2009
2010
2011
Sebelum
Sesudah
Rasio Lancar
14,94
10,11
6,44
6,83
5,52
12,525
6,44
6,175
turun
Rasio Cepat
14,93
10,11
6,44
6,83
5,51
12,52
6,44
6,17
turun
Rasio Kas Rasio Leverage
14,8
9,96
6,31
6,74
5,4
12,38
6,31
6,07
turun
Debt to Equity
0,07
0,09
0,14
0,14
0,16
0,08
0,14
0,15
naik
Debt to Asset Longterm Debt to Equity Rasio Profitabilitas Net Profit Margin Return on Equity Return on Investment Rasio Aktivitas Perputaran Piutang Perputaran Total Aset Periode Penagihan (hari) Rasio Pasar Modal Price to Book Value Price to Earning Ratio Prediksi Kebangkrutan
0,06
0,08
0,13
0,12
0,14
0,07
0,13
0,13
naik
0,010
0,012
0,013
0,014
0,017
0,011
0,013
0,0155
naik
0,8
0,75
0,65
0,68
0,6
0,775
0,65
0,64
turun
0,11
0,08
0,07
0,09
0,08
0,095
0,07
0,085
turun
0,1
0,08
0,06
0,08
0,07
0,09
0,06
0,075
turun
26,72
14,67
9,7
23,76
17,77
20,695
9,7
20,765
naik
0,13
0,1
0,09
0,12
0,12
0,115
0,09
0,12
naik
13
25
37
15
20
19
37
17,5
turun
0,65
0,73
1,37
1,3
2,81
0,69
1,37
2,055
naik
6
9,28
14,74
28,97
28,97
7,64
14,74
28,97
naik
X1
0,717
0,633
0,617
0,626
0,571
0,675
0,617
0,5985
turun
X2
0,723
0,773
0,463
0,47
0,437
0,748
0,463
0,4535
turun
X3
0,098
0,065
0,062
0,08
0,081
0,0815
0,062
0,0805
turun
X4
0,435
0,364
0,455
0,503
2,859
0,3995
0,455
1,681
naik
X5
0,128
0,101
0,092
0,115
0,12
0,1145
0,092
0,1175
naik
Z-Score
2,587
2,375
1,96
2,089
3,4
2,481
1,96
2,7445
naik
Kinerja Keuangan Rasio Likuiditas
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Dengan melihat hasil analisa dan pembahasan rasio-rasio kinerja keuangan dan financial distress di atas, bisa dilihat bahwa right issue memiliki dampak terhadap performa keuangan perusahaan baik peningkatan kinerja keuangan perusahaan ataupun penurunan kinerja keuangan perusahaan. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan terjadi pada PT. XL Axiata Tbk. di mana secara umum kinerja keuangan perusahaan semakin membaik setelah right issue. Peningkatan ini terjadi dikarenakan jumlah kewajiban PT. XL Axiata Tbk. yang menurun yang dikarenakan pengelolaan dana right issue PT. XL Axiata Tbk. untuk membayar kewajiban-kewajibannya. Sementara penurunan kinerja keuangan, terjadi pada PT. Ancora Indonesia Resources Tbk. karena secara umum kinerja keuangan perusahaan setelah right issue malah memburuk. Sementara PT. Pool Advista Tbk. dilihat dari beberapa sisi seperti rasio aktivitas, pasar modal, serta Z-score semakin naik, akan tetapi rasio lainnya menurun.
Saran Dari hasil kesimpulan analisis kinerja keuangan dan financial distress ketiga perusahaan yang melakukan right issue, ada beberapa saran yang dapat penulis berikan bagi perusahaan yang ingin melakukan right issue serta peneliti yang ingin mengambil topik penelitian yang sama antara lain: 1.Bagi perusahaan yang ingin melakukan right issue, sebaiknya me-review lebih lanjut pengambilan keputusan mengenai bagaimana pengelolaan dana right issue dan kinerja keuangan perusahaan. Karena jika pengelolaan dana right issue kurang tepat, malah akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Akan tetapi apabila perusahaan berhasil mengelola dana dengan baik, perusahaan akan memperoleh manfaat. 2.Perusahaan juga sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi perusahaan, dengan terus melakukan perbaikan kinerja keuangan perusahaan guna menghindari terjadinya gangguan keberlangsungan usaha (going concern). Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan lebih memperhatikan jumlah kewajiban yang dimiliki perusahaan agar tidak terlalu tinggi, berusaha meningkatkan penjualan, serta pengelolaan aktiva secara efektif. 3.Bagi peneliti yang ingin mengambil topik penelitian yang sama, sebaiknya menggunakan lebih banyak variabel rasio keuangan lainnya dan memperpanjang periode penelitian.
REFERENSI Cahyono, J. (2000). Menjadi Manajer Investasi Bagi Diri Sendiri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Darsono, & Ashari. (2008). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi. Gitman, L. J. (2009). Principles of Managerial Finance 12th International Edition. Boston: Pearson Education. Harahap, S. S. (2013). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Harto, P. (2001). Analisis Kinerja Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi IV . Hin, L. T. (2008). Panduan Berinvestasi Saham. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Prihadi, T. (2011). Analisis Laporan Keuangan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PPM. Putra, I. N. (2006). Pengaruh Right Issue Terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek. Buletin Studi Ekonomi Vol. 11 No. 1 . Rusdi, D., & Avianto, A. (2009). Pengaruh Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Indonesia. Majalah Ilmiah Sultan Agung . Sugiono, A., & Untung, E. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan: Pengetahuan Dasar Bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan. Jakarta: Grasindo. Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi. Jakarta: Kanisius. Yadiati, W. (2007). Teori Akuntansi: Suatu Pengantar Edisi I. Jakarta: Predana Media Group. Yakobus, A., & Ediningsih, S. I. (2009). Pengaruh Right Issue Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi UPN "Veteran" Jawa Timur: Hasil-Hasil Penelitian Dosen dan Seminar Nasional . Yusuf, S. D. (2009). Analisis Reaksi Investor Terhadap Pengumuman Right Issue di Bursa Efek Jakarta. Wacana Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 .
RIWAYAT PENULIS Susianti lahir di Tangerang pada 25 Juni 1991. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2013.