PENGARUH RIGHT ISSUE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Sensus pada emiten yang melakukan right issue di BEI tahun 2012)
NURI NURHASANAH Kp. Padasuka Rt 001 Rw 010 Kelurahan Sukamajukaler Kecamatan Indihiang 46151 Email :
[email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24
ABSTRACT
This research aimed to know (1) right issue (based on exercise prices), financial performance, and stock price (2) the influence of right issue on financial performance (3) the influence of right issue on stock price (4) the influence of financial performance on stock price (5) the influence of right issue and financial performance simultaneously on stock price. Descriptive method numbered 16 companies is used for the research method. Path analysis is used for the analysis method. Result of this research shows that (1) right issue, financial performance, and stock price on companies listed on Indonesia stock exchange is varied (2) right issue has effect on financial performance (3) right issue has effect on stock price (4) financial performance has effect on stock price (5) right issue and financial performance have effect simultaneously on stock price with total effect amounted to 72,3%
Keyword: Right Issue, Financial Performance, Stock Price
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: (1) Right Issue (menggunakan harga pelaksanaan), Kinerja Keuangan, dan Harga Saham (2) Pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan (3) Pengaruh right issue terhadap harga saham (4) Pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham (5) Pengaruh right issue, dan kinerja keuangan secara simultan terhadap harga saham. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitis sebanyak 16 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Right Issue, Kinerja Keuangan dan Harga Saham pada emiten di BEI bervariasi, (2) Right Issue berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan (3) Right Issue berpengaruh terhadap Harga Saham (4) Kinerja Keuangan berpengaruh terhadap Harga Saham (5) Right Issue dan Kinerja Keuangan secara simultan berpengaruh terhadap Harga Saham dengan total pengaruh 72,3%.
Kata Kunci: Right Issue, Kinerja Keuangan, Harga Saham.
PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, pengertian Pasar Modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Kedua pasar modal menjadi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi dan reksa dana. Dalam menerbitkan saham perusahaan mempunyai dua pilihan yaitu dengan melakukan penawaran umum maupun penawaran terbatas. Penawaran umum saham dilakukan kepada seluruh investor. Sedangkan penawaran terbatas saham atau yang sering dikenal dengan istilah right issue adalah penerbitan saham baru yang diterbitkan terbatas pada pemegang saham lama sebelum saham baru tersebut di terbitkan di pasar modal. Di Indonesia right issue dikenal dengan istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada umumnya tujuan dari right issue adalah untuk menghimpun dana segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman, atau untuk modal kerja. Beberapa tujuan lainya adalah untuk meningkatkan porsi kepemilikan pemegang saham, atau untuk meningkatkan jumlah saham beredar sehingga lebih likuid. Right issue dimaksudkan sebagai alternatif cara dalam memperoleh sumber dana dan memperbaiki struktur modal perusahaan, agar kinerja keuangan perusahaan tidak terganggu dengan kesulitan likuiditas maupun solvabilitas. Kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai dengan tingkat pengembalian usaha atau return maupun dengan naik turunya harga saham. Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di raih oleh perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan
secara
efisien
dan
efektif,
yang
dapat
diukur
perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan. Kinerja perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan menggunakan rasio-rasio seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar modal. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali di gunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan dan hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai seperti pembayaran dividen, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Penawaran right issue di pasar modal mengakibatkan reaksi pasar berupa fluktuasi harga saham setelah diumumkanya right issue. Hal ini disebabkan karena
adanya investor yang mengambil sifat antisipasi terhadap adanya informasi yang dapat menjadi kabar baik atau kabar buruk bagi investor. Jika perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik, maka dipastikan investor akan membeli saham yang ditawarkan dalam penawaran terbatas tersebut berapapun harganya. Selain itu kinerja keuangan pun juga dapat mempengaruhi harga sahamnya karena informasi dari laporan keuangan atau rasio akan mempengaruhi keputusan para investor menanamkan modalnya. Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka akan semakin berminat investor untuk menanamkan modalnya sehingga permintaan akan saham tersebut naik dan harga saham pun akan naik sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Dengan demikian semakin disadari bahwa analisis rasio keuangan sangat memegang peranan penting suatu penelitian dan analisis investasi. Dalm right issue harga saham yang akan ditawarkan akan disesuaikan oleh perusahaan sehubungan dengan penambahan saham baru, adakalanya perusahaan menjual right dengan harga yang murah.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftip analitis. Metode deskriftip analitis yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas dengan objek yang akan diteliti, kemudian dapat dibuat suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini penulis melakukan dua pengolahan data, pertama melakukan analisis komponen utama, kedua dengan analisis jalur. Analisis komponen utama (principal component analysis / PCA) adalah teknik yang digunakan untuk menyederhanakan suatu data, dengan cara mentransformasi linier sehingga terbentuk sistem koordinat baru dengan varians maksimum. PCA dapat digunakan untuk mereduksi dimensi suatu data tanpa mengurangi karakteristik data tersebut secara signifikan. Menurut Johnson dan Dean (1988:340), Analisis Komponen Utama terkonsentrasi pada penjelasan struktur variansi dan kovariansi melalui suatu kombinasi linear variabel-variabel asal, dengan tujuan utama melakukan reduksi data dan membuat interpretasi.
Analisis komponen utama digunakan hanya pada variabel kinerja keuangan saja karena memiliki lebih dari satu indikator. Setelah dilakukan pengolahan dengan PCA menggunakan minitab hasilnya akan diolah kembali dengan indikator variabel right issue dan kinerja keuangan menggunakan SPSS v.16.
PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan satu tahun setelah perusahaan melakukan right issue. Populasi diperoleh sebanyak 16 emiten yang melakukan right issue pada tahun 2012. Indikator dari variabel right issue yaitu dengan menggunakan harga pelaksanaan, indicator kinerja keuangan menggunakan CR (Current Ratio), ROE (Return On Equity), dan PER (Price Earning Ratio) serta indikator dari harga saham adalah menggunakan harga saham penutupan (rata-rata). Data dari variabel tersebut diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun diterbitkan oleh BEI. Harga pelaksanaan right issue pada tiap perusahaan bervariasi, lebih rendah dari harga pasar tetapi lebih besar dari harga nominalnya. Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS versi 16 besarnya R yang merupakan koefisien korelasi untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antara variabel adalah 0,089. Maka, right issue dengan kinerja keuangan terdapat hubungan sebesar 8,9% dengan tingkat hubungannya yang dikategorikan sangat rendah, karena berada diantara 0,000-1,999. Nilai koefesien beta ( ) untuk pengaruh right issue terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 0,089. Sedangkan besarnya koefisien determinasi yang menunjukan besarnya pengaruh X1 terhadap X2 sebesar 0,008. Artinya 0,8% variabilitas dari variabel terikat kinerja keuangan (X2) yang dimiliki dipengaruhi oleh variabel bebas (X1)yang dalam hal ini adalah right issue, sebesar 0,8%. Nilai residu yang diperoleh yaitu sebesar 99,2% merupakan faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Budi (dalam Khajar, 2010:29) dalam penelitianya dengan menggunakan lima rasio keuangan menunjukan bahwa kinerja perusahaan setelah right issue lebih baik dibandingkan sebelum right issue atau dengan kata lain right issue dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Koefisien beta ( ) untuk pengaruh right issue terhadap harga saham adalah sebesar 0,806. Artinya setiap kenaikan dari variabel right issue akan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan koefisien determinasi yang menunjukan besarnya pengaruh right issue terhadap harga saham, yakni ( YX1)2 sebesar (0,806)2 = 0,65 atau 65%. Hal ini mengandung arti bahwa, 65% variabilitas variabel Y yaitu harga saham dipengaruhi oleh variabel X1 yaitu right issue sebesar 65%. Sisanya sebesar 0,35 atau 35% ini menunjukan pengaruh dari faktor lain selain right issue. Misalnya suku bunga bank, permintaan dan penawaran. Hasil penelitian ini sesuai pula dengan penelitian yang dilakukan Arie Kurniawan (2011) yang menyatakan bahwa right issue berpengaruh terhadap harga saham. Koefisien beta ( ) untuk pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham sebesar 0,351. Sedangkan koefisien determinasinya, yakni ( YX2)2 sebesar (0,351)2 = 0,123 atau 12,3%. Artinya bahwa, 12,3% variabilitas dari variabel Y (harga saham) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X2 yang dalam hal ini adalah kinerja keuangan. Sisanya sebesar 0,877 atau 87,7% ini menunjukkan pengaruh dari faktor lain termasuk right issue. Faktor lain ini diduga suku bunga bank, news and rumors, penawaran permintaan, dan sebagainya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Ali Arifin (2002: 116), bahwa salah satu faktor penggerak saham adalah kondisi fundamental emiten yaitu kinerja emiten itu sendiri.Hasil penelitian ini sesuai pula dengan penelitian yang dilakukan Nurma Ayu Susaningrum (2002) yang menyatakan bahwa kinerja keuangan berpengaruh terhadap harga saham. Pengaruh secara simultan dapat diketahui melalui hasil pengolahan data SPSS versi 16.0 (lampiran). Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai R antara variabel X 1 dan X2 terhadap Y sebesar 0,850 dengan kategori keterikatan hubungan yang kuat karena berada diantara 0,600-0,799. Maka secara simultan right issue (X1) dan kinerja
keuangan (X2) terhadap harga saham (Y) mempunyai hubungan sebesar 85% dengan arah positif. Koefisien jalur ( YX1X2)sebesar 0,850 dan koefisien determinasinya ( YX1X2)2 yaitu (0,850)2 = 0,723 atau 72,3%. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh total dari semua variabel yaitu right issue(X1) dan kinerja keuangan (X2) secara simultan terhadap harga saham (Y) adalah sebesar 72,3% dengan nilai residu sebesar 100%-72,3% = 27,7%. Nilai sisa ini merupakan faktor lain yang tidak diteliti seperti suku bunga bank, permintaan dan penawaran, news and rumors, dan sebagainya. Secara lengkap pengaruh right issue (X1) dan kinerja keuangan (X2) secara simultan terhadap harga saham (Y) dapat dilihat pada gambar 4.2
2
X1 YX1 = 0,806
Y
2
= 0,277
rX2X1 = 0,008
Y X2 YX2 = 0,123
X2 = 0,992
1
Gambar 4.2 Koefisien Jalur Antara Variabel X1 dan X2 Terhadap Y Secara Lengkap
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang telah dikemukakan penulis melalui data-data yang diperoleh dari emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat ditarik beberapa simpulan, antara lain: 1. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, right issue berpengaruh terhadap kinerja keuangan. 2. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, right issue berpengaruh
terhadap
harga saham. 3. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, kineja keuangan berpengaruh terhadap harga saham. 4. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, dapat diketahui bahwa right issue dan kinerja keuangan secara simultan berpengaruh terhadap harga saham.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa saran diberikan penulis dengan harapan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi kemajuan perusahaan khususnya bagi emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun bagi peneliti lainnya dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Emiten Berdasarkan hasil penelitian, right issue dan kinerja keuangan secara bersama sama berpengaruh terhadap harga saham pada emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Maka sebaiknya emiten memperhatikan right issue dan kinerja keuangan agar memperoleh harga saham yang bagus atau baik.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sifatnya pengembangan dan perbaikan dari penelitian ini, sehingga dapat menambah wawasan mengenai topik yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Ali Arifin. 2006. Membaca Saham. Edisi Ketiga. Jogjakarta: Andi. Arif Budiarto dan Zaki Baridwan. 1999. Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta Periode 1994-1996”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.2, No. 1 Januari. Brealey Richard A, Myers Stewart C, dan Marcus Alan J. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga Brigham Eugene F, dan Houston F Joel. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. Darmaji Tjiptono dan Fakhruddin Henddy M. 2011. Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Dedeh Sri Sudaryanti dan Arie Kurniawan. 2011. Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham (Penelitian pada Emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010). Jurnal Megister Manajemen. Vol. 4, No. 2 Juni Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kanisius Fitri Ekayanti. 2012. Pengaruh Right Issue Terhadap Harga Saham Dan Pertumbuhan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Makasar. Haryetti. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham (pada perusahaan yang go public di BEI). Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan. Tahun III No. 7, November. Ibnu Khajar.2010. Pengaruh Right Issue Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1 No. 1. Irham Fahmi. 2006. Analisis Investasi. Edisi Pertama. Bandung: CV. Alfabeta. Jhonshon R.A dan Dean W. Wicheren.1998. Aplied Multivariate Statistical Analysis. Prentice Hall Internasional Inc. New Jersey Jonatan Sarwono. 2009. Panduan Lengkap Untuk Belajar Komputasi Statistika Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Andi Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kusnaedi.2005. Cara Menggunakan Path Analysis. Bandung: Cv Alfabeta Made, I Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga
Nirwana Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Purnama Sofyan Fauzi. 2009. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Pada Profitabilitas Perusahaan (Studi kasus pada PT. Dahana (persero) Tasikmalaya). Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro.2007. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta Riduwan dan Sunarto.2010. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta Roby Sukwadi.2006. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan yang Melakukan Right Issue dan Perusahaan yang Tidak Melakukan Right Issue (Di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2003). Tesis Dipublikasikan. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang. Sharpe William F, et al. 1995. Investasi. Jakarta: PT Indeks Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta Sunariyah.2003. Pengantar Pasar Modal. Edisi Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal Veithzal Rivai ,dkk. 2013. Financial Institution Management. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wahyu Ekandari. 2010. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan yang Melakukan Right Issue dengan Perusahaan yang Tidak Melakukan Right Issue (pada perusahaan yang terdaftar di BEI selain perbankan dan lembaga keuangan). Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta. Yeti Yuliawati. 2012. Pengaruh Right Issue terhadap Earning Per Share dan Dampaknya terhadap Harga Saham (sensuspadaperusahaan go public yang melakukan Right Issue di BEI pada tahun 2011). Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. www.idx.co.id www.ksei.co.id