ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA KSU BMT SYIRKAH MUAWANAH TEGAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.I) Pada Jurusan Muamalah Eknomi Perbankan Islam Fakultas Syariah
Oleh NAILISY SYIFA NIM : 58320199
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2012/1433 H
ABSTRAK Nailisy Syifa :Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Kebijakan Pembiayaan dan Dampaknya terhadap Pembiayaan Bermasalah (Pada KSU BMT Syirkah Muawanah Tegal
Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui pengaruh karakter, tujuan kredit, prospek, capital, colleteral di KSU BMT Syirkah Muawanah, dan untuk mengetahui dampak secara bersama-sama karakter, tujuan kredit, prospek, capital, colleteral terhadap pembiayaan bermasalah di BMT Syirkah Muawanah. Pada penelitian ini menggunakan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di KSU BMT SM yang berjumlah 30 orang. Oleh karena populasi kurang dari 100, maka sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari jumlah populasi yaitu 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, studi pustaka, dan kuisioner. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan ujicoba instrumen untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Kemudian data tersebut ditransformasikan dan di uji normalitas agar dapat diketahui apakah data berdistribusi normal. Setelah itu bisa dilakukan uji regresi ganda, uji t, dan uji F serta koefisien determinasi. Diketahui pengaruh variabel faktor karakter terhadap kebijakan pembiayaan secara parsial sebesar -39,7%. Diketahui pengaruh variabel faktor tujuan terhadap kebijakan pembiayaan secara parsial sebesar 39,1%. Diketahui pengaruh variabel faktor prospek usaha terhadap kebijakan pembiayaan secara parsial sebesar 13,2%.. Diketahui pengaruh variabel faktor modal terhadap kebijakan pembiayaan secara parsial sebesar 34,5%. Diketahui pengaruh variabel faktor jaminan terhadap kebijakan pembiayaan secara parsial sebesar 10,7%.. Diketahui pengaruh variabel karakter, tujuan, prospek usaha, modal dan jamiana secara simultan sebesar 77,7. Yang berarti pengaruh variabel karakter, tujuan, prospek usaha, modal dan jamiana berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan bermasalah. Sedangkan besarnya pengaruh variabel – variabel lain terhadap pembiayaan bermasalah sebesar 22,3%.. Diketahui pengaruh kebijakan pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah sebesar 78,0%, sedangkan dari analisis determinasi, menunjukan bahwa kebijakan pembiayaan memberikan kontribusi sebesar 60,8% terhadap pembiayaan bermasalah, artinya terdapat pengaruh yang kuat antara kebijakan pembiayaan dan pembiayaan bermasalah. Kata Kunci: Karakter, Tujuan, Prospek Usaha, Modal, Jaminan, Kebijakan Pembiayaan, Pembiayaan Bermasalah.
i
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Rabb Yang Maha Agung, yang menguasai alam beserta isinya, yang telah memberikan hidayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tetap selalu tercurahkan kepada Nabi Agung Nabi Muhammada SAW pembawa petunjuk kebenaran, uswah dan qudwah bagi seluruh manusia, serta Sang Pembawa Risalah Ekonomi Islam yakni Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan umatnya yang senantiasa berada di jalan-Nya...amiin Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skipsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak dan Ibu, atas keridhoan, keikhlasan serta do’a yang terpanjatkan kehadirat Allah SWT. 2. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar, MA, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 3. Bapak Dr. Achmad Kholik, MA., selaku Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
ix
4. Ibu Sri Rokhlinasari, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Muamalat Ekonomi Perbankan Islam (MEPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 5. Bapak Dr. Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si dan Faqihuddin Abdul Kodir, M.A selaku Dosen Pembimbing yang dengan kesabaran membimbing dengan penuh keikhlasan dan memberi arahan serta masukan yang amat berguna hingga terselesaikan skripsi ini. 6. Para dosen Jurusan Muamalat Ekonomi Perbankan Islam (MEPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang telah mengajarkan berbagi ilmu pengetahuan serta memberikan nasehat-nasehat kepada penulis selama studi di universitas ini, beserta seluruh staf Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. 7. Bapak Muhammad Fatih, S. Pd. I selaku manager KSU BMT Syirkah Muawanah serta staf karyawan KSU BMT Syirkah Muawanah 8. Kakakku Ulinnuha ,dan adikku Silmi, Icha, Miskal terima kasih atas motivasi dan doanya. 9. Sahabat-sahabatku di epro Ade Imas, I’anah, Dewi, Firda, Ade Mukti, Agus, Ozan, Fawaid, Salim, Alek, Arif, Candra, Dadan, Dede, Dudung, Egli, Eni, Enin, Fahmi, Fatria, Fera, Fuji, Galih, Gina, Isti, Khasan, Maskur, Mela, Melia, Mila, M.Anggun, Latif, Memet, Mustopa, senang rasanya bisa kuliah bersama kalian, kuliah menjadi lebih menyenangkan karena selalu diisi
x
dengan canda, tawa, dan diskusi-diskusi yang menarik, semoga kita tetap menjadi bestfriends always and forever… amiiiien ya Robb... 10. Bibah, Ayu yang setia untuk bimbingan bersama. 11. Sahabat-sahabatku yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia yang selalu mengisi hari-hari penulis mulai kecil, dalam canda tawa dan duka. 12. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Muamalat Ekonomi Perbankan Islam (MEPI) angkatan 2008 yang telah banyak membantu serta memberikan dukungan dan sumbangsih pemikiran dalam memperlancar penulisan skripsi ini. 13. Sahabat-sahabtku di Ulumuddin spesial buat Ela Nurlaelah, sahabat-sahabatku di CV Sentosa, Azzah, Mira, Nisa, Iin, Pew, Ina, Mila, Sumi, Hikmah, Iswati yang telah menemani hari-hariku baik dalam suka maupun duka. 14. Sahabatku inu yang telah menemaniku, membantu, memberikan motivasi, dukungan serta doa. 15. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Penulis hanya dapat berucap terima kasih yang sebesar-besarnya, serta berdo’a atas segala motivasi dan dukungannya, semoga Allah SWT melipat gandakan pahala kebaikan yang telah terjadi, amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, bagi seluruh pembaca proposal skripsi ini, masukan, kritik, dan saran sangat penulis harapkan demi peningkatan kualitas xi
penulisan selanjutnya. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, baik KSU BMT SM, masyarakat, mahasiswa, maupun pemerintah. Akhirnya tiada gading yang tak retak, dari penulis jika ada kurang dan lebihnya baik kesalahan penulisan atau hal-hal yang lain penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalaamu’alaikum Wr. Wb Cirebon, 2012
Penulis
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. iii NOTA DINAS ..................................................................................................... iv OTENTITAS SKRIPSI ..................................................................................... v RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vi PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii MOTTO ............................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix PEDOMAN TRASLITERASI ARAB-INDONESIA .................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Perumusan Masalah ...................................................................... 8 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10 E. Sistematika Penulisan ................................................................... 10
BAB II TEORI, KERANGKA BERFIKIR, HIPOTESIS A. Kajian Teori ................................................................................... 12 1. Pembiayaan .............................................................................. 12 a. Pengertian Pembiayaan..................................................... 12 b. Jenis Pembiayaan .............................................................. 13 xiv
c. Tujuan Pembiayaan........................................................... 14 d. Pembiayaan Murabahah ................................................... 15 2. Pengertian Dasar Kebijakan ................................................... 22 3. Analisis Pembiayaan ............................................................... 24 a. Unsur-unsur Kredit ........................................................... 24 b. Analisis Kebijakan Kredit ................................................ 25 c. Faktor-faktor yang Menentukan Kebijakan Pembiayaan ............................................................................................ 27 d. Keuntungan dan Kerugian yang ditimbulkan Oleh Kebijakan Kredit ............................................................................................ 29 4. Pembiayaan atau Kredit Bermasalah ..................................... 30 a. Pengertian Pembiayaan Bermasalah ................................ 30 b. Penggolongan Nasabah Bermasalah ................................ 30 c. Pembinaan,
penyelamatan
dan
Penyelesaian
Pembiayaan
Bermasalah ............................................................................................ 32 d. Faktor-Faktor Penentu Penanganan Krdit Bermasalah ............................................................................................ 32 e. Tindakan
Tatacara
dan
Kriteria
Penyelamatan
Kredit
Bermasalah ........................................................................ 33 5. Penelitian Terdahulu ............................................................... 37 B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 40 C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ........................................................................... 42 B. Sasaran dan Lokasi Penelitian..................................................... 42 C. Operasionalisasi Variabel Penelitian .......................................... 42 xv
D. Data Penelitian ............................................................................. 45 E. Jenis Data ..................................................................................... 46 F. Sumber Data ................................................................................. 46 G. Populasi dan Sampel.................................................................... 47 1. Populasi .................................................................................. 47 2. Sampel .................................................................................... 47 H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 48 I. Instrumen Penelitian .................................................................... 49 J. Uji Instrumen Penelitian.............................................................. 50 1. Pengujian Validitas Data....................................................... 50 2. Uji Reliabilitas ....................................................................... 52 3. Uji Normalitas Data............................................................... 52 4. Uji Multikoleaniaritas ........................................................... 53 5. Uji Korelasi Sederhana.......................................................... 53 K. Teknik Analisis Data ................................................................... 54 a) Uji Simultan F-test ................................................................ 55 b) Analisis Regresi Linear Berganda ........................................ 55 c) Koefisien determinasi ............................................................ 55 d) Uji Keofisien Regresi Secara Parsial.................................... 56 e) Uji Keofisien Regresi Secara bersama-sama ....................... 56 f) Analisis Path .......................................................................... 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisis Objektif BMT Syirkah Muawanah .............................. 59 1. Sejarah Berdirinya BMT ........................................................ 59 2. Struktur Organisasi ................................................................. 60 3. Azas dan Landasan ................................................................. 61 4. Visi dan Misi ........................................................................... 61 5. Tujuan BMT............................................................................ 61 xvi
6. Sifat dan Peran BMT .............................................................. 62 7. Prinsip BMT............................................................................ 62 8. Fungsi BMT ............................................................................ 62 9. Produk-Produk BMT .............................................................. 63 B. Gambaran Distribusi Variabel...................................................... 69 a. Faktor Karakter ...................................................................... 70 b. Faktor Tujuan Usaha ............................................................. 74 c. Faktor Prospek Usaha............................................................ 77 d. Faktor Modal.......................................................................... 80 e. Faktor Jaminan....................................................................... 84 f. Kebijakan Pembiayaan .......................................................... 87 g. Pembiayaan Bermasalah ....................................................... 91 C. Pembahasan Penelitian ................................................................. 95 1. Hasil Instrumen ....................................................................... 95 a. Pengujian Instrumen Validitas......................................... 95 b. Pengujian Instrumen Reliabilitas..................................... 96 c. Pengujian Normalitas Data .............................................. 97 2. Pengujian Hipotesis ................................................................ 97 a. Kontribusi ......................................................................... 98 b. Uji Simultan F-test ........................................................... 99 c. Uji Parsial t-test ................................................................ 100 d. Uji Korelasi....................................................................... 101 3. Pengaruh Kebijakan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah ................................................................................................. 105 a. Regresi .............................................................................. 105 b. Uji Simultan dengan F-Test ............................................. 106 c. Uji Parsial dengan t-test ................................................... 107 D. Analisis Ekonomi.......................................................................... 107
xvii
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................... 110 B. Saran ................................................................................................. 111
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................. 42
Tabel 3.2
Skala Likert ...................................................................................... 50
Tabel 4.7
Distribusi Variabel X1 ................................................................... 70
Tabel 4.8
Distribusi Variabel X2 .................................................................... 73
Tabel 4.9
Distribusi Variabel X3 .................................................................... 77
Tabel 4.9
Distribusi Variabel X4 .................................................................... 80
Tabel 4.9
Distribusi Variabel X5 .................................................................... 84
Tabel 4.9
Distribusi Variabel Y ...................................................................... 87
Tabel 4.37 Distribusi Variabel Z ..................................................................... 91 Tabel 4.44 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 96 Tabel 4.45 Model Summary ............................................................................... 98 Tabel 4.46 Anova ................................................................................................ 99 Tabel 4.47 Coefficients ...................................................................................... 100 Tabel 4. 48 Model Summary ............................................................................... 105 Tabel 4.49 Anova ................................................................................................
106
Tabel 4.47 Coefficients ......................................................................................
107
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran .................................................................... 67
Gambar Diagram Jalur Persamaan Model ..........................................................
104
Gambar 4.2 Dampak Kebijakan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah ...............................................................................................................................
xx
107
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner Penelitian ...........................................................................
Lampiran 1
2. Data Hasil Kuisioner Variabel Karakter (X1) ......................................................................................
Lampiran 2
3. Data Hasil Kuisioner Variabel Tujuan Usaha (X2) .............................................................................
Lampiran 3
4. Data Hasil Kuisioner Variabel Prospek Usaha (X3) ............................................................................
Lampiran 4
5. Data Hasil Kuisioner Variabel Modal (capital) (X4) ...........................................................................
Lampiran 5
6. Data Hasil Variabel Jaminan (X5) .......................................................................................
Lampiran 6
7. Data Hasil Kuisioner Variabel Kebijakan Pembiayaan (Y) ................................................................
Lampiran 7
8. Data Hasil Kuisioner Variabel Pembiayaan Bermasalah (Z)..............................................................
Lampiran 8
9. Hasil Transformasi Variabel (X1) Karakter .............................................................................................
Lampiran 9
10. Hasil Transformasi Data Variabel Tujuan .................................................................................................
Lampiran 10
11. Hasil Transformasi Data Variabel Prospek Usaha ....................................................................................
Lampiran 11
12. Hasil Transformasi Data Variabel Modal ..................................................................................................
Lampiran 12
13. Hasil Transformasi Data Variabel Jaminan ............................................................................................... 14. Hasil Transformasi Variabel (Y)
xxi
Lampiran 13
Kebijakan Pembiayaan ......................................................................
Lampiran 14
15. Hasil Transformasi Variabel (Y) Pembiayaan Bermasalah ....................................................................
Lampiran 15
16. Hasil Uji Validitas Variabel Karakter ..............................................................................................
Lampiran 16
17. Hasil Uji Validitas Variabel Tujuan .................................................................................................
Lampiran 17
18. Hasil Uji Validitas Variabel Prospek Usaha ....................................................................................
Lampiran 18
19. Hasil Uji Validitas Variabel Modal ..................................................................................................
Lampiran 19
20. Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan ...............................................................................................
Lampiran 20
21. Hasil Uji Validitas Variabel Kebijakan Pembiayaan ......................................................................
Lampiran 21
22. Hasil Uji Validitas Variabel Pembiayaan Bermasalah ....................................................................
Lampiran 22
23. Hasil Uji Reliabilitas Karakter ..............................................................................................
Lampiran 23
24. Hasil Uji Reliabilitas Tujuan .................................................................................................
Lampiran 24
25. Hasil Uji Reliabilitas Prospek Usaha ....................................................................................
Lampiran 25
26. Hasil Uji Reliabilitas Modal ..................................................................................................
Lampiran 26
27. Hasil Uji Reliabilitas Jaminan ...............................................................................................
Lampiran 27
28. Hasil Uji Reliabilitas Kebijakan Pembiayaan ...................................................................... xxii
Lampiran 28
29. Hasil Uji Reliabilitas Pembiayaan Bermasalah ....................................................................
Lampiran 29
30. Hasil Uji Normalitas ..........................................................................
Lampiran 30
31. Hasil Uji Regresi X ke Y ...................................................................
Lampiran 31
32. Hasil Uji Regresi Y ke Z ...................................................................
Lampiran 32
33. Tabel r Product Moment ....................................................................
Lampiran 33
34. Tabel Distribusi t ...............................................................................
Lampiran 34
35. Tabel Distribusi F...............................................................................
Lampiran 35
xxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Lembaga keuangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam bentuk permodalan, dan sudah lama dirasakan fungsinya yaitu dalam perbankan namun perbankan secara teknis belum menyentuh para usaha mikro kecil, seperti pedagangpedagang kecil. Padahal apabila diperhatikan secara seksama justru prosentase usaha mikro kecil jauh lebih besar dari usaha-usaha menengah dan besar di pasar Indonesia. Sehingga kebutuhan permodalan pada usaha mikro kecil tidak terpenuhi sehingga banyak usaha kecil yang membutuhkan modal lari ke rentenir-rentenir. Dalam hal ini lembaga keuangan syariah sebenarnya ada salah satu instansi yang telah memperhatikan aspek kebijakan pada kehidupan masyarakat, yaitu bait al maal wat tamwil yang memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam menyeimbangkan perekonomian umat Islam, dengan memberikan dana subsidi kepada umat Islam yang membutuhkan.1 Baitul maal wattamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al mal wa al-tamwil dengan kegiatan usahanya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi
1
Soni Sumantri, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi kredit macet pada lembaga keuangan mikro Syariah BMT Sukoharjo. 2010.
1
2
pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak, sedekah serta menyalurkannya dengan peraturan dan amanatnya. Dengan demikian keberadaan BMT dapat dipandang memiliki dua fungsi utama yaitu, sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf, serta dapat pula berfungsi sebagai institusi yang bergerak dibidang investasi yang bersifat produktif sebagai layaknya bank. Pada fungsi kedua ini selain berfungsi sebagai lembaga keuangan BMT bertugas menghimpun dana dari masyarakat (anggota BMT). Sedangkan sebagai lembaga ekonomi, BMT berhak melakukan kegiatan ekonomi, seperti mengelola kegiatan perdagangan, industri dan pertanian.2 Peran BMT cukup besar dalam membantu kalangan usaha kecil dan menengah. Peranan BMT tersebut sangat penting dalam membangun kembali iklim usaha sehat di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi dan moneter, BMT sering melakukan observasi dan supervisi keberbagai lapisan masyarakat untuk menelaah bagi terbukanya peluang kemitraan usaha. Hal tersebut ditujukan untuk membangkitkan kembali sektor riil yang banyak digeluti oleh kalangan usaha kecil dan menengah serta untuk memperbaiki kesejahteraan ekonomi masyarakat keseluruhan. 2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2010), hal 452
3
Ketika pemerintah menetapkan kebijakan tentang pengembangan lembaga keuangan syariah, muncul berbagai pandangan positif terhadap peran aktif lembaga BMT yang telah memberi prioritas penting bagi perbaikan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. Melihat kedudukannya yang strategis, lembga BMT diharapkan mampu menjadi pilar penyangga utama sistem ketahanan ekonomi Indonesia. Dari kenyataan tersebut, BMT memerlukan strategi yang tepat untuk merumuskan solusi bagi pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Latar belakang berdirinya BMT bersamaan dengan usaha pendiri bank Syariah Indonesia, yakni tepatnya pada tahun 1990-an BMT semakin berkembang tatkala pemerintah mengeluarkan kebijakan hukum ekonomi UU No. 7/1992 tentang Perbankan dan PP No. 72/1992 tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Bagi Hasil. Pada saat bersamaan, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sangat aktif melakukan pengkajian intensif tentang pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dari berbagai penelitian dan pengkajian tersebut maka terbentuklah BMT –BMT di Indonesia. ICMI berperan besar dalam mendorong pendirian BMT –BMT di Indonesia. Di samping ICMI, beberapa organisasi masa Islam seperti Nhadhatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persatuan Islam (PERSIS) dan ormas-ormas Islam lainnya
4
mendukung upaya pengembangan BMT-BMT di seluruh Indonesia. Hal tersebut dialukan untuk membangun sistem ekonomi Islam melalui pendirian Lembaga Keuangan Syariah. Hasil positif tersebut dirasakan oleh masyarakat terutama kalangan usaha kecil dan menengah. Mereka banyak memanfaatkan pelayanan BMT yang kini tersebar lauas di seluruh Indonesia.3 Banyak produk yang ditawarkan di BMT syirkah muawanah terutama dalam pembiayaan mudharabah, musyarakah, bai’bittaman ajill, murabahah, qordul hasan, ijaroh, bai’ atta;jiri, dan rahn namun dalam produk-produk tersebut baru dua produk yang terealisasikan yaitu bai’bittaman ajil dan murabahah. Dalam
pembiayaan
resiko-resiko
yang dihadapi
adalah pembiayaan
bermasalah, pembiayaan bermasalah atau dalam perbankan konvensional disebut kredit bermasalah merupakan salah satu hal yang sering dihadapi oleh lembaga keuangan. Kesalahan untuk menentukan besarnya nilai kredit yang akan diberikan kepada nasabah akan meningkatkan potensi terjadinya pembiayaan macet. Hal ini akan merugikan perusahaan. Karena itu dalam menentukan kebijakan kredit, maka manajemen perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kebijakan pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor penentu kebijakan pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah.
3
Engkos Sadrah, BMT dan Bank Islam (Instrumen Lembaga Keuangan Syariah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 2004 ), Hal 28
5
Kebijakan menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah suatu kemahiran atau kepandaian.4 Kebijakan menurut kamus bahasa Indonesia adalah n 1 kepandaian; kemahiran; 2 pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk mencapai sasaran; garis haluan5 Secara arti luas kebijakan adalah sikap pelaksanaan suatu pernyataan cita-cita, tujuan prinsip, atau suatu maksud yang dianggap sebagai garis pedoman bertindak dalam usaha mencapai sasaran. James Anderson (2000) menyatakan bahwa kebijakan merupakan arah tindakan sejumlah aktor dalam mengatasi masalah atau suatu persoalan (a relative stable, purposive course of action followed by an actor or set of aktor in dealing with a problem or matter of concern).6 “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.”7
4
Poewadarminta, Kamus lengkap Inggeris - Indonesia, Indonesia - Inggeris dengan ejaan yang disempurnakan, 1985 hal 1985 5 Tim penyusun kamus Bahasa Indonesia, Kamus pusat bahasa, 2008, hal 199 6 http://lestari.info/pengertian-kebijakan-publik-public-policy hari rabu 04/04/202 11:30 7 http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2157676-pengertian pembiayaan/#ixzz1qKXNxowK 27/03/2012 22:13
6
Pembiayaan menurut Rifaat Ahmad Abdul Karim yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit8 Pembiayaan bermasalah atau kredit bermasalah adalah mengalami kesulitan di dalam penyelesaian kewajiban-kewajibannya baik dalam bentuk pembayaran kembali pokoknya dan atau pembayaran bunga, denda keterlambatan, serta ongkos-ongkos bank yang menjadi beban debitur yang bersangkutan.9 Kredit atau pembiayaan macet tersebut bisa disebabkan faktor ekstern dan intern dari manajemen BMT sendiri ataupun dari pihak nasabah (debitur) yang telah mendapat pembiayaan tersebut. Sebagai lembaga keuangan harus memperhatikan atau membuat kebijakankebijakan yang akan diikuti dalam operasionalnya. Sehubungan dengan pelaksanaan pembiayaan maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan keputusan kebijakan pembiayaan. Dalam realisasinya suatu pembiayaan secara inheren terdapat risiko yang melekat. Yakni pembiayaan bermasalah hingga kondisi terburuknya menjadi macet. Guna menghindari risiko tersebut, kiranya dalam pengambilan keputusan suatu permohonan pembiayaan harus adanya pendekatan dalam menyusun perencanaan pemberian kredit. 8
Muhammad Syafi’ Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Tazkia Cendekia 2001), Hal 160 9 Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial institution Management, (Jakarta: RajaGrafindo Persada 2007), Hal 477
7
1. Pendekatan berdasarkan sumber dana yang dapat dikumpulkan oleh bank secara rasional 2. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan kemampuan pasar untuk menyerap penawaran dana dalm bentuk pembiayaan. 3. Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasrkan anggaran bank10 Ada beberapa faktor yang menentukan kebijakan pembiayaan diantaranya 1. Bagaimana keadaan uang bank atau lembaga keuangan saat ini? 2. Pengalaman bank dalam beberapa tahun 3. Keadaan perekonomian 4. Kemampuan dan pengalaman organisasi perkreditan bank 5. Bagaimana hubungan yang dijalin dengan bank - bank lain yang sejenis11 Banyak faktor penentu yang harus diperhatikan dalam menentukan kebijakan pembiayaan
bermasalah diantaranya karakter, tujuan, kemampuan atau prospek,
modal dan jaminan Karena kredit merupakan kegiatan utama dari bank, maka rencana kredit merupakan hal yang mutlak harus dilakukan dalam rangka melengkapi penentuan policy perkreditan secara menyeluruh tanpa rencana kredit maka policy kredit tidaklah lengkap dan berarti aspek yang penting dalam penentuan kebijakan kredit yaitu: kondisi perekonomian, line of business, keadaan para nasabah yang ada,
10 11
Veithzal Rivai, Islamic Banking, (Jakarta. Bumi Aksara 2010), hal. 768 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, 2000, hal 225
8
keadaan keuangan bank, organisasi bank atau lembaga keuangan seperti BMT, skill dari seluruh personel-personel kredit diseluruh organisasi. 12 Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengambil judul penelitian. Analisis Faktor-faktor yang Menentukan Pembiayaan dan Dampaknya terhadap Pembiayaan Bermasalah
B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Wilayah Kajian Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Bank dan Lembaga Keuangan yang difokuskan pada analisis faktor-faktor yang menentukan kebijakan pembiayaan dan dampaknya terhadap pembiayaan bermasalah di KSU BMT Syirkah Muawanah. b. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan empiric berupa studi lapangan di KSU BMT Syirkah Muawanah c. Jenis Masalah Jenis masalah dalam penelitian ini adalah mengenai pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah.
12
Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, 2000, hal 234
9
2. Batasan Masalah Untuk menghindari terlalu meluasnya masalah yang dibahas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya akan mengkaji tentang faktor penentu kebijakan pembiayaan dan proses penyelesaian pembiayaan bermasalah produk Murabahah di BMT Syirkah Muawanah 3. Rumusan Masalah 1. Apakah faktor karakter, tujuan, prospek usaha, modal dan jaminan mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap kebijakan pembiayaan di BMT Syirkah Muawanah? 2. Apakah kebijakan pembiayaan mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan bermasalah? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh faktor karakter, tujuan, prospek usaha, modal dan jaminan secara parsial dan simultan terhadap kebijakan pembiayaan di BMT Syirkah Muawanah 2. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan pembiayaan terhadap pembiayaan bermasalah.
10
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi KSU BMT Syirkah Muawanah Manfaat penelitian bagi BMT Syirkah Muawanah yaitu untuk lebih mengetahui faktor penentu kebijakan dan solusi dalam menghadapi pembiayaan bermasalah produk murabahah. 2. Bagi Pihak Akademik Dalam rangka meningkatkatkan mutu ekonomi islam terutama di bidang manajemen. 3. Bagi Penulis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji. b. Peneliti dapat mengetahui berbagai permasalahan di KSU BMT Syirkah Muawanah khususnya di lembaga keuangan E. Sistematika Penulisan Berdasarkan pembahasan penelitian diatas, maka sistematika penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
11
Pada Bab I Pendahuluan, diuraikan secara garis besar permasalahan penelitian yang meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Pada Bab II Landasan Teori yang dimulai dengan Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis. Bab III Metode Penelitian sebagai gambaran proses penelitian di lapangan disesuaikan dengan teori atau konsep-konsep relevan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dimana metodologi yang dimaksud meliputi: Objek Penelitian, Definisi Operasional Variabel, Data Penelitian, Jenis Data, Sumber Data, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data. Hasil
yang
diperoleh
dari
lapangan
melalui
metodologi
akan
dideskripsikan dan dianalisis dalam Bab IV yang menguraikan Kondisi objektif BMT Syirkah Muawanah,
gambaran faktor-faktor penentu kebijakan
pembiayaan, gambaran kebijakan pembiayaan dan gambaran pembiayaan bermasalah, Uji instrumen diantaranya uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji regresi, uji F, uji T, dan Koefesien Determinasi, analisis jalur (path analisis) dan analisis ekonomi Pada Bab V Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan merupakan uraian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah, setelah melalui analisis pada bab sebelumnya. Sementara itu, sub bab saran berisi rekomendasi dari peneliti mengenai permasalahan yang diteliti sesuai hasil kesimpulan yang diperoleh.
113
Daftar Pustaka
Antonio, Syafi’. 2001. Bank Syariah Teori dan Praktik. Jakarta. Tazkia Cendekia Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta Fahmi, Irham. 2010. Pengantar Manajemen Perkreditan. Bandung. Alfa Beta Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Fatwa DSN MUI.2006. Cipaung Ciputat. CV Gaung Persada Firdaus Rahmat. 2011. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung. Alfa Beta Arrison Hendry. 1999. Perbankan Syari’ah : Perspektif Praktisi. Jakarta. Mu’amalat Institute Harmono. 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta. Bumi aksara Karim, Adiwarman. 2010. Bank Islam. Edisi ke 4. Jakarta. Rajawali Pers Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Ke 6. Jakarta. Raja Grafindo Persada Kuncoro , Mudjarad.2009.Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi3.Jakarta: Erlanggga. Hal 172. Muhammad. 2000. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta. UPP, AMP.YKPN
114
Poewadarminta, Kamus lengkap Inggeris - Indonesia, Indonesia - Inggeris dengan ejaan yang disempurnakan 1985 Priyatno, Duwi.2010.Paham Analisis Statistika Data dengan SPSS.Yogyakarta: Mediakom. Hal 68. Riduan. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2, Alfabeta,. Bandung. Boyd, Harper W. Jr. Orville. Walker dan Jen Celaude Larreche Riduwan. 2005. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung. Alfa Beta Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta, 2008, Hlm. 37 Hlm. 20 Rivai Veithzal dan Andria Permata Veithzal. 2008. Islamic Financial Management. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Saeed, Abdullah. 2008. Bank Islam dan Bunga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Manajemen Dana Bank. Edisi ke 2 Rivai, Veithzal. 2010. Islamic banking. Jakarta. Bumi Aksara Sarwono ,Jonathan, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006) Hlm.178 Soni Sumantri, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi kredit macet pada lembaga keuangan mikro Syariah BMT Sukoharjo. 2010
115
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta. Hlm. 56. Tamin, Nasrun,. 2012. Kiat Menghindari Kredit Macet. Jakarta. Dian Rakyat Taswan. 2010. Manajemen perbankan: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Edisi Ke 2. Yogyakarta. UPP STIM. YKPN Tim penyusun kamus Bahasa Indonesia, Kamus pusat bahasa, 2008, hal 199 http://lestari.info/pengertian-kebijakan-publik-public-policy
hari
11:30 http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2157676-pengertian pembiayaan/#ixzz1qKXNxowK 27/03/2012 22:13 Wawancara dengan bapak Fatih. SPdi manajer BMT SM Dokumentasi BMT Syirkah Muawanah
rabu
04/04/202