Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
ANALISIS DAMPAK PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP PENYERAPAN ANGKATAN KERJA Nilatus Syaadah (10130010) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang Abstrak Pertambahan penduduk disuatu daerah disatu pihak akan merupakan modal pembangunan, karena terdapat angkatan kerja sesuai perkembangan penduduk tersebut. Sedangkan dilain pihak akan menjadi beban pemerintah karena setiap jiwa akan membutuhkan kebutuhan hidup, seperti pangan, sandang, penyediaan prasarana dan sarana sekolah serta lapangan kerja. Namun demikian terhadap angkatan kerja baik yang berada di kota, pinggiran kota, maupun di desa semakin sulit memperoleh lapangan pekerjan, apalagi berupaya menciptakan lapangan kerja baru atau wirausaha baru. Hal tersebut semakin tidak seimbang antara jumlah pencari kerja aktif maupun adanya lowongan kerja. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang pertambahan penduduk kaitannya dengan angkatan kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati melalu penelitian yang berjudul : “Analisis Dampak Pertambahan Penduduk Terhadap Penyerapan Angkatan Kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati.” Tujuan penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui berapa besar pertambahan penduduk di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. (2). Untuk mengetahui besarnya pertambahan penduduk terhadap angkatan kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. (3). Untuk mengetahui dampak antara pertambahan penduduk dan penyerapan angkatan kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif, yaitu metode penelitian yang menghasilkan data diskriptif yang berupa data-data tertulis maupun lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui Observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dapat diketahui bahwa jumlah penduduk bejumlah 2.026 jiwa. Yaitu laki-laki berjumlah 957 dan perempuan 1.069 dan memiliki 02 RW dan 17 RT. Hasil penelitian khususnya dari observasi, wawancara dan dokumentasi tentang dampak pertambahan penduduk terhadap penyerapan angkatan kerja setelah dilakukan penghitungan rumus dipendensi rasio bahwa setiap 100 usia produktif menanggung beban sebanyak 41 jiwa. Jadi semakin besar pembilang (orang-orang yang ditanggung) semakin besar angka ketergantungannya maka akan semakin besar pula beban tanggungannya. Jadi secara garis besar, pertambahan penduduk terhadap penyerapan angkatan kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati setiap tahunnya mengalami peningkatan angkatan kerja. Angka pertambahan penduduk mengalami peningkatan, cara mengetahui pertambahan penduduk yaitu dengan menggunakan rumus Metode Persamaan Berimbang (The Balancing Equation) (Prof, Ida Bagoes Mantra,Demografi), yaitu : Pt = Po + ( B – D) + ( IM – OM), Pt= 2.026+(24-14)+(178)=2026+19=2045 Jadi semula penduduk Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati berjumlah 2.026 jiwa pada tahun 2012 menjadi 2045 jiwa ditahun 2013. Itu artinya pertambahan penduduk mengalami peningkatan sebesar 19 orang atau sebesar 0,9% di tahun 2013. Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun keatas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomis (Biro Pusat Statistik, 1983). Di Desa Jimbaran sendiri penduduk yang merupakan angkatan kerja dan berumur produktif sebanyak 1431 jiwa dari 2.026 jiwa atau 70,6 %. Kata kunci : pertambahan penduduk, penyerapan angkatan kerja.
PENDAHULUAN Pertambahan penduduk di suatu daerah di satu pihak merupakan modal pembangunan, karena terdapat angkatan kerja sesuai perkembangan penduduk tersebut, sedangkan di lain pihak akan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
61
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
menjadi beban pemerintah karena setiap jiwa akan membutuhkan kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, penyediaan sarana dan prasarana dan sarana sekolah serta lapangan kerja. Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial/perubahan status ( Philip M. Hauser dan Duddley Duncan, 1959). Demografi tidaklah mempelajari penduduk sebagai individu, tetapi penduduk sebagai suata kumpulan (agregates atau collection). Jadi yang di maksud dengan penduduk dalam kajian demografi adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah. Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintahan baik di tingkat nasional maupun daerah. Perencanaan-perencanaan tentang pendidikan, perpajakan, dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah-rumah sakit, pusat-pusat pertokoan dan pusat-pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya di dasarkan pada data kependudukan. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang menguangi jumlah penduduk. Secara terus menerus penduduk akan di pengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir ( menambah jumlah penduduk ), tetapi secara bersamaan pula akan di kurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Setidak-tidaknya ada tiga faktor lain yang sering di masukan sebagai unsur integral dari sistem kependudukan yakni : (1) Struktur penduduk, yaitu : distribusi umur dan jenis kelamin (2) Komposisi penduduk, yaitu ciri-ciri sosio demografi penduduk yang luas lingkupnya, antara lain status perkawinan, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan atau agama; (3) Distribusi penduduk, yaitu persebaran dan lokasi penduduk dalam suatu wilayah tertentu (Goldscheider, 1969 : 102). Persebaran penduduk yang tidak merata menimbulkan beberapa masalah, di antaranya kelebihan penduduk di pulau jawa dan madura yang terwujud sulitnya angkatan kerja mendapat pekerjaan, pendapatan penduduk yang rendah dan angka pengangguran meningkat. Di luar jawa banyak sumber daya alam yang belum sempat di jamah oleh manusia. Menurut Yudhohusodo (1998), di pulau jawa proses pemiskinan terjadi karena terlalu padatnya penduduk. Sebaliknya, di luar pulau jawa pemiskinan di sebabkan kekurangan penduduk. Namun demikian terhadap angkatan kerja baik yang berada di kota,pinggiran kota maupun didesa semakin sulit memperoleh lapangan pekerjaan,apalagi berupaya menciptakan lapangan kerja baru atau wirausaha baru. Hal tersebut semakin tidak seimbangnya antara jumlah mencari kerja aktif maupun adanya lowongan kerja. Salah satu masalah yang bisa timbul dalam bidang angkatan kerja adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja (demand for labour) dan penawaran tenaga kerja (suply of labour), pada suatu tingkat upah tertentu. Ketidak seimbangan ini dapat berupa : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
62
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
a. Lebih besarnya penawaran di banding permintaan terhadap tenaga kerja (adanya excess suply of labour) b. Lebih besarnya permintaan di bandingkan penawaran tenaga kerja (adanya excess demand for labour) Keadaan yang umum terjadi adalah adanya ‘excess supply’ tenaga kerja. Artinya pada suatu tingkat upah tertentu di suatu lapangan pekerjaan, maka jumlah orang yang menawarkan tenaganya untuk di pekerjakan lebih banyak di banding dengan jumlah orang yang di minta untuk bekerja. Meskipun demikian, pada beberapa lapangan pekerjaan tertentu dapat terjadi ‘excess demand for labour’. Artinya pada suatu tingkat upah tertentu, jumlah orang yang di minta untuk bekerja dalam suatu lapangan pekerjaan tertentu lebih banyak di bandingkan dengan jumlah orang yang menawarkan tenaganya untuk bekerja. Setiap pertambahan penduduk selalu terkait dengan pertambahan angkatan kerja baik dari drop out sekolah mulai dari tidak tamat,SD, tidak tamat SLTP sampai tidak tamat perguruan tinngi. Menghadapi pertambahan penduduk yang terkait dengan angkatan kerja di suatu daerah akan menjadi permasalahan ketenaga kerjaan, karena mereka pada umumnya ingin memperoleh pekerjaan baik yang sesuai dengan latar belakang pendidikan maupun yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan maupun yang tidak sesuai dengan pendidikan sekalipun yang penting memperoleh pekerjaan agar mereka memperoleh pengalaman kerja serta penghasilan. Khususnya bagi mereka yang telah menamatkan pendidikan SLTA dan Perguruan Tinggi, setelah kembali ke kampung halamannya merasa enggan bekerja sebagai petani sesuai lahan kepemilikannya, mereka cendrung ingin memperoleh pekerjaan di pabrik atau memperoleh pekerjaan di kota sebagai kariawan perusahaan maupun pekerjan lainnya. Sejak krisis ekonomi 1997 yang lalu masih terasa dampaknya seperti beberapa perusahaan mengalami marger, sehingga perusahaan tidak lagi mampu menyerap tenaga dan bahkan banyak perusahaan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting. Tanpa data tersebut tidaklah mungkin program pembangunan di rencanakan dan di laksanakan. Makin lengkap dan tepat data mengenai ketenaga kerjaan yang tersedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu di susun. Jadi dapat di katakan bahwa faktor kekuatan manusia merupakan merupakan unsur yang penting dalam pembangunan. Lebih-lebih dalam pelaksanaan pembangunan lima tahun (PELITA) di Indonesia dewasa ini, di butuhkan sekali data mengenai jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja baik dari aspek kualitas maupun kuantitas.
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
63
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
KAJIAN PUSTAKA Pertambahan Penduduk Pertambahan penduduk adalah jumlah penduduk di akibatkan karena jumlah kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Selain itu mungkin di sebabkan karena sarana pengendalian risiko kematian kian lama kian berhasil di tngkatkan sedangkan penurunan angka kelahiran yang sangat lambat. Selain itu pertambahan penduduk mungkin juga di tujukan untuk mencapai pertambahan alamiah dengan cara meningkatkan angka kelahiran yang lebih tinggi. Sudah tentu pertumbuhan alamiah merupakan sumber pertambahan di dunia sebagai suatu ke seluruhan dan mungkin juga di beberapa daerah tertentu. Kependudukan merupakan masalah nasional yang berdampak kepada masyarakat luas, di satu sisi bahwa penduduk yang besar merupakan modal dalam pembangunan, karena disitu terdapat jumlah angkatan kerja yag cukup besar pula. Di lain pihak bahwa penduduk yang besar merupakan beban pemerintah dalam kaitannya kebutuhan hidup baik primer maupun sekunder. Oleh karena itu sejak anak-anak usia sekolah telah di pelajari masalah kependudukan, yang termasuk kedalam kelompok bidang studi IPS tersebut adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang di dasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan sejarah (Depdikbud, 1994: 151) Perkembangan penduduk yang cepat menimbulkan berbagai masalah antara lain kesenjangan penghasilan pedesaan dan perkotaan, dan meningkatnya kebutuhan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut subsidi untuk kesejahteraan sosial memegang peranan penting untuk mengurangi perbedaan di kota dan di desa sebagai strategi yang di arahkan untuk percepatan pertumbuhan sosial ekonomi dan modernisasi, dan keseimbangan wilayah (Mulyadi Kurdi, 1992: 37). Disebutkan pula bahwa seperti daerah perkotaan, dengan kecepatan perkembangan penduduk akibatnya lahan tempat tinggal semakin sempit, sempitnya tempat tinggal tersebut akhirnya menjadi perkampungan yang kumuh, sulit untuk dilakukan pengaruh pengaturan secara baik, kepedulian masyarakatsemakin berkurang pula. Besar kecilnya laju pertambahan penduduk di suatu wilayah sangat di pengaruhi oleh besar kecilnya komponen pertumbuhan penduduk. Penduduk akan bertambah jumlahnya kalau ada bayi lahir dan penduduk yang akan datang dan penduduk akan berkurang jumlahnya kalau ada penduduk yang mati dan yang meninggalkan wilayah tersebut. Angkatan Kerja Di Indonesia, yang di maksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang secara efektif melakukan kegiatan ekonomis (Biro Pusat Statistik, 1983). Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja, mempunyai pekerjaan tetap sementara tidak bekerja, dan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari pekerjaaan secara aktif.
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
64
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
Istilah tenaga kerja tidaklah identik dengan Angkatan Kerja. Yang di maksud tenaga kerja ialah besarya bagian dari penduduk yang dapat di ikut sertakan dalam proses ekonomi (Tang Goan iang, 1965). Bekerja di artikan melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan atau membantu menghasilkan barang atau jasa dengan maksud untuk memperoleh penghasilan berupa uang atau barang, dalam kurun waktu tertentu. Jumlah angkatan kerja di pengaruhi oleh jumlah tingkat partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan jumlah pendudu usia kerja atau struktur umur penduduk. Kalau di perhatikan dari waktu ke waktu, TPAK cendrung menurun, maka pertambahan angkatan kerja di pengaruhi oleh meningkatnya jumlah penduduk usia kerja. Ledakan kelahiran yang terjadi pada tahun 1950-an, telah memasuki usia kerja pada tahun 1971-1980.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa dta-data tertulis maupun lisan dari orang atau perilaku yang di amati. Sugyono (2007 : 15) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif di gunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci tertarik menelitimasyarakat desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati.Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama menggambarkan dan mengungkap dan kedua menggambarkan dan menjelaskan. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati karena tempat ini adalah lokasi saat KKN dan peneliti tertarik untuk menelitinya. Sedangkan waktu penelitian ini di laksanakan pada bulan Februari – April. Sumber Data Sumber data yang di maksud dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data tersebut dapat di peroleh. Di perlukan adanya sumber-sumber yang dapat memberikan keterangan yang berkaitan dengan data yang di butuhkan dalam penelitian ini. Sumber data terdiri dari dua jenis yaitu : 1. Data Primer Data Primer adalah data yang relevan dengan pemecahan masalah/pembahasan, yang di dapati dari sumber utama yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti. 2. Data Skunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan dengan mengambil dari data yang sudah tertulis, data yang dimaksud sudah didokumentasikan atau dipublikasikan, data tesebut adalah : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
65
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
1) Jumlah penduduk menurut usia 2) Jumlah penduduk menurut mata pencaharian 3) Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan 4) Penyerapan tenaga kerja Fokus Penelitian Penetapan fokus penelitian ini di maksudkan untuk : (1) membatasi studi, dan (2) memenuhi kriteria dalam memasukan data atau mengeluarkan suatu informasi yang baru di lapangan (Moleong, 2007 : 62). Dengan menetapkan fokus penelitian yang jelas dan terarah, peneliti dapat membuat keputusan yang tepat, data mana yang harus di kumpulkan dan data mana yang harus di buang, meskipun menarik tapi tidak relevan. Fokus penelitian ini adalah implementasi dari Pertambahan Penduduk terhadap Penyerapan Angkatan Kerja yang ada di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Dokumentasi 3. Wawancara
HASIL PENELITIAN Berapa besar dampak angkatan kerja terhadap pertambahan penduduk di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Dari hasil wawancara dari kepala desa dan beberapa informan tersebut menunjukan bahwa besar dampak angkatan kerja terhadap pertambahan penduduk di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati masih tergolong normal, karena angkatan kerja bisa diserap melalui sektor pertanian dan industri disekitar desa Jimbaran. Pertambahan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek rumah tangga dan keluarga akan membantu para kebijakan dan perencanaan program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat sasaran. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yaitu dengan penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rezeki. Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan. Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah. Hal ini diharapkan mampu menekan laju JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
66
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Pertambahan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan per waktu unit unyuk pengukuran. Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Adapun
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
penduduk
indonesia
(http://wordprees.com) adalah sebagai berikut : a. Fertilitas (Kelahiran) b. Mortalitas (Kematian) c. Migrasi (Perpindahan penduduk) Dampak pertambahan penduduk, sumber daya manusia (SDM) yang rendah, dan sempitnya kesempatan kerja merupakan akar permasalahan kemiskinan. Kemiskinan terus menjadi masalah fenomena sepanjang sejarah, kemiskinan membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas yang berdampak buruknya kualitas angkatan kerja. Begitu juga yang terdapat pada Desa Jimbaran yang dampak dari pertambahan penduduk terhadapa penyarapan angkatan kerja yaitu kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan adalah akibat utama dari masalah pengangguran. Pengangguran berarti tidak mempunyai pekerjaan sama sekali. Untuk mengatasinya, program transmigrasi merupakan cara efektif meratakan pembangunan dan jumlah penduduk serta mengurangi pengangguran yang tepat. Dampak yang signifikan antara pertambahan penduduk dengan penyerapan angkatan kerja di Desa Jimbaran? Dampak pertambahan penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan masyaakat Indonesia. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang sangat kompleks saling terkait satu dengan yang lainnya. Secara
umum
dampak
ledakan
penduduk
dari
beberapa
aspek
menurut
(http://nasirgnd.blogspot.com/2013/11/dampakpertambahanpenduduk) meliputi : a. Jumlah pengangguran semakin meningkat b. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan kelaparan dan gizi rendah c. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh d. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan e. Tingkat kemiskinan semakin meningkat Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, lapangan pekeraan terbatas, akibatnya banyak angkatan kerja menganggur. Dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh BKKBN yang harus memberikan pelayanan bukan hanya JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
67
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
pelayanan kontrasepsi melainkan konsultasi yang menyangkut seluruh masalah dasar ibu, anak, gizi dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan penduduk. Di desa jimbaran sendiri angkatan kerja yang paling mayoritas adalah di sektor pertanian. Kondisi tersebut memicu pekerja disektor pertanian memiliki jam sedikit, produktivitas dan pendapatan rendah. Jika ini berlanjut, maka dikhawatirkan terancamnya tenaga kerja yang tidak bisa di andalkan di sektor pangan. Temuan-temuan penelitian 1. Secara garis besar, pertambahan penduduk terhadap penyerapan angkatan kerja di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati setiap tahunnya mengalami peningkatan penduduk angkatan usia kerja yang selalu meningkat setiap tahunnya ini di buktikan dengan data Monografi Desa Jimbaran yang menunjukan Jumlah Penduduk Menurut Usia kelomopok umur 15-34 tahun ada 650 Jiwa dari keseluruhan penduduk Desa yang berjumlah 2.026 Jiwa”. Penyerapan angkatan kerjanya di serap di sektor pertanian dan industri diwilayah Desa tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk (migrasi) dinamakan faktor non alami. Faktor penyebab utama ini adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan dibidang kesehatan. Dengan itu, kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok. 2. Dampak signifikan penyebab terjadinya pertambahan penduduk di Desa Jimbaran mempunyai dua sisi negatif dan positif. Dampak negatifnya yang ditimbulkan adalah kemiskinan,lahan tempat tinggal menjadi sempit, semakin banyaknya limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik,pembangunan di daerah dituntut banyak dan lain-lain. Sedangkan dampak positif yang diakibatkan pertumbuhan penduduk adalah menjadi unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi, dan ketenagakerjaan yang melimpah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi sebenarnya membawa bebeapa keuntungan, diantaranya adalah ketersediaan tenaga kerja yang melimpah. Namun, jika pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak dibarengi oleh kebijakan pemerintah yang baik dalam menghadapi masalha ini, maka pertumbuhan penduduk yang tinggi hanya akan membawa dampak yang buruk bagi suatu negara. rata-rata setiap tahun angka kelahiran lebih besar jumlahnya dibandingkan angka kematian di Desa Jimbaran. Ini dapat dibuktikan dengan adanya pencatatan setiap ada kelahiran dan kematian. Di tahun 2012 bulan Januari – April tercatat kelahiran berjumlah 24 orang sedangkan kematian berjumlah 14 orang. Angka ini jelas menunjukan pertambahan penduduk yang signifikan di Desa Jimbaran Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati setiap tahunnya.
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
68
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
KESIMPULAN Berdasarkan hasil sajian dan analisis data serta pembahasan sebagimana diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan antara lain : 1. Pertambahan penduduk de Desa Jimbaran akan berpengaruh terhadap peningkatan angkatan kerja, sehingga diperlukan adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bakat dan minat angkatan kerja itu sendiri. 2. Kualitas angkatan kerja di Desa Jimbaran secara umum sudah relatif baik, yaitu sebagian besar tamatan SMA, sehingga keberanian untuk memperoleh pekerjaan diluar daerah juga banyak. Namun di Desa Jimbaran pekerjaan yang diserap disektor pertanian mencapai 50%. 3. Angka pertambahan penduduk mengalami peningkatan diketahui dengan rumus Metode Persamaan Berimbang (The Balancing Equation) (Prof. Ida Bagoes Mantra, Demografi Umum) yaitu Pt=Po+(B-D)+(IM-OM).Pt=2.026+(24-14)+(17-8)=2045 jiwa. Jadi ditahun 2013 penduduk Desa Jimbaran meningkat sebesar 19 jiwa atau sebesar 0,9% ditahun 2013. 4. Berdasarkan analisa dari hasil wawancara antara variabel X (Pertambahan penduduk) dan variabel Y ( Angkatan kerja) melalui observasi dilapangan menunjukan bahwa pertambahan penduduk di Desa Jimbaran masih wajar dan angkatan kerja bisa diserap melalui sektor pertanian dan industri yang ada di sekitar Desa Jimbaran.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Sunggono. 1998. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada BKBN. 1982. Informasi Dasar Program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada Djam’an Satori.2009. Metode Penelitia Kualitatif, Bandung : Alfabeta George W. Barclay,1984, Teknik Analisa Kependudukan, Bandung, Penerbit: PT.
Bina Aksara
Goldscheider, Calvin, 1969, Populasi, Modernisasi, dan Struktur Sosial, California, Universitas California Barkley http://nasirgnd.blogspot.com/2013/11/dampakpertambahanpenduduk Ida Bagoes Mantra, 2009, Demografi Umum. Cet. IX. Yogyakarta : Pustaka Belajar Moloeng, Lexy J, 2014, Metodelogi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya Riyanto, Y. 1996. Metode Penelitian Pendidikan Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: Penerbit: SIC. Soekidjo Notoatmodjo. 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Rhineka Cipta Suharsimi Arikunto.2010. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rieneka Cipta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kualitatif, Bandung: Alfabeta JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
69
Vol. 2 No. 1 Oktober 2014
TAP MPR RI No. IV.1999. Ketetapan MPR RI Nomor IV Tahun 1999 Tentang GBHN, dilengkapi dengan Amandemen UUD 1945. Jakarta: Penerbit Penabur Ilmu UU. No. 14 Tahun 1969. Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan. Reproduksi Tahun 1985. Semarang. Proyek Peningkatan Pengawasan normal, kesehatan dan keselamatan kerja, Provinsi Jawa Tengah. UU. No. 3 1992. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Dalam).
Himpunan
Peraturan
Perundang-Undangan
Ketenagakerjaan,
Bidang
Perlindungan Tenaga Kerja. Jakarta, Proyek Pengembangan Norma Perlindungan Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja
JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI |
70