TESIS
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA DENPASAR)
AGUS SURYA WEDASANA NIM 0791561052
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011 i
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA DENPASAR)
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana
AGUS SURYA WEDASANA NIM. 0791561052
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011 ii
Lembar Persetujuan Pembimbing
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 16 AGUSTUS 2011
Pembimbing I,
Pembimbing II,
I P. Alit Suthanaya, ST, MEngSc. Ph.D. NIP. 19690805 199503 1 001
Dw. Md. Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D. NIP. 19700303 199702 1005
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA NIP. 19620404 199103 1 002
Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K). NIP. 19590215 198510 2 001
iii
Tesis ini telah diuji pada Tanggal 16 Agutus 2011
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor : 1455/UN.14.4/HK/2011, Tanggal 10 Agustus 2011
Ketua
: Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D
Anggota : 1. Dw. Md. Priyantha Wedagama, ST, MT, MSc, Ph.D. 2. Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT. 3. Ir. I N. Arya Thanaya, Ph.D. 4. Ir. I N Widana Negara, MSc.
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT NAMA NIM PROGRAM STUDI JUDUL TESIS
: : : :
AGUS SURYA WEDASANA 0791561052 MAGISTER TEKNIK SIPIL ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA DENPASAR)
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan peraturan perundangan yang berlaku.
Denpasar, 5 September 2011 Hormat saya,
Materai 6000
(Agus Surya Wedasana) NIM. 0791561052
v
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak baik pada waktu kuliah maupun pada waktu penyusunan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak I Putu Alit Suthanaya, ST, Meng.Sc.Ph.D sebagai pembimbing utama yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran kepada penulis dengan penuh kesabaran. Terima kasih yang sebesarbeasrnya juga penulis sampaikan kepada Bapak Dewa Made Priyantha Wedagama, ST, MT, Msc, Ph.D sebagai pembimbing kedua yang selama ini memberikan bimbingan dan saran dengan penuh pengertian kepada penulis. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada segenap staf dan pengajar Program Magister Teknik Sipil atas segala informasi dan dukungannya selama pendidikan maupun selama penyelesaian tesis ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada orang tua, keluarga dan rekanrekan yang mendukung selama pendidikan ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan karena keterbatasan penulis, semua kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan tesis ini.
Denpasar,
Agustus 2011
Penulis
vi
ABSTRAK
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN DAN PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KOTA DENPASAR) Kota Denpasar berpenduduk 788.455 orang, secara geografis terletak pada 8o35’31” sampai 8o44’49” LS dan 115o00’23” sampai 115o16’27” BT dengan luas wilayah 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali (BPS Denpasar, 2010). Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di kota Denpasar, kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, sehingga jumlah kecelakaan semakin meningkat tiap tahunnya. Menurut data dari Poltabes Denpasar, diperoleh informasi bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah peristiwa kecelakaan. Dengan kondisi tersebut diperlukan upaya untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan (black site), daerah titik rawan kecelakaan (black spot) dan upaya penanganan untuk mengurangi peristiwa kecelakaan serta tersusunnya program database daerah dan titik rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis di kota Denpasar yang mampu mengakomodasikan kebutuhan dari pemegang kebijakan. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan pencarian data sekunder di Poltabes Denpasar berupa data kecelakaan dari tahun 2006 s\d 2010 yang terjadi di kota Denpasar. Data tersebut selanjutnya di analisis dengan mencari angka kecelakaan untuk menghitung daerah rawan kecelakaan dengan metode Z-score dan menentukan titik rawan kecelakaan dengan metode Cusum. Data primer diperoleh dengan melakukan survey lapangan untuk menentukan titik rawan kecelakaan dari ruas yang teridentifikasi sebagai daerah rawan kecelakaan dan sebagai bahan untuk penyusunan database berbasis Sistem Informasi Geografis. Dari hasil analisis daerah rawan kecelakaan (black site) diperoleh ruas-ruas jalan di kota Denpasar yang merupakan daerah rawan kecelakaan yang berada di kuadran A, yaitu ruas jalan Bypass Ngurah rai, Gatot Subroto dan Imam Bonjol. Perhitungan Cusum dilakukan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot), dan didapat black spot pada jalan Bypass Ngurah rai sta 7 - sta 8 dengan nilai Cusum 15,118. Dari data tersebut disusun database berbasis Sistem Informasi Geografis (GIS) yang menggunakan perangkat lunak Arcinfo untuk pembentukan data spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis spasial. Saran dari penelitian ini adalah perlu dikaji ulang dalam perencanaan putaran balik, pelaksanaan proyek seperti DSDP kedepannya secepat mungkin dilakukan overlay dan dibentuk tim terpadu penanganan kecelakaan yang terdiri dari unsure Kepolisian, Dishub dan Rumah Sakit. Kata kunci : Daerah rawan kecelakaan, Database, Sistem Informasi Geografis, Denpasar.
vii
ABSTRACT THE ANALYSIS OF BLACK SITE AND THE COMPOSING OF DATE BASED ON GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM (DENPASAR CITY CASE STUDY) The population of Denpasar is 788.455 people. Geographically located on 8’5’31”-8’44’49” SL and 115’00’23” – 115‘16’27 EL with 127.78 sq or 2.18% of the whole wide Bali Province. The increasing of number of people in Denpasar makes the need of transportation is also increased so is it unavoidably the number of accident occurred every year. According to police office data in Denpasar, shows that for the last three years there has been an increasing of accident in number. By that condition, it needs an effort to identify the black site, black spot and an effort to handle to decrease the accident and also the composing of region database program and black spot based on geographical information system in Denpasar which is able to accommodate the needs from the policy maker. The first priority action is searching for secondary data at Denpasar police resort as an accident data from 2006 until 2010. Of which data continue to be analyzed with the number of accident to find out the black site with Z-score method and to determine the black spot with cusum method. The Primary data obtained from field survey to determine the black spot from the street line identified as black site and as a matter to compose data based on geographical information based system. Based on analysis of black site obtained that the lines of the street in denpasar as an black site is on A quadrant, consisting of Ngurah Rai By pass line, Gatot Subroto and Imam Bonjol lines. The Cusum determination done to identify the location of black spot found on Ngurah Rai Bypass street sta 7 – sta 8 with cusum score 15,118. Of which data are composed based on Geographical Information System using Arcinfo software to form spatial data, topology definition, spatial data editing and spatial analysis function. The suggestion comes up to sort of research is the need to reinvestigate the reverse cycles planning, the operational of DSDP project is one of alike, so that in the future immediately an overlay must be done and also the accident handling integrated team must be organized. And the team must be consisting of police sector, communication official and hospitals. Keywords: Black site, data based, geographical information system.
viii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ..................................................................................................i PRASYARAT GELAR ...........................................................................................ii LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................................iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ v UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................vi ABSTRAK ..........................................................................................................vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ...........................................................................................................ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... .1 1.1
Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 1.4
Manfaaat ......................................................................................................... 5
1.5
Batasan Masalah ............................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7 2.1
Pengertian Kecelakaan .................................................................................. . 7
2.2
Jenis dan Bentuk Kecelakaan.......................................................................... 7
2.2.1 Kecelakaan Berdasarkan Korban Kecelakaan ............................................. 8 2.2.2 Kecelakaan Berdasarkan Lokasi Kecelakaan............................................... 9 2.2.3 Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan ............................ 9 2.2.4 Kecelakaan Berdasarkan Posisi Kecelakaan ............................................... 9 2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Jumlah Kendaraan Yang Terlibat ...................... 10 ix
2.3 Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas .......................................... 10 2.3.1 2.4
Faktor Pemakai Jalan ................................................................................. 10 Perangkat Pengatur Lalu Lintas .................................................................... 21
2.4.1
Rambu Lalu Lintas (Traffic Signs) ............................................................ 21
2.4.2
Marka Jalan ................................................................................................ 23
2.4.3
Lampu Pengatur Lalu Lintas ...................................................................... 24
2.5
Geometrik Jalan ............................................................................................ 25
2.5.1
Jalur Lalu Lintas ........................................................................................ 25
2.5.2
Lajur Lalu Lintas........................................................................................ 27
2.5.3
Alinyemen .................................................................................................. 27
2.5.4
Persimpangan ............................................................................................. 30
2.6
Identifikasi Daerah rawan Kecelakaan Lalu Lintas ...................................... 31
2.6.1
Lokasi Rawan Kecelakaan (Hazardaus Sites) ........................................... 31
2.6.2
Rute Rawan Kecelakaan (Hazardaus Routes) ........................................... 32
2.6.3
Wilayah Rawan Kecelakaan (Hazardaus Area) ........................................ 33
2.7
Teknik Analisis Data Kecelakaan ................................................................. 33
2.7.1
Distribusi Frekwensi .................................................................................. 34
2.7.2
Data Berkala............................................................................................... 36
2.7.3
Pembobotan/ Weighting ............................................................................. 36
2.7.4
Z-Score ....................................................................................................... 37
2.7.5
Cusum(Cumulative Summary) ................................................................... 38
2.8
Basis Data (Data Base) ................................................................................. 39
2.8.1
Umum ........................................................................................................ 39
2.8.2
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).................................................... 40
2.8.3
Pelaku Basis Data ...................................................................................... 43
2.9
Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................................ 45
2.9.1
Pembentukan Data Spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) ..... 47
2.9.2
Model Relasional ....................................................................................... 57
2.9.3
Sistem Koordinat ....................................................................................... 59
x
BAB III METODE PENELITIAN .......... .............................................................61 3.1 3.1.1
Kerangka Penelitian ...................................................................................... 61 Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 62
3.2
Studi pendahuluan ........................................................................................ 64
3.3
Lokasi Penelitian dan Penentuan Stasioning ................................................ 64
3.4
Identifikasi Masalah ...................................................................................... 65
3.5
Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 66
3.6
Pengumpulan Data Sekunder ........................................................................ 66
3.7
Analisis Data ................................................................................................. 67
3.7.1
Langkah – langkah Penentuan Angka kecelakaan .................................... 67
3.7.2
Daerah Rawan Kecelaakaan ...................................................................... 70
3.8
Pengumpulan Data Primer ............................................................................ 74
3.9
Penyusunan Program Database Berbasis SIG............................................... 74
BAB IV DESKRIPSI DATA ................... .............................................................76 4.1
Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas ........................................................... 76
4.1.1
Berdasarkan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas ............................ 76
4.1.2
Jumlah Kecelakaaan dan Orang yang Terlibat Kecelakaan ...................... 78
4.1.3
Banyaknnya Korban Manusia .................................................................... 80
4.2
Angka Kecelakaan Lalu Lintas ..................................................................... 81
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .. .............................................................84 5.1
Analisis Black Site ........................................................................................ 84
5.2
Analisis Black Spot ....................................................................................... 89
5.2.1
Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Bypass Ngurah rai........................... 91
5.2.2
Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Gatot Subroto .................................. 95
5.2.3
Analisis Black Spot Pada Ruas Imam Bonjol ............................................ 98
5.3
Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Persimpangan .................................... 102
5.3.1
Perhitungan Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan per tahun 103
5.3.2
Perhitungan Z-score Untuk Angka Kecelakaan tahun 2010 .................... 104
5.4
Penyusunan Program Database Berbasis SIG ............................................ 108 xi
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .... .............................................................110 6.1
Simpulan .................................................................................................... 110
6.2
Saran .......................................................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA ............................. .............................................................115 LAMPIRAN - LAMPIRAN ................... .............................................................118
xii
DAFTAR TABEL Halaman
..
Tabel 2.1 Penentuan Lebar Jalur dan Bahu Jalan ................................................ 26 Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Jumlah Korban Manusia ........................... 68 Tabel 3.2 Contoh Tabel Perhitungan Angka Kecelakan ..................................... 69 Tabel 3.3 Contoh Perhitungan Black Spot Dengan Metode Cusum .................... 73 Tabel 4.1 Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu linras ............................................ 78 Tabel 4.2 Jumlah Kendaraan dan orang yang Terlibat Kecelakaan ..................... 80 Tabel 4.3 Jumlah Korban Manusia ...................................................................... 81
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman
..
Gambar 2.1 Grafik Distribusi Bentuk Histogram ............................................... 34 Gambar 2.2 Grafik Distribusi Bentuk Poligon Frekwensi ................................. 34 Gambar 2.3 Bentuk – bentuk Trend .................................................................... 36 Gambar 2.4 Data Spasial Disimpan Dalam Bentuk Layer .................................. 46 Gambar 2.5 Tahapan Pekerjaan pembentukan Coverage GIS Berbasis Data Vektor ..................................................................................... 48 Gambar 2.6 Konversi dan Pembentukan Topologi pada Arc/Info ...................... 49 Gambar 2.7 Tampilan Menu Arcedit .................................................................. 50 Gambar 2.8 Pemberian ID pada Arcedit ............................................................. 51 Gambar 2.9 Keluar dari Menu Arcedit dan Pembentukan Kembali Topologi .... 52 Gambar 2.10 Penambahan Item ‘NAMA’ pada Coverage Evakuasi .................... 53 Gambar 2.11 Pemberian Data Atribut pada Field ‘NAMA’ ................................. 54 Gambar 2.12 ID Coverage (lingkaran titik evakuasi) yang Akan Diberikan Data Atribut........................ ........................................................... 55 Gambar 2.13 ID yang Telah Dipilih untuk Diberikan Data Atribut ..................... 56 Gambar 2.14 Pemberian Data Atribut dan Keluar dari Menu Arcedit .................. 56 Gambar 2.15 Model Relasional ............................................................................. 58 Gambar 2.16 Posisi Garis Lintang, Bujur dan Lainnya pada Bumi ...................... 60 Gambar 3.1 Diagram Alir penelitian ................................................................... 63 Gambar 3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................... 65 Gambar 3.3 Diagram Penentuan Angka Kecelakaan ......................................... 67 Gambar 3.4 Grafik Hubungan antara Nilai Z-score Angka Kecelakaan berdasarkan Data Terbaru dengan Z-score Pertumbuhan Angka Kecelakaan per tahun ..................................................................... 71 Gambar 4.1 Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas ....................................... 77 Gambar 4.2 Jumlah Kendaraan dan Orang yang Terlibat Kecelakaan ............... 79 Gambar 4.3 Jumlah Korban Manusia .................................................................. 81 Gambar 4.4 Grafik Angka Kecelakaan pada Ruas-ruas Jalan di Kota Denpasar 83 xiv
Gambar 5.1 Grafik Black Site pada Ruas – ruas Jalan di Kota Denpasar ........... 88 Gambar 5.2 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Bypass Ngurah rai ................... 92 Gambar 5.3 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Gatot Subroto .......................... 95 Gambar 5.4 Grafik Black Spot pada Ruas Jalan Imam Bonjol .......................... 99 Gambar 5.5 Grafik Black Site pada Persimpangan Jalan di Kota Denpasar ..... 106
xv
DAFTAR SINGKATAN AADT
= Average Annual Daily Traffic
BT
= Administrator Database
BPS
= Badan Pusat Statistik
CUSUM
= Comulative Summary
JK
= Jumlah Kecelakaan
JKM
= Jumlah Korban Manusia
JPK
= Jumlah Pelaku Kecelakaan
MKJI
= Manual Kapasitas Jalan Indonesia
SIG
= Sistem Informasi Geografis
SMBD
= Sistem Manajemen Basis Data
STA
= Stasiun Titik Awal
SCS
= Spiral-Circle-Spiral
DSDP
= Denpasar Seweraj Development Project
xvi
DAFTAR LAMPIRAN . Halaman Lampiran A
KARAKTERISTIK KECELAKAAN......... .............................. 118
Lampiran B
ANGKA KECELAKAAN......... ................................................ 136
Lampiran C
Z-SCORE MENCARI BLACK SITE......... .............................. 212
Lampiran D
CUSUM MENCARI BLACK SPOT......................................... 224
Lampiran E
GAMBAR HASIL SIG DAN PETA LOKASI STUDI ............. 229
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali.
Secara geografis Kota Denpasar terletak pada 8o35’31” sampai 8o44’49” (Lintang Selatan) dan 115o00’23” sampai 115o16’27” (Bujur Timur) BT dengan luas wilayah 127,78 km2 atau 2,18% dari luas wilayah Provinsi Bali (BPS Denpasar, 2010). Dari data sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Kota Denpasar adalah 788.455 orang dengan tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dari tahun 2000-2010 sebesar 4%. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Denpasar tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan, yang akan berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI No. 22 tahun 2009 adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas umumnya terjadi karena berbagai faktor penyebab seperti : pelanggaran atau tindakan tidak hatihati para pengguna (pengemudi dan pejalan kaki), kondisi jalan, kondisi kendaraan, cuaca dan pandangan yang terhalang. Pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi serta kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin hari semakin 1
2
meningkat, hal ini secara tidak langsung akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data Kepolisian Daerah Bali (2008), selama kurun waktu 2006 s/d 2010, terdapat sekitar 2.099 orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, dan 5.793 orang lainnya mengalami luka-luka (berat dan ringan). Dengan kondisi tersebut, maka pemerintah Provinsi Bali harus segera menyikapi hal tersebut, karena masih banyak masyarakat mengganggap kecelakaan adalah faktor nasib bukan karena faktor yang lain. Tetapi disisi lain menurut sudut pandang transportasi penyebab dari kecelakaan lalu lintas adalah disamping faktor manusianya yang tidak mentaati peraturan lalu lintas juga dipengaruhi oleh faktor geometrik jalan dan pengaturan lalu lintas. Menurut data dari Poltabes Denpasar, diperoleh informasi bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah peristiwa kecelakaan. Berturut-turut sejak tahun 2008 tercatat sebanyak 297 kejadian, pada tahun 2009 tercatat 491 kejadian, berikutnya pada tahun 2010 terdapat 495 kejadian. Angka kecelakaan tersebut adalah angka kecelakaan yang tercatat saja (reported accidents), kenyataanya bisa melebihi dari angka kecelakaan tersebut, karena pada kenyataannya masyarakat kadang enggan melaporkan kejadian kecelakaan tersebut pada pihak yang berwenang. Dari data tersebut maka diperlukan adanya upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Sebagai langkah awal diperlukan untuk menentukan daerah rawan kecelakaan (black site) dan titik-titik rawan kecelakan (black spot).
3
Beberapa kajian mengenai daerah rawan kecelakaan sudah pernah dilakukan sebelumnya, antara lain : Santoso (2007), mengkaji analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas (studi kasus jalan tol Jatingaleh-Srondol), Sanjaya (2007), menganalisis kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan. Karunia (2009), mengkaji lokasi rawan kecelakaan di Bandung. Sejauh ini penentuan daerah rawan kecelakaan oleh Poltabes Denpasar hanya dilakukan berdasarkan data jumlah kecelakaan yang terjadi berdasarkan data tahun terakhir. Menurut Austroads (1992), penentuan daerah rawan kecelakaan idealnya memperhitungkan data historis. Bila mengacu pada Austroads (1992), saat ini belum tersedia data sistematis daerah rawan kecelakaan (black site) dan titik rawan kecelakaan (black spot) di Kota Denpasar. Selain itu data daerah rawan kecelakaan di Poltabes Denpasar masih dalam bentuk dokumen tertulis, sehingga perlu dibuatkan basis data untuk memudahkan dalam pengelolaan maupun pencarian data kecelakaan. Basis data berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) telah banyak dipergunakan dalam mempermudah kinerja pemegang kebijakan. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang berbasis geografis spasial di muka bumi, dimana basis data berbasis Sistem Informasi Geografis mampu melakukan pengolahan data sekaligus analisis spasial lanjutan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian analisis daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis Sistem Informasi Geografis yang mampu mengakomodasi kebutuhan para pemegang kebijakan. Keputusan yang lebih cepat dan akurat diharapkan dapat diambil oleh para pemegang kebijakan dengan terdapatnya database berbasis Sistem Informasi
4
Geografis yang informatif. Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian maka penyusunan database hanya dilakukan untuk daerah rawan kecelakaan di Kota Denpasar dengan data jumlah kecelakaan yang ada di Poltabes Denpasar, dimana dari data tersebut diketahui bahwa kecelakaan meningkat setiap tahunnya.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat suatu rumusan masalah,
yaitu : 1. Dimanakah lokasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas (black site) ruas jalan dan persimpangan di Kota Denpasar? 2. Dimanakah lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) pada ruas jalan yang di klasifikasikan (black site) di Kota Denpasar? 3. Bagaimanakah usulan penanganan yang dapat diberikan pada lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) untuk mengurangi tingkat rawan kecelakaan di Kota Denpasar? 4. Bagaimanakah penyusunan database daerah rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Denpasar yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari pemegang kebijakan?
5
1.3
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan daerah rawan kecelakaan lalu lintas (black site) ruas jalan dan persimpangan di Kota Denpasar. 2. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan lokasi titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) pada ruas jalan yang di klasifikasikan (black site) di Kota Denpasar. 3. Memberikan alternatif penanganan pada lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) untuk mengurangi tingkat Kecelakaan di kota Denpasar 4. Tersusunnya database daerah rawan dan titik rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Denpasar.
1.4
Manfaat
1. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang daerah rawan kecelakaan (black site) dan (black spot) di Kota Denpasar dan memberikan sistem informasi berbasis Sistem Informasi Geografis, sehingga dapat lebih cepat dan akurat dalam mengambil kebijakan terkait penanganan daerah rawan kecelakaan. 2. Bagi masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat tentang daerah rawan kecelakaan di Kota Denpasar. 3. Bagi fakultas Teknik, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam studi lebih lanjut oleh peneliti lainnya.
6
1.5
Batasan Masalah Analisis daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis Sistem
Informasi Geografis merupakan suatu penelitian dengan cakupan luas, maka dari itu ditetapkan batasan masalah serta asumsi, meliputi : 1. Lokasi studi adalah jaringan jalan yang tercatat di Poltabes Denpasar terdapat peristiwa kecelakaan lalu lintas. 2. Data kecelakaan menggunakan data sekunder tahun 2006-2010 yang diperoleh dari Poltabes Denpasar. 3. Menggunakan statistik Z-Score untuk menentukan ruas jalan rawan kecelakaan lalu lintas (black site). 4. Menggunakan metode Cusum (cumulative summary) untuk menentukan titik rawan kecelakaan (black spot). 5. Pembagian segmen stasioning pada perhitungan cusum ditentukan setiap 1 (satu) kilometer. 6. Lokasi data adalah pada segmen ruas jalan yang teridentifikasi sebagai lokasi (black spot). Dalam hal ini dipilih tiga lokasi segmen ruas jalan yang paling rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, kemudian dianalisis titik rawan kecelakaan (black spot). 7. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan perhitungan manual (microsoft excel) dan ditampilkan dengan Arcinfo dan Arcview yang merupakan program berbasis Sistem Informasi Geografis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Kecelakaan Kecelakaan lalu lintas menurut UU RI Pasal 1 No. 22 tahun 2009 pasal 1
adalah suatu peristiwa di jalan raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Di dalam terjadinya suatu kejadian kecelakaan selalu mengandung unsur ketidak sengajaan dan tidak disangkasangka serta akan menimbulkan perasaan terkejut, heran dan trauma bagi orang yang mengalami kecelakaan tersebut. Apabila kecelakaan terjadi dengan disengaja dan telah direncanakan sebelumnya, maka hal ini bukan merupakan kecelakaan lalu lintas, namun digolongkan sebagai suatu tindakan kriminal baik penganiayaan atau pembunuhan yang berencana.
2.2
Jenis dan Bentuk Kecelakaan Jenis dan bentuk kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu :
kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan, kecelakaan berdasarkan lokasi kejadian, kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan, kecelakaan berdasarkan posisi kecelakaan dan kecelakaan berdasarkan jumlah kendaraan yang terlibat. Penjelasan mengenai klasifikasi jenis dan bentuk kecelakaan tersebut diuraikan lebih lanjut dibawah ini.
7
8
2.2.1 Kecelakaan Berdasarkan Korban Kecelakaan Kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan menitik beratkan pada manusia itu sendiri, kecelakaan ini dapat berupa luka ringan, luka berat maupun meninggal dunia. Menurut Pasal 93 dari Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mengklasifikasikan korban dari kecelakaan sebagai berikut : 1. Kecelakaan Luka Fatal/Meninggal Korban meninggal atau korban mati adalah korban yang dipastikan mati sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam waktu paling lama 30 hari setelah kecelakaan tersebut. 2. Kecelakaan Luka Berat Korban luka berat adalah korban yang karena luka-lukanya menderita cacat tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 hari sejak terjadinya kecelakaan. Yang dimaksud cacat tetap adalah apabila sesuatu anggota badan hilang atau tidak dapat digunakan sama sekali dan tidak dapat sembuh/pulih untuk selama-lamanya. 3. Kecelakaan Luka Ringan Korban luka ringan adalah keadaan korban mengalami luka-luka yang tidak membahayakan jiwa dan/atau tidak memerlukan pertolongan/perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit.
9
2.2.2 Kecelakaan Berdasarkan Lokasi Kejadian Kecelakaan dapat terjadi dimana saja disepanjang ruas jalan, baik pada jalan lurus, tikungan jalan, tanjakan dan turunan, di dataran atau di pegunungan, di dalam kota maupun di luar kota. 2.2.3 Kecelakaan Berdasarkan Waktu Terjadinya Kecelakaan Kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : jenis dan waktu. 1. Jenis Hari -
Hari Kerja
: Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.
-
Hari Libur
: Minggu dan Hari-hari Libur Nasional.
-
Akhir Minggu
: Sabtu.
2. Waktu - Dini Hari
: jam 00.00 – 06.00
- Pagi Hari
: jam 06.00 – 12.00
- Siang Hari
: jam 12.00 – 18.00
- Malam Hari
: jam 18.00 – 24.00
2.2.4 Kecelakaan Berdasarkan Posisi Kecelakaan Kecelakaan dapat terjadi dalam berbagai posisi tabrakan, diantaranya : a. Tabrakan pada saat menyalip (Side Swipe) b. Tabrakan depan dengan samping (Right Angle) c. Tabrakan muka dengan belakang (Rear End) d. Tabrakan muka dengan muka (Head On) e. Tabrakan dengan pejalan kaki (Pedestrian)
10
f. Tabrak lari (Hit and Run) g. Tabrakan diluar kendali (Out Of Control) 2.2.5 Kecelakaan Berdasarkan Jumlah Kendaraan Yang Terlibat Kecelakaan dapat juga didasarkan atas jumlah kendaraan yang terlibat baik itu kecelakaan tunggal yang dilakukan oleh satu kendaraan, kecelakaan ganda yang dilakukan oleh dua kendaraan, maupun kecelakaan beruntun yang dilakukan oleh lebih dari dua kendaraan. 2.3
Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh banyak faktor, yang
pada dasarnya disebabkan oleh kurang efektifnya gabungan dari faktor-faktor utama, yaitu : pemakai jalan (manusia), lingkungan, jalan dan kendaraan (Harahap, 1995). Ada tiga unsur dasar yang menentukan keamanan jalan raya, yaitu : kendaraan, pengemudi serta fisik jalan itu sendiri. Untuk mengatur ketiga unsur utama tersebut diperlukan peraturan perundang-undangan, standar-standar yang mengatur syarat keamanan jalan. Untuk lebih jelas faktor-faktor tersebut diuraikan lebih lanjut di bawah ini : 2.3.1 Faktor Pemakai Jalan Pemakai jalan merupakan unsur yang terpenting dalam lalu lintas, karena manusia sebagai pemakai jalan adalah unsur yang utama terjadinya pergerakan lalu lintas (Seosantiyo, 1985). Pemakai jalan adalah semua orang yang menggunakan fasilitas langsung dari satu jalan. (Warpani, 2001) menyebutkan bahwa faktor manusia sebagai pengguna jalan dapat dipilah menjadi dua golongan, yaitu :
11
a. Pengemudi, termasuk pengemudi kendaraan tak bermotor b. Pejalan kaki, termasuk para pedagang asongan, pedagang kaki lima, dan lain-lain. 2.3.1.1 Faktor Pengemudi Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi, sebagai peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, pengemudi adalah orang yang mengemudikan
kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi calon pengemudi yang sedang belajar mengemudikan kendaraan bermotor. Pengemudi kendaraan baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor merupakan penyebab kecelakaan yang utama, sehingga sangat perlu diperhatikan. Tingkah laku pribadi pengemudi di dalam arus lalu lintas adalah faktor yang menentukan karakteristik lalu lintas yang terjadi. Bertambahnya usia atau orang yang lebih tua akan lebih banyak mengalami kecelakaan karena reflek pengemudi menjadi lebih lambat dan kemampuan fisik tertentu akan menurun (Oglesby, 1988). Faktor fisik yang penting untuk mengendalikan kendaraan dan mengatasi masalah lalu lintas adalah : a. Penglihatan Dari segi penglihatan manusia panca indera mata perlu mendapat perhatian besar karena hampir semua informasi dalam mengemudikan kendaraan diterima melalui penglihatan, bahkan dikatakan bahwa indera penglihatan terlalu dibebani dalam mengemudi.
12
b. Pendengaran Pendengaran diperlukan untuk mengetahui peringatan-peringatan seperti bunyi klakson, sirine, peluit polisi dan lain sebagainya. Namun sering kali peringatan tersebut disertai isyarat yang dapat dilihat dengan mata. Reaksi dalam mengemudi erat hubungannya dengan kondisi fisik manusia (Human Phisycal Factor), dari penerima rangsangan setelah melihat suatu tanda (rambu) sampai pengambilan tindakan tersebut terdiri dari : 1. Perception atau pengamatan yaitu rangsangan pada panca indera meliputi penglihatan diteruskan oleh panca indera yang lain. 2. Identification yaitu penelahaan/pengidentifikasian dan pengertian terhadap rangsangan. 3. Emotion atau Judgement yaitu proses pengambilan keputusan untuk menentukan reaksi yang sesuai (misalnya, berhenti, menyalip, menepi, atau membunyikan tanda suara) 4. Violation (reaksi) yaitu pengambilan tindakan yang membutuhkan koordinasi dengan kendaraan, misalnya menginjak pedal rem, banting setir, dan lain sebagainya. Total waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pengamatan (Perception) sampai pada reaksi (Violation) sering disebut PIEV Time yang besarnya = 2,5 detik, dipakai untuk menentukan jarak berhenti yang aman untuk setiap tingkat kecepatan dan PIEV Time = 2,0 detik, untuk jarak pandang di persimpangan jalan (Pignataro, 1973).
13
2.3.1.2 Faktor Pejalan Kaki Pejalan kaki sebagai salah satu unsur pengguna jalan dapat menjadi korban kecelakaan dan dapat pula menjadi penyebab kecelakaan. Pejalan kaki sangat mudah mengalami cidera serius atau kematian jika ditabrak oleh kendaraan bermotor. Pelayanan terhadap pejalan kaki perlu mendapat perhatian yang optimal, yaitu dengan cara memisahkan antara kendaraan dan pejalan kaki, baik menurut ruang dan waktu, sehingga kendaraan dan pejalan kaki berada pada tempat yang aman. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas trotoar untuk mencegah agar pejalan kaki tidak berjalan secara regular di sepanjang jalan (Warpani, 2001). Pada persimpangan dapat juga dibuatkan jembatan penyeberangan, terowongan bawah tanah atau jalan khusus bagi pejalan kaki. Oglesby (1988), menyebutkan kecelakaan perkotaan yang melibatkan perilaku pejalan kaki dapat berupa, 35% pejalan kaki terlempar ke jalan dari persimpangan, 17% terlempar keluar dari persimpangan, 7% tertabrak kendaraan yang membelok, 5% menabrak kendaraan dan 4% ditabrak ketika berada di luar jalur jalan. Hal ini disebabkan karena para pejalan kaki muncul secara tiba-tiba, berlari, berjalan atau berlari kearah kendaraan dan dibawah pengaruh alkohol atau obat bius. 2.3.1.3 Faktor Kendaraan Kendaraan adalah alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Menurut pasal 1 dari Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, sebagai
14
peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu. Kendaraan bermotor dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu : sepeda motor, mobil penumpang, mobil bus, mobil barang dan kendaraan khusus. Kendaraan merupakan sarana angkutan yang penting dalam kehidupan modern, ini karena dapat membantu manusia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari serta memudahkan manusia dalam mencapai tujuan dengan cepat, selamat dan hemat sekaligus menunjang nilai aman dan nyaman. Kendaraan berperan penting dalam menentukan keamanan jalan raya (Soesantiyo, 1985). Menurut Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, sebagai peraturan pelaksana dari Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan peralatan pengereman yang meliputi rem utama dan rem parkir dan memiliki sistem roda yang meliputi roda-roda dan sumbu roda. Roda-roda tersebut berupa pelek-pelek dan ban-ban hidup serta sumbu atau gabungan sumbu-sumbu roda yang dapat menjamin keselamatan. Disamping sistem roda kendaraan bermotor juga harus memiliki suspensi berupa penyangga yang mampu menahan beban, getaran dan kejutan untuk menjamin keselamatan dan perlindungan terhadap penggunanya. Lampu-lampu tambahan pada kendaraan bermotor bisa mengurangi resiko kecelakaan (Pignataro, 1973). Perlengkapan lampu-lampu dan alat pemantul cahaya pada kendaraan bermotor harus meliputi : lampu utama dekat secara berpasangan, lampu utama jauh secara berpasangan, lampu penunjuk arah secara
15
berpasangan di bagian depan dan bagian belakang kendaraan, lampu rem secara berpasangan, lampu posisi depan secara berpasangan, lampu mundur, lampu penerangan tanda nomor kendaraan dibagian belakang kendaraan, lampu isyarat peringatan bahaya dan lampu tanda batas secara berpasangan. Sabuk pengaman berjumlah dua atau lebih yang dipasang untuk melengkapi tempat duduk pengemudi dan tempat duduk penumpang. Sebab-sebab kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kendaraan antara lain 1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perlengkapan kendaraan : - Alat-alat rem tidak bekerja dengan baik. - Alat-alat kemudi tidak bekerja dengan baik. - Ban atau roda dalam kondisi buruk. - Tidak ada kaca spion. 2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh penerangan kendaraan : a. Syarat lampu penerangan tidak terpenuhi. b. Menggunakan lampu yang menyilaukan. c. Lampu tanda rem tidak bekerja. 3. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengamanan kendaraan, misalnya : Karoseri kendaraan yang tidak memenuhi syarat keamanan. 4. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh mesin kendaraan, contohnya : Mesin tiba-tiba mogok di jalan. 5. Karena hal-hal lain dari kendaraan, contohnya : a. Muatan kendaraan terlalu berat untuk truk dan lain-lain.
16
b. Perawatan kendaraan yang kurang baik (persneling blong, kemudi patah dan lain-lain). 2.3.1.4 Faktor Jalan Sifat-sifat dan kondisi jalan sangat berpengaruh sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas. Perbaikan kondisi jalan mempengaruhi sifat-sifat kecelakaan. Ahli jalan raya dan ahli lalu lintas merencanakan jalan dengan cara yang benar dan perawatan secukupnya dengan harapan keselamatan akan didapat dengan cara demikian. Perencanaan tersebut berdasarkan pada hasil analisa fungsi jalan, volume dan komposisi lalu lintas, kecepatan rencana, topografi, faktor manusia, berat dan ukuran kendaraan, lingkungan sosial serta dana. Penyimpangan dari standar perencanaan dan kriteria perencanaan jalan bagi suatu ruas jalan hanya akan mengakibatkan turunnya nilai aman ruas jalan tersebut. Bila dalam pelaksanaan terpaksa menyimpang dari ketentuan standar, maka informasi atas rawan kecelakaan harus segera dipasang sebelum suatu jalan dibuka untuk umum. Selain itu pada lokasi rawan harus diberi informasi yang jelas mengenai kondisi jalan tersebut sehingga pengemudi mengetahui kondisi sekitarnya dan lebih berhati-hati. Informasi tersebut dapat berupa delineator (garis pembatas jalan) yang khusus digunakan pada waktu malam hari dan dilengkapi dengan cat yang dapat memantulkan cahaya, tonggak di tepi jalan, mata kucing dan marka dengan cat yang dapat memantulkan cahaya. Jalan sebagai landasan bergeraknya kendaraan harus direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi pemakainya. Perencanaan geometrik jalan harus memperhatikan : lalu lintas yang
17
akan lewat pada jalan tersebut, kelandaian jalan, alinyemen horizontal, persilangan dan konponen pada penampang melintang (Soesantiyo, 1985). Faktor yang disebabkan oleh faktor jalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perkerasan jalan : a. Lebar perkerasan yang tidak memenuhi syarat. b. Permukaan jalan yang licin dan bergelombang. c. Permukaan jalan yang berlubang 2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh alinyemen jalan : a. Tikungan yang terlalu tajam. b. Tanjakan dan turunan yang terlalu curam. 3. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pemeliharaan jalan : a. Jalan rusak. b. Perbaikan jalan yang menyebabkan kerikil dan debu berserakan. 4. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh penerangan jalan : a. Tidak adanya lampu penerangan jalan pada malam hari. b. Lampu penerangan jalan yang rusak dan tidak diganti. 5. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh rambu-rambu lalu lintas : a. Rambu ditempatkan pada tempat yang tidak sesuai. b. Rambu lalu lintas yang ada kurang atau rusak. c. Penempatan rambu yang membahayakan pengguna jalan.
18
2.3.1.5 Faktor lingkungan Jalan dibuat untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain dari berbagai lokasi di dalam kota maupun di luar kota. Berbagai faktor lingkungan jalan sangat berpengaruh dalam kegiatan lalu lintas. Hal ini mempengaruhi pengemudi dalam mengatur kecepatan (mempercepat, konstan, memperlambat atau berhenti), jika menghadapi situasi seperti ini : a.
Lokasi jalan 1. Di dalam kota, misalnya di daerah pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, perumahan dan lain sebagainya. 2. Di luar kota, misalnya di daerah datar, pedesaan, pegunungan, dan sebagainya. 3. Di tempat khusus, misalnya di depan tempat ibadah, rumah sakit, tempat wisata dan lain sebagainya.
b.
Iklim/Musim Indonesia mengalami dua macam musim yaitu musim penghujan dan
musim kemarau, hal ini menjadi perhatian bagi pengemudi agar selalu waspada dalam mengemudikan kendaraannya. Selain itu adanya pergantian waktu dari pagi, siang, sore dan malam hari memberikan intensitas cahaya yang berbedabeda. Hal tersebut mempengaruhi keadaan jalan yang terang, gelap atau remangremang. sehingga mempengaruhi penglihatan pengemudi sewaktu mengendarai kendaraannya.
19
c.
Volume lalu lintas (karakter arus lalu lintas) Arus atau volume lalu lintas pada suatu jalan raya diukur berdasarkan
jumlah kendaraan yang melewati titik tertentu selama selang waktu tertentu (Oglesby, 1988). Volume lalu lintas dinyatakan dengan “Lalu lintas Harian Ratarata Pertahun” yang disebut AADT atau (Average Annual Daily Traffic) atau LHR (Lalu lintas Harian Rata-rata) bila periode pengamatan kurang dari satu tahun. Arus lalu lintas pada suatu lokasi tergantung pada beberapa faktor yang berhubungan dengan kondisi daerah setempat. Besaran ini bervariasi pada tiap jam dalam sehari, tiap hari dalam seminggu dan tiap bulan dalam satu tahun sehingga karakternya berubah. Berdasarkan pengamatan, diketahui makin padat lalu lintas jalan, makin banyak kemungkinan kecelakaan yang terjadi, akan tetapi kerusakan tidak fatal (tingkat fasilitas rendah). Makin sepi (tidak padat) lalu lintas makin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan, akan tetapi kerusakan fatal (fasilitas sangat tinggi). Ada komposisi lalu lintas seperti tersebut diatas, diharapkan kepada para pengemudi yang sedang mengendarai kendaraannya agar selalu berhati-hati dan beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Kondisi lingkungan disekitar jalan disini yang dimaksud adalah kondisi lain tata guna lahan, keadaan cuaca dan pengaturan lalu lintas pada ruas jalan yang dilewati. Prilaku pengemudi pada jalan disekitarnya terdapat pertokoan akan berbeda apabila mengemudikan kendaraan di daerah pemukiman, persawahan dan sebagainya. Sehubungan dengan masalah cuaca, pada saat hujan pengemudi, cenderung mengemudikan kendaraan dengan kecepatan yang rendah dan berhati-
20
hati karena kondisi jalan yang licin. Hal berbeda apabila keadaan cuaca cerah pengemudi cenderung melaju dengan kecepatan yang tinggi. Keadaan cuaca meliputi pula ada tidaknya kabut, gelap/malam hari atau terang Pengaturan arus lalu lintas dan keadaan lalu lintas heterogen maupun homogen juga merupakan kondisi lingkungan yang mempengaruhi karakteristik manusia dalam mengemudikan kendaraannya. Misalnya pengemudi kendaraan penumpang yang mengemudi di pusat keramaian akan berlainan apabila mengemudi di atas jalan layang yang bebas dari kendaraan bermotor roda dua dan kendaraan berat lainnya. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor lingkungan dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor alam : a. Jalan licin dan berair akibat hujan. b. Adanya angin yang bertiup dari samping kendaraan. c. Adanya kabut tebal di jalan. d. Adanya perpindahan waktu dari siang ke malam hari (Twilight Time), dimana pada saat ini banyak pengemudi yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan alam. 2. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh faktor lain : a. Oli/minyak yang tumpah di jalan. b. Hewan yang berkeliaran di jalan. c. Kebiasaan dan mentalitas yang buruk dari semua pemakai jalan dan rendahnya kesadaran akan tertib berlalu lintas di jalan.
21
2.4
Perangkat Pengatur Lalu Lintas Keadaan lalu lintas yang heterogen dan pertambahan volume kendaraan
yang semakin meningkat, cenderung mengakibatkan terjadinya hambatan baik kemacetan maupun kecelakaan. Sebagai usaha untuk mengurangi hambatan dan mengatur lalu lintas sehingga menjadi tertib dan aman, diperlukan perangkat teknis lalu lintas. Perangkat teknis tersebut antara lain : rambu, marka, lampu sinyal, alat atau tanda yang ditempatkan pada jalan, di sisi jalan atau pun menggantung di atas jalan. Pemberian perangkat teknis ini harus ada yang standarisasinya sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi pengemudi. Fungsi utama perangkat teknis lalu lintas ini adalah untuk mengatur arus lalu lintas. Adapun perangkat-perangkat teknis yang dimaksud adalah : 2.4.1 Rambu Lalu Lintas (Traffic Signs) Menurut UU RI No.22 tahun 2009 pasal 1, tanda/rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan atau perpaduan diantaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas sesuai dengan fungsinya dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu : rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah dan rambu petunjuk. a. Rambu peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai jalan. Seperti : Peringatan adanya tikungan berbahaya atau beberapa tikungan berbahaya, peringatan adanya turunan atau tanjakan berbahaya, jalan licin,
22
kerikil lepas, peringatan adanya persimpangan jalan, peringatan untuk berhati-hati dan lain sebagainya. b. Rambu larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Adapun yang termasuk rambu larangan adalah : larangan berjalan terus, larangan pembatasan masuk, larangan masuk bagi lalu lintas tertentu, larangan melebihi kecepatan tertentu dan lain-lain. c. Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan, seperti : perintah arah yang diwajibkan, mengikuti jalur yang ditunjuk, memakai jalur tertentu dal lain sebagainya. d. Rambu petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi kota, tempat, pengaturan, fasilitas publik dan lain-lain. Bagi pemakai jalan, seperti : tempat berkemah, museum, rumah makan, balai pertolongan pertama, bengkel kendaraan, hotel, pompa bahan bakar dan lain sebagainya. Informasi yang ditampilkan pada rambu harus tepat dalam pengertian sesuai dengan pesan yang ditampilkan melalui kata-kata, simbol-simbol atau bentuk gabungan kata dan simbol frekwensinya harus seperti membuat perhatian langsung setiap saat dibutuhkan tetapi tidak boleh secara sembarangan yang malah tidak diperhatikan. Menurut SK. MENHUB No.61 Tahun 1993 persyaratan penempatan rambu lalu lintas adalah sebagai berikut :
23
1. Untuk rambu-rambu yang ditempatkan pada sisi jalan. Jarak antar sisi rambu bagian bawah sampai dengan jalur jalan kendaraan minimal 1,75 meter, maksimal 2,65 meter. 2. Untuk rambu-rambu yang ditempatkan di atas permukaan jalur kendaraan, jarak sisi bagian rambu terbawah sampai dengan permukaan jalan minimal 5,00 meter. 3. Jarak antar bagian rambu terdekat dengan bagian paling tepi dari perkerasan jalan yang dapat dilalui kendaraan minimal 0,60 meter. 2.4.2 Marka Jalan Menurut UU Republik Indonesia No.22 tahun 2009 Pasal 1, marka lalu lintas adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang fungsinya untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Marka lalu lintas ini dicatkan langsung pada perkerasan atau tepi jalan. Contoh dari marka lalu lintas antara lain : garis pembatas jalur, tanda belok dan lurus pada jalur jalan, garis dilarang untuk berpindah ke jalur disebelahnya, tanda stop, zebra cross dan lain-lain. Pemberian marka terutama digunakan untuk mengontrol posisi kendaraan ke arah sisi/samping jalan, termasuk di dalamnya : marka jalur, alur/chanell sistem marka, larangan menyiap pada dua jalur dua arah atau sebagai pembatas tepi perkerasan dan halangan pada tepi, disebelah atau dekat perkerasan. Marka melintang banyak digunakan untuk bahu jalan/shoulder. Kata dan simbol dan “Garis Henti” pada tempat persimpangan pejalan kaki. Karena sudut
24
pandangan kecil pada marka jalan bagi pengemudi, maka garis melintang harus diperbesar atau sesuai dengan rencana untuk memberikan penglihatan yang sama tebalnya dengan marka memanjang. Hal ini berlaku juga untuk marka dalam bentuk huruf dan simbol lainnya. 2.4.3 Lampu Pengatur Lalu Lintas Lampu pengatur lalu lintas adalah semua alat pengatur lalu lintas yang dioperasikan dengan tenaga listrik yang berfungsi untuk mengarahkan atau memperingatkan pengemudi kendaraan bermotor, pengendara sepeda atau pejalan kaki (Oglesby, 1988). Apabila dipasang dengan baik, maka alat ini akan dapat memberikan keuntungan dalam kontrol lalu lintas dan keamanan. Keuntungankeuntungan yang diperoleh dengan pemasangan Traffic Signal adalah : 1. Memberikan gerakan lalu lintas yang teratur. 2. Menurunkan frekwensi kecelakaan tertentu, antara lain kemungkinan kecelakaan terhadap pejalan kaki yang menyeberang jalan. 3. Memberikan interupsi yang berarti bagi lalu lintas berat untuk memberi waktu pada lalu lintas lain untuk lewat, memasuki atau melewati persimpangan dan juga untuk pejalan kaki. 4. Lebih ekonomis dan efektif dibandingkan dengan kontrol sistem manual. 5. Memberi kepercayaan diri pada pengemudi dengan pemberian batas-batas berheti ataupun berjalan.
25
2.5
Geometrik Jalan Keadaan geometrik jalan pada ruas jalan yang rawan kecelakaan sangat
perlu diketahui karena faktor geometric jalan inilah yang sangat mempengaruhi terjadinya daerah rawan kecelakaan lalu lintas, disamping factor-faktor lainnya yang ditinjau. Pengetahuan mengenai dasar-dasar perencanaan geometrik jalan dibutuhkan pada penelitian ini untuk dapat mendefinisikan kriteria penilaian pada informasi kondisi geometrik.
2.5.1 Jalur lalu lintas Jalur lalu lintas adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan yang secara fisik berupa perkerasan jalan, dimana jalur dapat terdiri atas beberapa lajur. Batas jalur lalu lintas dapat berupa median, bahu, trotoar, pulau jalan, dan separator. Lebar jalur sangat ditentukan oleh jumlah dan lebar jalur peruntukkannya. Lebar jalur minimum untuk jalan umum adalah 4,5 meter, sehingga memungkinkan 2 kendaraan besar yang terjadi sewaktu-waktu dapat menggunakan bahu jalan. Jalur lalu lintas terdiri atas beberapa tipe, yaitu: a.
1 jalur-2 lajur-2 arah (2/2 UD);
b.
1 jalur-2 lajur-1 arah (2/1 UD);
c.
2 jalur-4 lajur-2 arah (4/2 D);
d.
2 jalur-n lajur-2 arah (n12 D), dimana n = jumlah lajur.
26 Berikut ini terdapat informasi lebar jalur dan bahu minimum, seperti pada Tabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2.1 Penentuan Lebar Jalur dan Bahu Jalan
VLHR (smp/hari)
ARTERI Ideal Lebar Lebar jalur bahu (m) (m)
Minimum Lebar Lebar jalur bahu (m) (m)
KOLEKTOR Ideal Minimum Lebar Lebar Lebar Lebar jalur bahu jalur bahu (m) (m) (m) (m)
LOKAL Ideal Lebar Lebar jalur bahu (m) (m)
Minimum Lebar Lebar jalur bahu (m) (m)
< 3.000
6,0
1,5
4,5
1,0
6,0
1,5
4,5
1,0
6,0
1,0
4,5
1,0
3.00010.000
7,0
2,0
6,0
1,5
7,0
1,5
6,0
1,5
7,0
1,5
6,0
1,0
10.00125.000
7,0
2,0
7,0
2,0
7,0
2,0
**)
**)
-
-
-
-
> 25.000
2nx3,5*)
2,5
2x7,0*)
2,0
2nx3,5*)
2,0
**)
**)
-
-
-
-
Keterangan: **)
= Mengacu pada persyaratan ideal
*)
= 2 jalur terbagi, masing-masing n x 3,5m, dimana n=jumlah lajur per jalur
-
= tidak ditentukan
Sumber: Dirjen Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997
26
27
2.5.2 Lajur lalu lintas Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka lajur jalan, memiliki lebar yang cukup untuk dilewati suatu kendaraan bermotor sesuai kendaraan rencana. Jumlah lajur ditetapkan dengan mengacu kepada MKJI berdasarkan tingkat kinerja yang direncanakan, di mana untuk suatu ruas jalan dinyatakan oleh nilai rasio antara volume terhadap kapasitas yang nilainya tidak lebih dari 0.80. Untuk kelancaran drainase permukaan, lajur lalu lintas pada alinyemen horizontal memerlukan kemiringan melintang normal. Besaran kemiringan untuk perkerasan aspal dan beton sebaiknya 2-3%, sedangkan untuk perkerasan kerikil sebesar 4-5%. Pada tabel berikut dapat dilihat lebar lajur yang tergantung pada kecepatan dan kendaraan rencana, dimana dalam hal ini dinyatakan dengan fungsi jalan.
2.5.3
Alinyemen Alinyemen jalan adalah faktor yang sangat utama untuk menentukan
tingkat aman dan efisien didalam memenuhi kebutuhan lalu lintas. Alinyemen dipengaruhi oleh topografi, karakteristik lalu lintas dan fungsi jalan. Alinyemen jalan merupakan serangkaian garis lurus yang dihubungkan dengan lengkung. Pada umumnya hubungan ini melalui lengkung spiral yang diletakkan antara garis lurus dan lengkung. Lengkung yang panjang dan datar selalu lebih disukai dan untuk kemungkinan ditingkatkan di masa mendatang. Lengkung yang panjang dan datar digunakan bila perubahan arah jalan relatif kecil. Alinyemen jalan pada garis besarnya dibagi menjadi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal harus
28
diperhatikan secara bersama-sama melalui pendekatan tiga dimensi sehingga menghasilkan alinyemen jalan dengan tingkat keselamatan dan apresiasi visual yang baik. 2.5.3.1 Alinyemen Horizontal Alinyemen horizontal adalah proyeksi horizontal dari sumbu jalan tegak lurus bidang peta situasi jalan. Alinyemen ini berupa rangkaian garis lurus yang disebut garis singgung yang disambung dengan garis lengkung. Antara garis lurus dan garis lengkung ini biasa terdapat lengkung peralihan. Kecelakaan lebih cenderung terjadi pada tikungan daripada jalan lurus karena adanya permintaan ruang yang lebih luas untuk pengemudi dan kendaraan serta karena adanya friksi antara ban dan perkerasan. Efek keselamatan dari suatu tikungan tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik geometriknya, tetapi juga oleh geometri dari segmen jalan yang berdekatan, bahanya akan meningkat ketika tikungan muncul secara tidak terduga, seperti ketika suatu tikungan ada ketika setelah jalan yang cukup panjang atau ketika tersembunyi dari pandangan karena adanya bukit. Efek keselamatan dari pelurusan tikungan adalah salah satu fokus yang utama. Bilamana suatu tikungan tajam diperbaiki, transisi dari bagian lurus ke lengkung dari suatu jalan akan lebih halus, panjang bagian lengkung bertambah besar dan panjang keseluruhan sedikit berkurang. Dalam hal ini diharapkan adanya perubahan tingkat kecelakaan dengan adanya perbaikan tikungan didasarkan pada perubahan derajat lengkung dengan memperhitungakan reduksi minorpada panjang jalan yang mengikuti pelurusan engkung.
29
Hubungan antara kecelakaan dengan derajat lengkung harus diperlakukan sebagai hubungan yang kasar, karena lengkung horizontal dpertimbangkan sebagai lengkung yang berdiri sendiri tanpa memperhatikan alinyemen segmen jalan yang berdekatan dan area hubungan yang tidak sepenuhnya benar untuk efek-efek yang berhubungan dengan elemen geometrik lainnya. Model memperkirakan bahwa meningkatnya derajat lengkung akan menyebabkan pengurangan jumlah kendaraan pada tikungan, rata-rata sebesar (tiga) 3 kecelakaan per derajat lengkung setiap 100 juta tahun kendaraan yang melewati tikungan. Pelurusan tikungan tajam di sebuah jalan dengan LHR 2000 kendaraan mengurangi sekitar 1 kecelakaan setiap 8 tahun untuk setiap pengurangan derajat lengkung sebesar 5 derajat (LPKM-ITB,1997). 2.5.3.2 Alinyemen Vertikal Alinyemen vertikal adalah bidang tegak lurus melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profit ini menggambarkan tinggi rendahnya jalan terhadap muka tanah asli, sehingga memberikan gambaran terhadap kemampuan kendaraan dalam keadaan naik dan bermuatan penuh. Dalam menetapkan besarnya landai jalan harus diingat bahwa sekali suatu landai digunakan, maka jalan sukar di upgrade dengan landai yang lebih kecil tanpa perubahan yang mahal. Maka penggunaan landai maksimum sedapat mungkin dihindari. Landai maksimum digunakan apabila pertimbangan biaya pembangunan adalah sangat memaksa, dan hanya untuk jarak pendek. Dalam perencanaan landai perlu diperhatikan panjang landai tersebut yang masih tidak menghasilkan pengurangan kecepatan yang dapat menggangu
30
kelancaran jalannya lalu lintas. Panjang maksimum landai yang masih dapat diterima tanpa mengakibatkan gangguan jalannya arus lalu lintas yang berarti, atau bias disebut istilah panjang kritis landai, adalah panjang yang mengakibatkan pengurangan kecepatan sebesar 25 km/jam.
2.5.4 Persimpangan Pada jalan antar kota pada dua jalur, persimpangan bersama-sama dengan lengkung horisontal dan jembatan menempati yang sama sebagai konsentrasi kecelakaan. National Safety Council memperkirakan bahwa 56% dari kecelakaan di dalam kota dan 32% dari kecelakaan di luar kota terjadi pada persimpangan. Walau rata-rata kecelakaan yang terjadi di ruas jalan, terdapat juga konsentrasi kecelakaan fatal pada persimpangan. Perbaikan simpang termasuk perubahan elemen fisik dari jalan raya yang berpotongan dan alat kontrol lalu lintas. Perbaikan ini difokuskan pada pengurangan konflik dan perbaikan pengambilan keputusan oleh pengemudi. Langkah-langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam memilih perbaikan keselamatan pada persimpangan termasuk : a. Collision diagram, menunjukkan jejak kendaraan, waktu kejadian, dan kondisi cuaca untuk setiap kejadian kecelakaan. b. Condition
diagram,
menunjukkan
karakter
fisik
yang
penting
mempengaruhi pergerakan kendaraan pada persimpangan. c. Field review, untuk mendeteksi bahaya yang dapat dilihat dari Collision dan Condition diagram.
31
Memodelkan efek kecelakaan pada parameter perancangan tertentu adalah keselamatan pada persimpangan dan ketidak tepatan regresi. Perbaikan simpang juga dapat menunjukkan kelemahan simpang secara simultan. Seorang peneliti, sebagai contoh telah menyimpulkan bahwa penurunan tingkat kecelakaan sebesar 30% atau lebih dapat dilakukan pada persimpangan-persimpangan yang memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat diperbaiki seperti jarak pandang yang buruk, kurang layaknya marka dan rambu peringatan serta tidak adanya pulau-pulau (LPKM-ITB,1997).
2.6
Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Identifikasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas meliputi dua tahapan
diantaranya sejarah kecelakaan (accident history) dari seluruh wilayah studi dipelajari untuk memilih beberapa lokasi yang rawan terhadap kecelakaan dan lokasi terpilih dipelajari secara detail untuk menemukan penanganan yang dilakukan. Daerah rawan kecelakaan dikelompokkan menjadi tiga diantaranya tampak rawan kecelakaan (hazardous sites), rute rawan kecelakaan (hazardous routes) dan wilayah rawan kecelakaan (hazardous area) ( Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998) 2.6.1 Lokasi Rawan Kecelakaan (Hazardous Sites) Lokasi atau site adalah daerah-daerah tertentu yang meliputi pertemuan jalan, access point dan ruas jalan yang pendek. Berdasarkan panjangnya tampak rawan kecelakaan (hazardous sites) dapat dikelompokkan menjadi dua (Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998), yaitu :
32
1. Black site/section merupakan ruas rawan kecelakaan lalu lintas. 2. Black spot merupakan titik pada ruas rawan kecelakaan lalu lintas (0,03 kilometer sampai dengan 1,0 kilometer). Untuk menentukan tampak rawan kecelakaan (hazardous sites) dapat digunakan kriteria sebagai berikut : a. Jumlah kecelakaan (kecelakaan/kilometer) untuk periode waktu tertentu melebihi suatu nilai tertentu. b. Tingkat kecelakaan (per kendaraan-kilometer) untuk periode waktu tertentu melebihi suatu nilai tertentu. c. (a) dan (b) melebihi suatu nilai tertentu. d. Tingkat kecelakaan melebihi nilai kritis yang diturunkan dari analisis statistik data tersedia.
2.6.2 Rute Rawan Kecelakaan (Hazardous Routes) Panjang rute kecelakaan biasanya ditetapkan lebih dari 1 kilometer. kriteria yang dipakai dalam mementukan rute rawan kecelakaan (hazardous routes) adalah sebagai berikut (Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998) : a. Jumlah kecelakaan melebihi suatu nilai tertentu dengan mengabaikan variasi panjang rute dan variasi volume kecelakaan. b. Jumlah kecelakaan per kilometer melebihi suatu nilai tertentu dengan mengabaikan volume kendaraan. c. Tingkat kecelakaan (per kendaraan-kilometer) melebihi nilai tertentu.
33
2.6.3 Wilayah Rawan Kecelakaan (Hazardous Area) Luas wilayah rawan kecelakaan (hazardous area) biasanya ditetapkan berkisar 5 km². Kriteria dipakai dalam penentuan wilayah rawan kecelakaan adalah sebagai berikut (Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998) : a. Jumlah kecelakaan per km² per tahun dengan mengabaikan variasi panjang jalan dan variasi volume lalu lintas. b. Jumlah kecelakaan per penduduk dengan mengabaikan variasi panjang jalan dan variasi volume kecelakaan. c. Jumlah kecelakaan per kilometer jalan dengan mengabaikan volume lalu lintas. d. Jumlah kecelakaan per kendaraan yang dimiliki oleh penduduk di daerah tersebut (hal ini memasukkan faktor volume lalu lintas secara kasar).
2.7
Teknik Analisis Data Kecelakaan Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskripsi.
Statistik deskripsi atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah untuk dipahami. Statistik deskripsi berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskripsi hanya ditunjukkan pada kumpulan data yang ada. Berdasarkan ruang lingkup bahasannya statistik deskripsi meliputi :
34
2.7.1 Distribusi Frekwensi Distribusi frekwensi adalah data acak dari suatu penelitian yang disusun menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi frekuensi terdiri dari grafik distribusi, ukuran nilai pusat dan ukuran dispersi. a
Grafik Distribusi Grafik Distribusi digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi.
Grafik distribusi dapat berupa grafik batang atau poligon frekuensi, yang berupa grafik garis dan kurva frekuensi
Z-score Indeks Kecelakaan
Grafik Disribusi 35 30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
Persimpangan
Gambar 2.1 Grafik Distribusi Bentuk Histogram (Hasan, 2001)
Z-score Indeks Kecelakaan
Grafik Disribusi 35 30 25 20 15 10 5 0 1
2
3
Persimpangan
Gambar 2.2 Grafik Distribusi Bentuk Poligon Frekwensi (Hasan, 2001)
35
b.
Ukuran Nilai Pusat Ukuran nilai pusat yang meliputi rata-rata, median, modus, kuartil dan lain
sebagainya. Dalam perhitungan pertumbuhan indeks kecelakaan akan mencari rata-rata data dengan rumus : X=
∑X
(2.1)
n
Dimana :
c.
X =
Nilai rata-rata
Xi =
Jumlah data
n
Jumlah sampel
=
Ukuran Dispersi Ukuran
dispersi
adalah
ukuran
yang
menyatakan
seberapa
jauh
penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya. Ukuran dispersi juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu jangkauan, standar deviasi dan varians. Jangkauan adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil data. Standar deviasi adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah. Varians adalah jumlah kuadrat semua deviasi atau simpangan nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Simpangan baku (standar deviasi ) untuk seperangkat data X 1 , X 2 , X 3 ….. Xn (data tunggal) dapat ditentukan dengan metode biasa (Hasan I, 2001), yaitu :
a. Untuk sampel besar (n >30) : S=
∑ (X − X ) n
2
(2.2)
36
b. Untuk sampel kecil (n ≤ 30) : S=
∑ (X − X )
2
(2.3)
n −1
∂ = S² Dimana : ∂
=
Varians
S
=
Standar deviasi
X
=
Data
X
=
Nilai rata-rata
n
=
Jumlah data
2.7.2 Data Berkala Data berkala adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu perubahan yang terjadi dalam data statistik dalam sederetan waktu tertentu dapat berbentuk trend. Trend adalah gerakan rata-rata dalam jangka waktu yang panjang.
Gambar 2.3 Bentuk-Bentuk Trend (Hasan, 2001)
2.7.3 Pembobotan (Weighting) Pembobotan/Weighting adalah suatu nilai yang digunakan untuk menghitung
indeks
kecelakaan
berdasarkan
karakteristik
masing-masing
kecelakaan. Jumlah korban manusia terbagi atas meninggal dunia, luka berat, dan
37
luka ringan. Pembobotan yang digunakan dalam perhitungan ini mengacu pada standar pembobotan dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu : korban meninggal dunia berbobot 3, korban luka berat berbobot 2, dan korban luka ringan berbobot 1. Setelah pembobotan terhadap jumlah korban manusia, maka dilakukan pembobotan terhadap tingkat kecelakaan. Berdasarkan kriteria dari Departemen Perhubungan, tingkat kecelakaan dapat digolongkan sebagai berikut : jumlah kecelakaan, jumlah `pelaku kecelakaan, jumlah korban manusia, dan kerugian material. Pembobotan yang digunakan didalam perhitungan ini mengacu pada standar pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research Laboratory
(1997), yaitu : jumlah korban manusia berbobot 12, jumlah pelaku kecelakaan berbobot 3, jumlah kecelakaan berbobot 1 . 2.7.4 Z-Score Z-Score adalah bilangan z atau bilangan standart atau bilangan baku. Bilangan z dicari dari sampel yang berukuran n, data X 1 , X 2 , X 3 ……. X n dengan rata-rata X pada simpangan baku S, sehingga dapat dibentuk data baru yaitu
z1 , z 2 , z3 ................z n dengan rata-rata 0 simpangan baku 1. Nilai z dapat dicari dengan rumus Hasan (2001) :
Zi =
Xi − X S
(2.4)
Dimana :
Zi
=
Nilai z-score kecelakaan pada lokasi i
38
S
=
Standar deviasi
Xi
=
jumlah data pada lokasi i
X
=
Nilai rata-rata
i
=
1, 2, 3........n
2.7.5 Cusum (Cumulative Summary) Cusum (Cumulative Summary) adalah suatu prosedur yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan black spot. Grafik cusum merupakan suatu prosedur statistik standar sebagai kontrol kualitas untuk mendeteksi perubahan dari nilai mean. Nilai cusum dapat dicari dengan rumus (Austroad, 1992): 1.
Mencari nilai mean (W) Perhitungan untuk mencari nilai mean dari data sekunder, yaitu sebagai
berikut : W=
∑ Xi
(2.5)
LxT
Dimana :
2.
W
=
Nilai mean
∑ Xi
=
Jumlah kecelakaan
L
=
Jumlah stasion
T
=
Waktu / periode
Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Pertama ( S 0 ) Perhitungan untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun pertama adalah
dengan mengurangi jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean, yaitu:
S0 = ( X1 − W )
(2.6)
39
Dimana :
S0
=
Nilai cusum kecelakaan untuk tahun pertama
Xi
=
Jumlah kecelakaan tiap tahun
=
Nilai mean
W 3.
Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Selanjutnya ( S1 ) Untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun selanjutnya adalah dengan
menjumlahkan nilai cusum tahun pertama dengan hasil pengurangan jumlah kecelakaan dan nilai mean pada tahun selanjutnya, yaitu:
S = [ S0 + ( X 1 − W ) ]
(2.7)
Dimana :
2.8
S
=
Nilai cusum kecelakaan
S0
=
Nilai cusum kecelakaan untuk tahun pertama
X
=
Jumlah kecelakaan
W
=
Nilai mean
Basis Data (Database)
2.8.1 Umum Data merupakan sekumpulan dari lambang-lambang yang teratur dan mewakili/merepresentasikan sebuah obyek atau benda. Sedangkan yang dimaksud dengan data base atau basis data adalah gabungan dari beberapa data yang diolah dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga didapatkan suatu hubungan atau relasi antara kedua data tersebut serta dapat dipakai secara bersama oleh beberapa pengguna aplikasi. Terdapat dua cara yang dilakukan dalam menggunakan
database, yaitu :
40
a)
Modus Langsung, dilakukan dengan mengetikkan perintah langsung setelah
munculnya dot prompt. b)
Modus Program : dilakukan dengan menuliskan rangkaian perintah dalam
program.
Database diperlukan karena data dapat diterjemahkan kedalam sebuah aplikasi program, dibandingkan data yang didapat terpisah atau diolah masingmasing. Kontrol akses luas dan manipulasi pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program. Sebuah database dapat di-generate atau di-maintain secara manual atau terkomputerisasi. Adapun contoh pengaplikasiannya antara lain adalah kartu katalog untuk perpustakaan. Database yang terkomputerisasi data dibuat dan dimaintain oleh program aplikasi yang secara khusus ditulis untuk itu atau oleh sistem manajemen database. 2.8.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) Sistem manajemen basis data (database management system), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. SMBD merupakan sistem software general-purpose yang memiliki fasilitas proses define, construct dan manipulate database untuk aplikasi yang bervariasi, dengan penjelasan sebagai berikut: a)
Define adalah spesifikasi tipe data, struktur dan constraint data yang akan
disimpan dalam database. b)
Construct adalah proses menyimpan data itu sendiri ke dalam beberapa
media penyimpanan yang dikontrol SMBD.
41
c)
Manipulate adalah fungsi seperti query database untuk memanggil data
khusus, update database dan generate laporan dari data.
Software Sistem Manajemen Basis Data general-purpose tidak selalu dibutuhkan untuk mengimplementasikan database yang terkomputerisasi, namun dapat juga sekumpulan program yang dibuat sendiri (dinamakan software DBMS
special-purpose). Sistem Manajemen Basis Data juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran file-nya relatif kecil, seperti file
passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk Sistem Manajemen Basis Data mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :
42
1.
Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk Sistem
Manajemen Basis Data cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Selain itu disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, akan didapatkan juga efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori; 2.
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan Sistem Manajemen Basis
Data. Masalah redudansi sering terjadi dalam Sistem Manajemen Basis Data. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan. Beberapa masalah yang timbul yaitu pertama kebutuhan untuk update secara logika menjadi berulang-ulang, kedua adalah ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang-ulang. File yang berisi data yang sama, menjadi tidak konsisten. Meskipun update diaplikasikan ke seluruh file yang sesuai, data tetap tidak konsisten karena update dilakukan bebas oleh setiap kelompok user. Dalam pendekatan database, view dari kelompok user yang berbeda diintegrasikan selama desain database. Untuk konsistensi, perlu desain
database yang menyimpan setiap item data logika dalam hanya satu lokasi pada database. Dengan redudansi yang terkontrol memungkinkan kinerja dari query meningkat; 3.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa
harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan Sistem Manajemen Basis Data .
43
4.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan Sistem Manajemen Basis Data dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar; 5.
Sekuritas. SMBD memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam Sistem Manajemen Basis Data akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna. 2.8.3 Pelaku Basis Data Terdapat beberapa pelaku yang terlibat dalam suatu lingkungan database, seperti yang tersebut di bawah ini: 1.
Database Administrator Dalam lingkungan database, sumber utama adalah database itu sendiri dan
sumber kedua adalah Sistem Manajemen Basis Data dengan software-nya. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang Database Administrator (DBA). DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke database, mengkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber hardware dan software yang dibutuhkannya. Database Administrator bertanggungjawab atas masalahmasalah seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk. Dalam organisasi yang lebih besar, Database Administrator dibantu oleh seorang staf yang menyelesaikan fungsi-fungsi ini. 2.
Database Designer Database designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan
dalam database dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan
44
menyimpan data ini. Tugas-tugas ini perlu dilakukan sebelum database yang sebenarnya diimplementasikan dan berisi data. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user database untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user. 3.
End Users End user merupakan orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses
ke database untuk query, update dan generate laporan. Beberapa kategori dari
user : a) Casual end user : yang mengakses database, tetapi mereka membutuhkan informasi yang berbeda setiap saat. Mereka menggunakan bahasa query
database yang canggih untuk menspesifikasikan permintaan dan mereka adalah manajer tingkat tinggi atau menengah. b) Naïve atau parametric end user : fungsi pekerjaaan utama mereka adalah berkisar pada query dan update database, menggunakan tipe standar dari
query dan update (disebut canned transaction) yang perlu diprogram dan diuji secara hati-hati. c) Sophisticated end users : mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis, dan lainnya yang terbiasa dengan fasilitas dari (Sistem Manajemen Basis Data) SMBD untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya. d) Stand-alone end users : memaintain database personal dengan menggunakan paket program yang sudah jadi yang menyediakan menu yang easy user dan interface tab berbasis grafik.
45
4.
System analysts and application programmers (software engineers) Analis sistem menentukan kebutuhan user, khususnya end user yang naive
dan parametric, dan membuat spesifikasi untuk canned transaction yang sesuai dengan kebutuhan. Pemrogram aplikasi mengimplementasikan spesifikasi ini sebagai program; kemudian diuji, di-debug, dan didokumentasikan. 5.
Pelaku lainnya:
a) Sistem Manajemen Basis Data system designers and implementers; b) Tools developers : orang-orang yang mendesain dan mengimplementasikan
tool sebagai paket software, dimana disesuaikan dengan yang menyediakan dan menggunakan desain sistem database dalam meningkatkan kinerja; c) Operators and maintenance personnel : bertanggung jawab atas hardware dan software dari sistem database yang dioperasikan dan dimaintain.
2.9
Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis atau sering juga disebut dengan Sistem
Informasi Geospasial merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyusun, menyimpan, merevisi dan menganalisa data dan atribut yang bereferensi kepada lokasi atau posisi obyek-obyek di bumi. Data atau informasi yang bereferensi kepada lokasi atau posisi obyek-obyek di bumi diistilahkan sebagai data atau informasi spasial, sementara atribut menggambarkan karakteristik dari data spasial tersebut. Lebih detail, komponen-komponen data spasial meliputi posisi/lokasi geografis, data atribut, hubungan spasial (spatial
relatioship) dan waktu (time period).
46
Secara konseptual, Sistem Informasi Geografis dapat dilihat sebagai suatu kumpulan beberapa peta yang direpresentasikan ke dalam layer-layer, dimana setiap layer terkait dengan layer lainnya. Setiap layer memuat tema atau data geografis yang bersifat unik (tunggal). Sebagai ilustrasi, dalam Sistem Informasi Geografis untuk suatu wilayah, layer yang pertama akan memuat khusus mengenai letak pelanggan (customer) suatu perusahaan, layer kedua mengenai jalan, layer ketiga mengenai kaplingan, layer keempat mengenai elevasi, dan layer kelima mengenai tata guna lahan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Data Spasial Disimpan Dalam Bentuk Layer Semua
layer
dalam
Sistem
Informasi
Geografis
tersebut
dapat
dikombinasikan atau tumpang tindih (overlay) satu dengan yang lainnya sesuai dengan keinginan pengguna atau pemakai (user) sistem tersebut. Dalam beberapa kasus, Sistem Informasi Geografis dapat didefinisikan berdasarkan tipe data dari sistem informasi. Sebagai contoh, Sistem Informasi Pertanahan merupakan suatu aplikasi Sistem Informasi Geografis yang digunakan oleh pemerintah kotamadya atau pemerintah daerah kabupaten untuk manajemen informasi persil atau kepemilikan tanah.
47
2.9.1
Pembentukan Data Spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam sub bab ini diperlihatkan cara pembentukan data spasial Sistem
Informasi Gegrafis dengan menggunakan perangkat lunak Arc/Info. Tahapan pembentukan data spasial diperlihatkan pada Gambar 2.5. Suatu layer atau peta yang memuat obyek dengan tema khusus di dalam Arc/Info disebut dengan istilah ‘Coverage’. Misalkan terdapat file gambar peta dijital dengan nama Evakuasi.dxf pada direktori d:\gambar. File inilah yang digunakan sebagai data masukan ke dalam Sistem Informasi Geografis. File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder eksisting dari perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/ *.dwg) ke file
drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah ‘dxfout’ di AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir menyerupai pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua jenis perangkat lunak tersebut AutoCad dan DBASE (seperti DBASE III+, atau DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) khususnya arcinfo dan arcview. Perangkat lunak arcinfo digunakan utamanya untuk pembentukan data spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis spasial. Sementara itu perangkat lunak Arcview lebih ditujukan untuk tampilan data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’. Berikut ini merupakan diagram pemebentukan Sistem Informasi Geografis gambar 2.6.
48
Input D
Data Grafis - file CAD fil
Data Atribut
gambar k
di t
Konversi data atribut
Konversi data grafis Pendefinisia n
Pemberian ID unik untuk relasi data grafis - atribut
Penggabungan data grafis dan atribut
Editing data - grafis - atribut Pendefinisi an T l i - Analisis - Display - Cetak
Gambar 2.5 Tahapan Pembentukan Coverage GIS Berbasis Data Vektor Sumber: Hasil Analisis, 2011
49
G Gambar 2.6 Konversi dan d Pembentukan Topoologi Pada A Arc/Info Sum mber: Hasil An nalisis,2011
Perintaah ’workspaace’ untuk setting s temp pat direktorri kita bekerrja (sama seeperti perintahh dir pada DOS). D Kemuddian perintaah ’dxfinfoo’ adalah untuk u menngetahui naama layer yang terdapaat pada file dxf. d Perintaah ’dxfarc’ adalah unttuk mengko onversi darri file dxf kke pembenttukan coveragge di Arc/Info. Dalam m kasus in ni nama cooverage yaang ingin dibuat d mempuunyai namaa evakuasi. Perhatikan n bahwa di dalam keegiatan kon nversi
50
diatas, extension *.dxf haruss diikutserttakan (evakkuasi.dxf). P Pilih layer yang ingin dimasukkan d ke dalam konversi (ingat bahwaa layer 0 m mutlak selalu u ada dalam pilihan laayer, Layerr 0 biasan nya oleh AutoCad A ddigunakan untuk u mpan inforrmasi koorrdinat gamb bar, jika tidak t diikuutsertakan maka menyim kemunggkinan koorrdinat coverrage tidak sesuai dengaan yang kitaa inginkan). Coveraage sebelum m diedit (diigunakan) harus h dibenntuk topologinya (entaah itu polygonn, line atau point). Dalam D kasu us ini coveerage evakkuasi merup pakan poligonn, sehinggaa pada saaat ’build’ pilihannyaa adalah ’poly’. Perrintah selanjuutnya adalahh ’clean’ (ingat ( perin ntah clean digunakann setelah ’b build’ hanya untuk u topoloogy ’line’ dan d ’poly’ saaja (tidak untuk u pointt).
Gambar 2.7 2 Tampilaan Menu Arrcedit Sum mber: Hasil An nalisis,2011
51
Kegiataan selanjutnnya adalahh pemberian n nomor ID D pada covverage evak kuasi. Masukllah ke ’arceedit’, maka diperoleh taampilan sepperti pada G Gambar 2.7.
Gambar 2.88 Pemberian n ID Pada Arcedit A Sum mber: Hasil An nalisis,2011
Ingat untuk u jika kita k bekerjaa untuk pen ngeditan naama ID maaka feature yang akan diedit d (‘Edittfeature’ diisingkat ‘Editfea’) harruslah label (lihat perrintah ‘editfeaa’). Contohh lainnya jikka kita ing gin mengediit garis padda gambar maka ‘editfeaa’ menjadi ‘editfea arrc’ (yang ini i tidak teerdapat padda contoh kasus k diatas).. Masukkkan perintaah ‘add’ unttuk memberri nomor ID D, letakkan kursor di dalam d
52
lingkarran, perhatikkan bahwa Arc/Info A meemberi secaara otomatiss nomor ID yaitu 1,2,3 dsst (pada gam mbar diatas{Label} Useer-ID: 1 Cooordinate, ddst). Jika sem mua lingkarran telah dikklik, maka tekan t angkaa 9 pada keyyboard kom mputer untuk keluar k (QUIIT). Kemuddian keluarlah dari arc//info dan jaangan lupa untuk u mem m ‘build’ kem mbali coveragge yang barru diedit (seperti ditunju ukkan padaa Gambar 2.9).
Gambaar 2.9 Keluaar dari Menuu Arcedit daan Pembenttukan Kembbali Topolog gi. Sum mber: Hasil An nalisis,2011
53
Gaambar 2.10 Penambahaan Item ‘NA AMA’ Padaa Coverage E Evakuasi Sum mber: Hasil An nalisis,2011
Misalkan coverage evakuasi akan ditam mbah databaasenya denggan membeerikan e A,, B, C dst), maka item baaru yaitu naama titik evaakuasi (misalkan titik evakuasi terlebihh dahulu item databbase harus ditambahhkan dahulu seperti yang ditunjuukkan oleh Gambar G 2.100. Perhatiikan bahwa arcinfo otomatis memberikaan item aarea, perim meter, evakuaasi# dan evaakuasi-id. Sementara S kita k mendeffinisikan item databasee baru yaitu NAMA. N Pada coontoh diataas lebar item m nama adaalah sebanyyak 30 karaakter dengan n tipe string (c=character ( r)
54
Gambar 2.11 2 Pembeerian Data Atribut A Padaa Field ‘NAM MA’ Sum mber: Hasil An nalisis,2011
Pemberrian item database d pada arceditt prinsipnyya sama seeperti pemb berian nomor ID pada coontoh sebelumnya. Haanya pada perintah p ‘Drrawenvironm ment’ (disingkkat ‘drawennv’ ditambaahkan ‘Labeel On’ agar arcedit mem munculkan tanda tambahh tempat ID masing-maasing lingkaaran diatas). fungsi aggar kita mudah Tanda tambah pada p lingkaaran tsb mempunyai m m menem mpatkan kurrsor pada saaat menam mbahkan item m database tersebut seeperti yang diitunjukkan pada p Gambbar 2.11.
55
Gambar 2.12 ID Cooverage Akaan Diberikaan Data Atriibut Sum mber: Hasil An nalisis,2011
Pilihlahh satu persaatu ID yangg akan dimaasukkan nam ma titik evaakuasinya seeperti yang diitunjukkan pada Gambbar 2.12. (K Klik pada taanda tambahh setelah mu uncul Enter Point) P
56
G Gambar 2.133 ID yang Telah Dipilih h untuk Dibberikan Dataa Atribut Sum mber: Hasil An nalisis,2011
P D Atribu Data ut dan Keluaar dari Mennu Arcedit Gaambar 2.14 Pemberian Sum mber: Hasil An nalisis,2011
57
Arcedit memberikan pesan bahwa satu ID telah anda klik, dan sekarang siap untuk diberi nama. Kegiatan selanjutnya adalah memberikan nama titik evakuasi tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.15. Perintah yang digunakan adalah ‘Moveitem’. ‘Titik A’ adalah definisi dari kita sendiri dengan asumsi adalah pada titik tersebut merupakan titik A evakuasi, bisa saja kita berikan nama lain seperti ‘Titik Berkumpul’ dan lain-lain. Demikian seterusnya sampai semua titik atau ID diberikan nama. Setelah itu kita keluar dari arc-info (dengan perintah ‘quit’) dan coverage tersebut diberikan topologi lagi. Data atribut/non spasial data berupa teks/string dan bilangan (nominal, ordinal, interval, rasio). Agar data atribut dapat diolah secara analitis (diolah dengan rumusan atau formula tertentu) maka data atribut harus dibuat dalam bentuk bilangan. Data spasial dan atribut secara bersama-sama dapat digunakan dengan bantuan bahasa ‘query’ yang terstruktur (SQL/ Structure Query
Languange). Hal ini dimungkinkan karena data spasial dan non spasial dihubungkan dengan metode basisdata relasional (relational database). 2.9.2
Model Relasional Model basisdata relasional dikelola dalam bentuk tabel. Setiap tabel
diidentifikasi menggunakan nama tabel yang unik (tunggal) dalam format baris dan kolom. Setiap kolom dalam tabel juga mempunyai nama yang unik (tunggal). Kolom menyimpan nilai atribut yang spesifik, sementara baris menyimpan satu ‘record’ dalam tabel. Di dalam GIS setiap baris dalam tabel terhubung dengan
58
bentuk spasial yang terpisah menggunakan suatu identifier kunci (key) yang bersifat unik. Setiap baris terdiri dari beberapa kolom dimana setiap kolomnya memiliki nilai yang spesifik dari bentuk geografis (spasial) tersebut. Jika ditinjau kembali contoh model relasional yang telah digambarkan seperti yang terlihat pada Gambar 2.15, maka model relasional dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Poligon no 14 merupakan bentuk spasial (geografis), dapat diandaikan seperti suatu area yang mempunyai ID dengan nomor 14. b. Area (ID = 14) tersebut dihubungkan (direlasikan) dengan tabel yang mempunyai nama yang spesifik yaitu atribut 1, pada baris dengan ID = 14. ID = 14 dalam hal ini merupakan identifier kunci yang bersifat unik. c. Baris tersebut mempunyai beberapa kolom yang mempunyai nilai atribut yang spesifik pula (kolom Luas Area (ha) dan No). Dalam hal ini kolom Luas Area mempunyai nilai 75 dan No = 3. d. Tabel Atribut 1 juga direlasikan dengan tabel lain yang juga mempunyai nama yang spesifik yaitu Atribut 2. No = 3 dalam hal ini merupakan identifier kunci yang bersifat unik. PETA 12
Id
13 14
Tabel Atribut 2 Umur Nama (Tahun)
Pemilik
66
ADI
Tabel Atribut 1 Luas Area (Ha)
No
11
100
1
12
200
2
14
75
3
No 3 Gambar 2.15 Model Relasional Sumber: Eddy Prahasta, 2004
59
2.9.3 Sistem Koordinat Bentuk bumi yang tidak bulat sempurna disebut dengan ellipsoid atau
spheroid, sedangkan data hasil pengukuran tentang perbedaan diameter atau radius Bumi di Kutub dan di Khatulistiwa ini disebut dengan datum. Pada tahun 1927, pemetaan di Amerika menggunakan nilai datum Clarke dan diadopsi sebagai NAD27 (North American Datum of 1927). Sejak tahun 1983, dimana pengukuran radius bumi dapat dilakukan lebih akurat dari hasil riset yang menggunakan GPS (Global Positioning System), maka nilai datum di Amerika diperbaiki dan dikenal dengan nama NAD83. Namun dunia luar selain Amerika menggunakan datum dari hasil pengukuran pada tahun 1980 yang dikenal dengan nama GRS80 (Geodetic Reference System of 1980). Datum ini kemudian disempurnakan pada tahun 1984 dan diadopsi secara international, dikenal dengan nama WGS84 (World Geodetic System 1984). Lembaga yang berwenang dalam membuat peta dasar di Indonesia adalah BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dengan menggunakan datum yang diberi nama Datum Geodetik Nasional Indonesia dalam membuat peta rupa Indonesia. Nilai pada datum ini mengadopsi nilai datum NAD27. Posisi suatu tempat dialamatkan dengan nilai koordinat
garis bujur
(longitude) dan lintang (latitude) yang melalui tempat itu. Garis bujur (longitude), sering juga disebut garis meridian, yaitu merupakan garis lurus yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2.16.
60
Gambar 2.16 Posisi Garis Lintang, Bujur, dan Lainnya Pada Bumi Sumber: (Anonim. t.t. http://www.angelfire.com/mo/zuhdi/Kuliah2.pdf.)
61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Kerangka Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan metode atau langkah kerja dari penelitian
tentang analisis daerah rawan kecelakaan dan penyusunan database berbasis SIG di Kota Denpasar. Tujuan dari metode penelitian ini adalah untuk mengetahui serta merencanakan langkah-langkah kerja penelitian dari pengenalan masalah, pengumpulan data, analisis data sampai mendapatkan hasil dari analisis data serta kesimpulan dan saran. Tiap langkah saling berhubungan dari awal sampai akhir. Sehingga diharapkan dari metode penelitian ini dapat menghasilkan penelitian yang tertata dengan jelas dan sesuai dengan tujuan awal penelitian. Langkah pertama yang dilakukan adalah studi pendahuluan, kemudian diikuti identifikasi masalah yang dilanjutkan dengan penetapan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka, pengumpulan data yaitu data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait, hal ini bertujuan untuk mengetahui parameter-parameter yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data kecelakaan diperoleh dari Poltabes Denpasar. Langkah-langkah dalam menganalisis data antara lain : analisis data kecelakaan dan penentuan angka kecelakaan menggunakan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh Departemen Perhubungan. Setelah itu dilakukan analisis mengenai penentuan indeks kecelakaan. Selanjutnya data dianalisis untuk menentukan tingkat kecelakaan dan angka pertumbuhan kecelakaan lalu lintas sehingga akan didapat daerah-daerah rawan kecelakaan 61
62
(Black Site dan Black Spot), selanjutnya dari hasil tersebut dipilihlah beberapa daerah rawan kecelakaan (Black Site dan Black Spot) yang dianggap paling sering terjadi untuk dilakukan survey data primer, kemudian dilakukan penyusunan database yang berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis). Kerangka analisis dari penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1. Penjelasan lebih lengkap dari tiap-tiap langkah kerja dalam kerangka analisis disajikan pada sub bab berikutnya. 3.1.1 Diagram Alir Penelitian
Mulai Studi Pendahuluan: - Identifikasi pustaka - Identifikasi lokasi penelitian
Identifikasi Masalah: - Latar belakang - Tujuan penelitian Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data Sekunder
Data Dari Instansi Terkait: - Poltabes Denpasar - BPS Analisis Data Kecelakaan
A
63
A
Perhitungan Angka Kecelakaan : - Jumlah korban manusia - Jumlah pelaku kecelakaan - Jumlah kecelakaan Analisis Angka Kecelakaan Analisis Lokasi Black Site - Statistik deskriptif - Z-score
Lokasi Black Site Ruas Jalan Analisis Lokasi Black spot Ruas Jalan (Metode Cusum)
Data Primer Survey Lapangan: - Survei GPS - Dokumentasi Penyusunan program Database berbasis SIG
Data Atribut :
Data Spasial : Peta
Data primer,Data Sekunder
Simpulan dan Saran
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Sumber : Hasil Analisis, 2011
64
3.2
Studi Pendahuluan Studi pendahuluan adalah tahapan dimana dilakukan pengamatan awal pada
rencana lokasi studi, selain itu juga dilakukan penelusuran terhadap data-data awal serta pustaka-pustaka yang terkait dengan kecelakaan. Dari hasil studi pendahuluan maka ditetapkan sebagai lokasi studi adalah jaringan jalan yang tercatat di Poltabes Denpasar terdapat peristiwa kecelakaan lalu lintas.
3.3 Lokasi Penelitian dan Penentuan Stasioning (STA) Penelitian akan dilakukan di ruas jalan Kota Denpasar yang mengalami kecelakaan. Gambar 3.2 merupakan foto udara yang menerangkan lokasi penelitian, yaitu di Kota Denpasar. Terdapat 205 ruas jalan yang mengalami kecelakaan dari tahun 2006 sampai 2010 dan 62 persimpangan yang mengalami kecelakaan dari tahun 2006 sampai 2010. Penentuan statiun dalam penelitian ini untuk menentukan daerah titik rawan kecelakaan (black spot) ditentukan setiap 1 kilometer dan dipilih tiga daerah rawan kecelakaan (black site) yang memiliki nilai Z-Score tertinggi yang terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar). .
65
Gambbar 3.2 Lokaasi Penelitiaan Sum mber Google Earth, E 2010
3.4
Iden ntifikasi Maasalah Adaanya angka kecelakaan k lalu lintas yang y relatif tinggi di Pooltabes Den npasar
maka perllu diadakann penelitian mengenai karateristik k kecelakaann lalu lintas yang terjadi dann mengidenntifikasi daaerah yang rawan keceelakaan laluu lintas. Daerah rawan yanng dimaksuud adalah ruuas jalan yaang rawan kecelakaan k (Black Sitee) dan titik rawann kecelakaaan (Black Sppot). Haal-hal yang diharapkan dapat dikettahui dalam m studi ini addalah :
66
1. Untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan (Black Site) pada ruas-ruas jalan di Kota Denpasar 2. Untuk menganalisis lokasi titik rawan kecelakaan (Black Spot) pada ruasruas jalan dan persimpangan di Kota Denpasar. 3. Tersusunnya Database Daerah rawan Kecelakaan Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Denpasar.
3.5 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk mempelajari referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Maka terlebih dahulu dipelajari teori-teori yang terkait dengan analisis kecelakaan dari berbagai literatur sehingga dapat dipahami dengan baik cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam menganalisa data.
3.6 Pengumpulan Data Sekunder Berdasarkan tujuan, ruang lingkup studi, maka data yang dikumpulkan dahulu dalam penulisan ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah data yang diperoleh dengan menghubungi langsung instansi-instansi terkait sehingga diperoleh data yang benar untuk menunjang penulisan ini. Data itu meliputi: Data kecelakaan lalu lintas diperoleh dari Poltabes Denpasar, merupakan catatan harian yang berisikan data umum kecelakaan seperti : waktu dan tempat kejadian kecelakaan, karakteristik korban, dan tipe-tipe kecelakaan.Data kecelakaan yang digunakan adalah data kecelakaan
67
yang tercatat di Poltabes Denpasar selama 5 tahun terakhir, dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Data kecelakaan tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan angka kecelakaan, serta menentukan lokasi rawan kecelakaan.
3.7
Analisis Data Data kecelakaan lalu lintas yang diperoleh dari Poltabes Denpasar selama
kurun waktu tertentu dianalisis untuk menentukan tingkat kecelakaan dan angka pertumbuhan kecelakaan lalu lintas sehingga akan didapat daerah-daerah rawan kecelakaan (Black Site dan Black Spot) di Kota Denpasar.
3.7.1 Langkah –Langkah Penentuan Angka Kecelakaan Langkah-langkah yang ditempuh di dalam penentuan indeks kecelakaan pada suatu ruas jalan tiap tahun adalah seperti diagram alir sebagai berikut:
Data Kecelakaan Perhitungan Angka Kecelakaan
Pembobotan Data Kecelakaan Bobot x Kriteria Jumlah Total
Gambar 3.3 Diagram Penentuan Angka Kecelakaan Sumber : Transport Research Laboratory ,1997
68
3.7.1.1 Data Kecelakaan Data kecelakaan yang digunakan adalah data sekunder pada suatu ruas jalan tiap tahun. Data sekunder ini meliputi data jumlah korban jiwa, jumlah pelaku kecelakaan dan jumlah kecelakaan. 3.7.1.2 Perhitungan Angka Kecelakaan Penentuan
angka
kecelakaan
menggunakan
kriteria-kriteria
yang
ditetapkan oleh Departemen Perhubungan, yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan dan banyaknya korban manusia. Ketiga kriterian tersebut diperhitungkan secara bersamaan atau simultan, yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan, banyaknya korban manusia. Perhitungan angka kecelakaan untuk tiap ruas jalan dibuat dalam bentuk tabel, seperti Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Jumlah Korban Manusia Tahun
MD
LB
LR
MD
LB
LR
(Orang/
(Orang/
(Orang/
(3)
(2)
(1)
Tahun)
Tahun)
Tahun)
TOTAL
Sumber : Transport Research Laboratory ,1997
Dari Tabel 3.1 akan didapatkan perhitungan jumlah korban manusia tiap tahun yang meliputi : Meninggal Dunia (MD), Luka Berat (LB) dan Luka Ringan (LR). Pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu korban meninggal dunia berbobot 3, korban luka berat berbobot 2,
69
dan luka ringan berbobot 1. sehingga akan didapatkan nilai total yang merupakan penjumlahan nilai dari hasil pembobotan tersebut. 3.7.1.3 Pembobotan Data Kecelakaan Pembobotan data kecelakaan dilakukan dengan cara mengalikan nilai bobot dengan masing-masing tingkat kecelakaan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Departemen Perhubungan. Penggolongan tingkat kecelakaan berdasarkan kriteria dari Departemen Perhubungan adalah: - Jumlah Korban Manusia (JKM) - Jumlah Pelaku Kecelakaan (JPK) - Jumlah Kecelakaan (JK) Pembobotan data kecelakaan terhadap tingkat kecelakaan adalah: Bobot x Kriteria Jumlah korban manusia = 12 x JKM Jumlah pelaku kecelakaan = 3 x JPK Jumlah kecelakaan = 1 x JK Tabel 3.2 Contoh Tabel Perhitungan Angka Kecelakaan TAHUN
JKM
JPK
JK
Sumber : Transport Research Laboratory ,1997
JKM
JPK
JK
ANGKA
(12)
(3)
(1)
KECELAKAAN
70
Dari Tabel 3.2 akan didapatkan perhitungan angka kecelakaan pertahun yang meliputi : jumlah korban manusia (JKM), jumlah pelaku kecelakaan (JPK), dan jumlah kecelakaan (JK). Khususnya untuk jumlah korban manusia didapat dari nilai total Tabel 3.1. Pembobotan yang digunakan didalam perhitungan ini mengacu pada standar pembobotan yang diambil dari hasil Transport Research
Laboratory (1997), yaitu jumlah korban manusia berbobot 12, jumlah pelaku kecelakaan berbobot 3, dan jumlah kecelakaan berbobot 1. Kemudian mencari indeks kecelakaan per tahun dengan menjumlahkan ketiga kriteria yang telah dibobotkan tersebut. 3.7.1.4 Jumlah Total Jumlah total adalah penjumlahan dari seluruh tingkat kecelakaan berdasarkan kriteria dari Departemen Perhubungan setelah dikalikan dengan masing-masing nilai bobotnya. 3.7.2 Daerah Rawan Kecelakaan Studi tentang kecelakaan lalu lintas dilakukan untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan di Kota Denpasar, dimana daerah rawan adalah ruas jalan yang sering terjadi kecelakaan atau memiliki tingkat kecelakan tertinggi, sedangkan
black Spot adalah titik pada ruas jalan rawan kecelakaan (Black Site) yang memiliki prosentase kecelakaan tinggi. 3.7.2.1 Analisis Lokasi Black Site Penentuan black site dilakukan dengan cara analisis deskriptif dan menggunakan indeks kecelakaan. Langkah-langkah penentuan black site antara lain :
71
1.
Menggolongkan serta mengurutkan data kecelakaan yang diperoleh dari Poltabes Denpasar kedalam kriteria yang telah ditetapkan Departemen Perhubungan, yaitu : peristiwa kecelakaan, jumlah kendaraan, dan orang yang terlibat dalam kecelakaan serta banyaknya korban manusia.
2.
Mencari angka kecelakaan untuk tiap-tiap ruas jalan di Kota Denpasar dan membuat grafik angka kecelakaannya.
3.
Mencari z-score pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan z-score angka kecelakaan berdasarkan data terbaru.
4.
Membuat grafik hubungan antara nilai z-score angka kecelakaan berdasarkan data terbaru dengan z-score pertumbuhan angka kecelakaan per tahun, sebagai berikut.
Z-score pertumbuhan angka kecelakaan Kuadran D
Kuadran A
Z-score angka kecelakaan berdasarkan data terbaru Kuadran C
Kuadran B
Gambar 3.4 Grafik Hubungan Antara Nilai Z-Score Angka Kecelakaan Berdasar Data Terbaru Dengan Z-Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan Per Tahun.
72
Keterangan : - Kuadran A = Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar. - Kuadran B = Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di bawah nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar. - Kuadran C = Kuadran dengan angka kecelakaan rendah dan pertumbuhan di bawah nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar. - Kuadran D = Kuadran dengan angka kecelakaan rendah dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar. 3.7.2.2 Analisis Lokasi Black Spot Penentuan black spot dilakukan dengan menggunakan metode cusum, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Membagi panjang jalan menjadi tiap kilometer panjang jalan (Sta). 2. Mencari nilai mean dari data jumlah kecelakaan pada ruas jalan yang diidentifikasi sebagai black spot. 3. Mengurangkan jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean pada setiap Sta. 4. Mencari nilai cusum dengan cara menjumlahkan nilai hasil pengurangan pada tahun pertama dengan nilai hasil tahun berikutnya.
73
5. Memplotkan nilai cusum yang didapat ke dalam grafik cusum, sehingga didapat hubungan antara tahun terjadinya kecelakaan dengan nilai cusum. 6. Mendapatkan Sta yang memiliki nilai cusum tertinggi, yang diidentifikasi sebagai black spot. Tabel 3.3 Contoh Tabel Perhitungan Black Spot Dengan Metode Cusum
Nama ruas jalan No. Stasion
Tahun
Jumlah Kecelakaan (Xi)
Xi - W
Si
2006 2007 2008 2009 2010 Sumber : Transport Research Laboratory ,1997
Dari Tabel 3.3 jalan yang akan diidentifikasi memiliki titik rawan kecelakaan tertinggi dibagi menjadi tiap kilometer (Sta). tiap kilometer panjang jalan dimasukkan kedalam kolom Sta. Berdasarkan data sekunder dari data historis didapatkan jumlah kecelakaan tiap tahun yang selanjutnya dimasukkan kedalam kolom jumlah kecelakaan. Perhitungan black spot pertama kali dilakukan dengan mencari nilai mean dari data sekunder. Kemudian mengurangi jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean (Xi - W). sehingga akan diperoleh nilai cusum kecelakaan untuk tahun petama (S 0 ) . Selanjutnya untuk mendapatkan nilai cusum pada tahun selanjutnya (S1 ) adalah menjumlahkan nilai cusum pada tahun pertama dengan hasil pengurangan jumlah kecelakaan dan nilai mean pada tahun
74
selanjutnya
[(S 0 ) + ( X 1 − W )].
Perhitungan kemudian dilakukan sampai tahun
terakhir.
3.8
Pengumpulan Data Primer Data primer yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah data yang
diperoleh secara langsung dari lapangan yaitu dengan jalan melakukan pengamatan langsung ke lokasi daerah rawan kecelakaan (black site) untuk mengetahui posisi lintang dan bujur daerah tersebut dengan menggunakan Global
Position System (GPS) dan mendokumentasikan foto-foto daerah rawan kecelakaan dengan kamera digital. Dipilih tiga ruas jalan yang memiliki nilai ZScore tertinggi dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar).
3.9
Penyusunan Program Database Berbasis SIG Dalam SIG File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder
eksisting dari perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/ *.dwg) ke file drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah ‘dxfout’ di AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir menyerupai pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua jenis perangkat lunak tersebut (AutoCad) dan DBASE (seperti DBASE III+, atau DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan
75
tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak GIS khususnya ArcInfo dan Arcview. Perangkat lunak ArcInfo digunakan utamanya untuk pembentukan data spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis spasial. Sementara itu perangkat lunak ArcView lebih ditujukan untuk tampilan data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’.
76
BAB IV DESKRIPSI DATA
4.1
Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas Karakteristik kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar memuat tentang
peristiwa kecelakaan yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, yang merupakan data sekunder yang diperoleh dari Polresta Denpasar. Data ini digunakan untuk menggambarkan kecenderungan kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan di kota Denpasar.
4.1.1 Berdasarkan Jumlah Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas Jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar pada tahun 2006 sampai 2010 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh jumlah kepemilikan kendaraan yang terus meningkat dan tidak diiringi dengan perkembangan jalan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pengguna jalan dalam berkendara di jalan raya. Selain faktor tersebut, tingkat kedisiplinan para pengguna jalan yang masih rendah juga menjadi salah satu penyebab masih tingginya peristiwa kecelakaan yang terjadi di kota Denpasar. Jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan Gambar 4.1. Perhitungan lebih detailnya dapat dilihat pada Lampiran A (Tabel A.1 dan A.2)
76
77
Tabell 4.1 Jumlahh Peristiwa Kecelakaan K n Lalu Lintaas L Lokasi Peristiiwa Kecelaka aan Lalu linta as No.
Ruas Jalan n
Tahun
(Kecelakaan n/ Tahun)
ersimpangan n Pe (K Kecelakaan / Tahun)
Jumlah Peristiwa a u Kecelakaan Lalu Lintas (Kecelakaan / Tahu un)
1
2006
149
12
161
2
2007
297
31
328
3
2008
272
25
297
4
2009
452
39
491
5
2010
460
35
495
Rata-ratta
354.4
Jumlah Peristiwa Kecelakaan
Sumber : Haasil Analisis, 2011 2
500 5 4 450 4 400 3 350 3 300 2 250 2 200 1 150 1 100 50 0
8 328
491
495
2009
2010
297 7
16 61
2006 6
2007 7
2008 Tahun n
Gambaar 4.1 Jumlaah Peristiwaa Kecelakaaan Lalu Linttas Sumbber : Hasil An nalisis, 2011
78
4.1.2 Jumlah Kecelakaan Dan Orang Yang Terlibat Kecelakaan Dari analisis jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar selama 5 tahun, dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 menunjukkan bahwa jenis kendaraan yang paling banyak terlibat adalah sepeda motor sebanyak 2332 kendaraan, kendaraan ringan sebanyak 758 kendaraan, pejalan kaki sebanyak 196 orang, truck sebanyak 134 kendaraan, sepeda sebanyak 32 buah dan bus sebanyak 15 kendaraan. Jumlah sepeda motor yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, dimana pada tahun 2006 sebanyak 221 buah, tahun 2007 meningkat menjadi 418 buah, tahun 2008 sebanyak 477 buah, tahun 2009 juga mengalami peningkatan menjadi 646 buah dan meningkat tajam pada tahun 2010 menjadi 671 buah. Peningkatan ini disebabkan oleh jumlah kepemilikan kendaraan khususnya sepeda motor yang terus meningkat dan tidak diiringi dengan perkembangan jalan dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pengguna jalan dalam berkendara di jalan raya. Jumlah kendaraan dan orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2, gambar 4.2 dan Lampiran A (Tabel A.3 dan A.4)
79
Tabel 4.2 Jumlah J Kejaadian Kecellakaan
No
Tahhun
1 2 3 4 5
20006 20007 20008 20009 20110 Jumlahh Total A& &B
Truckk
Mobil
A B 13 2 36 5 34 1 25 2 16 0 124 10 134
A B 63 8 144 9 93 7 193 18 211 12 704 54 758
Bus A 1 3 4 2 2 12
B 0 1 1 1 0 3 15
Sepeeda mottor A B 205 16 387 31 358 19 598 47 645 26 2193 139 23332
Seppeda A 1 2 11 10 8 32
B 0 0 0 0 0 0 32
Pejaalan Kaaki A B 20 1 24 0 43 0 56 2 50 0 193 3 19 96
Sumber : Haasil Analisis, 2011 2
Keterangaan : A = Ruuas Jalan (keejadian/tahu un) B = Peersimpangann jalan (kejaadian/tahun))
Jumlah Kendaraan Terlibat
70 00
645
671
60 00 50 00
418
40 00 30 00
221
Truck 211
Mobil
223
Sepeda m motor
153
20 00 10 00
Bus
377
71 21 441 15 12 1
100 58 4 535 1143 327 10 216 224
Sepeda 50 8
Pejalan kaaki
0 2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
Gambar 4.2 Jumlahh Kendaraan n dan Orangg Yang Terlibat Sum mber : Hasil An nalisis, 2011
Tottal peer tahuun 330 642 571 954 970 34667
80
4.1.3 Banyaknya Korban Manusia Keclakaan merupakan suatu kejadian yang memakan banyak korban. Ada yang mengalami luka ringan, luka berat bahkan sampai meninggal dunia. Dari data korban kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 menunjukkan bahwa korban meninggal dunia mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007, dimana tahun 2006 korban meninggal dunia sebanyak 69 orang, tahun 2007 jumlah korban meninggal dunia menjadi 103 orang. Namun pada tahun 2008 korban meninggal dunia mengalami penurunan menjadi 95 orang, sedangkan pada tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 109 orang dan pada tahun 2010 jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan menjadi 70 orang. Banyaknya jumlah korban manusia dalam kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.3. Tabel 4.3 Jumlah Korban Manusia
No 1 2 3 4 5
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah
Jumlah A&B
Meninggal
Luka berat
Luka ringan
dunia A 69 95 92 101 68 425 446
Total korban Per Tahun
B 0 8 3 8 2 21
A 113 191 208 279 243 1034 1106
B 10 20 13 19 10 72
A 96 215 166 423 349 1249
B 5 12 11 30 11 69
1318
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Keterangan : A = Ruas Jalan (kendaraan atau orang/tahun) B = Persimpangan Jalan (kendaraan atau orang/tahun)
293 541 493 860 683 2870
Jumlah Korban Manusia
81
50 00 45 50 40 00 35 50 30 00 25 50 20 00 15 50 10 00 50 5 0
Meningggal dunia Luka berrat Luka ringgan
2006
2007
20 008
2009
2010
Tahun
Gaambar 4.3 Grafik G Jumllah Korban Manusia Sum mber : Hasil An nalisis, 2011
4.2
Anggka Kecelaakaan Lalu Lintas Anggka kecelakkaan lalu linntas adalah suatu angkka yang mennunjukan tin ngkat
kecelakaann pada suaatu ruas jallan. Angka kecelakaann ini dapatt diperhitun ngkan bersama dari d banyaknnya korban manusia, ju umlah pelakku yang terrlibat dan ju umlah peristiwa kecelakaann lalu linntas. Sehin ngga pada angka keecelakaan dapat digambarkkan kecendeerungan kecelakaan peer tahun paada setiap ruuas jalan dii kota Denpasar. Anggka kecelaakaan diperrhitungkan per ruas jalan di kota Denp pasar. Perhitungaan angka kecelakaan k dibuat dalaam bentuk tabel. Perhhitungan perrtama untuk angka kecelakaan ini adalahh perhitungan jumlah korban k mannusia dengan n cara membobotkan data sekunder s baanyaknya korban k mannusia, baik yang menin nggal dunia, lukka berat maaupun luka ringan. Pem mbobotan diambil d darii hasil Tran nsport
82
Research Laboratory (1997), yaitu korban meninggal dunia dikalikan bobot 3, korban luka berat dikalikan bobot 2 dan korban luka ringan dikalikan bobot 1. Setelah didapat jumlah korban manusia yang telah dibobot, kemudian mencari angka kecelakaan dengan cara membobotkan masing-masing data sekunder, yaitu jumlah korban manusia, jumlah pelaku kecelakaan dan jumlah kecelakaan. Pembobotan diambil dari hasil Transport Research Laboratory (1997), yaitu jumlah korban manusia dikalikan bobot 12, jumlah pelaku kecelakaan dikalikan bobot 3, dan jumlah kecelakaan dikalikan 1. Dari penjumlahan ketiga kriteria yang telah dibobotkan tersebut, maka didapat angka kecelakaan per tahun per ruas jalan di kota Denpasar. Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada masing-masing ruas jalan di Kota Denpasar untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran B.2. Dari perhitungan angka kecelakaan tersebut, maka dibuat grafik yang menggambarkan angka kecelakaan per ruas jalan per tahun di kota Denpasar seperti diperlihatkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 menunjukkan bahwa ruas jalan Bypass Ngurah rai memiliki angka kecelakaan tertinggi dibandingkan dengan angka kecelakaan pada ruas jalan lain di Kota Denpasar. Pada tahun 2006 angka kecelakaan ruas jalan Bypass Ngurah rai sebesar 1279, pada tahun 2007 angka kecelakaan meningkat menjadi 1660, pada tahun 2008 angka kecelakaan meningkat menjadi 2414, pada tahun 2009 angka kecelakaan meningkat menjadi 3705, dan pada tahun 2010 angka kecelakaan mengalami penuruanan menjadi 3432.
83
4 4000
KETTERANGAN
3 3500
Angka Kecelakaan
3 3000
Jln n bypass ngurah raii jln n cokroaminoto
2 2500
Gaatot Subroto Haayam Wuruk
2 2000
Im mam Bonjol M Marlboro
1 1500
M Mahendradata 1 1000
Seesetan Teeuku Umar
500
W Wr Supratman
0 06 200
2007
2008
2009
2010
Tahun
Gambar 4.4 Grafik G Angka Keecelakaan Pada Ruas R – Ruas Jalaan Di Kota Denp pasar Sumber : Hasil Anallisis, 2011
83
84
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1
Analisis Black Site Untuk menentukan black site digunakan metode Z-score. Z-score adalah
bilangan Z atau bilangan standar atau bilangan baku. Z-score digunakan untuk membakukan data angka kecelakaan masing-masing ruas jalan agar dapat dibandingkan antara kecelakaan di suatu ruas jalan yang satu terhadap ruas jalan yang lain. Perhitungan Z-score menggunakan hasil perhitungan angka kecelakaan lalu lintas. Setelah dihitung Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan pada tahun terakhir yaitu 2010, selanjutnya dibuat grafik. Dengan menggunakan grafik tersebut dapat diidentifikasikan suatu ruas jalan yang memilki daerah rawan kecelakaan. Contoh perhitungan Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan Z-score untuk indeks kecelakaan pada tahun terbaru yaitu tahun 2010, adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Per Tahun. a. Mencari Rata-Rata Data X =
∑X n
=
12372 = 60,35 205
84
85
Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi dengan jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 12.372 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.1.
b.Mencari Standar Deviasi S=
∑ (X − X ) = 2
n
8.823 .721,4 = 207,47 205
Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi ratarata angka kecelakaan sebesar 8.823.721,4 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.1.
c. Mencari Z i
Z i = X i − X = 2.498 − 60,35 = 11,75 S
207,47
Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh perhitungan ini diambil ruas jalan Bypass Ngurah rai dengan nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 2.498, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 60,35 dan nilai standard deviasi sebesar 207,47. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.1.
86
2. Perhitungan Z-score Untuk Angka Kecelakaan Tahun 2010 a. Mencari Rata-Rata Data
X =
∑X n
=
14.130,0 = 68,93 205
Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah angka kecelakaan tahun 2010 dibagi dengan jumlah data, dimana jumlah angka kecelakaan tahun 2010 sebesar 12.130 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.2.
b. Mencari Standar Deviasi
S=
∑ (X − X ) = 2
n
14.748.319,9 = 268,22 205
Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari angka kecelakaan tahun 2010 dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah data, dimana jumlah kuadrat angka kecelakaan tahun 2010 dikurangi rata-rata angka kecelakaan sebesar 14.748.319,9 dan jumlah data adalah 205 ruas jalan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.2.
87
c. Mencari Z i
Z i = X i − X = 3.432 − 68,93 = 12,54 S
268,22
Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan tahun 2010 dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh perhitungan ini diambil ruas jalan Bypass Ngurah rai dengan nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 3.432, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 68,93 dan nilai standard deviasi sebesar 268,22. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.2. Gambar 5.1 menunjukkan bahwa ruas jalan yang memiliki pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan angka kecelakaan pada tahun 2010 tertinggi atau terletak di kuadran A adalah ruas jalan Bypass Ngurah Rai, ruas jalan Imam Bonjol dan ruas jalan Gatot Subroto. Ruas – ruas jalan tersebut dapat diidentifikasi sebagai lokasi black site yaitu ruas jalan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Untuk ruas jalan yang memiliki pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dibawah nilai rata – rata dan angka kecelakaan pada tahun 2010 tinggi atau terletak di kuadran B adalah ruas jalan
nusa kambangan. Ruas jalan yang
memiliki pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dibawah nilai rata – rata dan angka kecelakaan pada tahun 2010 adalah rendah atau terletak di kuadran C adalah ruas jalan ruas jalan Arjuna, ruas jalan Anyelir dan ruas jalan Pemuda.
88
KETEERANGAN
14,00
Jln byp pass ngurah rai jln cokkroaminoto
12,00
Jln Gattot subroto Jln imaam bonjol
Z‐Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan
10,00
jln seseetan jln teuku umar
8,00
jln wr ssupratman jln cokk tresna
6,00
Jln dan nau tamblingan jln di p ponogoro
4,00
Jln hayyam wuruk jln pup putan renon
2,00
jln sunset road jln nussa kambangan
0,00 ‐2,00
jln arju una 0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14 4,00
jln anyyelir
‐2,00 ZZ‐Score Angka Kecelakaan Tahun 2010 0
Gambar 5.1 5 Grafik Black k Site Pada Ruass – Ruas Jalan Di Kota Denpasarr Sumber : Hasil Anallisis, 2011
88
89
5.2
Analisis Black Spot
Black spot adalah titik pada ruas yang rawan kecelakaan (black site). Untuk menentukan black spot digunakan metode cusum. Cusum merupakan suatu prosedur statistik standar untuk mendeteksi perubahan kecil dari nilai mean. Hasil dari perhitungan dengan metode cusum dibuat dalam bentuk grafik cusum. Dari grafik tersebut dapat diketahui titik mana pada ruas jalan yang merupakan titik rawan kecelakaan atau black spot. Dari analisis black site sebelumnya didapat ruas jalan yang rawan kecelakaan (black site) adalah ruas jalan Bypass Ngurah rai, ruas jalan Gatot Subroto dan ruas jalan Imam Bonjol yang memiliki nilai Z-Score tertinggi. Untuk analisis black spot dibatasi pada ruas jalan tersebut mengingat ruas-ruas tersebut teridentifikasi sebagai black site di Kota Denpasar. Perhitungan nilai cusum disajikan dalam bentuk tabel. Adapun contoh perhitungan nilai cusum pada ruas jalan Bypass Ngurah Rai adalah sebagai berikut:
1. Mencari Nilai Mean (W) W =
=
∑ Xi LxT
236 17 x5
= 2,78
90
Nilai Mean (W) adalah jumlah kecelakaan dibagi stasioning dikali waktu/periode, dimana jumlah kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Bypass Ngurah Rai sebanyak 236 kecelakaan, jumlah stasion 17 stasion dan waktu selama 5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran D, Tabel D.1.
2. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Pertama ( S 0 ) Perhitungan untuk mencari nilai cusum kecelakaan tahun pertama adalah dengan mengurangi jumlah kecelakaan tiap tahun dengan nilai mean, yaitu:
S0 = ( X1 − W ) = (2-2,78) = -0,78 Nilai Cusum kecelakaan tahun pertama ( S 0 ) adalah jumlah kecelakaan tiap tahun dibagi dengan nilai mean, dimana jumlah kecelakaan tahun pertama pada stasion pertama yang terjadi di ruas jalan Bypass Ngurah Rai sebanyak 2 kecelakaan dan nilai mean 2,78. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran D, Tabel D.1.
3. Mencari Nilai Cusum Kecelakaan Tahun Selanjutnya ( S1 )
S = [ S0 + ( X 1 − W ) ] = [-0,78 + (2-2,78) = -1,553
91
Nilai Cusum kecelakaan tahun selanjutnya ( S1 ) adalah nilai Cusum kecelakaan tahun pertama ditambah jumlah kecelakan dikurangi nilai mean, dimana nilai Cusum kecelakaan untuk tahun pertama sebesar (-0,78), nilai jumlah kecelakaan tahun kedua pada stasion pertama yang terjadi di ruas jalan Bypass Ngurah rai sebanyak 2 kecelakaan dan nilai mean 2,78. Perhitungan Cusum dilakukan tiap tahun dari tahun 2006 sampai yahun 2010 pada setiap stasion, perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran D, Tabel D.1. Hasil dari perhitungan cusum tersebut disajikan dalam bentuk grafik yang menyatakan hubungan antara nilai cusum dengan tahun terjadinya kecelakaan lalu lintas.
5.2.1 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Bypass Ngurah Rai Gambar 5.2 memperlihatkan grafik hubungan antara tahun terjadinya kecelakaan dengan nilai cusum pada ruas jalan Bypass Ngurah rai. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 7 – Sta 8 yang terletak didaerah Tohpati – Sanggaran dengan nilai cusum terbesar adalah 15,118.
92
20,0 000
15,0 000
CUSUM
10,0 000
5,0 000
0,0 000
‐5,0 000
‐10,0 000
200 06
200 07
20 008
20 009
2 2010
Stta 0 ‐ Sta 1
‐0,77 76
‐1,5 553
‐3,3 329
‐6,,106
‐5 5,882
Stta 1 ‐ Sta 2
‐0,77 76
‐1,5 553
0,6 671
0,894
0,,118
Stta 2 ‐ Sta 3
‐0,77 76
‐1,5 553
‐2,3 329
1,894
5,,118
Stta 3 ‐ Sta 4
‐1,77 76
‐3,5 553
‐5,3 329
‐6,,106
‐6 6,882
Stta 4 ‐ Sta 5
‐1,77 76
0,447
1,6 671
3,894
5,,118
Stta 5 ‐ Sta 6
‐1,77 76
‐4,5 553
‐5,3 329
‐6,,106
‐5 5,882
Stta 6 ‐ Sta 7
‐1,77 76
‐4,5 553
‐1,3 329
3,894
4,,118
Stta 7 ‐ Sta 8
0,22 24
0,447
0,6 671
6,894
15 5,118
Stta 8 ‐ Sta 9
‐1,77 76
‐3,5 553
‐2,3 329
‐1,,106
‐0 0,882
Stta 9 ‐ Sta 10
‐1,77 76
‐4,5 553
‐6,3 329
‐2,,106
‐0 0,882
Stta 10 ‐ Sta 11
‐1,77 76
‐2,5 553
‐0,3 329
‐0,,106
‐0 0,882
Stta 11 ‐ Sta 12
0,22 24
0,447
2,6 671
7,894
14 4,118
Stta 12 ‐ Sta 13
‐0,77 76
0,447
0,6 671
1,894
4,,118
Stta 13 ‐ Sta 14
‐2,77 76
‐5,5 553
‐7,3 329
‐6,,106
‐5 5,882
Stta 14 ‐ Sta 15
‐2,77 76
‐3,5 553
‐1,3 329
‐3,,106
‐2 2,882
Stta 15 ‐ Sta 16
‐1,77 76
‐3,5 553
‐5,3 329
‐6,,106
‐7 7,882
Stta 16 ‐ Sta 16,47
‐2,77 76
‐4,5 553
‐6,3 329
‐8,,106
‐6 6,882
G Blackk Spot Pada Ruas Jalan Bypass Nggurah Rai. Gaambar 5.2 Grafik Sum mber : Hasil An nalisis, 2011
93
Adapun deskripsi untuk kondisi ruas jalannya adalah sebagai berikut : 1. Ruas jalan Bypass Ngurah Rai tergolong jalan utama dan memiliki panjang 16,466 kilometer. 2. Ruas jalan pada kilometer 7,000 – kilometer 8,000 adalah ruas jalan dengan rata – rata kondisi lurus beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta kondisi disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk, travel dan furniture. 3. Lebar rata-rata jalan 7,5 meter dan terdapat median 2 meter dengan kemiringan melintang antara 2% sampai 3%. 4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,5 meter. 5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan umum bus dan kendaraan ringan.
Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi: 1. Pada km 7,100 yaitu di depan simpang Bypass Ngurah Rai - Danau Tempe terjadi 9 kecelakaan dengan didominasi oleh jenis kecelakan tabrakan muka dengan belakang (Rear End). Kecelakaan terjadi di dominasi pada waktu siang hari dan sore hari, dimana pelaku kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil. 2. Pada km 7,500 yaitu di daerah memutar balik (U turn) terjadi 7 kecelakaan dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (Right angel). Waktu kecelakaan terjadi pada pagi hari dan malam hari, dimana pelaku kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan mobil.
94
3. Pada km 7,700 sampai km 7,800 di daerah lurus terjadi 7 kecelakaan dengan didominasi oleh kecelakaan out of control (OC) dan tabrakan muka dengan belakang (RE). Waktu kecelakaan terjadi pada siang dan malam hari, tahun 2010 waktu proyek DSDP dilaksanakan. Kecelakaan disebabkan karena kendaraan menghindari kerusakan jalan yang disebabkan oleh DSDP. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu lintas. Usulan penanganan. 1. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan pada simpang danau Tempe, yaitu pada km 7,080 agar pengendara lebih berhati-hati. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. 2. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan sebelum daerah memutar balik (U turn) agar pengendara lebih berhati-hati dan penambahan lampu penerangan. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh dan penambahan lampu penerangan diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. 3. Penambahan lampu perempatan dan untuk pelaksanaan proyek seperti DSDP kedepannya diharapkan secepat mungkin dilakukan overlay dengan kualitas yang memadai. 4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
95
5.2.2 Anaalisis Black k Spot Padaa Ruas Jala an Gatot Su ubroto Gam mbar 5.3 memperliha m atkan grafik k hubungaan antara ttahun terjadinya kecelakaann dengan niilai cusum pada p ruas jaalan Gatot subroto. s Darri grafik terrsebut dapat dikeetahui bahw wa stasioninng yang terridentifikasii sebagai lookasi titik rawan r kecelakaann adalah paada Sta 4 – Sta 5 yang terletak diddaerah gatoot subroto teengah adalah addalah pada kilometer 4,000 – kilometer k 5 5,000 denggan nilai cusum c tertinggi adalah a sebessar 16,111. 20,00 00 15,00 00
CUSUM
10,00 00 5,00 00 0,00 00 ‐5,00 00 ‐10,00 00 ‐15,00 00
2006
2007
2008
2009
2010
Stta 0 ‐ Sta 1
‐2,578 8
‐1,156 6
‐3,733 3
‐2,311 1
‐0,889 9
Stta 1 ‐ Sta 2
‐0,578 8
‐1,156 6
‐0,733 3
‐0,311 1
0,111
Stta 2 ‐ Sta 3
‐2,578 8
‐5,156 6
‐3,733 3
‐1,311 1
‐2,889 9
Stta 3 ‐ Sta 4
‐0,578 8
‐1,156 6
‐1,733 3
1,689
2,111
Stta 4 ‐ Sta 5
‐0,578 8
2,844
5,267
12,689 9
16,111 1
Stta 5 ‐ Sta 6
‐2,578 8
‐2,156 6
0,267
2,689
3,111
Stta 6 ‐ Sta 7
‐0,578 8
‐1,156 6
‐0,733 3
‐0,311 1
‐0,889 9
Stta 7 ‐ Sta 8
‐0,578 8
‐0,156 6
‐2,733 3
‐2,311 1
‐0,889 9
Stta 8 ‐ Sta 8,5
‐1,578 8
‐4,156 6
‐6,733 3
‐9,311 1
‐11,889 9
Gambar 5.33 Grafik Blaack Spot Paada Rusa Jallan Gatot Suubroto Analisis, 2011 2
96
Adapun deskripsi untuk kondisi ruas jalannya adalah sebagai berikut : 1. Ruas jalan Gatot Subroto tergolong jalan kolektor dan memiliki panjang 8,5 kilometer. 2. Ruas jalan pada kilometer 4,000 – kilometer 5,000 adalah ruas jalan dengan kondisi lurus beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta kondisi disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk. 3. Lebar rata-rata jalan 8,0 meter dengan kemiringan melintang antara 2% sampai 3%. 4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,5 meter. 5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan umum bus dan kendaraan ringan.
Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi: 1. Pada km 4,130 sampai km 4,330 yaitu di daerah lurus terjadi 12 kecelakaan dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (RA) dan tabrakan muka dengan belakang (RE). Waktu kecelakaan terjadi pada sore hari dan malam hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil. 2. Pada km 4,400 sampai km 4,450 yaitu di daerah lurus terjadi 5 kecelakaan dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan muka dengan muka (HO). Waktu kecelakaan terjadi pada malam hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi
97
oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil. 3. Pada km 4,800 di daerah depan SMP 10 Denpasar terjadi 5 kecelakaan dengan didominasi oleh kecelakaan tabrakan pada saat menyalip (SS). Waktu kecelakaan terjadi pada siang hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan pejalan kaki. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu lintas.
Usulan penanganan. 1. Pemasangan rambu peringatan yang digunakan untuk menyatakan tempat berbahaya, yang ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum memasuki km 7,080 dan menambahkan lampu penerangan 2. Penambahan lampu penerangan dan paku jalan untuk km 4,400 sampai 4,500 untuk mengurangi kecelakaan dan agar adanya pita pemisah antara kedua lajur karena jenis kecelakaan yang sering terjadi tabrakan antaran muka dengan muka (HO). 3. Pemasangan Zona Selamat Sekolah di depan SMP 10 Denpasar, yaitu pada km 4,800 agar pengendara lebih berhati-hati karena banyak aktifitas murid sekolah pada siang hari. Dengan adanya pemasangan Zona Selamat Sekolah diharapkan dapat mengurangi kecepatan lalu lintas dan jumlah kecelakaan.
98
4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
5.2.3 Analisis Black Spot Pada Ruas Jalan Imam Bonjol Gambar 5.4 memperlihatkan grafik hubungan antara tahun terjadinya kecelakaan dengan nilai cusum pada ruas jalan Imam Bonjol. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 0 – Sta 1. Sta 0 – Sta 1 terletak didaerah sekitar Balai Lathan Kerja (BLK) yaitu pada kilometer 0,000 sampai kilometer 1,000 dengan nilai cusum tertinggi adalah sebesar 19,143.
99
25,,000
20,,000
15,,000
Cusum
10,,000
5,,000
0,,000
‐5,,000
‐10,,000
‐15,,000
200 06
200 07
2008 8
2009 9
2010
Stta 0 ‐ Sta 1
0,42 29
5,85 57
10,28 86
14,71 14
19,143 3
Stta 1 ‐ Sta 2
0,42 29
‐0,14 43
2,286
1,714 4
3,143 3
Stta 2 ‐ Sta 3
‐2,5 571
0,85 57
1,286
1,714 4
5,143 3
Stta 3 ‐ Sta 4
‐1,5 571
‐4,14 43
‐6,71 14
‐7,286
‐4,857 7
Stta 4 ‐ Sta 5
‐1,5 571
‐0,14 43
‐2,71 14
‐2,286
‐4,857 7
Stta 5 ‐ Sta 6
‐2,5 571
‐5,14 43
‐3,71 14
‐3,286
‐5,857 7
Stta 6 ‐ Sta 6,157
‐2,5 571
‐5,14 43
‐6,71 14
‐8,286
‐8,857 7
Gambar 5.44 Grafik Black Spot Paada Ruas Jalan Imam B Bonjol. Analisis, 2011 2
Adapun deeskripsi unttuk kondisi ruas jalanny ya adalah seebagai berikkut : 1. Ruas jalan Imam Bonjol terggolong jalan n Kolektor dan d memilikki panjang 6,157 kilomeeter.
100
2. Ruas jalan pada kilometer 0,000 – kilometer 1,000 adalah ruas jalan dengan kondisi menikung beraspal dan kondisi permukaan jalan rata, serta kondisi disekitarnya merupakan daerah pemukiman penduduk dan salah satu jalan menuju tempat pariwisata. 3. Lebar rata-rata jalan 8,0 meter dengan kemiringan melintang antara 2% sampai 3%. 4. Lebar rata-rata bahu jalan pada sisi kiri dan kanan jalan adalah 1,0 meter. 5. Termasuk jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan umum bus dan kendaraan ringan.
Untuk deskripsi kecelakaan yang sering terjadi: 1. Pada km 0,200 didepan Balai Latihan Kerja (BLK) terjadi 11 kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan depan (HO) dan tabrakan muka dengan samping (RA). Waktu kecelakaan terjadi pada siang hari dan sore hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil. 2. Pada km 0,265 didepan Perum Padmayana terjadi 3 kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan tabrakan depan dengan samping (RA), karena kecelakaan terjadi di depan akses jalan lingkungan, sehingga rawan terjadi konflik pada jalan lurus yg terdapat simpangan. Waktu kecelakaan terjadi pada pagi hari dan sore hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis
101
kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan mobil. 3. Pada km 0,720 sampai km 0,800 yaitu didaerah lurus yang terdapat jalan akses menuju jalan nakula terjadi 3 kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan tabrakan muka dengan belakang (RE) dan tabrak lari (Hit and run). Waktu kecelakaan terjadi pada pagi hari, Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan mobil. 4. Kurangnya kesadaran masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu lintas.
Usulan penanganan. 1. Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi kecelakaan di depan Balai Latihan Kerja (BLK), sebelum km 0,200 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita kejut diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. 2. Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan di depan Perum Padmayana, sebelum km 0,260 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. 3. Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi kecelakaan, sebelum km 0,720 sampai 0,800 agar pengendara lebih berhati– hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.
102
4. Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
5.3
Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Persimpangan Persimpangan merupakan suatu titik pertemuan beberapa buah arus lalu
lintas, sehingga terjadi konflik pada kendaraan bermotor dengan kendaraan yang lain maupun pejalan kaki. Konflik pada persimpangan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang akhirnya menimbulkan korban jiwa. Analisis persimpangan pada ruas jalan kota Denpasar berdasarkan data lalu lintas yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Pertama dilakukan perhitungan terhadap angka kecelakaan pada masing – masing persimpangan. Angka kecelakaan lalu lintas adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat kecelakaan pada suatu ruas jalan. Angka kecelakaan ini dapat diperhitungakan bersama dari banyaknya korban manusia, jumlah pelaku yang terlibat dan jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas.
5.3.1
Perhitungan Z –score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per tahun. a. Mencari rata-rata data X =
∑X n
=
873,2 = 14,08 62
103
Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi dengan jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 873,2 dan jumlah data adalah 62 ruas persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.3.
b. Mencari standar deviasi S=
∑ (X − X ) = 2
n
12.218,52 = 14,038 62
Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi ratarata angka kecelakaan sebesar 12.218,52 dan jumlah data adalah 62 persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.3.
c. Mencari Z i
Z i = X i − X = 78 − 14,08 = 4,55 S
14,038
Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh perhitungan ini diambil persimpangan Tohpati-Sanur dengan nilai angka kecelakaan per tahun sebesar 78, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 14,08
104
dan nilai standard deviasi sebesar 14,038. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.3.
5.3.2 Perhitungan Z-score untuk angka kecealakaan tahun 2010 a. Mencari rata-rata data
X =
∑X n
=
668 = 10,77 62
Nilai rata-rata ( X ) adalah jumlah rata-rata angka kecelakaan dibagi dengan jumlah data, dimana jumlah rata-rata angka kecelakaan sebesar 668 dan jumlah data adalah 62 ruas persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.4.
b. Mencari standar deviasi S=
∑ (X − X ) = 2
n
28 .672 ,84 = 21,505 62
Nilai Standar deviasi (S) adalah akar dari jumlah kuadrat dari rata-rata angka kecelakaan per tahun didikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi jumlah data, dimana jumlah kuadrat rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi ratarata angka kecelakaan sebesar 28.672,84 dan jumlah data adalah 62 persimpangan. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada lampiran C, Tabel C.4.
105
c. Mencari Z i
Z i = X i − X = 85 − 10,77 = 3,45 S
21,505
Nilai Z-Score ( Z i ) adalah rata-rata angka kecelakaan per tahun dikurangi rata-rata angka kecelakaan dibagi standard deviasi, dimana dalam contoh perhitungan ini diambil persimpangan Tohpati-Sanur dengan nilai angka kecelakaan per tahun sebesar 85, nilai rata-rata angka kecelakaan sebesar 10,77 dan nilai standard deviasi sebesar 21,505. Perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Lampiran C, Tabel C.4. Perhitungan selanjutnya mengenai Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan Z-score untuk angka kecelakaan tahun 2010 untuk persimpangan jalan dapat dilihat pada lampiran C.3 dan C.4. gambar 5.5 menunjukkan bahwa simpang yang diidentifikasikan rawan kecelakaan memiliki Z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan per tahun dan angka kecelakaan pada tahun 2010 tertinggi adalah pada persimpangan Tohpati – Sanur. Persimpangan tersebut dapat diidentifikasi sebagai persimpangan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan terletak di kuadran A. Simpang tersebut memiliki nilai z-score untuk pertumbuhan angka kecelakaan selama 5 tahun sebesar 4,55 dan angka kecelakaan pada tahun 2010 sebesar 3,45.
106
Z‐Score Pertumbuhan Angka Kecelakaan
4,,00
Keterangan
3,,50
jln ssimpang Tohpati
3,,00
jln ssimpang 4 sun nset road dan imam bonjol
2,,50
jln ssimpang 4 cokkroaminoto ‐ gattsu
2,,00
jln ssimpang 6 teuku umar
1,,50 jln ssimpang cok trresna ‐ letda reta
1,,00
jln ssimpang gatsu u ‐ kenyeri 0,,50 jln b bypass simpan ng 4 sangggaran
0,,00 ‐1,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00 0
‐0,,50 ‐1,,00 2010 Z‐Score Angka Kecelaakaan Tahun 2
mbar 5.5 Grrafik Black Site Pada Persimpanga P an Jalan di Kota Denpaasar. Gam Analisis, 2011 2
Adapun keeadaan perssimpangan Tohpati T – Sanur 1.
Sim mpang ini addalah simpaang bersinyaal yang terdiri dari 4 lenngan.
2.
Lebbar jalan Byypas Nguraah Rai – Gatot Subrotto adalah 7,5 meter deengan kem miringan meelintang berrkisar 2% - 3% dan teerbagi atas 2 jalur massing – massing jalur terdiri t atas 2 lajur den ngan arah arus a kendarraan yang sama. s Seddangkan unntuk arah Supratman S lebarnya l 7 meter denngan kemiringan berkkisar 2% - 3% 3 dan terbbagi atas 2 jalur j masinng – masing jalur terdirri atas 2 laajur dengan arah arus kendaraan k saama.
107
3.
Terdapat median jalan dengan lebar 2 meter sebagai pembatas antar 2 jalur jalan yang berlawanan arah.
4.
Prasarana jalan seperti traffic lights, lampu penerangan jalan dan rambu – rambu penunjuk arah tersedia dengan lengkap.
5.
Keberadaan marka jalan sebagai pembatas bahu jalan dengan lajur kendaraan dan marka lambang pada lajur – lajur jalan baik berupa tanda anak panah maupun tulisan, yang bertujuan untuk menyatakan pemisah arus lalu lintas sebelum mendekati persimpangan terlihat dengan jelas.
6.
Di lokasi juga telah tersedia fasilitas bagi pejalan kaki seoerti zebra cross dan trotoar sehingga konflik bagi penyebrang jalan jarang terjadi.
7.
Termasuk persimpangan jalan yang sering dilalui oleh kendaraan angkutan berat, kendaraan ringan, kendaraan umum bus dan sepeda motor.
Deskripsi Kecelakaan : 1. Kecelakaan yang terjadi di persimpangan ini lebih banyak diakibatkan oleh faktor manusia selaku pengemudi yang kurang berhati – hati dan tidak mentaati peraturan lalu lintas seperti melanggar lampu merah. terjadi 5 kecelakaan yang didominasi oleh kecelakaan tabrakan muka dengan samping (RA) dan out of control (OC). Waktu kecelakaan terjadi pada dini hari dan pagi hari. Jenis kecelakaan yang terjadi didominasi oleh jenis kendaraan yang melibatkan sepeda motor dengan sepeda motor dan sepeda motor dengan truck.
108
Upaya yang dilakukan guna menekan angka kecelakaan adalah: 1.
Pengawasan terhadap pelanggaran yang lebih ketat pada persimpangan Tohpati - Sanur
2.
Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
5.4
Penyusunan Program Database Berbasis SIG Dalam SIG File data yang digunakan adalah berasal dari data sekunder
eksisting dari perangkat lunak AutoCad. Konversi dari file gambar (drawing/ *.dwg) ke file drawing interchange (*.dxf) adalah dengan menggunakan perintah ‘dxfout’ di AutoCad. Di dalam pemberian data atribut di ArcInfo adalah hampir menyerupai pada perangkat lunak basisdata DBASE. Sehingga mengenal kedua jenis perangkat lunak tersebut (AutoCad) dan DBASE (seperti DBASE III+, atau DBASE IV) dan prinsip-prinsip penggunaannya merupakan suatu keuntungan tersendiri sebelum memulai menggunakan perangkat lunak GIS khususnya ArcInfo dan Arcview. Perangkat lunak ArcInfo digunakan utamanya untuk pembentukan data spasial, pendefinisian topologi, editing data spasial dan melakukan fungsi analisis spasial. Sementara itu perangkat lunak ArcView lebih ditujukan untuk tampilan data, peremajaan (updating) data atribut dan proses ‘query’.
109
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat
diambil simpulan sebagai berikut : 1. Penentuan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (black site) berdasarkan metode Z –Score pada ruas-ruas jalan di Kota Denpasar diperoleh ruas jalan yang teridentifikasi sebagai ruas jalan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (black site) dan terletak di kuadran A (Kuadran dengan angka kecelakaan tinggi dan pertumbuhan di atas nilai rata-rata angka kecelakaan di seluruh ruas jalan yang ditinjau di Kota Denpasar.),yaitu : -
Ruas jalan Bypass Ngurah Rai dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 11,75
-
Ruas jalan Gator Subroto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,29
-
Ruas Jalan Imam Bonjol dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 4,22
-
Ruas Jalan Mahendradata dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 2,42
-
Ruas Jalan Cokroaminoto dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 2,19
-
Ruas Jalan Wr Supratman dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,97
-
Ruas Jalan Teuku Umar dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,69
-
Ruas Jalan Hayam Wuruk dengan nilai Z-Score selama 5 tahun 1,23
Penentuan simpang rawan kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode Z-Score di Kota Denpasar terdapat pada Simpang Tohpati dengan nilai z-score untuk
109
110
pertumbuhan angka kecelakaan selama 5 tahun sebesar 4,55 dan angka kecelakaan pada tahun 2010 sebesar 3,45.
2. Penentuan Titik Rawan Kecelakaan ( black spot ) berdasarkan metode cusum pada ruas ruas jalan yang teridentifikasi sebagai Daerah Rawan Kecelakaan (black site), dipilih 3 lokasi rawan kecelakaan (black site) yang mempunyai nilai Z-Score terbesar dan terletak di kuadran A. Adapun titik rawan kecelakaan tersebut terdapat pada Sta : -
Pada ruas jalan Gatot Subroto stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 4 – Sta 5 yang terletak di Gatot Subroto bagian tengah.
-
Pada ruas jalan Imam Bonjol stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan atau black spot adalah pada Sta 0 – Sta 1 yang terletak di depan Balai Latihan Kerja (BLK).
-
Pada ruas jalan Bypass Ngurah Rai stasioning yang teridentifikasi sebagai lokasi titik rawan kecelakaan (black spot) adalah pada Sta 7 – Sta 8 yang terletak di daerah mertasari – sanur.
3. Sebagai alternatif penanganan pada ruas jalan yang teridentifikasi sebagai lokasi black spot antara lain : a. Untuk ruas jalan Gatot Subroto -
Pemasangan rambu peringatan yang digunakan untuk menyatakan tempat berbahaya, yang ditempatkan sekurang-kurangnya 50 meter atau
111
pada jarak tertentu sebelum memasuki km 7,080 dan menambahkan lampu penerangan -
Penambahan lampu penerangan dan Paku Jalan untuk km 4,400 sampai 4,500 untuk mengurangi kecelakaan dan agar adanya pita / penggaduh antara kedua lajur karena jenis kecelakaan yang sering terjadi tabrakan antaran muka dengan muka (HO).
-
Pemasangan Zona Selamat Sekolah pada lokasi kecelakaan di depan SMP 10 Denpasar, yaitu pada km 4,800 agar pengendara lebih berhatihati karena banyak aktifitas murid sekolah pada siang hari. Dengan adanya
pemasangan
Zona
Selamat
Sekolah
diharapkan
dapat
mengurangi kecepatan pengendara kendaraan dan mengurangi jumlah kecelakaan. -
Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
b. Untuk Ruas Jalan Imam Bonjol -
Pemasangan pita kejut dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi kecelakaan di depan Balai Latihan Kerja (BLK), sebelum km 0,200 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.
112
-
Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan di depan Perum Padmayana, sebelum km 0,260 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan pita penggaduh diharapkan dapat mengurangi kecepatan dan jumlah kecelakaan.
-
Pemasangan pita penggaduh dan rambu peringatan kecelakaan sebelum lokasi kecelakaan, sebelum km 0,720 sampai 0,800 agar pengendara lebih berhati–hati mengemudikan kendaraannya. Dengan adanya pemasangan Pita Penggaduh diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.
-
Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
c. Untuk ruas jalan Bypass Ngurah Rai -
Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan pada simpang danau Tempe, yaitu pada km 7,080 agar pengendara lebih berhati-hati. Dengan adanya pemasangan pita kejut diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan.
-
Pemasangan pita penggaduh sebelum lokasi kecelakaan sebelum daerah memutar balik (U turn) agar pengendara lebih berhati-hati dan penambahan lampu penerangan. Dengan adanya pemasangan pita
113
penggaduh dan penambahan lampu penerangan diharapkan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. -
Penambahan lampu perempatan dan untuk pelaksanaan proyek seperti DSDP kedepannya diharapkan secepat mungkin dilakukan overlay dengan kualitas yang memadai.
-
Memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara dan mentaati semua peraturan lalu lintas yang ada.
6.2
Saran Berdasarkan temuan – temuan dalam studi ini, dapat disampaikan beberapa saran yaitu: 1. Untuk daerah rawan kecelakaan ( black spot ) perlu dipasang rambu peringatan daerah berbahaya bahwa pada ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Biasanya ditempatkan sekurang – kurangnya 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum memasuki ruas jalan yang dianggap berbahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas dan geometrik jalan yang ada. 2. Perlu dilakukan pengkajian sebagai acuan dalam merencanakan putaran balik, sehingga fungsi dan efisiensi jalan tetap dapat dicapai sekaligus memberikan kesempatan bagi pengguna jalan untuk memutar arah, agar mengurangi terjadainya kecelakaan.
114
3. Perlu diadakannya penyuluhan dan sosialisasi keselamtan berlalu lintas, baik melalui sekolah–sekolah maupun langsung kepada masyarakat, mengingat kecelakaan lalu lintas dominan disebabkan oleh faktor manusia, yakni pengemudi selaku pengguna jalan itu sendiri. 4. Perlu dibentuk tim terpadu penanganan kecelakaan yang terdiri dari Kepolisisan, Dinas Perhubungan dan Rumah Sakit.
115
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1993. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 61 Tahun 1993, Tentang Rambu-rambu Lalu lintas di Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Anonim, 1993. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
1993 Tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Anonim, 1993. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
1993 Tentang Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Anonim, 2009. Undang-undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009
tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Austroads, 1992. Road Crashes, Guide and Traffic Engineering Practice
Part 4, Sydney. Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, 1997.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Harahap, G. 1995. Masalah Lalu lintas dan Pengembangan Jalan (DPU), Bandung. Hasan, M. I. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Indelarko, H, Prilnali dan Riyanto. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Oglesby, C. H. 1988. Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta. Pignataro, L. J. 1973. Traffic Engineering Theory and Practice, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey. Prahasta, Ir. Eddy, MT. 2004. Sistem Informasi Geografis: ArcView Lanjut. Bandung: Penerbit Informatika Bandung. Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998. Pencegahan dan Penanganan
Kecelakaan, Direktorat Bina Sistem Lalu lintas dan Angkutan Kota, Denpasar. Spartan, Eklhasnet dan Prasetyanto. 2009. Evaluasi Lokasi Rawan
Kecelakaan Di Bandung. Surabaya : Universitas Kristen Petra Surabaya. Transport Research Laboratory, 1997, Engineering Approach to Accident
116
Prevention & Reduction, RRDP Report No. RRDP 19, Institute of Road Engineering, Bandung, Indonesia. Warpani, S.P.2001. Rekayasa Lalu Lintas , Bharata, Jakarta.
117
Tabel A.1 Persitiwa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar No
Ruas Jalan
Jumlah Peristiwa Kecelakaan
Total
2006
2007
2008
2009
2010
Kecelakaan
1
Jl. Ahmad Yani
4
4
3
5
6
22
2
Jl. Arjuna
0
0
1
1
0
2
3
Jl. Anyelir
0
0
0
1
0
1
4
Jl. Angsoka
0
0
0
1
0
1
5
Jl. Antasura
1
3
2
2
1
9
6
Jl. Buagan
0
0
0
1
0
1
7
Jl. Buana Kubu
0
0
1
1
0
2
8
Jl. Bypass NgurahRai
25
43
56
90
81
295
9
Jl. Bypass Padang Galak
0
0
1
1
3
5
10
Jl. Badak Agung
0
0
0
1
0
1
11
Jl. Batanta
1
0
0
1
1
3
12
Jl. Buluh indah
2
1
2
3
3
11
13
Jl. Bedahulu
0
0
0
1
0
1
14
Jl. Bypass Renon
0
0
0
1
2
3
15
Jl. Bedugul
0
1
2
0
0
3
16
Jl. Batur Sari
1
0
0
0
1
2
17
Jl. Buana Raya
1
2
2
0
0
5
18
Jl. Batukaru
1
0
1
0
0
2
19
Jl. Basuki Rahmat
0
0
0
0
1
1
20
Jl. Bung Tomo
0
0
0
0
1
1
21
Jl. Benoa
1
2
0
1
0
4
22
Jl. Betngandang
0
1
0
0
1
2
23
Jl. Cekomaria
0
1
1
0
0
2
24
Jl. Ciung Wanara
0
0
0
0
1
1
25
Jl. Cokroaminoto
5
16
14
14
13
62
26
Jl. Cut Nyak Dien
0
0
0
1
1
2
27
Jl. Cargo
2
1
1
0
2
6
28
Jl. Cok Tresna
0
4
2
3
5
14
29
Jl. Danau Tamblingan
0
2
3
7
3
15
30
Jl. Dukuh Sari
0
0
0
1
0
1
31
Jl. Dewi Sartika
0
1
0
2
0
3
32
Jl. Drupadi
0
0
0
1
0
1
33
Jl. Darma Wangsa
0
1
2
0
0
3
34
Jl. Danau Poso
0
1
2
1
0
4
35
Jl. Danau Tondanau
0
1
0
0
0
1
36
Jl. Danau Bratan
0
0
0
1
0
1
37
Jl. Danau Tempe
1
0
1
2
0
4
38
Jl. Diponogoro
1
2
2
4
10
19
118
39
Jl. Danau Buyan
0
0
1
2
2
5
40
Jl. Dewi Madri
0
1
0
0
0
1
41
Jl. Dewi Sri
0
0
0
2
1
3
42
Jl. Dahlia
0
0
0
0
1
1
43
Jl. Dewata
0
0
0
0
1
1
44
Jl. Gatot Subroto
13
23
26
39
33
134
45
Jl. Griya Anyar
0
2
0
0
0
2
46
Jl. Gunung Lempuyang
0
1
0
1
0
2
47
Jl. Gunung Sangiang
0
3
1
0
0
4
48
Jl. Gunung Rinjani
1
2
1
0
0
4
49
Jl. Gunung Merapi
0
0
0
2
0
2
50
Jl. Gunung Salak
1
0
0
1
0
2
51
Jl. Glogor Carik
1
3
1
4
2
11
52
Jl. Gunung Agung
1
4
10
9
7
31
53
Jl. Gemitir
0
0
0
1
0
1
54
Jl. Glogor Carik
0
0
0
0
0
0
55
Jl. Gunung Galunggung
0
0
0
2
0
2
56
Jl. Gunung Selamat
0
0
0
1
0
1
57
Jl. Gunung Subur
0
0
0
1
0
1
58
Jl. Gunung Andakas
0
1
1
0
0
2
59
Jl. Gunung Tangkuban Perahu
1
3
1
3
1
9
60
Jl. Gunung Perahu
0
1
0
1
1
3
61
Jl. Gurita
0
0
0
1
0
1
62
Jl. Gunung Soputan
1
1
1
1
0
4
63
Jl. Gadung
0
0
0
1
1
2
64
Jl. Gunung Sari
0
0
0
1
0
1
65
Jl. Gajah Mada
0
1
0
0
1
2
66
Jl. Hayam Wuruk
3
8
2
11
17
41
67
Jl. Hang Tuah
2
2
3
6
7
20
68
Jl. Hasanuddin
1
0
0
1
0
2
69
Jl. Imam Bonjol
7
23
25
19
32
106
70
Jl. Ida Bagus Mantra
2
3
3
11
3
22
71
Jl. Ikan Tuna
0
0
0
0
0
0
72
Jl. Juanda
0
0
0
1
1
2
73
Jl. Kebo Iwa
0
1
0
3
1
5
74
Jl. Kertanegara
0
0
1
1
0
2
75
Jl. Kertapetasikan
1
0
0
0
0
1
76
Jl. Kembang Matahari
0
0
0
0
1
1
77
Jl. Kamboja
0
1
1
1
2
5
78
Jl. Kumbakarna
0
0
0
0
0
0
79
Jl. Kresek
0
0
0
0
0
0
119
80
Jl. Kerta Dalem
0
0
0
0
1
1
81
Jl. Kenyeri
2
0
1
0
3
6
82
Jl. Ken Arok
0
1
0
0
0
1
83
Jl. Kebon Kori
0
0
0
0
0
0
84
Jl. Kusuma Atmaja
0
0
1
0
1
2
85
Jl. Ken Dedes
1
0
0
0
0
1
86
Jl. Katrangan
0
0
0
0
1
1
87
Jl. Kepundung
0
0
0
0
1
1
88
Jl. Kartini
1
1
0
0
2
4
89
Jl. Kapten Japa
2
1
0
0
1
4
90
Jl. Labuan Said
0
0
0
0
1
1
91
Jl. Letda Reta
0
1
0
1
0
2
92
Jl. Letda Made Putra
0
0
0
1
0
1
93
Jl. Merta Sari
1
1
3
3
2
10
94
Jl. Marlboro
3
4
5
5
6
23
95
Jl. Mahendradata
7
17
6
13
28
71
96
Jl. Melati
2
0
2
4
3
11
97
Jl. Mertanadi
0
0
0
3
0
3
98
Jl. Merpati
0
1
2
1
1
5
99
Jl. Merdeka
0
0
0
1
0
1
100
Jl. Moh Yamin
0
0
0
2
2
4
101
Jl. Mayjen Sutoyo
0
0
0
0
1
1
102
Jl. Nusa Indah
0
1
0
1
0
2
103
Jl. Nangka Utara
1
1
2
3
3
10
104
Jl. Nangka Selatan
0
1
0
3
3
7
105
Jl. Nagasari
0
0
0
2
0
2
106
Jl. Nusa Kambangan
0
1
0
2
5
8
107
Jl. Narakusuma
0
0
0
0
1
1
108
Jl. Ouotan
0
0
0
0
1
1
109
Jl. Pendidikan
0
1
0
2
0
3
110
Jl. Pidada
0
1
1
0
0
2
111
Jl. Patimura
0
0
1
0
0
1
112
Jl. Perum Biaung
0
0
0
0
0
0
113
Jl. Pasar Uma Anyar
1
0
0
0
0
1
114
Jl. Plara
0
0
1
0
0
1
115
Jl. Puri Gading
0
0
0
0
1
1
116
Jl. Pulau Bungin
0
0
1
4
0
5
117
Jl. Pulau Seram
0
0
0
0
0
0
118
Jl. Pulau Sailus
1
1
1
2
0
5
119
Jl. Pemuda
1
0
0
0
0
1
120
Jl. Padma
0
2
1
3
2
8
120
121
Jl. Pulau Kawe
1
2
0
2
1
6
122
Jl. Pulau Roon
0
0
0
0
1
1
123
Jl. Pratama
0
1
0
0
0
1
124
Jl. Pulau Komodo
1
0
0
1
1
3
125
Jl. Penamparan
0
0
0
0
1
1
126
Jl. Puputan Renon
2
4
2
7
12
27
127
Jl. Pulau Buru
0
0
1
0
1
2
128
Jl. Pulau Moyo
1
0
1
1
1
4
129
Jl. Pulau Bangka
1
0
1
0
2
4
130
Jl. Pulau Galang
0
0
1
0
1
2
131
Jl. Panjaitan
0
0
0
0
1
1
132
Jl. Pulau Misol
0
0
0
0
1
1
133
Jl, pulau Singkep
0
0
0
0
1
1
134
Jl. Pulau Belitung
0
0
1
0
1
2
135
Jl. Pulau Engganu
0
1
0
0
0
1
136
Jl. Palapa
0
0
0
0
1
1
137
Jl. Padang Galak
0
1
0
0
1
2
138
Jl. Pulau Roti
0
0
0
0
1
1
139
Jl. Ratna
0
0
2
2
2
6
140
Jl. Padang Sambian
0
1
0
1
0
2
141
Jl. Raya Serangan
0
0
0
0
1
1
142
Jl. Raya Kampial
0
0
0
0
1
1
143
Jl. Raya Sempidi
0
0
0
0
1
1
144
Jl. Raya Pemogan
1
1
2
4
7
15
145
Jl. Suwung Kauh
0
1
2
1
0
4
146
Jl. Sutoyo
0
0
0
1
0
1
147
Jl. Sunset Road
1
0
2
0
2
5
148
Jl, seroja
0
0
2
2
1
5
149
Jl, soka
0
0
0
1
1
2
150
Jl. Suli
1
1
1
1
0
4
151
Jl. Sutomo
1
0
0
0
0
1
152
Jl. Setiabudi
0
3
1
3
1
8
153
Jl. Sudirman
1
2
2
3
1
9
154
Jl. Sidakarya
0
2
2
2
2
8
155
Jl. Sesetan
0
9
6
6
9
30
156
Jl. Sedap Malam
0
1
0
1
6
8
157
Jl. Surapati
1
0
0
1
4
6
158
Jl. Soka
0
0
0
0
1
1
159
Jl. Segara Ayu
0
0
0
0
1
1
160
Jl, siulan
1
0
0
0
3
4
161
Jl. Sari Gading
0
1
1
0
0
2
121
162
Jl. Sulatri
0
3
1
0
0
4
163
Jl. Subur
1
2
2
0
0
5
164
Jl. Sekuta
0
1
0
0
0
1
165
Jl. Serma Katos
0
0
1
0
0
1
166
Jl. Sutomo
1
1
2
0
0
4
167
Jl. Suci
0
0
0
0
1
1
168
Jl. Tibung Sari
0
0
0
0
1
1
169
Jl. Tukad Yeh Aya
1
0
1
2
1
5
170
Jl. Teuku Umar
3
12
5
18
14
52
171
Jl. Tukad Badung
0
2
0
1
1
4
172
Jl. Tukad Bilok
0
2
1
1
0
4
173
Jl. Trenggana
0
0
2
1
2
5
174
Jl. Turi
0
0
0
1
0
1
175
Jl, tukad Musi
1
0
0
0
0
1
176
Jl. Tunjung Sari
1
0
0
0
1
2
177
Jl. Tukad Yeh Biu
0
0
0
0
0
0
178
Jl. Tukad Sangiang
0
0
0
0
0
0
179
Jl. Tukad Pakerisan
1
3
1
3
2
10
180
Jl. Tukad Irawadi
0
1
0
1
0
2
181
Jl. Tukad Balian
0
0
1
2
1
4
182
Jl. Taman Giri
0
0
0
0
0
0
183
Jl. Tantular
0
0
1
1
0
2
184
Jl. Tukad Punggawa
0
0
0
0
0
0
185
Jl. Tukad Batanghari
0
0
0
0
2
2
186
Jl. Tukad Unda
0
0
0
0
0
0
187
Jl. Tegal Wangi
0
0
0
0
1
1
188
Jl. Tukad Barito
0
0
0
0
1
1
189
Jl. Tukad Gangga
0
0
0
0
1
1
190
Jl. Trengguli
0
1
0
1
1
3
191
Jl. Toya Ning
0
0
0
0
1
1
192
Jl. Tukad Nyali
0
1
0
1
1
3
193
Jl. Tunjung Tutur
1
0
0
0
0
1
194
Jl. Tukad Petanu
1
0
0
0
1
2
195
Jl. Ulunsui
0
0
0
0
0
0
196
Jl. Udayana
0
0
0
2
2
4
197
Jl. Uluwatu
0
0
0
0
1
1
198
Jl. Veteran
0
0
1
0
1
2
199
Jl. Wahidin
0
1
0
0
0
1
200
Jl. Werkudara
0
0
0
0
0
0
201
Jl. Wibisana
0
0
1
0
0
1
202
Jl. Waribang
1
4
1
4
4
14
122
203
Jl. Waturenggong
1
3
2
0
2
8
204
Jl. Wr Supratman
2
12
10
20
17
61
205
Jl. Sumatra
0
0
0
2
0
2
132
287
268
432
453
1572
Total
123
No
Tabel A.2 Persitiwa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Persimpangan Di Kota Denpasar Ruas Jalan Jumlah Peristiwa Kecelakaan total 2006 2007 2008 2009 2010 Kecelakaan
1
jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
0
0
0
1
0
1
2
jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
1
2
2
1
1
7
3
jln simpang 4 gatsu cargo
1
1
1
1
0
4
4
jln simpang 4 gatot subroto nangka
1
0
0
0
0
1
5
jln simpang gatsu timur - jln tunjung
0
1
0
1
1
3
6
jln simpang Tohpati
1
0
2
2
1
6
7
jln simpang gatsu - noja
0
1
1
0
0
2
8
jln simpang gatsu - kenyeri
0
1
0
2
1
4
9
jln simpang 4 gatsu - mahendradata
0
0
1
1
0
2
10
jln simpang 4 gatsu trengguli
0
1
0
2
1
4
11
jln simpang gatsu tengah bedahulu
0
0
1
1
0
2
12
jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan
0
0
2
3
1
6
13
jln simpang bypass ngurah rai - sakenan
0
4
2
0
0
6
14
jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
0
0
2
5
2
9
15
jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
0
1
0
1
1
3
16
jln bypass simpang 4 sanggaran
1
5
0
0
5
11
17
jln simpang imam bonjol - gn karang
0
1
0
0
0
1
18
jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi
0
0
1
0
0
1
19
jln simpang imam bonjol - soputan
0
0
1
0
0
1
20
jln simpang cok tresna
0
1
0
1
3
5
21
jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
0
0
0
0
1
1
22
jln simpang 4 BNI gajah mada
1
1
0
0
0
2
23
jln simpang 6 teuku umar
1
0
0
0
0
1
24
jln simpang mahendradata buana raya
0
0
1
0
0
1
25
jln simpang 4 arjuna - werkudara
1
1
0
0
0
2
26
jln simpang sokasati jln rantu
1
1
0
0
0
2
27
jln simpang suli - tunjung
1
1
0
0
0
2
28
jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
1
0
0
0
0
1
29
jln simpang 3 jln raya kusambi
1
0
0
0
0
1
30
jln simpang cok tresna - letda reta
0
0
1
0
0
1
31
jln simpang puputan renon - t musi
0
0
1
1
0
2
32
jln simpang juanda renon
0
1
0
0
0
1
33
jln simpang 4 veteran - durian
0
1
0
0
0
1
34
jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
0
1
0
0
0
1
35
jln simpang gemitir - IB mantra
0
1
0
1
0
2
36
jln simpang A yani - jln gajah sura
0
1
0
0
0
1
37
jln simpang Moh yamin - muhardi
0
1
0
0
0
1
124
38
jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
0
0
1
1
3
5
39
jln simpang 3 melati - surapati
0
0
1
0
0
1
40
jln simpang 3 mertasari - pemelisan
0
1
0
0
0
1
41
jln simpang 4 setiabudi - sri rama
0
0
1
0
0
1
42
jln simpang pulau misol - batanta
0
0
1
0
0
1
43
jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja
0
0
2
1
4
7
44
jln simpang hayam wuruk - akasia
0
0
0
1
0
1
45
jln simpang imam bonjol - batukaru
0
0
0
1
0
1
46
jln simpang 3 sutoyo
0
0
0
1
0
1
47
jln simpang gn merapi- gn semeru
0
0
0
1
0
1
48
jln simpang udayana beliton
0
0
0
1
1
2
49
jln simpang puputan - tantular
0
0
0
2
2
4
50
jln simpang 4 gatsu kebo iwa
0
0
0
1
0
1
51
jln simpang ponogoro - dewi sartika
0
0
0
1
0
1
52
jln simpang nusa kambangan - p. Alor
0
0
0
1
0
1
53
jln simpang 3 mahendradata - merpati
0
0
0
1
0
1
54
jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
0
0
0
1
0
1
55
jln simpang pulau buton - sesetan
0
1
0
1
0
2
56
jln simpang nangka - sari gading
0
0
0
0
1
1
57
jln simpang ponogoro - jln selayar
0
0
0
0
1
1
58
jln simpang supratman - jln soka
0
0
0
0
1
1
59
jln simpang cok tresna - jayagiri
0
0
0
0
1
1
60
jln simpang sidakarya - dewata
0
0
0
0
1
1
61
jln simpang bedugul - dewata
0
0
0
0
1
1
62
Jln Simpang Ponogoro - Halmahera
0
0
0
0
1
1
Total
12
31
25
39
35
141
Tabel A.3 Jumlah Korban Manusia Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar LB
MD
N0
Ruas Jalan
LR
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
1
Jl. Ahmad Yani
2
0
2
0
0
4
3
1
6
3
2
1
5
4
3
2
Jl. Arjuna
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
3
Jl. Anyelir
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
4
Jl. Angsoka
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
2
1
0
5
Jl. Antasura
0
0
0
1
0
2
4
2
1
1
0
4
4
2
1
6
Jl. Buagan
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
7
Jl. Buana Kubu
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
8
Jl. Bypass NgurahRai
18
11
25
34
47
14
30
39
43
23
9
21
21
74
55
9
Jl. Bypass Padang Galak
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
2
10
Jl. Badak Agung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
11
Jl. Batanta
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
12
Jl. Buluh indah
0
0
0
1
1
3
1
2
3
0
0
2
0
5
2
13
Jl. Bedahulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
14
Jl. Bypass Renon
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
2
15
Jl. Bedugul
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
16
Jl. Batur Sari
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
0
1
17
Jl. Buana Raya
1
0
0
0
0
0
2
3
0
2
1
1
1
0
0
18
Jl. Batukaru
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
19
Jl. Basuki Rahmat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
20
Jl. Bung Tomo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
21
Jl. Benoa
0
2
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
125
22
Jl. Betngandang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
23
Jl. Cekomaria
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
24
Jl. Ciung Wanara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25
Jl. Cokroaminoto
2
3
6
3
0
4
9
6
11
8
6
19
10
13
9
26
Jl. Cut Nyak Dien
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
27
Jl. Cargo
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
2
0
2
0
2
28
Jl. Cok Tresna
0
0
0
1
0
0
2
1
1
3
0
1
1
2
3
29
Jl. Danau Tamblingan
0
2
0
1
1
0
1
3
6
0
0
1
1
6
2
30
Jl. Dukuh Sari
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
31
Jl. Dewi Sartika
0
3
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
32
Jl. Drupadi
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
33
Jl. Darma Wangsa
0
0
1
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
34
Jl. Danau Poso
0
0
1
0
0
0
1
2
1
0
0
0
1
1
0
35
Jl. Danau Tondanau
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
3
0
0
0
36
Jl. Danau Bratan
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
37
Jl. Danau Tempe
1
0
1
2
0
1
0
0
2
0
0
0
1
0
0
38
Jl. Diponogoro
0
2
0
0
0
0
0
0
4
4
2
1
2
1
7
39
Jl. Danau Buyan
0
0
1
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
1
1
40
Jl. Dewi Madri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
41
Jl. Dewi Sri
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
1
1
42
Jl. Dahlia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
43
Jl. Dewata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
44
Jl. Gatot Subroto
3
6
12
6
3
11
16
17
22
15
14
12
12
37
27
45
Jl. Griya Anyar
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
46
Jl. Gunung Lempuyang
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
47 48
Jl. Gunung Sangiang
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
Jl. Gunung Rinjani
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
2
0
0
126
49
Jl. Gunung Merapi
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
1
0
50
Jl. Gunung Salak
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
0
51
Jl. Glogor Carik
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
52
Jl. Gunung Agung
0
0
3
0
0
1
0
6
5
2
1
4
8
4
6
53
Jl. Gemitir
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
54
Jl. Glogor Carik
1
1
0
0
0
0
2
1
4
1
1
0
1
4
1
55
Jl. Gunung Galunggung
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
2
0
56
Jl. Gunung Selamat
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
57
Jl. Gunung Subur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
58
Jl. Gunung Andakas
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
59
Jl. Gunung Tangkuban Perahu
1
1
2
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
4
1
60
Jl. Gunung Perahu
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
2
0
1
0
61
Jl. Gurita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
62
Jl. Gunung Soputan
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
63
Jl. Gadung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
64
Jl. Gunung Sari
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
0
1
1
65
Jl. Gajah Mada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
66
Jl. Hayam Wuruk
2
3
0
3
0
2
9
3
8
7
2
1
3
10
8
67
Jl. Hang Tuah
0
0
1
1
0
2
0
1
5
5
1
1
4
8
5
68
Jl. Hasanuddin
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
69
Jl. Imam Bonjol
7
10
5
5
3
4
13
23
15
19
6
16
14
23
26
70
Jl. Ida Bagus Mantra
1
2
2
5
0
1
0
2
6
2
1
2
1
11
3
71
Jl. Ikan Tuna
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
72
Jl. Juanda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
73
Jl. Kebo Iwa
0
0
0
2
0
0
1
0
2
1
0
1
0
3
0
74 75
Jl. Kertanegara Jl. Kertapetasikan
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
127
76
Jl. Kembang Matahari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
77
Jl. Kamboja
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
2
0
0
2
78
Jl. Kumbakarna
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
79
Jl. Kresek
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
80
Jl. Kerta Dalem
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
81
Jl. Kenyeri
1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
2
82
Jl. Ken Arok
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
83
Jl. Kebon Kori
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
84
Jl. Kusuma Atmaja
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
85
Jl. Ken Dedes
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
86
Jl. Katrangan
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
2
0
0
0
87
Jl. Kepundung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
88
Jl. Kartini
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
89
Jl. Kapten Japa
1
0
0
0
0
2
1
0
0
1
2
0
0
0
0
90
Jl. Labuan Said
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
91
Jl. Letda Reta
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
92
Jl. Letda Made Putra
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
93
Jl. Merta Sari
1
0
3
1
0
0
2
1
2
1
0
1
0
2
1
94
Jl. Marlboro
0
3
2
2
3
3
3
6
3
0
5
2
4
6
5
95
Jl. Mahendradata
4
10
4
2
2
11
11
3
6
10
5
14
4
9
13
96
Jl. Melati
1
0
1
1
0
1
0
1
2
2
0
0
0
5
2
97
Jl. Mertanadi
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
0
0
4
0
98
Jl. Merpati
0
0
0
0
0
0
1
2
1
1
0
0
1
2
0
Jl. Merdeka
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
100
Jl. Moh Yamin
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
2
2
101
Jl. Mayjen Sutoyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
102
Jl. Nusa Indah
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
3
1
2
0
99
128
103
Jl. Nangka Utara
1
0
0
1
0
1
0
2
2
1
0
0
3
2
2
104
Jl. Nangka Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
2
3
0
1
0
2
1
105
Jl. Nagasari
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
2
0
106
Jl. Nusa Kambangan
0
0
0
0
0
0
0
0
2
5
0
1
0
2
2
107
Jl. Narakusuma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
108
Jl. Ouotan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
109
Jl. Pendidikan
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
3
0
110
Jl. Pidada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
111
Jl. Patimura
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
112
Jl. Perum Biaung
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
113
Jl. Pasar Uma Anyar
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
114
Jl. Plara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
115
Jl. Puri Gading
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
116
Jl. Pulau Bungin
0
0
0
0
0
0
0
1
4
0
0
0
2
4
0
117
Jl. Pulau Seram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
118
Jl. Pulau Sailus
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
2
0
119
Jl. Pemuda
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120
Jl. Padma
0
1
1
0
0
0
0
1
2
1
0
0
0
2
2
121
Jl. Pulau Kawe
1
1
0
0
0
0
1
0
2
1
1
3
0
2
0
122
Jl. Pulau Roon
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
123
Jl. Pratama
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
124
Jl. Pulau Komodo
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
2
1
125
Jl. Penamparan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
126
Jl. Puputan Renon
2
0
0
0
0
1
3
1
5
5
1
1
3
6
10
127
Jl. Pulau Buru
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
128
Jl. Pulau Moyo
0
0
0
0
0
3
0
1
0
0
1
0
1
2
1
129
Jl. Pulau Bangka
0
0
0
0
0
2
0
1
0
2
0
0
1
0
1
129
130
Jl. Pulau Galang
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
0
0
0
0
0
131
Jl. Panjaitan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
132
Jl. Pulau Misol
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
133
Jl, pulau Singkep
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
134
Jl. Pulau Belitung
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
3
0
1
135
Jl. Pulau Engganu
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
136
Jl. Palapa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
137
Jl. Padang Galak
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
138
Jl. Pulau Roti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
139
Jl. Ratna
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
2
2
140
Jl. Padang Sambian
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
2
0
0
0
141
Jl. Raya Serangan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
142
Jl. Raya Kampial
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
143
Jl. Raya Sempidi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
144
Jl. Raya Pemogan
0
0
1
1
0
0
0
1
3
5
0
1
1
2
4
145
Jl. Suwung Kauh
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
3
1
0
146
Jl. Sutoyo
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
147
Jl. Sunset Road
1
0
0
0
1
3
0
1
0
2
1
0
0
0
3
148
Jl, seroja
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
2
3
0
149
Jl, soka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
150
Jl. Suli
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
151
Jl. Sutomo
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
152
Jl. Setiabudi
0
0
1
0
0
0
3
0
1
1
0
5
1
3
2
153
Jl. Sudirman
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
4
1
4
2
154
Jl. Sidakarya
0
1
1
0
0
0
2
1
2
0
0
3
3
1
2
155
Jl. Sesetan
0
2
4
1
0
1
7
4
1
10
0
2
0
6
5
156
Jl. Sedap Malam
0
0
0
0
0
0
1
0
0
4
0
1
0
1
4
130
157
Jl. Surapati
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
2
158
Jl. Soka
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
159
Jl. Segara Ayu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
160
Jl, siulan
0
0
0
0
0
1
2
0
0
2
0
1
0
0
2
161
Jl. Sari Gading
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
162
Jl. Sulatri
0
2
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
2
0
0
163
Jl. Subur
0
2
1
0
0
2
1
4
0
0
0
2
0
0
0
164
Jl. Sekuta
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
165
Jl. Serma Katos
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
166
Jl. Sutomo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
167
Jl. Suci
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
168
Jl. Tibung Sari
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
169
Jl. Tukad Yeh Aya
0
0
0
0
0
1
0
1
2
1
0
0
0
0
0
170
Jl. Teuku Umar
2
5
1
6
1
2
3
6
9
6
3
12
3
16
9
171
Jl. Tukad Badung
0
0
0
0
0
0
3
0
1
1
0
1
0
1
0
172
Jl. Tukad Bilok
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
3
0
1
0
173
Jl. Trenggana
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
0
0
0
0
1
174
Jl. Turi
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
175
Jl, tukad Musi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
176
Jl. Tunjung Sari
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
4
0
0
0
3
177
Jl. Tukad Yeh Biu
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
0
0
178
Jl. Tukad Sangiang
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
179
Jl. Tukad Pakerisan
1
0
1
0
0
1
2
1
2
2
0
2
0
8
1
180
Jl. Tukad Irawadi
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
181 182
Jl. Tukad Balian Jl. Taman Giri
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
183
Jl. Tantular
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
0
184
Jl. Tukad Punggawa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
131
185
Jl. Tukad Batanghari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
186
Jl. Tukad Unda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
187
Jl. Tegal Wangi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
188
Jl. Tukad Barito
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
189
Jl. Tukad Gangga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
190
Jl. Trengguli
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
2
191
Jl. Toya Ning
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
192
Jl. Tukad Nyali
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
2
0
193
Jl. Tunjung Tutur
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
194
Jl. Tukad Petanu
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
1
195
Jl. Ulunsui
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
196
Jl. Udayana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
2
2
197
Jl. Uluwatu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
198
Jl. Veteran
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
199
Jl. Wahidin
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
200
Jl. Werkudara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
201
Jl. Wibisana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
202
Jl. Waribang
0
1
0
0
0
1
3
1
4
4
2
1
0
2
1
203
Jl. Waturenggong
1
1
1
0
0
0
2
3
0
1
0
2
1
0
1
204 205
Jl. Wr Supratman Jl. Sumatra
3
0
1
4
0
1
10
9
12
8
1
15
8
18
14
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
67
89
94
91
64
106
178
198
267
213
91
201
156
390
316
132
Tabel A.4 Jumlah Korban Manusia Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Persimpangan di Kota Denpasar N0
LB
MD Persimpangan
LR
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
1
Jln Simpang Gatsu Timur - Jln Kembang Kertas
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
2
Jln Simpang 4 Cokroaminoto - Gatsu
0
2
0
0
0
0
1
1
1
3
0
1
2
1
1
3
Jln Simpang 4 Gatsu Cargo
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Jln Simpang 4 Gatot Subroto Nangka
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Jln Simpang Gatsu Timur - Jln Tunjung
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
2
0
6
Jln Simpang Tohpati
0
1
0
3
1
0
3
3
2
2
0
0
1
3
2
7
Jln Simpang Gatsu - Noja
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
0
0
2
0
0
8
Jln Simpang Gatsu - Kenyeri
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
0
2
0
1
0
9
Jln Simpang 4 Gatsu - Mahendradata
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
10
Jln Simpang 4 Gatsu Trengguli
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
11
Jln Simpang Gatsu Tengah Bedahulu
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
12
Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - Danau Buyan
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
13
Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - Sakenan
0
0
0
1
0
0
0
0
4
0
0
0
0
3
0
14
Jln Simpang Bypass Ngurah Rai - D Tempe
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
15
Jln Simpang 4 Sunset Road Dan Imam Bonjol
0
0
0
0
0
0
1
3
1
0
0
0
2
1
0
16
Jln Bypass Simpang 4 Sanggaran
0
2
0
1
0
1
2
0
0
1
2
1
0
1
0
17
Jln Simpang Imam Bonjol - Gn Karang
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Jln Simpang 3 Imam Bonjol - Mandalawangi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
19
Jln Simpang Imam Bonjol - Soputan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
20
Jln Simpang Cok Tresna
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
21
Jln Simpang 3 Jln Supratman Dng Jln Menuri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Jln Simpang 4 Bni Gajah Mada
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
22
133
Jln Simpang 6 Teuku Umar
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24
Jln Simpang Mahendradata Buana Raya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
25
Jln Simpang 4 Arjuna - Werkudara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
26
Jln Simpang Sokasati Jln Rantu
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
2
0
0
0
27
Jln Simpang Suli - Tunjung
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
28
Jln Simpang Tukad Batanghari T.Yeh Aya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
29
Jln Simpang 3 Jln Raya Kusambi
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
Jln Simpang Cok Tresna - Letda Reta
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
31
Jln Simpang Puputan Renon - T Musi
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
2
0
32
Jln Simpang Juanda Renon
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
33
Jln Simpang 4 Veteran - Durian
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
0
0
0
34
Jln Simpang 4 Tkd Batanghari - T Musi
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
35
Jln Simpang Gemitir - Ib Mantra
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
36
Jln Simpang A Yani - Jln Gajah Sura
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
37
Jln Simpang Moh Yamin - Muhardi
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
38
Jln Simpang 3 Hayam Wuruk Nusa Indah
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
39
Jln Simpang 3 Melati - Surapati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
40
Jln Simpang 3 Mertasari - Pemelisan
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
41
Jln Simpang 4 Setiabudi - Sri Rama
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
42
Jln Simpang Pulau Misol - Batanta
0
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
0
0
1
0
43
Jln Simpang 4 Puputan Renon - Kusuma Atmaja
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
2
0
0
44
Jln Simpang Hayam Wuruk - Akasia
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
45
Jln Simpang Imam Bonjol - Batukaru
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
46
Jln Simpang 3 Sutoyo
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
47
Jln Simpang Gn Merapi- Gn Semeru
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
48
Jln Simpang Udayana Beliton
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
49
Jln Simpang Puputan - Tantular
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
1
1
23
134
Jln Simpang 4 Gatsu Kebo Iwa
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
51
Jln Simpang Ponogoro - Dewi Sartika
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
52
Jln simpang nusa kambangan - p. Alor
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
53
Jln Simpang 3 Mahendradata - Merpati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
54
Jln Simpang 3 Sesetan - Ceningan Sari
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
55
Jln Simpang Pulau Buton - Sesetan
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
56
Jln Simpang Nangka - Sari Gading
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
57
Jln Simpang Ponogoro - Jln Selayar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
58
Jln Simpang Supratman - Jln Soka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
59
Jln Simpang Cok Tresna - Jayagiri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
60
Jln Simpang Sidakarya - Dewata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
61
Jln Simpang Bedugul - Dewata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
62
Jln Simpang Ponogoro - Halmahera
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Total
2
8
3
9
2
6
24
16
23
14
7
14
13
30
12
50
135
136
Tabel B.1 Pembobotan Jumlah Korban Manusia Akibat Kecelakaan Yang Terjadi Pada Ruas Jalan Di Kota Denpasar.
No
1
RUAS JALAN
jln Ahmad yani
KORBAN MANUSIA Dikali BOBOT
TAHUN 2006
2007
2008
2009
2010
MD
2
0
2
0
0
LB
4
3
1
6
3
LR
2
1
5
4
3
(MD x 3)
6
0
6
0
0
(LB x 2)
8
6
2
12
6
(LR x 1)
2
1
5
4
3
Jumlah
16
7
13
16
9
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
2
2
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
4
0
TOTAL
2
jln arjuna
61
TOTAL
3
jln anyelir
4
TOTAL
4
jln angsoka
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
2
0
0
LR
0
0
2
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
4
0
0
(LR x 1)
0
0
2
1
0
Jumlah
0
0
6
1
0
TOTAL
7
137
5
jln antasura
MD
0
0
0
1
0
LB
2
4
2
1
1
LR
0
4
4
2
1
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
4
8
4
2
2
(LR x 1)
0
4
4
2
1
Jumlah
4
12
8
7
3
TOTAL
6
Jln Buagan, imam bonjol
34
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
6
0
TOTAL
7
Jln buana kubu
6
MD
0
1
0
1
0
LB
0
1
1
1
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
3
0
(LB x 2)
0
2
2
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
5
2
5
0
TOTAL
8
Jln bypass ngurah rai
12
MD
18
11
25
34
47
LB
14
30
39
43
23
LR
9
21
21
74
55
(MD x 3)
54
33
75
102
141
(LB x 2)
28
60
78
86
46
(LR x 1)
9
21
21
74
55
Jumlah
91
114
174
262
242
TOTAL
9
jln bypass padang galak dps
883
MD
0
0
0
0
1
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
1
1
2
(MD x 3)
0
0
0
0
3
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
1
1
2
Jumlah
0
0
1
1
7
TOTAL
9
138
10
Jln badak agung
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
11
jln batanta
1
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
3
0
0
3
1
TOTAL
12
jln buluh indah
7
MD
0
0
0
1
1
LB
3
1
2
3
0
LR
0
2
0
5
2
(MD x 3)
0
0
0
3
3
(LB x 2)
6
2
4
6
0
(LR x 1)
0
2
0
5
2
Jumlah
6
4
4
14
5
TOTAL
13
jln bedahulu
33
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
14
jln bypass baru renon dps
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
2
Jumlah
0
0
0
3
2
TOTAL
5
139
15
jln bedugul
MD
0
0
1
0
0
LB
0
1
1
1
0
LR
0
1
1
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
2
2
2
0
(LR x 1)
0
1
1
0
0
Jumlah
0
3
6
2
0
TOTAL
16
jln batur sari
11
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
1
Jumlah
4
0
0
0
1
TOTAL
17
jln buana raya
5
MD
1
0
0
0
0
LB
0
2
3
0
2
LR
1
1
1
0
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
4
6
0
4
(LR x 1)
1
1
1
0
0
Jumlah
4
5
7
0
4
TOTAL
18
jln batukaru
20
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
1
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
1
0
0
0
0
Jumlah
3
0
0
0
0
TOTAL
19
jln basuki rahmat
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
1
140
20
jln bung tomo
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
21
jln benoa
1
MD
0
2
0
0
0
LB
1
1
0
1
0
LR
1
0
0
1
0
(MD x 3)
0
6
0
0
0
(LB x 2)
2
2
0
2
0
(LR x 1)
1
0
0
1
0
Jumlah
3
8
0
3
0
TOTAL
22
jln bet ngandang
14
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
1
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
1
0
0
1
Jumlah
0
1
0
0
1
TOTAL
23
jln cekomaria
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
1
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
1
1
0
0
Jumlah
0
1
3
0
0
TOTAL
24
jln ciung wanara
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
0
141
25
jln cokroaminoto
MD
2
3
6
3
0
LB
4
9
6
11
8
LR
6
19
10
13
9
(MD x 3)
6
9
18
9
0
(LB x 2)
8
18
12
22
16
(LR x 1)
6
19
10
13
9
Jumlah
20
46
40
44
25
TOTAL
26
jln cuk nyak dien
175
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
3
1
TOTAL
27
jln cargo
4
MD
1
0
0
0
1
LB
1
0
1
0
1
LR
2
0
2
0
2
(MD x 3)
3
0
0
0
3
(LB x 2)
2
0
2
0
2
(LR x 1)
2
0
2
0
2
Jumlah
7
0
4
0
7
TOTAL
28
jln cok tresna
18
MD
0
0
0
1
0
LB
0
2
1
1
3
LR
0
1
1
2
3
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
4
2
2
6
(LR x 1)
0
1
1
2
3
Jumlah
0
5
3
7
9
TOTAL
29
Jln danau tamblingan
24
MD
0
2
0
1
1
LB
0
1
3
6
0
LR
0
1
1
6
2
(MD x 3)
0
6
0
3
3
(LB x 2)
0
2
6
12
0
(LR x 1)
0
1
1
6
2
Jumlah
0
9
7
21
5
TOTAL
42
142
30
jln dukuh sari
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
31
jln dewi sartika
3
MD
0
3
0
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
1
0
0
0
(MD x 3)
0
9
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
1
0
0
0
Jumlah
0
12
0
2
0
TOTAL
32
jln drupadi
14
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
33
jln darma wangsa
3
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
3
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
6
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
9
0
0
TOTAL
34
jln danau poso
9
MD
0
0
1
0
0
LB
0
1
2
1
0
LR
0
0
1
1
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
2
4
2
0
(LR x 1)
0
0
1
1
0
Jumlah
0
2
8
3
0
TOTAL
13
143
35
jln danau tondanau
MD
0
1
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
3
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
3
0
0
0
Jumlah
0
8
0
0
0
TOTAL
36
jln danau bratan
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
37
jln danau tempe
3
MD
1
0
1
2
0
LB
1
0
0
2
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
3
0
3
6
0
(LB x 2)
2
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
5
0
4
10
0
TOTAL
38
jln di ponogoro
19
MD
0
2
0
0
0
LB
0
0
0
4
4
LR
2
1
2
1
7
(MD x 3)
0
6
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
8
8
(LR x 1)
2
1
2
1
7
Jumlah
2
7
2
9
15
TOTAL
39
jln dananu buyan
35
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
1
1
2
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
4
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
5
3
5
TOTAL
13
144
40
jln dewi madri
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
TOTAL
41
jln dewi sri
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
5
1
TOTAL
42
jln dahlia
6
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
43
jln dewata
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
44
Jln Gatot subroto
1
MD
3
6
12
6
3
LB
11
16
17
22
15
LR
14
12
12
37
27
(MD x 3)
9
18
36
18
9
(LB x 2)
22
32
34
44
30
(LR x 1)
14
12
12
37
27
Jumlah
45
62
82
99
66
TOTAL
354
145
45
jln griya anyar
MD
0
1
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
1
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
1
0
0
0
Jumlah
0
6
0
0
0
TOTAL
46
jln gunung lempuyang
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
0
3
0
3
0
TOTAL
47
jln gunung sangiang
6
MD
0
1
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
3
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
3
0
0
0
Jumlah
0
6
0
0
0
TOTAL
48
jln gunung rinjani
6
MD
0
0
0
0
0
LB
2
0
2
0
0
LR
0
0
2
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
4
0
4
0
0
(LR x 1)
0
0
2
0
0
Jumlah
4
0
6
0
0
TOTAL
49
jln gunung merapi
10
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
5
0
TOTAL
5
146
50
jln gunung salak
MD
0
0
0
0
0
LB
2
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
4
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
4
0
0
1
0
TOTAL
51
jln gelogor carik
5
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
52
jln gunung agung
0
MD
0
0
3
0
0
LB
1
0
6
5
2
LR
1
4
8
4
6
(MD x 3)
0
0
9
0
0
(LB x 2)
2
0
12
10
4
(LR x 1)
1
4
8
4
6
Jumlah
3
4
29
14
10
TOTAL
53
jln gemitir
60
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
54
jln gelogor carik
1
MD
1
1
0
0
0
LB
0
2
1
4
1
LR
1
0
1
4
1
(MD x 3)
3
3
0
0
0
(LB x 2)
0
4
2
8
2
(LR x 1)
1
0
1
4
1
Jumlah
4
7
3
12
3
TOTAL
29
147
55
jln gunung galunggung
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
0
0
6
0
TOTAL
56
jln gunung selamat
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
57
jln gunung subur
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
58
jln gunung andakasa
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
TOTAL
59
jln gunung tangkuban perahu
1
MD
1
1
2
0
0
LB
0
1
0
0
1
LR
0
1
1
4
1
(MD x 3)
3
3
6
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
2
(LR x 1)
0
1
1
4
1
Jumlah
3
6
7
4
3
TOTAL
23
148
60
jln gunung batukaru
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
1
1
LR
0
2
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
2
(LR x 1)
0
2
0
1
0
Jumlah
0
2
2
3
2
TOTAL
61
jln gurita
9
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
62
jln gunung soputan
1
MD
0
1
0
0
0
LB
1
0
0
1
0
LR
0
0
1
1
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
1
1
0
Jumlah
2
3
1
3
0
TOTAL
63
jln gadung
9
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
1
3
TOTAL
64
jln gunung sari
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
1
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
2
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
5
3
TOTAL
8
149
65
jln gajah mada
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
1
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
1
0
0
1
Jumlah
0
1
0
0
3
TOTAL
66
Jln hayam wuruk
4
MD
2
3
0
3
0
LB
2
9
3
8
7
LR
2
1
3
10
8
(MD x 3)
6
9
0
9
0
(LB x 2)
4
18
6
16
14
(LR x 1)
2
1
3
10
8
Jumlah
12
28
9
35
22
TOTAL
67
jln hang tuah
106
MD
0
0
1
1
0
LB
2
0
1
5
5
LR
1
1
4
8
5
(MD x 3)
0
0
3
3
0
(LB x 2)
4
0
2
10
10
(LR x 1)
1
1
4
8
5
Jumlah
5
1
9
21
15
TOTAL
68
jln hasanuddin
51
MD
0
0
0
1
0
LB
1
0
0
0
0
LR
1
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
1
0
0
1
0
Jumlah
3
0
0
4
0
TOTAL
69
Jln imam bonjol
7
MD
7
10
5
5
3
LB
4
13
23
15
19
LR
6
16
14
23
26
(MD x 3)
21
30
15
15
9
(LB x 2)
8
26
46
30
38
(LR x 1)
6
16
14
23
26
Jumlah
35
72
75
68
73
TOTAL
323
150
70
jln ida bagus mantra
MD
1
2
2
5
0
LB
1
0
2
6
2
LR
1
2
1
11
3
(MD x 3)
3
6
6
15
0
(LB x 2)
2
0
4
12
4
(LR x 1)
1
2
1
11
3
Jumlah
6
8
11
38
7
TOTAL
71
jln ikan tuna
70
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
72
jln juanda renon
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
1
1
TOTAL
73
jln kebo iwo
2
MD
0
0
0
2
0
LB
0
1
0
2
1
LR
0
1
0
3
0
(MD x 3)
0
0
0
6
0
(LB x 2)
0
2
0
4
2
(LR x 1)
0
1
0
3
0
Jumlah
0
3
0
13
2
TOTAL
74
jln kertanegara
18
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
3
3
0
TOTAL
6
151
75
jln kerta petasikan
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
TOTAL
76
jln kembang matahari
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
77
jln kamboja
1
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
1
1
1
LR
0
2
0
0
2
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
2
2
2
(LR x 1)
0
2
0
0
2
Jumlah
0
2
2
5
4
TOTAL
78
jln kumbakarna
13
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
79
jln kresek suwung kangin
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
0
152
80
jln kerta dalem
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
81
jln kenyeri
1
MD
1
0
1
0
0
LB
1
0
1
0
1
LR
1
0
0
0
2
(MD x 3)
3
0
3
0
0
(LB x 2)
2
0
2
0
2
(LR x 1)
1
0
0
0
2
Jumlah
6
0
5
0
4
TOTAL
82
jln ken arok
15
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
TOTAL
83
jln kebon kori dps
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
84
jln kusuma atmaja
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
0
1
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
1
Jumlah
0
0
3
0
1
TOTAL
4
153
85
jln ken dedes selatan
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
TOTAL
86
jln katrangan
2
MD
0
1
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
0
5
0
0
2
TOTAL
87
jln kepundung
7
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
88
jln kartini
3
MD
0
1
0
0
0
LB
1
1
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
2
2
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
2
5
0
0
3
TOTAL
89
jln kapten japa
10
MD
1
0
0
0
0
LB
2
1
0
0
1
LR
2
0
0
0
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
4
2
0
0
2
(LR x 1)
2
0
0
0
0
Jumlah
9
2
0
0
2
TOTAL
13
154
90
jln labuan said
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
91
jln letda reta
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
0
3
0
3
0
MD
1
0
3
1
0
LB
0
2
1
2
1
LR
0
1
0
2
1
(MD x 3)
3
0
9
3
0
(LB x 2)
0
4
2
4
2
(LR x 1)
0
1
0
2
1
Jumlah
3
5
11
9
3
MD
0
3
2
2
3
LB
3
3
6
3
0
LR
5
2
4
6
5
(MD x 3)
0
9
6
6
9
(LB x 2)
6
6
12
6
0
(LR x 1)
5
2
4
6
5
Jumlah
11
17
22
18
14
TOTAL
92
jln letda made putra
3
TOTAL
93
jln merta sari
6
TOTAL
94
jln marlboro
TOTAL
31
82
155
95
jln mahendradata
MD
4
10
4
2
2
LB
11
11
3
6
10
LR
5
14
4
9
13
(MD x 3)
12
30
12
6
6
(LB x 2)
22
22
6
12
20
(LR x 1)
5
14
4
9
13
Jumlah
39
66
22
27
39
TOTAL
96
jln melati
193
MD
1
0
1
1
0
LB
1
0
1
2
2
LR
0
0
0
5
2
(MD x 3)
3
0
3
3
0
(LB x 2)
2
0
2
4
4
(LR x 1)
0
0
0
5
2
Jumlah
5
0
5
12
6
TOTAL
97
jln mertanadi
28
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
4
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
4
0
Jumlah
0
0
0
11
0
TOTAL
98
jln merpati
11
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
2
1
1
LR
0
0
1
2
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
4
2
2
(LR x 1)
0
0
1
2
0
Jumlah
0
2
5
4
2
TOTAL
jln merdeka
99
13
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
3
156
100
jln moh yamin
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
2
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
2
2
Jumlah
0
0
0
6
2
TOTAL
101
jln myjen sutoyo
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
102
jln nusa indah
3
MD
0
0
1
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
3
1
2
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
3
1
2
0
Jumlah
0
5
4
4
0
TOTAL
103
jln nangka utara
13
MD
1
0
0
1
0
LB
1
0
2
2
1
LR
0
0
3
2
2
(MD x 3)
3
0
0
3
0
(LB x 2)
2
0
4
4
2
(LR x 1)
0
0
3
2
2
Jumlah
5
0
7
9
4
TOTAL
104
jln nangka selatan
25
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
3
LR
0
1
0
2
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
6
(LR x 1)
0
1
0
2
1
Jumlah
0
1
0
6
7
TOTAL
14
157
105
jln nagasari
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
0
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
0
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
0
0
6
0
TOTAL
106
jln nusa kambangan
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
5
LR
0
1
0
2
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
10
(LR x 1)
0
1
0
2
2
Jumlah
0
1
0
6
12
TOTAL
107
jln narakusuma
19
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
108
jln ououtan
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
109
jln pendidikan
3
MD
0
1
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
3
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
3
0
Jumlah
0
3
0
5
0
TOTAL
8
158
110
jln pidada
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
2
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
2
0
0
Jumlah
0
0
2
0
0
TOTAL
111
jln patimura
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
TOTAL
112
jln perum biaung
1
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
3
0
0
TOTAL
113
jln Pasar Uma anyar
3
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
TOTAL
114
jln plara
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
0
159
115
jln puri gading
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
116
jln pulau bungin
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
4
0
LR
0
0
2
4
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
8
0
(LR x 1)
0
0
2
4
0
Jumlah
0
0
4
12
0
TOTAL
117
jln pulau seram
16
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
118
jln pulau sailus
0
MD
0
1
0
0
0
LB
1
0
1
0
0
LR
1
0
0
2
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
2
0
2
0
0
(LR x 1)
1
0
0
2
0
Jumlah
3
3
2
2
0
TOTAL
119
jln pemuda
10
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
TOTAL
2
160
120
jln padma
MD
0
1
1
0
0
LB
0
0
1
2
1
LR
0
0
0
2
2
(MD x 3)
0
3
3
0
0
(LB x 2)
0
0
2
4
2
(LR x 1)
0
0
0
2
2
Jumlah
0
3
5
6
4
TOTAL
121
jln pulau kawe
18
MD
1
1
0
0
0
LB
0
1
0
2
1
LR
1
3
0
2
0
(MD x 3)
3
3
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
4
2
(LR x 1)
1
3
0
2
0
Jumlah
4
8
0
6
2
TOTAL
122
jln pulau roon
20
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
123
jln pratama
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
2
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
4
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
4
0
0
0
TOTAL
124
jln pulau komodo
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
1
LR
1
0
0
2
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
2
(LR x 1)
1
0
0
2
1
Jumlah
1
0
0
4
3
TOTAL
8
161
125
jln penamparan
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
2
TOTAL
126
jln puputan renon
2
MD
2
0
0
0
0
LB
1
3
1
5
5
LR
1
1
3
6
10
(MD x 3)
6
0
0
0
0
(LB x 2)
2
6
2
10
10
(LR x 1)
1
1
3
6
10
Jumlah
9
7
5
16
20
TOTAL
127
jln pulau buru
57
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
3
0
1
TOTAL
128
jln pulau moyo
4
MD
0
0
0
0
0
LB
3
0
1
0
0
LR
1
0
1
2
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
6
0
2
0
0
(LR x 1)
1
0
1
2
1
Jumlah
7
0
3
2
1
TOTAL
129
jln pulau bangka
13
MD
0
0
0
0
0
LB
2
0
1
0
2
LR
0
0
1
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
4
0
2
0
4
(LR x 1)
0
0
1
0
1
Jumlah
4
0
3
0
5
TOTAL
12
162
130
jln pulau galang
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
2
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
4
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
4
0
2
TOTAL
131
jln panjaitan
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
132
jln pulau misol
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
133
jln pulau singkep
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
2
TOTAL
134
jln pulau belitung
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
0
3
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
0
3
0
1
Jumlah
0
0
5
0
1
TOTAL
6
163
135
jln pulau engganu
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
TOTAL
136
jln palapa
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
137
jln pantai padang galak dps
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
138
jln pulau roti
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
139
jln ratna
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
0
1
2
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
0
1
2
2
Jumlah
0
0
3
4
2
TOTAL
9
164
140
jln raya padang sambian dps
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
0
4
0
2
0
TOTAL
141
jln raya serangan
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
142
jln raya kampial
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
143
jln raya sempidi
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
144
jln raya pemogan
3
MD
0
0
1
1
0
LB
0
0
1
3
5
LR
0
1
1
2
4
(MD x 3)
0
0
3
3
0
(LB x 2)
0
0
2
6
10
(LR x 1)
0
1
1
2
4
Jumlah
0
1
6
11
14
TOTAL
32
165
145
jln suwung kauh
MD
0
0
0
1
0
LB
0
1
1
0
0
LR
0
1
3
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
2
2
0
0
(LR x 1)
0
1
3
1
0
Jumlah
0
3
5
4
0
TOTAL
146
jln sutoyo
12
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
2
0
TOTAL
147
jln sunset road
2
MD
1
0
0
0
1
LB
3
0
1
0
2
LR
1
0
0
0
3
(MD x 3)
3
0
0
0
3
(LB x 2)
6
0
2
0
4
(LR x 1)
1
0
0
0
3
Jumlah
10
0
2
0
10
TOTAL
148
jln Seroja
22
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
0
2
3
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
0
2
3
0
Jumlah
0
0
4
8
0
TOTAL
149
jln soka
12
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
0
166
150
jln suli
MD
1
1
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
3
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
3
4
2
1
0
TOTAL
151
jln sutomo
10
MD
0
0
1
0
0
LB
1
0
1
0
0
LR
0
1
0
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
2
0
2
0
0
(LR x 1)
0
1
0
0
0
Jumlah
2
1
5
0
0
TOTAL
152
jln setiabudi
8
MD
0
0
1
0
0
LB
0
3
0
1
1
LR
0
5
1
3
2
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
6
0
2
2
(LR x 1)
0
5
1
3
2
Jumlah
0
11
4
5
4
TOTAL
153
jln sudirman
24
MD
0
0
1
0
0
LB
1
1
0
1
1
LR
1
4
1
4
2
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
2
2
0
2
2
(LR x 1)
1
4
1
4
2
Jumlah
3
6
4
6
4
TOTAL
154
jln sidakarya
23
MD
0
1
1
0
0
LB
0
2
1
2
0
LR
0
3
3
1
2
(MD x 3)
0
3
3
0
0
(LB x 2)
0
4
2
4
0
(LR x 1)
0
3
3
1
2
Jumlah
0
10
8
5
2
TOTAL
25
167
155
jln sesetan
MD
0
2
4
1
0
LB
1
7
4
1
10
LR
0
2
0
6
5
(MD x 3)
0
6
12
3
0
(LB x 2)
2
14
8
2
20
(LR x 1)
0
2
0
6
5
Jumlah
2
22
20
11
25
TOTAL
156
jln sedap malam
80
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
4
LR
0
1
0
1
4
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
8
(LR x 1)
0
1
0
1
4
Jumlah
0
3
0
1
12
TOTAL
157
jln surapati
16
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
1
2
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
1
2
Jumlah
3
0
0
1
4
TOTAL
158
jln soka
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
2
1
TOTAL
159
jln segara ayu
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
3
168
160
jln siiulan
MD
0
0
0
0
0
LB
1
2
0
0
2
LR
0
1
0
0
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
4
0
0
4
(LR x 1)
0
1
0
0
2
Jumlah
2
5
0
0
6
TOTAL
161
jln sari gading
13
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
TOTAL
162
jln sulatri
2
MD
0
2
0
0
0
LB
0
1
1
0
0
LR
0
1
2
0
0
(MD x 3)
0
6
0
0
0
(LB x 2)
0
2
2
0
0
(LR x 1)
0
1
2
0
0
Jumlah
0
9
4
0
0
TOTAL
163
jln subur
13
MD
0
2
1
0
0
LB
2
1
4
0
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
6
3
0
0
(LB x 2)
4
2
8
0
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
4
10
11
0
0
TOTAL
164
jln sekuta
25
MD
0
1
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
1
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
1
0
0
0
Jumlah
0
6
0
0
0
TOTAL
6
169
165
jln serma katos
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
2
0
0
TOTAL
166
jln sutomo
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
167
jln suci
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
168
jln tibung sari
3
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
1
0
0
1
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
1
0
0
1
0
Jumlah
4
0
0
1
0
TOTAL
169
jln tukad yeh aya
5
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
1
2
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
2
4
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
2
4
2
TOTAL
10
170
170
jln teuku umar
MD
2
5
1
6
1
LB
2
3
6
9
6
LR
3
12
3
16
9
(MD x 3)
6
15
3
18
3
(LB x 2)
4
6
12
18
12
(LR x 1)
3
12
3
16
9
Jumlah
13
33
18
52
24
TOTAL
171
jln tukad badung
140
MD
0
0
0
0
0
LB
0
3
0
1
1
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
6
0
2
2
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
0
7
0
3
2
TOTAL
172
jln tukad bilok
12
MD
0
1
1
0
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
3
0
1
0
(MD x 3)
0
3
3
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
3
0
1
0
Jumlah
0
6
5
3
0
TOTAL
173
jln trenggana
14
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
2
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
4
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
4
0
3
TOTAL
174
jln turi
7
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
3
171
175
jln tukad musi
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
176
jln tunjung sari
0
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
4
0
0
0
3
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
4
0
0
0
3
Jumlah
7
0
0
0
5
TOTAL
177
jln tukad yeh biu
12
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
0
Jumlah
4
0
0
0
0
TOTAL
178
jln tukad sangiang
4
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
1
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
1
0
0
0
0
Jumlah
3
0
0
0
0
TOTAL
179
jln tukad pakerisan
3
MD
1
0
1
0
0
LB
1
2
1
2
2
LR
0
2
0
8
1
(MD x 3)
3
0
3
0
0
(LB x 2)
2
4
2
4
4
(LR x 1)
0
2
0
8
1
Jumlah
5
6
5
12
5
TOTAL
33
172
180
jln tukad irawadi
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
2
0
3
0
TOTAL
181
jln tukad balian
5
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
0
0
2
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
0
0
2
2
Jumlah
0
0
2
4
2
TOTAL
182
jln taman giri
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
183
jln tantular
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
0
2
2
0
TOTAL
184
jln tukad punggawa
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
0
173
185
jln tukad batanghari
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
186
jln tukad unda
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
187
jln tegalwangi
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
TOTAL
188
jln tukad barito
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
2
TOTAL
189
jln tukad gangga
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
1
174
190
jln terngguli
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
1
1
LR
0
0
0
0
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
2
2
(LR x 1)
0
0
0
0
2
Jumlah
0
2
0
2
4
TOTAL
191
jln toya ning
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
192
jln tukad nyali
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
1
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
2
0
2
2
TOTAL
193
jln tunjung tutur
6
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
3
0
0
0
0
TOTAL
194
jln tukad petanu
3
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
1
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
1
Jumlah
5
0
0
0
1
TOTAL
6
175
195
jln ulunsui
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
196
jln udayana
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
2
2
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
2
2
Jumlah
0
0
0
2
4
TOTAL
197
jln uluwatu
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
198
jln veteran
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
2
0
1
TOTAL
199
jln wahidin
3
MD
0
1
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
3
0
0
0
TOTAL
3
176
200
jln werkudara
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
0
TOTAL
201
jln wibisana
0
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
TOTAL
202
Jln waribang
1
MD
0
1
0
0
0
LB
1
3
1
4
4
LR
2
1
0
2
1
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
2
6
2
8
8
(LR x 1)
2
1
0
2
1
Jumlah
4
10
2
10
9
TOTAL
203
jln waturenggong
35
MD
1
1
1
0
0
LB
0
2
3
0
1
LR
0
2
1
0
1
(MD x 3)
3
3
3
0
0
(LB x 2)
0
4
6
0
2
(LR x 1)
0
2
1
0
1
Jumlah
3
9
10
0
3
TOTAL
204
jln wr supratman
25
MD
3
0
1
4
0
LB
1
10
9
12
8
LR
1
15
8
18
14
(MD x 3)
9
0
3
12
0
(LB x 2)
2
20
18
24
16
(LR x 1)
1
15
8
18
14
Jumlah
12
35
29
54
30
TOTAL
160
177
205
jln sumatra
MD
0
1
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
3
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
3
0
0
0
TOTAL
3
178
Tabel B.2 Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan di kota Denpasar.
No
1
TAHUN
RUAS JALAN
jln Ahmad yani
2006
2007
2008
2009
2010
JKM
16
7
13
16
9
JPK
8
7
7
10
12
JK
4
4
3
5
6
(JKM x 12)
192
84
156
192
108
(JPK x 3)
24
21
21
30
36
(JK x 1)
4
4
3
5
6
Angka kecelakaan
220
109
180
227
150
TOTAL
2
jln arjuna
886
JKM
0
0
2
2
0
JPK
0
0
1
2
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
0
24
24
0
(JPK x 3)
0
0
3
6
0
(JK x 1)
0
0
1
1
0
Angka kecelakaan
0
0
28
31
0
TOTAL
3
jln anyelir
59
JKM
0
0
0
4
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
48
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
55
0
TOTAL
4
jln angsoka
55
JKM
0
0
6
1
0
JPK
0
0
2
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
72
12
0
(JPK x 3)
0
0
6
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
78
19
0
TOTAL
97
179
5
jln antasura
JKM
4
12
8
7
3
JPK
2
5
4
4
2
JK
1
3
2
2
1
(JKM x 12)
48
144
96
84
36
(JPK x 3)
6
15
12
12
6
(JK x 1)
1
3
2
2
1
Angka kecelakaan
55
162
110
98
43
TOTAL
6
Jln Buagan, imam bonjol
468
JKM
0
0
0
6
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
72
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
79
0
TOTAL
7
Jln buana kubu
79
JKM
0
5
2
5
0
JPK
0
3
1
0
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
60
24
60
0
(JPK x 3)
0
9
3
0
0
(JK x 1)
0
0
1
1
0
Angka kecelakaan
0
69
28
61
0
TOTAL
8
Jln bypass ngurah rai
158
JKM
91
114
174
262
242
JPK
54
83
90
157
149
JK
25
43
56
90
81
(JKM x 12)
1092
1368
2088
3144
2904
(JPK x 3)
162
249
270
471
447
(JK x 1)
25
43
56
90
81
Angka kecelakaan
1279
1660
2414
3705
3432
TOTAL
9
jln bypass padang galak dps
12490
JKM
0
0
1
1
7
JPK
0
3
4
2
6
JK
0
0
1
1
3
(JKM x 12)
0
0
12
12
84
(JPK x 3)
0
9
12
6
18
(JK x 1)
0
0
1
1
3
Angka kecelakaan
0
9
25
19
105
TOTAL
158
180
10
Jln badak agung
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
11
jln batanta
19
JKM
3
0
0
3
1
JPK
1
0
0
2
2
JK
1
0
0
1
1
(JKM x 12)
36
0
0
36
12
(JPK x 3)
3
0
0
6
6
(JK x 1)
1
0
0
1
1
Angka kecelakaan
40
0
0
43
19
TOTAL
12
jln buluh indah
102
JKM
6
4
4
14
5
JPK
4
2
4
6
4
JK
2
1
2
3
3
(JKM x 12)
72
48
48
168
60
(JPK x 3)
12
6
12
18
12
(JK x 1)
2
1
2
3
3
Angka kecelakaan
86
55
62
189
75
TOTAL
13
jln bedahulu
467
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
14
jln bypass baru renon dps
19
JKM
0
0
0
3
2
JPK
0
0
0
2
4
JK
0
0
0
1
2
(JKM x 12)
0
0
0
36
24
(JPK x 3)
0
0
0
6
12
(JK x 1)
0
0
0
1
2
Angka kecelakaan
0
0
0
43
38
TOTAL
81
181
15
jln bedugul
JKM
0
3
6
2
0
JPK
0
2
3
2
0
JK
0
1
2
0
0
(JKM x 12)
0
36
72
24
0
(JPK x 3)
0
6
9
6
0
(JK x 1)
0
1
2
0
0
Angka kecelakaan
0
43
83
30
0
TOTAL
16
jln batur sari
156
JKM
4
0
0
0
1
JPK
2
0
0
0
3
JK
1
0
0
0
1
(JKM x 12)
48
0
0
0
12
(JPK x 3)
6
0
0
0
9
(JK x 1)
1
0
0
0
1
Angka kecelakaan
55
0
0
0
22
TOTAL
17
jln buana raya
77
JKM
4
5
7
0
4
JPK
2
2
4
2
0
JK
1
2
2
0
0
(JKM x 12)
48
60
84
0
48
(JPK x 3)
6
6
12
6
0
(JK x 1)
1
2
2
0
0
Angka kecelakaan
55
68
98
6
48
TOTAL
18
jln batukaru
275
JKM
3
0
0
0
0
JPK
2
0
2
0
0
JK
1
0
1
0
0
(JKM x 12)
36
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
6
0
0
(JK x 1)
1
0
1
0
0
Angka kecelakaan
43
0
7
0
0
TOTAL
19
jln basuki rahmat
50
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
19
182
20
jln bung tomo
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
21
jln benoa
19
JKM
3
8
0
3
0
JPK
2
2
0
3
0
JK
1
2
0
1
0
(JKM x 12)
36
96
0
36
0
(JPK x 3)
6
6
0
9
0
(JK x 1)
1
2
0
1
0
Angka kecelakaan
43
104
0
46
0
TOTAL
22
jln bet ngandang
193
JKM
0
1
0
0
1
JPK
0
2
0
0
2
JK
0
1
0
0
1
(JKM x 12)
0
12
0
0
12
(JPK x 3)
0
6
0
0
6
(JK x 1)
0
1
0
0
1
Angka kecelakaan
0
19
0
0
19
TOTAL
23
jln cekomaria
38
JKM
0
1
3
0
0
JPK
0
3
0
0
0
JK
0
1
1
0
0
(JKM x 12)
0
12
36
0
0
(JPK x 3)
0
9
0
0
0
(JK x 1)
0
1
1
0
0
Angka kecelakaan
0
22
37
0
0
TOTAL
24
jln ciung wanara
59
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
1
TOTAL
1
183
25
jln cokroaminoto
JKM
20
46
40
44
25
JPK
10
32
31
34
29
JK
5
16
14
14
13
(JKM x 12)
240
552
480
528
300
(JPK x 3)
30
96
93
102
87
(JK x 1)
5
16
14
14
13
Angka kecelakaan
275
664
587
644
400
TOTAL
26
jln cuk nyak dien
2570
JKM
0
0
0
3
1
JPK
0
0
0
2
2
JK
0
0
0
1
1
(JKM x 12)
0
0
0
36
12
(JPK x 3)
0
0
0
6
6
(JK x 1)
0
0
0
1
1
Angka kecelakaan
0
0
0
43
19
TOTAL
27
jln cargo
62
JKM
7
0
4
0
7
JPK
4
3
2
0
5
JK
2
1
1
0
2
(JKM x 12)
84
0
48
0
84
(JPK x 3)
12
9
6
0
15
(JK x 1)
2
1
1
0
2
Angka kecelakaan
98
10
55
0
101
TOTAL
28
jln cok tresna
264
JKM
0
5
3
7
9
JPK
0
5
2
6
10
JK
0
4
2
3
5
(JKM x 12)
0
60
36
84
108
(JPK x 3)
0
15
6
18
30
(JK x 1)
0
4
2
3
5
Angka kecelakaan
0
79
44
105
143
TOTAL
29
Jln danau tamblingan
371
JKM
0
9
7
21
5
JPK
0
5
5
14
5
JK
0
2
3
7
3
(JKM x 12)
0
108
84
252
60
(JPK x 3)
0
15
15
42
15
(JK x 1)
0
2
3
7
3
Angka kecelakaan
0
125
102
301
78
TOTAL
606
184
30
jln dukuh sari
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
31
jln dewi sartika
43
JKM
0
12
0
2
0
JPK
0
3
0
4
0
JK
0
1
0
2
0
(JKM x 12)
0
144
0
24
0
(JPK x 3)
0
9
0
12
0
(JK x 1)
0
1
0
2
0
Angka kecelakaan
0
154
0
38
0
TOTAL
32
jln drupadi
192
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
33
jln darma wangsa
43
JKM
0
0
9
0
0
JPK
0
2
4
0
0
JK
0
1
2
0
0
(JKM x 12)
0
0
108
0
0
(JPK x 3)
0
6
12
0
0
(JK x 1)
0
1
2
0
0
Angka kecelakaan
0
7
122
0
0
TOTAL
34
jln danau poso
129
JKM
0
2
8
3
0
JPK
0
3
4
2
0
JK
0
1
2
1
0
(JKM x 12)
0
24
96
36
0
(JPK x 3)
0
9
12
6
0
(JK x 1)
0
1
2
1
0
Angka kecelakaan
0
34
110
43
0
TOTAL
187
185
35
jln danau tondanau
JKM
0
8
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
96
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
103
0
0
0
TOTAL
36
jln danau bratan
103
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
1
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
3
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
40
0
TOTAL
37
jln danau tempe
40
JKM
5
0
4
10
0
JPK
2
0
2
4
0
JK
1
0
1
2
0
(JKM x 12)
60
0
48
120
0
(JPK x 3)
6
0
6
12
0
(JK x 1)
1
0
1
2
0
Angka kecelakaan
67
0
55
134
0
TOTAL
38
jln di ponogoro
256
JKM
2
7
2
9
15
JPK
2
3
4
8
21
JK
1
2
2
4
10
(JKM x 12)
24
84
24
108
180
(JPK x 3)
6
9
12
24
63
(JK x 1)
1
2
2
4
10
Angka kecelakaan
31
95
38
136
253
TOTAL
39
jln dananu buyan
553
JKM
0
0
5
3
5
JPK
0
0
1
4
3
JK
0
0
1
2
2
(JKM x 12)
0
0
60
36
60
(JPK x 3)
0
0
3
12
9
(JK x 1)
0
0
1
2
2
Angka kecelakaan
0
0
64
50
71
TOTAL
185
186
40
jln dewi madri
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
1
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
3
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
28
0
0
0
TOTAL
41
jln dewi sri
28
JKM
0
0
0
5
1
JPK
0
0
0
3
2
JK
0
0
0
2
1
(JKM x 12)
0
0
0
60
12
(JPK x 3)
0
0
0
9
6
(JK x 1)
0
0
0
2
1
Angka kecelakaan
0
0
0
71
19
TOTAL
42
jln dahlia
90
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
43
jln dewata
19
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
1
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
3
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
16
TOTAL
44
Jln Gatot subroto
16
JKM
45
62
82
99
66
JPK
14
25
17
44
22
JK
13
23
26
39
33
(JKM x 12)
540
744
984
1188
792
(JPK x 3)
42
75
51
132
66
(JK x 1)
13
23
26
39
33
Angka kecelakaan
595
842
1061
1359
891
TOTAL
4748
187
45
jln griya anyar
JKM
0
6
0
0
0
JPK
0
3
0
0
0
JK
0
2
0
0
0
(JKM x 12)
0
72
0
0
0
(JPK x 3)
0
9
0
0
0
(JK x 1)
0
2
0
0
0
Angka kecelakaan
0
83
0
0
0
TOTAL
46
jln gunung lempuyang
83
JKM
0
3
0
3
0
JPK
0
1
0
2
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
36
0
36
0
(JPK x 3)
0
3
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Angka kecelakaan
0
40
0
43
0
TOTAL
47
jln gunung sangiang
83
JKM
0
6
0
0
0
JPK
0
5
2
0
0
JK
0
3
1
0
0
(JKM x 12)
0
72
0
0
0
(JPK x 3)
0
15
6
0
0
(JK x 1)
0
3
1
0
0
Angka kecelakaan
0
90
7
0
0
TOTAL
48
jln gunung rinjani
97
JKM
4
0
6
0
0
JPK
2
4
2
0
0
JK
1
2
1
0
0
(JKM x 12)
48
0
72
0
0
(JPK x 3)
6
12
6
0
0
(JK x 1)
1
2
1
0
0
Angka kecelakaan
55
14
79
0
0
TOTAL
49
jln gunung merapi
148
JKM
0
0
0
5
0
JPK
0
0
0
4
0
JK
0
0
0
2
0
(JKM x 12)
0
0
0
60
0
(JPK x 3)
0
0
0
12
0
(JK x 1)
0
0
0
2
0
Angka kecelakaan
0
0
0
74
0
TOTAL
74
188
50
jln gunung salak
JKM
4
0
0
1
0
JPK
2
0
0
2
0
JK
1
0
0
1
0
(JKM x 12)
48
0
0
12
0
(JPK x 3)
6
0
0
6
0
(JK x 1)
1
0
0
1
0
Angka kecelakaan
55
0
0
19
0
TOTAL
51
jln gelogor carik
74
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
1
3
1
4
2
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
1
3
1
4
2
Angka kecelakaan
1
3
1
4
2
TOTAL
52
jln gunung agung
11
JKM
3
4
29
14
10
JPK
0
8
20
15
14
JK
1
4
10
9
7
(JKM x 12)
36
48
348
168
120
(JPK x 3)
0
24
60
45
42
(JK x 1)
1
4
10
9
7
Angka kecelakaan
37
76
418
222
169
TOTAL
53
jln gemitir
922
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
54
jln gelogor carik
19
JKM
4
7
3
12
3
JPK
2
5
2
7
4
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
48
84
36
144
36
(JPK x 3)
6
15
6
21
12
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
54
99
42
165
48
TOTAL
408
189
55
jln gunung galunggung
JKM
0
0
0
6
0
JPK
0
0
0
3
0
JK
0
0
0
2
0
(JKM x 12)
0
0
0
72
0
(JPK x 3)
0
0
0
9
0
(JK x 1)
0
0
0
2
0
Angka kecelakaan
0
0
0
83
0
TOTAL
56
jln gunung selamat
83
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
57
jln gunung subur
43
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
58
jln gunung andakasa
19
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
2
2
0
0
JK
0
1
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
6
6
0
0
(JK x 1)
0
1
1
0
0
Angka kecelakaan
0
7
19
0
0
TOTAL
59
jln gunung tangkuban perahu
26
JKM
3
6
7
4
3
JPK
6
5
2
5
1
JK
1
3
1
3
1
(JKM x 12)
36
72
84
48
36
(JPK x 3)
18
15
6
15
3
(JK x 1)
1
3
1
3
1
Angka kecelakaan
55
90
91
66
40
TOTAL
342
190
60
jln gunung batukaru
JKM
0
2
2
3
2
JPK
0
2
0
2
2
JK
0
1
0
1
1
(JKM x 12)
0
24
24
36
24
(JPK x 3)
0
6
0
6
6
(JK x 1)
0
1
0
1
1
Angka kecelakaan
0
31
24
43
31
TOTAL
61
jln gurita
129
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
62
jln gunung soputan
19
JKM
2
3
1
3
0
JPK
2
1
2
2
0
JK
1
1
1
1
0
(JKM x 12)
24
36
12
36
0
(JPK x 3)
6
3
6
6
0
(JK x 1)
1
1
1
1
0
Angka kecelakaan
31
40
19
43
0
TOTAL
63
jln gadung
133
JKM
0
0
0
1
3
JPK
0
0
0
2
2
JK
0
0
0
1
1
(JKM x 12)
0
0
0
12
36
(JPK x 3)
0
0
0
6
6
(JK x 1)
0
0
0
1
1
Angka kecelakaan
0
0
0
19
43
TOTAL
64
jln gunung sari
62
JKM
0
0
0
5
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
60
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
61
42
TOTAL
103
191
65
jln gajah mada
JKM
0
1
0
0
3
JPK
0
2
0
0
1
JK
0
1
0
0
1
(JKM x 12)
0
12
0
0
36
(JPK x 3)
0
6
0
0
3
(JK x 1)
0
1
0
0
1
Angka kecelakaan
0
19
0
0
40
TOTAL
66
Jln hayam wuruk
59
JKM
12
28
9
35
22
JPK
7
16
5
23
38
JK
3
8
2
11
17
(JKM x 12)
144
336
108
420
264
(JPK x 3)
21
48
15
69
114
(JK x 1)
3
8
2
11
17
Angka kecelakaan
168
392
125
500
395
TOTAL
67
jln hang tuah
1580
JKM
5
1
9
21
15
JPK
4
5
6
10
10
JK
2
2
3
6
7
(JKM x 12)
60
12
108
252
180
(JPK x 3)
12
15
18
30
30
(JK x 1)
2
2
3
6
7
Angka kecelakaan
74
29
129
288
217
TOTAL
68
jln hasanuddin
737
JKM
3
0
0
4
0
JPK
4
0
0
1
0
JK
1
0
0
1
0
(JKM x 12)
36
0
0
48
0
(JPK x 3)
12
0
0
3
0
(JK x 1)
1
0
0
1
0
Angka kecelakaan
49
0
0
52
0
TOTAL
69
Jln imam bonjol
101
JKM
35
72
75
68
73
JPK
13
57
49
51
64
JK
7
23
25
19
32
(JKM x 12)
420
864
900
816
876
(JPK x 3)
39
171
147
153
192
(JK x 1)
7
23
25
19
32
Angka kecelakaan
466
1058
1072
988
1100
TOTAL
4684
192
70
jln ida bagus mantra
JKM
6
8
11
38
7
JPK
4
9
6
23
7
JK
2
3
3
11
3
(JKM x 12)
72
96
132
456
84
(JPK x 3)
12
27
18
69
21
(JK x 1)
2
3
3
11
3
Angka kecelakaan
86
126
153
536
108
TOTAL
71
jln ikan tuna
1009
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
72
jln juanda renon
0
JKM
0
0
0
1
1
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
1
(JKM x 12)
0
0
0
12
12
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
1
Angka kecelakaan
0
0
0
19
13
TOTAL
73
jln kebo iwo
32
JKM
0
3
0
13
2
JPK
0
2
0
7
2
JK
0
1
0
3
1
(JKM x 12)
0
36
0
156
24
(JPK x 3)
0
6
0
21
6
(JK x 1)
0
1
0
3
1
Angka kecelakaan
0
43
0
180
31
TOTAL
74
jln kertanegara
254
JKM
0
0
3
3
0
JPK
0
0
2
2
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
0
36
36
0
(JPK x 3)
0
0
6
6
0
(JK x 1)
0
0
1
1
0
Angka kecelakaan
0
0
43
43
0
TOTAL
86
193
75
jln kerta petasikan
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
76
jln kembang matahari
31
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
77
jln kamboja
19
JKM
0
2
2
5
4
JPK
0
1
2
2
4
JK
0
1
1
1
2
(JKM x 12)
0
24
24
60
48
(JPK x 3)
0
3
6
6
12
(JK x 1)
0
1
1
1
2
Angka kecelakaan
0
28
31
67
62
TOTAL
78
jln kumbakarna
188
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
79
jln kresek suwung kangin
0
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
0
194
80
jln kerta dalem
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
81
jln kenyeri
19
JKM
6
0
5
0
4
JPK
4
0
2
0
6
JK
2
0
1
0
3
(JKM x 12)
72
0
60
0
48
(JPK x 3)
12
0
6
0
18
(JK x 1)
2
0
1
0
3
Angka kecelakaan
86
0
67
0
69
TOTAL
82
jln ken arok
222
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
31
0
0
0
TOTAL
83
jln kebon kori dps
31
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
84
jln kusuma atmaja
0
JKM
0
0
3
0
1
JPK
0
0
2
0
2
JK
0
0
1
0
1
(JKM x 12)
0
0
36
0
12
(JPK x 3)
0
0
6
0
6
(JK x 1)
0
0
1
0
1
Angka kecelakaan
0
0
43
0
19
TOTAL
62
195
85
jln ken dedes selatan
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
86
jln katrangan
31
JKM
0
5
0
0
2
JPK
0
2
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
60
0
0
24
(JPK x 3)
0
6
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
66
0
0
31
TOTAL
87
jln kepundung
97
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
88
jln kartini
43
JKM
2
5
0
0
3
JPK
2
3
0
0
4
JK
1
1
0
0
2
(JKM x 12)
24
60
0
0
36
(JPK x 3)
6
9
0
0
12
(JK x 1)
1
1
0
0
2
Angka kecelakaan
31
70
0
0
50
TOTAL
89
jln kapten japa
151
JKM
9
2
0
0
2
JPK
4
2
0
0
2
JK
2
1
0
0
1
(JKM x 12)
108
24
0
0
24
(JPK x 3)
12
6
0
0
6
(JK x 1)
2
1
0
0
1
Angka kecelakaan
122
31
0
0
31
TOTAL
184
196
90
jln labuan said
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
1
TOTAL
91
jln letda reta
1
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Angka kecelakaan
0
1
0
43
0
TOTAL
92
jln letda made putra
44
JKM
0
3
0
3
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
36
0
36
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
42
0
43
0
TOTAL
93
jln merta sari
85
JKM
3
5
11
9
3
JPK
1
2
6
5
3
JK
1
1
3
3
2
(JKM x 12)
36
60
132
108
36
(JPK x 3)
3
6
18
15
9
(JK x 1)
1
1
3
3
2
Angka kecelakaan
40
67
153
126
47
TOTAL
94
jln marlboro
433
JKM
11
17
22
18
14
JPK
7
7
11
10
12
JK
3
4
5
5
6
(JKM x 12)
132
204
264
216
168
(JPK x 3)
21
21
33
30
36
(JK x 1)
3
4
5
5
6
Angka kecelakaan
156
229
302
251
210
TOTAL
1148
197
95
jln mahendradata
JKM
39
66
22
27
39
JPK
17
32
14
25
52
JK
7
17
6
13
28
(JKM x 12)
468
792
264
324
468
(JPK x 3)
51
96
42
75
156
(JK x 1)
7
17
6
13
28
Angka kecelakaan
526
905
312
412
652
TOTAL
96
jln melati
2807
JKM
5
0
5
12
6
JPK
3
0
2
8
5
JK
2
0
2
4
3
(JKM x 12)
60
0
60
144
72
(JPK x 3)
9
0
6
24
15
(JK x 1)
2
0
2
4
3
Angka kecelakaan
71
0
68
172
90
TOTAL
97
jln mertanadi
401
JKM
0
0
0
11
0
JPK
0
0
0
5
0
JK
0
0
0
3
0
(JKM x 12)
0
0
0
132
0
(JPK x 3)
0
0
0
15
0
(JK x 1)
0
0
0
3
0
Angka kecelakaan
0
0
0
150
0
TOTAL
98
jln merpati
150
JKM
0
2
5
4
2
JPK
0
2
3
2
2
JK
0
1
2
1
1
(JKM x 12)
0
24
60
48
24
(JPK x 3)
0
6
9
6
6
(JK x 1)
0
1
2
1
1
Angka kecelakaan
0
31
71
55
31
TOTAL
99
jln merdeka
188
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
43
198
100
jln moh yamin
JKM
0
0
0
6
2
JPK
0
0
0
4
4
JK
0
0
0
2
2
(JKM x 12)
0
0
0
72
24
(JPK x 3)
0
0
0
12
12
(JK x 1)
0
0
0
2
2
Angka kecelakaan
0
0
0
86
38
TOTAL
101
jln myjen sutoyo
124
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
37
TOTAL
102
jln nusa indah
37
JKM
0
5
4
4
0
JPK
0
3
0
1
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
60
48
48
0
(JPK x 3)
0
9
0
3
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Angka kecelakaan
0
70
48
52
0
TOTAL
103
jln nangka utara
170
JKM
5
0
7
9
4
JPK
2
2
3
8
5
JK
1
1
2
3
3
(JKM x 12)
60
0
84
108
48
(JPK x 3)
6
6
9
24
15
(JK x 1)
1
1
2
3
3
Angka kecelakaan
67
7
95
135
66
TOTAL
104
jln nangka selatan
370
JKM
0
1
0
6
7
JPK
0
2
0
4
3
JK
0
1
0
3
3
(JKM x 12)
0
12
0
72
84
(JPK x 3)
0
6
0
12
9
(JK x 1)
0
1
0
3
3
Angka kecelakaan
0
19
0
87
96
TOTAL
202
199
105
jln nagasari
JKM
0
0
0
6
0
JPK
0
0
0
4
0
JK
0
0
0
2
0
(JKM x 12)
0
0
0
72
0
(JPK x 3)
0
0
0
12
0
(JK x 1)
0
0
0
2
0
Angka kecelakaan
0
0
0
86
0
TOTAL
106
jln nusa kambangan
86
JKM
0
1
0
6
12
JPK
0
2
0
4
13
JK
0
1
0
2
5
(JKM x 12)
0
12
0
72
144
(JPK x 3)
0
6
0
12
39
(JK x 1)
0
1
0
2
5
Angka kecelakaan
0
19
0
86
188
TOTAL
107
jln narakusuma
293
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
1
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
3
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
40
TOTAL
108
jln ououtan
40
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
109
jln pendidikan
43
JKM
0
3
0
5
0
JPK
0
1
0
4
0
JK
0
1
0
2
0
(JKM x 12)
0
36
0
60
0
(JPK x 3)
0
3
0
12
0
(JK x 1)
0
1
0
2
0
Angka kecelakaan
0
40
0
74
0
TOTAL
114
200
110
jln pidada
JKM
0
0
2
0
0
JPK
0
2
2
0
0
JK
0
1
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
24
0
0
(JPK x 3)
0
6
6
0
0
(JK x 1)
0
1
1
0
0
Angka kecelakaan
0
7
31
0
0
TOTAL
111
jln patimura
38
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Angka kecelakaan
0
0
19
0
0
TOTAL
112
jln perum biaung
19
JKM
0
0
3
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
36
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
42
0
0
TOTAL
113
jln Pasar Uma anyar
42
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
114
jln plara
31
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Angka kecelakaan
0
0
1
0
0
TOTAL
1
201
115
jln puri gading
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
116
jln pulau bungin
19
JKM
0
0
4
12
0
JPK
0
0
2
8
0
JK
0
0
1
4
0
(JKM x 12)
0
0
48
144
0
(JPK x 3)
0
0
6
24
0
(JK x 1)
0
0
1
4
0
Angka kecelakaan
0
0
55
172
0
TOTAL
117
jln pulau seram
227
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
118
jln pulau sailus
0
JKM
3
3
2
2
0
JPK
2
2
2
3
0
JK
1
1
1
2
0
(JKM x 12)
36
36
24
24
0
(JPK x 3)
6
6
6
9
0
(JK x 1)
1
1
1
2
0
Angka kecelakaan
43
43
31
35
0
TOTAL
119
jln pemuda
152
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
31
202
120
jln padma
JKM
0
3
5
6
4
JPK
0
4
2
5
4
JK
0
2
1
3
2
(JKM x 12)
0
36
60
72
48
(JPK x 3)
0
12
6
15
12
(JK x 1)
0
2
1
3
2
Angka kecelakaan
0
50
67
90
62
TOTAL
121
jln pulau kawe
269
JKM
4
8
0
6
2
JPK
2
4
0
4
2
JK
1
2
0
2
1
(JKM x 12)
48
96
0
72
24
(JPK x 3)
6
12
0
12
6
(JK x 1)
1
2
0
2
1
Angka kecelakaan
55
110
0
86
31
TOTAL
122
jln pulau roon
282
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
1
TOTAL
123
jln pratama
1
JKM
0
4
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
48
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
55
0
0
0
TOTAL
124
jln pulau komodo
55
JKM
1
0
0
4
3
JPK
2
0
0
3
2
JK
1
0
0
1
1
(JKM x 12)
12
0
0
48
36
(JPK x 3)
6
0
0
9
6
(JK x 1)
1
0
0
1
1
Angka kecelakaan
19
0
0
58
43
TOTAL
120
203
125
jln penamparan
JKM
0
0
0
0
2
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
31
TOTAL
126
jln puputan renon
31
JKM
9
7
5
16
20
JPK
7
8
4
12
23
JK
2
4
2
7
12
(JKM x 12)
108
84
60
192
240
(JPK x 3)
21
24
12
36
69
(JK x 1)
2
4
2
7
12
Angka kecelakaan
131
112
74
235
321
TOTAL
127
jln pulau buru
873
JKM
0
0
3
0
1
JPK
0
0
2
0
1
JK
0
0
1
0
1
(JKM x 12)
0
0
36
0
12
(JPK x 3)
0
0
6
0
3
(JK x 1)
0
0
1
0
1
Angka kecelakaan
0
0
43
0
16
TOTAL
128
jln pulau moyo
59
JKM
7
0
3
2
1
JPK
2
0
2
2
2
JK
1
0
1
1
1
(JKM x 12)
84
0
36
24
12
(JPK x 3)
6
0
6
6
6
(JK x 1)
1
0
1
1
1
Angka kecelakaan
91
0
43
31
19
TOTAL
129
jln pulau bangka
184
JKM
4
0
3
0
5
JPK
2
0
2
0
4
JK
1
0
1
0
2
(JKM x 12)
48
0
36
0
60
(JPK x 3)
6
0
6
0
12
(JK x 1)
1
0
1
0
2
Angka kecelakaan
55
0
43
0
74
TOTAL
172
204
130
jln pulau galang
JKM
0
0
4
0
2
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
1
0
1
(JKM x 12)
0
0
48
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
1
0
1
Angka kecelakaan
0
0
49
0
31
TOTAL
131
jln panjaitan
80
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
132
jln pulau misol
43
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
3
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
9
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
46
TOTAL
133
jln pulau singkep
46
JKM
0
0
0
0
2
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
31
TOTAL
134
jln pulau belitung
31
JKM
0
0
5
0
1
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
1
0
1
(JKM x 12)
0
0
60
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
1
Angka kecelakaan
0
0
61
0
13
TOTAL
74
205
135
jln pulau engganu
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
0
2
0
2
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
6
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
25
6
0
6
TOTAL
136
jln palapa
37
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
6
0
0
37
TOTAL
137
jln pantai padang galak dps
43
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
1
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
1
0
0
1
Angka kecelakaan
0
1
0
0
7
TOTAL
138
jln pulau roti
8
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
139
jln ratna
19
JKM
0
0
3
4
2
JPK
0
0
4
4
4
JK
0
0
2
2
2
(JKM x 12)
0
0
36
48
24
(JPK x 3)
0
0
12
12
12
(JK x 1)
0
0
2
2
2
Angka kecelakaan
0
0
50
62
38
TOTAL
150
206
140
jln raya padang sambian dps
JKM
0
4
0
2
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
48
0
24
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Angka kecelakaan
0
55
0
31
0
TOTAL
141
jln raya serangan
86
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
142
jln raya kampial
19
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
1
TOTAL
143
jln raya sempidi
1
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
144
jln raya pemogan
43
JKM
0
1
6
11
14
JPK
2
1
4
8
9
JK
1
1
2
4
7
(JKM x 12)
0
12
72
132
168
(JPK x 3)
6
3
12
24
27
(JK x 1)
1
1
2
4
7
Angka kecelakaan
7
16
86
160
202
TOTAL
471
207
145
jln suwung kauh
JKM
0
3
5
4
0
JPK
0
2
4
2
0
JK
0
1
2
1
0
(JKM x 12)
0
36
60
48
0
(JPK x 3)
0
6
12
6
0
(JK x 1)
0
1
2
1
0
Angka kecelakaan
0
43
74
55
0
TOTAL
146
jln sutoyo
172
JKM
0
0
0
2
0
JPK
0
0
0
2
2
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
24
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
6
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
31
6
TOTAL
147
jln sunset road
37
JKM
10
0
2
0
10
JPK
4
0
4
0
4
JK
1
0
2
0
2
(JKM x 12)
120
0
24
0
120
(JPK x 3)
12
0
12
0
12
(JK x 1)
1
0
2
0
2
Angka kecelakaan
133
0
38
0
134
TOTAL
148
jln Seroja
305
JKM
0
0
4
8
0
JPK
0
0
4
4
2
JK
0
0
2
2
1
(JKM x 12)
0
0
48
96
0
(JPK x 3)
0
0
12
12
6
(JK x 1)
0
0
2
2
1
Angka kecelakaan
0
0
62
110
7
TOTAL
149
jln soka
179
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
2
2
JK
0
0
0
1
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
6
(JK x 1)
0
0
0
1
1
Angka kecelakaan
0
0
0
7
7
TOTAL
14
208
150
jln suli
JKM
3
4
2
1
0
JPK
2
2
2
1
0
JK
1
1
1
1
0
(JKM x 12)
36
48
24
12
0
(JPK x 3)
6
6
6
3
0
(JK x 1)
1
1
1
1
0
Angka kecelakaan
43
55
31
16
0
TOTAL
151
jln sutomo
145
JKM
2
1
5
0
0
JPK
2
2
2
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
12
60
0
0
(JPK x 3)
6
6
6
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
31
18
66
0
0
TOTAL
152
jln setiabudi
115
JKM
0
11
4
5
4
JPK
0
5
2
5
4
JK
0
3
1
3
1
(JKM x 12)
0
132
48
60
48
(JPK x 3)
0
15
6
15
12
(JK x 1)
0
3
1
3
1
Angka kecelakaan
0
150
55
78
61
TOTAL
153
jln sudirman
344
JKM
3
6
4
6
4
JPK
2
8
5
6
2
JK
1
2
2
3
1
(JKM x 12)
36
72
48
72
48
(JPK x 3)
6
24
15
18
6
(JK x 1)
1
2
2
3
1
Angka kecelakaan
43
98
65
93
55
TOTAL
154
jln sidakarya
354
JKM
0
10
8
5
2
JPK
0
5
4
3
4
JK
0
2
2
2
2
(JKM x 12)
0
120
96
60
24
(JPK x 3)
0
15
12
9
12
(JK x 1)
0
2
2
2
2
Angka kecelakaan
0
137
110
71
38
TOTAL
356
209
155
jln sesetan
JKM
2
22
20
11
25
JPK
1
18
10
12
22
JK
0
9
6
6
9
(JKM x 12)
24
264
240
132
300
(JPK x 3)
3
54
30
36
66
(JK x 1)
0
9
6
6
9
Angka kecelakaan
27
327
276
174
375
TOTAL
156
jln sedap malam
1179
JKM
0
3
0
1
12
JPK
0
2
0
2
8
JK
0
1
0
1
6
(JKM x 12)
0
36
0
12
144
(JPK x 3)
0
6
0
6
24
(JK x 1)
0
1
0
1
6
Angka kecelakaan
0
43
0
19
174
TOTAL
157
jln surapati
236
JKM
3
0
0
1
4
JPK
2
0
0
2
6
JK
1
0
0
1
4
(JKM x 12)
36
0
0
12
48
(JPK x 3)
6
0
0
6
18
(JK x 1)
1
0
0
1
4
Angka kecelakaan
43
0
0
19
70
TOTAL
158
jln soka
132
JKM
0
0
0
2
1
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
24
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
24
13
TOTAL
159
jln segara ayu
37
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
43
210
160
jln siiulan
JKM
2
5
0
0
6
JPK
2
3
0
0
7
JK
1
0
0
0
3
(JKM x 12)
24
60
0
0
72
(JPK x 3)
6
9
0
0
21
(JK x 1)
1
0
0
0
3
Angka kecelakaan
31
69
0
0
96
TOTAL
161
jln sari gading
196
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
1
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
1
0
0
Angka kecelakaan
0
31
1
0
0
TOTAL
162
jln sulatri
32
JKM
0
9
4
0
0
JPK
0
5
2
0
0
JK
0
3
1
0
0
(JKM x 12)
0
108
48
0
0
(JPK x 3)
0
15
6
0
0
(JK x 1)
0
3
1
0
0
Angka kecelakaan
0
126
55
0
0
TOTAL
163
jln subur
181
JKM
4
10
11
0
0
JPK
2
4
4
0
0
JK
1
2
2
0
0
(JKM x 12)
48
120
132
0
0
(JPK x 3)
6
12
12
0
0
(JK x 1)
1
2
2
0
0
Angka kecelakaan
55
134
146
0
0
TOTAL
164
jln sekuta
335
JKM
0
6
0
0
0
JPK
0
1
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
72
0
0
0
(JPK x 3)
0
3
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
76
0
0
0
TOTAL
76
211
165
jln serma katos
JKM
0
0
2
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
24
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Angka kecelakaan
0
0
31
0
0
TOTAL
166
jln sutomo
31
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
1
1
2
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
1
1
2
0
0
Angka kecelakaan
1
1
2
0
0
TOTAL
167
jln suci
4
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
168
jln tibung sari
43
JKM
4
0
0
1
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
48
0
0
12
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
54
0
0
12
1
TOTAL
169
jln tukad yeh aya
67
JKM
2
0
2
4
2
JPK
1
0
2
4
2
JK
1
0
1
2
1
(JKM x 12)
24
0
24
48
24
(JPK x 3)
3
0
6
12
6
(JK x 1)
1
0
1
2
1
Angka kecelakaan
28
0
31
62
31
TOTAL
152
212
170
jln teuku umar
JKM
13
33
18
52
24
JPK
9
23
10
37
29
JK
3
12
5
18
14
(JKM x 12)
156
396
216
624
288
(JPK x 3)
27
69
30
111
87
(JK x 1)
3
12
5
18
14
Angka kecelakaan
186
477
251
753
389
TOTAL
171
jln tukad badung
2056
JKM
0
7
0
3
2
JPK
0
4
0
2
2
JK
0
2
0
1
1
(JKM x 12)
0
84
0
36
24
(JPK x 3)
0
12
0
6
6
(JK x 1)
0
2
0
1
1
Angka kecelakaan
0
98
0
43
31
TOTAL
172
jln tukad bilok
172
JKM
0
6
5
3
0
JPK
0
4
2
2
0
JK
0
2
1
1
0
(JKM x 12)
0
72
60
36
0
(JPK x 3)
0
12
6
6
0
(JK x 1)
0
2
1
1
0
Angka kecelakaan
0
86
67
43
0
TOTAL
173
jln trenggana
196
JKM
0
0
4
0
3
JPK
0
0
4
2
3
JK
0
0
2
1
2
(JKM x 12)
0
0
48
0
36
(JPK x 3)
0
0
12
6
9
(JK x 1)
0
0
2
1
2
Angka kecelakaan
0
0
62
7
47
TOTAL
174
jln turi
116
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Angka kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
43
213
175
jln tukad musi
JKM
0
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
7
0
0
0
0
TOTAL
176
jln tunjung sari
7
JKM
7
0
0
0
5
JPK
1
0
0
0
2
JK
1
0
0
0
1
(JKM x 12)
84
0
0
0
60
(JPK x 3)
3
0
0
0
6
(JK x 1)
1
0
0
0
1
Angka kecelakaan
88
0
0
0
67
TOTAL
177
jln tukad yeh biu
155
JKM
4
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
48
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
54
0
0
0
0
TOTAL
178
jln tukad sangiang
54
JKM
3
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
36
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
42
0
0
0
0
TOTAL
179
jln tukad pakerisan
42
JKM
5
6
5
12
5
JPK
3
6
1
9
4
JK
1
3
1
3
2
(JKM x 12)
60
72
60
144
60
(JPK x 3)
9
18
3
27
12
(JK x 1)
1
3
1
3
2
Angka kecelakaan
70
93
64
174
74
TOTAL
475
214
180
jln tukad irawadi
JKM
0
2
0
3
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
24
0
36
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Angka kecelakaan
0
31
0
43
0
TOTAL
181
jln tukad balian
74
JKM
0
0
2
4
2
JPK
0
0
2
3
2
JK
0
0
1
2
1
(JKM x 12)
0
0
24
48
24
(JPK x 3)
0
0
6
9
6
(JK x 1)
0
0
1
2
1
Angka kecelakaan
0
0
31
59
31
TOTAL
182
jln taman giri
121
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
183
jln tantular
0
JKM
0
0
2
2
0
JPK
0
0
2
2
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
0
24
24
0
(JPK x 3)
0
0
6
6
0
(JK x 1)
0
0
1
1
0
Angka kecelakaan
0
0
31
31
0
TOTAL
184
jln tukad punggawa
62
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
0
215
185
jln tukad batanghari
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
5
JK
0
0
0
0
2
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
15
(JK x 1)
0
0
0
0
2
Angka kecelakaan
0
0
0
0
53
TOTAL
186
jln tukad unda
53
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
187
jln tegalwangi
0
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
188
jln tukad barito
43
JKM
0
0
0
0
2
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
31
TOTAL
189
jln tukad gangga
31
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
19
216
190
jln terngguli
JKM
0
2
0
2
4
JPK
0
2
0
2
4
JK
0
1
0
1
1
(JKM x 12)
0
24
0
24
48
(JPK x 3)
0
6
0
6
12
(JK x 1)
0
1
0
1
1
Angka kecelakaan
0
31
0
31
61
TOTAL
191
jln toya ning
123
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
1
TOTAL
192
jln tukad nyali
1
JKM
0
2
0
2
2
JPK
0
1
0
2
2
JK
0
1
0
1
1
(JKM x 12)
0
24
0
24
24
(JPK x 3)
0
3
0
6
6
(JK x 1)
0
1
0
1
1
Angka kecelakaan
0
28
0
31
31
TOTAL
193
jln tunjung tutur
90
JKM
3
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
36
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Angka kecelakaan
43
0
0
0
0
TOTAL
194
jln tukad petanu
43
JKM
5
0
0
0
1
JPK
2
0
0
0
1
JK
1
0
0
0
1
(JKM x 12)
60
0
0
0
12
(JPK x 3)
6
0
0
0
3
(JK x 1)
1
0
0
0
1
Angka kecelakaan
67
0
0
0
16
TOTAL
83
217
195
jln ulunsui
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
0
0
0
0
TOTAL
196
jln udayana
0
JKM
0
0
0
2
4
JPK
0
0
0
4
4
JK
0
0
0
2
2
(JKM x 12)
0
0
0
24
48
(JPK x 3)
0
0
0
12
12
(JK x 1)
0
0
0
2
2
Angka kecelakaan
0
0
0
38
62
TOTAL
197
jln uluwatu
100
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Angka kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
198
jln veteran
19
JKM
0
0
2
0
1
JPK
0
0
1
0
2
JK
0
0
1
0
1
(JKM x 12)
0
0
24
0
12
(JPK x 3)
0
0
3
0
6
(JK x 1)
0
0
1
0
1
Angka kecelakaan
0
0
28
0
19
TOTAL
199
jln wahidin
47
JKM
0
3
0
0
0
JPK
0
1
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
36
0
0
0
(JPK x 3)
0
3
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Angka kecelakaan
0
40
0
0
0
TOTAL
40
218
200
jln werkudara
JKM
0
0
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
0
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
0
Angka kecelakaan
0
6
0
0
0
TOTAL
201
jln wibisana
6
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Angka kecelakaan
0
0
19
0
0
TOTAL
202
Jln waribang
19
JKM
4
10
2
10
9
JPK
2
8
2
6
8
JK
1
4
1
4
4
(JKM x 12)
48
120
24
120
108
(JPK x 3)
6
24
6
18
24
(JK x 1)
1
4
1
4
4
Angka kecelakaan
55
148
31
142
136
TOTAL
203
jln waturenggong
512
JKM
3
9
10
0
3
JPK
2
5
3
0
4
JK
1
3
2
0
2
(JKM x 12)
36
108
120
0
36
(JPK x 3)
6
15
9
0
12
(JK x 1)
1
3
2
0
2
Angka kecelakaan
43
126
131
0
50
TOTAL
204
jln wr supratman
350
JKM
12
35
29
54
30
JPK
5
24
14
42
35
JK
2
12
10
20
17
(JKM x 12)
144
420
348
648
360
(JPK x 3)
15
72
42
126
105
(JK x 1)
2
12
10
20
17
Angka kecelakaan
161
504
400
794
482
TOTAL
2341
219
205
jln sumatra
JKM
0
3
0
0
0
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
2
0
(JKM x 12)
0
36
0
0
0
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
2
0
Angka kecelakaan
0
36
0
2
0
TOTAL
38
220
Tabel B.3 Pembobotan Jumlah Korban Manusia Akibat Kecelakaan Yang Terjadi Pada Persimpangan Di Kota Denpasar.
No
KORBAN MANUSIA Dikali BOBOT
RUAS JALAN
1
jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
TAHUN 2006
2007
2008
2009
2010
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
2
3
MD
0
2
0
0
0
LB
0
1
1
1
3
LR
0
1
2
1
1
(MD x 3)
0
6
0
0
0
(LB x 2)
0
2
2
2
6
(LR x 1)
0
1
2
1
1
Jumlah
0
9
4
3
7
jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
TOTAL
3
23
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
jln simpang 4 gatsu cargo
TOTAL
4
jln simpang 4 gatot subroto nangka
2
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
TOTAL
2
221
5
MD
0
2
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
6
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
8
0
2
0
jln simpang gatsu timur - jln tunjung
TOTAL
6
10
MD
0
1
0
3
1
LB
0
1
0
3
1
LR
0
0
1
3
2
(MD x 3)
0
3
0
9
3
(LB x 2)
0
2
0
6
2
(LR x 1)
0
0
1
3
2
Jumlah
0
5
1
18
7
jln simpang Tohpati
TOTAL
7
31
MD
0
0
0
0
0
LB
0
2
1
0
0
LR
0
0
2
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
4
2
0
0
(LR x 1)
0
0
2
0
0
Jumlah
0
4
4
0
0
jln simpang gatsu - noja
TOTAL
8
jln simpang gatsu - kenyeri
8
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
2
0
LR
0
2
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
4
0
(LR x 1)
0
2
0
1
0
Jumlah
0
2
2
5
0
TOTAL
9
jln simpang 4 gatsu - mahendradata
9
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
1
0
0
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
2
0
0
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
0
3
2
1
0
TOTAL
10
jln simpang 4 gatsu trengguli
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
2
0
0
LR
0
0
0
0
0
222
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
4
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
4
0
0
TOTAL
11
jln simpang gatsu tengah bedahulu
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
12
jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
2
0
TOTAL
13
jln simpang bypass ngurah rai sakenan
2
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
4
0
LR
0
0
0
3
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
8
0
(LR x 1)
0
0
0
3
0
Jumlah
0
0
0
14
0
TOTAL
14
jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
14
MD
0
0
0
0
1
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
3
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
4
TOTAL
15
jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
3
1
0
LR
0
0
2
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
6
2
0
(LR x 1)
0
0
2
1
0
223
Jumlah
0
2
TOTAL
16
0
2
0
1
0
LB
1
2
0
0
1
LR
2
1
0
1
0
(MD x 3)
0
6
0
3
0
(LB x 2)
2
4
0
0
2
(LR x 1)
2
1
0
1
0
Jumlah
4
11
0
4
2
jln bypass simpang 4 sanggaran
21
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
jln simpang imam bonjol - gn karang
jln simpang 3 imam bonjol mandalawangi
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
TOTAL
19
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
jln simpang imam bonjol - soputan
TOTAL
20
0
MD
TOTAL
18
3
13
TOTAL
17
8
jln simpang cok tresna
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2) (LR x 1)
0 0
0 0
0 0
0 0
2 1
Jumlah
0
0
0
0
3
224
TOTAL
21
jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
2
TOTAL
22
2
MD
1
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
3
2
0
0
0
jln simpang 4 BNI gajah mada
TOTAL
23
5
MD
1
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
3
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
3
0
0
0
0
jln simpang 6 teuku umar
TOTAL
24
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
jln simpang mahendradata buana raya
TOTAL
25
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
3
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
3
0
0
0
Jumlah
0
3
0
0
0
jln simpang 4 arjuna - werkudara
TOTAL
3
225
26
MD
0
0
0
0
0
LB
1
1
0
0
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
2
0
0
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
2
4
0
0
0
jln simpang sokasati jln rantu
TOTAL
27
6
MD
0
0
0
0
0
LB
2
0
0
0
0
LR
1
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
4
0
0
0
0
(LR x 1)
1
0
0
0
0
Jumlah
5
0
0
0
0
jln simpang suli - tunjung
TOTAL
28
5
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
2
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
2
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
TOTAL
29
2
MD
0
0
0
0
0
LB
1
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
2
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
2
0
0
0
0
jln simpang 3 jln raya kusambi
TOTAL
30
jln simpang cok tresna - letda reta
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
TOTAL
2
226
31
MD
0
0
1
0
0
LB
0
1
1
1
0
LR
0
0
0
2
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
2
2
2
0
(LR x 1)
0
0
0
2
0
Jumlah
0
2
5
4
0
jln simpang puputan renon - t musi
TOTAL
32
11
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
jln simpang juanda renon
TOTAL
33
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
2
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
2
0
0
0
Jumlah
0
4
0
0
0
jln simpang 4 veteran - durian
TOTAL
34
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
1
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
1
0
0
0
Jumlah
0
3
0
0
0
jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
TOTAL
35
jln simpang gemitir - IB mantra
3
MD
0
1
0
1
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
1
0
1
0
(MD x 3)
0
3
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
1
0
1
0
Jumlah
0
4
0
4
0
TOTAL
8
227
36
MD
0
0
0
0
0
LB
0
3
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
6
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
6
0
0
0
jln simpang A yani - jln gajah sura
TOTAL
37
6
MD
0
0
0
0
0
LB
0
1
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
2
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
2
0
0
0
jln simpang Moh yamin - muhardi
TOTAL
38
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
1
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
2
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
2
3
0
jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
TOTAL
39
5
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
1
0
0
jln simpang 3 melati - surapati
TOTAL
40
jln simpang 3 mertasari - pemelisan
1
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
3
0
0
TOTAL
3
228
41
MD
0
0
1
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
1
0
0
(MD x 3)
0
0
3
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
1
0
0
Jumlah
0
0
4
0
0
jln simpang 4 setiabudi - sri rama
TOTAL
42
4
LB
0
0
2
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
4
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
4
3
0
jln simpang pulau misol - batanta
TOTAL
43
jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja
7
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
2
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
2
0
0
Jumlah
0
0
2
0
2
TOTAL
44
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
jln simpang hayam wuruk - akasia
TOTAL
45
jln simpang imam bonjol - batukaru
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
TOTAL
1
229
46
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
jln simpang 3 sutoyo
TOTAL
47
3
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
4
0
jln simpang gn merapi- gn semeru
TOTAL
48
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
2
2
jln simpang udayana beliton
TOTAL
49
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
2
2
LR
0
0
0
1
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
4
4
(LR x 1)
0
0
0
1
1
Jumlah
0
0
0
5
5
jln simpang puputan - tantular
TOTAL
50
jln simpang 4 gatsu kebo iwa
10
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
4
0
TOTAL
4
230
51
MD
0
0
0
1
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
3
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
4
0
jln simpang ponogoro - dewi sartika
TOTAL
52
4
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
jln simpang nusa kambangan - p. Alor
TOTAL
53
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
1
0
jln simpang 3 mahendradata - merpati
TOTAL
54
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
2
0
jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
TOTAL
55
jln simpang pulau buton - sesetan
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
1
0
LR
0
0
0
1
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
2
0
(LR x 1)
0
0
0
1
0
Jumlah
0
0
0
3
0
TOTAL
3
231
56
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
jln simpang nangka - sari gading
TOTAL
57
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
0
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
0
Jumlah
0
0
0
0
2
jln simpang ponogoro - jln selayar
TOTAL
58
2
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
1
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
2
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
3
jln simpang supratman - jln soka
TOTAL
59
3
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
jln simpang cok tresna - jayagiri
TOTAL
60
jln simpang sidakarya - dewata
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
TOTAL
1
232
61
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
jln simpang bedugul - dewata
TOTAL
62
1
MD
0
0
0
0
0
LB
0
0
0
0
0
LR
0
0
0
0
1
(MD x 3)
0
0
0
0
0
(LB x 2)
0
0
0
0
0
(LR x 1)
0
0
0
0
1
Jumlah
0
0
0
0
1
jln simpang ponogoro - halmahera
TOTAL
1
233
Tabel B.4 Perhitungan angka kecelakaan lalu lintas pada persimpangan di kota Denpasar.
No
1
TAHUN
RUAS JALAN
jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
2006
2007
2008
2009
2010
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
2
jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
43
JKM
0
9
4
3
7
JPK
0
0
4
0
2
JK
1
2
2
1
1
(JKM x 12)
0
108
48
36
84
(JPK x 3)
0
0
12
0
6
(JK x 1)
1
2
2
1
1
Indeks kecelakaan
1
110
62
37
91
0
0
TOTAL JKM
3
jln simpang 4 gatsu cargo
301 0
2
JPK
3
2
0
0
2
JK
1
1
1
1
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
9
6
0
0
6
(JK x 1)
1
1
1
1
0
Indeks kecelakaan
10
31
1
1
6
TOTAL
4
jln simpang 4 gatot subroto nangka
0
49
JKM
2
0
0
0
0
JPK
1
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
3
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Indeks kecelakaan
28
0
0
0
0
TOTAL
28
234
5
jln simpang gatsu timur - jln tunjung
JKM
0
8
0
2
0
JPK
0
4
0
2
0
JK
0
1
0
1
1
(JKM x 12)
0
96
0
24
0
(JPK x 3)
0
12
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
1
Indeks kecelakaan
0
109
0
31
1
TOTAL
6
jln simpang Tohpati
141
JKM
0
5
1
18
7
JPK
0
0
0
4
0
JK
1
0
2
2
1
(JKM x 12)
0
60
12
216
84
(JPK x 3)
0
0
0
12
0
(JK x 1)
1
0
2
2
1
Indeks kecelakaan
1
60
14
230
85
JKM
0
4
4
0
0
JPK
0
2
2
0
0
JK
0
1
1
0
0
(JKM x 12)
0
48
48
0
0
(JPK x 3)
0
6
6
0
0
(JK x 1)
0
1
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
55
55
0
0
TOTAL
7
jln simpang gatsu - noja
390
TOTAL
8
jln simpang gatsu - kenyeri
110
JKM
0
2
2
5
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
1
0
2
1
(JKM x 12)
0
24
24
60
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
2
1
Indeks kecelakaan
0
31
24
68
1
TOTAL
9
jln simpang 4 gatsu - mahendradata
124
JKM
0
3
2
1
0
JPK
0
2
2
4
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
36
24
12
0
(JPK x 3)
0
6
6
12
0
(JK x 1) Indeks kecelakaan
0
0
1
1
0
0
42
31
25
0
TOTAL
98
235
JKM
10
jln simpang 4 gatsu trengguli
0
0
jln simpang gatsu tengah bedahulu
jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan
0
0
1
0
0
0
1
0
2
1
(JKM x 12)
0
0
48
0
0
(JPK x 3)
0
0
3
0
0
(JK x 1) Indeks kecelakaan
0
1
0
2
1
0
1
51
2
1
55
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1) Indeks kecelakaan
0
0
1
1
0
0
0
1
43
0
JKM
0
0
0
2
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
2
3
1
(JKM x 12)
0
0
0
24
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
2
3
1
Indeks kecelakaan
0
0
2
33
1
44
TOTAL
13
jln simpang bypass ngurah rai - sakenan
36
JKM
0
0
0
14
0
JPK
0
0
0
7
0
JK
0
4
2
0
0
(JKM x 12)
0
0
0
168
0
(JPK x 3)
0
0
0
21
0
(JK x 1)
0
4
2
0
0
Indeks kecelakaan
0
4
2
189
0
TOTAL
14
jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
0
JK
TOTAL
12
0
JPK
TOTAL
11
4
195
JKM
0
0
0
0
4
JPK
0
0
0
0
4
JK
0
0
2
5
2
(JKM x 12)
0
0
0
0
48
(JPK x 3)
0
0
0
0
12
(JK x 1)
0
0
2
5
2
Indeks kecelakaan
0
0
2
5
62
TOTAL
69
236
15
jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
JKM
0
2
8
3
0
JPK
0
0
4
2
0
JK
0
1
0
1
1
(JKM x 12)
0
24
96
36
0
(JPK x 3)
0
0
12
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
1
Indeks kecelakaan
0
25
108
43
1
TOTAL
16
jln bypass simpang 4 sanggaran
177
JKM
4
11
0
4
2
JPK
2
0
0
2
0
JK
1
5
0
0
5
(JKM x 12)
48
132
0
48
24
(JPK x 3)
6
0
0
6
0
(JK x 1)
1
5
0
0
5
Indeks kecelakaan
55
137
0
54
29
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
31
0
0
0
TOTAL
17
jln simpang imam bonjol - gn karang
275
TOTAL
18
jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi
31
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
0
19
0
0
TOTAL
19
jln simpang imam bonjol - soputan
19
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
0
19
0
0
TOTAL
19
237
20
jln simpang cok tresna
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
1
0
1
3
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
1
0
1
3
Indeks kecelakaan
0
1
0
1
45
TOTAL
21
jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
47
JKM
0
0
0
0
2
JPK
0
0
0
0
0
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
25
0
0
TOTAL JKM
22
jln simpang 4 BNI gajah mada
25 3
2
JPK
2
2
0
0
0
JK
1
1
0
0
0
(JKM x 12)
36
24
0
0
0
(JPK x 3)
6
6
0
0
0
(JK x 1)
1
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
43
31
0
0
0
TOTAL
23
jln simpang 6 teuku umar
74
JKM
3
0
0
0
0
JPK
3
0
0
7
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
36
0
0
0
0
(JPK x 3)
9
0
0
21
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Indeks kecelakaan
46
0
0
21
0
JKM
2
0
0
0
0
JPK
6
0
0
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
18
0
0
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
42
0
1
0
0
TOTAL
24
jln simpang mahendradata buana raya
0
TOTAL
67
43
238
25
jln simpang 4 arjuna - werkudara
JKM
0
3
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
36
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
7
37
0
0
0
TOTAL
26
jln simpang sokasati jln rantu
44
JKM
2
4
0
0
0
JPK
2
2
0
0
0
JK
1
1
0
0
0
(JKM x 12)
24
48
0
0
0
(JPK x 3)
6
6
0
0
0
(JK x 1)
1
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
31
55
0
0
0
JKM
5
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
1
0
0
0
(JKM x 12)
60
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
67
1
0
0
0
TOTAL
27
jln simpang suli - tunjung
86
TOTAL
28
jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
68
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Indeks kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
29
jln simpang 3 jln raya kusambi
31
JKM
2
0
0
0
0
JPK
2
0
0
0
0
JK
1
0
0
0
0
(JKM x 12)
24
0
0
0
0
(JPK x 3)
6
0
0
0
0
(JK x 1)
1
0
0
0
0
Indeks kecelakaan
31
0
0
0
0
TOTAL
31
239
30
jln simpang cok tresna - letda reta
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
30
1
0
0
TOTAL
31
jln simpang puputan renon - t musi
31
JKM
0
2
5
4
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
0
1
1
0
(JKM x 12)
0
24
60
48
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
0
1
1
0
Indeks kecelakaan
0
30
61
55
0
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
2
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
6
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
31
6
0
0
TOTAL
32
jln simpang juanda renon
146
TOTAL
33
jln simpang 4 veteran - durian
37
JKM
0
4
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
48
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
55
0
0
0
TOTAL
34
jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
55
JKM
0
3
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
36
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
43
0
0
0
TOTAL
43
240
35
jln simpang gemitir - IB mantra
JKM
0
4
0
4
0
JPK
0
2
0
2
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
48
0
48
0
(JPK x 3)
0
6
0
6
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
55
0
55
0
TOTAL
36
jln simpang A yani - jln gajah sura
110
JKM
0
6
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
72
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
79
0
0
0
JKM
0
2
0
0
0
JPK
0
2
0
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
24
0
0
0
(JPK x 3)
0
6
0
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
31
0
0
0
TOTAL
37
jln simpang Moh yamin - muhardi
79
TOTAL
38
jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
31
JKM
0
0
2
3
0
JPK
0
0
2
1
0
JK
0
0
1
1
3
(JKM x 12)
0
0
24
36
0
(JPK x 3)
0
0
6
3
0
(JK x 1)
0
0
1
1
3
Indeks kecelakaan
0
0
31
40
3
TOTAL
39
jln simpang 3 melati - surapati
74
JKM
0
0
1
0
0
JPK
0
0
1
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
12
0
0
(JPK x 3)
0
0
3
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
0
16
0
0
TOTAL
16
241
40
jln simpang 3 mertasari - pemelisan
JKM
0
0
3
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
1
0
0
0
(JKM x 12)
0
0
36
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
1
0
0
0
Indeks kecelakaan
0
1
42
0
0
TOTAL
41
jln simpang 4 setiabudi - sri rama
43
JKM
0
0
4
0
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
48
0
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
0
55
0
0
JKM
0
0
4
3
0
JPK
0
0
2
0
0
JK
0
0
1
0
0
(JKM x 12)
0
0
48
36
0
(JPK x 3)
0
0
6
0
0
(JK x 1)
0
0
1
0
0
Indeks kecelakaan
0
0
55
36
0
TOTAL
42
jln simpang pulau misol - batanta
55
TOTAL
43
jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja
91
JKM
0
0
2
0
2
JPK
0
0
2
0
2
JK
0
0
2
1
4
(JKM x 12)
0
0
24
0
24
(JPK x 3)
0
0
6
0
6
(JK x 1)
0
0
2
1
4
Indeks kecelakaan
0
0
32
1
34
TOTAL
44
jln simpang hayam wuruk - akasia
67
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
43
0
TOTAL
43
242
45
jln simpang imam bonjol - batukaru
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
46
jln simpang 3 sutoyo
19
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
43
0
JKM
0
0
0
4
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
48
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
55
0
TOTAL
47
jln simpang gn merapi- gn semeru
43
TOTAL
48
jln simpang udayana beliton
55
JKM
0
0
0
2
2
JPK
0
0
0
2
2
JK
0
0
0
1
1
(JKM x 12)
0
0
0
24
24
(JPK x 3)
0
0
0
6
6
(JK x 1)
0
0
0
1
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
31
31
TOTAL
49
jln simpang puputan - tantular
62
JKM
0
0
0
5
5
JPK
0
0
0
5
5
JK
0
0
0
2
2
(JKM x 12)
0
0
0
60
60
(JPK x 3)
0
0
0
15
15
(JK x 1)
0
0
0
2
2
Indeks kecelakaan
0
0
0
77
77
TOTAL
154
243
50
jln simpang 4 gatsu kebo iwa
JKM
0
0
0
4
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
48
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
55
0
TOTAL
51
jln simpang ponogoro - dewi sartika
55
JKM
0
0
0
4
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
48
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
55
0
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
52
jln simpang nusa kambangan - p. Alor
55
TOTAL
53
jln simpang 3 mahendradata - merpati
19
JKM
0
0
0
1
0
JPK
0
0
0
2
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
12
0
(JPK x 3)
0
0
0
6
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
19
0
TOTAL
54
jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
19
JKM
0
0
0
2
0
JPK
0
0
0
1
0
JK
0
0
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
24
0
(JPK x 3)
0
0
0
3
0
(JK x 1)
0
0
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
0
0
28
0
TOTAL
28
244
55
jln simpang pulau buton - sesetan
JKM
0
0
0
3
0
JPK
0
0
0
1
0
JK
0
1
0
1
0
(JKM x 12)
0
0
0
36
0
(JPK x 3)
0
0
0
3
0
(JK x 1)
0
1
0
1
0
Indeks kecelakaan
0
1
0
40
0
TOTAL
56
jln simpang nangka - sari gading
41
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
19
JKM
0
0
0
0
2
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
24
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
31
TOTAL
57
jln simpang ponogoro - jln selayar
19
TOTAL
58
jln simpang supratman - jln soka
31
JKM
0
0
0
0
3
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
36
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
43
TOTAL
59
jln simpang cok tresna - jayagiri
43
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
1
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
3
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
16
TOTAL
16
245
60
jln simpang sidakarya - dewata
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
5
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
15
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
28
TOTAL
61
jln simpang bedugul - dewata
28
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
19
JKM
0
0
0
0
1
JPK
0
0
0
0
2
JK
0
0
0
0
1
(JKM x 12)
0
0
0
0
12
(JPK x 3)
0
0
0
0
6
(JK x 1)
0
0
0
0
1
Indeks kecelakaan
0
0
0
0
19
TOTAL
62
jln simpang ponogoro - halmahera
TOTAL
19
19
246
Tabel C.1 Analisis Z-score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Kota Denpasar Selama 5 Tahun. N
X
X rata2
X-X
(X - X)2
S
Z
3
4
5
6
7
8
9
jln Ahmad yani
886
177.2
60.35
116.85
13653.638
207.467
0.56
2
jln arjuna
59
11.8
60.35
-48.55
2357.22
207.467
-0.23
3
jln anyelir
55
11
60.35
-49.35
2435.54
207.467
-0.24
4
jln angsoka
97
19.4
60.35
-40.95
1677.00
207.467
-0.20
5
jln antasura
468
93.6
60.35
33.25
1105.48
207.467
0.16
6
Jln Buagan, imam bonjol
79
15.8
60.35
-44.55
1984.81
207.467
-0.21
7
Jln buana kubu
158
31.6
60.35
-28.75
826.63
207.467
-0.14
8
Jln bypass ngurah rai
12490
2498
60.35
2437.65
5942131.58
207.467
11.75
9
jln bypass padang galak dps
158
31.6
60.35
-28.75
826.63
207.467
-0.14
10
Jln badak agung
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
11
jln batanta
102
20.4
60.35
-39.95
1596.10
207.467
-0.19
12
jln buluh indah
467
93.4
60.35
33.05
1092.22
207.467
0.16
13
jln bedahulu
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
14
jln bypass baru renon dps
81
16.2
60.35
-44.15
1949.33
207.467
-0.21
15
jln bedugul
156
31.2
60.35
-29.15
849.79
207.467
-0.14
16
jln batur sari
77
15.4
60.35
-44.95
2020.61
207.467
-0.22
17
jln buana raya
275
55
60.35
-5.35
28.64
207.467
-0.03
60.35
-50.35
2535.25
207.467
-0.24
No
Ruas Jalan
1
2
1
18
jln batukaru
50
10
19
jln basuki rahmat
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
20
jln bung tomo
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
21
jln benoa
193
38.6
60.35
-21.75
473.12
207.467
-0.10
22
jln bet ngandang
38
7.6
60.35
-52.75
2782.69
207.467
-0.25
23
jln cekomaria
59
11.8
60.35
-48.55
2357.22
207.467
-0.23
24
jln ciung wanara
1
0.2
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
25
jln cokroaminoto
2570
514
60.35
453.65
205797.22
207.467
2.19
60.35
-47.95
2299.32
207.467
-0.23
26
jln cuk nyak dien
62
12.4
27
jln cargo
264
52.8
60.35
-7.55
57.02
207.467
-0.04
28
jln cok tresna
371
74.2
60.35
13.85
191.79
207.467
0.07
29
Jln danau tamblingan
606
121.2
60.35
60.85
3702.57
207.467
0.29
30
jln dukuh sari
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
31
jln dewi sartika
192
38.4
60.35
-21.95
481.86
207.467
-0.11
32
jln drupadi
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
33
jln darma wangsa
129
25.8
60.35
-34.55
1193.79
207.467
-0.17
60.35
-22.95
526.76
207.467
-0.11
34
jln danau poso
187
37.4
35
jln danau tondanau
103
20.6
60.35
-39.75
1580.16
207.467
-0.19
36
jln danau bratan
40
8
60.35
-52.35
2740.65
207.467
-0.25
247
37
jln danau tempe
256
51.2
60.35
-9.15
83.74
207.467
-0.04
38
jln di ponogoro
553
110.6
60.35
50.25
2524.94
207.467
0.24
39
jln dananu buyan
185
37
60.35
-23.35
545.28
207.467
-0.11
60.35
-54.75
2997.70
207.467
-0.26
40
jln dewi madri
28
5.6
41
jln dewi sri
90
18
60.35
-42.35
1793.63
207.467
-0.20
42
jln dahlia
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
43
jln dewata
16
3.2
60.35
-57.15
3266.26
207.467
-0.28
44
Jln Gatot subroto
4748
949.6
60.35
889.25
790763.39
207.467
4.29
45
jln griya anyar
83
16.6
60.35
-43.75
1914.17
207.467
-0.21
46
jln gunung lempuyang
83
16.6
60.35
-43.75
1914.17
207.467
-0.21
47
jln gunung sangiang
97
19.4
60.35
-40.95
1677.00
207.467
-0.20
60.35
-30.75
945.64
207.467
-0.15
48
jln gunung rinjani
148
29.6
49
jln gunung merapi
74
14.8
60.35
-45.55
2074.91
207.467
-0.22
50
jln gunung salak
74
14.8
60.35
-45.55
2074.91
207.467
-0.22
51
jln gelogor carik
11
2.2
60.35
-58.15
3381.56
207.467
-0.28
52
jln gunung agung
922
184.4
60.35
124.05
15388.10
207.467
0.60
53
jln gemitir
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
54
jln gelogor carik
408
81.6
60.35
21.25
451.51
207.467
0.10
55
jln gunung galunggung
83
16.6
60.35
-43.75
1914.17
207.467
-0.21
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
56
jln gunung selamat
43
8.6
57
jln gunung subur
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
58
jln gunung andakasa
26
5.2
60.35
-55.15
3041.66
207.467
-0.27
59
jln gunung tangkuban perahu
342
68.4
60.35
8.05
64.78
207.467
0.04
60
jln gunung batukaru
129
25.8
60.35
-34.55
1193.79
207.467
-0.17
61
jln gurita
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
62
jln gunung soputan
133
26.6
60.35
-33.75
1139.14
207.467
-0.16
63
jln gadung
62
12.4
60.35
-47.95
2299.32
207.467
-0.23
60.35
-39.75
1580.16
207.467
-0.19
64
jln gunung sari
103
20.6
65
jln gajah mada
59
11.8
60.35
-48.55
2357.22
207.467
-0.23
66
Jln hayam wuruk
1580
316
60.35
255.65
65356.30
207.467
1.23
67
jln hang tuah
737
147.4
60.35
87.05
7577.49
207.467
0.42
68
jln hasanuddin
101
20.2
60.35
-40.15
1612.12
207.467
-0.19
69
Jln imam bonjol
4684
936.8
60.35
876.45
768162.46
207.467
4.22
70
jln ida bagus mantra
1009
201.8
60.35
141.45
20007.76
207.467
0.68
71
jln ikan tuna
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
60.35
-53.95
2910.73
207.467
-0.26
72
jln juanda renon
32
6.4
73
jln kebo iwo
254
50.8
60.35
-9.55
91.23
207.467
-0.05
74
jln kertanegara
86
17.2
60.35
-43.15
1862.03
207.467
-0.21
75
jln kerta petasikan
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
76
jln kembang matahari
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
77
jln kamboja
188
37.6
60.35
-22.75
517.62
207.467
-0.11
248
78
jln kumbakarna
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
79
jln kresek suwung kangin
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
80
jln kerta dalem
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
60.35
-15.95
254.44
207.467
-0.08
81
jln kenyeri
222
44.4
82
jln ken arok
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
83
jln kebon kori dps
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
84
jln kusuma atmaja
62
12.4
60.35
-47.95
2299.32
207.467
-0.23
85
jln ken dedes selatan
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
86
jln katrangan
97
19.4
60.35
-40.95
1677.00
207.467
-0.20
87
jln kepundung
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
88
jln kartini
151
30.2
60.35
-30.15
909.10
207.467
-0.15
60.35
-23.55
554.66
207.467
-0.11
89
jln kapten japa
184
36.8
90
jln labuan said
1
0.2
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
91
jln letda reta
44
8.8
60.35
-51.55
2657.53
207.467
-0.25
92
jln letda made putra
85
17
60.35
-43.35
1879.33
207.467
-0.21
93
jln merta sari
433
86.6
60.35
26.25
689.00
207.467
0.13
94
jln marlboro
1148
229.6
60.35
169.25
28645.15
207.467
0.82
95
jln mahendradata
2807
561.4
60.35
501.05
251049.88
207.467
2.42
96
jln melati
401
80.2
60.35
19.85
393.97
207.467
0.10
60.35
-30.35
921.20
207.467
-0.15
97
jln mertanadi
150
30
98
jln merpati
188
37.6
60.35
-22.75
517.62
207.467
-0.11
99
jln merdeka
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
100
jln moh yamin
124
24.8
60.35
-35.55
1263.89
207.467
-0.17
101
jln myjen sutoyo
37
7.4
60.35
-52.95
2803.83
207.467
-0.26
102
jln nusa indah
170
34
60.35
-26.35
694.39
207.467
-0.13
103
jln nangka utara
370
74
60.35
13.65
186.29
207.467
0.07
104
jln nangka selatan
202
40.4
60.35
-19.95
398.05
207.467
-0.10
60.35
-43.15
1862.03
207.467
-0.21
105
jln nagasari
86
17.2
106
jln nusa kambangan
293
58.6
60.35
-1.75
3.07
207.467
-0.01
107
jln narakusuma
40
8
60.35
-52.35
2740.65
207.467
-0.25
108
jln ououtan
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
109
jln pendidikan
114
22.8
60.35
-37.55
1410.09
207.467
-0.18
110
jln pidada
38
7.6
60.35
-52.75
2782.69
207.467
-0.25
111
jln patimura
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
112
jln perum biaung
42
8.4
60.35
-51.95
2698.93
207.467
-0.25
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
113
jln Pasar Uma anyar
31
6.2
114
jln plara
1
0.2
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
115
jln puri gading
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
116
jln pulau bungin
227
45.4
60.35
-14.95
223.54
207.467
-0.07
117
jln pulau seram
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
118
jln pulau sailus
152
30.4
60.35
-29.95
897.08
207.467
-0.14
249
119
jln pemuda
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
120
jln padma
269
53.8
60.35
-6.55
42.92
207.467
-0.03
121
jln pulau kawe
282
56.4
60.35
-3.95
15.61
207.467
-0.02
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
122
jln pulau roon
1
0.2
123
jln pratama
55
11
60.35
-49.35
2435.54
207.467
-0.24
124
jln pulau komodo
120
24
60.35
-36.35
1321.41
207.467
-0.18
125
jln penamparan
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
126
jln puputan renon
873
174.6
60.35
114.25
13052.78
207.467
0.55
127
jln pulau buru
59
11.8
60.35
-48.55
2357.22
207.467
-0.23
128
jln pulau moyo
184
36.8
60.35
-23.55
554.66
207.467
-0.11
129
jln pulau bangka
172
34.4
60.35
-25.95
673.47
207.467
-0.13
60.35
-44.35
1967.03
207.467
-0.21
130
jln pulau galang
80
16
131
jln panjaitan
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
132
jln pulau misol
46
9.2
60.35
-51.15
2616.45
207.467
-0.25
133
jln pulau singkep
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
134
jln pulau belitung
74
14.8
60.35
-45.55
2074.91
207.467
-0.22
135
jln pulau engganu
37
7.4
60.35
-52.95
2803.83
207.467
-0.26
136
jln palapa
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
137
jln pantai padang galak dps
8
1.6
60.35
-58.75
3451.71
207.467
-0.28
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
138
jln pulau roti
19
3.8
139
jln ratna
150
30
60.35
-30.35
921.20
207.467
-0.15
140
jln raya padang sambian dps
86
17.2
60.35
-43.15
1862.03
207.467
-0.21
141
jln raya serangan
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
142
jln raya kampial
1
0.2
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
143
jln raya sempidi
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
144
jln raya pemogan
471
94.2
60.35
33.85
1145.74
207.467
0.16
145
jln suwung kauh
172
34.4
60.35
-25.95
673.47
207.467
-0.13
60.35
-52.95
2803.83
207.467
-0.26
146
jln sutoyo
37
7.4
147
jln sunset road
305
61
60.35
0.65
0.42
207.467
0.00
148
jln Seroja
179
35.8
60.35
-24.55
602.76
207.467
-0.12
149
jln soka
14
2.8
60.35
-57.55
3312.14
207.467
-0.28
150
jln suli
145
29
60.35
-31.35
982.90
207.467
-0.15
151
jln sutomo
115
23
60.35
-37.35
1395.11
207.467
-0.18
152
jln setiabudi
344
68.8
60.35
8.45
71.38
207.467
0.04
153
jln sudirman
354
70.8
60.35
10.45
109.18
207.467
0.05
60.35
10.85
117.70
207.467
0.05
154
jln sidakarya
356
71.2
155
jln sesetan
1179
235.8
60.35
175.45
30782.27
207.467
0.85
156
jln sedap malam
236
47.2
60.35
-13.15
172.95
207.467
-0.06
157
jln surapati
132
26.4
60.35
-33.95
1152.69
207.467
-0.16
158
jln soka
37
7.4
60.35
-52.95
2803.83
207.467
-0.26
159
jln segara ayu
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
250
160
jln siiulan
196
39.2
60.35
-21.15
447.37
207.467
-0.10
161
jln sari gading
32
6.4
60.35
-53.95
2910.73
207.467
-0.26
162
jln sulatri
181
36.2
60.35
-24.15
583.28
207.467
-0.12
60.35
6.65
44.21
207.467
0.03
163
jln subur
335
67
164
jln sekuta
76
15.2
60.35
-45.15
2038.63
207.467
-0.22
165
jln serma katos
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
166
jln sutomo
4
0.8
60.35
-59.55
3546.35
207.467
-0.29
167
jln suci
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
168
jln tibung sari
67
13.4
60.35
-46.95
2204.42
207.467
-0.23
169
jln tukad yeh aya
152
30.4
60.35
-29.95
897.08
207.467
-0.14
170
jln teuku umar
2056
411.2
60.35
350.85
123094.87
207.467
1.69
60.35
-25.95
673.47
207.467
-0.13
171
jln tukad badung
172
34.4
172
jln tukad bilok
196
39.2
60.35
-21.15
447.37
207.467
-0.10
173
jln trenggana
116
23.2
60.35
-37.15
1380.21
207.467
-0.18
174
jln turi
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
175
jln tukad musi
7
1.4
60.35
-58.95
3475.25
207.467
-0.28
176
jln tunjung sari
155
31
60.35
-29.35
861.49
207.467
-0.14
177
jln tukad yeh biu
54
10.8
60.35
-49.55
2455.32
207.467
-0.24
178
jln tukad sangiang
42
8.4
60.35
-51.95
2698.93
207.467
-0.25
60.35
34.65
1200.54
207.467
0.17
179
jln tukad pakerisan
475
95
180
jln tukad irawadi
74
14.8
60.35
-45.55
2074.91
207.467
-0.22
181
jln tukad balian
121
24.2
60.35
-36.15
1306.91
207.467
-0.17
182
jln taman giri
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
183
jln tantular
62
12.4
60.35
-47.95
2299.32
207.467
-0.23
184
jln tukad punggawa
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
185
jln tukad batanghari
53
10.6
60.35
-49.75
2475.18
207.467
-0.24
186
jln tukad unda
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
187
jln tegalwangi
43
8.6
188
jln tukad barito
31
6.2
60.35
-54.15
2932.35
207.467
-0.26
189
jln tukad gangga
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
190
jln terngguli
123
24.6
60.35
-35.75
1278.15
207.467
-0.17
191
jln toya ning
1
0.2
60.35
-60.15
3618.17
207.467
-0.29
192
jln tukad nyali
90
18
60.35
-42.35
1793.63
207.467
-0.20
193
jln tunjung tutur
43
8.6
60.35
-51.75
2678.19
207.467
-0.25
194
jln tukad petanu
83
16.6
60.35
-43.75
1914.17
207.467
-0.21
0
0
60.35
-60.35
3642.27
207.467
-0.29
195
jln ulunsui
196
jln udayana
100
20
60.35
-40.35
1628.22
207.467
-0.19
197
jln uluwatu
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
198
jln veteran
47
9.4
60.35
-50.95
2596.03
207.467
-0.25
199
jln wahidin
40
8
60.35
-52.35
2740.65
207.467
-0.25
200
jln werkudara
6
1.2
60.35
-59.15
3498.87
207.467
-0.29
251
201
jln wibisana
19
3.8
60.35
-56.55
3198.04
207.467
-0.27
202
Jln waribang
512
102.4
60.35
42.05
1768.10
207.467
0.20
203
jln waturenggong
350
70
60.35
9.65
93.10
207.467
0.05
2341
468.2
60.35
407.85
166340.63
207.467
1.97
38
7.6
60.35
-52.75
2782.69
207.467
-0.25
204
jln wr supratman
205
jln sumatra
252
Tabel C.2 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Ruas Jalan Tahun 2010. No
Ruas Jalan
N
X
X rata2
X-X
(X - X)2
S
Z
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
jln Ahmad yani
150
150
68.93
81.07
6572.859012
268.222
0.30
2
jln arjuna
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
3
jln anyelir
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
4
jln angsoka
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
5
jln antasura
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
6
Jln Buagan, imam bonjol
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
7
Jln buana kubu
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
8
3432
3432
68.93
3363.07
11310261.15
268.222
12.54
9
Jln bypass ngurah rai jln bypass padang galak dps
105
105
68.93
36.07
1301.27
268.222
0.13
10
Jln badak agung
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
11
jln batanta
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
12
jln buluh indah
75
75
68.93
6.07
36.88
268.222
0.02
13
jln bedahulu
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
14
jln bypass baru renon dps
38
38
68.93
-30.93
956.47
268.222
-0.12
15
jln bedugul
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
16
jln batur sari
22
22
68.93
-46.93
2202.13
268.222
-0.17
17
jln buana raya
48
48
68.93
-20.93
437.93
268.222
-0.08
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
18
jln batukaru
0
0
19
jln basuki rahmat
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
20
jln bung tomo
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
21
jln benoa
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
22
jln bet ngandang
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
23
jln cekomaria
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
24
jln ciung wanara
1
1
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
25
jln cokroaminoto
400
400
68.93
331.07
109609.44
268.222
1.23
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
26
jln cuk nyak dien
19
19
27
jln cargo
101
101
68.93
32.07
1028.69
268.222
0.12
28
jln cok tresna
143
143
68.93
74.07
5486.83
268.222
0.28
29
Jln danau tamblingan
78
78
68.93
9.07
82.32
268.222
0.03
30
jln dukuh sari
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
31
jln dewi sartika
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
32
jln drupadi
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
33
jln darma wangsa
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
34
jln danau poso
0
0
35
jln danau tondanau
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
36
jln danau bratan
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
253
37
jln danau tempe
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
38
jln di ponogoro
253
253
68.93
184.07
33882.93
268.222
0.69
39
jln dananu buyan
71
71
68.93
2.07
4.30
268.222
0.01
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
40
jln dewi madri
0
0
41
jln dewi sri
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
42
jln dahlia
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
43
jln dewata
16
16
68.93
-52.93
2801.25
268.222
-0.20
44
Jln Gatot subroto
891
891
68.93
822.07
675804.30
268.222
3.06
45
jln griya anyar
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
46
jln gunung lempuyang
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
47
jln gunung sangiang
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
48
jln gunung rinjani
0
0
49
jln gunung merapi
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
50
jln gunung salak
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
51
jln gelogor carik
2
2
68.93
-66.93
4479.20
268.222
-0.25
52
jln gunung agung
169
169
68.93
100.07
10014.64
268.222
0.37
53
jln gemitir
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
54
jln gelogor carik
48
48
68.93
-20.93
437.93
268.222
-0.08
55
jln gunung galunggung
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
56
jln gunung selamat
0
0
57
jln gunung subur
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
58
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
59
jln gunung andakasa jln gunung tangkuban perahu
40
40
68.93
-28.93
836.76
268.222
-0.11
60
jln gunung batukaru
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
61
jln gurita
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
62
jln gunung soputan
0
0
63
jln gadung
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
64
jln gunung sari
42
42
68.93
-26.93
725.05
268.222
-0.10
65
jln gajah mada
40
40
68.93
-28.93
836.76
268.222
-0.11
66
Jln hayam wuruk
395
395
68.93
326.07
106323.71
268.222
1.22
67
jln hang tuah
217
217
68.93
148.07
21925.66
268.222
0.55
68
jln hasanuddin
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
69
Jln imam bonjol
1100
1100
68.93
1031.07
1063111.88
268.222
3.84
108
108
68.93
39.07
1526.71
268.222
0.15
70
jln ida bagus mantra
71
jln ikan tuna
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
72
jln juanda renon
13
13
68.93
-55.93
3127.81
268.222
-0.21
73
jln kebo iwo
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
74
jln kertanegara
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
75
jln kerta petasikan
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
76
jln kembang matahari
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
77
jln kamboja
62
62
68.93
-6.93
47.98
268.222
-0.03
254
78
jln kumbakarna
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
79
jln kresek suwung kangin
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
80
jln kerta dalem
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
68.93
0.07
0.01
268.222
0.00
81
jln kenyeri
69
69
82
jln ken arok
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
83
jln kebon kori dps
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
84
jln kusuma atmaja
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
85
jln ken dedes selatan
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
86
jln katrangan
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
87
jln kepundung
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
88
jln kartini
50
50
68.93
-18.93
358.22
268.222
-0.07
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
89
jln kapten japa
31
31
90
jln labuan said
1
1
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
91
jln letda reta
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
92
jln letda made putra
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
93
jln merta sari
47
47
68.93
-21.93
480.79
268.222
-0.08
94
jln marlboro
210
210
68.93
141.07
19901.64
268.222
0.53
95
jln mahendradata
652
652
68.93
583.07
339974.32
268.222
2.17
96
jln melati
90
90
68.93
21.07
444.08
268.222
0.08
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
97
jln mertanadi
0
0
98
jln merpati
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
99
jln merdeka
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
100
jln moh yamin
38
38
68.93
-30.93
956.47
268.222
-0.12
101
jln myjen sutoyo
37
37
68.93
-31.93
1019.32
268.222
-0.12
102
jln nusa indah
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
103
jln nangka utara
66
66
68.93
-2.93
8.57
268.222
-0.01
104
jln nangka selatan
96
96
68.93
27.07
732.96
268.222
0.10
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
105
jln nagasari
106
jln nusa kambangan
188
188
68.93
119.07
14178.42
268.222
0.44
107
jln narakusuma
40
40
68.93
-28.93
836.76
268.222
-0.11
108
jln ououtan
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
109
jln pendidikan
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
110
jln pidada
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
111
jln patimura
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
112
jln perum biaung
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
113
jln Pasar Uma anyar
0
0
114
jln plara
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
115
jln puri gading
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
116
jln pulau bungin
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
117
jln pulau seram
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
118
jln pulau sailus
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
255
119
jln pemuda
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
120
jln padma
62
62
68.93
-6.93
47.98
268.222
-0.03
121
jln pulau kawe
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
122
jln pulau roon
1
1
123
jln pratama
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
124
jln pulau komodo
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
125
jln penamparan
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
126
jln puputan renon
321
321
68.93
252.07
63540.88
268.222
0.94
127
jln pulau buru
16
16
68.93
-52.93
2801.25
268.222
-0.20
128
jln pulau moyo
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
129
jln pulau bangka
74
74
68.93
5.07
25.74
268.222
0.02
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
130
jln pulau galang
31
31
131
jln panjaitan
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
132
jln pulau misol
46
46
68.93
-22.93
525.64
268.222
-0.09
133
jln pulau singkep
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
134
jln pulau belitung
13
13
68.93
-55.93
3127.81
268.222
-0.21
135
jln pulau engganu
6
6
68.93
-62.93
3959.79
268.222
-0.23
136
jln palapa
37
37
68.93
-31.93
1019.32
268.222
-0.12
137
jln pantai padang galak dps
7
7
68.93
-61.93
3834.93
268.222
-0.23
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
138
jln pulau roti
19
19
139
38
38
68.93
-30.93
956.47
268.222
-0.12
140
jln ratna jln raya padang sambian dps
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
141
jln raya serangan
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
142
jln raya kampial
1
1
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
143
jln raya sempidi
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
68.93
133.07
17708.47
268.222
0.50
0
144
jln raya pemogan
202
202
145
jln suwung kauh
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
146
jln sutoyo
6
6
68.93
-62.93
3959.79
268.222
-0.23
147
jln sunset road
134
134
68.93
65.07
4234.52
268.222
0.24
148
jln Seroja
7
7
68.93
-61.93
3834.93
268.222
-0.23
149
jln soka
7
7
68.93
-61.93
3834.93
268.222
-0.23
150
jln suli
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
151
jln sutomo
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-7.93
62.83
268.222
-0.03
152
jln setiabudi
61
61
153
jln sudirman
55
55
68.93
-13.93
193.96
268.222
-0.05
154
jln sidakarya
38
38
68.93
-30.93
956.47
268.222
-0.12
155
jln sesetan
375
375
68.93
306.07
93680.79
268.222
1.14
156
jln sedap malam
174
174
68.93
105.07
11040.37
268.222
0.39
157
jln surapati
70
70
68.93
1.07
1.15
268.222
0.00
158
jln soka
13
13
68.93
-55.93
3127.81
268.222
-0.21
159
jln segara ayu
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
256
160
jln siiulan
96
96
68.93
27.07
732.96
268.222
0.10
161
jln sari gading
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
162
jln sulatri
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
163
jln subur
0
0
164
jln sekuta
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
165
jln serma katos
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
166
jln sutomo
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
167
jln suci
43
43
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
168
jln tibung sari
1
1
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
169
jln tukad yeh aya
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
170
jln teuku umar
389
389
68.93
320.07
102446.83
268.222
1.19
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
171
jln tukad badung
31
31
172
jln tukad bilok
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
173
jln trenggana
47
47
68.93
-21.93
480.79
268.222
-0.08
174
jln turi
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
175
jln tukad musi
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
176
jln tunjung sari
67
67
68.93
-1.93
3.71
268.222
-0.01
177
jln tukad yeh biu
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
178
jln tukad sangiang
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
5.07
25.74
268.222
0.02
179
jln tukad pakerisan
74
74
180
jln tukad irawadi
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
181
jln tukad balian
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
182
jln taman giri
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
183
jln tantular
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
184
jln tukad punggawa
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
185
jln tukad batanghari
53
53
68.93
-15.93
253.66
268.222
-0.06
186
jln tukad unda
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
68.93
-25.93
672.20
268.222
-0.10
187
jln tegalwangi
43
43
188
jln tukad barito
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
189
jln tukad gangga
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
190
jln terngguli
61
61
68.93
-7.93
62.83
268.222
-0.03
191
jln toya ning
1
1
68.93
-67.93
4614.05
268.222
-0.25
192
jln tukad nyali
31
31
68.93
-37.93
1438.44
268.222
-0.14
193
jln tunjung tutur
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
194
jln tukad petanu
16
16
68.93
-52.93
2801.25
268.222
-0.20
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
195
jln ulunsui
0
0
196
jln udayana
62
62
68.93
-6.93
47.98
268.222
-0.03
197
jln uluwatu
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
198
jln veteran
19
19
68.93
-49.93
2492.69
268.222
-0.19
199
jln wahidin
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
200
jln werkudara
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
257
201
jln wibisana
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
202
Jln waribang
136
136
68.93
67.07
4498.81
268.222
0.25
203
jln waturenggong
50
50
68.93
-18.93
358.22
268.222
-0.07
482
482
68.93
413.07
170629.44
268.222
1.54
0
0
68.93
-68.93
4750.91
268.222
-0.26
204
jln wr supratman
205
jln sumatra
258
Tabel C.3 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pada Persimpangan Selama 5 Tahun (2006 S/D 2010). No
Ruas Jalan
N
X
X rata2
X-X
(X - X)2
S
Z
1
2
3
4
5
6
7
8
9
14.08
-5.48
30.07284
14.038
-0.39
1
jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
43
8.6
2
jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
301
60.2
14.08
46.12
2126.70
14.038
3.29
3
jln simpang 4 gatsu cargo
49
9.8
14.08
-4.28
18.35
14.038
-0.31
4
jln simpang 4 gatot subroto nangka
28
5.6
14.08
-8.48
71.98
14.038
-0.60
5
jln simpang gatsu timur - jln tunjung
141
28.2
14.08
14.12
199.27
14.038
1.01
6
jln simpang Tohpati
390
78
14.08
63.92
4085.27
14.038
4.55
7
jln simpang gatsu - noja
110
22
14.08
7.92
62.67
14.038
0.56
8
jln simpang gatsu - kenyeri
124
24.8
14.08
10.72
114.84
14.038
0.76
9
jln simpang 4 gatsu - mahendradata
98
19.6
14.08
5.52
30.43
14.038
0.39
10
jln simpang 4 gatsu trengguli
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
11
jln simpang gatsu tengah bedahulu
44
8.8
14.08
-5.28
27.92
14.038
-0.38
12
jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan
36
7.2
14.08
-6.88
47.39
14.038
-0.49
13
jln simpang bypass ngurah rai - sakenan
195
39
14.08
24.92
620.81
14.038
1.77
14
jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
69
13.8
14.08
-0.28
0.08
14.038
-0.02
15
jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
177
35.4
14.08
21.32
454.38
14.038
1.52
16
jln bypass simpang 4 sanggaran
275
55
14.08
40.92
1674.13
14.038
2.91
17
jln simpang imam bonjol - gn karang
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
18
jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
19
jln simpang imam bonjol - soputan
19
3.8
20
jln simpang cok tresna
47
9.4
14.08
-4.68
21.94
14.038
-0.33
21
jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
25
5
14.08
-9.08
82.52
14.038
-0.65
22
jln simpang 4 BNI gajah mada
74
14.8
14.08
0.72
0.51
14.038
0.05
23
jln simpang 6 teuku umar
67
13.4
14.08
-0.68
0.47
14.038
-0.05
24
jln simpang mahendradata buana raya
43
8.6
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
25
jln simpang 4 arjuna - werkudara
44
8.8
14.08
-5.28
27.92
14.038
-0.38
26
jln simpang sokasati jln rantu
86
17.2
14.08
3.12
9.71
14.038
0.22
14.08
-0.48
0.23
14.038
-0.03
27
jln simpang suli - tunjung
68
13.6
28
jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
29
jln simpang 3 jln raya kusambi
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
30
jln simpang cok tresna - letda reta
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
31
jln simpang puputan renon - t musi
146
29.2
14.08
15.12
228.50
14.038
1.08
32
jln simpang juanda renon
37
7.4
14.08
-6.68
44.67
14.038
-0.48
33
jln simpang 4 veteran - durian
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
34
jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
43
8.6
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
14.08
7.92
62.67
14.038
0.56
14.08
1.72
2.95
14.038
0.12
35
jln simpang gemitir - IB mantra
110
22
36
jln simpang A yani - jln gajah sura
79
15.8
259
37
jln simpang Moh yamin - muhardi
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
38
jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
74
14.8
14.08
0.72
0.51
14.038
0.05
39
jln simpang 3 melati - surapati
16
3.2
14.08
-10.88
118.46
14.038
-0.78
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
40
jln simpang 3 mertasari - pemelisan
43
8.6
41
jln simpang 4 setiabudi - sri rama
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
42
jln simpang pulau misol - batanta
91
18.2
14.08
4.12
16.94
14.038
0.29
43
jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja
67
13.4
14.08
-0.68
0.47
14.038
-0.05
44
jln simpang hayam wuruk - akasia
43
8.6
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
45
jln simpang imam bonjol - batukaru
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
46
jln simpang 3 sutoyo
43
8.6
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
47
jln simpang gn merapi- gn semeru
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
14.08
-1.68
2.84
14.038
-0.12
48
jln simpang udayana beliton
62
12.4
49
jln simpang puputan - tantular
154
30.8
14.08
16.72
279.43
14.038
1.19
50
jln simpang 4 gatsu kebo iwa
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
51
jln simpang ponogoro - dewi sartika
55
11
14.08
-3.08
9.51
14.038
-0.22
52
jln simpang nusa kambangan - p. Alor
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
53
jln simpang 3 mahendradata - merpati
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
54
jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
28
5.6
14.08
-8.48
71.98
14.038
-0.60
55
jln simpang pulau buton - sesetan
41
8.2
14.08
-5.88
34.62
14.038
-0.42
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
56
jln simpang nangka - sari gading
19
3.8
57
jln simpang ponogoro - jln selayar
31
6.2
14.08
-7.88
62.16
14.038
-0.56
58
jln simpang supratman - jln soka
43
8.6
14.08
-5.48
30.07
14.038
-0.39
59
jln simpang cok tresna - jayagiri
16
3.2
14.08
-10.88
118.46
14.038
-0.78
60
jln simpang sidakarya - dewata
28
5.6
14.08
-8.48
71.98
14.038
-0.60
61
jln simpang bedugul - dewata
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
62
jln simpang ponogoro - halmahera
19
3.8
14.08
-10.28
105.76
14.038
-0.73
260
Tabel C.4 Analisis Z-Score Untuk Pertumbuhan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Pada Persimpangan Tahun 2010. No
Ruas Jalan
N
X
X rata2
X-X
(X - X)2
S
Z
1
2
3
4
5
6
7
8
9 -0.50
1
jln simpang gatsu timur - jln kembang kertas
0
0
10.77
-10.77
116.0832
21.505
2
jln simpang 4 cokroaminoto - gatsu
91
91
10.77
80.23
6436.18
21.505
3.73
3
jln simpang 4 gatsu cargo
6
6
10.77
-4.77
22.79
21.505
-0.22
4
jln simpang 4 gatot subroto nangka
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
5
jln simpang gatsu timur - jln tunjung
1
1
10.77
-9.77
95.53
21.505
-0.45
6
jln simpang Tohpati
85
85
10.77
74.23
5509.47
21.505
3.45
7
jln simpang gatsu - noja
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
8
jln simpang gatsu - kenyeri
1
1
10.77
-9.77
95.53
21.505
-0.45
9
jln simpang 4 gatsu - mahendradata
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10
jln simpang 4 gatsu trengguli
1
1
10.77
-9.77
95.53
21.505
-0.45
11
jln simpang gatsu tengah bedahulu
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
12
jln simpang bypass ngurah rai - danau buyan
1
1
10.77
-9.77
95.53
21.505
-0.45
13
jln simpang bypass ngurah rai - sakenan
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
14
jln simpang bypass ngurah rai - d tempe
62
62
10.77
51.23
2624.08
21.505
2.38
15
jln simpang 4 sunset road dan imam bonjol
1
1
10.77
-9.77
95.53
21.505
-0.45
16
jln bypass simpang 4 sanggaran
29
29
10.77
18.23
332.18
21.505
0.85
17
jln simpang imam bonjol - gn karang
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
18
jln simpang 3 imam bonjol - mandalawangi
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
19
jln simpang imam bonjol - soputan
0
0
20
jln simpang cok tresna
45
45
10.77
34.23
1171.41
21.505
1.59
21
jln simpang 3 jln supratman dng jln menuri
25
25
10.77
14.23
202.37
21.505
0.66
22
jln simpang 4 BNI gajah mada
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
23
jln simpang 6 teuku umar
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
24
jln simpang mahendradata buana raya
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
25
jln simpang 4 arjuna - werkudara
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
26
jln simpang sokasati jln rantu
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
27
jln simpang suli - tunjung
0
0
28
jln simpang tukad batanghari t.yeh aya
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
29
jln simpang 3 jln raya kusambi
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
30
jln simpang cok tresna - letda reta
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
31
jln simpang puputan renon - t musi
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
32
jln simpang juanda renon
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
33
jln simpang 4 veteran - durian
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
34
jln simpang 4 tkd batanghari - t musi
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
35
jln simpang gemitir - IB mantra
0
0
36
jln simpang A yani - jln gajah sura
0
0
261
37
jln simpang Moh yamin - muhardi
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
38
jln simpang 3 hayam wuruk nusa indah
3
3
10.77
-7.77
60.44
21.505
-0.36
39
jln simpang 3 melati - surapati
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
40
jln simpang 3 mertasari - pemelisan
0
0
41
jln simpang 4 setiabudi - sri rama
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
42
jln simpang pulau misol - batanta
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
43
jln simpang 4 puputan renon - kusuma atmaja
34
34
10.77
23.23
539.44
21.505
1.08
44
jln simpang hayam wuruk - akasia
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
45
jln simpang imam bonjol - batukaru
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
46
jln simpang 3 sutoyo
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
47
jln simpang gn merapi- gn semeru
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
20.23
409.08
21.505
0.94
48
jln simpang udayana beliton
31
31
49
jln simpang puputan - tantular
77
77
10.77
66.23
4385.86
21.505
3.08
50
jln simpang 4 gatsu kebo iwa
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
51
jln simpang ponogoro - dewi sartika
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
52
jln simpang nusa kambangan - p. Alor
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
53
jln simpang 3 mahendradata - merpati
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
54
jln simpang 3 sesetan - ceningan sari
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
55
jln simpang pulau buton - sesetan
0
0
10.77
-10.77
116.08
21.505
-0.50
10.77
8.23
67.66
21.505
0.38
56
jln simpang nangka - sari gading
19
19
57
jln simpang ponogoro - jln selayar
31
31
10.77
20.23
409.08
21.505
0.94
58
jln simpang supratman - jln soka
43
43
10.77
32.23
1038.50
21.505
1.50
59
jln simpang cok tresna - jayagiri
16
16
10.77
5.23
27.31
21.505
0.24
60
jln simpang sidakarya - dewata
28
28
10.77
17.23
296.73
21.505
0.80
61
jln simpang bedugul - dewata
19
19
10.77
8.23
67.66
21.505
0.38
62
jln simpang ponogoro - halmahera
19
19
10.77
8.23
67.66
21.505
0.38
262
Tabel D.1 Perhitungan Cusum Untuk Mencari Black Spot Ruas Jalan Bypass Ngurah Rai. No 1 2 3 4 5 6 7
Stasiun Sta 0 ‐ Sta 1 (Km 00,00 ‐ Km 01,00) Sta 1 ‐ Sta 2 (Km 01,00 ‐ Km 02,00) Sta 2 ‐ Sta 3 (Km 02,00 ‐ Km 03,00) Sta 3 ‐ Sta 4 (Km 03,00 ‐ Km 04,00) Sta 4 ‐ Sta 5 (Km 04,00 ‐ Km 05,00) Sta 5 ‐ Sta 6 (Km 05,00 ‐ Km 06,00) Sta 6 ‐ Sta 7 (Km 06,00 ‐ Km 07,00)
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah Kecelakaan (Xi) 2 2 1 0 3 2 2 5 3 2 2 2 2 7 6 1 1 1 2 2 1 5 4 5 4 1 0 2 2 3 1 0 6 8 3
(Xi‐W) ‐0.776 ‐0.776 ‐1.776 ‐2.776 0.224 ‐0.776 ‐0.776 2.224 0.224 ‐0.776 ‐0.776 ‐0.776 ‐0.776 4.224 3.224 ‐1.776 ‐1.776 ‐1.776 ‐0.776 ‐0.776 ‐1.776 2.224 1.224 2.224 1.224 ‐1.776 ‐2.776 ‐0.776 ‐0.776 0.224 ‐1.776 ‐2.776 3.224 5.224 0.224
Si ‐0.776 ‐1.553 ‐3.329 ‐6.106 ‐5.882 ‐0.776 ‐1.553 0.671 0.894 0.118 ‐0.776 ‐1.553 ‐2.329 1.894 5.118 ‐1.776 ‐3.553 ‐5.329 ‐6.106 ‐6.882 ‐1.776 0.447 1.671 3.894 5.118 ‐1.776 ‐4.553 ‐5.329 ‐6.106 ‐5.882 ‐1.776 ‐4.553 ‐1.329 3.894 4.118
263
8 9 10 11 12 13 14 15
Sta 14 ‐ Sta 15
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007
3 3 3 9 11 1 1 4 4 3 1 0 1 7 4 1 2 5 3 2 3 3 5 8 9 2 4 3 4 5 0 0 1 4 3 0 2
0.224 0.224 0.224 6.224 8.224 ‐1.776 ‐1.776 1.224 1.224 0.224 ‐1.776 ‐2.776 ‐1.776 4.224 1.224 ‐1.776 ‐0.776 2.224 0.224 ‐0.776 0.224 0.224 2.224 5.224 6.224 ‐0.776 1.224 0.224 1.224 2.224 ‐2.776 ‐2.776 ‐1.776 1.224 0.224 ‐2.776 ‐0.776
0.224 0.447 0.671 6.894 15.118 ‐1.776 ‐3.553 ‐2.329 ‐1.106 ‐0.882 ‐1.776 ‐4.553 ‐6.329 ‐2.106 ‐0.882 ‐1.776 ‐2.553 ‐0.329 ‐0.106 ‐0.882 0.224 0.447 2.671 7.894 14.118 ‐0.776 0.447 0.671 1.894 4.118 ‐2.776 ‐5.553 ‐7.329 ‐6.106 ‐5.882 ‐2.776 ‐3.553
(Km 14,00 ‐ Km 15,00)
2008
5
2.224
‐1.329
Sta 7 ‐ Sta 8 (Km 07,00 ‐ Km 08,00) Sta 8 ‐ Sta 9 (Km 08,00 ‐ Km 09,00) Sta 9 ‐ Sta 10 (Km 09,00 ‐ Km 10,00) Sta 10 ‐ Sta 11 (Km 10,00 ‐ Km 11,00) Sta 11 ‐ Sta 12 (Km 11,00 ‐ Km 12,00) Sta 12 ‐ Sta 13 (Km 12,00 ‐ Km 13,00) Sta 13 ‐ Sta 14 (Km 13,00 ‐ Km 14,00)
2009
1
‐1.776
‐3.106
2010
3
0.224
‐2.882
264
16 17
Sta 15 ‐ Sta 16 (Km 15,00 ‐ Km 16,00) Sta 16 ‐ Sta 16,47 (Km 16,00 ‐ Km 16,47)
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
1 1 1 2 1 0 1 1 1 4
‐1.776 ‐1.776 ‐1.776 ‐0.776 ‐1.776 ‐2.776 ‐1.776 ‐1.776 ‐1.776 1.224
‐1.776 ‐3.553 ‐5.329 ‐6.106 ‐7.882 ‐2.776 ‐4.553 ‐6.329 ‐8.106 ‐6.882
265
Tabel D.2 Perhitungan Cusum Mencari Black Spot Ruas Jalan Gatot Subroto. No 1 2 3 4 5 6 7
Stasiun Sta 0 ‐ Sta 1 (Km 00,00 ‐ Km 01,00) Sta 1 ‐ Sta 2 (Km 01,00 ‐ Km 02,00) Sta 2 ‐ Sta 3 (Km 02,00 ‐ Km 03,00) Sta 3 ‐ Sta 4 (Km 03,00 ‐ Km 04,00) Sta 4 ‐ Sta 5 (Km 04,00 ‐ Km 05,00) Sta 5 ‐ Sta 6 (Km 05,00 ‐ Km 06,00) Sta 6 ‐ Sta 7 (Km 06,00 ‐ Km 07,00)
(Xi‐W) ‐2.578 1.422 ‐2.578 1.422 1.422 ‐0.578 ‐0.578 0.422 0.422 0.422 ‐2.578 ‐2.578 1.422 2.422 ‐1.578 ‐0.578 ‐0.578 ‐0.578 3.422 0.422 ‐0.578 3.422 2.422 7.422 3.422 ‐2.578 0.422 2.422 2.422 0.422 ‐0.578 ‐0.578
Si ‐2.578 ‐1.156 ‐3.733 ‐2.311 ‐0.889 ‐0.578 ‐1.156 ‐0.733 ‐0.311 0.111 ‐2.578 ‐5.156 ‐3.733 ‐1.311 ‐2.889 ‐0.578 ‐1.156 ‐1.733 1.689 2.111 ‐0.578 2.844 5.267 12.689 16.111 ‐2.578 ‐2.156 0.267 2.689 3.111 ‐0.578 ‐1.156
2008
Jumlah Kecelakaan (Xi) 0 4 0 4 4 2 2 3 3 3 0 0 4 5 1 2 2 2 6 3 2 6 5 10 6 0 3 5 5 3 2 2 3
0.422
‐0.733
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007
2009
3
0.422
‐0.311
2010
2
‐0.578
‐0.889
266
8 9
Sta 7 ‐ Sta 8 (Km 07,00 ‐ Km 08,00) Sta 8 ‐ Sta 8,5 (Km 08,00 ‐ Km 08,50)
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
2 3 0 3 4 1 0 0 0 0
‐0.578 0.422 ‐2.578 0.422 1.422 ‐1.578 ‐2.578 ‐2.578 ‐2.578 ‐2.578
‐0.578 ‐0.156 ‐2.733 ‐2.311 ‐0.889 ‐1.578 ‐4.156 ‐6.733 ‐9.311 ‐11.889
267
Tabel D.3 Perhitungan Cusum Mencari Black Spot Ruas Jalan Imam Bonjol. No
Stasiun
1 Sta 0 - Sta 1 (Km 00,00 - Km 01,00) 2 Sta 1 - Sta 2 (Km 01,00 - Km 02,00) 3 Sta 2 - Sta 3 (Km 02,00 - Km 03,00) 4 Sta 3 - Sta 4 (Km 03,00 - Km 04,00) 5 Sta 4 - Sta 5 (Km 04,00 - Km 05,00) 6 Sta 5 - Sta 6 (Km 05,00 - Km 06,00) 7 Sta 6 - Sta 6,157 (Km 06,00 - Km 07,00)
Tahun
Jumlah Kecelakaan (Xi)
(Xi-W)
Si
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
3 8 7 7 7 3 2 5 2 4 0 6 3 3 6 1 0 0 2 5 1 4 0 3 0 0 0 4 3 0 0 0 1 1 2
0.429 5.429 4.429 4.429 4.429 0.429 -0.571 2.429 -0.571 1.429 -2.571 3.429 0.429 0.429 3.429 -1.571 -2.571 -2.571 -0.571 2.429 -1.571 1.429 -2.571 0.429 -2.571 -2.571 -2.571 1.429 0.429 -2.571 -2.571 -2.571 -1.571 -1.571 -0.571
0.429 5.857 10.286 14.714 19.143 0.429 -0.143 2.286 1.714 3.143 -2.571 0.857 1.286 1.714 5.143 -1.571 -4.143 -6.714 -7.286 -4.857 -1.571 -0.143 -2.714 -2.286 -4.857 -2.571 -5.143 -3.714 -3.286 -5.857 -2.571 -5.143 -6.714 -8.286 -8.857
Gambar E.1 Tampilan Awal Program Sistem Informasi Geografis (SIG) Sumber: Hasil Anlisis 2011
268
Gambar E.2 Tampilan Program Sistem Informasi Geografis (SIG) Sumber: Hasil Anlisis 2011
269
Gambar E.3 Tampilan Data Pada Sistem Informasi Geografis (SIG) Sumber: Hasil Anlisis 2011
270
Gambar E.4 Zona Selamat Sekolah Sumber: Hasil Anlisis 2011
271
Gambar E.5 Rambu Peringatan Sumber: Hasil Anlisis 2011
272
Gamb bar E.6 Peta Pulaau Bali Sum mber: Hasil Anlisis 2011 2
27 73
Gambar E.7 Peta Kota Denpasar Sumber: Hasil Anlisis 2011
274