ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA – KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh PT. Bumi Jasa Utama dalam kaitannya dengan modal pinjaman mempengaruhi perolehan laba perusahaan, dan untuk mengetahui sampai sejauh mana perhitungan biaya modal terhadap peningkatan laba dalam kaitannya dengan modal pinjaman yang diperoleh perusahaan dalam membiayai operasi perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis biaya modal dan analisis pengaruh biaya modal terhadap laba, serta evaluasi terhadap perhitungan biaya modal. Pengaruh biaya modal terhadap rentabilitas pada PT. Bumi Jasa Utama mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap laba perusahaan. Kata-Kata Kunci:Cost of Capital, Laba, Rentabilitas
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dewasa ini peranan akuntansi sangat diperlukan pada setiap perusahaan sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan. Untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh keuntungan, informasi yang berasal dari data akuntansi merupakan salah satu faktor penunjang. Hal ini dapat dilihat pada data transaksi-transaksi perusahaan di proses dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan yang merupakan suatu informasi. Dengan demikian, maka bila suatu perusahaan ingin mencapai tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya maka diperlukan suatu ikhtisar atau upaya secara tepat dan sistematis untuk dapat dipertanggung jawabkan agar tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud. Tujuan dari suatu perusahaan dapat dicapai melalui pendayagunaan faktor-faktor dalam perusahaan secara efektif dan efisien serta menerapkan kebijaksanaan yang tepat, karena dunia usaha selalu menginginkan agar tujuan dapat tercapai. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak dijumpai perusahaan-perusahaan terpaksa harus mundur disebabkan karena gagal mencapai tujuan yang sudah diterapkan sebelumnya oleh karena itu perusahaan-perusahaan sebagai suatu organisasi perusahaan mengadakan pengelolaan dan kordinasi secara baik terhadap semua kegiatan dan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan tersebut guna mencapai tujuan yang diterapkan. Dalam hubungan uraian tersebut diatas agar aktivitas perusahaan dapat terlaksana dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan maka perusahaan membutuhkan modal sehingga permodalan merupakan masalah yang tidak dapat dilepaskan dari mati hidupnya suatu perusahaan, oleh karena itu perlu diperhatikan untuk lebih mengenal masalah yang timbul dalam permodalan itu sendiri serta cara mengatasinya, khususnya dalam pelaksanaan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul sebagai berikut :
“Analisis Cost of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT. Bumi Jasa Utama - Kallarent di Makassar.” Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu : Seberapa besar pengaruh cost of capital terhadap laba yang diperoleh perusahaan?. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh PT. Bumi Jasa Utama dalam kaitannya dengan modal pinjaman mempengaruhi perolehan laba perusahaan. 2. Untuk mengetahui sampai sejauh mana perhitungan biaya modal terhadap peningkatan laba dalam kaitannya dengan modal pinjaman yang diperoleh perusahaan dalam membiayai operasi perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Menurut Komaruddin ( 2002 : 36 ) “Modal adalah biaya yang diharapkan akan memberikan manfaat dimasa kemudian.” Dari definisi tersebut diatas, maka modal merupakan investasi yang diharapkan akan menghasilkan laba, dengan membandingkan antara penghasilan dengan kewajiban serta biaya yang terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu. Untuk memperoleh ketetapan dari pengertian modal maka pengertian modal dikemukakan oleh Eugene dan Brigham ( 2001 : 406), bahwa: “Modal merupakan faktor produksi yang dibutuhkan dan mempunyai biaya.” Sedangkan menurut Soemarso ( 2004 : 32 ) mengatakan bahwa : “Modal adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik. Sedangkan menurut Komaruddin ( 2002 : 4 ), dapat memberikan pengertian modal yaitu : 1. Modal sebagai daya beli pada barang-barang modal yang dalam neraca terdapat disebelah kiri. 2. Sedangkan kekayaan adalah semua barang-barang sebagai unsur kekayaan yang didalam neraca terdapat disebelah debet. Jenis-Jenis Modal Dalam hubungannya dengan uraian tersebut diatas, maka menurut Nafarin (2004: 447), bahwa jenis-jenis modal dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu 1. Modal sendiri 2. Modal pinjaman atau modal asing Pengertian Biaya Menurut Sugiri Slamet ( 2002 : 267 ) memberikan pengetian biaya yaitu : “Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomi lainnya. Menurut Mulyadi ( 2005 : 8 ) memberikan pengertian biaya yaitu : “Biaya merupakan suatu bagian dari pada harga pokok yang dikorbankan didalam usaha untuk memperoleh penghasilan, sedangkan harga pokok dapat pula disebut
sebagai bagian dari pada harga perolehan aktiva yang ditunda pembebanannya dengan realisasi penghasilan.” Dari definisi tersebut diatas, maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa biaya adalah merupakan elemen penting didalam suatu perusahaan dimana biaya dalam arti sempit merupakan suatu bagian dari pada harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk memperoleh penghasilan. Pengertian Biaya Modal ( Cost Of Capital ) Menurut Keown ( 2000 : 444), pengertian biaya modal adalah merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk di investasikan dalam proyek baru dimana biaya modal merupakan tingkat pengembalian yang diisyaratkan dari semua sumber keuangan”. Selanjutnya menurut Moch ( 2000 : 194 ) memberikan pengertian biaya modal sebagai berikut : “ Biaya modal merupakan biaya kesempatan dari penggunaan dana untuk berinvestasi dalam proyek tertentu.” Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka menurut Riyanto Bambang bahwa biaya modal dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut : 1. Biaya penggunaan dari berbagai sumber dana secara individual yang meliputi: a. Biaya penggunaan dana yang berasal dari hutang jangka pendek b. Biaya penggunaan dana yang berasal dari hutang jangka panjang c. Biaya penggunaan modal yang berasal dari saham prefern d. Biaya penggunaan modal yang berasal dari laba yang ditahan 2. Biaya penggunaan modal secara keseluruhan Biaya penggunaan modal secara keseluruhan adalah tingkat biaya penggunaan modal yang diperhitungkan oleh perusahaan adalah tingkat biaya penggunaan modal perusahaan secara keseluruhan. Pengertian Rentabilitas Menurut Rianto Bambang (2003 : 27 ) memberikan pengertian mengenai rentabilitas adalah sebagai berikut : “Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Atau dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tersebut”. Dari uraian tersebut diatas maka untuk dapat menentukan rentabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut : Rentabilitas = L x 100% M Dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode dari M adalah modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka Diduga bahwa cost of capital yang dikeluarkan perusahaan mempunyai pengaruh kuat terhadap laba yang diperoleh perusahaan.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih PT. Bumi Jasa Utama di Makassar yang berlokasi di Jalan DR. SAM. Ratulangi Makassar sebagai tempat penelitian. Mengingat sebagian besar data yang dibutuhkan penulis berada pada kantor tersebut, maka penulis melaksanakan penelitian kurang lebih dua bulan dari bulan April 2013 sampai bulan Mei 2013. Metode Analisis Data a. Analisis biaya modal adalah suatu analisis untuk melihat seberapa besarnya biaya modal pinjaman guna menunjang kegiatan proyek dalam periode tertentu. b. Analisis pengaruh biaya modal terhadap laba adalah suatu analisis yang berfungsi untuk melihat sampai sejauh mana keterikatan antara penggunaan modal pinjaman dengan biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan serta laba yang diperoleh dari kegiatan usaha. c. Evaluasi terhadap perhitungan biaya modal adalah suatu evaluasi yang menguraikan sampai sejauh mana penggunaan modal pinjaman dengan biaya modal serta laba parusahaan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Análisis Biaya Modal Kebijaksanaan penarikan dana hendaknya dapat dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan yang sebaik-baiknya karena kesalahan dalam keputusan penarikan dana tersebut maka dapat menghambat kegiatan aktivitas perusahaan, sehingga tujuan atau harapan perusahaan tidak terwujud. Keputusan penarikan dana hendaknya didasarkan pada stándar tertentu dimana hasil yang di peroleh jauh lebih besar jika dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran. Perlu disadari bahwa setiap penarikan dana melalui pinjaman dalam berbagai bentuk, cendrung mengurangi daya tahan perusahaan khususnya terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar modal kerja pinjaman, sebaiknya penarikan dana dalam perusahaan cenderung menambah daya tahan perusahaan karena merupakan sumber dana yang sifatnya permanen. Kecenderungan tersebut tidaklah berarti bahwa sumber pembelanjaan intern akan selalu lebih baik jika dibandingkan dengan sumber pembelanjaan ekstern (dan pinjaman), sehingga dalam hal ini perlu adanya perhatian khusus terhadap kedua hal tersebut diatas. Kedua cara pemenuhan kebutuhan tersebut diatas baik melalui dana pinjaman maupun modal sendiri dapat dianalisis anggaran yang merupakan alat financial yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan analisis ini maka perusahaan dapat mengambil keputusan mengenai keuangan, baik berupa pinjaman yang diperoleh dari operasi perusahaan didalam menggunakan modal kerjanya dengan memperoleh laba semaksimal mungkin. Dalam hubungannya dengan uraian diatas, maka akan disajikan laporan keuangan perusahan tahun 2011 dan tahun 2012 sebagai berikut :
PT. BUMI JASA UTAMA – KALLA RENT NERACA PER 31 Desember 2011 dan 2012 NAMA REKENING
Aktiva Lancar Kas Bank Piutang usaha Piutang Afiliasi Piutang karyawan Piutang lain-lain Piutang pemegang saham Persediaan Biaya dibayar dimuka Uang muka Pajak dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva tetap Akumulasi biaya penyusutan Nilai buku Aktiva lain-lain Total Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Hutang Jangka Pendek Hutang dagang usaha Hutang afiliasi used car Hutang afiliasi H. Kalla Hutang Bank Hutang Pajak Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain Total Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang Hutang Bank Total Hutang Ekuitas
TAHUN 2011
2012
27. 958.409 3.213.889.720 8.975.987.194 -
2.450.000 949.325.075 600.000.000 239.500.000 381.207.799 210.000.000 1.333.321.597 15. 933.639.794
35. 343.622 4.021.934.908 1.970.605.749 7.200.000 62.892.400 600.000.000 493.500.000 304.084.238 19.500.000 485.749.331 8. 000.810.248
41.763.263.535 -12.979.441.257 28.783.822.278 116.098.358 28.899.920.636 44.833.560.431
35.792.547.166 -8.024.229.295 27.768.317.871
1.227.046.754
3. 378.076.487 1.217.794.374 1.583.382.998 108.789.765 211.883.767 7. 726. 974. 146
11.385.511.309 2.349.360.455 2.336.517.775 4.013.830.226 582.389.329 15.000.000 164.632.768 268.659.025 21.115.900.887
20. 887. 443. 474 28. 614. 417. 620
11.808.266.124 32.924.167.001
-
27.768.317.871 35.769.128.120
Modal saham 15.000.000.000 Saldo laba tahun lalu 844.961.109 Saldo laba tahun berjalan 374.181.703 Total ekuitas 16.219.142.812 Jumlah Hutang Dan Ekuitas 44.833.560.431 Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent
2.000.000.000 718.396.799 126.564.310 2.844.961.109 35.769.128.120
PT. BUMI JASA UTAMA – KALLA RENT Laporan Laba - Rugi Periode 31 Desember 2011 dan 2012 NAMA REKENING
TAHUN 2011
Penjualan Rental 14.588.850.708 Potongan & retur penjualan 6.666.666 Penjualan Bersih 14.582.184.041 Beban Pokok Rental 10.894.207.889 Laba Kotor 3.687.976.152 Biaya Operasional Biaya penjualan 732.402.126 Biaya administrasi & umum 445.842.062 Depresiasi 147.582.568 Total Biaya Operasional 1.325.826.756 Laba Operasional 2.362.149.395 Pendapatan Lain-lain 757.655.181 Laba (rugi) penjualan aktiva 1.085.862 Total pendapatan lain-lain 758.741.044 Laba sebelum bunga & pajak 3.120.890.439 Pendapatan non operasional Pendapatan buga 9. 646. 047 Biaya non operasional Biaya administrasi bank 162.625.911 Biaya & bunga lease 2.498.974.362 Total Biaya non operasional 2.661.600.273 Laba sebelum pajak 468.936.213 Pajak 94.754.510 Laba setelah pajak 374.181.702 Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent
2012
8.624.861.012 8.624.861.012 6.602.217.653 2.022.643.358 575.948.438 390.660.844 119.503.100 1.086.112.382 936.530.976 336.025.874 -
336.025.874 1.272.556.850 28. 718. 805 51.016.499 1.103.225.553 1.154.242.053 147.033.603 20.469.293 126.564.310
Berdasarkan data mengenai neraca perusahaan yang diperoleh dari PT. Bumi Jasa Utama tahun 2011 dan 2012, maka dapatlah dilakukan perhitungan biaya modal atas pinjaman yang dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Biaya modal pinjaman bank 2. Biaya modal sendiri (modal saham dan laba ditahan) a. Modal pinjaman bank Untuk menentukan biaya modal pinjaman (utang) untuk tahun 2011 dan 2012 maka terlebih dahulu disajikan besarnya jumlah pinjaman melalui bank dalam tabel berikut : Tabel 1 : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Jumlah modal pinjaman melalui bank tahun 2011 dan 2012 Tahun Hutang Jangka Hutang Jangka Total Panjang Pendek 2009 20.887.443.474 3.378.076.487 2010 11.808.266.124 4.013.830.226 Jumlah 32.695.709.598 7.391.906.713 Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent
24.265.519.961 15.822.096.350 40.087.616.311
Dalam memperoleh modal pinjaman melalui bank maka PT.Bumi Jasa Utama sebagai perusahaan yang bergerak di bidang rental mobil mempunyai biaya modal seperti dalam tabel berikut : Tabel 2 : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Besarnya biaya modal pinjaman melalui bank tahun 2011 dan 2012 Jenis Biaya Modal Tahun 2011 Tahun 2012 Biaya Bunga Adm Bank 162.625.911,16 51.016.499,93 Biaya & bunga lease 2.498.974.362,09 1.103.225.553,46 TOTAL 2.661.600.273,25 1.154.242.053,39 Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Berdasarkan data mengenai jumlah modal pinjaman dan biaya modal, maka dapat dilakukan perhitungan biaya modal atas penggunaan modal pinjaman dari bank selama tahun 2011 dan 2012 yaitu sebagai berikut : Tahun 2011 Besarnya jumlah yang dibayarkan oleh bank kepada PT. Bumi Jasa Utama adalah jumlah pinjaman – (bunga / tahun + biaya administrasi ) maka 24.265.519.961- (Rp162.625.911,16+Rp2.498.974.362,09) = 21.603.919.688 beban sebenarnya ditanggung oleh PT.Bumi Jasa Utama sebagai penerimaan kredit selama satu tahun sebesar Rp 2.661.600.273 yaitu biaya bunga administrasi bank + biaya & bunga lease dengan demikian biaya kredit sebelum pajak selama satu tahun adalah: 𝟐.𝟔𝟔𝟏.𝟔𝟎𝟎.𝟐𝟕𝟑 𝟐𝟏.𝟔𝟎𝟑.𝟗𝟏𝟗.𝟔𝟖𝟖
x 100 % = 12, 32 %
Biaya kredit sebelum pajak sebulan
𝟏𝟐,𝟑𝟐 % 𝟏𝟐
= 1, 03 %
Biaya kredit sesudah pajak sebulan 1, 03 % (1,0 – 0,15 ) = 0, 87 % Tahun 2012 Besarnya jumlah yang dibayarkan oleh bank kepada PT. Bumi Jasa Utama adalah jumlah pinjaman – (bunga / tahun + biaya administrasi ) maka 15.822.096.350 - (Rp51.016.499,93+Rp1.103.225.553,46) = 14.667.854.297 beban sebenarnya ditanggung oleh PT.Bumi Jasa Utama sebagai penerimaan kredit selama satu tahun sebesar Rp 1.154.242.053 yaitu biaya bunga administrasi bank + biaya & bunga lease dengan demikian biaya kredit sebelum pajak selama satu tahun adalah: 𝟏.𝟏𝟓𝟒.𝟐𝟒𝟐.𝟎𝟓𝟑 𝟏𝟒.𝟔𝟔𝟕.𝟖𝟓𝟒𝟐𝟗𝟕
Biaya kredit sebelum pajak sebulan
x 100 % = 7, 87 % 𝟕,𝟖𝟕 % 𝟏𝟐
= 0, 66 %
Biaya kredit sesudah pajak sebulan 0, 66% (1,0 – 0,15 ) = 0,56 % Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, maka untuk lebih jelasnya perhitungan biaya modal atas penggunaan modal pinjaman adalah sebagai berikut: Tabel 3 : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Perhitungan biaya modal atas modal pinjaman melalui Bank tahun 2011 dan 2012 Biaya Modal Tahun Sebelum Pajak Sesudah Pajak 2009 12,32 % 0,87 % 2010 7,87 % 0,56 % Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Biaya Modal Sendiri Dalam hubungannya dengan biaya modal sendiri maka berikut disajikan jumlah modal pada PT. Bumi Jasa Utama. Tabel 4 : PT. Bumi Jasa Utama Struktur Modal Tahun 2011 dan 2012 Jenis Modal Tahun 2009 Tahun 2010 15.000.000.000 2.000.000.000 Modal sendiri Total 15.000.000.000 2.000.000.000 Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Selanjutnya perkiraan biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar 10% untuk tiap tahunnya (dari dividen). Berdasarkan data tersebut diatas maka dapatlah dilakukan perhitungan sendiri selama tahun 2009 dan 2010 sebagai berikut : Tabel 5 : PT. Bumi Jasa Utama Besarnya biaya modal sendiri tahun 2011 dan tahun 2012
Jumlah Modal
Jenis Modal Modal Sendiri
Tahun 2011
Tahun 2012
15.000.000.000
2.000.000.000
Persentase Biaya Modal Tahun Tahun 2011 2012 10%
10%
Jumlah Biaya Modal Tahun 2011
Tahun 2012
1.500.000.000
200.000.000
Sumber : PT. Bumi Jasa Utama – Kalla rent Analisis Pengaruh Modal Pinjaman Terhadap Biaya Modal Dalam Hubungannya Dengan Rentabilitas Dalam situasi dunia sekarang ini dimana persaingan sangat ketat maka tiap-tiap perusahaan harus secara maksimal untuk memajukan usahanya supaya tetap bertahan dan berkembang sesuai dengan arus dan kemajuan dunia usaha. Jika perusahaan itu gagal dalam memperoleh laba, hal ini dapat memaksa perusahaan terlempar dari arena persaingan, oleh karenanya tanggung jawab manajer diperlukan. Kesulitan yang timbul harus diatasi dengan penuh tanggung jawab agar perusahaan berjalan dengan lancar. Selanjutnya diperlukan suatu sistem analisis biaya modal dalam hubungannya dengan rentabilitas pengambilan keputusan, dimana dengan mengadakan analisis atau imprestasi terhadap laporan keuangan akan dapat bermanfaat terhadap penganalisian sehingga dapat mengetahui keadaan dan perkembangan financial suatu perusahaan. Dalam hubungannya dengan uraian diatas maka akan disajikan analisis pengaruh biaya modal terhadap laba, maka terlebih dahulu akan diberikan perhitungan atas kegiatan perusahaan untuk tahun 2011 dan 2012. 1. Analisis rentabilitas modal pinjaman dan modal sendiri tahun 2011, besarnya rentabilitas modal pinjaman untuk melaksanakan kegiatan usaha dapat dihitung dengan rumus : 𝑳 R = X 100% 𝑴 Keterangan : R = Rentabilitas L = Laba M = Aktiva Yang Digunakan Untuk Menghasilkan Laba Rentabilitas Modal Pinjaman 𝟑𝟕𝟒.𝟏𝟖𝟏.𝟕𝟎𝟐 𝟐𝟒.𝟐𝟔𝟓.𝟓𝟏𝟗.𝟗𝟔𝟏
X 100% = 1, 54 %
Rentabilitas Modal sendiri = 2.
𝟑𝟕𝟒.𝟏𝟖𝟏.𝟕𝟎𝟐,𝟕𝟕 𝟏𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
x 100%
= 2, 49 % Analisis rentabilitas modal pinjaman dan modal sendiri tahun 2012, Rentabilitas Modal Pinjaman
𝟏𝟐𝟔.𝟓𝟔𝟒.𝟑𝟏𝟎
X 100% = 0,79 % Rentabilitas Modal sendiri 𝟏𝟐𝟔.𝟓𝟔𝟒.𝟑𝟏𝟎,𝟎𝟎 = 𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 x 100% 𝟏𝟓.𝟖𝟐𝟐.𝟎𝟗𝟔.𝟑𝟓𝟎
= 6, 32 % Berdasarkan uraian diatas maka dapatlah disajikan perbandingan antara biaya modal dengan rentabilitas modal tahun 2011 dan 2012 dengan biaya modal sendiri sebesar 10% yaitu : Tabel 6 : PT. Bumi Jasa Utama Perbandingan biaya modal dengan rentabilitas tahun 2011 dan 2012 Tahun Biaya Modal Rentabilitas 2011 10% 2, 49 % 2012 10% 6, 32 % Sumber : PT. Bumi Jasa Utama Berdasarkan perbandingan antara biaya modal yang dikeluarkan oleh PT. Bumi Jasa Utama dengan laba yang diperoleh perusahaan menunjukkan bahwa alokasi biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2011 sebesar 10% sehingga mempengaruhi rentabilitas modal sebesar 2,49 % dan tahun 2012 menunjukkan bahwa biaya modal sebesar 10 % sehingga mempengaruhi rentabilitas sebesar 6,32% Dengan uraian tersebut diatas maka penggunaan biaya modal terhadap laba perusahaan mempunyai pengaruh, dimana semakin tinggi biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap pencapaian laba. Evaluasi Biaya Modal Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Berikut ini akan disajikan evaluasi mengenai biaya modal serta pengaruhnya terhadap laba yaitu : 1. Perhitungan biaya modal pinjaman melalui bank menunjukkan bahwa tahun 2011 biaya modal sebelum pajak sebesar 1,03 % dan sesudah pajak 0,87%, serta tahun 2012 biaya modal sebelum pajak adalah 0,66% dan sesudah pajak sebesar 0,56 % 2. Berdasarkan atas perbandingan antara biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan laba yang diperolehnya menunjukkan bahwa alokasi biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2011 dan 2012 sebesar 10% sehingga mempengaruhi laba untuk tahun 2011 sebesar 2, 49% dan 2012 sebesar 6,32%. Dengan gambaran diatas, maka dapatlah dibuktikan tentang prinsip ekonomi modern yaitu bahwa biaya yang besar dengan penggunaan yang efektif dan efisien akan memberikan laba yang maksimal atau dengan kata lain jika perusahaan hanya mengandalkan modal yang ada dalam perusahaan tanpa melakukan pendanaan dari luar maka akan kehilangan laba yang semestinya bisa dicapai. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1. Dari perhitungan biaya modal pinjaman bank tahun 2011 menunjukkan bahwa biaya modal sebelum pajak 1,03% dan sesudah pajak 0,87% sedangkan tahun 2012 menunjukkan bahwa biaya modal sebelum pajak 0,66 % dan sesudah pajak 0,56 %. 2. Berdasarkan perbandingan antara biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan selama tahun 2011 sebesar 10% mempengaruhi perolehan laba sebesar 2,49% dan tahun 2012 dengan sebesar 10% mempengaruhi perolehan laba sebesar 6,32%. 3. Terjadi peningkatan tingkat rentabilitas dari tahun 2011 ke 2012 yang disebabkan karena laba yang diperoleh tahun 2011 lebih banyak dari pada pada tahun 2012. 4. Pengaruh biaya modal terhadap rentabilitas pada PT. Bumi Jasa Utama mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap laba perusahaan. Saran 1. Disarankan supaya perusahaan dalam mengeluarkan biaya modal memperhatikan pengalokasian biaya tersebut dalam kaitannya dengan modal pinjaman sehingga menunjang pencapaian laba yang maksimal. 2. Perusahaan sebaiknya melakukan pendanaan modal kerja baik dalam bentuk pinjaman maupun laba yang ada dalam perusahaan. 3. Perusahaan sebaiknya melakukan pendanaan kegiatan operasional dengan menganalisis sumber modal yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamaruddin. 2005. Akuntansi manajemen, edisi revisi. Radja grafindo. Jakarta Bastian, Indra Suharjo. 2006. Akuntansi Perbankan, buku dua. Salemba empat. Jakarta Baridwan, Zaki. 2001. Intermediate Accounting, edisi ketiga cetakan kelima. BPFE, Gadjah Madha. Yogyakarta Eugene F, Brigham Huston. 2001. Manajerial Financial Saduran, edisi ketujuh. Erlangga. Jakarta Hansen dan M. Mowen Mangenne. 2004. Management Accounting, edisi ketujuh. Salemba Empat. Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, buku satu. Salemba Empat. Jakarta Jusup, Haryono. 2003. Dasar-dasar Akuntansi, edisi keenam. YKPN. Jakarta Keown J. Arthur dkk. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, buku dua. Salemba Empat. Jakarta Komaruddin. 2002. Analisis Manajemen Permodalan Modern, cetakan kelima. Alumni Bandung Moch, dkk. 2000. Studi Kelayakan Proyek Bisnis. UNIMBARAW. Malang Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, edisi kelima, cetakan kedua. BPFE, Gadjah Madha. Yogyakarta
Nafarin. M. 2004. Akuntansi Siklus dan Pajak Untuk Perusahaan Industri dan Dagang. Ghalia Indonesia. Jakarta Rianto, Bambang. 2003. Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Gadjah Madha. Yogyakarta Sugiri Slamet. 2002. Akuntansi Pengantar Dua, edisi ketiga. UPP AMP YKPN. Yogyakarta S. R. Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, buku satu, edisi revisi. Salemba Empat. Jakarta