e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun 2016)
ANALISIS BUKU TEKS SISWA KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI ASPEK DESAIN PESAN PEMBELAJARAN KELAS IV SEKOLAH DASAR Ni Putu Raina Saraswati1, A. A, Gede Agung 2, I Komang Sudarma3 1,2,3
Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected]} Abstrak Berita di media elektronik mengenai buku teks SD yang bermasalah tentu memprihatinkan. Selain itu, kurikulum 2013 menyebabkan perubahan terkait penggunaan buku. Untuk mengetahui kualitas buku tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari (1) aspek standar buku teks (2) aspek desain pesan teks, dan (3) aspek desain pesan gambar pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa. Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari guru, siswa, dan peneliti. Subjek penelitiannya adalah buku teks siswa kurikulum 2013 kelas 4 SD yang meliputi sembilan tema. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, metode wawancara, dan metode observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner, pedoman wawancara, dan lembar observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu (1) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari standar buku teks memperoleh rata-rata skor 74,07, (2) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan teks memperoleh rata-rata skor 81, dan (3) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan gambar memperoleh rata-rata skor 73,78. Jadi, simpulan dari penelitian ini adalah (1) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari standar buku teks berada kategori cukup, (2) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan teks berada pada kategori baik, dan (3) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan gambar berada pada kategori cukup. Kata kunci: buku teks, desain pesan pembelajaran. Abstract News in electronic media on SD problematic textbook is unfortunate. In addition, the curriculum in 2013 led to changes related to the use of books. To determine the quality of the book, need research aimed to describe the quality of students' textbook curriculum 2013 in terms of (1) the standard aspect of textbooks (2) the design aspects of text message, and (3) the design aspects of a picture message in the 4th grade at State Primary School 3 Banjar Jawa. The data in this study are quantitative and qualitative. The data used in this study was obtained from teachers, students, and
e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Vol: 5 No: 2 Tahun 2016)
researchers. While the subject of research is the students' textbook 4th grade curriculum in 2013, covering nine themes. Data collection methods used were questionnaires, interviews, and observation method. The instrument used is questionnaire, interview and observation sheet. Data analysis method used is qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of this study are (1) the quality of the student textbook curriculum 2013 in terms of standard textbooks earned an average score of 74.07, (2) the quality of the student textbook curriculum 2013 in terms of the design aspects of text messages earned an average score of 81, and (3) the quality of the student textbook curriculum 2013 in terms of the design aspects of picture message receives an average score of 73.78. Thus, the conclusions of this study were (1) the quality of textbooks students 'curriculum 2013 in terms of standard textbooks are enough categories, (2) the quality of textbooks students' curriculum 2013 in terms of the design aspects of text messages are good categories, and (3) quality student textbook curriculum 2013 in terms of the design aspects of picture message are enough categories. Keywords: instructional message design, textbook.
PENDAHULUAN Pendidikan selalu dialami oleh manusia sepanjang hayatnya. Hal tersebut karena pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Hal tersebut sejalan dengan pengertian pendidikan dalam Pasal 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Pelaksanaan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada kurikulum yang sedang diterapkan. Jadi, dapat dikatakan bahwa kurikulum adalah acuan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Dalam Pasal 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 juga dinyatakan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Beberapa sekolah di Indonesia telah menerapkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan rancang bangun pembelajaran yang didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan untuk
mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Kurikulum 2013 mulai dioperasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 secara bertahap. Adanya pergantian kurikulum 2013 ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum ini diharapkan mampu memberdayakan semua potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Selain itu tentu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam penerapan Kurikulum 2013, terdapat beberapa perubahan yang dilakukan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah terkait dengan penggunaan buku. Sejalan dengan hal tersebut, Nasution (2005:103) menyatakan bahwa “Buku pelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat”. Buku-buku Kurikulum 2013 salah
satunya adalah buku teks siswa. Uniknya, pada tingkat Sekolah Dasar, buku teks siswa disusun berdasarkan tema. Tema tersebut mencakup seluruh mata pelajaran yang memiliki kaitan satu dengan yang lainnya. Buku tersebut dikendalikan oleh pemerintah keberadaannya. Hal tersebut dilakukan untuk pengendalian kualitas isi buku yang digunakan. Selain kualitas isi buku, perlu juga diperhatikan aspek desain pesan pembelajarannya. Desain pesan pembelajaran berkaitan dengan perencanaan dalam memanipulasi bentuk fisik pesan. Desain pesan pembelajaran mencakup desain pesan teks dan desain pesan gambar. Aspek tersebut tak boleh dianggap sepele. Bila kita abaikan, tentu pesan yang ingin disampaikan kepada siswa tidak dapat dipahami dengan baik. Akibatnya tentu akan mengganggu proses pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa pemberitaan di media elektronik mengenai buku SD yang bermasalah. Contohnya adalah berita mengenai sebuah buku yang diduga bermuatan aliran radikal dan berisi ajaran sesat beredar di sekolah dasar, di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (news.okezone.com). Temuan ini terungkap setelah seorang guru membaca seksama kalimat yang ditulis di dalam buku tersebut. Disinyalir, kalimat yang dimuat, mengarahkan siswa untuk mengikuti faham sesat. Buku bacaan ini merupakan penunjang untuk siswa kelas satu sekolah dasar. Dalam halaman 16, buku berjudul Anak Islam Suka Membaca ini, dituliskan karena suka cita rela mati bela agama. Selain itu, ada juga berita mengenai tersebarnya soal dalam buku bacaan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Gresik (surabaya.tribunnews.com). Dalam soal itu ada kalimat berbunyi ‘Disebut apakah istri Ayah yang kedua?’. Kemudian buku pelajaran berbau porno juga ditemukan di SDN 1 Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Di dalam buku tersebut terdapat materi yang terlalu vulgar, seperti organ vital pria dan wanita, hubungan intim pria dan wanita, sampai pembuahan oleh sperma (news.okezone.com). Berdasarkan pemberitaan pada media elektronik di atas, dapat disimak bahwa masih banyak ditemukan masalah pada buku teks yang beredar di Sekolah Dasar. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Dampak tersebut akan dirasakan oleh anak itu sendiri. Pada kasus yang pertama, anak dikhawatirkan akan mengikuti paham sesat yang terdapat pada buku teks tersebut. Sedangkan pada kasus kedua, sang anak yang belum paham mengenai permasalahan rumah tangga tentu akan menjadi bingung dan tentunya tidak pantas untuk dipelajari pada usia anak tersebut. Kemudian pada kasus yang ketiga, tentu sangat meresahkan bagi para orang tua. Hal yang berbau vulgar tersebut bisa saja ditiru oleh anak yang usianya masih dibawah umur. Melihat dampak tersebut, tentunya aspek desain pesan pembelajaran sangat penting untuk diperhatikan. Bila desain pesan pembelajaran dapat disajikan dengan baik ke dalam buku teks, maka anak dapat terhindar dari konten yang tidak pantas (vulgar). Disamping itu juga siswa akan nyaman dalam membaca buku. Contohnya adalah huruf yang digunakan tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil, jenis
hurufnya mudah dibaca, dan warna antara teks dan latar terlihat kontras. Dengan adanya pergantian kurikulum 2013 ini, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian terhadap buku teks siswa. Buku teks siswa kurikulum 2013 hendaknya di analisis agar diketahui kualitasnya terutama dari aspek desain pesan pembelajaran. Walaupun penelitian ini masih tergolong baru, namun diharapkan hasil yang diperoleh dapat menjadi masukan bagi sistem perbukuan kurikulum 2013. METODE Penelitian mengenai analisis buku teks siswa ini berlokasi di SD Negeri 3 Banjar Jawa. Penentuan lokasi penelitian ini karena di sekolah tersebut telah menerapkan Kurikulum 2013. Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk angka dan data kualitatif disajikan dalam bentuk deskripsi. Data kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menyajikan hasil analisis buku teks siswa ditinjau dari aspek desain pesan pembelajaran pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama (Agung, 2014). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari guru, siswa, dan peneliti. Subjek penelitian yang digunakan adalah buku teks siswa kurikulum 2013 kelas 4 SD yang meliputi sembilan tema, yakni (1) tema 1 indahnya kebersamaan, (2) tema 2 selalu berhemat energi, (3) tema 3 peduli terhadap makhluk hidup, (4) tema 4 berbagai pekerjaan, (5) tema 5 pahlawanku, (6) tema 6 indahnya negeriku, (7) tema 7 cita-citaku, (8) tema 8 tempat
tinggalku, dan (9) tema 9 makananku sehat dan bergizi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, maka variabel penelitian yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian, yakni standar buku teks, desain pesan teks, dan desain pesan gambar. Untuk memperoleh data yang akurat, objektif, dan relevan, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sesuai dengan sifat dan jenis data yang ada. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, metode wawancara, dan metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner (angket), pedoman wawancara, dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk menilai kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek standar buku teks, aspek desain pesan teks, dan desain pesan gambar. Sedangkan pedoman wawancara dan lembar kuesioner digunakan sebagai data pendukung. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu cara analisis/pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu objek (benda, gejala, variabel tertentu), sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitatif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2014). Berdasarkan metode analisis data yang digunakan, maka rumus yang
digunakan untuk menghitung data kuantitatif adalah sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Keterangan: Skor Aktual = Skor kenyataan (empirik) yang diperoleh SMI = Skor Maksimal Ideal
Hasil penilaian aspek standar buku teks berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner siswa diambil dari butir pernyataan nomor 8, 9, dan 10. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 77,78. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 77,78 termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Pedoman yang digunakan untuk memberikan makna dan mengetahui kesimpulan adalah sebagai berikut.
Nilai =
× 100 % = 77,78
Tabel 1. Kriteria Pedoman Acuan Patokan (PAP) Skala 5 Tingkat Pencapaian Kategori (%) 90 – 100 Sangat Baik 80 – 89 Baik 65 – 79 Cukup 55 – 64 Kurang 0 – 54 Sangat Kurang (Sumber: Agung, 2014:118)
Hasil penilaian aspek standar buku teks berdasarkan tabulasi data pada lembar observasi diambil dari butir pernyataan nomor 1 hingga butir 6. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 83,33. Jika mengacu pada PAP skala lima, ratarata skor 83,33 termasuk dalam kategori baik. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian aspek standar buku teks berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner guru diambil dari butir pernyataan nomor 1, 2, dan 3. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 61,11. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 61,11 termasuk dalam kategori kurang. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
Nilai =
× 100%
× 100 % = 61,11
Nilai =
Nilai =
× 100%
× 100 % = 83,33
Jadi, rata-rata skor kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek standar buku teks pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
Xi 222,22 X 74,07 n 3 Rata-rata skor tersebut diperoleh dari akumulasi rata-rata
skor pada lembar kuesioner guru, lembar kuesioner siswa, serta lembar observasi. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 74,07 termasuk dalam kategori cukup. Hasil penilaian aspek desain pesan teks berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner guru diambil dari butir pernyataan nomor 6, 7, dan 8. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 75. Jika mengacu pada PAP skala lima, ratarata skor 75 termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
Nilai =
× 100%
× 100 % = 75
Hasil penilaian aspek desain pesan teks berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner siswa diambil dari butir pernyataan nomor 1, 3, dan 4. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 93,65. Jika mengacu pada PAP skala lima, ratarata skor 93,65 termasuk dalam kategori sangat baik. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Nilai =
× 100 % = 93,65
skor yang diperoleh adalah 74,31. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 74,31 termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Nilai =
× 100 % = 74,31
Jadi, rata-rata skor kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan teks pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
X
Rata-rata skor tersebut diperoleh dari akumulasi rata-rata skor pada lembar kuesioner guru, lembar kuesioner siswa, serta lembar observasi. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 81 termasuk dalam kategori baik. Hasil penilaian aspek desain pesan gambar berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner guru diambil dari butir pernyataan nomor 4, 5, 9, dan 10. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 72,92. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 72,92 termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
Hasil penilaian aspek desain pesan teks berdasarkan tabulasi data pada lembar observasi diambil dari butir pernyataan nomor 1.1 hingga butir 3.3. Adapun rata-rata
243 Xi 81 n 3
Nilai =
× 100%
× 100 % = 72,92
Hasil penilaian aspek desain pesan gambar berdasarkan tabulasi data pada lembar kuesioner siswa diambil dari butir pernyataan nomor 2, 5, 6, dan 7. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 84,52. Jika mengacu pada PAP skala lima, ratarata skor 84,52 termasuk dalam kategori baik. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Nilai =
× 100 % = 84,52
Hasil penilaian aspek desain pesan gambar berdasarkan tabulasi data pada lembar observasi diambil dari butir pernyataan nomor 1.1 hingga butir 4.3. Adapun rata-rata skor yang diperoleh adalah 63,89. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 63,89 termasuk dalam kategori kurang. Rata-rata skor yang diperoleh dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai =
× 100%
Nilai =
× 100 % = 63,89
Jadi, rata-rata skor kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan gambar pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa diperoleh dengan rumus sebagai berikut.
Xi 221,3 X 73,78 n 3
Rata-rata skor tersebut diperoleh dari akumulasi rata-rata skor pada lembar kuesioner guru, lembar kuesioner siswa, serta lembar observasi. Jika mengacu pada PAP skala lima, rata-rata skor 73,78 termasuk dalam kategori cukup. Kualitas buku teks siswa ditinjau dari aspek standar buku teks berada pada kategori cukup dengan rata-rata skornya adalah 74,07. Aspek standar buku teks pada kuesioner guru mencakup pernyataan butir 1, 2, dan 3. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara dengan guru adalah (1) tidak ada rangkuman dalam buku teks siswa, (2) lembaran isi buku yang mudah lepas dari cover/sampul buku dan (3) kualitas kertas yang mudah robek. Aspek standar buku teks pada kuesioner siswa mencakup pernyataan butir 8, 9, dan 10. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan kuesioner siswa adalah (1) petunjuk pengerjaan soal yang sulit dimengerti dan (2) soal dan latihan yang sulit dijawab. Peneliti juga melakukan penelitian terhadap buku tersebut dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian. Aspek standar buku teks pada lembar penilaian mencakup 6 butir pernyataan dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Setelah diteliti, seluruh buku teks siswa kelas 4 SD memiliki format yang sama. Maka dari itu, hasil yang diperoleh dengan menggunakan lembar penilaian pun sama. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan lembar observasi adalah dalam buku teks siswa tersebut tidak terdapat kompetensi dasar. Kualitas buku teks siswa ditinjau dari aspek desain pesan teks
berada pada kategori baik dengan rata-rata skornya adalah 81. Aspek standar buku teks pada kuesioner guru mencakup pernyataan butir 6, 7, dan 8. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan kuesioner guru, dapat kita simak bahwa tidak terdapat masalah pada aspek desain pesan teks. Aspek desain pesan teks pada kuesioner siswa mencakup pernyataan butir 1, 3, dan 4. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan kuesioner siswa adalah (1) tulisan dalam buku sulit dibaca dan (2) kata-kata dalam buku sulit dimengerti. Peneliti juga melakukan penelitian terhadap buku tersebut dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian. Aspek desain pesan teks pada lembar penilaian mencakup 8 butir pernyataan. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan lembar penilaian terletak pada (1) penulisan panjang kalimat, (2) kesulitan teks dan (3) penyajian isi Kualitas buku teks siswa ditinjau dari aspek desain pesan gambar berada pada kategori cukup dengan rata-rata skornya adalah 73,78. Aspek desain pesan gambar pada kuesioner guru mencakup pernyataan butir 4, 5, 9, dan 10. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara dengan guru, dapat kita simak bahwa terdapat masalah, yaitu kualitas ilustrasi/contoh yang ditampilkan dalam buku tersebut belum baik. Aspek desain pesan gambar pada kuesioner siswa mencakup pernyataan butir 2, 5, 6, dan 7. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan kuesioner siswa adalah (1) gambar dalam buku tidak
terlihat dengan jelas, (2) gambar dalam buku sulit dimengerti, dan (3) gambar dalam buku tidak menarik. Peneliti juga melakukan penelitian terhadap buku tersebut dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Aspek desain pesan gambar pada lembar observasi mencakup 8 butir pernyataan. Permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian menggunakan lembar penilaian terletak pada (1) kemenarikan sampul buku, (2) kemenarikan gambar, (3) kejelasan gambar, (4) penggunaan berbagai jenis gambar, (5) pengaturan tata ruang, (6) pemilihan warna, dan (7) kombinasi warna teks dan latar belakang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan yaitu (1) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari standar buku teks pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa berada kategori cukup dengan rata-rata skornya adalah 74,07, (2) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan teks pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa berada pada kategori baik dengan rata-rata skornya adalah 81, dan (3) kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari aspek desain pesan gambar pada kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa berada pada kategori cukup dengan rata-rata skornya adalah 73,78. Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan penelitian analisis buku teks siswa Kurikulum 2013 ini dikelompokkan menjadi tiga, yakni (1) untuk pengembang buku teks siswa Kurikulum 2013, (2) untuk guru, dan (3) untuk peneliti lain. Disarankan kepada pengembang buku teks Kurikulum
2013 hendaknya melakukan analisa berulang kali sebelum mencetak dan menerbitkan buku tersebut. Hal itu dapat membantu meminimalkan kesalahan yang muncul Disarankan kepada guru hendaknya perlu diberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai desain pesan pembelajaran. Karena menurut peneliti, sejauh ini guru cenderung kurang memperhatikan kualitas teks maupun gambar dalam buku yang digunakan. Disarankan kepada peneliti lain agar dapat melakukan penelitian serupa pada buku lain, misalnya buku teks siswa untuk jenjang SMP dan SMA/SMK. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. A. A. Gede Agung, M.Pd., selaku Pembimbing I yang telah membimbing dengan sangat baik selama pelaksanaan penelitian ini. 2. Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan yang telah membimbing dengan sangat baik selama pelaksanaan penelitian ini. 3. Dewa Gede Agus Putra Prabawa, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing dengan sangat baik selama pelaksanaan penelitian ini. 4. Ida Bagus Soma Putra, M.Pd., selaku Kepala SD Negeri 3 Banjar Jawa, yang telah memberikan izin melakukan penelitian. 5. Widyana Surya, S.Pd. SD., selaku guru kelas IV A. 6. Ida Ayu Nyoman Supadmi, S.Pd. SD., selaku guru kelas IV B. 7. I Gusti Nyoman Wimba selaku guru kelas IV C. 8. Siswa kelas IV A, B, dan C di SD Negeri 3 Banjar Jawa,
yang sudah berpartisipasi dalam penelitian ini. 9. Teman-teman Jurusan Teknologi Pendidikan serta seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, saran dan motivasi dalam menyelesaikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. Gede. 2014. Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan Edisi 2. Yogyakarta: Aditya Media Publishing. Firdaus, M. Aziz. 2012. Metode Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa. Fleming, Malcolm dan Levie, W. Howard. 1981. Instructional message design: Principles from the behavioral scienses. Englewood Cliffs, NJ: Educational Technology Publications, Inc. Kemdikbud. 2014. Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 3 Peduli terhadap Makhluk Hidup. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 5 Pahlawanku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 6 Indahnya Negeriku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
---------------. 2014. Tema 7 Citacitaku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 8 Tempat Tinggalku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ---------------. 2014. Tema 9 Makananku Sehat dan Bergizi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. M.
Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution, S. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Riyanto, Agus. 2016. Bangkit, Maju, dan Raih Mimpi Menjadi Manusia Sukses Sejati, DuniaAkhirat. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russell, J. D. 2012. Instructional Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. (Terjemahan Arif Rahman). Jakarta: Kencana. Subekhi, Ahmad. 2016. Buku SD Mengandung Kalimat Radikalisme Beredar di Ponorogo. Tersedia pada http://news.okezone.com/read/ 2016/02/17/519/1314851/buku
-sd-mengandung-kalimatradikalisme-beredar-diponorogo (diakses pada tanggal 4 April 2016). Sudarma, I Komang. 2015. Analisis Kualitas Buku Ajar di Lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Ilmiah Mimbar Ilmu. (22). 1-19. Sudarma, I Komang, dkk. 2015. Desain Pesan: Kajian Analitis Desain Visual (Teks dan Image). Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2016. Politisi Gresik Heran, Buku SD Memuat Kalimat ‘Disebut Apakah Istri Ayah yang Kedua?’. Tersedia pada http://surabaya. tribunnews.com/2016/05/27/po litisi-gresik-heran-buku-sdmemuat-kalimat-disebutapakah-istri-ayah-yang-kedua (diakses pada tanggal 30 Mei 2016). Susanti, Afriani. 2016. Kasus-Kasus Buku Pelajaran Berbau Porno. Tersedia pada http://news. okezone.com/read/2016/01/11/ 65/1285123/kasus-kasus-buku -pelajaran-berbau-porno (diakses pada tanggal 4 April 2016). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yaumi, Muhammad. 2013. PrinsipPrinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.