Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China
Oleh
DIANA - 0800744442 DIKA NILAM SARI - 0800752860
Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009
Fakultas Bahasa dan Budaya Jurusan Sastra China
Universitas Bina Nusantara
Persetujuan Skripsi Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul
Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia Disusun oleh : DIANA– 0800744442 DIKA NILAM SARI – 0800752860
telah disetujui dan diterima sebagai salah satu karya ilmiah mahasiswa bersangkutan pada Jurusan Sastra China-Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara
Jakarta,
September 2009
Mengetahui, Dosen Pembimbing
FU RUOMEI, BA Kode Dosen : D3050
Analisa Kata Keterangan Tingkatan Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia
Skripsi
DIANA Nim :0800744442
DIKA NILAM SARI Nim :0800752860
Dosen Pembimbing:
FU RUOMEI, BA D3050
Fakultas Bahasa dan Budaya Binus University Jakarta 2009
ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan kepada para pembaca untuk lebih jelas mengetahui perbedaan dan persamaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia. Selain itu penulis juga berharap agar penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang jenis-jenis kosa kata yang mengandung arti tingkatan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Mandarin dan bagaimana cara penggunaannya. Serta membuka wawasan tentang berbagai macam jenis kata keterangan yang mengandung arti tingkatan dalam sebuah kalimat. Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menggunakan metode studi pustaka.
Kata kunci : Kata Keterangan Derajat Bahasa Mandarin Bahasa Indonesia
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, pernyertaan serta
kekuatan
yang
diberikan-Nya
kepada
penulis,
sehingga
dapat
menyelesaikan penulisan skripsi kami yang berjudul “Pembahasan kata keterangan derajat dalam bahasa mandarin dan kata keterangan derajat dalam bahasa Indonesia”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Sastra jurusan Sastra China di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dalam proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahan dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa begitu banyak bantuan, dukungan dan kerjasama yang luar biasa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof .Dr.Gerardus Polla,M.App.Sc , selaku Rektor Universitas Bina Nusantara, atas fasilitas yang disediakan selama kami menjalani perkuliahan di Universitas Bina Nusantara.
2.
Bapak Drs.Andreas Chang,MBA, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya.
3.
Ibu Andyni Khosasih, S.E, BA, selaku Ketua Jurusan Sastra China.
4.
Ibu Fu Ruomei, BA, selaku dosen pembimbing,atas bantuan bimbingan dan arahan yang berharga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
vii
5.
Seluruh staf pengajar Universitas Bina Nusantara yang pernah mengajar dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada penulis.
6.
Orang tua serta saudara penulis atas kesabaran, dukungan, perhatian dan pengertian yang luar biasa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
7.
Teman-teman penulis terima kasih atas waktu dan dukungan selama ini.
8.
Serta semua pihak yang telah membantu penulis baik moral maupun material yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Semoga bantuan, dorongan, jasa dan amal baik dari semua pihak
mendapat pahala dan berkat yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan Binus University dan pihak-pihak yang membutuhkan pedoman penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut.
Jakarta, 21 Juli 2009 Penulis
Diana dan Dika Nilam Sari
viii
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................. v ABSTRAKSI ................................................................ vii RINGKASAN ISI ........................................................... 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................... 11
vii
RINGKASAN
Dalam bahasa Mandarin, kata keterangan yang menunjukkan tingkatan banyak sekali jenis-jenisnya. Dan setiap kata tersebut bila digunakan di kalimat yg keadaannya berbeda akan memiliki arti yang berbeda pula. Tetapi tetap menunjukkan arti yang mengandung tingkatan. Begitu juga dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga memiliki banyak
jenis-jenis
kata
keterangan
yang
menunjukkan
tingkatan
atau
menunjukkan sesuatu yang bersifat lebih. Banyak perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam kata keterangan tersebut antara bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Kata keterangan yang menunjukkan tingakatan atau memiliki arti yang menjelaskan sesuatu sifat yang lebih memiliki arti yang hampir sama, tetapi sebenarnya berbeda dan cara pemakaiannyapun berbeda. Dengan latar belakang dan hal-hal tersebut, penulis ingin meneliti tentang perbedaan dan persamaan kata keterangan yang mengandung arti tingkatan antara bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Agar pembahasan penelitian ini tidak meluas, maka penulis memfokuskan permasalahan pada penulisan penelitian ini dengan batasan hanya membahas kosa kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia. Manfaat dari penelitian ini adalah menjelaskan kepada para pembaca untuk lebih jelas mengetahui perbedaan dan persamaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia.
1
Selain itu penulis juga berharap agar penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang jenis-jenis kosa kata yang mengandung arti tingkatan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Mandarin dan bagaimana cara penggunaannya.
1. Kata Keterangan Derajat dalam Bahasa Mandarin Kata keterangan terutama dipakai untuk menerangkan kata kerja, kata sifat, menjelaskan batasan-batasan sifat gerakan, waktu, derajat, frekwensi, kepastian dan penolakan. Kata keterangan derajat adalah kata keterangan untuk menerangkan kata-kata sifat atau kata-kata keterangan lainnya, dengan menentukan batasanbatasan derajat dari kata-kata tersebut. Biasanya kata sifat atau kata keterangan lainnya yang diterangkan oleh kata keterangan derajat ditempatkan di depan kata-kata tersebut. Biasanya kata keterangan derajat ditempatkan di depan kata sifat atau kata keterangan lain yang diterangkan oleh kata keterangan derajat tersebut. Pada dasarnya, Kata keterangan derajat dapat dibagi atas 2 kategori 6 tingkatan, sesuai dengan tingkatan dan ciri-ciri kata keterangan derajat yang berbeda-beda pada kedua kategori, yaitu kata keterangan derajat relatif & Kata keterangan derajat absolut. Masing-masing kategori dapat dibagi lagi atas 3 tingkatan.
A.
Kata keterangan derajat relatif dapat dibagi atas 3 tingkatan, yakni tingkat paling tinggi, tingkat lebih tinggi & tingkat lebih rendah : -
Tingkat paling tinggi : masuk kategori “paling”, misalnya “paling, paling sekali, dsb”;
2
-
Tingkat lebih tinggi : masuk kategori “lebih”, misalnya “lebih, lebih lagi, dsb”;
-
Tingkat lebih rendah : masuk kategori “sedikit”, misalnya “sedikit, sedikit lebih dsb”;
B.
Kata keterangan derajat absolut dapat juga dibagi atas 3 tingkatan, yakni tingkat super, tingkat tinggi & tingkat rendah : -
Tingkat super : masuk kategori “terlalu”, misalnya “terlalu, kelewat dsb”;
-
Tingkat tinggi : masuk kategori “sangat”, misalnya “sangat dsb”;
-
Tingkat rendah : masuk kategori “sedikit”, misalnya “sedikit, sedikit lebih dsb”;
Beberapa contoh kata keterangan derajat dalam bahasa Mandarin yang sering digunakan :
zuì
1. 最 :merupakan tingkatan tertinggi dalam kategori kata keterangan derajat relatif, sepadan dengan “amat, puncak”. Contoh: Kapankah waktu yang tepat untuk pergi?
gèng
2.
更 : menerangkan bahwa bertolak dari titik awal, suatu jumlah yang
terus menerus bertambah atau berkurang. Contoh: Xiaowang belajar sungguh-sungguh, Xiaoli lebih sungguh-sungguh belajarnya daripada Xiaowang.
3
hěn
3. 很 : Menyatakan tingkatan yang lumayan tinggi, termasuk dalam kelompok
kata
keterangan
derajat absolut tingkat
tinggi. Dapat
menerangkan kata sifat, sebagian kata kerja dan kata bantu bersifat kata kerja. Contoh: Eksperimen kali ini sangat gagal. tài
4. 太 : menerangkan tingkatan yang terlalu, artinya sepadan dengan “kelewat”, masuk dalam kelompok tingkat super pada kata keterangan derajat absolut. Contoh: Karangan ini ditulis terlalu panjang. yǒudiǎn
5. 有 点 : merupakan kata keterangan tingkat rendah pada kelompok kata keterangan derajat absolut, mengandung arti agak atau sedikit. Contoh: Hari ini dia agak tidak senang. fēi cháng
6.
非
常
hěn
: mirip dengan kata 很 (sangat) , namun obyek yang
diterangkan cenderung lebih pada hal yang sesuai dengan keadaan anda. Contoh: Dia sangat pandai berbicara. j í le
7. 极了:menerangkan tingkatan yang tinggi. Contoh: Jauh sekali tempat tinggalmu.
2. Kata Keterangan Derajat dalam Bahasa Indonesia Adverbia Tingkatan (Kualitas)
4
Adverbia tingkatan atau kualitas adalah adverbia yang menyatakan tingkatan mutu keadaan atau kegiatan. Yang termasuk adverbia ini adalah sangat, amat, sekali, paling, lebih, cukup, kurang, agak, hampir, rada, maha, nian, dan terlalu. Adverbia tersebut digunakan dengan aturan sebagai berikut: 二, Adverbia paling, digunakan dengan aturan: 1) Untuk menyatakan keadaan yang tertinggi derajatnya bila dibandingkan dengan kata lain, diletakkan di depan adjektiva. Contoh: Dialah yang paling muda usianya diantara kita. 2) Untuk menyatakan tindakan yang tertinggi derajat penilaian diletakkan di depan
verba yang bentuk dasarnya berkata
adjektiva. Contoh: Gado-gado adalah makanan yang paling kusukai. 三, Adverbia lebih digunakan dengan aturan: 1) Untuk menyatakan keadaan yang lebih tinggi derajatnya dari yang lain, diletakkan di depan adjektiva, dan di belakang adjektiva itu diletakkan preposisi daripada. Contoh: Durian lebih mahal daripada pepaya. 2) Untuk menyatakan suatu tindakan lebih tinggi tarafnya daripada yang lain, diletakan di depan verba, dan di belakang verba itu diletakkan preposisi daripada. Contoh: Membaca lebih kusukai daripada menulis. 四, Adverbia sangat digunakan: 2) Untuk menyatakan suatu keadaan tidak ada yang melebihi tarafnya atau derajatnya, diletakkan di depan adjektiva. Contoh: Bunga di taman itu sangat indah. 3) Untuk menyatakan suatu taraf tindakan yang tidak ada yang melebihi, diletakkan di depan verba yang dasarnya berkategori adjektiva.
5
Contoh: Nilai ujian aku sangat mengecewakan. 4) Untuk menyatakan tidak ada yang melebihi, diletakkan di depan beberapa verba. Contoh: Uang pemberianmu itu sangat berguna. 五,
Adverbia terlalu untuk menyatakan keadaan melebihi yang seharusnya, ditempatkan di depan adjektiva. Contoh: Untuk berjalan kaki jaraknya terlalu jauh.
六,
Adverbia amat, untuk menyatakan tingkatan yang tertinggi atau utama dapat disubsitusi dengan adverbia sangat, namun kadangkadang bisa terletak di belakang kata yang didampinginya. Contoh:
七,
•
Gedung itu amat besar.
•
Gedung itu besar amat.
Adverbia sekali, untuk menyatakan keadaan atau tindakan yang bertaraf tertinggi atau utama, dapat disubsitusikan dengan kata sangat. Namun posisinya berada di belakang
kata yang
didampinginya. Contoh: 1) Sampul buku ini bagus sekali. 2) Jauh sekali tempat tinggalmu. 八,
Adverbia kurang digunakan dengan aturan: 1) Untuk
menyatakan
keadaan
dibawah
derajat
memadai,
derajat
memadai,
ditempatkan di depan adjektiva. Contoh: Anak itu memang kurang rajin. 2) Untuk
menyatakan
tindakan
ditempatkan di depan verba. 6
dibawah
Contoh: Anak-anak itu kurang diberi makanan bergizi 3) Untuk menyatakan jumlah yang tidak memadai, ditempatkan di depan nomina. Contoh: Ban mobil itu kurang angin.
3. Hasil analisa mengenai persamaan dan perbedaan kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia
Dari pembahasan mengenai kata keterangan derajat dalam bahasa indonesia dan mandarin dalam bab 1 dan bab 2, penulis di dalam bab ini menjabarkan beberapa persamaan dan perbedaan antara kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia. Adapun perbedaan dan persamaan itu adalah sebagai berikut: 1). Persamaan Kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia dapat menerangkan kata sifat dan kata kerja. Contoh di dalam bahasa mandarin: t ā hěncōngmíng
1. 她 很 聪 明 。 wǒhěn x ǐ huān n ǐ
2. 我 很 喜 欢 你. wǒzuì à i t ā
3. 我 最 爱她。 zàizhè gè bān l ǐ
t ā suànzuìměi l ì de
4. 在 这 个 班 里,她 算 最 美 丽的。 wǒ f ē i chángtǎoyàn t ā
5. 我非 常 讨 厌 他。
7
wǒ zhǎodào l e gènghǎo d e gōngzuò
6. 我 找 到 了 更 好 的 工 作 。
Contoh di dalam bahasa Indonesia: 1. Saya paling benci dia. 2. Di kelas ini dia yang paling bodoh. 3. Jauh sekali rumahmu. 4. Dia rajin sekali. 5. Dia lebih suka tinggal disini. 6. Rumahmu terlalu jauh. Dalam kata keterangan tingkatan bahasa mandarin dan Indonesia di bagian predikat dapat menjadi fungsi keterangan. Contoh: wǒhěn x ǐ huanchī l ā miàn
1. 我 很 喜 欢 吃拉 面 。 2. Dia terlalu menyangi ibunya.
2). Perbedaan 1. Di dalam bahasa mandarin kata keterangan tingkatannya selain menjadi keterangan dapat juga menjadi pelengkap. t ā rènzhēn dé hěn
Contoh: 他 认 真 得 很 。 Tetapi di dalam bahasa Indonesia kata keterangannya semua menjadi keterangan, tidak dapat menjadi pelengkap. Contoh: Ibu membelikan saya buku.
8
2. Di dalam bahasa mandarin pemakaian kata keterangan ingkatannya sebagian besar hanya satu kata tetapi ada juga yang dapat digabungkan dengan kata keterangan derajat lainnya. t ā shēng l e hái z i y ǐ hòu
t ǐ xíngshāoyǒudiǎn f ā pàng
Contoh: 她 生 了 孩 子以 后 ,体 型 稍 有 点 发 胖 。 Tetapi dalam bahasa percakapan Indonesia kata keterangan tingkatan dapat digabungkan dengan kata keterangan tingkatan lainnya. Contoh:Dia amat sangat berani.
3. Di dalam bahasa mandarin kata keterangan tingkatan tidak dapat menjadi kata kerja, tetapi di dalam bahasa Indonesia kata keterangan tingkatan “kurang”dapat menjadi kata kerja. Contoh: Makanan ini kurang garam. 4. Di dalam bahasa mandarin, di belakang kata keterangan tingkatannya tidak dapat digabungkan dengan kata pasif.tetapi dalam bahasa Indonesia bisa digabungkan dengan kata pasif. Contoh: Di kelas ini dia yang paling tidak disukai.
9
SIMPULAN
Dari penelitian yang telah penulis bahas dapat dilihat adanya perbedaan dan persamaan antara kata keterangan derajat dalam bahasa
mandarin dan
Indonesia, baik dalam pola penggunaan maupun arti tingkatannya. Dalam penulisan ini dapat dilihat juga pembagian tingkatan dalam kata keterangan derajat dalam bahasa mandarin lebih jelas. Tidak seperti dalam bahasa Indonesia yang tidak dibagi secara jelas tingkatannya.
10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap
: Diana
Tempat / Tanggal Lahir
: Jakarta, 4 Juli 1985
Alamat
: Kavling Hankam i2/4 joglo Jakarta Barat
PENDIDIKAN FORMAL
Tahun 2004 – Sekarang
: Mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Nusantara Jurusan, Sastra Cina
Tahun 2001 - 2004
: Lulus SMUK Sang Timur, Jakarta-Indonesia
Tahun 1998 – 2001
: Lulus SLTPK Sang Timur, Jakarta-Indonesia
Tahun 1992 – 1998
: Lulus SD St.Kristoforus, Jakarta-Indonesia
PENDIDIKAN INFORMAL
Tahun 2008-2009
: Tianjin Ligong Daxue, Tianjin-China
11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap
: Dika Nilam Sari
Tempat / Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 30 Oktober 1985
Alamat
: Jl.Raya Parung-Bogor No.242 Bogor
PENDIDIKAN FORMAL
Tahun 2004 – Sekarang
: Mahasiswa tingkat akhir Universitas Bina Nusantara Jurusan, Sastra Cina
Tahun 2001 - 2004
: Lulus SMU Dwiwarna, Parung-Bogor, Indonesia
Tahun 1998 – 2001
: Lulus SMP Cendana Chevron, Duri,Riau-Indonesia
Tahun 1992 – 1998
: Lulus SDN Kerinci 007, Duri-Riau-Indonesia
PENDIDIKAN INFORMAL
Tahun 2008-2009
: Tianjin Ligong Daxue,Tianjin-China
12