Anak Binaan LPKA Kutoarjo Ikuti UN Dibalik Penjara PURWOREJO,FPP – Sebanyak 9.871 siswa SMA/SMK negeri maupun swasta dan kejar paket C di Kabupaten Purworejo mengikuti Ujian Nasional secara serentak, Senin (04/04/2016). “Rinciannya yaitu siswa SMK negeri dan swasta ada 6.041 siswa, SMA negeri dan swasta ada 3.477 siswa, dan siswa kejar paket C ada 353 siswa,” kata Ery Prayitno, Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga (Dindikbudpora) Kabupaten Purworejo. Dijelaskan, pelaksaan ujian reguler untuk SMK/SMA baik negeri maupun swasta dilaksanakan pada pagi hari, sementara untuk peserta kejar paket C dilaksanakan pada siang hari. Khusus untuk ujian nasional peserta kejar paket C dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di SMP Negeri 5, SMP Muhammadiyah Purworejo dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA )kelas 1 Kutoarjo. “Khusus untuk LPKA Kelas 1 Kutoarjo ada 11 peserta yang mengikuti ujian nasional. Untuk peserta yang gagal, tidak masuk, keluar maupun sakit masih menunggu data dari masingmasing sub rayon,” ucap Ery Prayitno. Sementara itu, Kepala LPKA Kelas 1Kutoarjo, Edi Wahyu Nugroho melalui Kasubsi Binkemaswat, Bambang tri menjalsakan, 11 anak yang mengikuti ujian nasional itu tengah menjalani masa hukuman bervariasi antara satu sampai 3 tahun dengan kasus berbeda. “Memperoleh pendidikan yang layak adalah hak setiap warga negara, oleh sebab itu meski mereka masih menjalani masa hukuman masalah pendidikan tetap diutamakan,” kata Bambang. (WARDOYO)
UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo Buka Pelatihan Ketrampilan Kerja PURWOREJO,FP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Latihan Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo kembali membuka pelatihan ketrampilan gratis berbasis kompetensi gelombang pertama. Pendaftaran peserta dimulai 24 Maret 2016 dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Pelatihan selama 30 hari kerja /240 Jam Pelajaran dengan program pelatihan, Teknik Mesin Produksi, Las Listrik, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) / Mobil Bensin, Teknik Sepeda Motor (TSM), Wiekel / Gulung Dinamo, Audio Video, Teknik Pendingin / Refrigerasi Domestik, Furniture/Meubel, Adminitrasi Perkantoran, Technical Support, Design Grafis, Menjahit, Bordir dan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).
Kepala UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos,MT Kepala UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos, MT mengatakan, persyaratan untuk jadi peserta minimal pendidkan SMP atau sederajad dan usia maksimal 36 tahun. “Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat bagi yang lulus, bantuan uang transport, mendapat pakaian kerja dan snack,” kata Bambang di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2016). Pesyaratan lainnya, lanjut dia, calon peserta harus menyertakan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto copy
ijasah, pas foto berwarna 3 x4 sebanyak tiga lembar, stopmap dua buah, dan lulus seleksi. “Agar lebih jelas masyarakat yang berminat bisa langsung menghubungi UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo di Jl. Cangkrep Kidul No. 1 Purworejo tlpn (0275) 321309 pada saat jam kerja,” ucap Bambang.
Pesrta Pelatihan Sepeda Motor
Teknik
Dijelaskan, tujuan pelatihan ketrampilan untuk mencetak masyarakat yang lebih siap memasuki dunia kerja dan wirausahawan baru. Sejauh ini lulusan pelatihan ketrampilan LLK 90 % terserap di berbagai perusaahan serta menjadi wirausaha yang berhasil. “Kedepan sertifikat dari pelatihan ketrampilan akan menjadi salah satu persyaratan pencari kerja di perusahaan,” ucapnya. Menurut dia, pembiayaan pelatihan seluruhnya menggunakan dana APBD dan APBN tahun 2016. Untuk APBD pihaknya mendapat dua paket dan sudah diselenggarakan pada bulan lalu dan akan selesai pada akhir Maret 2016 dengan program kejuruan Teknik Sepeda Motor dan Pengolahan Hasil Pertanian. Sementara dari APBN 2016 pihaknya mendapat 39 paket yang dibagi dalam lima gelombang. Untuk penjaringan peserta pelatihan sudah dilakukan sejak Januari 2016. Untuk mengikuti pelatihan calon peserta harus melalui seleksi terlebih dulu. “Sampai saat ini animo masyarakat untuk ikut palatihan cukup tinggi, “ tandas Bambang.
SMP Negeri 32 Purworejo : Lokasi Sulit Prestasi Melejit FP,PURWOREJO – SMP Negeri 32 Purworejo terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Untuk menjangkau sekolah ini dari pusat kota Purworejo cukup jauh. Bahkan dari jalan raya kecamatan saja harus masuk melewati jalan setapak sejauh lebih kurang 1,5 km. Intinya SMP negeri 32 terletak jauh dari keramaian kota. Namun begitu untuk ururan prestasi sekolah yang punya motto bersama kita bisa, bersama kita kuat dan bersama kita menuai prestasi tidak kalah dengan sekolah yang berada di pusat kota Purworejo. Salah satunya dengan sekolah ini meraih 14 besar dari 43 SMP Negeri se Kabupaten Purworejo dengan hasil UN rata-rata 8 dan tingkat kelulusan mencapai 100%. Sekolah ini juga terpilih sebagai sampel PISA bersama 64 sekolah se Indonesia. Terpilih sebagai sekolah yang mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah (PRS) dari 30 sekolah se Indonesia dengan peningkatan sarana fisik sekolah senilai Rp 1, 250 miliar. Sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang berkompetensi baik sesuai bidang tugasnya ( 36 % S2, 60 % S1 dan 4 % belum S1). Dengan tenaga pendidik seperti itu sekolah ini tercatat sebagai sekolah yang terbanyak memiliki tenaga pendidik S2. Prestasi non akademis, juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (PODPA 2012-2013), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2013-2014), juara I tenis meja putra, juara II tenis meja putri (POPDA 2014-2015), juara I voli putra Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara II voli putri Lustrum SMA Negeri 2 Purworejo, juara I tenis meja putra Lustrum SMK PN Purworejo, juara I dan III penulisan kesan dan pesan Museum Tosan Aji, juara I pionering Lomba Pramuka Tingkat Kwarcab, juara III halang rintang Lomba Pramuka
Tingkat Kwarcab dan Penyertaan sebagai Kas Kontingen Jamnas di Sumatera Selatan. Kepala SMP Negeri 32 Purworejo, Sukadi, S.Pd, MM.MPd menerangkan, keberhasilan yang diraih sekolahnya tidak lepas dari peran serta seluruh warga sekolah. “Strateginya adalah mebangun budaya kerja, membentuk tim work yang solid dan menciptakan situasi kondusif dan iklim sejuk untuk seluruh warga sekolah,” kata Sukadi yang menjadi Kepala SMP Negeri 32 Purworejo sejak tahun 2008. Dijelaskan, seiring peningkatan mutu dan prestasi sekolah dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kepercayaan masyarakat terhada SMP Negeri 32 Purworejo semakin kuat. Input atau calon siswa juga semakin besar. Meski jauh dari ideal namun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ini seperti sudah cukup memadai. “Kekurangan kami adalah sekolah ini berdiri pada lahan yang labil dan berdampak bangunan cepat retak dan Sarana transportasi/ aset jalan menuju ke sekolah dirasakan sangat menghambat kelancaran KBM,” ungkapnya. Selain itu, Penebangan kayu di lahan sekitar sekolah akan mengakibatkan terjadinya erosi dan menurunnya sumber air di sekolah. Rencana tindak lanut ke depan, kata Sukadi, pihaknya akan meningkatkan KBM dengan menekankan pada proses pembelajaran yang efektif dan berbasis studens centered melalui pendekatan PAKEM dan CTL, mengintensifkan MGMPS, IHT di tingkat sekolah dan menitik beratkan prasarana pendidikan yang berbasis IT. “Kami juga akan menjalin kemitraan dengan pihak ke tiga, dalam hal ini alumni untuk memupuk jiwa enterpreneur,” pungkasnya.
4000 Pelajar Ikuti POPDA PURWOREJO,FP – Sekitar 4000 an pelajar siswa siswi bertanding pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Purworejo yang digelar mulai Kamis (10 – 24/3). Pembukaan POPDA dilakukan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, didampingi Kepala Dindikbudpora Drs.Muh Wuryanto MM, Sekdin Drs.Sukusyanto MM, Kabid Dikbudpora Drs.Basuki Budi Raharjo, dan sejumlah pejabat di jajaran Dikbudpora. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong tersebut, juga diramaikan dengan defile pelajar dari berbagai sekolah. Dalam sambutannya Wakil Bupati Yuli Hastuti mengatakan, pelajar merupakan bagian yang potensial di bidang pembangunan olahraga, sehingga penyelenggaraan POPDA merupakan wahana yang sangat sesuai dalam rangka rekrutmen pelajar yang berprestasi di bidang olahraga, untuk mempersiapkan dan mengikuti kejuaraan tingkat eks karesidenan, propinsi, nasional maupun internasional. Meski demikian lanjut Wabup, POPDA diharapkan tidak lagi menjadi agenda rutin tahunan semata. Event ini harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga yang harus dilaksanakan dengan konsistens. Melalui POPDA ini, kita berharap akan terjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar berbakat yang akan dibina lebih lanjut sehingga dapat berprestasi lebih baik lagi di tingkat yang lebih tinggi. Event ini sekaligus merupakan media atau sarana evaluasi untuk mengukur potensi dalam berprestasi dan berkompetisi secara sehat dengan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi sportifitas, disamping mengukur hasil pembinaan olahraga di Kabupaten Purworejo satu tahun.
selama kurun waktu
Hal ini penting karena kemajuan suatu daerah tidak semata-mata bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu manusia terdidik, manusia trampil,
manusia cerdas, manusia sehat bugar dan manusia berkualitas. “Maka (POPDA) diharapkan dapat meningkatkan kepribadian pelajar yang berkarakter pada semua jenjang Satuan Pendidikan melalui penanaman budaya belajar, bekerja, pengembangan potensi, sehingga dengan demikian dapat menunjang peningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Purworejo,” tandas Wabup. “Saya menghimbau kepada satuan pendidikan serta institusi pemerintah yang menangani keolahragaan, kiranya dapat mengapresiasi segala daya upaya yang telah dilakukan oleh atlet-atlet pelajar, sehingga meraih prestasi membanggakan,” harapnya. Seperti penghargaan di tingkat pelajar hendaklah memiliki sifat mendidik seperti pemberian beasiswa, keringanan biaya pendidikan, dispensasi maupun pemberian nilai akademik yang wajar. Penghargaan merupakan salah satu upaya memotivasi dan membangkitkan semangat para pelajar dalam meraih prestasi terbaik di bidang olahraga dan akademiknya.
Pembukaan POPDA 2016 Sementara itu Ketua penyelenggara Drs.Basuki Budi Raharjo menjelaskan, peserta yang mengikuti POPDA sekitar 4000 siswa siswi terdiri SD,MI,SMP,MTs,SMA,SMK, dan MA. Cabang olahraga yang dilombakan meliputi 14 macam antara lain, atletik, renang, bulutangkis, bola voley, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, basket, panahan, pencak silat, tae kwon do, dan karate. Sedangkan tujuannya untuk membentuk rasa tanggungjawab, disiplin, jujur, bersikap sportif, dan setia kawan dalam berolahraga. Juga untuk mencari bibit atlet berprestasi. “ Nantinya masing-masing cabor diambil juara I,II,III. “ Untuk yang juara I perorangan akan diikutkan lomba ditingkat Provinsi Jawa Tengah, dan yang juara I beregu akan maju ketingkat Eks Karesidenan kedu terlebih dulu. Harapannya nanti dapat meraih prestasi ditingkat Provinsi Jateng maupun ditingkat eks karesidenan kedu,” harapnya.
Bersamaan dengan pembukaan POPDA tersebut sekaligus penampilan devile antar UPT Dikbudpora yang juga dilombakan dan dinilai. Salah satu Dewan Yuri, Serma Eko Hariyadi mengumumkan sebagai juara I dimenangkan UPT Purworejo disusul Banyuurip dan Kutoarjo. Sedangkan juara harapan I,II,III diraih UPT Butuh, Ngombol dan UPT Bener.
Budi Wijiiarso,SPd Kembali Terpilih Sebagai Ketua MGMP PKn PURWOREJO, FP – Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PKn SMP Kabupaten Purworejo melangsungkan reorganisasi kepengurusan masa bhakti 2016 – 2020. Reorganisasi dilangsungkan di Aula SMP Negeri 10 Purworejo, Senin (15/2/2016). Dalam kesempatan Budi Wijiarso SPd kembali terpilih sebagai Ketua (MGMP) PKn Kabupaten Purworejo masa bhakti 2016 – 2020. Budi Wijiarso SPd merupakan Ketua MGMP yang lama atau masa bhakti 2011-2015. Guru PKn SMP Negeri 29 ini mengalahkan empat kandidat lainya. Yakni Waryono MMPd (SMPN 17), Nurmasih MMPd (SMPN 14), Budi Siswantoro SPd (SMPN 36), dan Sutrisno (SMPN 37). Dalam pemilihan langsung itu Budi Wijiarso berhasil mengumpulkan 19 suara dari 52 pemilih. Hadir dalam kesempatan itu Kasie Dikdas Disdikbudpora Purworejo, Winanto, Ketua MKKS Drs Sartono MPd dan anggota MGMP PKn SMP negeri dan swasta se Kabupaten Purworejo. Koordinator MGMP PKn SMP, Sutarto SPd mengatakan, jumlah anggota MGMP ada 90 orang, namun karena sebagian ada kesibukan
dan urusan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga yang hadir pada reorganisasi kepengurusan itu han sekitar 60 orang.
Reorganisasi MGMP PKn
Kepengurusan
Dijelaskan, salah satu tugas pengurus MGMP PKn adalah peningkatan kompetensi guru. “Ada empat kopetensi yang harus ditingkatkan, yakni profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian,” ucap Sutarto yang juga Kepala SMP Negeri 10 Purworejo. Ia menuturkan empat kopetensi itu menyangkut penguasaan materi mapel, hubungan antar guru, dan kepribadian masing-masing guru. Sementara itu, Budi Wijiarso mengungkapkan, pengurus MGMP adalah mitra MKKS. “Banyak kegiatan MGMP yang dukungan dananya dari MKKS,” katanya. Dirinya juga menyinggung pentingnya Surat Keputusan (SK) dalam kepengurusan MGMP. “Sebab kedepan banyak kegiatan usulan maupun pengajuan dana harus menyertakan SK,” tambahnya.
19 Perguruan Tinggi Expo Universitas 2016
Ikuti
PURWOREJO, FP – Sebanyak 19 Perguruan Tinggi (PT) baik negeri maupun swasta ikut meramaikan gelaran Expo Universitas 2016 di Gedung KPPN Purworejo Jumat-Sabtu (29-30/1/2016). Kegiatan selama dua hari dengan tema “Expo University : Smart Solution, Enlightening People” tersebut cukup berhasil karena selalu dipadati pengunjung utamanya para siswa SMA/SMK/MA dan sederajad.
Dalam kegiatan Expo Universitas 2016 tersebut masing-masing peserta diberi waktu 15 menit untuk promosi dan memberi informasi seputar universitasnya. Presentasi dilakukan diatas panggung oleh perwakilan masing-masing universitas dengan menggunakan slide presentasi dan alat pendukung lainya. Kegiatan lainya adalah talkshow dan hiburan. Dalam talkshow ini dihadirkan dua pembicara yang merupakan mahasiswa berprestasi dari universitas ternama di Indonesia. Para pembicara akan berbagi pengalaman, tips, dan motivasi kepada audience yang datang. Sementara pada sesi hiburan akan menampilkan bakat dan perfomance terbaik dari mahasiwa Purworejo dan para siswa sekolah. Ketua Panitia, Adri Setyadi mengatakan, tujuan kegiatan Expo Universitas 2016 diantaranya adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Purworejo. Mengedukasi para pelajar di Kabupaten Purworejo agar berkemauan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Juga memberi wawasan dan informasi tentang berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. “Kegiatan ini memberi kesempatan lebih besar bagi siswa kelas XII untuk mengenal universitas universitas terkemuka di Indonesia dengan cara berbeda. Bila sebelumnya pengenalan unuversitas lebih banyak dilakukan dengan cara sosialisasi mandiri dimana mahasiswa mahasiswa universitas tertentu mendatangi beberapa SMA untuk menyampaikan informasi, Expo Universitas 2016 menawarkan konsep yang lebih efektif dan efisien,” ucap Andri Setyadi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Berikut universitas yang ikut dalam expo, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN),
Universitas Jendral Soedirman (UNSOED), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” dan Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR).
Tutup Rangkaian HUT SMK PN Purworejo Gelar Wayang Kulit Berhadiah PURWOREJO, FP – Menutup rangkain kegiatan HUT, SMK PN menggelar malam resepsi dengan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu(22/1/2016). Uniknya, pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Kelik Setyo Budiono judul lakon atau cerita sengaja tidak disebutkan diawal dan dijadikan sayembara. Diakhir pagelaran bagi penonton yang bisa menebak judul ceritanya akan mendapat hadiah dari panitia. Ki KelikSetyo Budiono merupakan dalang binaan Gulambang (Paguyuban Lagu dan Tembang) SMK PN. Sebelum pagelaran wayang terlebih dulu diawali dengan penampilan beberapa group hadroh juara lomba. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kepala Dindikbudpora Kabupaten Purworejo, perwakilan Komandan Kodim 0708 Purworejo, Dan Lanal Cilacap dan pengurus Yayasan Pembaharuan serta perwakilan wali murid.
Wiwik Setyo Waspodo
Ketua Yayasan Pembaharuan Wiwik Setyo Waspodo mengatakan, malam resepsi menandai berakhirnya serangkain kegiatan HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 yang sudah dimulai sejak bulan November 2015 lalu. “Dengan malam resepsi dan pagelaran wayang kulit ini berarti selesai sudah seluruh rangkain kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2,” kata Wiwik di sela-sela persiapan pagelaran wayang kulit. Wiwik menjelaskan, rangkaian kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2 dimulai pada 4-7 November 2015 dengan menggelar bhakti sosial di SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Kecamatan Kaligesing dalam bentuk servis sepeda motor gratis, pembelajaran teknik fotografi, video shoting, home thetater dan bedah film. 9 November 2015 mengadakan tasyakuran di kampus SMK PN, 10 November 2015 menggelar kegiatan ceramah umum yang diisi oleh Pengurus Yayasan Pembaharuan dan Komandan Kodim 0708 Letnan Kolonel Czi Tommy Arief Susanto S.I.P. Juga diselenggarakan bhakti sosial berupa donor darah, kunjungan ke Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi, pembagian beras untuk masyarakat, pentas seni dan parade musik di alun-alun Purworejo. Dalam pentas seni
kesenian tradisional menampilkan angguk
juara I tingkat nasional, topeng ireng (hitam), dan kuda lumping barong leak yang juga juara I tingkat nasional. Kemudian pada 8 November 2015 mengadakan rolling show kirab panji SMK PN dengan diikuti 1000 peserta. Agar tidak mengganggu ketertiban rute yang ditempuh melalui jalan-jalan desa dan sepeda motor yang digunakan masih standar pabrik. Para peserta juga diwajibkan menggunakan helm. “Tujuanya untuk memberi pendikan kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalulintas,” ucap Wiwik. Kegiatan lainya pada 28 November 2015 menggelar ikrar pernyataan sikap bela negara di halaman sekolah yang diikuti seluruh warga sekolah dan sejumlah ormas, alumni maupun
instansi pemerintah. Pernyataan sikap bela negara dipimpin oleh Dan Lanal Cilacap. Selanjutnya pada 15 Januari 2016 mengadakan lomba hadroh tingkat SMP/MTs dan umum. Para pemenang lomba hadroh mendapat tropi dari Bambang Sutrisno anggota DPRRI komisi X, piagam, dan uang pembinaan. Masih kata Wiwik, melalui momentum HUT ini dirinya berharap agar SMK PN terus maju dan berkembang utamanya dalam bidang pendidikan teknologi. Dirinya juga akan meningkatkan dalam hal menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang pendidikan dan pekerjaan. “Selama ini lulusan SMK PN sudah banyak yang tersalurkan di perusahaan besar seperti Astra, Daihatsu, Hyundai dan Komitsu,” pungkas Wiwik.
Pagelaran wayang semalam suntuk
kulit
Hasil Lomba Hadroh tingkat SMP/MTs, juara 1, Kifaatun Nada (MTs Negeri Purworejo), juara 2, MTs An- Nawawi Berjan, juara 3, Al Mukmin (SMP Negeri 24 Purworejo), juara 4, Roudlotul Musthofa (SMP Negeri 17 Purworejo), juara 5, Puma Khoirun Nada (SMP Muhammadiyah Purworejo) dan juara 6, Shoutun Nada (SMP Negeri 22 Purworejo). Hasil Lomba Hadroh tingkat umum, juara 1, Roudlotul Jannah (Senepo Krajan Kutoarjo), juara 2, Dawam Cinta (Masjid Agung Darul Muslimin), juara 3, Tanjung Nada (SMA Negeri 7 Purworejo), juara 4, Aska Nada (Purworejo), juara 5, Guru SMP Negeri 24 Purworjo (Kaligesing) dan juara 6 Nurul Qolbi (SMK Negeri 3 Purworejo). Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih SMK PN sepanjang tahun 2015. Juara 2 Atletik Lari 400 meter tingkat kabupaten, juara 1 Atletik Lari 800 meter tingkat kabupaten, juara 2 Atletik Lari 1500 meter tingkat kabupaten, juara 3 Atletik Tolak Peluru tingkat kabupaten, juara 3 Jalan Cepat 10 km Putra tingkat Dulongmas, juara 3 Lempar Cakram tngkat
kabupaten dan juara 3 Pencak Silat Putri tingkat kabupaten. Prestasi lainnya, juara 2 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) CNC tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Animasi tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa Electrical Instalation tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Industrial Control tingkat kabupaten, juara 3 Seni Karawitan tingkat Jawa Tengah, juara 3 Voly ball Putra tingkat SMA/SMK/MA Dulongmas dan juara 1 Lomba Fisika tingkat kabupaten. Prestasi yang berhasil diraih SMK PN 2 sepanjang tahun 2015 antara lain, peringkat 3 Pencak Silat G Putra tingkat Provinsi, peringkat 3 Festival dan Lomba Seni Siswa SMK tingkat Provinsi, peringkat 1 Bola Voli Putra SMA /Sederajad tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 3 LCT Pajak tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 1 dan Umum Lomba Karya Ilmiah Roket Air tingkat kabupaten, peringkat 1 Pencak Silat tingkat kabupaten, peringkat 1 Lari 400 meter tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 2 LKS SMK Lomba Teknik Sepeda Motor tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 LKS SMK Teknik Permesinan tingkat kabupaten, peringkat 3 Bola Basket tingkat kabupaten, 3 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 Tolak Peluru tingkat kabupaten dan harapan 1 Kontes Modifikasi Motor tingkat kabupaten.
Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo Juara Tingkat Kedu PURWOREJO, FP – Tampil membawakan lagu wajib Al Madad dan lagu pilihan Turi Putih Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo
berhasil menjadi juara 4 lomba Hadroh tingkat SMP/MTs seKaresidenan Kedu. Lomba digelar dalam rangka HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 pada 15 Januari 2016, di Kampus SMK PN. Atas keberhasilannya Group Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo yang diberi nama “Roudlatul Musthofa” berhak mendapat tropy, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan. Kepala SMP Negeri 17 Purworejo Suratno SPd didampingi pembina kesenian Hadroh Churdaini dan Ahmad Nurcholis mengatakan, meski baru berhasil menjadi terbaik ke empat namun pihak sekolah sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi.
Suratno SPd, Kepala Negeri 17 Purworejo
SMP
Dia menjelaskan, kesenian Hadroh merupakan kegiatan estra kurikuler yang banyak diminati siswa. Tercatat ada 60 siswa yang ikut dalam kesenian Hadroh. Kegiatan kesenian Hadroh satu minggu dilakukan dua kali setiap hari Selasa dan Rabu seusai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pelatih Hadroh salah satu alumni SMP Negeri 17 Purworejo. Diakui Suratno, diantara eskul yang lain kesenian Hadroh memang sangat menonjol. Bahkan dalam setiap acara di sekolah seperti perpisahan kesenian Hadroh selalu ditampilkan. “Harapan saya kedepan SMP Negeri 17 Purworejo akan semakin berkembang. Bukan hanya dalam bidang non akademis tapi juga bidang akademis sehingga mampu sejajar dengan sekolah lain,” tutur Suratno.
Anggota Hadroh SMP Negeri 17 Purworejo beserta para pembina Group Hadroh “Roudlatul Musthofa” SMP Negeri 17 Purworejo beranggotakan 13 siswa, yakni, M. Chabib F kelas 9 I, Rifqi
Alfansyah kelas 9 F, Rizky Saputra kelas 7 G, Rizky D Maulana kelas 8 D, Alfan Latif kelas 8 E, Khsnul Nizam kelas 7 D, Elsya kelas 9 B, Shela kelas 9 C, Visto Satria P kelas 7 F, Shalad Nurmansyah kelas 7 F, Yusuf A Mukti kelas 9 G, Dava kelas 7 D, dan Afrizal R kelas 9 F. SMP Negeri 17 Purworejo yang terletak di Jl. Karangjati, Krendetan, Kecamatan Bagelen memilki 662 siswa dengan jumlah pengampu 59 termasuk karyawan tata usaha (TU). Fasilitas yang dimilik cukup memadai, diantaranya, 24 ruang kelas, Lab IPA, Lab biologi, Lab Komputer, dan Lab Bahasa. Disamping kesenian Hadroh, eskul lainya adalah, Voli, sepak bola, tilawah, karawitan dan tari, pramuka serta PMR. Untuk karawitan, eskul yang satu ini juga cukup menonjol. Tiap kelas sudah mempunyai group karawitan. Selain Hadroh karawitan ini dalam setiap acara sekolah kesenian ini selalu ditampilkan. Bahkan dalam setiap acara perpisahan sekolah kesenian ini tampil lengkap dengan sendratari.
Jelang UN Kepala Sekolah Tandatangani Pakta Integritas PURWOREJO, FP – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 211 Kepala SMA/SMK, SMP baik negeri maupun swasta serta Ketua PKBM Paket B dan C se Kabupaten Purworejo agar berlaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab, hal itu dituangkan dalam Pakta Integritas. Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 1 Drs. Sartono.MM, Kepala SMA Negeri 1 Padmo Sukoco,MPd, dan Kepala SMK Negeri 1 Budiono, SPd, MPd di Aula Wisma Budaya SMA Negeri 7 Purworejo, Selasa 19/1/2016).
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Kepala Dindikbudpora Kabupaten Purworejo Drs, Muh, Wuryanto, MM. Pj Bupati Purworejo Agus Utomo S,Sos dalam sambutannya mengatakan, kesuksesan Ujian Nasional (UN) tidak bisa hanya dilihat dari hasil nilai peserta didik. Namun juga harus dilihat dari kualitas kelulusannya. “Karena itu kejujuran kepala sekolah dan jajaran penyelenggara UN sangat penting sekali untuk mewujudkan hal itu,” ucap Agus Utomo. Dikatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk proses menuju pendidikan yang berkualitas. Yakni, tata pikir, tata ucap dan tata tindak. Menurut Agus, Kabupaten Purworejo dalam sejarahnya sudah banyak melahirkan kader-kader bangsa. Tentu sangat bangga menjadi bagian dari masyarakat Purworejo. “Mungkin memang trahnya bagus, tapi yang paling mengagumkan dan membanggakan masyarakat Purworejo memiliki standar moralitas yang baik. Itu artinya sistem kontrol terhadap perkembangan yang terjadi di masyarakat masih berjalan baik,” tandas Agus. Dalam kesempatan itu juga dilakukan sosialisasi UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK dan pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2015/2016. Sosialisasi dibuka oleh Pj Bupati Purworejo Agus Utomo, S,Sos. Dalam laporannya Kepala Dindikbudpora Drs, Muh, Wuryanto, MM menjelaskan, tujuan sosialisasi untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan UN di sekolah/madrasah dan pendidikan kesetaraan. Disampng itu juga untuk presepsi petunjuk pelaksanaan UN. Dia mengatakan, dalam penyelenggaraan UN lima tahun terakhir ini (2010-2015) ada enam sekolah di Purworejo yang mendapat Indek Integritas Ujian Nasional (IIUN). Yaitu, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 5, SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Purworejo. “Enam sekolah tersebut mendapat undangan kehormatan dari Menteri Pendidikan. Pada 20-22 Desmber 2015 bersama 503 sekolah lainnya menerima apresiasi dari Presiden
RI,” kata Muh. Wuryanto.
OSIS SMP Negeri 27 Peringati Maulud Nabi Muhammad SAW PURWOREJO, FP – Iman harus ditumbuhkan setiap detik. Dengan dasar iman yang baik akan menjadikan orang yang berbudi pekerti baik (akhlakul karimah). Hal itu disampaikan oleh Kyai Widodo S.Sos saat menjadi penceramah dalam acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan OSIS dan warga SMP Negeri 27 Purworejo, Sabtu (9/1/2016). Kepala SMP Negeri 27 Purworejo Drs, Joko Indarto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan ketaqwaan dan keimanan warga sekolah. “Sesuai visi misi sekolah maka diharapkan dengan penanaman nilai-nilai spiritual nantinya akan terwujud sumber daya manusia yang berbudi pekerti,” kata Joko.
Kesenian Hadroh Siswa SMP Negeri 27 Purworejo Dia menjelaskan, ke depan kegiatan-kegiatan spiritual akan selalu ditanamkan untuk bersama belajar menjadi lebih baik. “Karena itu saya berpesan agar para siswa mencatat apa yang disampaikan dalam ceramah ini untuk dijadikan resume,” tandas Joko. Kegiatan yang dipusatkan di masjid sekolah tersebut dihadiri seluruh siswa dan warga sekolah. Acara di selingi hiburan kesenian hadroh yang dimainkan oleh para siswa. Saat ini jumlah siswa SMP Negeri 27 Purworejo sebanyak 555 anak.
Fasilitas dan sarana prasarana sekolah sudah cukup memadai. Sebagai salah satu sekolah sasaran SMP Negeri 27 Purworejo sudah menerapkan kurikulum 2013.