ALGORITME PEMBENTUKAN WORD GRAPH DARI DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA
NABIH BERRI G54103031
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ABSTRAK NABIH BERRI. Algoritme Pembentukan Word Graph dari Dokumen Berbahasa Indonesia. Dibimbing oleh SRI NURDIATI dan FARIDA HANUM. Kalimat efektif adalah kalimat yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas tanpa menghilangkan arti kalimat yang sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang algoritme untuk mengubah kalimat berbahasa Indonesia menjadi kalimat efektif dan merancang suatu algoritme untuk merepresentasikan kalimat efektif ke dalam suatu word graph. Langkahlangkah dalam membuat aturan kalimat efektif adalah mengambil satu kalimat berbahasa Indonesia, analisis kalimat tersebut, buat aturan dari analisis kalimat berbahasa Indonesia, uji aturan tersebut dengan kalimat hingga diperoleh aturan yang baku. Word graph adalah konsep dan relasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Jenis relasi yang digunakan dalam word graph diperoleh dari konsep knowledge graph. Langkah-langkah dalam membuat aturan word graph hampir sama dengan kalimat efektif. Hal yang membedakannya pada saat analisis kalimat efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah terbatas kalimat berbahasa Indonesia, dalam membuat word graph empat jenis relasi yang digunakan adalah cau, sub, ali, dan par.
ABSTRACT NABIH BERRI. Designing an Algorithm for Building a Word Graph from Indonesian Document. Supervised by SRI NURDIATI and FARIDA HANUM. An effective sentence is a consice sentence, written in short and straight way without altering the meaning of the sentence. The main goal of this paper is to design an algorithm that transforms an Indonesian sentence to an effective sentence and design an algorithm that represents an effective sentence into a word graph. Steps to make an effective sentence are, take an Indonesian sentence, analyze that sentence, derive a rule from there, test that rule with many other sentences, correct the rule until we get a more general rule. Word graph is a concept and relation which is that are represented in a graph. Relation types which used in a word graph are taken from knowledge graph concept. Steps for constructing a word graph consists of steps which are similar to those for constructing an effective sentence. Based on a limited number of sentences that are analyzed, in this research only four types of relations are used, namely cau, sub, ali, and par.
ALGORITME PEMBENTUKAN WORD GRAPH DARI DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Oleh :
NABIH BERRI G54103031
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Nama NRP
: Algoritme Pembentukan Word Graph dari Dokumen Berbahasa Indonesia : Nabih Berri : G54103031
Menyetujui: Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. NIP. 131 578 805
Dra. Farida Hanum, M.Si. NIP. 131 956 709
Mengetahui: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Dr. drh. Hasim, DEA NIP 131 578 806
Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Serang pada tanggal 6 Agustus 1985 sebagai anak keempat dari empat bersaudara. Ayah bernama H. Maksum dan ibu bernama Hj. Maemanah. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1997 di SD Negeri I Ketileng Cilegon, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama YPW Krakatau Steel tahun 2000, Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Cilegon tahun 2003, dan masuk Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI pada tahun 2003. Selama masa perkuliahan, penulis aktif di kegiatan mahasiswa yaitu anggota Departemen Seni dan Olahraga Gugus Mahasiswa Matematika IPB periode 2004/2005.
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Algoritme Pembentukan Word Graph dari Dokumen Berbahasa Indonesia. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Keterbatasan dan ketidaksempurnaan membuat penulis membutuhkan bantuan, dukungan dan semangat dari orang-orang secara langsung ataupun tidak langsung berkontribusi besar dalam pembuatan tugas akhir ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. selaku Pembimbing I, yang dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan selama penulisan karya ilmiah ini, Ibu Dra. Farida Hanum, M.Si. selaku Pembimbing II atas bimbingan dan saran yang telah diberikan, dan Bapak Drs. Siswandi, M.Si. sebagai penguji serta saran dan masukan yang telah diberikan. 2. Bapak, Mama, Kang Ziefry, Teh Rachmawati, Teh Amalia, Kang Imadudin, Teh Yuli, Jafar, dan Nabila atas semangat dan doanya. 3. Seluruh dosen Departemen Matematika IPB, atas ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan. Serta kepada seluruh staf Departemen Matematika, atas bantuan yang telah diberikan. 4. Bu Susi, Bu Ade dan Mas Yono, atas saran-saran dan informasi yang telah diberikan. 5. Ike Royani yang selalu menemani saya selama penelitian ini. 6. Astri Wulandari, Kak Ari Wijayanto, Mufti, dan Mba Rumsyati yang telah membantu saya dalam mengerjakan penelitian ini. 7. Abay, Ali dan Dimas, kalian teman terbaik yang pernah ada dan selalu menemani saat senang dan susah. 8. Keluarga besar Matematika ’40: Aam, Ali, Abay, Vina, Septi, Tiwi, Ifni, Lili, Elis, Ulfa, Nchie, Sri, Mayang, Mita, Marlin, Mufti, Manto, Sawa, Mukafi, Yuda, Icha, Azis, Prima, Mika, Uli, Bedu, Jayoe, Komeng, Rusli, Ari, Dwi, Rama, Indah, Anton, Dimas, Walidah, Metha, Achie, Herni, Amie, Gatha, Febrian, Yusuf, Demi, Nisa, dan Putra. Terima kasih atas persabahatan, kebersamaan, dan keceriaan yang telah kita lewati selama masa perkuliahan. Kalian adalah sebaik-baik teman yang selalu menjadikan masa-masa kebersamaan kita penuh warna. Semoga kebersamaan ini akan tetap terjaga. 9. Seluruh mahasiswa Matematika, kakak kelas dan adik kelas yang telah membantu dan memberikan semangat serta doanya. 10. Serta kepada semua pihak yang telah banyak membantu selama proses penyelesaian tugas akhir ini. Mohon maaf karena keterbatasan penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat membantu menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bogor, Februari 2008
Nabih Berri
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………..... ix DAFTAR LAMPIRAN .……………………………………………………………………..... ix I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................................. 1 1.3 Ruang Lingkup ..................................................................................................................... 1 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kalimat efektif ...................................................................................................................... 2.2 Kata Penghubung, Kata Depan, Kata Pelengkap, dan Kata Benda ...................................... 2.3 Temu Kembali Informasi dan Stoplist ................................................................................. 2.4 Konsep ................................................................................................................................. 2.5 Graf dan Word Graph .......................................................................................................... 2.6 Knowledge Graph dan Analisis Teks .................................................................................. 2.7 Relasi ...................................................................................................................................
1 1 2 2 2 3 3
III METODE PENELITIAN ....................................................................................... ..............
4
IV 4.1 4.2 4.3
6 6 8
HASIL dan PEMBAHASAN Studi Literatur Awal …………………………………………………………………........ Perancangan Algoritme Kalimat Efektif ............................................................................. Perancangan Algoritme Word Graph ……………..............................................................
V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ............................................................................................................................ .. 14 5.2 Saran .................................................................................................................................. .. 14 DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................... .. 15
LAMPIRAN .............................................................................................................................. 16
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8
Halaman Flowchart Metode Penelitian Pembentukan Kalimat Efektif ................................. 5 Flowchart Metode Penelitian Pembentukan Word Graph ...................................... 5 Flowchart Algoritme Pembentuan Kalimat Efektif ................................................ 7 Hasil Analisis Word Graph Contoh 1 ..................................................................... 9 Hasil Analisis Word Graph Contoh 2 ................................................................... .. 9 Hasil Analisis Word Graph Contoh 3 ..................................................................... 10 Hasil Analisis Word Graph Contoh 4........................................................................ 11 Flowchart algoritme Pembentukan Word Graph ..................................................... 14
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5
Halaman Daftar Kata Benda ................................................................................................ 17 Daftar Kata Kerja ................................................................................................. 18 Daftar Kata Sifat ................................................................................................... 18 Jenis Relasi ........................................................................................................... 19 Pengujian Kalimat Efektif .................................................................................... 20
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, terdapat banyak jenis media cetak yang beredar di Indonesia seperti koran, majalah, tabloid, dsb. Beberapa kota di Indonesia memiliki koran kebanggaan di masing-masing kota tersebut. Kalimat yang sering digunakan di dalam media cetak adalah kalimat berbahasa Indonesia. Kalimat berbahasa Indonesia ini dapat menggunakan berbagai jenis kata tanpa memperhatikan aturan yang digunakan. Kalimat berbahasa Indonesia yang digunakan dalam media cetak dapat dibuat menjadi kalimat efektif. Kalimat efektif dapat ditulis secara singkat dan jelas tanpa menghilangkan arti kalimat secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk meringkas kata yang terdapat dalam kalimat berbahasa Indonesia tersebut. Sejumlah aturan dapat digunakan untuk membuat kalimat efektif. Aturan yang digunakan adalah aturan yang dapat dibaca oleh komputer. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis yang tepat dalam membuat aturan kalimat efektif sehingga dapat dibaca oleh komputer. Sebagai upaya untuk menggunakan konsep matematika dalam menganalisis kalimat efektif, karya ilmiah ini mencoba untuk menerapkan konsep knowledge graph dalam dokumen berbahasa Indonesia. Menurut Kramer (1996) dalam Ikhwati (2007), knowledge graph adalah suatu
instrumen yang merepresentasikan struktur terkonsep yang sudah tertentu. Dengan instrumen ini banyaknya relasi-relasi antara suatu rangkaian dapat diminimalisir dan dibatasi. Menurut Vries (1989) dalam Ikhwati (2007) tujuan dari knowledge graph adalah secara sistematis mengekstrak relasirelasi dari suatu teks yang menerangkan tentang suatu subjek pada bidang tertentu untuk dituangkan dalam suatu graf. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis kalimat-kalimat berbahasa Indonesia menjadi kalimat efektif dan mengubahnya menjadi word graph.
1.2 Tujuan Penulisan 1.
2.
Merancang algoritme untuk mengubah kalimat berbahasa Indonesia menjadi kalimat efektif. Merancang suatu algoritme untuk merepresentasikan kalimat efektif ke dalam suatu word graph.
1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah menganalisis kalimat efektif untuk menentukan konsep dan relasi yang sesuai dengan aturan dari metode knowledge graph. Konsep dan relasi tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk graf (word graph).
II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa definisi dan teori yang digunakan dalam pembahasan pada bab-bab selanjutnya.
dipikirkan oleh pembaca atau penulisnya. Kalimat efektif ditulis secara singkat, padat, dan jelas tanpa menghilangkan arti kalimat yang sebenarnya.
2.1 Kalimat Efektif (Sunarti, 2005) Definisi 2.1 (Kalimat Efektif) Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili gagasan pembicara atau penulisnya sehingga menimbulkan gagasan yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca seperti yang
2.2 Kata Penghubung, Kata Depan, Kata Pelengkap, dan Kata Benda
8.
penanda perbandingan, daripada, bagai.
Definisi 2.2.1 (Kata Penghubung) Kata penghubung adalah kata yang fungsinya menghubungkan bagian-bagian kalimat. Fungsi kata penghubung adalah: menandai hubungan penambahan, contohnya: dan, serta 2. menandai hubungan pemilihan, contohnya: atau 3. menandai hubungan perlawanan, contohnya: tetapi, melainkan, sedangkan 4. menandai hubungan waktu, contohnya: sesudah, sebelum, ketika 5. menandai hubungan syarat, contohnya: jika, bila 6. menandai hubungan pengandaian, contohnya: andaikan, umpamanya 7. menandai hubungan tujuan, contohnya: agar, supaya 8. menandai hubungan pemiripan, contohnya: seakan-akan, seperti 9. menandai hubungan sebab, contohnya: sebab, karena 10. menandai hubungan akibat, contohnya: maka, sehingga 11. menandai hubungan cara, contohnya: dengan. (Sunarti, 2005)
contohnya: (Sunarti, 2005)
Definisi 2.2.3 (Kata Pelengkap) Kata pelengkap adalah kata yang melengkapi suatu kalimat. Contoh kata pelengkap adalah bahkan, pun, malah, bahwa, padahal, juga, apalagi, dan lainnya.
1.
(Sunarti, 2005) Definisi 2.2.4 (Kata Benda) Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dalam kalimat yang berpredikat, kata benda cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap. Jenis-jenis kata benda yaitu: a. Kata benda konkret dan abstrak. 1. Kata benda konkret adalah nama benda yang dapat ditangkap dengan pancaindra. Contoh: televisi, lemari, garam. 2.
b. Definisi 2.2.2 (Kata Depan) Kata depan adalah kata yang letaknya di awal kalimat.
Kata benda bentuk dasar dan kata benda turunan. 1. Kata benda bentuk dasar. Contoh: gambar, pisau, tahun. 2. Kata benda bentuk turunan. Contoh: keindahan, kemajuan.
Fungsi kata depan adalah: 1.
Kata benda abstrak adalah nama-nama benda yang tidak dapat ditangkap dengan pancaindra. Contoh: pembelian, penghijauan, persatuan.
(Sunarti, 2005)
2.
penanda peruntukan, contohnya: bagi, untuk, buat, guna penanda asal, contohnya: dari
3.
penanda keberadaan, contohnya: di
4.
penanda arah menuju, contohnya: ke, kepada, terhadap, pada
5.
penanda cara, contohnya: dengan
6.
penanda ihwal, contohnya: tentang
Sistem temu kembali informasi adalah suatu bentuk sistem yang melakukan proses penemuan kembali informasi yang diperlukan. Secara konseptual, sistem temu kembali informasi dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu:
7.
penanda pelaku, contohnya: oleh
1.
2.3 Temu Kembali Informasi dan Stoplist 2.3.1 (Temu Kembali Informasi)
Kueri yang merepresentasikan permintaan informasi.
2.
3.
Proses komputasi yaitu proses pengujian antara dokumen-dokumen yang sesuai dengan permintaan informasi. Koleksi dokumen (corpus) yaitu kumpulan dokumen yang berbasis vektor, yang menjadi objek pencarian dari sistem temu kembali informasi. (Salton (1989) dalam Kartika (2005))
2.3.2 (Stoplist) Stoplist merupakan kumpulan kata buang yang tidak akan digunakan sebagai istilah indeks. Kata-kata buang tersebut merupakan kata-kata yang tidak memiliki kemampuan dalam membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya. Misalnya kata depan, kata sambung, dan lainnya. Tujuan pemakaian stoplist adalah mengurangi banyaknya kata dalam suatu kalimat dengan membuang kata-kata yang tidak perlu. (Yates & Neto (1999) dalam Kartika (2005))
(edge) dan dikatakan menghubungkan simpulsimpul p dan q. (Foulds, 1992)
Definisi 2.5.2 (Word Graph)
Word graph adalah konsep dan relasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf. (Zhang & Hoede (2002) dalam Hulliyah (2007))
2.6 Knowledge Graph dan Analisis Teks Definisi 2.6.1 (Knowledge Graph)
Knowledge graph adalah sebuah teks yang diekstrak yang merepresentasikan pengetahuan dalam teks tersebut dan disajikan dalam bentuk graf untuk menjelaskan persepsi manusia dan pembentukan informasi. (Zhang & Hoede (2002) dalam Ikhwati (2002))
2.4 Konsep Konsep merupakan komponen terpenting dalam pemikiran manusia. Konsep mampu menjadi prosedur dalam membentuk suatu pengertian dari khusus ke umum atau bahkan sebaliknya. Konsep terdiri dari kata benda dan kata kerja. Tiap frase kata benda yang terhubung dengan kata kerja membentuk suatu relasi, sehingga hubungan itu disebut sebagai case. (Zhang & Hoede (2002) dalam Hulliyah (2007))
2.4 Graf dan Word Graph 2.5 Definisi 2.5.1 (Graf) Suatu graf adalah pasangan terurut ( V , E ) dengan V adalah himpunan berhingga dan takkosong dari elemen-elemen graf yang disebut simpul (node, vertex) dan E adalah himpunan pasangan takterurut dari simpulsimpul berbeda di V. Setiap { p, q} ∈ E (dengan p, q ∈ V ) disebut sisi
Menurut Kramer (1996) dalam Ikhwati (2007) teori knowledge graph adalah suatu instrumen yang merepresentasikan struktur terkonsep yang sudah tertentu. Dengan instrumen ini relasi-relasi antara suatu rangkaian dapat diminimalisir dan dibatasi. Menurut Vries (1989) dalam Ikhwati (2007), tujuan dari knowledge graph adalah secara sistematis mengekstrak relasi-relasi dari suatu teks yang menerangkan tentang suatu subjek pada bidang tertentu untuk dituangkan dalam suatu graf.
Definisi 2.6.2 (Analisis Teks)
Ekstraksi informasi dari teks disebut analisis teks. (Zhang & Hoede (2002) dalam Ikhwati (2002))
2.7 Relasi
Menurut teori knowledge graph, relasirelasi dasar yang digunakan dalam melakukan analisis teks yaitu:
1.
2.
3.
Relasi kausalitas (causality) Dalam relasi causality (cau) selalu terdapat sebab dan akibat sehingga sesuatu memengaruhi sesuatu yang lain. Relasi ini adalah hubungan yang paling sering diungkapkan dalam metodemetode ilmiah terutama dalam mendiagnosis sesuatu. Contoh kata yang menggunakan relasi cau yaitu: sebab, karena, dan akibat. Relasi yang bertautan (subset) Relasi subset (sub) menggambarkan dua rangkaian secara bertautan yaitu sesuatu merupakan bagian dari sesuatu yang lain. Jika A sub B, maka dituliskan A ⊂ B. Contoh kata yang menggunakan relasi sub yaitu: meliputi.
Relasi attributive Relasi attributive (par) digunakan untuk menjelaskan bahwa satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya. Contohnya: dan, dengan, dari, atau, yang, dan serta.
5.
6.
Relasi perbedaan (disparateness) Relasi disparateness (dis) digunakan untuk menggambarkan bahwa antara 2 token tidak ada hubungannya. Logika matematika dis diformulasikan dengan: jika A dis B, maka A ∩ B = φ .
7.
Relasi yang berurutan (ordering) Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan bahwa 2 benda memiliki urutan satu sama lain. Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tetapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan “<” yang dikenal dalam matematika A < B (A lebih kecil daripada B).
8.
Relasi ketergantungan informasi (skolen) Relasi skolen (sko), bila konsep-konsep di atas tidak bisa digunakan dalam menghubungkan hal-hal, diperlukan satu hal lagi hubungan yang disebut dengan hubungan yang lebih mengacu pada hubungan sintaksis daripada semantik.
Relasi kesamaan (alikeness) Relasi alikeness (ali) digunakan bila antara dua token terdapat elemenelemen yang sama. Logika matematika ali diformulasikan dengan: jika A ali B, maka A ∩ B ≠ φ . Contoh kata yang menggunakan relasi ali yaitu: adalah, merupakan, dan yaitu.
4.
Relasi equality (equ) digunakan untuk menjelaskan konsep yang sederajat atau sama, mengekspresikan dua hal yang identik. Logika matematika equ diformulasikan dengan: jika A equ B, maka A=B. Equ digunakan untuk menghubungkan A dan B.
Relasi-relasi di atas disebut delapan tipe hubungan biner,
Relasi kesederajatan (equality) (Kramer (1996) dalam Ikhwati (2007))
III METODE PENELITIAN
Dari kedua analisis di atas dapat dibuat aturan kalimat efektif. Ketiga, melakukan analisis kalimat berbahasa Indonesia secara berulang-ulang dengan tipe kalimat berbahasa Indonesia yang berbeda sehingga didapatkan aturan kalimat efektif yang baku dan berlaku umum. Dari aturan kalimat efektif maka dibuat algoritme dan flowchartnya. Flowchart hasil rancangan algoritme pembentukan kalimat efektif dapat dilihat pada Gambar 1.
Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: 1. 2. 3. 4.
studi literatur awal perancangan algoritme kalimat efektif perancangan algoritme word graph pengujian rancangan algoritme kalimat efektif dan algoritme word graph. Keempat tahapan di atas akan dijelaskan sebagai berikut: 3. 1.
Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang algoritme word graph adalah mempelajari jenis-jenis relasi dasar dalam knowledge graph yang akan diterapkan pada kalimat efektif sehingga dapat meminimalisir kata-kata yang terdapat dalam kalimat efektif tersebut. Setelah jenis-jenis relasi dipelajari, kemudian ditentukan jenis relasi yang akan digunakan dalam karya ilmiah ini. Relasi-relasi yang telah ditentukan akan dimasukkan ke dalam kalimat efektif sehingga terdapat relasi antarkonsep dalam kalimat efektif tersebut. Flowchart hasil rancangan algoritme pembentukan word graph dapat dilihat pada Gambar 2.
Studi literatur awal dilakukan untuk mengumpulkan bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian ini seperti contoh-contoh kalimat yang terdapat di media cetak seperti koran, majalah, buku, dan karya ilmiah mengenai knowledge graph serta buku panduan. 2.
Perancangan algoritme word graph
Studi literatur awal
Perancangan algoritme kalimat efektif Hal-hal yang diperlukan dalam merancang algoritme kalimat efektif yang pertama adalah mengumpulkan berbagai contoh kalimat berbahasa Indonesia. Kata demi kata yang terdapat dalam kalimat tersebut kemudian dianalisis satu persatu. Pada saat dianalisis, koleksi dokumen (corpus) digunakan untuk memeriksa kata-kata yang terdapat dalam kalimat tersebut terdapat dalam daftar kata atau tidak. Kemudian, dilakukan proses pemeriksaan untuk menguji setiap kata yang terdapat dalam kalimat berbahasa Indonesia. Jika terdapat kata-kata yang dapat dihilangkan dalam kalimat berbahasa Indonesia tetapi tidak mengubah arti kalimat sebenarnya maka kata-kata tersebut dapat dihilangkan. Kata-kata yang dihilangkan kemudian dimasukkan ke dalam daftar kata buang yang dinamakan stoplist. Kedua, ambil contoh kalimat berbahasa Indonesia dengan tipe yang sama dari contoh kalimat sebelumnya. Jika terdapat katakata yang dapat dihilangkan dalam kalimat berbahasa Indonesia tetapi tidak mengubah arti kalimat sebenarnya maka kata-kata tersebut dapat dihilangkan.
4.
Pengujian rancangan algoritme kalimat efektif dan algoritme word graph Untuk menguji keakuratan rancangan algoritme kalimat efektif, maka dibuat contoh-contoh kalimat berbahasa Indonesia yang diubah menjadi kalimat efektif berdasarkan rancangan algoritme kalimat efektif.
Gambar 1 Flowchart metode penelitian Gambar 2 Flowchart metode penelitian pembentukan kalimat efektif. pembentukan word graph.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diberikan pembahasan dari metode penelitian di bab tiga.
kalimat efektif yaitu penggunaan kata depan pada di awal kalimat dihilangkan.
4.1 Studi Literatur Awal
Untuk menguji aturan kalimat efektif tersebut sudah berlaku umum atau tidak, maka diberikan satu set contoh kalimat berbahasa Indonesia yang lain dan berbeda tipe dari kalimat sebelumnya. Satu set kalimat berbahasa Indonesia tersebut yaitu:
Informasi yang digunakan dalam karya ilmiah ini diambil dari berbagai media cetak seperti koran, buku, majalah dan karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Informasi yang diambil berupa definisidefinisi dan contoh kalimat yang terdapat di media cetak tersebut. Contoh kalimat tersebut diubah menjadi kalimat efektif dan direpresentasikan dalam bentuk graf. 4.2 Perancangan Efektif
Algoritme
Kalimat
Pertama-tama, diberikan satu set kalimat berbahasa Indonesia. Satu set kalimat berbahasa Indonesia terdiri dari tiga contoh yaitu: 1. 2.
3.
Pada saat itu, Milan sedang mengikuti piala dunia klub di Jepang. Pada babak kedua, Cristiano Ronaldo terus mengukuhkan diri sebagai gelandang produktif. Pada tahun yang sama, Nadal mengalahkan Federer di semifinal.
1.
2.
3.
(Darojatun, 2008) Hasil analisis dari ketiga contoh di atas adalah terdapat kata–kata yang tidak perlu. Kata tersebut adalah kata tetapi sehingga kata tetapi dimasukkan ke dalam daftar kata buang. Setelah kata-kata tersebut dimasukkan ke dalam daftar kata buang, maka hasilnya menjadi: 1.
(Darojatun, 2008) 2. Hasil analisis dari satu set kalimat berbahasa Indonesia di atas adalah terdapat kata–kata yang tidak perlu. Kata tersebut adalah kata pada sehingga kata pada dimasukkan ke dalam daftar kata buang. Setelah kata pada dimasukkan ke dalam daftar kata buang, maka hasilnya menjadi: Saat itu, Milan sedang mengikuti piala dunia klub di Jepang. 2. Babak kedua, Cristiano Ronaldo terus mengukuhkan diri sebagai gelandang produktif. 3. Tahun yang sama, Nadal mengalahkan Federer di semifinal. Penghilangan kata pada tidak mengubah arti kalimat yang sebenarnya. Dengan demikian, diperoleh satu aturan 1.
Tetapi, The Lobster tetap mengisyaratkan bakal merombak sebagian besar komposisi pemain asingnya. Tapi, Rijkaard dihadapkan pada masalah menurunnya kualitas kerja dua striker muda. Tetapi saya membuat keputusan untuk masa depan saya dan itu untuk beberapa tahun ke depan.
3.
The Lobster tetap mengisyaratkan bakal merombak sebagian besar komposisi pemain asingnya. Rijkaard dihadapkan pada masalah menurunnya kualitas kerja dua striker muda. Saya membuat keputusan untuk masa depan saya dan itu untuk beberapa tahun ke depan.
Penghilangan kata tetapi tidak mengubah arti kalimat yang sebenarnya. Setelah dilakukan pengujian contoh kalimat berbahasa Indonesia secara berulang-ulang dengan menggunakan kata penghubung di awal kalimat maka diperoleh aturan yang baru yaitu penggunaan kata penghubung yang menyatakan hubungan penambahan, perlawanan, dan sebab di awal kalimat dihilangkan. Dengan demikian, diperoleh dua aturan kalimat efektif yaitu penggunaan kata depan pada dan penggunaan kata penghubung yang menyatakan hubungan penambahan,
perlawanan, dan sebab di awal kalimat dihilangkan.
benda dan kata kerja, maka aturan tersebut berlaku umum.
Aturan yang sudah dibuat akan diuji kembali dengan satu set contoh kalimat berbahasa Indonesia yang lain. Satu set contoh kalimat tersebut yaitu:
Dengan demikian, dari hasil analisis di atas dibuat aturan kalimat efektif yaitu:
1.
Tifosi juga menuntut konsisten dari Pato.
1.
penggunaan kata depan pada di awal kalimat dihilangkan,
2.
penggunaan kata penghubung yang menyatakan hubungan penambahan, perlawanan, dan sebab di awal kalimat dihilangkan,
3.
penggunaan kata pelengkap di setiap kalimat dihilangkan,
4.
penggunaan kata benda dan kata kerja di setiap kalimat.
penampilan
2.
Fergie mengakui bahwa piala Afrika memberi efek lebih besar terhadap Pompey dibanding Setan Merah.
3.
Keegan pun tidak bakal mau comebacknya ke Tyneside ternoda dengan kekalahan di liga. (Darojatun, 2008)
Hasil analisis dari ketiga contoh di atas menunjukkan bahwa terdapat kata-kata yang tidak perlu. Kata tersebut adalah kata bahkan, malah, juga, dan bahwa sehingga kata bahkan, malah, juga, dan bahwa dimasukkan ke dalam daftar kata buang. Setelah kata-kata tersebut dimasukkan ke dalam daftar kata buang, maka hasilnya menjadi: 1.
Tifosi menuntut penampilan konsisten dari Pato.
2.
Fergie mengakui Piala Afrika memberi efek lebih besar terhadap Pompey dibanding Setan Merah.
3.
Keegan tidak bakal mau comeback-nya ke Tyneside ternoda dengan kekalahan di liga.
Penghilangan kata juga, bahwa dan pun tidak mengubah arti kalimat yang sebenarnya. Dengan demikian, diperoleh satu aturan baru yaitu penggunaan kata pelengkap di setiap kalimat dihilangkan. Apabila aturan-aturan yang dibuat sudah benar, uji kembali aturan tersebut dengan kata benda dan kata kerja pada kalimat berbahasa Indonesia. Dalam hal ini, corpus digunakan untuk menemukan kata benda dan kata kerja yang terdapat dalam kalimat berbahasa Indonesia. Jika pada kalimat berbahasa Indonesia terdapat kata
Berdasarkan aturan kalimat efektif yang dibuat, maka algoritmenya adalah: 1.
2.
Buat: a. Daftar kata depan. b. Daftar kata penghubung. c. Daftar kata pelengkap. d. Daftar kata benda dan kata kerja. Untuk setiap kata dalam kalimat: a.
Jika terdapat kata depan pada di awal kalimat, maka hilangkan. Jika tidak ada, maka pertahankan. b. Jika terdapat kata penghubung yang menyatakan hubungan perlawanan, penambahan, dan sebab di awal kalimat, maka hilangkan. Jika tidak ada, maka pertahankan. c. Jika terdapat kata pelengkap di setiap kalimat, maka hilangkan. Jika tidak ada, maka pertahankan. d. Jika tidak terdapat kata benda dan kata kerja, maka kalimat tersebut bukan kalimat efektif. Setelah aturan kalimat efektif yang dibuat berlaku umum, maka akan di uji keakuaratan kalimat efektif tersebut. untuk mengetahui keakuratan aturan kalimat efektif di atas, maka akan diuji aturan tersebut dengan contoh-contoh kalimat berbahasa Indonesia. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan pengujian kalimat efektif dengan cara manual dan pengujian kalimat efektif dengan cara menggunakan aturan kalimat efektif yang sudah dibuat. Dari hasil pengujian didapat keakuratan yang cukup tinggi oleh karena dari 100 contoh kalimat, 90 di antaranya memberikan hasil yang sama. Dengan demikian, aturan kalimat efektif yang sudah dibuat tersebut dapat dianggap
cukup akurat. Untuk melihat hasil pengujian kalimat efektif dapat dilihat pada Lampiran 5. Langkah-langkah dalam algoritme pembentukan kalimat efektif tersebut dapat di gambarkan dengan menggunakan flowchart yang akan ditunjukkan pada Gambar 3.
kata baru. Kata baru adalah kata yang tidak terdapat dalam daftar jenis kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata penghubung. Untuk mengetahui jenis kata benda, kata sifat, dan kata kerja dapat dilihat pada Lampiran 1, Lampiran 2, dan Lampiran 3. Setelah jenis kata yang terdapat pada kalimat efektif dianalisis, kemudian ditentukan jenis relasi yang akan digunakan di antara jenis kata yang sudah dianalisis. Relasi yang digunakan pada penelitian ini hanya empat relasi yaitu cau, ali, sub, dan par karena hanya keempat relasi tersebut yang ditemukan pada penelitian ini. Relasi par, cau, dan sub ditandai dengan
, sedangkan relasi ali
ditandai dengan . Untuk mengetahui keempat jenis relasi secara lengkap, dapat dilihat pada Tabel Lampiran 4.
Langkah-langkah dalam membuat suatu word graph di atas akan diterapkan pada contoh-contoh kalimat efektif di bawah ini. Contoh 1. Dua kata dihubungkan dengan dua konsep yaitu pria dan wanita. Analisis kalimat dari Contoh 1 adalah sebagai berikut: •
•
Gambar
3
Flowchart algoritme pembentukan kalimat efektif.
4.3 Perancangan Algoritme Word Graph
4.3.1
Kalimat Efektif dan Analisis Kalimat Efektif
Langkah awal yang dilakukan dalam merancang algoritme word graph adalah mengambil contoh kalimat efektif. Kedua, menganalisis contoh kalimat efektif tersebut. Ketiga, menentukan jenis kata yang terdapat dalam kalimat efektif seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, kata penghubung, atau
•
•
Kata pertama adalah dua. Kata dua termasuk ke dalam jenis kata benda. Dengan demikian, kata tersebut dipertahankan. Kata kedua adalah kata. Kata kata termasuk ke dalam jenis kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata pertama dan kata kedua karena apabila disisipkan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti kalimat yang sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua kata. Kata ketiga adalah dihubungkan. Kata dihubungkan termasuk ke dalam jenis kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena terjadi hubungan sebab akibat di antara kata kedua dan kata ketiga. Hasil dari analisis di atas adalah kata dihubungkan. Kata keempat adalah dengan. Kata dengan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga
dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya.
kata dengan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas •
•
•
•
adalah dihubungkan . Kata kelima adalah dua. Kata dua termasuk ke dalam jenis kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua. Kata keenam adalah konsep. Kata konsep termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah dua konsep. Kata ketujuh adalah yaitu. Kata yaitu terdapat dalam jenis relasi ali sehingga kata tersebut diganti dengan relasi ali. Hasil dari analisis di atas adalah konsep
•
•
Hasil dari analisis di atas adalah pria. Kata kesembilan adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pria . Kata kesepuluh adalah wanita. Kata wanita termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari
analisis di atas adalah wanita. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 1 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.
. Kata kedelapan adalah pria. Kata pria termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi
dua kata
dihubungkan
dua konsep
pria
wanita
Gambar 4 Hasil analisis word graph Contoh 1. Dari hasil analisis di atas dapat dibuat aturan word graph yaitu:
Contoh 2. Informasi diambil dari artikel Parto Hardjono.
1.
Sisipkan relasi cau di antara kata benda dan kata kerja atau kata kerja dan kata benda. 2. Jika sebelum atau sesudah kata benda adalah kata benda, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. 3. Jika kata dalam kalimat efektif terdapat dalam tabel relasi, maka ganti kata dengan jenis relasi. 4. Jika sebelum kata benda adalah jenis relasi, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. Untuk menguji aturan word graph sudah berlaku umum atau tidak, maka diberikan contoh kalimat efektif yang lain.
Analisis kalimat dari Contoh 2 adalah sebagai berikut: • •
Kata pertama adalah informasi. Kata informasi termasuk kata benda sehingga pertahankan kata tersebut. Kata kedua adalah diambil. Kata diambil termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena terjadi hubungan sebab akibat di antara kata pertama dan kata kedua. Hasil dari analisis di atas adalah informasi
diambil.
•
Kata ketiga adalah dari. Kata dari termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dari diganti dengan relasi
par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis
di atas adalah diambil •
•
.
Kata keempat adalah artikel. Kata artikel termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis
maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah artikel Parto. • Kata keenam adalah Hardjono. Kata Hardjono termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah Parto Hardjono. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 2 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 5.
di atas adalah artikel. Kata kelima adalah Parto. Kata Parto termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut
informasi
diambil
artikel Parto Hardjono
Gambar 5 Hasil analisis word graph Contoh 2.
Apabila diberikan efektif yang lain seperti:
contoh
terjadi hubungan sebab akibat di antara kata pertama dan kata kedua. Hasil dari
kalimat
Contoh 3.
•
Gula dimakan rasanya manis. Analisis kalimat dari Contoh 3 adalah sebagai berikut: • •
Kata pertama adalah gula. Kata gula termasuk kata benda, maka pertahankan kata tersebut. Kata kedua adalah dimakan. Kata dimakan termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata kerja adalah cau karena
•
analisis di atas adalah gula dimakan. Kata ketiga adalah rasanya. Kata rasanya termasuk kata benda. Jenis relasi yang menghubungkan kata kerja dan kata benda adalah cau. Hasil dari analisis di atas rasanya. adalah dimakan Kata keempat adalah manis. Kata manis termasuk kata sifat. Jenis relasi yang menghubungkan kata benda dan kata sifat adalah sub karena manis merupakan bagian dari rasa. Hasil dari analisis di atas adalah rasanya
manis.
Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 3 akan membentuk
gula
suatu word graph yang dapat akan ditunjukkan pada Gambar 6.
dimakan
rasanya
manis
Gambar 6 Hasil analisis word graph Contoh 3.
Dari hasil analisis contoh kalimat efektif yang ketiga, terdapat perbaikan aturan word graph dari aturan yang pertama yaitu jika sebelum kata sifat adalah kata benda, maka disisipkan relasi sub di antara kata tersebut.
kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di •
Apabila diberikan satu set kalimat efektif yang lain seperti: •
Contoh 4. Kebutuhan dasar yang bersifat mendasar meliputi sandang dan perumahan dan pendidikan dan kesehatan.
•
Analisis kalimat dari Contoh 4 adalah sebagai berikut: • •
•
•
Kata pertama adalah kebutuhan. Kata kebutuhan termasuk kata benda sehingga kata tersebut dipertahankan. Kata kedua adalah dasar. Kata dasar termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara kata benda dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada kalimat sebenarnya. Hasil dari analisis di atas adalah kebutuhan dasar. Kata ketiga adalah yang. Kata yang termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata yang diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah dasar . Kata keempat adalah bersifat. Kata bersifat termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda karena apabila diberikan relasi di antara kedua kata tersebut maka dapat mengubah arti pada
•
•
•
•
atas adalah bersifat. Kata kelima adalah mendasar. Kata mendasar termasuk kata kerja. Jenis relasi yang menghubungkan kata benda dan kata kerja adalah cau. Hasil dari analisis di atas mendasar. adalah Kata keenam adalah meliputi. Kata meliputi termasuk ke dalam jenis relasi ali sehingga ganti kata meliputi dengan relasi ali. Hasil dari analisis di atas adalah mendasar . Kata ketujuh adalah sandang. Kata sandang termasuk kata benda. Jenis relasi yang menghubungkan jenis relasi dan kata benda adalah tidak ada. Hasil dari analisis di atas adalah sandang. Kata delapan adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan . Kata kesembilan adalah perumahan. Kata perumahan termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis di atas adalah perumahan. Kata kesepuluh adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan . Kata kesebelas adalah perumahan. Kata perumahan termasuk kata benda. Tidak ada
relasi yang menghubungkan antara jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis •
perumahan. di atas adalah Kata keduabelas adalah dan. Kata dan termasuk ke dalam jenis relasi par sehingga kata dan diganti dengan relasi par. Relasi ini digunakan karena terdapat kaitan antara kata yang satu dengan kata lainnya. Hasil dari analisis di atas adalah pendidikan
kebutuhan dasar
Kata ketigabelas adalah kesehatan. Kata kesehatan termasuk kata benda. Tidak ada relasi yang menghubungkan jenis relasi dan kata benda. Hasil dari analisis di atas
adalah kesehatan. Dengan demikian, hasil analisis kalimat efektif pada Contoh 4 akan membentuk suatu word graph yang dapat ditunjukkan pada Gambar 7.
.
bersifat
pendidikan
•
mendasar
sandang
perumahan
kesehatan
Gambar 7 Hasil analisis word graph Contoh 4.
Lebih lanjut, dilakukan uji hasil analisis di atas dengan kalimat efektif yang lain secara berulang-ulang sehingga diperoleh aturan yang berlaku umum. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka diperoleh aturan pembentukan word graph sebagai berikut: 1.
2.
Sisipkan relasi cau di antara kata benda dan kata kerja atau kata kerja dan kata benda. Jika sebelum atau sesudah kata benda adalah kata benda, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut.
3.
4.
5.
6.
Jika kata dalam kalimat efektif terdapat dalam tabel relasi maka ganti kata tersebut dengan jenis relasi. Jika sebelum kata benda adalah jenis relasi, maka tidak ada relasi di antara kata tersebut. Jika sebelum kata sifat adalah kata benda, maka sisipkan relasi sub di antara kata tersebut. Jika kata yang terdapat dalam kalimat efektif tidak ada dalam semua daftar jenis kata, maka pertahankan kata dan tidak ada relasi di antara kata tersebut.
Berdasarkan aturan word graph di atas maka dapat dibuat algoritmenya sebagai berikut: Nama
: Algoritme yang mengambil input sebuah kalimat efektif dan mengubahnya menjadi suatu word graph
Input : Sebuah kalimat efektif Output : Sebuah word graph Begin Masukkan kalimat efektif Untuk setiap kata dalam kalimat i := 1,...,n
baca kata (i) i=2 while i ≤ n {n=banyaknya kata} if kata (i) ∃ daftar kata benda → hasil := hasil ∪ kata (i) {jika terdapat kata benda maka pertahankan} if kata (i - 1) := kata kerja → sisipkan ”
” di antara kata (i – 1) dan kata (i)
{jika sebelum kata benda adalah kata kerja maka sisipkan ” dan kata (i)}
” di antara kata (i – 1)
else if kata (i - 1) := kata benda → tidak ada relasi {jika sebelum kata benda adalah kata benda maka tidak ada relasi} else → tidak ada relasi {selain yang di atas maka tidak ada relasi} if kata (i) ∃ daftar tabel relasi → hasil := hasil ∪ kata (i) {jika kata (i) terdapat pada tabel relasi maka pertahankan} if kata (i) ∃ jenis relasi 1 → ganti kata (i) dengan ” {ganti kata (i) dengan ”
” apabila terdapat dalam jenis relasi cau}
else if kata (i) ∃ jenis relasi 2 → ganti kata (i) dengan ” {ganti kata (i) dengan ”
”
” apabila terdapat dalam jenis relasi ali}
else if kata (i) ∃ jenis relasi 4 → ganti kata (i) dengan ”
{ganti kata (i) dengan ”
”
” apabila terdapat dalam jenis relasi sub}
else if kata (i) ∃ jenis relasi 3 → ganti kata (i) dengan ” {ganti kata (i) dengan ”
”
”
” apabila terdapat dalam jenis relasi par}
if kata (i) ∃ daftar kata kerja → hasil := hasil ∪ kata (i) {jika terdapat kata kerja maka pertahankan} if kata (i - 1) := kata benda → sisipkan ”
” di antara kata (i – 1) dan kata (i)
{jika sebelum kata kerja adalah kata benda maka sisipkan ” dan kata (i)}
” di antara kata (i – 1)
else → tidak ada relasi {selain yang di atas maka tidak ada relasi} if kata (i) ∃ daftar kata sifat → hasil := hasil ∪ kata (i) {jika terdapat kata sifat maka pertahankan} if kata (i - 1) := kata benda → sisipkan ”
” di antara kata (i – 1) dan kata (i)
{jika sebelum kata sifat adalah kata benda maka sisipkan ” dan kata (i) } else → tidak ada relasi if kata (i) ∃ kata baru → hasil := hasil ∪ kata (i) {jika terdapat kata baru maka pertahankan} i++ end while end
” di antara kata (i – 1)
Secara ringkas langkah-langkah dalam algoritme pembentukan word graph
digambarkan dengan menggunakan flowchart sebagai berikut:
Gambar 8 Flowchart algoritme pembentukan word graph.
V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Kalimat efektif adalah kalimat yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas tanpa menghilangkan arti kalimat yang sebenarnya. Proses yang dilakukan dalam membuat kalimat efektif adalah menganalisis kata demi kata yang terdapat pada kalimat berbahasa Indonesia untuk dipertahankan atau tidak kata tersebut.
Word graph adalah konsep dan relasi yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Proses yang dilakukan dalam membuat word graph adalah menentukan jenis relasi yang digunakan di antara konsep-konsep yang terdapat pada kalimat efektif. Konsep ini berupa kata benda dan kata kerja. Relasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cau, sub, ali, dan par.
5.2 Saran Penelitian ini masih dapat dilanjutkan kembali. Bagi mahasiswa yang berminat lebih dalam mempelajari penelitian ini dapat melanjutkannya dengan membuat
penggabungan word graph menjadi combined graph dan simplified graph yang merupakan bagian dari knowledge graph.
DAFTAR PUSTAKA
Baeza-Yates R dan Ribeiro-Neto B. 1999. Modern Information Retrieval. New York : Addison-Wesley. Foulds L. R. 1992. Graph Theory and Applications. New York : Springer Verlag. Hulliyah K. 2007. Rekayasa Memahami Teks Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor : Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Ikhwati A. 2007. Analisis Masalah Kemiskinan Menggunakan Teori Knowledge Graph [skripsi]. Bogor : Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Kartika I. 2005. Evaluasi Penambahan Dokumen dalam Sistem Temu Kembali Informasi [Skripsi]. Bogor : Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Kramer M. 1996. Knowledge Graphs Making Career in Politics, Report on
Final Thesis. Department of Applied Mathematics : University of Twente. Salton G. 1989. Automatic Text Processing : The Transformation, Analysis and Retrieval of Information by Computer. Canada : Addison-Wesley. Sunarti M. Y. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : CV Pustaka Setia. Vries P. H. de. 1989. Representation of Scientific Texts in Knowledge Graphs [PhD thesis]. Groningen : University of Groningen. Darojatun. 2008. Meriam Arsenal. http:// www.bolanews.com. [html: Tanggal 31 Jan 2008]. Zhang L dan Hoede C. 2002. Information Extraction. Netherlands : University of Twente.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar kata benda
Daftar Kata Benda buruh
muatan
bersama
tepat
informasi
tampak
faktor
pihak
warga
komponen
posisi
berbeda
bencana
pemkot
saya
strategi
sumber
pengertian
alam
madya
seri
hal
daya
penelitian
kegagalan
petugas
final
sama
manusia
paragraf
mereka
satpol
unsur
program
teknologi
sederhana
undang-undang
bergabung
faktor
masalah
infrastruktur
tahapan
lapangan
saya
pemenang
informasi
aspek
layak
kerja
berita
pecundang
artikel
kelembagaan
arah
baru
metro
hasil
kriteria
budaya
sisi
BUMN
televisi
pemilu
impres
motivasi
urutan
asuransi
radio
putaran
desa
sejumlah
ikut
tenaga
komputer
pertama
tertinggal
variabel
prinsip
kerja
trimedya
kami
departemen persoalan
komposisi
ladang
tim
tahu
pertanian
pendidikan
tipe
iuaran
tastipikor
berapa
pengkajian
mutu
sifat
keringat
perkara
luas
bentuk
kesehatan
hubungan
kaum
korupsi
tanah
graf
alat
benda
Indonesia
tuntas
milik
faktor
produktif
umum
koordinator
dia
ketua
penyebab
terbatas
waktu
tanah
gubernur
DPRD
kaitan
keterampilan
tempat
data
persoalan
banjir
ukuran
struktural
matematika
negara
kematian
pembangunan
koefisien
kultural
korelasi
kekerasan
rutinitas
sistem
gambar
elemen
kebutuhan
korban
imigran
drainase
simpul
penting
dasar
jiwa
kondisi
kolam
konsep
tingkat
pangan
publik
kapolres
retensi
relasi
kemakmuran
nonpangan
muncul
sekolah
sekitar
bab
kesejahteraan
perumahan
isu
luar
kartu
metode
masyarakat
semantik
bersama
dalam
pemilih
penelitian
ada
bahasa
bargaining
jatah
palsu
studi
jenis
sama
kami
ada
pemerintah
kasus
indikator
sebuah
barang
luka
kepala
kata
umum
ekspresi
bukti
memar
daerah
pria
anggota
kalimat
berupa
kaki
kota
wanita
rumah
sidang
sisa
korban
hari
perempuan
tangga
presiden
ganja
usus
kuasa
tahap
ketersediaan
parlemen
saat
halus
hukum
analisis
instrumen
suara
saya
kendaraan
kasus
teks
tangguh
musim
diri
ucapan
reuters
teliti
bagi
posisi
daerah
selamat
panel
seluruh
kebijakan
klasemen
rawan
pelatih
orang
jumlah
perhatian
akhir
longsor
penjara
tim
sinonim
kondisi
cara
bupati
kepolisian
narkoba
spesialisasi
hidup
kemiskinan
desakan
jumlah
polisi
ketentuan
orang
analisis
massa
kursi
resort
langkah
data
tahun
kapolres
tetap
barak
pertama
kemiskinan
kejadian
pihak
ia
berita
esensial
ekonomi
diri
praja
pemerintah keselamatan
pengadilan
kualitas
status
pelaku
kota
gedung
kriminal
cepat
landasan
SDNP
penduduk
beban
nasional
pasal
wilayah
Lampiran 2 Daftar kata sifat
Daftar Kata Sifat
jelek
besar
panjang
kaya
rendah
manis
kecil
pendek
baik
tinggi
pahit
cantik
lebih
buruk
miskin
asem
ganteng
halus
banyak
kasar
jelek
bagus
mudah
sedikit
Lampiran 3 Daftar kata kerja
Daftar Kata Kerja memicu
pengeroyokan
berjalan
penanganan
pengesahan
mengatakan
merayap
memperlihatkan dianalisis
pemberlakuan
menyatakan
bertemu
dilakukan
pemetaan
penanaman
pengeroyokan
melaporkan
mengambil
mengolah
dipastikan
mengatakan
dilaporkan
diambil
diolah
mempengaruhi
memeriksa
mengkritik
diformulasikan
mendapatkan
berpendapat
berinisial
dikritik
menggambarkan didapatkan
membuka
diduga
memastikan
menghitung
didefinisikan
mengelola
menduga
dipastikan
dihitung
penyederhanaan
penyelewengan
pemukulan
meratifikasi
dibutuhkan
melakukan
menunjuk
memukul
mengutip
menunjukkan
menjaga
ditunjuk
dipukul
menceburkan
ditunjuk
dijaga
mengakui
memberi
berdatangan
menentukan
penjagaan
pembebasan
diberi
menulis
ditentukan
mencoba
disepelekan
bermain
membedakan
diberikan
meyakinkan
menyepelekan
persyaratan
dibedakan
membahas
diyakinkan
menyebabkan
mendukung
menunjukkan
dibahas
pembuatan
disebabkan
didukung
membebaskan
pembahasan
dimengerti
diakui
bergantung
dibebaskan
melanjutkan
membaca
mencegah
dilanjutkan
diukur
mengembangkan mengerahkan
memperhatikan
dikembangkan
bergabung
pembangunan
menghubungkan memfokuskan
dimaksudkan
menonton
memperhatikan
mengidentifikasi memberikan
memperkuat
ditonton
dipidanakan
diidentifikasi
menurunkan
diperkuat
meminta
menyebutkan
direlasikan
membantu
menemukan
diminta
memimpin
membatasi
dibantu
ditemukan
menjelaskan
dipimpin
dibatasi
menyederhanakan
mengisap
menyediakan
pemeriksaan
memecahkan
penulisan
diisap
berjanji
pemilihan
berhubungan
disimpulkan
menyelamatkan
membantu
memperoleh
dilakukan
mengikuti
diselamatkan
memahami
menempati
bergantung
diikuti
memenuhi
penempatan
penanggulangan
mempengaruhi
dipenuhi
memeriksa
membutuhkan
berdasarkan
menyampaikan
pemukulan
melibatkan
memasukkan
disampaikan
penganiayaan
memerlukan
menghasilkan
penjelasan
diperhatikan
diperlihatkan
memperkecil
memperbesar
digunakan
mengekspresikan
dibaca
mencirikan
menjelaskan
merepresentasikan mencuci
disebabkan
dijelaskan
direpresentasikan
mengepel
dipakai
berkaitan
menghilangkan
menyapu
melacak
memiliki
dihilangkan
menyupir
menguasai
mengungkapkan dilakukan
penguasaan
menaikkan
pengumpulan
menentukan
membedakan
mengumpulkan
ditentukan
dibedakan
dikumpulkan
melayani
menerjemahkan mengombinasikan
dilayani
diterjemahkan
dikombinasikan
pelayanan
memberikan
pengombinasian
Lampiran 4 Daftar jenis relasi
Daftar Jenis Relasi Jenis Relasi
Nama Relasi
Contoh Relasi
Jenis relasi 1
cau
sebab, karena, akibat
Jenis relasi 2
sub
meliputi
Jenis relasi 3
ali
adalah, merupakan, yaitu
Jenis relasi 4
par
dan, dengan, dari, atau, yang, serta
Lampiran 5 Hasil pengujian kalimat efektif
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
1.
Ranieri juga berharap kali ini kondisi dua pemain senior Gianluigi Buffon dan Pavel Nedved cukup fit untuk diturunkan.
Ranieri berharap kali ini kondisi dua pemain senior Gianluigi Buffon dan Pavel Nedved cukup fit untuk diturunkan.
Ranieri berharap kali ini kondisi dua pemain senior Gianluigi Buffon dan Pavel Nedved cukup fit untuk diturunkan.
Sama
2.
Kami juga tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan cepat.
Kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan cepat.
Kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan cepat.
Sama
3.
Tetapi, kami tidak kehilangan kontrol dan berhasil menjaga keseimbangan.
Kami tidak kehilangan kontrol dan berhasil menjaga keseimbangan.
Kami tidak kehilangan kontrol dan berhasil menjaga keseimbangan.
Sama
4.
Pada partai tutup tahun 2007, 22 Desember 2007, Sampdoria tumbang 02.
Partai tutup tahun 2007, 22 Desember 2007, Sampdoria tumbang 0-2.
Partai tutup tahun 2007, 22 Desember 2007, Sampdoria tumbang 0-2.
Sama
5.
Pada Minggu, Juventus resmi memiliki Stendardo sampai Juni nanti dengan biaya 400 ribu euro.
Minggu, Juventus resmi memiliki Stendardo sampai Juni nanti dengan biaya 400 ribu euro.
Minggu, Juventus resmi memiliki Stendardo sampai Juni nanti dengan biaya 400 ribu euro.
Sama
6.
Lazio juga akan mengontrak Dinamo Bucuresti, Stefano Radu.
Lazio akan mengontrak Bucuresti, Stefano Radu.
Lazio akan mengontrak bek Dinamo Bucuresti, Stefano Radu.
Sama
bek
bek
Dinamo
7.
Tetapi, Villa disebut akan berubah pikiran kalau Juventus menaikkan tawaran dari 700.000 menjadi 1 juta euro.
Villa disebut akan berubah pikiran kalau Juventus menaikkan tawaran dari 700.000 menjadi 1 juta euro.
Villa disebut akan berubah pikiran kalau Juventus menaikkan tawaran dari 700.000 menjadi 1 juta euro.
Sama
8.
Tetapi saya membuat keputusan untuk masa depan saya dan itu untuk beberapa tahun ke depan.
Saya membuat keputusan untuk masa depan saya dan itu untuk beberapa tahun ke depan.
Saya membuat keputusan untuk masa depan saya dan itu untuk beberapa tahun ke depan.
Sama
9.
Pada Minggu (27/1) di Friuli, Inter tertahan 0-0 oleh tuan rumah Udinese.
Minggu (27/1) di Friuli, Inter tertahan 0-0 oleh tuan rumah Udinese.
Minggu (27/1) di Friuli, Inter tertahan 0-0 oleh tuan rumah Udinese.
Sama
10.
Inter juga tidak dapat mengalahkan Udinese dalam dua pertemuan terakhir di Serie A termasuk musim ini.
Inter tidak dapat mengalahkan Udinese dalam dua pertemuan terakhir di Serie A termasuk musim ini.
Inter tidak dapat mengalahkan Udinese dalam dua pertemuan terakhir di Serie A termasuk musim ini.
Sama
11.
Pada saat itu, Milan sedang mengikuti Piala Dunia Klub di Jepang.
Saat itu, Milan sedang mengikuti Piala Dunia Klub di Jepang.
Saat itu, Milan sedang mengikuti Piala Dunia Klub di Jepang.
Sama
12.
Tifosi juga menuntut konsisten dari Pato.
Tifosi menuntut penampilan konsisten dari Pato.
Tifosi menuntut penampilan konsisten dari Pato.
Sama
penampilan
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
13.
Fergie mengakui bahwa Piala Afrika memberi efek lebih besar terhadap Pompey dibanding Setan Merah.
Fergie mengakui Piala Afrika memberi efek lebih besar terhadap Pompey dibanding Setan Merah.
Fergie mengakui Piala Afrika memberi efek lebih besar terhadap Pompey dibanding Setan Merah.
Sama
14.
Tapi, layaknya mitologi Yunani soal Chimera, penampilan sekilas sering kali
Layaknya mitologi Yunani soal Chimera, penampilan sekilas sering kali menipu
Layaknya mitologi Yunani soal Chimera, penampilan sekilas sering kali menipu
Sama
menipu banyak orang.
banyak orang.
banyak orang.
15.
Pada Jumat (25/1) telah disepakati bahwa Milan Baros akan bermain di Portsmouth hingga akhir musim dengan status pinjaman.
Jumat (25/1) telah disepakati Milan Baros akan bermain di Portsmouth hingga akhir musim dengan status pinjaman.
Jumat (25/1) telah disepakati Milan Baros akan bermain di Portsmouth hingga akhir musim dengan status pinjaman.
Sama
16.
Keegan pun tidak bakal mau comebacknya ke Tyneside ternoda dengan kekalahan di liga.
Keegan tidak bakal mau comeback-nya ke Tyneside ternoda dengan kekalahan di liga.
Keegan tidak bakal mau comeback-nya ke Tyneside ternoda dengan kekalahan di liga.
Sama
17.
Pada laga pertamanya sebagai pelatih musim ini, racikan strategi The Mighty Mouse terbukti berhasil menahan Bolton 0-0.
Laga pertamanya sebagai pelatih musim ini, racikan strategi The Mighty Mouse terbukti berhasil menahan Bolton 0-0.
Laga pertamanya sebagai pelatih musim ini, racikan strategi The Mighty Mouse terbukti berhasil menahan Bolton 0-0.
Sama
18.
Pelatih Hertha Berlin, Lucien Favre, juga menyatakan telah mengizinkan Gilberto untuk terbang ke London.
Pelatih Hertha Berlin, Lucien Favre, menyatakan telah mengizinkan Gilberto untuk terbang ke London.
Pelatih Hertha Berlin, Lucien Favre, menyatakan telah mengizinkan Gilberto untuk terbang ke London.
Sama
19.
Tottenham juga siap mengontrak bek Hertha Berlin, Gilberto.
Tottenham siap mengontrak bek Hertha Berlin, Gilberto.
Tottenham siap mengontrak bek Hertha Berlin, Gilberto.
Sama
20.
Pelatih Hertha, Lucien Favre, membenarkan bahwa Gilberto diberi izin pergi ke London untuk melakukan negosiasi dan tes medis di White Hart Lane.
Pelatih Hertha, Lucien Favre, membenarkan Gilberto diberi izin pergi ke London untuk melakukan negosiasi dan tes medis di White Hart Lane.
Pelatih Hertha, Lucien Favre, membenarkan Gilberto diberi izin pergi ke London untuk melakukan negosiasi dan tes medis di White Hart Lane.
Sama
21.
Spurs juga mengincar pemain sayap Middlesbrough, Stewart Downing.
Spurs mengincar pemain Middlesbrough, Stewart Downing.
22.
Francesco Tavano diperhitungkan.
Spurs mengincar pemain sayap Middlesbrough, Stewart Downing.
Sama
Francesco Tavano mesti diperhitungkan.
Francesco Tavano mesti diperhitungkan.
Sama
23.
Pada babak kedua, Cristiano Ronaldo terus mengukuhkan diri sebagai gelandang produktif.
Babak kedua, Cristiano Ronaldo terus mengukuhkan diri sebagai gelandang produktif.
Babak kedua, Cristiano Ronaldo terus mengukuhkan diri sebagai gelandang produktif.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
24.
City pun menjadi wakil Premier League kedua setelah Derby, yang kandas di tangan klub dari divisi yang lebih rendah.
City menjadi wakil Premier League kedua setelah Derby, yang kandas di tangan klub dari divisi yang lebih rendah.
City menjadi wakil Premier League kedua setelah Derby, yang kandas di tangan klub dari divisi yang lebih rendah.
Sama
25.
Padahal ketika Lee Bowyer dan Kieron Dyer berkelahi saat sama-sama membela Newcastle pada 2005, keduanya dihukum tiga pertandingan.
Lee Bowyer dan Kieron Dyer berkelahi saat sama-sama membela Newcastle pada 2005, keduanya dihukum tiga pertandingan.
Ketika Lee Bowyer dan Kieron Dyer berkelahi saat sama-sama membela Newcastle pada 2005, keduanya dihukum tiga pertandingan.
Tidak Sama
26.
Tapi, hal yang simpel itu kadang menjadi sulit dilakukan bila tidak ada dalam benak para pemain.
Hal yang simpel kadang menjadi sulit dilakukan bila tidak ada dalam benak para pemain.
Hal yang simpel itu kadang menjadi sulit dilakukan bila tidak ada dalam benak para pemain.
Tidak Sama
27.
Tapi, di San Mames pada jornada 21, Rijkaard harus melihat kegagalan formasi Henry, Messi, dan Bojan.
Di San Mames pada jornada 21, Rijkaard harus melihat kegagalan formasi Henry, Messi, dan Bojan.
Di San Mames pada jornada 21, Rijkaard harus melihat kegagalan formasi Henry, Messi, dan Bojan.
Sama
juga
mesti
sayap
28.
Tapi, kinerja Aitor Ramos dan Garmendia belum mampu merusak keunggulan penguasaan bola sang tamu.
Kinerja Aitor Ramos dan Garmendia belum mampu merusak keunggulan penguasaan bola sang tamu.
Kinerja Aitor Ramos dan Garmendia belum mampu merusak keunggulan penguasaan bola sang tamu.
Sama
29.
Garcia pun menerima kartu merah setelah Josetxo lebih dahulu mendapatkannya di menit 85.
Garcia menerima kartu merah setelah Josetxo lebih dahulu mendapatkannya di menit 85.
Garcia menerima kartu merah setelah Josetxo lebih dahulu mendapatkannya di menit 85.
Sama
30.
Tapi, Rijkaard dihadapkan pada masalah menurunnya kualitas kerja dua striker muda.
Rijkaard dihadapkan pada masalah menurunnya kualitas kerja dua striker muda.
Rijkaard dihadapkan pada masalah menurunnya kualitas kerja dua striker muda.
Sama
31.
Tapi, mereka kesulitan saat berlaga di markas Getafe dan kalah 0-1 karena sundulan gelandang Ruben de la Red.
Mereka kesulitan saat berlaga di markas Getafe dan kalah 0-1 karena sundulan gelandang Ruben de la Red.
Mereka kesulitan saat berlaga di markas Getafe dan kalah 0-1 karena sundulan gelandang Ruben de la Red.
Sama
32.
Tapi, cerita setelah transfer itu dinilai sarat tanda tanya oleh kubu Getafe.
Cerita setelah transfer itu dinilai sarat tanda tanya oleh kubu Getafe.
Cerita setelah transfer itu dinilai sarat tanda tanya oleh kubu Getafe.
Sama
33.
Balon berbentuk Piala Eropa berukuran raksasa juga akan diterbangkan agar warga Swiss dan Austria mendapat sisi suguhan yang berbeda.
Balon berbentuk Piala Eropa berukuran raksasa akan diterbangkan agar warga Swiss dan Austria mendapat sisi suguhan yang berbeda.
Balon berbentuk Piala Eropa berukuran raksasa akan diterbangkan agar warga Swiss dan Austria mendapat sisi suguhan yang berbeda.
Sama
34.
Herman Runtini pun urung mengantongi bonus Rp 300 juta seperti yang dijanjikan manajer Jhon R. Banua.
Herman Runtini urung mengantongi bonus Rp 300 juta seperti yang dijanjikan manajer Jhon R. Banua.
Herman Runtini urung mengantongi bonus Rp 300 juta seperti yang dijanjikan manajer Jhon R. Banua.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
35.
Musim depan harapan akan munculnya wasit yang bersih pun ditiupkan.
Musim depan harapan akan munculnya wasit yang bersih ditiupkan.
Musim depan harapan akan munculnya wasit yang bersih ditiupkan.
Sama
36.
Tetapi, The mengisyaratkan sebagian besar asingnya.
Lobster tetap bakal merombak komposisi pemain
The Lobster tetap mengisyaratkan bakal merombak sebagian besar komposisi pemain asingnya.
The Lobster tetap mengisyaratkan bakal merombak sebagian besar komposisi pemain asingnya.
Sama
37.
Pemain lokal juga tak luput dari rencana besar itu.
Pemain lokal tak luput dari rencana besar itu.
Pemain lokal tak luput dari rencana besar itu.
Sama
38.
Flavio Briatore, juga diisukan bakal pensiun pada akhir musim ini.
Flavio Briatore, diisukan bakal pensiun pada akhir musim ini.
Flavio Briatore, diisukan bakal pensiun pada akhir musim ini.
Sama
39.
Padahal ada satu pengembangan penting yang harus segera dievaluasi oleh Repsol Honda, yaitu pemakaian pengaturan katub pneumatic.
Ada satu pengembangan penting harus segera dievaluasi oleh Repsol Honda, yaitu pemakaian pengaturan katub pneumatic.
Ada satu pengembangan penting yang harus segera dievaluasi oleh Repsol Honda, yaitu pemakaian pengaturan katub pneumatic.
Sama
40.
Tapi, momentum dipertahankan bila mempertahankan gelar
harus ingin
Momentum bagus harus dipertahankan bila kami ingin mempertahankan gelar
Momentum bagus harus dipertahankan bila kami ingin mempertahankan gelar
Sama
41.
Mereka pun kembali beraksi pada kejuaraan yang khusus diperuntukkan bagi para veteran, Musica-Flypower Master Championship.
Mereka kembali beraksi pada kejuaraan yang khusus diperuntukkan bagi para veteran, Musica-Flypower Master Championship.
Mereka kembali beraksi pada kejuaraan yang khusus diperuntukkan bagi para veteran, Musica-Flypower Master Championship.
Sama
bagus kami
42.
Padahal, malam itu Chris akan menghadapi Roinet Caballero, penantangnya dari Panama.
Malam itu Chris akan menghadapi Roinet Caballero, penantangnya dari Panama.
Malam itu Chris akan menghadapi Roinet Caballero, penantangnya dari Panama.
Sama
43.
Chris pun mantap melangkah ke ring.
Chris mantap melangkah ke ring.
Chris mantap melangkah ke ring.
Sama
44.
Apalagi pertarungan berikutnya adalah pilihan sehingga kubu Chris bebas mengatur siapa pun lawan.
Pertarungan berikutnya adalah pilihan sehingga kubu Chris bebas mengatur siapa pun lawan.
Pertarungan berikutnya adalah pilihan sehingga kubu Chris bebas mengatur siapa lawan.
Tidak Sama
45.
Tapi, kunci dari keberhasilan Djokovic bisa dibilang saat ia menundukkan Federer di semifinal.
Kunci dari keberhasilan Djokovic bisa dibilang saat ia menundukkan Federer di semifinal.
Kunci dari keberhasilan Djokovic bisa dibilang saat ia menundukkan Federer di semifinal.
Sama
46.
Pada tahun yang sama, Nadal mengalahkan Federer di semifinal.
Tahun yang sama, Nadal mengalahkan Federer di semifinal.
Tahun yang sama, Nadal mengalahkan Federer di semifinal.
Sama
47.
Keluarga juga dinilai menjadi pemompa semangat.
Keluarga semangat.
Keluarga dinilai semangat.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
48.
Saya selalu mengimpikannya dan saya rasa setiap pemain pun pasti bermimpi bisa jadi juara grand slam.
Saya selalu mengimpikannya dan saya rasa setiap pemain pasti bermimpi bisa jadi juara grand slam.
Saya selalu mengimpikannya dan saya rasa setiap pemain pasti bermimpi bisa jadi juara grand slam.
Sama
49.
Tapi, ia tak mau terlena dengan prediksi orang bahwa ia akan segera menggantikan tempat Federer di
Ia tak mau terlena dengan prediksi orang bahwa ia akan segera menggantikan tempat Federer di peringkat tertinggi.
Ia tak mau terlena dengan prediksi orang ia akan segera menggantikan tempat Federer di peringkat tertinggi.
Tidak Sama
dinilai
menjadi
pemompa
menjadi
pemompa
peringkat tertinggi. 50.
Ia mengaku belum puas dengan apa yang sudah dicapainya.
Ia mengaku belum puas dengan apa yang sudah dicapainya.
Ia mengaku belum puas dengan apa yang sudah dicapainya.
Sama
51.
Oleh karena itu, cara penanggulangan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan memerlukan strategi penanganan yang tepat dan berkelanjutan.
Cara penanggulangan kemiskinan membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan memerlukan strategi penanganan yang tepat dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, cara penanggulangan kemiskinan membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan memerlukan strategi penanganan yang tepat dan berkelanjutan.
Tidak Sama
52.
Hal yang sama juga dilakukan pada program penanggulangan masalah kemiskinan.
Hal yang sama dilakukan pada program penanggulangan masalah kemiskinan.
Hal yang sama dilakukan pada program penanggulangan masalah kemiskinan.
Sama
53.
Selain itu, informasi juga diambil dari artikel kriteria IDT oleh Partohardjono dkk (1993) Litbang Departemen Pertanian.
Informasi diambil dari artikel kriteria IDT oleh Partohardjono dkk (1993) Litbang Departemen Pertanian.
Selain itu, informasi diambil dari artikel kriteria IDT oleh Partohardjono dkk (1993) Litbang Departemen Pertanian.
Tidak Sama
54.
Pengkajian masalah tersebut akan diformulasikan dalam bentuk graf yang menggambarkan faktor-faktor penyebab masalah kemiskinan dan kaitan antara faktor-faktor tersebut.
Pengkajian masalah tersebut akan diformulasikan dalam bentuk graf yang menggambarkan faktor-faktor penyebab masalah kemiskinan dan kaitan antara faktor-faktor.
Pengkajian masalah tersebut akan diformulasikan dalam bentuk graf yang menggambarkan faktor-faktor penyebab masalah kemiskinan dan kaitan antara faktor-faktor.
Sama
55.
Ukuran tersebut dihitung menggunakan koefisien dice.
Ukuran tersebut dihitung menggunakan koefisien dice.
Ukuran tersebut dihitung menggunakan koefisien dice.
Sama
dengan
dengan
dengan
56.
Gambar 5 menunjukkan bahwa simpul A, B, dan C adalah simpul konsep untuk G1 dan G2.
Gambar 5 menunjukkan simpul A, B, dan C adalah simpul konsep untuk G1 dan G2 .
Gambar 5 menunjukkan simpul A, B, dan C adalah simpul konsep untuk G1 dan G2.
Sama
57.
Selain itu, informasi juga diambil dari artikel kriteria IDT oleh parto hardjono.
Informasi diambil dari artikel kriteria IDT oleh parto hardjono.
Selain itu, informasi diambil dari artikel kriteria IDT oleh parto hardjono.
Sama
58.
Julio Cruz juga mencetak gol.
Julio Cruz mencetak gol.
Julio Cruz mencetak gol.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
59.
Saya telah banyak membawa apa pun ke F-1 dan saya juga telah banyak menerima hasilnya.
Saya telah banyak membawa apa pun ke F-1 dan saya juga telah banyak menerima hasilnya.
Saya telah banyak membawa apa ke F-1 dan saya juga telah banyak menerima hasilnya.
Tidak Sama
60.
Dua kata tersebut dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu pria dan tidak menikah.
Dua kata dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu pria dan tidak menikah.
Dua kata dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu pria dan tidak menikah.
Sama
61.
Pada tahap analisis teks, teks dibaca dengan teliti, kemudian seluruh konsep dan relasi konsep diidentifikasi.
Tahap analisis teks, teks dibaca dengan teliti, kemudian seluruh konsep dan relasi konsep diidentifikasi.
Tahap analisis teks, teks dibaca dengan teliti, kemudian seluruh konsep dan relasi konsep diidentifikasi.
Sama
62.
Konsep-konsep tersebut kemudian direlasikan satu dengan lainnya dengan menggunakan relasi dasarnya KG.
Konsep-konsep kemudian direlasikan satu dengan lainnya dengan menggunakan relasi dasarnya KG.
Konsep-konsep kemudian direlasikan satu dengan lainnya dengan menggunakan relasi dasarnya KG.
Sama
63.
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi juga
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi membantu memecahkan
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi membantu memecahkan
Sama
membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan sinonim dan spesialisasi atas konsep-konsep tersebut.
masalah yang berhubungan dengan sinonim dan spesialisasi atas konsep-konsep tersebut.
masalah yang berhubungan dengan sinonim dan spesialisasi atas konsepkonsep tersebut.
64.
Berdasarkan ketentuan di atas, maka langkah pertama yang dilakukan adalah relasi-relasi dalam graf tersebut dilihat.
Berdasarkan ketentuan di atas, maka langkah pertama yang dilakukan adalah relasi-relasi dalam graf dilihat.
Berdasarkan ketentuan di atas, maka langkah pertama yang dilakukan adalah relasi-relasi dalam graf dilihat.
Sama
65.
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung pada konsep lain tetapi juga mempengaruhi konsep lainnya dalam graf tersebut.
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung pada konsep lain tetapi mempengaruhi konsep lainnya dalam graf tersebut.
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung pada konsep lain tetapi mempengaruhi konsep lainnya dalam graf tersebut.
Sama
66.
Jika berdasarkan pertimbangan bahwa weight pertama merupakan konsep paling penting dan weight ketiga adalah konsep paling tidak penting.
Jika berdasarkan pertimbangan weight pertama merupakan konsep paling penting dan weight ketiga adalah konsep paling tidak penting.
Jika berdasarkan pertimbangan weight pertama merupakan konsep paling penting dan weight ketiga adalah konsep paling tidak penting.
Sama
67.
Hal itu menunjukkan bahwa studi kasus di Bogor belum memasukkn semua faktor penting yang digunakan untuk penanggulangan masalah kemiskinan.
Hal itu menunjukkan studi kasus di Bogor belum memasukkan semua faktor penting yang digunakan untuk penanggulangan masalah kemiskinan.
Hal itu menunjukkan studi kasus di Bogor belum memasukkan semua faktor penting yang digunakan untuk penanggulangan masalah kemiskinan.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
68.
Implementasi knowledge graph menghasilkan gambaran bahwa ada tujuh faktor yang mempengaruhi
Implementasi knowledge graph menghasilkan gambaran ada tujuh faktor
Implementasi knowledge graph menghasilkan gambaran ada tujuh faktor
Sama
masalah kemiskinan.
yang mempengaruhi masalah kemiskinan.
yang mempengaruhi masalah kemiskinan.
69.
Untuk memperkecil perbedaan tersebut diperlukan tambahan informasi yang berupa background knowledge serta kemampuan analisis teks yang cukup baik.
Untuk memperkecil perbedaan tersebut diperlukan tambahan informasi yang berupa background knowledge serta kemampuan analisis teks yang cukup baik.
Untuk memperkecil perbedaan diperlukan tambahan informasi yang berupa background knowledge serta kemampuan analisis teks yang cukup baik.
Sama
70.
Beberapa variabel yang mencirikan kemiskinan di pedesaan yang pada umumnya disebabkan karena fakor lemahnya posisi sumber daya manusia, SDA, kurangnya penguasaan teknologi, lemahnya infrastruktur, dan lemahnya aspek kelembgaan, termasuk budaya sikap dan motivasi.
Beberapa variabel yang mencirikan kemiskinan di pedesaan pada umumnya disebabkan karena fakor lemahnya posisi sumber daya manusia, SDA, kurangnya penguasaan teknologi, lemahnya infrastruktur, dan lemahnya aspek kelembagaan, termasuk budaya sikap dan motivasi.
Beberapa variabel yang mencirikan kemiskinan di pedesaan yang pada umumnya disebabkan karena fakor lemahnya posisi sumber daya manusia, SDA, kurangnya penguasaan teknologi, lemahnya infrastruktur, dan lemahnya aspek kelembgaan, termasuk budaya sikap dan motivasi.
Tidak Sama
71.
Sejumlah variabel dapat dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan, di antaranya pendidikan yang rendah, rendahnya mutu kesehatan, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, serta faktor struktur dan kultural juga kerap kali dilihat sebagai elemen penting yang menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah variabel dapat dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan, di antaranya pendidikan yang rendah, rendahnya mutu kesehatan, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, serta faktor struktur dan kultural dilihat sebagai elemen penting yang menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah variabel dapat dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan, di antaranya pendidikan yang rendah, rendahnya mutu kesehatan, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, serta faktor struktur dan kultural dilihat sebagai elemen penting yang menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Sama
72.
Kemiskinan
Kemiskinan dipandang ketidakmampuan
Kemiskinan
Sama
dipandang
sebagai
dipandang
sebagai
ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar baik pangan maupun nonpangan yang bersifat mendasar seperti sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar baik pangan maupun nonpangan yang bersifat mendasar seperti sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar baik pangan maupun nonpangan yang bersifat mendasar seperti sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
73.
Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen yang tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin, disamping itu data kemiskinan dapat memberikan informasi bagi kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Pengukuran kemiskinan yang dipercaya dapat menjadi instrumen yang tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin, disamping itu data kemiskinan dapat memberikan informasi bagi kebijakankebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen yang tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin, disamping itu data kemiskinan dapat memberikan informasi bagi kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
Tidak Sama
74.
Ada tiga jenis indikator pendidikan yang umumnya digunakan dalam analisis standar hidup rumah tangga yaitu karakteristik pendidikan anggota rumah tangga, ketersediaan pelayanan pendidikan, dan penggunaan pelayanan tersebut oleh anggota dari rumah tangga miskin dan tidak miskin.
Ada tiga jenis indikator pendidikan yang umumnya digunakan dalam analisis standar hidup rumah tangga yaitu karakteristik pendidikan anggota rumah tangga, ketersediaan pelayanan pendidikan, dan penggunaan pelayanan oleh anggota dari rumah tangga miskin dan tidak miskin.
Ada tiga jenis indikator pendidikan yang umumnya digunakan dalam analisis standar hidup rumah tangga yaitu karakteristik pendidikan anggota rumah tangga, ketersediaan pelayanan pendidikan, dan penggunaan pelayanan oleh anggota dari rumah tangga miskin dan tidak miskin.
Tidak sama
75.
Pada semantik bahasa, pengertian yang sama dalam sebuah teks dapat
Semantik bahasa, pengertian yang sama dalam sebuah teks dapat diekspresikan
Semantik bahasa, pengertian yang sama dalam sebuah teks dapat diekspresikan
Sama
diekspresikan dengan berbagai ekspresi kalimat, meskipun tampak dalam kalimat-kalimat tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama.
dengan berbagai ekspresi kalimat, meskipun tampak dalam kalimat-kalimat tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama.
dengan berbagai ekspresi kalimat, meskipun tampak dalam kalimat-kalimat tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama.
76.
Chomsky berhasil memperlihatkan bahwa bahasa apapun dapat direpresentasikan dalam bentuk yang universal.
Chomsky berhasil memperlihatkan bahasa apapun dapat direpresentasikan dalam bentuk yang universal.
Chomsky berhasil memperlihatkan bahasa apapun dapat direpresentasikan dalam bentuk yang universal.
Sama
77.
Pada beberapa penelitian sebelumnya banyak dibahas tentang ekstraksi teks, antara lain bagaimana melakukan pemangkasan teks yang panjang dalam satu paragraf sehingga menjadi lebih sederhana, tanpa menghilangkan informasi yang terkandung didalamnya.
Beberapa penelitian sebelumnya banyak dibahas tentang ekstraksi teks, antara lain bagaimana melakukan pemangkasan teks yang panjang dalam satu paragraf sehingga menjadi lebih sederhana, tanpa menghilangkan informasi yang terkandung didalamnya.
Beberapa penelitian sebelumnya banyak dibahas tentang ekstraksi teks, antara lain bagaimana melakukan pemangkasan teks yang panjang dalam satu paragraf sehingga menjadi lebih sederhana, tanpa menghilangkan informasi yang terkandung didalamnya.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
78.
Saya banyak membawa apa pun ke F-1.
Saya banyak membawa apa ke F-1.
Saya banyak membawa apa ke F-1.
Sama
79.
Pada graf berarah, arah sisi atau urutan ikut diperhatikan.
Graf berarah, arah sisi atau urutan ikut diperhatikan.
Graf berarah, arah sisi atau urutan ikut diperhatikan.
Sama
80.
Pada prinsipnya komposisi dari KG terdiri dari concept (tokens da types) dan relationship (binary dan multivariate
Prinsipnya komposisi dari KG terdiri dari concept (tokens da types) dan relationship
Prinsipnya komposisi dari KG terdiri dari concept (tokens da types) dan relationship
Sama
relation)..
(binary dan multivariate relation).
(binary dan multivariate relation).
81.
Relasi attributive (par) ini digunakan untuk menjelaskan bahwa satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya.
Relasi attributive (par) ini digunakan untuk menjelaskan satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya.
Relasi attributive (par) ini digunakan untuk menjelaskan satu elemen berkaitan dan memiliki sifat elemen lainnya.
Sama
82.
Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan bahwa 2 benda memiliki urutan satu sama lain.
Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan 2 benda memiliki urutan satu sama lain.
Hubungan relasi ordering (ord) menjelaskan 2 benda memiliki urutan satu sama lain.
Sama
83.
Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan ’’<’’ yang digunakan dalam matematika A < B (A lebih kecil daripada B).
Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tapi bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan ’’<’’ yang digunakan dalam matematika A < B (A lebih kecil daripada B).
Umumnya urutan ini berkaitan dengan waktu dan tempat, tapi bisa digunakan untuk mengungkapkan hubungan ’’<’’ yang digunakan dalam matematika A < B (A lebih kecil daripada B).
Sama
84.
Relasi cau (sebab-akibat) mudah diidentifikasi, hanya saja untuk menentukan apakah itu cau+ cau(berkorelasi positif) atau (berkorelasi negatif) yang akan berbedabeda, tergantung situasi dan kondisi pada saat membuatnya.
Relasi cau (sebab-akibat) mudah diidentifikasi, hanya untuk menentukan apakah itu cau+ (berkorelasi positif) atau cau- (berkorelasi negatif) yang akan berbeda-beda, tergantung situasi dan kondisi pada saat membuatnya.
Relasi cau (sebab-akibat) mudah diidentifikasi, hanya untuk menentukan apakah itu cau+ (berkorelasi positif) atau cau- (berkorelasi negatif) yang akan berbeda-beda, tergantung situasi dan kondisi pada saat membuatnya.
Sama
85.
Relasi sub dan par juga kurang begitu jelas membedakannya.
Relasi sub dan membedakannya.
Relasi sub dan membedakannya.
jelas
Sama
86.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa menerjemahkan teks dengan
Seperti dijelaskan sebelumnya menerjemahkan teks dengan menggunakan
sebelumnya dengan
Sama
par
kurang
jelas
par
Seperti dijelaskan menerjemahkan teks
kurang
menggunakan metode KG, memiliki batasan.
metode KG, memiliki batasan.
menggunakan batasan.
metode
KG,
memiliki
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
87.
Begitu juga sebaliknya, maka urutan tersebut menjadi weight 3 > weight2 > weight1 (3:2:1).
Sebaliknya, maka urutan tersebut menjadi weight3 > weight2 > weight1 (3:2:1).
Sebaliknya, maka urutan tersebut menjadi weight3 > weight2 > weight1 (3:2:1).
Sama
88.
Batasan keempat adalah mencoba meyakinkan bahwa teks yang dianalisis adalah sudah jelas dalam teks sebuah paragraf.
Batasan keempat adalah mencoba meyakinkan teks yang dianalisis adalah sudah jelas dalam teks sebuah paragraf.
Batasan keempat adalah mencoba meyakinkan teks yang dianalisis adalah sudah jelas dalam teks sebuah paragraf.
Sama
89.
Satu hal yang paling mendasar dalam pembuatan graf adalah bagaimana agar permasalahan yang ada jika telah diterjemahkan dalam bentuk graf, menjadi lebih mudah dimengerti atau lebih mudah dibaca.
Satu hal yang paling mendasar dalam pembuatan graf adalah bagaimana agar permasalahan yang ada jika telah diterjemahkan dalam bentuk graf, menjadi lebih mudah dimengerti atau lebih mudah dibaca.
Satu hal yang paling mendasar dalam pembuatan graf adalah bagaimana agar permasalahan yang ada jika telah diterjemahkan dalam bentuk graf, menjadi lebih mudah dimengerti atau lebih mudah dibaca.
Sama
90.
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi juga membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan sinonim dan
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan sinonim dan spesialisasi atas konsep-konsep
Penyederhanaan graf tidak hanya berguna dalam membatasi jumlah konsep dan relasinya, tetapi membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan sinonim dan spesialisasi atas konsep-
Sama
spesialisasi atas konsep-konsep tersebut.
tersebut.
konsep tersebut.
91.
Dalam melakukan penyederhanaan hal yang paling penting untuk tetap dijaga adalah tidak terjadinya kehilangan informasi.
Dalam melakukan penyederhanaan hal yang paling penting untuk tetap dijaga adalah tidak terjadinya kehilangan informasi.
Dalam melakukan penyederhanaan hal yang paling penting untuk tetap dijaga adalah tidak terjadinya kehilangan informasi.
Sama
92.
Jika berdasarkan pertimbangan bahwa weight1 merupakan konsep yang paling penting dan weight3 adalah konsep yang tidak penting.
Jika berdasarkan pertimbangan weight1 merupakan konsep yang paling penting dan weight3 adalah konsep yang tidak penting.
Jika berdasarkan pertimbangan weight1 merupakan konsep yang paling penting dan weight3 adalah konsep yang tidak penting.
Sama
93.
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berupa teks dengan mengkombinasikan konsepkonsep yang mirip, kemudian konsepkonsep tersebut didefinisikan untuk mencari konsep mana yang lebih penting dan layak untuk dipilih.
Tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berupa teks dengan mengkombinasikan konsep-konsep yang mirip, kemudian konsep-konsep didefinisikan untuk mencari konsep mana yang lebih penting dan layak untuk dipilih.
Tahapan ini dilakukan pengumpulan data yang berupa teks dengan mengkombinasikan konsep-konsep yang mirip, kemudian konsep-konsep didefinisikan untuk mencari konsep mana yang lebih penting dan layak untuk dipilih.
Sama
No.
Kalimat Asal
Hasil Manual
Hasil Algoritme
Hasil Pengujian
94.
Kemudian graf tersebut diolah menjadi combined graph sampai didapatkan graph yang sederhana.
Kemudian graf diolah menjadi combined graph sampai didapatkan graph yang sederhana.
Kemudian graf diolah menjadi combined graph sampai didapatkan graph yang sederhana.
Sama
95.
Pada tahapan combined graph dan simplified graph, dibutuhkan penulisan program untuk menghasilkan keluaran
Tahapan combined graph dan simplified graph, dibutuhkan penulisan program untuk
Tahapan combined graph dan simplified graph, dibutuhkan penulisan program untuk menghasilkan keluaran yang
Sama
yang diinginkan.
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
diinginkan.
96.
Dari kedua analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa urutan konsepkonsep penting pada KG sistem pendidikan nasional itu adalah Sisdiknas, kualitas pendidikan, krisis pendidikan dan lain-lain.
Dari kedua analisis, maka dapat disimpulkan urutan konsep-konsep penting pada KG sistem pendidikan nasional itu adalah Sisdiknas, kualitas pendidikan, krisis pendidikan dan lain-lain.
Dari kedua analisis, maka dapat disimpulkan urutan konsep-konsep penting pada KG sistem pendidikan nasional itu adalah Sisdiknas, kualitas pendidikan, krisis pendidikan dan lainlain.
Sama
97.
Untuk melihat konsep apa saja yang mengikuti delapan konsep penting, maka dilakukan pembuatan graf berdasarkan 1st, 2nd, dan 3rd degree neighbours.
Untuk melihat konsep apa yang mengikuti delapan konsep penting, maka dilakukan pembuatan graf berdasarkan 1st, 2nd, dan 3rd degree neighbours.
Untuk melihat konsep apa yang mengikuti delapan konsep penting, maka dilakukan pembuatan graf berdasarkan 1st, 2nd, dan 3rd degree neighbours.
Sama
98.
Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis teks-teks yang berhubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional.
Penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis teks-teks yang berhubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional.
Penelitian ini, penulis melakukan studi kasus dengan cara menganalisis teks-teks yang berhubungan dengan Sistem Pendidikan Nasional.
Sama
99.
Penelitian ini melakukan pemetaan masalah pendidikan yang ada di Indonesia dengan menjelaskan relasi antara konsep dengan simbol dan obyeknya, serta menguraikan ketertarikan konsep tersebut dengan konsep lainnya.
Penelitian ini melakukan pemetaan masalah pendidikan yang ada di Indonesia dengan menjelaskan relasi antara konsep dengan simbol dan obyeknya, serta menguraikan ketertarikan konsep dengan konsep lainnya.
Penelitian ini melakukan pemetaan masalah pendidikan yang ada di Indonesia dengan menjelaskan relasi antara konsep dengan simbol dan obyeknya, serta menguraikan ketertarikan konsep dengan konsep lainnya.
Sama
100.
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung pada konsep
Konsep esensial adalah konsep input dan konsep output yang bergantung pada
Sama
pada konsep lain tetapi juga mempengaruhi konsep lainnya dalam graf itu.
lain tetapi mempengaruhi konsep lainnya dalam graf itu.
Dari hasil analisis tabel di atas, diperoleh persentase kebenaran yang cukup tinggi.
konsep lain tetapi mempengaruhi konsep lainnya dalam graf itu.