AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TELEKOMUNIKASI Tasman H. Taher Email :
[email protected] Robert Fransiska
[email protected] STIE Palangka Raya ABSTRACT Therefore, the objective of this research was to find out and investigate how intense the effect of Occupational Health and Safety (OHS) on the employee performance about the Palangka Raya branch employees of PT. Telkom is. This research conducted simple random sampling as the sampling technique since the samples were randomly withdrawn from the population without considering the strata of the population. In addition, the size of the sample computed in this research was determined by the Slovin’s formula in which obtained 64 respondents used for the samples as the result. Meanwhile, the research was implemented using the descriptive analysis in quantitative approach with questionnaire as the research data collecting instrument and also simple linear regression analysis technique to assess the effect of the independent variable (X) on the dependent variable (Y) in which regarding to this research, the independent variable (X) is the Occupational Health and Safety (OHS) while the dependent variable (Y) is the employee performance. The tabulation of data in this research was completed using the 19th version of Statistical for Product and Service Solution (SPSS) program. Moreover, the result attained from this research showed that there is a significant and positive effect of Occupational Health and Safety (OHS) on employee performance about the Palangka Raya branch employees of PT. Telkom in view of the fact that the regression coefficient of the independent variable (X) or the Occupational Health and Safety (OHS) that showed 0.461 and F Test resulted in 12.089 with 0.001 significance or less than <0.05 which is higher than table F of 4.00 (significant). Keywords: occupational health and safety, employee performance penting
PENDAHULUAN Keselamatan
bertujuan
untuk
perlindungan
menciptakan sistem keselamatan dan
tenaga kerja di Indonesia ternyata masih
kesatuan kerja dengan melibatkan unsur
minim. Keselamatan dan kesehatan kerja
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
termasuk
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
salah
dan
karena
satu
program
pemeliharaan yang ada di perusahaan.
rangka mengurangi kecelakaan.
Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan sangatlah 284
Kinerja mempengaruhi seberapa banyak
karyawan
memberikan
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
kontribusi kepada organisasi, antara lain
Mangkunegara
yaitu
kuantitas
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja
keluaran, jangka waktu keluaran, dan
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
kehadiran di tempat kerja.
menjamin keutuhan dan kesempurnaan
kualitas
keluaran,
(2002)
berpendapat
Tujuan penelitian ini adalah ingin
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
Mengetahui seberapa besar pengaruh
kerja pada khususnya, dan manusia pada
Keselamatan
umumnya, hasil karya dan budaya untuk
dan
Kesehatan
Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT. Telkom
menuju masyarakat adil dan makmur.
Palangka Raya.
2.2 Program
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja Pengertian
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Keselamatan
dan
program
keselamatan
kerja menurut Mangkunegara (2000)
Kesehatan
Keselamatan kerja menunjukkan pada
Kerja Keselamatan
menurut
kondisi yang aman atau selamat dari
adalah
penderitaan, kerusakan atau kerugian di
perlindungan karyawan dari luka-luka
tempat kerja. Keselamatan kerja adalah
yang disebabkan oleh kecelakaan yang
keselamatan
terkait
Resiko
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan
aspek-aspek
proses pengolahannya, landasan tempat
Mondy
dan
dari
Noe
dengan
keselamatan
kerja (2005)
pekerjaan.
merupakan
lingkungan
menyebabkan
kerja
yang
kebakaran,
dapat
yang
berkaitan
dengan
kerja dan lingkungannya serta cara-cara
ketakutan
melakukan pekerjaan.
aliran listrik, terpotong, luka memar,
Perlindungan tenaga kerja meliputi
keseleo, patah tulang, kerugian alat
beberapa aspek dan salah satunya yaitu
tubuh, penglihatan dan pendengaran.
perlindungan keselamatan, Perlindungan
Kesehatan
adalah
tersebut bermaksud agar tenaga kerja
kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko
secara aman melakukan pekerjaannya
kesehatan
faktor-faktor
sehari-hari untuk meningkatkan produksi
dalam lingkungan kerja yang bekerja
dan produktivitas. Tenaga kerja harus
melebihi periode waktu yang ditentukan,
memperoleh perlindungan dari berbagai
lingkungan yang dapat membuat stres
soal disekitarnya dan pada dirinya yang
emosi
kerja
merupakan
atau
gangguan
fisik.
2
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
dapat
menimpa
atau
mengganggu
ISSN: 2476 – 9576
yaitu keselamatan dan kesehatan kerja
dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya.
diharapkan akan mempengaruhi variabel
2.3.Faktor-Faktor yang
terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.
Mempengaruhi Kinerja Kinerja
(performance)
dapat
METODE PENELITIAN
dipengaruhi oleh dua faktor menurut Keith
Davis
dalam
3.1 Rancangan Penelitian
Mangkunegara
Penelitianini
menggunakan
(2006), yaitu :
analisis deskriptif dengan pendekatan
a. Faktor Kemampuan (Ability)
kuantitatif dan menggunakan teknik
Secara psikologis, kemampuan
analisis regresi linear sederhana dibantu
terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan
dengan
program
kemampuan reality (knowledge+skill).
kuantitatif yaitu suatu metode yang
Artinya pimpinan dan karyawan yang
menggunakan
sistem
memiliki IQ diatas rata-rata dengan
sampel
suatu
pendidikan
yang
memadai
untuk
menggunakan
jabatannya
dan
terampil
dalam
sebagai
dari
SPSS.
Metode
pengambilan populasi
kuesioner
alat
dan
terstruktur
pengumpulan
data.
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
akan lebih mudah mencapai kinerja
mencari
maksimal kerja respek dan dinamis,
mendetail yang sedang menggejala dan
peluang berkarier dan fasilitas kerja yang
mengidentifikasi masalah-masalah atau
relatif memadai.
untuk mendapatkan justifikasi keadaan
b. Faktor Motivasi (Motivation)
dan
informasi
kegiatan-kegiatan
faktual
yang
secara
sedang
Motivasi diartikan suatu sikap
berjalan. Pendekatan tersebut digunakan
pimpinan dan karyawan terhadap situasi
untuk mengetahui pengaruh keselamatan
kerja
dan kesehatan kerja terhadap kinerja
di
lingkungan
organisasinya.
Mereka yang bersikap positif terhadap
karyawan.
situasi
3.2 Sumber Data
kerjanya
akan
menunjukkan
motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika
Data Primer adalah Data yang
mereka bersikap negatif terhadap situasi
diperoleh
kerjanya akan menunjukkan motivasi
termasuk
kerja yang rendah. Variabel bebas (X)
(2003:143).
3
langsung
dari
laboratorium Data
primer
lapangan Nasution dalam
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
penelitian
ini
adalah
data
ISSN: 2476 – 9576
yang
Populasi adalah wilayah generalisasi
dikumpulkan secara langsung dari objek
yang terdiri dari objek atau subjek yang
penelitian. Yaitu data yang diperoleh
mempunyai kualitas dan karakteristik
dari responden melalui hasil kuesioner
tertentu. Kesimpulannya, populasi bukan
yang diajukan oleh peneliti.
hanya orang tetapi benda-benda alam
Data Sekunder adalah Data atau
yang lain. Populasi juga bukan jumlah
Sumber yang didapat dari bahan bacaan
yang ada pada objek yang dipelajari
Nasution (2003). Penelitian ini data
tetapi juga meliputi karakteristik atau
sekunder diperoleh dari perusahaan yang
sifat maupun pengukuran, baik secara
dapat dilihat dokumentasi perusahaan,
kualititatif maupun kuantitatif daripada
buku-buku referensi, dan informasi lain
karakteristik
yang berhubungan dengan penelitian.
sekelompok
3.3 Teknik Pengambilan data
lengkap. Populasi pada penelitian ini
tertentu objek
mengenai
yang
jelas
dan
Teknik pengambilan data yang
berjumlah 181 karyawan. Di ambil
digunakan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan ruang lingkup penelitian
sebagai berikut:
yaitu karyawan PT Telkom Palangka
a.
Kuesioner
pengumpulan dengan
adalah
data
cara
yang
memberi
teknik
Raya.
dilakukan
b. Sampel
seperangkat
Menurut Sugiyono (2007) Sampel
pertanyaan kepada responden untuk
adalah
dijawab agar memperoleh informasi
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
yang dibutuhkan
tersebut. Teknik pengambilan sampel
3.4
Studi
Dokumentasi
Yaitu
bagian
dari
dalam penelitian ini
dan
adalah teknik
dengan melakukan pengumpulan dan
probability
mempelajari
dokumen-dokumen
sampling yang memberikan peluang
diperoleh
secara
yang sama bagi setiap unsur populasi
langsung dari PT. Telkom Palangka
untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Raya.
Yang meliputi simple random sampling
3.5 Populasi dan Sampel
karena pengambilan sampel anggota
a. Populasi
populasi dilakukan secara acak tanpa
pendukung
yang
Menurut
Sugiyono
(2007)
sampling
jumlah
yaitu
teknik
memperhatikan strata yang ada dalam
4
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
populasi tersebut. Dan penentuan ukuran
dari
satu
sampel pada penelitian ini menggunakan
responden
rumus Slovin, dikutip dari (Umar, 2008).
menghasilkan data yang konsisten.
N
kali,
paling
yang
tidak
oleh
sama
akan
Nilai koefisien reliabilitas yang
n=
baik adalah diatas 0,6. Pengukuran 1+ N e²
validitas
dan
reliabilitas
mutlak
Dimana:
dilakukan, karena jika instrument yang
n
digunakan sudah tidak valid dan reliabel
= Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
maka dipastikan hasil penelitiannya pun
e
tidak akan valid dan reliabel.
=
Tolerir kesalahan kesambilan
sampel (10%)
3.6 Teknik Analisis Data
Jumlah sampel yang digunakan
3.6.1
dapat dihitung sebagai berikut:
Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana adalah
181
metode statistika yang digunakan untuk
n=
membentuk hubungan antara variabel 1 + 181 (0,1²)
independent.
n = 64 responden
Apabila
banyaknya
variabel bebas hanya satu,
Teknik untuk mengukur validitas
maka
menggunakan regeresi linear sederhana.
kuesioner adalah dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing
HASIL PENELITIAN
pernyataan dengan skor total.
4.1 Pengujian Kuesioner
Item Instrumen dianggap valid jika lebih
besar dari 0,3
Untuk melakukan uji validitas dan
atau bisa juga
uji reliabilitas, penulis menggunakan
dengan membandingkannya dengan r
program IBM Stastitical for Product and
tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid.
Service
3.5 Uji Reliabilitas
Variabel yang diuji adalah variabel.
Menurut
Umar
(SPSS)
versi
19.
Uji
bebas (independent) yaitu Keselamatan
reliabilitas adalah metode pengujian
dan Kesehatan Kerja dan variabel terikat
yang
menetapkan
(dependent) yaitu Kinerja Karyawan.
apakah instrument yang dalam hal ini
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas
adalah kuesioner dapat digunakan lebih
adalah sebagai berikut :
digunakan
untuk
(2008)
Solution
5
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
“Correlations” pada lembar output spss.
4.2 Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk
Apabila nilai kolom total correlations >
mengukur derajat ketepatan dalam setiap
r tabel, maka item pertanyaan tersebut
item pertanyaan suatu kuesioner, apabila
dapat dikatakan valid.
nilai korelasi hitung (r hitung) lebih
dilakukan pengolahan data, diperoleh
besar daripada nilai korelasi tabelnya (r
hasil seperti dibawah ini. dapat dilihat
tabel). Nilai r hitung adalah nilai-nilai
pada Tabel 4.1 :
yang
berada
dalam
Setelah
kolom Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas
No
Pertanyaan
r hitung
r table
Ketera ngan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja KK 1
Perusahaan selalu menyediakan pelindung kerja seperti helm, sepatu boots, sarung tangan, masker, dll yang dapat menghindarkan saya dari kecelakaan kerja
0,769
0,443
Valid
KK 2
Semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan layak pakai.
0,666
0,443
Valid
KK 3
Semua bagian dari peralatan yang berbahaya telah diberi suatu tanda-tanda
0,533
0,443
Valid
KK 4
Perusahaan memberikan pelatihan dan pendidikan bagi setiap karyawan untuk bertindak dengan aman dalam menyelesaikan pekerjaan
0,534
0,443
Valid
KK 5
Melalui pendidikan yang saya peroleh, saya dapat menjalankan tugas dan dapat memperbaiki kualitas kerja saya
0,603
0,443
Valid
KK 6
Setiap karyawan yang bekerja berada dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan bersih
0,648
0,443
Valid
KK 7
Perusahaan melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap pelaksanaan pekerjaan saya
0,715
0,443
Valid
KK 8
Perusahaan memberikan metode/ petunjuk kerja yang dapat mempermudah pekerjaan saya
0,594
0,443
Valid
KK 9
Perusahaan menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan
0,758
0,443
Valid
6
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
KK 10
ISSN: 2476 – 9576
Perusahaan memberikan jaminan kesehatan kepada setiap karyawan
0,659
0,443
Valid
Kinerja Karyawan KIN 1
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya memiliki tingkat kualitas kerja yang cukup tinggi didalam pekerjaan
0,607
0,443
Valid
KIN 2
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya memiliki semangat kerja yang tinggi
0,694
0,443
Valid
KIN 3
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya memiliki tingkat kuantitas kerja yang sangat maksimal dalam bekerja
0,852
0,443
Valid
KIN 4
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya memiliki tingkat kemampuan tugas yang tinggi didalam melakukan sebuah pekerjaan
0,553
0,443
Valid
KIN 5
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya bekerja dengan mutu hasil yang efisien dan efektif
0,562
0,443
Valid
KIN 6
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya dapat mempergunakan waktu semaksimal mungkin dalam bekerja
0,847
0,443
Valid
KIN 7
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya mampu bekerja dengan standar perusahaan
0,780
0,443
Valid
KIN 8
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya patuh terhadap peraturan yang berlaku dalam ketentuan yang ditetapkan perusahaan
0,473
0,443
Valid
KIN 9
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya selalu masuk kerja tepat waktu
0,804
0,443
Valid
KIN 10
Dengan keselamatan & kesehatan kerja saya tidak pernah absen dalam bekerja
0,728
0,443
Valid
Sumber : Diolah, 2016 reliabel (andal) jika nilai r alpha positif
4.3 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah indeks
dan r alpha > 0,6, artinya butir
yang menunjukkan sejauh mana alat
pertanyaan
pengukur
Uji
adalah dapat dipercaya (reliabel). Hasil
reliabilitas digunakan untuk mengukur
uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel
ketetapan
4.2
dapat
atau
diandalkan.
kejituan
suatu
instrumen. Kuesioner dapat dikatakan
2
atau
variabel
berikut
tersebut
ini:
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel r Alpha Keterangan 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) 0,841 Reliabel 2 Kinerja Karyawan (Y) 0,880 Reliabel Sumber : Diolah dari data kuesioner Berdasarkan Tabel 4.2, terlihat bahwa membentuk hubungan antara variabel nilai alpha dari variabel X dan variabel
terikat dengan variabel independen.
Y lebih besar dari 0,6. Hal ini berarti
Apabila banyaknya variabel
data yang digunakan telah layak untuk
bebas
hanya
satu,
maka
dapat
digunakan pada analisis selanjutnya.
menggunakan regresi linear sederhana.
4.4 Analisis Regresi Linear
Bentuk umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:
Sederhana Regresi linear adalah metode statistika
yang
digunakan
untuk Y = a + bX
Dimana : Y = Variabel dependent (
Berdasarkan analisis data yang
Kinerja Karyawan )
menggunakan perhitungan regresi
a = Nilai konstanta
sederhana dengan program IBM
b = Koefisien regresi
Stastitical for Product and Service
X= Variabel independent
Solution (SPSS) versi 19, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Koefisien Korelasi dan Determinasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square ,404
a
Adjusted R Square
,163
,150
1
Std. Error of the Estimate 4,054
Durbin-Watson 2,020
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
ISSN: 2476 – 9576
Model Summaryb
Model
R
1
R Square ,404
a
Adjusted R Square
,163
Std. Error of the Estimate
,150
Durbin-Watson
4,054
2,020
Predictors: (Constant), Keselamatan&KesehatanTOTAL b. Dependent Variable: KinerjaTOTAL
Sumber: Pengolahan data primer, 2016 Berdasarkan Pengolahan data
ada diperusahaan, maka akan semakin
primer, diatas dapat diketahui nilai dari
besar
pula
pengaruhnya
korelasi dan koefisien determinasi yang
kinerja karyawan.
terhadap
dapat digunakan untuk mengetahui
Nilai koefisien determinasi R
besarnya proporsi variabel independen
Square sebesar 0,163 menunjukkan
dalam menjelaskan variabel dependen.
bahwa
Nilai koefisien korelasi sebesar
16,3%
karyawan
peningkatan dipengaruhi
dan
kesehatan
sisanya
83,7%
kinerja oleh
0,404 bertanda positif, ini berarti
keselamatan
kerja,
terdapat korelasi atau hubungan antara
sedangkan
variabel keselamatan & kesehatan kerja
16,3%) dipengaruhi oleh variabel lain
dan kinerja karyawan di PT.Telkom
yang tidak diukur dalam penelitian ini
Palangka Raya,. Semakin baik program
misalnya pendidikan dan pelatihan,
keselamatan dan kesehatan kerja yang
gaya kepemimpinan, dan kompensasi.
(100%-
Tabel 4.4 ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
198,697
1
198,697
Residual
1019,053
62
16,436
Total
1217,750
63
F 12,089
Sig. ,001a
a. Predictors: (Constant), Keselamatan&KesehatanTOTAL b. Dependent Variable: KinerjaTOTAL
Sumber: Pengolahan data primer, 2016 Berdasarkan Tabel 4.4 diatas,
4,00 yang artinya signifikan, dengan
yang menunjukkan hasil uji ANOVA
tingkat signifikansi 0,001 yang lebih
atau F Test bahwa hasil F hitung
kecil dari (<0,05) berarti keselamatan
sebesar 12,089. Hal ini berarti bahwa F
dan kesehatan kerja berpengaruh positif
hitung lebih besar dari F tabel yaitu 2
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
dan
signifikan
terhadap
kinerja
ISSN: 2476 – 9576
karyawan.
Tabel 4.5 Koefisien Regresi Sederhana Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) KKTOTAL
Standardized Coefficients
Std. Error
19,835
5,446
,461
,133
Beta
t ,404
Sig.
3,642
,001
3,477
,001
a. Dependent Variable: KinerjaTOTAL
Sumber: Pengolahan data primer, 2016 Berdasarkan hasil Pengolahan
diketahui persamaan regresinya sebagai
data primer, pada hasil analisis regresi
berikut
sederhana
pada
tabel
4.5,
dapat
Y = 19,835 + 0,461X Interpretasi dari persamaan regresi Berdasarkan
nilai
koefisien
tersebut adalah : sebesar 19,835 satuan,
determinasi R Square sebesar 0,163
dengan
menunjukkan
asumsi
keselamatan
dan
bahwa
16,3%
kesehatan kerja dalam keadaan konstan
peningkatan
atau tetap. Nilai koefisien regresi
dipengaruhi
variabel keselamatan dan kesehatan
kesehatan kerja, sedangkan sisanya
kerja sebesar 0,461, dengan tingkat
83,7% (100%-16,3%) dipengaruhi oleh
signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil
variabel lain yang tidak diukur dalam
dari (<0,05). Hasil ini membuktikan
penelitian ini.
bahwa
kinerja
langsung
akan
karyawan
secara
meingkat
sebesar
kinerja oleh
Kemudian perhitungan
karyawan
keselamatan
pada
hasil
menunjukkan
bahwa
koefisien
kerja karyawan PT. Telkom Palangka
keselamatan
Raya meningkat sebesar 1%. Koefisien
terhadap
bernilai positif artinya terjadi hubungan
sebesar 0,461. Angka ini bernilai
positif
dan
positif, artinya kedua variabel tersebut
kinerja
memiliki hubungan yang searah. Ini
kesehatan
kerja
keselamatan dengan
dan
kinerja
(beta)
dari
0,461% jika keselamatan dan kesehatan
antara
regresi
dan
variabel
kesehatan karyawan
kerja adalah
karyawan.
menunjukkan bahwa kinerja karyawan
5. Kesimpulan Hasil Penelitian
PT.
2
Telkom
Palangka
Raya
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
dipengaruhi
oleh
keselamatan
dan
besar
dari
ISSN: 2476 – 9576
F
tabel
4,00
artinya
kesehatan kerja. Semakin baik program
signifikan, dengan tingkat signifikansi
keselamatan dan kesehatan kerja yang
0,001 yang lebih kecil dari (<0,05)
diberika perusahaan, maka kinerja
berarti keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan akan semakin meningkat.
berpengaruh positif dan signifikan
Hasil
F
Test
menunjukkan
terhadap kinerja karyawan.
bahwa F hitung adalah 12,089 lebih Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
DAFTAR PUSTAKA Mangkunegara, DR. A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Sugiyono, Prof. Dr. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta Suwarno, Prof. H. Bambang. 2005. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Penerbit Alfabeta
Mondy, R. Wayne. & Noe, Robert M. 2005. Human Resources Management, Edisi ke-9. New Jersey: Penerbit Prentice Hall.
Umar, Dr. Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Penerbit Rajagrafindo Persada
Sunyoto, Drs. Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit CAPS.
. Institut Pertanian Bogor. diakses 29 September 2015 dari repository.ipb.ac.id/handle/123 456789/57093
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Nurhayat, Wiji. 2012. Angka Kecelakaan Kerja di RI Masih Tinggi. Detik Finance. diakses 3 Desember 2015 dari http://finance.detik.com/read/2 012/10/16/120952/2063698/4/ angka kecelakaan-kerja-di-rimasih-tinggi.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-10. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Indeks. Ranupandojo, Hedjrachman, & Suad, Husnan. 2002. Manajemen Personalia, Edisi Ke-4. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya
2
AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA Volume 2 Nomor 3, Oktober 2016
2
ISSN: 2476 – 9576