YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail :
[email protected]
043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA “MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI”
Disusun oleh: ELLA EKARISTY, S.Pd
1|Modul
Bab
2
KOMPETENSI DASAR 1.1. 1.1. 2.2.
3.2. 4.2.
Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan Bersikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri, kritis dan analitis dalammengatasi permasalahan ekonomi Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjakeras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi Menganalisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menjelaskan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Menjelaskan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan. Menjelaskan kelangkaan sebagai masalah pokok ekonomi. Menentukan pilihan yang tepat dan memanfaatkan biaya peluang. Menetapkan skala prioritas dan mengelola keuangan. Menjelaskan masalah ekonomi mikro dan makro. Menjelaskan cara-cara mengatasi masalah ekonomi makro dan mikro. Menjelaskan sistem-sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi.
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, peserta didik mampu: 1. Menjelaskan kebutuhan manusia yang tidak terbatas 2. Menjelaskan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan 3. Menjelaskan kelangkaan sebagai masalah pokok ekonomi 4. Menentukan pilihan yang tepat dan memanfaatkan biaya peluang 5. Menetapkan skala prioritas dan mengelola keuangan 6. Menjelaskan masalah ekonomi mikro dan makro
2|Modul
Bab
2
7. 8.
Menjelaskan cara-cara mengatasi masalah ekonomi makro dan mikro Menjelaskan sistem-sistem ekonomi sebagai solusi masalah ekonomi
PETA KONSEP
MATERI POKOK BAB 2 MASALAH EKONOMI
A.
B.
Kebutuhan yang tidak terbatas 1. Jenis-jenis kebutuhan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Barang dan Jasa 1. Jenis-jenis Barang 2. Kegunaan Suatu Barang
3|Modul
Bab
2
Pembelajaran melalui Video
C.
Kelangkaan Pengertiaan Kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan : Pertama : sumber daya ekonomi bersifat terbatas Kedua : pemenuhan kebutuhan memerlukan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas Kelangkaan semakin nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Sumber daya alam digunakan dalam proses industri dan jasa. Sumber daya alam misalnya tanah, merupakan sumber daya ekonomi yang langka karena jumlahnya relatif tetap, sedangkan kebutuhan terhadap tanah terus bertambah. Kelangkaan juga bisa terjadi dalam lingkup tenaga kerja dan persediaan modal.
Penyebab Kelangkaan : • contoh : minyak bumi dan mineral tambang yg memerlukan waktu hingga jutaan tahun untuk terbentuk kembali.
• Contoh : banyak hutan yang gundul atau rusak akibat pembakaran liar maupun pembukaan lahan untuk perdagangan. 1. keterbatsan benda pemenuhan kebutuhan di alam
4. peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan • kondisi ini menyebabkan jenis dan jumlah kebutuhan semakin berkembang dan beragam.
4|Modul
Bab
2
2. kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
3. keterbatsan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada •
Keterbatasan diakibtakan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan kekurangan modal
D.
Masalah Ekonomi Mikro
apa dan berapa yang diproduksi? bagaimana memproduksinya?
untuk siapa diproduksi?
E.
• Masalh ini menyangkut jenis dan kuantitas/ jumlah barang., berkaitan dengan pengalokasian sumber daya yang langka diantara berbagai elternatif penggunaan.
• Masalah ini terkait dengan teknologi dsn metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang : jumlah tenaga kerja, jenis mesin yang digunakan, bahan mentah yang digunakan, cara memproduksiyg dilakukan agar efektif dan efisien dan terdapat istilah padat karya dan padat modal.
• Masalah yang dihadapi adalah siapa yang memerlukan barang dan siapa yang menikmati hasilnya/ masalah pendistribusian.
Masalah Ekonomi Makro Objek pembahasan masalah ekonomi makro : 1. Pertumbuhan ekonomi : adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan kapasitas barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat meningkat. 2. Ketidakstabilan kegiatan ekonomi : kegiatan ekonomi mengalami pasang surut, kadang maju pesat, dan kadang berjalan lambat, bahkan merosot. Pergerakan naik turunnya kegiatan perusahaan-perusahaan demi mencapai kemajuan ekonomi dalam jangka panjang disebut konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan.
5|Modul
Bab
2
3.
Pengangguran adalah suatu kondisi ketika seseorang yang dikategorikan dalam golongan angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Pengangguran dapat terjadi karena faktor-faktor berikut : Kekurangan pengeluaran agregat Ingin meninggalkan pekerjaan lama untuk mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik Perusahaan mengganti tenaga kerja manusia dengan peralatanperalatan canggih, seperti penggunaan mesin-mesin komputer. Ketidaksesuaian antara keterampilan pencari kerja dan keterampilan yang dibutuhkan dalam industri. 4. Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga naik secara umum dan terus-menerus. Keadaan inflasi akan berbeda dari waktu ke waktu dan dari suatu negara ke negara lainnya. Golongan inflasi : Ringan : kenaikan harga masih di bawah angka 10% setahun Sedang : kenaikan harga antara 10-30% Berat : kenaikan harga antara 30-100% Inflasi dapat terjadi karena hal-hal berikut : a. Ketidakseimbangan pengeluaran agregat dibandingkan dengan kemampuan perusahaan dalam menyediakan barang-barang. b. Tuntutan kenaikan upah oleh pekerja yang menyebabkan harga pokok barang bertambah. c. Kenaikan harga-harga barang yang diimpor. d. Penawaran uang yang bertambah secara berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang e. Kekacauan politik dan ekonomi 5.
Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran Neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukkan selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya kurung waktu 1 waktu)
6|Modul
Bab
2
Neraca perdagangan postif : nilai moneter kegiatan ekspor > kegiatan impor (surplus perdagangan) Neraca perdagangan negatif : nilai moneter kegiatan impor > kegiatan ekspor (defisit perdagangan) Neraca pembayaran menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain kedalam negeri dan dari dalam negeri kenegara lain dalam satu tahun. Aliran tersebut adalah : 1. Aliran pemerintah ekspor serta pembayaran impor dan jasa 2. Aliran penanaman modal asing dan pembayaran modal asing 3. Aliran keluar masuk modal jangka pendek seperti deposito di luar negeri. Aliran tersebut adalah : 1. Penurunan kegiatan ekonomi dalam negeri karena penggunaan barang impor 2. Harga valuta asing meningkat 3. Harga barang impor bertambah mahal 4. Kegairahan pengusaha berkurang dalam penanaman modal dan membangun usaha baru.
F.
Menentukan Pilihan yang Tepat Untuk mengatasi kelangkaan, setiap orang harus menentukan pilihan yang tepat dan paling menguntungkan. Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber saya yang langka dengan cara tertentu. Pilihan dapat dibuat dalam lingkup pribadi maupun lingkup masyarakat. Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Diantaranya adalah : 1. Analisis Biaya Peluang : nilai barang ata jasa yang dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya. Misalnya, jika pemerintah
7|Modul
Bab
2
2. 3.
4.
5.
memutuskan untuk membangun jalan raya mungkin akan terlihat murah dalam hal anggran atau biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, biaya peluang membuat jalan di atas taman sebenarnya akan dibayar ketika masyarakat semakin sulit untuk menikmati indahnya taman atau melepas lelah di taman tersebut. Analisis Biaya Manfaat : suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan. Mengidentifikasi Faktor Pendorong Kegiatan Ekonomi : suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh motif-motif tertentu, ada motif yang berasal dari dalam diri manusia, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada juga motif yang berasal dari luar diri manusia, seperti pengaruh lingkungan dan iklan. Menyadari trade off : adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis. Berpegang pada prinsip ekonomi : prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya.
Beberapa prinsip yang mendasari pilihan konsumen, antara lain : 1. Pendapatan yang terbatas mengharuskan pemilihan. 2. Konsumen membuat keputusan dengan mempertimbangkan alternatif. 3. Sebuah barang dapat digantikan yang lain 4. Konsumen harus membuat keputusan tanpa informasi sempurna, tapi pengetahuan dan pengalaman akan membantu. 5. Terjadinya hukum nilai guna marjinal. G. Biaya Peluang Pengertian Biaya Peluang Menurut N.Gregory Mankiw : biaya peluang adalah segala sesuatu yang harus anda korbankan untuk memperoleh sesuatu. Menurut Robert B. Ekelund dan Robert D. Tollison : biaya peluang adalah biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi untuk tujuan tertentu, yang diukur dalam ukuran keuntungan yang tidak jadi didapat
8|Modul
Bab
2
karena tidak memilih alternatif itu dibandingkan dengan komoditi yang didapat sebagai gantinya karena memilih suatu alternatif. Jadi kesimpulannya : Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat sesuatu.
Contoh Biaya Peluang : Sepasang suami istri ingin pergi bertamasya kesuatu tempat hiburan untuk mengusir resa kejenuhannya. Untuk keperluan itu, mereka harus membayar biaya transportasi sebesar Rp 300.000 dan membeli tiket masuk Rp 100.000. jika tidak pergi bertamasya, pasangan suami istri itu dapat bekerja dan menghasilkan upah masing-masing sebesar Rp 100.000 sehari. Pertanyaanyya, berapa biaya peluang dari suami istri yang bertamasya itu? Jawab : Biaya Transportasi Rp 300.000 Tiket Masuk Rp 100.000 + Biaya eksplisit Rp 400.000 Penghasilan jika tidak bertamasya (biaya implisit) Rp 200.000 + Biaya Peluang darmawisata Rp 600.000 Jadi, biaya peluang bukan hanya biaya yang nyata-nyata dibayar, tetapi endapatkan pendapatan yang tidak jadi diperoleh kerena memilih untuk pergi bertamasya. Contoh lain : Seorang siswa yang baru lulus SMA ingin melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar S1. Biaya yang harus dibayar untuk kuliah perguruan tinggi Rp 87.000.000. Jika tidak kuliah siswa tersebut dapat bekerja dengan gaji sebesar Rp 3.000.000 sebulan, jika dia bekerja selama empat tahun, ia akan memperoleh gaji sebesar Rp 144.000.000 (biaya implisit). Hal ini tidak diperolehnya karena ia kuliah. Pertanyaannya, berapa biaya peluang siswa tersebut untuk kuliah S1? Jawab : Biaya Kuliah (Eksplisit) Rp 87.000.000 Gaji yang diterima jika tidak kuliah (Implisit) Rp 144.000.000 + Biaya Peluang Rp 231.000.000
9|Modul
Bab
2
H. Skala Prioritas Kebutuhan yang lebih penting harus didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya.
Prioritas II
Prioritas I
● Kebutuhan sekunder ● Kebutuhan masa depan
● Kebutuhan Primer ● Kebutuhan sekarang
Prioritas III ● Kebutuhan tersier
Contoh : Alex mendapat uang saku sebesar Rp 50.000. uang saku itu harus dapat memenuhi kebutuhnnya selama satu minggu, antara lain untuk transportasi, keperluan sekolah, jajan dan menabung. Pada suatu pekan, Alex mempunyai berbagai macam kebutuhan. Selain pengeluaran rutin, Alex harus membeli buku baru. Alex juga harus membeli kado ulang tahun untuk sahabatnya Max. Berdasarkan skala prioritas itu, alex membuat daftar kebutuhan sebagai berikut : No. 1 2 3 4 5
Kebutuhan Transportasi Buku Kado ulang tahun Jajan Tabungan Total
I. 1.
Biaya (Rp) 12.000 5.000 10.000 13.000 10.000 50.000
Cara Mengatasi Masalah Ekonomi Mengatasi masalah ekonomi Mikro Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. vEkonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuansatuan ekonomi yang mencakup konsumen, produsen, para investor,
10 | M o d u l
Bab
2
pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang turut berperan dalam kegiatan roda perekonomian. Kebijakan Ekonomi Mikro : Ditujukan untuk kegiatan individu dan rumah tangga. Beberapa kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro : 1. Menentukan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan 2. Bersinergi antarpelaku pasar dan industri untuk membentuk satuan yang lebih besar 3. Membentuk kesepakatan di antara produsen dan konsumen 4. Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro 5. Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka menentukan pilihan. Asumsi ekonomi mikro : Asumsi yang digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan : 1. Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai 2. Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan 3. Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasioanl. 2.
Mengatasi masalah ekonomi Makro Variabel dalam ekonomi makro adalah variabel agregatif seperti tingkat tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, tabungan, investasi nasioanl, suku bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, perdagangan internasional, dan keuangan internasional.
Indikator prestasi kegiatan ekonomi makro Beberapa data ekonomi makro yang dapat digunakan sebagai acuan penilaian kemajuan kegiatan ekonomi antara lain : 1. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran Neraca perdagangan surplus dapat menjadi indikator jumlah ekspor yang lebih besar dari impor. 2. Pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan perkapita
11 | M o d u l
Bab
2
Pendapatan nasional adalah indikator yang menunjukkan kemajuan ekonomi suatu negara. Pendapatan nasional meningkat mendorong pertumbuhan ekonomi Persentase pertumbuhan ekonomi persentase pertumbuhan penduduk mendorong pertumbuhan pendapatan per kapita. 3. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran Pengangguran = angkatan kerja – pengguna tenaga kerja sesungguhnya. Angkatan kerja : jumlah tenaga kerja dalam suatu kurun waktu tertentu. Kriteria ideal : jumlah penggangguran < 4 % 4. Keadaan perusabahan harga-harga atau inflasi Secara umum, dampak inflasi adalah a. Berkurangnya investasi di suatu negara b. Kenaikan suku bunga c. Penanaman modal yang bersifat spekulatif d. Pelaksanaan pembangunan yang gagal e. Ketidakstabilan ekonomi f. Neraca pembayaran defisit g. Kesejahteraan masyarakat merosot 5. Kestabilan kurs mata uang dalam negeri Ketika kurs tidak menentu, maka itu merupakan pertanda kinerja ekonomi yang tidak baik. Kebijakan ekonomi makro Sebelum membahas kebijakan ekonomi makro, yang perlu diketahui adalah tujuan dari pembuatan kebijakan tersebut, yaitu : 1. Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta asing 2. Mengusahakab pertumbuhan ekonomi 3. Mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi 4. Menghindari inflasi 5. Menstabilkan kegiatan ekonomi Kristalisasi kebijakan ekonomi adalah bertumpu pada tiga kebijakan yang diharapkan mampu mengatasi ketimpangan yang ada.
12 | M o d u l
Bab
2
Kebijakan tersebut adalah : 1. Kebijakan Moneter (dari sudut permintaan) Kebijakan yang dirancang pemerintah dalam rangka memengaruhi jumlah uang yang beredar untuk memperbaiki kinerja perekonomian. 2. Kebijakan Fiskal (dari sudut permintaan) Kebijakan yang bertujuan memengaruhi jumlah pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Salah satu tindakan yang dapat secara langsung mempengaruhi adalah sektor perpajakan. 3.
Kebijakan dengan arah harga barang murah dan bermutu (dari sudut penawaran) Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut : a. Pengendalian keadaan sedemikian rupa sehingga pekerja tidak meminta kenaikan upah berlebih yang melebihi kenaikan produktivitas. Arah kebijakan ini adalah menekan kebijakan produksi. b. Mendorong pengusaha untuk menciptakan efisiensi dalam pengguna biaya.
J.
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional. Ciri-ciri: • Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun. • Modal sedikit. • Pertukaran dilakukan dengan sistem barter • Belum mengenal pembagian kerja. • Terikat tradisi. • Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
2. Sistem Ekonomi Komando Peran pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat atau pihak swasta sangat kecil. Ciri-ciri: • Alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai negara. • Rakyat tidak bebas memilih pekerjaan.
13 | M o d u l
Bab
2
Kebijakan perekonomian diatur pemerintah. 3. Sistem Ekonomi Pasar Sistem ekonomi di mana kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) dilakukan oleh swasta. Ciri-ciri: • Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat. • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi. • Masyarakat terbagi atas dua golongan, yaitu pemberi kerja penerima kerja. • Timbul persaingan dalam masyarakat. • Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan. • Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar. 4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi di mana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Latihan Soal I. II.
Secara individu, buatlah analisis tentang biaya peluang dan skala prioritas yang pernah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari! Tontonlah kasus permasalahan ekonomi berikut dan jawablah pertanyaan ini di dalam kelompok! a. Permasalahn apa yang kalian temukan dalam kasus tersebut dan tergolong dalam masalah ekonomi makro atau mikro? b. Bagaimana saran dari kalian untuk menyelesaikan masalah tersebut?
DAFTAR PUSTAKA Alam S. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X kurikulum 2013. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
http://www.sekolahdamarwulan.org/ekonomi.html
14 | M o d u l
Bab
2