1
2
ABSTRAK PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BLAURAN GORONTALO Achmad Djibran1, Supardi Nani, SE, M.Si2, Andi Juanna, S.Pd, M.Sc3, Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran produk terhadap keputusan pembelian pada Toko Blauran Gorontalo. Penelitian ini dilakukan 3 bulan yaitu Maret sampai Juni 2013. Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey merupakan metode peneltian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik, serta menjelaskan pengaruh antara variabel yang diteliti dengan menggunakan sejumlah sampel. Hasil pengujian instrumen validitas menunjukan rhitung > rtabel artinya valid dan reliabilitas berada diatas 0,5 artinya reliabel. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah Ŷ = 7,072 + 0.756 X yang telah teruji keberartiannya pada α = 0,05. hal ini berarti setiap perubahan variabel Bauran Produk sebesar satu satuan akan berpengaruh terhadap perubahan variabel Keputusan Konsumen sebesar 7,072 kali satuan, atau setiap kenaikan satu satuan pada variabel Bauran Produk (X), maka akan diikuti oleh perubahan sebesar 0.756 satuan pada variabel Keputusan Pembelian (Y). Selanjutnya dalam perhitungan koefisen determinasi menunjukkan r 2 = 0,677 atau sebesar 67,7 % dan sisanya 32,3 % dipengaruhi oleh faktor lain: Peningkatan Bauran Produk melalui peningkatan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian dintunjukkan oleh (t hitung = 9,636). Hal ini ditunjukkan oleh hasil regresi dimana β 0,830. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan Bauran produk yang baik dan diterima oleh pelanggan maka akan meningkatkan Keputusan Pembelian pada Toko Blauran Gorontalo
Kata Kunci : Bauran Produk dan Keputusan Pembelian
„
3
PENGARUH BAURAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BLAURAN GORONTALO PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan perusahaan agar dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran dewasa ini dapat dikategorikan berada dalam persaingan yang saling menekan antara peru sahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk Perusahaan di dalam memproduksi barang hendaknya memikirkan bagaimana produk dijual ke pasaran, karena suatu perusahaan dalam membuat barang tidak dipakai sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan untuk memperoleh laba secara maksimal Dengan memperhatikan kegiatan pemasaran maka diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya
diri
pelanggan
atas
keputusan
pembelian
yang
diambilnya
mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu produk. Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor
4
faktor tersebut adalah produk, harga, merek, promosi dan sebagainya. Faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen akan suatu produk dapat berasal dari dalam diri konsumen maupun berasal dari luar diri konsumen (Kusumastuti, 2011: 2). Namun dalam mengatasi persaingan pada era globalisasi sekarang ini harus selalu mengembangkan mekanisme pasar dan merebut pangsa pasar. Salah satu aset untuk mencapai keadaan tersebut adalah dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas dan mampu memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah faktor penting dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan. Salah satu aset untuk mencapai keadaan tersebut adalah dengan menciptakan produk-produk yang berkualitas dan mampu memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah faktor penting dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk. Baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk-produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh pada perilaku konsumen.
Karakteristik penjual akan mempengaruhi keputusan
membeli Melihat peluang pasar yang sangat besar Toko Blauran Gorontalo juga ikut meramaikan pasar yang bergerak dibidang penjualan barang-barang yang memiliki klasifiasi Shopping Goods
yaitu barang yang harus dibeli dengan
mempertimbangkan segala karakteristik untuk melihat kecocokannya, mutu, harga, model barang tersebut Misalnya Perlengkapan RT, alat-alat dapur, mebel.
5
Barang-barang ini memang terlihat sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam kehidupannya sehari-hari tetapi dalam hal ini konsumen masih harus mempertimbangkan untuk membeli barang tersebut dengan melihat kualitas produk dari semua aspek atau kelebihan yang dimiliki produk tersebut. Hal ini tentunya membutuhkan strategi bauran produk yang baik dan tepat. Dimana strategi yang tepat yaitu bagaimana seorang manajer dapat memberikan kualitas produk yang baik, menentukan harga produk, memberikan model dan inovasi terbaru dari produk tersebut sehingga dapat menarik minat daya beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Adapun produk-produk yang ditawarkan oleh Toko Blauran Gorontalo sebagai berikut : Berikut Data Konsumen Toko Blauran Yang Ada Di Gorontalo No
Jenis Produk
Bulan Juli Agustus
April Mei Juni Mebel -Tempat TV 23 35 45 65 56 1. - Lemari 24 41 65 76 67 -Meja 78 86 79 93 96 Perlengkapan RT - Keset 67 70 86 98 89 2 - Jemuran 78 80 94 103 97 -Gantungan Baju 35 54 69 76 68 Alat-Alat Dapur - Pisau 56 66 77 89 68 3 - Panci 40 70 66 71 68 -Kompor Gas 40 23 36 42 30 Total Konsumen 441 525 1330 713 639 Jumlah Keseluruhan 4555 Konsumen Sumber Data Toko Blauran Gorontalo 2014
September 98 91 120 122 143 97 104 80 52 907
6
Data tersebut dikatakan bahwa Toko Blauran memiliki posisi yang cukup tinggi pada ingatan para konsumen, meskipun di bulan Agustus pelanggan Toko Blauran mengalami penurunan atau tidak sesuai target perusahaan namun pada bulan September mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Toko Blauran semakin dipercaya dalam penjualan produk. Oleh karena itu untuk menjaga kepercayaan dari setiap pelanggan, Toko Blauran harus selalu berusaha memasarkan produknya dengan cara yang menarik dan tepat sehingga menjadikan konsumen berminat dalam membeli produk yang ditawarkan. Toko Blauran Gorontalo merupakan salah satu toko yang saat ini terus berupaya mempertahankan konsumen yang ada dan berusaha memperoleh konsumen yang baru. Hal ini dikarenakan perusahaan pada Toko Blauran Gorontalo merupakan salah satu toko yang sudah cukup lama bergerak dalam bidang usaha yang ditekuninya yaitu menjual berbagai macam produk barang seperti perlengkapan rumah tangga, alat-alat dapur dan mebel. Namun demikian di Toko Blauran Gorontalo masih nampak kekurangan dalam menentukan strategi pemasaran untuk dapat menarik minat pembeli. Permasalahan yang ada pada Toko Blauran Gorontalo adalah kurangnya desain/kemasan baru terhadap produk yang ditawarkan sehingga tidak menarik minat pembeli, Selain itu penetapan harga yang begitu tinggi menjadikan konsumen harus mempertimbangkan keputusannya dalam membeli produk tersebut, kualitas produk barang masih rendah atau daya tahan produk yang masih rendah sehingga menjadikan konsumen ragu dalam membeli barang yang ditawarkan. Terbatasnya merk-merk produk yang dijual menjadikan konsumen kekurangan pilihan. Ke empat hal ini
7
adalah permasalahan yang dihadapi oleh Toko Blauran Gorontalo, dimana pentingnya bauran produk yang baik dan tepat untuk menarik daya beli konsumen sehingga timbulnya keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang kita tawarkan. Adanya fenomena yang telah diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bauran Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Blauran Gorontalo”
8
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apakah Bauran Produk Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Blauran Gorontalo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Bauran Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Blauran Gorontalo. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis sebagai bahan pembanding antara teori Manajemen Pemasaran khususnya dalam pemasaran barang dan jasa tentang Bauran Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen yang di dapat dengan keadaan yang terjadi dilapangan apakah sinergi atau sama dengan keadaan yang sebenarnya sedangkan secara praktis sebagai informasi yang bermanfaat bagi Perusahaan, dalam hal ini Toko Blauran Gorontalo, untuk melakukan perbaikan terhadap Bauran Produk dengan memberikan masukan bagi pimpinan dalam upaya meningkatkan Bauran Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J. Stanton dalam Swastha dan Sukotjo, 2002: 197). Pemasaran adalah kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar (Gitosudarmo, 1999: 1). Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2002: 19). Mc Daniel (2001:211), menyatakan bahwa “Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”. Secara filosofis, pemasaran bertujuan untuk menciptakan hubungan-hubungan pertukaran yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat pertukaran. Pertukaran nilai tersebut bukan hanya dengan para konsumen. Kegiatan ini merupakan bagian dari masyarakat yang berkembang karena pertukaran nilai antara berbagai anggota masyarakat sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. Kotler (2005:123) menyebutkan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Menurut Dharmmesta (2007:132) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Menurut Assauri (2002) faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu, kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (style), merk (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (product line), macam (product items), jaminan (quarranties), dan pelayanan (service). Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produk terdiri dari barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran berpandangan bahwa kebutuhan dan keinginan
9
konsumen merupakan anggapan yang diyakini oleh perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatan dalam melayani konsumen. Produk menurut Philip Kotler adalah: “segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan” (1997:52). Basu Swastha dan Irawan, menyatakan bahwa produk adalah: ”suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan” (1990:165). Fandy Tjiptono mengartikan produk sebagai: “segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan pasar yang bersangkutan” (1999:95). Produk yang ditawarkan tersebut meliputi: barang fisik, jasa, orang/pribadi, organisasi, dan ide. Secara lebih rinci, konsep produk meliputi: barang, kemasan, merk, warna, label, harga, kualitas, pelayanan dan jaminan. Bauran produk (product mix) menurut Rismiati dan Suratno (2001:210) adalah seluruh barang yang ditawarkan untuk dijual kepada konsumen oleh perusahaan sedangkan menurut Kotler (2008:354) Bauran produk ( product mix ) adalah rangkaian dari semua lini produk dan barang yang ditawarkan dijual tertentu. Bauran produk Terdiri dari semua lini produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu. Sedangkan menurut Stanton (2007:179) Bauran produk (product mix, juga disebut product assortment) : adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Misalnya kodak terdiri atas dua lini produk utama : produk informasi dan produk citra. Michelin memiliki tiga lini produk : ban, jasa, dan pemeringkat restoran. Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli (2000:57) Bauran produk adalah : Bauran produk adalah sekumpulan dari semua produk dan item produk seperti macam produk, kualitas produk, rancangan produk, ciri-ciri produk, merek produk serta atribut lainnya. selanjutnya Bauran produk dapat juga diartikan sebagai rangkaian semua produk dari unit produk yang ditawarkan suatu penjual pada pembeli. Menurut Kotler diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli (2000:82) kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak dalam perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa. Dengan kegiatan tersebut, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan yang cepat serta mampu meningkatkan daya saing perusahaan. Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Setiadi, (2003:341), mendefinisikan suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau
10
perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda. Stanton (1997:123) mengemukakan keputusan membeli sebagai proses dalam pembelian nyata setelah melalui tahap-tahap sebelumnya. Setelah melakukan evaluasi atas sejumlah alternatif maka konsumen dapat memutuskan apakah suatu produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali. Dalam penelitian ini, peneliti merujuk pada pendapat Kotler dan Armstrong (2004:290) dalam Bauran produk ada beberapa indikator bauran produk yaitu jenis produk, mutu/kualitas produk, kemasan produk dan nama merk produk. Kemudian untuk pengukuran Keputusan Pembelian Konsumen berdasarkan pendapat Kotler ( 2008 : 179 ), terdapat 5 tahapan proses pembelian, yakni Pengenalan kebutuhan, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, Perilaku sesudah pembelian Masing-masing indikator dari variabel dependen dan independen diatas dibuat suatu pertanyaan/pernyataan dalam bentuk kueisioner yang nantinya akan dibagikan kepada responden. Dari hasil sebaran bentuk kueisioner yang akan dilakukan akan dianalisis dan selanjutnya akan diketahui berapa besar pengaruh dari Bauran Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Blauran Gorontalo. Arikunto (2006 : 71) mengemukakan bahwa hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian ini masih didasarkan oleh teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris. oleh sebab itu yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah Diduga ada pengaruh yang signifikan antara Bauran Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Blauran Gorontalo. Objek pengamatan penelitian ini adalah Toko Blauran Gorontalo, yang beralamatkan Di Jalan Jendral Suprapto Kec Kota Selatan Kota Gorontalo.Waktu penelitian ini dimulai pada bulan November Sampai Januari 2014. Untuk memenuhi berbagai aspek yang turut berperan dalam bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen, maka jenis yang paling cocok adalah survey yakni melihat dan memantau secara langsung keadaan di lapangan yang dideskripsikan kedalam bentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Seperti yang dikemukakan oleh Sukanddarrumidi (2002;104), bahwa tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala / suatu masyarakat tertentu dalam penelitian deskpritif bisa harus diperkecil dan tingkat keyakinan harus maksimal. Variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2004:290), menyatakan bahwa “Bauran Produk (produk mix) adalah rangkaian dari semua lini produk dan barang yang ditawarkan dijual tertentu Adapun indikator dari bauran pemasaran menurut Kotler, (2008:18) adalah : 1. Jenis Produk 2. Mutu/Kualitas 3. Rancangan
11
4. Nama Merk Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai variabel dependen adalah Keputusan Pembelian. Keputusan Pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Adapun indikator dari keputusan pembelian menurut Kotler, ( 2008 : 179 ) adalah : 1. Pengenalan kebutuhan 2. Evaluasi alternative 3. Keputusan pembelian Perilaku sesudah pembelian Jumlah populasi yang menjadi acuan adalah jumlah yang disesuaikan dengan data pelanggan terhitung sejak bulan April sampai bulan September yakni dengan jumlah total 4.555 Pelanggan. Menentukan besarnya sampel menggunakan rumus taro yamane (Rakhmat, 1998:82) N n = Nd ²+ 1 Dimana : N
:
Jumlah Populasi
n
:
Jumlah Sampel Minimum
d
:
Presisi yang ditetapkan
I
:
Angka Konstan N
n = Nd² + 1 4.555 = 4.555 (0,15)² + 1 4.555 = (4.555). (0.0225) + 1
12
4.555 =
=
44,01
= 44 (Responden)
103,488 Hasil perhitungan dalam penetuan sampel minimum dengan jumlah populasi 4.555 dan menetapkan presisi 15% (0.15), maka hasil perhitungan ukuran sampelnya minimal adalah 44 konsumen. Berdasarkan sumbernya, data pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Data primer. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari kuisioner dan wawancara. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain: data pelanggan Toko Blauran Gorontalo. Supaya data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah : Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Dokumentasi, ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku, foto-foto, film documenter, data yang relevan penelitian. Kuesioner (daftar pertanyaan) Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara studi kepustakaan. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapatkan data pendukung yang berfungsi sebagai landasan teori. Berdasarkan hasil uji validitas, dapat dijelaskan bahwa penyusunan kuisioner oleh pengujian validitas adalah : a) Kuisioner yang disusun dapat dimengerti dengan jelas oleh responden b) Kuisioner yang disusun tidak mengandung arti yang bias, yang menyulitkan konsumen (responden ragu dalam menjawab) c) Kuisioner yang disusun tidak mengandung kata ambigu d) Penampilan dalam kuisioner walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat responden untuk menjawab pertanyaan di dalam kuisioner e) Penampilan kuisioner yang tertata rapi, dengan struktur pertanyaan yg baik akan membuat responden mudah untuk menjawab f) Pertanyaan yang ada di dalam kuisioner harus sesuai dengan dengan variabel-variabel yang hendak diukur dalam penelitian g) Kuisioner yang disusun tidak mengandung istilah-istilah yang tidak umum, berbahasa asing dan membingungkan. h) Keterangan untuk jawaban yang tidak terlalu jauh dari pertanyaannya Dari pernyataan diatas dapat disimpulakan bahwa hasil pengujian validitas untuk item-item pernyataan yang digunakan dalam mengukur variabel bebas (X)
13
menunjukkan semua item atau pernyataan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilia r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam mengukur kedua variabel tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik. Sedangkan Hasil pengujian validitas untuk item-item pernyataan yang digunakan dalam mengukur variabel terikat Y, menunjukkan dari sepuluh item atau pernyataan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sepuluh item pernyataan yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur variabel Keputusan Pembelian. Hasil pengujian koefisien reliabilitas menghasilkan sebesar 0.950 untuk variabel Bauran Produk (X). Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas pelayanan tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pernyataan instrumen dengan benar). Sedangkan untuk pengujian koefisien reliabilitas variabel Keputusan Pembelian (Y) menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.924 Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel Keputusan Pembelian tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pernyataan instrumen dengan benar). Nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.684 dan tidak signifikan secara statistik (0,738) atau lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. nilai signifikansi sebesar 0.738 Nilai ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel Keputusan Pembelian berdistribusi normal. Asumsi ini juga diperkuat dengan hasil plot data yang memperlihatkan data menyebar di sekitar garis lurus sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan ternyata dipenuhi, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji t. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel Bauran Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Blauran Gorontalo. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Bauran Produk sebesar 9,390 dengan pvalue sebesar 0.000. Nilai p-value ini lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, maupun 5% sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Bauran Produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dalam menentukan Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Blauran Gorontalo pada
14
tingkat kepercayaan 99%. nilai R-Square sebesar 0,677. Nilai ini berarti bahwa sebesar 67,7 % variabilitas mengenai Keputusan Pembelian Konsumen di Toko Blauran Gorontalo dapat diterangkan oleh variabel-variabel bebas dalam model (Bauran Produk), sedangkan sisanya sebesar 32,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada model. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis, maka penelitian mengenai Pengaruh Bauran Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Blauran Gorontalo dapat disimpulkan bahwa Bauran Produk terhadap Keputusan Pembelian di Toko Blauran Gorontalo Berpengaruh Positif terhadap Keputusan Pembelian. Bauran Produk yang baik mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian. Hal ini dinyatakan dengan persamaan regresi. Selanjutnya dalam perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa sebesar 67,7 % variabilitas mengenai bauran produk terhadap keputusan pembelian di Toko Blauran Gorontalo hasil ini menunjukkan bahwa dengan memberikan bauran produk yang berkualitas terbaik kepada konsumen dapat mecintapkan kepuasan terhadap konsumen setelah pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh Toko Blauran . Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, keterbatasan dan simpulan pada akhirnya peneliti merekomendasikan beberapa hal yang perlu dicermati pihak yang terkait dengan penelitian ini antara lain: 1. Bagi Toko Blauran yang memperhatikan Bauran Produk dalam rangka untuk menarik konsumen sehingga dapat memutuskan pembelian produknya diharapkan terus melaksanakan strategi baru untuk menarik konsumen dengan memperbaiki beberapa kekurangan yang sesuai dengan fakta yang ditemui dilapangan dalam hal mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, merek produk, rancangan produk dan jenisjenis produk yang ditawarkan 2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan menambahkan beberapa variabel yang lain. Daftar Pustaka Arikunto Suharsimi, 2006.”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta Rineka Cipta. Assael,H. 1998. Consumer Behavior and Marketing Action.New York:Internasional Thomson Publishing Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta Engel, 2000. Perilaku Konsumen.Terjemahan F.X. Budianto. Jakarta : Binarupa Aksara Kasali, Rhenald. 2000. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, Positioning. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kertajaya hermawan.2003marketing in venus, gramedia Pustaka Utama.Jakarta
15
Kotler, Philip. (2000). Marketing Management , Millennium Edition.Engelwood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall Inc Kotler, Philip. (2000). Marketing Management: Edisi Milenium, International Edition. Prentice Hall International, Inc, New Jersey Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008 Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Schiffman dan Kanuk.2008 Consumer Behavior Edition (Perilaku Konsumen) Jakarta