PLURALISMEAGAMA DALAM PERSPEKTIFULAMA (StuditerhadapPeranAgamawanMuslim dalam MembinaKerukunanAntar-umatBerasama di Kota PalangkaRayadanKabupatenGunungMas) faolt Kanman, oKK.
Abstrak lerkaitdenganmaknamultikulturalisme, Konseppiuralismetenlusangat sementara multikulturalismeilu sendni dimaknais€ba8aisebuahideologiyang menekanknn kes€derajatan dalam perbedaankebudayaan.Pada tataran ini, multilerlturalismc menjaminpentingnyasikap saling menghormatiantar-kelompok rnasyaEkatyang memiliki kebudayaan bcrbeda.Suatusikap(penghorrnatan) da.i sualukelo,npokyarg memunskinlGnbagi setiap kelompok lain, terrnasukkelo pok mino tas, unlul mengekspresikan kebudayaanDrerekatanpa mengalamiprasangkaburuk dan Multikulturalismeadalahrealitasyang bersifhtsunhanllah.d^a mengingkai :unnatu ah sal'ladeng n p€ngingkaranatasPenciptanya, telapidalamkenyataanempiris tampaknya memang tidak mudah untuk mengembangkansikap inklusivuas dan penghargaan yang tulus atasperb€daan dan keragaman(plural) dalammasyarskat multikultural.Masyarakat nukikultunl padaumunmyamcnghadapi Foblem inlegrasi dalarm nqnihde yangridakpemahdjhadapioleh masyarakat lain.Di antra problcm dalammewujudkanmAsyaraka! multikulturaliahh berk€mbangnya sikapkeagamaan eksklusifyanghanyamemandang agamanya sendiriyangpalingbenardanyanglain salah.Kondisiini k€mudiandiperparah lagidengandigunakannya hid./dm KitabSuci oleh masing-rnsingumatdalammngkajustilikasikeabsahan reologisatasyang lain, punsemakin makakan multikultuialhme terlulupdengan sendninya. -
Penulisadalahdosent€tapSTAINPalanska Raya.
volune4,Nomor2 Desetuber JuraalStu.liAgouadanMasyaruhut. 2007
17
Dalam kerangkaantisipasiaras problen sosio-religiusdi atas, maka pah.rm"Pluralisme A!ana". PahaIn1ni.wala k€munculAnnya lerasa dikembangkanlah pihak,temyatamaslhtnen1pmyribanyak ibaniba dansempatmencengangkan beberapa pro dankontrdolehbanyak makna,dan kareni ilulahkemudianpahamini dipandang pihak.Sebenamya, pahamini bukanlah yangbaru.Akar-akamya scrrrurdengan sesoatu pun timbuldari peGpektifd.npengalaman akarmodemisme di Baratdangrgasannya manusiaBarat.BahkanMUI (MajelisUlanraIndonesia), 'nelaluiMusya$alahNasional nya tanggal26-29 Juli 2005,semparmengeLuarkan fatwalentangmasalahini, yang intinyamenyatakan bahwa"Pluralisme" dalalnpenikirankcasamaan adalah haram. Majelis ini (baca: MUI) lelah mengatnbillangkahjclas dalam nr€nanggapi "Pluralisme Agama"dimaksu4lantasbagaima,aftlar,,c wo,?drte, dalamskalalokal membicamkd masalahini? Sementampada tatean yang lain, kelompokotoritas (Jlama Muslim)lokalpunharusdihadapkan padarcalitassosialyangsangar keislaman jelas multikultualnya!Suatuhal yang menuntutkearifanuntuk nenjawabnya, lidak terk€cualiolehparaotoritaslslamdi KotaPalangka RayadaoKabuFtenGunungMasyangberupahasilriset,tentangtopik ini kemudiandi Maka,dai sini lah pemaknaan, mulal. PeNpcktilUlama-r?/rr C/drirr. Kak Kunci:PluralismeAgama,
A. Pendahuluan (MUNAS)tanggal26s.d.29Juli2005, MelaluiMusyawarahNasional MajelisUlamaIndonesia(MUI) telahmergeluarkanl l fatwa,di antaranya ialah pemyataanbahwa Liberulisne, Sekularisfte dan Pluralisne dalam pemikirankeagamaan, tidak sesuaidenganajaranlslam-Oleh karenaitu diharamkan untukmengikutinya.' Salah satu bias dari munculnyafatwa MUI ini adalah adanya perdebatan menyoalpahampluralisngyangbanyakmunculdi McdiaMassa. yang dipicu oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia(MUI) yang Perdebatan menyatakantentang keharamanpaham pluralismc, sekulerisme,dan sebagai liberalisme ini, memangberpotensi untukterusmenghangat diskursus publik. Silang pendapatpara pemikir keagamaan dalam tataranteo tis'
Lifiat hasilMusyawarahNasionalMUt ke-vlll tanggal26-29Jtljli,zj0s.
Ju dl StutliAgana ddh M8rarakat, rolune 4, Nanot 2 Desehber2007
P lwa lnhe Agam Dalan Percpebif ULatna
konseptual di satusisi,dandalamtatamnpraksisyangdiresponpublik di sisi yanglain, menjaditak terhindarkan. pluralisme Persoalan memangmenarikdiperdebatkan, baikpluralisme dalamtatarankonseptual-teoritis maupunpluralisme padatataranpraksis atau kenyataal hidup umat beragama.SebelumMUI mengeluarkanfatwa mengenai masalah ini, wacanapluralisme sesunggxhnya sudahtumbuhseiring denganmerebaknyapemikiranliberalismedi Indonesiatahun 1970-an. NurcholishMadjid yang saatitu merjadi lco intelektualnya. Wacanaini menjadi begitr.lpenting dan krusial, karenaterkait denganhal penting dan sensitif, yaitu masalahteologis. Tidak semuaumat beragamasepakat menyatakan bahwatemyataada"kebenaran lain" di luar agamanya. Ajaran Kitab Suci masing-masingagamaselalu mengamhl
79
(Qs.Ali Imran l3]: 85). Keduamodclayatdi atasmenurutrnasrng-nasrng pluralisllle pihak,baik yaDgpro maupunkontradalammeDpennasalahkan justifikasi di atas agama,menjadi teologis.Dengankatalain.kcduapendapat punyalandasannya masing-masing dalamKitab Suci,firmanTuhansendiri. paharnpluralisme adalahsamaabsahnya dengan Konsekuensinya, kedudukan kedudukan pahamanti-pluralisme. adalah;bagaimal1a Padakonteks ini, yangmcnarikuntukdipcrhatikan meDaknaifatwa MUI hasilMUNAS tahun2005 inijika dikaitkandengan di Indonesia? Seperti realitasmulti-kulturaldan kemajemukan masyarakat yang telah kita k€tahui bahwa salah satu tantanganserius kehidupan masyarakatkrdonesiasaatini adalahbanyaknyakonflik kekerasanyang bemuansa emik dan keagamaan. Salahsatuperistiwayangcukupmenonjol rnisalnyaadalahkonflik antar-etnis di KalimantanTengahtahun2001yang lalu. Begitu pula konflik keagamaan berdarahdi Ambon dan Poso,yang belumberhasil secara tuntas. sampaisaatini rekonsiliasi danpenyelesaiannya Oleh karenaitu, sangatdiperlukanadanyasuatu penelitiandan persepsikaum beberapakajian, untuk melihatbagaimanasesungguhnya pemcgang di masyarakat agamawan sebagairepresentasi otoitas keagamaan terhadapdoktrin-doktrinpluralismeyang ada dalam Kitab Suci,jika itu etnis, dikaitkandenganrealitaskemajemukan masyarakatyang salingberbeda peran agama,pahamdankeyakinan.Selainitu, perlujugadilihatbagaimana ini dalammereduksi aktif dankontribusikaumagamawan sertaberpartisipasi "temperatur" potensi yang konflik ada di masyarakat dalammenurunkan positifdalamhubungan multi-kulturalIndonesiagunamembangunnilai-nilai antara-umat beragama. Jenis penelitian ini adalah Pllenomenologik-Interprelif. Phenomenologtyang dimakud adalahp&enorrerr.rlogl-nyaEdmundHusser (1859-1938), di manadikemukakanbahwa objekilmu tidakte$ataspadayang empirik(sensual), melainkanmencakup pheromenayangtidaklairl daripada persepsi, pemikiran,kemauan, dankeyakinan subjek(ulama)tentangsesuatu di luarsubyek(plualismeagama)'.Sedangkdiinterpretifyangdimaksudkan 80
Junal StudiAsa'ao dan Mosyarokat,volu e l, Notuor 2 Desenber2007
Phrrli!ut
/1gontuDtltot P.tsp.*til Uhna
yanglcbih enckankan padamaknaatauilterpretasi di siniadalahparadigma seseorarlg atauscjumlahorang,yakni agamawan, tcrhadapsebuahsiurbol (yang dalam hal ini adalairayat-ayattruth clains yang terkait dengan (1o pluralismcagama). ini adalabrnemaknai Tugaspcnelitidalamparadigma pendapatataupemahaman mcrekatentanghal interpretata]]to understund) tersebut,bukan to explain dan to prcdict sebagin na paradigmasernisal positivisme.Kualitas hasil penelitiandalam paradigmaini diukur dari kemampuannya untukmemaknai, bukankemampuannya dalammenjelaskan danmeramalkan.' yangdalamalokasiwaktunyatelahberjalanselama5 (lima) Penelitian RayadanKabupaten bulaninimengambilKota Palangka GunungMassebagai lokasipenelitian.Keduanyadipilih denganpertimbangan bahwamasyarakat yang multi-kultur, yang beradapadadua lokasiini merupakanmasyarakat bahkansalahsatunyasebagaiibukotapropinsi.maka dcngansendirinya cukupdinamis. tingkatmobilitassosialmasyarakatnya ini padagarisbesamyadilaksanakan dalam3 (tiga)tahapan Penelitian inti, yakni tahaporientasi,tahapeksplorasidan tahapinterprctasi.SedaDg teknikyangdigunakan dalampengumpulan datapadapenelitiankualitatifini padaFCD {FocxsGtoup Discussion)'. diprioritaskan Teknikinr digunakan 'BacaNoengMuhajir.MetadalogiPenelitianKelitdrfedisilVcelakanke-2,Yogyakarta: 2002,h. 17. RakeSarasin, MenurulGeertz(1973).penelitianinterpreliladalahmencari"makna",bukanmencari hukum; berupayamemahami,bukan mencariteori. DalaD pemberianmakna ini, ''r?ruler?r" m€nurutinterpretasi neopositivisldilolak.Artinya,bukanmencarimakna 1ewalprosesidenlifikasiempatipa.lzinfornant.melainkanmenbuatt"rcr?ri, bukan sekadarobservasiataudeskipsi semata.Dalam posisi scpeni ini, konsepve6lere, pada GeertzdianikanolehSchurzseh^gaiinteryrcla!ion ofinleryretation Lihai NoengM uhajir, Kualitatif,h. 119.L;haljugaIwanTriyuwono,PluralisBeauiftl: MetadalogiPenelitian MennnbaKearifandari SenangatMulh-paradigna"d am ,4hunansid.lk Agana, Malang:UnivenitasBrawijaya,I 998,h.4. ' Focus Gmup Dirar.lsto, atau biasa disebul dcngan FGD adalah sebuah teknik pengumpulandata yangsecara penelirian umumdilakukandalam kualitalif.Tujuanrcloik '
Jwnal &.1i Aeoho daa Mosyamkat.volure 4. Nonor 2 Desember2007
8t
dalamrangkamencaridanmendapatkan pernahaman yang tentangphcnomena ditelitidarisudutpandangsubyekyangditelitisccarautuh,yangdalamhalini adalahulama,hinggaakhirnyapemahanan kolektiftersebutdapatdilrlaknai secarakomprehensif, sekalipundalamFGD bisajuga dimasukl
ini adalahmenemukannakna sebuahtemamenmt Demahaman sebuahkelomDok.Telnik 'Jli drgun3kanutuk mengungkap pemal,naan dan suarutelompok berdasarl,rn hasrl diskusiyangterpusat padapermasalahan yangditeliti.BacaBurhanBungin,,4ral,rrr Dard Penelitian kM l itatif h. l3 l. ' Lihat Eko GanisSuharsono,AlternatifRisctKualitali1",h. 6. Padamasalahini peneliti dimestikanuntul( melaporkanpemahamanterhadapphenomenayang diteliti dad pengalamanempiris key tnlornants yang terlibat dan menganalisisnyasecarainrer subye.tive||als.LihatjlJga NoengMuhajir, Melo/o/ogi Pe elitian KualitatiLh.263.Lihar juea BurhanBungin,,a,larris DdtaPenelitianKxalitatif, h. 132.
82
Juhol StuJi Aqdntoldn M6t
a*o! valtu\c a Iohot 2 De\.tnhr 20A7
Ptrrulier. / 1y"1a Dolu Dtl).tyt.ktiI U lanxt
Sementaraitu, tcmuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikansebentuksumbangan sebagaiberikut:Peflama,terbangor]nya persepsidanpemahaman yangpositifterhadap maknapluralismekeagamaan yangadadi wilayahpenelitian. dalamkehidupan umatberagama lnlbrmasiini diharapkan sebagai dapatdimanfaatkan bahanmasukan bagidecr.r ion makers (pembuatkebijakan)untukmenentukan langkahlangkahdalammembangun MasyarakatMadani (Ci,i/ Society)Kota PalangkaRaya dan Kabupaten GunungMas yang multi-kulturaldan majcmuk.Kedua,secarakonseptual, penelitianini diharapkandapat menambahklazanah dan nuansailmu pengetahuan, khususnya di bidangstudiagama(religiusstudies),sefi^dapat acuan penelitianberikutnya dijadikan konsepdanproporsidalammerangsang yang berkaitandengan masalah-masalah keagamaan.Hal ini menjadi signifikanjika mengingatlembagayangmenfasilitasi penelitianini (STAIN PalangkaRaya), keberadaannya adalahsebagaibasis kajian dan pusat pengembangan Islamdi Kalimantan Tengah. B, VersiMereka:PengertianPlural,PluralitasdanPluralisme MasyarakatIndonesia,tidak terkecualimasyarakatKota Palangka RayadanKabupaten GunungMas,adalahmasyarakat yangplrral (majemuk) yang dalamberagama. Banyakbuktisejarah menunjukkan kepadakitabahwa agamamemilikiperanbesardalamproscspembangunan suatumasyarakat, tetapitidaksedikitpulafakta-faktayangmclukiskan bahwaagamajugabisa berfungsisebagaifaktordisintegrasi masyarakat itu sendiri.Oleh karenaitu kita perluberupayamemerankan umatberagama dalamprosesintcgralisasi bangsa.Berkaitandenganpembangunan kehidupanantarumat beragama yangplural,makanegara dalammasyarakat yangbersemboyankan "Bhiireka TunggalIka" ini tidak hanyamenghadapi pluralitas(kemajemukan) agama, yakni Islam,Hindu, Budha,KristenKatolik, dan KristenProtestan, tetapi juga pluralitas sekaligus budayaataJ)muhikuhural,sepertikemajemukan bahasa,suku bangsa,adatistiadat,dan lainJain,yang tentunyaitu semua mempunyaipengaruhterhadapkdmpleksitas plwalitas (kemajemukan) itu Junal Stu.liAgama.lan Masyarukat,volune 4, Nontor 2 Des.nher 2007
83
sendid.' ini, makaakanlebihbijakjika kita rnencoba Mengacupadapersoalan terlebihdahuluuntuk memahamiapa sebenamya arti dari kata "plural", "pluralitas"dan"pluralisme"yangmcnjadiwacanabesardalam kompleksitas kemajemukandimaksud.' "Plural" biasadiartikandenganmajemuk,jamak,banyak,dan tidak berdiri sendiri,sebagaiantonimdari kata singular,yang berarti turlggal, partikuler,satu.Secaraotomatis,"pluralitas"berartikemajemukan atausuatu yang yang wacana mendeskipsikan tentangsesuatu banyak,tidaktunggaldan tidakpartikuler. Artinya,konteksbanyakataumajemukdi siniterkaitdengan kondisiketerkaitanantaryang banyaktadi, tidak adaeliminasisubstansial yangdisebutsebagai "yangbanyak'dimaksud. antar-partikel Pengertian ini seiramadenganpendapat Muhammad ImarahdanAlwi yangdidasari Shihabyangmenyatakan bahwapluralitasadalahkernajemukan (keunikan) pluralitastidak oleh keutamaan dankekhasan. Maka karenanya, dapatterwujudatau diadakanatau diimajinasikankeberadaannya kecuali sebagai antitesis dansebagai objekkomparatifdari keseragaman dankesatuan ' Artinya,pluralitastidaksemata-nata yangmerangkum seluruhdimensinya. "keterlibatanaktif' merujuk pada adanyakemajemukan saja,melainJ
Ahmadi,Isa,Inklusiy*me dan Eksklusi|ismedalan Kehidqa\ Berdgdna menurutIslum, artikelnon-publikas i, 2007,h. L HasilFGD (Fo.rr Crclp Dtrc&rsro")Ula'naPalangka Rayatenanggal9 Agustus2007, Kampus STAIN Palangka Raya; dan Hasil FGD (FoctLt Grcup D|f.z$Dr) Ula'na l4 Agusrus2007,Langgar"al-Qona'ah"KualaKurun. Kabupaten Cmung Mastertanggal UntukselanjutnyadiseburHasilFGD (FocusCrcupDis&srirr) saja. Muhanmad Imarah,ftiar" da Pluralitas: Perbenaandan Kenajenukan dalatn Bingkai Persatuan Gemaln.anr Presi,I q99,h.L , Jdkana: Alwi Shibab,lsian 1rillsif: Menuju Sikap Te$uks dalan Bercsana, Jakar\atMizan, 1 9 9 8h,. 4 l
84
Jumal Sttdi Agahtadah Masyarakat.volumeL Non'or 2 Dete'nbet 2007
P Irru Iien e,1I dhta D al a h Pe B pe kt if U land
Seme[tara"Pluralisme"berarti berpahamatau berpikir tentarg kemajemukanitu sendiri,yangdari palam ataupikiran ini memunculkansuatu pelgaL-uanatasperbedaanunik dankeragaman(pluralitas)padadimensiapa yangmenjadiwacanasesudah kata"pluralisme"dimaksuddipadankar, misal sepertikata"pluralismeagama".Pluralismeagamaadalahpemikiranyang berkenaaadengankemgamankeberagamaansuafu masyaaakatJ sedangkan pluralitas agamaadalahkenyataantentangkeragamankeberagamaan yang memangdalarnrealrlasnya adalahberagam.'o sebagaimana keragaman keagamaan masyarakatKotaPalangkaRayadanKabupatenGunungMas. Lartas, sebatasapa eksplorasipemikiranatau pemahaman dalam fr ame phr alitas(keragaman)keagamaarmasyarakatdimaksud? C, PluralismeAgama;SebatasPengakuan..Keberadaan" Istilahyangmengatakan bahwasemuaagamaadalal'baik danbenai', jika didengarsekilasm€mangkelihatancocok.Namun,jika dikaji secara cemat danmendalam,akanterlihat kekurangandankekeliruaniya.Mestinya, menurutpara elit Islam PalangkaRayadan GunungMas, yang benaradalah bahwasemuaagamaitu baik danbenar"me[urut parapemeluknya masingmasing"." Mengapaasumsisepertiini perlu direkonstruksi? Sebabjika tidak, makaseomngpenganutagamatertenfu,Islammisalnya,bisasajamemeluk agamalair padakeesokanhadnya,lusanyadia bisamenganutagamalainnya lagi ataukembalikepadaIslanrnya, begitulahseterusnya. Konversiagamaini kemudian tentu menjadi sesuatuyang lumrah, selurnrahseseorangyang bergantipakaiandari hari ke hari. Hal ini, tentu,menjadilogis jika memang dikatakanbahwasemuaagamaadalah"baik danbenar".Olehkarenaitu, maka mesti adabatasan-batasan tertentuterkait dengatJiame "phralisme agama" "' H^S|IFCD(FacusGroupDiscussion). '' Hasil FGD (fo.rr G/o!? rrs.rrsD,); LibatAlImzdilsa,Inklusi|isne dan Ektktltsiyi.tme,
Jwkal Stu.li Agana dan Mastarakat, yoluhe I, Nanor 2 Desenbet 2007
yangmenjadidiskursuspublikdanakhirnyadiperdebatkan dalambeberapa dekade ini.' Pluralisme agama atau paham/pemikiran tentang kemajemukan manusiamestiLah sebuah"pengakuan"atas keberagamaan dimaknaisebagai keberagamaan oranglain. Pengakuan dimaksudtidak dengan beragamnya sertameftamembenarkan ataskebcragamaan oranglain tcrsebui,tapi hanya padapengakuan sebatas atas"keberadaan" oranglain yangmenganutagana yangberlainandengankita.Artinya,pongakuan dirnaksud adalahbahwaada "oranglain" di sekitarkita,dankita(lslarn)tidakhidupsendirian di JagatRaya ml.
Di sini, pluralismeagamatidak dirnaknaioleh mereka sebagai "pembenarandan penyatuanagama-agama yang semitik' sebagaimana pihak yangberpaham digembar-gemborkan oleh Barat,baikolehtokoh{okoh yang mengusung Global Theologtataupunoleh para tokoh Tradisionalis pahamTranscendent pluralisme Utity ofReligions-Justt]u agamadi sini oleh mereka dibatasiuntuk tidak samoaipadajustifikasiteologis"benaratau padawilayah oranglain,sebabjikasudahmengacu salahnya"keberagamaan makabukantidakmustahilakanadaupaya-upaya destruktif-negatif tersebut, orang lain, untuk mengubahatau bahkan meniadakankeberagamaan sementankonteks "tidak ada paksaandalam beragama"justru sangat dijunjungtinggiolehIslam.'' Pembicaraan tentangheterogcn atauhomogennya keberagalnaan umat tentang"beneLradalahkavling "pluralismeagama",sedangpembica.aan yang dianutadalahsesuatuyang lain di luar ko dor salah"agama-agama pluralismeagama,karenamemangkcduanya(baca:plural-singular versus '' Lihatbagaimana kerasnya responS.M.Naquiba1-A$as pcrnikirMuslin Kontemporer, p€'diri ISTAC Kuala Lurnpurdan Pemegang al-Ghazzali PertamaKursi Kehormatan akademisi agamaKuala dalamPemikiranIslan, yangdianriniolehhampirkeseluruhar Lumpur terhadap konsep KesatuanAgama-agarnayang dibalut apik dal^m froDe PluralismeAgama. '' Hasil FGD (Forzs Grcrp Disc6riotr).
E6
Jutnal Sttdi Agaha dan [email protected] 4, NMor 2 Desenber 2007
PIun1istc Asana Datuu Pttsr!*til lil4rrt
yangberbeda adalahsesuatu antarasatudenganyanglain.Yang benar-salah) pertamaberc(icntasl padaetika-sosial, yangtedra mengarah pada sedangkan penggunaanukuran normatifteologis masing-masingagama scbagai justifikasinya. wilayah ini adalah Selain itu, konsekuensilain dari pelanggaran munculnyaapayang dalanrReligiourStu.liesdisebutsebagaitruth claims, sementarasfudi empiris fenomenakeagamaanmenemukankenyataan mengenai betapasulitmenghindari adanyapluralitaskeyakinan danpedomal yang pula hidup manusia diyakini kebenarannya secaramutlak oleh para jlka pengikutnya.Sebenamya, truth claim hanyasebatasaspekontologismetafisis,mungkir tidak perlu digelisahkan. Namun yaog terlihatjustru sebalikI.ya, truthclaimsmemasukiwilayah-wilayah sosial-politik, dankarena itulahia bersifatpraktis-empiris. Akibatnya,bentuanbenturandangesekan antaraberbagaiagamadan teologidengansendirinyatak dapatdihindari.'' Maka untuk lebih amannya,pluralismeagamadibatasihanyasampaipada pengakuan "keberadaan" kemajemukan keberagamaan saja,tidak lebihdari itu. Berbicaratentangtruth clainls,maka sebenarnya manusiasebagai makhlukberagama tidak dapatrnenafikan begitosajahubungan antaraKitab S]Jcrdan truth claim y^ng dinilikinya.'' Agamatanpatruth claims ibal.at kerangkatanpaisi. Tanpaadanyatruth claims atau apa yang disebut Whiteheadsebagai"dogma",'' dan oleh Fazlur Rahmandisebutsobagai "normatif' (trancendentaspec)" - maka agamadapatdikatakansebagai '' Mohammad Sabri,Keberuganaat fang Saling Men)epa: Pe$pekliI Filsalat Pe,"nnialITTAQAPrcss, Yogyakarra, 1999,h. I I 0-| I | . '' Kontek h/t/, c/d,rxpadaAlqMq Kitab SucioranSIslam,di anhanya adapadaayat ke' 19,85danll0 SuratAli 'lmrondanayalke-3Suratal-Ma'idah. '' Lihar: Alfred Nonh lvhirebe d, Religiohin fie Mah"8, New AmericanLibrary New York, 1974,h.57. '' FazlurRahman, Essays" "Approachto lslamin ReligiousStudies:Review dalamRichard C. MAni,n(ed.),Appraachesto Islan h ReligiousStur,/trr,TheUniv€rcityofArizona Press,
.lu al Stu.liAsaDM.lan Mosrarukat. volune 4, Nonot 2 D.sedbet 2007
6l
strukturkeimananyang "sakit", karerlatcmyatasescorang yang beragaDa tersebut tidaklagimeyakinisepenuhnya kebenaran agamanya. D. TidakAda Pro-KontradalamKitab SucipadaMasalahlni Sungguh menarik untuk mencennatjdal menoobamemahanri pandangan KitabSuci(baca:Alquran),yangdiklaimsebagairrldd,(petunjuk) jiwa), ataspersoalari dansyifa'li al-shudir(penentram pluralismeagamaini. Tentu,dengal catatan- mcnumtelit Islam ini - jika kita mau kembali memahaminya secarautuhr ilmiah, kitis, mendalam,terbuka,dan tidak poliris". memahaminya secaraideologis rerturup.'' Dikatakanmereka,sungguhAlquran sangatsadatdanjustruterbilang yangsatuini.'' sangat, adakalanya, radikaldanliberaldalampermasalahan DitemuidalamAlquransebuahpandangan yangagaklain mengenai persoalan ini. Mula pertama,umatmanusiamerupakan suatukesatuan, akan tetapikesatuanitu pecahkarenawahyu-wahyu Allah yangdisampaikan oleh para Nabi. Bagaimanabisa wahy,u-wahyu tersebutmenjadisumberdan kekuatanyang memecah belahumatmanusia? ini adalahrahasia Jawabnya, Allah, Larenajika Dia mcnghendaki, niscayaDia mempersatukan mereka semua.-Kemudianumatberagama tersebutpadaumumnya, dansudahbarang tentu termasukumat Islam, selalumenyatakankebenarannya sendiridan bersifatsepihak. Halini digarisbawahi olehAlqurandenganayat-ayatberikut: "Dan orang-orang Yahudiberkata:Orang-orangKristentidak berdii di atar sualu (kebenaron),dan orang-orang Kristen pun berkata: Orang-orang Tucson,1985,h. I94. "Makaagamasebagai (&rfl ol1',4)yang bentukkehidupan distrngrll lidakakanmemilikikekuatan simbolikyangdrpatmenarikpeDgikutnya. " Hasil FGD (Focus Gtoup Dbcx.$,br). Lihat jusa: M. Yamin Mukhrar, Menha'Wtn Pluralisne dalan Isldn, adkel non publikasi,2007,h. 2. '' HasilFGD(Foc"r Crc"?Dncrrjiro'1). '" Kebenaran masalah ini bisadilihatpadaQ. S. al Baqarah:212, Q. S. Hud: 118danQ. S. Yunus:19.
88
JulnalStudi lsana dan Masldrokat Ualuhe1, Namot 2 Desenhq 20A7
P lura lishe 4antu Doldn PatspakttJ tJlamd
Yahudi tidak berdiri di atas suatu (kebenaran), sedang keduapihttk membaca Kitab (yangsama)..' (Q. S. al-Baqarah:i 13) "Dan mereka berkata: Tidak ada yang masuk ke dalam Sorga kecuali orang orang yahudi dcrnKristen, yang demikian itulah angan-angan mereka ... " (Q. S.al-Baqarahr 111) "Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak pernah menyukai engkau, wahai Muhammad, kecuali jika engkau engibuti agama mereka. Katakanlah (kepada mereka), yang merupakan petunjuk adalah petunjuk dari Allah (bukandatt orang-orangYaludi dan Kristen)... " (Q. S.al-Baqarah:120) "Barang siapa mencari agama selain agama Islan, maka sekali-kali tid(iklah akan diterima agama itu dari padanya, dan dia di Akhirat kelak teftnasuk or ang-oratxgya g meragr." (Q. S.Ali'Imron: 85) Terhadapayatterakhirini, yakni ayat85 SuratAli 'Imran - yang secara sepintas,harfiah dan parsial,memangdapatdibacasebagaipetunjukperlunya ekslusivisme kelompok - perlu dicermati terlebih dahulu satu ayat yang mendahuluinya, yang temyata lebih mengisyaratkan pada melldahulukan sikapinklusif dalamberagama. "Katakanlalt: Kami beiman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkall kepada kami, dan ftepada apa) yang diturunkan kepada lbrahim, lsmail, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya, dan (kepada apa) yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda bedakan seorang pun di antara mereka, dan hanya kepada,Nya lah kami menyerahkan drrl. "(Q. S.Ali'Imron:84) Melihat dan menyadariadanyapotensi konflik yang selalu melekat dalamkehidupanumatberagama,Alqurantemyatajugatidak tinggaldiam dan tidak membiarkannya begifu saja. Ditawarkannya beberapa solusi yang bersifat realistis, praksis, arif, konstruktif dan kondusif untuk menumbuhsuburkan prinsip tenggang rasa, simpatis dan tolera[ antar satu kelompok (Islam) dengan yang lainnya. Namun, lagi-lagi diperlukan "metode" pembacaanteks-teksAlquranyangbersifatutuh,komprehensil dan sekaligusdialektis,ketika seseorang ataukelompokmenjumpaisuatukeadaan
. I u m a l S t u d i A g o h ad a h U a ) a t a k a t t a l u n p 4 \ a h o " 2 D c - n b q ) a A
89
yang mengisyaratkan sepertinyatcr.jadi- perlelltanganantarteksclalam Alquran,' Kitab Suci umat Islam scrldiri,sepertipadapersoalanplulalisme agamaini. Alquran dengantegas menyangkaldan mcnolak sikap ekslusif dan tuntutan pembenaransecarasepihakyang berlebihan,sepertiyang mclckat pada diri para ponganutagama-agama, termasukdi dalamnyapara penganul agamaIslam.Alquran mengakuiadanyamanusia-nanusiayang salehdi dalam kaum Yahudi, Kiisten dan Shabi'in, sepertipengakuannyaterhadapadanya manusia-nallusiayangberimandi dalamIslam"Sesungguhnya orang-orang yang berinan (orang Muslim), orang-orang Yahudi,orang-orang Kristen dan oruhg-orung Shabi'in, yang percaya kepada Allah dan Hari Akhi\ serta melakukanamal kebaiikan, akan memperoleh ganjarun dcni Tuhan mereka, tidak ada sesuatu pun yang harus mereka kuatirkan,danmerekatidak akanberduka." (Q. S. al-Baqarah:62) Secaranolmatif-dokainal,Alqurantelahmengantisipasi kemungkinan timbulnya sikapdan budayasaling mencemoohdan merendahkanantarasatu kelompok dengan yang lain. Tindakan mencemooh, mengejek dan merendahkanorang, apalagikelompok lain, merupakanemb o dan sumber konfl ik sosialyangpot€nsial. "Hai orangyang beriman,janganlah satukaummencemoohkaumyang lain, karena bisa jadi t tereka yang dicemooh lebih baik dari mercka yang mencemooh. Dah jahgan pula para wanita mence,nooh wanita yang lain, karena bisa jadi wanita yang dicemooh itu lebih baik dari wanita yang Encemooh. Dah jahganlah kamu saling memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-burukpanggilan ialah panggilan sesuclahiman (seperti sebuta fasik, ka/ir, dll.), dan barung siapa tidak bertaubet, maka nercko itulah orang-orangyargzalirfl."(Q. S.al-Hujurat:I l) Lebih tegaslagi, tidak hanyamencemooh,mengejekdanmerendahkan orang lain saja yang tidak dibenarkanoleh Alquran, bahkan berprasangka ''
M. YaminMukhtarMembangun PluralisnedalanIslam,h.5.
90
Jurral Stu.liAgaha dM Mtrnoka\
voluhe 4, No'not 2 Desenber2007
Pluralane Aaaha Daldu pe\petrif Ulana
ne-gatifpun diharapkan dijauhiolehmanus iayangberiman. "Hai orang-orangyang beriman. iauhilah kebanyakan berprasanpka, sesungguhnva sebagianprasangkoiru adalahdosa,dan-seb"agian iansintah kimt mencari-cori kesalahan orang !ain, drtn pnganlah tramu mehggunj ingsebagian yanglain...." (e. S. al-Hujur;t: l2) . .^ {"duu model ayat di atas,kemudiandiakhi.i denganseruanyang bersifatlintas-kulturdan lintasrelisi: ".Haimenusia,sesungguhnya Kanli menciptakankamudari seoranglaki_laki danseorangpercmpuan. tlon Kamimeniadikan kamuberbangsa_bingsa drtn bersuku-suku supayakamu saling ntengenal.Se:unggthnj,oorui* vonp p^attng muliadi tisi Allah ialah orangvangpali g bcr!aqwadi uhtori k'o*,1. sesungguhnya Atl,th Mahd Mengetdhuilagi Maha Mengcna!. (e. S. al_ Huiurat: l3) " Denganmemperhatikan caramembaca tek-teksAlquransecara teliti, cermal dan komprehensif.maka dapat dlkatakanbahwa sesunqsuhnva AIquran.terkadang. jauh lebih liberal.radikal.sekaligusarii:"dalam menanggapiisu pluralitas keberagamaan manusia_., Tcmyata,teks_teks Alquran tentarg persoalanioi lebih mengarahpadaanjuranuntuk salins berkenalan. bersahabatrl.i ra ara!. be"dtalig_;*lurtl\J;iithun biattatt:iiyZ dantrdakmengedeparanpemaksaan unfukrnenganut agamaterlenfu, .4/?Jar). bahkan agama lslam sekalipun (ta ikt6h a1_r/iny.', iamun oaaa f -HasilFCD(-FordCne Discussion). ' E'icFrom seorangtakarre,temddddtlmbrdan8sosiotogi sebasrimana drtLriDoteh Abuddrrn \a a . mcnrernukakan enrans:rauariloauser-r,,ren., iir"aiil;;;;;; pdrapemerJkngama.ya t,,ntenitiki.Lnohoihat,netdrn.r.:'erjadi.tnudroibr;kpt. Agam,j)rng drpahamr dandikembblgkdn datamterangkamodu"ue,ri1,il alan berhe;rr pa{ar eDeraganaan dancenJerung )ang personal dogmaris. AsamddalammodurseDenr rI|ju0aRmembenkan peluangre,had!p pemberdayaan akaI pjkirandaIammenterjemallt an leks-teb ajaranTuhan.Datam Lebemgamaan sep€nji;i, runuria rustn:lehitansan (emeroekaannya s€ndh.bersitatliualislic,pasmh.danbahl€nlrrdryyr, nyaDunse;i €yamva manuslayans m€nyembah berhata.padahatubuaiyyahyang-paiinsuiana Juthal StudiAgana dan Marlankat, Votuhe4, Nomot,2Desehbet 2007
91
kenyataannya, anjurandanajarant€rsebut tidakmestiberlakusecaramekanisotomatis,berjalandengansendirinya.Dalamrealitasnya, nonna-norma dan ajaran-ajaran KitabSuciyangbersifatsolutifdanidealini dapatdengan mudah dimanfaatkan dan disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu yangbersifat pendek. sesact danbemafas E. Peran yang Terimplikasi dalam Perspeksi,Sikap dan Kontribusi MerekademiKerukunanantar-Umat Berbicaratentangperan"paraotoritaskeagamaan Muslim ini dalam menciptakandan memelibarasuasanakondusif antar-umatberagamadi daenhnya,maka sebenamyapembicaraan ini tidak bisa dilepaskandari konteksperspektif(pemahaman) dansikapyangmerekatunjukkanterhadap wacanaPluralisme Agamayangsudahdike[rukakansebclumnya. Selainitu, denganmengingatpadakedudukanmerekadalamstratasosial,"'makaapa yangmerekapahamidan bagaimana merekamenyikapikonteksini tentupada gilirannyaakan ataubahkantelah- sampaipadamasyarakat Muslim di dimaksudkansebagairefleksi dari tuntutan spirilualilasnanusia dengankodrat penciptaannya leiah menjadikandirinya sebagaimakhlukspiritual(hono religious\ Sementaradalammoduskerangka,r€rr?dr',manusiadi sini tidak pemahpuasterhadapapa yeg selamaini dipahami.Di sini terdapattuangkebebasan (t€edon ryc.e)bagidiri manusiauntukmeng€kspresikan tuntutanspiritualitasnya. Karenaitu rnAka"agama"tidak berhentipadapemahanran dirinya atas agamanyasendin,ietapi didialogkandenSan keberagamaan olang lain. Baca:AbuddinNata,Peta KerusamanPcnikiran Islam di Indonesia,Jakafia:PT. Rajacrafindo Persada,200| , h. I 98-200.Lihat juga Enc Fromrn, Psychoanaliysts ofReLgior, Cambridge:1956). -' M. YaminMukitarMs,rbangun PluralisnedalanIslan,h. 8. " Peranalauperanan yangdjpe$uat,tugas,ataubisapuladiartikansebagai adalahs€sualu hal yang besarp€ngarulrnya atassesuatu. Lihat Daryanio,S. 5., Kasa Kata Batu Bahosa Indoneisa:KamusBahasaIndonsio Lengkap(EYD & PengetahuanUmm), Suabaya: Apollo,1997,h.487. _ Secam sosiologis,di lingkungan masyarakatlslam, khususnyadi kalanganmasyarakat santri,Ulama mempunyaiposisi yang sangatpenting.Merekamenjadipusatantara
92
Jurnal StudiAsana dur M8yarakat, yoln'e 4, Nonor 2 D6enbet 2007
Phtulistue Agdrn Dalan Pe8peki|
Ulana
sekitamyasecaratransfomatif,sebagaikonstribusimergkademikerukunan antar-umatberagama. Islam,meDurutmereka,adalahagamayangmenjadirahmatbagialam semesta, karenanya ajaranIslammengajarkan kepadaumatnya agarsenantiasa membinakerukunan, baikkerukunan sesama \n rlsla,m(Ukhiwah Is6miah), kerukunansetanahair (Ukhiwah Wdthaniah), maupunkerukunansesama marltxja (Ukhiwah I nsdniah/Bashariah). Ringkasnya,ajaranIslam juga mengatur kerukunan antar-muslim, sertakerukunan antaramuslimdengannon muslim." Islammengajarkan kepadaumatnyaagarscnantiasa berpihakkepada kebenaran dankeadilan.Halini berlakubagiumatIslam,maupunterhadap non muslim.'* Kenyataan membuktikan bahwadi erareformasidanglobalisasi, serta padamasyarakat pam pemeluk modemsekarang ini hubungan antara agama yang beragamtentu tidak mungkindihindari,baik dalam urusansosial, ekonomi, politik, maupun budaya.Bagi kita sebagaiumat beragama, hubunganseperti ini tidak menjadihalangan,sepanjanghubungandan kerukunanyang kita jalin ini menampilkankebaikandan kemaslahatan bersama, satusamalai[. salingmenguntungkan Dalammembinakerukunan perludiperhatikan antarumatberagama, dan dihormatikeyakinandan (aqidah\agamamasing-masing, artinyakita hubungan Islamdenganumat Islam.Hal ini disebabkan, dariperspektifkeaganaan, secara idealUlamadianggap seb^gaiwarustital anhilA,pewarisparaNabi,untulmeneruskan tugasdan fungsinyadi dalamrisalahkenabiannya di hadapanumatmanusia.Sehingga. Ulmnadilerapkan padahirarkisosialyangtinggidalamkomunitasMuslim.Sepeniyang pemal ditulis oleh Saletore.pada abad p€nengahan,di mana masyarakatlslam memberikankedudukanyang iinggi pada Ulama karenakemampuanpengetahuan k€agamaan meleka.Baca:Saletore, "ULama"dalamSatonoKartodirdjo(ed.),t/t r/d/drt Perspel
Jumal Stu.l Agada dan Ma\arakat. Voluaet. \odat 2 Devhb.t
2nn-
93
tidak dibenarkan mencampuri, atausalingtukar keyakinan.Jelasnya, kita harus salingmenghormati danmenghargai keyakinan masing-masing, inilah yangdimaksud dengan"semangat pluralis"dalamdimensiagama. Kepadamanusiadibeikan kebebasan dalammemeluksuatuagama. yangdengansukarelasenapenuhkesadaran Seseorang telahmemilihsuatu agama,maka yang bersangkutan telah berkewajibanuntuk melaksanakan ajaranagamatersebut secara sempuma dankonsekwn(istiqdnah./ial-din).'" Di antaratujuanpokok ajaranagamaialah pemeliharaan terhadap agamaitu sendiri,yangantaralain menuntutpeningkatan pemahaman umat terhadapajaEn agamanyasertamembentengimerekadari setiapusaha pencemaran kemumiannya." Makhluk insani diberi kebebasanoleh Allah untuk memilih dan menetapkanjalan hidupnya,sertaagamayarlg dianutnya. Tetapikebebasan itu bukanberartikebebasan rnemilihajaran-ajaran pilihannya agama itu, mana yangdianutdan manayangditolak,KarenaTuhantidak menurunkan suatu agamauntukdibahasolehmaousiadalamrangkamemitihyangdianggapnya sesuaidan menolakyang tidak sesuai.Agamapilihan adalahsatu paket, penolakan terhadap suatubagianmengakibatkan penolakan terhadap seluruh pakettersebut.'' Etikapergaulan umatIslamdengannonmuslimharusdicemati dari sudutpandangkondisihubungananta.umatberagama yangdiaktualisasikan ke dalamkenyataan. PadakondisiumatIslamterintimidasidi tengah-tengah dominasinonmuslim,di manaIslanrtidakmenjadikomunitasmayor,"maka lslammengajarkan kepadaumatnyauntuk senantiasa bersabar. Kalau umat Islamdiusir,makasebaiknya merekaberhijrah(pindah)ke tempatlain dalam '"
AhmadiIs41,Hlrivirr edan Ek:Husivisrre,h.2-3. " HasttlFGD(FocusGnry Discnssion). ' Almadi Isa..ar&turtv6ne danEksklus ivisne.h.3. " Menarik untuk m€ncermarilentang beberapahal yang m€njadi karskter masyarakai mayoritas,di ^']laranya:Pertana, merekamerasamempunyaihak-hakpriyelese yang
94
Ju al 9udt Agona du Mttdrakat. tolume 4. Nonot 2 D5enber 2007
Pluteliue,4eaua Daldn Perspektf Utantu
rangkamenyelamatkan diri dankeyakinan(aqidah).Apab.\l^ hubungannon muslimdcnganumatIslambedalanbaikdanhannonis, makahendakryaumat Islarnmengembangkan sikapyaDglebih baik denganmcreka.Sebaliknya, apabilanon muslimmemusuhiumatIslam,dansampaipadamembahayakan keamanan,jrwa dan aqidah, maka umat Islam tidak dilarang untuk mengadakan perlawanan dalamralgka mcmbeladiri, mempertahankan jiwa danaqidah." UmatIslamberkewajiban secarakemanusiaan untukmelindungidan membelaron muslim,baik diri, kcluarga,harta,kehormatan, bahkataqidah merekadarigangguan siapapun, baikgangguan dariumatlslam, maupunumat lainnya.Karenaitu, baginon muslimtidak perlukhawatirberadadi tcngahtengahumatIslam,bahkankeberadaan nonmuslimdi tengahdominasiumat Islam,harusdijaminkeamanaturyadan kesejahteraannya. " Apabilaorangtua berbedaagamadcngananaknya.Misalnya,orang tuanya Kristen dan anaknyaIslam, maka menurutlslam, si anak tetap mereka wansi secara turun,temurun. sehingga mcrcka tidak rela manakala hak-hak istimewa ini diusik ataudireduksi.llal ini berpangkaldari adanyakesadaranumum pada mereka bahwa mereka sesungguhnya masyarakal hornogen. sehingga tidak pertu rnembangunhamroni denganu'nar lain. Sikap nrernpenahaDkan hak /rt'elere ini pada waktunya akanberhadapandenganrealjtrs perubahanrosial, mobilrraspcnduduk.(e./!d. adanyasikap kuang rela dari mayorilas unruk mcnc ma tradisi bxn yang berbedada.i tradisi yang telah mereka tekuni sccara turun-lcmurun.AkibrrDya. muncul pandansan stereotipyang dilekatkankepadaDrasyarakalpcndlrang ahu nasyarakat minor ,(errga, nasyarakatmayoriiascenderunglebil'slulis"dibondlngnnro.itas.lnidisebabkankarena nereka nerasa tidak ada tantangan. engrngAtber.bagaihegcmoni yang ielalr mereka miliki secaratulun-temurun.Oleh karena itu. ketika ada perubahansosiai-DosjtifDada m a s y a r a l am r r r o r .p z d cr U l l m ) a m e m b t r rl J I . r n g d nn r ! y o ; : r r sb e A r t b a h r a : r u a d d t a n ancamanbagi mereka.Padasaa!inllnh t€6uka ruanggerakkonflikantarkeduamasyarakat tersebut.M. Ridwan Lubis, Cetak Bitu Peru Agana Meruj1t Kerukunan,Kesetaraan Gehdea dan DemokraLisasi Mas.r.trukat Multikuhurul, Puslitbang. Kehidupan Beragama DEPAC zu. Jakana.2005.h.54-55. " HasilFGD (Focus GrouD Discussioi. '' HasllFGD ( Focus Croup Discussion).
Junal Studi Agahd.ldn
M6ya,otat.
yolumc 4. Nohot 2 Deynh(
2007
95
berkewajiban untuk berbuatbaik danbersikapyangsebaik-baiknya kepada orangruanya. kecualorangtuanya memerintahkan sesuaru yangbenenrangan penntahAah. oengan Alquranmenegaskan, Allah telahmengirimNabikepadasetiapumat 15), baikNabiyangdisebur tlTl: namanyadalamelquran atautidak 1.11 Js-ra-' (Al Mu'mrnl40l: 78).DanseriapmuslimharusberimankepadiparaNabi(Ali Imran [3]: 84).Alquranjuga menerimapluralismeagama(ai naqarah iZl: mengajarksn prinsipkebebasrn beragamirAl Baqaraf, i:1: :iOi. 92)..4lqu*n oanhrouprrerdamprngan secara damai(Al K afirunI I 09]:l_6). Alquranbahkanmenganjurkan kepadakaummusliminuntuk saline berpacu.dalam berbuar kebaikan tAl Maidah[5]:48).dan bersrkap positii ga-lam.berh_ugll-ga,n s€rta bekerjasamadenganumat noo rnu.iim 1Al Mumlahanah jugadiharuskan l60Jr8).KaumMuslrmin berbual kebaikan dan Dersrl(apJ g uJur terhadap nonmuslim(AI Mumrahanah ). dan me lindongi [60l: tempat-tempat ibadahsemuaagama(Al Hajj [22]:40). bergauldanbekerjasama denganpenganut agama , _ _Islammembolehkan lain dalamurusan-urusan keduniaan (Al-Hujurat[49]: 13,danL;qman-[31]: l5). Memperkenankan penganut agamalain untukmelakukan perbuata;da; ibadahsesuai keyakinannya (Al-Baqarah[2]: 139,danAl-eashash[28]: 55). NabiMuhammadsendirimelarang menzalimidanmengurangi hatienganut agamalain,danmenganggap perbuatan itu nantiakandipertanggungla*a'Utan di hadapanAllah (HR.AbuDauddanAl-Baihaqi).r5 Sikap Nabi Muhammad Saw ini kimudrandiikurioleh penerus kepemimprnannya. KhalifahAbu BakarSiddtq,diamenekankan aearkaum muslimintidakrnengganggu kebebasan danmenodai kesucian agam"a-agama lain. BerikutnyaKhalifahUmar bin Khattabmelanjutkansikt itu d;lam sebu.hperjanjiannya denganumat lcisten Aelia (yerusalem).piagamitu dikenaldengansebut'trt MithaqIliya' (piagamAelia).Di dalampiaigamitu terteraantamlainsebasai berikut: " Almadi lsa"-arttusinsmedan Eksktu:ivbne,h.4.
96
Jumal StudiAgana.lan Mastarukat, yolune 4, Nonor 2 Desehbet 2007
PlutulisnleASana Dalan' Pe$pektrf Ulann
"lnilah janji perlindungankemananhambaAllah Urnar Amir alMu'minin (Umar bin Khattab), pemimpinkaum beriman kepadapenduduk Aelia.yairu keanananbagi diri, har@benda gcr"1a. salib. don segala keperluanperibadatanmereka.Bangunangerejamerekatidak akandiduduki, dirobohkanatau dikurangi luasnya,diambil salib-salibnyaatauapasaja dari harta bendamereka-Merekajuga tidak lkan dipaksa neninggalkanagama merekaataudiganggu"-" Hubunganmesm antaraumat Islam dengan non muslim telah dibuktikandalamsejarah,antaralain, ketikaumatlslarnberkuasadi Mesir, Umat Krister yang dikenal dengankaum Koptik (g/Drid,t) di Mesir dilindungikeberadaannya, merekatidakdipaksa/dipongaruhi untukmcmeluk Islam,bahkanpenguasa Islamketikaitu melindungidanmenjagakeamanan jiwa, harta,kehormatan seftakepercayaan mereka,sehingga sampaisekarang, kaumKoptikdi Mesirmasihhidupdanberkembang sebagaimana mestinya.3' Padaakhimya,sebagaikontribusimerekadalammasalahini, mereka mengemukakan beberapalangkahstrategisuntuk menciptakankerukunan antar-umal beragarna, antara lam)aitu: Pertama, menonjolkansegi,segipercamaandalam agama,dan sebaliknya, tidakmemperdebatkan segi-segi perbedaan dalamagama.Semua agamasepakat, bahwamoralitasadalahhal yangsangatpentingdalamtata pergaulanhidup.Keutamaanseseorang dilihat dari sudutsejauhmanadia mcnegaklan kejujuran. keadrlan. danlanggungjJuab dalampergaulan. bark pergaulanantar anggotamasyarakatmaupunantar bangsa.Menganggap peltingnya monlitas itulah yang bisa dijadikandasardalam membentut masyarakat umatberagama yangrukun. Kedua, melakukankegiatansosialyang melibatkanpara pemeluk agamayang berbeda.Dalam kehidupansehari-hari,mustahil seseorang mampumenyelesaikan persoalan hidupdankehidupan secaraper."orunguni '"
Ahmadilsa,1r,tl6ty,r n edan Ek:ktusiyisme.\\.4. " AhmadiIsa,lrruaslvr:rnedanEksklusivisne,h.4.
JumalStudi,4ganadanMasytuokat,yolune4,Nonot 2 Desmber2007
97
Dia tentumemerlukan bantuanoranglain. Dengandemikiantentudia akan berhubungan denganorang lain.Dalamhalinilah,keterlibatan oranglainyang berbedaagamatentu sulit dielakkan,baik yang terkait denganmasalah ekonomi,sosial,pendidikan, danpolitik. Kel€a, menghindarijauh-jauh sikap egoismedalam beragama sehinggamengklaimdirinyalahyang paling benar.Sikap egoismesudah barangtentuakanmembawa perpecahan, hanyapikiranyangjemih yangbisa membawa ke arah kedamaiandan kerukunan. Jika egoisme yang yangterjadiadalahkeganasanyang dikembangkan, akanmembawa kerusakan dandisharmonihubungan antarumatberagama. Padahal kita umatberagama lenlumenghendaki secara hidupberdamfingan darnai kerukunan.'' denpenuh Pendekkata, untuk menjaminterwujudnyAkerukunanantar mat beragama, makarnenurutasumsimereka,sar,gatperludigalakkanbeberapa langkahpenting,antaralain sepenidialog antar tokoh umat beragama, kerjasamakemanusiaan(kepentinganduniawi) antar umat beragama, pembinaan kepribadianindividumelaluipembiasaan berbudipekertiluhur, dansalinghonnatmenghonnati dengantetapmenjagakeyakinanagarnanya masing-masil'lg,bersikap lapang dada, dan setuju atau tidak mempermasalahkan berbagai perbedaan,atau setuju dengan adanya perbedaan.'" F. Epilog Masyarakat KotaPalangka RayadanKabupaten GunungMas adalah yang multikultural,di manadi dalammasyarakat masyarakat muitikultural, keanekaragaman agamadan budayamenjadi modal sosiai yang paling berhargabagi terciptanyaharmonisasisosial. Dengancatatan,kondisi yanghidupdi dalamnya multikulturdimaksudmampumembawa masyarakat " Hasjl FGD (Foclr Gro"p Dljcljrtrr). " Hasil FGD (Focus Group ,rrc6sio,?). Lihat jusa Ahmadi [sz, Itklusiistne Eksklusivisne,h. 5-6.
9E
dan
Juraal Stu.liASamo.lan MtyarukaL yolae 4. NMor 2 Desetuber2007
P|ura lis t! ,4gana Dalakt Perspektif UIana
kepadakesadaran multikultural.Dalamkontek ini, etikasosialdaoprinsip kebersamaan dalammasyarakat multikulturalmenjadisangatpentinguntuk disepakati bersama sebagai acuanbertindak. Salahsatu kesadamnmultikulturaldimaksudadalahterbangunnya suatu pengakuan tentang kemajemukan(pluralitas) keberagamaan yangdalamistilahpopulemya masyarakat, disebutdenganpluralisme agama. Wacanapluralismeagamaini kemudianmenjadimenarikuntukdikaji karenamaraknyadiskursustentangmasalahini yangcenderung membawa kitakepadapaham"pembenaran" danupaya"penyatuan" yang agama-agama berkembang di masyarakat, terutamasekaliagama-agama semitik(samawl). Sementara itu, kelompokagamawanMuslim (baca:ulama)Kota Palangka Rayadan KabupatenGunungMas memberikan artikulasiyanglain dalam menanggapi yangtakkunjungselesai diskursus ini. Perspektifulama ini, denganterlebihdahulumengkajisisi literlik (harjiah)kata"Pluralisme" Agamayangmenjadiajangperdebaran sepanjang masa,telahsampaikepadarekonstmksi konsepPluralisme Agamadimaksud. Pluralisme Agama atau paham/pemikirantentang kemajenukan keberagamaan manusiamestilahdimaknaisebagaisebuah"pengakuan" atas beragamnyakebemgamaan orang lain. Di sini, pluralismeagamatidak dimaknaiolehmerekasebagai"pembenaran" dan"penyatuaD" agama-agama semitik.lustrupluralismeagamadi sini- olehmereka- dibatasiuntuklidak sampaipadajustifikasiteologis"benaratausalahnya"keberagarnaan orang lain, sebabjika sudahmengacupadawilayahtersebut,maka bukantidak mustahil akan ada upayaupaya destruktif-negatif untuk mengubahatau bahkanmeniadakan keberagamaan oranglain,sementara konteks..tidakada pakaandalamberagama" justrusangat dijunjungringgiolehIslam. Selainitu, konsekuensilain dari pelanggaran witayah ini adalah munculnyaapa yalrg dalamReligiol.tsStrdie.sdisebutsebagaitruth claims, sementara studi empiris fenomena keagamaanmenemukan kenyataan mengenaibetapasulit menghindariadanyapluralitaskeyakinandanpedoman hidup manusiayang diyakini pula kebenarannya secaramutlak oleh para Jurnal StudiAgana dan MastatuIa' Uollhe 1, Nonor 2 Desenber2007
99
pengikutnyamasing masiug. ldealnyalagi, rekonstruksipemikiranyang disuguhkanulafia ini terhadap wacanaPluralisIne Agamatersebut mampumenjembatani kekeliruan interpretasiatasteks-teksAlquran,yang tcrlihat,bencntangan antar satu denganyang lainnya.Ternyata, denganmemperhatikan caramembaca teksteksAlquran secarateliti, cennatdankomprehensilmakadapatdikatakan bahwasesungguhnyaAlquran, terkadang,jauh lcbihliberal,radikal,sekaligus arif dalam menanggapiisu pluralitaskeberagamaan manusia-Teksteks Alqurantentangpersoalan padaanjuranuntuk ini, sejatinya, lebihmengarah saling berkenalan,bersahabat, berdialog-inklusifaDtar-agama, dan tidak mengedepankan pemaksaanuntuk menganutatau sekadarmembenarkan secarasepihakagamatcrtentu,bahkanagamaIslam sekalipun.Pendapat tentangadanyapro dan kontn antar{eksAlquranpadanasalahini hanya terjadijikakitasalahdan"terlampaujauh" dalammenaknaipluralisneagama dimaksud. Atas dasar realitas multikultural masyarakat,rekonstruksidan reinterpretasiitulah, maka kelompok otoritas keagamaanMuslim ini kemudianmengambilsikapuntuktidakmenjadikan "perbedaan keyakinan" halangan sebagai untukmenjalinhubungan antar-agama, scpanjang hubungan yang dan kerukunan dijalin ini menampilkankebaikandan kemaslahatan bersama, salingmenguntungkan satusamalain. DaftarPustaka AbdulazizSachcdina,The IslamicRootsof De locraticPluialism,NewYork: Bantbam,200l. Abuddin Nata, Peta KeragamanPentikiranIslam di Indonesia,l^karta. PT. RajacrafindoPersada, 2001. Adian Husaini,P/rra lismeAgama: Haram,Fatv,a MUI yang Tegas& ndak Kontrot'ersial, Jakarta:Pustakaal-Kautsar,2005.
100
JumalStudi Agadd dan M6ra/akot. yolune 4, Nonpl 2 Daenber 2007
Plurclisne AgahtuDalan Perspekif Ulatua
Ahmadi Isa, Inklusivisme dan Eksklusiriisnedalam KehidupanBeragamo me\urutIsIam,afijkelnon-publikasi, 2007. Alfred North Whitehead,,Religion in the Mairrg, New York: New American Llbtary, 1974. Alwi Shihab, Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Belagana, Bandung:Mizan,1998. Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: PemahamanFilosofu dan Metodologis ke Atah PenguasaanModel Aplikasi, lakarta'. Rajacrafirdo PeIsada, 2003. Cik HasanBisri & Eva Rufaidah,Model PenelitianAgamadan Dinamika ,Sosia/,Jakafia:RajacrafindoPersada, 2002. DepartemenAgama, Pedoman Umum PemberdayaanRekonsiliasi Umat Beragama, Jakarta: Proyek Peni[gkatan Kerukunan Hidup Umat Befagama,2OO2. , "Data KeagamaanKota PalangkaRayaTahun2006",PalargkaRaya: Penamas Kantor Depag.KotaPalangkaRaya,2007. Edi Suhaxto,"Korflik Etnik dan Naluri Nativistik: Potensidan Hambatar Pengembangaa MasyarakatMultikultual", makalahtidakditerbitkan. Eko Ganis Sularsono, "Altematif Riset Kualitatif' dalam Iwan Triluwono, AkuntansidanAgam4Malang:Universitas Brawijaya,1998. . "PermasalahanPenelitian Kualitatif' dalam Iwan Triyrwono, AkuntansidanAgama,Malarlg:Universitas Brawijaya,1998. EndangTurmudi, PerselingkuhanKiai dan Kekuasaan,Yogyakaxta:LkiS Yogyakarta,2004 FacbryAli, "KeharusanDemokratisasidalamIslam di Indonesia";Makalah dalam seminaryang diadakandi LIPI oleh Majelis Sinergi Kalam, ICMI. Jakarta.I 994. FazlurRahman,'Approachto Islamin ReligiousStudiestReviewEssays" dalam fuchard C. Martin (ed.), Approachesto Islam in Religious Studies, TheTucson:UniversityofArizonaPress,1985.
Jumal StudiAgand dtu Maqotuka. yolune 4, Nohor 2 Desenber2007
101
FX Sriyadi Adhisumarta,"KabupatenGurung Mas", Koran KOMPAS 28 April2006,LitbangKOMPASSite. Harold Coward,PfuralismeTantangan Bagi Agama-Agama,Iakafta:Bentara, 1989. Hendropuspito,Soriologi Agama,Yogyakarta: Kanisius,1983. JumalPenelitian Pendidikan TinggiIslam:"ISTIQRA",Vol.05 No. 0l/2006, Jakaita:Dirjen.PendidikanTinggi IslamDEPAG,2006. Kodiran Salim, MenyanggahPemikiran SemuaAgama Sama,Jakarta:Ulil Albab,TanpaTahunTerbit. MohammadSabri,1(eberagamaanyang SalingMenlapa: PerspektifFilsafat Perennial,yogyakafia: ITTAQAPress, 1999. M. Klalid Masud, Ile Scope of Pluralism in Islamic Moral Traditions, Oxfod: NewWorld,2002. M. RidwanLubis, CetakBiru PeranAgoma:Merajut Kerukunan,Kesetaradn Gender dan Demokralisasi Masyarakat Multikuhural, Iakarta: Puslitbang. KehiduparBeragamaDEPAG RI,2005. M- Yamin M*Jrt^t, MembangunPhtalisme dalam Islam, artikel nonpublikasi,2007. Majalah Pemikirandan PeradabanIslam ISLAMIA: "Di Balik Paham PluralismeAgama",Thn.I No. 3. Bag.Penganta\lsla dan Paham Pluralisme Agama, Jakatta:Klairul Bayan bekerja sama dengan Institute for the Study of Islamic Thoughtand Civilization (INSITS) Malaysia,2004. Muhammad Inatah, Islam dan Pluralitas; Perbedaandan Kemajemukan dalamBingkaiPersatuax, Jakarta: GemaInsaniPress,1999. Noeng Muhajir, Metodologi Pe elitian Kualitatif, edisi IV cetakanke-2, Yogyakata:RakeSaxasin, 2002. Saletore,"Ulama" dalam SartonoKartodidrjo (ed.), Elit dalam Perspehif LP3ES.1983. Setaral. Jakarta:
102
Junal StudiAgaha ddn Mtrdrdtat,
l/olune 4, Nonor 2 Desebber2047
Plurclisne Asaha Dalon Perspehif Utana
Sll'dja:agi, ProblemaKomunikasiUmatBeragarza,Jakarta:ProyekKerukunan Hidup Umat Beragama,Balai PenelitiandanPengembangan Agama, 2000. PemerintahDaerahKabupatenGunungMas WikipediaIndonesiaSite. PemerintahPropinsi KalimantanTengah,Kalimantar Tengah:The Lung of TheWorld, BookletPemerintahProp.KalimantanTengah, 2006. SelayangPandang Kota Palangkn Raya Tahun2006: HUT Kota _, PalangkaRayake-49TanggalI 7 Juli 2006,BAPPEDAKota Palangka Raya,2006. Maman. K}r, 'MetodologiPenelitiaaAgama"dalamM. DedenRidwan U. (Ed.), Tradisi Baru PenelitianAgamaIsldm; TinjauanAntar-disiplin 1t tu, Bandung:PenerbitNuansa,2001.
Jumal StudiAEMa dan Masyarakat,Uolune4. Nohot 2 Deteaber 2007
l0l