PENGARUH KERJASAMA KELOMPOK, DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Wittria Anggelina Y.A1, Ansofino2, Mareta Kemala Sari2 1
MahasiswaProgram Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected] ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of group cooperation, work discipline, interpersonal communication, and motivation toward employee performance at the western and western state business services. The result of the research shows that: 1) Group Cooperation has significant influence to Work Motivation known coefficient of group influence group Cooperation (Px4x1) 0,281 with tcount value is 3,418> ttable 1,98304 2) Work Discipline significant influence to work Motivation known coefficient of work influence discipline path ( Px4x2) is 0,321 the thitung value is 3,675> ttable 1,98304. 3) Interpersonal communication has a significant effect on work motivation known as the coefficient of communication path of interpersonal communication (Px4x3) is 0,259 tcount value is 2,965> ttabel 1,98304 4) Group Cooperation has significant influence to employee performance known coefficient of group influence coefficient (Pyx1) is 0,275 value tcount is 4,331> ttable 1,98304. 5) Work Discipline has a significant effect on employee performance is known that the coefficient of work discipline influence (Pyx2) is 0.181 the tcount value is 2,671> ttable 1,98403. 6) Interpersonal communication has a significant effect on employee performance known by coefficient of communication effect of Interpersonal Communication (Pyx3) is 0.420 tcount value is 6,308> ttable 1,98304. 7) Work motivation has a significant effect on employee performance known pathway of work motivation influence (Pyx4) is 0,301 thitung value is 4,193> ttable 1,98304. Keywords : Group Cooperation, Work Discipline, Interpersonal Communication, Work Motivation, And Employee Performan
PENDAHULUAN Organisasi merupakan wadah dimana orang-orang yang memiliki tujuan yang sama berkumpul, bekerja ,
bertukar pikiran dan saling membantu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tujuan
organisasi
dapat
tercapai
dengan baik tidak lepas dari peran Sumber
daya
manusianya,
ini
dikarenakan Sumber daya manusia
mempunyai Sumber daya manusia
memiliki
(SDM) yang handal dan dapat bersaing,
akal
dan
kemampuan
mengelola akalnya yang berguna bagi
karena
tercapainya tujuan organisasi.
dijalankan
Pegawai atau Sumber daya manusia
merupakan
organisasi
harus
oleh orang-orang yang
mempunyai
kemampuan
untuk
daya
mengatur Sumber daya yang ada bisa
terpenting dalam sebuah perusahaan
efektif dan efesien sehingga bisa
atau organisasi, karena hanya sumber
mewujudkan menjadi organisasi yang
daya
komperatif, kreatif dan inofatif.
manusialah
pengetahuan,
Sumber
baiknya
yang
memiliki
kemampuan
dan
Kinerja
adalah
sebagai
hasil-hasil
keterampilan. Selain itu, sumber daya
fungsi pekerjaan/ kegiatan seseorang
manusia juga membuat sasaran, inovasi
atau kelompok dalam suatu organisasi
dan mencapai tujuan organisasi. Tanpa
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
Sumber daya manusia organisasi atau
untuk
perusahaan tidak akan ada artinya.
dalam suatu periode tertentu Tika,
Teknologi baru, informasi baru dan
(2006:122). Mangkunegara (2001: 67),
lengkap, modal banyak, bahan baku
mendefinisikan kinerja adalah sebagai
melimpah,
prasarana
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
tanpa
adanya
yang dicapai oleh seseorang pegawai
manusia
yang
lengkap
sarana
itu
Sumber
dan
sia-sia
daya
mencapai
dalam
kemampuan
menjalankannya.
Keberhasilan
tugasnya
organisasi
oleh
jawab
ditentukan
pegawainya,
untuk
itu
peran pegawai
tujuan
sesuai
yang
organisasi
melaksanakan
dengan
diberikan
tanggung kepadanya.
Penilaian kinerja digunakan sesuai
diharapkan bekerja melebihi tanggung
dasar
jawabnya, misalnya melakukan tugas
penghargaan, keputusan tentang siapa
lainnya dengan inisiatif sendiri yang
yang
berguna bagi organisasi.
pembayaran
Agar masyarakat
organisasi
yang
peningkatan pantas
dan
penghargaan lainnya ditentukan dengan Penilaian kinerja. Dinas Perindustrian
memenuhi
dan Perdagangan Provinsi Sumatera
kebutuhan masyarakat, organisasi harus
Barat merupakan organisasi perangkat
yaitu
berjalan,
mendapatkan
mengalokasikan
sesuai
harapan
dapat
pelayanan
untuk
dapat
daerah
yang
melaksanakan
ditugaskan urusan
untuk
pemerintahan
Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata
daerah di bidang Perindustrian dan
Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera
Perdagangan serta tugas pembantuan
Barat.
sebagaimana
tersebut
yang
tertuang
dalam
Dalam Dinas
melaksanakan Perindustrian
tugas dan
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera
Perdagangan Provinsi Sumatera Barat
Barat No. 12 tahun 2011 tanggal 12
dituntut
Desember 2011 tentang Perubahan atas
dengan transparan, akuntabel, efektif,
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera
dan efisien.
untuk
melaksanakannya
Tabel 1. Data Perbandingan Pencapaian Kinerja Pegawai pada Instansi Pemerintahan Kota Padang Sumatera Barat Tahun 2016 No
1
Nama Tempat
Kualitas kerja
Dinas Perindustri an dan Perdagang an
Menyusu n SKP (sasaran kerja pegawai)
Persentas e pencapai an(%)
89,70%
Kuantitas Kerja
Persentas e pencapai an (%)
Target pencapai an (%)
1. Orientasi 90% 100% pelayanan 2. Integritas 3. Komitmen 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Kepemimpi nan 2 Dinas Menyusu 91% 1. Orientasi 92,81% 100% Koperasi n SKP pelayanan dan (sasaran 2. Integritas UKM(usa kerja 3. Komitmen ha kecil pegawai) 4. Disiplin dan 5. Kerjasama menengah 6. Kepemimpi ) nan 3 Badan Menyusu 92,51% 1. Orientasi 94% 100% Pusat n SKP pelayanan Statistik (sasaran 2. Integritas kerja 3. Komitmen pegawai) 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Kepemimpi nan Sumber: Dinas perindustrian dan perdagangan,Dinas koperasi,BPS 2016
Berdasarkan tabel di atas bahwa
penulis memilih objek penelitian pada
terdapat perbandingan kinerja pegawai
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
pada
untuk
instansi
pemerintahan
kota
padang sumatera barat. Dimana
dari
mengetahui
sejauhmana
perkembangan dari pencapaian kinerja urutan
ketiga
instansi tersebut merupakan instansi
pegawaipada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat.
yang mendapatkan penghargaan oleh pemerintah pusat Kota pada Padang
METODE PENELITIAN
dalam melayani masyarakat dibidang Dalam
industri dan perdagangan Kota Padang pada Tahun 2016. Dan dapat dilihat pada kinerjanya Bahwa pada tahun
2016Kinerja
Pegawai
tidak
tercapai sesuai target yang telah di tentukan sebesar 100%. Dimana pada
deskriptif
dan
asosiatif.
deskriptif
adalah
Penelitian
penelitian
yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti. Sedangkan
penelitian
asoaiatif
suatu penelitian yang mencari hubungan
kerjanya memiliki tingkat pencapaian
antara satu variabel dengan variabel lain,
kinerja pegawai sebesar 89,70% Dinas
yaitu
Koperasi dan UKM(usaha kecil dan
Dengan disain penelitian deskriptif dan
menengah) sebesar 91%, Badan Pusat
asosiatif, maka penelitian mengungkinkan
Statistik sebesar 92,51%. dan dilihat
untuk menggambarkan hubungan antar
kuantitas
dari
penulis
kualitas
dari
dilihat
ini
menggunakan desain penelitian metode
tahun 2016 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
penelitian
kerjanya
Dinas
Perindustrian dan Perdagangan adalah 90%,pada Dinas Koperasi dan UKM sebesar 92,81%, dan pada Pusat Badan
dan
Perdagangan
kausal
variabel,
dan
interaktif.
menguji
mengembangkan
hipotesis,
generalisasi,
mengembangkan
teori
validitas
universal
yang
yang
dan
memiliki (Arikunto,
2010:3).
Statistik adalah sebesar 94%.Dinas Perindustrian
simetris
Jadi
disini
ada
variabel
independent(variabel yang mempengaruhi)
memiliki tingkat pencapaian kinerja
dan
pegawai yang terendah dilihat dari
dipengaruhi),
kualitas
inginmengetahui sejauh mana pengaruh
dan
kuantitasnya.Sehingga
dependent
(variabel artinya
yang peneliti
kerjasama
kelompok,
disiplin
kerja,
adalah
skala
likert,
skala
yang
komunikasi interpersonal dan motivasi
berhubungan dengan pernyataan atau
terhadap kinerja pegawai pada dinas
sikap
perindustrian dan perdagangan provinsi
dengan interval penilaian untuk setiap
sumatera barat.
jawaban
seseorang
terhadap
sesuatu
responden
1-5
Skala pengukuran data yang dipergunakan
dalam
penelitian
ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
demikian
dapat
dikatakan
bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan Hasil
penelitian
Berdasarkan
ini
analisis
data
pengujian hipotesis pertama diketahui
untuk
kerja pada dinas perindustrian dan
adalah
perdagangan provinsi sumatera barat. Berdasarkan analisis data untuk
kerjasama kelompok terhadap motivasi
pengujian hipotesis ketiga diketahui
0,281. Nilai
koefisien jalur pengaruh komunikasi
(PX4X1)
jalur
antara disiplin kerja terhadap motivasi
pengaruh
kerja
koefisien
adalah
adalah
koefisien ini signifikan karena nilai
interpersonal
thitung
ttabel
(PX4X3) adalah 0,259. Nilai koefisien ini
0,05,1(98304), berarti H0 ditolak dan
signifikan karena nilai thitung adalah
Ha diterima, dengan demikian dapat
2,965 > ttabel 0,05 (1,98304) berarti H0
dikatakan
ditolak
adalah
3,418
>
bahwa terdapat pengaruh
terhadap motivasi kerja
dan
Ha
dengan
dikatakan
bahwa
positif dan signifikan antara kerjasama
demikian
kelompok terhadap motivasi kerja pada
terdapat pengaruh positif dan signifikan
dinas perindustrian dan perdagangan
antara
provinsi sumatera barat.
terhadap motivasi kerja pada dinas
Berdasarkan analisis data untuk pengujian
hipotesis
kedua
dapat
diterima,
komunikasi
interpersonal
perindustrian dan perdagangan provinsi sumatera barat.
adalahdiketahui koefisien jalur pengaruh
Berdasarkan analisis data untuk
disiplin kerja terhadap motivasi kerja
pengujian hipotesis keempat diketahui
(PX4X2) adalah 0,321. Nilai koefisien ini
koefisien
signifikan
karena
nilaithitung
adalah
3,675> ttabel 0,05 (1,98304), berarti H0 ditolak
dan
Ha
diterima,
dengan
jalur
pengaruh
kerjasama
kelompok terhadap kinerja pegawai (PYX1) adalah 0,275. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung adalah 4,331 > ttabel 0,05 (1,98304), berarti H0
ditolak
dan
diterima,
dengan
Berdasarkan analisis data untuk
dikatakan
bahwa
pengujian hipotesis ketujuh diketahui
terdapat pengaruh positif dan signifikan
koefisien jalur pengaruh motivasi kerja
antara kerjasama kelompok terhadap
terhadap kinerja pegawai (PYX4) adalah
kinerja pegawai pada dinas perindustrian
0,301. Nilai koefisien ini signifikan
dan
karena nilai thitung sebesar 4,193 > ttabel
demikian
Ha
dapat
perdagangan
provinsi sumatera
barat.
0,05 (1,98304), berarti H0 ditolak dan Ha
Berdasarkan analisis data untuk
diterima,
dengan
demikian
dapat
pengujian hipotesis kelima diketahui
dikatakan
bahwa terdapat pengaruh
koefisien jalur pengaruh disiplin kerja
positif dan signifikan antara motivasi
terhadap kinerja pegawai (PYX2) adalah
kerja terhadap kinerja pegawai pada
0,181. Nilai koefisien ini signifikan
dinas perindustrian dan perdagangan
karena nilai thitung adalah 2,671 > ttabel
provinsi sumatera barat.
0,05(1,98403), berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
dengan
demikian
dapat
dikatakan
bahwa terdapat pengaruh
KESIMPULAN 1. Kerjasama kelompok berpengaruh
positif dan signifikan antara disiplin
positif
kerja terhadap kinerja pegawai pada
motivasi kerja. Dimana diperoleh
dinas perindustrian dan perdagangan
nilai koefisien jalur sebesar 0,281
provinsi sumatera barat.
dan thitung sebesar adalah 3,418 > ttabel
Berdasarkan analisis data untuk
dan
sebesar
signifikan
1,98304
terhadap
dengan
nilai
pengujian hipotesis keenam diketahui
signifikan 0,001< 0,05 berarti Ha
koefisien jalur pengaruh komunikasi
diterima dan H0 ditolak
interpersonal terhadap kinerja pegawai
2. Disiplin kerja berpengaruh positif
(PYX3) adalah 0,420. Nilai koefisien ini
dan signifikan terhadap motivasi
signifikan
karena
nilai
thitungadalah
kerja.
Dimana
diperoleh
nilai
6,308 > ttabel 0,05 (1,98304), berarti H0
koefisien jalur sebesar 0,321 dan
ditolak demikian
dan
Ha
dapat
diterima,
dengan
thitung sebesar 3,675 > ttabel sebesar
dikatakan
bahwa
1,98304
dengan
nilai
signifikan
terdapat pengaruh positif dan signifikan
0,000< 0,05 berarti Ha diterima dan
antara
H0 ditolak.
komunikasi
interpersonal
terhadap kinerja pegawai pada dinas
3. Komunikasi
interpersonal
perindustrian dan perdagangan provinsi
berpengaruh positif dan signifikan
sumatera barat.
terhadap motivasi kerja. Dimana
diperoleh nilai koefisien jalur sebesar
Dimana diperoleh nilai koefisien
0,259 dan 2,965 > ttabel sebesar
jalur sebesar 0,301 dan thitung sebesar
1,98304
signifikan
4,193 > ttabel sebesar 1,98304 dengan
0,000< 0,05 berarti Ha diterima dan
nilai signifikan 0,000< 0,05 berarti
H0 ditolak.
Ha diterima dan H0 ditolak.
dengan
nilai
4. Kerjasama kelompok berpengaruh positif
dan
signifikan
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
kinerja pegawai. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,275
Arikunto, S. 2010. Prosedur Suatu
dan thitung sebesar 4331 > ttabel sebesar
Pengantar Praktek. Rineka Cipta:
1,98304
Jakarta.
dengan
nilai
signifikan
0,000< 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 5. Disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
jalur sebesar 0,181 dan thitung sebesar 2,671 > ttabel sebesar 1,98304 dengan nilai signifikan 0,009< 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. interpersonal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,420 dan thitung sebesar 6,308 > ttabel sebesar 1,98304
dengan
nilai
signifikan
0,000< 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. 7. Motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT Bumi Aksara, Jakarta.
kinerja.
Dimana diperoleh nilai koefisien
6. Komunikasi
Tika, P, 2006. Budaya Organisasi Dan
kinerja.
Mangkunegara. Sumber Yogyakarta
(2009). Daya
Manajemen Manusia.