MNCANG BANGUN DAN PEREKAYASAAN PERALATAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI PENYAMAN KULIT SAMAK KHROM Kelompok Peneliti Pencemaran Industri Kulit
Masukan'masukan yang diperoleh untuk merancang bangun dan merekayasa peralatan pengolah air luangan industri kulit samak khrom dalam pris besamya dapat diwujudkan dalam bentuk awal yang berupa suatu prototip yang menggpmbarkan denggn proporsi yang tepat terhadap bentuk aplikasi di dalam pabrik, dengan sekala komersiil.
Adapun masukan-masukan yang paling menentukan dalam proses rancang bangun dan perekayasaan peralatan pengolah air buanpn industri kulit samak khrom adalah .
l. 2. 3.
ABSTRACT
This paper suggested a desigr and prototype of waste water process equipment of chrom tanning leather industry. This prototype describes the biological treatment of leather industry effluent with B.O.D. reduction from 500 mg/l to 30 mg/I.
Kulit adalah suatu proses yang mengubah kulit mentah menjadi lulit tersamak. Untuk itu diperlukan beberapa tahapan proses, yang tentu saja jup menimbulkan limbahan cair yang bermacam-macam sifat dan Proses Penyamakan
jenisnya. Secara garis besar, cairan buangan dari penyamakan kulit samak khrom dibagi dalam 2 jenis limbah yang bersifat asam dan bersifat basa, atau dalam :
kulit melalui
proses perendaman, pengapuran Qiming), buang kapur (deliming), dimana cairan buangan ini bersifat basa, kemudian dilanjutkan proses penyamakan dengAn cairan buangan bersilht asam.
Mula-mula
Oleh karena cairan buangan dari penyamakan kulit biasanya mengandung garam-pram terlarut, bahan-bahan organik dan suspensi yang cukup tinggi, maka dalam usaha mengurangi dampak-dampak negatif perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan polutant dalam cairan buangan tersebut. Untuk mengubah kwalitas cairan buangan sisa penyamakan diperlukan sarana pengolahan agar didapatkan kwalitas cairan buangan yang memenuhi persyaratan. Jenis pengolahan yang dilakukan bisa secara fisika, kimia maupun biolo$. Sebagaimana lazimnya maka dalam proses rancang bangun denpn perekayasaan sesuatu produk memerlukan masukan-nrasukan yang diperlukan guna pe-
runtapan hasil akhimya, demihan pula halnya tentang rancang bangun perekayasaan peralatan pengolah air buangan industri penyarnakan
khrom.
penguasaan tentang pemakaian peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam pembuatan prototip tersebut. pengptahuan tentang nilai batas ambang dari air buangan industri.
pengptahuan tentang bahan bangunan yang digunakan dalam pembuatan prototip.
Uraian proses yang dipakai
PENDAHULUAN
urutan prosesnya sebagai berikut
4. 5.
penguasaan dari pada tekndogi proses yang diperlukan. Penguasaan tentangsegi engineeringnya.
kulit
dan
samak
Mula-mula limbah khrom dan lirnbah pengapuran masing-masing ditampung dalam bak penampung lalu dialirkan ke bak pencampur. Di bak pencampur ini ion khrom dan senyawa lain berealai dengan ca(oH)2 dari limbah pengapuran (netralisasi). Kemudian campuran dialirkan ke bak -pengBndap sehingga terjadi pemisahan endapan dan beningan. Beningan dialirkan ke bak aerasi yang dilengkapi dengan penggplembungan udara. Pada awal proses perlu ditambahkan lumpur aktif. Setelah proses berlangsung "steady" lumpur aktif tidak perlu ditambahkan karena selalu terbentuk selama proses. Di dalam bak aerasi terdapat mikrobia-mikrobia tertentu. Mikrobia ini mengoksidasi zat organik dalam limbah dengan oksigen untuk mendapatkan energi. Energi dipakai untuk tenaga hidup dan membangun sel-sel, akibatnya dalam bak aerasi terbentuk koloni mikrobia yang berupa gumpalan (floc-floc), yang mudah mengendap. Campuran cairan dan gumpalan ini kemudian dialirknan ke bak penggndap II (clarifier) untuk rnemisahkan beningan dari endapan lumpur. Beningan dari clarifier yang kandunpn senyawa organiknya sudah rendah dapat langsung dibuang ke perairan bebas, sedang lumpurnya sebagian dikembalikan ke bak aerasi dan sebagian lagi dialirkan ke sarinpn pasir untuk dikeringkan. landasan teori Perbandingan air kapur dengan air bungan Qimbah) khrom yang dipilih diperoleh dari percobaan laboratoriurn. Keadaan terbaik adalah keadaan yang nrembe
rikan
pen gen dapan kh
rom palin
g
sempurna.
MNCANG BANGUN DAN PEREKAYASAAN PERALATAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRJ PENYAMAN KULIT SAMAK KHROM Kelompok Peneliti Pencemaran Industri Kulit
Masukan-masukan yang diperoleh untuk merancang bangun dan merekayasa peralatan pengolah air buangan industri kulit samak khrom dalam pris besamya dapat diwujudkan dalam bentuk awal yang berupa suatu prototip yang menggpmbarkan dengpn proporsi yang tepat terhadap bentuk aplikasi di dalam pabrik, dengan sekala komersiil.
Adapun masukur-masukan yang paling menentukan dalam proses rancang bangun dan perekayasaan peralatan pengolah air buangan industri kulit samak khrom adalah .
I. ABSTRACT
This paper suggested a desigrr and prototype of waste water process equipment of chrom tanning leather industry, This prototype describes the biologjcal treatment of leather industry effluent with B.O.D. reduction from
2. 3.
4. 5.
penguasaan dari pada tekndogi proses yang diperlukan. tentang segi en gineeringrya.
Pen guasaan
penguasaan tentang pemakaian peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam pembuatan prototip tersebut. pengetahuan tentang nilai batas ambang dari air buangan industri. pengetahuan tentang bahan bangunan yang digunakan dalam pem-
buatan prototip.
500 mg/l to 30 mg/l.
PENDAHULUAN
Kulit adalah suatu proses yang mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak. Untuk itu diperlukan beberapa tahapan proses, yang tentu saja juga menimbulkan limbahan cair yang bermacam-macam sifat dan Proses Penyamakan
jenisnya. Secara garis besar, cairan buangan dari penyamakan kulit samak khrom dibagi dalam 2 jenis limbah yang bersifat asam dan bersifat basa, atau dalam urutan prosesnya sebapi berikut :
Mula-mula kulit melalui proses perendaman, pengapuran Qiming), buang kapur (deliming), dimana cairan buangan ini bersifat basa, kemudian dilanjutkan proses penyamakan dengan cairan buangan bersifat asam. Oleh karena cairan buangan dari penyamakan kulit biasanya mengandung garam-garam terlarut, bahan-bahan organik dan suspensi yang cukup tinggi, maka
dalam usaha mengurangi dampak-dampak negatif perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan polutant dalam cairan buangan tersebut. Untuk mengubah kwalitas cairan buangan sisa penyamakan diperlukan sarana pengolahan agar didapatkan kwalitas cairan buangan yang memenuhi persyaratan. Jenis pengolahan yang dilakukan bisa secara fisika, kimia maupun biolo$. Sebagaimana lazimnya maka dalam proses rancang bangun dengan perekayasaan sesuatu produk memerlukan masukan-nrasukan yang diperlukan guna pe-
rnantapan hasil akhimya, demikian pula halnya tentang rancang bangun dan perekayasaan peralatan pengolah air buangan industri penyamakan kulit sarnak khrorn.
Uraian proses yang dipakai
Mula-mula limbah ldrrom dan limbah pengrpuran masing-masing ditampung dalam bak penampung lalu dialirkan ke bak pencampur. Di bak pencampur ini ion khrom dan senyawa lain bereaksi d"ngat Ca(OH), dari limbah pengapuran (netralisasi). Kemudian campunn dialirkan ke bak'penpndap sehingga terjadi pemisahan endapan dan beningan. Beningan dialirkan ke bakaerasi yang dilengkapi dengan pengplembungan udara. Pada awal proses perlu ditambahkan lumpur aktif. Setelah proses berlangsung "steady" lumpur aktif tidak perlu ditambahkan karena selalu terbentuk selama proses. Di dalam bak aerasi terdapat mikrobia-mikrobia tertentu. Mikrobia ini mengoksidasi zat organik dalam limbah dengan oksigen untuk mendapatkan energi. Energi dipakai untuk tenaga hidup dan membangun sel-sel, akibatnya dalam bak aerasi terbentuk koloni mikrobia yang berupa gumpalan (floc-floc), yang mudah mengendap. Campuran cairan dan gumpalan ini kemudian dialirknan ke bak pengpndap II (clarifier) untuk memisahkan beningan dari endapan lumpur. Beningan dari clarifier yang kandunpn senyawa organiknya sudah rendah dapat langsung dibuang ke perairan bebas, sedang lumpurnya sebagian dikembalikan ke bak aerasi dan sebagian lagi dialirkan ke saringpn pasir untuk dikeringkan. landasan teori Perbandingan air kapur dengan air bungan Qimbah) khrom yang dipilih diperoleh dari percobaan laboratorium. Keadaan terbaik adalah keadaan yang nreurbe ri kan pen gen dapan kh roru palin g sempurna.
Dalam kondisi jurnlah nrikrobia tetap maka persanaan dapat diubah rnenjadi
.,!i.r.irr pada bak penpndap pertanu dianggap "plug flow". Masing-rnasing elettretr volunr yang bergerak tersebut mengalarni sedinrentasi dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan sedirnentasi secara "batch" suatu suspensi dengan kedalarnan yangsarna dengan bak pengendap.
(BoD) = - dP,o^DJ rro) =k
r
:
...(2)
versus waktu persanraan Integrasi dari (2) mengfrasilkan :
Harp K diperoleh dari data batch BOD elenren volum
tl lt Persamaan yang dipakai dalam sedimentasi secara
cl=
zoco
zl
"batch"
Dari data batch dapat dibuat grafik ln (BOD) vs O , sehingga harga k dapat dicari dari slope. Reaktor dirancang berupa rnix flon reaktor yang dibagi menjadi beberapa stage. Neraca nusa zat orpnik pada stage ke n dapat ditulis sebagai berikut :
:
t c
Rate
o-----t
r
horisontal rata-rata dapat dihitung Konsentrasi under flor ditentukan. Konsentrasi under flow ini diaggap sama dengan konsentrasi rata-rata bagian keruh sehingga dari grafik (C vs O percobaan batch) harga O dapat diketahui. Panjang bak dihitung sebagai hasil kali v dengan O.
Kecepatan realai pembongkaran menurut pustaka dapat didekati denpn :
r = -dgl-=k'C-,,--^.,^(BoD) ( d O) '- "milsobia
..(t)
-
rate out
-
-
rate of reaktion = rate ofaccumulation,
F (BOD)n
= .F
-
Vr.r = 0 F
vR
@oD)n_r
- ;(BoD)n,.. 'R
.....
(4)
Grafik persamaan (4) dibuat melalui titik @ODn_1; 0) dengan slope 1;. Jika persamaan (2) dur persamaan (a) digabungkan dalam suatu grafir F'
-
r vs @OD) maka harga (BOD)' dapat dihitung dari harga (BOD)n_t yaitu per-
Pemakaian udara pada bak aerasi dihitung dari pengurangan BOD, dengan anggapan junrlah olsigen terpakai 8%dan oksigen masuk. Proqes olsidasi ini secara garis besar terdiri dari dua tahapan yaitu transfer oksigen dari udara ke cairan dan reaksi kimia aitara zat-zat organik dengan olsigen. Karena umurnnya dalam peristiwa aerasi ini difusi berlangsung cukup cepat, maka yang mengontrol adalah kecepatan reaksi kimia.
in
F (BOD)n_l
Dari percobaan "batch" dapat diperoleh konsentrasi rata-rata bagian keruh versus waktu. I-uas tampang bak Qebar, tingg) dipilih, sehingga kecepatan linier
persamaan
......(3)
ln@OD)- -kt+ln(BOD)6
potongan 2 garis tersebut.
Untuk multi tung berurulan
t,
il
stage maka harga BOD pada masing-masing stage dapat dihipexancangan ukuranbakaerasi(BOD), dan
dui @OD)g. Dalam
BOD. ditentukan. Junrlah stagp dipilih dengan trial and error maka slope yang cocok dapat dicari. Dengan harga slope ini volum, tiap stage dapat dicari" Skema bak penggndap II (clarifier) dapat dilihat pada gambar l. Untuk perancangan bak clarifier diperlukan data kecepatan sedimentasi versus konsentrasi. Data tersebut dapat diperoleh dari data sedimentasi secara batch. Slurry
denpn konsentrasi awal sama dengan konsentrasi feed dimasukkan tabunggelas vertikal. Tinggi bidang batas bagian bening d"nga, keruh pada waktu-waktu tertentu diarnati sehingga diperoleh data Z vs O.
Harp kecepatan grafikZvsO.
sedimentasi
(v) tiap saat tertentu dapat
Luas thickener ditentukan dengan 2 cara perhitungan. Cara I : Kecepatan linier cairan ke atas pada clarifikation zone lebih kecil dari
kecepatan sedimentasi partikel pada konsentrasi sebesar konsentrasi feed.
diperoleh dari slope
F = D+L F.CF
= D.O+L.Cu C. u
makaD =
D
F(l- C ) u
7-
V atau A
D
T-
.D
A=-
mnv
Cara
II
:
Pada tiap ketinggian, flux partikel harus sama dengan atau lebih besar dari junrlah Solid masuk dari feed. Dengan dasar tersebut maka diperoleh persamaan:
@ODL
F. CF
@oD)n-t
dZ
do
-
dimana A = luas yang dibutuhkan pada mssing-masing tempat untuk suatu harga C tertentu. Untuk menentukan harga A perlu di cek dulu harga'harga A yang sesuai dengan C nya dari C = CF sampai C = C, kemudian dipilih harga A ter-
dope
Konsentrasi yang sesuai dengan kecepatan tersebut dapat dihitung dengan pena-
besar.
m:nn:
Luas dengan cara
zoco
C=
Dengpn cara tersebut grafik V vs C dapat dicari.
F, CF over florr D,0
Clarificationt
J
Thikening 1
zone J Under flow L,CU
Gambar
l.
Skema bak penpndapll (clarifier)
I
dan cara II dibandingkan, kemudian dipilih yutglebih besar'
Cara perancangan di atas ditrapkan pada unit pengolah dengan kapasitas besar. Karena pilot plan yang akan dibuat lopasitasnya cukup kecil maka bak Clarifier dirancang bekerja secara batch. Endapan dibuang pada waktu-waktu tertentu dengur menggunakan pompa. Volume bak Clarifier harus bisa menampung endapan yang terkumpul selama periode penampungan.
ov +z
zone
L,C
CV
(BOD)
V=
-
Keterangan r 1. Bak penampung limbah pengapuran; 2. Bak penampunglimbah khrom; 3. Bak pengatur debit; 4. Bak pencampur;5. Bak pengBndap I;6. Bak aerasi; 7. Clarifier (pengendap II); 8. Sarinpn pasir.
4.
Perhitunpn
l.
Bak penampung lirnbah pengapuran. Dirancang rorr*"r-Oif waktu tinggal 2 rdengan yang dibutuhkarr 48 jam = 32401
Bak penarnpung limbah khrom. Dirancang volume bak dengan waktu tinggal 2
dibutuh* *#x
48 jam
=
1080
Vp
tiaP stagP = 0'287116
m'
Ang|
24 jam, sehingga volume
Jumlah stage 8 buah.
Dpilih ukuran bak dengan panjangx lebar x tinlg = 165 x
yang
Diketahui : debit aliran masuk I limenit, BOD masuk 500 mg/I, BOD keluar yang diinginkan 30 mg/I. Dari data batch hubungan pengurangan BOD dengpn waktu diperoleh harga k = 0,0958/jam (grafik 3)' Dengan trial and error diperoleh slope F/VR = 0,2089743 (grafik 4)' Sehingga
x
;fu;x
2.
Bak aerasi.
x 24 jam,
100
x 200 cm.
sehingga volume
L Dipilih ukuran bak
dengan
panjangx lebar x tingg = 100 x 60 x 200 cm.
3.
Bak pengendap I.
Diketahui debit aliran masuk 1,5 l/menit, konsentrasi padatan masuk 6,509 B/1, konsentrasi padatan keluar 19,8 g,/1. Dipilih luas tampang
(ebu x tinggi)
75 x 80 cm, sehinbba U
=
=
,r^ffi*,
14,99cm/jam.
Dari data sedimentasi secara batch didapat hubungan antaru Z dan O(gra-
fik l),
yang selanjutnya dapat dibuat
gafik
C vs
O(gafik
2). Gra{ir3:lh,lrtnsan
5.
anlara wako donFn ln I BOD
Grsfik { i Hubun(Fn .nta6 nilai BOO dsnsn kecomaliln I
ro6kti
permbak
n.
Clarifier.
Diketahui : debit masuk = 0,06 m3/jant, Cp = I gll, C under flow = 12 gfi' Dari data sedimentasi diperoleh hubungan Z vs O ($afik 5) kernudian dibuat grafikhubungan V vs C (grafik 5). Dari grafik 6 diperoleh harga V sedimentasi = 0,017 5 crn/menit' Dianggap D = F maka
o*l= ,ffimt
Dpilih diameter bak = 1,5 m, Padatan tertampung dalam jam = 2880 g. Gralik I
:
Hubu^gsn aoraro wrktu dongB, tin0ga tidsg lEtar b6ixn keruh d.n bning ptda rrcobn sdma^ttri r6aa7a btrch'
Volurne bagian keruh Tinggi bagian keruh
Dari grafik (2) untuk C = 19,8 g/l didapat harga O = jang (L) =
l3
janr, sehingga pan'
V.O = 195 cm.
Jadi ukuran bak panjang 200 cru, lebar 75 cm, tiltggi 80 cru, volurne untuk endapan 30 Vo dai volume terarlcang, sehingg3 volutne total 1,56 m3
sehingga A = 7,0686
= 5,7143 nt2
m'
2 x 24 iun= Cp.F.O = 0,06 n3lian'{1'2'24
jffi"
= 24ot'
0.24 nr3 = 3.39 crn. 7ffi6fr2
Bak dibuat dengan dalanr 75 crn sehingga sudah dianggap cukup aman'
Spesifilcasi
l.
alat
:
Bakpenampunglimbatrpengapuran. menampung limbah pengapuran sebelurn diolah. Tups Dipilih bak berbentuk empat peersegi panjang. pasallgan batu bata. Bahan Kapasitas
H.:"i3;.g."i:ino
6,
Gr'ril6 : Hu&^!n
Dipilih
'nt"' l6'o'rriti bdi.n koruh
Saringan pasir. Dirancang supaya cukup untuk menampungendapan dari pengendap I dan endapan dari clarifier selama 2x 24 jarn. Dipilih kapasitas 3,375mr dibagi menjadi tip bagian dengpn maksud supaya bisa dipakai bergantian yaitu pengambilan padatan bening penpringpn padatan dan penampungan padatan.
x l,o x
2,0).
Bak penampunglimbah khrom. menampung limbah khrom sebelum diolah' Tugas
1
tsnD^ tinEi tidmil mai p.coLn rca.
3 mr (1,5
Bahan
Kapasitas
3.
bak berbentuk empat persegi panjang. pasangan batu bata. 1,65 mJ (1,5 x 0,55 x 2,0).
Pompa kapur. Tugas
Dipilih
mengalirkan buangan pengapuran dari bak Penampung kapur ke bak pengatur debit. pompa sentrifugal merk Fuji electric seri Giant pump HSP 100 H.
Bahan
besi baja.
Kapasitas Head
30l/menit.
Motor
30 m. Single phase,
2nV,
putaran 2700 FPM.
Pompa kfirom.
Ttrtss
Dipilih Bahan
Head
Motor
SKEMA PROSES JALANNYA PENGOLAHAN AIR 5.
mengalirkan buanpn dui bak penampung khrom ke bak pengatur debit. pompa sentrifugal, merk IWAKI seri MD 60 R. Fiber glass. 9,0 m. motor induksi 3 phase, 22OV,putaran 2850/3430 rpm.
Bak pengatur debit Tugas
gatur aliran limbah khrom/limbah pen gapuran dari bak penampung air khrom/limbah pengapuran
men
ke
Et*
Dipilih
baktak pencampur.
bak berbentuk empat persegi panjang dibagi men-
jadi 2 ba$an. Bahan
Kapasitas
batu bata. l,o5 m3 (1,2x 1,25x oJ).
Bak pencampur.
Bahan
rilencampur lirnbah pengapuran dan lirnbah khrom bak berbentuk enrpat persegi panjang. pasangan batu bata.
Kapasitas
0,5x0,75x0,5
Tugas
Dipilih
7.
r2.
Bak pengBndap. Tugps
Saringan pasir.
nrengendapkan Cr(OlI)3 yang terbentuk karena realsi limbah khrorrr dengan lirnbah penppuran.
Dipilih
jadi 3 bagian,
Dpililt
bak berbentuk empat perseg panjang
Bahan
pasangan batu bata.
Bahan
pasangan-batu bata.
1,56 rnr (2,0 x 0,75 x 0,8)
Kapasitas
3,375 mJ (2,0 x ( J x 0,75 )x 0,75 ). Krakal (diameter 3 - 4 cm) setebal 15 cm. Krikil (diameter I - 2 cm) setebal l5 cm. Pasir (diameter 0,2 mm) setebal l5 cm.
Kapasitas
lapisan pasir :
Bak aerasi. Tugas
Dipilih Bahan
Kapasitas
9.
a.
mengolah beningpn dari bak pengendap dengpn penarnbahan lurnpur aktif dan oksigen udara. bak berbentuk empat persegi panjang pasangan batu bata. 6akaensil : 1,125 43 (2,0 x 0,75 x 0,75). bak aerasi II : 1,875 rnr 12,5 x 1,0 x 0,75).
Blower I. Tutss
memasukkan udara ke dalam bak aerasi.
Dpilih
vortex blower merk HITACHI seri VB. 002
Bahan
besi bqia.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesirnpulan
S.
l,l
:
Kulit telah mampu membuat prototip tersebut yang dapat dikembar,rgkan sesuai dengan skala produksi komersiil kulit Team Peneliti Pencemaran Industri samak krom.
Kapasitas mJ/menit. Tekanan max . 650 mm air.
b.
Saran:
Blower IL Tugas
memasukkan udara ke dalam bak aerasi.
Dpilih
vortex blourer merk HITACHI seri VB. 0M5
Perlu diadakan segera uji coba sebagai pelalsanaan tahap kedua guna mengetahui performance dan diadakannya penyempurnaan-penyempurnaan jika diperlukan. E.
besi bqia. Kapasitas 1,7 mJ/menit, Tekanan max 1000 mm air. Bahan
10.
l.
DOOO-
Bak clarifier. Tugas
memisahkan suspensi dad bak aerasi menjadi cairan bening dan suspensi yanglebih pekat.
Dipilih
bak berbentuk silinder dengan dasar
Bahan
batu bata 1,6 m3 (1,35
IGpasitas
I
mengeringkan lumpur dari bak clarifier. bak berbentuk empat persegi panjang, clibagi nren-
Tugas
kerucut.
x r,o).
Pompa lumpur.
Dipilih
mengalirkan lumpur ke saringan pasir/kembali ke bak aerasi. pompa jenis gear pump, seri KPK 20,
Bahan Kapasitas
fiber glass. 37 llmenit,
Tugas
Head
l0
Motor
motor induksi
m.
I
phase, putaran 1.420 rprn.
v,J, N,t ) topt
PENELITIAN PENGARUH PLASTICIZER DOP TERHADAP SIFAT FISIS SLAB KOMPON PVC UNTUK ACUAN SEPATU
DAFT^A.R PUSTAKA
I.
Oleh : Kelompok Peneliti Proses Produksi Barang Plastik
Aloy, N!" A. Foiachier, B. Vullienrnnl, Tannery and pailutiet4 Centre Technique du Culr, France.
Brownell and Young &ocass Equipment Desi4pr. trohn Wiley and Sons, Inc. I959.
L
Krisrramoorthy. Tleatnvnt utd Dispg,d of rannerl, and sraugltter lrouse It&s/es. cenrral Leather Researcrr lnstitute, Adya, Madras, Intlia, i9?2. IUetcalf urct Erj,J-v. hlosrerriorer Engineering Ilspolol Reuse. Tata Mc. Crarv-Hill Pubtishing Company LTD New tblhi I9g3.
5.
AK.
Itlasrss TrcatmenL oxtbrd
Co.,ltlew Delhi, 1979.
ABSTRACT DOP Plasticizer is a chemical substance which its function is to increase the plasticity of PVC compound slab. By adding DOP plasticizer can imporoves the impact resistance properties and decrease the hardness of slab. The utilization of 30 % DOP results the greatest impact resistance (5,1016 kg/cm), and the hardness 55 shore A of PVC coumpund slab produced by this experiment.
PENDAHULUAN
Perry, J.H. Cheynical engineen hand book 3 rd ed., Asian Students ndifioil, [{c Grow-Hill Book Cornpany, lnc., 1949.
Ra+. M.N. and Datta,
r)
latar Belakang
& IBH publishing
Di dalam industri persepatuan, pembuatan sepatu umumnya menggunakan acuan sepatu dari bahan kayu tertentu. Akhir-akhir ini jenis kayu yang menlenuhi persyaratan untuk acuan sepatu semakin langka (hasil survey Team 4. l/ Proy.BPPI( I 9 83- 19 84), terutama jenis kayu yang rnen ghasilkan buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomis seperti kayu duku, kayu jeruk dan lainJain. Sedangfran jenis kayu sonokeling, mahoni,dan akasia untuk mendapatkan mutu dan keawetan yang baik membutuhkan jangka tanam yang lama (30-50 tahun).
Untuk mengurangi kesulitan industri sepatu akan acuan sepatu dari kayu dan ketergantungan akan acuan plastik dari luar negeri, maka perlu dilakukan penelitian penggunaan bahan baku hasil.produksi dalam negeri seperti Poly Vinyl
Chlorida dengan menambahkan ingredient DOP dan lainJain, yang teknologi prosesingnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan barang-barang plastik yang telah diproduksi di dalam negeri. Tujuan Penelitian
Mengetahui penggunaan plasticizer DOP yang optintal terhadap sifat fisis : Berat Jenis, Kekerasan dan Ketahanan Pukul slab kompon PVC untuk acuan sepatu.
r)
l. lr. Siti Rochani, 2. Dra. Supraptiningsih,
3. Sofyan Karani,
4. llernudi Surip, B.Sc.. 5. Sunarso hs., 6. Suyatini. ..
: , ,- D-_---
V..r:.
L/-_-. )d
Irr-^*L
B.Sc.