http://www.hendra-jatnika.web.id
1
Mengenal Adobe Photoshop .
1.1 Sekilas tentang Desain Grafis Desain Grafis adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang cara menyampaikan informasi, ide atau gagasan yang dikomunikasikan melalui bahasa gambar / visual dan teks. Dalam perkembangannya komputer banyak sekali digunakan karena keakuratannya. Dunia komputer grafis sangatlah luas dan kompleks, karena dalam dunia komputer grafis terdapat bermacam-macam program pengolahan gambar dan tata letak. Banyaknya program tersebut disebabkan oleh kebutuhan dunia komputer grafis dalam pengolahan gambar dan tata letak untuk tujuan pembuatan produk printing dan prepress, periklanan (advertising), penyiaran (broadcasting) dan keperluan-keperluan lainnya. Programprogram tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
t e N
Program pengolahan tata letak (layout), sering digunakan untuk kepentingan pembuatan brosur, pamflet, poster dan sebagainya.
a r d
Program pengolahan vektor/garis, semua obyek yang diolah berupa
n e H
perpaduan garis baik itu berupa garis lurus maupun garis lengkung.
By
Program
pengolahan
pixel/foto
berguna
dalam
proses
foto
retouching/manipulasi foto. Obyek yang diolah berdasarkan kumpulan pixel/titik dengan kerapatan dan warna tertentu.
Program pengolahan animasi dua dimensi/video.
Program pengolahan tata letak/layout, vektor dan pixel menghasilkan output berupa hasil cetak. Sedangkan program pengolahan pixel selain digunakan untuk orientasi output yang berupa cetak juga dapat dipergunakan untuk membantu mengedit animasi dua dimensi/video dan animasi tiga dimensi. Dengan kata lain program pengolahan pixel adalah dasar dari program pengolahan animasi dua dimensi dan program pengolahan animasi tiga dimensi/video Adobe Photoshop merupakan program yang diyakini paling baik digunakan untuk pengolahan pixel, karena kelengkapannya dalam menyediakan fasilitas pengolahan pixel. Kesempurnaan Photoshop dalam mengolah pixel dapat dilihat dari lengkapnya tool-tool yang disediakan. Photoshop sering digunakan
Page 1 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
sebagai program utama dalam mempersiapkan gambar untuk digunakan di halaman web ataupun multimedia. Namun demikian perlu diingat komputer hanyalah alat, adapun yang berperan adalah pikiran manusia. Desain yang dibuat sebaiknya bukan karya tiruan atau jiplakan melainkan suatu karya yang dihasilkan dari proses menciptakan sesuatu yang baru dan kreatif.
1.2 Membuka Program Adobe Photoshop Pada Dekstop Menu klik :
t e N
a r d
n e H
Start Program Adobe Adobe Photoshop
By
1.2.1 Tampilan Adobe Photoshop Toolbox terletak dibagian kiri berguna sebagai alat gambar, editing dan selecting yang utama. Pallete terletak di bagian kanan, fungsinya untuk mendukung tool-tool yang tersedia dalam tollbox.
Page 2 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tool Box
Title Bar
Status Bar
Menu Bar
Pallete Window
Kanvas
t e N
Pada saat pertama kali program Adobe Photoshop dipanggil kanvas belum
a r d
tampak, karena belum ada file yang aktif. Untuk membuat/membuka file ikuti
n e H
langkah-langkah berikut ini :
1.3 Membuat File baru :
By
Klik File New
Width : Lebar Canvas Height : Tinggi Canvas Resolution
: Banyaknya Pixel setiap cm/inci
Mode : Mode warna (Channel) yang digunakan
Page 3 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Contents
:
White
: Background berwarna Putih Background Color : Lihat ToolBox Transparent : Transparan /tanpa warna
1.4 Layer Layer adalah fasilitas untuk meletakkan berupa
obyek.
Layer
lembaran-lembaran
transparan yang bertumpuk dengan layer-layer lainnya. Lembaran
yang
ditumpuk
sesuai dengan urutan pada palet layer, urutan yang paling bawah adalah background.
Menampilkan/ menyembunyikan layer
ra
d n e
Layer aktif
By
t e N
H
Mengaktifkan layer Blend Mode
Layer Transparan Membuang layer Membuat layer Membuat Layer Mask
Keunggulan fasilitas layer adalah pengeditan obyek dapat dilakukan secara terpisah.
1.5 Membuka file Untuk membuka file : Klik File Open Agar memudahkan pemilihan gambar, pilihlah All Formats. Akan tampak tampilan sepeti di samping ini.
Page 4 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
File-file dengan ekstension tertentu dapat dilihat gambar-nya langsung, Klik dua kali pada file yang akan dibuka atau klik tab open. Fasilitas editing bisa dengan membuka menu Edit atau dengan Ctrl + C untuk mengcopy, Ctrl + V untuk paste, Ctrl + A untuk select all . Untuk mengcopy gambar pada daerah tertentu gunakan Selection Tools. Gunakan Editing Tools untuk mengedit gambar. Perhatikan posisi layer yang akan dicopy.
1.6 Seleksi gambar Tool dasar dalam Adobe PhotoShop 5.5 dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
Selection Tool
Selection Tool Paint & Editing Tool Specialized Tool
Paint & Editing Tool
a r d
1.
n e H
Specialized Tool
By
t e N
Navigation Tool
Move Tool (Shift+V) Untuk meng-
geser obyek pada layer yang aktif.
2.
Rectangular
Marquee
Tool
membuat
seleksi
Navigation Tool
(Shift+M)
Foreground & Bacground color
berbentuk persegi panjang atau bujur
Editing Mode Screen Mode Jump to Default Graphic editor
Untuk
sangkar 3.
Elliptical Marquee Tool (Shift+M) Untuk membuat seleksi berupa elips atau lingkaran.
4.
Single Row Marquee Tool (Shift+M)
Untuk membuat seleksi dalam satu baris garis. 5.
Single Column Marquee Tool (Shift+M) Untuk membuat seleksi dalam satu kolom garis.
6.
Crop Tool
(Shift+M) Untuk mem-
buang bagian dari bingkai objek/ image canvas yang tidak terpakai.
Page 5 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
7.
Lasso Tool (Shift+L) Untuk membuat seleksi bebas.
8.
Pollygonal Lasso Tool (Shift+L) Untuk membuat seleksi bebas dengan garis lurus.
9.
Magnetic Lasso Tool (Shift+L) Untuk membuat seleksi bebas berdasarkan tingkat kesamaan warna.
10.
Magic Wand Tool (Shift+W) Untuk membuat seleksi berdasar-kan tingkat kesamaan warna
11.
Eraser Tool (Shift+E) Untuk menutupi warna dengan warna foreground
12.
Background Eraser Tool (Shift+E) Untuk menghapus sebagian atau seluruh bagian dari seluruh layer berdasarkan sampel warna yang diambil.
13.
Magic Eraser Tool (Shift+E) Untuk meng-hapus daerah yang berwarna
t e N
sama dengan daerah tempat pertama kali anda mengklik dan letaknya
a r d
berdampingan.
n e H
14.
Measure Tool (Shift+U) Untuk mengukur panjang suatu bidang.
15.
Hand Tool (Shift+H) Untuk menggeser bidang kerja ke posisi yang
By
diinginkan. 16.
Zoom Tool (Shift+Z) Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan objek.
17.
Foreground-background color. Untuk mengetahui warna foreground dan background yang sedang digunakan.
18. 19.
Editing mode Standard Mode, Quick Mask Screen mode Standard Screen Mode, Fullscreen Mode dengan Menu Bar Fullscreen Mode tanpa Menu Bar
20.
Jump to default graphic editor aplication (Adobe Image Ready)
Page 6 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
2
Editing
2.1 Transformasi Setelah menentukan daerah, gunakan fasilitas pada Menu Select untuk membentuk luas daerah seleksi atau gunakan Edit Tranform atau Free Transform untuk merubah bentuk gambar. Untuk menghilangkan tanda seleksi gunakan Deselect, untuk memanggil kembali gunakan Reselect, sedangkan perintah Inverse untuk memilih daerah kebalikan dari tanda yang sudah diseleksi. Border untuk membuat seleksi baru berdasarkan
t e N
batas
seleksi.
Smooth
By
a r d
n e H untuk
melebarkan batas seleksi. Expand
untuk memperbesar batas seleksi. Contract untuk memperkecil batas seleksi
Page 7 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Transform untuk merubah bentuk gambar berdasarkan batas seleksi. Dalam penggunaan Free Transform perhatikan efek penggunaan kombinasi tombol.
2.2 Fungsi Palet Navigator, Palet History dan Palet Channel Untuk memudahkan editing Adobe Photoshop menyediakan fasilitas Palet diantaranya adalah Navigations Palet dan Options Palet yang akan dibahas berikut ini. 2.2.1 Fungsi Palet Navigator Fungsi Palet Navigator tidak jauh berbeda dengan fungsi gabungan Zoom Tool dan Hand Tool. Dengan menggunakan Palet ini pembesaran atau pengecilan tampilan bidang kerja menjadi lebih mudah dengan menggeser slider atau menggeser frame untuk memfokuskan pada satu daerah saja.
t e N
a r d
By
n e H
Navigator Options Navigator Preview Window
Klik pada tab Zoom In untuk memperkecil tampilan. Klik pada tab zoom Out untuk memperbesar tampilan.
Zoom In Navigator Zoom Value
Geser Slider ke kiri untuk Zoom Out Slider
untuk memperbesar tampilan. Klik Navigator Option untuk memperluas pilihan.
2.2.2 Palet History
Page 8 / 36
memperkecil tampilan. Geser slider ke kanan
http://www.hendra-jatnika.web.id
History adalah fasilitas undo
Options
yang dapat mem-batalkan satu atau lebih tindakan. Adobe
PhotoShop
5.5
mencatat
apa
perintah
yang
sudah
dilakukan
dalam
peng-
olahan
perintah-
objek.
perintah
Icon Trash
Perintah-
tersebut
dibatalkan
History Sequences
Icon Create New Snapshot
dapat
dengan
cara
Icon Create New Doc from History Togle History Source of History Tool
mengklik thumbnail dalam palet
history.
Selain
itu
Histori juga dapat mencatat
posisi terakhir obyek yang sedang diolah dengan membuat snapshot.
t e N
a r d
2.2.3 Palet Channel Channel informasi
By
warna
n e H
menampilkan
yang
menguraikan
warna
mode
digunakan,
serta
mode warna yang
digunakan masing
mengenai
ke
dalam
masing-
warna
dalam
mode
tersebut.
Selain
menampilkan
mode warna, Trash New Channel Save Selection
palet channel juga menyimpan yang disimpan
hasil dibuat. sering
dapat dari seleksi
Informasi yang Load Selection. Show/Hide Channel. disebut dengan alpha
channel yang menympan informasi tingkat transparansi yang disimpan. Pada Palet Channel setiap channel memiliki kualitas 8 bit warna, tetapi jumlahnya dapat ditingkatkan menjadi 16 bit per channel dengan cara memilih Image Mode 16 bit per channel.
Page 9 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Ada dua cara adobe photoshop menggunakan channel, yaitu untuk menyimpan informasi tentang warna dari gambar dan menyimpan seleksi. Channel informasi warna secara otomatis akan ada saat anda membuka dokument baru. Jumlah dari pada informasi warna tersebut tergantung mode apa yang anda gunakan dalam gambar tersebut.
t e N
a r d
By
n e H
Page 10 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
3
Editing
3.1 Painting Tools 1.
Airbrush Tool (Shift+J) Untuk membuat simulasi cat semprot dalam mewarnai objek.
2.
Paintbrush Tool
(Shift+B) Untuk membuat simulasi goresan kuas
pada saat mewarnai objek. 3.
Rubber Stamp Tool (Shift+S) Untuk mengambil sampel warna permukaan tertentu, untuk diduplikasikan dipermukaan bagian lainnya.
4.
Pattern Stamp Tool (Shift+S) Untuk mengisi permukaan dengan tekstur yang diinginkan.
5.
seperti histori atau snapshot tertentu. 6.
t e N
History Brush Tool (Shift+Y) Untuk mengembalikan objek pada posisi
a r d
n e H
Art History Brush (Shift+Y) Untuk mewarnai gambar berdasarkan histori atau snapshot tertentu dengan sentuhan seni.
7.
By
Pencil Tool (Shift+N) Untuk membuat garis bebas denga goresan menyerupai pensil.
8.
Line Tool (Shift+N) Untuk membuat garis lurus.
9.
Blur Tool (Shift+R) Untuk membuat kesan kabur pada objek
10.
Sharpen Tool (Shift+R) Untuk menajamkan gambar.
11.
Smudge Tool (Shift+R) Untuk membuat efek sentuhan jari pada cat basah.
12.
Dodge Tool (Shift+O) Untuk menerangkan warna pada objek.
13.
Burn Tool (Shift+O) Untuk menggelapkan warna pada objek.
Page 11 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
14.
Sponge Tool (Shift+O) Untuk meningkatkan saturation pada objek.
3.2 Palet Option Palet Options menampilkan pilihan fasilitas tool yang sedang digunakan. Biasakanlah
untuk
memperhatikan
setting
dalam Palet Options sebelum menggunakan tool yang tersedia dalam Toolbox. Setiap tool yang digunakan settingnya berbeda-beda, jadi akan
lebih
baik
jika
mencoba sendiri mengatur setting
dari
setiap tool
t e N
dan
a r d
pelajari
By
n e H
kegunaaannya dari setiap pilihan yang ada.
Page 12 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Tool-tool yang menggunakan Palet Options adalah : Tool-tool gradient fill, pencil, paintbrush, rubber stamp, pattern stamp, dan history brush digunakan untuk penyesuaian opacity. Dipakai pada tool-tool airbrush, smudge, blur, sharpen, dan sponge untuk penyesuaian pressure. Digunakan oleh tool-tool dodge dan burn untuk menyesuaikan jumlah exposure.
Contigous : warna yang sama dengan warna sampel yang letaknya berdampingan. Discontigous : warna yang sama dengan warna sampel dimanapun letak layer tersebut. Find Edges : isi dari sebuah bidang pada gambar
t e N
Tolerance untuk mengatur toleransi kecocokan warna.
a r d
Opacity untuk mengatur kadar tebal tipis
n e H
Anti aliased untuk mendapatkan pinggiran yang halus berundak. Frequency adalah nilai frekuensi screen. Nilainya adalah 1 – 900 garis per inci
By
atao 0.400 – 400 garis per cm.
Use all layer untuk mengaplikasikan tool ini pada semua layer yang tampak.
3.3 Palet Brushes
Page 13 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
3.4 Palet Swatches Options
Indexed Color/Color Look Up Table
t e N
a r d
n e H
Create New Color
Berfungsi untuk menampilkan daftar warna yang dominan dalam sebuah gambar. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti mode warna gambar tersebut menjadi
By
indexed color. Jika hal ini dilakukan maka isi palet swatches akan berubah menjadi warna-warna dominan yang terdapat pada gambar yang sedang diolah.
Page 14 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Warna
4 4.1 Mode Warna
Color Wheel (Lingkaran Warna)
Dunia komputer grafis dangat erat hubungannya dengan warna, begitupun dengan aplikasi komputer grafis. Gambar yang baik tidak akan terlihat baik bila warna yang digunakan tidak cocok. Sebaik apapun gambar yang dibuat dengan
Adobe
Photoshop
tidak
akan
memberikan kepuasan bila setelah dicetak warna
yang
digunakan
ternyata
berbeda
dengan monitor. Masalah akurasi warna menyangkut hal yang
t e N
sangat luas, diantaranya karakter instrumen pengimpor gambar seperti scanner,
a r d
karakter monitor, printer, alat cetak, aplikasi komputer grafis dan yang paling
n e H
penting karakter mata manusia.
By
A. Saturation B. Hue C. Brightness D. All Hues
Red Green Hue
Blue
adalah
spektrum
warna.
Saturation adalah
kadar dari Hue itu
sendiri. Lightness
/ brightness / value
adalah
kadar
cahaya atau terang
gelapnya
suatu
warna.
pengukuran Hue yaitu 0
o
o
- 360 .
Skala
berdasarkan derajat Warna Aditif (RGB)
Page 15 / 36
Sedangkan
http://www.hendra-jatnika.web.id
Saturation dan Lightness adalah 0 - 100.
4.1.1 Mode warna RGB Mode warna ini digunakan oleh monitor atau televisi, merupakan kombinasi dari tiga cahaya warna yaitu cahaya hijau, cahaya merah dan cahaya biru. Gabungan dari ketiga cahaya warna tersebut akan membentuk cahaya warna putih atau warna hitam akan terbentuk bila tidak ada cahaya.
4.1.2 Mode warna CMYK Mode
warna
ini
digunakan
oleh
alat
reproduksi gambar seperti printer serta alatalat percetakan lainnya. Mode warna ini merupakan kombinasi dari warna Cyan,
Cyan Magenta Yellow
t e N
Magenta, Yellow dan (Black).
a r d
Secara teori gabungan warna ini akan menghasilkan
en
H
Warna Subtraktif (CMYK) menambahakan
By
warna
hitam
warna
hitam,
tetapi
kenyataanya yang terbentuk adalah warna hitam kecoklatan. Oleh karena itu manusia
agar
dapat
menghasil-kan warna hitam murni.
4.1.3 CIE L*a*b color Mode RGB dan CMYK sangat tergantung pada alat-alat visual dan alat-alat reproduksi gambar. Oleh karena itu pada tahun 1931 Commission
Internationale
d'Eclaierage
sebagai wadah internasional mempelajari dan mengembangkan konsep warna yang kemudian menciptakan suatu mode warna yang tidak tergantung akan alat-alat visual
Page 16 / 36
A. Luminance =100 (putih) B. Komponen Hijau ke Merah C. Komponen Biru ke Kuning D. Luminance = 0 (hitam) ke komponen merah
http://www.hendra-jatnika.web.id
dan alat-alat reproduksi yang dikenal dengan L*a*b. Skala pengukuran A ke D adalah 0 - 100. Skala pengukuran B dan C adalah -120 - +120
4.1.4 Color Gamut
Color space atau color gamut adalah batasan warna yang dapat ditampilkan oleh mode warna. CIE L*a*b adalah mode warna yang
a r d
paling luas, sedangkan yang
paling sempit mode warna CMYK.
t e N
A. Lab color gamut B. B. RGB color gamut C. C. CMYK color gamut
By
n e H
Monitor atau televisi menggunakan mode warna RGB, tetapi tidak dapat menampilkan warna cyan murni dan kuning murni (out of gamut RGB). Hanya alat-alat cetak yang dapat menampilkan warnawarna tersebut melalui proses warna dan tinta-tintanya.
Page 17 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.1.5 Out of Gamut
Out
of
adalah
out of gamut warning
!
Gamut warna-
warna yang tidak dapat ditampilkan oleh
alat
tersebut.
alat Adobe
Photoshop menyediakan fasilitas
pendeteksi out of gamut yang dapat
t e N
dilihat pada palet color atau pada kotak
a r d
dialog Color Picker.
By
n e H
Bila out of gamut aktif pilihlah warna lain atau klik out of gamut warning untuk mendapatkan warna yang aman yang terdekat dari warna tersebut.
Level Fasilitas ini untuk pengaturan brightness dan contrast serta interval posisi highlight, midstones, shadows.
Page 18 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.2 Pengaturan warna
Untuk gambar
mengatur dapat
warna
t e N
dilakukan
dengan menggunakan fasilitas
By
menggunakan Image size.
pada
d n e
menu Image. Untuk mengatur formasi gambar dapat diubah
ra
H
dengan
Perubahan pada width (lebar gambar) secara otomatis akan merubah height (tinggi gambar) Perubahan resolusi ( kerapatan titik pada gambar setiap cm/inc ) akan mempengaruhi kehalusan / ketajaman gambar. Penggunaan resolusi yang besar (rapat) akan membuat jumlah file membengkak. Gunakan fasilitas Auto untuk mengatur resolusi otomatis.
Page 19 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.3 Color Tools 15.
Linear Gradient Tool (Shift+G) Untuk membuat pola isian warna gradasi linear.
16.
Radial Gradient Tool (Shift+G) Untuk membuat pola isian dengan warna gradasi radial.
17.
Angle Gradient Tool (Shift+G) Untuk membuat pola isian warna gradasi melingkar pada pusatnya (tempat anda menekan mouse)
18.
Reflected Gradient Tool (Shift+G) Untuk membuat pola isian warna gradasi dengan efek pantulan.
19.
Diamont Gradient Tool (Shift+G) Untuk membuat pola isian warna gradasi berbentuk pantulan cahaya berlian.
20.
Paint Bucket Tool (Shift+K) Untuk mengisi daerah yang memiliki kemiripan
t e N
warna dengan tempat anda menekan mouse. 21.
a r d
Eye Dropper Tool (Shift+L) Untuk mengganti warna foreground dengan
n e H
sampel warna yng diinginkan. 22.
By
Color Sample Tool (Shift+L) Untuk mendapatkan nilai tiap elemen warna primer dalam pembentukan sebuah warna.
Nilai warna CMYK (Cyan,Magenta,Yellow,Black)
4.4 Palet Info Fungsi utama dari palet info adalah memberikan keterangan mengenai nilai warna dari color sample yang diambil. Selain itu
palet
info dapat digunakan sebagai pencatat ukuran suatu bidang saat
melakukan
pengukuran
dengan measure tool.
pada Koordinat Nilai warna RGB (Red,Green,Blue)
Page 20 / 36
Nilai Lebar dan Tinggi Obyek
http://www.hendra-jatnika.web.id
4.5 Palet Color Fasilitas ini berguna untuk yang berhubungan dengan pengaturan warna. Warna yang disediakan dalam palet color ialah : a. Grayscale : Black and White b. RGB : Red, Green, Blue c. CMYK
: Cyan, Magenta, Yellow, Black
d. HSB : Hue, Saturation, Brightness e. Lab : Lightness, Channel a & b f. Web Safe Color
: Warna yang dapat ditampilkan oleh halaman Web
Warna Foreground dan Background
Slider Nilai warna RGB (Red,Green,Blue)
t e N
a r d
en
By
H
Page 21 / 36
Nilai warna RGB (Red,Green,Blue) Color Ramp/Bar Spectrum
http://www.hendra-jatnika.web.id
5
Teks, Path dan Layer
5.1 Teks Tools dan Path Tools
t e N
a r d
By
n e H
Page 22 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
1.
Type Tool (Shift + T) Untuk menulis teks horizontal pada obyek.
2.
Type Mask Tool (Shift + T) Untuk membuat seleksi horizontal ber-bentuk huruf.
3.
Vertical Type Tool (Shift + T) Untuk menulis teks vertikal pada obyek.
4.
Vertical Mask Tool (Shift +T ) Untuk membuat seleksi vertikal berbentuk huruf.
t e N
5.2 Path Tools 1.
a r d
Pen Tool (Shift+P) Untuk membuat path yang dapat digunakan sebagai seleksi atau alat gambar.
2.
By
n e H
Magnetic Pen Tool (Shift+P) Untuk membuat path berdasakan tingkat kesamaan warna pada objek.
3.
Freeform Pen Tool (Shift+P) Untuk membuat path secara bebas
4.
Add Anchor Tool (Shift+P) Untuk menambahkan titik pada path yang telah dibuat.
5.
Delete Anchor Tool (Shift+P) Untuk membuang titik yang tidak diinginkan pada path yang telah dibuat.
6.
Direct Selection Pen Tool (Shift+P) Untuk menggeser letak titik yang telah dibuat pada path.
7.
Convert Point Tool (Shift+P) Untuk mengedit bentuk path dengan menggeser kaki-kaki path.
5.3 Palet Path
Page 23 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Path adalah garis atau kurva yang dapat digambar dengan menggunakan tool pen dalam Adobe Photoshop. Path dapat digunakan sebagai alat pembuat seleksi, alat gambar, garis bantu yang berbentuk fleksibel, dan lain-lain. Path digunakan bersama-sama dengan pen tool. Penggunaan pen tool untuk membantu dalam Keterangan : A. Selected Path. B. Fill Path. C. Stroke Path. D. Make Selection. E. Make Work Path. F. New Path.
A
B
C
D
E
F
G
proses pembuatan kurva path. Semua tool yang termasuk kelompok pen tool digunakan untuk bekerja sama dengan palet path. Menggambar path seperti menggambar dengan curve bezier, dimana kurva ini dapat dengan mudah anda
t e N
edit. Path dapat digunakan untuk mendefinisikan daerah yang dapat diisi / diberi fill
a r d
atau menggambar bentuk-bentuk tertentu.
n e H
Mengganti ukuran thumbnail path :
Pilih palet option pada menu palet path, kemudian pilih ukuran yang diinginkan.
By
Membuat path : Pilih New Path pada menu palet Path kemudian buat kurva dengan Pen Tool. Buat kurva Path dengan Pen tool, kemudian lihat hasilnya pada Palet Path Mengaktifkan path : Klik Thumbnail Path pada palet Path. Me-non-aktifkan path : Pilih Turn off Path pada menu Palet Path Menyimpan path : Aktifkan Path yang ingin disimpan, kemudian pilih Save Path pada menu Palet Path Membuang path : Pilih Delete Path pada Menu Palet Path
Page 24 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Aktifkan Path yang ingin dibuang, kemudian geser ke ikon trash pada bagian bawah palet path Mengubah path menjadi seleksi : Pilih make selection pada menu palet path, aktifkan path yang akan diubah, kemudian geser ke ikon load path as selection pada bagian bawah palet path Mengubah seleksi menjadi path : Pilih Make Work Path pada Menu Palet Path Klik ikon Make Work Path from selection pada bagian bawah palet path. Mewarnai bagian dalam kurva path dengan warna foreground : Klik
Pilih Fill Subpath pada menu Palet Path, klik ikon Fillpath with
foreground color. Mewarnai outline (garis) path dengan warna foreground : Pilih stroke subpath pada menu palet path, kemudian pilih simulasi tool yang diinginkan.
t e N
Klik ikon strokes path with foreground color, dan secara otomatis simulasi tool yang digunakan adalah yang terakhir kali digunakan.
a r d
5.4 Layer Adjustment
By
n e H
Pada saat melakukan koreksi warna dan tonal menggunakan fasilitas tonal dan color corection tool maka gambar yang akanberubah adalah gambar pada layer yang sedang aktif saja. Layer-layer yang berada di bawah layer aktif tersebut tidak ikut berubah. Selain itu penggunaan fasilitas tonal dan color corection tool tidak dapat dibatalkan kecuali
atau
dinonaktifkan,
menggunakan
history.
Ketika melakukan kesalahan dalam melakukan
tonal
atau
color
corection tool akan sulit mengembalikan koreksi kembali ke posisi awal kecuali nilai-nilai tiap elemen yang dikoreksi sudah dicatat terlebih dahulu. Tentu saja cara ini tidak praktis.
Page 25 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Adobe Photoshop 5.5 menyediakan fasilitas layer yang bekerja sama dengan fasilitas koreksi warna sehingga mempengaruhi layer atau beberapa layer yang berada
di
bawahnya.
menghilangkan
Untuk
pengaruhnya,
fasilitas ini dapat di nonaktifkan atau dibuang seara permanen.
5.5 Layer Mask Pada
saat
terkadang
mengolah
sebagian
obyek
dari
obyek
harus dihilangkan, sehingga obyek yang
berada
dibawahnya
akan
terlihat. Cara yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan eraser tool untuk menghapus bagian yang ingin dihilangkan. cara lain yang juga sering
t e N
dilakukan adalah dengan membuat seleksi pada bagian yan ingin dihilangkan
a r d
kemudian membuangnya dengan Edit > Cut atau dengan tombol Del.
n e H
Namun kedua teknik tersebut akan menjadi masalah bila terjadi kesalahan menghapus
atau
ingin
By
mengembalikan
bagian
yang
sudah
terhapus.
Menggunakan bisa saja dengan menggunakan fasilitas history, tetapi itu berarti harus memulai dari awal lagi. Untuk mengatasi masalah tersebut gunakanlah Layer Mask. Layer mask berfungsi menyembunyikan daerah tertentu dengan menutupnya menggunakan warna hitam untuk menampilkan daerah telah ditutup gunakan warna putih.
5.6 Penggunaan Layer Mengaktifkan layer : Klik thumbnail layer yang diinginkan. Menampilkan/ menyembunyikan layer : Klik pada ikon visibilitas (berbentuk mata) pada sebelah kiri layer tersebut Membuat layer baru : Klik ikon Add New Layer pada bagian bawah palet layer. Pilih new layer pada menu palet layer.
Page 26 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
Membuat duplikat layer : Aktifkan layer yang ingin diduplikasi, lalu pilih duplicate layer pada menu palet layer. Membuang layer : Aktifkan layer yang akan dibuang, kemudian pilih Delete Layer pada menu palet layer. Aktifkan layer yang akan dibuang kemudian geser ke ikon trash yang terdapat di bagian bawah palet layer. Menggeser posisi layer : Aktifkan layer yang ingin digeser, kemudian geser ke posisi yang diinginkan. Menggabungkan layer :
Pada Menu Palet Layer : Pilih Merge Down untuk menggabungkan dua layer yang berurutan posisinya, aktifkan layer yang posisinya di atas.
t e N
Pilih Merge Visibel untuk menggabungkan beberapa layer sekaligus,
a r d
aktifkan ikon visibilitaspada layer yang ingin digabungkan.
n e H
Pilih Flatten ImageUntuk menggabungkan semua layer. Memunculkan kotak dialog layer options :
By
Pilih Palette Options pada menu palet layer. Klik dua kali pada Thumbnail layer. Mengatur besar Thunbnail Layer : Pilih Palette Options pada Menu Palet Layer, Kemudian pilih ukuran Thumbnaio yang diinginkan setelah selesai klik ikon OK.
Page 27 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
6
Efek dan Filter
6.1 Layer effects
6.1.1 Outer dan Inner glow:
1. Pilih Layer Effects Outer Glow atau Inner Glow.
t e N
2. Tentukan blending mode, opacity, color, blur, dan intensity
ra
d n e
By
H
Page 28 / 36
Inner Glow
Outer Glow
http://www.hendra-jatnika.web.id
6.1.2 Bevel dan Embos
6.1.3 Global lighting angle:
1. Pilih Layer Effects Bevel and Emboss.
1. Pilih Layer Effects > Global Angle.
2. Tentukan blending mode, opacity, dan color options untuk highlight
2. Beri nilai atau drag angle radius (sudut sorotan cahaya)
dan shadow Outer bevel
Pillow emboss
Lighting angle: -45° dan 45° *Perhatikan bentuk huruf
t e N
a r d
By
n e H
Page 29 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
6.1.4 Editing layer effects 1. Klik ganda icon layer efek ( ) 2. Pilih efek yang akan di edit atau klik pada tab Prev atau Next Pilih Layer Effects Copy Effects Pilih Layer Effects Paste Effects Pilih Layer Effects Clear Effects (menghapus efek) Pilih Layer Effects Create Layer(s). Untuk merubah efek menjadi bersatu dengan gambar pada layer
Normal : Layer diatas menutup layer dibawahnya. Disolve : Menempatkan pixel secara acak berdasarkan
pada warna
Foreground atau Background yang kerapatannya tergntung pada opacity.
t e N
Multiply : Mengalikan warna-warna pada layer yang berinteraksi,
a r d
menghasilkan warna yang lebih gelap
n e H
Screen : Mengalikan warna-warna pada layer yang berinteraksi, menghasilkan warna yang lebih terang
By
Overlay : Mencampur warna dengan cara Multiply/Screen, berdasarkan warna di layer bawahnya. Soft Light : Menggelapkan/menerangkan warna, berdasarkan layer di atasnya. Hard
Light
:
Mencampur
warna
dengan
cara
Multiply/Screen,
berdasarkan warna di layer atasnya. Color Dodge : Memperterang warna layer dasar untuk memantulkan warna layer diatasnya Color Burn : Menggelapkan warna layer dasar untuk memantulkan warna layer diatasnya Darken : Menghasilkan warna yang paling tua dari semua warna pada layer-layer yang sedang berinteraksi. Lighten : Menghasilkan warna yang paling muda dari semua warna pada layer-layer yang sedang berinteraksi.
By HND - 21 Page 30 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
Difference : Mengurangi semua warna pada layer-layer yang sedang berinteraksi. Exclusion : Sama seperti Difference tapi hasilnya lebih lembut. Hue : Warna yang dihasilkan berdasarkan nilai luminance dan saturation dari layer bawah dan hue dari layer atas. Saturation : Warna yang dihasilkan berdasarkan nilai luminance dan hue dari layer bawah dan saturation dari layer atas. Color : Warna yang dihasilkan berdasarkan nilai luminance dari layer bawah dan hue dan saturation dari layer atas. Luminosity : Warna yang dihasilkan berdasarkan nilai hue dan saturation dari layer bawah dan lumonance dari layer atas. Behind : Mode ini hanya dapat digunakan pada layer yang memiliki bagian transparan, hasilnya adalah setelah warna tersebut muncul dibelakang bagian transparan.
t e N
a r d
n e H
6.2 Filter-filter dalam Photoshop
Filter Photoshop terbagi dalam 14 kategori umum, yaitu :
By
1. Artistic filters
8. Sharpen filters
2. Blur filters
9. Sketch filters
3. Brush Strokes filters
10. Stylize filters
4. Distort filters
11. Texture filters
5. Noise filters
12. Video filters
6. Pixelate filters
13. Other filters
7. Render filters
14. Digimarc filters
Dalam setiap kategori terbagi-bagi lagi dalam beberapa pilihan sebagai berikut : 6.2.1 Artistic filters Untuk membuat efek khusus dari seni murni atau gambar iklan. Filter-filter ini meniru bentuk-bentuk alami atau efek-efek dari alat-alat gambar atau cara membentuk gambar tradisional seperti :
By HND - 22 Page 31 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
1. Colored Pencil
8. Palette Knife
2. Cutout
9. Plastic Wrap
3. Dry Brush
10. Poster Edges
4. Film Grain
11. Rough Pastels
5. Fresco
12. Smudge Stick
6. Neon Glow
13. Underpainting
7. Paint Daubs
14. Watercolor
6.2.2 Blur filters Sangat berguna dalam perbaikan gambar, karena filter ini berfungsi untuk menghaluskan gambar. Untuk mengaplikasikan filter ini pada setiap layer, pastikanlah pilihan Preserve Transparency dalam palet Layer di nonaktifkan.
t e N
1. Blur and Blur More 2. Gaussian Blur 3. Motion Blur 4. Radial Blur
By
a r d
n e H
5. Smart Blur
6.2.3 Brush Stroke filters Seperti filter Artistic, filter ini mengolah gambar tampak seperti lukisan dengan menggunakan efek-efek kuas atau goresan tinta dan sebagainya. 1. Accented Edges
5. Ink Outlines
2. Angled Strokes
6. Spatter
3. Crosshatch
7. Sprayed Strokes
4. Dark Strokes
8. Sumi-e
By HND - 23 Page 32 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
6.2.4 Distort filters Filter ini mendistorsikan gambar secara geometri, membuat pola efek-efek alami dalam 3 Dimensi. Filter-filter ini akan membutuhkan memori yang besar. 1. Diffuse Glow
5. Pinch
9. Spherize
2. Displace filter
6. Polar Coordinates
10. Twirl
3. Glass
7. Ripple
11. Wave
4. Ocean Ripple
8. Shear
12. ZigZag
6.2.5 Noise filters Filter ini menambah atau mengurangi titik-titik dari pixel dengan menyatukan color levels didekatnya. 1. Add Noise
t e N
2. Despeckle 3. Dust & Scratches 4. Median 6.2.6 Pixelate filters
By
a r d
n e H
Filter ini mengumpulkan warna pixel dengan warna yang sama yang ada didekatnya.
1. Color Halftone
5. Mezzotint
2. Crystallize
6. Mosaic
3. Facet
7. Pointillize
4. Fragment
6.2.7 Render filters Filter ini membuat efek-efek 3 dimensi, pola awan, pantulan cahaya dan sebagainya. 1. 3D Transform 2. Clouds 3. Difference Clouds 4. Lens Flare
By HND - 24 Page 33 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
5. Lighting Effects 6. Texture Fill 6.2.8 Sharpen filters Filter ini menggabungkan pixel guna memberi kesan gambar yang lebih tajam dan jelas 1. Sharpen and Sharpen More 2. Sharpen Edges and Unsharp Mask 6.2.9 Sketch filters Filter ini memberikan efek gambar sketsa dengan menambahkan tekstur, sehingga mengesankan gambar yang dibuat oleh tangan. 1. Bas Relief
6. Graphic Pen
2. Chalk & Charcoal
7. Halftone Screen
3. Charcoal
8. Note Paper
4. Chrome
9. Photocopy
11. Reticulation
N a r
et
nd
5. Conté Crayon
12. Stamp 13. Torn Edges 14. Water Paper
10. Plaster
He
By
6.2.10 Stylize filters
Filter ini mengolah gambar dengan memberikan suatu efek yang mengesankan. 1. Diffuse
4. Find Edges
7. Tiles
2. Emboss
5. Glowing Edges
8. Trace Contour
3. Extrude
6. Solarize
9. Wind
6.2.11 Texture filters Membuat gambar tampak seperti terbuat dari suatu bahan alami. 1. Craquelure 2. Grain 3. Mosaic Tiles
By HND - 25 Page 34 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia 4. Patchwork 5. Stained Glass 6. Texturizer
6.2.12 Video filters Video submenu berisiDe-Interlace dan NTSC Colors filters. 1. De-Interlace 2. NTSC Colors
6.2.13 Other filters Filter ini menyediakan fasilitas untuk membuat/mengatur filter sendiri. 1. Custom 2. High Pass 3. Minimum and Maximum
t e N
4. Offset
7
By
a r d
Printing
n e H
Untuk melihat posisi berdasarkan ukuran gambar teradap kertas yang akan dicetak, klik pada status bar yang menunjukkan jumlah byte file. Untuk mengatur pencetakan, Klik File – Page Setup
By HND - 26 Page 35 / 36
http://www.hendra-jatnika.web.id
LPKA Wahana Cendekia
t e N
a r d
By
n e H
By HND - 27 Page 36 / 36