1
NO. 452 l kamis, 23 juli 2015 l TAHUN KE-2
Perkotaan
Hari Pertama Kerja, Pelayanan Normal
MENPAN YUDDY PUJI PNS DKI Halaman
3
Gubernur Akan Daftarkan Reog Ponorogo ke Unesco Halaman
30 Lapak Pedagang Dibongkar Halaman
5 7
2
Aspirasi Warga
Disiarkan oleh: PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di Jakarta Izin Usaha: SIUPP No. 0088/SK/Menpen/SIUPP A/7 1986, 13 Maret 1986 Pos Kota Online: www.poskotanews.com Penasihat Ahli: H.Sofyan Lubis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H. Toto Irianto Wakil Pemimpin Umum: H. Joko Lestari Wakil Pemimpin Redaksi: Hj. Irdawati Wakil Pemimpin Redaksi Online: Binsar Aritonang Pemimpin Perusahaan: Hj. Nurmali Nurman, MBA GM Pabrik Kertas: Risyur St Bongsu Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari Telepon Pengaduan Redaksi : 021-63851729 Telepon Pengaduan Iklan: 021-6345824 Pemasaran: 021-6347602 Redaktur Pelaksana: H. Syahdu Utoro Sekretaris Redaksi : H. Endang Mihardi Redaktur Senior: H.Gunarso Ts, M. Djoko Yuwono. Redaktur: H.Sugeng Indarto, H.Raffles Lesmana, H.M.Dirham Sabirin, Dhika Kamesywara, H.Aden Kasadeni, Yuli Purwaningsih, Hari Bukhari, Untung Sumarwan, Sutiyono, Dimas Supriyanto, H. Syamsir Bastian. Staf Redaksi: H. Kamsul Hasan, H. Herman Budhi Wicaksono, Agus Suzana, Warto Nur Alam, H.Chaerul Djamal, Percoyok, Bambang Suharnomo, Abdul Haris Irawan, H. Dwiyantoro, H. Saban Jr, Suryono Hadiyanto, Agus Santosa, Triharyanto, Achmad Sungkawa, H. Edisaputra Hasibuan (non aktif), Tri Haryanti, H. Rinaldi Rais, Anton Pulung, Bambang Prihandoko, Budi Setiawan, Rachmi Kurnia Siregar, Joko Sudadi, John Bardi, Sutarta, H. Chotim Wibowo, Faisal, Iwan Sukmawan, Sherly Silaen, H. Agus Johara, M. Kurniawati, Ballian R. Siregar, Winoto, Sutiyo, Rizal Siregar, Yahya Abdul Hakim, Ilham S.Tanjung, Deni Zainudin, Suwandi, Sumiyati, Yopi Melianton Doroh, Ali Nurdin Harahap, Anggara S. Rengganis, Guruh Nara Persada, Maulina E. Nasution, Yulian Saputra, Muchamad Ifand, Embun Khairunnisa, Angga Pahlevi, Junius Simamora. Kartunis/Karikaturis: Koeswondo DS, Budi Prihono, A. Rahman, Yudhi Himawan, Adjis Gurauf, Aris Setiadi, Agung SW, Cahyono Fotografer: Timyadi, Rihadin, Fernando Toga, Yogi Ayodya. Design Grafis: Hiryanto, Kursin, As’ari, Sukatmo, Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramudio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi. Koresponden: Nourkinan (Karawang), H. Rahmat Haryono (Banten), Taryani (Indramayu), Sudarman (Cirebon), M.Hasbi Yahya (Palembang), Suatmadji (Semarang), Dono Darsono (Bandung), Nurkomar Hadi (Surabaya), Dadan Sukmana (Purwakarta), Koesmayanti (Lampung), Kristo Samosir (Medan), Eman Sulaeman (Sukabumi). Alamat Redaksi: Jalan Gajah Mada No.98 - 100 Jakarta Barat - 11140. Telepon: 021-6341940 (Hunting), 021-6300168, 021-6349770, Facsimile: 021-6340252. Telepon Iklan: 021-6346417. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Isi SMS kiriman warga di luar tanggung jawab penerbit. Pemuatan foto kegiatan warga tidak dipungut biaya.
Teluk Gong Rawan Kejahatan l Peliput: Wandi
P
engendara maupun warga yang melintas di daerah Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, resah karena akses sepanjang jalan tersebut sangat rawan tindak kriminalitas, seperti penjambretan. Keluhan terebut disampaikan warga ke Pos Kota melalui SMS Aspirasi Warga Jakarta. Isi pesannya, “Kpd. Yth. Camat dan Kapolsek Penjaringan. Tolong kerahkan intel ke daerah Teluk Gong, karena sangat rawan penjambretan, apalagi kondisi lebaran, tiap hari ada korban, terutama di sekitar pasar, Jl. Moa, Jl. Cupang, Jl. Teri, Jl. Kura, dan sekitarnya. Mohon segera menindaklanjuti laporan warga. Terima kash. (Warno Warga Teluk Gong, 081586831xxx)’. Menanggapi keluhan itu, Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan aparat Polsek Penjaringan untuk segera menem-
“Kami Segera Menempatkan Personil di Lokasi” --------- Yani Wsahyu Purwoko Camat Penjaringan --------patkan personil di lokasi. Juga akan menugaskan anggota Satpol PP di sepanjang jalan tersebut. “Mudah-mudahan kawasan tersebut tidak rawan kejahatan,” jelasnya, kemarin. URAI KEMACETAN Menurut Camat, selama ini pihaknya sudah menyebar petugas Satpol PP di sejumlah wilayah yang dianggap rawan. Selain untuk mengantisipasi tindak kejahatan juga untuk mengurai kemacetan wilayah. n ak
3
Pemerintahan
Hari Pertama Kerja, Pelayanan Normal
MENPAN YUDDY PUJI PNS DKI l Peliput: Joko, John, Chotim, Lina, Saban
M
enteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengacungkan jempol atas kinerja PNS DKI di hari pertama usai cuti Lebaran, Rabu (22/7). “Sesuai prediksi saya bahwa kinerja PNS DKI sudah bagus. Sebagian besar pegawai sudah menjalankan tugas masing-masing,” puji Yuddy usai sidak di lingkungan Pemprov DKI. Kedatangan Yuddy pagi itu disambut Gubernur Ahok yang langsung mengajaknya menuju ke sejumlah ruang pelayanan masyarakat. Yuddy bersama rombongan sempat memantau ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang terletak di lantai 22. Di ruangan tersebut, Yuddy dan Ahok melihat aktivitas pelayanan masyarakat berjalan normal. “Sesuai dengan asumsi saya bahwa tidak ada pegawai pemerintah yang sengaja membolos,” ucap Yuddy. Ia menyimpulkan tidak benar asumsi tingkat kedisiplinan PNS DKI memble. “Buktinya instansi pemerintah yang kami lihat secara langsung sebagian besar PNS sudah hadir dan melaksanakan tugasnya. Hanya sebagian kecil saja yang tidak hadir, itu karena cuti,” terang Yuddy seraya menambahkan, disiplin PNS ini bisa dijadikan model bagi seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Ahok juga mengaku cukup puas melihat aktivitas kerja di hari pertama usai cuti Lebaran. “Dari 69 ribu PNS, tidak lebih dari 1.000 orang yang tidak masuk kerja hari ini. Mereka yang tidak masuk kerja dikarenakan cuti, keperluan dinas, maupun sakit. Sedangkan yang sengaja membolos kayaknya
Gubernur Ahok menyambut Menpan-RB Yuddy Chrisnandi saat sidak di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. foto: joko tidak ada,” ujarnya. Menurutnya, semangat kerja para PNS DKI kini memang makin meningkat. Karena sanksi yang dijatuhkan cukup berat bagi PNS yang bolos tanpa alasan jelas. Mereka yang mangkir sehari saja, bisa dipotong tunjangan kinerja daerah (TKD) yang jumlahnya mencapai jutaan rupuah. “PNS harus rajin melayani masyarakat. Tidak ada lagi cerita PNS DKI malas-malasan,” tandasnya. 3 PNS BOLOS Sementara itu, tiga pegawai yang bolos pada hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Timur dipastikan dipotong TKD satu bulan. Hal ini disampaikan Walikota Bambang Musyawardana. Bambang kemarin sidak ke sejumlah kantor didampingi Sekko Adminis-
trasi Jakarta Timur Muhammad Anwar. Mereka menyasar Bagian Umum dan Bagian Hukum di Lantai III gedung Blok A. Hari pertama masuk kerja di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja juga tergolong bagus, dari 3.326 pegawai hanya sekitar 3 persen pegawai tidak hadir dengan alasan ijin, sakit dan masih terjebak kemacetan dalam perjalanan. “Saya memberikan apresiasi kepada pegawai yang langsung bekerja di hari pertama ini,” kata Menaker Hanif. Sementara itu, sebanyak 125 pegawai Pemkota Bekasi, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Kerja Kontrak (TKK) tidak hadir pada hari pertama masuk kerja. “Mereka tidak ada keterangan, apakah sakit , cuti atau apa,” ujar Renny, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi. n st/o
4
Seragam Sekolah Laris l Peliput: Rachmi, John
U
sai Lebaran, orangtua kini disibukkan untuk mengurus keperluan sekolah anak menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2015/2016 pada Senin (27/7). Penjualan seragam dan peralatan sekolah kini laris. Pantauan di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, sejumlah orangtua datang bersama putra putrinya untuk membeli seragam sekolah, sepatu hingga alat tulis. “Anak sulung saya tahun ini masuk SMA dan yang bungsu masuk SD. Jadi semuanya serba baru mulai seragam, tas, sepatu dan buku tulis lainnya,” kata Lestari, warga Kramat Pela, Rabu (22/7).
Ia bersyukur kedua anaknya diterima di sekolah negeri di kawasan Kebayoran Baru, sehingga tidak mengeluarkan biaya hingga belasan juta rupiah. Selebihnya istri PNS di satu kementerian ini sibuk melengkapi segala kebutuhan kedua anaknya. Lestari menuturkan setiap tahun ajaran baru dirinya selalu berbelanja baju seragam di toko langganannya di Pasar Mayestik khususnya untuk kemeja putih dan rok ataupun celana sekolah. Sedangkan untuk kaos olahraga, seragam batik dan baju muslim harus dibeli di sekolah. Untuk seragam sekolah SMA putri rata-rata dijual Rp100.000/stel dan seragam sekolah SD laki-laki Rp70.000. Serta topi, dasi dan ikat pinggang.
Pendidikan
Jelang Tahun Ajaran Baru 2015/2016 Ia juga harus membeli sepatu untuk kedua anaknya yang berkisar Rp250.000/pasang. Serta buku tulis dan seperangkat alat tulis. Total biaya yang dikeluarkan untuk belanja keperluan sekolah anak berkisar Rp3.500.000 sudah termasuk seragam yang harus dibeli di sekolah. Ilyas, pedagang seragam sekolah di Pasar Mayestik, menyebutkan tiga hari setelah Lebaran, trend penjualan seragam sekolah mulai melesat terlebih pada Senin (27/7) siswa sudah kembali belajar. “Alhamdulillah omset mulai terdongkrak dibanding sebelumnya, meski tahun ini harga seragam sekolah naik sekitar 10% dibanding tahun kemarin,” jelas pedagang asal Jawa Barat ini. Di tokonya setelan seragam SMA putra dan putri dibandrol Rp100.000 dengan bahan Famatex untuk celana ataupun rok dan bahan Tetoron untuk baju sehingga menyerap keringat. Sedangkan setelan seragam SMP putra dan putri Rp90.000 dan setelan seragam SD putra dan putri Rp 72.000 dan Rp68.000. PASAR SENEN Menggeliatnya penjualan seragam, ATK dan peralatan sekolah lainnya juga terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Hj Devi, pemilik toko perlengkapan sekolah, mengaku adanya peningkatan pembelian buku dan ATK. “Selain buku, masyarakat juga banyak yang membeli penggaris, penghapus, pensil, pulpen, tipex dan lainnya,” ujar nya seraya menambahkan, masyarakat mulai berburu peralatan sekolah sejak Minggu (19/7). n st
5
Tradisi
Gubernur Akan Daftarkan Reog Ponorogo ke Unesco l Peliput: John Sejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional yang diraih grup Reog Ponorogo asal ibukota memperoleh apresiasi Gubernur Ahok. Bahkan, Ahok berkeinginan kesenian Reog ini didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia. “Dulu kan sempat ribut soal Reog Ponorogo, mau diambil sama Malaysia. Makanya kita mau Reog Ponorogo ini segera didaftarkan supaya lebih mendunia. Bahkan kalau perlu kita rutin bikin festival Reog Ponorogo di Jakarta,” kata Ahok saat menyambut rombongan Komunitas Reog Ponorogo (KRP) periode 2015-2020 di Balaikota, Gambir, Rabu (22/7). Menurutnya, selama ini komunitas Reog Ponorogo yang ada di Jakarta telah seringkali mengharumkan nama Pemprov DKI Jakarta dengan beragam prestasi dan gelar juara, baik tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, Ahok berencana untuk bekerjasama dengan Taman Mini In-
donesia Indah (TMII) agar Komunitas Reog Ponorogo di Jakarta dimasukan ke dalam agenda tahunan. JADI PENASEHAT Ketua Badan Dewan Pembina Reog Ponorogo Singo Suryo Budoyo, Suryo Mulyono mengatakan, pertemuan dengan Ahok antara lain melaporkan bahwa KRP telah memiliki badan hukum. “Maksud kedatangan ke Balaikota untuk melaporkan kepada gubernur bahwa komunitas kami telah berbadan hukum dan meminta kesediaan beliau menjadi penasehat Komunitas Reog Ponorogo. Alhamdulillah Pak Ahok bersedia,” tutur Suryo. Secara simbolis Ahok mengenakan atribut pemain Reog. Suryo menjelaskan, saat ini anggota KRP meliputi 85 grup, di mana satu grup berisi 60-70 orang. “Sejak tahun 1980, Komunitas Reog Ponorogo telah menggelar berbagai macam pertunjukan ke Filipina,
Dulu kan sempat ribut soal Reog Ponorogo, mau diambil sama Malaysia Rusia dan negara lainnya,” ujar Suryo, didampingi Wakil Ketua Komunitas Suparno Nojeng, sekretaris M. Syaiful Jihad, dan Bendahara Agus Sunaryo. Firmansyah, anggota Dewan Pembina Komunitas Reog Ponorogo, mendukung rencana Ahok untuk mendaftarkan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia. “Selain itu, mengingat Reog Ponorogo merupakan salah satu warisan seni budaya kebanggaan Indonesia yang unik dan memiliki nilai jual pariwisata tinggi, perlu dukungan berbagai pihak,” ucapnya. . n Sutiyono/irda
Gubernur Ahok bersama pengurus komunitas Reog Ponorogo di Balaikota.
6
Pelayanan
PENDATANG DIBERI KTP DKI l Peliput: Guruh
Gubernur Ahok memastikan tetap menggelar razia pendatang baru dengan program Operasi Bina Kependudukan pada Agustus mendatang. Namun, razia hanya bagi pendatang yang luntang lantung. Bagi yang bekerja dan punya tempat tinggal langsung diberi KTP DKI. “Kita operasi yustisi itu sifatnya bukan razia untuk kasih denda orang. Kita cuma mau ingatkan kalau Anda mau di Jakarta, punya pekerjaan dan tempat tinggal kita kasih Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI,” ujar nya di Balaikota, Rabu (22/7). Ia mengatakan, pemberian KTP bagi warga pendatang tidak melanggar aturan hukum yang berlaku. Sebab, sistem kependudukan yang diatur di dalam undang-undang kependudukan yang baru, tidak ada lagi perbedaan dalam nomor kependudukan di Indonesia dalam sistem
penerapan KTP elektronik. “Makanya tidak ada lagi istilah daerah manapun tertutup. Jadi semua daerah dari Sabang sampai Merauke, betul-betul semua orang bebas ke mana saja, cuma perlu lapor,” ungkapnya. Menurut Ahok, operasi yustisi yang akan digelar oleh Pemprov DKI Jakarta bertujuan mengecek para pendatang yang memang tidak memiliki tempat tinggal. “Pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tidak bisa mendapatkan KTP DKI,” tegasnya. Mantan Bupati Belitung Timur itu, mengingatkan bagi pendatang yang terjaring operasi kependudukan dan kembali balik ke Jakarta tanpa usaha lagi atau menjadi gelandangan, maka akan langsung dianggap melakukan kejahatan. Dinas Sosial diperintahkan menin-
gkatkan kerjasama dengan berbagai daerah. Terutama daerah di seputar Pantai Utara Jawa. “Biasanya pendatang bermasalah dari daerah sekitar itu. Kan kita sering memulangkan PMKS ke daerah asalnya,” paparnya. PENDATANG DIDATA Sementara itu, camat dan lurah di Jakarta Barat agar mendata pendatang baru yang ada di wilayahnya. Hal ini untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas dan keberadaannya, serta mengantisipasi terjadinya kerawanan sosial. “Saya minta camat dan lurah aktif mendata pendatang baru di wilayahnya, jangan sampai tidak tahu keberadaannya. Ini sangat penting guna melakukan langkah antisipasi akan terjadinya kerawanan sosial,” tegas Walikota Jakarta Barat, HM Anas Efendi. n Sutiyono/irda
7
Penertiban
30 Lapak Pedagang Dibongkar l Peliput: Chotim
Sebanyak 30 lapak pedagang kaki-5 di Jalan Bandengan Utara dan Selatan serta di Jl Gedong Panjang, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat dibongkar aparat kelurahan, Rabu (23/7). Keberadaannya yang di atas saluran membuat kumuh dan menyulitkan pengurasan. Lapak-lapak tersebut berupa gerobak, tenda-tenda dan juga bangunan warung, bengkel dan tambal ban dihancurkan. Puingpuing langsung diangkut dan dibersihkan, pembongkaran berjalan lancar karena pemiliknya tengah mudik lebaran. “Target kami trotoar dan saluran harus bersih dari bangunan atau warung di atasnya, sehingga dapat berfungsi sebagaimana peruntukkannya,” tegas Lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utomo. Pembongkaran melalui prosedur yang berlaku, di mana seminggu sebelum lebaran pihaknya telah mengirimkan surat edaran berupa peringatan tertulis yang langsung diinformasikan kepada pedagang. “Guna pengawasan ke depan, kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar lapak-lapak kumuh ini tidak berdiri lagi,” ujarnya. DI GROGOL PETAMBURAN Pembongkaran lapak pedagang juga dilakukan aparat
Kecamatan Grogol Petamburan. Sedikitnya 25 lapak di Jl Tubagus Angke, Kali Sekretaris, Tanjung Duren Raya dan Jembatan Jeling dihancurkan. “Habis lebaran ini pembenahan lokasi-lokasi rawan pedagang kaki-5 akan ditingkatkan,”jelas
Berada di Atas Saluran di Kelurahan Pekojan Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany. n Sutiyono/irda
Petugas Kelurahan Pekojan dipimpin Lurah Tri Prasetyo Utomo membongkar lapak pedagang.
8
Di Kantor Walikota Jakarta Timur
Pemerintahan
Setelah Sidak Langsung Silaturahmi l Peliput: Chotim
Setelah melakukan inspeksi mendadak terhadap pegawainya, Walikota Jakarta Timur langsung bersilaturahmi ke sejumlah ulama. “Semoga peran tokoh agama untuk memperat persatuan dan kesatuan demi terciptanya kehidupan harmonis antar umat beragama tetap terjalin,” kata Bambang, Rabu (22/7). Walikota pertama kali menyambangi kediaman KH Sodri di daerah Penggilingan. Kemudian menemui Ustazah Suryani
Taher, KH Munawir Aseli, dan KH Baharudin Ali. Di Pesantren Attahiriyah milik Suryani Thaher ini, Walikota dan rombongan sempat mencicipi hidangan ketupat sayur. Lalu, meluncur ke daerah Cakung Timur, silaturahmi dengan KH Baharudin Ali di Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jaktim. KEGIATAN TAHUNAN Walikota didampingi Wakil Walikota Husein Murad, Sekko
M Anwar, Asisten Kesmas H Ibnu Hajar, Kepala Bazis Jakarta Timur Dwi Busara, Kabag Dikmental Rudi Abu Bakar serta camat dan lurah setempat. “Silaturahmi seperti ini bisa memperpanjang umur dan memberi keberkahan rizki,” jelas H Ibnu Hajar. Kegiatan silaturahmi Hari Raya Idul Fitri ini rutin dilakukan petinggi di Pemko Jakarta Timur dalam rangka menjalin ukhuwah ulama dan umaro. n Sutiyono/irda
Walikota Bambang (ke-5 dari kanan) saat berkunjung ke tokoh ulama Ustazah Suryani Taher.
9
Jalanan Mulai Dipadati Kendaraan
Jakarta Menggeliat Lagi l Peliput: Joko Sudadi
Meski belum normal, tetapi mobiltas kendaraan mulai terlihat di beberapa ruas jalan. Utamanya di jalan-jalan protokol. Seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin dan Jalan Gatot Subroto. Situasi ini tidak lepas dari berakhirnya masa cuti bersama pada Rabu (22/7). Dimana seluruh karyawan swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah bekerja seperti biasanya. Seperti yang diungkapkan Yudi, pengendara. Pegawai swasta ini mengaku mulai masuk kerja, setelah hampir sepekan setelah mudik Lebaran di kampong. “Yah memang sudah mulai terasa lagi kepadatannya,” ujarnya, Rabu (22/7). Geliat ibukota juga mulai terasa dari banyaknya pedagang Kaki-5 maupun penjual makanan yang sudah mulai mengais rezeki di beberapa titik. Di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sejumlah pedagang sudah membuka tenda untuk berjualan. Bila dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, lokasi yang berada tepat di seberang Taman Makam Pahlawan tersebut tampak kosong. “Kami sudah mulai jualan lagi,” tukas Tono, pedagang pecel ayam di kawasan Kalibata. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Ja-
karta, Andriyansyah tidak menampik jika mobilitas warga mulai meningkat. Ia memprediksi, kondisi Jakarta akan kembali normal pada Senin (27/7). Apalagi pada hari itu, anak sekolah sudah mulai masuk. Bukan hanya kembali normal,
Tradisi
S
etelah sempat ‘mati suri’ ditinggal warganya mudik ke kampung halaman, Jakarta mulai menggeliat kembali. Beberapa ruas jalan yang sepekan terkahir lengang, kini mulai dipadati kendaraan. kepadatan lalu lintas bakal lebih meningkat lantaran tak kurang dari 70 ribu pendatang mendompelng arus balik masuk ke Jakarta. “Kami perkirakan arus balik meningkat sekitar tiga persen,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi.n sutiyono
10
Ekonomi
Antisipasi Harga Naik
50 Ton Cabai Dipasok ke Pasar Kramatjati Mengantisipasi kelangkaan barang dan naiknya harga akibat belum stabilnya pengiriman barang pasca libur Lebaran, Pasar Induk Kramatjati mulai bergerak. Sehari tak kurang dari 50 ton cabai dan bawang merah disediakan. l Peliput: Ifand
Asisten Manager Pasar Induk Kramatjati, Sugiyono mengatakan, pasokan disiapkan pihaknya untuk mencegah kelangkaan barang yang bisa mengakibatkan naiknya harga. “Langkah ini dilakukan karena pendistribusian barang dari luar kota belum stabil. Jadi pasokan sebanyak 50 ton perhari diharapkan bisa mencegah kelangkaan barang,” katanya, Rabu (22/7). Saat ini, untuk harga cabai merah Rp18 ribu/Kg. Angka itu jauh berbeda dibandingkan menjelang Lebaran yang mencapai Rp45 ribu/Kg. “Biasanya, harga itu akan naik kalau barang tidak ada. Jadi agar harga tak kembali naik, kami memasok puluhan ton cabai dalam setiap harinya,” ungkap Sugiyono. Menyiasati sulitnya barang untuk
Pedagang cabai di Pasar Induk Kramatjati. (ifand)
masuk dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sugiyono mengaku saat ini pihaknya berkordinasi dengan petani dikawasan Jawa Barat. Pasalnya, hanya dari wilayah itu saja akses untuk menuju pasar Induk Kramatjati bisa dilalui. “Kami menilai, pasokan akan kembali stabil dalam pekan depan yang dalam setiap harinya disiapkan 100 ton,” ungkapnya. Sementara itu, Jiman, 50, pedagang cabai, mengatakan, pemasokan cabai memang perlu dilakukan. Pasalnya, bila tidak ada pasokan, pastinya akan mempengar uhi harga. “Makanya sekarang harus ada yang mengalah untuk tidak berlebaran di kampung,” ujarnya.
n sutiyono