Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
EKSTRAKULIKULER REOG DALAM MENUMBUHKAN KECINTAAN KESENIAN REOG PADA SISWA DI PONOROGO
BUDI DEFRI KURNIAWATI Universitas Negeri Surabaya
[email protected]
ABSTRAK Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan khas Ponorogo yang mengabungkan musik, tari, bela diri dan olah vocal.Reog adalah salah satu kesenian tradisi yang sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat, serta di dalamnya mengandung ajaran moral dan sekaligus kritik terhadap kekuasaan yang korup.Yang kemudian ada sebuah kontroversi bagaimana upaya pemerintah dalam melestarikan budaya reog, salah satunya dengan kegiatan ekstrakulikuler disekolah.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.Kegiatan pembelajaran ekstrakulikuler disekolah langsung praktek menggunakan perlengkapan reog yang ada. Kata kunci: reog, pelestarian, ekstrakulikuler
PENDAHULUAN Reog pertunjukan
Ponorogo khas
adalah
Ponorogo
seni yang
mengabungkan musik, tari, bela diri dan olah vocal. Seni pertunjukan tradisional ini tidak hanya sekedar diciptakan dan dinikmati dilindungi Perlindungan
saja
melainkan dan
atas
perlu
dilestarikan. seni
pertunjukan
tradisional adalah upaya-upaya yang dilakukan
untuk
menjaga
keberlangsungan seni tersebut agar tidak mengalami kemandegan dan kepunahan. Seni pertunjukan tradisional merupakan
salah satu bentuk cara komunikasi yang penting dan berfungsi sebagai jembatan dialog antara hamba dan sang pencipta, antara masyarakat dan pemuka adat, dan antara sesama manusia. Reog adalah salah satu kesenian tradisi yang sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat, serta di dalamnyamengandung ajaran moral dan sekaligus kritik terhadap kekuasaan yang korup. Pada Babad Ponorogo Jilid VII terbitan Dinas Pariwisata dan Seni
Page | 412
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
Budaya
Pemerintah
Kabupaten
yang tepat agar budaya reog terus
Ponorogo dan Ponorogo Dalam Angka
dilestarikan dan tidak ada perebutan
terbitan
Perencanaan
budaya. Berbagai cara dilakukan agar
Pembangunan Daerah belum melacak
kelestarian Reog tetap terjaga. Seperti
seberapa jauh usaha yang dilakukan pada
yang dilakukan di rumah maupun di
kegiatan pelestarian seni pertunjukan
sekolah. Sekolah merupakan salah satu
Reog Ponorogo yang dilakukan oleh
tempat atau media yang baik dalam
berbagai
menerapkan
Badan
pihak.
permasalahan
Berdasarkan
ini
penyelesaian
diperlukan
masalah
yang
tepat.
strategi-strategi
menumbuhkan kecintaan kesenian Reog itu. Melalui pendidikan di sekolah
Berbagai cara dilakukan agar kelestarian
membantu
Reog
mendewasakan
tetap
terjaga.
Seperti
yang
untuk
menumbuhkan, dan
mengembangkan
dilakukan di rumah maupun di sekolah.
berbagai macam potensi yang dalam diri
Sekolah merupakan salah satu tempat
manusia seperti kemampuan akademis,
atau media yang baik dalam menerapkan
talenta kemampuan fisik, relasional, atau
strategi-strategi
daya seni.
kecintaan
untuk
kesenian
pendidikan
di
menumbuhkan mengembangkan
menumbuhkan Reog.
sekolah
Melalui
Beberapa sekolah di Ponorogo
membantu
yang mamiliki rasa tanggung jawab
kedewasaan berbagai
dan
untuk
melestarikan
kesenian
Reog
macam
beberapa diantaranya adalah SMAN 1
potensi yang ada didalam diri manusia
Ponorogo, SMP 2 Sambit dan SMPN 1
seperti kemampuan akademis, talenta
Ponorogo,
kemampuan fisik, relasional atau daya
memiliki
seni.
karena
sekolah
tersebut
kesungguhan
dalam
melestarikan
kesenian
Reog.
Kesungguhan
sekolah
dalam
bagaimana upaya pemerintah dalam
menumbuhkan
kecintaan
terhadap
melestarikan
kesenian
Selanjutnya, ada sebuah kontroversi
budaya
reog
dan
Reog
ditunjukkan
sarana
dan
dari
bagaimana budaya reog itu diajarkan
kelengkapan
prasarana
disekolah. Berdasarkan permasalahan
sekolah yang memadai, juga didukung
ini, diperlukan penyelesaian masalah
Page | 413
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
oleh staf yang berkompeten dibidangnya
dalam bentuk kata-kata dan gambar
khususnya di bidang kesenian Reog.
secara deskriptif. Penelitian dilakukan di
Selain itu sekolah ini memiliki
suatu lingkungan dimana peneliti ikut
ekstrakulikuler Reog sebagai sarana
berperan
dalam
mencatat data-data yang diperoleh dalam
mengembangkan
Reog.
serta
didalamnya
Ekstrakuikuler tersebut terbentuk karena
lingkungan
adanya
lapangan yang akan dipakai sebagai data
keinginan
sekolah
untuk
menumbuhkan kecintaan terhadap Reog kepada
siswa.
belakang
Berdasarkan
tersebut
yang
latar
mendasari
budaya,
sambil
sebagai
catatan
penelitian Dalam
penelitian
kualitatif
pengumpulan data dilakukan dengan
keinginan peneliti melakukan penelitian
alamiah,
tentang kegiatan pembelajaran seni Reog
mengumpulkan data lapangan di lokasi
dalam
seni
dimana pokok masalah yang diteliti.
yang
Pengumpulan data dilakukan dengan
upaya
pertunjukan
pelestarian
Reog
Ponorogo
dilakukan SMAN 1 Ponorogo, SMP 2
peneliti
cenderung
teknik observasi dan wawancara.
Sambit dan SMPN 1 Ponorogo sebagai
Teknik pengumpulan data yang
salah satu sekolah yang memelopori
digunakan untuk mengetahui strategi
terlaksananya pembelajaran seni Reog
sekolah dalam menumbuhkan kecintaan
baik
siswa terhadap reog di SMAN 1
pada
intrakurikuler
dan
ekstrakurikuler.
Ponorogo, SMP 2 Sambit dan SMPN 1 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan teknik untuk mendapatkan data yang
METODE PENELITIAN Penelitian
yang
berjudulEkstra
relevan dan valid yaitu sebagai berikut:
Reog Dalam Menumbuhkan Kecintaan
(1) Wawancara adalah dialog yang
Kesenian
dilakukan
Reog
pada
Siswa
di
pewawancara
utnuk
informasi
dari
Ponorogo.Pada Siswa di Ponorogo yang
memperoleh
dilakukan di SMAN 1 Ponorogo, SMP 2
terwawancara,
Sambit
Ponorogoini
Pada penelitian ini, wawancara yang
kualitatif.
dilakukan adalah wawancara terbuka,
akandiuraikan
dimana para subyeknya mengetahui
dan
menggunakan Data
yang
SMPN
1
pendekatan diperolah
Arikunto
(2006:104).
Page | 414
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
sedang diwawancarai dan mengetahui
Ponorogo,
maksud dari wawancara tersebut. Teknik
beberapa strategi yaitu, (1) melalui mata
ini digunakan untuk melengkapi data
pelajaran
yang dihasilkan dari angket. Wawancara
muatan lokal reog. (2) melalui kegiatan
ini
ekstrakurikuler.
bertujuan
bagaimana
untuk
strategi
menumbuhkan
mengetahui
sekolah
kecintaan
dalam terhadap
dilaksanakan
yang
melalui
dimasukkan
Strategi
dalam
sekolah
menumbuhkan
kecintaan
dalam reog
kesenian Reog kepada siswa di SMAN 1
siswa
Ponorogo,
1
pembelajaran ekstrakulikuler reog yang
Ponorogo (2) dalam penelitian ini,
diberikan guru kepada siswa di kelas.
dokumentasi yang digunakan merupakan
Penelitian
dokumentasi yang berasal dari SMAN 1
mendapatkan
Ponorogo, SMP 2 Sambit dan SMPN 1
sekolah dalam menumbuhkan kecintaan
Ponorogo, tentang ektrakurikuler reog
reog
maupun
pembelajaran muatan lokal reog di kelas,
SMP
mulok
2
dan
reog.
SMPN
Dokumentasi
dilaksanakan
pada
yang
terhadap
melalui
telah
hasil
dilakukan
tentang
siswa
dilaksanakan
strategi
dalam
berupa foto kegiatan, maupun file-file
yang
lain yang berhubungan dengan kegiatan
ekstrakulikuler
sekolah khususnya yang berhubungan
menyampaikan materi kesenian reog
dengan reog. Data ini digunakan untuk
sesuai
mendukung dalam menjawab rumusan
menggunakan media pembelajaran untuk
masalah.
menyampaikan
dengan
oleh
proses
reog.
buku
materi
guru guru
materi,
reog
guru
kepada
siswa. Materi yang disampaikan kepada HASIL DAN PEMBAHASAN
siswa seperti pembahasan sejarah reog,
Hasil Penelitian
pemain dalam reog, alat-alat musik yang
Strategi yang dilakukan Sekolah dalam
Menumbuhkan
Kecintaan
digunakan, tarian dalam reog serta nilainilai yang terkandung dalam kesenian
Kesenian Reog di ponorogoStrategi
reog.
sekolah dalam menumbuhkan kecintaan
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
kesenian reog pada siswa di SMAN 1
yang diungkapkan oleh bapak Gatot
Ponorogo, SMP 2 Sambit dan SMPN 1
(guru SMAN 1 Ponorogo) :“Materi yang
Page | 415
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
disampaikan saat pembelajaran yaa tidak
pembelajaran ya cara-cara memainkan
jauh-jauh dari reog mas, Kan ini
reog itu bagaimana, dan pemainnya
esktrakulikuler reog, jadi materi yang
siapa saja”. (19 Desember 2016).
disampaikan kepada murid yaa seperti sejarah reog, siapa saja pemain reog, alat musik apa saja yang digunakan, tarian dalam reog dan mengajarkan nilai-nilai apa saja”.(15 Desember 2016).
Gambar 3. Tarian oleh SMP 1 Sambit Gambar 1.Tari Jaranan siswa SMAN 1 Ponorogo.
Hasil wawancara dari pak aziz guru esktra di SMPN 1 Ponorogo berargumen
bahwa:
“materi
yang
disampaikan tentang olah tubuh, tokoh yang di tarikan, latihan nari reog, dan pembelajaran membuat karya tari secara sistematik”.(25 Desember 2016).
Gambar 2. Tari warok oleh Siswa SMAN 1 Ponorogo
Begitu juga dengan pernyataan maz Muson pengajar ekstra reog di SMP
Gambar 4.
2 Sambit: “materi yang disampaikan saat
Tari Jaranan Siswa SMPN 1 Ponorogo
Page | 416
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
memakai Dalam
proses
pembelajaran
gambar,
kadang
memakai
video”. (15 Desember 2016).
diperlukan metode yang dapat membuat
Berbeda dengan pernyataan maz
siswa lebih cepat dalam memahami
Muson: “belajar reog langsung praktek
materi yang diajarkan. Proses tersebut
dengan perlengkapan, reog biasanya kita
seperti dengan mengguakan media-media
langsung praktek dengan perlengkapan
yang dapat memacu kreatifitas dan yang
yang ada di Desa Sambit” (19 Desember
menumbuhkan
2016).
kecintaan
terhadap
kesenian reog. Seperti menggunakan
Pernyataan pak aziz “bahwa dalam
media gambar, menggunakan replika
pembelajaran reog media yang kita
perlengkapan reog, atau menggunkan
gunakan, langsung menggunakan alat
video pementasan reog. Hal tersebut
reog seperti gamelan reog untuk yang
bertujuan untuk membuat siswa tertarik
laki-laki dan untuk yang perempuan
dan dapat menumbuhkan rasa cinta
latihan nari”. (28 Desember 2016).
terhadap kesenian reog. Pemilihan media
Strategi
sekolah
belajar tersebut yang memudahkan siswa
menumbuhkan
agar mudah menyerap materi ajar. Hal
siswa dilaksanakan melalui pelaksanaan
tersebut diungkapkan oleh Bapak Gatot
pembelajaran ekstrakulikuler reog dan
seperti di bawah ini :
kegiatan ekstra reog yang diberikan guru
“Memilih
media
pembelajaran
kecintaan
dalam reog
pada
kepada siswa di sekolah.Selanjutnya
yang akan digunakan itu kadang bikin
sebagai
ribet mbak, kan apa yang dibutuhkan
pembelajaran yang menyenangkan, guru
belum tentu ada. Seperti menggunakan
melaksanakan beberapa kegiatan yang
gambar, kalau gambar sich mudah
mengundang keterlibatan siswa sebagai
tinggal cari di internet. Kalau mau seperti
upaya
patung yang agak sulit, kan harus beli
menciptakan
dulu. Jadi kalau saya mengajar ke siswa,
menyenangkan
kadang saya menggunakan media yang
membosankan.Hal tersebut dilakukan
mudah-mudah
agar siswa paham materi yang diajarkan
saja,
seperti
kadang
dan
upaya
yang
dapat
dalam
melaksanakan
digunakan suasana dan
menumbuhkan
untuk yang tidak
kecintaan
Page | 417
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
mereka terhadap kesenian reog. Seperti
mulok, bahwa kesenian reog merupakan
yang diungkapkan oleh bapak Gatot:
seni
tradisional
yang
mengajarkan
“Upaya yang saya lakukan agar
tentang nilai-nilai kerja keras, kerja
tercipta suasana yang menyenangkan dan
sama, disiplin serta sungguh-sungguh.
siswa merasa senang dengan materi yang
Sebagai guru menjadi tanggung jawab
diajarkan adalah dengan membuat materi
agar siswa mereka paham dan mengerti
yang diajarkan menjadi ringan. Tidak
nilai-nilai
terlalu mengajar dengan suasana tegang,
kesenian reog tersebut. Selain mengerti
mengalir dan cair. Sehingga di kelas itu
diharapkan siswa juga memiliki atau
ada kehidupan, mksudnya klo giliran
tumbuh rasa tersebut. Beberapa contoh
saya Tanya mereka bisa menjawab gitu”
hal-hal yang dilakukan oleh guru seperti
(15 Desember 2016).
yang diungkapkan oleh Bapak Gatot:
Maz muson: “diberi motivasi yang
“Misalnya
yang
terkandung
untuk
membuat
dalam
mereka
positif dan akan didukung jika dari
kerjasama, saya bikin saja kelompok
hatinya tidak niat itu pasti sulit mbak
beberapa
untuk dibilangin dan untuk teori tarinya
diberikan
juga pasti sulit banget mbak”. (19
berkomunikasi dan bekerjasama satu
Desember 2016). Pak aziz: “kalau untuk
dengan yang lain. Dari hal tersebut kan
mengatasi anak yang malas, pintar-pintar
nantinya siswa akan mengerti betapa
kita membangaun suasana kalau gak gitu
pentingnya nilai-nilai yang diajarkan,
harus ada pendekatan”. (28 Desember
yaa
2016).
maksud dari kegiatan mereka setelah
guru menyampaikan pentingnya nilai-nilai kesenian reog kepada siswa.
anak. tugas
tentunya
Kemudian
mereka
untuk
saling
dengan
menjelaskan
usai kegiatan itu” (15 Desember 2016). Argument mz muson berbeda jauh
menjelaskan
dengan pernyataan pak gatot: “saya tidak
pentingnya kesenian reog kepada siswa.
menjelaskan nilai-nilai apa saja, tapi saya
Selanjutnya
juga
langsung praktek mbak, yang penting
yang
anak itu bisa”. (19 Desember 2016).
terkandung pada kesenian reog. Hal
Sama dengan pernyataan pak aziz: “saya
trsebut juga dijelaskan oleh guru-guru
tidak menjelaskan nilai-nilai yang ada
Keseluruhan
menyampaikan,
guru
seluruh
guru
nilai-nilai
Page | 418
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
dalam reog, saya langsung praktek mbak,
Selain itu, materi yang diajarkan juga
kita ekstranya di sekolah 2 minggu
membuat rasa penasaran para siswa
sekali, kalau ada lomba baru kita latihan
menjadi
rutin” (19 Desember 2016).
memberikan himbauan agar siswa lebih
Menurut para guru pembimbing ektrakurikuler
reog,
mereka
telah
tumbuh.
Para
guru
juga
bisa memahami reog di rumah. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan
menyampaikan pentingnya kesenian reog
adanya
ektrakurikuler
kepada siswa. Para guru menasehati
diantara
mereka pentingnya kesenian reog untuk
memiliki
kepedulian
dilestarikan dewasa ini. Para guru sudah
mengenal
dan
menasehati para siswa untuk lebih peduli
kesenian reog.
siswa
reog,
mulai
banyak
tertarik untuk
menjaga
dan lebih
kelestarian
dan bangga kepada reog walau kegiatan tersebut dilaksanakan jarang-jarang saja.
PEMBAHASAN
Guru kesenian reog menjelaskan bahwa reog
yang
masyarakat regenerasai.
merupakan Ponorogo
kebanggaan perlu
Selanjutnya
Menurut
Bandura
dalam
(Nursalim, 2007:57) menyebutkan ada
adanya
empat
kegiatan
belajar
proses
yang
obsevasional,
mempengaruhi yaitu
proses
ekstrakurikuler yaitu guru menjelaskan
attensional, proses retensional, proses
kepada siswa tentang akronim reog yang
pembentukan
perilaku,
menjelaskan tentang nilai-nilai reog. Ke
motivasional.
Proses
tiga guru tersebut menyatakan bahwa
(memperhatikan). Pada strategi sekolah
mereka melaksnakan hal tersebut kepada
dalam menumbuhkan kecintaan siswa
para siswa.
terhadap
Proses
pembelajaran
reog,
dan
proses
proses
attensional
attensional
ekstra
terdapat pada pelaksanaan pembelajaran
kurikuler reog yang mengajarkan tentang
muatan lokal reog di kelas. Proses ini
kesenian reog membuat para siswa lebih
terjadi saat guru menerangkan materi
bisa memahami reog. Para guru yang
belajar kepada siswa saat kegiatan atau
sering
pelaksanaan
menghimbau
siswa
untuk
menyaksikan kesenian reog membuat
pembelajaran
di
kelas.
Siswa kemudian memperhatikan dengan
mereka lebih tertarik terhadap reog.
Page | 419
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
seksama materi yang disampaikan oleh
gerak tari yang benar kepada siswa
guru.
peserta
ekstra
reog.
Siswa
yang
Proses retensional (mengingat).
memperhatikan gerakan yang diajarkan
Proses ini terjadi pada saat pelaksanaan
oleh guru, akan cepat menerima dan
muatan lokal di berlangsung di kelas.
mudah untuk dipraktekkan dalam latihan
Siswa akan di berikan oleh guru
ekstrakurikuler reog. Namun, apabila
pengajar tentang materi yang berkaitan
ada siswa yang kurang fokus pada saat di
dengan muatan lokal yaitu reog. Pada
sampaikan materi, tentu siswa tersebut
saat
yang
akan kesulitan. proses retensional juga
didapat dari guru akan diingat oleh
terjadi saat pelaksanaan ektrakurikuler
siswa.
reog.
pembelajaran
Selain
informasi
dalam
pelaksanaan
Guru
pembimbing
akan
pembelajaran muatan lokal reog. Proses
memberikan atau mengajarkan gerakan-
motivasional. Proses ini terbentuk pada
gerakan kepada siswa peserta ekstra.
saat berlangsungnya kegiatan muatan
Peserta ekstra akan mengingat setiap
lokal reog. Guru memberikan motivasi
gerakan yang diajarkan kepada mereka
berupa wejangan-wejangan atau nasehat
oleh guru pembimbing mereka masing-
yang membuat siswa menjadi tergerak
masing.
hatinya dalam lebih memahami kesenian
Proses retensional sangat baik
reog. Dalam memotivasi siswa, guru
untuk
menggunakan
mengingat para siswa akan dengan
kata-kata
yang
diperhatikan,
menginspiratif bagi siswa. Hal tersebut
mudah
akan membuat siswa akan lebih mudah
evaluasi
tumbuh kecintaan kepada reog.
mengambil
Melalui
kegiatan
pelaksanaan
untuk
ekstrakurikulerStrategi sekolah melalui
pelaksanaan
kegiatan
pembentukan
pelaksanaan
ekstrakurikuler
dengan
menjalankan
proses
bertujuan
untuk
yang
pembelajaran
karena
hasil
dari
mulok
proses
serta
ekstrakurikuler. perilaku.
hasil Proses
Proses
ini
reog yang berhubungan dengan proses
terbentuk pada saat siswa melaksanakan
attensional pada pelaksanakan kegiatan
latihan ektrakurikuler reog di sekolah.
ektrakurikuler
Penilaian
reog.
Seperti,
guru
pembimbing reog mengajarkan siswa
dilaksanakan
atau untuk
evaluasi
yang
strategi
sekolah
Page | 420
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
melalui ekstrakurikuler reog merupakan
reog, kelengkapan yang dimiliki sekolah,
suatu
untuk
dan jalannya budaya sekolah. Seperti
menumbuhkan kecintaan siswa terhadap
penuturan bapak Gatot, mas Muson dan
kesenian reog dengan melaksanakan
pak azis jawaban untuk kendala tentang
penilian secara simulasi pementasan,
minat anak. Dijelaskan lebih lanjut,
siswa akan lebih cepat memahami reog
kendala yang dihadapi adalah dalam hal
serta akan tumbuh kecintaan terhadap
pendanaan. Pendanaan yang digunakan
reog.
untuk sarana akomodasi.
pembentukan
Selain pembelajaran
saat
perilaku
pelaksanaan
ekstrakulikuler
Kendala yang selanjutnya adalah
reog,
antusias siswa terhadap reog khususnya
proses motivasional juga terjadi saat
dalam pelaksanaan ekstrakulikuler reog
pelaksanaan
reog.
ekstrakurikuler
reog
Penjelasan
narasumber
untuk
berlangsung. Bagi siswa yang memiliki
antusias siswa dalam pelaksanaan ekstra-
kemampuan lebih, mereka akan diikut
kulikuler.
sertakan dalam lomba kesenian reog
selanjutnya
dalam
hal
yang akan diikuti oleh sekolah. Hal
peralatan
reog.
Sekolah
masih
semacam itu akan membuat siswa akan
kekurangan
perlengkapan
untuk
lebih giat berlatih seni reog. Karena
mendukung jalannya pelaksanaan ekstra-
merupakan
kulikuler
reog.
Perlengkapan
yang
membanggakan apabila dapat mewakili
dimiliki
masih
digunakan
secara
nama sekolah dalam suatu perlombaan.
bergantian
Strategi sekolah yang mencakup muatan
walaupun
lokal,
telah
namun akan membuang waktu dalam
dilakukan para guru sebagai upaya untuk
pelaksanaan. Mereka memiliki ketentuan
menumbuhkan kecintaan siswa terhadap
agar
reog.
menjalankan dengan baik.
suatu
ekstrakurikuler
prestasi
reog
yang
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
strategi
Kendala
dan tidak
setiap
Kendala
yang
kelengkapan
kurang terlalu
warga
dihadapi
lengkap, menggangu
sekolah
sekolah
utuk
selanjutnya
menumbuhkan
adalah tentang wadah yang diberikan
kecintaan reog di sekolah Ponorogo,
oleh sekolah dan pemerintah, dalam hal
terdiri dari minat siswa dalam kesenian
ini kedua instansi tersebut mendukung
Page | 421
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
dengan adanya reog. Bangunan berupa
mengajarkan materi reog tentang sejarah,
aula yang dibangun oleh sekolah dapat
para pemain reog yang disampaikan
digunakan oleh siswa setiap saat. Siswa
dalam proses pembelajaran di kelas.
menggunakan aula tersebut setiap ada
Pelaksanaan
kegiatan ektra. Selain untuk kegiatan
membuat siswa menjadi memiliki rasa
ekstra, aula tersebut juga digunakan
kepedulian terhadap kesenian reog. Hal
untuk berlatih siswa. Siswa berlatih
tersebut dikarenakan guru memiliki cara
untuk kegiatan perlombaan yang mereka
masing-masing untuk menarik minat
ikuti.Pemerintah
siswa.
pembelajaran
juga
turut
pelestarian
terhadap
ekstrakurikuler. Kegiatan pelaksanaan
kesenian reog di Ponorogo.Narasumber
praktek menari reog yang diajarkan guru
menjelaskan
menarik minat siswa untuk mau lebih
melaksanakan
Ponorogo
bahwa,
juga
pemerintah
mendukung
dengan
(2)
mendalami
melalui
mulok
reog.
Para
kegiatan
siswa
yang
membentuk paguyuban reog. Paguyuban
mengikuti ekstrakurikuler reog menjadi
tersebut
antusias dengan kegiatan ekstra reog.
menjadi
wadah
untuk
menyatukan para seniman reog yang ada
Strategi
di Ponorogo. Dengan adanya paguyuban
bertujuan
reog,
membuat
kecintaan reog pada siswa. Sekolah telah
progam-progam yang bertujuan untuk
berupaya dalam melaksanakan setiap
tetap melestarian kesenian reog.
kegiatan yang dapat menciptakan rasa
pemerintah
dapat
yang
dilaksanakan
untuk
tersebut
menumbuhkan
peduli, bangga, serta memiliki kesadaran PENUTUP
untuk melestarikan terhadap kesenian
Simpulan
reog Ponorogo. Kendala yang dihadapi
Simpulan yang dapat dikemukakan
sekolah dalam menumbuhkan kecintaan
dalam penelitian ini adalah: Strategi
reog yaitu, kurangnya akomodasi dalam
yang
1
penyusunan RPP muatan lokal, antusias
Ponorogo, SMP 2 Sambit dan SMPN 1
siswa yang masih kurang, kurangnya
Ponorogo
kelengkapan yang dimiliki oleh sekolah,
dilaksanakan
dalam
oleh
SMAN
menumbuhkan
kecintaan siswa terhadap reog melalui (1)
muatan
lokal.
Muatan
lokal
Page | 422
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
tentunya sangat dibutuhkan dalam setiap
Saran Siswa
hendaknya
lebih
kegiatan.
menghargai segala hasil kebudayaan lokal, karena merupakan warisan yang
DAFTAR PUSTAKA
sangat berharga. Siswa yang merupakan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
generasi muda, harus lebih mencintai kesenian tradisional ketimbang budaya
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Nursalim,
Mochamad,
dkk.
2007.
asing yang belum tentu baik. Kesenian
Psikologi Pendidikan.Surabaya:
tradisional tidak akan bertahan apabila
Unesa University Press.
generasi
mudanya
tidak
memiliki
kesadaran untuk tetap melestarikannya. Program-progam sekolah yang
Soemarto. 2014. Menelusuri Perjalan Reog Ponorogo.Ponorogo. CV. Kotareog Media
menjurus kepada pelestarian kebudayaan sebaiknya tetap dipertahankan, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai keberagaman lokal mereka. Sekolah
melalui
bersemangat
guru
dalam
untuk
tetap
menjalankan
pembelajaran yang menyangkut kegiatan reog ini. Guru juga harus memotivasi siswa agar selalu memiliki semangat yang
tinggi
kesenian
dalam
setiap
reog.
kegiatan
Diperlukan
kesinambungan antar lembaga yang terkait untuk saling bekerja sama dalam mewujudkan kelestarian kesenian reog itu. Sekolah selain terus fokus untuk meningkatkan
kualitas
pembelajaran,
juga
kelengkapan
peralatan
dalam
meningkatkan reog
yang
Page | 423