47
3
3.1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Sifat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti
adalah menggunakan sifat penelitian Deskriptif. Peneliti menggunakan penjelasan yang bersifat deskriptif untuk menggambarkan situasi, tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalah, situasi/keadaan atau peristiwa secara obyektif, sistematis dan cermat sebagaimana adanya suatu keadaan, analisa yang sistematis dapat mengungkapkan fakta mengenai keadaan yang sebenarnya yang menjadi objek penelitian. Penelitian deskriptif ditujukan untuk37: 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif. Setting dan pengumpulan data bervariasi, maka akan didapat informasi objektif, valid. Penelitian ini
menggunakan variabel
data
kualitatif
yang tidak
menggunakan angka-angka tetapi dalam bentuk kategorikal., artinya semua unsur harus mencangkup semua kemungkinan yang ada. Variabel kualitatif adalah variabel yang menyatakan kualitas tertentu dari suatu data yang diamati dalam melakukan penelitian. Tipe yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan
37
Drs. Jalaudin Rakhmat. 1997. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 25
48
untuk meneliti pada obyek yang alamiah, dimana peneliti berperan sebagai instrument.38 Adapun alasan peneliti memilih pendekatan kualitatif adalah sesuai dengan sifat penelitian yang digunakan yaitu deskriptif (penjabaran/memaparkan), maka pendekatan kualitatif yang dipilih karena data yang dikumpulkan berupa uraian kata-kata yang dilakukan melalui berbagai cara (observasi, wawancara, dokumen). Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara secara mendalam (depth interview) terhadap pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan penelitian yang kemudian hasilnya 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah
metode studi kasus (Case Study) untuk menjawab tujuan dari penelitian dengan menjabarkan secara terperinci mengenai studi kasus pelaksanaan strategi promosi PT. Elite Prima Hutama dalam penelitian ini dengan keadaan sebenarnya. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how atau why” peneliti sedikit memiliki peluang mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki bilamana focus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini).39 Tipe studi kasus yang digunakan adalah studi kasus tunggal holistik, dimana penelitian ini hanya mengkaji sifat umum dari obyek yang diteliti.40 Dengan menggunakan metode studi kasus ini diharapkan peneliti dapat menjawab dari tujuan peneliti dengan menjabarkan atau membahas secara cermat, mendalam dan terperinci mengenai Bagaimana Strategi Promosi PT. Elite Prima Hutama Dalam Meningkatkan Penjualan Unit Casa Grande Residence.
38
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. 2005, hal. 1 Prof. Dr. Robert K. Yin. 1997. Studi Ksus. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal. 1 40 K Yin Ibid, Hal. 51 39
49
3.3
Subyek Penelitian Penentuan nara sumber yang digunakan peneliti pada kesempatan ini yaitu
memilih orang-orang yang benar-benar layak mewakili tingkat signifikasi penelitian, yang didasarkan pada criteria tertentu yang mempunya kredibilitas dan kompetensi dari orang-orang yang berkecimpung dengan melakukan wawancara mendalam denganorang-orang yang pada PT.Elite Prima Hutama. Nara sumber tersebut antara lain: 1. Ibu Lely, selaku Manager Marketing Casa Grande Residence di PT. Elite Prima Hutama digunakan peneliti sebagai nara sumber karena peneliti ingin mengetahui informasi tentang bagaimana strategi promosi dibuat 2. Bapak Waisul Kurnia, selaku Manajer Promotion Casa Grande Residence di PT. Elite Prima Hutama. Digunakan peneliti sebagai nara sumber karena yang paling berkompeten dan bertanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas promosi. 3. Ibu Anes, selaku Staff di PT. Elite Prima Hutama digunakan peneliti sebagai nara sumber karena peneliti ingin mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Elite Prima Hutama. 3.4
Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa cara yang dilakukan peneliti untuk menggunakan data-data
dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi objek penelitian. Dan dalam pengumpulan data tersebut peneliti melakukan dua macam cara: 3.4.1
Data Primer Data yang diperoleh langsung oleh peneliti yaitu dari hasil wawancara
mendalam dengan nara sumber yang menjadi objek penelitian yang dapat menjelaskan masalah penelitian dan memberikan data-data yang diperlukan peneliti dan melakukan pengamatan (observasi) pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Nara sumber yang dipilih harus berkompeten dibidangnya.
50
Data Sekunder Data yang diperoleh adalah hasil penelitian kuisioner dari perusahaan, dokumen-dokumen perusahaan, arsip, kepustakaan/ studi pustaka, bulletin-buletin yang berkaitan langsung dengan informasi tentang perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Data skunder ini diperoleh untuk melengkapi data primer yang belum lengkap. 3.5
Definisi Konsep
a. Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai
sasaran khusus.41 strategi merupakan perencanaan yang dibuat secara cermat dan sistematis terhadap suatu permasalahan yang dihadapi untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Strategi juga diartikan sebagai rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusashan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.42 b. Promosi merupakan salah satu elemen atau variable bauran pemasaran disamping produk, harga, dan saluran distribusi , yang mana variable promosi merupakan inti dari system pemasaran perusahaan. Promosi sebagai salah satu variable dari bauran pemasaran yang mempunyai peranan strategis bagi keberhasilan pemasaran. Jika suatu perusahaan mempunyai produk yang berkualitas, harga ang bersaing serta saluran distribusi yang efektif belum tentu menjamin produk tersebut akan dibeli oleh masyarakat, selam produk tersebut belum didengar oleh masyarakat dan tidak yakin bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen.
43
promosi adalah arus informasi
yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. 44
41
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2, Depdikbud. Balai Pustaka. 1993 Lawrence R Jauch dan Willem F. Gueck, Ibid 43 Stanton, J William,,Ibid 44 Swastha, basu dan Ibnu Sukotjo, Ibid 42
51
2. Strategi promosi adalah hal yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasive dengan khalayak sasaran, strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan dan promosi penjualan.45
3.6
Fokus penelitian Dalam focus penelitian, penulis membahas tujuan-tujuan dari penelitian itu
sendiri dengan menjabarkan secara terperinci dan terarah sesuai dengan yang sebenarnya. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui bentuk strategi promosi yang digunakan PT. Elite Prima Hutama dalam meningkatkan penjualan produk apartemen Casa Grande Residence. Penulis merinci focus penelitian sebagai berikut: 1. Analisa SWOT Mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strength), Kelemahan (weakness), kesempatan/peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari produk unit Casa Grande Residence. 2. STP (Segmentation, Targeting ,Positioning) Mengetahui segmentasi pasar, target pasar, dan positioning dari produk apartemen Casa Grande Residence 3. Tujuan dan strategi promosi Membahas apa yang menjadi tujuan dan strategi promosi PT. Elite Prima hutama pada produk apartemen Casa Grande Residence 4. Implementasi strategi promosi
3.7
Teknik Analisa Data Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan
nara sumber, pengamat , dokumen perusahaan dan juga kepustakaan atau lainnya. Selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan dan menjabarkan data tersebut secara 45
Fandy TjiPTono. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:ANDI. Hal. 233
52
kualitatif sesuai dengan fakta yang ada dengan terlebih dahulu melalui proses pengolahaan data yang dilakukan oleh peneliti. Untuk menganalisis data maka langkah-langkah yang akan dilakukan adalah: 1. Mengumpulkan data dan mengikuti informasi dari hasil wawancara dan observasi yang telah diperoleh. 2. Setelah data diperoleh dari dokumen perusahaan dan juga kepustakaan serta wawancara mendalam dengan nara sumber. Selanjutnya penulis akan menjabarkan dan mendeskripsikan data tersebut secara kualitatif sesuai dengan fakta yang telah diperoleh. 3. Setelah data dan informasi telah diperoleh dan dapat diuraikan maka merupakan jawaban dari masalah penelitian.
3.8
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Pada teknik analisis keabsahan data penelitian ini menggunakan Metode
Triangulasi, metode ini dikemukakan oleh Petion dalam Qualitative Evaluation Method. Metode Triangulasi paling umum dipakai dalam uji validaitas dalam penelitian kualitatif. Triangulasi data atau triangulasi sumber data. Sebagaimana dikemukakan Yin, Triangulasi data dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan multi sumber data. Triangulasi
adalah
teknik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Domain (1978) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode penyidik dan teori. Mengutip dari pendapatnya Patton dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif yang dituliskan oleh Lexy J. Moleong, Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepunyaan suatu informasi
53
yang diperoleh melului waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil pembandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, atau pemikiran. Yang penting di sini ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut. Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dan berbagi pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, penelitian dapat merecheck
temuannya
dengan
jalan
membandingkannya
dengan
berbagai
sumber,metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan: 1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data 3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercaan data dapat dilakukan.