KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 tentang PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Menimbang
:
a. Bahwa untuk penyusunan tugas akhir perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan tugas akhir. b. Bahwa dalam rangka sidang tugas akhir perlu diatur tata tertib beserta persyaratannya. c. Bahwa untuk melaksanakan tujuan di atas perlu diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor.
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang “Pendidikan Tinggi”. 3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 232/U/2000 tentang “Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa” tanggal 20 Desember 2000. 4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 045/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang “Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi“. 5. Keputusan Senat Universitas Pelita Harapan Surabaya Nomor 01/SK-Senat/UPHS/VIII/2008 tanggal 15 Agustus 2008 tentang Peraturan Pokok Pendidikan Universitas Pelita Harapan Surabaya.
Memperhatikan
:
Pengangkatan Rektor Universitas Pelita Harapan Surabaya oleh Yayasan Pelita Harapan. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA
Pertama
:
Pedoman Tata Tertib dan Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua
:
Tata Tertib dan Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan 2 keputusan ini bersifat umum.
Ketiga
:
Hal-hal yang bersifat khusus dan belum cukup diatur dalam Pedoman Tata Tertib dan Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir Universitas Pelita Harapan Surabaya ini akan diatur oleh masing-masing Jurusan / Program Studi disesuaikan dengan kekhususan dari kedisiplinan masing-masing Jurusan / Program Studi.
Keempat
:
Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Kelima
:
Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal
: :
Rektor
Dr. (Hon) Jonathan L.Parapak
2
LAMPIRAN 1 Keputusan Rektor Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 tentang „Pedoman Tata Tertib dan Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir Program Sarjana Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya “.
PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA I.
UMUM A. Pengertian Dasar Tugas Akhir Tugas akhir merupakan sarana pengukur kemampuan akademik secara integratif atas dasar alur penalaran analisis dan sistematis sesuai bidang peminatan ilmu yang ditekuni, baik melalui jalur skripsi maupun non skripsi berupa magang atau modul di bidang ilmu tertentu. B. Tujuan Tugas Akhir Tugas Akhir bertujuan memberi bekal pengalaman dalam rangka pembuatan keputusan berdasarkan pemikiran terstruktur dan mandiri, dalam melakukan tugas penelitian dengan titik berat ke arah rancang bangun dan studi kasus untuk ilmu pengetahuan tertentu sesuai dengan : 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU): Agar mahasiswa dapat menerapkan kemampuan intelektualnya dalam bentuk tulisan dan atau karya ilmiah di bidang ilmu tertentu. 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Agar mahasiswa dapat: a. menguasai metodologi dan teknik pemecahan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan tertentu; b.memiliki wawasan dan ketajaman analisa akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta ketrampilan khususnya di bidang ilmu tertentu; c. pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu tertentu; d. dapat menguasai kiat penerapan ilmu pengetahuan yang telah dikuasai. C. Bentuk dan Ruang Lingkup Tugas Akhir Bentuk dan ruang lingkup Tugas Akhir harus mengacu pada kurikulum jurusan yang disusun berdasarkan minat mahasiswa dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan dan seni serta kebutuhan masyarakat.
3
Tugas Akhir untuk Program Sarjana dapat disajikan dalam bentuk : 1. Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa yang menunjukkan kemampuan berpikir mahasiswa dengan menggunakan metode, cara, atau pendekatan ilmiah dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. 2. Magang Magang merupakan tugas akhir non skripsi yang memuat aktivitas kerja pada suatu institusi dalam jangka waktu tertentu. 3. Termpapers Termpapers adalah hasil karya mahasiswa yang merupakan deskripsi dari data/fakta yang berkaitan dengan obyek ilmu tertentu. 4. Proyek Akhir Proyek Akhir adalah karya ilmiah dalam bentuk desain, rancangan arsitektur, atau karya seni lainnya yang dikerjakan di studio/bengkel/lapangan. II. TUGAS AKHIR BERBENTUK SKRIPSI A. Prasyarat Mahasiswa yang akan mengambil Tugas Akhir bebentuk skripsi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Telah menyelesaikan minimal 130 sks; 2. Memiliki IPK > 2.00; 3. Telah terdaftar di Formulir Registrasi Rencana Studi (FRRS). B. Bobot dan Waktu Penyelesaian Mata kuliah Skripsi dalam kurikulum S-1 jurusan ilmu tertentu mempunyai bobot 5 - 8 sks sesuai dengan kebijakan masing-masing jurusan atau program studi. Waktu penyelesaian Skripsi adalah satu semester dan dapat diperpanjang maksimal satu semester lagi dengan judul dan pembimbing yang sama. C. Kewenangan Akademik Kewenangan untuk mengarahkan dan menentukan topik, bentuk, serta ruang lingkup pembahasan Skripsi adalah tanggung jawab Ketua Jurusan atau pejabat setara. Namun demikian usulan topik Skripsi dapat berasal dari mahasiswa. Secara administratif pelaksanaan Skripsi dikelola oleh jurusan dengan memperhatikan ketentuan dari Universitas dan Fakultas. D. Bimbingan Skripsi Dalam menyelesaikan Skripsi, mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Utama dan dapat dibantu oleh seorang Dosen Pembimbing Pendamping. Pengelolaan administrasi Skripsi dilakukan oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara.
4
Dosen Pembimbing Utama adalah dosen yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dan rekomendasi Ketua Jurusan atau pejabat setara untuk membimbing pelaksanaan proses penyusunan dan penyelesaian Skripsi. Dosen Pembimbing Pendamping adalah dosen atau profesional yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dan rekomendasi Ketua Jurusan atau pejabat setara untuk membantu Dosen Pembimbing Utama. Seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimum sebanyak 10 orang mahasiswa. E.
Persyaratan Minimal Dosen Pembimbing/Penguji: 1. Serendah-rendahnya berpendidikan Sarjana berjenjang Lektor atau yang sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 2. Bergelar Magister serendah-rendahnya berjenjang Asisten Ahli atau sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 3. Bergelar Doktor.
F. Persyaratan minimal Dosen Pembimbing Pendamping adalah berjenjang satu tingkat lebih rendah dari pembimbing utama. G. Tata Cara Pelaksanaan Skripsi Setiap mahasiswa yang telah memenuhi prasyarat, berhak mengambil Skripsi dengan prosedur sebagai berikut:
1. Mengisi formulir pengajuan Skripsi setelah konsultasi dengan PA. 2. Mengajukan proposal setelah berkonsultasi dengan calon Dosen Pembimbing Utama. 3. Setelah Proposal disetujui oleh calon Dosen Pembimbing Utama dan Ketua Jurusan atau pejabat setara, mahasiswa menyerahkan fotokopi Proposal ke Ketua Jurusan atau pejabat setara. 4. Selama melaksanakan Skripsi, mahasiswa wajib melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Utama minimal seminggu sekali sesuai dengan jadwal bimbingan yang telah ditetapkan oleh jurusan. 5. Mahasiswa yang telah menyelesaikan Skripsi wajib menyerahkan Skripsi tersebut minimal 3 eksemplar serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan jurusan masing-masing serta mendaftarkan diri kepada Ketua Jurusan untuk dijadwalkan Prasidang. Mahasiswa yang telah menyelesaikan Skripsi wajib mempresentasikan hasil Skripsi pada Prasidang untuk ditentukan apakah mahasiswa tersebut layak untuk Sidang Skripsi.
5
6. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Sidang Skripsi wajib memenuhi persyaratan untuk mengikuti Sidang Skripsi atau memperbaiki hasil Skripsi, bila perlu mengajukan perpanjangan waktu pembuatan Skripsi. III. TUGAS AKHIR BERBENTUK MAGANG A. Prasyarat Mahasiswa yang akan mengambil Tugas Akhir berbentuk Magang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Telah menyelesaikan minimal 130 sks; 2. Memiliki IPK ≥ 2,00; 3. Telah terdaftar di Formulir Registrasi Rencana Studi (FRRS). B. Bobot dan Waktu Penyelesaian Tugas Akhir berbentuk Magang dalam kurikulum Sarjana jurusan ilmu tertentu mempunyai bobot 5 – 8 sks sesuai dengan kebijakan masing-masing jurusan atau program studi. Waktu penyelesaian Laporan Magang adalah satu semester termasuk kegiatan magang di institusi tertentu. C. Kewenangan Akademik Kewenangan untuk mengarahkan dan menentukan bentuk, serta ruang lingkup Magang, institusi di mana mahasiswa dapat melakukan aktivitas magang, adalah tanggung jawab Ketua Jurusan atau pejabat setara. Namun demikian topik Laporan Magang dapat berasal dari mahasiswa. Secara administratif pelaksanaan Magang dikelola oleh jurusan dengan memperhatikan ketentuan dari Universitas dan Fakultas.
D. Bimbingan Magang Dalam menyusun Laporan Magang, mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Utama dan dapat dibantu oleh profesional yang menjadi alasan langsung mahasiswa pada institusi dimana mahasiswa melakukan aktivitas magang. Pengelolaan administrasi Tugas Akhir Magang dilakukan oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara. Dosen Pembimbing Utama adalah dosen yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dan rekomendasi Ketua Jurusan atau pejabat setara untuk membimbing pelaksanaan proses penyusunan dan penyelesaian Magang. Seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimum sebanyak 10 orang mahasiswa. E. Persyaratan Minimal Dosen Pembimbing
6
1. Serendah-rendahnya berpendidikan Sarjana berjenjang Lektor atau yang sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 2. Bergelar Magister serendah-rendahnya berjenjang Asisten Ahli atau sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 3. Bergelar Doktor. F. Tata Cara Pelaksanaan Magang 1. Tata cara dan prosedur pelaksanaan Magang akan diatur oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara. 2. Setelah aktivitas Magang dan penyusunan Laporan Magang selesai, mahasiswa wajib menyerahkan laporan magang minimal 3 eksemplar serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan jurusan masing-masing serta mendaftarkan diri kepada Ketua Jurusan untuk dijadwalkan Sidang Tugas Akhir. 3. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Sidang Tugas Akhir wajib memenuhi persyaratan untuk mengikuti Sidang Tugas Akhir atau memperbaiki hasil Tugas Akhir, bila perlu mengajukan perpanjangan waktu pembuatan Tugas Akhir. IV. TUGAS AKHIR BERBENTUK TERMPAPERS A. Prasyarat Mahasiswa yang akan mengambil Tugas Akhir berbentuk Termpapers harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Telah menyelesaikan minimal 50 sks; Memiliki IPK ≥ 2,00; Nilai mata kuliah yang diambil sebagai Termpaper minimal C; Telah terdaftar di Formulir Registrasi Rencana Studi (FRRS).
B. Bobot dan Waktu Penyelesaian Mata kuliah – mata kuliah yang dipilih untuk dibuat Termpapers harus berjumlah 4-8 sks, sesuai dengan bobot sks Tugas Akhir berbentuk Skripsi yang berlaku di masingmasing jurusan atau program studi. Waktu penyelesaian Tugas Akhir berbentuk Termpapers adalah satu semester yaitu semester dimana mata kuliah yang dipilih untuk dibuat Termpapers tersebut diambil. C. Kewenangan Akademik
7
Kewenangan untuk menentukan mata kuliah – mata kuliah yang dapat dipilih untuk dibuat Termpapers ada pada Ketua Jurusan atau pejabat setara dengan persetujuan Dekan. Mata kuliah – mata kuliah yang dapat dipilih untuk dibuat Termpapers diambil dari kelompok MKK dan/atau MKB. Kewenangan mengarahkan dan menentukan topik, bentuk, serta ruang lingkup pembahasan Termpapers adalah tanggung jawab Ketua Jurusan atau pejabat setara dan Dosen Pengampu Mata Kuliah yang mata kuliahnya telah ditentukan dapat dipilih untuk menyusun Termpapers. Nilai Termpapers itu sendiri harus memiliki bobot. D. Penyusunan Termpapers Mahasiswa menyusun Termpapers selama mengambil mata kuliah – mata kuliah yang terkait dengan Termpapers tersebut secara mandiri. Pengelolaan administrasi Tugas Akhir berbentuk Termpapers dilakukan oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara. E. Persyaratan minimal dosen pengampu mata kuliah yang ditetapkan dapat dibuat Termpapers 1. Serendah-rendahnya berpendidikan Sarjana berjenjang Lektor atau yang sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 2. Bergelar Magister serendah-rendahnya berjenjang Asisten Ahli atau sederajat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau 3. Bergelar Doktor. F. Persyaratan minimal Dosen Pembimbing Pendamping adalah berjenjang satu tingkat lebih rendah dari pembimbing utama. G. Tata Cara Pelaksanaan Termpapers Setiap mahasiswa yang telah memenuhi prasyarat, berhak mengambil Tugas Akhir berbentuk Termpapers dengan prosedur sebagai berikut: 1. Mengisi formulir pengajuan Tugas Akhir setelah konsultasi dengan PA; 2. Memilih mata kuliah – mata kuliah yang akan dibuat Termpapers setelah berkonsultasi dengan PA; 3. Mahasiswa yang memilih Tugas Akhir berbentuk Termpapers wajib mengikuti mata kuliah – mata kuliah yang dipilih untuk dibuat Termpapers dan wajib lulus semua mata kuliah yang dipilih tersebut sebelum mengikuti Sidang Komprehensif. 4. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Sidang Komprehensif wajib menyerahkan Termpapers minimal 3 eksemplar tiap jenis Termpapers serta dokumen-dokumen lain yang disyaratkan jurusan masing-masing serta mendaftarkan diri kepada Ketua Jurusan untuk dijadwalkan Sidang Komprehensif.
8
5. Bagi mahasiswa yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Sidang Komprehensif wajib memenuhi persyaratan untuk mengikuti Sidang Komprehensif. H. Tata Cara Penulisan Tugas Akhir Termpapers 1. Laporan Tugas Akhir Termpapers Laporan Tugas Akhir berbentuk Termpapers merupakan karya ilmiah yang dibuat sendiri, bukan terjemahan atau saduran dari suatu karya tertentu dan harus mengikuti tata cara penulisan karya ilmiah. 2. Isi Pokok Laporan Tugas Akhir Termpapers Tugas Akhir berbentuk Termpapers memuat pemikiran-pemikiran ilmiah yang terkait dengan mata kuliah-mata kuliah yang dipilih untuk dibuat Termpapers-nya. Format penulisan ditetapkan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah yang bersangkutan dengan persetujuan Ketua Jurusan. Daftar Pustaka yang menyebutkan buku-buku teks maupun non teks, jurnal-jurnal, artikel dan bentukbentuk hasil penelitian lainnya yang menjadi referensi dalam penulisan Termpapers harus ada.
V. TUGAS AKHIR BERBENTUK PROYEK AKHIR A. Prasyarat Mahasiswa yang akan mengambil Tugas Akhir bebentuk Proyek Akhir harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 4. Telah menyelesaikan minimal 130 sks; 5. Memiliki IPK > 2,00 ; 6. Telah terdaftar di Formulir Registrasi Rencana Studi (FRRS). B. Bobot dan Waktu Penyelesaian Mata kuliah Proyek Akhir dalam kurikulum S-1 jurusan ilmu tertentu mempunyai bobot 5 - 8 sks sesuai dengan kebijakan masing-masing jurusan atau program studi. Waktu penyelesaian Proyek Akhir adalah satu semester dan dapat diperpanjang maksimal satu semester lagi dengan judul dan pembimbing yang sama. C. Kewenangan Akademik
9
Kewenangan untuk mengarahkan dan menentukan topik, bentuk, serta ruang lingkup pembahasan Proyek Akhir adalah tanggung jawab Ketua Jurusan atau pejabat setara. Namun demikian usulan topik Proyek Akhir dapat berasal dari mahasiswa. Secara administratif pelaksanaan Proyek Akhir dikelola oleh jurusan dengan memperhatikan ketentuan dari Universitas dan Fakultas. D. Bimbingan Tugas Akhir Dalam menyelesaikan Proyek Akhir, mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Utama dan dapat dibantu oleh seorang Dosen Pembimbing Pendamping. Pengelolaan administrasi Proyek Akhir dilakukan oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara. Dosen Pembimbing Utama adalah dosen yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dan rekomendasi Ketua Jurusan atau pejabat setara untuk membimbing pelaksanaan proses penyusunan dan penyelesaian Proyek Akhir. Dosen Pembimbing Pendamping adalah dosen atau profesional yang ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan dan rekomendasi Ketua Jurusan atau pejabat setara untuk membantu Dosen Pembimbing Utama. Seorang dosen pembimbing dapat membimbing maksimum sebanyak 10 orang mahasiswa.
memperbaiki hasil Proyek Akhir, bila perlu mengajukan perpanjangan waktu pembuatan Proyek Akhir.
VI. LAIN-LAIN 1. Standar minimal penulisan Tugas Akhir akan diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir ini akan diatur kemudian. 3. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan pada Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 15 Agustus 2008 UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA REKTOR
10
Dr.(Hon) Jonathan L.Parapak
11
LAMPIRAN 2 Keputusan Rektor Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 tentang “Pedoman Tata Tertib dan Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir Program Sarjana Universitas Pelita Harapan Surabaya “. TATA TERTIB DAN PERSYARATAN PELAKSANAAN SIDANG SARJANA I.
TUJUAN Tujuan sidang sarjana, baik berupa Sidang Tugas Akhir untuk Tugas Akhir berbentuk Skripsi dan Magang maupun Sidang Komprehensif bagi Tugas Akhir berbentuk Termpapers adalah menguji pendalaman dan penguasaan seorang mahasiswa atas hasil karya tulis atau karya ilmiah di bidang ilmu pengetahuan yang diminati dan kemampuan penguasaan semua mata kuliah pendukungnya.
II. PERSYARATAN UNTUK MENGIKUTI SIDANG SARJANA II. 1. PERSYARATAN ADMINISTRASI 1. Calon peserta sidang sarjana harus terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Pelita Harapan Surabaya (UPH Surabaya) dan terdaftar sebagai peserta Tugas Akhir (TA) pada semester tersebut. 2. Mendaftarkan diri ke sekretariat jurusan dengan menunjukkan dokumen asli maupun fotokopi dari: a. Transkrip terakhir yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Akademik. b. Kartu Studi Mahasiswa (KSM). c. Surat keterangan bebas tunggakan keuangan dari Biro Administrasi Keuangan. d. Surat keterangan bebas pinjaman buku dari perpustakaan UPHS. e. Surat keterangan dari laboratorium-laboratorium UPHS yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai pinjaman alat-alat perangkat keras, perangkat lunak maupun buku-buku tertentu. 3. Menyerahkan tugas akhir yang sudah disahkan / ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Utama / Dosen Pembimbing Pendamping sebanyak 3 (tiga) eksemplar dalam bentuk soft cover serta dokumen-dokumen pendukung tugas akhir lain yang disyaratkan oleh jurusan. II. 2. PERSYARATAN AKADEMIK 1. Peserta sudah lulus semua mata kuliah yang diwajibkan oleh Jurusan / Program Studi sesuai kurikulum yang berlaku.
12
2. Jumlah mata kuliah yang diijinkan bernilai C- maksimal 5 persen dari total jumlah sks yang diwajibkan. 3. Penyerahan tugas akhir harus dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum sidang kepada Ketua Jurusan / Ketua Program Studi atau Pejabat Setara. III.1. PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANA Penanggung Jawab adalah Dekan yang terkait, Pelaksana adalah Ketua Jurusan atau pejabat setara dengan dibantu panitia yang dibentuk oleh Ketua Jurusan atau pejabat sementara. III.2. PANITIA PENGUJI Panitia penguji akan ditentukan oleh Ketua Jurusan atau pejabat setara dengan persetujuan Dekan Fakultas. Panitia penguji terdiri dari : a. Seorang Ketua / Pimpinan Sidang yang dapat merangkap sebagai penguji. b. Dua orang penguji utama. Untuk Tugas Akhir berbentuk Skripsi dan Magang termasuk diantara para penguji utama adalah pembimbing Tugas Akhir Skripsi atau Magang; c. Satu orang sekretaris sidang yang membantu pelaksanaan sidang. III.3. PERSYARATAN PENGUJI DAN PELAKSANAAN SIDANG SARJANA III.3.1. PERSYARATAN BAGI PENGUJI a. b. c. d. III.3.2.
Penguji diusulkan oleh Dekan Fakultas dan diangkat oleh Rektor melalui Surat Keputusan Rektor. Penguji serendah-rendahnya berpendidikan Sarjana dan berjenjang akademik Lektor. Penguji yang bergelar Magister, serendah-rendahnya berjenjang akademik Asisten Ahli. Penguji berbelar Doktor. PERSYARATAN PELAKSANAAN SIDANG SARJANA
Sidang hanya dapat dilaksanakan apabila Ketua Sidang dan dua orang penguji lainnya, seorang sekretaris sidang, serta mahasiswa peserta Ujian Tugas Akhir sudah hadir. IV. MATERI DAN PENILAIAN SIDANG SARJANA Materi ujian dan penilaian pada sidang sarjana untuk Tugas Akhir Skripsi dan Magang terdiri atas : 1. Penulisan materi tugas akhir 35% 2. Cara penyajian/presentasi tugas akhir 10%
13
3. Penguasaan materi tugas akhir 4. Kemampuan penguasaan pengetahuan pendukung tugas akhir Total V. WAKTU SIDANG
35% 20% 100%
Waktu Sidang Tugas Akhir berbentuk Skripsi dan Magang terbagi atas : 1. Presentasi 2. Tanya jawab : - Penguji 1 (Pembimbing) - Penguji 2 - Penguji 3 Total Waktu Sidang Komprehensif untuk Tugas Akhir Termpaper : Tanya jawab : - Penguji 1 - Penguji 2 - Penguji 3
10 menit 20 menit 15 menit 15 menit + 60 menit
20 menit 20 menit __20 menit + Total 60 menit
VI. KETENTUAN KELULUSAN VI. 1. Ketentuan Kelulusan untuk Tugas Akhir berbentuk Skripsi dan Magang VI.1.1. Peserta Dinyatakan Lulus: Peserta dinyatakan lulus sidang bila nilai akhir ≥ 56, dengan syarat: a. Nilai rata-rata dari masing-masing butir penilaian: 1. Penulisan materi Tugas Akhir 2. Cara penyajian/presentasi Tugas Akhir 3. Penguasaan materi 4. Kemampuan penguasaan pengetahuan pendukung Tugas Akhir. Harus ≥ 56, dengan mayoritas penguji memberikan nilai ≥ 56. b. Nilai akhir diperoleh dari nilai rata-rata (NA) NA = 2 x Nilai Dosen Pembimbing + Jumlah Nilai dari 3 Dosen Penguji 5 VI. 1. 2. Peserta Dinyatakan Lulus Dengan Perbaikan a. Bila peserta Ujian Tugas Akhir memenuhi point (VI.1), tetapi tim dosen penguji menganggap perlu diadakan perbaikan tugas akhir. b. Bila perbaikan Tugas Akhir yang dimaksud diatas tidak dapat dipenuhi dalam waktu yang telah ditentukan oleh sidang, maka kategori lulus dengan perbaikan
14
dinyatakan gugur dan nilai yang telah diberikan kepada peserta Ujian Tugas Akhir dinyatakan tidak berlaku. VI. 1. 3.
Peserta Dinyatakan Tidak Lulus
Bila nilai akhir peserta < 56, atau 2 dosen penguji memberi nilai < 56 untuk salah satu butir penilaian diatas, atau salah seorang dosen penguji memberi nilai < 45 untuk salah satu butir penilaian di atas. VI. 2. Ketentuan Kelulusan untuk Tugas Akhir berbentuk Termpapers Sidang Komprehensif bagi mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir Termpapers adalah salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi mahasiswa. Sidang Komprehensif tidak memiliki sks tersendiri. Nilai yang tercantum di dalam transkrip adalah nilai Tugas Akhir yang merupakan gabungan dari nilai matakuliah-matakuliah termpapers dengan nilai dari 3 penguji pada saat ujian komprehensif (VI.2.1). VI.2.1. Peserta Dinyatakan Lulus Peserta dinyatakan lulus sidang bila nilai akhir ≥ 56, dengan syarat : a. Mayoritas penguji memberikan nilai ≥ 56 ; b. Nilai akhir diperoleh dari nilai rata-rata (NA) dengan perhitungan sebagai berikut : NA = (40 % Nilai Mata Kuliah) + (60 % Nilai dari Para Penguji). Jika terdapat dua mata kuliah berbobot 3 sks yang dibuat Termpaper-nya oleh mahasiswa, maka bobot 40 % tersebut dialokasikan secara merata yaitu masing-masing mata kuliah memberikan kontribusi 20 % terhadap nilai Sidang Komprehensif, sehingga komposisi bobot penilaian adalah sebagai berikut : Nilai Mata Kuliah 1 Nilai Mata Kuliah 2 Nilai Penguji 1 Nilai Penguji 2 Nilai Penguji 3 Total
20% 20% 20% 20% _20% + 100%
Jika jumlah mata kuliah yang diambil untuk dibuat Termpaper lebih dari dua mata kuliah, maka bobot 40% tersebut dialokasikan menurut sks mata kuliah terhadap total bobot sks. Contoh komposisi bobot penilaian untuk tiga mata kuliah yang masing-masing berbobot 2 sks adalah sebagai berikut : Nilai Mata Kuliah 1 (2 sks/6 sks x 40%) Nilai Mata Kuliah 2 (2 sks/6 sks x 40%)
15
Nilai Mata Kuliah 3 Nilai Penguji 1 Nilai Penguji 2 Nilai Penguji 3
(2 sks/6 sks x 40%) 20% 20% 20% Total 100%
VI. 1. 3. Peserta Dinyatakan Tidak Lulus Bila nilai akhir peserta < 56, atau 2 dosen penguji memberi nilai < 56 VII. N I L A I VII. 1.
NILAI LULUS 90,00 80,00 75,00 68,00 65,00 60,00 56,00
VII. 2.
s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d. s.d.
100 …………….. 89,99 …………… 79,99 …………… 74,99 …………… 67,99 …………… 64,99 …………… 59,99 ……………
A AB+ B BC+ C
NILAI TIDAK LULUS 50,00 s.d. 55,99 ……………C40,00 s.d. 49,99 ……………D 00,00 s.d. 39,99 ……………E
VIII. BIAYA Peserta akan dikenakan biaya sidang yang besarnya akan ditentukan oleh Universitas. IX.
LAIN-LAIN 1.
Bila terdapat perbedaan nilai antara masing-masing penguji sebesar 20 poin atau lebih, maka perlu diadakan rapat antara dosen penguji yang dipimpin oleh Pimpinan / Ketua Sidang, dengan mempertimbangkan masukan dan usulan dari Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Pendamping yang bersangkutan.
2.
Pimpinan / Ketua Sidang mengumumkan hasil sidang pada akhir dari pelaksanaan sidang.
16
3.
Pelaksanaan sidang harus dilaksanakan di Kampus Universitas Pelita Harapan Surabaya .
4.
Pimpinan / Ketua Sidang, Dosen Penguji, Sekretaris sidang ujian harus berpakaian sipil lengkap dan rapi dan tidak diperbolehkan memakai sandal.
5.
Mahasiswa peserta sidang harus berpakaian lengkap dan rapi serta menggunakan jas almamater, tidak berambut gondrong dan tidak diperbolehkan memakai sandal.
6.
Selama sidang berlangsung, anggota tim penguji dan mahasiswa peserta sidang tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sidang sebelum sidang berakhir tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima.
7.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan Tugas Akhir tidak dikenakan biaya sidang selama batas waktu perbaikan yang telah ditentukan dalam Sidang tidak dilanggar.
8.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dan harus dilakukan sidang ulang dalam periode sidang di semester yang sama dengan judul tugas akhir yang sama diwajibkan membayar biaya sidang kembali.
9.
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dan harus dilakukan sidang ulang dengan judul Tugas Akhir yang sama pada periode sidang semester berikutnya, diwajibkan mengisi FRRS dan membayar semua kewajiban administrasi dan keuangan.
10. Bagi mahasiswa yang harus mengganti judul Tugas Akhir berikut isi Tugas Akhir diwajibkan mengisi FRRS dan membayar semua kewajiban administrasi dan keuangan. 11. Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir sampai masa batal tambah semester berikutnya, diwajibkan untuk mengisi FRRS dan membayar semua kewajiban administrasi keuangan.
Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 15 Agustus 2008 UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA
17
REKTOR
Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak
18