Pendahuluan Sistem informasi dibutuhkan berbagai lembaga dalam pengelolaan data untuk menyediakan informasi yang lengkap, akurat, cepat, dan mudah diakses dari penyedia layanan informasi di segala bidang. Pembuatan sistem informasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page), ASP (Active Server Pages) dan Javascript. SMA Negeri 2 Rantepao sebagai salah satu lembaga pendidikan masih menggunakan sistem manual dalam pengelolaan datanya terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan administrasi akademik. Pada bagian akademik misalnya untuk pengelolaan nilai siswa, staf pengajar atau guru memberikan hasil siswa berupa daftar nilai kepada bagian kurikulum dalam hal ini wakil kepala sekolah. Pengelolaan data secara manual mempunyai banyak kelemahan seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengelola data lebih lama serta dapat terjadi kesalahan dalam pengolahan data sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data yang disajikan [1]. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Rantepao yang berkaitan dengan pengelolaan nilai, maka diperlukan adanya sistem pengelolaan nilai yang terstruktur sehingga dapat memberikan kemudahan bagi setiap pengguna dalam mengolah data itu sendiri. Sistem pengelolaan nilai akademik yang akan dibangun pada SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan arsitektur MVC. MVC merupakan suatu konsep yang memungkinkan pengerjaan web antara logika dan presentasi tampilan web dilakukan secara terpisah. 1.
2.
Tinjauan Pustaka MVC sudah banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang mendukung sistem, di antaranya adalah Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan konsep Model View Controller. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP yang menghasilkan sebuah informasi berbasis web yang dapat menyajikan informasi kegiatan gereja seperti warta gereja, kegiatan jemaat dan data-data statistik jemaat Gereja Kristen Jawa [2]. Penelitian yang lain, yaitu Perancangan dan Implementasi Sistem Pengisian Form Akademik Secara Online Dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model View Controller) Studi Kasus : Universitas Kristen Indonesia Toraja. Aplikasi ini juga dibangun menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai database-nya. Aplikasi yang dihasilkan merupakan sistem informasi berbasis web menggunakan arsitektur MVC sehingga aplikasinya lebih terstruktur. Penggunaan arsitektur MVC mempermudah user yaitu mahasiswamahasiswa UKI Toraja dalam proses registrasi matakuliah sehingga dapat menghemat waktu selama proses pendaftaran dan pengisian form akademik [3]. Berdasarkan penelitian terdahulu yang membahas tentang penggunaan MVC maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan implementasi sistem pengelolaan nilai akademik SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan MVC. Sistem Informasi Akademik Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik misalnya pengelolaan nilai siswa dan perbendaharaan kelas atau inventory dengan penerapan teknologi komputer baik
1
hardware maupun software menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam pengelolahan manajemen lembaga pendidikan [4]. Sistem penilaian dibangun berdasarkan standar penilaian yang mencakup beberapa aspek penilaian, antara lain : penilaian afektif, penilaian kognitif, penilaian psikomotorik, sedangkan ketuntasan belajar mengacu pada KKM dan nilai. Penilaian dalam aspek kognitif diperoleh dari tugas-tugas, ulangan harian, mid semester dan ujian akhir semester, sedangkan penilaian aspek psikomotorik diperoleh melalui nilai praktikum dan penilaian aspek afektif diperoleh melalui pengamatan terhadap sikap siswa sehari-hari [5]. Konsep PHP PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side, artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja [6]. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang 3. siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin 5. (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 6. PHP telah mendukung berbagai macam sistem database antara lain Oracle, sybase, MySQL, SOLID, Generic ODBC, Postgres SQL. Berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, maka dalam perancangan sistem informasi akademik ini akan digunakan bahasa pemrograman PHP. Database MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform seperti UNIX dan windows. Database server ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain, [7] antara lain: (1) Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan; (2) Mampu menampung lebih dari 60 juta record; (3) Sangat cepat mengeksekusi perintah; (4) Memiliki user privilege sistem yang mudah dan efisien; (5) MySQL juga menyediakan dukungan open source; (6) Multi platform. Setiap pengguna MySQL diizinkan mengubah source untuk keperluan pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai kebutuhan. MVC (Model View Controller) Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah pola membangun proyek secara lebih efektif dilakukan dengan cara memilah komponen model, view dan controller pada bagian-bagian proyek sehingga pada proyek besar, penggunaan 2
MVC akan membuat program lebih terstruktur dengan rapi. Arsitektur metode MVC dipisahkan dalam layer model, view, dan controller.
Gambar 1 Arsitektur Model View Controller [8]
Gambar 1 menunjukkan interaksi ketiga komponen yang terdapat dalam pola MVC. Model mempresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya dan mengatur respon terhadap permintaan, serta memberi hak akses untuk manipulasi data. Beberapa kelebihan menggunakan model, yaitu dalam proses perawatan aplikasi yang lebih menguntungkan, karena detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area yang ditentukan oleh model. Keuntungan lainnya komponen model dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama, karena telah dipisahkan secara total antara data dan interface-nya. View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan mempresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model. Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Controller akan melakukan segala aktivitas proses bisnis dan aktivitas control lainnya seperti mengelolah data dari model, menyimpannya dalam variabel-variabel (manipulasi data) lalu menampilkan pada view, benar atau tidaknya hasil olahan tergantung dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian controller ini. Controller menyediakan detail alur program dan bertanggung jawab menampung events dari user melalui view dan melakukan update komponen model menggunakan data yang dimasukkan oleh user.
3
3.
Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan implementasi aplikasi sistem pengelolaan nilai akademik di SMA Negeri 2 Rantepao, metode yang digunakan yaitu model waterfall. Adapun tahapan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2. Analisis Kebutuhan sistem
Perancang an Sistem dan Perangkat lunak
Implement asi dan Pengujian Unit
Integrasi dan Pengujian Sistem
Operasi dan Pemelihar aan Sistem
Gambar 2 Alur Perancangan dengan Metode Waterfall [9]
Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu proses sistem pengisian nilai akademik SMA Negeri 2 Rantepao. Analisis kebutuhan dilakukan melalui wawancara terhadap wakil kepala sekolah dan beberapa staff pengajar untuk mengidentifikasi sistem yang dibutuhkan. Data-data yang diperlukan seperti data siswa dan guru, serta format penilaian diperoleh melalui dokumentasi sekolah. Hasil analisis kebutuhan ini selanjutnya digunakan untuk perancangan sistem dan aplikasi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan MVC. Hasil perancangan ini akan diimplementasikan dan diuji untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan sejauh mana sistem tersebut bekerja. Tahap akhir dalam perancangan sistem ini adalah tahap pemeliharaan pemeliharaan secara berkala, termasuk di dalamnya adalah pengembangan sistem jika diperlukan. Perancangan sistem dilakukan untuk memproses pengembangan dan untuk dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada perancangan sistem ini, akan diuraikan mengenai elemen-elemen pengembangan sistem yang digunakan, yaitu UML (Unified Modelling Language) dan perancangan antarmuka sistem dengan pengguna yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
4
Mengelola Tahun Ajaran
Mengelola Siswa
Mengelola Walikelas
Mengelola Guru
Administrator
Mengelola Mapel Mengelola Penjadwalan Mengelola Kelas <<extend>>
Melihat Jadwal
Siswa
Guru
Ubah Data <<extend>>
Ubah Data
Melihat Nilai
Mengelola Nilai
Mengelola Raport
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik
Use case diagram sistem informasi akademik pada Gambar 3, terdiri dari 3 (tiga) aktor utama yakni aktor siswa, aktor guru, dan aktor admin. Aktor siswa memiliki 3 (tiga) use case yakni lihat nilai, lihat jadwal belajar dan ubah data. Sedangkan aktor untuk guru memiliki 4 (empat) usecase yakni melihat jadwal, mengelola nilai, mengelola raport dan ubah data. Aktor admin memiliki 7 (tujuh) use case yakni mengelola data siswa, mengelola data wali kelas, mengelola mata pelajaran, mengelola kelas, mengelola penjadwalan, mengelola data guru, dan mengelola tahun ajaran.
5
Sisw a
Sistem
Akses Menu Siswa
Start
Tampil Form Login Input Username dan Password
Username dan Pass salah Otentifikasi Sistem Username dan Pass benar Tampil Menu Siswa
Logout
Finish
Gambar 4 Activity Diagram Siswa
Activity diagram siswa pada Gambar 4 menggambarkan proses login siswa. Siswa mulai masuk ke sistem untuk memasukkan username dan password kemudian diproses. Jika benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama aplikasi, jika salah akan dikembalikan ke halaman login. Guru
Sistem
Akses Menu Guru
Start
Tampil Form Login Input Username dan Password
Username dan Pass salah Otentifikasi Sistem Username dan Pass benar Tampil Menu Guru
Logout
Finish
Gambar 5 Activity Diagram Guru
Gambar 5 menunjukkan Activity diagram guru, guru mulai masuk ke sistem untuk memasukkan username dan password kemudian diproses. Jika 6
benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama aplikasi, jika salah akan dikembalikan ke halaman login. Admin
Sistem
Akses Menu Admin
Start
Tampil Form Login Input Username dan Password
Username dan Pass salah Otentifikasi Sistem Username dan Pass benar Tampil Menu Admin
Logout
Finish
Gambar 6 Activity Diagram Admin
Gambar 6 menunjukkan Activity diagram admin, admin mulai masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Jika benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama aplikasi, jika salah akan dikembalikan ke halaman login.
: SiswaSis wi
: Login
: Logout
: LihatNilai
: MenuUtam a
: Unduh Nilai
: LihatJadwal
: db_akademik
1: Login 2: Validas i Login 3: Valid 4: Lihat Nilai 5: Cari Data Nilai
6: Tam pil Nilai 7: Unduh Nilai 8: Cari Data Nilai
9: Unduh Nilai 10: Lihat Jadwal 11: Cari Data Jadwal
12: Tam pil Jadwal 13: Logout
14: Perintah Logout
15: Logout Suks es
Gambar 7 Sequence Diagram Siswa
Sequence diagram siswa pada Gambar 7, menunjukkan rangkaian langkahlangkah saat siswa melakukan proses di dalam sistem informasi akademik. Akses 7
sistem dapat dilakukan dengan memasukkan username dan password pada form login yang telah disediakan untuk divalidasi ke database. Akses dilanjutkan melalui menu siswa yanga akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya sebagai user. Pada form menu utama terdapat 4 (empat) menu yaitu form lihat raport, form lihat jadwal belajar, form ubah data dan menu logout. Dalam hal ini diasumsikan jika siswa melihat menu lihat nilai, maka secara otomatis akan muncul form lihat nilai. Pada form menu utama terdapat menu lihat jadwal belajar, maka akan muncul form lihat jadwal belajar siswa sedangkan jika siswa ingin mengubah data maka siswa bisa melihat pada form ubah data. Apabila siswa memilih menu logout, maka session akan dihapus dan tampilan akan dikembalikan ke menu awal yaitu form login. Sequence diagram guru pada Gambar 8, menunjukkan rangkaian langkahlangkah saat guru melakukan proses-proses di dalam sistem informasi akademik. Untuk dapat mengakses ke dalam sistem pengisian form akademik, yang pertama kali dilakukan oleh guru adalah memasukkan username dan password pada form login yang telah disediakan. Data yang telah dimasukkan akan diteruskan ke database yang bernama db_akademik apakah data tersebut sesuai dengan data yang ada dalam database.
: Guru
: Login
: Logout
: MenuUtama
: InputNilaiSiswa
: LihatNilai
: InputRaporSiswa
: LihatRapor
: LihatJadwalMengajar
: db_akademik
1: Login
2: Validasi Login
3: Valid
4: Input Nilai Siswa
5: Insert Nilai Siswa
6: Tampilkan Nilai Siswa
7: Input Rapor Siswa 8: Insert Rapor Siswa
9: Tampilkan Rapor 10: Lihat Jadwal Mengajar 11: Cari Data Mengajar
12: Tampilkan Data Mengajar 13: Logout
14: Perintah Logout
15: Sukses Logout
Gambar 8 Sequence Diagram Guru
Jika data yang dimasukkan oleh guru sudah sesuai dengan data yang ada dalam database, maka menu guru akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya sebagai guru. Pada form menu utama guru terdapat 4 (empat) buah menu. Dalam hal ini diasumsikan, jika guru memilih menu input nilai siswa, maka secara otomatis akan ditampilkan form input nilai siswa. Data yang telah dimasukkan
8
disimpan ke dalam database. Pada menu utama juga terdapat menu lihat jadwal mengajar, apabila guru ingin melihat jadwal mengajar, maka secara otomatis form lihat jadwal mengajar ditampilkan. Menu utama juga terdapat form ubah data, guru dapat mengubah data lama menjadi data baru. Apabila guru memilih menu logout, maka session akan dihapus dan tampilan akan dikembalikan ke menu awal yaitu form login. Sequence diagram admin pada Gambar 9, menunjukkan rangkaian langkah-langkah admin dalam hal ini bagian kurikulum melakukan proses-proses di dalam sistem informasi akademik. Untuk dapat mengakses ke dalam sistem informasi akademik yang pertama kali dilakukan oleh admin adalah memasukkan username dan password pada form login yang telah disediakan.
: Admin
: Login
: Logout
: MenuUtama
: ManajemenDataGuru
: TambahDataGuru
: UbahDataGuru
: db_akademik
1: Login 2: Validasi
3: Validasi Sukses
4: Manajemen Data Guru
5: Cari Data Guru
6: Tampilkan Data Guru 7: Tambah Data Guru
8: Isi Data Guru 9: Insert Data Guru
10: Tampilkan Data Guru 11: Ubah Data Guru 12: Ambil Data Guru
13: Tampilkan Ubah 14: Pilih Ubah
15: Update Data Guru
16: Tampilkan Data Guru 17: Logout 18: Proses Logout
19: Logout Sukses
Gambar 9 Sequence Diagram Admin
Data yang telah dimasukkan dan diteruskan ke database yang bernama db_akademik apakah data tersebut sesuai dengan data yang ada dalam database. Jika data yang dimasukkan oleh admin sudah sesuai dengan data yang ada dalam database, maka menu utama akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya sebagai dosen. Di dalam form utama terdapat 8 (delapan) buah menu. Apabila admin ingin menambah data guru, data kelas, data mata pelajaran, data siswa dan data wali kelas, maka admin akan masuk ke form menu data masing-masing dan secara otomatis data tersebut ditampilkan pada form menu data masing-masing sesuai keperluan. Setelah melakukan perubahan data, maka data tersebut disimpan ke dalam database dan secara otomatis form data tersebut akan ditampilkan. Admin
9
juga memilih hapus data, maka record data yang ada pada tabel tbl_guru akan terhapus secara otomatis sesuai dengan data user yang dikehendaki untuk dihapus. Apabila admin memilih menu logout, maka session akan dihapus dan tampilan akan dikembalikan ke menu awal yaitu form login.
Gambar 10 Class Diagram Sistem Informasi Akademik
Class Diagram yang ditunjukkan pada Gambar 10 mendeskripsikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan hubungan-hubungan di antara tabel. Perancangan untuk Model-View-Controller dibagi menjadi perancangan model, perancangan view dan perancangan controller. Pembuatan model pada sistem informasi akademik berdasarkan pada perancangan sistem dengan menggunakan UML yaitu pada class Diagram. Model merupakan obyek yang mewakili data bahkan aktivitas, misalnya database. File model utama yaitu: tbl_admin, tbl_daftarkompetensi, tbl_guru, tbl_jadwal, tbl_kelas, tbl_kepribadian, tbl_mapel, tbl_nilai, tbl_siswa, tbl_tahunajaran, tbl_walikelas. Penamaan class untuk model utama disamakan dengan nama tabel pada database hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pemrosesan data karena setiap class berisi proses manipulasi data dari tabel-tabel yang ada pada database. Perancangan view merupakan perancangan layer yang mengandung keseluruhan detail dari implementasi user sistem pengelolaan nilai akademik. Berikut ini yang termasuk dalam view yaitu : halaman login, halaman tampil form utama, halaman tampil form jadwal belajar, halaman tampil form data kelas, halaman tampil form data nilai, halaman tampil form data mata pelajaran, halaman tampil form data jadwal mata pelajaran, halaman tampil form ganti password, halaman tampil form tambah guru, data guru, halaman tampil form tambah mata pelajaran, halaman tampil form tambah kelas, data daftar kelas, halaman tampil form tambah jadwal, data jadwal mata pelajaran, halaman tampil form tambah 10
nilai siswa, data nilai. Perancangan controller dilakukan untuk membangun fungsi-fungsi pemrosesan data yang akan menghubungkan view dan model seperti, menambah, menghapus dan mengubah data. Hasil dan Pembahasan 4. Implementasi form penilaian dapat dilihat pada Gambar 11, menunjukkan informasi tentang penilaian. Halaman ini berguna untuk memasukkan data hasil belajar siswa.
Gambar 11 Form Data Penilaian
Guru mata pelajaran yang bersangkutan mengisi data berupa nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS, nilai praktik, sikap dan ketercapaian kompetensi. Setelah data diisi dengan lengkap, data tersebut akan disimpan ke dalam database dan kemudian ditampilkan dalam daftar aspek penilaian. Jika data sudah ditampilkan di form penilaian, maka data tersebut dapat diubah maupun dihapus. Kode Program 1Perintah Untuk Menampilkan Form Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
function nilai($id_kelas,$id_tingkat){ $mapel = $this->session->userdata("id_mapel"); $nama_mapel = $this->model_mapel->get_one($mapel); function nilai_add(){ //echo "<script value='text/javascript'>alert('jalan')"; $id_tingkat = $this->input->post('id_tingkat'); $id_kelas = $this->input->post('id_kelas'); $mapel = $this->session->userdata("id_mapel"); function nilai_del($id_nilai){ $data['tabel'] = $this->model_nilai->delete($id_nilai); redirect('controller_nilai/nilai', 'refresh'); } function nilai_edit($id_nilai){ $data['status'] = "nilai_edit"; $data['judul'] = "Edit Data Nilai"; $data['tabel'] = $this->model_nilai->get_one($id_nilai); $this->load->view('nilai_edit',$data); } function nilai_update(){ $data = array( "nama_nilai" => $this->input->post('nama'), "tingkat" => $this->input->post('tingkat') ); $this->model_nilai->update($this->input->post('id_nilai'),$data); redirect('controller_nilai/nilai', 'refresh'); }
11
Kode Program 1 digunakan untuk menampilkan form penilaian. Dimana data ditambahkan berdasarkan data yang ada di dalam database berupa nama siswa, kelas/jurusan, dan mata pelajaran selanjutnya data tersebut disimpan di dalam database. Data yang telah disimpan kemudian ditampilkan dalam form mata pelajaran, script ini juga berguna untuk menghapus dan mengubah jadwal yang tersimpan di dalam database. Data yang baru akan menggantikan data yang lama yang ada dalam database. Implementasi form raport siswa dapat dilihat pada Gambar 12, menunjukkan informasi tentang raport siswa. Halaman ini berguna untuk memasukkan hasil akhir belajar siswa.
Gambar 12 Form Raport Siswa
Wali kelas yang bersangkutan mengisi data berupa nilai dari seluruh mata pelajaran sesuai dengan jurusan dan tingkatan kelas, nilai praktik, sikap dan ketercapaian kompetensi. Setelah data diisi dengan lengkap data tersebut akan disimpan ke dalam database dan kemudian ditampilkan dalam raport siswa. Jika data sudah ditampilkan di form raport siswa, maka data tersebut dapat diubah maupun dihapus oleh wali kelas sedangkan siswa hanya dapat melihat hasil raport. Kode Program 2 Perintah Untuk Menampilkan Form Raport Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
function index(){ $data['status'] = "index"; $this->load->view('login',$data); function isiraport($id_siswa,$semester){ $data['status'] = "isiraport"; $data['judul'] = "Isi Raport Siswa"; $data['tabel_siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa); $data['tabel_nilai'] = $this->model_nilai->get_where_nilai($id_siswa,$semester); $this->load->view('isiraport',$data); } function raport($id_kelas){ //$mapel = $this->session->userdata("id_mapel"); $kelas = $this->model_kelas->get_one($id_kelas); $tingkat = $kelas->tingkat; $data['status'] = "raport"; $data['judul'] = "Input Data Raport"; $data['kelas'] = $this->model_kelas->get_one($id_kelas); $data['tingkat']= $tingkat; function raport_update(){ $jurusan = $this->input->post('jurusan');
12
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
$id_siswa = $this->input->post('id_siswa'); $semester = $this->input->post('semester'); function lihatraport($id_kelas,$semester){ $kelas = $this->model_kelas->get_one($id_kelas); $tingkat = $kelas->tingkat; $data['status'] = "lihatraport"; $data['kelas'] = $this->model_kelas->get_one($id_kelas); $data['tingkat']= $tingkat; $data['semester']= $semester; $id_siswa = $this->session->userdata("id_siswa"); $data['judul'] = "Lihat Nilai Per Semester"; $data['siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa); $data['tabel_siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa); $this->load->view('lihatraport_siswa',$data); }
Kode Program 2 digunakan untuk menampilkan form raport siswa. Dimana data ditambahkan berdasarkan data yang ada di dalam database berupa penilaian terhadap siswa selama 1 (satu) semester dari semua mata pelajaran yang bersangkutan sesuai dengan tingkat atau jurusan siswa tersebut selanjutnya data tersebut disimpan di dalam database. Data yang telah disimpan kemudian ditampilkan dalam form mata pelajaran, script ini juga berguna untuk menghapus dan mengubah jadwal yang tersimpan di dalam database. Data yang baru akan menggantikan data yang lama yang ada dalam database. Hasil implementasi sistem diuji dengan menggunakan metode pengujian blackbox digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari sistem yang telah implementasi melalui pengujian fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Ada 3 cara yang digunakan dalam pengujian sistem ini yaitu validasi, performance analysis dan kuisioner sebagai pengujian sistemnya. Dengan adanya pengujian ini dapat dipastikan bahwa proses sistem berjalan sesuai yang diharapkan. Dalam menguji validitas proses bisnis suatu sistem, diperlukan pengujian sistem dengan cara memasukkan sejumlah data pada unit sistem yang utama, yang telah diintegrasikan menjadi satu kesatuan dalam sistem ini, yaitu pengujian pada unit sistem login, pencarian dan mengunggah informasi. Sehingga dengan menguji tiap unit sistem, secara tidak langsung pengujian sistem keseluruhan juga telah dilakukan karena semua unit sistem tersebut memiliki output yang saling terkait satu sama lain. Tabel 1 menunjukkan tabel pengujian validitas sistem yang telah dilakukan. Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Point Pengujian Proses Login Data Tahun Ajaran Data Mata Pelajaran Data Kelas Data Siswa Data Guru Data Walikelas Input Nilai Input Raport Siswa Ubah Data Data Penjadwalan Logout
Validasi Input Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
13
Status Uji Login Berhasil Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Data berhasil diubah. Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. Logout Berhasil
Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian validitas, pengujian dilakukan berdasarkan point-point pengujian yang ada kemudian divalidasi setelah itu akan diketahui hasil dari pengujian tersebut. Pentingnya dilakukan performance analysis dalam merancang sebuah aplikasi, bertujuan untuk mengetahui kemampuan performa sistem yang sedang dikembangkan. Performance Tests digunakan untuk menguji setiap bagian dari aplikasi web apakah performanya lambat atau cepat dan memberikan saran bagian mana yang harus dipercepat. Dalam pengujian performa Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di SMA Negeri 2 Rantepao ini menggunakan Webserver Stress Tool 7.0 dengan simulasi 10 virtual user, seperti yang terlihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Grafik Performance Analysis
Pada uji waktu respon sistem Gambar 13 menunjukkan lama waktu yang diperlukan oleh server untuk merespon request dari client. Terdapat 3 batas penting untuk menilai respon server, yaitu: (1) 0.1 detik. Merupakan waktu respon ideal. Pengguna sistem akan merasakan reaksi sistem yang singkat, cepat dan tidak terasa adanya interupsi (gangguan); (2) 1.0 detik. Merupakan waktu respon terlama yang masih dapat ditoleransi; (3) 10 detik. Merupakan batas waktu terlama yang sudah tidak dapat ditolerir. Berdasarkan beberapa pengamatan dan survey, waktu respon di atas 8 detik akan membuat user meninggalkan akses ke sistem. Pengujian pada Gambar 13, menunjukkan bahwa waktu respon rata-rata sistem masih berada di antara batas 0.1 detik sampai dan 0.2 detik, sehingga masih dalam batas toleransi. Pengujian aplikasi pada user dilakukan untuk mengukur dan melihat sejauh mana aplikasi ini dapat membantu user dalam memanfaatkan aplikasi ini dalam memperoleh informasi, melakukan pengolahan nilai yang ada pada SMA Negeri 2 Rantepao, dan juga mengetahui tingkat kemudahan pengguna dalam menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pengujian sistem ini juga dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden, responden dalam pengujian ini adalah guru dan siswa SMA Negeri 2 Rantepao yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mempergunakan sistem serta menganalisis sistem yang ada. Kuisioner diisi oleh
14
responden setelah menggunakan aplikasi untuk mengetahui seberapa jauh sistem ini bermanfaat bagi mereka.
Gambar 14 Grafik Hasil Pengujian Aplikasi User
Gambar 14 memperlihatkan hasil pengujian pada 10 user, pengujian dilakukan dengan melihat tampilan berupa desain user interface sistem informasi akademik, kemudahan dan kegunaan dalam menggunakan sistem pengisian form akademik. Hasil dari penerapan aplikasi ini menunjukkan bahwa untuk segi kemudahan dan kegunaan sudah baik. 5. Simpulan Sistem informasi akademik dapat dibangun dengan menggunakan arsitektur MVC, PHP sebagai bahasa program, dan MySQL sebagai tempat penyimpanan database. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web yang dilakukan menghasilkan sistem informasi akademik yang mudah digunakan dan bermanfaat bagi pihak sekolah dalam mengelola nilai siswa. Perancangan dan Implementasi Sistem Pengelolaan Nilai Akademik di SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan MVC yang sudah dilakukan belum mencakup inventarisasi sekolah, data pegawai yang lengkap serta data keuangan sekolah. Pada pengembangan selanjutnya dapat dibangun Sistem Informasi Akademik yang mencakup seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan keuangan sekolah, dan diharapkan dapat terintegrasi dengan web sekolah yang sudah menggunakan jaringan internet, dengan demikian sistem informasi ini dapat diakses oleh seluruh pengguna tanpa ada batasan ruang dan waktu. Daftar Pustaka 6. [1] Handoyo, 2008. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web pada Sub-Sistem Farmasi menggunakan Framework Prado. [2] Lukito, Raymond., 2010, Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga Menggunakan Konsep MVC (Model, View, Controller). Skripsi Fakultas Teknologi Informasi UKSW: Salatiga. [3] Parlan, Valentino., 2011, Perancangan dan Implementasi Pengisian Form Akademik Secara Online dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model
15
View Controller) Universitas Kristen Indonesia Toraja. Skripsi Fakultas Teknologi Informasi UKSW: Salatiga. [4] Suryana, Taryana, 2007. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Amikom. http://www.scribd.com/doc/86572584/Wbs-Membangun-Sistem-AkademikBerbasis-Web. Diakses tanggal 27 Februari 2012. [5] Haryati, Mimin.,2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta. Gaung Persada Press. [6] Gumilar, Achmad., 2011, Skripsi Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web di Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 5 Bandung. [7] Hidayat, Taufik., 2003, Skripsi Analisis dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di STIMIK Perbanas. Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer : Jakarta. [8] Anonim. http://www.enode.com/x/markup/tutorial/mvc.html. [9] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.
16