>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
PERCA
Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Fopin A Sinaga, Defry Masri, Dofi Iskandar, Riri R Kurnia, Dony Afrianto, Susanto Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail:
[email protected]
FOTO: ARIEF/RIAU POS
HARY B KORI’UN pemimpin redaksi
Ibra (1) JAUH sebelum Zlatan “Ibra” Ibrahimovic menjadi penyerang terkenal yang memulai karirnya di Molmoe, kemudian menyeberang ke Belanda di Ajax Amsterdam, ke Italia membela AC Milan dan Inter Milan, ke Spanyol bergabung dengan Barcelona dan hingga kini membela Paris Saint Germain; di Suliki, tepatnya di Nagari Pandan Gadang, sekitar 30 km dari Payakumbuh (Sumatera Barat), nama “Ibra” lainnya sudah dikenal luas sebagai pemuda yang sangat jago memainkan si kulit bundar, yang akhirnya juga pergi ke Belanda. Jika Ibra yang dari Swedia itu ke Belanda untuk memperkuat Ajax, Ibra yang dari Suliki ini ke Belanda untuk mengasah otaknya, sekolah di Harleem. Namanya Ibrahim, yang kemudian bergelar Datuk Tan Malaka. Di kampungnya itu, bahkan hingga kemudian revolusi mengkhianatinya,
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> PERCA SUSAH SENYUM DI MUSEUM hingga kini namanya tetap abadi sebagai “Macan dari Lembah Suliki”. Cerita tentang Ibra –biarlah saya memanggilnya begitu— sudah ditulis oleh banyak orang. Dari pakar sejarah asing seperti Harry A Poeze –pengagum sejatinya yang seluruh usianya digunakan untuk meneliti kehidupan Ibra—, Rudolf Mrazek, Ben Anderson, hingga para simpatisan dan orang-orang yang mencintainya yang menulis buku atau artikel tentang Ibra dengan versi masing-masing. Ibra seperti sebuah sihir; siapapun yang mendengar ceritanya, membaca bukunya, atau mengeja namanya, langsung simpati dan terkagum-kagum. Dia menjadi mitos bagi kaum revolusioner; bersanding sejajar dengan Che Guevara. Dia menjadi legenda bagi sejarah Indonesia, meski di masa Orde Baru (Orba) yang sangat anti hal-hal berbau kiri, namanya dihapus dari buku sejarah di sekolah-sekolah. Sebagai pahlawan nasional yang ditabalkan oleh Soekarno pada 1963, penguasa Orba, Soeharto, tak mencabutnya. Namun tingkat kebencian Soeharto terhadap sosok ini sepertinya sampai ke ubun-ubun. Adigium bahwa “kiri berbahaya” ditanamkan betul oleh Soeharto untuk tak memberi ruang sedikit pun terhadap kemunculan paham kiri –yang dalam pikirannya, “kiri” itu adalah komunis. Atau, mungkin Soeharto juga paham bahwa selain “berarti” komunis, “kiri” juga bisa dimaknai sebagai radikalisme,
gerakan anti-kemapanan, perlawanan rakyat, perlawanan terhadap penguasa, juga antikolonialisme. Soeharto tak mencabut gelar pahlawan, tetapi melarang beredarnya buku-buku Ibra. Juga orang-orang yang menulis sealiran dengan dirinya dalam karya sastra sekalipun. Seperti novel-novel Pramoedya Ananta Toer. Maka, di masa Orba, bisa membaca Madilog, Dari Penjara ke Penjara, Massa Aksi, dan sekian buku lainnya, adalah sebuah anugerah terindah dalam hidup saya ketika itu. Meski dengan penuh ketakutan. Soeharto lupa, atau purapura lupa, diakui atau tidak, Ibra adalah orang yang berada dalam arus utama revolusi kemerdekaan Indonesia. Dia lebih dulu “matang” ketimbang dua kompatriotnya sesama dari ranah Minangkabau, Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta, dalam hal pemikiran menuju cita-cita Indonesia INTERNET merdeka. Soekarno dengan bangga mengatakan bahwa Ibra adalah guru revolusinya. Soekarno dengan suka-cita begitu terkagum ketika pertama kali bertemu dengan Ibra yang selama ini dikiranya tak pernah nyata namun namanya sangat dikenal oleh semua kaum pergerakan. Bahkan di seluruh dunia. Keterkaguman dari seorang fans pada idolanya. Soekarno tidak asal kagum. Ketika dirinya dan Hatta diancam akan dibawa ke pengadilan internasional oleh Sekutu dengan alasan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM PERCA berkoloborasi dengan negara yang didakwa sebagai penjahat perang, Jepang —di saat revolusi menjelang menyerahnya Jepang, Seokarno memang intens melakukan diplomasi dengan Jepang untuk kemerdekaan Indonesia meski pada akhirnya kemerdekaan yang didapat murni dari hasil perjuangan dan bukan pemberian Jepang— dia “mewasiatkan” bahwa Ibra adalah orang yang tepat menggantikannya sebagai presiden. Ini jika benar-benar terjadi “apa-apa” dengan dirinya. Yang menarik, justru orang sekampungnya, Hatta, yang tak suka dengan keputusan Soekarno itu. Hatta kemudian meminta Soekarno menambah tiga nama lagi, yakni Sjahrir, Iwa Koesoema Soemantri, dan Wongsonegoro. Hatta mengatakan itu dilakukan agar mewakili semua kelompok. Padahal sebenarnya dia tetap curiga dengan tampilnya kembali Ibra di kancah politik nasional, setelah lebih 20 tahun nyaris menjadi legenda saat berpindah-pindah tempat di berbagai negara, dan menjadi buruan polisi rahasia Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan yang lainnya. Hatta menganggap Ibra bukan orang yang tepat memimpin negara jika Soekarno dan dirinya benar-benar ditangkap, diadili, dan dinyatakan bersalah. Ini awal alasannya: suatu hari pada bulan Juli 1922, di rumah salah satu tokoh komunis Indonesia di masa pergerakan, Darsono, di Berlin, Ibra terlibat pembicaraan “serius” dengan Hatta, yang ketika itu baru berumur 20 tahun, tujuh tahun lebih muda dari Ibra. Keduanya datang dari Belanda, menggunakan kereta yang berbeda ke ibu kota Jerman itu. Ketiganya berdebat soal sosialismekomunisme. Menurut Ibra, komunisme sebenarnya berdasar dari demokrasi yang sesungguhnya. Hatta menyela. Menurutnya,
komunisme itu mengesahkan dan bahkan menganjurkan kediktaktoran. Karl Marx menyebutnya diktaktor proletariat, kata Hatta, seperti ditulis Tempo, yang dibukukan dalam Tan Malaka, Bapak Republik yang Dilupakan. Ibra berdalih, hal itu terjadi hanya di masa peralihan, yakni dari kekuasaan kapitalisme ke kekuasaan masyarakat. Kata Ibra lagi, kaum buruh merintis jalan ke arah sosialisme dan komunisme yang diselenggarakan untuk orang banyak di bawah pimpinan badan-badan masyarakat. Jadi bukan diktaktor orang-seorang.
Hatta setuju dengan pandangan Ibra itu dan sempat berpikir bahwa Ibra pasti tak setuju dengan kediktatoran Joseph Stalin dalam memimpin Rusia. Namun Hatta tetap pada keyakinannya, bahwa dalam konsep diktaktor proletariat, para pemimpinlah yang tetap berkuasa. Di kemudian hari terbukti. Selain Stalin, Lenin memimpin Rusia dengan menumpahkan darah lebih sejuta rakyatnya. Revolusi Kebudayaan yang dikobarkan Mao di Cina juga mengisap darah jutaan rakyatnya yang hidup dalam kesengsaraan, ketakutan, atau kematian setelah lebih dulu menderita. Perseteruan karena perbedaan ideologi sejak awal memang menjadikan dua lelaki Minangkabau ini berada dalam jarak yang jauh. Hatta tak pernah setuju dengan komunisme –itu dibuktikannya di kemudian hari ketika dia memilih berseberangan dengan Soekarno ketika
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> PERCA SUSAH SENYUM DI MUSEUM Si Bung mulai dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut Hatta, konsep yang tepat untuk menyejahterakan rakyat adalah koperasi. Konsep, yang menurut Hatta, sangat berbeda dengan persamaan kelas ala sosialismekomunisme. Ibra memang berada di seberang ideologi Hatta itu. Bahkan, Ibra yakin, penggabungan PanIslamisme –sebuah gerakan negara-negara Islam di Timur Tengah yang dianggap salah satu musuh utama komunisme oleh Stalin (dan ini yang membedakan konsep komunisme Ibra dengan Stalin)— akan membuat Indonesia menjadi negara yang tangguh dalam segala bidang, termasuk ekonomi. Ibra paham dengan konsep Islam. Dia anak yang rajin mengaji dan salat sejak kecil, dan rajin membaca terjemahan Alquran. Pertarungan ideologi keduanya kemudian seperti menciptakan permusuhan abadi –plus dengan Sjahrir di kemudian hari. Hatta menganggap, di luar perbedaan ideologi, kebesaran nama Ibra di dunia pergerakan, memunculkan kesombongan dalam diri Ibra yang menganggap Hatta, juga Soekarno, seperti anak kecil. Setelah pertemuan di rumah Darsono tersebut, keduanya seperti berada di jalan yang memang jauh berbeda. Ini ditambah dengan kejadian setelah pemberontakan PKI yang gagal tahun 1926-1927 di Banten dan Silungkang (Sumbar) yang membuat Belanda melakukan tindakan represif terhadap kaum pergerakan. Di Amsterdam 1927, Hatta meminta tokohtokoh komunis menyerahkan kepemimpinan revolusi kepada kaum nasionalis, dalam hal ini salah satunya kepada Hatta dkk. Semaun, salah satu pentolah PKI, teken. Setuju. Tapi Ibra menolak. Hatta menganggap penolakan itu sebagai sentimen pribadi kepadanya. Padahal,
Ibra hanya bersikukuh, bahwa pimpinan revolusi harus dipegang orang komunis. Dalam pandangan Ibra, banyak orang nasionalis yang lembek. Berbeda dengan orang-orang komunis yang keras tanpa kompromi terhadap kolonialisme Belanda. Pada 23 September 1945, sebuah rapat digelar di rumah Menteri Luar Negeri Ahmad Subardjo. Dalam rapat tersebut, Ibra ikut hadir. Meski berbeda pandangan, Hatta menawari Ibra untuk ikut dalam pemerintahan. Ibra menolak dengan halus, tetapi makna yang sampai pada Hatta sangat berbeda. Ibra mengatakan bahwa dua orang sudah cukup dalam memimpin, yakni Soekarno dan Hatta. Dia akan membantu di belakang layar. Tetapi dalam penerimaan Hatta, sebagai senior, Ibra tak mau dipimpin oleh dua anak muda itu. Yang menarik, dalam dialektika pemikiran para tokoh revolusi kemerdekaan Indonesia ketika itu, persilangan (kalau tak mau disebut pertikaian) segitiga tiga tokoh asal Minangkabau, menjadi satu bab tersendiri. Ibra tak segaris dengan Hatta, Hatta berseberangan juga dengan Sjahrir, dan Sjahrir pun berbeda pandangan dan ideologi dengan Ibra. Ibra adalah mitos nyata, legenda revolusi. Namun, hingga akhir hayatnya, hingga nyawanya dihabisi oleh tentara republik yang diperjuangkan ini, hidupnya berada dalam kesepian dan kesunyian seperti yang tergambar dalam tulisan Dr Alfian dalam buku Manusia dalam Kamelut Sejarah, sebagai “pejuang revolusioner yang kesepian”. Namun, dia akan tetap hidup. Seperti apa yang dikatakannya sebelum ditangkap oleh polisi Hongkong di awal tahun 1930-an: “Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi”.*** twit ybk oriun wittter er:: @har @harybk ybkoriun
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
LIPUTAN UTAMA
SUSAH SENYUM DI MUSEUM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
SEBAGAI MUSEUM DAERAH DAN TERBESAR DI RIAU, MUSEUM SANG NILA UTAMA, MESTINYA MENJADI TEMPAT PENTING BAGI PENINGGALAN BERSEJARAH. SAYANGNYA, DI MUSEUM INI, KITA SUSAH TERSENYUM. MENGAPA? LAPORAN: KUNNI MASROHANTI (PEKANBARU)
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016 FOTO: ARIEF/RIAU POS
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
BATU besar itu tergeletak di ruang tengah bagian bawah gedung pameran Museum Sang Nila Utama, Riau. Tanpa penutup. Bentuknya seperti siput. Tak terlalu besar. Berkulit seperti sisik. Mengkilat dan keras. Berat. Tak akan sanggup diangkat oleh tangan tanpa bantuan. Tapi, sebenarnya itu bukan batu, melainkan kayu. Kayu ratusan tahun silam yang telah menjadi fosil dan membatu. “Jangan disentuh” , itulah tulisan yang ada di depan batu itu. Tulisan tersebut mengisyaratkan kepada pengunjung untuk tidak Siswa sekolah mengunjungi museum Sang Nila Utama.
memegang batu itu. Sebagian sisik pada batu banyak yang mengelupas atau hilang. Di sisi yang lain, barang purbakala yang dianggap bersejarah atau menggambarkan peradaban dan kebudayaan masa lalu Riau juga dipajang. Ada keris, sepeda, guci-guci, pakaian Melayu, bahkan juga gambar harimau Sumatera. Gambar harimau itu menunjukkan Riau memiliki hutan yang masih dihuni hewan langka, besar, dan dilindungi hingga saat ini. Semua benda ini diletakkan di tempat khusus seperti lemari. Dindingnya kaca sehingga terlihat jelas dari luar. Hanya beberapa benda saja yang tidak diletakkan
INFOPKU.COM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM di lemari atau di ruang terbuka bebas. Miniatur Candi Muara Takus yang diyakini sebagai candi tertua itu pun ada di dalam gedung ini. Batu besar sejenis batu-bata tapi berukuran besar atau sekitar 50x50 cm juga dipajang. Batubatu itu banyak, sisi depannya bertuliskan Sanskerta yang menunjukkan perjalanannya pada masa itu. Hampir semua batu itu tiruan alias tidak asli. Batu siput itu hanya salah satu benda purbakala yang dipajang dan dipamerkan di Museum Sang Nila Utama. Masih ada sekitar hampir 1500 lainnya yang dipajang di sana. Keterbatasan ruang pameran membuat ribuan benda purbakala dan bersejarah tidak bisa dipajang semua. Hanya sebagian. Itu pun yang tidak berisiko dan dianggap tidak akan bermasalah jika dipajang di sana. Sebagian besar lainnya diletakkan di gudang penyimpanan. Sudah pasti benda-benda bersejarah ini menarik perhatian wisatawan dan pengunjung lokal lainnya. Pada hari-hari biasa, anak-anak sekolah sering terlihat memenuhi ruangan tersebut bersama guru mereka. Meski belum begitu banyak dan ramai, tapi museum ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi anak-anak tentang peradaban yang terjadi di masa lalu. Kadang, gedung museum ini juga terlihat lengang alias sepi dari pengunjung. Pagi Sabtu (13/2) pekan lalu, belum ada pengunjung yang datang ke Museum Sang Nila Utama. Pintu museum juga belum buka, mungkin karena belum pukul 09.00 WIB. Di samping kiri gedung pameran, atau tepatnya di gedung serba guna, sedang ada resepsi pernikahan. Kursi-kursi plastik warna biru memenuhi gedung dan halaman kosong di depan gedung serba guna itu. Dekatnya jarak antara gedung serba guna dan gedung pameran membuat ruas jalan utama
menuju bagian belakang gedung semakin sempit karena kursi-kursi yang berderet. Papan-papan bunga sebagai tanda ucapan juga terpajang di sisi kanan dan kiri jalan masuk museum. Bahkan dipajang persis di samping gedung pameran. Jumlahnya banyak. Jalan menuju gedung pameran juga semakin sempit. Hari masih pagi, belum ada tamu undangan yang datang ke pesta, belum ada juga pengunjung yang datang ke museum. Belum terlihat juga petugas museum yang bersiap-siap menyambut kedatangan wisatawan. Museum Sang Nila Utama pada awal berdirinya dikenal dengan nama Museum Negeri Provinsi Riau. Penetapannya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 9 Januari 1991. Peresmian museum dilakukan pada 9 Juli 1994 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof Dr Edi Sedyawati. Setelah dikeluarkannya Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan UU Nomor 32 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Daerah, maka Museum Negeri Provinsi Riau berganti menjadi Museum Daerah. Atas inisiatif kepala museum waktu itu, diberilah nama Sang Nila Utama, yakni seorang raja yang berkuasa sekitar abad ke-13 di Pulau Bintan. Tugas pokok Museum Daerah Sang Nila Utama adalah melakukan pengumpulan, perawatan, pengawetan, penyajian, penelitian, dan penerbitan. Selain itu memberikan bimbingan edukasi kultural kepada masyarakat. Begitu disebutkan dalam ketentuannya. Maka, areal museum yang memiliki luas hampir 2 hektar ini pun tidak hanya gedung pameran, tapi juga dilengkapi sarana dan prasarana lain seperti gedung perkantoran museum, meliputi ruang kepala museum, ruang administrasi, ruang pengolahan data, ruang storage koleksi, ruang
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
Membuat catatan apa yang dilihat di museum. INFOPKU.COM
kurator, ruang rapat, ruang bimbingan, ruang konservasi dan preparasi, serta ruang pameran sendiri. Khusus gedung induk atau ruang pameran luasnya mencapai 1.200 meter persegi. Bentuk bangunan bergaya arsitektur rumah tradisional Melayu Riau. Pada bagian luar terdapat gedung auditorium, pos jaga, dan taman. Sedangkan di dalamnya, ada banyak koleksi. Sampai 2013 museum ini 4.298 buah koleksi. Tapi yang dipamerkan hanya 1.500 buah, meliputi koleksi geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramologika, senirupa, dan teknologika. Di halaman depan museum, terdapat
koleksi lumayan besar, yakni miniatur alat pengeboran minyak sumbangan dari perusahaan minyak PT Caltex Paisific Indonesia (CPI) yang sekarang bernama Chevron. Miniatur atau alat pengeboran yang dikenal dengan pompa angguk tersebut dibangun pada 1993. Hal tersebut nampak tertulis jelas di batu prasasti di samping pimpa angguk itu. Beberapa hal tentang miniatur pimpa angguk serta sejarahnya di Riau juga terdapat di bagian dalam gedung pameran. Kehadiran PT CPI sejak 1972 di Riau dan melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi yang masih berlangsung sampai sekarang, juga dianggap sejarah yang perlu dikabarkan kepada masyarakat melalui museum
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM sang Nila Utama.
BANYAK YANG BELUM TERGALI Arkeolog Riau, Dra Darliana, menyebutkan, Riau memiliki banyak situs sejarah termasuk melalui banyaknya benda-benda purbakala yang ditinggalkan pada masa dulu. Benda peninggalan yang ada di dalam museum hanya sebagian dan masih banyak sebagian lain yang belum tersimpan di sana, bahkan belum tergali alias masih perlu kajian dan pengumpulan. Di Padang Candi Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, misalnya, ditemukan semua pecahan batu keramik. Penelitian dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap pecahan batu keramik yang ditemukan tahun 2010 silam, ternyata merupakan hasil peninggalan abad ke-7. ‘’Kami temukan hanya sekitar 50 sentimeter dari permukaan tanah di Padang Candi,’’ ujarnya. Kawasan Padang Candi Kecamatan Kuantan Mudik kemungkinan besar ada kaitannya dengan Kerajaan Sriwijaya. Namun untuk memastikannya harus dilakukan penelitian beberapa kali. Begitu juga tahun 2011 lalu sekitar bulan Maret, dia bersama tim arkeologi menemukan peninggalan sejarah klasik yang digunakan zaman paleolitikum. ‘’Sayangnya kami belum menemukan media bantu seperti manusia pendukungnya. Tapi alat itu diyakini peninggalan zaman paleolitikum,’’ ujarnya lagi. Kesulitan yang dilakukan tim arkeologi nasional untuk melakukan penelitian lebih lanjut, dikarenakan kawasan tersebut telah banyak diluluhlantakkan penambangan emas illegal. Sementara tim minimal membutuhkan sekitar satu hektare kawasan tersebut untuk meneliti lebih lanjut. Kendati demikian, Darliana menegaskan,
kalau Riau memiliki banyak peninggalan bersejarah, baik zaman Hindia Belanda, perkembangan budaya Melayu maupun peninggalan zaman-zaman Hindu dan Budha serta peninggalan zaman purbakala lalu. ‘’Kalau ini bisa dibuktikan dan digali, merupakan temuan yang spektakuler,’’ katanya. Kehadiran Candi Muara Takus di Kampar juga menggambarkan Riau dengan kesejarahan masa lalu, peradaban serta kebudayaan masyarakatnya pada zaman itu. Hal ini juga yang membuat tim Pusat Studi Kebudayaan dari Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan penelitian di Riau pada 2009 lalu. Mereka menemukan alat batu yang digunakan pada masa prasejarah di Riau, tepatnya di Kuansing. Menurut arkeolog bahwa alat batu yang dipergunakan oleh manusia Homo Sapiens atau Phitecantropus ini lebih tua dari candi yang ada di Riau atau Candi Muara Takus. Selama ini, ungkap ketua tim, Widya Nayati MA, Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar dan Candi Shintong di Kabupaten Rohil adalah sejarah tertua di Riau, namun dengan penemuan batu prasejarah yang ditemukan Kecamatan Logas daerah aliran sungai (DAS) Singingi, Kabupaten Kuansing, anggapan tersebut menjadi berubah. “Berdasarkan hasil observasi kami, alat batu prasejarah ini telah ada sekitar 10.000 hinggga 40.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Temuan ini membuktikan bahwa ada kehidupan prasejarah di Riau. Artinya ada kelompok masyarakat yang lebih tua dari dua candi yang ada,” katanya. Dengan temuan alat batu prasejarah yakni Kapak Penetak, Kapak Perimbas, Serut, dan bahan untuk membuat batu serta fosil kayu yang masing-masing bisa untuk memotong dan mengiris benda pada zaman dahulu terbukti Riau mempunyai zaman yang lengkap. “Dengan temuan ini, berarti Riau ada zaman
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM prasejarah dibuktikan dengan adanya batu prasejarah. Kemudian pada zamanHindu ditemukan candi-candi,’’ sambungnya. Banyak bukti sejarah purbakala melalui benda-benda peninggalan itu, seharusnya tergambar di benak pengunjung atau wisatawan saat berkunjung ke Museum Sang Nila Utama. Artinya, pengunjung datang tidak hanya melihat benda kuno tanpa memahami itu lebih jauh. Ini juga merupakan fungsi museum sebagai pusat komunikasi berbagai generasi dan zaman.
JAUH DARI SEMPURNA Menurut arsitek konservasi Riau, Dedi Ariandi, selain tempat pengumpulan barang purbakala, museum juga ada kuratornya. Kurator itu bisa membawahi beberapa bidang atau tergantung museumnya. Jika museum kain, ada kurator soal kain. Jika museum lukisan, juga ada kurator lukisannya. Di Riau, katanya, apakah memiliki Bagian dalam Museum Sang Nila Utama. INTERNET
kurator itu atau tidak, Dedi mengaku tidak tahu. ‘’Kurator ini kan tim ahli. Sebagai tempat pemeliharaan sebagaimana fungsi salah satu museum, tentunya ada lab dalam di Sang Nila Utama untuk proses perawatan benda berejarah itu. Apakah di Riau ada, saya tidak tahu. Biasanya juga bisa diakses untuk kepentingan pendidikan atau edukasi,’’ kata Dedi. Hal yang paling penting, sambung Dedi, museum sebagai fungsi pameran untuk edukasi. Adapun yang terlihat sekarang, fasilitas yang ada di museum sangat menyedihkan. ‘’Kalau saya melihat kondisi museum kita, ya sangat menyedihkan. Seharusnya museum ini yang dipamerkan bukan hanya barang replika tapi juga ada yang asli yang punya nilai jual dan harga sangat tinggi. Tentu perlu sistem keamanan, sistem informasi yang tepat. Di museum kita juga belum sampai seperti itu,” lanjut Dedi. Bukan hanya soal sistem keamanan dan informasi, koleksi benda-benda yang ada di dalam gedung juga tidak banyak berkembang.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM Ada barang yang tak mungkin dipamerkan karena dikhawatirkan akan hilang. Ditambah jam buka juga yang tak pasti. Di mana-mana museum hari minggu buka, katanya, tapi di Riau tidak seutuhnya seperti itu karena dikelola daerah yang pegawainya kerja pada jam yang disamakan dengan jam kantor lain. Promosi tentang museum juga dinilai Dedi masih sangat kurang. Memang sudah ada anak-anak sekolah yang datang ke museum, tapi masih sangat terbatas. Sistem informasi seperti menyampaikan tentang makna-makna benda bersejarah di dalam museum juga perlu dibuat lebih menarik lagi. Misalnya disesuaikan dengan zaman teknologi handphone pintar. Bisa jadi dengan menggunakan scan barkot lalu dengan cara itu keluar tentang benda dan apa benda itu di sana. ‘’Sistem harus diubah lebih modern untuk memudahkan. Men-display tentang sejarah bukan berarti tempat display-nya juga sejarah masa lalu, gelap dan kumuh. Kalau orang sekarang pegang gedjet, museum juga menuju ke arah sana. Di tempat kita juga tidak dibangun budaya untuk menghargai sejarah. Museum Riau masih jauh dari sempurna. Tarik perhatian masyarakat dan anak-anak sekolah supaya berdatangan ke museum ini. Belajar sejarah bukan hanya membaca buku di dalam kelas, tapi juga melihat bukti sejarah langsung, dan itu tugas museum,’’ katanya. Museum diharapkan memberikan dan selalu menawarkan hal-hal menarik seperti membuat iven pameran benda-benda koleksi yang selalu baru. Dengan demikian, empat kali datang ke museum, selalu ada informasi yang dibawa pulang dan berbeda dengan kedatangankedatangan sebelumnya. “Sistemnya, pengelolaannya, fasilitas,
Koleksi Museum Sang Nila Utama. INTERNET
pengembangan di tengah masyarakat masih kurang. Harusnya selalu ada koleksi yang baru. Bisa saja dari kolektor pribadi atau dari daerah lain. Hal seperti ini bukan karena tahu atau tidak, tapi soal mau atau tidak. Soal bagaimana mengelola museum, sistemnya seperti apa, banyak. Apalagi sekarang zaman teknologi dan internet. Museum di berbagai tempat bisa gem dilihat,’’ sambung Dedi.(.(.(gem gem))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
ANTAGRAMA.COM
Terus Berbenah SUDAH 20 TAHUN MUSEUM SANG NILA UTAMA RIAU TIDAK MENDAPAT SENTUHAN SECARA FISIK. TIDAK ADA BANGUNAN BARU ATAU REHAB YANG BERARTI.
KEPALA UPT Museum Sang Nila Utama, Sri Mekka, menyebutkan, museum daerah Riau memang jauh tertinggal dibandingkan museummuseum lain di Sumatera. Salah satunya jika dibandingkan dengan museum Medan. Diakuinya, Medan jauh lebih bagus sementra Riau harus terus berbenah. Parahnya, selama 20 tahun, museum Riau tidak mendapat sentuhan dalam bangunan fisiknya. ‘’Kalau dibanding Medan, museum kita masih jauh tertinggal meski ada yang lebih jauh dari kita. Ya, pelan-pelan kita menuju kepada yang EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM terbaik. Sudah baik, tapi belum terbaik. Memang hampir 20 tahun museum ini tidak dapat sentuhan fisik yang berarti. Tapi, tahun ini kami akan rehab bangunan,’’ kata Mekka. Disebutkan Mekka, setidaknya Rp10 miliar akan digelontorkan untuk memperbaiki segenap bangunan yang ada di wilayah museum ini. Di antaranya untuk perbaikan gedung pameran Rp5 miliar, aula Rp1,5 miliar, kantor dan ruang penyimpanan juga. Penambahan koleksi juga akan dilakukan terus mulai tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Koleksi tersebut bisa diambil dari koleksi pribdi masyarakat atau daerah-daerah di Riau lainnya. ‘’Untuk taman budaya dan museum ada dana sekitar Rp24 miliar dengan jumlah kegiatan 40. Kami juga akan melakukan penambahan koleksi dari setiap daerah/kota dan masyarakat sesuai visi misi kita yakni menjadi pusat pusat kebudayaan Melayu Asia,’’ sambung Mekka. Disebutkan Mekka, perhatian pemerintah sudah kian baik terhadap perkembangan museum dan keberadaannya dalam menjalankan fungsinya. Tidak hanya dibuktikan dengan disediakannya anggaran tapi juga dengan berbagai peluang yang diberikan kepada museum untuk melakukan berbagai kegiatan baik lokal naupun nasional. Selain memperbaiki gedung dan fasilitas, museum juga akan memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada masyarakat tentang museum. ‘’Kami akui, museum ini memang belum tertata dengan baik. Koleksi kami banyak tapi masih berserak karena kondisi gedung yang memang memerlukan perbaikan-perbaikan termasuk pengamanan yang lebih baik,’’ sambungnya. Benarlah, bangunan museum tersebut
Kami akui, museum ini memang belum tertata dengan baik. Koleksi kami banyak tapi masih berserak karena kondisi gedung yang memang memerlukan perbaikan-perbaikan termasuk pengamanan yang lebih baik. kepala UPT Museum Sang Nila Utama SRI MEKKA
memang terlihat sebagai bangunan lama, rapuh dan banyak yang rusak. Misalnya kondisi bangunan belakang gedung pameran yang rusak, cat dinding mengelupas dan plafon yang hancur. Belum lagi bangunan out door di belakang kawasan yang juga terkesan tidak pernah disentuh. Khusus bangunan outdoor atau di belakang kawasan ini juga akan dilakukan perbaikan termasuk penanaman pohon untuk tujuan edukasi. Untuk ini saja, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1miliar unni m/ gem tahun ini.. (k (kunni m/gem gem))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
Kurang Agresif, Hanya Menunggu SEBAGAI PERAWAT BENDA BERSEJARAH, MUSEUM SEMESTINYA AGRESIF MENCARI KOLEKSI DI MASARAKAT, BUKAN MALAH PASIF. HANYA MENUNGGU.
INDIKATOR sebuah kemajuan negeri dilihat dari pendokumentasian semua khazanah kebudayaan. Semakin bagus khazanah semakin, majulah negeri. Museum adalah gerbang khazanah itu. Hal di atas disampaikan budayawan Riau, Elmustian Rahman. Diakuinya, Riau belum memiliki museum umum dan tematik atau museum dengan tema-tema tertentu. Misalnya tentang keris, persenjataan tradisonal atau lainnya. Apa yang terlihat saat ini, khususnya wajah Riau melalui gerbang khazanah, belum sebanding Visi Riau 2020 yakni sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggar. Waktu yang hanya 4 tahun lagi menjelang 2020, sangat singkat. Dia mempertanyakan, apakah waktu 4 tahun ini cukup untuk membangun visi dan misi itu. Visi itu sudah diperdakan, kemudian wujud belum ada, itu menurut Elmustian, pelanggaran provinsi
Seharusnya pemerintah wajib menyelesaikan dan membangun museum Riau setaraf dengan museum lain di Asia Tenggara. Ya, selevel dengan Malaka, Johor, Thailand, Singapura dan lainnya. Tapi kita jauh tertinggal dengan mereka. Kalau mereka 50 persen, kita tak sampai 5 persen. Budayawan Riau ELMUSTIAN RAHMAN terhadap aturan yang dibuat sendiri. ‘’Seharusnya pemerintah wajib menyelesaikan dan membangun museum Riau setaraf dengan museum lain di Asia Tenggara. Ya, selevel dengan Malaka, Johor, Thailand, Singapura dan lainnya. Tapi kita jauh tertinggal dengan mereka. Kalau mereka 50 persen, kita tak sampai 5 persen. Begitu jauhnya kita tertinggal. Jauh juga dari Visi 2020 yang menjadi pusat kebudayaan Melayu Asia Tenggara. Tinggal empat tahun lagi, apa mungkin?’’ sebut Elmustian. Disebutkan Elmustian, negara-negara
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM tetangga menjadikan museum sebagai pusat studi dan rekreasi, kebanggan negeri mereka. Riau tidak hanya memiliki benda-benda bersejarah tapi juga naskah kuno. Naskah itu sedikit, kemudian tidak bisa dimanfaatkan oleh peneliti, pelajar atau mahasiswa. Padahal, Koleksi Museum: sepeda Soeman Hs. naskah menunjukkan TRIPRIAU.COM realitas kebudayaan Riau daratan. Salah satunya naskah tambo yang masih banyak ditemukan. Sayang, tidak ditemukan di museum Sang Nila Utama. Pihak museum, sambung Elmustian, tidak berupaya jemput bola, tidak agresif. Belum lagi persenjataan nasional yang juga banyak. Diakuinya, Riau merupakan representatif sebagai kebudayaan Melayu seluruh dunia. Di Riau semua ada tapi tidak tergambarkan di museum, termasuk etnogastronomi (masakan tradisional). ‘’Kita memang kaya, tapi belum terpublikasi dengan baik di museum. Tradisi lisan kita kaya tapi tak ada juga. Kayu, batu dan benda-benda sejarah lainnya mungkin oke, tapi itu perlu diperjelas orisinalitasnya, banyak yang asli. Tapi karena penyelenggara digilir, justru banyak yang hilang. Itu sudah menjadi rahasia umum. Museum bukan lagi tempat yang aman untuk menyimpan barang purbakala. Penyelenggara museum tidak sama dengan birokrasi yang lain. Tidak boleh karena suka atau tak suka duduk di situ karena pertanggungjawabannya luar biasa. Kalau ada emas atau semacam regalia yang asli, tak
sembarangan dipindahtangankan,’’ beber Elmustian lagi. Tidaklah muluk-muluk, sambung Elmustian, paling tidak selevel dengan museum di Malaka. Akreditasi museum Riau juga perlu dipertimbangkan karena hal tersebut menunjukkan proses adminitsrasi yang baik. Seperti di Malaka, museum Riau juga lebih giat menjalin kerjasama dengan pihak sekolah agar museum benar-benar dijadikan pusat pembelajaran. ‘’Di negara maju, museum jadi kebanggan warganya. Apakah kita merasa bangga saat melewati Museum Sang Nila Utama? Mungkin banyak yang tidak bahkan menganggap museum itu bukan sesuatu yang penting. Bangunan buruk dan isinya yang tak seberapa membuat Riau seolah tidak ada apa-apanya. Saya termasuk salah satu penyusun ensiklopedia kebudayaan di Riau, saya tahu betul kekayaan khazanah budaya kita. Sungguh, apa yang dipresentasekan museum tak mewakili sekotah Riau ini,’’ kata Elmustian .(k unni m/ gem lagi.(k .(kunni m/gem gem))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM
Museum adalah Cermin Masa Lalu DI MUSEUM, KITA BISA MELIHAT SEPERTI APA RUPA DIRI KITA DI MASA LALU. PEMERINTAH HARUS EKSTRA PERHATIAN.
BANGSA yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Pepatah tersebut sempat besar di Indonesia. Namun sayangnya, hal
Riau ini banyak terdapat benda sejarah, namun sayangnya masih bayak pula yang tidak memperdulikannya. -- SUWARDI MS
tersebut saat ini hanya sekedar slogan. Buktinya, rumah tempat “berkumpul” barang sejarah tidak diperhatikan dengan baik. Parahnya, beberapa barang sejarah sudah banyak yang dibeli oleh “penadah” luar daerah yang mengancam anak cucu kita sendiri tidak bisa melihat langsung benda sejarah asal Riau. Di mata sejarawan Riau, Suwardi MS, museum Koleksi museum: pemimpin Riau dari masa ke masa. KELILINGRIAU BLOGSPOT COM.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM adalah tempat pengumpulan dan pemajangan peninggalan-peninggalan sejarah dan purbakala yang bukan bentuk bangunan. Di tempat itu juga, harusnya terlihat jelas bagaimana daerah itu berkembang, mulai dari masa prasejarah hingga saat ini. Namun hal tersebut nyatanya tidak seperti yang diharapkan di museum yang dikelola Pemerintah Provinsi Riau, Sang Nila Utama. Kondisi tersebut terekam jelas oleh Suwardi di mana banyak benda sejarah yang harusnya berada di museum justru dikuasai oleh perorangan. ‘’Riau ini banyak terdapat benda sejarah, namun sayangnya masih bayak pula yang tidak memperdulikannya. Sebagai pemerintah, harusnya kita menjadi peduli dengan itu karena beberapa benda sejarah itu saksi jelas bagaimana Riau ini berkembang. Sekali lagi saya sebutkan, banyak benda sejarah yang belum terkelola dengan baik di Riau ini,’’ jelasnya. Sebagai contoh, tambahnya, ada benda
Koleski museum: Layang waw. MUSEUMKU WORDPRESS COM
sejarah di Cerenti, Kabupaten Kuansing, yang tidak ada niat dari pemerintah untuk melakukan penggantian dari barang tersebut. Tidak hanya itu, masih di kabupaten yang sama, ada ditemukan lempengan emas yang menunjukkan jika lempengan tersebut berasal dari abad VIII, atau lebih tua dari Candi Muara Takus. Tidak hanya benda sejarah yang masih
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SUSAH SENYUM DI MUSEUM terkubur, namun sudah banyak benda sejarah yang ditemukan dikuasai oleh perorangan. Disebutkannya, ada sebuah batu yang belum diasah dan diperkirakan berasal dari zaman prasejarah yang ditemukan di Riau justru dibawa pulang oleh penelitinya ke Yogyakarta. ‘’Harusnya pengumpul barang sejarah tersebut adalah museum, bukan perorangan. Tapi saat ini yang terjadi justru pengumpul peroangan lebih banyak. Khawatirnya, pembelinya adalah orang asing sehingga anak cucu kita ke depan tidak bisa melihat sejarah apa yang terjadi di tanah kelahirannya. Pemerintah harus menganggarkan pengambilalihan barang sejarah yang dikuasai perorangan dan membuat museum itu lengkap barang sejarahnya,’’ ujarnya. Selain itu, Suwardi juga berharap penggalian yang berasal dari masyarakat harus dilanjutkan.
INTERNET
Tidak hanya itu, banyaknya benda purbakala di Riau sudah sepantasnya membuat Riau memiliki badan yang khusus penelitian tentang arkeolog berupa pusat purbakala. ‘’Semoga saja hal tersebut membuat mata pemerintah terbuka akan pentingnya benda bersejarah itu untuk masa depan dan anak cucu adrian ek kita,’’ ujarnya. ((adrian ekoo/kun un)) Koleksi museum: pompa angguk. ARIEF/RIAU POS
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
DAERAH DAER AH << AERAH
Empat Pasang Langsung Tayang HARUS LANGSUNG KERJA ALIAS TAYANG KEPADA EMPAT PASANG KEPALA DAERAH YANG RESMI DILANTIK. EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
>> DAER AH AERAH
S
EPER TI apa yang diharapkan rakyat pada EPERTI Bupati-Wakil Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto-Khairizal, Bupati-Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir-Said Hasyim, Bupati-Wakil Bupati Bengkalis Amril MukmininMuhammad dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Dumai, Zulkifli AS-Eko Suharjo, begitu juga Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman atas nama Mendagri Tjhajo Kumolo berharap mereka langsung bekerja usai dilantik. Mereka harus mengemban amanah sesuai visi-misi yang sudah dijanjikan kepada masyarakat. “Harus mulai langsung kerja. Harus bisa menjalankan apa yang sudah dijanjikan dan sejalan dengan visi misi Riau agar dapat bersinergi,” kata Plt Gubri. Pelantikan ini telah memberikan legitimasi penuh kepada empat pasang itu, agar membawa daerah masing-masing lebih maju ke depan. Lalu apa yang dikatakan mereka soal anjuran Plt Gubri itu? Yopi Arianto menyebutkan, di periode keduanya sebagai Bupati Inhu, tetap berkomitmen membangun Inhu untuk lebih baik. Bahkan, di periode kedua ini lebih fokus untuk penyempurnaan program sebelumnya. Dalam menjemput aspirasi masyarakat ke
sejumlah pelosok desa, Yopi tetap menggunakan pola lama. Yakni melakukan touring dengan sepeda motor. Karena dengan sepeda motor tersebut, dinilainya mampu menjangkau semua medan memasuki kampung. ‘’Periode kedua ini merupakan periode penuntasan program sebelumnya yang belum sempurna. Baik di bidang pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan,’’ ujar Yopi seperti yang ditulis RPG. Dikatakan Yopi, untuk penyempurnaan program sebelumnya dia perlu orang-orang yang serius dan punya keahlian. Sehingga tidak tertutup kemungkinan dalam menjalankan sejumlah program di periode kedua ini perlu merombak kabinet secara besarbesaran. Program pembangunan di perode kedua ini masih tidak terlepas dari infrastruktur baik jalan maupun infrastruktur lainnya. ‘’Keperluan infrstruktur tersebut sesuai dengan aspirasi rakyat,’’ ungkapnya. Untuk itu sebutnya, dalam menuntaskan sejumlah program yang ada diharapkan semua pihak ikut bersama-sama. Karena dengan bersama-sama tentunya apa yang menjadi harapan dapat tercapai.
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
DAER AH << AERAH
‘’Kepentingan rayat di atas segala-segalanya untuk Inhu cemerlang,’’ terangnya. Begitu pula dengan Irwan Nasir yang terpilih kedua kalinya sebagai pucuk tertinggi Kepulauan Meranti. Irwan mengatakan, komitmen besarnya adalah menjadikan Meranti sebagai kabupaten terbaik di Riau. ‘’Saya pikir mengenai program membangun Meranti, tinggal melanjutkan lima tahun ini. Saya sudah membangun pondasi, dan berikutnya menyelesaikan hal-hal strategis yang belum selesai,’’ terangnya. Selain itu, juga akan adanya penyesuaianpenyusaian, diakibatkan adanya perubahan UU Otonomi Daerah secara drastic. Kalau dulu kabupaten/kota itu diberitakan otonomi seluasluasnya. ‘’Namun dengan terbitnya UU nomor 23 tahun 2014 kewenangan kabupaten/kota dipangkas sangat luar biasa. Jadi kewenangan kabupaten/ kota tidak seperti dulu lagi, ini juga akan berdampak, pada kebijakan pembangunan didaerah. Bahkan mungkin hal ini juga dirasakan kabupaten/kota lainnya,’’ ujarnya. Ditambah lagi dengan krisis ekonomi, dengan turunnya harga jual minyak dan komoditas pertanian secara drastis ini juga menyebabkan pelemahan kemampuan keuangan daerah.
‘’Itu akan terkait dengan pecepatan pembangunan, karena biaya untuk membanguan kemampuan pembangunan daerah juga menurun, ini yang perlu ada penyesuaian,’’ tambahnya. Memang ke depan ini akan lebih berat dibandingkan periode lalu, namun secara prinsip pembangunan Meranti tetap akan berlanjut sebagaimana yang sudah direncanakan. Sementara itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang baru pertama kali menjabat mengaku siap berkomitmen memajukan Negeri Junjungan. Langkah awal yang akan dijalaninya adalah melakukan koordinasi di internal dengan seluruh seluruh jajaran pegawai di Pemkab Bengkalis. Kemudian membangun sinergi bersama tokohtokoh masyarakat Bengkalis dalam kesinambungan pembangunan. “Tentu kami siap menjalankan pakta integritas yang disampaikan. Sesuai dengan visi dan misi, membangun Bengkalis yang lebih baik,” katanya. Apa-apa yang menjadi program pembangunan yang positif oleh pimpinan sebelumnya, kata Amril, akan dilanjutkan. Berikut akan ditambahkan dengan program sesuai visi dan misi pemerintahan provinsi. Sehingga dengan demikian, pembangunan di wilayah Bengkalis yang cukup luas bisa dikelola
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
>> DAER AH AERAH
seoptimal mungkin. “Antara pesisir dan daratan yang kami miliki di Bengkalis, harus seiring sejalan dalam kemajuan pembangunan. Ini menjadi komitmen kami untuk daerah yang lebih baik,” sambungnya Amril-Muhammad diharapkan bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh bupati sebelumnya, karena program tersebut dinilai sangat tepat. Jalan lingkar pulau Bengkalis belum tuntas, yang dibangun baru Kecamatan Bengkalis sedangkan Bantan hanya baru menyentuh dua desa saja, itupun belum tuntas. ‘’Kecamatan Bengkalis juga menyisakan Desa Kelemantan dan Sekodi yang saat ini kondisi jalan porosnya hancur-hancuran,’’ ujar kata Sobirin SH, warga Bantan. Sementara Wali Kota Dumai Zulkifli As yang pernah menjabat lima tahun lalu, mengatakan, dia komit menjadikan Dumai sebagai pintu gerbang ekonomi di wilayah pesisir. Dengan potensi pelabuhan dan kualitas SDM yang dimiliki, menurut Zulkifli, beberapa program
yang dibuat akan dikerjakan sesuai dengan visi misi Dumai dengan tetap bersinergi bersama Pemprov Riau. Ditambah sebagian sudah masuk dan berjalan di masa kepemimpinan Pj Wako Dumai Arlisman Agus. “Untuk apa-apa yang akan kami kerjakan lima tahun ke depan seperti infrastruktur, drainase, air, juga akan diprogramkan ekonomi kerakyatan. Serta menghadapi MEA, Dumai siap menjadi gerbang ekonomi di wilayah Pesisir,” katanya. Lebih lanjut dengan berbagai program yang disiapkan pemerintah pusat dan Pemprov Riau, maka Wako Dumai mengaku juga siap membuka isolasi lebih luas lagi tidak saja di Riau namun juga dengan provinsi tetangga. Seperti tol Pekanbaru-Dumai, proyek kereta api dan lainnya. “Ini juga dipersiapkan. Sebagai kota pelabuhan, SDA, bagaimana kawasan industri kita bisa ditingkatkan dengan SDM yang dimiliki,” tambahnya.((men men))
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
DAER AH << AERAH
C
DERITA BANJIR DUA NEGERI
UR AH hujan yang tinggi di dua provinsi URAH Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau membawa derita yang cukup memprihatinkan. Dua hari berturut-turut, 7-8 Februari 2016 hujan mengguyur membuat dua kawasan yang terdiri dari satu aliras Daerah Aliran Sungai (DAS) banjir, menggenangi pemukiman warga, jalan serta sejumlah sarana umum lainnya. Tak hanya itu, Jalan Lintas Riau-Sumbar yang
HARIANSINGGALANG.CO.ID
berada di Kecamatan Pangkalan, Limapuluh Kota. Tergenang dengan ketinggian air mulai 1 meter hingga 3,5 meter hampir satu hari penuh. Ribuan warga Riau yang sedang berada di Sumbar terjebak, apalagi saat itu banyak warga sedang menjalani libur keluarga. Sebagian di antara mereka terpaksa harus memutar lewat jalan lintas Kiliran Jao-Telukkuantan menuju Pekanbaru. Sehingga memakan waktu perjalanan yang lebih panjang.
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
>> DAER AH AERAH
NEWSHANTER.COM
Banyak juga yang harus kembali ke rumah sanak saudara di Sumbar. Sebagian terpaksa kembali ke hotel dan penginapan yang ada di Bukittinggi dan sekitarnya. Sedangkan bagi mereka yang “nekat” dan tidak mungkin bisa meninggalkan pekerjaan esok harinya (hari ini, red) tetap melanjutkan perjalanan via Kota Tua, Pasaman. Ramli (45) bersama keluarganya mengaku akan putar arah ke Kota Tua Pasaman, karena informasi yang didapatnya Kiliran Jao juga terputus akibat banjir. “Informasi yang saya terima, hanya satu-satu jalan via Kota Tua yang bisa dilalui menuju Pekanbaru, karena akses jalan melalui Pangkalan dan Kiliran Jao putus,” ujarnya ketika istirahat di sebuah rumah makan di Bukittinggi. Setelah kawasan Sumbar mulai surut, Senin 8
Februari 2016, Koto Sungai Kampar Kanan dan di Kampar Kiri mulai meluap. Banjir di Koto Kampar Hulu bersamaan dengan banjir yang merendam wilayah Pangkalan. Banjir di Desa Tabing, Koto Kampar Hulu merendam 89 rumah (110 KK) atau lebih kurang 400 jiwa. Sedangkan di Kampar Kiri, beberapa daerah yang terendam banjir antara lain Desa Domo (60 KK), Padang Sawah (320 KK), Sungai Liti (15 KK), Kuntu (902 KK), Kuntu Darussalam (8 KK), Teluk Paman (132 KK), Teluk Paman Timur (70 KK), Lipat Kain Selatan (45 KK), Lipat Kain (29 KK), Lipat Kain Utara (25 KK), dan Ponpes Kuntu Darussalam (211 jiwa). ‘’Akses jalan yang menghubungkan Desa Kuntu ke ibu kota Kecamatan Kampar Kiri terputus karena digenangi air yang mencapai lebih kurang dua meter,’’ ucap Sekretaris Desa
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
DAER AH << AERAH maka pembukaan pintu spill way harus dilakukan demi keutuhan waduk. Ini untuk mencegah musibah yang lebih besar lagi,’’ ungkap Bayu. Seiring dengan pembukaan pintu spill way, manajemen PLTA berkoordinasi dengan Sekda Kampar Drs H Zulfan Hamid, Kepala BPBD Kampar Santoso MPd, Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Wan Mantazakka untuk menyebarluaskan informasi ke setiap desa yang rawan terkena banjir akibat luapan air Sungai Kampar Kanan. Sebab, dengan pembukaan pintu spill way pada Senin (8/2) kemarin, diperkirakan akan menimbulkan dampak meningkatnya debit air Sungai Kampar berkisar 60 sampai 120 cm. ‘’Kami juga sudah menyebarluaskan informasi ini kepada para petani kerambah untuk dapat melakukan langkah antisipasi secepat mungkin, sehingga kerambah masyarakat dapat selamat dari luapan air sungai,’’ terangnya.
PEMKAB TURUNKAN TIM Untuk membantu masyarakat setempat, Pemkab Kampar mengerahkan tenda pengungsian, dapur umum, speedboat dan bahan
ANTARARIAU.COM
Kuntu, Kampar Kiri Apriyanto Agus. Sementara itu, masyarakat di hilir Sungai Kampar Kanan juga sudah harus waspada banjir. Sebab, akibat air yang masuk dari Sumbar sangat besar bahkan mencapai 4.000 meter kubik per detik, maka demi keutuhan waduk, manajemen PLTA terpaksa membuka lima pintu spill way dengan ketinggian masing-masing 1,7 meter. Sebenarnya, melihat gejala air yang masuk ke PLTA sudah meningkat. Pembuangan air sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (6/2) lalu, kemarin sebanyak tiga pintu dengan ketinggian pembukaan 50 cm. Manajer Pusat Listrik PLTA Bayu T Windriyo mengatakan pembukaan spill way terpaksa dilakukan karena ketinggian air dalam waduk sudah mencapai 84,95 meter, di atas permukaan laut (DPL). Pembuangan air dilakukan sejak ketinggian air 83 meter DPL. ‘’Kami harus mengatur pembuangan air sedemikian rupa. Namun karena air yang masuk ke PLTA dari Sumbar sangat deras dan banyak,
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
>> DAER AH AERAH keperluan pokok. Pemkab mendirikan dapur lapangan untuk membantu masyarakat, sebab dalam keadaan banjir yang merendam rumah warga, sudah tentu warga tidak dapat melakukan aktivitas memasak. Kepala BPBD Kampar Drs Santoso MPd menjelaskan, berhubung banjir terjadi di dua kecamatan yang terpisah jauh, Kampar Kiri dan Koto Kampar Hulu, maka BPBD Kampar membagi tim. Banjir Kabupaten Kampar ini diperparah dengan meluapnya Sungai Siak, yaitu di daerah Tapung. Camat Tapunghulu Marzali mengatakan banjir merendam rumah warga dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter. Banjir berdampak terhadap lumpuhnya aktivitas
perekonomian masyarakat setempat. “Ya, ini sebagai upaya penanganan darurat, agar masyarakat mendapatkan pasokan makanan yang cukup,’’ucapnya.
RIBUAN RUMAH DI ROHUL TERENDAM Tak hanya Sungai Kampar, Sungai Rokan dan Indragiri pun pada hari yang sama mengalami kondisi meluap. Di Rokan Hulu (Rohul) ribuan rumah di sejumlah desa dan kelurahan di lima kecamatan terendam banjir. Banjir berasal dari luapan air sungai besar dan kecil, 8 Februari 2016 pagi hingga malam. Berdasarkan data yang dirangkum dari BPBD Rohul, lima kecamatan yang terdampak banjir
PEKANBARU.BASARNAS.GO.ID
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
DAER AH << AERAH adalah Rambah, Rokan IV Koto, Pagaran Tapah Darussalam, Kunto Darussalam, dan Ujungbatu. Tidak hanya rumah penduduk. Ruas jalan desa dan kecamatan serta puluhan hektare sawah, karet, dan sawit serta tambak ikan lele jumbo di Kelurahan Rokan ikut terendam banjir di Rokan IV Koto. Luapan air Sungai Rokan juga merendam rumah penduduk di Kelurahan Ujungbatu. Tepatnya di lingkungan Koto Ruang (9 KK) atau 37 jiwa, Desa Suka Damai merendam 33 rumah (147 jiwa). Sedangkan di Pagaran Tapah Darussalam banjir merendam 104 rumah (370 jiwa) di Desa Sangkir Indah. Tidak hanya ruas jalan, fasilitas umum atau fasilitas sosial seperti Masjid
Almuhajirin, Mushala Nurul Iman, Kantor Kepala Desa, Puskesmas dan Paud Tunas Harapan ikut terendam banjir. ‘’Di Sangkir Indah (26 KK) atau 104 jiwa mengungsi ke tenda darurat dan rumah keluarganya yang tidak terjangkau banjir,’’ ungkap Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana. Di Kuansing juga mulai terendam banjir. Terutama pemukiman warga yang berada di dataran rendah. Sejak pukul 17.00 WIB, luapan sungai semakin membanjiri. Bahkan sudah ada rumah warga yang mulai terendam. Jika hujan tak kunjung reda, ribuan rumah di sepanjang sungai akan terendam. Mulai dari Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti. “Iya, banjir mulai merendam pemukiman dan rumah warga di Desa Munsalo Kopah,” kata Kopda Desma Dedi, Babinsa Munsalo Kopah, Kuantan Tengah. Tidak hanya di Kopah, sejumlah desa di wilayah Pangean juga sudah mulai terendam banjir, seperti Desa Pembatang, Padang Kunyit, dan Pulau Kumpai serta Pulau Deras. “Belum seberapa tinggi airnya, tapi sudah mulau merendam pemukiman dan rumah warga,” kata Erpinis, warga Pembatang Pangean.
ANTISIPASI DAMPAK EKONOMI Curah hujan tinggi di wilayah Indonesia, masih menjadi ancaman terjadinya banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Termasuk di Provinsi Riau dan Provinsi tetangga. Hal ini berdampak pada distribusi logistik dan Sembako di Provinsi Riau. Khususnya sayursayuran, yang memang banyak disuplai dari Sumbar. Hal ini disampaikan Plt Gubri H Arsyadjuliandi EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
>> DAER AH AERAH
RIAU.GO.ID
Rachman usai meninjau lokasi banjir di Kampar Kiri. Menurutnya terputusnya jalur Sumbar-Riau akibat meluapnya sungai di Pangkalan, memang salah satu yang harus diantisipasi adalah aktivitas ekonomi. “Putus perbatasan Sumbar-Riau, jadinya tentu harus lewat Kiliran Jao. Dan kita lihat banyak mobilmobil dari Sumbar melewati jalan Telukkuantan ini. Memang berdampak segera di Riau, masalah harga terutama untuk sayur-sayuran, ini harus diantisipasi betul,” kata Plt Gubri. Kemudian yang perlu dilakukan dalam upaya pencegahan ke depan sedapat mungkin perlunya dijaga supaya resapan di aliran sungai bisa lebih baik menampung curah hujan. Termasuk dia mengajak masyarakat yang di sekitar Bukit Barisan agar menjaga lingkungan mulai sekarang. “Jangan ada lagi penebang liar, kepala desa dan camat diminta mengawasi, dampaknya juga dari sana. Penebangan liar, inilah arti penting
tanaman. Kemudian kualitas pembangunan perlu diperhatikan, begitu ada longsor jalan harus tetap dijaga, dengan pengalaman ini diharapkan daerah-daerah sekitar terjadi longsor harus ada alternatif-alternatif,” pesannya. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau M Firdaus mengakui putusnya jalan, tentu akan berkurang pasokan serta munculnya kekhawatiran kenaikan harga. “Kami belum tahu kenaikan dari pada kebutuhan-kebutuhan yang masuk dari Sumbar. Yang jelas besok akan kami pantau sejauh mana pergerakan atas kenaikan,” ujar Firdaus. Sementara itu Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menambahkan memang kondisi banjir mulai meluas kembali memasuki pekan kedua Februari ini. “Air naik, jalan tak bisa dilewati. Kami sudah koordinasi dengan BPBD Kampar, karena itu bukan wilayah Riau jadi menunggu langkah pemerintah daerah Sumbar dulu,” katanya.((men men))
EDISI 156/TAHUN IV z 11 - 17 FEBRUARI 2016
SEJARAH BARU PARTAI GOLKAR
Agar Munaslub Mulus FEBRUARI 2016, BERKESAN BAGI PARTAI POLITIK GOLKAR. BERCEKAU ANTARA KADER DALAM WAKTU LAMA, KINI MEREKA MULAI MELANGKAH BERSAMA. MUNASLUB.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
NA SIONAL << NASIONAL
NASIONAL
>> NA SIONAL NASIONAL
Jusuf Kalla bersama Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. INTERNET
Y
A, akhirnya Jusuf Kalla tersenyum lega melihat dua koleganya yang selama ini beseteru dalam politik, yang saling mengklaim merekalah yang paling berhak untuk memimpin Partai Golkar, akur. Ceria di wajah Wakil Presiden JK ini, tak bisa disembunyikan ketika menyaksikan langsung dua petinggi Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Agung Laksono berjabat tangan seusai melakukan pertemuan tertutup di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, 3 Februari 2016 lalu. Jelas, pertemuan itu untuk membahas rencana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) guna menindaklanjuti SK MenkumHAM yang memperpanjang SK Munas Riau dengan komposisi kepengurusan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Agung Laksono sebagai wakil. Ketiga tokoh senior Golkar ini bahkan sampai membicarakan penyusunan kepanitiaan
pelaksanaan Munaslub Golkar. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup, disepakati untuk merehabilitasi kader-kader yang sebelumnya dipecat dari keanggotaan partai. “Keputusan itu jelas nama-namanya, seperti disampaikan,” ujar Ical seperti ditulis metrotvnews. Senada, Agung Laksono memastikan bahwa Ke depannya tidak akan ada lagi pemecatan terhadap kader Partai Golkar. “Yang terlanjur akan direhabilitasi. Keputusan Menkumham akan kami jalankan demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Agung. Selain itu, disepakati juga rapat bersama kedua kubu dalam rangka silaturahmi konsolidasi partai. Untuk diketahui, rencana Munaslub Golkar pada prosesnya memakan waktu lama dan dipenuhi berbagai gejolak dari kedua kubu, baik
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
NA SIONAL << NASIONAL kubu Ical maupun Agung Laksono. Tercatat, mulai dari saling klaim kepengurusan yang sah, pembentukan Tim Transisi, hingga Rapimnas Golkar Munas Ancol yang akhirnya menyepakati penyelenggaraan Munaslub. Kebahagiaan lebih lagi muncul di kalangan potensial Golkar setelah mendengar sendiri bahwa pria yang dipanggil Ical itu dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak lagi akan mencalonkan diri menjadi ketum dalam Munaslub mendatang. ‘’Kami berdua (dengan Agung Laksono) tidak maju lagi menjalonkan diri di Munaslub mendatang. Kita berikan ke kader lain,’’ kata Ical ketika itu. Agung juga menyatakan dengan lisannya tidak akan mencalonkan diri kepada awal media. Tentu saja, kader yang awalnya berada di balik kedua tokoh ini dengan cepat melesat bagai meteor untuk mengajukan diri untuk menjadi pemimpin ke depan Partai Golkar. Sebab, pernyataan Ical dan Agung ini membuka kran baru bagi mengalir dan munculkan calon-calon ketua umum Partai Golkar di masa yang akan datang. Sejurus dengan itu pula, dengan cepat namanama potensial dan tentunya tidak asing lagi di level nasional pun disebut-sebut akan menjadi calon. Nama-nama yang muncul adalah, mantan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPR pengganti Setya, adalah Ade Komaruddin serta Idrus Marham yang sebelumnya menjadi Sekum. Diantara mereka ada yang dengan terangterangan menyatakan diri maju, namun ada juga dengan cara-cara dukungan. Sekjen DPP Partai Golkar hasil Munas Riau Idrus Marham, justru dengan terus-terang
menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum (Caketum) Golkar pada Musyawarah Nasional mendatang. “Karena pak Aburizal Bakrie dan pak Agung Laksono sudah menyatakan tidak akan maju, maka saya selaku sekjen sudah etikanya bisa menyatakan sudah siap maju menjadi calon ketua umum,” ujar Idrus, seusai rapat harian DPP Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta. Idrus siap beradu konsep dengan kader Golkar lainnya yang akan turut maju sebagai calon ketua umum. Menurut Idrus, ketua umum Golkar periode mendatang haruslah orang yang memiliki gagasan dan keberanian menghadapi persaingan. “Harus ada adu konsep karena ke depan untuk dapat prestasi syarat utamanya harus memiliki keberanian untuk melakukan persainganpersaingan konseptual dan ini mencerminkan doktrin Partai Golkar karya-kekaryaan,” ujar Idrus. Lain Idrus, lain pula Ade Komaruddin. Ketua DPR ini tidak langsung di depan public menyatakan terus terang untuk mencalonkan diri, tapi keinginannya itu justru dibaca oleh Ical yang menegaskan bahwa Ade Komaruddin yang menduduki jabatan Ketua DPR RI berhak maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munas mendatang. Menurut Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo, Aburizal Bakrie melalui pesan Whats App (WA) di grup WA Fraksi Partai Golkar DPR RI, menyatakan posisi Ade Komaruddin yang menjadi ketua DPR RI, tidak menghalanginya untuk maju sebagai calon ketua umum. Menurut Bambang, dari pesan tersebut, Aburizal sudah menegaskan bahwa setiap kader Partai Golkar yang memenuhi persyaratan boleh maju sebagai calon ketua umum pada Munas
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> NA SIONAL NASIONAL
INTERENET
mendatang. Pesan WA Aburizal di grup WA FPG DPR RI tersebut, isinya ‘Akom boleh maju dong! Tadi malam saya bicara dengan Akom per telepon. Biar semua kader Partai Golkar yang berminat dapat bersaing dengan baik dan sehat. Sebelumnya, Bambang Soesatyo mengatakan ada oknum di DPP Partai Golkar yang hendak menghadang Ade Komaruddin, yang akrab disapa Akom. Alasannya, karena Akom sudah menjadi ketua DPR RI, maka dilarang untuk maju sebagai calon ketua umum pada Munas Partai Golkar mendatang. “Ada oknum mengatasnamakan paguyuban DPD I Partai Golkar se-Indonesia, yang melontarkan rumors melarang Akom maju karena sudah jadi ketua DPR RI. Itu konyol dan sangat disesalkan,” ujar Bambang. Menurut dia, sumber rumors itu jelas
mengarah ke Ketua Paguyuban DPD I Golkar, Ridwan Bae. Sebelumnya, Ridwan Bae menyatakan Akom sudah berjanji tidak akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Jika mau maju, kata Ridwan, maka Akom harus meninggalkan posisinya sebagai ketua DPR. Bambang menegaskan di dalam AD/ART Partai Golkar, tidak ada aturan yang melarang kader yang sudah menduduki jabatan ketua DPR RI untuk maju sebagai calon ketua umum. “Rumors itu merupakan upaya fait accompli dengan mengatasnamakan DPD I Partai Golkar untuk mengganjal Akom,” katanya. Menurut dia, banyak DPD I dan II yang marah dengan pernyataan manipulatif itu, sekaligus berharap praktik-praktik tidak fair seperti itu harus segera diakhiri. Ia juga menegaskan penggunaan cara-cara tak fair untuk menghadang pesaing di bursa
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
NA SIONAL << NASIONAL ketua umum Partai Golkar harus dilawan karena dapat menimbulkan konflik berkelanjutan di Partai Golkar. “Kalau mau maju, berkompetisilah dengan fair dan demokratis,” kata Bambang. Pernyataan itu, secara tak langsung menegaskan bahwa Ade Komarudin memang menjadi saingat yang berat bagi kader-kader lain, untuk memimpin Partai Golkar ke depan. Pernyataan soal kuatnya potensi Ade ini, menjawab keraguan kader pada Ade bahwa sejak menggantikan posisi Setya Novanto, dirinya dilarang oleh sejumlah kalangan internal Golkar untuk maju jadi Ketum. Hal itu diungkapkan sendiri oleh, Ketua Paguyuban DPD I Partai Golkar Ridwan Bae mengatakan, dalam surat perjanjian tersebut Ade menyatakan tidak akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Namun, Ade membantah tudingan mengenai penandatanganan surat perjanjian tidak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar. “Enggak, enggak benar itu,” kata Ade, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta 11 Februari 2016 lalu. Dia juga bingung dengan kabar yang diduga dinyatakan Ridwan Bae ke beberapa media tersebut. Sebab, menurut Ade, Ridwan mengaku tak pernah membuat pernyataan ke media mengenai adanya penandatanganan surat perjanjian dirinya tak akan maju dibursa pemilihan ketua umum Golkar. “Saya dengar Pak Ridwan juga katanya enggak menyatakan itu. Mana yang benar mana yang salah, saya juga enggak tahu,” ujar Ketua baru DPR RI itu. Meski demikian, Ade memastikan tidak pernah menandatangani surat perjanjian agar tidak maju dalam pemilihan ketua umum partai beringin. Ade mengkui hanya menantangani agar tidak
menginisiasi penyelenggaraan Musyarawah Nasional (Munas) bagi partai yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) itu. “Yang jelas saya punya komitmen. Pada saat itu dimintakan oleh rapat dan itu ARB menyampaikan bahwa saya tidak boleh menginisiasi Munas dan saya patuhi itu. Dan saya sudah komit,” kata Ade. Dia menegaskan, perjanjian itu hanya sebatas Munas, bukan soal larangan maju sebagai calon Ketum Golkar. “Ya seperti disampaikan beliau (Ical) di rapat itu, lebih dari itu tidak,” pungkasnya. Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto berpendapat sejumlah tokoh muda Golkar punya peluang besar dalam pertarungan memperebutkan kursi ketua umum. Dia menyatakan demikian, sejalan dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat ini. “Seluruh kader yang berumur 40-60 tahun mempunyai peluang besar untuk menduduki ketua umum demi kemajuan partai ke depan,” kata Gun Gun kepada wartawan. Tokoh-tokoh muda Partai Golkar ini, ujar dia akan sangat menentukan jalannya estafet organisasi politik yang sudah ada sejak orde baru ini ke depan. Terlebih Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah memastikan tidak akan maju lagi. Siapa saja tokoh-tokoh muda yang mempunyai peluang memimpin Golkar? Gun Gun menyebut sejumlah nama, yakni: Idrus Marham, Mahyudin, Setya Novanto, Fadel Muhammad, Azis Syamsuddin hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar. Untuk Azis Syamsuddin dan Ade Komaruddin
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> NA SIONAL NASIONAL
INTERENET
mendapatkan poin tersendiri, sebab keduanya menduduki organisasi sayap yang turut membidani lahirnya Partai Golkar. Aziz memimpin Kosgoro 1957 dan Ade memimpin SOKSI. Bagaimanapun kedua ormas sayap ini mempunyai basis atau jejaring kader hingga ke bawah. Meski ditekankan dia, bukan berarti keduanya
lantas bisa memenangkan perebutan Golkar-1. Yang pasti, calon Ketum yang rajin turun ke daerah dan sering bertatap muka dengan pemilik suara yaitu pimpinan DPD I dan DPD II Golkar akan sangat menentukan. “Sekarang semua calon harus tebar pesona ke pemilik suara agar bisa memenangkan pertarungan,” jelasnya.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
NA SIONAL << NASIONAL Untuk caketum Setya Novanto, Gun Gun menyatakan cukup berat karena namanya terus dikait-kaitkan dengan dugaan pelanggaran saham Freeport yang kini tengah bergulir di Kejagung. Novanto harus bekerja keras untuk membersihkan namanya jika serius bertarung memperebutkan G-1. Adapun untuk caketum Zaki Iskandar, Gun Gun menilai peluangnya cukup baik karena saat ini menjabat sebagai pemimpin daerah yaitu Bupati Tangerang. Zaki yang sudah meminta restu ke Aburizal Bakrie dan siap mundur dari kursi bupati kalau terpilih harus bekerja keras meyakinkan DPD I dan DPD II. “Tapi afiliasi terhadap pemilik suara di DPD I dan DPD II masih kurang dan ini harus diperbaiki secepatnya bila ingin menang,” ucapnya. Sambung dia, “Jangan sampai saling mengintimidasi antar calon. Hindari perselisihan dalam Munaslub yang justru akan memperlebar jurang perpecahan.” Berbeda dengan Gun Gun, justru Agung Laksono memperkirakan hanya ada tiga nama yang akan maju berkompetisi merebut kursi Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin tersebut, di Munas mendatang. “Dalam catatan saya, saat ini paling tidak ada 12 nama yang siap maju bakal calon ketua umum Partai Golkar,” ujar Agung Laksono di Jakarta. Tentunya, lanjut Agung, calon ketum Golkar yang maju di Munas nanti harus memenuhi syarat yakni sesuai ketentuan AD/ART.
SARAN AGUNG Jalan islah ini, nampaknya sangat diwantiwanti oleh Aburizal Bakrie agar tidak menjadi pemicu keretakan baru. Potensi ancaman itu bisa
AGUNG LAKSONO INTERENET
datang kata-kata yang keluar tanpa control, apakah untuk promosi dan kampanye dan dukungan kepada calon tertentu yang akan memimpin Golkar ke depan. Memahami kejahatan lisan yang sangat berbahaya dengan dampak yang tanpa batas dan sulit untuk memulihkan dampaknya, Wakil Ketua Umum Munas Riau, Agung Laksono pun dengan tegas mendukung pernyataan Aburizal Bakrie itu. Dia dengan tegas menyatakan semua kader Golkar yang akan menyambut Munaslub nanti untuk menghentikan kata-kata kasar jelang Munas luar biasa Partai Golkar. Mengapa demikian? Sebab, kata Agung, jelang pelaksanaan pemilihan ketua umum DPP Golkar nanti, dengan tidak memperhatikan perkataan, justru menjadi permasalahan baru yang mempersulit posisi Golkar. “Iya (bisa jadi perpecahan), jadi jangan asal bicara, asal bunyi yang justru membuat provokasi,” kata Agung disela-sela acara HUT MKGR Golkar, di Komplek Parlemen, Jakarta, 7 Februari 2016 lalu.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> NA SIONAL NASIONAL
INTERENET
Ia mengatakan, rekonsiliasi yang dilakukan saat ini dengan membuat Munas Luar Biasa, sehingga rekonsiliasi konsolidasi dilakukan pada jajaran paling atas terlebih dahulu. “Rekonsiliasi konsolidasi memang harus dilakukan dari atas dengan melakukan Munas dulu, baru musda-musda sehingga dapat meredam gejolak yang ada di daerah. Apalagi yang punya pertikaian kan di tingkat nasional,” “Munaslub ini saya yakin bisa menjadi pemersatu asal transparan, demokratis, dan berkeadilan,” tegasnya. Untuk membuat Munaslub berjalan Mulus, Agung juga meminta seluruh pengurus Golkar di daerah tidak menyelenggarakan Musyawarah Daerah (musda) hingga Musyawarah Nasional (munas) selesai dilaksanakan. “Ada baiknya konsolidasi dari atas ke bawah, mulai dari munas dan berlanjut musda. Maka saya mengusulkan agar musda-musda dihentikan
dulu,” ujar Agung Laksono dalam rapat harian DPP Partai Golkar hasil Munas Riau di Kantor DPP Golkar. Agung mendengar informasi bahwa pengurus Golkar di daerah Sumatera serta Nusa Tenggara tengah melakukan Musda. Menurut dia, sebaiknya hal itu dihentikan dulu agar perdamaian terjadi secara menyeluruh dan utuh. “Saya ingin mengakhiri konflik, perdamaian harus permanen,” katanya. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Munas Riau hari ini menggelar rapat harian perdana sebagai ajang silahturahim pascakesepakatan kedua kubu atas penyelenggaraan Musyawarah Nasional bersama. Terlebih, Agung mengaku telah mengusulkan dalam pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie bahwa proses seleksi ketum umum dilakukan dengan dua tahap. “Dua tahap itu, dari bakal calon menjadi calon dan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
NA SIONAL << NASIONAL kemudian dari calon dipilih menjadi ketua umum,” katanya. Agung mengusulkan, agar para kader yang siap maju sebagai bakal calon, nantinya dalam forum Munas dipilih lebih dulu menjadi calon, oleh peserta Munas yakni dari DPP, DPD I, DPD II, maupun Ormas dan sayap partai. Aturan yang diusulkan, nama yang memperoleh suara 30 persen atau lebih, berhak maju menjadi calon ketua umum. Menurut dia, kalau aturannya mininal 30 persen dukungan suara, maka nama yang akan muncul sebagai calon ketua umum hanya dua atau tiga nama saja. “Kalau sebaran suara ya merata akan muncul tiga nama, tapi kalau suaranya dominan pada satu atau dua nama, maka cuma dua nama yang muncul,” katanya. Mantan Menko Kesra ini menambahkan, Munas Partai Golkar kemungkinan akan diselenggarakan pada April atau Mei 2016. Namun, dia berharap panitia pengarah (SC) dan panitia pelaksananya (OC), sudah terbentuk pada akhir Februari atau awal Maret 2016. “Kalau SC sudah terbentuk, nantinya SC yang akan membuat draft soal tata tertib dan kepesertaan,” katanya. Agung Laksono menegaskan Munas Partai Golkar mendatang harus memiliki semangat demokrasi, rekonsiliasi, dan berkeadilan, untuk menyatukan Partai Golkar menjadi satu kesatuan yang utuh. “Kalau Partai Golkar melaksanakan Munas, harus dapat mengakhiri perselisihan internal yang sumbernya pada kepengurusan,” kata Agung. Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat seharusnya jadi momentum untuk bangkit. Dalam pada itu, politikus Golkar Agun
Gunandjar Sudarsa mengatakan, agar tujuan itu tercapai, ada beberapa syarat teknis yang harus diperhatikan. “Kepanitian yang menjamin jujur dan tidak memihak,” ujar Agun dalam keterangan tertulisnya 14 Februari 2016 lalu. Dia juga meminta agar agenda, materi dan tata tertib yang transparan, partisipatif dan akuntable sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Sedangkan, kepesertaan dari DPD Riau sebelum konflik terjadi, terkecuali yang bermasalah melalui Musda lebih awal. “Teknis dukungan 30 persen melalui pemungutan suara, bukan surat dukungan tertulis,” kata dia. Kemudian, lanjut Agun, bakal calon harus lulus verifikasi PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tak Tercela) sebagaimana diatur dalam AD/ART melalui formatur yang lebih awal pembentukannya. Formatur harus mencerminkan kekuatan riil partai, baik struktur maupun ormas yang mendirikan dan didirikan. “DPP dibentuk oleh Munas, oleh Ketum terpilih bersama-sama formatur,” imbuh dia. Kemudian kata dia, sebelum proses pencalonan (syarat dukungan) dan pemilihan caketum, diadakan uji publik melaui debat kandidat dihadapan peserta dengan melibatkan publik atau pengamat. “Masing-masing calon tidak melakukan ‘politik uang’ selama perhelatan munas berlangsung dan siap kalah dan siap menang,” pungkas dia. Sementara itu, politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyambut baik keputusan Rapat Pimpinan Nasional kubu Aburizal Bakrie untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Rapimnas kubu Aburizal selama
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> NA SIONAL NASIONAL
INTERENET
tiga hari kemarin menyepakati Munaslub diselenggarakan paling lambat Juni 2016. “Saya harus menyampaikan apresiasi tinggi dan menyambut baik atas perubahan sikap terakhir Pak Aburizal dan saya menaruh hormat kepada keputusan DPD I se-Indonesia dalam Rapimnas tersebut (keputusan munaslub),” ujar Priyo di DPR, Senayan, Jakarta. Meski menilai penyelenggaraan Munaslub oleh kepengurusan Golkar hasil Munas Riau diperbolehkan, namun Priyo tetap menginginkan Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla tetap mengawasi untuk memastikan Munaslub berlangsung demokratis. “Bagi saya tidak apa Munaslub diselenggarakan pengurus Munas Riau karena di dalamnya selain Pak Aburizal ada saya dan Pak Agung Laksono. Yang penting Tim Transisi tetap
memayungi, selain itu penyelenggara harus melibatkan kedua belah pihak dan kepesertaan munas diverifikasi bersama,” ungkapnya Selain itu, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang diketuai oleh Aburizal Bakrie pada 23-25 Januari lalu yang memutuskan menggelar Munaslub, juga secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Priyo pun juga menyambut baik deklarasi kubu Aburizal tersebut. “Berarti sekarang, kedua pihak sama-sama mendukung pemerintah.You’re welcome. Welcome home,” kata dia. “Orang bisa praduga macam-macam. Tapi ambil positifnya. Yang penting mendukung pemerintah, sudah sama dengan kami,” tegasnya.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EKONOMI
EK ONOMI << EKONOMI
Ekonomi Perkasa, Meski BBM & PHK Membara DI BALIK ISU PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK), JUSTRU DUA MENTERI PRESIDEN JOKOWI OPTIMIS EKONOMI 2016 TUMBUH. NAH? EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
PEMERIKSAANPAJAK.COM
Y
A, jika dilihat dari kondisi dan strategi, tentu saja pemerintah harus mengambil langkah optimis dalam menyelenggarakan ekonomi negara. Namun, pernyataan optimis bukan hanya sebatas kata, tapi bagi pemerintah ini memang sudah masuk prediksi ekonomi yang mendekati kebenaran. Buktinya, pemerintah berani mematok target pertumbuhan ekonomi pada 2016 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,3%. Meskipun, realisasi di 2015 cukup jauh dari harapan, yakni sebesar 4,79%. Dari mana angka-angka optimis itu datang? Adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan semuanya. Pihaknya optimis karena telah melihat data realisasi kuartal IV-2015 yang meningkat drastis
dari kuartal sebelumnya, yakni dari 4,74% menjadi 5,04%. Ini diperkirakan akan berlanjut ke kuartal I -2016. “Mudah-mudahan di kuartal I ini mulai membaik, sektor industri lumayan membaik,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta 5 Februari 2016 lalu. Langkah yang dilakukan pemerintah, di antaranya adalah percepatan belanja pemerintah dari awal tahun. Beberapa Kementerian Lembaga (KL) sudah merealisasikannya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Anggaran dipercepat dari kuartal I, lihat saja Kementerian PUPR dan lain-lain sudah mulai, nah sehingga itu juga dampaknya positif,” jelasnya.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EK ONOMI << EKONOMI
PEMERIKSAANPAJAK.COM
Ini akan memberikan dampak juga terhadap investasi dari swasta. Sedangkan ekspor, Darmin mengakui, masih cukup sulit untuk tumbuh lebih tinggi. Namun, sekarang tengah diupayakan pencarian pasar-pasar baru di luar negeri. “Tapi tahun ini pemerintah akan mengkonsolidasikan upaya-upaya promosi mencari market baru, karena kalau melahirkan industri baru belum cukup waktunya, nah memang diharapkan yang bisa mulai didorong perikanan atau pariwisata, itu lebih mudah mendorongnya daripada membangun industri yang baru,” papar Darmin seperti dirilis rmol. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil menambahkan, sentimen positif dari investor sudah mulai terlihat. Investor tampak antusias dengan reformasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai paket kebijakan. “Kita omong ke investor pengamat bahwa apa yang sudah di-reform di indonesia sudah mulai dirasakan. Misal perizinan lebih mudah, suasana investor sudah lebih tinggi optimismenya . Barangkali kalau anda lihat pasar modal sekarang lebih tinggi, oleh sebab itu kalau ada uang beli sekarang,” terang Sofyan pada kesempatan yang sama.
Terkait dengan pelemahan beberapa sektor, pemerintah berupaya mencari kebijakan sebagai antisipasi. Beberapa waktu ke belakang memang ada masalah pada sektor minyak dan gas bumi (migas), otomotif dan tekstil. “Masalah pemerataan mengatasi melemahnya beberapa sektor yang PHK, bagaimana kita banyak investasi di sektor lain sehingga penciptaan lapangan kerja bisa didorong. Target 5,3% bisa jadi seperti itu dan bisa lebih,” tukasnya. Meski baru masuk pada dua bulan di 2016, Darmin begitu yakin kondisi ekonomi sudah melewati masa krisis dan tengah membaik. Meski pun, para mengamat heran dan tak bisa percaya. Optimisme Darmin ini diutarakan dalam forum Indonesia Economi Outlook di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin. Darmin yakin, pada tahun 2016 perekonomian Indonesia akan naik. Dari hitung-hitungannya, pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 bisa mencapai 5,3 persen. Alasannya, Indonesia sudah bisa melewati krisis yang melanda dunia. “Kita harus bisa menjelaskan kepada masyarakat, kita sudah melewati yang terburuk,” ucap Darmin. Untuk menguatkan klaimnya, Darmin
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
INDONESIANREVIEW.COM
memperlihatkan data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015. Di kuartal I pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,71 persen. Kemudian di kuartal II mengalami penurunan menjadi 4,67 persen. Terakhir di kuartal III berhasil naik kembali ke angka 4,73 persen. Kenaikan itulah yang disebut Darmin sebagai tanda Indonesia sudah melewati krisis. “Pertumbuhan kita baru membaik dari 4,67 persen ke 4,73 persen. Kalau lihat lebih dalam, (kita) sudah ada perubahan. Artinya, tendensi yang tadinya terus menurun, sudah berhenti. Sekarang kita sudah lebih siap untuk membalikkan arah,” jelasnya. Darmin semakin yakin ekonomi makin membaik karena pemerintah sudah mengeluarkan enam paket kebijakan. Darmin
mengakui, saat ini efek dari paket kebijakan itu belum terasa semua. Tapi, di tahun depan efek itu akan terasa dengan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Tahun 2016 itu pemerintah jelas lebih siap dari sekarang. Kalau sekarang itu banyak sekali pembenahan internal dilakukan, lebih dari separuh habis waktu untuk pembenahan. Maka, Januari tahun depan kita bisa langsung (gerak) cepat,” ucapnya. Ekonom Universitas Indonesia Yusuf Wibisono tertawa mendengar klaim Darmin itu. Dia menyebut mimpi Darmin ketinggian. “Mimpinya jangan muluk-muluk. Semoga saja tidak sedang ngigau,” cetusnya. Kalau cuma menghitung di atas kertas, kata Yusuf, pertumbuhan 5,3 persen di tahun depan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EK ONOMI << EKONOMI
Tahun 2016 itu pemerintah jelas lebih siap dari sekarang. Kalau sekarang itu banyak sekali pembenahan internal dilakukan, lebih dari separuh habis waktu untuk pembenahan. Maka, Januari tahun depan kita bisa langsung (gerak) cepat. DARMIN NASUTION Menko Perekonomian
memang bisa tercapai. Tapi dilihat dari kondisi riil, angka 5,3 persen terdengar optimis. Angka pesimisinya bisa di bawah itu, bahwa sama dengan tahun ini. “Kalau pakai hitungan pahit, kondisi tahun ini bisa terulang. Karena memang kondisi ekonomi belum pulih benar,” jelasnya. Yusuf meminta Darmin juga jangan besar kepala karena hingga saat ini kondisi ekonomi global belum stabil.
China dan Eropa sebagai dua kekuatan besar masih dibayangi resesi. Sedangkan Amerika telah berulang kali memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan. Kondisi ini jelas akan memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. “Kalau akhir tahun ini atau awal tahun depan The Fed (bank sentral AS) jadi menaikkan suku bunga acuan, akan terjadi pembalikan modal asing ke Amerika. Hal itu akan langsung berdampak pada pasar modal dan penurunan rupiah. Kalau kurs goyang, pengaruhnya akan ke semua. Ujung-ujungnya pertumbuhan kita akan terganggu,” jelasnya. Di sisi lain, sambung Yusuf, krisis utang juga masih menghantui negara-negara maju. Dia memprediksi tahun depan akan kembali ada negara yang gagal membayar utangnya dan memilih dinyatakan bangkrut seperti yang terjadi pada Yunani tahun ini. “Krisis utang itu belum selesai. Yunani hanya korban pertama. Saya memperkirakan tahun depan akan ada korban lain. Kalau itu terjadi, kita akan kena dampaknya juga,” terangnya. Sementara, dari sektor dalam negeri, kata Yusuf, belum ada yang bisa diandalkan. Ekspor masih rendah, belanja pemerintah lambat, daya beli masyarakat juga loyo. “Jadi, mesin pertumbuhan mana yang bisa diandalkan?” tanyanya. Sementara, Komisi XI (bidang ekonomi) DPR sepakat untuk melanjutkan pembahasan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). RUU ini nantinya diharapkan menjadi landasan hukum bagi pemerintah untuk penanganan ketika terjadi krisis ekonomi. Namun, pembahasan masih alot. Sebab, DPR ingin Presiden menjadi penanggung jawab utama jika terjadi krisis. “Kami mau Presiden yang tanggung jawab.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
POSKOTANEWS.COM
Jadi Presiden itu sebagai penentu. Bahwa negara krisis atau tidak itu Presiden. Fraksi DPR semua setuju Presiden yang harus tanggung jawab,” ucap Ketua Komisi XI Fadel Muhammad. Politisi Golkar ini menganggap posisi Presiden memang layak untuk mengemban tanggung jawab itu. Di beberapa negara lain seperti Jepang dan Inggris, kepala negaranya mengemban tanggung jawab itu. Namun, dalam praktiknya nanti tetap melibatkan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Di tempat lain juga Presiden, misalnya Jepang dan Inggris. Bebannya buat mereka, nggak orang perorang,” ujarnya. Tak hanya Darmin, tapi Kepala Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto pun
optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik di tahun 2016. Pemicunya, kata Ryan, adalah kebijakankebijakan Bank Indonesia yang terlihat lebih akomodatif dibandingkan dua tahun sebelumnya. “Kebijakan Bank Indonesia lebih akomodatif dan ruang penyesuaian BI rate terbuka walau tetap menjaga kehati-hatian di tengah tingginya ketidakpastian global dalam jangka pendek,” tutur Ryan dalam diskusi Potensi dan Tantangan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta. Hal ini terlihat dari keputusan BI untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen, berdasarkan hasil rapat Dewan Gubernur BI pada 13-14 Januari 2016. Kebijakan yang disambut postif oleh pasar ini
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EK ONOMI << EKONOMI pun diyakini Ryan akan dilakukan dua sampai tiga kali lagi pada tahun 2016 ini juga sebesar 25 poin. “Pengumuman itu dikeluarkan hanya sekitar dua jam setelah pengeboman di kawasan Sarinah yang hanya beberapa ratus meter dari Gedung BI. Ini menunjukkan BI memang akan menurunkan BI rate apapun yang terjadi,” tutur dia. Penurunan suku bunga ini sejalan dengan keputusan Bank Indonesia yang menyatakan akan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, berbagai paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan pemerintah sejak tahun 2015 pemerintah juga diperkirakan membawa dampak bagus bagi perekonomian. Kebijakan-kebijakan yang mempermudah investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah dinilai Ryan sebagai bentuk keseriusan pemerintahan akibat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015, hingga tiga kuartal berkisar di rata-rata 4,7 persen, menurun dibandingkan 2014 yang rata-ratanya menyentuh lima persen. “Namun kami yakin nilai kuartal keempat, yang belum diumumkan BPS, nilainya bisa 4,8 sampai 4,85 persen. Syukur-syukur bisa sampai lima persen,” ujar dia. Pandangan tentang membaiknya ekonomi Indonesia 2016, masih diragukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang masih ada sedikit ganjalan. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Koperasi, dan Industri Kreatif, Sandiaga S Uno mengkhawatirkan beberapa hal. Misalnya, iklim usaha yag masih lesu, kegaduhan di level eksekutif menyita energi, serta minimnya koordinasi antar menteri. “Mudah-mudahan, pemerintah bisa menciptakan iklim usaha kondusif, saya ingin
sekali Kementerian dan Lembaga (K/L) yang urus UKM sinkron dan koordinatif,” kata Sandiaga di Jakarta. Dirinya, mencontohkan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) saja, masih ada kebijakan yang belum begitu jelas. Terutama dari segi penyaluran modal untuk sektor pengembangan star-up. “Kalau KUR, alangkah baiknya disalurkan dalam bentuk modal, bukan kredit. Saat ini, ada modal ventura yang baik. Start-up belum bisa akses kredit, karena belum punya track record perbankan. Tapi kalau dikasih modal, dari segi paid up capital, jauh lebih baik buat mereka,” papar Sandiaga. Karena itu, lanjut Sandiaga, para pembantu presiden, terutama yang berhubungan langsung dengan perekonomian, diminta membuat terobosan baru. Guna berperan signifikan dalam menciptakan iklim bisnis yang kondusif. “Yah yang saya tadi bilang, bahwa pembantu presiden yang mengurus hal ini, harus bisa menciptakan iklim yang kondusif buat kita. Ini inti persoalannya,” tegas Sandiaga. Dalam pada itu, ekonom Universitas Indonesia (UI) Rizal E Halim memprediksi, perekonomian 2016 masih akan dibayangi perlambatan global. Salah satu penyebabnya adalah penaikan The Fed Rate. “Selain itu, anjloknya harga minyak dunia, adanya volatilitas harga komoditas, perlambatan ekonomi Tiongkok dan masih tertekannya ekonomi zona Eropa. Semuanya akan berkumpul di 2016,” kata Rizal di Depok, Jawa Barat. Rizal menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat sejak 2010 (tumbuh 5,1%), kemudian anjlok berkelanjutan di 2012 menjadi 3,8%, 2012 menjadi 3,1%, 2013 menjadi 3%, kemudian menggeliat naik 3,4% pada 2014 akibat pemulihan negara maju khususnya Amerika
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
JOURNAL-BUSINESS.COM
Serikat. Kata Direktur Eksekutif Lingkar Studi Efokus ini, pada 2015, pertumbuhan ekonomi dunia kembali mengalami pelambatan sampai ke level 3%-3,1%. Pelambatan ini akibat dari melebarnya risiko ekonomi global seperti ketidakpastian pemulihan Amerika dan Zona Eropa, melambatnya ekonomi Tiongkok yang menyebabkan sebagian pasar negara berkembang juga menunjukkan pelemahan. Selain itu, lanjut Rizal, pada 2015 juga dihadapkan pada risiko geopolitik seperti krisis Timur Tengah, konflik Laut Cina Selatan, ketegangan di sejumlah perbatasan negaranegara termasuk kasus penembakan pesawat Rusia oleh tentara Turki di perbatasan Turki-Syria. Sedangkan perekonomian global 2016, menurut Rizal, akan banyak dipengaruhi oleh rencana kenaikan The Fed rate, perkembangan
geopolitik di sejumlah kawasan, volatilitas harga minyak mentah dunia, dan harapan pemulihan ekonomi Tiongkok dan Eropa. Rizal mengatakan, hal yang sama juga akan terjadi pada ekonomi di dalam negeri. Diprediksikan bahwa perekonomian Indonesia pada 2016 relatif stagnan dengan pertumbuhan 4,6-4,8%. “Perlambatan ekonomi nasional sepanjang 2015 merupakan respon atas dinamika global, tekanan permintaan barang dan jasa dunia, tekanan nilai tukar, dan terus melemahnya daya beli masyarakat,” kata Rizal. Indikasi ekonomi yang dipandang pengamat ini melemah, dalam pandangan anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan, karena 10 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) belum menjawab masalah di tengah masyarakat.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EK ONOMI << EKONOMI Bahkan menurut Heri, sejauh ini paket-paket tersebut justru menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). “Sepuluh paket kebijakan ekonomi itu belum maksimal sebagai pengendali harga kebutuhan pokok yang rawan terdistorsi oleh ulah mafia. Akibatnya, harga pangan naik dan rakyat makin susah,” kata Heri, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, 15 Februari 2016 lalu. Padahal lanjutnya, barang pokok menjadi penyumbang inflasi terbesar. “Inflasi yang tinggi itu pada gilirannya menggerus daya beli rakyat,” tegasnya. Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menjelaskan, paket ekonomi racikan pemerintah tak menjamin kemudahan akses permodalan dan pembiayaan UMKM. Selama ini lanjutnya, para pelaku UMKM masih menemui kesulitan, terutama soal administrasi dan agunan. Ini menjadi keluhan hampir semua pelaku UMKM. Di bidang investasi, sambung Heri, paket kebijakan ternyata belum maksimal menggenjot kinerja investasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Yang terjadi justru investasi asing masuk tapi serapan tenaga kerja malah menurun. Ini sebuah paradoks. Tingkat pengangguran terbuka naik 300 ribu orang dibanding tahun lalu,” ujarnya. Apalagi, kata Heri, formulasi baru perhitungan upah minimum yang dirumuskan dalam PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, juga sangat tidak manusiawi. “PP itu mengunut rezim upah murah yang tidak berpihak pada nasib buruh,” tegasnya. Sementara di sektor invenstasi ujarnya, paket ekonomi belum menggenjot pertumbuhan investasi di sektor-sektor startegis seperti pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan yang merosot sebesar 8 persen. “Padahal, pangsa
pasar di sektor-sektor itu lebih dari 80 persen,” jelasnya. Produktivitas di empat sektor itu tak mendapat jaminan dari paket kebijakan yang dirilis pemerintah, kecuali hanya menyumbang 15,4 persen atas PDB. “Penyebab lemahnya produktifitas empat sektor tersebut lantaran minimnya penguatan SDM, investasi, teknologi, dan modal. Padahal, jumlah tenaga kerja di sektor ini masih dominan, di atas 50 persen,” imbuhnya. Selain itu, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat IV ini melihat paket kebijakan ekonomi tersebut dirancang secara sembrono dengan membuka pasar domestik yang rawan diserbu produk-produk impor. “Idealnya, pemerintah harus lebih dulu mengatur strategi dan road map yang jelas untuk melindungi pasar domestik. Bukan dengan menderegulasi besar-besaran yang bisa mengancam eksistensi para pengusaha lokal,” ujarnya. Terakhir Heri menegaskan tidak yakin pemerintah paham masalah yang sebenarnya. “Buktinya, berbagai paket ekonomi yang diterbitkan masih melempem. Saya khawatir paket itu hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tidak linear dengan pencapaian kesejahteraan yang adil dan merata. Pertumbuhan yang ada lebih dinikmati oleh 20 persen orang terkaya, sedangkan 80 persen sisanya rawan tertinggal,” pungkas Heri.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
PRIMESAFETYINDONESIA.COM
Listrik Kembung di Gedung
I
NTERNET of things (IT) dan Digitalizations menjadi dua faktor yang sangat mempengaruhi efisiensi kebutuhan energi saat ini. Menurut Country Presiden PT Schneide Electric Indonesia Riyanto Marshan, penggunaan energi saat ini, porsi terbesarnya terjadi di dalam gedung. Dan sekitar 53 persen dari energi listrik yang tersedia di dunia ini dikomsumsi di dalam gedung. “Efisiensi energi, Smart Operation, dan Manajemen Aset bisa dilakukan dengan adanya teknologi Internet-of-Things,” kata Riyanto dalam dialog Inovasi IT yang diselenggarakan Presiden University (PresUniv) dengan PT Schneider Electric Indonesia. Dia menyontohkan, pengadaan smart building (gedung cerdas) yang bisa meminimalisasi
penggunaan energi, terutama di dalam gedung. Ini bisa dilakukan saat ini jika setiap unit yang terkait dengan penggunaan energi, terutama energi listrik, dapat dikendalikan secara cerdas, otomatis, dan dari jarak jauh dengan menerapkan konsep Internet-of-Things. “Ada tiga kunci penting yang mendorong Schneider Electric untuk terus mengalami revolusi jangka panjang, yaitu inovasi, kepemimpinan, dan portofolio untuk teknologi automasi bersama dengan teknologi informasi,” terangnya seperti ditulis jpnn.com. Sementara itu Erwin Sitompul ,Dekan Fakultas Teknik PresUniv mengatakan. Internet of things merupakan jejaring untuk menghubungkan semua perangkat elektrik dan elektronik yang kita pergunakan. Tujuan akhirnya adalah memaksimalkan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
EK ONOMI << EKONOMI kontrol, mempermudah maintenance, dan mempermudah optimasi dan penghematan sumber daya. Khusus untuk bidang power engineering, perkembangan teknologi perangkatnya bisa dikatakan sudah steady. “Berbeda halnya dengan perkembangan di bidang perangkat telekomunikasi yang bisa
mengalami lompatan dalam hitungan 5-6 tahun, internet of things ini untuk inovasi produk, Dimana tiap produk dituntut saling berinterkoneksi dan berkomunikasi di mana saja dan kapan saja. dan memang ini yang menjadi sasaran PT Schneider Indonesia,” pungkas Erwin. (men men))
Soal Izin Tambang, Sulteng Terbaik
K
dibuat oleh koalisi. “Indeks provinsi yang kami buat dalam Korsup minerba, provinsi yang paling mencatat perbaikan adalah Sulawesi Tengah,” kata Ketua Koalisi Antimafia Tambang Pius Ginting usai mengiuti rapat koordinasi dan supervisi dengan KPK, Menteri ESDM Sudirman Said, Mendagri Tjahjo Kumolo, serta sekitar 20 gubernur di KPK
PTSI.CO.ID
OALISI Antimafia Tambang menyatakan, Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbaik dalam memperbaiki tumpang tindih Izin Usaha Pertambangan bidang mineral dan batubara. Ketua Koalisi Antimafia Tambang Pius Ginting mengatakan, hal itu berdasarkan indeks provinsi dalam korsup minerba yang
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> EK ONOMI EKONOMI
Beberapa warga mendulang emas di lokasi penambangan emas di Bombana, Sekitar 180 KM arah barat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Sedikitnya 60 ribu warga yang melakukan penambangan di lokasi yang berukuran 3000 hektare tersebut. HOLOBIS.NET
15 Februari 2016 lalu. Dia menjelaskan, Sulteng merupakan provinsi yang paling banyak mengatasi masalah tumpang tindih perizinan di wilayah konservasi. Sementara, Pius menegaskan, yang harus banyak berbenah ada Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Pius, dalam catatan koalisi ada 97.000 izin pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah konservasi. “Ini harus dibenahi,” katanya seperti ditulis jpnn.com. Seperti diketahui, KPK menemukan ada sekitar 3.966 IUP bermasalah di berbagai wilayah di Indonesia. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, KPK akan mendampingi Kementerian ESDM dan pemerintah daerah agar membuat bisnis
pertambangan lebih sehat. “Dalam prosesnya di antara 3.900 (IUP) nanti dilihat yang kurang apanya. Kalau iuran kurang harusnya ditambah, tapi kalau ada indikasi perbuatan korupsi ya di situ kita masuk,” kata Agus. Menteri ESDM Sudirman Said berharap penyelesaian 3966 IUP itu paling lambat Mei 2016. Dia menegaskan, ini merupakan peringatan agar yang di lapangan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. “Mudah-mudahan kami selesaikan pertengahan tahun dan agar industri sehat untuk menopang pembangunan nasional,” kata Sudirman.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
LINGKUNGAN LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN
Peluang Besar Energi Terbarukan SEMANGAT MENCARI SUMBER ENERGI YANG BERASAL DARI ALAM SELAIN BA HAN BAKAR MINYAK (BBM) SANGAT BESAR. NAMUN MASIH BANYAK KENDALA.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN
INTERNET
R
AMAINY A berbagai pihak mencoba AMAINYA mencari tahu, bagaimana menciptakan peluang untuk membuat bahan energi, agar tidak lagi tergantung pada minyak bumi yang kian hari semakin terkuras. Jenis-Jenis energi terbarukan yang dapat dikembangkan adalah biomassa, energi matahari, biodisel, hydropower. Selain itu ada energi angin, energi geothermal, bioetanol, hydrogen dan gasifikasi batu bara. Bagi orang yang kini konsern dengan pengembangan energi terbarukan ini, disebut oleh pemerhati lingkungan Riau Prof Tengku Dahril adalah pilihan tepat dan cerdas. Sebab, menurutnya, selain menjadi peluang, pengembangan energy terbarukan tidak mungkin
dapat dihindari untuk menjawab masalahmasalah lingkungan saat ini. ‘’Mulai sekarang kita perlu menfokuskan perhatian terhadap energi terbarukan. Banyak sumber energy terbarukan yang dapat dikembangkan, seperti mikro alga yang merupakan salah satu pilihan disamping sebagai sumber makanan tambahan supplemen food juga sebagaisumber oksigen,’’ tuturnya. Ia juga mengaku pernah melakukan penelitian bersama dengan tim LIPI di Pasir Putih dengan memanfaatkan sorghum sebagai sumber bioetanol. Ternyata di Okinawa jepang setiap pengembangan areal 1 hektare bisa menghasilkan 200 ton biomass yang jika difermenfasi bisa
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN Hal ini pula yang membuat energi ini tidak berkontribusi terhadap pemanasan global maupun perubahan iklim di dunia. Berbeda dengan bahan bakar fosil, yang termasuk ke dalam energi tidak terbarukan yang ketersediaannya semakin hari akan semakin menipis. Pengembangan energi terbarukan ini memiliki keistimewaan dan kekurangan. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan kemampuan agar penerapannya dapat lebih dimaksimalkan sesuai peruntukannya. Beberapa manfaat pengembangan energi terbarukan adalah ketersediaannya bahan baku yang melimpah serta termasuk energi yang ramah lingkungan. Selain itu dalam pengembangan tidak menghasilkan polusi udara ataupun limbah dan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
INTERNET
menghasilkan 10.800 liter bio etanol dengan harga 14.000/liter. ‘’Jadi sangat prospektif. Di Riau walaupun tidak sebanyak itu. Tapi sangat memungkinkan Air sungaisungai yang ada di Riau juga merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang belum kita manfaatkan secara optimal,’’ katanya. Selain sungai, Dahril juga Prof TENGKU DAHRIL menyebut arus Selat Melaka yang cukup kencang, bisa sebagai sumber enersi yang tak akan pernah kering. Dikatakan penemu Dahril Bottle ini, menyatakan bahwa energi terbarukan adalah energi yang bisa diperoleh secara terus menerus. Sumber dari energi ini pun, merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, sehingga keberadaannya tidak menjadikan polusi udara yang mencemari lingkungan.
>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN
SCHOOLWORKHELPER.NET
tidak memerlukan banyak maintenance atau perawatan, dapat membantu untuk mendorong sistem perekonomian di tingkat lokal hingga nasional. Selain itu penerapan pengembangan energi terbarukan lebih efisien dan murah untuk jangka panjang, bisa diterapkan di lokasi atau tempat yang terpencil dan diperlukan dalam menjawab masalah impor BBM. ‘’Pengembangan energi terbarukan ini dapat melibatkan masyarakat luas sebagai sumber mata pencaharian baru,’’ katanya memberi motivasi. Dahril juga mengatakan usaha mengembangan energi terbarukan ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Melihat dari apa yang dikatan Dahril soal peluang bisnis energi terbarukan yang kian besar
dan terbuka, namun setakat ini terkendala dengan biasa. Baik proses produksi maupun harga jual secara ekonomi. Soal ini, Dahril mengakui bahwa keperluan modal relatif besar menjadi kendala tersendiri. ‘’Memang ongkos produksinya masih mahal jika dibandingkan energi fosil. Karena itu memang harus ada insentif yangg diberikan pemerintah berupa insentif harga atau kebijakan lain yang bisa menjadi daya tarik pengembangannya untuk dapat berjalan maksimal dan dapat dirasakan manfaatnya sampai ke tingkat masyartakat,’’ imbuh Mantan Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan Provinsi Riau itu. Kenyataan di lapangan pun menyatakan demikian. Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SMKN 1 Pangkalan Kerinci Nurasiah, yang mengembangkan energi terbarukan dengan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN
.M.ENERGITODAY.COM
bantuan luar negeri. Untuk masalah gagasan, tentu SDM lokal tidak kalah, hanya saja, kendala itu tetap berada pada proses inovasi. ‘’Salah satunya kendala teknis yang dialami ada ke-terbatasan modal dalam pengem-bangan dalam jumlah ya-ng besar,’’ kata Nurasiah kepada RPG. Dikatakan, pihak sekolah sudah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait sampai ke dunia usaha. Hanya saja, komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan pengembangan energi terbarukan belum mendapatkan respon hangat dari stakeholder terkait. ‘’Sebenarnya kita ada rencana bekerja sama dengan perusahaan. Beberapa upaya sosialisasi dan usulaan kerja sama terus dilakukan, namun memang sulit dijebol,’’ terangnya mengutarakan ke-kecewaan. Dengan kondisi itu, ia mengharapkan pihakpihak yang berkompeten di bidangnya dapat
mendukung dan bekerja sama dalam menerapkan inovasi-inovasi yang ramah lingkungan. ‘’Sebenarnya kami juga ingin melakukan pengembangan lebih luas lagi hingga memasarkan dan mematenkan produk kami. Hanya saja, kami terkendala modal dan bahan baku, makanya kami mengharapkan pihak swasta dapat mendukung inovasi dunia pendidikan ini,’’ urainya lagi. Untuk mengatasi kendala itu, bukan berarti sekolah ini diam saja, proses belajar dan sosialisasi kepedulian lingkungan tetap mereka lakukan. Ia mengharapkan, sosialisasi dan pembelajaran informasi lingkungan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Serta menggali potensi-potensi informasi dan inovasi tentang kepedulian lingkungan sampai ke level daerah. ‘’Informasi dan edukasi lingkungan itu memang penting, seperti kami selain melakukan pengembangan inovasi energi
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN
SCHOOLWORKHELPER.NET
terbarukan dan komit mempertahankan pernghargaan adiwiyata tingkat nasional. Karena aspek-aspek lingkungan ini tentunya sangat penting untuk dikembangkan,’’ imbuhnya. SMKN 1 Pangkalan Kerinci memang sudah punya fasilitas mengembangkan energi terbarukan. Dengan ruangan yang berukuran sekitar 4X5 meter mereka memulai aksi nyata agar energi ramah lingkungan dapat dikembangkan. Berbekal pengetahuan sederhana dan semangat menggali informasi, sejumlah siswa dengan didampingi tenaga pengajar mencoba menggali potensi biodisel untuk dikembangkan sebagai energi terbarukan. Dengan dibantu perangkat yang merupakan kerja sama dan bantuan dari Netherland, para pecinta inovasi di SMKN I Pangkalan Kerinci terus
melakukan kajian dan penelitian sederhana. Hal itu berbuah manis dengan hasil olahan biodisel yang sudah dapat dimanfaatkan di lingkungan pendidikan. Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk bahan bakar sepeda motor dan beberapa peralatan mesin di sekolah tersebut. Hasilnya cukup menggembirakan, dimana inovasi pengolahan energi terbarukan sudah dapat dirasakan manfaatnya, meskipun masih memerlukan penyempurnaan untuk mendapatkan hasil yang maskimal. Dari luar ruangan terdapat beberapa bahan baku yang bisa dikategorikan sebagai limbah per-kebunan. Itu menjadi bagian dari komitmen untuk mengelimi-nir dampak negatif dari pengembangan yang dilakukan. Komitmen pengembangan energi terbarukan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN ini sudah berjalan sejak tahun 2013 lalu dan akan terus dikembangkan degan inovasi-inovasi baru lainnya. ‘’Prosesnya memang tidak singkat, tapi dari tahapan yang kita lakukan, hasilnya cukup baik. Kita sudah mencoba di sepeda motor dan peralatan mesin di sekolah, alhamdulillah dapat digunakan,’’ tutur salah seorang instruktur. Beberapa siswa cukup telaten menggunakan perangkat teknologi pengolahan limbah menjadi energi terbarukan. Sesekali terlihat tetesan air hasil olahan yang menyerupai bahan bakar minyak dengan aroma yang khas. Meskipun tergolong belia, para siswa tersebut terlihat familiar dengan perangkatan yang
berperan penting dalam proses filterisasi bahan baku menjadi produk biodisel. Dalam penerapannya, proses penyulingan dilakukan dengan beberapa tahapan. Mulai dari penyaringan, dua kali pencampuran, pemurnian dengan gliserol serta beberapa tahapan lanjutan. Nurasiah mengatakan perangkat dari Netherland sudah beroperasi di sekolahnya beberapa tahun terakhir. ‘’Alhamdulillah hasilnya cukup menggembirakan, bahkan salah satu sekolah datang untuk melihat dan bekerja sama dalam pengembangan inovasi ini,’’ tuturnya. Kapasitas alat yang digunakan dapat menghasilkan biodisel mencapai 10 liter sekali
TECHINSIDER.IO
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN
EMAZE.COM
penyulingan. Hal itu diyakini dapat memberikan hal baru jika mendapat dukungan dari stakeholder terkait. Diakuinya, inovasi yang dilakukan memang belum sepenuhnya sempurna. Kendati demikian, ia meyakini dengan semangat menggali inovasi dari siswa dan guru instukturnya hasil energi terbarukan itu dapat diraih secara maksimal. Dalam teknis pengolahan energy terbarukan tersebut pihaknya menggunakan beberapa treatment. Bila bahan baru memiliki angka asam lebih besar dari 3 mg KOH/g sampel maka perlu dilakukan esterifikasi terlebih dahulu. Proses esterifikasi dimulai dari menimbang minyak yang sudah diuji kadar asamnya, selanjutnya memasukan bahan baku ke dalam reaktor dengan memasang kondensor. Kemudian menambahkan methanol dan
memanaskan sambil diaduk dengan suhu 50 derajat celcius. Untuk memaksimalkan proses esterifikasi juga perlu didukunga dengan memasukkan katalis asam sulfat pekat serta mempertahankan reaksi pada suhu 65 derajat Celsius selama tiga jam. Kemudian hasil tersebut dimasukkan ke dalam corong terpisah dan didiamkan sampai terbentuk dua fasam yakni fasa ba-wah biodiesel dan fasa atas methanol. Langkah akhir dengan me-misahkan fasa biodiesel dengan uji angka asam kembali untuk me-lanjutkan reaksi transesterifikasi. ‘‘Kita ingin mengajarkan kepada siswa untuk dapat menggali inovasi-inovasi baru. Selain itu kita juga memanfaatkan limbah-limbah yang ada menjadi barang-barang bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi,’’ terangnya.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
KESEHATAN
KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<
Basmi Kanker dengan Listrik VONIS DOKTER ITU MEMBUAT SUWARNI PASRAH TIGA TAHUN SILAM. IA TERKENA KANKER PAYUDARA. BERAGAM UPAYA TELAH DICOBANYA UNTUK SEMBUH. KANKER PAYUDARANYA JUGA SUDAH DIANGKAT. TAPI SEL-SEL KANKER ITU RUPANYA TELAH MENYEBAR. DOKTER MEMINTA IA MENJALANI KEMOTERAPI SEMBILAN KALI. ITU PUN TANPAEDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016 JAMINAN SEL KANKER AKAN MATI.
>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN
ENDONEWSIA.COM
D
UITNY A sudah terkuras banyak. Tabungan UITNYA menipis. Sekali terapi, bisa mengikis Rp30 juta. Lagipula, efeknya bahaya. Rambutnya akan rontok. Kulitnya kusam, tubuhnya kurus, dan muntah-muntah. Suwarni mulai putus harapan. Daripada untuk kemoterapi dengan hasil tak pasti, ia pun memilih berangkat haji. Untunglah, adik Suwarni, Warsito P Taruno, punya solusi. Dia prihatin melihat kondisi kakaknya itu. Warsito saat itu tengah belajar fungsi gelombang listrik untuk diagnosis dan terapi. Dia tahu, sebuah sel punya gelombang listrik tertentu. Itu bisa berinteraksi dengan gelombang listrik yang dipaparkan padanya. Alumnus Teknik Kimia dan Teknik Elektro di Shizouka University Jepang itu juga sudah membuktikan, medan listrik bisa menghambat sel kanker. Gelombang listrik berdaya tinggi, akan menimbulkan reaksi tertentu pada sel kanker. Itu
sudah menjadi terapi di luar negeri. Tapi, daya listriknya mencapai 70 volt. Ia lalu putar otak. “Berarti gelombang listrik berdaya rendah juga bisa menghasilkan efek jika dipaparkan secara terus menerus pada sel-sel kanker yang sedang membelah diri,” pikir Warsito kala itu seperti ditulis vivanes.com. Ia sebenarnya sudah mencoba pikirannya itu. Gelombang listrik dipaparkan pada sel kanker in vitro, sel kanker yang ditumbuhkan di laboratorium. Hasilnya: perkembangan sel kanker tertahan. Rupanya, gelombang listrik mengacaukan pembelahan sel kanker. Mereka bisa kacau, bahkan hancur. Warsito lalu nekad mengujicobakan alatnya untuk Suwarni. Kondisinya mendesak, kata Warsito. Ia tak tahan melihat kakaknya menderita. “Paling juga nggak ngaruh. Syukur-syukur kalau ngaruh,” ujar pria 46 tahun itu.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
KE SEHA KESEHA SEHATTAN << Dia setel gelombang listrik disetelnya sangat rendah, sekitar tiga volt. Warsito pun terkejut. Hasilnya di luar dugaan. Suwarni membaik setelah alat serupa rompi bergelombang listrik itu dipakai selama sebulan penuh. Ia memeriksakan sel-sel kankernya ke dokter, dan hasilnya normal. Padahal, ia didiagnosis menderita kanker payudara stadium 4. Awalnya Warsito tak percaya. Ia menyangka hasil baik itu hanya kebetulan semata. Ia meminta Suwarni kembali memakai rompi ciptaannya. Pemindaian sel kanker kali kedua, dilakukan sebulan kemudian. Ajaib. Sel-sel kanker Suwarni menghilang. “Saya antara percaya dan tidak percaya,” kata Warsito tercengang. Hingga kini, Suwarni baik-baik saja. Rompi buatan Sang Adik hanya sesekali ia pakai sebagai tindakan preventif. Yang jelas, sementara orang lain berjuang hidup di tengah efek samping kemoterapi, ia bisa dengan mudah sembuh dari kanker.
BRA KANKER Temuan Warsito itu lalu makin berkembang. Dari mulut ke mulut, rompi ajaib buatan pria asal Karanganyar, Solo itu mulai tenar. Hingga pertengahan 2011, sudah ada empat orang yang memakainya. Masing-masing mengeluhkan sakit kanker rahim, kanker serviks, kanker payudara, dan kanker paru-paru. Dengan pemakaian alat secara teratur, benjolan mereka mengempis. Sakit pun hilang. Alat terapi Warsito juga dipakai di sejumlah negara seperti Taiwan, China, Malaysia, India, dan Singapura. Keampuhan alat buatan Warsito kian melanglang buana. Rompi itu kemudian mendapat sebutan “Bra Kanker”.
Sebab, ia digunakan melekat pada tubuh seperti bra. Di dalam ‘bra’ itu, ada elektroda yang didapat dari dua buah baterai kering berukuran kecil. Warsito juga mulai mengembangkan alat lain. Ia membuat ‘helm’ untuk penderita kanker otak. Sambutan positif mengalir saat Warsito hadir di konferensi sains di San Diego. Orang-orang tak percaya alat secanggih itu berasal dari Indonesia. Lebih jauh lagi, Warsito juga menciptakan alat untuk terapi kanker paru-paru dan abdomen. “Alat terapi, sudah ada untuk semua jenis kanker. Tapi alat diagnosis baru dua, kanker payudara dan kanker otak,” katanya. Ia bahkan sudah mematenkan alat-alat buatannya. Agar terjangkau oleh lebih banyak kalangan, Warsito kemudian membuka klinik terapi. Setiap Senin sampai Sabtu, puluhan orang mengantre di Klinik Riset Kanker “Edwar Technology”, Alam Sutera, Tangerang. Klinik itu berupa ruko tiga tingkat. Cukup luas, sekitar 1.500 meter persegi. Ada sekitar 120 karyawan bekerja di sana. Lantai pertama, untuk pelayanan pasien. Lantai kedua adalah kantor administrasi. Tempat riset kanker berada di lantai tiga. Tiap tengah hari, Warsito bertandang ke klinik itu. Terkadang ia langsung masuk ke ruangannya di lantai dua. Atau memberi konsultasi pada pasien di lantai satu. Pria yang juga Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pengetahuan Teknologi Indonesia itu menuturkan, pasiennya kini mencapai tujuh ribu orang.
TEKNIK TERAPI Para pasien itu, Warsito menjelaskan, mulanya harus melakukan CT Scan di rumah sakit untuk melihat posisi sel kanker dalam tubuhnya.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN
AFRID-FRANSISCO.COM
Tujuannya, menentukan dari arah mana elektroda penghasil listrik akan menembak. “Kalau posisi menembaknya tidak tepat, tidak akan berpengaruh. Tidak akan ada interaksi antara gelombang listrik dari alat dengan gelombang listrik yang ada di sel-sel kanker,” ujar Warsito. Ia menambahkan, data CT Scan juga diperlukan untuk mendesain alat terapi agar elektrodanya tepat di atas sel kanker. Masing-masing orang mendapat alat terapi yang berbeda. Perancangnya adalah para ahli di bidang Fisika medis, dan mereka yang memahami anatomi tubuh. Setelah alat terapi dibuat, pasien tinggal memakainya. Frekuensi pemakaian tergantung pada stadium kanker. Semakin tinggi stadiumnya, semakin rendah jam pemakaian. Umumnya, untuk kanker stadium tinggi, butuh dua sampai tiga jam sehari. Sebaliknya, pasien kanker stadium rendah
disarankan untuk memakai alat terapi sekitar delapan sampai 12 jam sehari. Mengapa begitu? Rupanya, sel-sel kanker yang pecah setelah diterpa gelombang listrik, akan berubah menjadi cairan. Ia dikeluarkan melalui keringat, urin, dan feses. Masalahnya, cairan itu bau dan berlendir. Itu akan membuat seseorang tidak nyaman. Meski sel-sel kanker bisa pecah dan keluar melalui metabolisme tubuh, masih ada beberapa pasien yang harus dioperasi. Menurut data Warsito, hanya 20 persen pengidap kanker yang sel-selnya bisa hancur tanpa operasi. Sisanya, tetap harus mampir ke meja bedah. Alat Warsito ini harus digunakan selama enam bulan untuk mengubah kanker ganas menjadi tidak berbahaya. Setelah itu, pasien kembali di-CT Scan. “Meskipun hasilnya tidak ada lagi sel kanker, penggunaan alat ini tetap dilanjutkan sebagai tindakan preventif,” ujar Warsito.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
KE SEHA KESEHA SEHATTAN << Pasien juga butuh CT Scan rutin. Setidaknya enam bulan sekali. Soalnya, Warsito tak mau ambil risiko. Sel-sel kanker itu mungkin tak hilang sempurna. Ia bisa saja suatu saat muncul kembali.
MENYEMBUHKAN Karena teknik terapi yang mudah itu, banyak pasien tertarik. Misalnya Diah, 25 tahun, pasien asal Semarang. Desember 2012, ia didiagnosis menderita kanker kelenjar keringat jenis ca adenoid cystic carcinoma di hidungnya. Ia sudah pernah tiga kali operasi, dan enam kali kemoterapi. Namun, Februari 2013 kankernya tumbuh lagi. “Saya mencari pengobatan alternatif karena kemoterapi sangat menyiksa,” tuturnya. Akhirnya, Juni 2013, ia bertemu Warsito. Atas rekomendasi seorang kawan, Diah mencoba terapi cara Warsito itu. Awalnya, ia tak disiplin. Baru sebulan belakangan perempuan itu serius. Ia mengabaikan rasa sakit saat memasang alat itu di bagian hidungnya. “Sepekan pemakaian, sakit di hidung berkurang. Massa kanker juga berkurang. Tapi saya belum sampai keringat berlendir. Hanya feses dan buang air yang berbau,” kisahnya. Saat berkonsultasi ke dokter, kanker Diah belum berkurang. Ia masih disarankan kemoterapi. Namun, Diah memilih percaya pada Warsito. Jika dalam waktu yang ditentukan belum ada perubahan, baru ia memutuskan kemoterapi lagi. Sugeng Riyadi, 50 tahun, pasien asal Bekasi, punya kisah serupa dengan Diah. Ia didiagnosis mengidap kanker kelenjar getah bening, dan tumor di sekitar leher sejak Mei 2013. Saat itu, ia langsung menjalani operasi pengangkatan kanker
dan tumor di rumah sakit. Sayang, umur kesembuhannya hanya sebulan. Juni 2013, benjolan itu muncul kembali di lehernya. Putus asa karena sudah terlanjur keluar uang banyak untuk operasi, ia mencari pengobatan alternatif. Klinik Warsito kemudian ditujunya. Satu setengah bulan terakhir, ia memakai alat terapi dari Warsito. “Minggu pertama belum perubahan. Badan saya gelisah, mual, tapi leher masih sakit dan bengkak. Pemakaian bulan kedua, baru ada perubahan. Badan sudah nyaman, dan leher tidak sakit lagi,” katanya. Benjolan pun mengecil. Dokter memang masih mendiagnosis tubuhnya menyimpan sel kanker. Namun, Sugeng ingin menjajal alat terapi Warsito sampai beberapa waktu ke depan. “Saya mau cek lagi bulan depan. Mudah-mudahan ada perubahan,” ujarnya. Dia berharap sembuh. Menurut Warsito, memang sulit menentukan apakah pasien kanker sudah sembuh total. Namun, jika alat terapinya dipakai secara teratur sesuai aturan penggunaan, kemungkinan besar sel-sel kanker akan berkurang. Ia memang bisa muncul, bahkan jika hasil CT Scan menyebutkannya sudah hilang. Untuk itu, Warsito menekankan pentingnya tetap memakai alat terapi sebagai tindakan preventif.
PRODUKSI MASSAL Alat terapi Warsito memang seakan menjawab impian ribuan penderita kanker di dunia. Mereka kini punya harapan untuk sembuh, tanpa harus kemoterapi yang mahal. Hanya perlu membayar Rp5 juta sampai Rp10 juta, mereka berobat hingga sembuh. Setiap kali datang terapi, mereka hanya
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN membayar Rp100 ribu. Sedangkan untuk mendesain ulang alat terapi yang disesuaikan perkembangan posisi sel kanker dalam tubuh, pasien hanya harus merogoh kocek Rp20 ribu. Seiring banyaknya pasien yang memburu alat terapi kanker Warsito, makin membludak pula pengusaha yang ingin menggandengnya memproduksi alat itu secara massal. Tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Namun, Warsito belum mengiyakan. “Untuk membuat produksi massal tentu harus mendapatkan izin edar. Saya berusaha untuk mendapatkan itu dulu,” alasannya. Lagipula, ia memang tak mau buru-buru. Sebab, membuat alat terapi itu tidak sembarangan. Setiap pasien yang datang, dibuatkan alat terapi khusus sesuai kondisi sel-sel kanker di tubuhnya. Sebulan sekali, pasien itu dievaluasi. Jika kondisi sel kanker berubah, dibuatkan alat terapi baru. “Makanya, alat terapi tidak bisa dipakai sembarangan,” ia melanjutkan. Setiap hari, ia bisa membuat sampai 20 alat terapi. Karena itu, Warsito mementingkan mekanisme kontrol. Protokol pembuatan alat dan pengobatan pasien, harus diverifikasi dengan benar. Jika sudah ada standar untuk mekanisme itu, bukan tak mungkin ia akan terbuka untuk produksi massal. Jika itu terjadi, Warsito memastikan harga alat terapinya akan lebih murah. “Tapi yang mahal sebenarnya bukan alatnya. Melainkan para ahli anatomi yang merancang bentuk alat itu. Mereka yang menentukan posisi alat-alat terapi,” katanya. Untuk itu, butuh pula sistem komputasi yang tinggi. Lalu benarkah alat terapi Warsito itu bisa menjadi jawaban praktis mengenyahkan kanker? Warsito mengakui, tak semua kanker bisa
disembuhkan oleh alatnya. “Saya bisa membedakan mana yang bisa disembuhkan, dan tidak,” ujarnya. Tapi yang penting, Warsito punya niat mulia: memberi harapan sembuh bagi penderita kanker. Tentu penemuan alat itu menjadi kabar baik. Terutama, bagi para pasien yang tak kuat lagi membayar ongkos kemoterapi.
TERKATUNG Sekian lama sambil mengobati pasien, Warsito terus mengembangkan temuannya. Hanya saja, waktu yang begitu lama digunakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi untuk mengevaluasi teknologinya. Namun evaluasi belum selesai, malah kedua kementerian itu masih butuh waktu lagi untuk evaluasi. Sementara, Warsito harus menghentikan aktivitas dengan mengorbankan para karyawan yang sudah bekerja di kliniknya itu. Meski belum mendapat jalan di dalam mengeri tentang penemuannya, Warsito mengatakan mulai menggelar pelatihan internasional ECCT di Warsawa, Polandia. Alasannya, ada lembaga di kota ini yang sudah melirik teknologi antikankernya sejak tahun lalu. “Tadinya kami kurang begitu merespons, tetapi karena mereka sangat antusias dan kondisi dalam negeri tak kondusif, akhirnya kami lebih fokus ke sana (Polandia),” kata dia. Namun ternyata tak hanya Warsawa saja yang berminat untuk mendalami teknologi antikanker. Warsito mengatakan hampir seluruh dunia sudah antre mempelajari teknologi temuannya. “Yang sekarang lagi menunggu yaitu Kanada, AS, Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Rusia, Dubai, Arab Saudi, India juga,” ujar Warsito. Selain antrean dari lembaga atau komunitas,
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
KE SEHA KESEHA SEHATTAN << teknologi ECCT Warsito itu juga diminati kalangan individual, yang tak kalah antusias. “Tambah perorangan banyak sekali. Kemungkinan kita akan jadwalkan training tahun ini sebisanya,” ujar Warsito. Terkait banyaknya permintaan pelatihan teknologi antikanker di luar negeri, Warsito mengaku tak menutup kemungkinan akan memboyong mantan karyawannya yang sudah dirumahkan menyusul tutupnya klinik riset teknologi kanker di Tanah Air. Keputusan itu diambil setelah dia mengaku bingung dengan nasib teknologi antikanker yang ia kembangkan di dalam negeri. “Warsawa adalah kota kelahiran Marie Curie, fisikawan, penemu Polon dan Radon, satusatunya wanita yang meraih Nobel dua kali, pionir radio terapi 100 tahun lebih yang lalu. Sekarang, kamu memulai pelatihan ECCT internasional pertama untuk pengobatan kanker dari tempat pertama kali Curie Intitute od Oncology, Warsawa didirikan,” tulis Warsito dalam akun Facebooknya.
TAK ANCAM INDUSTRI FARMASI Menanggapi Warsito, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Siswanto menegaskan evaluasi teknologi antikanker yang dikembangkan Warsito Purwo Taruno adalah murni demi kepentingan ilmiah dan keamanan medis. Siswanto menolak spekulasi evaluasi teknologi antikanker Warsito oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu, disebabkan karya pria asal Karanganyar, Jawa Tengah itu bakal mengancam eksistensi industri farmasi besar. “Sama sekali tidak (ancam industri farmasi)” tegas Siswanto. Pejabat lembaga litbang Kemenkes itu mengatakan, evaluasi teknologi antikanker
Warsito dilakukan, karena pengembangan alat terapi kankernya harus dipastikan aman bagi pasien terapi. “Bahwa pengembangan alat kesehatan untuk terapi itu harus bertahap,” kata dia. Alat terapi kanker yang dibuat Warsito, kata Siswanto, masuk dalam kategori alat kesehatan kelas tiga. Untuk bisa membuktikan atau tidak aman dalam manusia, harus melalui tahapan pra dan uji klinik. Tahapan pengembangan itu sekaligus untuk membuktikan secara ilmiah teknologi antikanker Warsito tersebut. “Ini penting. Tahapan awal harus terbukti sampai akhir. Kalau enggak terbukti (pada tahapan tertentu), ya tidak bisa (jadi produk akhir)” ujarnya. Sebelumnya diberitakan setelah evaluasi selama dua bulan, sejak akhir tahun lalu, Kemenkes dan Kemenristekdikti menyatakan masih dibutuhkan kajian atas teknologi antikanker Warsito. “Hasil evaluasi tim review yang terdiri atas Kemenkes, Kemenristekdikti, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), KPKN (Komite Penanggulangan Kanker Nasional), menunjukkan bahwa ECCT (Electro-Capacitive Cancer Therapy) belum bisa disimpulkan keamanan dan manfaatnya,” ujar pelaksana tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, Tritarayati, di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, 3 Februari 2016 lalu. Maka selanjutnya, wanita yang akrab disapa Tari mengatakan, penelitian terhadap ECCT akan dilanjutkan sesuai dengan kaidah pengembangan alat kesehatan sesuai standar. Ia menjelaskan, akan dikembangkan melalui pipeline (pipa saluran) pengembangan alat ECCT per jenis kanker, mulai dari pra-klinik sampai dengan klinik, yang sesuai dengan cara uji klinik yang baik (good clinical practice).(men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN
INTERNET
K
Ikan Terbaik Dunia dari Indonesia
IT A harus bangga dan mulai sekarang ITA tidak ada alasan lagi buat kamu untuk tidak mengonsumsi ikan. Karena hampir semua ikan terbaik di dunia berasal dari negeri katulistiwa ini. Sebab, selain sanjungan manusia untuk sang Pencipta alam, ikan juga dapat memberikan sumber protein rendah kalori sangat baik tanpa lemak dan kolesterol. Beberapa varietas seperti hiu dan tuna memiliki kandungan merkuri rendah. Markuri
merupakan karsinogen dikenal sebagai polutan dari habitat bagi banyak ikan. Tapi lupakan sejenak soal penjelasan ilmiah soal ikan itu. Belakangan ini ikan-ikan di Indonesia meraih prestasi menakjubkan. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) baru saja merilis daftar ikan-ikan terbaik di dunia dan ternyata 8 di antaranya bisa dengan sangat mudah ditemukan di Indonesia. Nah, berikut 10 ikan terbaik di dunia versi PBB, seperti dilansir Daily Health.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT
1. IKAN LELE Kamu yang hidup di Indonesia tentu tidak akan asing dengan keberadaan ikan lele. Jenis ikan satu ini malah menjadi ikan dengan kandungan gizi terbaik di dunia. Ikan lele baik untuk kesehatan jantung, kesehatan otak dan selenium.
INTERNET
4. IKAN TROUT Ikan trout cukup mudah ditemukan di perairan Indonesia karena jenis ikan ini memang bisa beradaptasi dengan suhu perairan negara tropis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh badan kesehatan Amerika Serikat, jenis ikan ini sangat baik untuk kecerdasan anak.
INTERNET
2. SALMON Sesuai dengan hasil penelitian Asosiasi Profesional Kesehatan Reproduksi, ikan salmon sangat baik untuk kesehatan jantung.
INTERNET
INTERNET
3. SARDEN
5. TUNA
Makin kecil ukuran sebuah ikan maka makin kecil kandungan merkurinya. Ikan sarden mengandung vitamin D, omega 3 dan beberapa kandungan vitamin B. Ikan ini mudah diperoleh di seluruh Indonesia.
Tidak hanya kaya akan omega 3, ikan tuna juga kaya akan kandungan vitamin B12, vitamin D, kalsium dan zat besi. Jenis tuna yang sangat muda ditemukan di Indonesia adalah ikan cakalang.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT
Coelacanth, Ikan Purbakala dari Papua
D
IPERKIR AKAN punah 60 juta tahun lalu, IPERKIRAKAN ikan ini nongol di Indonesia. Ya, ikan Coelacanth ini mendiami perairan Talise di Sulawesi Utara dan perairan biak di Papua. Mereka hidup di laut kedalaman 150 meter. Tidak ada yang meragukan kekayaan biota laut Indonesia. Sangat kaya. Bahkan, di antara ratusan jenis ikan, ada jenis ikan langka yang oleh para peneliti pernah diperkirakan sudah punah 60 juta tahun silam. Ikan Coelacanth (Latimeria me-nadoensis), namanya. Coelacanth dianggap sudah punah oleh dunia sains sejak jutaan tahun lalu. Namun pada tahun 1938, ikan tersebut tiba-tiba ditemukan di perairan Afrika Selatan dan Indonesia. Orang Indonesia menyebutnya dengan ikan kerapu minyak. Ikan ini hidup di perairan Sulawesi. Namun mereka tidak mengetahui jika jenis ikan tersebut merupakan
jenis ikan langka. Ikan kerapu minyak memiliki bentuk yang cukup besar seperti ikan louhan dengan tambahan 4 sirip menyerupai kaki amfibi. Ilmuwan, Mark Erdman dan istrinya dari University of California yang pertama kali menemukan jenis ikan ini di Indonesia pada tahun 1997. Penemuan ini juga tidak sengaja, mereka melihatnya justru di pasar ikan Manado. Penjualnya tidak mengerti kalau ikan yang dia jual merupakan jenis yang langka. Berdasarkan penelitian yang diadakan oleh LIPI, diperoleh data bahwa ikan Coelacanth ini mendiami perairan Talise di Sulawesi Utara dan perairan biak di Papua. Mereka hidup di kedalaman 150 meter di bawah permukaan laut dengan suhu antara 14-18 derajat celcius. Habitatnya berada di sekitar gua bebatuan di dasar laut. (men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT
Mengapa Mobil Mogok di Rel?
B
ANY AK orang yang linglung pada saat ANYAK melintas di perlintasan kerata api, karena tiba-tiba mesin mobilnya mati mendadak, padahal mobil sebelumnya baik-baik saja. Akibatnya kadang memang fatal. Bagi yang tidak mengerti penyebabnya, memang kepanikan sering kali menghampiri, karena khawatir tiba-tiba kereta api melintas. Apakah Anda tahu penyebabnya, dan bagaimana cara praktis mengatasinya? Berikut adalah pengalaman seseorang yang dishare melalui jejaring social sebut saja namanya Andi. Dia menceritakan, suatu hari saat berangkat kerja seperti biasa jam 07.00 ke arah Roxy lewat kolong jembatan yang baru, melewati rel kereta api. ‘’Eh… saat melintas, mesin mobil saya tibatiba mati, sudah mau melintas rel tepatnya, sayup sayup terdengar bunyi tut tut tut tut tut….’’ tulis Andi. Andi sudah mengerti bahwa ada kereta api mau lewat. Dia pun tengok ke kanan, kereta sudah kelihatan, walaupun masih jauh. Petugasnya terlambat membunyikan sirene. Namun, Andi tidak panik. Berdasarkan pengalaman Andi pun refleks bunyikan klakson, yang secara kebetulan di depan tidak ada mobil. ‘’Di dalam mobil saya berusaha santai dan tenang., saya bunyikan klakson terus. Eh…tibatiba tape mobil saya menyala. Saya kaget, kok bisa ya nyala sendiri?’’ katanya lagi. Andi pun teringat kejadian 2 tahun lalu, saat om dan tantenya terjebak di atas rel kereta api di Surabaya. Mobil mereka tiba-tiba berhenti mendadak, tidak bisa dihidupkan. Mereka panik dan refleks
SIDOMI.COM
saja omnya tekan klakson mobil berkali-kali dan mencoba starter lagi. Mesin mobil hidup lagi dan saat itu kereta api udah benar-benar mendekat. ‘’Semua orang di sekitar sudah pada berteriak, keluar…keluar. ..keluar !!” . Akhirnya selamat…!’’ kenang Andi mengingat cerita Omnya itu. Pengalaman ini membawa Anda kembali mengingat memori lama saat masih kuliah di Jerman, dan pernah baca buku ternyata rel kereta api dapat menghantarkan listrik dan magnet yg sangat tinggi akibat gesekan yang terus-menerus,dan medan magnet itu bisa tersimpan selama 3 jam, bayangkan jika kereta berlalu lalang setiap 5/1 menit, berapa medan magnet yg di simpan rel itu…? Itulah akibatnya, mengapa mesin mobil atau sepeda motor bisa mati mendadak ketika terlalu lama di atas rel/medan magnet itu. Akan tetapi itu bisa diatasi dengan bunyi yang tinggi seperti klakson dan ternyata memang berhasil memutuskan rangkaian listrik dan medan magnet di sekitarnya.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT
MERDEKA.COM
P
Habibie Bikin Garuda Menangis
ERSIS empat tahun lalu, Januari 2012, ternyata mantan Presiden RI, BJ Habibie pernah membuat Garuda Indonesia menangis. Mengapa? Ketika itu, pria 78 tahun itu secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie. Kunjungannya disambut oleh President & CEO, Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta. Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap. Sebagai “balasan” Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan
bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995. Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini? Video N250 bernama Gatotkaca terlihat rollout kemudian tinggal landas secara mulus diescort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung. Dalam video, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain mantan Presiden Soeharto dan ibu, mantan Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<< Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250. Di hadapan hadirin, BJ Habibie bicara. “Dik, Anda tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!” kata Habibie membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik”. Kemudian dia melanjutkan. ‘’Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong
disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua di antara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat, tapi sekolah bertahuntahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN. Habibie melanjutkan. ‘’Sekarang Dik, Anda semua lihat sendiri, N250 itu bukan pesawat asalasalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, teknologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5
MIRAJNEWS.COM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT tahun untuk melengkapi desain awal, satusatunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’ Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya. Habibie melanjutkan, Dik tahu, di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina dan Indonesia. Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa Habibie pun mengaku sakit melihat kenyataan itu. Lalu melanjutkan ceritanya. Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta dolar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!” Seandainya N2130 benar-benar lahir, tentunya kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.
Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya. “Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”. “Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD. Q itu Quality, Dik, Anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!” Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb: “Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik.............organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik..................” Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu. “Dik, ..........saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<<
SERPIHANILMUKU.BLOGSPOT.COM
dengan Ainun, ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya, saya mau kasih informasi. Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tandatanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........................” Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam, seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang. Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan. “Dik, kalian tau, 2 minggu setelah ditinggalkan ibu suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga
sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu Ainun......... Ainun ................. Ainun ..............Saya mencari ibu di semua sudut rumah. Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini. Mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie’. Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu Habibie diberi 3 pilihan. Pertama, harus dirawat, diberi obat khusus sampai dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya Habibie ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa! Kedua, para dokter akan mengunjungi Habibie di rumah, harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan harus mengkonsumsi obat khusus. ‘’Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus,’’ katanya. Ketiga, Habibie saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT
ILHAM HABIBIE VIVA.CO.ID
hidup. Lalu, Habibie, memilih opsi ketiga. Tiba-tiba, Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesanakemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) Ia melanjutkan pembicaraannya; “Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun..............dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia. Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat. Saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,
kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia” Seluruh hadirin terhenyak dan tak kuasa lagi membendung air mata. Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya. ‘’Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui. Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa,
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<<
ANDRIA.WEB.ID
antara lain Inggris, Arab, Jepang (Dia lupa persisnya, namun Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing). Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka. Dik, asal you tahu............semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang
dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat. Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain. Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif. Semua cerita ini diungkap kembali oleh Capt Novianto Herupratomo yang menghadiri pertemuan itu yang dilansir oleh kaskus.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> KE TEKNOL SEHA AN KESEHA TEKNOLOGI SEHATTOGI
A
CBR MENGGELEGAR
LL New Honda CBR 150R resmi diluncurkan di Sirkuit Sentul. Acara launching motor terbaru Honda tersebut dihadiri oleh pembalap MotoGP, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, yang juga akan meluncurkan Team Repsol Honda MotoGP 2016. PT Astra Honda Motor (PT AHM) menargetkan penjualan All New Honda CBR 150R 6.000 unit per bulan, atau 1.000 unit lebih banyak dari generasi CBR 150R sebelumnya. Seperti dilansir oleh blogger otomotif, Rudysoul, All New Honda CBR 150R akan hadir dalam 4 varian warna, yaitu Revolution White, Nitro Black, Racing Red, dan Repsol Honda MotoGP.
Masing-masing dibandrol harga sebagai berikut: Revolution White: 32,5 juta rupiah Nitro Black: 32,5 juta rupiah Racing Red: 33,1 juta rupiah Repsol Honda MotoGP: 33,3 juta rupiah.((men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
PU AN << PUAN PUAN
Gurita Vanilla Hijab SEMAKIN BANYAKNYA ORANG YANG MEMAKAI HIJAB, TENTU MENJADI PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN. LANGKAH KAKAK BERADIK ATINA MAULIA DAN INTAN KUSUMA FAUZIA LEWAT BRAND VANILLA HIJAB BISA DIJADIKAN CONTOH. MEREKA SUKSES MENAIKKAN OMZET BERKALI LIPAT HANYA DALAM WAKTU TIGA TAHUN. ITU TIDAK LEPAS DARI STRATEGI BISNIS YANG UNIK. SEPERTI APA? EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> PU AN PUAN
VANILLAHIJAB.COM
P
ENJU ALAN dilakukan hanya tiga kali ENJUALAN dalam sepekan. Waktunya pun sudah ditetapkan. Pada pukul 05.30, foto produk akan di-posting dalam akun Instagram mereka. Beberapa hari sebelumnya akan di-sounding di @vanillahijab kapan produk tersebut akan diupload dan bisa di-order. Dengan begitu, follower mereka yang saat ini berjumlah 358 ribu sudah menunggu-nunggu
untuk order. Begitu foto produk di-posting, dalam waktu beberapa menit saja, chat order yang masuk sudah mencapai ribuan. Karena itu, foto akan dihapus agar tidak over demand. Total tak sampai 20 menit hingga paling lama 45 menit, ribuan produk terjual. Semua berawal pada Maret 2012. Atina, yang ketika itu baru berusia 18 tahun, ingin mengisi
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
PU AN << PUAN per model. “Dulu doa mama, mungkin enggak ya seribu amplop sehari. Ternyata, alhamdulillah tercapai. Untuk hijab, pasti sehari di atas dua ribu,” ungkap Intan dengan penuh syukur.
5 KELEBIHAN PRODUK VANILLA KUALITAS BUTIK, HARGA KAKI LIMA Margin paling besar yang diambil hanya sekitar 20 persen per produk.
TRENDI Karakteristik produk yang dailywear dalam tone warna pastel sangat ngehits.
ORISINAL Warna hasil celup sendiri dan motif yang juga dicetak sendiri menjadikan produk sulit disamai.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
VOILECHIC.CA
waktu luang dengan mencoba berbisnis online. Sejak SMP, perempuan manis kelahiran Surabaya, 27 Agustus 1993, itu suka berbelanja online. Melihat bertebarannya penjual kerudung di Instagram, Atina, yang ketika itu baru pindah kuliah dari Teknik Perminyakan ITB ke Manajemen Bisnis PPM School of Management Jakarta, terinspirasi. Dia melihat-lihat kain di Mayestik. Yang bermotif menarik difoto, lantas diupload ke Instagram. “Kalau ada yang berminat, baru balik ke Mayestik, lalu dibikin jadi kerudung. Jadi, awalnya tanpa modal,” kenang Atina saat ditemui di rumah sekaligus kantor Vanilla Hijab di kawasan Jakarta Selatan Sabtu lalu (30/1). Sore itu dia sibuk mengepak pesanan dalam wadah amplop bersama beberapa karyawan. Lama-kelamaan, permintaan makin banyak. Mulai membeli kain dari jumlah satu kodi, lalu dua kodi. Sampai bulan keenam, sang kakak, Intan, yang tengah membuat skripsi di kampus yang sama, menjadikan Vanilla Hijab sebagai materi tugas akhir. Sejak itu, keduanya membesarkan bisnis. Atina sebagai founder, Intan CEO. Pada tahun kedua, mereka berani memproduksi sendiri dengan menggandeng tukang permak jins keliling dekat rumah. Setelah tiga bulan melayani pesanan Vanilla Hijab, si penjahit membuka konfeksi sendiri di Depok. “Alhamdulillah bisa membuka lapangan kerja baru,” tutur Intan, lalu mengatakan bahwa saat ini mereka punya tiga tempat produksi. Tahun lalu Vanilla memperluas lini produk ke clothing. Sama dengan hijab, produk clothing laris manis bak kacang goreng. Bila produksi hijab 1.500-2.500 potong untuk tiap model, produksi clothing600-1.000 potong
>> PU AN PUAN
VANILLAHIJAB.COM
JADWAL ORDER UNIK Membuka pesanan hanya tiga kali dalam seminggu mulai pukul 05.30. Barang langsung dikirim hari itu juga.
BASIS FOLLOWER Pengikut di media sosial yang loyal selalu mengikuti update info Vanilla Hijab. Mereka juga dengan sukarela menjadi “marketer” bagi Vanilla. Bagi yang suka menggunakan hijab pasmina, berikut diberikan cara oleh penggunan Vanilla Hijab bernama Tata. z Gunakan pashmina bahan viscose dari vanilla hijab dengan salah satu sisi lebih panjang.
z Ambil bagian dalam kedua sisi pashmina dan sematkan peniti. z Sembunyikan bagian yang lebih pendek kedalam. z Tarik sisi dalam pashmina. z Kemudian, arahkan keatas kepala dan sematkan jarum. z Rapihkan pashmina. z Tarik sisi sebelah kiri di dekat pipi dan sematkan jarum membentuk drappery. z Lakukan hal yang sama dengan sisi sebelah kanan. z Beri aksen chic dengan menambakan men)) topi.((men
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
OPINI
OPINI <<
Mencabut Akar LGBT
F
ENOMENA lesbian, gay, sempat nangkring di posisi teratas trending topic. biseksual, dan transgender Munculnya komunitas perilaku (LGBT) kembali menjadi menyimpang ini di langit Indonesia, perbincangan hangat di Indonesia. bukanlah hal yang tiba-tiba. Pada Setelah sempat gempar dengan tahun akhir 1982 kelompok hak asasi beredarnya foto pernikahan sejenis gay didirikan di Indonesia. yang disinyalir terjadi di Ubud Bali Kemudian bermunculan assosiasi akhir tahun lalu. LGBT seperti “Gaya Nusantara”, Arus Publik juga dihebohkan dengan Oleh Pelangi”, dan lain-lain. Bahkan Erick aktivitas sekelompok mahasiswa dan SUHARDI Laurent (2001) dalam “Sexuality and alumni UI yang menamakan diri Alumnus Pascasarjana Universitas Support Group and Resource Center On Human Rights” menempatkan Kebangsaan Malaysia (UKM) Sexuality Studies (SGRC) Universitas pergerakan gay dan lesbian di IndoneIndonesia (UI). sia sebagai salah satu yang tertua dan terbesar di Asia Tenggara. Dan terbaru, munculnya dana dari United Nations Development Programme (UNDP) sebesar Keberadaan kelompok ini terus bergeliat, berkembang dan berselindung di balik jubah 8 juta dolar AS (sekitar Rp108 miliar) ke Indonesia besar Hak Asasi Manusia (HAM). dan tiga negara Asia lainnya. Hal ini menggambarkan bahwa komunitas Dan semakin bersuara lantang ketika negaranegara Barat sudah mulai melegalkan kehadiran LGBT semakin menancapkan jangkarnya di Indonesia. mereka. Keberadaanya tidak lagi menyusuri sudutMenurut laporan Kementerian Kesehatan yang dikutip dari Komisi Penanggulangan AIDS sudut sempit tanah ini, tapi sudah terbuka dan menapaki semua lini kehidupan. Nasional mengungkap jumlah Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) alias gay sudah Peristiwa ini menelusuri petak-petak strategis mencapai angka jutaan. yang disusun rapi, seperti jalur regulasi, birokrasi, diplomasi atau politik. Bahkan berdasarkan estimasi Kemenkes pada 2012 saja, terdapat 1.095.970 LSL baik yang Tuaian utama mereka adalah keputusan tampak maupun tidak dan lebih dari lima Mahkamah Agung Amerika Serikat pada tahun persennya (66.180) mengidap HIV. 2015 lalu yang melegalkan perkawinan sejenis, Padahal, pada 2009 populasi gay hanya serta sambutan haru biru di media sosial dengan sekitar 800 ribu jiwa. Bahkan, ada yang tagar# Love Wins dan gambar pelanginya yang EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> OPINI mensinyalir jumlah kaum LGBT sudah mencapai 3 persen dari total penduduk Indonesia. Melihat kian menancapnya akar LGBT dalam kehidupan masyarakat, sudah seharusnya menyadarkan anak bangsa untuk mencabut akar LGBT. Memotong akar-akar tunjangnya, sehingga tidak bisa berkembang hidup dan melahirkan selsel baru. Upaya tersebut harus dilakukan secara masif dan komprehensif oleh seluruh anak bangsa. Pertama, menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan. Hal ini dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga. Rasulullah telah mengajarkan bagaimana memperlakukan serta mendidik anak laki-laki dan perempuan semenjak kecil. Misalnya, dengan memisahkan tempat tidur antara anak yang laki-laki dan perempuan ketika berusia 10 tahun serta melarang anak-anak masuk kamar orang tua tanpa izin. Termasuk juga mengajarkan anak dengan olahraga yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Semua ini penting untuk membangun karakter anak dan terbentuknya ketahanan keluarga. Kedua, menghadirkan peran negara. Sebagai negara yang mayoritas muslim, Indonesia harus hadir dalam kehidupan masyarakat. Salah satu caranya dengan membuat regulasi yang jelas tentang pelarangan LGBT. Dan juga melarang adegan-adegan banci, lesbi atau gay di televisi. Kendatipun dibungkus dengan komedi, tapi sadar atau tidak, berdampak terhadap persepsi masyarakat. Masyarakat yang terus-menerus dihidangkan dengan tontonan demikian, akhirnya menganggap perilaku menyimpang itu, sebagai
hal yang biasa dan tidak ada yang salah. Proses habituasi (pembiasaan) dan adaptasi (penyesuaian) inilah yang menjadi tujuan utama LGBT. Alhasil, mereka semakin mendapat apresiasi dan kian berani menunjukkan eksistensinya. Ketiga, memberikan edukasi kepada pelaku LGBT, bahwa perilaku tersebut bukanlah fitrah, tapi penyakit moral. Sebagai makhluk tuhan, fitrahnya adalah menyukai lawan jenis bukan sesama jenis. Membiarkan mereka tanpa merangkulnya, hanyalah akan menambah terperosoknya mereka ke jalan yang salah. Apalagi, banyak yang terjerumus dalam komunitas LGBT ingin kembali menemukan jatidirinya, tapi tidak tahu bagaimana melawan dominasi hasrat yang telah tertanam dalam jiwa. LGBT adalah penyakit moral yang berselindung dibalik jubah HAM dan dicari pembenarannya menggunakan logika sekularisme dan liberalisme. Bila ini dibiarkan, kita hanya akan menunggu waktu saja, bahwa LGBT dan perkawinan sejenis akan menjadi bagian dari pilihan hidup seseorang. Dan atas nama HAM atau alasan yang dicari-cari, kita khawatir dan takut, kalau negara perlahan atau pasti, rela atau tidak, akan memberikan lampu hijau terhadap komunitas LGBT dan perkawinan sejenis. Sebelum terlambat dan laknat Allah datang, mari menyelamatkan generasi dan bangsa ini. Mencabut setiap akar LGBT yang tumbuh di lingkungan kita. Sembari memberikan penyadaran kepada komunitas LGBT dengan bijaksana, bahwa mereka itu tersesat dalam lamunan cinta yang terlarang, bukan fitrah tuhan sebagaimana yang mereka gaungkan. Wallahu’alam.***
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUDAYA
SENI BUD AYA << BUDA
Tenas Effendy & Refleksi Kebudayaan TENAS EFFENDY ADALAH TOKOH PENTING DALAM PERJALANAN KEBUDAYAAN RIAU, BAHKAN ASIA TENGGARA. SETAHUN WAFATNYA DIPERINGATI DENGAN BERBAGAI ACARA KEBUDAYAAN.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI BUD AYA BUDA
Suasana rapat membahas Bulan Tenas Effendy di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), beberapa waktu lalu. RIAUPOS.CO
B
ERB AGAI perhelatan telah dipersiapkan ERBA oleh panitia penyelenggara dalam Haul Tenas Effendy, salah seorang tokoh masyarakat, budayawan, seniman, yang telah mendahului kita setahun yang lalu, tepatnya pada 28 Febuari 2015. Disebutkan oleh Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al azhar dalam rapat persiapan beberapa waktu lalu di Gedung LAM Riau, ada sekitar sepuluh kegiatan yang akan diselenggarakan. Ada pameran karya budaya, kuliah umum budaya, diskusi tentang bahasa dan pemikiran dan pentas seni budaya, majelis adat mengenang Tenas Effendy, majelis kenduri arwah, dialog budaya, Kesaksian Kesenian OK Nizami Jamil, dan dialog lintas budaya multikultural sebagai perekat perpaduan antar etnik di Riau
dan pentas drama klasik dari naskah karya almarhum Tenas Effendy berjudul Hang Jebat Mendurhaka. Sedangkan untuk pameran buku karya Tenas Effendy akan diselenggarakan Senin (15/2) di Gedung Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi sekaligus peresmian bilik Tenas Effendy. Sempena satu tahun wafatnya H Tenas Effendy, sejumlah lembaga diundang untuk bekerjasama menyelenggarakan program bertajuk “Mengenang H Tenas Effendy”, diisi dengan senarai kegiatan yang mengacu pada tujuan pendalaman dan penyebarluasan makna warisan H Tenas Effendy. Menurut Al azhar, mengenang Tenas Effendy ini merupakan wujud dalam mempertahankan
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD AYA << BUDA
budaya Melayu Riau demi mewujudkan mimpi besar negeri Lancang Kuning ini sebagai pusat kebudayaan Melayu se-Asia Tenggara sehingga sebagai tokoh budaya Melayu dan yang punya banyak karya harus dihargai dengan mengenangnya. “Setidaknya ada 119 judul buku yang sudah diterbitkan Riau, Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam dan Thailand. Buku tertua karya Tenas Effendy yang dilacak LAM adalah Catatan Tentang Lancang Kuning yang diterbitkan pada 1969 dan masih pakai ejaan lama. Kami juga menghimpun jika ada karya-karya dari pak Tenas Effendy yang ada di masyarakat untuk dipamerkan pada acara pameran budaya nanti,” tukasnya. Sementara itu, sebagai pendukung kegiatan Badan Pustaka Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau Yoserizal Zen menyampaikan, kegiatan
mengenang ini nantinya akan dihadiri para pemikir kebudayaan Melayu dari ASEAN. Dengan demikaian, meyakinkan pihaknya bahwa Riau merupakan pusat kebudayaan Melayu. “Bahkan dari beberapa pemateri yang diundang berkenan datang ke Riau dengan menggunakan biaya sendiri. Ini yang membuat kami terharu. Kalau dukungan dari lembaga pendidikan perguruan tinggi tidak ragu lagi. Mereka mendukung sepenuhnya,” kata Yoserizal. Dalam acara pameran yang akan digelar Senin (15/2) dilakukan peresmian dan pengabadian nama Tenas Effendy sebagai Bilik Melayu di Pustaka Soeman Hs. “Jadi bersamaan dengan pembukaan Budaya, maka bilik Melayu di Pustaka Soeman HS juga akan diresmikan menjadi nama Tenas Efendy,” tambah Kepala friz al) BPAD, Yoserizal Zein.((je jefriz frizal)
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI BUD AYA BUDA
BERMODAL SEMANGAT Hasilkan Film Inspiratif
H
ANY A bermodalkan semangat, Sanggar ANYA Kepurun berhasil merilis film tentang kecintaan terhadap hutan. Film indie telah selesai dikerjakan Sanggar Kepurun Desa Alai Selatan. Drama Melayu yang berjudul Bakung di Tepi Tasik itu diproduksi bermodalkan semangat dan kebersamaan masing-masing anggota. Bagi mereka, meskipun tinggal di kampung, tidak menjadi penghalang
untuk berekspresi dan berkreativitas. Syaiful Rizan nama ketua Sanggar Seni Kepurun. Salah seorang guru SD 009 inilah yang menjadi motor penggerak produksi film Bakung di Tepi Tasik tersebut. Film itu sendiri sudah ditayangkan dua kali di hadapan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Pertama, ditayangkan di Gedung Serba Guna Kantor Camat Tebingtinggi Barat Sabtu (30/1) lalu.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD AYA << BUDA Kemudian, difasilitasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, film tersebut kembali ditayangkan di hadapan ribuan mata, tepatnya di halaman Kantor Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti, Jalan Dorak-Selat Panjang, (6/ 2) lalu. Film ini menceritakan tentang kepedulian terhadap hutan. Seorang pemuda kampung bernama Azam yang sangat mencintai hutan dan lingkungan, karena memang dari datuk nenekmoyangnya telah mengajarkan betapa pentingnya menjaga hutan demi keselataman anak cucu kelak. Namun oleh berbagai pihak, hutan dieksploitasi habis-habisan demi mendapatkan keuntungan semata-mata. Hutan menjadi gundul dan akibatnya bencana pun sering terjadi. Seperti dijelakan Syaiful Rizan alias Qboy bahwa, ide itulah yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah cerita. Katanya, niat awal produksi film ini hanya untuk dinikmati kalangan anggota di sanggar dan sekaligus untuk bahan mengajar di sekolah.
Baginya, mengajar itu tidak hanya persoalan menyampaikan segala sesuatu baik informasi maupun ilmu hanya mengandalkan teori-teori saja. Apalagi mengajar anak sekolah dasar, diperlukan juga teknik atau cara agar anak-anak dapat memahami materi pembelajaran dengan perasaan senang, salah satunya dengan pemutaran film. “Harapan saya dalam film yang telah diproduksi ini, bagaimana menimbulkan kecintaan terhadap hutan kepada anak-anak didik saya. Selain itu, produksi film ini tentunya sangat berguna bagi anggota sanggar yang dapat menambah pengalaman dalam berkesenian,” ujarnya. Berbagai pesan di dalam kisah itu disampaikan dengan jalinan kisah dan konflik yang berujung kepada sebuah kesadaran akan pentingnya hutan untuk dijaga. Azam memang menjadi suri tauladan bagi masyarakat di kampung. Kecintaannya terhadap hutan, dibuktikan dengan pekerjaan kesehariannya merawat hutan. Suatu ketika, datanglah beberapa
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI BUD AYA BUDA
mahasiswa jurusan kehutanan yang kebetulan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di kampung tersebut. Di sinilah kemudian konflik mulai terjalin. Di mana, semula Azam dan mahasiswa bersama-sama bekerja dalam menjaga hutan kemudian, oleh karena kepentingan dari orang kaya, maka terjadilah fitnah. Azam dan mahasiswa-mahasiswa pun kemudian berselisih paham. Keadaan diperburuk dengan salah seroang tokoh di dalam cerita itu bernama Wak Jo, yang demi menyelamatkan kebutuhan keluarga harus berkhianat kepada Azam. Tidak hanya dialog dan laku saja dikedepankan dalam film tersebut, tetapi sebuah seni bela diri berupa silat juga tampaknya menjadi elemen yang coba ditawarkan sutradara di dalam film tersebut.
“Sebuah pemikiran sederhana saja sebenarnya film ini. Apalagi dengan kemampuan kami yang terbatas baik dari segi pemikiran maupun peralatan. Yang kuat itu adalah semangat berkreativitas. Untungnya kami telah dibantu kawan-kawan dari Akademi Kesenian Melayu Riau sehingga beberapa kekurangan, dapatlah rasanya ditutupi,” terang Syaiful Rizan. Diakuinya, tidak terpikir pula kemudian filmnya dapat diparesiasi oleh masyarakat di Kabuten Kepulauan Meranti ini. Semua itu berkat bantuan dari kawan-kawan yang bersungguhsungguh dalam proses kreativitas. “Penayangan di dua tempat yang telah diselenggarakan itu tentu menjadi sebuah ajang di mana dapat menambah energi kami dalam berkarya. Berbagai masukan dan saran kami terima sebagai sebuah ilmu. Agar kami tetap bisa
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD AYA << BUDA berkarya lebih baik ke depannya,” ujarnya lagi.
ROGOH KOCEK SENDIRI Semangat dalam berkreativitas membuat Syaiful Rizan tidak sungkan-sungkan dan berpikir panjang untuk merogoh kocek sendiri dalam menutupi keperluan dana produksi. Dalam pembuatan film yang memakan waktu 4 hari 4 malam itu menghabiskan dana jutaan rupiah. Tetapi bagi Syaiful, tekad untuk bersamasama produksi meski dengan berbagai kerterbatasan sudah sangat kuat apalagi melihat 15 pelakon sekaligus anggotanya yang memang anak jati Meranti memiliki semangat yang luar biasa. “Bagi saya, semangat ini penting. Apalagi anak-anak muda di kampung, sangat perlu dipupuk semangat dan kesadaran dalam berkreatifitas sehingga setiap harinya tidak hanya dihabiskan untuk duduk bermenung atau bersembang saja tetapi setidaknya, ada yang dikerjakan untuk mengisi hari-hari mereka, salah satunya, ya berkesenian inilah. Karena saya
menilai ada banyak kekayaan kahzanah seni di daerah yang perlu digali oleh anak-anak muda tempatan,” ujar Syaiful. Dalam memilih lokasi pengambilan gambar film Bakung di Tepi Tasik ini sengaja dipilih sebuah lokasi yang memiliki daya tarik kepariwisataan yaitu di Tasik Nambus. Lokasi ini tidak pula dekat dari tempat tinggal Syaiful dan para pendukung lainnya. Mereka harus merental mobil pick up untuk menuju ke lokasi pengambilan gambar. Tidak hanya itu, untuk mengjangkau lokasi Tasik Nambus itu, harus berjalan kaki sekitar 4 km karena akses jalan tidak bisa menggunakan mobil. Selain itu, lokasi pengambilan gambar juga dilakukan di sebuah dusun yang tidak jauh dari Tasik Nambus yaitu Dusun Tanjung Baru, Desa Darul Takzim Kecamatan Tebing Tinggi. Di dusun itulah mereka menginap selama empat hari empat malam. Berbagai hambatan dan halangan tentu saja menjadi bumbu dalam pengerjaan film tersebut. Seperti yang dikisahkan oleh Syaiful bahwa pengerjaan film Bakung di Tepi Tasik ini bagian dari pembelajaran Sanggar Kepurun. Tentu saja,
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SSENI A SBUD T R AAYA BUDA berbagai kekurangan menjadi kendala utama. Pertama tentu terkait dengan para pelakon yang masih perlu diasah pemerananya. Selanjutnya, terkait dengan peralatan yang masih minim sehingga beberapa kendala tekhnis masih menjadi hambatan utama. Dan yang tak kalah pentingnya adalah masalah dana. Karena untuk produksi sebuah film, tidak bisa tidak, memerlukan dana yang lebih apalagi biaya konsumsi selama empat hari empat malam, belum lagi biaya lain-lain. Sudah untung, para pelakon tidak dibayar. “Tetapi itu tadilah, kata orang, pengalaman itu mahal harganya. Setidaknya, kami berbuat dengan kemampuan yang kami miliki. Mencoba untuk menyuarakan persoalan yang ada dengan sebuah kreativitas,” ujar Syaiful semangat. Dari beberapa kali tayang film Bakung di Tepi Tasik ini, berbagai respon pun bermunculan. Respon yang dimaksud tentu saja terkait dengan sumbang saran dan pikiran untuk ke depannya menjadi sebuah kekuatan baru untuk terus berkarya. Seperti yang dikemukakan Presiden Komunitas Seni Muda Bernas (Kemas), Berty Asmara. Berty melihat ada beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki terutama pada dialog antar pelakon. Di antaranya, dialog antar pelakon dalam film tersebut terlalu cepat. Penggunaan bahasa Melayu dengan logat yang begitu cepat dapat membingungkan orang yang tidak mengerti bahasa Melayu. “Kalau yang menonton itu masyarakat Meranti, mungkin mereka mengerti. Kalau disaksikan orang lain, mereka pasti akan kebingungan. Jadi diperlukan upaya dalam memperbaiki itu, bila perlu dibuatkan teks di bawahnya. Sungguh pun demikian, semangat dan kreatifitas kawan-kawan di Sanggar Kepurun tentulah sangat patut diapresaisi bersama,” ujar
Berty. Kemudian, di sisi teknis, Rudy Rizal yang sedikit banyak memiliki pengalaman di bidang multimedia bahkan sudah pernah ikut terlibat sebagai kameramen menghasilkan beberapa buah film pendek mengatakan, ada beberapa kelemahan yang perlu dicermati ke depannya. Misalnya, teknik pengambilan gambar, tekhnik editing dan lainnya. “Memang dalam proses pegambilan gambar dan editing memerlukan alat yang maksimal. Kalau tidak, pengeditan video akan terganggu dan hasilnya kurang memuaskan. Tetapi, saya kira menjadi penting adalah kemauan dan semangat. Sanggar Kepurun telah menunjukkan kreativitas itu kepada kita semua, mari berkarya,” ujar Rudy. Ucapan tahniah juga disampaikan oleh salah seorang pengurus LAM MEranti, Abdullah. Film Bakung di Tepi Tasik, mengingatkannya kepada suatu tamsilan yang menggigit, mulut mengamit hati membersitkan seribu tanya akan selaksa makna seakan menggugah rasa, rasa ingin tahu. “Judul istimewa dan film ini memiliki tendensi. Bakung adalah sejenis tanaman air tawar dan hidup di permukaan air yang tidak tercemar. Tamsilan pentingnya menjaga lingkungan hidup, termasuk hutan. Aspek judul saja, sudah istimewa,” ucap Kasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti ini. Sementara itu, Wakil Disparpora Kabupaten Meranti, H Ismail yang juga hadir dalam penayangan film Bakung di Tepi Tasik sangat mengapresiasi kegiatan positif dari anak-anak muda Meranti. “Kita wacanakan buat festival film setiap tahunnya. Jadi setiap sanggar di kecamatan bisa menampilkan film karyanya,” ujarnya yang ketika itu mendapat tepukan semangat dari para hadirin friz al/ yang datang. (je jefriz frizal/ al/ffed)
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD AYA << BUDA
>> CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010
TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 108 asal Setiap orang yang tanpa izin Menteri, gubernur atau bupati/wali kota, memisahkan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah). Pas al 109 asal (1) Setiap orang yang tanpa izin Menteri, membawa Cagar Budaya ke luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah). (2) Setiap orang yang tanpa izin gubernur atau izin bupati/wali kota, membawa Cagar Budaya ke luar wilayah provinsi atau kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Makam Moyang Serage yang terletak di Kampung Kandis, Pulau Buru Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. KARIMUNTOURISM.COM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI BUD AYA BUDA
Meski Gagal,
Joey
Membanggakan MENJADI NOMINE TERMUDA DALAM SEJARAH GRAMMY AWARDS, JOEY ALEXANDER MEMUKAU DUNIA. MESKI AKHIRNYA GAGAL, INDONESIA TETAP BANGGA KEPADANYA.
J
GETTY IA MGES/ZIM BIO
OE OEYY Alexander memang tidak pulang membawa piala. Namun, keinginan pianis jazz 12 tahun itu untuk mengharumkan nama Indonesia benar-benar terwujud di Staples Center, Los Angeles, AS. Di pentas utama Grammy Awards ke-58 itu, Joey telah membuat musisi-musisi dunia takjub akan kecemerlangannya. Joey tetap menjadi bintang ketika itu. Taylor Swift, yang merengkuh tiga piala, dan Bruno Mars yang meraih dua trofi, bersama para A-lister lain melakukan standing ovation untuk Joey. Dengan membawakan komposisi Eddie Harris, musisi legendaris AS, yang bertajuk Freedom Jazz Dance, permainan piano Joey membuat seisi Staples Center terbuai. “Saya selalu ingat ketika seusia Joey saat ini. Itu ketika saya kali pertama belajar gitar. Gairah bermusiklah yang juga mengantar saya sampai di panggung ini,” kata Neil Portnow, Presiden National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), penanggung jawab ajang penghargaan musik paling prestisius itu, sesaat setelah Joey mendapatkan standing ovation. Portnow bersama rapper Common memang mengantarkan Joey untuk perform di panggung utama
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD AYA << BUDA
GETTY IAMGES/ZIMBIO
Grammy. Keduanya berpidato tentang bagaimana para musisi selayaknya dihargai. Bukan hanya Portnow, sejumlah pesohor juga mengakui talenta bermusik Joey. Herbie Hancock, pianis jazz ternama AS, menyatakan kekagumannya lewat unggahan di Twitter. “Senang sekali bisa bertemu dengan para artis muda menjanjikan ini,” ujarnya sambil menyebut username Joey dan mengunggah fotonya saat bersalaman dengan musisi kelahiran Denpasar, Bali, itu. Akun Twitter Joey pun banjir pujian. Selain dari pesohor, juga berbagai media mancanegara. Misalnya People’s Choice. “Pianis ajaib 12 tahun, Joey Alexander, baru saja menguasai panggung,” tulis People’s Choice. Beberapa jam sebelum tampil di panggung utama, Joey juga menyihir pentas Grammy
Awards Premiere Ceremony di Microsoft Theater, Los Angeles, AS. Di situ, Joey memastikan belum berhasil membawa pulang piala. My Favorite Things, album debut Joey yang masuk nominasi untuk kategori Best Jazz Instrumental Album, dikalahkan John Scofield. Gitaris jazz legendaris itu meraih trofi lewat Past Present. Sementara komposisi Giant Steps yang Joey mainkan dan mendapatkan nominasi Best Improvised Jazz Solo disisihkan basis Christian McBride lewat Cherokee. Joey, yang menjadi nomine termuda dalam sejarah Grammy, memang belum berhasil membawa pulang piala. Namun, seperti komposisi yang dia bawakan, Giant Steps, ini merupakan langkah awal yang besar dalam karir bermusiknya. Indonesia bangga, Joey! (hbk/ berbagai sumber sumber))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI BUD FILM BUDAAYA
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD F I ALYMA << BUDA
INTERNET
TENTANG CINTA
YANG TERSISA DARI MASA LALU CERITA TENTANG MANUSIA-MANUSIA YANG DIPISAHKAN OLEH POLITIK YANG HARUS KEHILANGAN CINTANYA.
S
EBEL UM dirilis, film Surat dari Praha EBELUM sempat menimbulkan polemik. Sebabnya, judulnya sama persis dengan sebuah cerpen yang juga menjadi judul buku kumpulan cerpen milik dosen Universitas Brawijaya, Malang, Yusri Fajar. Namun di luar polemik tersebut, film ini
seperti meminjam sebagian dari tren yang sedang marak di perfilman Indonesia. Kisah orang-orang Indonesia berlatar luar negeri memang seolah jadi hal rutin di bioskop dalam satu-dua tahun belakangan. Film terbaru sineas Angga Dwimas Sasongko ini untungnya tak terpaku pada tren semata. Lebih daripada latar luar negeri, film ini meleburkan kisah cinta, musik, dan latar sejarah Indonesia yang jarang dibahas menjadi sebuah tontonan indah memikat. Hubungan Laras (Julie Estelle) yang tidak baik dengan sang ibu, Sulastri (Widyawati)
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> FSENI I L MBUD AYA BUDA
INTERNET
menyisakan perasaan campur-aduk setelah Sulastri meninggal. Dalam wasiatnya, Sulastri mewariskan rumahnya kepada Laras, namun dengan syarat Laras mengantarkan sebuah kotak tua dan sepucuk surat ke seseorang di Praha, Republik Ceko. Karena kebutuhan, apalagi ia baru saja bercerai, Laras menjalankan apa yang telah diamanatkan Sulastri, dan sampailah ia di Praha, mendatangi sesosok pria paruh baya bernama Jaya (Tio Pakusadewo, dengan aksen nada bicara yang benar-benar seperti angkatan 1960-an). Perjalanan yang tadinya sederhana menjadi runyam ketika Jaya menolak Laras dan apa yang dibawanya. Tanpa menjelaskan alasannya, seperti ditulis Muvila, Jaya mengusir Laras dari rumahnya. Tak lama kemudian Laras jadi korban
perampokan di jalan, dengan hanya menyisakan kotak dan surat milik ibunya. Tak punya tempat bernaung di malam hari, Laras kembali ke rumah Jaya sambil menunggu bantuan dari Kedutaan Besar Indonesia di sana. Keadaan memaksa keduanya untuk terus berinteraksi, mereka perlahan-lahan coba saling mengenal. Laras pun mulai tahu bahwa Jaya adalah pria di masa lalu Sulastri, yang tak pernah kembali ke tanah air karena status eksil politik selepas pergantian pemerintahan ke Orde Baru pada tahun 1966. Tetapi, yang jadi pertanyaan bukan tentang apa isi kotak dan surat itu, melainkan apa pentingnya bagi Sulastri mempertemukan dan memperkenalkan keduanya dengan cara seperti ini.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD F I ALYMA << BUDA
INTERNET
Masuknya unsur eksil politik, yang berhulu pada peristiwa tragedi 1965, seolah mengesankan film ini menjadi berat. Tokoh Jaya digambarkan sebagai adalah salah satu peserta Mahasiswa Ikatan Dinas (Mahid), program pemerintahan Presiden Soekarno untuk mengirim pelajar Indonesia ke luar negeri. Saat Orde Baru pimpinan Soeharto berkuasa, Jaya termasuk dalam kelompok pemuda yang memilih setia pada Soekarno dan menolak Orde Baru. Sikap itu berbuntut pada dicabutnya kewarganegaraan, dicap komunis yang dianggap musuh negara, dan tak bisa pulang dan berhubungan lagi dengan kerabat di Indonesia. Walau tokoh Jaya adalah fiktif, kisah para eksil politik itu merupakan fakta sejarah yang selama ini jarang dibahas, bahkan ditutuptutupi oleh rezim yang berkuasa saat itu. Akan tetapi, Surat dari Praha jadi menarik
karena meleburnya unsur sejarah itu dengan kisah utamanya, yang bertutur tentang cinta. Latar sejarah tersebut berpengaruh besar pada keadaan dan pilihan tokoh-tokohnya, khususnya Jaya dan Sulastri. Menjadi eksil politik melatari Jaya sering mengirim surat kepada Sulastri tanpa dibalas, dan berpengaruh pula hubungan Sulastri dan Laras yang tak seperti kebanyakan ibu dan anak. Unsur sejarahnya —dan Praha— bukan lagi terlihat sebagai gimmick saja, atau pun membawa agenda politis tertentu, namun menyatu dengan pencarian tokoh-tokohnya. Memang ceritanya tidak sederhana, bahwa “kisah cinta” di sini lebih pada bagaimana Jaya dan Laras dipertemukan oleh sisa-sisa rasa cinta Sulastri, serta —untuk kasus Laras— benci dan kecewa terhadap sang ibu. Baik Jaya maupun Laras pun masing-masing memiliki riwayat yang cukup kompleks dalam cerita ini. Namun,
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> FSENI I L MBUD AYA BUDA
INTERNET
semuanya itu bisa dirangkai dan dituturkan dengan menyeluruh, dengan laju yang lancar dan lembut. Masuknya unsur plot yang “film banget”, yaitu pembuatan paspor pengganti untuk Laras yang selalu tertunda, adalah bukti film ini tidak berusaha jadi congkak dengan isu yang diusungnya, melainkan tetap bisa dilihat sebagai sebuah hiburan. Lalu semua itu diperkuat dengan perlakuan terhadap unsur musiknya. Seperti didengungkan dalam promosinya, film ini menggunakan beberapa lagu karya Glenn Fredly sebagai bagian dari perayaan 20 tahun kariernya di dunia musik. Masuknya musik sebagai satu lagi pengikat antarkarakternya —Jaya seorang musisi dan Laras bisa bermain piano— ditampilkan dengan sangat tepat konteks dan mendetail. Lagu-lagu yang digunakan tidak secara ajaib muncul lalu tiba-tiba bisa dinyanyikan oleh tokoh-tokohnya, namun prosesnya diperlihatkan dengan logis, termasuk lagu di bagian klimaksnya yang bisa jadi salah
satu adegan musikal terbaik yang pernah ada di film Indonesia. Surat dari Praha menjadi satu lagi pembuktian Angga Dwimas Sasongko sebagai sineas yang mampu menyajikan isu yang terbilang berat dan penting menjadi sebuah sajian yang mudah dinikmati, seperti pernah dilakukannya dalam Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Surat dari Praha ini pun jadi istimewa karena isu berat dan penting itu kali ini dikemas dalam lingkup yang kecil, hanya melibatkan tokoh yang jumlahnya sedikit, namun tetap dengan intensitas dan emosi yang berdampak. Didukung lagi dengan penataan visual yang rapi dan berkelas, Surat dari Praha adalah sebuah contoh karya yang menunjukkan kualitas dan kreativitas yang mampu menjangkau kalangan luas tanpa harus sekadar ikut tren, dan inilah yang perlu dilakukan lebih sering di perfilman .(hbk/ sumber)) Indonesia.(hbk/ .(hbk/rre/berbagai sumber
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BUKU
SENI BUD AYA << BUDA
KEKUATAN ILAHIAH
K
dalam Kehidupan
AD ANG sebagian manusia merasa sudah ADANG berusaha sampai pada batas kemampuannya. Dalam kondisi seperti itu, banyak manusia yang menyerah pada keadaan. Padahal sebagai makhluk yang mulia, dimuliakan Allah, manusia memiliki banyak potensi kekuatan untuk berkembang. Manusia punya kemampuan yang luar bisa. Tidak saja kemampuan fisik, intelektual, dan moral, tetapi juga kekuatan spiritual.
Sebagian dari kekuatan itu telah dikenali dengan baik. Akan tetapi sebagian lagi, terutama yang berhubungan dengan kekuatan rohani manusia (spiritual power), belum banyak yang diketahui dan dikembangkan. Tak heran bila ada pakar yang menyebut manusia sebagai The Unknown, yaitu makhluk yang belum sepenuhnya diketahui. Manusia itu misterius, memiliki potensi yang luar biasa, yang ia sendiri kadang tak memahaminya dengan baik.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> SENI B U KBUD U AYA BUDA Yusuf al-Qardhawi berpendapat, kekuatan spiritual bermula dari penanaman (peniupan) roh ketuhanan atau spirit ilahi ke dalam diri manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat Shad [38] ayat 71-72. Kekuatan spiritual inilah yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang unggul dan unik. Firman-Nya, “Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS AlMu’minun [23]: 14). Ada beberapa teknik yang perlu dilakukan untuk mengasah dan mempertinggi kekuatan spiritual ini. Setidaknya, dalam pandangan Qardhawi, ada tiga langkah. Pertama, al-iman al-‘amiq, yaitu memperkuat iman kepada Allah SWT dengan selalu mengesakan dan menyandarkan diri hanya kepada-Nya. Kedua, al-ittishal al-watsiq, yaitu membangun hubungan dan komunikasi yang kuat dengan Allah SWT. Komunikasi dilakukan dengan ibadah dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah-ibadah wajib ataupun ibadahibadah sunah. Ketiga, tathhir al-qalb, yaitu upaya menyucikan diri dari berbagai penyakit hati.
Kekuatan spiritual, menurut Qardhawi, berpusat di hati atau qalb, fu‘ad, atau al-ruh. Penyucian dilakukan agar
hati atau kalbu sebagai “pusat kesadaran” manusia menjadi “sensitif” sehingga senantiasa ingat kepada Allah, takut akan ancaman dan siksa-Nya, serta penuh harap (optimistis) terhadap rahmat dan ampunan-Nya. Kekuatan spiritual ini adalah pangkal (alasas), sedangkan kekuatan-kekuatan lain
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI BUD B U AKYUA << BUDA hanyalah penunjang (al-musa‘id). Bahkan, menurut Sayyid Quthub, tak ada kekuatan lain yang bisa menandingi kekuatan yang satu ini. “Bekal mereka adalah iman. Perbendaharaan mereka juga iman. Sedangkan, sandaran mereka adalah Allah. Semua bekal, selain bekal iman, pasti habis. Semua perbendaharaan, selain perbendaharaan iman, juga habis. Sementara itu, setiap sandaran, selain sandaran Tuhan, bakal roboh.” Inilah kekuatan spiritual yang melandasi sebuah perjuangan. Kekuatan spiritual seperti ini tak hanya dapat diterapkan dalam memperjuangkan agama, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali usaha di dunia yang seakan mentok tanpa jalan keluar, tapi tiba-tiba ada solusi konkret ketika seseorang mampu mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Daya pancar energi ilahiyahnya muncul dan menjadi sebuah kekuatan baru dalam menghadapi seberat apapun problem kehidupan. Buku The Power of Spirituality ini memaparkan tentang konsep-konsep besar tentang spiritual yang ternyata bisa menjadi motivasi berlipat. Kekuatan spiritual ini merupakan energi tiada batas yang bisa digunakan manusia untuk menaklukkan alam. Sebab, kekuatan spiritual ini didasarkan kepada semangat ilahiyah, dan tak ada kekuatan alam yang mampu mengalahkan kekuatan ilahiyah. Ia akan menjadi pangkal sukses tanpa batas bila bisa dimaksimalkan. Untuk meraih sukses berdasarkan kekuatan spiritual, diperlukan beberapa langkah. Setidaknya ada beberapa hal yang diungkapkan secara detil dan panjang lebar dalam buku ini. Pertama, mengubah strategi hidup. Hal ini berkaitan dengan pola pikir dan keinginan untuk berubah. Kedua, mengembangkan ide-ide kreatif.
Banyak potensi pengembangan bisnis yang bisa diamati, ditiru dan dimodifikasi. Ketiga, kembangkan sayap bisnis. Mulai dari bisnis kecil, lalu dikembangkan sedemikian rupa. Keempat, berdamailah dan bersyukurlah dengan adanya pesaing. Sebab pesaing akan memunculkan kompetisi dan itu akan memacu prestasi. Kelima, tutup telinga ketika mendengar kata-kata negatif dan tetap fokus pada tujuan. Keenam, bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Dengan bersyukur, maka kekuatan spiritual akan mengalir deras, merasa semua rezeki berasal dari Allah dan akan kembali kepadanya. Ketujuh, rayakan kemenangan dengan berbagi kepada sesama. Dengan berbagi, maka rezeki dan kesuksesan yang didapat itu akan menyebar kepada orang lain. Imbasnya, doa-doa kaum duafa akan mengalir deras. Inilah bagian lain dari kekuatan spiritual yang akan menambah energi dalam meningkatkan usaha.***
Muhammad Amin, wartawan dan novelis. The Power of Spirituality Penulis : Faqih Syarif Penerbit : Emir, Jakarta Cetakan : Pertama, 2015 Tebal : viii + 128 halaman
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA
JEMBERTRAVELER.COM
GOA GONG,
Terindah di Asia Tenggara
B
ANY AK gua di Indonesia. Namun, gua yang ANYAK satu ini cukup istimewa, karena sudah memiliki nama hingga ke mancanegara. Populer dan memegang predikan sebagai wisata gua terindah se-Asia Tenggara. Wow. Gua itu adalah Goa Gong Pacitan di Jawa Timur Pesona Goa Gong Pacitan ini bersumber dari panorama indah stalaktit dan stalagmit yang dapat Anda temui tatkala menyusuri goa tersebut selama kurang lebih 2 jam. Secara geografis, Kabupaten Pacitan
terletak di wilayah barat daya Jawa Timur, memiliki bentang alam yang tersusun dari pengunungan kapur yang kurang subur untuk dijadikan lahan pertanian. Kandungan hara yang dimiliki tanah di wilayah Pacitan ini termasuk sedikit, dengan demikian kriteria tanah di Pacitan tergolong gersang. Kontur ketinggian tanah di wilayah Pacitan secara umum justru lebih membuka potensi wisata alam, salah satunya Goa Gong Pacitan ini.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI W IBUD S A ATYA << BUDA Gong adalah salah satu alat tabuh dalam kesenian gamelan Jawa. Suara seperti gong dari dalam goa ini adalah hasil dari pantulan tetesan air alam gua yang menimpa batuan stalaktit atau stalagmit goa tersebut. Bunyi yang dihasilkannya terdengar harmonis dan indah, bahkan jika Anda berada di pintu masuk gua tersebut. Jika Anda mau masuk gua, cukup membayar tiket masuk Goa Gong sebesar Rp5 ribu per orang. Stalaktit dan stalagmit di Goa Gong Pacitan ini akan mengalami pertumbuhan memanjang melalui proses alami akibat reaksi oksidasi atau reaksi kimia antara udara dengan air. Rata-rata pertumbuhan panjang stalaktit dan stalakit di gua ini berkisar antara 0.1 hingga 0.13 mm per tahun. Saat mengunjungi Goa Gong Pacitan, Anda akan diajak menyusuri tangga dan menyaksikan berbagai pemandangan gong cave, shawl
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
BACKPACKOLOGY.ME
Goa Gong secara administratif berada di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, berjarak sekitar 37 km arah barat dari pusat kota Pacitan. Objek wisata gua di Jawa Timur yang satu ini dikelilingi oleh pegunungan, sebelah utara adalah gunung Manyar, sebelah selatan gunung Karang Pulut, sebelah timur Gunung Gede, dan sebelah barat adalah gunung Grugah. Keempat gunung ini adalah gunung non-aktif. Goa Gong Pacitan memiliki kedalaman gua sepanjang 256 meter dan memiliki stalakmit dan stalaktit berumur ratusan tahun. Gua ini muncul sebagai akibat dari aktivitas vulkanik dan gerakan termik yang diperkirakan berlangsung ratusan hingga ribuan tahun silam. Berdasarkan kisah masyarakat lokal, gua ini dinamai sebagai Goa Gong adalah karena masyarakat kerap mendengar adanya suara gema tabuhan seperti suara gong yang berasal dari dalam gua.
>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA
FUSCHIAFORMORE.WORDPRESS.COM
drappery (stalaktit yang meneteskan air), rekahan endapan kalsium, dan tetesan air di ujung-ujung goa yang membentuk laksana danau kecil. Pilar-pilar stalagmit tumbuh menjulang tinggi dan terlihat saling bertumpuk satu sama lain, menyuguhkan panorama ukiran batuan yang hidup bersama dengan tetesan air yang tak pernah kering. Anda tidak perlu khawatir akan gelap saat menyusuri kedalaman Goa Gong Pacitan ini karena bagian-bagian goa telah dilengkapi dengan lampu warna-warni yang turut menambah keindahan dalam gua. Ketika menyusuri gua, Anda sebaiknya tetap berhati-hati karena genangan air yang menetes dari stalakmit menjadikan lantai gua ini cukup licin. Anda mungkin akan mudah terpeleset jika tidak berhati-hati melangkah. Setelah penyusuran selesai dan Anda keluar dari dalam gua, Anda melihat banyaknya
pedagang yang menjajakan dagangan, mulai dari aneka makanan, minuman, hingga souvenir foto gua atau lukisan wajah yang dapat Anda bawa pulang sebagai cinderamata. Umumnya harga yang ditawarkan untuk souvenir ini berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per item. Jika Anda ingin membeli kaos atau cinderamata lainnya, Anda dapat menemukannya pada stand-stand di arah keluar Goa Gong Pacitan. Harga yang ditawarkan cukup variatif, secara umum masih dapat terjangkau. Di Indonesia, pengalaman wisata gua juga dapat Anda temui di Goa Pindul Jogjakarta.
HOTEL Jika Anda berencana menginap, Anda dapat mencari hotel dekat Goa Gong Pacitan ini. Terdapat aneka jenis penginapan, seperti hotel dan lain-lain dengan fasilitas beragam. Anda dapat menghubungi pihak hotel di
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI W IBUD S A ATYA << BUDA
HADIYANTA.COM
sana atau mencari hotel di dekat Goa Gong secara online. Salah satu booking online yang populer di kalangan penikmat perjalanan adalah AGODA.
RUTE PERJALANAN Kota Pacitan berjarak sekitar 101 km dari kota Madiun. Jika Anda memulai perjalanan dari kota Jogjakarta atau Solo, Anda dapat menempuh rute perjalanan melalui kota Solo dan terus lanjut memasuki daerah Ponorogo, kemudian akan masuk wilayah Madiun, baru kemudian tiba di Pacitan. Dari Jogja ke Pacitan, durasi perjalanan akan memakan waktu sekitar 5 jam. Jika Anda memilih angkutan umum dan memulai perjalanan ke Pacitan dari kota Surabaya, Anda dapat
menggunakan bus patas yang akan membawa Anda ke Ponorogo, lalu mengganti bis lagi yang akan mengantarkan Anda ke Pacitan. Dari pusat kota Pacitan, Anda perlu menempuh perjalanan selama sekitar 30 menit untuk dapat tiba di kawasan wisata Goa Gong Pacitan. Seorang pengunjung berceloteh di situs pribadinya, sebut saja Jon. Setelah berkunjung dan Tanya sana-sini, akhirnya Jon baru tahu bagaimana nama Gua Gong menjadi namanya. Diceritakannya, proses ditemukannya Gua Gong berawal pada tahun 1930an, ketika itu terjadi musim kemarau berkepanjangan, sehingga di Dusun Pule terjadi kekeringan sehingga air sangat sulit untuk diperoleh. Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA
RANDOMTRAVELING.WORDPRESS.COM
berinisiatif untuk mencari air ke dalam lubang yang ada di tempat itu. bermodal obor, mereka mecoba menelusuri lorong-lorong lobang yang ternyata dalam sekali. Setelah menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan mandi di dalamnya pulangnya bawa air. Jon pun bercerita bagaimana rute ke Goa Gong dari Pacitan. Lokasinya dapat dijangkau menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Untuk mencapai Goa Gong sobat dapat menggunakan beberapa rute. Rute pertama adalah jalur dari Yogyakarta – Gunung Kidul – Wonogiri (Pracimantoro)- Pacitan. Rute kedua dari Solo – Wonogiri (Baturetno) – Pacitan. Jika Anda berangkat dari Surabaya, Anda harus berganti angkutan tiga kali. Dari Surabaya –
Madiun – Ponorogo – Pacitan (kota) – Punung. ‘’Sebenernya banyak travel yang mengantarkan anda ber PP dari Malang, Surabaya, Solo, Jogjakarta menuju Pacitan. Mudah sob dijangkau, cocok juga untuk backpackeran,’’ katanya. Jon mengatakan, sampai di depan gerbang, Anda harus terlebih dahulu berjalan nanjak sekitar 100 meter. Para penjaja senter yang ada di gerbang maupun mulut gua akan menawarkan sewa senter. Selama nanjak menuju mulut gua dapat dinikmati pemadangan khas pegunungan karst pesisir selatan Jawa yang meneduhkan mata, atau bisa juga mampir sebentar untuk berbelanja di warung-warung yang berderet sepanjang jalan menuju gua. Fasilitas yang tersedia di kawasan Goa Gong
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
SENI W IBUD S A ATYA << BUDA antara lain toko suvenir (batu akik/kerang/baju dll), rumah makan, tempat parkir, WC umum, dan musholla. Anda bisa menyewa pemandu kalau memang merasa perlu, atau cukup mengambil brosur yang ada untuk tau tentang seluk beluk goa ini. Jon pun bercerita saat memasuki gua, mata akan mulai membiasakan diri dengan keadaan
gua yang gelap apalagi jika tidak membawa senter. Namun tidak perlu kuatir berjalan menyusuri gua karena jalur yang ada sudah disemen dan terdapat besi pegangan agar pengunjung tidak tepeleset. Semakin ke dalam, Anda akan dibuat takjub dengan pemandangan-pemandangan yang luar biasa indahnya, paling tidak itulah yang saya rasakan. Stalagtit dan stalagmit yang ada dalam
TOUVELINDONESIA.COM
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA
ADINUGROHOAPT.COM
gua akan menghipnotis mata sobat yang memandangnya. Lampu-lampu neon yang menyorot deretan bebatuan berwarna-warni menambah keeksotikan gua ini. Stalagnit dan stalagmit diabadikan dengan diberi nama, Selo Giri, Selo Citro Cipto Agung, Selo Pakuan Bomo, Selo Adi Citro Buwono, Seloo Bantaran Angin dan Selo Susuh Angin. Gua Gong memiliki beberapa ruangan. Ruang pertama adalah ruang Sendang Bidadari yang terdapat sendang kecil dengan air dingin dan bersih di dalamnya. Di sebelahnya adalah ruang bidadari, yang menurut cerita, di ruangan ini kadang melintas bayangan seorang wanita cantik yang menyerupai bidadari. Ruang ketiga dan keempat adalah ruang kristal dan marmer, di mana di dalam ruangan tersebut tersimpan batu kristal dan marmer
dengan kualitas yang mendekati sempurna. Ruangan kelima merupakan ruangan yang paling lapang. Di sini pernah diadakan konser musik empat negara sob (Indonesia, Swiss, Inggris, dan Perancis) dalam rangka mempromosikan keberadaan Gua Gong ke mancanegara. Ruang keenam adalah ruang pertapaan, dan ruang terakhir adalah ruang Batu Gong. Di ruangan ini terdapat batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan bunyi seperti Gong. Akses jalan dalam gua, terdapat rute yang dikelilingi pegangan dari logam agar tidak menyebabkan wisatawan tergelincir. Wisata goa gong merupakan tempat wisata di Pacitan Jawa Timur yang didalamnya sangat sejuk. Jika Saudara berkunjung kekota pacitan, Alangkah baiknya kalau menyempatkan diri untuk melihat ciptaan Tuhan berupa karya alam yang men indah dan memukau ini.(.(.(men men))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
OLAHRAGA
OLAHR AGA << OLAHRA
Ini yang Dilakukan Zidane untuk Bangkitkan Madrid DI TANGAN ZINEDINE ZIDANE, REAL MADRID BANGKIT. ISCO DKK MELAHAP LIMA KEMENANGAN DAN SATU SERI SEJAK KEPERGIAN RAFAEL BENITEZ. APA YANG DILAKUKAN SANG LEGENDA?
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> OLAHR AGA OLAHRA
REALMADRID.COM
B
ANY AK orang mengatakan terlambat, ANYAK mengapa Zinedine Zidane baru diangkat sebagai pelatih Real Madrid setelah hasilhasil buruk yang didapatkan saat ditangani Rafael Benitez. Dengan kondisi begini, di saat Barcelona dan Atletico Madrid terus berlari dan sulit dikejar, seolah kerja Zidane nanti tak ada artinya jika tak mendapatkan gelar. Namun, paling tidak, kita bisa melihat hasilhasil positif yang didapat Zidane dan pasukannya. Dalam enam pertandingan di tangannya (semua di La Liga) tidak termasuk partai melawan AS Roma di Liga Champions, lima kemenangan diraih dengan satu hasil seri. Dengan memasukkan 23 gol dan 5 kebobolan, kinerja Zidane boleh dikatakan baik, jika tak boleh dikatakan luar biasa. 6 Laga pertama Real Madrid bersama
Zinedine Zidane z 10-01-2016 Madrid 5-0 Deportivo (La Liga) z 17-01-2016 Madrid 5-1 Gijon (La Liga) z 25-01-2016 Betis 1-1 Madrid (La Liga) z 01-02-2016 Madrid 6-0 Espanyol (La Liga) z 08-02-2016 Granada 1-2 Madrid (La Liga) z 13-02-2016 Madrid 4-2 Athletic Bilbao (La Liga) Apa yang dilakukan legenda timnas Prancis yang juga sukses di semua klub yang dibelanya — Bordeaux, Juventus, dan Real Madrid— itu? Menurut situs UEFA.com, ada lima hal yang sudah dilakukan Zidane untuk membuat skuadnya ganas.
MEMPERCAYAI ISCO Francisco “Isco” Alcaron adalah salah satu talenta terbaik yang dimiliki Spanyol. Semasa
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
OLAHR AGA << OLAHRA
GETTY IAMGES/ZIMBIO
Carlo Ancelotti, Isco mendapat peran besar, merski tetap bergantian dengan pemain laonnya. Namun di tangan Rafael Benitez, ia sempat kesulitan mendapatkan menit bermain secara reguler di awal musim. Namun, sejak kedatangan Zidane, nasib gelandang serang 23 tahun Spanyol itu berubah total. Zidane yang menjadi asisten Ancelotti, tahu betul talenta mantan pemain Malaga ini. Dalam laga debut Zidane melawan Deportivo dan menang 5-0, Isco langsung dijadikannya starter. Dalam laga itu, para suporter Madrid seolah diingatkan kembali apa yang sanggup
dilakukan Isco ketika bermain dengan senyum di wajahnya. Di bawah Zidane, Isco sudah bermain selama 396 menit. Terakhir bersama Benitez dia cuma main 12 menit. Isco pun membayar kepercayaan Zidane dengan performa menawan. Selepas melawan Deportivo, Isco selalu mendapatkan rating di atas 7 (versi WhoScored) dan mengukir satu assist ketika melumat Sporting Gijon 5-1.
KEMBALIKAN KEPERCAYAAN DIRI JAMES Oleh pers negaranya, Kolombia, James
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> OLAHR AGA OLAHRA imbang 1-1 di kandang Betis, dia mengukir satu gol dan satu assist kala Madrid menghajar Espanyol 6-0. Itu adalah gol pertamanya untuk Madrid sejak 8 November 2015. Terakhir saat menang atas Athletic Bilbao, dia menambah koleksi golnya.
MODIFIKASI LINI TENGAH Zidane adalah mantan gelandang hebat, salah satu yang terbaik dalam sejarah sepakbola. Jadi,
Rodriguez dianggap luma daratan. Mabukmabukan, keluar-masuk dunia malam, menyetir melebihi kecepatan maksimum, dan sebagainya, adalah berita buruk yang menjadi pembenar bagi Benitez untuk tak memberinya kepercayaan penuh. Cedera juga membuat bintang 24 tahun itu juga tidak jadi starter dalam dua laga pertama Real Madrid di bawah Zinedine Zidane. Namun, sejak itu, James selalu masuk starting line-up dan tak menyia-nyiakannya. Cederanya Gareth Bale memberi jalan bagi James dan itu membuatnya jadi lebih percaya diri. James pun kini tampak seperti dirinya yang dahulu. Setelah merancang assist saat Madrid EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
GETTY IAMGES/ ZIMBIO
GETTY IAMGES/ZIMBIO
OLAHR AGA << OLAHRA
GETTY IAMGES/ZIMBIO
tidak mengherankan jika dia sanggup meramu lini tengah Madrid dengan sempurna. Zidane sedikit memodifikasi peran Toni Kroos dan Luka Modric di sentral lapangan. Sang gelandang Jerman sekarang beroperasi sebagai poros, sedangkan Modric diberi posisi yang lebih ofensif. Posisi Modric itu mirip dengan yang dimainkannya ketika Zidane masih menjadi asisten Carlo Ancelotti. Komposisi mapan ini yang berusaha dibongkar Benitez dengan sering mencadangkan Modric atau Kroos untuk memberi tempat kepada gelandang muda yang dipulangkan dari masa pinjaman di Porto, Casemiro. Terbukti, meski bermain baik di Porto, Casimero belum bisa menjadi gelandang bertahan di depan dua bek
sentral. Dia kerap kedodoran yang membuat lawan mudah masuk kotak penalti. Di tangan Zidane, Modric diberi instruksi khusus, yakni agar lebih sering melepas tembakan ke gawang lawan. Itu wajar jika mengingat kemampuan Modric sebagai seorang long-range shooter. Melawan Granada, gelandang Kroasia itu membuktikannya dengan sebuah gol sensasional dari luar area untuk memastikan Madrid menang 2-1 dan meraih kemenangan tandang pertama mereka di La Liga sejak 29 November 2015. Bukan hanya Modric, Kroos juga ikut unjuk gigi. Saat menang 4-2 atas Bilbao, pemain yang diakuisisi dari Bayern Muenchen ini mencetak satu gol.
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> OLAHR AGA OLAHRA
GETTY IAMGES/ZIMBIO
MENAJAMKAN BENZEMA Sejak terlibat kasus “jebakan” terhadap Matthew Valbuena, sesama rekannya di timnas Prancis –yang berujung pada pembekuan posisinya di timnas— Karim Benzema dianggap akan habis. Namun, Benzema menjelaskan dengan gol-golnya yang membuat transisi manajerial sang kompatriot ke tim utama Real Madrid jadi lebih mudah. Benzema juga lah yang mencetak gol pertama Madrid di era kepelatihan Zidane ke jala Deportivo La Coruna. Dalam laga melawan Deportivo yang dimenangi Madrid 5-0 tersebut, Benzema menyarangkan dua gol. Sejak itu, Benzema belum
mau berhenti. Benzema lalu berturut-turut mencetak dua gol ke gawang Gijon, serta masingmasing satu gol melawan Real Betis, Espanyol serta Granada. Sudah tujuh gol dicetak Benzema untuk Madrid sejak kedatangan Zidane. Saat menang atas Bilbao, Benzema baru puasa gol. Ledakan itu membuatnya sejajar dengan sang partner Cristiano Ronaldo, sama-sama sudah mencetak 19 gol di La Liga musim ini sebelum melawan Bilbao. Dalam pertandingan terakhir itu, Ronaldo mencetak 2 gol yang membuatnya terpaut dua gol dengan Luis Suarez yang mencetak 3 gol ke jala Celta Vigo (23 gol).
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
OLAHR AGA << OLAHRA
GETTY IAMGES/ZIMBIO
MEMAKSIMALKAN CARVAJAL Kedatangan Danillo dari Porto membuat Daniel Carvajal sering dipinggirkan oleh Benitez. Padahal saat dipulangkan dari Bayer Leverkusen, Carvajal tak sulit digeser pemain lain di posisi bek kanan. Zidane tahu kualitas dan kecepatan Carvajal. Dan sangat wajar jika dia mengembalikan posisi Carvajal yang lebih cepat melesat dibanding Danillo yang styles. Zidane berpikir sama dengan Ancelotti, bahwa posisi bek, baik kanan maupun kiri, harus diisi oleh pemain yang mampu naik-turun dengan sama baiknya. Danillo memang bagus dalam menyerang, tetapi sering terlambat turun. Ini
menjadi salah satu titik kelemahan pertahanan Madrid yang sering bolong. Carvajal membayar kepercayaan tersebut. Itu dibuktikannya dengan masing-masing satu assist dia sumbangkan dalam laga melawan Deportivo, Gijon dan Granada. Bukan hanya itu, saat Marcelo cedera, Carvajal juga oke-oke saja ketika harus jadi bek kiri dan membiarkan Danillo mengambil posisi bek kanan saat menang 4-2 atas Bilbao. Tiga assist sudah diukir Carvajal di bawah asuhan Zidane. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan pemain-pemain Madrid .(hbk/ berbagai sumber lainnya.(hbk/ .(hbk/berbagai sumber))
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016
>> OLAHR AGA OLAHRA
olehOnggo IKJ
ANTI MAINSTREAM
GANDHI, putra saya--mendapat tugas
membuat tulisan kisah tokoh inspiratif. Dia mengajak saya dan adiknya mendiskusikan hal itu. Agar terarah, saya meminta mereka menjelaskan terlebih dahulu pemahaman mereka tentang apa itu tokoh. Sebagai orang tua pemilik otoritas arah pendidikan di rumah tentu saja saya mengarahkan agar mereka tidak menokohkan biang-biang ribut di media. Pasca penjelasan yang subyektif itu, Gandhi mulai menyebut beberapa nama yang menurutnya inspiratif. Ada Steve Jobs, Alfred Nobel dan Mahatma Gandhi. Lengkap berikut alasannya. "Ah, abang mainstream banget. Nanti semua temen abang pilih tokoh-tokoh itu. Abang harus anti mainstream", ujar Bella. Saya setuju. Walau pun terus terang, saya lumayan kaget dia menggunakan istilah mainstream. Saya lantas memintanya mengambil pilihan anti-mainstream; memilih tokoh orang Indonesia. Setelah berpikir sebentar, saya sekali lagi kaget. Gandhi memilih "Rio Harianto". Alasannya, Rio orang muda Indonesia yang terpelajar, disiplin dan mandiri. Juara Formula 2 dunia yang
kini sedang berjuang mendapatkan dukungan untuk mengikuti laga balap paling bergengsi, Formula 1. Pilihan yang menarik. Ketika media-media mainstream berminggu-minggu lebih memilih meliput Mirna dan Jessica, dua tokoh kopi bersianida, Rio, pemuda Indonesia berprestasi dunia, ini malah hanya dimunculkan sekelebat. Tak ada yang salah. Untuk hidup, media memang lebih suka melakukan running story untuk hal yang mendatangkan uang. Termasuk dari kematian dan kisah percintaan. Tak akan ada yang menggugat. Karena toh tak banyak yang peduli bahwa media adalah pilar ke empat pendidikan. Remaja Indonesia tengah miskin hero. Saya tidak tahu siapa yang yang tengah diusung menjadi hero atas kisah kematian remaja di balik secangkir kopi Vietnam, GLBT, atau kisah seram sarang pelacur dan preman di Kalijodo. Sponsorship Formula 1 untuk Rio memang tak murah. Namun bila kematian di balik secangkir kopi beracun dan kompleks pelacuran dianggap lebih mahal nilainya dari upaya menghidupkan hero-hero pendidikan, saya jadi makin percaya. Bahwa revolusi mental media memang harus disegerakan.***
EDISI 157/TAHUN IV z 18 - 24 FEBRUARI 2016