? Satin Merah ✓ Read Books by ? Brahmanto Anindito eBook or Kindle ePUB free 1. Semua orang pernah diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya. Tapi, pernahkah kamu diabaikan setelah disanjungsanjung? Setelah dimanjakan dalam dekapan kain satin yang lembut? Tanyakan pada Nindhita Irani Nadyasari bagaimana rasanya. Tanyakan siswi berprestasi itu bagaimana perihnya ditinggalkan dan dibenci orang-orang terdekatnya. Dulu, Nadya selalu menjadi perhatian guru-gurunya, membuat bangga orangtuanya, dan dikagumi temantemannya. Namun masa itu telah berlalu. Perlahan, murid SMA itu mulai dilupakan. Sinarnya kian pudar. Dalam kondisi seperti itu, Nadya tentu butuh prestasi yang istimewa untuk mendapatkan kembali perhatian orang-orang. Maka dia mencoba mengikuti lomba bergengsi se-Bandung Raya. Dia terus mengasah diri menjadi sastrawan Sunda. Dan yang lebih mulia: mengangkat derajat Sastra Sunda di mata dunia! Tekadnya begitu kuat. Hatinya begitu keras. Tapi nuraninya menjadi mati. Dengan lancar, Nadya melakukan tindakan-tindakan ekstrim. Dunia Sastra Sunda yang diperjuangkannya pun kini malah menangis. Novel bergenre misteri ini begitu menguras rasa penasaran. Dengan bab-bab pendek yang padat, isi yang tidak bertele-tele, serta alur yang rapi, Satin Merah akan membuat pembaca merasa nikmat mengikuti cerita dari awal sampai akhir. Satin Merah juga membuat kita sadar bahwa Indonesia memiliki aneka ragam kebudayaan. Mozaik yang indah. Tidak hanya berupa lagu atau tarian, melainkan juga sastra yang luhur. Semua dituturkan dengan lancar di novel ini. Di balik adegan-adegannya yang dinamis dan dramatis. Novel bersetting Bandung ini ditulis oleh Brahmanto Anindito dan Rie Yanti, dua pengarang yang berdomisili di tempat yang lumayan saling berjauhan. Satunya di kota pantai yang panas, satunya di kota gunung yang dingin. Surabaya dan Bandung. Jawa dan Sunda. Dua gaya penulisan berbeda melebur saling melengkapi.
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Ingin mendengar pendapat orang mengenai Satin Merah? Brahmanto Anindito Rencana Besar Katarsis Metropolis Semusim, dan Semusim Lagi Tanah Tabu 86 Pintu Terlarang Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya Notasi Beauty Sleep Gadis Kretek Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan Rhapsody Perempuan Yang Dihapus Namanya Lullaby Joker: Ada Lelucon di Setiap Duka Amba Versus: Selalu Ada Harapan di Antara Perbedaan bakanekonomama Sebagai seorang anak yang lahir di ibu kota, saya terkadang merasa iri dengan teman teman yang berasal dari daerah Kenapa Karena mereka bisa berbicara dengan bahasa daerah, sebagai bahasa ibu mereka Sedangkan saya Bahasa ibu saya adalah bahasa Indonesia Bukan bahasa Jawa, bahasa Sunda, Padang, Bugis, atau
bahasa daerah lainnya Sebagai pencinta bahasa, saya kadang berandai andai Seandainya saya bisa bahasa daerah juga, tentu akan lebih banyak bahasa yang saya kuasai sekarang Lalu, apa hub Sebagai seorang anak yang lahir di ibu kota, saya terkadang merasa iri dengan teman teman yang berasal dari daerah Kenapa Karena mereka bisa berbicara dengan bahasa daerah, sebagai bahasa ibu mereka Sedangkan saya Bahasa ibu saya adalah bahasa Indonesia Bukan bahasa Jawa, bahasa Sunda, Padang, Bugis, atau bahasa daerah lainnya Sebagai pencinta bahasa, saya kadang berandai andai Seandainya saya bisa bahasa daerah juga, tentu akan lebih banyak bahasa yang saya kuasai sekarang Lalu, apa hubungannya bahasa daerah dengan novel ini Novel ini jelas bukan ditulis dalam bahasa daerah, karena kalau ya, maka saya tentu tidak akan bisa membacanya Tapi novel ini menggunakan bahasa daerah sebagai tema utamanya Sebagai ruh dari ceritanya Tepatnya lagi, bukan sekadar bahasa daerah saja tapi kesusasteraan berbahasa daerah, yaitu Sunda.Lagi lagi sebagai anak ibu kota, saya merasa sedih jika melihat anak daerah menggunakan bahasa Indonesia gaul yang disisipi bahasa bahasa Inggris gaul Hal ini paling banyak terlihat di acara acara radio Ketika mendengar acara radio, saya suka bingung dengan bahasa yang digunakan oleh para presenternya eh, apa deh namanya karena mereka menggunakan bahasa Indonesia gaul yang disisipi bahasa Inggris hi, guys , check it out , dsb meskipun mereka ada di daerah Mungkin mereka seperti Nadya, tokoh utama dalam cerita Satin Merah ini, yang merasa bahwa menggunakan bahasa daerah itu tidak keren, tidak global, dan kampungan Nadya, yang baru berusia 17 tahun, bisa dikatakan adalah potret generasi muda Indonesia saat ini, yang merasa malu dan tidak bangga dengan kebudayaannya sendiri.Sebagai pembelajar sastra dan kebudayaan asing, saya merasa pengetahuan saya yang banyak mengenai negara itu tidaklah terlalu berguna ketika saya ada di negara itu Apa gunanya saya tahu sejarah berdirinya negara itu, baik dari mitos maupun sejarahnya, sedangkan orang di negara itu saja tidak tahu mengenai hal itu Apa gunanya saya mengetahui tempat tempat terkenal di negara itu, sedangkan orang lokalnya saja tidak tahu Kenapa saya berpikir seperti itu Karena ketika mereka menjelaskan mengenai negara mereka lalu mereka salah, saya merasa menjadi sok tahu jika harus mengoreksi terus Sementara itu, ketika mereka bertanya tentang negeri saya, saya lebih banyak tidak bisa menjawabnya Hal sederhana seperti suhu sepanjang tahun, kapan musim mangga, atau gunung tertinggi di Indonesia beserta tingginya tidak bisa saya jawab dengan mudah.Itulah sebabnya saya menyukai novel Satin Merah ini, karena mengangkat kebudayaan Indonesia yang jarang sekali terpikir oleh kawula muda Indonesia Sayangnya, novel novel semacam ini biasanya memang kurang populer Kalah dengan novel novel yang menjual cinta dan merk merk mahal, serta kunjungan kunjungan ke tempat tempat eksotis dan hedonis di luar negeri Sebelum membaca novel ini, saya tidak tahu kalau novelnya bertemakan Sastra Sunda Saya tahunya ini adalah novel thriller yang mencekam Makanya, waktu saya dapat buku ini di jajaran buku diskon seharga cebanan, saya tidak memiliki ekspektasi banyak Soalnya sejauh ini saya belum menemukan novel Indonesia bergenre misteri dan thriller yang oke Jadi, apa hubungannya antara Sastra Sunda dengan pembunuh berdarah dingin di novel ini Cerita ini dibuka dengan ditemukannya dua orang mayat di sebuah rumah Rumah itu adalah rumah sastrawan Sunda kenamaan bernama Yahya S Sumantri Diduga kuat kedua mayat itu adalah sastrawan Sunda yang sudah punya nama Kedua orang ini memiliki hubungan dengan Lina, seorang dosen Sast 23. Indah Seseorang nggak akan bisa jadi penulis terbaik kalau motivasinya uang halaman 149 Pernah merasa diabaikan Ingin membuktikan diri, kita bukanlah sekedar seseorang Mungkin, semua orang pernah mengalami hal hal itu Kalau saya, jelas pernah Ketika merasa diabaikan, saya merasa tersakiti dan ingin membuktikan kalau saya tak pantas diabaikan Saya harus berbuat sesuatu, yang membuat orang tidak memandang remeh, dan mengakui saya bukanlah sekedar.Novel Satin Merah berkisah tentang Nady Seseorang nggak akan bisa jadi penulis terbaik kalau motivasinya uang halaman 149 Pernah merasa diabaikan Ingin membuktikan diri, kita bukanlah sekedar seseorang Mungkin, semua orang pernah mengalami hal hal itu Kalau saya, jelas pernah Ketika merasa diabaikan, saya merasa tersakiti dan ingin membuktikan kalau saya tak pantas diabaikan Saya harus berbuat sesuatu, yang membuat orang tidak memandang remeh, dan mengakui saya bukanlah sekedar.Novel Satin Merah berkisah tentang Nadya, seorang siswa SMU, yang merasa terabaikan di keluarganya Sejak kehadiran adiknya, Alfi, perhatian orangtua Nadya berkurang, padahal selama ini Nadya selalu mendapat limpahan kasih sayang Nadya semakin sering disalahkan orangtuanya setiap ada perselisihan dengan Alfi, terutama jika prestasi Alfi semakin bersinar, tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah Sementara Nadya hanya bisa berprestasi sebagai juara kelas Untuk membuktikan dirinya pantas diperhatikan dan berharga, Nadya mengikuti lomba bergengsi se Bandung Raya Berbagai usaha dilakukan Nadya untuk mengikuti lomba yang mengharuskan pesertanya membuat makalah Agar makalahnya berbobot, Nadya mengangkat sastra Sunda, sebagai tema tulisan dan menggali ilmu dari para penulis senior yang menggeluti sastra Sunda Seperti dituliskan dalam sinopsis, ambisi yang awalnya tak berbahaya, pelan pelan melebur dalam diri Nadya, membuat dirinya menjadi seseorang yang berbeda, dan sebelum ia berhasil
mengendalikan dirinya, satu orang keburu mati karenanya.Novel duet ini terlalu sayang untuk dilewatkan para penikmat buku bergenre thriller Bagi para penulis atau calon penulis disarankan membaca buku ini, karena sarat dengan tips tips menulis atau pengalaman menulis, yang bisa jadi merupakan pengalaman penulis buku ini, Brahmanto Anindito Rie Yanti.Misalnya ini ada cara mudah menulis Samakan saja dengan berbicara Sewaktu Eneng sedang menulis, anggap saja Eneng sedang berbicara pada orangtua atau teman Eneng Pasti lancar halaman 42 Atau di halaman 90 Buatlah prioritas untuk mendeskripsikan tokoh Tokoh utama diberi porsi detail Tokoh figuran dideskripsikan seadanya Kalau setiap tokoh didetailkan atau porsinya dibikin hampir setara, nanti tokoh utama kehilangan pamor Simpati pembaca akan terbagi bagi Meski ditulis oleh dua orang dengan isi kepala yang pastinya berbeda, namun novel ini terlihat menyatu Kalimat kalimat dalam tulisan berkesinambungan, layaknya orang yang bercakap cakap Agak susah membedakan yang mana tulisan Brahmanto dan di bab berapa yang menjadi bagian Rie Yanti Pembaca hanya diberi tahu diawal novel, kalau Brahm bertugas menginjeksi unsur thri 24. Desty Tertarik dengan novel ini setelah membaca resensi dari Mbak Nike Selanjutnya, saya sampai ke situs penulisnya, Rie Yanti, yang menceritakan bibit lahirnya novel ini.Mungkin karena genre nya thriller, saya memutuskan harus membeli buku ini Sempat tertunda beberapa waktu untuk membaca buku ini setelah membelinya 3 Feb kemarin Hasil akhir, 4 bintang buat buku ini.2 bintang pertama, masing masing untuk penulisnya Salut sekali, buku ini lahir dari pertemuan online Dan masing masing mengambil p Tertarik dengan novel ini setelah membaca resensi dari Mbak Nike Selanjutnya, saya sampai ke situs penulisnya, Rie Yanti, yang menceritakan bibit lahirnya novel ini.Mungkin karena genre nya thriller, saya memutuskan harus membeli buku ini Sempat tertunda beberapa waktu untuk membaca buku ini setelah membelinya 3 Feb kemarin Hasil akhir, 4 bintang buat buku ini.2 bintang pertama, masing masing untuk penulisnya Salut sekali, buku ini lahir dari pertemuan online Dan masing masing mengambil peran dalam lahirnya buku ini Rie untuk literatur sunda, dan Brahmanto untuk suntikan thriller dan detektifnya.Bintang ke 3, novel ini bukan sekedar novel Seorang yang mengaku penulis wajib membaca buku ini Setelah Heartblock nya Okke Sepatumerah, baru buku ini yang saya temukan mau berbagi tentang bagaimana menjadi seorang penulis Bahkan tips self publishing diulas dalam novel ini.Bintang 4, walaupun novel, banyak informasi tentang teknologi blog yang bisa didapat dari buku ini Untuk ceritanya sendiri, tidak membosankan bagi saya Dengan beberapa kalimat berbahasa Sunda yang bisa dipahami, membuat saya sedikit mengalami rasa rindu pada Bogor 25. ijul (yuliyono) Lah, ending nya kok kayak adegan Misteri Ilahi, yakkk Wow Wow Speechless Aku jelas tak sering membaca novel dengan tema unik seperti ini Bagus Menurutku agak menjurus psychological thriller gitu Sebaiknya sih dibaca sekali habis, biar intensitasnya terjaga Bagiku yang gampang ter distract membaca dengan teknik taruh ambil taruh ambil agak mengurangi ketegangannya Ditambah lagi aku yang sudah mulai pelupa, sehingga suatu detail gampang sekali missing sehingga harus mengais ngais lagi keti Lah, ending nya kok kayak adegan Misteri Ilahi, yakkk Wow Wow Speechless Aku jelas tak sering membaca novel dengan tema unik seperti ini Bagus Menurutku agak menjurus psychological thriller gitu Sebaiknya sih dibaca sekali habis, biar intensitasnya terjaga Bagiku yang gampang ter distract membaca dengan teknik taruh ambil taruh ambil agak mengurangi ketegangannya Ditambah lagi aku yang sudah mulai pelupa, sehingga suatu detail gampang sekali missing sehingga harus mengais ngais lagi ketika meneruskan baca dan menemukan adegan yang terkoneksi dengan detail yang terlupa itu.Jujur saja, membaca kata pengantar dari novel ini saja, aku langsung suka Terasa benar perbedaan nuansa yang akan kudapat ketika membacanya Dan, benar saja meski pada awalnya sosok Nadya tak ubahnya seperti gadis SMA kebanyakan, namun nyatanya duo penulis novel ini membebaninya dengan tugas menjadi unpredictable person sepanjang cerita Sangat terasa bagaimana unsur psikologi menjadi pengait bagi setiap adegannya Sebagai pembaca, aku dibuat terombang ombing dengan sikap Nadya yang labil Terkadang manis, terkadang sinis, dan terkadang bengis Wow Meskipun demikian, jangan berharap duo penulis ini menghadirkan seoran 26. Nike Satin Merah Saya pikir buku ini akan bercerita tentang kain Satin, ya paling tidak ada kaitannya dengan kain mengkilap itu, seperti yang terlihat di covernya yang minimalis tapi cantik itu Tapi ternyata saya salah, Satin disini adalah Sastra Tinta Satin Merah Kenapa harus merah Karena ada bau darah dan kematian dalam buku ini.Saya langsung tertarik dengan buku ini setelah melihat sepertinya buku ini akan membuat kita jadi detektif dari kasus kasus kematian Setelah sebelumnya saya menyukai Satin Merah Saya pikir buku ini akan bercerita tentang kain Satin, ya paling tidak ada kaitannya dengan kain mengkilap itu, seperti yang terlihat di covernya yang minimalis tapi cantik itu Tapi ternyata saya salah, Satin disini adalah Sastra Tinta Satin Merah Kenapa harus merah Karena ada bau darah dan kematian dalam buku ini.Saya langsung tertarik dengan buku ini setelah melihat sepertinya buku ini akan membuat kita jadi detektif dari kasus kasus kematian Setelah sebelumnya saya menyukai Cinta Mati dari
Armaya Junior juga terbitan Gagas Media , maka saya tidak akan melewatkan buku ini.Adalah Nadya, tokoh utama dari buku ini Seorang siswi kelas 12 SMA kelas 3 SMA yang mengikuti perlombaan siswa teladan sekota Bandung Untuk mengikuti tahap selanjutnya, Nadya diharuskan membuat makalah bertema bebas Nah, Nadya tidak ingin membuat makalah yang temanya biasa biasa saja, sampai akhirnya Nadya memutuskan untuk membuat makalah bertema Sastra Sunda.Mulailah Nadya mencari tahu banyak hal tentang Sastra Sunda dari internet Untuk keperluan makalah itu Nadya harus bertemu dan bertanya banyak hal pada beberapa sastrawan Sunda Awalnya, Nadya bertemu dengan Yahya S Nadya akhirnya belajar menulis dari beliau, tapi ternyata Yahya S adalah orang yang blak blakan Jadi, setelah melihat karangan Nadya yang kurang baik, Yahya pun mengkritik Nadya habis habisan Nadya yang kurang suka dikritik terlalu pedas akhirnya terpikir untuk membunuh Yahya S Selanjutnya, bergurulah Nadya ke sastrawan lain yaitu Didi Sumpena, Nining dan Hilmi terakhir pada Lina Inawati Tapi, pelan pelan banyak kejadian aneh Satu per satu mentor Sastra Sunda Nadya itu hilang Mulai dari Didi, Nining hingga Hilmi Inilah yang membuat Lina Inawati mencari tahu banyak Nadya dan Lutos.Nadya sebenarnya anak yang pintar Namun, karena perasaan cemburu pada adik satu satunya, Alfi yang langganan juara di berbagai kompetisi membuat Nadya ingin terlihat lebih baik dari sang adik Itulah mengapa, tagline buku ini aku cuma ingin jadi signifikan Nadya ingin terlihat lebih baik dari adiknya untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari orang tua juga teman temannya.Ceritanya sebenernya seru, menarik banget menurut saya Penulis yang ternyata 2 orang yaitu Brahmanto dan Rie, membuat kisah pembunuhan dengan memasukkan Sastra Sunda sebagai pembungkusnya Unik, karena tidak biasa Apalagi sastra Sunda seperti ini sangat jarang menarik minat pembaca, apalagi saya sendiri yang bukan orang Sunda Tapii saya merasa ada yang kurang Kurang sip gitu deh Kita tau bagaimana Yahya S akhirnya mati, tapi Didi, Nining dan Hilmi, sebagai pembaca kita dibuat cuma tau matinya kenapa, tapi tidak dengan cara kematiannya Sebagai penggemar Conan Edogawa di serial Detektif Conan, jelas saya merasa kurang greget kalo tau ada kematian, tapi tidak tau cara kematiannya dan bagaimana pembunuh melakukan aksinya Itu yang tidak diceritakan dalam buku ini.Dan satu lagi, endingnya itu loh. ga banget deh kayaknya Masa sih harus dibuat seperti itu Saya menyangka Brahmanto dan Rie Yanti bingung harus diapain si Nadya ini, tapi saya lebih ga nyangka lagi kalo akhirnya hal itu yang terjadi pada Nadya Penasaran kan sama buku ini DBaca aja 27. Sweetdhee yang bisa menjadi mengerikan adalah obsesi yang tak tekendalihal ini yang membuat saya merinding selama tiga jam membaca habis novel iniyup, tiga jamtiga jam dalam keremangan mati lampu di malam minggumain internet ga bisanonton teve ga bisaakhirnya memaksakan membaca dengan lampu darurat karena kelimpungan mati gayamati gaya gara gara mati lampulalu membaca tentang orang orang matiterbunuh karena ilmu yang terserapdemi mimpi menggapai energi putihagar sanggup melambaikan harga diri yang terlaju yang bisa menjadi mengerikan adalah obsesi yang tak tekendalihal ini yang membuat saya merinding selama tiga jam membaca habis novel iniyup, tiga jamtiga jam dalam keremangan mati lampu di malam minggumain internet ga bisanonton teve ga bisaakhirnya memaksakan membaca dengan lampu darurat karena kelimpungan mati gayamati gaya gara gara mati lampulalu membaca tentang orang orang matiterbunuh karena ilmu yang terserapdemi mimpi menggapai energi putihagar sanggup melambaikan harga diri yang terlajur dicabik obsesidemi menjadi significantsiapa mengira kecemasan akan punahnya sastra Sunda bisa menjadi begitu memerihkan hatibukan hanya karena banyaknya rasa cinta yang tertuang dari kelembutan bahasa nyatapi juga dari keinginan menguasaimenjadi pahlawan budayamenjadi significantsaya seperti dihadapkan betapa beratnya kehidupan remaja masa kinidan semakin merinding memikirkannyasemoga tidak semua remaja serapuh Nadyasemoga setiap orangtua mampu merengkuh hati setiap anaknyasehingga bulu kuduk yang berdiri hanya bisa didapati saat membaca novel sajadi tengah mati nya lampubukan di tengah tengah ketakutan menghadapi kenyataan dunia yang semakin sakitsemoga Gaya dua penulis ini membangun ceritanya manteb bangetTema yang sangat diluar kebiasaanPenjabaran akan banyak hal yang mustinya didapat dari hasil research tidak membuat saya merasa dijejali fakta dan dataBanyak juga petuah bagi mereka yang ingin terjun di dunia tulis menulis mengacungkan tangan yang sekali la 28. Kungkang Kangkung Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan novel ini Ini merupakan salah satu novel yang saya jual karena ada di agen buku langganan saya Kover yang tidak mengundang, judul yang terkesan tua Errr mungkin hanya saya saja yang memiliki kesan seperti ini Saya menganggap satin merah sebagai jenis bahan mengilap berwarna merah yang biasa digunakan oleh para ibu ibu untuk membuat rok pesta Hwahahaha Sungguh, saya mengira isi novel ini mengenai ibu ibu berpesta XD Yah dengan kesan Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan novel ini Ini merupakan salah satu novel yang saya jual karena ada di agen buku langganan saya Kover yang tidak mengundang, judul yang terkesan tua Errr mungkin hanya saya saja yang memiliki kesan seperti ini Saya menganggap satin merah sebagai jenis bahan mengilap berwarna merah yang biasa digunakan oleh para ibu ibu untuk membuat rok pesta Hwahahaha Sungguh, saya mengira isi novel ini mengenai ibu ibu berpesta XD
Yah dengan kesan pertama yang saya dapat, saya tidak membaca sinopsisnya salahsendiri XPKemudian ada salah satu pelanggan saya yang memesan novel ini HEI Itu membuat saya penasaran Saya bertanya tanya tentang novel ini padanya, dan taraaanngg ternyata ini novel thriller kagetRasa terkejut membuat rasa penasaran saya semakin menjadi Setelah melihat rating goodreads dan review para pembaca yang mayoritas positif, saya pun memutuskan membeli novel ini untuk saya simpan sendiri Untunglah stoknya ada 2 di agen penjualbukuyanglebihbanyakmembelibukuSeperti biasa, membeli tidak berarti langsung membacanya Beberapa bulan baru saya tahu, ternyata novel Satin Merah ini juga cukup banyak dipuji dan direkomen oleh teman teman di Komunitas Penimbun Buku di Facebook Ini membuat saya memutuskan membacanya sesegera mood saya loh Maka inilah review saya, setelah menghabiskan 4 paragraf panjang untuk sejarah pembelian buku hoahmBab 1 di sini saya rasa lebih cocok menjadi Prolog, tapi itu hak penulis untuk menjadikannya sebagai bagian dari bab Bab 1 langsung masuk bagian tengah cerita, tentang penemuan 2 mayat di sebuah rumah kenalan tokoh B, dra Lina Bab 2 mulai menceritakan tokoh A, sebagai tokoh utama, sebagai tokoh yang disebut di sinopsis, Nadya.Diawali dari Nadya yang terpilih untuk mengikuti lomba pemilihan siswa terbaik se Bandung Tugas lomba untuk membuat sebuah makalah lambat laun membelokkan ambisi Nadya Ambisi memenangkan lomba siswa terbaik se Bandung berubah menjadi seorang sastrawan sunda paling terkemuka Ini agak aneh, tapi bisa saja karena Nadya ini agaknya memiliki gangguan jiwa.Sedikit banyak sastra sunda dibahas dalam novel ini, menjadikannya sebuah nilai yang sangat positif, mengingat sudah jarang penulis lokal yang menyentuh sastra daerahnya masing masing Pembaca buku lokal belakangan juga kurang melirik keberadaan sastra daerah termasuk saya Semoga dengan ini para penulis dan pembaca ke depannya busa lebih memerhatikan sastra daerah Semoga saya bisa seperti itu, tidak yakin karena saya tidak terlalu pandai bahasa daerah Jawa _ view spoiler Keseluruhan isi novel memang cukup menegangkan dan membuat penasaran ingin cepat selesai Namun saya merasa kedalaman materi yang dijadikan konsepnya masih kurang Kejiwaan Nadya kurang digali, lebih banyak dijabarkan langsung melalui pemikiran tokoh lain lebih banyak tell daripada show Penyelidikan kasus juga agak dangkal, terkesan polisi hanya malas malasan karena yang menyelidiki justru tokoh tokoh lainnya Tidak ada polisi ataupun detektif khusus yang menangani kasus pembunuhan ini BAH Adegan pembunuhannya kurang mendetail, padahal saya sangat berharap ada detail detail pembunuhan kedua, keempat dan kelima sedetail cerita pembunuhan pertama dan ketiga Padahal pembunuhan ketiga tidak terlalu penting, meski detail dari kejiwaan Nadya digali dengan baik di situ Ada sedikit diungkit Nadya menceritakan tentang pembunuhannya pada salah satu korbannya, tapi WOI Cuma segitu doank Bikin penasaran tanpa memberikan detail HAH garuktembokSastra sunda yang dibahas juga kurang dalam menurut saya, tapi saya yakin penulis sudah mencoba yang terbaik dalam mengenalkan sastra sunda melalui novel populer seperti ini.Banyak logika yang miss untuk cara cara pembunuhan di sini Sebagian besar justru karena tidak mendetailnya proses pembunuhan tersebut Saya bertanya tanya, bagaimana seorang gadis remaja usia 17 tahun bisa mencekik seorang lelaki dewasa sampai mati Memangnya tidak ada perlawanan dari korbannya Kok kesannya gampang banget, ya Proses pembunuhan dengan mencekik ini tidak diceritakan secara detail dan membuat saya semakin jengkel saking penasarannya.Meskipun saya tetap ingin mempertanyakan salah satu kasus pembunuhan yang diceritakan mendetail Pembunuhan spontan memukul kepala dengan batu Hanya sekali pukul dari seorang gadis berusia 17 tahun yang baru saja hampir digauli, sekuat apa sih gadis ini Saya tidak ingin curiga bahwa Nadya memiliki kekuatan super seperti superhero di luaran sana Tidak, kan Siapapun, tolong jawab mulaisintingPada kasus pembunuhan dengan racun, saya mempertanyakan waktunya Kapan Nadya menaruh racun tersebut pada gelas korbannya Bagaimana dia mendapatkan alibi sempurna HOW JAWAB, PLEASESangat disayangkan loh Kalau proses pembunuhannya dibahas, walau ada miss logika sekalipun, mungkin saya akan menambah bintangnya Hahaha Itu tidak jadi dilakukan juga karena endingnya Untuk menggambarkan endingnya, cukup dengan satu kata ANEH hide spoiler Ada beberapa kalimat yang kurang pas dalam novel ini Sedikit sih misalnya kata yang tidak perlu diulang tapi terulang dengan jarak sekitar 1 2 kata Juga ada kata yang penempatannya kurang tepat terbalik , supaya lebih enak dibaca Tapi saya malas cari HahahaOh ya, saya agak kebingungan menebak siapa sebenarnya tokoh utama dalam novel ini Apakah benar Nadya seperti yang saya sebutkan di atas Apakah benar karena nama Nadya muncul di sinopsis Lalu kenapa nama dra Lina lah yang muncul terlebih dahulu di awal bab Kenapa pada bab bab setelah beberapa penemuan mayat ceritanya lebih terfokus pada kehidupan dra Lina Seolah olah Nadya sebagai tokoh utama telah ditelan bumi.Memang bisa saja ada dua tokoh utama dalam sebuah cerita, tapi apa tidak bisa porsi yang diberikan tidak terbelah Dalam novel ini dari Bab dua sampai pertengahan novel ceritanya berfokus pada kehidupan Nadya, dan dari pertengahan sampai akhir novel berpindah fokus pada kehidupan dra Lina Porsi seimbang, tapi menjebak saya dalam keingintahuan tentang kehidupan tokoh Nadya dari pertengahan sampai akhir novel ini.Sepanjang
29. Ayu Yudha Apakah kalian pernah merasa diabaikan oleh orang lain Saya pernah, sering dan terkadang masih merasakannya Mungkin orang lain tidak bermaksud mengabaikan, namun karena berbagai alasan lain, seringkali seseorang merasa ditiadakan oleh lingkungan sekitarnya Ah, kasihan sekali Nadya Dia terbawa oleh keinginannya menjadi anak yang diakui oleh orang lain Hingga tanpa sadar, keinginannya membuat Nadya mampu melakukan hal hal yang diluar kebiasaannya. Apakah kalian pernah merasa diabaikan oleh orang lain Saya pernah, sering dan terkadang masih merasakannya Mungkin orang lain tidak bermaksud mengabaikan, namun karena berbagai alasan lain, seringkali seseorang merasa ditiadakan oleh lingkungan sekitarnya Ah, kasihan sekali Nadya Dia terbawa oleh keinginannya menjadi anak yang diakui oleh orang lain Hingga tanpa sadar, keinginannya membuat Nadya mampu melakukan hal hal yang diluar kebiasaannya. hadiah ulang tahun dari si pacar. makasih yaaa. 30. OceMei Belikova♥ buku ini emank lain daripada yang lain Dari segi cover uda beda Kenapa kasih bintang 5 karena si pengarang total banget ngerjain PRnya eseh PR pula judulnya Satin Merah, yang sebelum aku baca and dalamin bukunya, masih gak ngerti apa sih arti dibalik Satin Merah ini Awal baca langsung dihadapi dengan kasus pembunuhan Dua orang laki laki yang dibunuh Pembunuhnya masih tanda tanya Dalam pikiranku, awalnya aja udah disodori dengan terungkapnya pembunuhan di rumah seorang sastrawan Sunda, buku ini emank lain daripada yang lain Dari segi cover uda beda Kenapa kasih bintang 5 karena si pengarang total banget ngerjain PRnya eseh PR pula judulnya Satin Merah, yang sebelum aku baca and dalamin bukunya, masih gak ngerti apa sih arti dibalik Satin Merah ini Awal baca langsung dihadapi dengan kasus pembunuhan Dua orang laki laki yang dibunuh Pembunuhnya masih tanda tanya Dalam pikiranku, awalnya aja udah disodori dengan terungkapnya pembunuhan di rumah seorang sastrawan Sunda, gimana lagi dengan chapter2 berikutnya dan gak lama, kita berkenalan dengan gadis sma umur 17tahun yang kerap dipanggil Nadya oleh orang2 terdekatnya Kita mengenal Nadya sebagai sosok remaja yang pintar dan berprestasi disekolahnya Dia pun didaulat untuk mengikuti sebuah lomba yang diadakan sekolahnya Nadya yang tergiur ingin menang dan membuktikan kalau dia memang layak dan jauh diatas orang lain mulai sibuk menyari topik dan bahan yang ingin dibahasnya Akhirnya dia pun memilih topik Sastra Sunda Pertama tama Nadya bersikap santai, tapi lama kelamaan dia menjadi intens dan cenderung haus akan ilmu yang dipelajari ini maka ia pun mulai mencari sastrawan2 yang bisa ia minta petunjuk Mulai dari Pak Yahya, Pak Didi, Bu Nining, dan Hilmi, semua orang yang berhubungan dengannya dan menjadi mentornya harus merelakan kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidup mereka dari awal ampe akhir baca Satin Merah, yang jelas kutangkap dari Nadya adalah awalnya dia hanyalah anak yang biasa2 saja, waktu kecil dia kesepian, kedua orangtua nya bekerja dan tidak bisa bermain dengannya, dia hanya ditemani pembantunya dan mainan2 yang sengaja disiapkan orangtua sebagai alat untuk menggantikan mereka dia juga dilarang bergaul dengan anak2 tetangga sebelah Bayangin donk yah gimana minim nya sosialisasi Nadya Hal yang dari kecil tanpa disengaja, sudah 31. Sinta Nisfuanna Pinjam dari Mbak Nadiah Yeah Aku suka novel ini, terutama karena tema Sastra Sunda yang menjadi salah satu sorotan dalam cerita Tak dipungkiri memang kalau budaya di Indonesia mulai mengalami abrasi mengingat kurangnya kesadaran pentingnya jati diri bangsa ini di masa depan, ditambah para muda mudinya selalu berkiblat dengan dunia Barat, baik pemikiran maupun gaya Saya masih ingat ketika SD dan SMP mendapat pelajaran bahasa daerah agak pontang panting menggunakan Basa Kromo Inggil karena Pinjam dari Mbak Nadiah Yeah Aku suka novel ini, terutama karena tema Sastra Sunda yang menjadi salah satu sorotan dalam cerita Tak dipungkiri memang kalau budaya di Indonesia mulai mengalami abrasi mengingat kurangnya kesadaran pentingnya jati diri bangsa ini di masa depan, ditambah para muda mudinya selalu berkiblat dengan dunia Barat, baik pemikiran maupun gaya Saya masih ingat ketika SD dan SMP mendapat pelajaran bahasa daerah agak pontang panting menggunakan Basa Kromo Inggil karena dalam keluarga komunikasi lebih sering memakai bahasa Indonesia atau Jowo Ngoko Namun, untuk penulisan huruf honocoroko, saya selalu menyambutnya dengan gembira karena kala itu menganggapnya seperti huruf sandi Sayangnya, sekarang saya sudah sukses lupa dengan penggunaan huruf huruf tersebut Berangkat dari keprihatinan ini, Brahmanto Anindito Rie Yanti meracik sesuatu yang konvensional Sastra Sunda dengan ramuan modern Adalah Nadya, karakter utama dalam buku berjudul Satin Merah Sosok yang sangat ambisius hanyalah seorang gadis SMU yang ingin menunjukkan bahwa dirinya punya prestasi yang melebihi adiknya Dari situ terlihat bahwa Nadya sangat kehilangan perhatian dari orangtuanya Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, Nadya memutuskan mengikuti pemilihan siswa teladan, dengan salah satu syaratnya membuat karya ilmiah Memang dasar ni anak cerdas, dia tidak ingin mengangkat tema yang sudah pasaran, maka Sastra Sunda pun menjadi obsesinya Mulailah Nadya mengembara mencari narasumber yang dapat menopang tema menariknya ini Ketidakmampuan mengendalikan emosi inilah yang menjadi awal mula petaka hidup Nadya Pembunuhan demi pembunuhan pun dilakukan, yang tanpa disangka malah semakin mengukuhkan ilmu Nadya di bidang Sastra Sunda yang di buku ini digambarkan sebagai Energi Putih.Sejauh yang saya ingat,
Satin Merah adalah kali ketiga saya membaca novel thriller karya penulis muda Indonesia, setelah Metropolis hasil olah kepala dari Windry Ramadhina dan buku Farida Susanty yang berjudul dan hujan pun berhenti Hanya saja Metropolis lebih cenderung ke misteri detektif Sedangkan Satin Merah lebih banyak menebar aura psychological thriller yang lebih dark dibandingkan dengan Dan Hujanpun Berhenti Namun, kesan yang saya dapatkan hampir sama, gembira karena ada penulis dalam negeri yang bersedia bersentuhan dengan genre yang satu ini, dimana kebanyakan penulis lebih suka mengambil tema cinta, motivasi, dan remaja Sedikit kekurangan yang saya tangkap dalam alur cerita adalah masih bingungnya saya dengan teknis kematian dari Nining, kapan pemberian sianida dilakukan Selain itu, bagian dimana Nadya berkawan dengan geng motor, saya rasa tidak diperlukan mengingat tidak terlalu berpengaruh dalam cerita Terlepas dari itu, saya menyukai novel bersampul men 32. Ugik Madyo Buku yang bikin panas dingin Hari pertama saya baca buku ini menjelang tidur Mimpi buruk didatangi Nadya yang membawa asbak helm Selanjutnya, saya hanya berani baca siang hari.Unsur PsikologisBuku ini saya sebut buku pintar Berisi tentang pembunuhan, sastra Sunda, pelajaran menulis dan psikologis, yang diramu menjadi satu kesatuan Unsur psikologis banyak mendominasi dalam berbagai sisi buku ini Saya salut pada penulis yang menampilkan sisi psikologis Nadya dengan detail Jujur saya ngeri m Buku yang bikin panas dingin Hari pertama saya baca buku ini menjelang tidur Mimpi buruk didatangi Nadya yang membawa asbak helm Selanjutnya, saya hanya berani baca siang hari.Unsur PsikologisBuku ini saya sebut buku pintar Berisi tentang pembunuhan, sastra Sunda, pelajaran menulis dan psikologis, yang diramu menjadi satu kesatuan Unsur psikologis banyak mendominasi dalam berbagai sisi buku ini Saya salut pada penulis yang menampilkan sisi psikologis Nadya dengan detail Jujur saya ngeri membayangkan sosok Nadya Seorang anak yang haus pengakuan dari orang tua dan orang orang disekitarnya, bisa menjadi pembunuh berdarah dingin Suatu hal yang wajar adanya Mungkin juga terjadi di dunia nyata Buku ini bisa menjadi cermin untuk orang tua dan juga anak yang mempunyai pengalaman sama dengan Nadya Semoga tidak ada Nadya Nadya baru dikehidupan nyata.Per 33. Shan Vrolijk Keren Banget Terakhirnya merinding abis gara gara di akhir sepertinya ada kejutan tak terduga Well Aku seneng sama buku ini Isinya mendidik, dan banyak ilmu kepenulisan yang bsa aku dapet dari sini Sayang sekali, ada beberapa kelemahan buku ini, yaitu penggambaran emosi yang kurang menunjang Dari tokoh Nadya sendiri, hampir semua sudah terasa pas, hanya saja di adegan pertama dan detik detik terakhir bersama Yayan, teriakan emosi Nadya kurang menjelaskan Emosi sang ayah juga g jelas, beg Keren Banget Terakhirnya merinding abis gara gara di akhir sepertinya ada kejutan tak terduga Well Aku seneng sama buku ini Isinya mendidik, dan banyak ilmu kepenulisan yang bsa aku dapet dari sini Sayang sekali, ada beberapa kelemahan buku ini, yaitu penggambaran emosi yang kurang menunjang Dari tokoh Nadya sendiri, hampir semua sudah terasa pas, hanya saja di adegan pertama dan detik detik terakhir bersama Yayan, teriakan emosi Nadya kurang menjelaskan Emosi sang ayah juga g jelas, begitu pula dengan emosi adiknya Mereka seakan cuma tempelan figur ayah dan adik, tidak terasa sama sekali hubungan kekeluargaan mereka Ada pula penceritaan flashback yang agak membingungkan, tapi tetap terjalin manis Terlepas dari isi buku ini sendiri, sebenarnya saya ingin mengkritik Kata Pengantar Kata Pengantar yang baik menurut saya tidak membahas isi buku secara gamblang Saya setuju dengan pengetahuan 21 Februari merupakan Hari Bahasa Ibu Internasional, tapi saya tidak setuju ketika tangan penulis kata pengantar mulai memberi clue Ada orang yang terbunuh Sastra Sunda , Kalimat ini membuat saya berpikir lagi bahkan sebelum membaca buku ini Saya merasa dicurangi, sebab meskipun kata Sastra Sunda di sini merupakan jebakan pemberi kata pengantar, saya mulai merasa didikte Entahlah Yang jelas saya mendapat pelajaran Baca kata pengantar setelah selesai membaca novel Atau bisa saya usulkan juga, kalau kata pengantar terus terusan tidak kreatif mengutip beberapa bagian buku atau memberi clue, meskipun itu clue palsu, lebih baik ubah saja jadi Komentar Ahli Atau hal semacam itu yang lebih diperhalus bahasanya 34. Sari Nursita Sebenernya sejak Festival Pembaca kemarin udah megang buku ini dari hasil swap Tapi di pendiiing terus bacanya, soalnya sy termasuk yg membiasakan diri ngga nonton film baca buku yg serem alias horror thriller Tapi penasaran krn rating nya yg bagus di Goodreads, akhirnya kemarin ngambil buku ini buat baca di jalan mau ke rumah Om Trus di cut krn keburu nyampe tapi udah baca pembunuhan 1 dan puisi Balaka. dan, akhirnya sepagian tadi jadi kebayang2. oh noooo. this is exactly why I don t Sebenernya sejak Festival Pembaca kemarin udah megang buku ini dari hasil swap Tapi di pendiiing terus bacanya, soalnya sy termasuk yg membiasakan diri ngga nonton film baca buku yg serem alias horror thriller Tapi penasaran krn rating nya yg bagus di Goodreads, akhirnya kemarin ngambil buku ini buat baca di jalan mau ke rumah Om Trus di cut krn keburu nyampe tapi udah baca pembunuhan 1 dan puisi Balaka. dan, akhirnya sepagian tadi jadi kebayang2. oh noooo. this is exactly why I don t wanna read thriller D is meant to be a compliment, buku yg bisa bikin pembacanya merinding teringat terus Don t worry sore ini kita habiskan gulp. tentunya pake berdoa dulu supaya ngga takut xixixi Update akhirnya
35.
36.
37.
38. 39. 40.
selesai juga baca pas jam mkn siang, sampe mkn siangnya mepet krn penasaran mau ngabisin buku nya A chilling story about a girl who kills to be sig Nadiah Kisah yang unik, tentang seorang gadis tujuh belas tahun yang tertarik akan Sastra Sunda.Tema yang diangkat sangat menarik Menggabungkan kesusastraan dengan pembunuhan Yang paling saya sukai dari karya ini adalah banyak sekali insight yang bisa diambil oleh mereka yang ingin belajar mengenai kepenulisan Sebenarnya, saya memberi 3.5 bintang karena insight insight tersebut Juga karena menyatunya gaya dua orang penulis dalam novel ini saya tidak bisa menebak mana yang ditulis oleh Mas Brahma Kisah yang unik, tentang seorang gadis tujuh belas tahun yang tertarik akan Sastra Sunda.Tema yang diangkat sangat menarik Menggabungkan kesusastraan dengan pembunuhan Yang paling saya sukai dari karya ini adalah banyak sekali insight yang bisa diambil oleh mereka yang ingin belajar mengenai kepenulisan Sebenarnya, saya memberi 3.5 bintang karena insight insight tersebut Juga karena menyatunya gaya dua orang penulis dalam novel ini saya tidak bisa menebak mana yang ditulis oleh Mas Brahmanto dan mana yang Mbak Rie, atau memang ada metode sendiri Sayang sekali tidak ada opsi 3.5 bintang di GR Mel idenya bagus keren malah tapi aku kurang suka eksekusinya terlalu banyak pengulangan diksi yang mengganggu kenapa harus pakai signifikan membaca satin merah mengingatkan aku pada film FIKSI intinya tentang penolakan eksistensi anak oleh orangtua ke inosens an Nadya yang perlahan kabur, berubah keji, dengan kecerdasan memanipulasi situasi untuk mendapatkan apapun yang diinginkan lalu bersikap seperti nggak ada apapun wih seram.satu uneg uneg lagi terlalu banyak kuliah di dalamny idenya bagus keren malah tapi aku kurang suka eksekusinya terlalu banyak pengulangan diksi yang mengganggu kenapa harus pakai signifikan membaca satin merah mengingatkan aku pada film FIKSI intinya tentang penolakan eksistensi anak oleh orangtua ke inosens an Nadya yang perlahan kabur, berubah keji, dengan kecerdasan memanipulasi situasi untuk mendapatkan apapun yang diinginkan lalu bersikap seperti nggak ada apapun wih seram.satu uneg uneg lagi terlalu banyak kuliah di dalamnya memaksaku men skip beberapa halaman ke depan Harun Harahap Aih bingung mau mereviewnya Yang pasti gue agak terheran heran kenapa gue suka dengan novel ini Padahal kan genrenya thriller gitu yah Tapi mungkin karena adegan pembunuhannya tidak dituliskan secara detil dan gamblang Jadi gue masih bisa menikmati buku ini dengan nyaman dan aman dari darah darah menggenang Hehehehe..Mungkin banyak yang akan mengira novel ini nanggung thrillernya, tapi buat gue sih paaaaasss ajah. p Amaya Sebuah thriller dalam negeri yang mengejutkan Berlatar kesusastraan Sunda yang memuat banyak poin penting bagi pembelajar sastra otodidak. Aveline Agrippina Review menyusul setelah deadline berganti nama menjadi liveline Frida Pertama kali membaca judul novel ini, saya membayangkan kain satin berwarna merah, yang mungkin nanti akan muncul di dalam alur cerita Apalagi cover depannya juga berhiaskan gambar abstrak semacam gumpalan kain berwarna merah Saya tercengang begitu sampai di sekitar bagian novel, pada bab 62 yang menjelaskan secara eksplisit apa itu satin merah Beneran tak terduga, jauh sekali dari persepsi saya, seperti jika Anda mendengar frasa white collar dan mungkin langsung muncul bayangan kemeja b Pertama kali membaca judul novel ini, saya membayangkan kain satin berwarna merah, yang mungkin nanti akan muncul di dalam alur cerita Apalagi cover depannya juga berhiaskan gambar abstrak semacam gumpalan kain berwarna merah Saya tercengang begitu sampai di sekitar bagian novel, pada bab 62 yang menjelaskan secara eksplisit apa itu satin merah Beneran tak terduga, jauh sekali dari persepsi saya, seperti jika Anda mendengar frasa white collar dan mungkin langsung muncul bayangan kemeja berkerah putih, padahal arti sebenarnya adalah pekerja kantoran Hehe.Beralih ke sub judulnya, yang sungguh menarik, Aku cuma ingin jadi signifikan Signifikan yang bagaimana Jadi orang penting yang seperti apa Pertanyaan ini terjawab oleh paragraf pertama sinopsis pada cover belakang, Satu satunya cara untuk membuat Nadya merasa dirinya berharga dan terlihat adalah dengan selalu berprestasi Tapi seiring waktu berlalu, dia mendapati sinarnya kian memudar Nadya tak ingin terlupakan Dia merasa harus membuat gebrakan prestasi untuk membuat pujian dan tatapan kagum kembali tertuju padanya Novel ini diawali dengan ditemukannya dua mayat sastrawan Sunda di pekarangan dan bak mandi rumah salah seorang dari almarhum itu Jelas sekali bahwa mereka korban pembunuhan Tapi, siapa yang melakukan perbuatan keji itu Dan apa motivasinya Nindhita Irani Nadyasari atau biasa dipanggil Nadya adalah seorang murid kelas 12 SMA Priangan 2 Bandung Ia termasuk ke dalam jenis murid yang study oriented, selalu menyabet predikat ranking satu selama ia sekolah Tapi adiknya, Alfi, makin bertumbuh menjadi seorang anak yang langganan mewakili sekolahnya dalam berbagai lomba dan tak jarang meraih juara Hal itu menenggelamkan kecemerlangan Nadya, lantaran prestasi yang ia raih membosankan, itu itu saja, yaitu menjadi ranking satu di kelas Ditambah lagi dengan omelan omelan dari orangtuanya yang sering
membandingkannya dengan adiknya, makin membesarkan api kemarahan Nadya.Datanglah satu kesempatan untuk menunjukkan bahwa ia mampu berprestasi Untuk kembali merebut perhatian orang orang di sekitarnya Lomba siswa teladan se Bandung Raya itulah yang ia manfaatkan baik baik untuk menyedot pujian pujian dari seantero Bandung jika ia berhasil menjadi juara Sampailah ia pada seleksi tahap ketiga, yang mengharuskannya menulis karya ilmiah dalam jangka waktu tiga bulan Berbagai topik karya ilmiah diluncurkan oleh teman temannya, semacam global warming, tapi ia butuh tema yang menantang Sebuah tema yang tidak banyak diketahui orang, terutama oleh para kompetitornya di lomba ini Namun, tema itu juga harus siginifikan halaman 8 Lantas, tanpa sengaja, suatu topik unik muncul di benaknya sastra Sunda Topik ini menimbulkan komentar negatif nan skeptis dari teman temannya, Diana dan Valen, yang menyebabkan hubungan mereka merenggang Hanya Echa lah yang tetap setia menjadi temannya hingga akhir Bahkan papanya juga tak menyetujuinya Kamu ini ya, Sastra Sunda aja dipikirin Ngapain sih, mau maunya Biar orang desa yang lebih berbakat kesenian yang ngurusin perkara remeh gitu Di keluarga kita, nggak ada darah darah sastrawan, tau nggak Kamu mau jadi apa, Naaak, ngurusin sastra itu mau jadi apaaaa Orang kere di Indonesia ini udah banyak halaman 161 Tak masalah Tak ada yang mampu menghentikan Nadya jika ia sudah kerasukan roh ambisius seperti ini.Langkah awal yang ia lakukan adalah mencari informasi lewat internet, tentang perkembangan sastra Sunda Tapi pencarian itu tak membuahkan hasil yang memuaskan Akhirnya ia mencari alamat dan mewawancarai para tokoh sastra Sunda, sekaligus meminta mereka menjadi mentornya yang akan mengajarinya menulis Tokoh pertama yang ia datangi adalah Yahya Soemantri, seorang sastrawan yang hidup soliter, dingin, dan bermulut pedas Cerpen yang Nadya buat dengan penuh usaha keras itu malah dicecarnya habis habisan, memancing kemarahan Nadya Kemudian ia beralih ke tokoh lainnya, penulis yang memiliki spesialisasi genre kriminal, Didi Sumpena Pamungkas Awalnya, ia belajar dengan penuh semangat lantaran Didi tak seperti Yahya beliau humoris dan menyenangkan Namun Nadya jadi panas dingin ketika Didi menunjukkan gelagat ingin menguak kebenaran di balik menghilangnya Yahya, teman sesama sastrawan Sunda.Melalui jejaring sosial facebook, Nadya berkenalan dengan penulis lain, Nining, seorang wanita ramah, lembut, dan penuh cinta Beliau selalu mendasari tulisannya dengan tema cinta Orang ini juga mempopulerkan korelasi antara sastra dan terapi jiwa Nadya juga ingin memiliki ilmu ini, di mana ia akan bisa memberi sentuhan cinta pada karya karyanya Tatkala ia telah berhasil memilikinya, seorang dosen Sastra Sunda Unpad, Lina Inawati, yang juga teman Nining, mengajaknya berkenalan lantaran tertarik akan karya karya Nadya yang ia post di facebook.Di sisi lain, Lina heran akibat meninggalnya orang orang dekatnya dengan misterius Mulai dari Yahya pamannya , Didi, hingga Nining, sahabatnya Ia pun mencurigai seseorang di facebook bernama Lotus, yang menge post karya karyanya di grup Sastra Sunda Plus SS Kecurigaan Lina itu beralasan, kecermatannya membuatnya melihat kemiripan karya karya Lotus dengan almarhum Yahya, Didi, juga Nining Pada akhirnya, beliau juga mencurigai Nadya 41. Fridalia Septiarini Aku bukan penggemar buku thriller biasanya baca buku thriller bawaannya males dan lama menyelesaikannya tapi nggak pada buku ini ceritanya bagus banget kereennn karakter tokoh yang digambarkan itu yang aku suka ide ceritanya juga menarik, jarang banget diangkat dalam sebuah novel.pokoknya aku sukaa walaupun aku agak telat bacanya, tapi sama sekali tidak menyesal membaca buku ini. 42. Anastasia Cynthia Memang nampak mengejutkan saat menemukan genre seperti ini di tengah buku buku Gagasmedia lainnya yang rata rata mengangkat genre mainstream romance Satin Merah memang bukan kepunyaan gue, temen kampus ada yang minjemin, well dia sempat membahas ide dan plotnya di kelas, dan gue menyimpulkan itu mirip dengan bukunya Anastasia Aemilia, Katarsis Keduanya memang sekilas nampak sama, lantaran sama sama membahas tentang genre psikologi thriller Satin Merah bercerita tentang siswi teladan Memang nampak mengejutkan saat menemukan genre seperti ini di tengah buku buku Gagasmedia lainnya yang rata rata mengangkat genre mainstream romance Satin Merah memang bukan kepunyaan gue, temen kampus ada yang minjemin, well dia sempat membahas ide dan plotnya di kelas, dan gue menyimpulkan itu mirip dengan bukunya Anastasia Aemilia, Katarsis Keduanya memang sekilas nampak sama, lantaran sama sama membahas tentang genre psikologi thriller Satin Merah bercerita tentang siswi teladan Priyangan 2, Nadya, yang ingin jadi signifikan Bukan sekadar signifikan di ranking ranking sekolahnya Tapi, tujuan utamanya adalah untuk memperlihatkan kepada kedua orangtuanya yang selalu menyepelekan dia dan memuja adiknya, Alfi Nadya berencana ikut lomba makalah nasional, berpikir bakal membuat kedua orangtuanya akan menaruh hati padanya kalau dia memenangkan lomba itu Diana, sohib baiknya, menyarankan biar dia bikin makalah yang bertemakan pemanasan global Nadya sempat berpikir kalau itu ide brilian, tapi suatu kali, sepulang sekolah, dia termangu sendiri di atas angkot, mengamati satu per satu percakapan Bahasa Sunda yang lambat laun dianggap kolot dan nyaris punah di tengah khalayak Bandung Nadya memutuskan untuk mengangkat tema tersebut menjadi tema makalahnya, namun di pihak lain, Diana malah
mencemoohnya, mengungkit ungkit masalah lalu yang selalu membuatnya panas hati Nadya tak pernah mau ambil pusing dengan masalah itu, rdia memutuskan untuk melakukan penelitian sendiri Dari awalnya berlatarbelakang sebuah penelitian makalah, tanpa sadar, Nadya menaruh minat besar kepada dunia sastra Sunda, dari perjumpaannya dengan Kang Yahya, Pak Didi, hingga Teh Nining Mentor mentor hebatnya berhasil menempa dirinya menjadi seorang yang piawai dalam memainkan metafora Keluar masuk dunia kesusastraan online, hingga akhirnya, dia menemukan sebuah Energi Putih Energi yang membuatnya sedemikian lihai dalam merajut kata, tapi sayang, Energi Putih tidak dapat diraih semudah itu Nadya perlu berbuat sesuatu untuk menjadi signifikan.Di awal gue melirik Satin Merah di rak diskonan Gramedia beberapa pekan lalu, gue menaruh spekulasi kalau Satin Merah mungkin berisi tentang cinta dua orang dewasa Kalimatnya lugas Beranalogi dalam Berikut dengan sampulnya yang berwarna merah pekat tapi menginterpreasikan judulnya dengan begitu kuat.Eh, tanpa sadar, jauh di balik sampulnya yang mencolok itu, Satin Merah malah mengambil karakter seorang siswi SMA sebagai pemeran utamanya Tokoh Nadya dijabarkan dengan sangat baik Dari responsnya kepada para kerabat dan juga teman teman sebayanya Sayang, yang gue kurang suka di sini adalah alurnya yang bolak balik dan terkesan tidak konsisten, seperti saat gue mencermati novel serupa karya Anastasia Aemilia Katarsis Katarsis agaknya lebih menekankan proses pembunuhan yang diterapkan oleh si tokoh utama, sedangkan Satin Merah sendiri adalah ajang penjabaran dari detektif jadi jadian, Ibu Lina, yang merangkap sebagai salah satu penulis sastra Sunda Satin Merah bisa dibilang sangat tidak biasa Sangat jarang menjumpai buku thriller Indonesia yang dibungkus dengan percakapan dan gaya penceritaan anak muda Namun, di tengah tengah dialog spontan tersebut, pembicaraan Nadya dengan Ibu Lina dan juga Teh Nining, serta beberapa begawan sastra lainnya, bisa dibilang sangat berbobot Tidak hanya menjabarkan secara rinci bagaimana kiat kiat menulis, sekalipun Satin Merah menerapkannya kepada sastra Sunda, tapi gue rasa, tips tips keren tersebut juga bersifat universal kepada semua kepenulisan sastra dalam bahasa apapun Dari lembar kata pengantar penulis yang ada di Satin Merah gue dapat menangkap kalau kerjasama kepenulisan dua orang yang berbeda tempat ini sangatlah langgeng Rie yang memang mungkin tidak spesialis dalam kepenulisan dunia thriller, bisa melengkapi kejeniusan Brahmanto Anindito dalam mebuat teori teori dari kasus misteri Hingga keduanya dapat menghibridakan sebuah tulisan detektif ala Stephen King dengan latar belakang yang sangat Indonesia.Tentang judul Satin Merah yang dipilih keduanya sebagai judul buku tersebut Gue rasa, ini bisa menjebak si pembacanya untuk berpikir kalau novel mereka adalah novel roman yang mainstream dan berbobot ringan seperti gue yang terjebak ini , tapi, ups, jangan sangka Satin Merah sendiri tidak berarti sesimpel itu Ada bocoran sedikit dari gue Satin Merah itu nama teori dan akronim dari Sastra Tinta Merah , yaitu sebuah motif pembunuhan yang sekonyong konyong menjadi isu di polsek Margacinta, Bandung Tapi, seperti apakah lika liku novel itu dapat diterapkan Ayo, baca Satin Merah D 43. Niratisaya Niratisaya Setelah lelah berbincang dg Coetzee dan Tanizaki mengenai hidup mereka, saya memutuskan untuk pulang, kembali ke pelukan sastra negeri sendiri Dalam perjalanan menuju tempat tidur, yg tak selalu berupa kasur saya menjumpai Brahmanto dan Rie Yanti dalam bungkusan Satin Merah Terputuskanlah, bahwa malam itu saya mengurungkan niat tidur saya Saya memutuskan untuk begadang demi menuliskan review, yang saya gunakan untuk kontes Info lengkap silahkan klik Setelah lelah berbincang dg Coetzee dan Tanizaki mengenai hidup mereka, saya memutuskan untuk pulang, kembali ke pelukan sastra negeri sendiri Dalam perjalanan menuju tempat tidur, yg tak selalu berupa kasur saya menjumpai Brahmanto dan Rie Yanti dalam bungkusan Satin Merah Terputuskanlah, bahwa malam itu saya mengurungkan niat tidur saya Saya memutuskan untuk begadang demi menuliskan review, yang saya gunakan untuk kontes Info lengkap silahkan klik Novel ini saya pilih selain karena terdapat warna merah sesuai dengan syarat kontes , juga karena novel kolaborasi ini adalah karya anak Indonesia yang paling berkesan Bahkan setelah saya membacanya, saya masih terngiang ngiang kehidupan serta jalan cerita dalam novel tersebut.Akhirnya saya kembali duduk bersama mereka, sembari mendengarkan dari jalinan kata dan kalimat Brahm dan Rie Yanti berkisah ttg kehidup 44. Hilwy Al Hanin Novel ini sungguh memikat Dari judul dan desain cover juga sudah bisa memaksimalkan ketertarikan para pembaca Apalagi setelah dibaca keseluruhan, ah tidak, dari awalnya saja sudah membangkitkan rasa penasaran Gaya penulis yang cenderung misterius, membuat saya seperti tertarik ke dalam lubang cerita Penokohan yang kuat, membuat saya termenung Apakah saya sudah tertular virus Nadya Nadya, sang tokoh utama, adalah seorang gadis yang memiliki banyak kelebihan Wajahnya yang cantik, latar belak Novel ini sungguh memikat Dari judul dan desain cover juga sudah bisa memaksimalkan ketertarikan para pembaca Apalagi setelah dibaca keseluruhan, ah tidak, dari awalnya saja sudah membangkitkan rasa penasaran Gaya penulis yang cenderung misterius, membuat saya seperti tertarik ke dalam lubang cerita Penokohan yang kuat, membuat saya termenung Apakah saya sudah tertular virus Nadya Nadya, sang tokoh utama, adalah seorang gadis yang memiliki banyak
kelebihan Wajahnya yang cantik, latar belakangnya yang kaya raya, dan otaknya yang jenius Sayang, tiga kelebihan yang seharusnya sudah cukup membuat dia menikmati hidup, tidak ada gunanya Yang dia inginkan hanyalah satu.Eksistensi.Sebuah keadaan di mana dia merasa diperhatikan Sebuah keadaan yang membuktikan bahwa ia dihargai, tidak dilupakan begitu saja, karena kenyataan bahwa alfi, adiknya, ternyata cukup mampu meraih keeksistensian Ia tidak mau lagi menjadi yang diremehkan Ia ingin membuktikan ke 45. Dhia Citrahayi Kebanyakan dari teman teman saya menyukai Satin Merah dan memberikan rate bintang 5 pada novel ini Namun, saya sendiri tidak tahu kenapa malah tidak terlalu menyukai novel ini Bukan karena ceritanya, tapi lebih cenderung karena saya membenci tokoh utama, Nadya Saya tidak menyukainyaSaya bisa memahami seperti apa hasrat Nadya untuk seorang sastrawan sunda, karena saya sendiri pun memiliki hasrat untuk menjadi seorang penulis Dari cerita, diperlihatkan pula, kalau Nadya memang memiliki kecende Kebanyakan dari teman teman saya menyukai Satin Merah dan memberikan rate bintang 5 pada novel ini Namun, saya sendiri tidak tahu kenapa malah tidak terlalu menyukai novel ini Bukan karena ceritanya, tapi lebih cenderung karena saya membenci tokoh utama, Nadya Saya tidak menyukainyaSaya bisa memahami seperti apa hasrat Nadya untuk seorang sastrawan sunda, karena saya sendiri pun memiliki hasrat untuk menjadi seorang penulis Dari cerita, diperlihatkan pula, kalau Nadya memang memiliki kecenderungan berbuat kekerasan, egois, manja, dan labil Namun, di akhir, semua sikap itu diwejawantahkan dengan cerpen cerpen yang dihadiahkannya untuk sang adik setiap tahun.Saya membencinya, tidak menyukainya sekaligus merasa iba dan sedih melihat sikapnya Tidak diakui lingkungan itu menyakitkan, namun lebih menyakitkan lagi ketika tidak diakui kelu 46. Septantya This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here Buku yang tergolong lama Diterbitkan tahun 2010 Saya belum pernah mendengar judulnya sampai ketika saya mencari referensi tentang novel novel thriller Indonesia di internet Jelas sekali, hasilnya tidak terlalu memuaskan Genre ini tampaknya bukan favorit penulis penulis muda Indonesia Satin Merah dan nama Brahmantyo muncul diantara nama nama penulis novel thriller Indonesia yang sudah saya kenal sebelumnya Setelah membaca resensi novel ini, tanpa ragu saya merasa wajib untuk mencicipinya ju Buku yang tergolong lama Diterbitkan tahun 2010 Saya belum pernah mendengar judulnya sampai ketika saya mencari referensi tentang novel novel thriller Indonesia di internet Jelas sekali, hasilnya tidak terlalu memuaskan Genre ini tampaknya bukan favorit penulis penulis muda Indonesia Satin Merah dan nama Brahmantyo muncul diantara nama nama penulis novel thriller Indonesia yang sudah saya kenal sebelumnya Setelah membaca resensi novel ini, tanpa ragu saya merasa wajib untuk mencicipinya juga.Satin Merah harus saya hadiahi bintang empat karena membuat saya merasa tidak ingin meletakkannya sampai selesai membaca Riset mengenai Sastra Sunda begitu dalam, sampai sampai penulis mau belajar membuat sajaknya sekalian Mungkin untuk menunjukkan pembaca yang awam Sastra Sunda seperti saya tentang contoh Sastra Sunda Penokohan Nadya pun begitu sempurna dengan ketidaksempurnaannya Saya bisa merasakan bahwa ia psikopat cilik sejak awal tanpa merasa bosan untuk melanjutkan membaca Hal ini terjadi karena kesuksesan plot yang menegangkan tanpa harus ada ketegangan secara fisik.Sayangnya, saya kurang diyakinkan tentang kemampuan dan minat Nadya terhadap IT Seingat saya, Nadya hanya diceritakan ingin masuk jurusan IT dan suka berselancar di internet Sehingga ketika masalah masalah yang berkaitan dengan IT muncul di akhir cerita, saya berguman, Ini benar kerjaannya Nadya Atau ada tokoh lain yang menggunakan nama Nadya Padahal c 47. Ninditya Nareswari tentang seorang gadis, nadya yang pertamanya begitu terobsesi menjadi seseorang yang berprestasi karena adiknya selalu bisa lebih Nadya akhirnya mengikuti lomba siswi berprestasi se Bandung Ketika dia sedang mencari topik karya tulis, tiba tiba dia tertarik untuk menulis tentang sastra sunda topik yang tentunya menurut nadya lebih menarik dan nggak biasa daripada menulis tentang global warming.Dimulai nadya mewawancarai seorang sastrawan, Yahya Soemantri Yahya tipe orang tua yang kaya pen tentang seorang gadis, nadya yang pertamanya begitu terobsesi menjadi seseorang yang berprestasi karena adiknya selalu bisa lebih Nadya akhirnya mengikuti lomba siswi berprestasi se Bandung Ketika dia sedang mencari topik karya tulis, tiba tiba dia tertarik untuk menulis tentang sastra sunda topik yang tentunya menurut nadya lebih menarik dan nggak biasa daripada menulis tentang global warming.Dimulai nadya mewawancarai seorang sastrawan, Yahya Soemantri Yahya tipe orang tua yang kaya pengalaman, tetapi bermulut pedas Beliau suka memberi perkataan pedas untuk nadya, yang membuat nadya memilih mencari satrawan lain.Nadya mulai aktif dalam komunitas sastra sunda Banyak sastrawan dan sastrawati yang mulai berhubungan dengan nadya dengan kisah masing masing, antara lain Didi,Nining,dan yang secara tak sengaja Hilmi.Hingga Nadya mulai menggeluti dunia sastra sunda dengan ambisi cara yang salah Lina Inawati, seorang dosen sastra sunda unpad mulai mencurigai tingkah nadya dan diam diam dia selalu mengamati nadya Satin merah Sastra sastra yang ditulis dengan tinta merah, alias darah Semua pengarang yang gayanya ditiru telah almarhum ucap Lina Inawati pada nadya.eh ini sama sekali bukan cerita misteri lho eh,
ya misteri juga sih, tapi jangan bayangin kalau cerita ini ada tokoh hantunya Nggak sama sekali saya berani kasih rating empat untuk buku ini tema cerita nggak biasa dan ditulis dengan baik nggak bertele tele, bahasanya juga enak Endingnya juga bagus Ceritanya juga lebih dari sekedar remaja yang berobsesi Bagus, nggak nyesel pinjem dari perpusda 48. Hidya Nuralfi Mentari Satin merah Sastra tinta merah.Sebenarnya aku selalu menghindari cerita cerita bergenre horror, suspense, psikologi thriller seperti ini Tapi, Satin Merah sudah lama menarik rasa penasaranku Dan, saat kemarin menemukan ini di Gudang Buku Bekasi, meski awalnya agak ragu, tapi akhirnya aku mengambilnya.Telat, ya, baru menyelesaikannya sekarang Ya, mau bagaimana lagi karena aku baru mendapat novel ini juga akhir akhir ini hehe Ceritanya bagus Untuk ukuran horror thriller suspense ini cukup ri Satin merah Sastra tinta merah.Sebenarnya aku selalu menghindari cerita cerita bergenre horror, suspense, psikologi thriller seperti ini Tapi, Satin Merah sudah lama menarik rasa penasaranku Dan, saat kemarin menemukan ini di Gudang Buku Bekasi, meski awalnya agak ragu, tapi akhirnya aku mengambilnya.Telat, ya, baru menyelesaikannya sekarang Ya, mau bagaimana lagi karena aku baru mendapat novel ini juga akhir akhir ini hehe Ceritanya bagus Untuk ukuran horror thriller suspense ini cukup ringan karena temanya masih seputar anak SMA Tapi, toh, karena emang pada dasarnya aku ini penakut, tetap aja aku selalu ketakutan membaca buku ini hehe Akhirnya pun aku menyiasati dengan membacanya berbarengan dengan novel romance supaya horror nggak terlalu terbawa sampai tidur pSuka Ada lebih dari 80 bab di sini Jumlah halaman setiap bab yang singkat entah mengapa menjadi daya tarik tersendiri untukku Karena aku jadi selalu ingin terus dan cepat cepat menyelesaikan bab bab itu.Aku nggak mau membahas isinya Karena, ya, cukup di sampai di sini saja aku berurusan dengan novel ini Habis ini mau langsung ditaruh lemari di tumpukkan paling bawah supaya cukup tersembunyi Melihat covernya aja aku udah takuuuut Yeah, emang pada dasarnya aku penakut, kan, dibilang Disodorin cerita seperti ini aja berhasil bikin aku parno.Tapi lepas dari semua rasa takutku Cerita ini cukup rapi Mengalir Dan membuat penasaran Kurang sreg dengan adegan ending si tokoh utama yang kalo kata bang ijul kayak misteri ilahi p tapi, adegan adegan lainnya sih cukup Pembunuhannya yang dijelaskan juga terasa rapi nahloh Pokoknya bagus lah.Bagus 49. Nene Dari awal saya emang suka novel dengan genre thriller, berawal dari iseng2 mencari referensi novel thriller di mbah google saya bertemu dengan novel satin merah ini karya brahmanto Anindito dan Rie yanti setelah mendapat referensi saya mulai dengan hunting2 buku di internet lagidoyanbelanjabukubyonlineshop, dan saya mendapat langsung 2 novelnya bang bram..hohohohoAgak kaget ketika tau novel ini di tulis oleh dua orang yang berbeda dan tidak pernah bertemu waw. dansekarangmenjadisuamiistri. Dari awal saya emang suka novel dengan genre thriller, berawal dari iseng2 mencari referensi novel thriller di mbah google saya bertemu dengan novel satin merah ini karya brahmanto Anindito dan Rie yanti setelah mendapat referensi saya mulai dengan hunting2 buku di internet lagidoyanbelanjabukubyonlineshop, dan saya mendapat langsung 2 novelnya bang bram..hohohohoAgak kaget ketika tau novel ini di tulis oleh dua orang yang berbeda dan tidak pernah bertemu waw. dansekarangmenjadisuamiistri. OOT kan jadinya s oke di sini novel ini bercerita tentang semua murid SMA yang berambisi untuk menonjol di antara yang lain, dengan sifat ambisius yang terlampau tinggi yang menyebabkan seseorang cenderung ke psikopat, di luar dari sifat amb 50. Rido Arbain Menurut KBBI, satin adalah kain sutra lembut yang mengilat Tapi, bukan, novel ini nggak ada hubungannya dengan kain, apalagi soal fashion Satin Merah bisa dibilang persilangan antara genre thriller dan teenlit Novel ini berkisah tentang cewek SMA bernama Nadya yang terobsesi menjadi ahli sastra wati Sunda, yang malah membawanya ke alur kehidupan kelam penuh kebohongan dan pembunuhan Suspense yang dibangun novel ini sukses, menurutku Saking mendalami konfliknya, aku sempat kebawa mimpi se Menurut KBBI, satin adalah kain sutra lembut yang mengilat Tapi, bukan, novel ini nggak ada hubungannya dengan kain, apalagi soal fashion Satin Merah bisa dibilang persilangan antara genre thriller dan teenlit Novel ini berkisah tentang cewek SMA bernama Nadya yang terobsesi menjadi ahli sastra wati Sunda, yang malah membawanya ke alur kehidupan kelam penuh kebohongan dan pembunuhan Suspense yang dibangun novel ini sukses, menurutku Saking mendalami konfliknya, aku sempat kebawa mimpi serius Idenya unik dan jarang Rasanya belum ada novelis lokal yang memadukan tema sastra dan thriller.Dari awal, aku berharap banyak pada novel ini Berharap konfliknya akan tuntas setelah menghubungkan kausalitas yang dialami tokoh utama Juga motif di balik kematian Didi, Nining, dan Hilmi Eh, motifnya sudah tahu sih, cuma penasaran aja bagaimana proses pembunuhan itu berlangsung Sayangnya, penulis membiarkan itu menggantung sampai ending Kuciwa AKU TUH NUNGGU, GAS NUNGGU 40 halaman terakhir yang harusnya jadi klimaks, malah jadi semacam konklusi yang dipaksakan Terasa janggal buatku.But, over all aku suka secara keseluruhan Info Sastra Sunda dan poin poin tentang kepenulisan yang diselipkan, sangat informatif K e r e n
51. Mila Miladia Hmm sebenarnya awal pengen baca buku ini dari pemilihan judul dan covernya yang menurut saya menarik, secara saya beli buku ini by online dari resensi buku ini pun saya anggap cukup sip sebagai bahan bacaan.Secara umum buku ini cukup menarik dengan tema dan cara bercerita yang lumayan asyik walau ya agak membosankan di beberapa chapter hehehe namun itu tidak membuat isi buku ini kehilangan kebagusannya Bayangkan tema yang diangkat seputar Sastra Sunda yang diramu dengan kasus pembunuhan Agak Hmm sebenarnya awal pengen baca buku ini dari pemilihan judul dan covernya yang menurut saya menarik, secara saya beli buku ini by online dari resensi buku ini pun saya anggap cukup sip sebagai bahan bacaan.Secara umum buku ini cukup menarik dengan tema dan cara bercerita yang lumayan asyik walau ya agak membosankan di beberapa chapter hehehe namun itu tidak membuat isi buku ini kehilangan kebagusannya Bayangkan tema yang diangkat seputar Sastra Sunda yang diramu dengan kasus pembunuhan Agak aneh memang untuk dijadikan tema, namun itulah yang menarik dari buku ini, bagaimana cerita tentang Sastra Sunda diramu dengan kasus pembunuhan yang kalo bisa dibilang diceritakan dengan cara tersirat Dengan sudut pandang bercerita aku namun untuk tiap tokoh, membuat pembaca tidak kehilangan inti ceritanya Jadi, menurut saya yang suka baca lintas genre, harus membaca buku yang satu ini, memperkaya khasanah dan keluar dari pakem tema yang biasanya sudah banyak seperti cinta remaja walaupun tema cinta itu pun tetap ada di buku ini, dengan cara berbeda.