Penanggulangan Influenza Tipe Baru
~ Kepada Para Lembaga Penerima Trainee & Trainee Praktek Kerja dari Luar Negeri ~ 11 Mei 2009 JITCO Influenza tipe baru (Influenza tipe A = H1N1), yang menjadi wabah di Meksiko telah semakin meluas di dunia,
Jepang sendiri pun ada kemungkinan terkena wabah
tersebut. Menghadapi kondisi ini, JITCO telah menyiapkan sebuah ringkasan informasi (terlampir) tentang hal-hal yang perlu diperhatikan, dengan mengacu pada situs web Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja, untuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi kekhawatiran Lembaga Penerima dan Trainee serta Trainee Praktek Kerja (TPK),.
Selain itu, agar Lembaga Penerima dapat menerangkan dengan jelas
kepada Trainee dan TPK, maka kami juga telah merangkumnya dalam berbagai bahasa (Bahasa China, Vietnam, Indonesia, Thai, Inggris). Kami berharap isi lampiran ini dapat menjadi pegangan bagi para Trainee, TPK, dan karyawan orang Jepang, agar dapat
mengambil langkah yang tepat dalam
:
memperhatikan kondisi kesehatan, mencegah penyebaran influenza tipe baru ini, serta tindakan penanggulangannya apabila terdapat kemungkinan wabah ini telah menyebar. Seandainya Trainee, TPK, atau karyawan orang Jepang tertular wabah influenza tipe baru ini, atau ada gejala tertular, hubungilah kantor asuransi masyarakat dsb untuk berkonsultasi, di samping juga menghubungi JITCO, Divisi Pengembangan SDM, Seksi Penanggulangan, atau ke kantor perwakilannya. Untuk keterangan lebih rinci tentang penanggulangan wabah ini, silakan menghubungi lembaga masyarakat atau instansi kesehatan, masyarakat, dsb.
seperti ; kantor asuransi
Dokumen
Penanggulangan Wabah Influenza Tipe Baru 1. ①
Influenza Tipe Baru adalah : Gejala influenza tipe baru ini, sama seperti gejala influenza musiman (influenza biasa), yaitu ; demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit otot, sakit kepala, kedinginan, lemas, dsb.
Juga seperti influenza musiman, virus baru ini ada
kemungkinan memperburuk penyakit dasar yang kronis. ②
Influenza biasa adalah sakit yang disebabkan oleh penularan virus influenza, dibandingkan dengan masuk angin sekalipun gejalanya sangat mendadak, dengan keistimewaan timbulnya rasa; dingin, demam tinggi, sakit otot, dan rasa lesu di seluruh tubuh.
③
Oleh karena kebanyakan orang tidak imun terhadap influenza tipe baru, maka diperkirakan akan banyak sekali orang yang tertular, sehingga terjadi pandemi atau meledaknya penularan ini secara besar-besaran dibandingkan influenza biasa.
④
Influenza biasa yang menjadi wabah setiap tahun, dalam tahap tertentu dapat hidup berdampingan dengan manusia, terkecuali para lanjut usia dan orang yang memang sudah terkena penyakit, persentasi kematiannya adalah di bawah 0,1%. Tetapi influenza tipe baru bisa menimbulkan kombinasi penyakit lain seperti radang paru-paru dsb, bahkan kemungkinan meninggal dunia pun jauh lebih tinggi dibandingkan dengan influenza biasa.
2. Penanggulangan Influenza Penanggulangan influenza tipe baru ini terdapat di atas garis perpanjangan penanggulangan
influenza
biasa,
jadi
sangat
penting
dimulai
dari
usaha
penanggulangan influenza biasa.
(1) Rute Penularan Rute utama penularan influenza biasa adalah penularan melalui udara dan penularan melalui sentuhan. Penularan melalui udara : orang yang sehat tertular karena menghirup udara berisi virus yang keluar bersama percikan ketika orang yang sakit
terbatuk, bersin, meludah, dsb. Penularan melalui sentuhan : orang yang tertular apabila batuk atau bersin menutup mulut dengan tangannya, atau ketika mengelap ingus dengan tangan, kemudian apabila orang ini menyentuh meja atau pegangan pintu, tombol lampu dsb, maka virus akan menempel di benda yang disentuhnya itu.
Apabila virus yang menempel tersebut lalu tersentuh
oleh orang yang sehat, maka virus tsb akan masuk terbawa tangan yang menyentuh mata, hidung, mulut, dan menjalar masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir, selaput mata dsb.
(2) Penanggulangan agar Tidak Tertular Untuk menghindari penularan influenza tipe baru ini, di samping vaksinasi sebagai obat pencegah, dan mengonsumsi obat virus influenza, juga penting sekali kita memperhatikan hal-hal di bawah ini, yaitu dengan membiasakan diri seperti menghadapi influenza biasa, dan memperhatikan [etiket batuk]: Etiket Batuk : ①
Ketika batuk atau bersin, tutuplah mulut dan hidung dengan kertas tissue, dan balikkan wajah kita dari orang lain.
②
Buanglah langsung tissue yang telah dipergunakan ke dalam tong sampah.
③
Orang yang mempunyai gejala sakit batuk atau bersin, harus menggunakan masker. (masker yang paling cocok untuk personal adalah masker yang terbuat dari kain yang tidak ditenun.
④
Tangan yang telah dipergunakan untuk menahan batuk atau bersin, atau membuang ingus, harus segera dicuci secara langsung.
Selain [etiket batuk] juga perhatikanlah hal-hal berikut ini : ⑤
Cucilah tangan dan berkumurlah setiap hari setelah pulang dari bepergian atau setelah menyentuh berbagai benda di tempat fasilitas umum.
⑥
Mencuci tangan yang paling ideal adalah dengan menggosokkan busa sabun sekurang-kurangnya 15 detik.
Setelah dicuci, keringkan tangan dengan kain
atau paper towel yang bersih. ⑦
Jangan berdekatan dalam jarak kurang dari 2 meter dengan orang yang tertular.
⑧
Kurangilah bepergian ke tempat yang terkenal, atau ke tempat yang ramai dan banyak orang, apabila tidak ada keperluan khusus.
⑨
Beristirahatlah yang cukup, tingkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Makanlah makanan dengan gizi yang seimbang setiap hari dan jalankan
kehidupan sehari-hari dengan teratur, agar tubuh tidak mudah tertular wabah.
(3)
Tindakan terhadap Orang yang Tertular atau yang Diduga Tertular Segera memeriksa kesehatan dan segera mengobati, merupakan langkah penting
dalam mencegah sakit yang berat dan menghambat meluasnya wabah.
Orang yang
sudah tertular atau yang diduga tertular influenza, selain diobati dengan obat pencegah penyakit agar tidak menjadi kritis dan obat virus influenza biasa, juga harus memperhatikan hal di bawah ini untuk mencegah penularan yang lebih luas. ①
Memakai masker.
Mematuhi etiket batuk.
②
Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan memang diperlukan, tetapi untuk mencegah penularan tahap 2 di dalam ruangan medis, pertama-tama teleponlah terlebih dahulu [Pusat Konsultasi Demam = sejenis Crisis Center] di kantor asuransi, dsb, lalu lakukan pemeriksaan di instansi kesehatan sesuai petunjuk yang diberikan.
Dalam menjalankan pemeriksaan ini,
sebelumnya tanyakanlah dulu mengenai jam pemeriksaan dan pintu masuknya.
(Seandainya tidak tersedia Pusat Konsultasi Demam, maka
tanyakanlah kepada divisi lainnya di kantor asuransi tersebut atau langsung menanyakan tatacara pemeriksaan kesehatan di instansi kesehatan). Sewaktu melakukan pemeriksaan, pakailah masker (seandainya tidak memakai masker, ingatlah untuk melakukan etiket batuk).
Hindarilah
menggunakan alat transportasi umum, sebisa mungkin pakailah kendaraan pribadi. ③
Ketika melakukan pemeriksaan di instansi kesehatan, bawalah pamflet JITCO berbahasa Ibu yang dibagikan akhir Maret lalu, [Iryou Kikan e no
Jiko Shinkokuhyou ; Monshinhyou = Tabel laporan & pertanyaan pribadi ke instansi kesehatan], isilah hal-hal penting di dalamnya dan serahkan kepada instansi kesehatan. (Pamflet ini juga dicantumkan dalam situs web JITCO). http://www.jitco.or.jp/download/download.html ④
Seandainya sudah ditegaskan bahwa kita tertular, maka berobatlah dengan opname di rumah sakit. Orang-orang yang mempunyai kemungkinan besar untuk tertular, misalnya keluarga dekat atau teman sekerja, diharapkan untuk tidak bepergian dan segera melaporkan kondisi kesehatannya ke kantor asuransi.
(4)
Tindakan bagi yang merawat si sakit ①
Pasien sebisa mungkin tetap beristirahat di kamar pribadinya sendiri. Teman sekamar dipisahkan ke kamar lain, selain itu pasien juga diharapkan untuk memakai masker dan melakukan etiket batuk.
Bagi yang
merawatnya, untuk menghindari penularan tahap 2 dari pasien, tindakan yang harus dilakukan ; mencuci tangan, berkumur, memakai masker. Mencuci tangan, yaitu mensterilkan jari tangan dengan cara memakai sabun dan air yang mengalir, atau dengan memakai alkohol, merupakan dasar pencegahan penularan. ②
Wadah makanan atau pakaian yang sudah dipakai pasien, disterilkan dengan cara:
(5)
dibersihkan dengan sabun biasa dan dikeringkan.
Kepada para Trainee dan Trainee Praktek Kerja Seandainya merasa diri sendiri atau ada rekan sekerja yang diduga terkena
influenza, segeralah memberitahukan kepada atasan, pembimbing training, atau pembimbing kehidupan di kantor. Bagi para Trainee & Trainee Praktek Kerja, pahamilah cara-cara tindakan pencegahan influenza jenis baru ini dengan lebih memperdalam pengetahuan tentang penyakit ini, di samping melalui pengetahuan dasar seperti yang tertulis di atas, juga melalui berbagai tambahan informasi yang bisa didapatkan di internet dan media-massa.