DOSEN: HERU S.ST.MT
GEDUNG DPRD RIAU SPA V RAHMAD RAMADHAN 08-11 RAGUAN 08-72 ASRI KUMALA N 08-73 RIZKY SEPTIA M 08-88 DARITA AGUSTIN 04-68
11
ANALISIS SIMBOL BANGUNAN Gedung DPRD Propinsi Riau
Gedung DPRD Propinsi Riau ini, memiliki fungsi antara lain : sebagai lambang kedaulatan rakyat, sebagai tempat interaksi, sebagai tempat menjalankan fungsi, tugas dan kewenangannya dan sebagai tempat kegiatan teknis administrasi. Kegiatan utama yang ada di gedung DPRD Propinsi Riau dan merupakan esensi dari pelaksanaan dan penerapan nilai-nilai demokrasi, seperti kegiatan persidangan (Rapat pimpina, Rapat komisi, Rapat panitia, Rapat fraksi, Rapat kerja dan Rapat dengar pendapat), kegiatan audiensi, tempat menerima delegasi dari berbagai kelompok ataupun warga masyarakat Riau dan kegiatan demonstrasi, tempat massa berunjuk rasa kepada badan legislatif DPRD Propinsi Riau.
2
Bentuk Massa Bangunan. Dasar
pertimbangan
terhadap
bentuk
massa bangunan dapat ditinjau dari: nilai-nilai demokrasi dalam bentuk fisik dan kulit luar bangunan; nilai-nilai kebudayaan Melayu Riau yang diwujudkan berupa bentuk bangunan dan ornamen-ornamen Melayu Riau. Karakter bangunan mencerminkan suatu fungsi dan kegiatan bangunan kantor pemerintah badan
legislatif
DPRD
dengan
kegiatan
persidangan dan menampung aspirasi masyarakat Riau. Di dalam pengolahan massa bangunan DPRD Propinsi Riau terdapat penyimbolan secara arsitektural terhadap nilai demokrasi dan nilai kebudayaan Melayu Riau.
Pada bagian atap, terutama massa bangunan persidangan dibuat meruncing/ mengecil (bentuk limas) merupakan
simbol
“kesepakatan
dalam
keanekaragaman” demokrasi
dari
yaitu
walaupun
dalam berbeda
pandangan dan golongan tetapi ada kemufakatan yang menjadi keputusan
3
bersama bagi semua pihak. Dalam arsitektur Melayu Riau bentuk tersebut menyimbolkan rumah yang agung.
Simbolis : Ajakan pada kesakralan yang penuh rintangan dalam menegakkan kebenaran
4
Tata Ruang Dalam Ada nilai komunikatif dan transparansi dalam demokrasi yang disimbolkan pada ruang-ruang tempat berinteraksi anggota DPRD dengan masyarakat yang beraspirasi, ruang tersebut dibuat berkesan terbuka dan menerima kedatangan siapa saja dengan cara meminimalisir bidang massif dan mempermudah sirkulasi menuju ruang tersebut.
Filosofi Selembayung Bentuk selembayung sebagai ornament bangunan selembayung juga mempunyai arti falsafah yang dapat diterapkan pada bangunan DPRD Propinsi Riau. 1. Pertanggungjawaban vertikal
Diputuskan kata akhir.
Pertanggung jawaban ke atas.
Memecahkan masalah.
Menegakkan prinsip Syuraa/ musyawarah.
5
2. Pertanggungjawaban horizontal
Menangkap aspirasi rakyat.
Terbuka atau mengundang.
Persatuan dan kesatuan.
Kejujuran dan keadilan.
a. Bentuk Atap Limas Digunakan untuk penutup atap pada ruang siding pleno. Bentuk ini menyimbolkan:
Rumah untuk bermusyawarah.
Rumah yang agung.
b. Ampar Labu Bertinggam Digunakan untuk penutup atap pada ruang siding komisi dan pada bagian perkantoran. Bentuk ini menyimbolkan:
Atap berundak tiga.
Rumah rakyat yang terhormat yang terpilih sebagai wakil rakyat/ anggota dewan.
6
c. Gerbang Kerajaan Siak Memberi makna bahwa rumah rakyat sangat menanti ‘ kunjungan atau welcoming sign ‘ dari eksekutif, agar saling mengenal dan mengerti sekaligus kedekatan untuk dapat saling mengingatkan. Filosofi Demokrasi Gubahan massa bangunan berbentuk silang yang menyimbolkan:
Paradigma baru dalam demokrasi.
Saling beda pendapat untuk mencapai mufakat.
Esensi dari masyarakat Madani adalah perbedaan pendapat
Building Envelope
Zoning dalam Bangunan Tata Ruang Dalam 1. Ruang Rapat
7
a. Ruang Rapat Paripurna Format theater dengan pola kursi mengerucut ke depan, dan terpadat untuk peninjau atau wartawan.
b. Ruang Rapat Pimpinan DPRD Format keliling dengan pola kursi yang mengelilingi sebuah meja besar.
c. Ruang Rapat Komisi dan Fraksi Format ‘U’ dengan pola perabot disususun berbentruk huruf ‘U’.
8
d. Ruang Rapat Serbaguna Format ½ lingkaran dengan pola perletakan meja dan kursi membentuk ½ lingkaran.
2. Ruang Audiensi dan Konferensi Pers Format meja dan kursi seperti di ruang kelas.
9
3. Ruang Kerja/ Kantor Kapasitas 1 orang/ ruang, makin tinggi posisi organisasinya maka makin luas ruang kerjanya dengan fasilitas tambahan dalam ruangan.
4. Ruang Kerja Staf Administrasi Format meja dan kursi untujk kerja para staf adalah format satu kesatuan terbuka.
10
LandScape Gedung DPRD Riau
11
12
13