LAMPIRAN 3 : Keputusan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi Nomor 278/DIRJEN/2006 Tentang Persetujuan terhadap Dokumen Penawaran Interkoneksi Milik Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Dengan Pendapatan Usaha (Operating Revenue) 25% atau Lebih Dari Total Pendapatan Usaha Seluruh Penyelenggara Telekomunikasi dalam segmentasi Layanannya. Tanggal : 04 Agustus 2006
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI (DPI) MILIK PT. INDOSAT
DAFTAR ISI
1. EXECUTIVE SUMMARY 2. PROSEDUR PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI 3. PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI 4. DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT 5. DAFTAR PERUBAHAN
EXECUTIVE SUMMARY DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
Sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, utamanya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. PM 8/Per/M.Kominfo/2/2006 tentang Interkoneksi yang diterbitkan pada tanggal 8 Februari 2006, maka sebagai tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Menteri tersebut, PT. INDOSAT, tbk (“INDOSAT”) menyusun Dokumen Penawaran Interkoneksi (“DPI”) ini. Selain dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan regulasi yang berlaku, penyusunan DPI ini juga ditujukan untuk memudahkan bagi Penyelenggara Jaringan dan / atau Jasa Telekomunikasi lain untuk bersama-sama membangun interkoneksi antar Jaringan Telekomunikasi kedua belah Pihak guna menjamin terjadinya layanan telekomunikasi yang end-to-end dan any-to-any. Dalam rangka mewujudkan terjadinya layanan telekomunikasi yang end-to-end dan anyto-any tersebut di atas, maka interkoneksi harus dibangun berdasarkan prinsip saling menghargai, transparan, tidak diskriminatif dan berbatas waktu. DPI ini merupakan refleksi atas kebijakan INDOSAT untuk berusaha melaksanakan prinsip-prinsip tersebut dengan sebaik-baiknya. Struktur DPI INDOSAT DPI INDOSAT terdiri atas dua macam Dokumen, yaitu Dokumen Utama dan Dokumen Pendukung. Dokumen Utama berisi hal-hal yang bersifat prinsip dan sangat mendasar dalam proses pembangunan interkoneksi antara INDOSAT dengan Penyelenggara Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi yang meminta Layanan Interkoneksi (”PENCARI AKSES”), sedangkan Dokumen Pendukung berisi hal-hal detail yang merupakan penjelasan lebih lanjut atas Dokumen Utama. Sebagian besar isi dari Dokumen Pendukung merupakan hal-hal yang bisa dinegosiasikan dan akan menjadi bagian dari lampiran Perjanjian Interkoneksi. Secara garis besar struktur DPI INDOSAT dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Executive Summary Memuat ringkasan keseluruhan isi DPI Indosat. 2. Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Memuat ketentuan-ketentuan tentang hal-hal yang permintaan dan pemenuhan Layanan Interkoneksi.
terkait
dengan
prosedur
3. Perjanjian Pokok Interkoneksi Panduan penyusunan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi antara Indosat dengan PENCARI AKSES yang terdiri atas Perjanjian Kerjadama Interkoneksi dan Dokumen Pendukung.
Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Merupakan template standar Perjanjian Kerajsama Interkoneksi yang berisi aturan-aturan pokok perjanjian dan akan menjadi batang tubuh Perjanjian Interkoneksi.
DPI INDOSAT Executive Summary Hal. 1 dari 5
Dokumen Pendukung Merupakan ketentuan-ketentuan detail dari pengaturan pelaksanaan interkoneksi antara Indosat dengan PENCARI AKSES. Dokumen Pendukung terdiri atas : A. Dokumen Pendukung A (Perencanaan dan Operasi) - Lampiran 1 (Informasi Jaringan) - Lampiran 2 (Prosedur Ujicoba) - Lampiran 3 (Prosedur Penanganan Gangguan) B. Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) - Lampiran 1 (Parameter dan Format CDR) - Lampiran 2 (Berita Acara Settlement Final) - Lampiran 3 (Berita Acara Settlement Sementara) - Lampiran 4 (Berita Acara Rekonsiliasi) - Lampiran 5 (Nota Perhitungan Keuangan) C. Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) - Lampiran 1 (Daftar Layanan Interkoneksi INDOSAT) - Lampiran 2 (Daftar Layanan Interkoneksi PENCARI AKSES) D. Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) E. Dokumen Pendukung E (Definisi dan Interpretasi)
4. Daftar Layanan Interkoneksi INDOSAT Merupakan dokumen yang memuat keseluruhan ditawarkan oleh INDOSAT.
Layanan
Interkoneksi
yang
5. Daftar Perubahan Memuat daftar perubahan yang sudah dilakukan terhadap DPI INDOSAT. Masa Berlaku INDOSAT menyusun DPI ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor PM. 8/Per/M.Kominfo/2/2006 tentang Interkoneksi. Oleh sebab itu DPI ini akan tetap dan terus berlaku sejak disahkan oleh BRTI sepanjang Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor PM. 8/Per/M.Kominfo/2/2006 tentang Interkoneksi masih berlaku atau tidak diganti dan INDOSAT tidak menyatakan menarik kembali, merubah atau mengganti DPI ini. Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi INDOSAT menetapkan Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi sebagaimana diatur dalam Dokumen Utama Bagian 1 DPI ini. Termasuk didalam Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi adalah batas waktu untuk setiap langkah yang harus dilaksanakan baik oleh INDOSAT maupun PENCARI AKSES dalam membangun Interkoneksi serta prosedur untuk mendapatkan akses kepada Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (”FPI”). Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka setiap PENCARI AKSES yang ingin mendapatkan Layanan Interkoneksi dari INDOSAT wajib menyampaikan permintaan secara tertulis. Dalam hal permintaan Layanan Interkoneksi merupakan permintaan Interkoneksi baru sebagaimana, maka PENCARI AKSES wajib melengkapi permintaan tersebut dengan :
DPI INDOSAT Executive Summary Hal. 2 dari 5
a. b. c. d. e. f. g. h.
Nama penyelenggara dan nama pejabat yang berwenang; Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi yang relevan dengan permintaan layanan; Jenis layanan interkoneksi yang diminta; Penjelasan bahwa Layanan Interkoneksi yang diminta belum disediakan oleh INDOSAT; Lokasi geografis dan tingkat fungsional dari Titik Interkoneksi yang dibutuhkan; Rencana kerangka waktu yang dibutuhkan dalam memenuhi kondisi dalam jaringan telekomunikasi; Proyeksi ke depan (forecast) atas kebutuhan kapasitas interkoneksi untuk 2 (dua) tahun ke depan; Informasi lain yang dapat dijadikan pertimbangan oleh INDOSAT (bersifat opsional).
Dalam hal permintaan Layanan Interkoneksi merupakan permintaan pembukaan POI baru atau pemesanan kapasitas interkoneksi, maka PENCARI AKSES wajib melengkapi permintaan tersebut dengan : a. b. c. d. e. f.
Nama penyelenggara dan nama pejabat yang berwenang; Penjelasan detail permintaan Layanan Interkoneksi yang setidak-tidaknya menjelaskan mengenai rincian lokasi POI dan rencana cara penyediaan link interkoneksi; Perkiraan kapasitas pada tahap awal berikut rincian pernomoran, area pembebanan dan rencana perutingan dalam hal pembukaan POI baru; Perkiraan rencana kerangka waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan; Proyeksi ke depan (forecast) atas kebutuhan kapasitas interkoneksi untuk 2 (dua) tahun ke depan; Informasi lain yang dapat dijadikan pertimbangan oleh INDOSAT (bersifat opsional).
Dokumen-dokumen tersebut di atas dapat dilengkapi ldengan informasi lain yang relevan yang dapat dijadikan pertimbangan oleh INDOSAT dalam memberikan Layanan Interkoneksi. Dalam rangka mewujudkan keterhubungan antara Jaringan Telekomunikasi INDOSAT dengan Jaringan Telekomunikasi PENCARI AKSES, maka INDOSAT juga menyediakan layanan akses kepada FPI INDOSAT. DPI INDOSAT menyediakan informasi bagi PENCARI AKSES mengenai FPI yang tersedia di masing-masing Sentral Gerbang (“SG”). Informasi lebih rinci mengenai mekanisme permintaan FPI INDOSAT dapat dilihat pada Dokumen Utama Bagian 1, sedangkan informasi mengenai tarif maupun ketersediaan FPI dapat dilihat pada Dokumen Pendukung C dan Dokumen Pendukung A. Dalam rangka menjamin kehandalan layanan interkoneksi antara Jaringan Telekomunikasi INDOSAT dengan Jaringan Telekomunikasi PENCARI AKSES, maka setiap pembukaan interkoneksi yang melibatkan suatu SG baru harus melalui prosedur Ujicoba Interkoneksi. Jika seluruh proses Ujicoba telah dilaksanakan dengan baik, maka pembukaan interkoneksi secara komersial dapat segera dilaksanakan. Prosedur pelaksananaan Ujicoba Interkoneksi dapat dilihat pada Dokumen Pendukung A. Layanan Interkoneksi yang ditawarkan INDOSAT menawarkan layanan-layanan interkoneksi yang menjadi dasar bagi terwujudnya layanan telekomunikasi yang bersifat end-to-end dan any-to-any sesuai dengan peraturan yang berlaku. Secara garis besar, Layanan Interkoneksi yang ditawarkan INDOSAT berikut harga untuk masing-masing Layanan Interkoneksi adalah sebagai berikut :
DPI INDOSAT Executive Summary Hal. 3 dari 5
a. Layanan Terminasi INDOSAT menawarkan layanan terminasi yang memungkinkan bagi penyelenggara lain untuk menterminasikan trafik kepada seluruh nomor pelanggan INDOSAT, baik pelanggan Jarber Seluler maupun pelanggan Jartap Lokal. Dengan demikian, layanan ini memungkinkan pelanggan dari penyelenggara manapun untuk menghubungi seluruh pelanggan INDOSAT. Ref
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE11
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 449 / mnt
TE12
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 622 / mnt
TE13
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
TE14
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
TE15
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 574 / mnt
TE16
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 851 / mnt
TE17
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 510 / mnt
TE18
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
TE19
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
TE21
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 152 / mnt
TE22
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 850 / mnt
TE23
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 73 / mnt
TE24
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 569 / mnt
TE25
Terminasi dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 564 / mnt
TE26
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 549 / mnt
TE27
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelanggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 174 / mnt
TE28
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 569 / mnt
TE31
Terminasi SMS dari PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 38 / message
b. Layanan Originasi Layanan originasi yang disediakan oleh INDOSAT adalah layanan originasi untuk panggilan internasional dan panggilan SLJJ. Layanan ini memungkinkan Penyelenggara Jaringan Tetap Sambungan Internasional dan Penyelenggara Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh untuk menyelenggarakan layanannya di Jaringan INDOSAT (baik Jartap Lokal maupun Jarber Seluler) sehingga memungkinkan pelanggan INDOSAT untuk memilih layanan panggilan internasional dan panggilan SLJJ sesuai dengan keinginannya.
DPI INDOSAT Executive Summary Hal. 4 dari 5
Ref
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
OR11
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 510 / mnt
OR12
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 361 / mnt
OR13
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 471 / mnt
OR21
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 549 / mnt
OR22
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 157 / mnt
OR23
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 550 / mnt
c. Layanan Transit Bagi dua penyelenggara yang tidak dimungkinkan untuk membangun interkoneksi secara langsung (direct interconnection), maka INDOSAT menyediakan Layanan Transit yang dapat menghubungkan kedua penyelenggara tersebut sehingga memungkinkan pelanggan kedua penyelenggara untuk dapat berkomunikasi. Ref
Deskripsi Layanan Transit
Tarif
TR11
Transit Lokal (single trunk)
Rp. 92 / mnt
TR12
Transit Jarak Jauh (double trunk)
Rp. 336 / mnt
TR21
Transit Internasional dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jaringan Tetap SLI kepada pelanggan di Luar Negeri
Rp. 355 / mnt
INDOSAT menawarkan seluruh Layanan Interkoneksi tersebut di atas kepada Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan/atau Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi dengan Kode Akses. Layanan Interkoneksi akan diberikan sesuai dengan izin penyelenggaraan yang dimiliki oleh PENCARI AKSES. Perjanjian Interkoneksi Sebagai Badan Hukum yang didirikan berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, maka setiap transaksi bisnis harus dituangkan dalam dokumen yang sah secara hukum. Oleh sebab itu, seluruh Layanan Interkoneksi yang disediakan oleh INDOSAT untuk keperluan PENCARI AKSES atau sebaliknya wajib dituangkan dalam Perjanjian Interkoneksi. INDOSAT menyediakan panduan pembuatan Perjanjian Interkoneksi yang dicantumkan sebagai Dokumen Utama Bagian 2 DPI ini. --oo0oo--
DPI INDOSAT Executive Summary Hal. 5 dari 5
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
PROSEDUR PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5.
Ketentuan Umum Informasi Tambahan Permintaan Layanan Interkoneksi Posisi Antrian Evaluasi atas Permintaan Layanan Interkoneksi
1 1 1 2 3
6. 7. 8. 9.
Tanggapan atas Permintaan Layanan Interkoneksi Negosiasi Kesepakatan Jaminan
4 5 5 5
10. Fasilitas Penting Bagi Interkoneksi ("FPI") 11. Layanan Interkoneksi Baru Lampiran (Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi)
Daftar Isi Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi
6 6
PROSEDUR PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI 1.
KETENTUAN UMUM
1.1
Seluruh Layanan Interkoneksi dengan harga, syarat-syarat dan kondisi yang tercantum dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi (”DPI”) ini hanya berlaku bagi Penyelenggara Jaringan atau Penyelenggara Jasa Telekomunikasi dengan Kode Akses yang memiliki Jaringan Telekomunikasi yang telah mendapatkan Izin Penyelenggaraan Jaringan dan/atau Jasa Telekomunikasi dari Menteri atau Dirjen sesuai ketentuan yang berlaku.
1.2
INDOSAT memberikan Layanan Interkoneksi sesuai dengan prosedur dan batas waktu sebagaimana tercantum dalam Lampiran (Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi).
1.3
DPI ini berlaku sejak disahkan oleh BRTI dan terus berlaku sepanjang : a. b.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor PM. 8/Per/M.Kominfo/2/2006 tentang Interkoneksi utamanya Pasal-pasal yang mengatur mengenai DPI tetap berlaku atau tidak diganti; atau INDOSAT tidak menarik atau merubah atau mengganti DPI ini.
2.
INFORMASI TAMBAHAN
2.1
Penyelenggara Jaringan dan/atau Penyelenggara Jasa Telekomunikasi yang akan meminta Layanan Interkoneksi (“PENCARI AKSES”) dapat meminta informasi tambahan secara tertulis kepada INDOSAT terkait dengan ketentuan-ketentuan dalam DPI ini.
2.2
Permintaan informasi tambahan sebagaimana dimaksud butir 2.1 ditujukan kepada : Group Head Regulatory Kantor Pusat PT. Indosat, Lt – 12 Jl. Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta – 10110 No. Telepon : 021-30001336 No. Fax : 021-30001337
2.3
INDOSAT akan menyampaikan informasi tambahan yang diperlukan oleh PENCARI AKSES dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya permintaan informasi tambahan oleh INDOSAT.
3.
PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI
3.1.
PENCARI AKSES wajib mengirimkan Permintaan Layanan Interkoneksi secara tertulis kepada INDOSAT.
3.2.
Layanan Interkoneksi sebagaimana dimaksud butir 3.1 adalah : a. b. c.
Pembukaan Interkoneksi Baru; Pembukaan POI Baru; Pemesanan Kapasitas Interkoneksi.
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 1 dari 6
3.3.
Pembukaan Interkoneksi Baru sebagaimana dimaksud butir 3.2 huruf a. merupakan proses pemenuhan permintaan layanan interkoneksi bagi penyelenggara baru yang belum pernah membuat Perjanjian Interkoneksi dengan INDOSAT atau permintaan layanan interkoneksi untuk jenis layanan baru yang sebelumnya belum pernah disediakan.
3.4.
Pembukaan POI Baru sebagaimana dimaksud butir 3.2 huruf b. adalah penambahan POI bagi penyelenggara yang sudah pernah membuat Perjanjian Interkoneksi dengan INDOSAT.
3.5.
POI Baru sebagaimana dimaksud butir 3.4 merupakan pembangunan interkoneksi antara SG INDOSAT sebagaimana dimaksud pada Dokumen Pendukung A Perjanjian Pokok Interkoneksi dengan SG PENCARI AKSES dimana SG tersebut sebelumnya belum pernah saling dihubungkan.
3.6.
Pemesanan Kapasitas Interkoneksi sebagaimana dimaksud butir 3.2 huruf c. merupakan keseluruhan proses evaluasi terhadap kapasitas Link Interkoneksi sesuai dengan ketentuan dalam DPI ini.
3.7.
Permintaan Layanan Interkoneksi ditujukan kepada : Group Head Wholesale & Carrier Relations Kantor Pusat PT. Indosat, Lt – 13 Jl. Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta – 10110 No. Telepon : 021-30003001 No. Fax : 021-30001319
3.8.
Dengan mengirimkan Permintaan Layanan Interkoneksi, maka PENCARI AKSES menyatakan telah membaca, memahami dan menyetujui keseluruhan isi DPI ini.
3.9.
Jika PENCARI AKSES meminta layanan yang berada di luar cakupan DPI ini, maka syarat-syarat dan kondisi pemberian Layanan Interkoneksi yang di atur dalam DPI ini tidak dapat diberlakukan terhadap permintaan tersebut.
3.10. Dalam hal permintaan Layanan Interkoneksi merupakan permintaan Interkoneksi baru sebagaimana dimaksud butir 3.2 huruf a, maka PENCARI AKSES wajib melengkapi permintaan tersebut dengan : a. b. c. d. e. f. g. h.
Nama penyelenggara dan nama pejabat yang berwenang; Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi yang relevan dengan permintaan layanan; Jenis layanan interkoneksi yang diminta; Penjelasan bahwa Layanan Interkoneksi yang diminta belum disediakan oleh INDOSAT; Lokasi geografis dan tingkat fungsional dari Titik Interkoneksi yang dibutuhkan; Rencana kerangka waktu yang dibutuhkan dalam memenuhi kondisi dalam jaringan telekomunikasi; Proyeksi ke depan (forecast) atas kebutuhan kapasitas interkoneksi untuk 2 (dua) tahun ke depan; Informasi lain yang dapat dijadikan pertimbangan oleh INDOSAT (bersifat opsional).
3.11. Dalam hal permintaan Layanan Interkoneksi merupakan permintaan pembukaan POI baru sebagaimana dimaksud butir 3.2 huruf b atau pemesanan kapasitas
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 2 dari 6
interkoneksi sebagaimana dimksud butir 3.1 huruf c, maka PENCARI AKSES wajib melengkapi permintaan tersebut dengan : a. b. c. d. e. f.
Nama penyelenggara dan nama pejabat yang berwenang; Penjelasan detail permintaan Layanan Interkoneksi yang setidak-tidaknya menjelaskan mengenai rincian lokasi POI dan rencana cara penyediaan link interkoneksi; Perkiraan kapasitas pada tahap awal berikut rincian pernomoran, area pembebanan dan rencana perutingan dalam hal pembukaan POI baru; Perkiraan rencana kerangka waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan; Proyeksi ke depan (forecast) atas kebutuhan kapasitas interkoneksi untuk 2 (dua) tahun ke depan; Informasi lain yang dapat dijadikan pertimbangan oleh INDOSAT (bersifat opsional).
4.
POSISI ANTRIAN
4.1.
INDOSAT akan menentukan posisi PENCARI AKSES dalam sistem antrian INDOSAT.
4.2.
Dalam menentukan Posisi Antrian, INDOSAT akan mendahulukan PENCARI AKSES yang lebih dulu menyampaikan Permintaan Layanan Interkoneksi dan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan PENCARI AKSES dalam memenuhi kondisi dan syarat-syarat yang telah ditetapkan berdasarkan DPI ini.
4.3.
INDOSAT akan menyampaikan posisi PENCARI AKSES dalam sistem antrean tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya Permintaan Layanan Interkoneksi oleh INDOSAT.
4.4.
Dalam hal PENCARI AKSES keberatan dengan posisi PENCARI AKSES dalam sistem antrian INDOSAT, maka PENCARI AKSES dapat mengajukan permintaan mediasi kepada BRTI.
5.
EVALUASI ATAS PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI
5.1
INDOSAT akan melakukan evaluasi atas Permintaan Layanan Interkoneksi oleh PENCARI AKSES.
5.2
Evaluasi atas Permintaan Layanan Interkoneksi dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam DPI ini dengan tetap memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
5.3
INDOSAT dapat menolak suatu Permintaan Layanan Interkoneksi apabila : a. b. c. d. e.
PENCARI AKSES bukan Penyelenggara Telekomunikasi yang memiliki Izin Penyelenggaraan untuk menyelenggarakan jaringan dan/atau jasa telekomunikasi di Indonesia; atau Permintaan Layanan Interkoneksi tidak sesuai dengan Izin Penyelenggaraan yang dimiliki oleh PENCARI AKSES; atau PENCARI AKSES tidak menyampaikan data-data sebagaimana dimaksud dalam butir 3.9; atau Layanan Interkoneksi yang diminta tidak tercantum dalam DPI ini; atau Layanan Interkoneksi yang diminta oleh PENCARI AKSES melebihi kapasitas yang tersedia, dengan memperhitungkan permintaan layanan
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 3 dari 6
interkoneksi oleh PENCARI AKSES yang telah lebih dahulu menyampaikan Permintaan Layanan Interkoneksi. 6.
TANGGAPAN ATAS PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI
6.1.
Dalam hal Permintaan Layanan Interkoneksi tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam DPI ini, maka : a.
b. c.
INDOSAT akan menyampaikan Penolakan Permintaan Layanan Interkoneksi kepada PENCARI AKSES secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya Permintaan Layanan Interkoneksi oleh INDOSAT; dan Menyampaikan alasan-alasan atas Penolakan Permintaan Layanan Interkoneksi kepada PENCARI AKSES; dan INDOSAT tidak diwajibkan untuk melakukan proses negosiasi serta mengikatkan diri dalam Perjanjian atau kesepakatan dengan PENCARI AKSES.
6.2.
Dalam hal PENCARI AKSES keberatan terhadap Penolakan Permintaan Layanan Interkoneksi, maka PENCARI AKSES dapat mengajukan permintaan mediasi kepada BRTI.
6.3.
Dalam hal Permintaan Layanan Interkoneksi memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam DPI ini, INDOSAT akan menyampaikan Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi dalam waktu selambat-lambatknya 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Permintaan Layanan Interkoneksi oleh INDOSAT.
6.4.
Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi antara lain memuat : a. b.
nama dan jabatan yang berwenang dari INDOSAT; kondisi yang harus dipenuhi oleh PENCARI AKSES secara teknis dan operasional antara lain : i. ii. iii. iv. v.
c. d. e. 6.5.
jaringan PENCARI AKSES harus sesuai dengan persyaratan teknis INDOSAT; berbagai opsi yang berkaitan dengan Layanan Interkoneksi yang diminta; indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk melakukan interkoneksi; daftar Layanan Interkoneksi dan kewajiban Para Pihak yang berinterkoneksi untuk melakukan pemesanan suatu kapasitas interkoneksi tertentu; rincian dari seluruh titik interkoneksi yang tersedia meliputi jumlah, lokasi, dimensi dan spesifikasi lainnya.
Biaya langsung yang terkait dengan penyediaan layanan interkoneksi; Informasi pelaksanaan proses administrasi dalam penyediaan layanan interkoneksi; Informasi terkait lainnya dalam penyediaan layanan interkoneksi.
PENCARI AKSES wajib memberikan tanggapan atas Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi oleh PENCARI AKSES.
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 4 dari 6
6.6.
Dalam hal PENCARI AKSES tidak memberikan tanggapan atas Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi, maka Permintaan Layanan Interkoneksi dianggap gugur.
7.
NEGOSIASI
7.1.
Dalam hal PENCARI AKSES memberikan tanggapan atas Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi, maka dilaksanakan proses negosiasi.
7.2.
Dalam hal negosiasi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya tanggapan atas Persetujuan Permintaan Layanan Interkoneksi oleh INDOSAT, maka PENCARI AKSES dapat mengajukan permintaan mediasi kepada BRTI.
7.3.
Dalam proses negosiasi Para Pihak wajib mentaati segala ketentuan mengenai Interkoneksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.
8.
KESEPAKATAN
8.1.
Seluruh hasil Negosiasi wajib dituangkan secara tertulis dan dibubuhi tandatangan oleh wakil sah kedua belah Pihak.
8.2.
Dalam hal kedua belah Pihak belum pernah menandatangani Perjanjian Interkoneksi, maka hasil negosiasi wajib dituangkan dalam bentuk Perjanjian Interkoneksi.
8.3.
Penyusunan Perjanjian Kerjasama Interkoneksi harus mengacu kepada ketentuan dalam Dokumen Perjanjian Pokok Interkoneksi DPI ini termasuk Dokumen Pendukungnya.
8.4.
Dalam hal Permintaan Layanan Interkoneksi merupakan permintaan perubahan/penambahan/pengurangan atas Perjanjian Interkoneksi, maka hasil negosiasi dapat dituangkan dalam bentuk : a.
b.
Amandemen Perjanjian Interkoneksi atau Side Letter untuk hal-hal terkait dengan aspek kebijakan, termasuk namun tidak terbatas pada penambahan / pengurangan Layanan Interkoneksi dan penambahan / pengurangan POI; Berita Acara atau Risalah Rapat untuk hal-hal terkait dengan aspek operasional, termasuk namun tidak terbatas pada penambahan / pengurangan dimensi interkoneksi, pelaksanaan Ujicoba Interkoneksi dan sebagainya.
9.
JAMINAN
9.1.
Dengan mengirimkan Permintaan Layanan Interkoneksi secara tertulis kepada INDOSAT, maka PENCARI AKSES menyatakan dan menjamin bahwa : a.
PENCARI AKSES memiliki kemampuan serta bertanggung jawab penuh untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Interkoneksi dan telah mengerti segala kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Interkoneksi sesuai dengan DPI ini; dan
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 5 dari 6
b.
Informasi yang diberikan oleh PENCARI AKSES kepada INDOSAT dalam Permintaan Layanan Interkoneksi adalah lengkap, benar dan tidak menyesatkan.
9.2.
PENCARI AKSES setuju untuk memberikan ganti rugi kepada INDOSAT atas segala kewajiban, kerugian, kerusakan, biaya atau pengeluaran (termasuk legal fee) yang ditanggung INDOSAT sehubungan dengan segala pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam DPI ini.
10.
FASILITAS PENTING BAGI INTERKONEKSI (FPI)
10.1. Dalam hal PENCARI AKSES memerlukan FPI dalam bentuk Layanan pemanfaatan Sarana Telekomunikasi dan / atau Sarana Penunjang Telekomunikasi milik INDOSAT, maka PENCARI AKSES wajib menyampaikan permintaan secara tertulis kepada INDOSAT. 10.2. FPI merupakan layanan di luar Layanan Interkoneksi (layanan yang bersifat traffic sensitive) yang diberikan INDOSAT kepada PENCARI AKSES dalam rangka memberikan kemudahan bagi PENCARI AKSES untuk memenuhi kewajibannya terkait dengan kerjasama interkoneksi. 10.3. Permintaan sebagaimana dimaksud butir 10.1 wajib melampirkan perkiraan jadwal rencana survey. 10.4. INDOSAT akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai ketersediaan FPI kepada PENCARI AKSES selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak permintaan diterima oleh INDOSAT. 10.5. Dalam hal INDOSAT memberikan persetujuan atas permintaan FPI, maka dilaksanakan survey bersama yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Survey. 10.6. Berdasarkan Berita Acara Survey sebagaiamana dimaksud butir 10.4, INDOSAT akan memberikan konfirmasi pelaksanaan pemberian FPI selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak Berita Acara Survey ditandatangani oleh kedua belah Pihak 10.7. Pelaksanaan pemberian FPI dituangkan dalam Berita Acara Instalasi yang ditandatangani oleh kedua belah Pihak yang akan digunakan sebagai dasar penagihan biaya pemanfaatan FPI. 11.
LAYANAN INTERKONEKSI BARU
11.1. PENCARI AKSES dapat mengirimkan Permintaan Layanan Interkoneksi Baru kepada INDOSAT secara tertulis. 11.2. Layanan Interkoneksi Baru adalah Layanan Interkoneksi yang tidak termasuk dalam DPI ini dan / atau belum pernah disediakan oleh INDOSAT sehingga tidak tunduk terhadap ketentuan-ketentuan dalam DPI ini.
--oo0oo—
Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi Hal 6 dari 6
LAMPIRAN BAGIAN 1 DPI PROSEDUR PERMINTAAN LAYANAN INTERKONEKSI
PROSES Pencari Layanan Interkoneksi
Indosat
BRTI
Deskripsi Proses dan Time Frame
Dokumen Terkait
Mulai
Permintaan Informasi Tambahan DPI
Jawaban atas Permintaan Informasi Tambahan
Penyampaian Permintaan Layanan Interkoneksi
Penentuan Posisi Antrian dan Penyampaian Posisi Antrian
Keberatan?
Evaluasi Permintaan Layanan Interkoneksi
Ya
Permintaan dipenuhi?
Permintaan Informasi Tambahan DPI (format bebas / free format)
Pencari Layanan Interkoneksi menyampaikan surat Permintaan Layanan Interkoneksi Indosat menentukan posisi Pencari Layanan Interkoneksi dalam sistem antrian Indosat Posisi Pencari Layanan Interkoneksi disampaikan secara tertulis maksimal 5 hari kerja terhitung sejak diterimanya Permintaan Layanan Interkoneksi oleh Indosat
Permintaan Layanan Interkoneksi) dan Penyampaian Posisi Antrian (format bebas / free format)
Pencari Layanan Interkoneksi menentukan sikapnya atas Posisi Antrian yang ditentukan Indosat Jika Pencari Layanan Interkoneksi keberatan atas posisi antriannya, maka Pencari Layanan Interkoneksi dapat mengajukan permintaan mediasi kepada BRTI Indosat melakukan evaluasi secara komprehensif atas permintaan Layanan Interkoneksi dari Pencari Layanan Interkoneksi
Tidak
Menunggu proses selanjutnya
Jika diperlukan, Pencari Layanan Interkoneksi dapat mengajukan permintaan Informasi Tambahan atas isi DPI Indosat secara tertulis Jawaban diberikan secara tertulis maksimal 5 hari kerja terhitung sejak permintaan Informasi Tambahan diterima oleh Indosat
Jika Pencari Layanan Interkoneksi tidak keberatan atas posisi antriannya, maka Pencari Layanan Interkoneksi menunggu proses selanjutnya Indosat menentukan sikap, untuk menyetujui atau menolak Permintaan Layanan Interkoneksi
Ya
Tidak
1
2
3
DPI Indosat – Dokumen Utama Lampiran Bagian 1 (Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi) Hal. : 1 dari 2
DPI Indosat – Dokumen Utama Lampiran Bagian 1 (Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi) Hal. : 2 dari 2
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Komparisi
1
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Definisi dan Interpretasi Pasal 2 Struktur Perjanjian Pasal 3 Kepatuhan terhadap Perundang-undangan
2 2 2 3
Pasal 4 Lingkup Perjanjian Pasal 5 Hak atas Kekayanan Intelektual BAB II KETENTUAN TEKNIS OPERASIONAL Pasal 6 Interkoneksi dan Standard Pasal 7 Perkiraan Dimensi Pasal 8 Sistem Penomoran dan Area Layanan Pasal 9 Calling Line Identification Pasal 10 Operasi dan Pemeliharaan Perangkat Pasal 11 Perubahan Sistem dan Penggantian Jaringan Pasal 12 Persetujuan Penyambungan Peralatan Pasal 13 Perlindungan Jaringan dan Keamanan Sistem Pasal 14 Penyediaan Layanan Interkoneksi Pasal 15 Penyediaan Layanan Interkoneksi SMS Pasal 16 Kualitas Layanan BAB III KETENTUAN BISNIS / KOMERSIAL Pasal 17 Layanan Baru Pasal 18 Biaya, Penagihan dan Pembayaran Interkoneksi Pasal 19 Perubahan Biaya Pasal 20 Pencatatan Percakapan BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 Pajak dan Bea Pasal 22 Fraud Pasal 23 Sanksi-sanksi dan Penuntutan Pasal 24 Pencabutan Tuntutan Pasal 25 Masa Laku Perjanjian Pasal 26 Penghentian Sementara (Suspensi) Pasal 27 Pengakhiran Perjanjian Pasal 28 Jaminan Hukum
3 3 4 4 4 4 5 6 6 7 7 8 8
Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal
29 30 31 32 33 34 35 36
Penyediaan Informasi dan Kerahasiaan Force Majeure Pengalihan atas Hak dan Kewajiban Kekuatan Perjanjian Wakil Para Pihak Penyelesaian Perselisihan Perubahan dan Pengkajian Ulang Penutup
DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG
Daftar Isi Perjanjian Pokok Interkoneksi
9 9 9 10 10 10 10 10 11 12 12 12 13 14 15 16 16 16 17 17 17 18 19
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. INDOSAT, TBK DENGAN [Nama Perusahaan Pencari Akses] TENTANG INTERKONEKSI [Nomor Perjanjian INDOSAT] NOMOR ----------------------------------------[Nomor Perjanjian PENCARI AKSES] Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari [Hari Pendandatanganan Perjajian] tanggal [Tanggal Penandatanganan Perjanjian] bulan [Bulan Penandatanganan Perjanjian] tahun [Tahun Penandatanganan Perjanjian], bertempat di Jakarta, antara pihak-pihak : I.
PT.INDOSAT, Tbk, yang didirikan dengan Akta Notaris MS. Tadjoedin, Nomor 55 tanggal 10 November 1967, yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani SH., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, SH., Nomor 157 tanggal 22 Juli 2005, berkedudukan di Jl Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh [Nama Direktur Utama INDOSAT], jabatan Direktur Utama, selanjutnya disebut ”INDOSAT”;
II.
[Nama Perusahaan Pencari akses], yang didirikan dengan Akta Notaris [Nama Notaris Pembuat Akta], Nomor [Nomor Akta] tanggal [Tanggal Pendirian Perusahaan], berkedudukan di [Alamat Pencari akses], dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh [Nama Direktur Utama Pencari akses], jabatan Direktur Utama, selanjutnya disebut ”PENCARI AKSES”.
Selanjutnya INDOSAT dan PENCARI AKSES masing-masing disebut “Pihak” atau “Masingmasing Pihak” dan secara bersama-sama disebut “Para Pihak” atau “Kedua Belah Pihak”. Kedua Belah Pihak terlebih dahulu mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a.
bahwa INDOSAT memiliki Izin Penyelenggaraan sebagai berikut : 1)
2)
Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dengan cakupan nasional, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 69 Tahun 2004 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler PT. INDOSAT, Tbk; Penyelenggaraan Jaringan Tetap dan Jasa Teleponi Dasar dengan cakupan nasional, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 203 Tahun 2004 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap dan Jasa Teleponi Dasar PT. INDOSAT, TBK;
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 1 dari 19
b.
bahwa PENCARI AKSES memiliki Izin Penyelenggaraan sebagai berikut : Penyelenggaraan [Cakupan Izin PENCARI AKSES], berdasarkan [Keputusan Menteri / Dirjen tentang Izin Penyelenggaraan PENCARI AKSES].
c.
bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa telekomunikasi, Para Pihak bermaksud untuk saling menghubungkan jaringan telekomunikasi yang dioperasikannya sedemikan rupa sehingga pengguna jasa telekomunikasi Kedua Belah Pihak dapat saling menghubungi atau saling memanfaatkan jasa telekomunikasi yang diselenggarakan oleh Kedua Belah Pihak.
Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Pokok Interkoneksi yang selanjutnya disebut “Perjanjian”, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Definisi dan Interpretasi Dalam Perjanjian ini, kecuali disebutkan lain, kata-kata dan istilah-istilah memiliki arti sebagaimana disebutkan dalam Dokumen pendukung E (Definisi dan Interpretasi), dan seluruh Perjanjian ini ditafsirkan sesuai dengan Dokumen Pendukung tersebut. Pasal 2 Struktur Perjanjian (1)
Naskah Perjanjian ini terbagi dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu: a. b.
Batang Tubuh Perjanjian yang berisi Pasal-pasal yang diperjanjikan; Dokumen Pendukung, yang terdiri atas : 1) 2) 3) 4) 5)
Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
pendukung pendukung pendukung pendukung pendukung
A (Perencanaan dan Operasi); B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan); C (Daftar Layanan Interkoneksi); D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi); E (Definisi dan Interpretasi).
(2)
Seluruh Dokumen Pendukung Perjanjian ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, saling melengkapi dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya Pasal-pasal dalam Perjanjian ini.
(3)
Dalam hal terdapat perbedaan antara ketentuan pada bagian-bagian yang berbeda dari Perjanjian ini, maka penentuan ketentuan yang diberlakukan harus mengikuti tata urut sebagai berikut : a. b.
Batang Tubuh; Dokumen Pendukung.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 2 dari 19
Pasal 3 Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan (1)
Dalam melaksanakan Perjanjian ini, Para Pihak wajib mentaati seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk perubahanperubahannya dari waktu ke waktu (apabila ada), termasuk namun tidak terbatas pada peraturan-peraturan sebagai berikut : a. b. c. d. e.
f.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; Peraturan Menteri No. 8 Tahun 2006 tentang Interkoneksi; Keputusan Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Nomor KM. 4 Tahun 2001 tanggal 16 Januari 2001 tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technical Plan Nasional 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Lampiran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun 2001 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi di Informatika Nomor 06/P/M.Kominfo/5/2005 tanggal 17 Mei 2005 Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 4 Tahun 2001 tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technical Plan Nasional 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional (“FTP Nasional”); Ketentuan lain yang relevan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Menteri dan/atau Direktur Jenderal dan/atau BRTI serta Pejabat Publik Lainnya.
(2)
Para Pihak sepakat bahwa pelaksanaan kerjasama berdasarkan Perjanjian ini, mengutamakan azas pelayanan terbaik kepada para Pengguna Jasa Telekomunikasi secara timbal balik dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3)
Jika Para Pihak bersama-sama bersepakat untuk membuat Perjanjian dengan syarat-syarat dan kondisi yang tidak sama dengan Perjanjian ini, maka kesepakatan tersebut merupakan Perjanjian bilateral yang tidak harus tunduk terhadap ketentuan-ketentuan dalam DPI INDOSAT. Pasal 4 Lingkup Perjanjian
(1)
Para Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama interkoneksi sehingga PENCARI AKSES mendapatkan Layanan Interkoneksi sesuai dengan Prosedur sebagaimana dimaksud pada Dokumen Pendukung A (Perencanaan dan Operasi).
(2)
Perjanjian ini juga meliputi kerjasama dalam penyelesaian hak dan kewajiban keuangan interkoneksi antara Para Pihak. Pasal 5 Hak Atas Kekayaan Intelektual
(1)
Para Pihak tidak dapat menggunakan logo, merek, dan hak intelektual lain yang menjadi milik Pihak lain tanpa ijin tertulis dari Pihak yang bersangkutan.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 3 dari 19
(2)
Para Pihak sepakat bahwa hak atas suatu kekayaan intelektual yang dimiliki salah satu Pihak selama berlangsungnya Perjanjian ini tetap menjadi milik Pihak yang menciptakan atau memilikinya. BAB II KETENTUAN TEKNIS DAN OPERASIONAL Pasal 6 Interkoneksi Dan Standard
(1)
Interkoneksi dilaksanakan dengan menghubungkan secara langsung Sentral Gerbang masing-masing Pihak melalui Titik Interkoneksi.
(2)
Titik Interkoneksi merupakan batas wewenang dan tanggung jawab masing – masing Pihak dalam pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan perangkat maupun sarana pendukung/penunjang yang digunakan untuk Interkoneksi.
(3)
Letak Titik Interkoneksi INDOSAT serta hal-hal teknis lain diatur dengan ketentuan sebagaimana tercantum pada Dokumen pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi). Pasal 7 Perkiraan Dimensi Interkoneksi
(1)
Dimensi link interkoneksi antara Sentral Gerbang INDOSAT dengan Sentral Gerbang PENCARI AKSES untuk masing-masing layanan di masing-masing lokasi pada tahap awal pembukaan interkoneksi adalah 1 x 2 Mbps (1 E1).
(2)
Para Pihak secara bersama-sama melakukan perhitungan untuk menentukan kebutuhan Dimensi Interkoneksi berdasarkan kecenderungan lalu-lintas Panggilan Interkoneksi (Traffic Interest) di setiap Titik Interkoneksi dengan memperhatikan tingkat kegagalan panggil harus kurang dari 1 % (satu persen).
(3)
Perhitungan sebagaimana dimaksud ayat (2) dilaksanakan untuk membuat rencana Dimensi Interkoneksi selama periode 1 (satu) tahun atau untuk jangka waktu lain yang disepakati Kedua Belah Pihak.
(4)
Perubahan atas rencana dimensi Interkoneksi sebagaimana dimaksud ayat (3) dilaksanakan setiap tahun atau dalam jangka waktu lain atas kesepakatan Kedua Belah Pihak.
(5)
Pengaturan lebih lanjut mengenai dimensi interkoneksi tercantum pada Dokumen pendukung A (Perencanaan dan Operasi). Pasal 8 Sistem Penomoran dan Area Layanan
(1)
Kedua Belah Pihak wajib mentaati ketentuan yang berlaku sehubungan dengan Sistem Penomoran yang digunakan Kedua Belah Pihak, antara lain namun tidak terbatas pada ketentuan - ketentuan dalam FTP Nasional dan penggunaan blok nomor atau NDC (National Destination Code) sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 4 dari 19
(2)
Kedua belah Pihak sepakat untuk membuka kode akses dan / atau alokasi penomoran Pihak lain di Jaringan masing-masing sehingga memungkinkan Pengguna Jaringannya dapat memanggil atau memutar Kode Akses dan/atau dipanggil oleh Pengguna Jaringan Pihak lain.
(3)
Masing-masing Area Layanan diberikan ciri berupa penggunaan Blok Nomor Pelanggan tertentu untuk membedakan antara satu Area Layanan dengan Area Layanan lain.
(4)
Perubahan, penambahan, pengurangan dan/atau pembukaan Blok Nomor Pelanggan, berlaku efektif paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diterimanya pengajuan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lain dalam hal pengajuan tersebut dapat dipenuhi.
(5)
Area Layanan berikut Sistem Penomoran yang digunakan oleh INDOSAT adalah sebagaimana tercantum dalam Dokumen pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi). Pasal 9 Calling Line Identification (“CLI“)
(1)
Kecuali disepakati lain, Para Pihak sepakat bahwa jaringan Para Pihak harus mampu menyalurkan CLI untuk seluruh Panggilan Interkoneksi (originasi, terminasi dan transit).
(2)
Panggilan Interkoneksi yang berasal dari penyelenggara internasional dimana penyelenggara internasional tersebut tidak menerima CLI dari penyelenggara di luar negeri, maka penyelenggara internasional tersebut tidak wajib meneruskan CLI kepada penyelenggara telekomunikasi di dalam negeri.
(3)
Pengiriman CLI dari salah satu Pihak kepada Pihak lain tidak perlu dilaksanakan dalam hal Pengguna mengaktifkan fitur Calling Line Identification Restriction (“CLIR“).
(4)
Dalam hal panggilan berasal dari layanan yang tidak menyediakan nomor pelanggan, misal panggilan yang berasal dari sistem layanan panggilan melalui operator atau pelayanan pelanggan, sehingga nomor yang dikirimkan bukan nomor pelanggan yang sesungguhnya (Dummy Number), maka Para Pihak sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih dahulu.
(5)
Penyediaan CLI sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut : a. b. c. d. e.
(6)
Manajemen trafik; Manajemen penagihan; Kebutuhan administratif yang meliputi pelacakan suatu panggilan, identifikasi panggilan yang tidak disertai niat baik dan berbagai bentuk kompilasi statistik yang berkaitan dengan originasi panggilan; Berbagai aktivitas yang berkaitan dengan permintaan dan atau pertanyaan pelanggan; Pencegahan dan pendeteksian kecurangan dan atau penipuan (fraud).
Dalam rangka pemberlakuan dan pengamanan CLI, Para Pihak sepakat untuk mentaati ketentuan - ketentuan sebagai berikut :
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 5 dari 19
a. b.
Masing-masing Pihak dilarang untuk melakukan manipulasi CLI yang asli dari Pihak pemanggil dan CLI tersebut harus diteruskan dalam pengantaran panggilan; Dalam hal panggilan originasi, maka masing-masing Pihak dilarang memanipulasi kode akses yang diputar oleh Pihak pemanggil. Pasal 10 Operasi dan Pemeliharaan Perangkat
(1)
Pelaksanaan penyambungan Sentral Gerbang kedua belah Pihak untuk keperluan Interkoneksi serta integrasi antar sistem harus melibatkan kedua belah pihak.
(2)
Biaya-biaya yang timbul akibat penyediaan / penambahan / perubahan / pengoperasian / pemeliharaan / perbaikan perangkat yang digunakan untuk Interkoneksi dibebankan kepada masing-masing Pihak sesuai dengan tanggung jawab.
(3)
Batas fisik tanggung jawab atas Perangkat Interkoneksi dari masing-masing pihak adalah Titik Interkoneksi.
(4)
Status kepemilikan Perangkat Interkoneksi yang dipasang oleh salah satu Pihak di lokasi Pihak lainnya akan tetap menjadi milik pihak yang memasang / mengadakan.
(5)
Masing-masing Pihak wajib mengusahakan dan mewujudkan dengan segala daya upaya untuk menjamin dan meningkatkan mutu penyaluran Panggilan Interkoneksi dengan melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan sebaikbaiknya dengan cara: a. b.
(6)
Saling memberikan informasi dan data pengukuran trafik Link Interkoneksi antara Jaringan Kedua Belah Pihak. Melakukan pengukuran terhadap tolok ukur parameter teknis dan pelayanan akses Jaringan secara terukur dan berjangka waktu sesuai Dokumen pendukung A (Perencanaan dan Operasi).
Dalam rangka operasi dan pemeliharaan Perangkat Interkoneksi para pihak sepakat untuk saling membantu dalam memberikan kemudahan ijin masuk ke lokasi Perangkat Interkoneksi. Pasal 11 Perubahan Sistem dan Penggantian Jaringan
(1)
Masing-masing Pihak memiliki hak untuk melakukan perubahan sistem, penggantian atau substitusi teknologi atau spesifikasi teknis untuk meningkatkan fungsionalitas atau kinerja layanan-layanan atau jaringan terkait yang disediakan sedemikian rupa sehingga modifikasi tersebut tidak merubah fungsionalitas atau performansi atas layanan yang diberikan kepada Pihak lain.
(2)
Salah satu Pihak dapat melakukan perubahan atau penggantian jaringan setiap saat dengan mentaati ketentuan – ketentuan yang diatur dalam Pasal 12 ini.
(3)
Pihak yang mengajukan untuk melaksanakan perubahan atau penggantian jaringan (“Pihak Pengubah Jaringan“) harus memberitahukan Pihak lain secara tertulis paling lambat 6 (enam) bulan sebelum perubahan atau penggantian dilaksanakan. Pemberitahuan tersebut harus sejauh mungkin menerangkan
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 6 dari 19
secara detail cara bekerja, dampak, detail teknis dan dampak potensial kepada jaringan Pihak lain atas usulan perubahan atau penggantian jaringan itu. (4)
Pengubahan Jaringan yang akan mengakibatkan diperlukannya perubahan perangkat keras dan / atau perangkat lunak, termasuk antar muka perangkat lunak, di jaringan Pihak lain wajib diberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya untuk dilakukan evaluasi secara bersama-sama dalam waktu selambatlambatnya 1 (satu) bulan.
(5)
Evaluasi bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) meliputi namun tidak terbatas pada: a. b.
Penambahan perangkat, jadwal pelaksanaan dan perencanaan hubungan putus (”Perpu”); Perubahan dan atau modifikasi jaringan yang dapat mempengaruhi kinerja Pihak lain termasuk namun tidak terbatas pada perubahan dan atau penggantian sentral baik secara hardware maupun software, ruting, dan sistem pensinyalan.
(6)
Pihak Pengubah Jaringan harus bertanggung jawab penuh atas biaya-biaya yang timbul terkait dengan pengubahan jaringan berdasarkan kesepakatan bersama dan harus dibayar kepada Pihak lain.
(7)
Biaya perubahan dan atau penggantian jaringan yang disebabkan oleh suatu ketentuan Pemerintah menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.
(8)
Para Pihak sepakat untuk bekerjasama secara penuh dan saling berkoordinasi dalam pelaksanaan perubahan atau penggantian jaringan dan berusaha agar masing-masing Pihak tetap mendapatkan informasi atas langkah-langkah yang dilakukan oleh Pihak lain.
(9)
Ketentuan Pasal 12 ini tidak mengurangi hak salah satu Pihak untuk melakukan modifikasi atau substitusi perangkatnya dengan perangkat lainnya untuk keperluannya sendiri sepanjang tidak menimbulkan gangguan dan biaya terhadap Pihak lainnya. Pasal 12 Persetujuan Penyambungan Peralatan
(1)
Setiap pemasangan, penyambungan / koneksi perangkat dan / atau sistem salah satu Pihak dengan perangkat dan / atau sistem Pihak lainnya harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Pihak lainnya dan dilakukan bersama antara Para Pihak.
(2)
Setiap pembukaan interkoneksi baru di suatu lokasi interkoneksi, termasuk pemasangan, penyambungan / koneksi perangkat dan atau sistem salah satu Pihak dengan perangkat dan / atau sistem pihak lainnya harus dilakukan dengan melalui mekanisme / tahapan uji coba sebagaimana tercantum dalam Dokumen pendukung A (Perencanaan dan Operasi). Pasal 13 Perlindungan Jaringan dan Keamanan Sistem
(1)
Masing – masing Pihak wajib bertanggung jawab atas keamanan dalam pengoperasion di sisi jaringan masing-masing sesuai batas tanggungjawabnya,
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 7 dari 19
dan wajib mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan dalam pengoperasian sistem masing – masing Pihak supaya: a. b.
tidak membahayakan keselamatan atau kesehatan siapapun, termasuk karyawan dan / atau kontraktor Pihak lain; dan tidak menyebabkan gangguan secara fisik maupun teknis kepada jaringan Pihak lain, termasuk namun tidak terbatas pada menyebabkan kerusakan, interferensi atau menyebabkan gangguan dalam operasional lain dari jaringan milik Pihak lainnya.
(2)
Dalam hal terjadi gangguan atau kegagalan maka masing-masing Pihak wajib segera melakukan upaya-upaya perbaikan untuk mengatasi gangguan atau kegagalan tersebut sehingga layanan kembali seperti sebelum terjadi gangguan atau kegagalan.
(3)
Masing - masing Pihak tidak diperbolehkan melakukan instalasi, menghubungkan, mengkaitkan atau menggunakan (atau mengijikan penginstalasian, penghubungan, pengkaitan atau penggunaan atas) setiap perangkat telekomunikasi yang melanggar hukum ke perangkat Pihak lainnya. Pasal 14 Penyediaan Layanan Interkoneksi
INDOSAT sepakat untuk memberikan Layanan Interkoneksi kepada PENCARI AKSES dengan harga, syarat-syarat dan kondisi sebagaimana telah ditentukan dalam Dokumen pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) Perjanjian ini dengan ketentuan : a. b.
Layanan tersebut diminta oleh PENCARI AKSES sesuai dengan Prosedur sebagaimana dimaksud pada Dokumen Pendukung A (Perencanaan dan Operasi); dan INDOSAT telah memberitahukan kepada PENCARI AKSES bahwa Permintaannya telah memenuhi syarat sesuai dengan Dokumen Pendukung A (Perencanaan dan Operasi). Pasal 15 Penyediaan Layanan Interkoneksi SMS
(1)
Kecuali disepakati lain, maka dalam penyaluran SMS, Para Pihak dilarang untuk : a. b. c.
Melakukan SMS broadcast kepada Pelanggan Pihak lainnya; Melakukan Spamming; Menyalurkan SMS melalui jaringan Pihak lain (transit) diluar kesepakatan ini.
(2)
Tarif yang dikenakan kepada pelanggan Masing-masing Pihak untuk jasa layanan SMS Lintas Operator merupakan kewenangan masing – masing Pihak, sehingga masing – masing Pihak berhak menetapkan sendiri tarif yang dikenakan kepada Penggunanya.
(3)
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan dalam ayat (1) Pasal ini dapat dikenakan sanksi denda oleh Pihak yang dirugikan maksimal sebesar Rp. 10.000.000.000,(sepuluh milyar rupiah) untuk setiap kasus yang telah diselesaikan.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 8 dari 19
(4)
Pembuktian atas terjadinya pelanggaran dilakukan melalui investigasi bersama.
sebagaimana
dimaksud
ayat
(1)
Pasal 16 Kualitas Layanan (1)
Masing-masing Pihak wajib : a. b.
(2)
menjamin bahwa layanan yang disediakannya kepada Pihak lain memiliki kualitas yang setara dengan apa yang disediakan untuk dirinya sendiri atau perusahaan afiliasinya; dan melaksanakan operasi dan pemeliharaan pada sirkit interkoneksi dengan perlakuan yang setara dengan perlakuan yang diberikan pada jaringannya sendiri.
Kualitas layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III KETENTUAN BISNIS / KOMERSIAL Pasal 17 Layanan Baru
(1)
Para Pihak sepakat untuk tetap membuka kemungkinan adanya Layanan Baru di luar layanan yang tercantum dalam Perjanjian ini.
(2)
Layanan baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan layanan yang belum ada dalam DPI INDOSAT dan belum pernah diberikan oleh INDOSAT berdasarkan DPI INDOSAT, termasuk namun tidak terbatas pada pembukaan lokasi SG yang belum tercantum dalam Perjanjian ini.
(3)
Setiap penambahan layanan baru harus melalui mekanisme ujicoba sebagaimana diatur dalam Dokumen pendukung A (Perencanaan dan Operasi).
(4)
Penyaluran trafik secara komersial hanya dapat dilaksanakan jika hasil Ujicoba Interkoneksi (test call maupun komparasi billing) memenuhi persyaratan untuk pembukaan layanan tersebut dan dinyatakan dalam Berita Acara Komersial yang ditandatangani oleh Para Pihak. Pasal 18 Biaya, Penagihan dan Pembayaran Interkoneksi
(1)
Para Pihak wajib mentaati seluruh ketentuan mengenai Biaya Interkoneksi dan Metode Pembebanan untuk masing-masing Layanan Interkoneksi sebagaimana diatur dalam Dokumen pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi).
(2)
Tatacara penyelesaian keuangan yang antara lain memuat Perhitungan Data Interkoneksi, Mekanisme Pertukaran Data Interkoneksi, Rekonsiliasi, Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Para Pihak, Prosedur Penagihan dan Pembayaran Kewajiban Interkoneksi, Format Data Percakapan yang dipertukarkan dan ketentuan lain-lain mengenai keuangan secara rinci diatur dalam Dokumen pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan).
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 9 dari 19
Pasal 19 Perubahan Biaya (1)
Biaya Layanan interkoneksi, termasuk biaya-biaya Ujicoba Interkoneksi sebagaimana dimaksud dalam Dokumen pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) dimungkinkan mengalami perubahan.
(2)
Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 20 Pencatatan Percakapan
(1)
Dalam rangka memenuhi kewajiban Interkoneksi, masing-masing Pihak wajib mencatat seluruh percakapan panggilan Interkoneksi.
(2)
Toleransi selisih data Pihak yang mempunyai hak atas biaya interkoneksi adalah maksimum 1% (satu persen) terhadap data pembanding.
(3)
Untuk memudahkan pelaksanaan pencocokan CDR yang merupakan dasar Perhitungan Keuangan Interkoneksi, Para Pihak sepakat untuk menggunakan parameter CDR yang meliputi namun tidak terbatas pada: a. b. c. d. e. f. g.
Delay time pencatatan antar Sentral Gerbang; Service indicator code (features). Identifikasi trunk group atau Final Switch Identification; Tanggal panggilan; Jam mulai dan atau berakhirnya panggilan; Durasi panggilan. A number dan B number BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 Pajak atau Bea
(1)
Seluruh pajak dan bea yang timbul akibat pembayaran interkoneksi menjadi tanggung jawab dan beban Para Pihak sesuai dengan peraturan Perpajakan yang berlaku.
(2)
Kedua belah Pihak sepakat untuk saling membantu agar perlakuan perpajakan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat diterapkan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. Pasal 22 Fraud
(1)
Masing-masing Pihak secara timbal balik dilarang melakukan atau membiarkan terjadinya fraud dalam bentuk rekayasa teknis, administratif, dan/atau fraud apapun lainnya sedemikian rupa sehingga menyebabkan Pihak lainnya berpotensi atau bahkan secara nyata menderita kerugian, penurunan pendapatan, dan/atau penambahan beban biaya yang tidak semestinya diderita oleh Pihak yang bersangkutan.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 10 dari 19
(2)
Rekayasa teknis, administratif dan/atau fraud sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk namun tidak terbatas pada : a. b.
c.
d. e. f.
Membuat dummy number tanpa alasan yang dapat dibenarkan oleh Pihak lainnya; Menyembunyikan atau tidak memberitahukan adanya dummy number kepada Pihak lainnya, meskipun dummy number tersebut secara teknis tidak dapat dihindari dan oleh karena itu harus dibenarkan oleh Pihak lainnya; Mengubah, mengganti, menambah dan/atau mengurangi informasi/digit pada sistem pensinyalan antar Jaringan tanpa alasan yang dapat dibenarkan oleh Pihak lainnya (misalnya mengubah, mengganti, menambah dan/atau mengurangi digit A-number, B-number, Kode Area, Identitas Trunk Group dan lain sebagainya sehingga Jaringan Pihak lainnya mendapatkan informasi yang tidak benar, antara lain seperti yang semestinya Panggilan SLJJ menjadi Panggilan lokal atau yang semestinya Panggilan SLI menjadi Panggilan SLJJ); Menambah dan/atau mengurangi data/informasi yang terdapat pada CDR; Melanggar ketentuan yang telah disepakati mengenai Konfigurasi Interkoneksi, Titik Interkoneksi, Sentral Gerbang, Call Scenario dan format CDR; Menyalurkan trafik Interkoneksi yang tidak jelas atau tidak dapat ditelusuri asal-usulnya.
(2)
Dalam hal salah satu Pihak menyampaikan dugaan adanya fraud, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara bilateral.
(3)
Apabila penyelesaian secara bilateral sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak dicapai maka Para Pihak sepakat penyelesaian pelanggaran dilakukan dengan mediasi, yaitu meminta BRTI menjadi mediator.
(4)
Dugaan adanya fraud sebagaimana dimaksud ayat (1) akan dibuktikan oleh kedua belah Pihak dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara yang ditanda tangani kedua belah pihak.
(5)
Apabila dugaan fraud dapat dibuktikan, maka akan dilakukan perhitungan kembali sesuai kesepakatan kedua belah Pihak.
(6)
Pihak yang terbukti melakukan Fraud, wajib membayar ganti rugi yang dialami oleh Pihak lainnya sesuai dengan perhitungan pada ayat (5).
(7)
Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (4) terbatas pada kerugian langsung yang diderita atas terjadinya Fraud.
(8)
Apabila terbukti Fraud dilakukan oleh pihak ketiga, maka kedua belah pihak yang terikat dalam Perjanjian ini bersama-sama mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pihak ketiga sebesar kerugian yang dialami masing masing pihak. Pasal 23 Sanksi – Sanksi dan Penuntutan
(1)
Penyimpangan dan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Perjanjian ini dapat berakibat putusnya Perjanjian.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 11 dari 19
(2)
Sanksi bagi keterlambatan pembayaran adalah denda sebesar 0,1% (satu per mil) dari jumlah kewajiban yang harus dibayar untuk setiap hari.
(3)
Dalam hal salah satu pihak yang berhutang tidak melakukan pembayaran selama 6 (enam) bulan berturut-turut, maka pihak yang memiliki piutang berhak untuk memutuskan Perjanjian ini, dan Para Pihak sepakat mengabaikan berlakunya ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Perdata.
(4)
Putusnya Perjanjian sebagai akibat kegagalan pemenuhan kewajiban keuangan tidak menyebabkan kewajiban yang tertunggak menjadi terhapus, tetapi pihak yang berkewajiban harus memenuhi kewajibannya dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan setelah pemutusan dilakukan. Apabila kewajiban tersebut tidak dipenuhi dalam jangka waktu tersebut, pihak yang dirugikan berhak mengajukan masalahnya kepada BRTI sebagai pelaksana mediasi dan arbitrase perselisihan interkoneksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 24 Pencabutan Tuntutan
(1)
Dalam hal masalah telah dapat diselesaikan, tuntutan salah satu Pihak kepada Pihak lainnya dapat dicabut.
(2)
Pencabutan tuntutan atas suatu pelanggaran tertentu berdasarkan perjanjian ini tidak dapat diartikan sebagai pencabutan tuntutan atas pelanggaran ketentuan lainnya.
(3)
Pencabutan tuntutan atas suatu pelanggaran perjanjian tidak sah kecuali dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang mencabut tuntutannya. Pasal 25 Masa Laku Perjanjian
(1)
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani, serta dapat ditinjau dan diperbaharui berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.
(2)
Dalam hal tidak ada Pihak yang menghendaki perubahan atau pengakhiran terhadap Perjanjian ini, maka Perjanjian ini akan tetap berlaku secara otomatis.
(3)
Untuk pengakhiran Perjanjian secara sepihak yang antara lain karena terjadinya pelanggaran terhadap ayat Perjanjian atau ketentuan perundang - undangan yang berlaku, Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengenyampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata serta melepaskan hak-hak yang timbul dari padanya apabila ada, sehingga pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh salah satu Pihak dapat dilakukan secara sah cukup dengan penyampaian pemberitahuan tertulis paling lambat dalam 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki, tanpa harus menunggu adanya Keputusan Hakim. Pasal 26 Penghentian Sementara (Suspensi)
(1)
Salah satu Pihak (untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Penghenti Sementara“) dapat melakukan Penghentian sementara atas Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 12 dari 19
(2)
Penghentian Sementara sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal dilaksanakan apabila Pihak Penghenti Sementara menilai bahwa: a. b.
c. d. e. f.
ini
dapat
Jaringan Pihak lain telah menyebabkan dampak yang merugikan terhadap kondisi operasi normal dari jaringan milik Pihak Penghenti Sementara; atau Jaringan Pihak lain telah menyebabkan atau kemungkinan akan menyebabkan bahaya secara fisik maupun teknis terhadap jaringan telekomunikasi, sistem atau layanan (baik milik Pihak Penghenti Sementara atau pihak lain) termasuk namun tidak terbatas pada menyebabkan kerusakan, interferensi atau menyebabkan gangguan dalam pengoperasian jaringan milik Penyelenggara Penghenti Sementara; atau Pihak lain telah melakukan pelanggaran atas Perjanjian ini (termasuk namun tidak terbatas pada kegagalan untuk membayar tagihan, baik satu atau lebih tagihan); atau Pihak lain telah menggunakan atau akan menggunakan layanan apapun yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini untuk melaksanakan hal-hal yang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia; atau Pemberlakukan Perjanjian ini akan menyebabkan ketidaksesuaian dengan hukum; atau Terdapat informasi penting yang diberikan Pihak lain adalah tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap Pihak Penghenti Sementara.
(3)
Pelaksanaan Penghentian Sementara tidak menghentikan Pihak yang memiliki kewajiban untuk tetap melaksanakan pembayaran atas layanan yang diterima sebelum Penghentian Sementara dilaksanakan.
(4)
Jika Perjanjian ini dihentikan untuk sementara berdasarkan Pasal ini untuk jangka waktu lebih dari enam puluh (60) hari kalender sejak pemberitahuan penghentian sementara, Pihak Penghenti Sementara dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan segera dan mengirimkan pemberitahuan tertulis. Pasal 27 Pengakhiran Perjanjian
(1)
Salah satu Pihak (untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Peminta Pengakhiran“) dapat melakukan Pengakhiran atas Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain.
(2)
Pengakhiran sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dilaksanakan apabila Pihak Peminta Pengakhiran menilai bahwa : a. b.
c. d.
Pihak lain berhenti sebagai penyelenggara telekomunikasi yang memiliki izin penyelenggaraan resmi di Indonesia; atau Izin Penyelenggaraan Pihak lain dicabut atau berubah dari Izin Penyelenggaraan yang semula dimiliki yang mengakibatkan pihak tersebut menjadi tidak memiliki hak untuk mendapatkan layanan interkoneksi yang berada dalam lingkup Perjanjian ini; atau Pihak lain telah melakukan pelanggaran atas Perjanjian ini (termasuk namun tidak terbatas pada kegagalan untuk membayar tagihan, baik terkait dengan satu atau lebih layanan); atau Pihak lain tidak mampu untuk membayar hutang, perusahan menjadi insolvent, atau telah berhenti atau terancam untuk berhenti berbisnis; atau
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 13 dari 19
e. f. g.
(3)
Pelaksanaan operasional atas Perjanjian ini melanggar hukum; atau Pihak lain telah menggunakan atau akan menggunakan layanan apapun yang diberikan berdasarkan perjanjian ini untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum; atau Informasi penting yang diberikan Pihak lain kepada Pihak Peminta Pengakhiran adalah tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap Pihak Peminta Pengakhiran.
Dalam hal Perjanjian ini diakhiri, maka: a. b.
c. d. e.
Seluruh tagihan kepada salah satu Pihak otomatis akan jatuh tempo pada saat pengakhiran; Seluruh tagihan yang jatuh tempo atau bunga atas tagihan kepada masing-masing Pihak berdasarkan Perjanjian ini sampai dengan tanggal pengakhiran wajib dibayar kepada Pihak yang berhak (termasuk pada biaya-biaya Pengakhiran apabila ada); Pengakhiran perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban masing–masing Pihak berdasarkan perjanjian yang belum diselesaikan; Masing-masing Pihak wajib secepatnya mengembalikan kepada Pihak lain dengan biaya sendiri seluruh peralatan, fasilitas atau properti milik Pihak lain yang digunakan berdasarkan Perjanjian ini dalam kondisi baik; dan Masing-masing Pihak dengan biaya sendiri wajib secepatnya mengambil seluruh peralatan atau fasilitas lain yang ditempatkan di lokasi Pihak lainnya yang digunakan berdasarkan Perjanjian ini.
(4)
Salah satu Pihak berhak untuk membebankan kepada Pihak lain biaya-biaya yang timbul dalam pemindahan kepemilikan atau penggantian peralatan dan fasilitas lain yang tidak dapat dikembalikan oleh Pihak lain dalam waktu 30 hari kalender sejak tanggal pengakhiran dan / atau melaksanakan penggantian peralatan yang dikembalikan dalam keadaan rusak.
(5)
Salah satu Pihak dapat memindahkan peralatan atau fasilitas lain milik Pihak lain yang ditempatkan di lokasinya jika tidak dipindahkan sendiri oleh Pihak lain dalam 30 hari kalender setelah tanggal pengakhiran dan tidak bertanggung jawab atas proses pemindahan maupun kondisi peralatan / fasilitas yang dipindahkan tersebut.
(6)
Pada saat pengakhiran Perjanjian ini, masing-masing Pihak harus, dengan biayanya sendiri, mengembalikan kepada Pihak lain, atau setelah adanya pemberitahuan dari Pihak lain, menghancurkan atau menghapus seluruh dokumen atau formulir-formulir lain dari tempat penyimpanan yang terkait atau berisi informasi rahasia milik Pihak lain atau informasi yang dengannya dapat dibuat suatu informasi rahasia. Pasal 28 Jaminan Hukum
(1)
INDOSAT dengan ini membebaskan PENCARI AKSES dari segala keluhan, klaim dan atau tuntutan dari pelanggan sejauh menyangkut tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi oleh INDOSAT, sehingga hal-hal demikian sepenuhnya menjadi tanggung jawab INDOSAT.
(2)
PENCARI AKSES dengan ini membebaskan INDOSAT dari segala keluhan, klaim dan atau tuntutan dari pelanggan sejauh menyangkut tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi oleh PENCARI AKSES, sehingga hal-hal demikian sepenuhnya menjadi tanggung jawab PENCARI AKSES.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 14 dari 19
Pasal 29 Penyediaan Informasi dan Kerahasiaan (1)
Masing-masing Pihak wajib memberikan informasi relevan yang dibutuhkan oleh Pihak lainnya untuk membangun dan melaksanakan Interkoneksi berdasarkan Perjanjian ini.
(2)
Para Pihak sepakat untuk memperlakukan seluruh Informasi sebagaimana dimaksud Ayat (1) sebagai informasi rahasia.
(3)
Para Pihak sepakat untuk memperlakukan seluruh Informasi Rahasia berkaitan dengan Perjanjian ini yang saling dipertukarkan diantara keduanya sebagai sesuatu yang rahasia (“Informasi Rahasia”). Oleh karena itu, Para Pihak tidak akan memberitahukan informasi tersebut kepada siapapun, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali secara tegas diisyaratkan dalam Pasal ini.
(4)
Salah satu Pihak tidak diperbolehkan untuk mempergunakan Informasi Rahasia untuk tujuan lainnya selain untuk mengimplementasikan Perjanjian ini termasuk diantaranya mempergunakannya untuk memperoleh keuntungan tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari Pihak pemilik Informasi Rahasia.
(5)
Para Pihak sepakat untuk mengungkapkan Informasi Rahasia hanya kepada para pemegang saham, direksi, komisaris masing-masing Pihak, pegawai-pegawai dari masing-masing Pihak yang secara langsung berhubungan dengan penyusunan dan pengimplementasian Perjanjian ini, para penasihat dan konsultan dari masing-masing Pihak yang karena profesi dan keharusannya mengetahui Informasi Rahasia untuk tujuan mengimplementasikan dan pengkajian atas Perjanjian ini serta kepada pejabat instansi pemerintah terkait dan pengadilan sebagai salah satu bahan pembuktian penyelesaian sengketa.
(6)
Para Pihak sepakat untuk mengecualikan Informasi Rahasia yang diberikan oleh Pemilik Informasi kepada Penerima Informasi menjadi tidak bersifat rahasia lagi jika: a. b. c. d. e.
(7)
Telah menjadi milik publik sebelum atau pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini; Diterima dari pihak ketiga yang mendapatkan informasi secara sah dan tidak diwajibkan untuk dirahasiakan; Telah diketahui oleh Pihak penerima Informasi Rahasia sebelum Informasi Rahasia tersebut diungkapkan; Telah diungkapkan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya tanpa adanya larangan/pembatasan untuk mengungkapkan Infomasi Rahasia tersebut; Para Pihak sepakat bahwa ketentuan mengenai kerahasiaan sebagaimana tercantum pada Pasal ini tetap berlaku sampai dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal berakhirnya Perjanjian ini dikarenakan oleh sebab apapun, tanpa membatasi masing-masing Pihak untuk mempergunakan Informasi Rahasia miliknya;
Atas berakhirnya atau pemutusan Perjanjian ini karena sebab apapun, kedua belah Pihak harus saling menyerahkan semua Informasi Rahasia yang pernah ditukarkan dan/atau diinformasikan selama masa berlakunya Perjanjian ini;
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 15 dari 19
(8)
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ini tidak hanya berlaku terhadap aslinya tetapi juga terhadap salinan-salinan, reproduksi-reproduksi, ringkasan-ringkasan serta jenisnya atas Informasi Rahasia;
(9)
Untuk kepentingan negara apabila diminta, masing-masing pihak dapat memberikan informasi kepada instansi Pemerintah terkait dan atau Aparat Penegak Hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 30 Force Majeure
(1)
Force majeure adalah segala kejadian yang dengan segala daya dan upaya tidak dapat diduga dan tidak dapat diatasi serta sepenuhnya merupakan risiko dan tanggung jawab Pihak yang mengalaminya, yang termasuk namun tidak terbatas pada: a. b. c.
Bencana alam, wabah penyakit; Pemberontakan, huru hara, perang; Kebakaran, sabotase, pemogokan umum.
(2)
Tidak dilaksanakan atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan ketentuan Perjanjian ini oleh salah satu atau Para Pihak, tidak dianggap sebagai pelanggaran terhadap isi Perjanjian apabila hal tersebut terjadi akibat force majeure dan diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya dalam waktu paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak terjadinya force majeure tersebut.
(3)
Dalam hal force majeure telah berlangsung lebih dari 6 (enam) bulan, masingmasing Pihak berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya. Pasal 31 Pengalihan Atas Hak dan Kewajiban
(1)
Perjanjian ini berlaku dan mengikat Para Pihak yang menandatanganinya, para penggantinya, serta bagi pihak ketiga yang terlibat dalam pelaksanaan Perjanjian ini.
(2)
Para Pihak sepakat untuk tidak mengalihkan hak-hak, manfaat dan kewajiban pada perjanjian ini baik sebagian atau seluruhnya kepada Pihak Ketiga tanpa memperoleh persetujuan secara tertulis dari Pihak lainnya. Pasal 32 Kekuatan Perjanjian
(1)
Apabila sebagian ketentuan Perjanjian ini atau sebagian Dokumen Pendukung oleh suatu sebab menjadi tidak berlaku atau tidak dapat ditegakkan, maka ketentuan yang tidak dapat ditegakkan tersebut tidak akan membatalkan atau mempengaruhi sahnya ketentuan selebihnya (sisanya).
(2)
Apabila terdapat ayat yang tidak berlaku atau tidak dapat ditegakkan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Para Pihak sepakat untuk melakukan amandemen atas ayat dimaksud.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 16 dari 19
(3)
Ketidaksepakatan dalam melakukan amandemen sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak mempengaruhi berlakunya ketentuan Perjanjian selebihnya. Pasal 33 Wakil Para Pihak
(1)
Untuk keperluan pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menunjuk wakil masing-masing Pihak sebagai berikut: Wakil INDOSAT : Group Head Wholesale & Carrier Relations Kantor Pusat PT. INDOSAT Lantai 13 Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta Pusat 10110 Telp Fax
: 021 – 30003001 : 021 – 30001319
Wakil PENCARI AKSES : [Jabatan] [Alamat] Telp Fax
: [Nomor Telepon] : [Nomor Fax] Pasal 34 Penyelesaian Perselisihan
(1)
Segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan isi, penafsiran maupun pelaksanaan Perjanjian ini, sedapat mungkin diselesaikan oleh Para Pihak dengan mengacu pada Prosedur Penyelesaian Perselisihan Interkoneksi dalam ketentuan perundang-undangan yanng terkait Interkoneksi.
(2)
Selama proses penyelesaian perselisihan, Para Pihak melaksanakan seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini.
tetap
berkewajiban
Pasal 35 Perubahan dan Pengkajian Ulang (1)
Dalam hal terjadi perubahan yang antara lain disebabkan oleh perubahan harga layanan, perubahan ijin penyelenggaraan salah satu atau kedua belah Pihak dan berdampak pada perubahan secara teknis dan/atau bisnis, Para Pihak sepakat untuk dilakukan Pengkajian ulang atau Amandemen Perjanjian.
(2)
Setiap perubahan dan atau tambahan-tambahan terhadap Perjanjian ini dan Dokumen Pendukungnya hanya berlaku dan mengikat Para Pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini apabila dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh wakil sah dari masing-masing Pihak.
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 17 dari 19
(3)
Dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-undangan dan/atau Para Pihak menyadari adanya keharusan untuk melakukan perubahan terhadap sebagian atau seluruh ketentuan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk membicarakannya guna menghasilkan perubahan yang disepakati bersama.
(4)
Apabila kemudian hari terdapat Peraturan Pemerintah / Keputusan Menteri sehingga Perjanjian ini perlu disesuaikan/diubah, maka Para Pihak sepakat untuk melaksanakan penyesuaian yang dituangkan dalam bentuk Amandemen atau Side Letter atas Perjanjian ini. Pasal 36 Penutup
(1)
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diselesaikan melalui kesepakatan tertulis antara INDOSAT dan PENCARI INTERKONEKSI yang bagian tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.
(2)
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi cap Perusahaan masing-masing Pihak.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik dan untuk dilaksanakan oleh Para Pihak. PENCARI AKSES
PT. INDOSAT, tbk
[Nama Direktur Utama] Direktur Utama
[Nama Direktur Utama INDOSAT] Direktur Utama
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 18 dari 19
DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI A. Dokumen Pendukung A (Perencanaan dan Operasi) - Lampiran 1 (Informasi Jaringan) - Lampiran 2 (Prosedur Ujicoba) - Lampiran 3 (Prosedur Penanganan Gangguan) B. Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) - Lampiran 1 (Parameter dan Format CDR) - Lampiran 2 (Berita Acara Settlement Final) - Lampiran 3 (Berita Acara Settlement Sementara) - Lampiran 4 (Berita Acara Rekonsiliasi) - Lampiran 5 (Nota Perhitungan Keuangan) C. Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) - Lampiran 1 (Daftar Layanan Interkoneksi INDOSAT) - Lampiran 2 (Daftar Layanan Interkoneksi PENCARI AKSES) - Lampiran 3 (Daftar Layanan Interkoneksi Gabungan) D. Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) E. Dokumen Pendukung E (Definisi dan Interpretasi)
Perjanjian Pokok Interkoneksi Hal 19 dari 19
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DOKUMEN PENDUKUNG A
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. Titik Interkoneksi dan Kapasitas Sentral Gerbang 2. Parameter Performansi Sirkit Interkoneksi 3. Ketentuan Pengaturan Dimensi Interkoneksi 4. Forecast Trafik 5. Pemesanan dan Penyediaan Kapasitas Interkoneksi 6. Sistem Penomoran 7. Ketentuan Ruting 8. Forum Konsultasi 9. Ujicoba Panggilan Interkoneksi 10. Penamaan dan Penomoran Sirkit Interkoneksi 11. Mekanisme Penyelesaian Gangguan 12. Kontingensi 13. Manajemen Perubahan Data 14. Tanggung Jawab atas Penyaluran Trafik
1 1 2 3 3 4 4 4 5 6 6 6 6 7
DAFTAR LAMPIRAN
8
Daftar Isi Dokumen Pendukung A
DOKUMEN PENDUKUNG A PERENCANAAN DAN OPERASI 1.
Titik Interkoneksi dan Kapasitas Sentral Gerbang
1.1.
Titik Interkoneksi merupakan batas fisik tanggung jawab atas penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan Perangkat Interkoneksi.
1.2.
Pada prinsipnya, Titik Interkoneksi antara INDOSAT dengan PENCARI AKSES ditetapkan berada di DDF Sentral Gerbang INDOSAT.
1.3.
Dalam hal disepakati lain, Titik Interkoneksi dapat berada di luar DDF Sentral Gerbang INDOSAT.
1.4.
Daftar lokasi Sentral Gerbang INDOSAT beserta kapasitas yang tersedia di masing-masing lokasi Sentral Gerbang adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Dokumen Pendukung A (Informasi Jaringan INDOSAT).
2.
Parameter Performansi Sirkit Interkoneksi
2.1.
Formula yang digunakan dalam perhitungan parameter-parameter Jaringan Interkoneksi bagi kedua belah pihak adalah sebagai berikut : a.
Ketersediaan (Availability) Sirkit :
⎛ ⎛ ∑ ( NixTi ) ⎞ ⎞ ⎟ ⎟ x100% AV = ⎜1 − ⎜⎜ ⎟⎟ ⎜ NxT ⎠⎠ ⎝ ⎝ Ni Ti N T b.
= = = =
Sirkit Terganggu Jam Gangguan Jumlah Sirkit Operasi Total waktu dalam satu bulan operasi
ASR (Answer to Seizure Ratio) :
ASR =
Jumlah _ Call _ Answered × 100% Jumlah _ Call _ Seizure
Data call diambil dari data populasi dalam satu bulan (1 hari 24 jam), berdasarkan rata rata trafik pada satu jam tersibuk di hari kerja dalam satu bulan. c.
Rasio Panggilan yang tidak tersalurkan (call block) :
Call _ block =
Jumlah _ Call _ yg _ tdk _ mendapat _ Sirkit × 100% Jumlah _ Bids _(Call _ attempts )
Bids = seizure + loss Data call diambil dari data populasi dalam satu bulan (1 hari 24 jam).
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 1 dari 8
d.
Rasio Pendudukan Jaringan (Occupancy) :
Occupancy =
Jumlah _ Carried _ Traffic × 100% Jumlah _ Sirkit _ Operasi
Data trafik mempergunakan data 1 (satu) jam tersibuk trafik harian ( 24 jam) dari data populasi dalam 1 (satu) bulan, setelah trafik hari Sabtu dan Minggu dikeluarkan. e.
Rasio SMS yang terkirim (SMS Success Delivery) :
SMS _ Success _ Delivery =
2.2.
Delivered _ Message × 100% Submission _ Message
Grade of Service (GOS) Sirkit Interkoneksi maksimum adalah sebesar 1% (satu persen) dengan standar untuk masing-masing parameter adalah sebagai berikut : a.
Availability sirkit interkoneksi minimal 99,96 % (sembilan puluh sembilan persen).
b.
Call block maksimum 1 % (satu persen).
c.
ASR interkoneksi dari jaringan minimal 45% (lima puluh lima persen).
d.
Standar Occupancy sirkit interkoneksi adalah sebagaimana diatur dalam butir 3 mengenai kententuan pengaturan dimensi interkoneksi.
e.
SMS Success Delivery minimal adalah 90%
3.
Ketentuan Pengaturan Dimensi Interkoneksi
3.1.
Dimensi Interkoneksi pada tahap awal ditetapkan sebesar 1 (satu) E1 untuk masing–masing Titik Interkoneksi.
3.2.
Perubahan Dimensi Interkoneksi dilaksanakan atas persetujuan Kedua Belah Pihak dengan mempertimbangkan kecenderungan trafik (traffic interest) di masing-masing Titik Interkoneksi.
3.3.
Penambahan Dimensi Interkoneksi dilaksanakan apabila pendudukan sirkit selama periode pengukuran 30 (tiga puluh) hari berturut–turut telah mencapai tingkat okupansi sebagai berikut : Jumlah E1
Okupansi (%)
1–3
> 70
4 -7
> 85
> 7
> 90
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 2 dari 8
3.4.
Pengurangan Dimensi Interkoneksi dilaksanakan apabila pendudukan sirkit selama periode pengukuran 30 (tiga puluh) hari berturut-turut telah mencapai tingkat okupansi sebagai berikut : Jumlah E1
Okupansi (%)
1–3
< 20
4 -7
< 30
> 7
< 40
3.5.
Load maksimum sirkit yang digunakan untuk signalling adalah 0.2 Erlang one way.
3.6.
Perencanaan Dimensi Interkoneksi dapat dilakukan untuk periode satu tahun atau dalam jangka waktu lain yang disepakati Kedua Belah Pihak.
4.
Forecast Trafik
4.1.
Forecast trafik dilaksanakan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun ke depan dalam rangka membuat perencanaan kapasitas interkoneksi di masing-masing lokasi interkoneksi.
4.2.
Forecast trafik dilakukan secara bersama-sama dalam forum konsultasi / koordinasi sebagaimana diatur pada butir 8 Dokumen Pendukung A ini.
4.3.
Kedua belah Pihak wajib menyediakan data yang akurat dalam proses pelaksanaan forecast. Data-data untuk melakukan forecast wajib dipertukarkan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan forum konsultasi / koordinasi.
4.4.
Prosedur dan format forecast trafik disepakati bersama dalam suatu kesepakatan tersendiri.
4.5.
Hasil forecast trafik ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang dari Kedua belah Pihak dan menjadi acuan dalam perhitungan perencanaan dimensi interkoneksi.
4.6.
Hasil forecast yang telah disepakati merupakan dasar pemesanan kapasitas di depan (advance capacity order).
5.
Pemesanan dan Penyediaan Kapasitas Interkoneksi
5.1.
Masing-masing Pihak berhak untuk mengajukan Pemesanan Kapasitas Interkoneksi berdasarkan hasil pengukuran trafik sesuai dengan parameterparameter performansi jaringan yang diatur dalam Dokumen Pendukung A ini.
5.2.
Masing-masing Pihak juga berhak untuk mengajukan Pemesanan Kapasitas di depan dengan berdasarkan forecast trafik sebagaimana di atur dalam butir 4 Dokumen Pendukung A ini.
5.3.
Prosedur dan jangka waktu untuk setiap tahap dalam proses Pemesanan Kapasitas Interkoneksi sebagaimana dimaksud butir 5.1 dan butir 5.2 mengacu pada ketentuan dalam Prosedur Permintaan Layanan Interkoneksi DPI INDOSAT.
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 3 dari 8
5.4.
Penyediaan kapasitas interkoneksi dilaksanakan dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian kapasitas interkoneksi (commissioning test).
5.5.
Kedua Belah pihak wajib saling bekerjasama dalam pelaksanaan pengujian kapasitas interkoneksi.
6.
Sistem Penomoran
6.1.
Sistem Penomoran (numbering) yang digunakan Kedua Belah Pihak wajib mengacu pada ketentuan dalam Fundamental Technical Plan Nasional (FTP Nasional) yang berlaku.
6.2.
Masing-masing Pihak wajib mengusahakan dan mewujudkan keadaan sedemikian rupa sehingga sistem penomoran yang digunakan oleh kedua belah Pihak dapat saling bersesuaian.
6.3.
Dalam hal terjadi perubahan, penambahan atau penguranngan Sistem Penomoran maka Pihak yang mengadakan perubahan, penambahan, atau pengurangan wajib memberitahukan kepada Pihak lain selambat–lambatnya 1 (satu) bulan sebelum dilakukan perubahan, penambahan atau pengurangan diharapkan berlaku secara efektif.
6.4.
Sistem penomoran INDOSAT adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Dokumen Pendukung A (Informasi Jaringan INDOSAT).
7.
Ketentuan Ruting
7.1.
Perutingan Panggilan Interkoneksi dilaksanakan wajib mengacu pada ketentuan dalam Fundamental Technical Plan Nasional (FTP) yang berlaku.
7.2.
Ruting atas Panggilan Interkoneksi di Jaringan internal INDOSAT diatur dan menjadi tanggung jawab INDOSAT.
7.3.
Ruting atas Panggilan Interkoneksi di Jaringan PENCARI AKSES diatur menjadi tanggung jawab PENCARI AKSES.
7.4.
Perutingan Panggilan Interkoneksi ke Jaringan INDOSAT wajib mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Dokumen Pendukung A (Informasi Jaringan INDOSAT).
8.
Forum Konsultasi / Koordinasi
8.1.
Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Interkoneksi, dibentuk Forum Konsultasi / Koordinasi untuk melakukan pertemuan secara berkala untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Interkoneksi dan dilaksanakan dalam periode minimal 6 (enam) bulan sekali.
8.2.
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dibentuknya Forum Konsultasi / Koordinasi, termasuk biaya-biaya pertemuan, menjadi tanggung jawab bersama.
8.3.
Materi yang akan dibahas dalam forum konsultasi meliputi namun tidak terbatas pada :
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 4 dari 8
dan
a. Evaluasi performansi interkoneksi; b. Perencanaan kebutuhan FPI dan dimensi interkoneksi; c. Perencanaan kegiatan bersama yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Layanan Interkoneksi Kedua belah Pihak. 8.4.
Seluruh kesepakatan dalam forum konsultasi / koordinasi bersifat mengikat bagi Kedua belah Pihak dan wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
9.
Ujicoba Panggilan Interkoneksi
9.1.
Ujicoba Panggilan Interkoneksi wajib dilaksanakan untuk setiap pembukaan Layanan Interkoneksi baru atau pembukaan Titik Interkoneksi baru atau perubahan Sentral Gerbang.
9.2.
Ujicoba Interkoneksi terdiri atas : a. b. c.
9.3.
Test call untuk setiap skenario panggilan yang disepakati; Sinkronisasi waktu sentral (jika diperlukan); Komparasi billing hasil test call.
CDR hasil test call minimal harus dapat menyajikan informasi mengenai : a. b. c. d. e.
Identifikasi Originating dan Terminating (A number dan B number), Identifikasi trunk group. Tanggal dan waktu panggilan. Jam mulai dan atau berakhirnya panggilan. Durasi panggilan.
9.4.
Komparasi billing dilaksanakan dengan membandingkan data-data CDR hasil test call yang telah diproses oleh sistem billing masing-masing Pihak.
9.5.
Ujicoba Interkoneksi dinyatakan berhasil jika : a.
b. c.
9.6.
Paket biaya pelaksanaan Ujicoba Interkoneksi untuk 20.000.000,- per POI yang meliputi biaya-biaya atas : a. b. c.
9.7.
Dalam pelaksanaan test call, seluruh Panggilan Interkoneksi yang dilaksanakan harus diterima dengan baik di sisi penerima panggilan. Dalam hal test call dilaksanakan untuk panggilan sms, maka sms yang dikirimkan diterima dengan baik di sisi penerima panggilan. Untuk setiap skenario, dilakukan minimal 2 (dua) kali panggilan. Deviasi dalam komparasi billing interkoneksi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : - Jumlah (volume) panggilan : 0% - Durasi total panggilan : < 1% - Rata-rata durasi per panggilan : < 1 detik adalah
sebesar
Rp.
Proses instalasi perangkat PENCARI AKSES di sisi SG INDOSAT; Setting parameter dan perekaman; Seluruh trafik yang terjadi selama 2 (dua) jam masa Ujicoba.
Rangkaian pelaksanaan Ujicoba Interkoneksi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Dokumen Pendukung A (Proses Ujicoba Interkoneksi).
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 5 dari 8
10.
Penamaan dan Penomoran Sirkit Interkoneksi
10.1. Penamaan Trunk Group sirkit Interkoneksi menjadi wewenang dan tanggung jawab Masing–masing Pihak. 10.2. Penomoran sirkit interkoneksi (Circuit Identification Code = CIC) harus disepakati para Pihak. 11.
Mekanisme Penyelesaian Gangguan
11.1. Informasi adanya gangguan pada Perangkat Interkoneksi dan atau Sistem / Subsistem salah satu Pihak yang dapat mempengaruhi sistem / subsistem Pihak lainnya, disampaikan oleh Pihak yang terlebih dahulu mengetahui terjadinya gangguan kepada Pihak lainnya. 11.2. Penanganan terhadap terjadinya gangguan atau penurunan penurunan performansi jaringan mengacu pada Proses Penanganan Gangguan sebagaiaman tercantum dapal Lampiran III Dokumen Pendukung A (Proses Penanganan Gangguan). 12.
Kontingensi
12.1. Kedua belah Pihak wajib mengupayakan adanya cadangan atau back up terhadap jaringan yang digunakan dalam Interkoneksi. 12.2. Dalam hal terjadi gangguan terhadap transmisi yang digunakan untuk penyaluran trafik Interkoneksi sehingga mengakibatkan terjadinya perhubungan putus (perpu), maka Kedua belah Pihak wajib melakukan koordinasi bersama untuk mengalihkan trafik Interkoneksi ke jaringan cadangan (back up). 13.
Manajemen Perubahan Data
13.1. Menajemen Perubahan Data meliputi parameter-parameter sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h.
Pembukaan blok penomoran baru; Perubahan titik pembebanan suatu blok penomoran; Penambahan titik pembebanan suatu blok penomoran; Pemisahan blok penomoran eksisting; Ekspansi jumlah digit blok penomoran; Informasi dan penggunaan dummy number; Pembukaan kode akses baru; Perubahan charge band (time band dan zone).
13.2. Para Pihak wajib mengajukan permintaan perubahan data sebagaimana dimaksud butir 13.1. secara tertulis. 13.3. Pihak yang menerima permintaan perubahan data wajib menyampaikan konfirmasi bahwa permintaan perubahan data telah diterima kepada Pihak yang meminta perubahan data selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak permintaan perubahan data diterima. 13.4. Pihak yang menerima permintaan perubahan data wajib menyampaikan tanggapan atas permintaan perubahan data berikut rencana implementasinya dalam waktu selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak permintahan
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 6 dari 8
perubahan data diterima. 13.5. Proses perubahan data akan dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak Pihak yang menerima permintaan perubahan data menyampaikan tanggapan atas permintaan perubahan data sebagaimana dimaksud butir 13.4. 14.
Tanggung Jawab atas Penyaluran Trafik
14.1. Pada prinsipnya penyaluran trafik secara end-to-end menjadi tanggung jawab Penyelenggara Jasa. 14.2. Penyelenggara Jasa Telekomunikasi merupakan penyelenggara yang berhak atas tarif pungut dari pelanggan dan bertanggung jawab terhadap seluruh biaya yang timbul dalam penyaluran panggilan tersebut. 14.3. Dalam hal interkoneksi terjadi antara INDOSAT dengan Penyelenggara Jaringan, maka penyelenggara yang bertanggung jawab atas trafik secara end-to-end adalah penyelenggara yang memiliki trafik outgoing. 14.4. Dalam hal interkoneksi terjadi antara INDOSAT dengan Penyelenggara Jasa, maka penyelenggara yang bertanggung jawab atas trafik secara end-to-end adalah Penyelenggara Jasa. --oo0oo—
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 7 dari 8
DAFTAR LAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNG A 1. Lampiran 1 (Informasi Jaringan) 2. Lampiran 2 (Prosedur Ujicoba) 3. Lampiran 3 (Prosedur Penanganan Gangguan)
Dokumen Pendukung A (Operasi dan Perencanaan) Hal 8 dari 8
LAMPIRAN I DOKUMEN PENDUKUNG A INFORMASI JARINGAN A.
INFORMASI JARINGAN INDOSAT
1.
Ketentuan Umum
1.1.
INDOSAT menyediakan 28 Sentral Gerbang Seluler ("SGS"), 5 Sentral Gerbang Internasional ("SGI"), 23 Sentral Gerbang Jarak Jauh ("SGJJ") dan 17 Sentral Gerbang Lokal ("SGL") untuk penyaluran voice dan 27 Sentral Gerbang untuk penyaluran message pensinyalan.
1.2.
Jumlah dan sebaran SG yang disediakan INDOSAT dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan jaringan INDOSAT.
1.3.
Ketentuan penggunaan masing-masing SG adalah sebagai berikut : a. SGS digunakan untuk penhyaluran trafik interkoneksi dari dan ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT. b. SGI digunakan untuk penyaluran trafik interkoneksi internasional, baik trafik inbound maupun outbound dari dan ke Jaringan PENCARI AKSES. c. SGJJ utamanya digunakan untuk penyaluran trafik interkoneksi Jarak Jauh dari dan ke Jartap Lokal INDOSAT, namun untuk kasus tertentu dapat pula digunakan untuk penyaluran trafik interkoneksi lokal dari dan ke Jartap Lokal Indosat atau trafik interkoneksi dari dan ke Jaringan Bergerak Seluler. d. SGL digunakan untuk penyaluran trafik interkoneksi lokal dari dan ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT. e. SG Pensinyalan digunakan untuk penyaluran trafik pensinyalan baik untuk interkoneksi dengan Jaringan Tetap maupun interkoneksi dengan Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT.
1.4.
Dalam membangun interkoneksi antara jaringan milik INDOSAT dengan jaringan milik PENCARI AKSES, PENCARI AKSES dapat memasang antena MW di tower INDOSAT selama Tower tersebut masih memungkinkan untuk penambahan antenna MW.
1.5.
Dalam hal diperlukan perkuatan Tower akibat penambahan antenna, maka perkuatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab peminta interkoneksi.
1.6.
Kepastian kebutuhan serta ketersediaan Tower, Space, AC dan Catu Daya sesuai dengan kebutuhan peminta interkoneksi dapat diketahui dengan melaksanakan survey bersama yang dilaksanakan oleh INDOSAT dan PENCARI AKSES.
2.
Titik Interkoneksi
2.1.
Pada prinsipnya, titik Interkoneksi berada di DDF Sentral Gerbang INDOSAT di masing-masing kota atau lokasi.
2.2.
Dalam hal terdapat lebih dari satu Sentral Gerbang untuk satu kota tertentu, maka INDOSAT dan PENCARI AKSES dapat secara bersama-sama menentukan Sentral Gerbang INDOSAT yang paling memungkinkan untuk dihubungkan dengan Sentral Gerbang PENCARI AKSES.
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 1 dari 38
3.
Sentral Gerbang INDOSAT
3.1.
Sentral Gerbang Seluler
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
1
MSC 6
GEDUNG C – INDOSAT Jl. Daan Mogot Km 11 Jakarta 11710
Tower
available
available
Available
50
59
68
2
MSC 7
GEDUNG C – INDOSAT Jl. Daan Mogot Km 11 Jakarta 11710
Tower
available
available
Available
50
59
68
3
TN-1
GEDUNG C – INDOSAT Jl. Daan Mogot Km 11 Jakarta 11710
Tower
available
available
Available
50
59
68
4
TN-2
KPPTI Lt-3 Podium Belakang Jl. Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110
Roof top 26 floor
available
available
Available
50
59
68
5
MSC BANDUNG 1
Jl. Sadang Sari No. 23 Sadang Serang Bandung 40133
Tower
available
available
Available
50
62
73
6
MSC BANDUNG 2
Jl. Terusan Buah Batu No. 1 Bandung
Tower
available
available
Available
50
62
73
7
MSC SEMARANG 1
GEDUNG INDOSAT JL.Bukit Kusuma No. 4A Ngesrep, Gombel Semarang 50261
Tower
available
available
available
50
63
74
8
MSC SEMARANG 2
GEDUNG INDOSAT JL.Bukit Kusuma No. 4A Ngesrep, Gombel Semarang 50261
Tower
available
available
Available
50
63
74
9
MSC SURABAYA 1
GEDUNG INDOSAT Lt-2 Jl. Kayoon No. 72 Surabaya 60271
Tower
available
available
Available
50
60
71
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 2 dari 38
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
10
MSC SURABAYA 2
GEDUNG INDOSAT Lt-2 JL. Kayoon No.72 Surabaya 60271
Tower
available
available
Available
50
60
71
11
MSC DENPASAR
GEDUNG INDOSAT Jl. Gatot Subroto Barat No. 401 Denpasar 80117
Tower
available
available
Available
25
29
33
12
MSC MEDAN
MSC INDOSAT JL. Bunga Cempaka Pasar III no.57 Padang Bulan Medan 20131
Tower
available
available
Available
25
31
37
13
MSC PALEMBANG
MSC INDOSAT Jl. Putri Kembang Dadar Belakang Museum Bukit Siguntang, Bukit Besar Palembang 30139
Tower
available
available
Available
25
29
33
14
MSC LAMPUNG
GEDUNG INDOSAT Jl. Teuku Umar No. 16A Kedaton Bandar Lampung 35141
Tower
available
available
Available
25
29
33
MSC BALIKPAPAN
GEDUNG BRI Lt-7 Jl. Jend Sudirman No. 37 Balikpapan 76112
Roof top
available
available
Available
25
29
34
16
MSC MAKASSAR
GEDUNG INDOSAT Jl. Kima 13 Kav LV Kawasan Industri Makassar
Tower
available
available
Available
25
31
37
17
MSC MANADO
GEDUNG INDOSAT Jl. 17 Agustus no. 21 Manado
Tower
available
available
Available
25
29
33
18
MSC PEKANBARU
MSC INDOSAT Jl. Khairuddin Nasution No.77 Kec. Bukit Raya, Kel. Simpang Tiga Pekanbaru 28284
Tower
available
available
Available
25
29
33
15
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 3 dari 38
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
19
MSC PONTIANAK
GEDUNG INDOSAT Jl. Ahmad Yani No. 214 Pontianak
Tower
available
available
Available
25
29
34
20
MSC BATAM
MSC INDOSAT Jalan Engku Putri Batam Center
Tower
available
available
Available
25
29
33
21
MSC PADANG
GEDUNG INDOSAT Jl. Khatib Sulaiman No.63A (Samping Kampus AKBP) Padang
Tower
available
available
Available
25
29
33
22
MSC BANJARMASIN
MSC INDOSAT JL. A. Yani Km 6 Kompleks Griya Arjuna (Belakan Siolatama) Banjarmasin
Tower
available
available
Available
25
29
34
23
MSC JAYAPURA
GEDUNG Bank Papua Jl. Ahmad Yani no.5-7 Jayapura
Tower
available
available
Available
25
29
33
24
MSC MALANG
GEDUNG INDOSAT Jl. Jaksa Agung Suprapto Malang
Roof top 3 floor + Tower 20m
available
available
Available
50
60
70
25
MSC SOLO
GEDUNG INDOSAT Jl. Slamet Riyadi No. 417 Solo
Roof top 4 floor
available
available
Available
50
63
74
26
MSC JAMBI
GEDUNG INDOSAT Jl. Prof. Dr. Sri Sudewi (depan Rumah Dinas Walikota Jambi) Kel. Sungai Putri, Kec. Telanai Pura Jambi
Tower
available
available
Available
25
31
37
27
MSC CIREBON
GEDUNG INDOSAT Jl. Yudistira, Karang Asem Plumbon, Cirebon
Tower
available
available
Available
50
62
73
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 4 dari 38
NO
28
3.2.
SENTRAL GERBANG MSC Madiun
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
GEDUNG INDOSAT Jl Jend. Sudirman No 16 Madiun
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
Tower
available
available
Available
50
60
70
Sentral Gerbang Internasional
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
1
SGI-1B
GEDUNG INDOSAT Stasiun Kabel laut Ancol Jl. Parang Tritis Raya Blok A5 No. 6 Jakarta 14430
Tower
Available
available
Available
16
66
76
2
SGI-1D
GEDUNG A – INDOSAT Jl. Daan Mogot Km 11 Jakarta 11710
Tower
Available
available
Available
16
66
76
3
SGI-2B
GEDUNG INDOSAT Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan 20236
Tower
Available
available
Available
26
41
50
4
SGI-3
GEDUNG INDOSAT Jl. Dr. Sutomo No. 1 Sekupang Batam 29422
Tower
Available
available
Available
21
30
35
5
SGI-4
GEDUNG INDOSAT Jl. Kayoon No.72 Surabaya 60271
Tower
Available
available
Available
10
20
25
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 5 dari 38
3.3.
Sentral Gerbang Jarak Jauh
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
Tower atau Roof Top
1
SGD Jakarta
KPPTI Lt-3 Podium Belakang Jl. Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110
2
SGD Bogor
Jl. Bangbarung, Dalurung, Narasoma Bogor
3
SGD Bandung
GEDUNG INDOSAT Jl. Terusan Buah Batu Bandung
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
Roof Top 26 floor
Available
available
Available
15
45
50
Tower
Not available
available
Available
4
24
27
Tower
available
available
Available
4
24
27
No 1
4
SGD Cirebon
GEDUNG INDOSAT Jl. Yudistira, Karang Asem, Plumbon, Cirebon
Tower
Available
available
Available
4
24
27
5
SGD Yogyakarta
MSC INDOSAT Condong Catur Yogykarta
Tower
Available
available
Available
4
24
27
6
SGD Solo
GEDUNG INDOSAT Jl. Slamet Riyadi No. 417 Solo
Root Top 4 floor
Available
available
Available
4
24
27
7
SGD Semarang
GEDUNG INDOSAT Jl. Bukit Sari Raya No.10 Gombel Semarang
Tower
Available
available
Available
4
24
27
8
SGD Surabaya
GEDUNG INDOSAT JL. Kayoon No.72 Surabaya 60271
Tower
Available
available
Available
20
30
33
9
SGD Malang
Jln Joyokusumo Ds. Morjosari Malang
Root Top 3 floor + Tower 20m
Available
available
Available
4
20
3
10
SGD Madiun
GEDUNG INDOSAT Jl. Jend. Sudirman No 16 Madiun
Tower
Available
available
Available
4
24
27
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 6 dari 38
NO
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI)
SENTRAL GERBANG
ALAMAT
11
SGD Jember
Desa Koplangan, Jenggawah
12
SGD Denpasar
GEDUNG INDOSAT Jl. Gatot Subroto Barat No. 401 Denpasar 80117
13
SGD Balikpapan
GEDUNG BRI Lt-7 Jl. Jend Sudirman No. 37 Balikpapan 76112
14
SGD Banjarmasin
15
SGD Pontianak
16
SGD Menado
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif 2006
2007
2008
Not Available
Not Available
Not Available
Not Available
4
24
27
Tower
Available
available
Available
12
32
35
Roof Top
Available
available
Available
29
69
74
Jl. A. Yani Km. 6 Banjarmasin
Tower
Available
available
Available
4
24
27
Jl. Khatulistiwa, Batu Layang Pontianak
Tower
Available
available
Available
4
24
27
Jl. 17 Agustus No. 21
Tower
Available
available
Available
4
24
273
GEDUNG INDOSAT Jl. Kima 13 Kav LV Kawasan Industri Makassar 90241
Tower
Available
available
Available
4
24
27
Kel Teling Atas, Kec Sario Manado
17
SGD Makasar
18
SGD Lampung
Jl Soekarno Hatta, persimpangan kedaton Bandar Lampung
Tower
Available
available
Available
4
24
27
19
SGD Palembang
Jl Putri kembang Dadar, Bukit Besar Palembang
Tower
Available
available
Available
25
40
43
20
SGD Padang
Jl Marapalam Indah 6, Lubuk Bekaling Padang
Tower
available
available
Available
4
24
27
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 7 dari 38
NO
3.4.
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI)
SENTRAL GERBANG
ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
21
SGD Medan
GEDUNG INDOSAT Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan 20236
Tower
Available
available
Available
15
35
38
22
SGD Batam
GEDUNG INDOSAT Jl. Dr. Sutomo No. 1 Sekupang Batam 29422
Tower
Available
available
Available
14
34
37
23
SGD Pekanbaru
Jl. Bambu Kuning Kel. Rejosari, Jundul Kodya Pekanbaru
Tower
Available
available
Available
30
50
53
Sentral Gerbang Lokal
NO
SENTRAL GERBANG
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI) ALAMAT
1
SGL Jakarta
GEDUNG INDOSAT Podium belakang lantai 3 Jl. Medan Merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110
2
SGL Yogyakarta
GEDUNG MSC INDOSAT Condong Catur Yogyakarta
3
SGL Solo
GEDUNG INDOSAT Jl. Slamet Riyadi No. 417 Solo
4
SGL Semarang
Jl. Bukit Sari Raya No.10 Gombel
5
SGL Surabaya
GEDUNG INDOSAT Jl. Kayoon No.72 Surabaya 60271
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 8 dari 38
Tower atau Roof Top
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
Roof Top 26 floor
available
available
Available
20
50
80
Tower
available
available
Available
12
42
73
Roof top 4 floor
available
available
Available
9
34
56
Tower
available
available
Available
4
40
100
Tower
available
available
Available
20
50
80
NO
Fasilitas Penting bagi Interkoneksi (FPI)
SENTRAL GERBANG
ALAMAT
Ketersediaan Port (E1) secara kumulatif
Tower atau Roof Top
Space
Air Conditioner
Catu Daya (DC)
2006
2007
2008
Tower
available
available
Available
13
55
81
Roof Top
available
available
Available
11
25
40
6
SGL Denpasar
GEDUNG INDOSAT Jl. Gatot Subroto Barat No. 401 Denpasar 80117
7
SGL Balikpapan
GEDUNG BRI Lt-7 Jl. Jend Sudirman No. 37 Balikpapan 76112
8
SGL Banjarmasin
Jl. A. Yani Km. 6 Banjarmasin
Tower
available
available
Available
7
25
43
9
SGL Pontianak
Jl. Khatulistiwa, Batu Layang Pontianak
Tower
available
available
Available
7
25
43
10
SGL Makasar
GEDUNG INDOSAT Jl. Kima 13 Kav LV Kawasan Industri Makassar 90241
Tower
available
available
Available
16
61
103
11
SGL Lampung
Jl Soekarno Hatta, Persimpangan Kedaton Bandar Lampung
Tower
available
available
Available
7
27
43
12
SGL Palembang
Jl Putri kembang Dadar, Bukit Besar Palembang
Tower
available
available
Available
7
27
43
13
SGL Padang
Jl Marapalam Indah 6 , lubuk Bekaling Padang
Tower
available
available
Available
7
27
43
14
SGL Medan
GEDUNG INDOSAT Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan 20236
Tower
available
available
Available
18
72
112
15
SGL Batam
GEDUNG INDOSAT Jl. Dr. Sutomo No. 1 Sekupang Batam 29422
Tower
available
available
Available
16
61
95
16
SGL Pekanbaru
Airport
Tower
available
available
Available
10
35
57
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 9 dari 38
4.
Sistem Penomoran dan Ruting INDOSAT
4.1.
Setiap Area Layanan (POC) INDOSAT dicirikan dengan sistem penomoran tertentu.
4.2.
Setiap Panggilan Interkoneksi kepada nomor Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT wajib di rutingkan ke Titik Interkoneksi (POI) yang telah ditentukan.
4.3.
Dalam hal PENCARI AKSES tidak dapat merutingkan Panggilan Interkoneksi melalui POI yang telah ditentukan, maka kecuali disepakti lain, PENCARI AKSES dilarang merutingkan Panggilan Interkoneksi melalui POI lain.
4.4.
Setiap pelanggaran atas Ruting Interkoneksi yang terdapat dalam DPI ini dan / atau Tabel Ruting yang disepakati bersama merupakan fraud dan dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
4.5.
Area Layanan, Titik Interkoneksi dan Alokasi Penomoran untuk Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT adalah sebagai berikut :
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran
1
Banda Aceh
Medan
0814 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
340 abcde 340 abcde 340 abc 341 abc 342 abc 343 abc 344 abc 600 abcd 601 abcd 602 abcd 603 abcd 600 abcd 601 abcd 602 abcd 603 abcd 6410 abcd 6411 abcd 6412 abcd 6413 abcd 6414 abcd 3400 abcd 3401 abcd 3402 abcd 3403 abcd 3404 abcd 341 abcde 342 abcde
2
Lhokseumawe
Medan
0815 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0856 0856 0856
342 abcde 345 abc 346 abc 347 abc 348 abc 349 abc 604 abcd 604 abcd 6415 abcd 6416 abcd
3
Medan
Medan
0814 300 abcde 0814 301 abcde 0814 302 abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 10 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858
303 abcde 304 abcde 30 abcde 31 abcde 331 abcde 332 abcde 333 abcde 337 abcde 338 abcde 346 abcde 347 abcde 348 abcde 349 abcde 30 abcd 310 abcd 311 abcd 312 abcd 313 abcd 314 abcd 315 abcd 316 abcd 317 abcd 318 abcd 319 abcd 330 abc 331 abc 332 abc 333 abc 334 abc 605 abcd 606 abcd 607 abcd 608 abcd 609 abcd 62 abcde 63 abcde 580 abcde 585 abcde 605 abcd 606 abcd 607 abcd 608 abcd 609 abcd 62 abcde 63 abcde 640 abcde 30 abcdef 338 abcde
4
Brastagi
Medan
0815 0815 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0856
335 abcd 343 abcde 335 abc 610 abcd 611 abcd 5819 abcd 610 abcd 611 abcd 6419 abcd
5
Tebing Tinggi
Medan
0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0855 0855
3340 abcd 3341 abcd 3342 abcd 3343 abcd 3344 abcd 336 abcd 344 abcde 336 abc 612 abcd 613 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 11 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
5810 abcd 5811 abcd 5812 abcd 5813 abcd 5814 abcd 612 abcd 613 abcd 3360 abcd 3361 abcd 3362 abcd 3363 abcd 3364 abcd 3365 abcd 3366 abcd 3367 abcd
6
Sibolga
Medan
0815 0815 0815 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
3347 abcd 3348 abcd 3349 abcd 337 abc 614 abcd 615 abcd 5815 abcd 614 abcd 615 abcd 3370 abcd 3371 abcd 3372 abcd 3373 abcd 3374 abcd
7
Pangkalan Brandan
Medan
0815 0815 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0856
3345 abcd 3346 abcd 338 abc 616 abcd 617 abcd 5816 abcd 5817 abcd 616 abcd 617 abcd
8
Tanjung Balai
Medan
0815 0815 0815 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0858
330 abcd 339 abcd 345 abcde 339 abc 618 abcd 619 abcd 5818 abcd 618 abcd 619 abcd 339 abcde
9
Batam
Batam
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816
360 abcde 361 abcde 360 abcde 361 abcde 362 abcde 3634 abcd 3640 abcd 3641 abcd 3642 abcd 3646 abcd 3647 abcd 3648 abcd 366 abcde 367 abcde 360 abcd 361 abcd 365 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 12 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0816 0816 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856
366 abcd 367 abcd 368 abcd 65 abcde 66 abcde 65 abcde 66 abcde 670 abcd 671 abcd 672 abcd 673 abcd 674 abcd 675 abcd 680 abcde 681 abcde 682 abcde 683 abcde 684 abcde 687 abcde 688 abcde
10
Tanjung Pinang
Batam
0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0856 0856 0856
3630 abcd 3631 abcd 3633 abcd 3638 abcd 3639 abcd 362 abcd 363 abcd 364 abcd 6850 abcd 6851 abcd 6852 abcd
11
Tanjung Balai Karimun
Batam
0815 0816 0856 0856
369 abcde 369 abcd 6860 abcd 6861 abcd
12
Pekanbaru
Pekanbaru
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
370 368 370 371 372 373 374 375 370 371 372 373 374 375 376 377 582 676 677 678 679 370 371 372 373 374
13
Tembilahan
Pekanbaru
0815 376 abcde 0815 377 abcd 0856 644 abcde
14
Dumai
Pekanbaru
0815 341 abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 13 dari 38
abcde abcde abcd abcd abcd abcd abcde abcde abc abc abc abc abc abc abc abc abcde abcde abcd abcd abcd abcde abcde abcde abcde abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 0815 0816 0816 0856 0858
378 379 378 379 645 378
abcd abcd abc abc abcde abcde abcde abcd abcd abcde abcde abcd abc abc abc abc abc abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde
15
Padang
Padang
0814 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858
350 350 351 352 353 325 350 351 352 353 354 689 690 691 350 351 353 354
16
Bukit Tinggi
Padang
0815 0815 0815 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0858
354 abcde 358 abcd 359 abcd 358 abc 359 abc 5840 abcd 5841 abcd 5842 abcd 5843 abcd 5844 abcd 358 abcde
17
Bengkulu
Palembang
0814 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0858
390 390 391 392 393 390 391 392 393 394 649 390
18
Jambi
Palembang
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816
395 abcde 322 abcde 3940 abcd 3941 abcd 3942 abcd 3943 abcd 3944 abcd 3945 abcd 3946 abcd 3947 abcd 3948 abcd 3949 abcd 395 abcd 396 abcd 397 abcd 398 abcde 399 abcde 320 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 14 dari 38
abcde abcd abcd abcde abcde abc abc abc abc abc abcde abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856
395 396 397 398 399 643 698
abc abc abc abc abc abcde abcde
380 abcde 381 abcde 325 abcde 327 abcde 328 abcde 329 abcde 355 abcd 356 abcd 357 abcd 380 abcd 381 abcd 382 abcd 383 abcd 384 abcd 385 abcd 386 abcd 321 abcde 322 abcde 323 abcde 324 abcde 328 abcd 329 abcd 355 abc 356 abc 357 abc 380 abc 381 abc 382 abc 383 abc 384 abc 385 abc 386 abc 6920 abcd 6921 abcd 6922 abcd 6923 abcd 6924 abcd 693 abcde 694 abcde 695 abcde 380 abcde
19
Palembang
Palembang
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858
20
Prabumulih
Palembang
0815 320 abcde 0816 387 abc 0856 5870 abcd
21
Baturaja
Palembang
0815 0815 0815 0815 0816 0856 0858
3245 abcd 3246 abcd 3247 abcd 419 abcd 419 abc 648 abcde 324 abcde
22
Lubuk Linggau
Palembang
0815 0815 0816 0856 0858
321 389 389 646 389
23
Lahat
Palembang
0815 3240 abcd 0815 3241 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 15 dari 38
abcde abcd abc abcde abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0856
3242 abcd 3243 abcd 3244 abcd 388 abcd 388 abc 415 abc 5872 abcd
24
Muara Enim
Palembang
0815 0815 0815 0816 0856 0858
3248 abcd 3249 abcd 416 abcd 416 abc 5874 abcd 325 abcde
25
Pangkal Pinang
Palembang
0815 0816 0856 0858 0858
326 326 647 326 327
26
Bandar Lampung
Bandar Lampurng
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858
400 abcde 400 abcde 401 abcd 402 abcd 403 abcd 404 abcd 405 abcd 406 abcd 407 abcd 408 abcde 409 abcde 411 abcde 412 abcde 413 abcde 414 abcde 40 abcd 410 abc 411 abc 412 abc 413 abc 414 abc 5880 abcd 5881 abcd 5882 abcd 5883 abcd 5884 abcd 5885 abcd 5886 abcd 5887 abcd 5888 abcd 5889 abcd 696 abcde 6970 abcd 6971 abcd 6972 abcd 6973 abcd 6974 abcd 6975 abcd 6976 abcd 6977 abcd 6978 abcd 6979 abcd 699 abcde 400 abcde 401 abcde 407 abcde
27
Metro
Bandar Lampurng
0815 415 abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 16 dari 38
abcde abcd abcde abcde abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 417 abcd 0816 417 abc
28
Kota Bumi
Bandar Lampurng
0815 410 abcde 0815 418 abcd 0816 418 abc
29
Serang
Jakarta
0816 460 abcde 0816 461 abcd
30
Jakarta
Jakarta
0814 0814 0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 17 dari 38
10 abcdef 110 abcde 111 abcde 112 abcde 10 abcdef 11 abcdef 13 abcdef 14 abcdef 16 abcde 18 abcde 19 abcdef 74 abcdef 80 abcde 81 abcde 82 abcde 83 abcde 84 abcdef 85 abcdef 86 abcdef 87 abcde 88 abcde 89 abcde 90 abcde 91 abcde 92 abcde 93 abcde 94 abcde 95 abcde 96 abcde 97 abcde 98 abcde 99 abcde 10 abcd 11 abcde 13 abcde 14 abcde 16 abcde 18 abcde 19 abcde 480 abcd 481 abcd 482 abcd 483 abcd 484 abcd 485 abcd 7 abcde 8 abcde 9 abcde 10 abcde 11 abcde 12 abcde 13 abcde 14 abcde 15 abcde 16 abcde 17 abcde 18 abcde 19 abcde 440 abcde (No Test)
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 18 dari 38
70 abcde 71 abcde 72 abcde 73 abcde 74 abcde 75 abcde 76 abcde 77 abcde 78 abcde 79 abcde 80 abcde 81 abcde 82 abcde 83 abcde 84 abcde 85 abcde 86 abcde 87 abcde 88 abcde 89 abcde 90 abcde 98 abcde 99 abcde 10 abcde 11 abcde 12 abcde 13 abcde 14 abcde 15 abcde 16 abcde 17 abcde 18 abcde 19 abcde 440 abcde (No Test 70 abcde 71 abcde 72 abcde 73 abcde 74 abcde 75 abcde 76 abcde 77 abcde 78 abcde 79 abcde 80 abcde 81 abcde 82 abcde 83 abcde 84 abcde 85 abcde 86 abcde 87 abcde 88 abcde 89 abcde 90 abcde 91 abcdef 92 abcdef 93 abcdef 94 abcdef 95 abcdef 97 abcdef 98 abcde 99 abcde 10 abcdef 11 abcdef 463 abcde 80 abcdef 85 abcdef
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0858 88 abcdef 0858 90 abcdef
31
Bogor
Jakarta
0815 0815 0815 0816
32
Karawang
Jakarta
0816 462 abcd
33
Purwakarta
Bandung
0815 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858
465 abcde 465 abcd 5990 abcd 5991 abcd 5992 abcd 5993 abcd 5994 abcd 5995 abcd 464 abcde 465 abcde
34
Bandung
Bandung
0814 0814 0814 0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855
600 abcde 601 abcde 602 abcde 603 abcde 604 abcde 60 abcde 61 abcde 62 abcde 70 abcde 71 abcde 72 abcdef 73 abcdef 420 abcd 421 abcd 486 abcd 4870 abc 4871 abc 4872 abc 4873 abc 4874 abc 4875 abc 60 abcd 61 abcd 62 abcd 200 abcd 201 abcd 202 abcd 2030 abc 2031 abc 2032 abc 2033 abc 2034 abc 2035 abc 2036 abc 2037 abc 2038 abc 2039 abc 204 abcd 205 abcd 206 abcd 208 abcd 210 abcd 211 abcd 212 abcd 213 abcd 214 abcd 215 abcd 216 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 19 dari 38
460 abcde 461 abcde 462 abcde 63 abcd
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858
217 abcd 218 abcd 219 abcd 22 abcde 230 abcd 231 abcd 232 abcd 233 abcd 2340 abc 2341 abc 2342 abc 2343 abc 2344 abc 200 abcd 201 abcd 202 abcd 2030 abc 2031 abc 2032 abc 2033 abc 2034 abc 2035 abc 2036 abc 2037 abc 2038 abc 2039 abc 204 abcd 205 abcd 206 abcd 207 abcd 208 abcd 209 abcd 210 abcd 211 abcd 212 abcd 213 abcd 214 abcd 215 abcd 216 abcd 217 abcd 218 abcd 219 abcd 22 abcde 230 abcd 231 abcd 232 abcd 233 abcd 2340 abc 2341 abc 2342 abc 2343 abc 2344 abc 24 abcdef 590 abcde 591 abcde 592 abcde 593 abcde 60 abcdef 61 abcdef 620 abcde 626 abcde
35
Cianjur
Bandung
0816 464 abcd
36
Sukabumi
Bandung
0814 0814 0815 0815 0815
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 20 dari 38
630 631 463 630 631
abcde abcde abcd abcd abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0856 0856 0858
632 633 634 635 636 637 463 594 595 630
abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcd abcde abcde abcde
466 abcd 468 abcde 469 abcde 638 abcde 639 abcde 466 abcd 2345 abc 2346 abc 2347 abc 2348 abc 2349 abc 235 abcd 236 abcd 237 abcd 238 abcd 239 abcd 596 abcde
37
Tasikmalaya
Bandung
0815 0815 0815 0815 0815 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856
38
Sumedang
Bandung
0816 467 abcd
39
Cirebon
Bandung
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0858 0858 0858 0858
640 abcde 641 abcde 464 abcde 467 abcde 640 abcd 641 abcd 642 abcd 643 abcd 644 abcd 645 abcd 646 abcde 647 abcde 648 abcde 649 abcde 4876 abc 4877 abc 4878 abc 4879 abc 64 abcd 597 abcde 598 abcde 640 abcde 641 abcde 642 abcde 643 abcde
40
Pekalongan
Semarang
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0856
690 423 480 481 690 691 692 693 694 695 696 425
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 21 dari 38
abcde abcde abcde abcde abcd abcd abcd abcd abcd abcd abcd abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0858 0858 0858
426 690 691 692
abcde abcde abcde abcde
41
Semarang
Semarang
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858
650 abcde 651 abcde 65 abcde 66 abcde 75 abcdef 76 abcde 77 abcde 424 abcd 425 abcd 488 abcd 4890 abc 4891 abc 4892 abc 4893 abc 4894 abc 65 abcd 66 abcd 265 abcd 266 abcd 267 abcd 268 abcd 269 abcd 270 abcd 271 abcd 272 abcd 273 abcd 274 abcd 275 abcd 276 abcd 277 abcd 278 abcd 279 abcd 280 abcd 265 abcd 266 abcd 267 abcd 268 abcd 269 abcd 270 abcd 271 abcd 272 abcd 273 abcd 274 abcd 275 abcd 276 abcd 277 abcd 278 abcd 279 abcd 280 abcd 40 abcdef 41 abcdef 65 abcdef 66 abcdef 698 abcde
42
Solo
Semarang
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815
670 671 483 484 485 486 487 670 671
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 22 dari 38
abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcd abcd
No
43
Area Layanan (POC)
Yogyakarta
Titik Interkoneksi (POI)
Semarang
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 23 dari 38
Alokasi Penomoran 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858
672 abcd 673 abcd 674 abcd 675 abcd 676 abcde 677 abcde 678 abcde 679 abcde 423 abcd 427 abcd 4897 abc 4898 abc 67 abcd 250 abcd 251 abcd 252 abcd 253 abcd 281 abcd 282 abcd 283 abcd 284 abcd 298 abcd 299 abcd 250 abcd 251 abcd 252 abcd 253 abcd 281 abcd 282 abcd 283 abcd 284 abcd 298 abcd 299 abcd 470 abcde 471 abcde 472 abcde 473 abcde 474 abcde 670 abcde 671 abcde 672 abcde 673 abcde
0814 0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0855
680 abcde 681 abcde 682 abcde 680 abcd 681 abcd 684 abcde 685 abcd 686 abcd 687 abcd 688 abcd 689 abcd 780 abcde 781 abcde 785 abcde 786 abcde 787 abcde 788 abcde 789 abcde 79 abcde 422 abcd 426 abcd 4895 abc 4896 abc 68 abcd 254 abcd
No
44
Area Layanan (POC)
Purwokerto
Titik Interkoneksi (POI)
Semarang
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 24 dari 38
Alokasi Penomoran 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
255 abcd 256 abcd 257 abcd 258 abcd 259 abcd 285 abcd 286 abcd 287 abcd 288 abcd 289 abcd 290 abcd 291 abcd 292 abcd 293 abcd 294 abcd 295 abcd 296 abcd 297 abcd 254 abcd 255 abcd 256 abcd 257 abcd 258 abcd 259 abcd 285 abcd 286 abcd 287 abcd 288 abcd 289 abcd 290 abcd 291 abcd 292 abcd 293 abcd 294 abcd 295 abcd 296 abcd 297 abcd 43 abcdef 680 abcde 681 abcde 682 abcde 683 abcde 684 abcde 685 abcde 686 abcde 78 abcdef
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856
697 abcde 698 abcde 426 abcde 427 abcde 428 abcde 429 abcde 488 abcde 697 abcd 698 abcd 699 abcd 428 abcd 4899 abc 69 abcd 260 abcd 261 abcd 262 abcd 263 abcd 264 abcd 476 abcde 477 abcde 478 abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0858 0858 0858 0858
693 694 697 699
abcde abcde abcde abcde
45
Kudus
Semarang
0815 424 abcde 0815 425 abcde
46
Tegal
Semarang
0815 420 abcde 0815 421 abcde
47
Klaten
Semarang
0815 783 abcde 0815 784 abcde
48
Surabaya
Surabaya
0814 0814 0814 0814 0814 0814 0814 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
500 abcde 501 abcde 502 abcde 503 abcde 504 abcde 505 abcde 506 abcde 50 abcde 51 abcde 52 abcde 53 abcdef 150 abcde 151 abcde 152 abcde 153 abcde 154 abcde 50 abcd 51 abcd 52 abcd 53 abcd 540 abcd 541 abcd 542 abcd 543 abcd 544 abcd 545 abcd 30 abcde 31 abcde 32 abcde 33 abcde 30 abcde 31 abcde 32 abcde 33 abcde 34 abcde 450 abcde 451 abcde 452 abcde 453 abcde 454 abcde 455 abcde 456 abcde 460 abcde 461 abcde 48 abcdef 494 abcde 50 abcdef 510 abcde 511 abcde 52 abcdef 531 abcde
49
Mojokerto
Surabaya
0816 0816 0816 0816
5460 abc 5461 abc 548 abcd 549 abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 25 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0858
4620 abcd 4621 abcd 4622 abcd 4623 abcd 4624 abcd 530 abcde
50
Tuban
Surabaya
0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858
547 abcde 5462 abc 5463 abc 5464 abc 5465 abc 5466 abc 5467 abc 5468 abc 5469 abc 547 abcd 4590 abcd 4591 abcd 4592 abcd 4593 abcd 4594 abcd 4595 abcd 4596 abcd 4597 abcd 4598 abcd 4599 abcd 4625 abcd 4626 abcd 4627 abcd 540 abcde 541 abcde 542 abcde 543 abcde
51
Malang
Surabaya
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856
550 abcde 551 abcde 550 abcd 551 abcd 552 abcd 555 abcd 556 abcde 557 abcde 558 abcde 156 abcde 157 abcde 158 abcde 429 abcd 55 abcd 352 abcd 353 abcd 354 abcd 355 abcd 356 abcd 357 abcd 358 abcd 359 abcd 360 abcd 361 abcd 352 abcd 353 abcd 354 abcd 355 abcd 356 abcd 357 abcd 358 abcd 359 abcd 360 abcd 361 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 26 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
463 464 465 466 467 495 496 497 498 499 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559
abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde abcde
52
Madiun
Surabaya
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
560 abcde 561 abcde 560 abcd 561 abcd 562 abcd 563 abcd 564 abcde 565 abcde 566 abcde 56 abcd 350 abcd 351 abcd 350 abcd 351 abcd 362 abcd 363 abcd 364 abcd 365 abcd 366 abcd 367 abcd 368 abcd 369 abcd 457 abcde 458 abcde 490 abcde 491 abcde 560 abcde 561 abcde 562 abcde 563 abcde 564 abcde 565 abcde 566 abcde 567 abcde
53
Jember
Surabaya
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816
590 abcde 591 abcde 590 abcd 591 abcd 592 abcd 593 abcd 594 abcd 595 abcde 596 abcde 597 abcde 598 abcde 599 abcde 59 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 27 dari 38
No
54
Area Layanan (POC)
Denpasar
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
4685 abcd 4686 abcd 4687 abcd 4688 abcd 4689 abcd 492 abcde 493 abcde 545 abcde 546 abcde 547 abcde 590 abcde 591 abcde
Denpasar
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0858
570 abcde 57 abcde 580 abcde 581 abcde 582 abcde 583 abcde 584 abcde 585 abcde 586 abcde 587 abcde 588 abcde 589 abcde 295 abc 296 abc 297 abc 298 abc 299 abc 470 abcd 471 abcd 472 abcd 473 abcd 474 abcd 57 abcd 580 abc 581 abc 582 abc 583 abc 570 abcde
Surabaya
0855 0855 0855 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856
37 abcde 38 abcde 390 abcd 391 abcd 392 abcd 393 abcd 394 abcd 37 abcde 38 abcde 390 abcd 391 abcd 392 abcd 393 abcd 394 abcd 4690 abcd 4691 abcd 4692 abcd 4693 abcd 4694 abcd
55
Singaraja
Denpasar
0816 584 abc
56
Mataram
Denpasar
0814 0815 0815 0815 0815
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 28 dari 38
585 470 471 472 474
abcde abcd abcde abcde abcde
No
57
Area Layanan (POC)
Kupang
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0816 0816 0816 0816 0816 0858 0858 0858
585 abc 586 abc 587 abc 588 abc 589 abc 4700 abcd 4701 abcd 582 abcde
Surabaya
0856 0856 0856 0856 0856 0856
395 abcd 396 abcd 397 abcd 398 abcd 399 abcd 4699 abcd
Denpasar
0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816
290 291 473 290 291 292 293 294
Surabaya
0856 0856 0856 0856
4695 4696 4697 4698
abcde abcde abcde abc abc abc abc abc abcd abcd abcd abcd
58
Balikpapan
Balikpapan
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858
200 200 201 202 203 204 455 456 457 458 200 201 202 203 204 458 459 520 530 531 532 533 540 541 200
abcde abcd abcd abcd abcde abcde abcde abcde abcde abcde abc abc abc abc abc abcd abcd abcde abcd abcd abcd abcd abcde abcde abcde
59
Samarinda
Balikpapan
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856
205 205 206 207 209 451 459 205 206 207 209 451 457 521
abcde abcd abcd abcd abcde abcde abcde abc abc abc abc abcd abcd abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 29 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858
522 525 526 527 528 529 542 205 206 208 209 450
abcde abcd abcd abcd abcd abcd abcde abcde abcde abcde abcde abcde
208 450 454 208 452
abcd abcde abcde abc abcd
60
Bontang
Balikpapan
0815 0815 0815 0816 0816
61
Tarakan
Balikpapan
0815 452 abcd 0815 453 abcde 0856 5430 abcd
62
Banjarmasin
Banjarmasin
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 30 dari 38
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858
210 abcde 211 abcde 210 abcd 211 abcd 212 abcd 213 abcd 214 abcd 215 abcde 216 abcde 2175 abcd 2176 abcd 2177 abcd 2178 abcd 2179 abcd 218 abcde 2885 abcd 2886 abcd 210 abc 211 abc 212 abc 213 abc 214 abc 453 abcd 455 abcd 456 abcd 510 abcde 511 abcde 512 abcde 515 abcd 516 abcd 517 abcd 518 abcd 5241 abcd 5242 abcd 5243 abcd 535 abcd 536 abcd 538 abcd 539 abcd 210 abcde 211 abcde 212 abcde 213 abcde 281 abcde 289 abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
63
Tanjung Tabalong
Banjarmasin
0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
64
Pleihari
Banjarmasin
0816 216 abc
65
Rantau
Banjarmasin
0816 217 abc
66
Amuntai
Banjarmasin
0816 218 abc
67
Kota Baru
Banjarmasin
0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0856 0858
2190 abcd 2191 abcd 2192 abcd 2195 abcd 2196 abcd 2197 abcd 2198 abcd 2199 abcd 219 abc 537 abcd 219 abcde
68
Pontianak
Pontianak
0814 0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856
220 abcde 221 abcde 220 abcd 221 abcd 222 abcd 223 abcd 224 abcd 225 abcde 226 abcde 2290 abcd 2291 abcd 2292 abcd 2293 abcd 2294 abcd 2295 abcd 2296 abcd 2297 abcd 2298 abcd 44 abcde (test) 220 abc 221 abc 222 abc 223 abc 224 abc 440 abcd (test) 490 abcde 491 abcde 492 abcde 498 abcd 499 abcd 500 abcd 501 abcd 502 abcd 503 abcd 504 abcd 506 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 31 dari 38
Alokasi Penomoran 2170 abcd 2171 abcd 2172 abcd 2173 abcd 2174 abcd 2193 abcd 2194 abcd 215 abc 2150 abcd 2151 abcd 2152 abcd 2153 abcd 2154 abcd 2155 abcd 2156 abcd
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
508 abcde 5234 abcd 5235 abcd 5236 abcd 5237 abcd 5238 abcd 5239 abcd 544 abcde 545 abcde 546 abcde 220 abcde 221 abcde 222 abcde 223 abcde 224 abcde 225 abcde 229 abcde
69
Singkawang
Pontianak
0815 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
227 abcde 225 abc 226 abc 227 abc 229 abc 505 abcd 5095 abcd 2260 abcd 2261 abcd 2262 abcd 2263 abcd 2264 abcd 2265 abcd 2266 abcd
70
Ketapang
Pontianak
0815 0816 0856 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
228 abcde 228 abc 507 abcd 5090 abcd 2280 abcd 2281 abcd 2282 abcd 2283 abcd 2284 abcd 2285 abcd 2286 abcd
71
Palangkaraya
Banjarmasin
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0858
280 abcde 280 abcd 281 abcd 282 abcde 2830 abcd 2831 abcd 2832 abcd 2833 abcd 2834 abcd 280 abc 281 abc 282 abc 283 abc 450 abcd 513 abcde 280 abcde
72
Sampit
Banjarmasin
0815 0815 0815 0816 0816 0816 0856
2887 abcd 2888 abcd 2889 abcd 284 abc 285 abc 286 abc 5240 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 32 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0858 284 abcde 0858 285 abcde
73
Pangkalan Bun
Banjarmasin
0816 287 abc
74
Muara Teweh
Banjarmasin
0815 0815 0815 0815 0815 0816 0856 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858 0858
75
Kuala Kapuas
Banjarmasin
0816 289 abc
76
Menado
Menado
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858 0858
77
Bitung
Menado
0815 2681 abcd 0816 238 abc 0856 5745 abcd
78
Gorontalo
Menado
0815 0816 0856 0856 0858
79
Palu
Makassar
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 33 dari 38
2880 abcd 2881 abcd 2882 abcd 2883 abcd 2884 abcd 288 abc 534 abcd 2880 abcd 2881 abcd 2882 abcd 2883 abcd 2884 abcd 2885 abcd 2886 abcd 2887 abcd 2888 abcd 2889 abcd
230 abcde 230 abcd 231 abcd 232 abcd 233 abcd 234 abcd 235 abcd 236 abcde 237 abcde 238 abcde 2680 abcd 230 abc 231 abc 232 abc 233 abc 234 abc 235 abc 236 abc 237 abc 570 abcde 571 abcde 572 abcde 573 abcde 570 abcde 571 abcde 572 abcde 573 abcde 5740 abcd 5741 abcd 5742 abcd 230 abcde 231 abcde 238 abcde
239 abcde 239 abc 5743 abcd 5744 abcd 239 abcde
0814 240 abcde
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858
245 abcde 2575 abcd 2576 abcd 2577 abcd 2578 abcd 2579 abcd 258 abcde 2593 abcd 2596 abcd 2597 abcd 2598 abcd 2599 abcd 240 abc 241 abc 242 abc 243 abc 430 abcd 5647 abcd 5648 abcd 5649 abcd 9690 abcd 9691 abcd 9692 abcd 9693 abcd 9694 abcd 240 abcde
80
Donggala
Makassar
0815 0815 0816 0856 0856
2594 abcd 2595 abcd 244 abc 5650 abcd 5651 abcd
81
Kendari
Makassar
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0856 0856 0856 0856 0856 0858
245 abcde 2463 abcd 2466 abcd 2469 abcd 247 abcde 2480 abcd 2481 abcd 2482 abcd 2483 abcd 2484 abcd 2485 abcd 2486 abcd 2487 abcd 2488 abcd 2489 abcd 245 abc 246 abc 247 abc 248 abc 431 abcd 5652 abcd 5653 abcd 5654 abcd 5655 abcd 9698 abcd 245 abcde
82
Kolaka
Makassar
0815 0815 0816 0856 0856
2460 abcd 2461 abcd 249 abc 5656 abcd 5657 abcd
83
Makassar
Makassar
0814 250 abcde 0814 251 abcde 0815 240 abcde
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 34 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0855 0855 0855 0855 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0856 0858 0858
241 abcde 242 abcde 243 abcde 244 abcde 249 abcde 250 abcd 251 abcd 252 abcd 253 abcd 254 abcd 255 abcd 256 abcd 2570 abcd 2571 abcd 2572 abcd 2573 abcd 2574 abcd 430 abcde 431 abcde 432 abcde 433 abcde 434 abcde 250 abc 251 abc 252 abc 253 abc 254 abc 255 abc 256 abc 275 abc 276 abc 277 abc 278 abc 279 abc 438 abcd 439 abcd 560 abcde 561 abcde 562 abcde 563 abcde 560 abcde 561 abcde 562 abcde 563 abcde 960 abcde 961 abcde 962 abcde 250 abcde 251 abcde
84
Pare-Pare
Makassar
0815 0815 0816 0856 0856 0856
2467 abcd 2468 abcd 257 abc 5640 abcd 5641 abcd 5642 abcd
85
Soroako
Makassar
0815 0815 0816 0856 0856
2464 abcd 2465 abcd 258 abc 5643 abcd 5644 abcd
86
Rantepao
Makassar
0815 0815 0815 0816 0856 0856
2590 abcd 2591 abcd 2592 abcd 259 abc 5645 abcd 5646 abcd
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 35 dari 38
No
4.6.
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Alokasi Penomoran
87
Ambon
Makassar
0814 0815 0815 0815 0815 0816 0856 0856
260 abcde 260 abcde 261 abcde 262 abcde 272 abcde 26 abcd 9680 abcd 9681 abcd
88
Jayapura
Makassar
0814 0815 0815 0815 0815 0815 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816 0816
270 abcde 270 abcde 2710 abcd 2711 abcd 2712 abcd 277 abcde 270 abc 271 abc 272 abc 273 abc 274 abc 432 abcd 433 abcd 434 abcd
89
Timika
Makassar
0815 276 abcde 0858 276 abcde
90
Ternate
Makassar
0815 0856 0856 0858
91
Sorong
Makassar
0815 2730 abcd
92
Biak
Makassar
0815 274 abcde
93
Merauke
Makassar
0815 2750 abcd
94
Manokwari
Makassar
0815 279 abcde
278 abcde 5658 abcd 5659 abcd 236 abcde
Area Layanan, Titik Interkoneksi dan Alokasi Penomoran untuk Jaringan Tetap Lokal INDOSAT adalah sebagai berikut :
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Kode Area
Alokasi Penomoran
1
Balikpapan
Balikpapan
0542
300 abcd – 304 abcd 610 abcd – 619 abcd
2
Banda Aceh
Banda Aceh
0651
600 abcd
3
Bandar Lampung
Bandar Lampung
0721
960 abcd – 979 abcd
4
Bandung
Bandung
022
3000 abcd – 3029 abcd
5
Banjarmasin
Banjarmasin
0511
900 abcd – 904 abcd
6
Batam
Batam
0778
600 abcd – 619 abcd 620 abcd – 629 abcd
7
Bogor
Bogor
0251
690 abcd – 694 abcd 760 abcd – 799 abcd
8
Cirebon
Cirebon
0231
700 abcd – 704 abcd
9
Denpasar
Denpasar
0361
300 abcd – 319 abcd
Jakarta
Jakarta
021
3000 abcd – 3099 abcd
10
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 36 dari 38
No
Area Layanan (POC)
Titik Interkoneksi (POI)
Kode Area
Alokasi Penomoran
11
Jember
Jember
0331
300 abcd – 304 abcd
12
Madiun
Madiun
0351
500 abcd – 504 abcd
13
Makasar
Makasar
0411
600 abcd – 619 abcd
14
Manado
Manado
0431
600 abcd – 604 abcd
15
Malang
Malang
0341
600 abcd – 639 abcd
16
Medan
Medan
061
3000 abcd – 3049 abcd
17
Mojokerto
Surabaya
0321
600 abcd – 604 abcd
18
Semarang
Semarang
024
3300 abcd – 3349 abcd
19
Solo
Solo
0271
300 abcd – 309 abcd
20
Padang
Padang
0751
970 abcd – 989 abcd
21
Palembang
Palembang
0711
600 abcd – 604 abcd
22
Pasuruan
Surabaya
0343
300 abcd – 329 abcd 340 abcd – 349 abcd
23
Pekanbaru
Pekanbaru
0761
900 abcd – 909 abcd 960 abcd – 989 abcd
24
Pontianak
Pontianak
0561
300 abcd – 304 abcd
25
Serang
Jakarta
0254
300 abcd – 304 abcd
26
Surabaya
Surabaya
031
6000 abcd – 6079 abcd
27
Yogyakarta
Yogyakarta
0274
600 abcd – 604 abcd 310 abcd – 349 abcd
--oo0oo—
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 37 dari 38
B.
INFORMASI JARINGAN PENCARI AKSES [Halaman ini masih dikosongkan]
Dokumen Pendukung A Lampiran I (Informasi Jaringan) Hal.: 38 dari 38
LAMPIRAN II DOKUMEN PENDUKUNG A PROSEDUR UJICOBA INTERKONEKSI
Mulai
Permohonan penambahan POI di area layanan baru
Tidak Penambahan POI disetujui ? Ya
Integrasi Jaringan
Ujicoba panggilan
Perbaiki sistem record di masing - masing SG
Komparasi data hasil ujicoba panggilan
Tidak Komparasi data < 1%
Ya
Interkoneksi secara komersial
Selesai
Dokumen Pendukung A Lampiran II (Prosedur Ujicoba Interkoneksi) Hal 1 dari 1
LAMPIRAN III DOKUMEN PENDUKUNG A PROSEDUR PENANGANAN GANGGUAN
Dokumen Pendukung A Lampiran III (Prosedur Penanganan Gangguan) Hal 1 dari 1
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DOKUMEN PENDUKUNG B
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. Persyaratan Perhitungan Keuangan Interkoneksi 2. Parameter dan Format CDR (Call Data Records) 3. Parameter Rating 4. Formula Perhitungan 5. Sumber Data Billing Interkoneksi 6. Biaya Interkoneksi 7. Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Interkoneksi 8. Proses Bilateral 9. Proses Settlement 10. Proses Rekonsiliasi 11. Prosedur Penagihan Hak Interkoneksi 12. Pelaksanaan Pembayaran Kewajiban Interkoneksi 13. Perubahan Format File Tagihan
1 1 1 2 2 3 3 3 3 4 5 5 6
DAFTAR LAMPIRAN
7
Daftar Isi Dokumen Pendukung B
DOKUMEN PENDUKUNG B MEKANISME PENYELESAIAN KEUANGAN 1.
Persyaratan Perhitungan Keuangan Interkoneksi Perhitungan keuangan interkoneksi dilakukan berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan kesepakatan bersama antara INDOSAT dengan PENCARI AKSES mengenai Jenis Layanan, Parameter dan Format CDR, Biaya Interkoneksi, Formula Faktor Koreksi, Parameter Rating dan Formula Perhitungan.
2.
Parameter dan Format CDR (Call Data Record)
2.1.
Untuk memudahkan pelaksanaan pencocokan CDR yang merupakan dasar Perhitungan Keuangan Interkoneksi, maka setidaknya CDR harus memuat parameter-parameter sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g.
Delay time pencatatan antara sentral originating dengan sentral Interkoneksi tujuan; Sinkronisasi waktu ditetapkan berdasarkan kesepakatan operasional yang diperiksa kesesuaiannya secara berkala; Identifikasi Originating (A number) dan Terminating (B number); Identifikasi Trunk Group atau Final Switch Identification; Tanggal panggilan; Jam mulai dan atau berakhirnya panggilan; Durasi panggilan.
2.2.
Parameter CDR berikut format untuk masing-masing parameter wajib mengikuti ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Dokumen Pendukung B (Parameter dan Format CDR).
2.3.
Dalam hal terdapat parameter CDR yang belum diatur dalam DPI ini, atau PENCARI AKSES belum dapat menyajikan parameter sebagaiamana diatur dalam DPI ini, maka akan dibuat kesepakatan khusus yang dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pokok Interkoneksi.
3.
Parameter Rating
3.1.
Parameter-parameter yang digunakan dalam melaksanakan perhitungan biaya interkoneksi setidaknya terdiri atas : a. b. c. d. e. f. g. h.
3.2.
Biaya Interkoneksi; Durasi; Start time; File Kontrol untuk titik pembebanan; Time Band; Titik Interkoneksi; A Number dan / atau B Number; Trunk Group.
Dalam hal terdapat parameter rating lain yang belum diatur dalam DPI ini, maka akan dibuat kesepakatan khusus yang dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pokok Interkoneksi
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 1 dari 7
4.
Formula Perhitungan
4.1.
Durasi Panggilan Interkoneksi dihitung hanya apabila Panggilan Interkoneksi berhasil tersambung hingga ke nomor tujuan dan durasi yang digunakan adalah durasi riil dalam satuan detik tanpa pembulatan.
4.2.
Semua Panggilan Interkoneksi yang berlangsung kurang dari 6 (enam) detik dianggap tidak terjadi Panggilan Interkoneksi, oleh karena itu tidak dihitung dan tidak dikenakan Biaya Interkoneksi.
4.3.
Perhitungan durasi riil untuk Panggilan Interkoneksi antar wilayah dengan pembagian waktu yang berbeda (WIB, WITA atau WIT) harus dilakukan penyesuaian sebagaimana mestinya.
4.4.
Perhitungan Biaya Interkoneksi untuk setiap Panggilan Interkoneksi dilaksanakan dengan menggunakan formula sebagai berikut :
Biaya _ Interkoneksi = Dimana :
Durasi × Besaran _ Biaya _ Interkoneksi 60
Durasi dinyatakan dalam detik, dan Besaran Biaya Interkoneksi dinyatakan dalam Rp / menit.
4.5.
Hasil perhitungan nilai Rupiah untuk setiap Panggilan Interkoneksi (per record) tidak dibulatkan.
4.6.
Pembulatan nilai Rupiah hanya dilakukan untuk jumlah seluruh perhitungan hak atau kewajiban pembayaran Biaya Interkoneksi dalam 1 (satu) bulan takwim dengan ketentuan pembulatan sebagai berikut : a.
Pecahan sama dengan atau lebih dari Rp 0,50 (lima puluh sen) dibulatkan menjadi Rp 1,- (satu rupiah).
b.
Pecahan kurang dari Rp 0,50 (lima puluh sen) diabaikan.
5.
Sumber Data Billing Interkoneksi
5.1.
Sumber data Billing Interkoneksi adalah CDR yang ada di Sentral Gerbang Interkoneksi masing-masing Pihak.
5.2.
Dalam hal INDOSAT memberikan Layanan Interkoneksi kepada PENCARI AKSES, maka sumber data untuk Billing Interkoneksi yang digunakan sebagai dasar perhitungan Hak atas Biaya Interkoneksi adalah berdasarkan data yang dicatat oleh INDOSAT, demikian pula berlaku sebaliknya.
5.3.
Dalam hal salah satu Pihak belum atau tidak dapat merekam data trafik yang digunakan sebagai dasar perhitungan Hak atas Biaya Interkoneksi, maka Pihak yang bersangkutan dapat menggunakan data dari CDR Pihak yang mempunyai kewajiban, dengan ketentuan sebagai berikut : a. b. c.
Permintaan penggunaan data trafik kewajiban dari CDR harus diajukan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan n+1 untuk trafik bulan n; Pemberian data dikenakan biaya sebesar Rp 82,- (delapan puluh dua rupiah) per record Panggilan; Format data ditentukan oleh Pihak yang membutuhkan.
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 2 dari 7
6.
Biaya Interkoneksi Biaya Interkoneksi adalah sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi).
7.
Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Interkoneksi
7.1.
Masing-masing Pihak wajib melakukan Perhitungan Hak dan Kewajiban Keuangan Interkoneksi dengan menggunakan formula perhitungan yang ditetapkan dalam DPI ini.
7.2.
Perhitungan Hak dan Kewajiban Interkoneksi wajib dilakukan untuk setiap periode bulan takwim.
7.3.
Perhitungan Hak Kuangan Interkoneksi digunakan sebagai dasar untuk menagih Pihak lainnya, sedangkan perhitungan Kewajiban Keuangan Interkoneksi digunakan sebagai dasar untuk pembanding dengan tagihan Biaya Interkoneksi dari Pihak lainnya.
8.
Proses Bilateral
8.1.
Proses penyelesaian hak penerimaan dan kewajiban pembayaran Interkoneksi dari masing-masing Pihak dilaksanakan secara bilateral antara INDOSAT dan PENCARI AKSES.
8.2.
Proses a. b. c. d. e. f. g. h.
9.
Proses Settlement
9.1.
Pertukaran data Billing Interkoneksi bulan (n) yang menjadi hak masing-masing Pihak dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 10 bulan (n+1) setiap bulannya dimana data yang telah dipertukarkan dianggap sebagai data yang terakhir dan tidak diakomodasikan adanya kemungkinan penambahan dan/atau pengurangan volume baru dari jumlah data yang telah dipertukarkan.
9.2.
Pertukaran data Billing Interkoneksi dapat dilakkan pada tanggal lain yang disepakati kedua belah Pihak jika Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi menyampaikan pemberitahuan secara tertulis atas keterlambatan proses Billing Interkoneksi.
penyelesaian hak dan kewajiban interkoneksi mencakup : Proses Settlement; Rekonsiliasi (penyelesaian perbedaan perhitungan Biaya Interkoneksi); Penagihan dan pembayaran; Penyelesaian tunggakan; Restitusi; Penyelesaian Pajak; Pengenaan denda keterlambatan pembayaran; Hal-hal lain yang relevan.
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 3 dari 7
9.3.
Dalam hal Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi tidak dapat memberikan data pada tanggal yang ditentukan, maka Pihak tersebut dapat mengakui Hak Pembayaran Interkoneksi sesuai dengan data Kewajiban Pembayaran Interkoneksi yang dimiliki oleh Pihak yang ditagih dengan memberikan kompensasi sesuai dengan besaran yang ditentukan dalam DPI ini.
9.4.
Masing-masing Pihak melakukan verifikasi/pencocokan atas akurasi perhitungan hak atas Biaya Interkoneksi dari Pihak lainnya dengan cara membandingkan hasil perhitungan kewajiban Pihak tertagih berdasarkan hasil pengolahan CDR secara internal.
9.5.
Pihak yang memiliki kewajiban akan melakukan pemberitahuan kepada Pihak yang memiliki hak atas Biaya Interkoneksi mengenai ada/tidaknya deviasi dari hasil verifikasi/pencocokan.
9.6.
Apabila selisih data Durasi dan Rupiah antara Hak Pembayaran dengan Kewajiban Pembayaran Interkoneksi kurang dari atau sama dengan 1% (satu persen), maka data dapat dianggap benar dan penyelesaian perhitungan keuangan yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Settlement Final sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Final).
9.7.
Apabila selisih data Durasi dan Rupiah antara Hak Pembayaran dengan Kewajiban Pembayaran Interkoneksi lebih dari 1% (satu persen), maka dilakukan penyelesaian perhitungan keuangan sementara dengan menggunakan data rata-rata antara data dari pemilik hak dengan data pemilik kewajiban, yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Settlement Sementara seabgaiamana tercantum dalam Lampiran III Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Sementara).
9.8.
Berita Acara Settlement (baik Settlement Final maupun Settlement Sementara) wajib ditandatangani selambat-lambatnya tanggal 13 bulan (n+1).
10.
Proses Rekonsiliasi
10.1. Dalam hal terjadi perbedaan hasil perhitungan Biaya Interkoneksi antara salah satu Pihak dengan Pihak lainnya sehingga menghasilkan Berita Acara Settlement Sementara, maka diadakan rekonsiliasi data perhitungan Biaya Interkoneksi sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan selambat-lambatnya dilaksanakan pada tanggal 20 bulan (n+3). 10.2. Rekonsiliasi dimaksudkan untuk meneliti kembali deviasi hasil perhitungan Biaya Interkoneksi antara yang menjadi hak salah satu Pihak terhadap yang menjadi kewajiban Pihak lainnya. 10.3. Rekonsiliasi untuk meneliti deviasi tersebut dilakukan melalui cara pembandingan volume Panggilan Interkoneksi (Volume Compare) yakni dengan membandingkan data hak Interkoneksi yang diklaim oleh Pihak yang berhak dengan data kewajiban Interkoneksi yang tercatat di CDR Pihak lawannya. 10.4. Mekanisme Volume Compare secara ringkas diatur sebagai berikut : a. b.
Tahap-I dilakukan Volume Compare Summary Data per POC Jaringan Bergerak Seluler atau per Kode Area Jaringan Tetap Lokal per bulan takwim; Tahap-II dilakukan Volume Compare Detail Data secara sampling;
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 4 dari 7
10.5. Jika dalam rekonsiliasi disepakati suatu penyelesaian, maka hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi sebagaimana format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Dokumen Pendukung B (Berita Acara Rekonsiliasi). 10.6. Apabila Rekonsiliasi tidak menghasilkan kesepakatan, para Pihak wajib mengadakan rekonsiliasi lanjutan setiap saat yang disepakati bersama hingga dicapai suatu kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi. 10.7. Jika dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah ditandatanganinya Berita Acara Settlement Sementara belum juga menghasilkan Berita Acara Rekonsiliasi, maka kedua belah Pihak wajib mengakhiri/menutup Rekonsiliasi dengan membuat Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi dengan menggunakan angka hasil perhitungan data hak Interkoneksi. 10.8. Angka yang tercantum dalam Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi merupakan angka yang digunakan sebagai dasar pembuatan NPK (Nota Perhitungan Keuangan). 11.
Prosedur Penagihan Hak Interkoneksi
11.1. Penagihan hak dan pembayaran kewajiban atas Biaya Interkoneksi dilakukan dengan cara netting dengan mengkompensasikan hak penerimaan dan kewajiban pembayaran kedua belah Pihak berdasarkan hasil Settlement dilengkapi dengan data sebelum di-nett-kan (data gross) dari masing-masing Pihak untuk keperluan administrasi perpajakan. 11.2. Pihak yang berhak atas selisih lebih berdasarkan nilai netting sebagaimana dimaksud butir a. akan membuat NPK (Nota Perhitungan Keuangan) dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Dokumen Pendukung B (Nota Perhitungan Keuangan). 11.3. Pembuatan NPK didasarkan atas Berita Acara Settlement Final atau Berita Acara Settlement Sementara atau Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi. 11.4. Pembuatan NPK bulanan dilakukan tiap bulan berdasarkan Berita Acara Settlement Final atau Berita Acara Setllement Sementara dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 25 bulan (n+1) dengan melampirkan invoice untuk keperluan pajak, Faktur Pajak dan Surat Setor Pajak. 11.5. Pembuatan NPK rekonsiliasi dilakukan berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan (N+1). 12.
Pelaksanaan Pembayaran Kewajiban Interkoneksi
12.1. Untuk NPK Bulanan, pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 bulan (n+2) untuk periode panggilan bulan (n) dengan cara transfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing Pihak. 12.2. Untuk NPK Rekonsiliasi, pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 25 bulan (N+2) untuk rekonsiliasi yang dilakukan pada bulan (N) dengan cara transfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing Pihak.
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 5 dari 7
12.3. Pembayaran atas dasar NPK yang dibuat berdasarkan Berita Acara Settlement Sementara akan diperhitungkan dengan total pembayaran yang menjadi kewajiban salah satu pihak kepada Pihak lainnya sesuai hasil rekonsiliasi, yang dilaksanakan pada periode pembayaran berikutnya. 12.4. Pembayaran kewajiban keuangan berdasarkan NPK sebagaimana dimaksud harus dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima yang ditransfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing pihak yaitu : PT. INDOSAT Bank Mandiri Cabang Thamrin Jl. MH Thamrin No. 5 Jakarta Rek. No. 103.0085282958 13.
PENCARI AKSES [Nama Bank] [Alamat Bank] [Nomor Rekening]
Perubahan Format File Tagihan / CDR
Para Pihak wajib menyampaikan setiap perubahan format file tagihan / CDR secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perubahan format tersebut diimplementasikan. --oo0oo—
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 6 dari 7
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5.
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
1 2 3 4 5
(Parameter dan Format CDR) (Berita Acara Settlement Final) (Berita Acara Settlement Sementara) (Berita Acara Rekonsiliasi) (Nota Perhitungan Keuangan)
Dokumen Pendukung B (Mekanisme Penyelesaian Keuangan) Hal 7 dari 7
LAMPIRAN I DOKUMEN PENDUKUNG B PARAMETER DAN FORMAT CDR Input dari Billing Interkoneksi adalah data trafik Interoneksi yang terdapat dalam CDR (Call Detail Record). CDR dibedakan dalam 2 (dua) tipe yaitu CDR Generic & CDR Reformatting. CDR Generic CDR Generic adalah CDR yang berasal dari switching yang melakukan perekaman data interkoneksi. CDR Generic tersebut masih menggunakan format generic dari masingmasing switching tersebut. Standard minimum CDR Generic harus memuat informasi sebagai berikut : Identitas dari sentral yang yang digunakan untuk perekaman trafik Interkoneksi. Merupakan Identitas Sentral yang melakukan fungsi perekaman trafik Interkoneksi tersebut. Format minimum : “XXXX” (Character 4 digit) Contoh : “JKT2”, “MDN1”, TS01”, dsb Periode Trafik Periode perekaman transaksi Format minimum : “999999” Æ “YYMMDD” (Numeric 6 digit) Contoh : “011231” (31 Desember 01) A_Number Nomor originating dari suatu call scenario percakapan tersebut. A_Number dari suatu percakapan dengan call scenario internasional tidak diwajibkan, sedangkan untuk percakapan dengan call scenario domestic A_Number diwajibkan terekam dengan format minimum sebagai berikut : Format Minimum : “X1…X15” (Numeric 15 digit) dalam hal ini disebut NSN (National Significan Number) Contoh : “0 22 45283612” Nomor asal Kode Area Prefix Nasional B_Number Nomor Terminating dari suatu call scenario percakapan tersebut. Format Minimum : “X1…X18” (Numeric 18 digit) Contoh : Panggilan Internasional (dengan menggunakan kode jaringan) “00x 62 22 4528318” Nomor Kode Wilayah Kode Negara Tujuan Kode jaringan (Kode penyelenggara Internasional)
Dokumen Pendukung B Lampiran I (Parameter dan Format CDR) Hal.: 1 dari 3
Panggilan Internasional (tanpa menggunakan kode jaringan) “00 62 22 4528318” Nomor Kode Wilayah Kode Negara Tujuan Prefix Internasional Untuk percakapan SLJJ B_Number format minimum B_Number adalah sesuai dengan apa yang di dial oleh pengguna “0 22 4528360” Nomor tujuan Kode Wilayah Prefix Nasional End Time Waktu yang menunjukkan saat diakhirinya percakapan. Format Minimum : “999999”Î “HHMMSS” (Numeeric 6 digit) Contoh : “24 54 38” Detik Menit Jam Durasi Waktu yang dbutuhkan untuk suatu percakapan, dalam satuan detik. Format minimum : “99999999” (Numeric 8 digit). Contoh : “00000346” Æ durasi = 346 detik. Trunk Group ID Identitas dari sentral sebelumnya yang digunakan sebagai penyalur / disalurkannya trafik. Format minimum : “XXXX” (Character 4 digit), atau indentitas lain yang unix terhadap tiap trunk group yang digunakan untuk Koneksi. Contoh : “SMG2”, “MDN1”, TS01”, dsb. Call Identifier Identifikasi dari jenis call yang terjadi Format minimum : “XX” (Character 2 digit) Contoh : “12” Æ merupakan identifikasi call “Intelligent Network”.
Dokumen Pendukung B Lampiran I (Parameter dan Format CDR) Hal.: 2 dari 3
CDR Reformating Merupakan CDR hasil konversi dan reformat dari CDR Generic. CDR Generic yang mempunyai format standar dari switching akan dilakukan konversi dari format asli ke format ASCII, dan kemudian dilakukan reformat disesuaikan dengan format standar kebutuhan Interkoneksi. Informasi dan Format standar yang ada dalam CDR Reformatting tersebut adalah sesuai dengan tabel dibawah. Tabel Standar CDR dan Format CDR Reformatting
CDR Sumber data
Panjang karakter
Type
Format
Keterangan
4
Character
XXXX
Rata Kiri ∗∗∗
8
Character
YYYYMMDD
Rata Kiri ∗∗∗
15
Character
Prefix Nasional; Kode Wilayah/DCN;Nomor
Rata Kiri ∗∗
Kode jaringan; Kode Negara; Kode Wilayah/DCN;Nomor
Rata Kiri ∗ (dengan kode jaringan)
Prefix Internasional; Kode Negara; Kode Wilayah/DCN;Nomor
Rata Kiri ∗ (tanpa kode jaringan)
Prefix Nasional; Kode Wilayah/DCN;Nomor
Rata Kiri ( Tanpa kode jaringan) ∗∗
Kode Jaringan; Kode Wilayah/DCN;Nomor
Rata Kiri ( Dengan kode jaringan) ∗∗
(Switching ID) Tanggal A_Number
B_Number
18
Character
Start_Time
6
Character
HHMMSS
Rata Kiri ∗∗∗
Durasi
8
Character
99999999
Rata Kanan ∗∗∗
Charge
8
Character
99999999
Rata Kanan ***
Trunk_Group_ID
6
Character
XXXXXX / Unix
Rata Kiri ∗∗∗
Record Type
2
Character
XX
Rata Kiri ∗∗∗
Call Identifier
2
Character
XX
Rata Kiri ∗∗∗
Keterangan ∗ = Untuk percakapan Internasional ∗∗ = Untuk percakapan Domestik ∗∗∗ = Untuk percakapan Internasional dan Domestik
Dokumen Pendukung B Lampiran I (Parameter dan Format CDR) Hal.: 3 dari 3
LAMPIRAN II DOKUMEN PENDUKUNG B BERITA ACARA SETTLEMENT FINAL BERITA ACARA SETTLEMENT TAGIHAN INTERKONEKSI BULAN : [Bulan Tagihan] Tahun [Tahun Tagihan] Nomor : [Nomor Berita Acara] 1.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah meneliti Billing Interkoneksi [Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi] untuk bulan trafik [Bulan terjadinya trafik] tahun [Tahun terjadinya trafik] dan membandingkan volume durasi dan rupiah Interkoneksi dengan hasil sebagai berikut :
No
URAIAN
Jumlah Durasi
Jumlah Rupiah
a.
Tagihan [Pihak yang mempunyai Hak]
[Jumlah Tagihan dalam menit]
[Jumlah Tagihan dalam rupiah]
Keterangan
Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini.
2.
Mengingat selisih durasi dan rupiah tersebut ≤ 1%, maka dengan ini kami menyatakan mengakui tagihan Interkoneksi bulan [Bulan Tagihan] adalah sebesar Rp. [Jumlah Tagihan dalam rupiah].
3.
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai Perjanjian yang berlaku. [Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki kewajiban]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
Dokumen Pendukung B Lampiran II (Berita Acara Settlment Final) Hal.: 1 dari 1
LAMPIRAN III DOKUMEN PENDUKUNG B BERITA ACARA SETTLEMENT SEMENTARA BERITA ACARA SETLEMENT SEMENTARA TAGIHAN INTERKONEKSI Bulan : [Bulan Tagihan] Tahun [Tahun Tagihan] Nomor : [Nomor Berita Acara] 1.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah meneliti Billing Interkoneksi [Pihak yang memiliki Hak Pembayaran Interkoneksi] untuk bulan trafik [Bulan terjadinya trafik] tahun [Tahun terjadinya trafik] dan membandingkan volume durasi dan rupiah Interkoneksi dengan hasil sebagai berikut : No
URAIAN
a.
Tagihan [Pihak yang mempunyai hak]
b.
Jumlah Durasi
Jumlah Rupiah
[Jumlah Hak dalam menit]
[Jumlah Hak dalam rupiah]
Kewajiban [Pihak yang mempunyai kewajiban]
[Jumlah Kewajiban dalam menit]
[Jumlah Kewajiban dalam rupiah]
c.
Selisih
[Selisih = a-b]
[Selisih = a-b]
d.
Prosentase selisih
[(selisih/Hak)* 100%]
[(selisih/Hak)* 100%]
Keterangan
Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini.
2.
Mengingat terdapat selisih yang lebih besar dari 1%, maka dengan ini kami menyatakan akan meneliti lebih lanjut selisih tersebut sampai batas waktu yang disepakati dalam Perjanjian yang berlaku.
3.
Namun demikian, sambil menunggu hasil penelitian, kami bersedia membayar terlebih dahulu tagihan Interkoneksi bulan trafik [bulan terjadinya trafik] tahun [tahun terjadinya trafik] sebesar Rp [Jumlah yang akan dibayar] dengan perhitungan sesuai dengan Perjanjian yang berlaku.
4.
Pembayaran sebesar nilai pada butir 3 di atas merupakan uang muka yang akan diperhitungkan dengan hasil penelitian yang akan dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi.
5.
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai Perjanjian yang berlaku. [Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki kewajiban]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
Dokumen Pendukung B Lampiran III (Berita Acara Settlment Sementara) Hal.: 1 dari 1
LAMPIRAN IV DOKUMEN PENDUKUNG B BERITA ACARA REKONSILIASI BERITA ACARA REKONSILIASI TAGIHAN INTERKONEKSI Bulan : [Bulan Tagihan] Tahun [Tahun Tagihan] Nomor : [Nomor Berita Acara] 1.
Setelah melakukan penelitian sehubungan adanya selisih data > 1% sebagaimana Berita Acara Settlement Sementara Nomor [Nomor BA Settlement Sementara] tanggal [Tanggal BA Settlement Sementara], diperoleh data volume durasi dan rupiah hasil penelitian sebagai berikut : No
URAIAN
a.
Tagihan [Pihak yang mempunyai hak]
b.
Jumlah Durasi
Jumlah Rupiah
[Jumlah Hak dalam menit]
[Jumlah Hak dalam rupiah]
Kewajiban [Pihak yang mempunyai kewajiban]
[Jumlah Kewajiban dalam menit]
[Jumlah Kewajiban dalam rupiah]
c.
Selisih
[Selisih = a-b]
[Selisih = a-b]
d.
Prosentase selisih
[(selisih/Hak)* 100%]
[(selisih/Hak)* 100%]
Keterangan
Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini.
2.
Dengan demikian kami menyatakan mengakui tagihan Interkoneksi bulan [bulan tagihan] adalah sebesar Rp. [Jumlah tagihan Pihak yang mempunyai hak dalam rupiah] sehingga perhitungan kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terhadap pembayaran yang telah dilakukan sebagai berikut : No
3.
URAIAN
Jumlah Rupiah
a.
Tagihan [Pihak yang mempunyai hak] hasil penelitian
[Jumlah Hak dalam rupiah]
b.
Pembayaran yang telah dilakukan
[Jumlah yang telah dibayarkan]
c.
Kelebihan/kekurangan pembayaran
[Jumlah yang harus dikembalikan / dibayarkan]
Keterangan
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai Perjanjian yang berlaku.
[Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki kewajiban]
[Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki hak]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
Dokumen Pendukung B Lampiran IV (Berita Acara Rekonsiliasi) Hal.: 1 dari 1
LAMPIRAN V DOKUMEN PENDUKUNG B NOTA PERHITUNGAN KEUANGAN NOTA PERHITUNGAN KEUANGAN (NPK) INTERKONEKSI Bulan Tagihan : [Bulan] tahun [Tahun NPK] No. : [Nomor NPK] 1.
Berdasarkan Berita Acara Settlement Sementara Nomor [Nomor BA] tanggal [Tanggal BA] atau Berdasarkan Berita Acara Settlement Final Nomor [Nomor BA] tanggal [Tanggal BA] atau Berita Acara Rekonsiliasi Nomor [Nomor BA] tanggal [Tanggal BA] dengan ini Kami [Pihak yang mempunyai selisih lebih] telah melakukan Perhitungan Keuangan Interkoneksi untuk tagihan Interkoneksi bulan [bulan terjadinya trafik] kepada [Pihak yang memiliki selisih kurang / kewajiban] dengan perincian sebagai berikut : NO
URAIAN
JUMLAH
a
Tagihan Interkoneksi
Rp. [Total Hak]
b
Kewajiban Interkoneksi
Rp. [Total Kewajiban]
C
Jumlah yang harus dibayar (a-b)
Rp. [Selisih Lebih]
(Terbilang
............................................................................)
2.
Sebagaimana telah diatur dalam Perjanjian, kami harap jumlah tersebut pada butir 1 dapat ditransfer selambat-lambatnya pada tanggal [tanggal jatuh tempo] dengan cara transfer pada Bank [Nama Bank Pihak yang mempunyai selisih lebih] Rekening Nomor [Nomor Rekening Bank Pihak yang mempunyai selisih lebih].
3.
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, maka terhadap jumlah yang harus dibayar akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan Perjanjian yang berlaku.
[Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki selisih lebih]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
Dokumen Pendukung B Lampiran V (Nota Perhitungan Keuangan) Hal.: 1 dari 2
NOTA PERHITUNGAN KEUANGAN (NPK) INTERKONEKSI Triwulan Tagihan : [Triwulan] tahun [Tahun NPK] No. : [Nomor NPK] 4.
Berdasarkan Berita Acara: a. b. c. d.
Berita Acara Settlement Nomor [Nomor BA] tanggal [Tanggal BA] [Berita Acara Settlement lainnya] Berita Acara Rekonsiliasi Nomor [Nomor BA] tanggal [Tanggal BA] [Berita Acara lainnya jika ada]
dengan ini Kami [Pihak yang mempunyai selisih lebih] telah melakukan Perhitungan Keuangan Interkoneksi untuk tagihan Interkoneksi bulan [bulan terjadinya trafik] kepada [Pihak yang memiliki selisih kurang / kewajiban] dengan perincian sebagai berikut : NO
URAIAN
JUMLAH
a
Tagihan Interkoneksi
Rp. [Total Hak]
b
Kewajiban Interkoneksi
Rp. [Total Kewajiban]
C
Jumlah yang harus dibayar (a-b)
Rp. [Selisih Lebih]
(Terbilang
............................................................................)
5.
Sebagaimana telah diatur dalam Perjanjian, kami harap jumlah tersebut pada butir 1 dapat ditransfer selambat-lambatnya pada tanggal [tanggal jatuh tempo] dengan cara transfer pada Bank [Nama Bank Pihak yang mempunyai selisih lebih] Rekening Nomor [Nomor Rekening Bank Pihak yang mempunyai selisih lebih].
6.
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, maka terhadap jumlah yang harus dibayar akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan Perjanjian yang berlaku.
[Kota], [Tanggal, Bulan dan Tahun] [Pihak yang memiliki selisih lebih]
([Nama pejabat yang berwenang]) [Nama Jabatan]
DPI Indosat – Lampiran IX Dokumen Pendukung B (Nota Perhitungan Keuangan) Hal.: 2 dari 2
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DOKUMEN PENDUKUNG C
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI A. LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT 1. Ketentuan Umum 2. Layanan Terminasi 3. Layanan Originasi 4. Layanna Transit
1 1 1 2 3
B. LAYANAN INTERKONEKSI PENCARI AKSES
4
Daftar Isi Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi)
DOKUMEN PENDUKUNG C DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI A.
Layanan Interkoneksi INDOSAT
1.
Ketentuan Umum
1.1.
INDOSAT hanya dapat memberikan Layanan Intekroneksi secara komersial jika seluruh aspek teknis, administratif dan finansial telah memenuhi syarat sebagaimana dicantumkan dalam DPI INDOSAT.
1.2.
Layanan Interkoneksi INDOSAT terdiri atas Layanan Interkoneksi Terminasi, Layanan Interkoneksi Originasi dan Layanan Interkoneksi Transit.
1.3.
Ketentuan pemberian Layanan Interkoneksi INDOSAT mengacu pada Daftar Layanan Interkoneksi maupun Perencanaan dan Pengorasian yang tercantum dalam DPI INDOSAT.
2.
Layanan Terminasi
2.1.
Layanan Terminasi INDOSAT kepada PENCARI AKSES agar PENCARI AKSES dapat melakukan pengakhiran panggilan ke Jaringan INDOSAT.
2.2.
Layanan Terminasi ke Jaringan INDOSAT terdiri atas : a. Terminasi ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT; b. Terminasi ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT; c. Terminasi SMS ke Jaringan Bergak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT.
2.3.
Daftar Layanan Terminasi INDOSAT yang diberikan kepada PENCARI AKSES adalah sebagai berikut : a. Terminasi ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT Ref
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE11
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 449 / mnt
TE12
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 622 / mnt
TE13
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
TE14
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
TE15
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 574 / mnt
TE16
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 851 / mnt
TE17
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 510 / mnt
TE18
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
TE19
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) Hal 1 dari 4
b. Terminasi ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT Ref
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE21
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 152 / mnt
TE22
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 850 / mnt
TE23
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
TE24
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 569 / mnt
TE25
Terminasi dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 564 / mnt
TE26
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 549 / mnt
TE27
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelanggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 174 / mnt
TE28
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 568 / mnt
Rp. 73 / mnt
c. Terminasi SMS ke Jaringan Bergerak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT Ref TE31
Deskripsi Layanan Terminasi Terminasi SMS dari PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Tarif Rp. 38 / message
3.
Layanan Originasi
3.1.
Layanan Originasi diberikan kepada Penyelenggara Jaringan Tetap Sambungan Internasional yang memiliki Kode Akses 00X dan Penyelenggara Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh yang memiliki Kode Akses 01X dalam penyelenggaraan jasanya.
3.2.
Proses billing retail dan penagihan kepada Pelanggan INDOSAT menjadi hak dan sekaligus kewajiban PENCARI AKSES.
3.3.
Dalam hal PENCARI AKSES menginginkan agar INDOSAT melakukan proses billing retail dan penagihan kepada pelanggan, maka INDOSAT akan mengenakan biaya tambahan sebagai berikut : a. Biaya proses billing b. Biaya penagihan
3.4.
: Rp. 82,- / record; dan : 1% dari tagihan yang berhasil ditagih.
Layanan Originasi dari Jaringan INDOSAT terdiri atas : a. Originasi dari Jaringan Bergerak Seluler; b. Originasi dari Jaringan Tetap Lokal.
3.5.
Daftar Layanan Originasi INDOSAT yang diberikan kepada PENCARI AKSES adalah sebagai berikut :
Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) Hal 2 dari 4
a. Originasi dari Jaringan Bergerak Seluler Ref
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
OR11
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 510 / mnt
OR12
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 361 / mnt
OR13
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 471 / mnt
b. Originasi dari Jaringan Tetap Lokal Ref
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
OR21
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 549 / mnt
OR22
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 157 / mnt
OR23
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 550 / mnt
4.
Layanan Transit
4.1.
Layanan Transit diberikan kepada PENCARI AKSES untuk menghubungkan 2 (dua) Penyelenggara yang tidak dimungkinkan untuk membangun interkoneksi secara langsung.
4.2.
Layanan Transit INDOSAT terdiri atas : a. Transit Domestik; b. Transit Internasional.
4.3.
Daftar Layanan Transit INDOSAT yang diberikan kepada PENCARI AKSES adalah sebagai berikut : a. Transit Domestik Ref
Deskripsi Layanan Transit
TR11
Transit Lokal (single trunk)
TR12
Transit Jarak Jauh (double trunk)
Tarif Rp. 92 / mnt Rp. 336 / mnt
b. Transit Internasional Ref TR21
Deskripsi Layanan Transit Transit Internasional dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jaringan Tetap SLI kepada pelanggan di Luar Negeri
Tarif Rp. 355 / mnt
Tarif untuk transit internasional belum termasuk hak Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri yang dihitung berdasarkan Accounting Rate untuk masing-masing Carrier Internasional. --oo0oo—
Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) Hal 3 dari 4
B.
Layanan Interkoneksi PENCARI AKSES
[Halaman ini masih dikosongkan]
Dokumen Pendukung C (Daftar Layanan Interkoneksi) Hal 4 dari 4
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DOKUMEN PENDUKUNG D
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5.
Ketentuan Umum Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis
Antar Antar Antar Antar
Muka Muka Muka Muka
Fisik dan Kelistrikan Pensinyalan CCS #7 Transmisi SDH
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Isi Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi)
1 1 5 10 10 7
DOKUMEN PENDUKUNG D SPESIFIKASI TEKNIS INTERKONEKSI (G703) 1.
KETENTUAN UMUM
Dalam rangka menjaga keselamatan kerja dan perlindungan terhadap operasional jaringan, maka setiap kegiatan yang dilaksanakan di lokasi INDOSAT wajib memperhatikan hal–hal sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Setiap perangkat harus diberikan identifikasi kepemilikan PENCARI AKSES. Setiap perangkat yang sudah tidak dipergunakan lagi harus dikeluarkan dari ruangan/lokasi. Setiap pemasangan/perbaikan perangkat di lokasi INDOSAT harus mendapat ijin. Setiap perangkat yang dibawa oleh PENCARI AKSES ke lokasi INDOSAT harus mendapat ijin dari pengelola gedung/pengamanan INDOSAT. Setiap PENCARI AKSES yang berada di lokasi INDOSAT harus mengenakan tanda pengenal “Tamu” dari INDOSAT. Setiap kegiatan di lokasi INDOSAT harus mendapat pengawasan oleh INDOSAT. Setiap pemasangan/perbaikan perangkat di lokasi INDOSAT harus rapi, bersih, menjaga ruangan tetap kering dan tidak mengurangi keindahan ruangan. Setiap PENCARI AKSES hanya diperbolehkan membawa peralatan kerja. Dilarang membawa makanan/minuman di ruang peralatan INDOSAT Dalam hal penggunaan lift, PENCARI AKSES yang membawa perangkat/peralatan hanya diperbolehkan menggukana lift barang.
2.
SPESIFIKASI TEKNIS ANTARMUKA FISIK DAN KELISTRIKAN
2.1.
Port Input dan Output NO
PARAMETER
SPESIFIKASI
1
Sumber tegangan AC
220 V ± 10% atau 27 - 48 V DC dengan frekuensi 50 - 60 Hz
2
Sumber tegangan DC
-48 V DC ± 10 %
3
Suhu kerja
0 - 50º C
4
Kelembaban maksimum
95%
5
Bit rate
2048 kbps (± 50 ppm)
6
Code
HDB3
7
Jumlah bit per kanal time slot
8 (1 – 8)
8
Jumlah kanal time slot per frame
9
Impedansi
75Ω (unbalanced) 120 Ω (balanced)
Nominal peak volatge (pulse-1)
3V
10
32 (0 – 31)
11
Nominal peak volatge (pulse-2)
0 ± 0,3 V
12
Lebar pulsa
244 ns
13
Rasio lebar pulsa positif dan negatif (interval pulsa tengah)
0,95 - 1,05
14
Rasio lebar pulsa positif dan negatif (setengah amplitudo)
0,95 - 1,05
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 1 dari 11
1
Penggunaan kabel coaxial mengikuti Rekomendasi ITU-T G.703, sedangkan spesifikasi port input dan output harus mengikuti Rekomendasi ITU-T G.703. 2.2.
Interface Optical : NO
2.3.
PARAMETER
SPESIFIKASI
1
Transmission optical power
-3dBm -8dBm
2
Receiving sensitivity
-33dBm - 40dBm
3
Fiber interface
dual SC/dual FC
4
Applicable fiber
single-mode, multi-mode
Ketentuan kapasitas minimum untuk integrasi jaringan : a. b.
Khusus gedung KPPTI Lokasi lain
: 1 STM-1 : 2 Mbps (interface : K23 / Limo)
Inteface 2 Mbps mengikuti Rekomendasi ITU-T G.704 dan ITU-T G.706 2.4.
Jitter a.
Batas Jitter Maksimum (peak to peak) untuk output PRC, SSU, SEC dan PDH adalah sebagai berikut : f1 (Hz)
f2 (Hz)
f3 (Hz)
F4 (Hz)
B1 (UIpp)
B2 (UIpp)
Output PRC
20
2.400
-
100
0,05
-
Output SSU
20
2.400
-
100
0,05
-
Batas Jaringan
Output SEC
20
2.400
49
100
0,5
0,2
Output Distribusi PDH
20
2.400
18.000
100
1,5
0,2
Catatan : B1 B2 PRC SSU SEC
b.
c.
= = = = =
f1 – f4 pada frekuensi cut-of f1 20 dB/decade f3 – f4 pada frekuensi cut-of f3 20 dB/decade Primary Reference Clock Synchronization Supply Unit SDH Equipment Clock
Pada bit rate 64 kbps hanya berlaku untuk interface codirectional. Besarnya UI bervariasi, tergantung dari bit rate: Bit rate (kbps)
Besaran 1 UI
64
15,6 µs
2048
488 ns
8448
118 ns
34368
29,1 ns
139264
7,18 ns
Pengukuran Jitter dilaksanakan sesuai dengan Rekomendasi ITU-T O.171, sedangkan metode pengujiannya mengikuti Rekomendasi ITU-T G.823
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 2 dari 11
2
2.5.
Wander a. b.
2.6.
Wander max pada output tributary = 3,47 µs Wander yang diperbolehkan mengacu kepada ITU-T Rekomendasi G.823 (White book)
Sinkronisasi a. b. c.
Sinkronisasi menggunakan sumber reference clock yang mempunyai akurasi 1x10-11 detik, mengacu pada rekomendasi ITU-T G.811. Sumber reference clock tersebut menggunakan Cesium-Beam sebagai oscilator utama yang diimplementasikan dalam perangkat Cesium Standard Frequency sebagai Master dan GPS Sinkronisasi sebagai Slave. Jaringan sinkronisasi INDOSAT adalah sebagai berikut: 1)
Wilayah Sumatra
MEDAN/prk
MEDAN/cpk
M
S
BTM/stm PADANG
S
S
PALEMBANG
M
JAMBI
S
LAMPUNG
S
M Master (Cesium+SSU)
S
M
PEKANBARU
BATAM/ctr
JAKARTA/dmc
M
S
D
Slave (GPS+SSU
Distribution (SSU)
SDH transmission
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 3 dari 11
3
2)
Jawa dan Bali D JAKARTA/anc
DENPASAR/kta
BANYU URIP
S
M
S
SURABAYA/kyn
D JAKARTA/kbg
S
JAKARTA/dmc
M
S
M JAKARTA/kpi
LAMPUNG
JAKARTA/en
JAKARTA/dma
D
S
D
D
DENPASAR/gts
SEMARANG/gsatc
S
M
SEMARANG/gm3
S
CIREBON
S
JAKARTA/psi
S
S
BANDUNG/bbt JAKARTA/psi
SOLO
S
MADIUN
S
S
BANDUNG/bbt
3)
MALANG
JEMBER
M
S
D
Master (Cesium+SSU)
Slave (GPS+SSU)
Distribution (SSU)
SDH transmission
Kalimantan
S SAMARINDA
S
S
BALIKPAPAN PONTIANAK
M BANJARMASIN
M
S
D
Master (Cesium+SSU)
Slave (GPS+SSU)
Distribution (SSU)
SDH transmission
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 4 dari 11
4
4)
Sulawesi dan Papua
LIMBOTO PALU
S
S
MENADO
S
S
BATU MEJA
S PENDOLO
PARIGI
S S
WOTU JAYAPURA
RAMBAKULU
S
S KENDARI
TORERE
S
SIWA
S
S
S
KOLAKA
S
PARE-PARE
MAKASSAR M
M
S
D
Master (Cesium+SSU)
Slave (GPS+SSU)
Distribution (SSU)
SDH transmission
3.
SPESIFIKASI TEKNIS ANTARMUKA PENSINYALAN CCS #7
3.1.
Daftar berbagai layanan yang dapat ditawarkan
3.2.
a.
MAP Prosedur tes MAP dilakukan sesuai dengan rekomendasi ETSI No. GSM 09.02 ( v.7.5.0 )
b.
ISUP Prosedur tes ISUP dilakukan sesuai dengan rekomendasi CCITT Blue Book No. Q -784, secara rinci dituangkan dalam LAMPIRAN I Dokumen ini.
c.
SCCP for international Transaction Prosedur tes SCCP dilakukan sesuai dengan rekomendasi CCITT Blue Book No. Q -786
Signaling Point Code (SPC) SPC yang digunakan INDOSAT sebagai alamat pensinyalan CCS #7 adalah sebagai berikut :
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 5 dari 11
5
a.
Regional -1 : Jakarta TERMINATION
b.
HEX
DEC
SGI-1B
1
-
1
-
0
2112
LE JAKARTA
1
-
1
-
1
2113
SGI-1C/SGJJ JAKARTA
1
-
1
-
2
2114
MSC FWA JAKARTA-1
1
-
1
-
3
2115
MSC FWA JAKARTA-2
1
-
1
-
4
2116
SMSC FWA JAKARTA
1
-
1
-
5
2117
GSM-1X FWA JKT
1
-
1
-
7
2119
SMS-G FWA JKT
1
-
1
-
8
2120
STP FTM JAKARTA
1
-
1
-
10
2122
SGJJ-2 JAKARTA
1
-
1
-
11
2123
GATEWAY SELULAR TN 1
1
-
8
-
1
2561
GATEWAY SELULAR TN2
1
-
8
-
2
2562
GATEWAY SELULAR MSC 6
1
-
8
-
6
2566
GATEWAY SELULAR MSC 7
1
-
8
-
7
2567
SGI-1D Jakarta
1
-
8
-
31
2591
Regional – 2 : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DIY TERMINATION
HEX
DEC
MSC FWA BANDUNG
2
-
1
-
1
4161
MSC FWA SEMARANG
2
-
1
-
2
4162
MSC FWA YOGYAKARTA
2
-
1
-
3
4163
SGJJ BANDUNG
2
-
1
-
4
4164
SGJJ BOGOR
2
-
1
-
5
4165
SGJJ CIREBON
2
-
1
-
6
4166
SGJJ SEMARANG
2
-
1
-
7
4167
SGJJ SOLO
2
-
1
-
8
4168
SGJJ YOGYAKARTA
2
-
1
-
9
4169
MSC BANDUNG 1
2
-
8
-
1
4609
MSC BANDUNG 2
2
-
8
-
3
4611
MSC SEMARANG 1
2
-
8
-
2
4610
MSC SEMARANG 2
2
-
8
-
4
4612
MSC SOLO
2
-
8
-
14
4622
MSC CIREBON
2
-
8
-
10
4618
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 6 dari 11
6
c.
Regional – 3 : Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara TERMINATION
d.
HEX
SGI-4/SGJJ SURABAYA
3
-
1
-
1
6209
LE SURABAYA
3
-
1
-
2
6210
LE DENPASAR
3
-
1
-
3
6211
MSC FWA SURABAYA
3
-
1
-
4
6212
SGJJ JEMBER
3
-
1
-
5
6213
SGJJ MALANG
3
-
1
-
6
6214
SGJJ MADIUN
3
-
1
-
7
6215
LE PASURUAN
3
-
1
-
8
6216
STP FTM SURABAYA
3
-
1
-
10
6218
MSC NOKIA SURABAYA 1
3
-
8
-
4
6660
MSC NOKIA SURABAYA 2
3
-
8
-
5
6661
MSC DENPASAR
3
-
8
-
2
6658
MSC MALANG
3
-
8
-
9
6665
MSC NOKIA MADIUN
3
-
8
-
8
6664
Regional - 4 : SULAWESI TERMINATION SGJJ MAKASAR
e.
DEC
HEX 4
-
1
DEC -
1
8257
SGJJ MENADO
4
-
1
-
2
8258
LE MAKASAR
4
-
1
-
3
8259
STP FTM MAKASSAR
4
-
1
-
5
8261
MSC MAKASAR
4
-
8
-
1
8705
MSC MANADO
4
-
8
-
2
8706
Regional - 5 : KALIMANTAN TERMINATION SGJJ/LE BALIKPAPAN
HEX 5
-
1
DEC -
1
10305
MSC FWA BALIK PAPAN
5
-
1
-
2
10306
MSC FWA SAMARINDA
5
-
1
-
3
10307
SGJJ BANJARMASIN
5
-
1
-
4
10308
SGJJ PONTIANAK
5
-
1
-
5
10309
LE PONTIANAK
5
-
1
-
7
10311
STP FTM BANJARMASIN
5
-
1
-
8
10312
LE BANJARMASIN
5
-
1
-
9
10313
MSC BALIKPAPAN
5
-
8
-
1
10753
MSC PONTIANAK
5
-
8
-
2
10754
MSC BANJARMASIN
5
-
8
-
3
10755
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 7 dari 11
7
f.
Regional : 6 (ACEH & SUMUT) TERMINATION
g.
HEX
SGI-2/SGJJ MEDAN
6
-
1
-
1
12353
LE MEDAN
6
-
1
-
2
12354
MSC FWA MEDAN
6
-
1
-
3
12355
SMS GW (GSM Side)
6
-
1
-
4
12356
STP FTM MEDAN
6
-
1
-
5
12357
MSC MEDAN
6
-
8
-
1
12801
Regional : 7 (SUMBAR & SUMBAGSEL) TERMINATION
h.
HEX
DEC
SGI-3/SGJJ BATAM
7
-
1
-
1
14401
LE BATAM
7
-
1
-
2
14402
MSC FWA PEKANBARU
7
-
1
-
3
14403
MSC FWA PALEMBANG
7
-
1
-
4
14404
SGJJ PADANG
7
-
1
-
5
14405
SGJJ PALEMBANG
7
-
1
-
6
14406
SGJJ PEKANBARU
7
-
1
-
7
14407
SGJJ LAMPUNG
7
-
1
-
8
14408
STP FTM PALEMBANG
7
-
1
-
9
14409
MSC PALEMBANG
7
-
8
-
1
14849
MSC LAMPUNG
7
-
8
-
3
14851
MSC PEKANBARU
7
-
8
-
4
14852
MSC BATAM
7
-
8
-
2
14850
MSC PADANG
7
-
8
-
5
14853
MSC JAMBI
7
-
8
-
6
14854
-
3
Regional : 7 (SUMBAR & SUMBAGSEL) TERMINATION MSC JAYAPURA
3.3.
DEC
HEX 0
-
8
DEC 515
Prosedur tes inisilasisasi CCS #7 adalah sebagai berikut : a.
Tes Level 1 BER TEST PATTERN ES DURATION SES
1 X 10⎯7 2047N (PN11) 1,6 % 24 jam 0,04 %
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 8 dari 11
8
b.
c.
d.
Tes Level 2 (ITU-T Rec. Q-781) SEQ #
TEST #
ITEM
1
1.1
Link state control : Power up
2
1.2
Link state control : "Not aligned" Timer T2
3
1.5
Normal aligment : Correct procedure (FISU)
4
9.1
5
1.29
Link state control : Deactivation during link in service
Transmission and receiption control (PCR)
6
1.25
Link state control : Deactivation during initial alignment
7
1.21
Link state control : Both ends set emergency
8
3.5
Transmission failure : Break transmission path
Tes Level 3 (ITU-T Rec. Q-782) SEQ #
TEST #
ITEM
1
1.1
2
3.16
3
4.8
4
7.1.1
Management inhibiting : inhibition of a link - available link
5
7.6.1
Management inhibiting : Manual uninhibition of a link - with change back
6
7.1.2
Management inhibiting : inhibition of a link - unavailable link
7
7.6.2
Management inhibiting : Manual uninhibition of a link without change back
8
9.1.1
Sending of a TSP on an alternative route : failure of normal link set
9
9.4.1
Sending of a TSA on an alternative route : recovery of normal link set
Signaling link management : First signaling link activation Link state control : "Not aligned" Timer T2 Changeover : Changeover to another linkset with adjacent SP accessible
Tes level 4 (ITU-T Rec. Q-784) BC = Speech & 3,1 kHz only SEQ #
TEST #
ITEM
1
1.3.2.1
Circuit blocking / unblocking : BLO received
2
1.3.2.2
Circuit blocking / unblocking : BLO send
3
1.3.2.3
Circuit blocking / unblocking : circuit blocking from both ends, removal of blocking from one end
4
1.4.1
Continuity check test call : CCR received : successful
5
1.4.2
Continuity check test call : CCR sent : successful
6
2.1.1
Bothway circuit selection : IAM sent by controlling SP
7
2.1.2
Bothway circuit selection : IAM sent by non-controlling SP
8
2.2.1
Called address sending : "en bloc" operation
9
2.3.1
Successful call set up : ordinary call (with various indications in ACM)
10
2.3.4
Successful call set up : call switched via sattelite (jika menggunakan satelit)
11
2.3.5
Successful call set up : Echo control procedure for call setup (jika menggunakan echo control)
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 9 dari 11
9
SEQ #
TEST #
ITEM
12
2.3.6
Successful call set up : block / unblock during call (initiated)
13
2.3.7
Successful call set up : block / unblock during call (received)
14
3.2
Normal call release : Calling party clears before ANM
15
3.3
Normal call release : Calling party clears after ANM
16
3.4
Normal call release : Called party clears after ANM
17
3.7
Normal call release : suspend and resume initiated by a called party
18
4.1
Unsuccessful call set up : suspend and resume initiated by a called party
19
4.1.1
Called subscriber busy : #17 user busy
20
4.1.4
Calling to unalocated number : #1 unalocated number
21
4.1.5
Calling party clears before answer : #16 normal call clearing
22
5.2.2
Abnormal situation during call : T9: waiting for an ANM
23
6.1.1
Continuity check call : COT applied on an O/G circuit
4.
SPESIFIKASI TEKNIS ANTAR MUKA TRANSMISI
4.1.
Pada prinsipnya, spesifikasi teknis transmisi wajib mengacu pada standar yang ditetapkan dalam FTP Nasional dan Rekomendasi ITU-T yang relevan.
4.2.
Loudness Rating (LR) wajib mengikuti ketentuan dalam Rekomendasi ITU-T P.76, adapun batas-batas LR relatif terhadap titik 0 dB untuk jaringan interkoneksi adalah sebagai berikut : Sentral Telepon
Batas LR (dB) Maksimum
Minimum
10
6
RLR
4
0
OLR
12
8
SLR
4.3.
Ketentuan Echo Loss mengikuti standar dalam Rekomendasi ITU-T G.122 dengan distribusi echo loss tidak kurang dari (15 + n) dB.
4.4.
Noise maksimal adalh 10 dB dari kekuatan suara psophoemtric dalam jaringan, sesuai dengan Rekomendasi ITU-T P.11 dan rekomendasi lain yang relevan.
4.5.
Error Performance mengikuti prinsip alokasi dari Rekomendasi ITU-T G.821.
5.
SPESIFIKASI TEKNIS ANTAR MUKA SDH
5.1.
Pada prinsipnya, hirarki digital sistem SDH harus sesuai dengan rekomendasi ITUT G.707 – G.709, G.781 – G.784 dan G.957 – G.958 serta mengikuti ketentuan dalam FTP Nasional yang berlaku.
5.2.
Jitter Jitter maksimum yang diijinkan pada output SDH STM-N adalah sebagai berikut:
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 10 dari 11
10
Peak-to-peak amplitude
Interface
Measuring filter
STM-1
500 Hz to 1.3 MHz
0.50 UI
65 kHz to 1.3 MHz
0.10 UI
STM-4
1000 Hz to 5 MHz
0.50 UI
250 kHz to 5 MHz
0.10 UI
STM-16
5000 Hz to 20 MHz
0.50 UI
1 MHz to 20 MHz
0.10 UI
Keterangan :
5.3.
STM-N
Bsaran 1 UI
STM-1
6,43 ns
STM-4
1,61 ns
STM-16
0,40 ns
Wander Wander maksimum yang diijinkan pada output SDH adalah sebagai berikut: Batas MTIE
Interval observasi τ
0.25 µs
0.1 < τ ≤ 2.5 s
0.1 µs
2.5 < τ ≤ 20 s
2 µs
20 < τ ≤ 400 s
0.005 µs
400 < τ ≤ 1000 s
MTIE : Maximum Time Interval Error Batas MTIE
0.1 < τ ≤ 1 s
40 ns 40τ
0.1
25.25τ
ns
0.2
Interval observation
ns
1 < τ ≤ 100 s 100 < τ ≤ 1000 s
--oo0oo—
DPI Indosat – Dokumen Pendukung D (Spesifikasi Teknis Interkoneksi) Hal.: 11 dari 11
11
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DOKUMEN PENDUKUNG E
2006
DOKUMEN PENDUKUNG E DEFINISI DAN INTERPRETASI “Area Layanan” atau “Area Pembebanan” atau “Point of Charging” atau “POC” adalah suatu wilayah yang diidentifikasikan oleh satu Kode Wilayah (untuk Jaringan Tetap Lokal) atau blok penomoran tertentu (untuk Jaringan Bergerak Seluler) yang masing-masing mempunyai satu Titik Pembebanan “Berita Acara Rekonsiliasi” adalah naskah hasil rekonsiliasi yang digunakan sebagai dasar untuk penyelesaian akhir (bersifat final) mengenai hak dan kewajiban atas Biaya Interkoneksi Para Pihak pada periode tertentu, berisi angka-angka hak yang diakui oleh Pihak lawan (Pihak yang berkewajiban memenuhi hak) sebagai kelanjutan dari Berita Acara Settlement Sementara atau Berita Acara Rekonsiliasi Sementara “Berita Acara Rekonsiliasi Sementara” adalah naskah hasil rekonsiliasi yang digunakan sebagai dasar penyelesaian sementara (belum final) mengenai hak dan kewajiban atas Biaya Interkoneksi, di dalamnya berisi angka-angka baru mengenai hak atas Biaya Interkoneksi yang telah diakui dan yang belum diakui oleh Pihak lainnya "Berita Acara Settlement" adalah naskah settlement mengenai data hak dari salah satu Pihak dan kewajiban Pihak lainnya atas biaya interkoneksi yang sudah dianggap benar dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penyelesaian hak dan kewajiban atas Biaya Interkoneksi dari masing-masing Pihak. “Berita Acara Settlement Sementara” adalah naskah settlement yang datanya belum diakui karena belum dianggap benar dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, namun tetap dapat digunakan sebagai dasar untuk pembayaran sementara hak dan kewajiban atas Biaya Interkoneksi “Biaya Interkoneksi” atau “Tarif Interkoneksi” atau “Beban Interkoneksi” adalah biaya yang dibebankan sebagai akibat adanya keterhubungan antar jaringan telekomunikasi yang berbeda, dan atau ketersambungan jaringan telekomunikasi dengan perangkat milik penyelenggara jasa telekomunikasi “Call Scenario” atau “Skenario Panggilan” adalah berbagai kemungkinan jenis Panggilan Interkoneksi yang dapat dilayani oleh Sentral Gerbang, baik jenis panggilan langsung maupun jenis panggilan transit “Call Data Record” atau “CDR” adalah rekaman data Panggilan Interkoneksi yang diperlukan untuk proses perhitungan Billing Interkoneksi “Dimensi Interkoneksi” adalah jumlah / kapasitas sirkit / kanal antara Sentral Gerbang INDOSAT dengan Sentral Gerbang PENCARI AKSES yang digunakan untuk penyaluran trafik Panggilan Interkoneksi “Dokumen Penawaran Interkoneksi” atau “DPI” adalah dokumen yang memuat aspek teknis, aspek operasional dan aspek ekonomis dari penyediaan layanan interkoneksi yang ditawarkan oleh Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi kepada Penyelenggara Jaringan dan atau Penyelenggara jasa lainnya “Faktor Koreksi” adalah suatu formula untuk perhitungan keuangan Interkoneksi yang datanya tidak dapat diperoleh secara lengkap dari sumber rekaman panggilan atau sumber data lainnya “File Kontrol” adalah file yang berisi parameter data baku yang difungsikan sebagai data rujukan yang sah dan benar sebagai standar dasar penerapan tarif.
Dokumen Pendukung E (Definisi dan Interpretasi) Hal 1 dari 3
“Interkoneksi” adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara telekomunikasi yang berbeda “Izin Masuk” adalah izin yang diberikan oleh Pihak yang memiliki ruangan atau lokasi yang dimanfaatkan oleh Pihak lain untuk keperluan penyaluran Panggilan Interkoneksi “Kewajiban Interkoneksi” adalah kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya sehubungan dengan adanya Panggilan Interkoneksi “Layanan Interkoneksi” adalah layanan yang diberikan oleh suatu jaringan kepada jaringan lainnya, sehingga memungkinkan mengalirnya trafik telekomunikasi dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain “Layanan Interkoneksi Baru” adalah Layanan Interkoneksi yang diminta oleh Pencari akses dan belum tercantum dalam DPI; “Link Interkoneksi” adalah Link yang digunakan untuk keperluan penyaluran trafik Interkoneksi antar Sentral Gerbang milik penyelenggara yang berbeda “Nota Perhitungan Keuangan” atau “NPK" adalah suatu daftar yang dibuat secara berkala menurut bulan takwim yang berisi perhitungan hak dan kewajiban masingmasing Pihak yang timbul dari Panggilan Interkoneksi atau Penagihan Jasa Teleponi Dasar kepada Pelanggan salah satu Pihak oleh Pihak lainnya “Originasi” adalah pembangkitan panggilan interkoneksi dari jaringan penyelenggara asal “Panggilan Interkoneksi” adalah hubungan telekomunikasi antara Pengguna jasa telekomunikasi salah satu pihak dengan Pelanggan pihak lainnya yang disalurkan melalui Titik Interkoneksi “Perhitungan Keuangan Interkoneksi” adalah perhitungan yang timbul akibat terjadinya Panggilan Interkoneksi atau penggunaan jaringan, yang menjadi hak salah satu Pihak dan menjadi kewajiban Pihak lainnya “Pencari akses” adalah adalah Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi atau Penyelenggara Jasa Telekomunikasi yang mengajukan permohonan Layanan Interkoneksi dan Akses terhadap fasilitas penting untuk interkoneksi kepada Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi lainnya “Rating” adalah proses penghitungan nilai tagihan Panggilan Interkoneksi berdasarkan tarif Interkoneksi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri dan atau kesepakatan Para Pihak. “Rekonsiliasi” adalah proses pencocokan dan penelitian atas settlement yang merupakan pembaharuan data Para Pihak berdasarkan data panggilan atau data Interkoneksi lainnya yang dimiliki dalam kurun waktu tertentu. “Retail Billing” adalah billing tagihan pemakaian trafik panggilan yang ditagihkan ke Pelanggan atau Pengguna. “Ruting” atau “Routing” adalah proses penentuan dan penggunaan rute berdasarkan suatu aturan tertentu, untuk menyalurkan pesan, atau untuk membangun hubungan. “Sentral Gerbang” atau “SG”adalah sentral dalam satu jaringan yang merupakan gerbang ke jaringan lain, dan langsung berhubungan dengan sentral (gerbang) jaringan
Dokumen Pendukung E (Definisi dan Interpretasi) Hal 2 dari 3
lain melalui Titik Interkoneksi. SG dapat berupa MSC, sentral telepon lokal, sentral jarak jauh (Trunk) atau sentral gerbang internasional, yang penetapannya dilaksanakan sepenuhnya oleh Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi yang bersangkutan dengan memperhatikan efisiensi dan FTP Nasional yang berlaku “Settlement” adalah hasil proses pertukaran billing Interkoneksi dan pengakuan hak Interkoneksi pada suatu periode bulan takwim dan merupakan kewajiban yang harus diselesaikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya “Sistem Penomoran” adalah pengaturan nomor yang menjadi identitas pelanggan dalam suatu Jaringan Telekomunikasi di suatu cakupan wilayah penomoran “Titik Interkoneksi” atau “Point of Interconnection” atau “POI” adalah titik dimana terjadi interkoneksi secara fisik, dan merupakan batas bagian yang menjadi milik penyelenggara jaringan yang satu dari bagian yang menjadi milik penyelneggara jaringan dan atau penyelenggara jasa yang lain, yang merupakan titik batas wewenang dan tanggung jawab mengenai penyediaan, pengelolaan dan pemeliharaan jaringan “Titik Pembebanan” atau “Point of Charging” atau “POC” adalah titik referensi yang merupakan lokasi geografis untuk menetapkan besaran Biaya Interkoneksi dan tanggung jawab terhadap Panggilan Interkoneksi “Terminasi” adalah pengakhiran panggilan interkoneksi di jaringan penyelenggara tujuan “Transit” adalah penyaluran panggilan interkoneksi dari penyelenggara asal kepada penyelenggara tujuan melalui penyelelnggara jaringan lainnya “Ujicoba Interkoneksi” adalah kegiatan yang terdiri atas test call dan komparasi bililng yang dilaksanakan oleh INDOSAT dan PENCARI AKSES untuk memastikan bahwa suatu Titik Interkoneksi baru layak untuk dibuka secara komersial. --oo0oo--
Dokumen Pendukung E (Definisi dan Interpretasi) Hal 3 dari 3
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. Ketentuan Umum 2. Daftar Layanan Interkoneksi 3. Ujicoba Interkoneksi
1 1 3
DAFTAR LAMPIRAN
5
Daftar Isi Daftar Layanan Interkoneksi Indosat
DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT 1.
Ketentuan Umum
1.1. Interkoneksi antara Jaringan INDOSAT dengan Jaringan PENCARI AKSES dilaksanakan dengan menghubungkan Sentral Gerbang (“SG”) INDOSAT dengan SG PENCARI AKSES. 1.2. SG INDOSAT maupun SG PENCARI AKSES dapat berupa : a. b. c. d. e.
Sentral Lokal (terminologi di Jaringan Tetap untuk sentral yang menangani pelanggan); atau Sentral Trunk (terminologi di Jaringan Tetap untuk sentral yang khusus digunakan untuk hubungan antar sentral); atau MSC (terminologi di Jaringan Bergerak); atau Node Switch atau Media Gateway (perangkat switching yang dapat menginduk pada perangkat switching lain); atau Perangkat lain yang memiliki fungsi switching.
1.3. Titik Interkoneksi untuk seluruh Layanan Interkoneksi yang disediakan oleh INDOSAT berada di DDF SG Indosat. 1.4. Area Layanan merupakan penomoran tertentu.
lokasi
geografis
yang
dicirikan
dengan
alokasi
1.5. Dalam hal Jaringan Tetap, maka ciri Area Layanan adalah kode area sebagaimana ditetapkan dalam FTP Nasional, sedangkan dalam hal Jaringan Bergerak, maka ciri Area Layanan adalah MSISDN tertentu yang ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara Jaringan Tetap. 2.
Daftar Layanan Interkoneksi
2.1. Setiap Permintaan Layanan Interkoneksi dengan Skenario Panggilan, Biaya dan Metode Pembebanan di luar Skenario Panggilan, Biaya dan Metode Pembebanan dalam DPI ini tidak tunduk terhadap ketentuan-ketentuan dalam DPI ini. 2.2. Perubahan atas Skenario Panggilan, Biaya dan Metode Pembebanan yang tercantum dalam DPI ini hanya dapat diimplementasikan jika dilaksanakan perubahan atas DPI ini. 2.3. Dalam hal INDOSAT ditetapkan sebagai Penyelenggara Dominan, maka setiap Perubahan atas DPI ini wajib mendapatkan persetujuan dari BRTI. 2.4. Layanan Interkoneksi yang disediakan oleh Indosat adalah sebagai berikut : a.
Terminasi ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT Ref
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE11
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 449 / mnt
TE12
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 622 / mnt
TE13
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
Daftar Layanan Interkoneksi Indosat Hal 1 dari 5
Ref
b.
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE14
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
TE15
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 574 / mnt
TE16
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 851 / mnt
TE17
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 510 / mnt
TE18
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 361 / mnt
TE19
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Rp. 471 / mnt
Terminasi ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT Ref
Deskripsi Layanan Terminasi
Tarif
TE21
Terminasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 152 / mnt
TE22
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 850 / mnt
TE23
Terminasi Lokal dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 73 / mnt
TE24
Terminasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp.569 / mnt
TE25
Terminasi dari Jaringan Bergerak Satelit PENCARI AKSES ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 564 / mnt
TE26
Terminasi dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLI ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 549 / mnt
TE27
Terminasi Lokal dari PENCARI AKSES sebagai Penyelanggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 174 / mnt
TE28
Terminasi Jarak Jauh dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Rp. 569 / mnt
Khusus untuk terminasi panggilan lokal dari pelanggan Jartap Lokal PENCARI AKSES ke pelanggan Jartap Lokal INDOSAT, tarif yang diberlakukan hanya tarif terminasi lokal (lihat tarif untuk TE23), tanpa melihat posisi POI dan nomor tujuan. Dengan demikian, dalam hal POI dan nomor tujuan berada di area layanan yang berbeda, selama panggilan tersebut merupakan panggilan lokal, maka panggilan tersebut tetap dianggap sebagai terminasi lokal. c.
Terminasi SMS ke Jaringan Bergerak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT Ref TE31
Deskripsi Layanan Terminasi Terminasi SMS dari PENCARI AKSES ke Jaringan Bergerak Seluler dan / atau Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Tarif Rp. 38 / message
Dalam hal secara teknis tidak memungkinkan maka dapat diterapkan pola sender keeps all (SKA), berdasarkan kesepakatan bersama. d.
Originasi dari Jaringan Bergerak Seluler Ref
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
OR11
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 510 / mnt
OR12
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI
Rp. 361 / mnt
Daftar Layanan Interkoneksi Indosat Hal 2 dari 5
Ref
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
AKSES OR13
e.
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Originasi dari Jaringan Tetap Lokal Ref
f.
Deskripsi Layanan Originasi
Tarif
OR21
Originasi Panggilan SLI dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 00X milik PENCARI AKSES
Rp. 549 / mnt
OR22
Originasi Lokal Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 157 / mnt
OR23
Originasi Jarak Jauh Panggilan SLJJ dari Jaringan Tetap Lokal INDOSAT dengan menggunakan Kode Akses 01X milik PENCARI AKSES
Rp. 550 / mnt
Transit Domestik Ref
g.
Rp. 471 / mnt
Deskripsi Layanan Transit
TR11
Transit Lokal (single trunk)
TR12
Transit Jarak Jauh (double trunk)
Tarif Rp. 92 / mnt Rp. 336 / mnt
Transit Internasional Ref TR21
Deskripsi Layanan Transit Transit Internasional dari PENCARI AKSES sebagai Penyelenggara Jaringan Tetap SLI kepada pelanggan di Luar Negeri
Tarif Rp. 355 / mnt
2.5. Ketentuan lebih lanjut atas jenis-jenis Layanan Interkoneksi yang disediakan oleh INDOSAT dituangkan dalam bentuk skenario panggilan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Daftar Layanan Interkoneksi Indosat (Skenario Panggilan, Biaya dan Metode Pembebanan). 2.6. Dalam hal INDOSAT memberikan Layanan Originasi dan penagihan kepada pelanggan INDOSAT dilaksanakan oleh INDOSAT, maka selain biaya terkait dengan trafik, PENCARI AKSES wajib membayar biaya billing dan penagihan sebesar : a. b.
Biaya billing Biaya Penagihan
: Rp. 82,- per record : 1% jumlah tagihan yang tertagih
2.7. Dalam hal PENCARI AKSES memanfaatkan FPI Indosat, maka biaya-biaya terkait dengan pemanfaatan FPI adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Daftar Layanan Interkoneksi Indosat (Biaya Pemanfaatan FPI) 3.
Ujicoba Interkoneksi
3.1. Pembukaan Interkoneksi secara komersial hanya dapat dilaksanakan jika seluruh kewajiban PENCARI AKSES terkait dengan pelaksanaan Ujicoba Interkoneksi telah diselesaikan. 3.2. Biaya yang timbul dalam Ujicoba Interkoneksi terdiri dari atas biaya yang bersifat traffic sensitive dan non traffic sensitive.
Daftar Layanan Interkoneksi Indosat Hal 3 dari 5
3.3. Biaya yang timbul untuk seluruh Panggilan Interkoneksi yang dilaksanakan dalam rangka Ujicoba Interkoneksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab PENCARI AKSES. 3.4. Paket biaya pelaksanaan Ujicoba Interkoneksi untuk 20.000.000,- per POI yang meliputi biaya-biaya atas :
adalah
a. Proses instalasi perangkat PENCARI AKSES di sisi SG INDOSAT; b. Setting parameter dan perekaman; c. Seluruh trafik yang terjadi selama 2 (dua) jam masa Ujicoba. --oo0oo—
Daftar Layanan Interkoneksi Indosat Hal 4 dari 5
sebesar
Rp.
DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT 1. 2.
Lampiran I (Skenario Panggilan, Metode Pembebanan dan Biaya) Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FPI)
Daftar Layanan Interkoneksi Indosat Hal 5 dari 5
Lampiran 1 Daftar Layanan Interkoneksi Indosat (Skenario Panggilan, Metode Pembebanan dan Biaya)
Ketentuan Umum
Seluruh interkoneksi dilaksanakan antar Sentral Gerbang (SG), dimana SG dapat berupa : – Sentral lokal (terminPencari Aksesgi Jartap untuk sentral yang menangani pelanggan); – Sentral trunk (terminPencari Aksesgi Jartap untuk sentral yang khusus digunakan untuk hubungan antar sentral); – MSC (terminPencari Aksesgi Jarber / FWA); – Node Switch (perangkat switching yang dapat menginduk pada perangkat switching lain).
Titik Interkoneksi diasumsikan berada di DDF SG Indosat, dalam pelaksanaan, letak Titik Interkoneksi dapat dinegosiasikan.
Area Layanan merupakan lokasi geografis yang dicirikan dengan alokasi penomoran tertentu. Dalam hal Jaringan Tetap, maka ciri dari area layanan adalah kode area sebagaimana ditetapkan dalam FTP Nasional.
2
1. Layanan Terminasi ke Jaringan Bergerak Seluler INDOSAT
Terminasi Lokal dari Jarber Seluler Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE11
MSC OLO
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
MSC OLO
Pelanggan pemanggil
MSC Isat Nomor yang dpanggil Pelanggan pemanggil
Area Layanan C
Pemilik Hak (Penagih)
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan nomor Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 08XY N1 N2 …. N6 (N7)
Pelanggan Jarber Pencari Akses Area Layanan C yang di handle oleh MSC di Area Layanan B
Jenis Tagihan
Deskripsi Percakapan
08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jarber Seluler Pencari Akses
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Pencari Akses
Record Jarber Seluler Pencari Akses
Sesuai tarif Jarber Seluler Pencari Akses
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 449,-/ menit
4
Terminasi Jarak Jauh dari Jarber Seluler Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE12
MSC OLO
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
MSC OLO
Pelanggan pemanggil
Pelanggan pemanggil
Pelanggan Area Layanan C yang di handle oleh MSC di Area Layanan B
Jenis Tagihan
MSC Isat
Pemilik Hak (Penagih)
Area Layanan C
MSC Isat
Nomor yang dpanggil
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan nomor Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 08XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Tarif
Retail
Jarber Seluler Pencari Akses
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Pencari Akses
Record Jarber Seluler Pencari Akses
Sesuai tarif Jarber Seluler Pencari Akses
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 622,-/ menit
5
Terminasi Lokal dari Jartap Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE13
MSC OLO
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
LE OLO Nomor Fixed Wireless pemanggil
MSC Isat Nomor yang dpanggil Pelanggan pemanggil
Area Layanan C
Nomor Fixed Wireless pemanggil
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan nomor Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 08XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Lokal Pencari Akses
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Pencari Akses
Record Jartap Lokal Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Lokal Pencari Akses
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jartap Lokal Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 361,-/ menit
6
Terminasi Jarak Jauh dari Jartap Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE14
MSC OLO
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
LE OLO
MSC Isat
Nomor Fixed Wireless pemanggil
Pelanggan pemanggil
Area Layanan C Nomor Fixed Wireless pemanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
MSC Isat
Nomor yang dpanggil
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan nomor Jarber Seluler Indosat yang dipanggil
Metode pemanggilan 08XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Tarif
Retail
Jartap Lokal Pencari Akses
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Pencari Akses
Record Jartap Lokal Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Lokal Pencari Akses
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jartap Lokal Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 471,-/ menit
7
Terminasi Lokal dari Jarber Satelit Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan Jarber Satelit
Area Layanan A
Referensi TE15
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
MSC Isat
Pelanggan Jaringan Bergerak Satelit melalukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Satelit Satelit Nomor yang dpanggil
Area Layanan B
Metode pemanggilan 08XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jarber Satelit
Pelanggan Jarber Satelit
Jarber Satelit
Jarber Satelit
Sesuai dengan tarif Jarber Satelit
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jarber Satelit
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 574,-/ menit
8
Terminasi Jarak Jauh dari Jarber Satelit Pencari Akses ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan Jarber Satelit
Area Layanan A
Referensi TE16
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
MSC Isat
Pelanggan Jaringan Bergerak Satelit melalukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat dimana Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Satelit Satelit
Area Layanan B Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Metode pemanggilan
Nomor yang dpanggil
08XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
MSC Isat
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jarber Satelit
Pelanggan Jarber Satelit
Jarber Satelit
Jarber Satelit
Sesuai dengan tarif Jarber Satelit
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jarber Satelit
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 851,-/ menit
9
Jartap Internasional Pencari Akses melakukan Terminasi ke Jarber Seluler Indosat Luar Negeri
Area Layanan A
Referensi TE17
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Telekomunikasi Telekomunikasi didiLuar LuarNegeri Negeri
MSC Isat Nomor yang dpanggil
Area Layanan B MSC Isat Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat dimana panggilan tersebut disalurkan melalui SGI Pencari Akses
Metode pemanggilan +628XY N1 N2 …. N6 (N7) 08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Sumber Data
Tarif
Retail
-
-
-
-
-
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jartap Sambungan Internasional Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 510,-/ menit
10
Terminasi Lokal dari Pencari Akses sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE18
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
MSC Isat
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ Nomor yang dpanggil
Area Layanan C
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Telekomunikasi melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat dengan menggunakan kode akses 01X. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 01X 8AB N1 N2 …. N6 (N7) 01X adalah kode akses Penyelenggara Jasa SLJJ, 8AB adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana AB adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan yg mengakses kode akses SLJJ 01X
-
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai dengan tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 361,-/ menit
11
Terminasi Lokal dari Pencari Akses sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jarber Seluler Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE19
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
MSC Isat
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ
Area Layanan C
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
01X 8AB N1 N2 …. N6 (N7) 01X adalah kode akses Penyelenggara Jasa SLJJ, 8AB adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana AB adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
MSC Isat
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Pelanggan Jaringan Telekomunikasi melakukan panggilan kepada pelanggan Jarber Seluler Indosat dengan menggunakan kode akses 01X. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jarber Seluler Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan
Nomor yang dpanggil
Nomor yang dpanggil
Deskripsi Percakapan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan mengakses kode akses SLJJ 01X
-
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai dengan tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 471,-/ menit
12
2. Layanan Terminasi ke Jaringan Tetap Lokal INDOSAT
Terminasi Lokal dari Jarber Seluler Pencari Akses ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE21
MSC OLO
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
LE Isat
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan nomor Jartap Lokal Indosat yang dipanggil
Titik Interkoneksi
MSC OLO
Pelanggan pemanggil
Nomor yang dpanggil Pelanggan pemanggil
Area Layanan C Pelanggan Jarber Pencari Akses Area Layanan C yang di handle oleh MSC di Area Layanan B
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Metode pemanggilan 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses memutar nomor pelanggan Jaringan Tetap Lokal Indosat lengkap dengan Kode Area.
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jarber Seluler Pencari Akses
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Pencari Akses
Record Jarber Seluler Pencari Akses
Sesuai tarif Jarber Seluler Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jarber Seluler Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 152,-/ menit
14
Terminasi Jarak Jauh dari Jarber Seluler Pencari Akses ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE22
MSC OLO
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
LE Isat
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan nomor yang dipanggil.
Titik Interkoneksi
MSC OLO
Pelanggan pemanggil
Pelanggan pemanggil
Pelanggan Area Layanan C yang di handle oleh MSC di Area Layanan B
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Area Layanan C LE Isat Nomor yang dpanggil
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Metode pemanggilan 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses memutar nomor pelanggan Jaringan Tetap Lokal Indosat lengkap dengan Kode Area.
Tarif
Retail
Jarber Seluler Pencari Akses
Pelanggan Jarber Seluler Pencari Akses
Jarber Seluler Pencari Akses
Record Jarber Seluler Pencari Akses
Sesuai tarif Jarber Seluler Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jarber Seluler Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 850,-/ menit
15
Terminasi Lokal dari Jartap Lokal Pencari Akses ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE23
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
LE Isat
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses melakukan panggilan lokal kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan nomor Jartap Lokal Indosat yang dipanggil
Titik Interkoneksi
LE OLO
Nomor yang dpanggil Pelanggan pemanggil
Area Layanan C
Metode pemanggilan N1 N2 …. N7 (N8) atau 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Untuk pangiglan lokal, Kode Area (0AB(C)) tidak diputar oleh pelanggan.
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Lokal Pencari Akses
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Pencari Akses
Record Jartap Lokal Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Lokal Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 73,-/ menit
16
Terminasi Lokal dari Jartap Lokal Pencari Akses ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE24
MSC OLO
SG OLO
SG Isat
Deskripsi Percakapan
LE Isat
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses (dari mana saja) melakukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan nomor yang dipanggil
Titik Interkoneksi
LE OLO Nomor Fixed Wireless pemanggil
Nomor Fixed Wireless pemanggil
Pelanggan pemanggil
Area Layanan C LE Isat Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Metode pemanggilan N1 N2 …. N7 (N8) atau 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Untuk pangiglan lokal, Kode Area (0AB(C)) tidak diputar oleh pelanggan.
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Lokal Pencari Akses
Pelanggan Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Pencari Akses
Record Jartap Lokal Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Lokal Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jartap Lokal Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 569,-/ menit
17
Terminasi dari Jarber Satelit Pencari Akses ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan Jarber Satelit
Area Layanan A
Referensi TE25
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
LE Isat
Penyelenggara Penyelenggara Satelit Satelit
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Bergerak Satelit melalukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Tetap Lokal Indosat
Nomor yang dpanggil
Area Layanan B LE Isat Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Metode pemanggilan 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan Jarber Satelit memutar nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat lengkap dengan kode area
Tarif
Retail
Jarber Satelit
Pelanggan Jarber Satelit
Jarber Satelit
Jarber Satelit
Sesuai dengan tarif Jarber Satelit
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jarber Satelit
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 564,-/ menit
18
Jartap Internasional Pencari Akses melakukan Terminasi ke Jartap Lokal Indosat Luar Negeri
Area Layanan A
Referensi TE26
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Telekomunikasi Telekomunikasi didiLuar LuarNegeri Negeri
LE Isat Nomor yang dpanggil
Area Layanan B LE Isat Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri melalukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat dimana panggilan tersebut disalurkan melalui SGI Pencari Akses
Metode pemanggilan +62AB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan di Luar Negeri memutar nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat lengkap dengan Kode Negara (+62) Indonesia dan Kode Area
Sumber Data
Tarif
Retail
-
-
-
-
-
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jartap Sambungan Internasional Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 549,-/ menit
19
Terminasi Lokal dari Pencari Akses sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE27
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
LE Isat
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ Nomor yang dpanggil
Area Layanan C
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Telekomunikasi melakukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat dengan menggunakan kode akses 01X. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang sama dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 01XAB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan memutar kode akses 01X diikuti dengan nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat lengkap dengan kode area
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan pengguna kode akses 01X
-
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 174,-/ menit
20
Terminasi Jarak Jauh dari Pencari Akses sebagai Penyelenggara Jasa SLJJ ke Jartap Lokal Indosat Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TE28
SG OLO
SG Isat Titik Interkoneksi
LE Isat
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ Nomor yang dpanggil
Area Layanan C LE Isat Nomor yang dpanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jaringan Telekomunikasi melakukan panggilan kepada pelanggan Jartap Lokal Indosat dengan menggunakan kode akses 01X. Titik Interkoneksi berada di Area Layanan yang berbeda dengan Area Layanan Nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat yang dipanggil.
Metode pemanggilan 01XAB(C) N1 N2 …. N7 (N8) Pelanggan memutar kode akses 01X diikuti dengan nomor pelanggan Jartap Lokal Indosat lengkap dengan kode area
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan pengguna kode akses 01X
-
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 569,-/ menit
21
3. Layanan Terminasi SMS Jaringan INDOSAT
Terminasi SMS ke Jaringan Bergerak Seluler Indosat atau Jaringan Tetap Lokal Indosat Area Layanan Jartap Lokal atau Jarber Seluler Indosat
Referensi TE31
Deskripsi Percakapan SMSC OLO
SG OLO
SG Isat
SMSC Isat
Pelanggan Jaringan Asal (Jarber Seluler atau Jarber Satelit atau Jartap Lokal dengan Mobilitas Terbatas) mengirimkan sms kepada pelanggan Jarber Seluler atau Jartap Lokal dengan Mobilitas Terbatas Indosat
Titik Interkoneksi
Nomor yang dpanggil
08XY N1 N2 …. N6 (N7)
Penyelenggara Penyelenggara Jaringan JaringanAsal Asal
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Metode pemanggilan atau 0AB(C) N1 N2 …. N7 (N8)
Nomor yang dpanggil
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
08XY adalah NDC Jarber Seluler Indosat, dimana XY adalah 14, 15, 16, 55, 56, 57 dan 58
Sumber Data
Tarif
Retail
Jaringan Asal
Pelanggan Jaringan Asal
Jaringan Asal
Record Jar. Asal
Sesuai tarif sms di Jaringan Asal
Interkoneksi
Jartap Lokal atau Jarber Seluler Indosat
Jaringan Asal
Jartap Lokal atau Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 38,- / message
23
4. Layanan Originasi dari Jaringan Bergerak Seluler
Originasi dari Jaringan Bergerak Seluler Indosat untuk Panggilan Internasional dengan Kode Akses 00X Area Layanan A
Luar Negeri
SG Isat
OR11
SG OLO
Deskripsi Percakapan
Titik Interkoneksi
MSC Isat
Pelanggan Jarber Seluler Indosat melakukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri dengan menggunakan jasa SLI 00X
Penyelenggara Penyelenggara Telekomunikasi Telekomunikasi didiLuar LuarNegeri Negeri
Pelanggan Panggilan
Area Layanan B
Metode pemanggilan
MSC Isat
00X + Kode Negara + Kode Area + Nomor Pelanggan Pemanggil
Jenis Tagihan
Jenis Layanan
Pemilik Hak (Penagih)
Pelanggan Jarber Seluler Indosat melakukan panggilan dengan jasa SLI 00X
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Internasional Pencari Akses
Pelanggan Jarber Seluler Indosat
Jarber Seluler Indosat
Jartap Int’l Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Internasional Pencari Akses
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Jartap Sambungan Internasional Pencari Akses
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 510,- /menit + Biaya Billing dan Penagihan
25
Originasi Lokal dari Jaringan Bergerak Seluler Indosat untuk Panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi OR12
SG Isat
SG OLO
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jarber Seluler Indosat melakukan panggilan SLJJ kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Area Layanan lain dengan menggunakan jasa SLJJ 01X. Tititk Interkoneksi dan nomor pelanggan pemanggil berada di Area Layanan yang sama.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ
MSC Isat Pelanggan Pemanggil
Area Layanan C
Metode pemanggilan 01X + Nomor Pelanggan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan Jartap Lokal Indosat
Jarber Seluler Indosat
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 361,-/ menit + Biaya Billing dan Penagihan
26
Originasi Jarak Jauh dari Jaringan Bergerak Seluler Indosat untuk Panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi OR13
SG Isat
SG OLO
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jarber Seluler Indosat melakukan panggilan SLJJ kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Area Layanan lain dengan menggunakan jasa SLJJ 01X. Tititk Interkoneksi dan nomor pelanggan pemanggil berada di Area Layanan yang berbeda.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ
MSC Isat
Area Layanan C
Metode pemanggilan 01X + Nomor Pelanggan
Pelanggan Pemanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan Jartap Lokal Indosat
Jarber Seluler Indosat
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jarber Seluler Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jarber Seluler Indosat
Record Indosat
Rp. 471,-/ menit + Biaya Billing dan Penagihan
27
5. Layanan Originasi dari Jaringan Tetap Lokal
Originasi dari Jaringan Tetap Lokal Indosat untuk Panggilan Internasional dengan Kode Akses 00X Area Layanan A
Luar Negeri
Referensi OR21
SG Isat
SG OLO
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri dengan menggunakan jasa SLI 00X
Titik Interkoneksi
LE Isat
Penyelenggara Penyelenggara Telekomunikasi Telekomunikasi didiLuar LuarNegeri Negeri
Pelanggan Panggilan
Metode pemanggilan
Area Layanan B
00X + Kode Negara + Kode Area + Nomor
LE Isat
Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan dengan jasa SLI 00X
Pelanggan Pemanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Internasional Pencari Akses
Pelanggan Jartap Lokal Indosat
Jartap Lokal Indosat
Jartap Int’l Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Internasional Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Jartap Sambungan Internasional Pencari Akses
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 549,-/ menit + Biaya Billing dan Penagihan
29
Originasi Lokal dari Jaringan Tetap Lokal Indosat untuk Panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi OR22
SG Isat
SG OLO
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Area Layanan lain dengan menggunakan jasa SLJJ 01X. Tititk Interkoneksi dan nomor pelanggan pemanggil berada di Area Layanan yang sama.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ
LE Isat Pelanggan Pemanggil
Area Layanan C
Metode pemanggilan 01X + Nomor Pelanggan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan Jartap Lokal Indosat
Jartap Lokal Indosat
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 157,-/ menit + Biaya Billing dan Penagihan
30
Originasi Jarak Jauh dari Jaringan Tetap Lokal Indosat untuk Panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi OR23
SG Isat
SG OLO
Deskripsi Percakapan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Area Layanan lain dengan menggunakan jasa SLJJ 01X. Tititk Interkoneksi dan nomor pelanggan pemanggil berada di Area Layanan yang berbeda.
Titik Interkoneksi
Penyelenggara Penyelenggara Jasa JasaSLJJ SLJJ
Area Layanan C
Metode pemanggilan
LE Isat
01X + Nomor Pelanggan Pelanggan Jartap Lokal Indosat melakukan panggilan SLJJ dengan Kode Akses 01X
Pelanggan Pemanggil
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Penyelenggara Jasa SLJJ
Pelanggan Jartap Lokal Indosat
Jartap Lokal Indosat
Peny. Jasa SLJJ
Sesuai tarif Penyelenggara Jasa SLJJ
Interkoneksi
Jartap Lokal Indosat
Penyelenggara Jasa SLJJ
Jartap Lokal Indosat
Record Indosat
Rp. 550,-/ menit + Biaya Billing dan Penagihan
31
5. Layanan Transit Domestik
Transit Domestik Single Trunk Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TR11
Deskripsi Percakapan Peny. Peny. Jaringan JaringanQQ
Peny. Peny. Jaringan JaringanSS
Area Layanan C Peny. Peny. Jaringan JaringanRR
SG OLO
SG Isat
Titik Interkoneksi
Jenis Tagihan
Pemilik Hak (Penagih)
Retail
Jaringan Asal
Interkoneksi
Jartap JJ Isat Jaringan Tujuan
Pelanggan Jaringan. Asal (Q atau R) melakukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Tujuan (S atau T) di mana trafik disalurkan melalui Jartap JJ Indosat. Titik Interkoneksi Jar. Asal dengan Indosat berada di Area Layanan yang sama dengan Titik Interkoneksi Jar. Tujuan dengan Indosat
Metode pemanggilan SG OLO
Peny. Peny. Jaringan JaringanTT
-
Titik Interkoneksi
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Pelanggan Jaringan Asal
Jaringan Asal
Jaringan Asal
Jartap JJ Isat Jar. Tujuan
Sumber Data
Tarif
Record Jar. Asal
Sesuai tarif panggilan di Jaringan Asal
Rec Isat dan Jar. Tuj.
Rp. 92,-/ menit Hak Jaringan Tujuan
33
Transit Domestik Double Trunk Area Layanan A
Area Layanan B
Referensi TR12
Titik Interkoneksi
SG OLO
Titik Interkoneksi
SG Isat
SG Isat
Deskripsi Percakapan
SG OLO
Peny. Peny. Jaringan JaringanQQ
Peny. Peny. Jaringan JaringanSS
Metode pemanggilan
Area Layanan C Peny. Peny. Jaringan JaringanRR
Jenis Tagihan
Peny. Peny. Jaringan JaringanTT
Pemilik Hak (Penagih)
Pelanggan Jaringan. Asal (Q atau R) melakukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Tujuan (S atau T) di mana trafik disalurkan melalui Jartap JJ Indosat. Titik Interkoneksi Jar. Asal dengan Indosat berada di Area Layanan yang berbeda dengan Titik Interkoneksi Jar. Tujuan dengan Indosat
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
-
Sumber Data
Tarif
Retail
Jaringan Asal
Pelanggan Jaringan Asal
Jaringan Asal
Record Jar. Asal
Sesuai tarif panggilan di Jaringan Asal
Interkoneksi
Jartap
Jaringan Asal
Jartap
Rec Isat dan Jar. Tuj.
Rp.
JJ Isat Tujuan
Jaringan
Jar.
JJ Isat Tujuan
Hak
336,-/ menit Jaringan Tujuan
34
6. Layanan Transit Internasional
Transit Internasional Area Layanan A
Luar Negeri
Referensi TR21
Titik Interkoneksi
SG OLO
Deskripsi Percakapan SG Isat
Pelanggan Jar. Asal (Q atau R) melakukan panggilan kepada pelanggan Jaringan Telekomunikasi di Luar Negeri dengan menggunakan Kode Akses SLI milik Penyelenggara Jartap Sambungan Internasional Pencari Akses dimana trafik ke Luar Negeri disalurkan melalui SGI Indosat
Penyelenggara Penyelenggara Telekomunikasi Telekomunikasi didiLuar LuarNegeri Negeri
Peny. Peny. Jaringan JaringanQQ
Metode pemanggilan
Area Layanan B
00X + Kode Negara + Kode Area + Nomor
Peny. Peny. Jaringan JaringanRR
Jenis Tagihan
Pelanggan Jaringan Q atau R melakukan panggilan dengan jasa SLI 00X (00X adalah Kode Akses SLI Pencari Akses)
Pemilik Hak (Penagih)
Pemilik Kewajiban (yang ditagih)
Pelaksana Penagihan
Sumber Data
Tarif
Retail
Jartap Internasional Pencari Akses
Pelanggan Jaringan Asal
Jaringan Asal
Jartap Int’l Pencari Akses
Sesuai tarif Jartap Int’ Pencari Akses
Interkoneksi
Jartap
Jaringan Asal
Jartap
Rec . Isat dan Jar. Tuj.
Rp.
SLI Isat Tujuan
Jaringan
Jar.
SLI Isat Tujuan
Hak
355,-/ menit Jaringan Tujuan
36
LAMPIRAN II DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI INDOSAT BIAYA PEMANFAATAN FPI (Fasilitas Penting bagi Interkoneksi) 1.
Biaya Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi Sirkit Langganan Digital (2 Mbps) Zona
Biaya Pasang Baru (Rp)
Biaya Sewa per bulan (Rp)
Zona 0 (<25Km)
9.720.000,-
Zona 1 (>25 s.d. 100 Km)
26.213.600,-
Zona 2 (>100 s.d. 200 Km)
28.208.600,-
Zona 3 (>200 s.d. 300 Km)
900.000,-
30.451.400,-
Zona 4 (>300 s.d.600 Km)
36.968.400,-
Zona 5 (>600 s.d. 1000 Km)
45.822.700,-
Zona 6 (>1000 Km)
56.703.500,-
Penetapan harga diatas mengacu pada harga pasar (sesuai KM No.162/PR.301/MPPT-97 tentang Tarif Jasa Sirkit Langganan), dan harga tersebut akan disesuaikan dengan peraturan perundangan yang akan diberlakukan. Harga akhir berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 2.
Biaya Pemanfaatan Sarana Penunjang Telekomunikasi
Dokumen Pendukung C Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FMS) Hal.: 1 dari 5
No. 1.
Jenis Sewa
Satuan
Tarif Baru
Sewa Ruangan a, Untuk perangkat 1). Ruangan ber AC 2).Ruangan tanpa AC b. Untuk ruang kantor
2.
Keterangan
Alokasi Ruangan disediakan untuk penyimpanan perangkat termasuk pemeliharaan terhadap perangkat selama sewa berjalan, Untuk Perhitungan Luas Ruangan yang ditempati perangkat Luas perangkat harus ditambah Common Area untuk kepentingan Operasional dan pemeliharaannya sebesar 60 cm, minimal sewa 1,5 m2 Alokasi ruangan yang disediakan khusus untuk digunakan kegiatan kantor sebagai sarana untuk menunjang operasional yang berkaitan dengan perangkat Telekomunikasi yang disimpan
/m2/bulan /m2/bulan
Rp. Rp.
500.000,350.000,-
/m2/bulan
Rp.
100.000,-
Biaya Sewa Catu daya Dengan perhitungan berikut : a. Perhitungan Listrik PLN (Non UPS) Listrik PLN (Non UPS) = LWBP+WBP+beban terpasang+PPJ 3%+Service Charge LWBP = (Jml KWH LWBP tertagih/ Jml Pemakaian KWH tertagih) x tarif LWBP x jumlah pemakaian KVA bln n WBP = (Jml KWH WBP tertagih/ Jml Pemakaian KWH tertagih) x tarif WBP x jumlah pemakaian KVA bln n beban terpasang = tarif beban PLN x KVA terpasang PPJ 3 % = (LWBP + WBP + KVA terpasang) x 3% Service Charge = tarif beban x jumlah pemakaian KWH bln n b. Perhitungan Listrik UPS Listrik UPS = tarif beban UPS x jumlah pemakaian KWH bln n Keterangan LWBP = Luar Waktu Beban Puncak WBP = Waktu Beban Puncak PPJ 3 % = Pajak Penerangan Jalan Jml KWH LWBP tertagih Jml KWH WBP tertagih
= jumlah pemakaian KWH LWBP tertagih oleh PLN = jumlah pemakaian KWH WBP tertagih oleh PLN
Jml KWH tertagih = jumlah total KWH tertagih oleh PLN jumlah pemakaian KVA bln = jumlah pemakaian KVA terpasang tarif beban PLN = tarif beban dari PLN KVA terpasang = sesuai dengan KVA terpasang Listrik PLN Untuk semua lokasi
Tarif Pasang KWH meter Tarif PLN + 200 -
UPS Untuk semua lokasi
Rp
Tarif Pasang KWH meter /kwh 1,300.00 USD
Rectifier Untuk semua lokasi
Dokumen Pendukung C Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FMS) Hal.: 2 dari 5
0.13
Rp.
830.000,-
Tarif Pasang MCB 3 pole USD
83.00
Rp.
280.000,-
Tarif Pasang MCB 1 pole USD
28.00
Rp.
1.233.800,-
Tarif Pasang MCB 3 pole USD
123.38
Rp.
Tarif Pasang MCB 1 pole 417.500,USD
41.75
Rp.
167.500,-
Tarif Rectifier 2 Amp / bln USD
16.75
Rp.
Tarif Rectifier 4 Amp / bln 335.000,USD
33.50
No. Jenis Sewa 3.
4.
5.
Biaya Sewa Integrasi Graounding Sewa Integrasi Grounding Biaya Kolokasi a. Tarif Joining fee b. Tarif Ruang Kolokasi Biaya Rack 19" B Small cage (2 x 1,2 mtr) B large cage (2 x 2,5 mtr) c. Biaya Tambahan Catu Daya Biaya Pasang Baru Tambahan biaya bulanan Tower a. Model Antena Mikro Grid Tinggi 110 < T < 120 m 100 < T < 110 m 90 < T < 100 m 80 < T < 90 m 70 < T < 80 m 60 < T < 70 m 50 < T < 60 m 40 < T < 50 m 30 < T < 40 m 20 < T < 30 m 0 < T < 20 m
Keterangan
biaya sewa/ bulan / titik
Satuan
titik
Rp.
500.000,-
Rp.
5.000.000,-
rack cage cage
Rp. Rp. Rp.
6.000.000,7.500.000,12.500.000,-
Ampere
Rp. Rp.
2.500.000,2.500.000,-
per mitra per rack/bulan per cage/bulan per cage/bulan
setiap penambahan 10 ampere dan kelipatannya
Diameter 0 < D < 1,2 m per titik/bulan Rp. 4.080.000,Rp. 2.942.000,Rp. 2.602.000,Rp. 2.472.000,Rp. 2.317.000,Rp. 2.096.000,Rp. 1.953.000,Rp. 1.786.000,Rp. 1.592.000,Rp. 1.371.000,Rp. 1.244.000,-
Dokumen Pendukung C Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FMS) Hal.: 3 dari 5
Diameter 1,2 < D < 2 m per titik/bulan Rp. 6.119.000,Rp. 4.413.000,Rp. 3.904.000,Rp. 3.708.000,Rp. 3.476.000,Rp. 3.144.000,Rp. 2.930.000,Rp. 2.680.000,Rp. 2.389.000,Rp. 2.056.000,Rp. 1.865.000,-
Tarif Baru
Diameter 2 < D < 2,4 m per titik/bulan Rp. 8.703.000,Rp. 6.276.000,Rp. 5.552.000,Rp. 5.274.000,Rp. 4.944.000,Rp. 4.471.000,Rp. 4.167.000,Rp. 3.811.000,Rp. 3.397.000,Rp. 2.925.000,Rp. 2.653.000,-
Diameter 2,4 < D < 3 m per titik/bulan Rp. 12.918.000,Rp. 9.317.000,Rp. 8.241.000,Rp. 7.828.000,Rp. 7.338.000,Rp. 6.637.000,Rp. 6.185.000,Rp. 5.657.000,Rp. 5.043.000,Rp. 4.341.000,Rp. 3.938.000,-
No.
Jenis Sewa
Keterangan
b. Model Antena Mikro Solid Diameter Tinggi 0 < D < 1,2 m per titik/bulan 110
Tarif Top Roof = Tarif Tower
Dokumen Pendukung C Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FMS) Hal.: 4 dari 5
Diameter 1,2 < D < 2 m per titik/bulan Rp. 8.402.000,Rp. 6.059.000,Rp. 5.360.000,Rp. 5.091.000,Rp. 4.772.000,Rp. 4.316.000,Rp. 4.023.000,Rp. 3.679.000,Rp. 3.280.000,Rp. 2.824.000,Rp. 2.561.000,Biaya Penempatan Antenna Yagi / Unit Rp. 3.671.000,Rp. 2.648.000,Rp. 2.342.000,Rp. 2.225.000,Rp. 2.086.000,Rp. 1.886.000,Rp. 1.758.000,Rp. 1..608000,Rp. 1.433.000,Rp. 1.234.000,Rp. 1.119.000,-
Satuan
Tarif Baru
Diameter 2 < D < 2,4 m per titik/bulan Rp. 10.344.000,Rp. 7.468.000,Rp. 6.599.000,Rp. 6.628.000,Rp. 5.876.000,Rp. 5.315.000,Rp. 4.953.000,Rp. 4.530.000,Rp. 4.038.000,Rp. 4.476.000,Rp. 4.153.000,-
Diameter 2,4 < D < 3 m per titik/bulan Rp. 15.541.000,Rp. 11.208.000,Rp. 9.914.000,Rp. 9.417.000,Rp. 8.828.000,Rp. 7.984.000,Rp. 7.441.000,Rp. 6.806.000,Rp. 6.066.000,Rp. 5.223.000,Rp. 4.737.000,-
Omni / Elemen Rp. 2.448.000,Rp. 1.756.000,Rp. 1.561.000,Rp. 1.484.000,Rp. 1.390.000,Rp. 1.258.000,Rp. 1.171.000,Rp. 1.071.000,Rp. 955.000,Rp. 823.000,Rp. 746.000,-
Sektoral / Elemen Rp. 2.040.000,Rp. 1.471.000,Rp. 1.301.000,Rp. 1.236.000,Rp. 1.159.000,Rp. 1.048.000,Rp. 977.000,Rp. 893.000,Rp. 796.000,Rp. 685.000,Rp. 622.000,-
No. 7.
8. 9.
10.
11.
Jenis Sewa
Keterangan
Tarif Telepon dan PABX
Satuan
Telepon Pasang Fixed Line Pasang LDS Abonemen LDS PABX Tarif Tambahan Extention
Raised floor Penempatan BTS Indoor Space di Roof (2 x 3 m2) Ruangan RBS ( 3 x 4 m2) Antenna Indoor Outdoor PARKIR Reserved Non Reserved Tarif Jalan Akses Indoor Space di Roof (2 x 3 m2) Ruangan RBS ( 3 x 4 m2) Antenna Indoor
1 ,5 x dari ruangan ber AC
- Penggunaan jalan akses untuk keperluan pembangunan sarana dan prasarana dilahan mitra penyelenggara selama masa pembangunan - Penggunaan jalan akses untuk keperluan Operasional dan Pemeliharaan Rutin
Biaya perbaikan atas kerusakan sarana dan prasarana jalan sebagai akibat pelaksanaan pembangunan untuk keperluan tersebut menjadi beban Mitra Penyelenggara.
Rp. Rp. Rp.
1.000.000,1.500.000,4.250.000,-
Rp. Rp.
500.000,750.000,-
Tarif / bulan
Rp.
9.000.000,-
Tarif / bulan
Rp.
7.200.000,-
Rp. Rp.
350.000,265.000,-
Tarif / bulan
Rp.
9.000.000,-
Tarif akses / bulan
Rp.
15.000.000,-
Tarif / bulan/ meter--lari
Rp.
5.000,-
tarif / m2 / bulan
Tariff/mobil/bulan Tariff/mobil/bulan
--oo0oo--
Dokumen Pendukung C Lampiran II (Biaya Pemanfaatan FMS) Hal.: 5 dari 5
Tarif Baru
DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. INDOSAT, TBK
DAFTAR PERUBAHAN
2006
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1. Perubahan Pertama
Daftar Isi Daftar Perubahan
1